Restya Tugas Dr Haidar

5
Nama : Restya Fitriani Nim : 04111001033 KEPANITRAAN KLINIK DEPARTEMEN REHABILITASI MEDIK FK UNSRI RSUP MOH. HOESIN PALEMBANG PERIODE 2 MARET – 18 MARET 2015 Carpal Tunnel Syndrome Definisi : Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan neuropati tekanan atau cerutan terhadap nervus medianus didalam terowongan karpal pada pergelangan tangan, tepatnya di bawah fleksor retinakulum. Faktor Risiko : - Diabetes - Obesitas - Kehamilan - Hipotiroidisme

description

tugas

Transcript of Restya Tugas Dr Haidar

Nama : Restya Fitriani

Nim : 04111001033

KEPANITRAAN KLINIK DEPARTEMEN REHABILITASI MEDIK FK UNSRI RSUP MOH. HOESIN PALEMBANG

PERIODE 2 MARET 18 MARET 2015

Carpal Tunnel Syndrome

Definisi

: Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan neuropati tekanan atau cerutan terhadap nervus medianus didalam terowongan karpal pada pergelangan tangan, tepatnya di bawah fleksor retinakulum.

Faktor Risiko:

Diabetes

Obesitas

Kehamilan

Hipotiroidisme

Penggunaan tangan untuk bekerja berat atau bekerja dengan alat-alat yang bergetar

Penegakan diagnosis

Anamnesis

: Parestesia pada jari I, II, III dan setengah sisi radial jari IV biasanya lebih menonjol di malam hari Nyeri di tangan yang dirasakan lebih berat pada malam hari, umumnya berkurang bila penderita menggerak-gerakkan tangannya atau meletakkan tangannya pada posisi yang lebih tinggi Pembengkakan dan kekakuan pada jari-jari tangan dan pergelangan tangan terutama di pagi hari namun akan berkurang bila penderita mulai beraktivitas Hipesetesia Kelemahan saat menggenggam sesuatu

Pemeriksaan Fisik:

Flicks sign

Thenar Wasting

Menilai kekuatan dan keterampilan serta kekuatan otot secara manual maupun dengan alat dinamometer

Wrist extension test

Phalens test Torniquet test

Tinels sign Pressure test

Luthys sign (bottles sign)

Pemeriksaan sensibilitas

Pemeriksaan fungsi otonom

Pemeriksaan Penunjang:

Pemeriksaan neurofisiologis (elektrodiagnostik)

Pemeriksaan EMG

Kecepatan hantar saraf

Pemeriksaan radiologis

Pemeriksaan laboratorium

Diagnosis banding:

Cervical radiculopathy

Inoracic Outlet Syndrome

Pronator teres syndrome

De Quervains syndrome

Penatalaksanaan:

1. Terapi langsung terhadap CTSa. Terapi konservatif. i. Istirahatkan pergelangan tangan.

ii. Obat anti inflamasi non steroid.

iii. Pemasangan bidai pada posisi netral pergelangan tangan. lnjeksi steroid.

iv. Kontrol cairan, misalnya dengan pemberian diuretika.

v. Vitamin B6 (piridoksin).vi. Fisioterapi.

b. Terapi operatif.

Tindakan operasi pada CTS disebut neurolisis nervus medianus pada pergelangan tangan.2. Terapi terhadap keadaan atau penyakit yang mendasari CTSBeberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya CTS atau mencegah kekambuhannya antara lain:

Usahakan agar pergelangan tangan selalu dalam posisi netral

Perbaiki cara memegang atau menggenggam alat benda. Batasi gerakan tangan yang repetitif.

Istirahatkan tangan secara periodik.

Kurangi kecepatan dan kekuatan tangan agar pergelangan tangan memiliki waktu untuk beristirahat.

Latih otot-otot tangan dan lengan bawah dengan melakukan peregangan secara teratur. Komplikasi:

Kelemahan dan hilangnya sensibilitas yang persisten di daerah distribusi nervus medianus. Komplikasi yang paling berat adalah reflek sympathetic dystrophy yang ditandai dengan nyeri hebat, hiperalgesia, disestesia dan ganggaun trofik.Prognosis:

Pada kasus CTS ringan, dengan terapi konservatif pada umumnya prognosa baik. Secara umum prognosa operasi juga baik, tetapi karena operasi hanya melakukan pada penderita yang sudah lama menderita CTS penyembuhan post operatifnya bertahap.KDU: 3A