Restorasi Estetik

8/10/2019 Restorasi Estetik

1/9

Restorasi Estetik

Jenis-jenis bahan restorasi estetik diantaranya adalah, semen silikat, glass

ionomer cement, resin modified cement dan resin komposit, berikut kami

jabarkan.

Semen Silikat

Semen silikat dipasarkan dalam bentuk bubuk dan cairan yang dicampur

dengan cairan asam fosfor, sehinga aakn membentuk substansi translusen yang

menyerupai porselen gigi. Bubuk silikat merupakan dasar keramik yang berbutir

halus, yang pada dasarnya adalah gelas / kaca yang larut dalam asam. Semen

silikat mengandung fluor sampai 15 . !omposisinya terdiri dari atas bubuk dan

cairan. Bubuknya terdiri dari silika alimuna, senya"a fluor dan beberapa garam

kalsium, sedangkan cairannya terdiri dari asam fosfor dan garam-garam dapar

#Baum, 1$$%&. 'ujuan senya"a fluorida adalah menurunkan temperatur

pencampuran dari kaca #(nusa)ice, *++&.

'ambalan dengan semen silikat merupakan tambalan untuk gigi anterior

dan estetikanya baik, tambalan ini dikhususkan untuk pasien dengan insiden

karies tinggi. 'ambalan ini jika digunakan dan dibantu dengan prosedur

pembersihan mulut yang baik, dapat membantu mengontrol atau mengurangi

akti)itas karies #Baum, 1$$%&.

Sifat Semen Silikat

Semen silikat bersifatfluor releaseatau melepas fluor, memililki kualitas

estetis yang baik dalam jangka "aktu yang pendek setelah insersi, kurang stabil

dalam cairan mulut sehingga menyebakan hilangnya kualitas estetis #Baum,

1$$%&.

Semen silikat kuat menahan tekanan kompresi tetapi lemah menahan

tekanan tarik. Sifat biologi dari semen silikat adalah memiliki p kurang dari

saat insersi dan tetap berada di ba"ah % bahkan setelah satu bulan, sehingga bahan

ini merupakan iritan yang parah terhadap pulpa. Bahan ini sangat memerlukan

perlindungan pulpa #(nusa)ice, *++&.


2/9

Indikasi Dan KontraIndikasi Semen Silikat

Indikasi

a& 'ambalan untuk gigi anterior

b& asien dengan insiden karies tinggi #Baum, 1$$%&.

Kontraindikasi

a& 'idak untuk restorasi langsung berinteraksi dengan pulpa.


3/9

Glass Ionomer Cement

Semen ionomer kaca melekat dengan enamel dan dentin secara fisiko

khemikal, ka)itas kon)ensional akan memberikan retensi optimal. ionomer kaca

terutama digunakan sebagai bahan restorati)e untuk pera"atan daerah erosi dan

sebagai bahan penyemenan. Juga dapat digunakan sebagai basis "alaupun bahan

tersebut sangat sensiti)e terhadap air dan dibutuhkan daerah yang kering. Semen

ini terdiri dari sistem bubuk dan cairan, dengan bahan utama yaitu bubuk kaca

aluminosilikat dan cairan asam poliakrilat #Baum, 1$$%&.

Sifat Sifat Semen Ionomer Kaca

Sifat Kimia

1. erlekatan terhadap dentin dan email

erlekatan terhadap dentin dan email berupa ikatan kimia antara ion

kalsium dari jaringan gigi dan ion 0 dari semen ionomer kaca. 2katan

dengan enamel dua kali lebih besar daripada ikatannya dengan dentin. 3engan

sifat ini maka kebocoran tepi tambalan dapat dikurangi #4ubis, *++&.

*. (nti karies

Semen ionomer kaca mengandung ion fluor dalam konsistensi tinggi yang

dilepaskan terus menerus berkaitan dengan struktur gigi sehingga gigi lebih

tahan terhadap karies #4ubis, *++&.

. 'ahan 'erhadap suasana asam, karena adanya ikatan silang rantai #polianion&

'api mudah larut oleh sali)a, sehingga setelah aplikasi, harus dilapisi dengan

)arnish #4ubis, *++&.

. 'ahan terhadap abrasi

5. 'ermal ekspansi sesuai dengan dentin dan enamel #4ubis, *++&.

Sifat Biologi

1. Biokompatibilitas

Semen ionomer kaca merupakan suatu bahan tambalan yang mempunyai

sifat biokompatibilitas yang cukup baik, artinya tidak mengiritasi jaringan


4/9

pulpa sejauh ketebalan sisa dentin ke arah pulpa tidak berkurang dari +,5 mm

#4ubis, *++&.

Sifat Mekanik

0ompresi)e strength lebih rendah dari silikat, tensile strenght lebih tinggi

dari silikat, lebih lunak dari silikat, dan dengan beban yang kuat dapat terjadi

fraktur #4ubis, *++&.

Indikasi dan Kontraindikasi Semen Ionomer Kaca

2ndikasi

1& 6estorasi pada lesi erosi/abrasi tanpa preparasi ka)itas

*& enumpatan pit dan fisura oklusal

& 6estorasi gigi sulung

& 6estorasi lesi karies kl. 7

5& 6estorasi lesi karies kl. 222 lebih diutamakan yang pembukaannya arah

lingual

8& 6eparasi kerusakan tepi restorasi mahkota #0raig, *++&.

!ontraindikasi

1& !a)itas-ka)itas yang ketebalannya kurang

*& !a)itas-ka)itas yang terletak pada daerah yang menerima tekanan tinggi

& 4esi karies kelas 27 atau fraktur insisal

4esi yang melibatkan area luas pada email labial yang mengutamakan faktor

estetika #0raig, *++&.


5/9

Resin Modified Glass Ionomer

6esin 9odified :lass 2onomer merupakan hasil kombinasi dari glass

ionomer cement dengan dengan berbagai bahan resin restoratif. Bahan ini tersusun

oleh *+ bahan resin dan ;+ smen ionomer kaca kon)ensional, sehingga

bahan ini memiliki kelebihan dari masing-masing bahan, dan mengalami reaksi

pengerasan * kali, yaitu reaksi asam basa oleh semen ionomer kaca dan reaksi

polimerisasi resin #7aikuntam, 1$$%., Sidhu, 1$$5&.

Sifat Bahan Resin Modified Glass Ionomer

Sifat Fisik dan Mekanik

Secara umum sifat fisik dari bahan ini adalah baik, dan memiliki estetika

yang baik, rapuh, dan berikatan baik dengan dentin dan enamel.

Sifat mekanik bahan ini terdiri dari compresife strength, tensile strenght,

fleksural strength dan shear bond strenght yang baik, dan lebih baik dari semen

ionomer kaca kon)ensional karena ada tambahan bahan resin yang

memperbaikinya. Bahan ini mampu menahan beban moderat, namun bahan ini

lebih sering terjadi fraktur dari pada deformasi plastis #7an, 9eerbeek, *++1&.

Sifat Kimia dan Biologi

Bahan ini memiliki kemampuan melepaskan ion fluoride yang merupakan

kelebihan dari semen ionomer kaca kon)esional, sehingga menghasilkan efek anti

karies yang baik. engujian histpatologi menunjukkan bahan ini memilki

biokompatibilitas yang baik dan dapat diterima pulpa #Sidhu, 1$$5&.


6/9

Indikasi dan Kontraindikasi Resin Modified Glass Ionomer

Indikasi

a& Bahan restorasi sementara anterior

b& asien resiko karies tinggi

c& era"atan yang membutuhkan fluoride

d& era"atan yang membutuhkan perlekatan kuat

e& !asus prioritas tinggi terhadap perlindungan pulpa #ayati, *++&.

f& 6estorasi posterior sulung

g& 6estorasi kelas 222, 27, 7

h& Base dan 4iner #Julianti, *+1&.

Kontraindikasi

a& 6estorasi dengan beban kunyah besar

b& klusal restorasi kelas 22

c& (lergi terhadap resin

d& 'idak boleh digabung dengan bonding agent, #dapat mempengaruhi fluor

release& #Julianti, *+1&.

Resin Komposit

6esin komposit secara umum mengacu pada penambahan polimer yang

digunakan untuk memperbaiki enamel dan dentin. 6esin komposit digunakan

untuk mengganti struktur gigi dan memodifikasi bentuk dan "arna gigi sehingga

akhirnya dapat mengembalikan fungsinya. 6esin komposit dibentuk oleh tiga

komponen utama yaitu resin matriks #B2S-:9(, 'uart?, partikel silica koloidal&, dan bahan coupling. (da beberapa

komponen tambahan seperti inhibitor polimerisasi, opacifier, penyerap =7, dan

pigmen "arna #(nusa)ice, *++&.

@ungsi dari bahan resin matriks adalah sebagai bahan utama penyusun

resin komposit yang berperan dalam proses polimerisasi. Bahan pengisi atau filler

berfungsi untuk memperbaiki sifat-sifat mekanik resin komposti seperti sifat

mekanik dan sifat fisiknya. Sedangkan bahan coupling berfungsi untuk

memperkuat ikatan antara resin matriks dengan bahan pengisi sehingga


7/9

meningkatkan sifat fisik, kimia, dan mekanik dari resin komposit, fungsinya yang

lain adalah meminimalisasi kehilangan a"al dari partikel filler diakibatkan dari

penetrasi oleh cairan diantara resin dan filler #(nusa)ice, *++&.

Sifat Resin Komposit

Sifat sifat Resin Komposit

Sama halnya dengan bahan restorasi kedokteran gigi yang lain, resin

komposit juga memiliki sifat. (da beberapa sifat A sifat yang terdapat pada resin

komposit, antara lain1. Sifat fisik

Secara fisik resin komposit memiliki nilai estetik yang baik

sehingga nyaman digunakan pada gigi anterior. Selain itu juga kekuatan,

"aktu pengerasa dan karakteristik permukaan juga menjadi pertimbangan

dalam penggunaan bahan ini. Sifat-sifat fisik tersebut diantaranya

a. arna

6esin komposit resisten terhadap perubahan "arna yang disebabkan

oleh oksidasi tetapi sensiti)e pada penodaan. Stabilitas "arna resin

komposit dipengaruhi oleh pencelupan berbagai noda seperti kopi, teh,

jus anggur, arak dan minyak "ijen. erubahan "arna bisa juga terjadi

dengan oksidasi dan akibat dari penggantian air dalam polimer

matriks.=ntuk mencocokan dengan "arna gigi, komposit kedokteran

gigi harus memiliki "arna )isual #shading& dan translusensi yang dapat

menyerupai struktur gigi. 'ranslusensi atau opasitas dibuat untuk

menyesuaikan dengan "arna email dan dentin #(nusa)ice, *++&.

b. Strength'ensile dan compressive strength resin komposit ini lebih rendah dari

amalgam, hal ini memungkinkan bahan ini digunakan untuk pembuatan

restorasi pada pembuatan insisal. Cilai kekuatan dari masing-masing

jenis bahan resin komposit berbeda #(nusa)ice, *++&.

c. Setting

3ari aspek klinis setting komposit ini terjadi selama *+-8+ detik

sedikitnya "aktu yang diperlukan setelah penyinaran. encampuran dan

setting bahan dengan light cured dalam beberapa detik setelah aplikasi


8/9

sinar. Sedangkan pada bahan yang diaktifkan secara kimia memerlukan

setting time + detik selama pengadukan. (pabila resin komposit telah

mengeras tidak dapat dicar)ing dengan instrument yang tajam tetapi

dengan menggunakan abrasive rotary #(nusa)ice, *++&.

*. Sifat mekanis

Sifat mekanis pada bahan restorasi resin komposit merupakan

faktor yang penting terhadap kemampuan bahan ini bertahan pada ka)itas.

Sifat ini juga harus menjamin bahan tambalan berfungsi secara efektif,

aman dan tahan untuk jangka "aktu tertentu. Sifat-sifat yang mendukung

bahan resin komposit diantaranya yaitu a. (dhesi

(dhesi terjadi apabila dua subtansi yang berbeda melekat se"aktu

berkontak disebabkan adanya gaya tarik A menarik yang timbul antara

kedua benda tersebut. 6esin komposit tidak berikatan secara kimia

dengan email. (dhesi diperoleh dengan dua cara. ertama dengan

menciptakan ikatan fisik antara resin dengan jaringan gigi melalui etsa.

engetsaan pada email menyebabkan terbentuknya porositas tersebut

sehingga tercipta retensi mekanis yang cukup baik. !edua dengan

penggunaan lapisan yang diaplikasikan antara dentin dan resin

komposit dengan maksud menciptakan ikatan antara dentin dengan

resin komposit tersebut (dentin bonding agent) #(nusa)ice, *++&.

b. !ekuatan dan keausan

!ekuatan kompresif dan kekuatan tensil resin komposit lebih unggul

dibandingkan resin akrilik. !ekuatan tensil komposit dan daya tahan

terhadap fraktur memungkinkannya digunakan bahan restorasi ini untuk

penumpatan sudut insisal. (kan tetapi memiliki derajat keausan yang

sangat tinggi, karena resin matriks yang lunak lebih cepat hilang

sehingga akhirnyafiller lepas #(nusa)ice, *++&.

. Sifat khemis

6esin gigi menjadi padat bila berpolimerisasi. olimerisasi adalah

serangkaian reaksi kimia dimana molekul makro, atau polimer dibentuk

dari sejumlah molekul A molekul yang disebut monomer.2nti molekul yang

terbentuk dalam sistem ini dapat berbentuk apapun, tetapi gugus metrakilat

ditemukan pada ujung A ujung rantai atau pada ujung A ujung rantai


9/9

percabangan. Salah satu metakrilat multifungsional yang pertama kali

digunakan dalam kedokteran gigi adalah resin Bo"en #Bis-:9(&

#(nusa)ice, *++&.

Baum 1$$%. Buku Ajar Ilmu onservasi !igi. (lilh Bahasa, 6asinta 'arigan.

Jakarts

Restorasi Estetik

Documents

Transcript of Restorasi Estetik