RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN...

115
RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ANGKATAN 2006 TERHADAP PROGRAM “JIKA AKU MENJADI” DI TRANS TV Skripsi diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Oleh : Maya Paramitha Dewi NIM : 105051102018 KONSENTRASI JURNALISTIK JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2009 M/1430 H

Transcript of RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN...

Page 1: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

ANGKATAN 2006 TERHADAP PROGRAM “JIKA AKU MENJADI” DI

TRANS TV

Skripsi diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi untuk

memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)

Oleh :

Maya Paramitha Dewi

NIM : 105051102018

KONSENTRASI JURNALISTIK

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2009 M/1430 H

Page 2: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

ANGKATAN 2006 TERHADAP PROGRAM “JIKA AKU MENJADI” DI

TRANS TV

Skripsi diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi untuk

memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)

Oleh :

Maya Paramitha Dewi

NIM : 105051102018

Di bawah bimbingan

Noor Bekti Negoro, STP, SE, M.Si

NIP : 150293230

KONSENTRASI JURNALISTIK

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2009 M/1430 H

Page 3: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul RESPONS MAHASISWA FAKULTAS

DAKWAH DAN KOMUNIKASI ANGKATAN 2006 TERHADAP

PROGRAM “JIKA AKU MENJADI” di TRANS TV telah diujikan dalam

sidang munaqasyah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta pada tanggal 23 April 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu

syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam Program Strata Satu (S1) pada

Jurusan Konsentrasi Jurnalistik.

Jakarta, 23 April 2009

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang

Drs. H. Mahmud Djalal, M. A

NIP. 150 202 342

Sekretaris Sidang

Rubiyanah, MA

NIP. 150 286 373

Penguji I

Tan Tan Hermansah, M.Si

NIP: 150370228

Penguji II

Drs. Suhaimi, M.Si

NIP. 150 270 810

Pembimbing

Noor Bekti Negoro, STP, SE, M.Si

NIP. 150 293 230

Page 4: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau

merupakanhasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Jakarta, Mei 2009

Penulis

Maya Paramitha Dewi

Page 5: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

ABSTRAK

Maya Paramitha Dewi

Respons Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi semester VI

terhadap program JIKA AKU MENJADI di TRANS TV

Media massa merupakan pesan dari kajian komunikasi massa. Lahirnya

media massa merupakan salah satu kemajuan dari dunia informasi dan

komunikasi. Media massa menyebarkan pesan-pesan yang mampu mempengaruhi

khalayak yang mengkonsumsinya dan mencerminkan kebudayaan masyarakat,

mampu menyediakan informasi secara stimultan ke khalayak yang luas, anonim

dan heterogen membuat media menjadi bagian dari kekuatan institusional dalam

masyarakat.

Respon pada mahasiswa yang melihat tayangan atau program televisi

adalah proses stimulus dan respon.Dalam ilmu psikologi, pada realitanya suatu

reaksi terjadi bergantung pada adanya suatu stimulus atau rangsangan, adalah

benar, karena stimulus akan membangkitkan suatu reaksi.

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Program JIKA AKU

MENJADI yang di tayangkan oleh stasiun Milik Kita Bersama Trans TV. Dan

metode yang digunakan untuk melihat respon mahasiswa terhadap JIKA AKU

MENJADI adalah Mean sebagai rataan, skala kognitif, afektif dan konatif serta

chi-square untuk membedakan responden laki-laki dan perempuan.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana respon kognitif,

afektif dan konatif mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Semester VI

terhadap Program JIKA AKU MENJADI di TRANS TV. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu kuesioner yang diberikan kepada mahasiswa dan

observasi langsung.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti dapat mengambil

kesimpulan bahwa respons mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi

semester VI terhadap program JIKA AKU MENJADI di TRANS TV

mendapatkan respon yang sedang. Ini terlihat dari jawaban yang dijawab langsung

oleh responden setelah menyaksikan program JIKA AKU MENJADI.

Page 6: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

KATA PENGANTAR

Puja dan puji, sembah dan sujud hanya kepada Allah S.W.T. Penguasa

alam jagat raya, yang Maha Pengasih tak pilih kasih dan Maha Penyayang yang

sayangnya tiada akan pernah terbilang. Dan berkat kasih sayang-Nya pulalah

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam kecintaan hanya

tercurahkan kepada insan budiman manusia pilihan, junjungan alam Nabi besar

Muhammad S.A.W. Semoga kita semua mendapatkan syafaatnya baik di dunia

maupun di akhirat kelak. Amin.

Setelah berusaha keras akhirnya atas izin Allah SWT penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Meskipun demikian, penulis sadar bahwa dalam

mengerjakan skripsi ini penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak. Oleh karena

itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Dr. Murodi, MA.

2. Ketua Jurusan Konsentrasi Jurnalistik dan penguji II sidang munaqasyah

Drs. Suhaimi, M.Si

3. Sekertaris Jurusan Konsentrasi Jurnalistik Rubiyanah, M.A.

4. Pembantu dekan I, Dr. Arief Subhan, M.A. pudek II Drs. H. Mahmud

Djalal, M.A, pudek III Drs. Study Rizal, M.A

5. Dosen Pembimbing skripsi Noor Bekti Negoro, STP, SE, M.Si

6. Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi, terutama untuk pak Gun-gun,

pak Adi Bajuri,pa Arul Kana, pa Arief Subhan, pa Joni, dan semua dosen

Page 7: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

yang tak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas ilmu serta

bimbingannya

7. Seluruh staf akademik Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Bu Sukma, Bu

Mila, Teh Syifa dan semuanya yang tidak dapat penulis sebutkan satu-

persatu, yang dengan sabar melayani masalah administrasi mahasiswa

Fakultas Dakwah dan Komunikasi khususnya penulis sendiri.

8. Pengelola Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang telah

memberikan fasilitas untuk mengadakan studi kepustakaan.

9. Kru Trans TV terutama program JIKA AKU MENJADI, Mba Desi

sebagai produser yang membantu penulis dalam menuliskan profil, mas

ipul yang baik hatinya, mami kika, mami abi dan mas zul, mas subek,

kang engkos dan semua kru JAM yang baik banget dan tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu terimakasih juga untuk supportnya.

10. Sahabat-sahabat ku tercinta yang selalu memberikan semangat yang tiada

henti, Dwika (ketehe), Izul (icol), Nissa (banted), Abid (anyuh), Ardi

(mbot), Dona, mba utiey, Angga, Fanny, Dewe, Indri dan Aya.Aku sayang

kalian, terimakasih sahabatku yang tak kan pernah ku lupakan.

11. Adik-adik angkatanku semoga kalian menjadi lebih baik dari angkatan di

atas kalian.

12. Sahabat sepergerakan Jours teh emy, ink, haia, kong piin, aya, rini, yepoy,

ka’yudin yang ok banged, baby, nci, vikong, nia, bojes jelek, dulpi, my

hero, lukboy KM sejati dan semua kawan-kawan jours yang yahud.Good

luck kawan !

Page 8: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

13. Teman-teman KKS Ciwidey, keren banget ya kita.

14. Teman-teman BEMF, lidya, Otoy, penyok, adit, baenk, ka desta dan

semuanya terimakasih yaa.

15. Responden yang sudah mengisi kuesioner ku,makasih ya sudah

membantu.

16. Benny Wijaya (mine) dan keluarga .. Terimakasih buat dukungannya dan

doanya yang tiada hentinya agar penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

17. Bambang Ruswandi, yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi

ini.

18. Seluruh teman-teman, sahabat, guru dan juga yang kenal dengan penulis

dari semenjak penulis lahir hingga sekarang, dan semua pihak yang sudah

membantu dalam mengerjakan skripsi ini tidak dapat penulis sebutkan satu

per satu

Penulis menyadari bahwa masih banyak kelemahan dan kekurangan yang

terdapat dalam skripsi ini, yang masih harus diperbaiki. Akhir kata penulis

berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua

Jakarta, Mei 2009

Penulis

Page 9: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING .............................................. i

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ........................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN ....................................................................... iii

ABSTRAK ................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ............................................................................... v

DAFTAR ISI ............................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................... 6

1. Pembatasan Masalah ................................................. 6

2. Perumusan Masalah .................................................. 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................ 6

1. Tujuan Penelitian ...................................................... 6

D. Metode Penelitian .......................................................... 7

1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian ....................... 7

2. Lokasi Penelitian........................................................ 8

3. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling...................... 8

a. Populasi .............................................................. 9

Page 10: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

b. Sampel dan Teknik Sampling .............................. 9

4. Instrumen Penelitian ................................................. 11

5. Teknik Pengumpulan Data ....................................... 11

a. Kuesioner ........................................................... 11

b. Studi Pustaka ....................................................... 11

c. Observasi ............................................................ 11

6. Subjek dan Objek Penelitian ..................................... 11

7. Teknik Pengolahan dan Analisa Data ....................... 12

a. Rata-rata ............................................................. 12

b. Standar Deviasi ................................................... 12

c. Chi-Kuadrat ......................................................... 12

d. Evaluating ............................................................ 12

e. Frekuensi.............................................................. 12

8. Variabel Penelitian ................................................... 13

9. Devinisi Operasional ................................................ 13

a. Variabel Dependen ............................................. 14

b. Variabel Independen ............................................ 16

E. Sistematika Penulisan .................................................... 17

BAB II KAJIAN TEORITIS............................................................... 18

A. Ruang Lingkup Respons .................................................. 18

1. Pengertian Respons .................................................... 18

2. Macam-macam Respons............................................. 20

B. Televisi............................................................................ 24

Page 11: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

1. Pengertian Televisi..................................................... 24

2. Sejarah Televisi Indonesia.......................................... 24

3. Siaran Televisi di Indonesia ....................................... 25

4. Televisi sebagai Alat Komunikasi Massa ................... 29

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN .................... 31

A. Profil Company .................................................................. 31

1. Profil Trans TV............................................................. 31

2. Visi Trans TV ............................................................... 31

3. Misi Trans TV............................................................... 32

4. Management Trans TV.................................................. 32

5. Siaran Trans TV............................................................ 32

6. Teknologi Trans TV...................................................... 34

7. Lokasi Transmisi........................................................... 34

8. Investasi........................................................................ 37

B. Profil JIKA AKU MENJADI .............................................. 38

1. Pengantar ...................................................................... 38

2. Summary Program ........................................................ 39

3. Konsep Tayangan.......................................................... 39

4. Wilayah Tema............................................................... 42

5. Standart Operation Procedure........................................ 42

6. Format .......................................................................... 43

7. Durasi ........................................................................... 43

8. On Air Look.................................................................. 43

9. Format Produksi............................................................ 44

Page 12: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

10. Kru ............................................................................... 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................... 45

A. Hasil Penelitian................................................................ 45

1. Karakteristik Responden .......................................... 46

B. Penentuan Skala Respon Mahasiswa terhadap Program

Jika Aku Menjadi di Trans TV ....................................... 49

1. Respon Mahasiswa terhadap Program Jika Aku Men-

jadi dalam Kategori Skala Kognitif ............................ 49

2. Respon Mahasiswa terhadap Program Jika Aku Men-

jadi dalam Kategori Skala Afektif ............................ 52

3. Respon Mahasiswa terhadap Program Jika Aku Men-

jadi dalam Kategori Skala Konatif ............................ 55

C. Analisis Chi-Square ....................................................... 58

1. Analisis Chi-Square Skala Kognitif ............................ 58

2. Analisis Chi-Square Skala Afektif .............................. 62

3. Analisis Chi-Square Skala Konatif ............................. 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................... 66

A. ...................................................................................... Kesim

pulan ................................................................................. 66

B. ...................................................................................... Saran

........................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 68

LAMPIRAN

Page 13: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Banyaknya Populasi .................................................................... 9

Tabel 2. Banyak Sampel yang Diambil ..................................................... 10

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin.............................................. 46

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Jurusan Responden...................................... 47

Tabel 5. Deskriptif Skala Kognitif............................................................. 49

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Kategori Skala Kognitif............................... 50

Tabel 7. Respon Mahasiswa terhadap Program Jika Aku Menjadi dari -

Skala Kognitif ......................................................................... 51

Tabel 8. Deskriptif Skala Afektif............................................................... 52

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Kategori Skala Afektif ................................ 53

Tabel 10. Respon Mahasiswa terhadap Program Jika Aku Menjadi dari -

Skala Afektif ........................................................................... 53

Tabel 11. Deskriptif Skala Konatif ............................................................ 55

Tabel 12. Distribusi Frekuensi Kategori Skala Konatif .............................. 56

Tabel 13. Respon Mahasiswa terhadap Program Jika Aku Menjadi dari -

Skala Konatif.............................................................................. 56

Tabel 14. Tabulasi Silang Jenis Kelamin dengan Skala Kognitif ................ 58

Tabel 15. Chi-Square Skala Kognitif.......................................................... 59

Tabel 16. Tabulasi Silang Jenis Kelamin dengan Skala Afektif ................ 60

Tabel 17. Chi-Square Skala Afektif............................................................ 62

Page 14: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Tabel 18. Tabulasi Silang Jenis Kelamin dengan Skala Konatif.................. 63

Tabel 19. Chi-Square Skala Konatif ........................................................... 64

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Pie Chart Jenis Kelamin ..................................................... 49

Gambar 4.1. Pie Chart Jurusan Responden ............................................. 50

Page 15: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

BAB BAB BAB BAB IIII

PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN

A.A.A.A. Latar Belakang MasalahLatar Belakang MasalahLatar Belakang MasalahLatar Belakang Masalah

Media massa merupakan pesan dari kajian komunikasi massa.

Lahirnya media massa merupakan salah satu kemajuan dari dunia

informasi dan komunikasi. Media massa menyebarkan pesan-pesan

yang mampu mempengaruhi khalayak yang mengkonsumsinya dan

mencerminkan kebudayaan masyarakat, mampu menyediakan

informasi secara simultan ke khalayak yang luas, anonim dan

heterogen membuat media menjadi bagian dari kekuatan institusional

dalam masyarakat.1

Media massa dalam hal ini disebut juga media jurnalistik, yang

merupakan alat bantu utama dalam proses komunikasi massa itu

sendiri, secara sederhana berarti kegiatan komunikasi menggunakan

media. Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh

Asep Saeful Muhtadi, menyatakan bahwa komunikasi massa dipahami

sebagai“messages communicated through a mass medium to a large

number people”. Suatu komunikasi yang dilakukan media kepada

sejumlah orang yang tersebar di tempat-tempat yang tidak ditentukan.

1 Onong. U. Effendi, Ilmu Komunikasi ; teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2004), cet.ke-18, hal.22-26

Page 16: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Jadi, media massa, menurutnya adalah suatu kombinasi bentuk-bentuk

media itu.2

Komunikasi dengan menggunakan media massa saat ini

sangat berpengaruh dalam membentuk dan merubah masyarakat.

Keberadan media massa seperti televisi, radio, majalah dan film

sebagai media komunikasi abad modern dan dapat berpengaruh luas

apabila dibandingkan dengan komunikasi tatap muka.

Seiring perkembangan teknologi komunikasi, informasi kini

disalurkan dengan berbagai media yang serba canggih. Dengan

mengedepankan prinsip efektivitas dan efisiensi lahirlah media

penyalur informasi yang sangat menakjubkan yaitu media massa.

menurut Ahmad Mubarok, media massa adalah media yang digunakan

dalam komunikasi massa yaitu sejenis komunikasi yang ditujukan

kepada sejumlah khalayak yang terbesar dan heterogen.3 Begitu

kuatnya eksistensi media komunikasi ditengah-tengah masyarakat

yang berakibat informasi berubah menjadi kebutuhan dan komoditi

dalam masyarakat, seperti yang dikemukakan Marwah Daud: “ Era

sekarang dan masa depan sering disebut sebagai era reformasi,

penyebabnya adalah sekarang ini informasi telah menjadi komoditi

terpenting. Jika dalam masyarakat pasca industri informasi memegang

2 Asep saeful Muhtadi, Jurnalistik Pendekatan teori dan praktek, (Jakarta: PT. Logos

Wacana Ilmu, 1999), hal.73

3 Ahmad Mubarok, Psikologi Dakwah ( Jakarta: Pustaka Firdaus, 1999), hal.106

Page 17: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

kendali kekuasaan, siapa yang memiliki informasi adalah yang

dianggap memegang komoditi kehidupan’’.4

Televisi merupakan perkembangan medium berikutnya

setelah radio yang ditemukan dengan karakternya yang spesifik yaitu

audio visual. Peletakan dasar utama teknologi pertelevisisan tersebut

adalah Paul Nipkow dari Jerman yang dilakukannya pada tahun 1884.

Ia menemukan sebuah alat yang kemudian disebut sebagai Jantra

Nipkow atau Nipkow Sheibe. Penemuan tersebut melahirkan

electriche teleskop atau televisi elektris. Perkembangan teknologi

televisi sudah sedemikian pesatnya, sehingga siaran yang ada di

televisi di negara lain dapat dinikmati oleh Negara lainnya.

Penonton di rumah tidak mungkin menangkap siaran televisi,

jika tidak ada gambar.5 Televisi terdiri dari istilah tele yang berarti jauh

dan visi (vision) yang berarti penglihatan. Segi jauhnya didasari pola

prinsip-prinsip radio dan segi penglihatan gambar.6

Akhir-akhir ini media televisi mempunyai kedudukan yang vital

dan banyak diminati masyarakat, bukan hanya di Negara kita saja

(Indonesia), tapi juga di Negara-negara maju, termasuk Amerika

Serikat didalamnya.7 Kalau kita lihat peran dan fungsi sebagai kotak

4 Marwah Daud, “Dakwah Islam Tahun 2000an”, Makalah Pengantar pada Stadium General

Fakultas Dakwah IAIN Syarif Hidayatullah, 1990, hal.2

5 Sunandar, Telaah Format Keagamaan di Televisi, Studi Deskriptif Analisis

TPI,(Yogyakarta: Tesis, 1998), hal.3

6 Onong, U. Effendi, Dimensi-dimensi Komunikasi, ( Bandung: Penerbit Alumni 1981),

hal.170

7 Jalaludin Rahmat, Islam Aktual, (Bandung: Mizan, 1992), cet. Ke-4

Page 18: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

ajaib, yang bisa membuat seseorang betah di hadapan pesawat

televisi sampai berjam-jam.

Linda Poernomo Puteh menggambarkan bahwa efek dari

siaran acara televisi dapat menimbulkan tiga hal, pertama acara

televisi dapat mengancam nilai-nilai sosial yang ada dalam

masyarakat, kedua acara televisi dapat menguatkan nilai-nilai sosial

yang ada dalam masyarakat, dan terakhir acara televisi akan

membentuk nilai-nilai sosial baru dalam kehidupan masyarakat.8

Sebuah program acara di televisi akan mempengaruhi kualitas

juga prosentase pemirsa dari televisi tersebut. Dalam era yang penuh

persaingan ini, berbagai program industri, termasuk televisi sebagai

media elektronik mempunyai keharusan untuk mengemas sebuah

acara yang menarik, maka pemirsa akan terus mengikuti program

acara tersebut.

Dewasa ini, banyak program atau tayangan televisi yang

memang dikemas sedemikian rupa agar menarik perhatian pemirsa

tanpa mengindahkan hal-hal tertentu. Untuk mengetahui bagaimana

sebuah prosentase acara atau menarik tidaknya acara tersebut,

seringkali dapat kita ketahui dengan respons yang ditujukan oleh

pemirsa.

Respons adalah aksi reaksi dari yang di timbulkan dari suatu

masalah kepada khalayak, dalam studi kasus ini khalayaknya adalah

8 Linda Poernomo, Peranan Media Massa dalam Dakwah di Era Reformasi, (Seminar

tentang peranan Media Massa dalam Dakwah di Era Reformasi Sehari, 1998),hal.4

Page 19: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

mahasiswa itu sendiri sebagai agent of change, adalah orang yang

bergerak untuk maju dan berubah Program Jika Aku Menjadi atau

biasa disebut JAM ditayangkan di stasiun televisi Trans TV pada hari

minggu pukul 18.00, program acara ini mendeskripsikan dan

menceritakan tentang keluh kesah dan pekerjaan dari seorang yang

hidup dengan segala keterbatasan. Dan seorang talent akan

merasakan hidup bersama mereka selama satu minggu dengan

merasakan apa yang biasa dikerjakan dengan membantu dan

mendengar keluh kesah mereka. Selama satu minggu seorang talent

diajarkan tentang pemaknaan hidup dan syukur terhadap nikmat yang

telah dimilikinya, karena mereka akan merasakan apa yang dirasakan.

Program ini pun menyampaikan pesan dakwah, walaupun

tidak berdakwah secara langsung, seperti dalam mimbar masjid.

Potret sisi lain tentang kehidupan yang ada di dunia yang fana ini.

Tidak semua orang terlahir dengan segala yang sesuatu yang dimiliki

orang lain, Allah telah adil membagi rezeki kepada UmatNya, agar

umatNya selalu ingat kepada Nya tidak melupakanNya walaupun

dicoba dalam segala keterbatasan yang ada.

�ِز�َ�� ُ�ْ� َوَ�ِ�ْ� َآَ�ْ�ُ�ْ� ِإن َ�َ�اِ� َوِإْذ َ�َ �ْ�ُ�ْ�َ��ذ َن َر�ُ�ْ� َ�ِ�ْ� ََ�َ

)14:7إ�اه%� . (َ�َ"ِ��ٌ�

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya

jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu,

dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku

sangat pedih".

Page 20: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Peneliti sangat tertarik dalam mengambil judul ini, karena media

televisi tidak hanya menyampaikan pesan-pesan yang bersifat

infotaiment saja, media massa seperti televisi pun menayangkan

program acara yang educate (mendidik), bukan hanya menyajikan

tontonan, namun juga tuntunan. Penelitian ini akan berguna apabila

kita lebih memahami tentang media massa yang selalu berkembang

pesat pada saat ini dan memberikan motivasi kehidupan dan benarkah

program acara yang menyajikan tuntunan akan menjadikan

pemirsanya menjadi lebih arif dan bijak dalam mensyukuri karunia

yang telah Allah berikan.

Berkaitan dengan permasalahan yang telah diuraikan, maka

penulis ingin melakukan penelitian mengenai Respons Mahasiswa Respons Mahasiswa Respons Mahasiswa Respons Mahasiswa

Fakultas Dakwah dan Komunikasi Angkatan 2006 Terhadap Fakultas Dakwah dan Komunikasi Angkatan 2006 Terhadap Fakultas Dakwah dan Komunikasi Angkatan 2006 Terhadap Fakultas Dakwah dan Komunikasi Angkatan 2006 Terhadap Program Program Program Program

JIKA AKU MENJADI di Trans TV.JIKA AKU MENJADI di Trans TV.JIKA AKU MENJADI di Trans TV.JIKA AKU MENJADI di Trans TV.

B.B.B.B. Pembatasan dan Perumusan MasalahPembatasan dan Perumusan MasalahPembatasan dan Perumusan MasalahPembatasan dan Perumusan Masalah

1.1.1.1. Pembatasan MasalahPembatasan MasalahPembatasan MasalahPembatasan Masalah

Dalam skripsi ini, penulis membatasi masalah pada Respons

Mahasiswa Angaktan 2006, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN

Syahid Jakarta Terhadap Program “Jika Aku Menjadi” di Trans TV.

Page 21: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Penelitian dilakukan selama dua bulan (20 November 2008 sampai

20 Januari 2009).

2.2.2.2. Rumusan MasalahRumusan MasalahRumusan MasalahRumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka

permasalahan-permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian

ini adalah :

Bagaimana respon yang meliputi respon Kognitif, respon Afektif,

dan respon Konatif mahasiswa angkatan 2006, Fakultas Dakwah

dan Komunikasi, UIN Syahid Jakarta terhadap “Jika Aku Menjadi”

di TransTV ?

C.C.C.C. Tujuan dan Manfaat PenelitianTujuan dan Manfaat PenelitianTujuan dan Manfaat PenelitianTujuan dan Manfaat Penelitian

1.1.1.1. Tujuan PenelitianTujuan PenelitianTujuan PenelitianTujuan Penelitian

Berkaitan dengan masalah yang telah dirumuskan diatas,

maka tujuan penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui respons kognitif, afektif dan konatif mahasiswa

angkatan 2006, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Syahid

Jakarta terhadap “Jika Aku Menjadi” di TransTV.

a. Akademis

Page 22: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Secara Akademis karya skripsi ini diharapkan dapat

memberikan kontribusi positif dalam bidang studi komunikasi

dan jurnalistik, serta memberikan informasi kepada mahasiswa

fakultas dakwah dan komunikasi yang akan merespons sebuah

program acara realty show di televisi.

b. Praktis

Secara praktis karya skripsi ini diharapkan

dapatnmemberikan kontribusi informasi kepada mahasiswa

tentang respons sebuah program acara reality show di Trans Tv

juga sebagai kontribusi kepada pimpinan Trans TV dalam

peningkatan kualitas program acara.

D.D.D.D. Metodologi PenelitianMetodologi PenelitianMetodologi PenelitianMetodologi Penelitian

1.1.1.1. Pendekatan dan Metode penelitianPendekatan dan Metode penelitianPendekatan dan Metode penelitianPendekatan dan Metode penelitian

Model penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif,

karena pendekatan kuantitatif dapat menghasilkan data yang

akurat setelah perhitungan yang tepat. Pendekatan kuantitatif

merupakan salah satu pendekatan dalam penelitian yang lebih

ditekankan pada data yang dihitung untuk menghasilkan

penafsiran kuantitaif yang kokoh.9 Penelitian kuantitatif pun

sifatnya adalah objektif, sehingga kita bisa melihat langsung

keadaan. Metode yang digunakan pendekatan deskriptif analisis,

9 Syamsir Salam, dan Jaenal Aripin, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: UIN Jakarta

Press, 2006), hal.36

Page 23: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

yaitu menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat

mengenai faktor-faktor, sifat serta hubungan antara fenomena

yang diteliti.

2.2.2.2. Lokasi PenelitianLokasi PenelitianLokasi PenelitianLokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di PT. Televisi Transformasi

Indonesia, jalan Kapten Tendean kavling 12-14A Jakarta Selatan

12790. Adapun alasan memilih lokasi penelitian tersebut didasari

atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :

a. Lokasi penelitian cukup mudah dijangkau oleh peneliti

b. Trans TV adalah televisi swasta yang sedang brkembang

pesat, mempunyai program-program acara menarik

c. Dapat bekerja pada stasiun televisi Trans TV

3.3.3.3. Populasi, Sample, dan TPopulasi, Sample, dan TPopulasi, Sample, dan TPopulasi, Sample, dan Teknik Samplingeknik Samplingeknik Samplingeknik Sampling

Metode penetuan sampel dalam penulisan skripsi ini

peneliti menggunakan sebagai berikut :

a. Populasi

Populasi merupakan sekulmpulan orang atau objek

yang memiliki kesamaan dala satu atau beberapa hal dan yang

membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus.10

Adapun yang menjadi populasi penelitian ini menggunakan

10 M. Hariwijaya dan Triton P.B, Pedoman penulisan Ilmiah proposal dan skripsi, (Yogyakarta:

Tugu Publisher, 2007), Cet I, hal.66

Page 24: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

populasi terbatas, yaitu populasi yang memiliki jelas batas-

batasnya secara kuantitatif. Populasinya adalah Mahasiswa

Semester V, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Syahid

Jakarta sebanyak 328 Mahasiswa

Tabel 1Tabel 1Tabel 1Tabel 1

PopulasiPopulasiPopulasiPopulasi

NoNoNoNo JurusanJurusanJurusanJurusan Banyaknya populasi Banyaknya populasi Banyaknya populasi Banyaknya populasi

(mahasiswa)(mahasiswa)(mahasiswa)(mahasiswa)

1 Komunikasi penyiaran Islam (KPI) 160

2 Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) 32

3 Manajemen Dakwah (MD) 41

4 Pengembangan Masyrakat Islam

(PMI) 32

5 Kesejahteraan Sosial (KESOS) 22

6 Jurnalistik 41

TOTAL 328

b. Sampel dan Teknik Sampling

Sampel adalah bagian terkecil dari populasi.11

Dengan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode

Cluster Random Sampling. Cluster Random Sampling adalah

teknik pengambilan sampel dengan populasi dibagi menjadi

kumpulan elemen-elemen dengan beberapa kumpulan secara

11 Ibid, hal.66

Page 25: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

acak dipilih. Melalui pendekatan statistik, menurut SlovinSlovinSlovinSlovin,

yang dikutip oleh Husein Umar (1999:98), yaitu dapat

menentukan rumus sampel dari populasi12, yaitu sebagai

berikut:

21 Ne

Nn

+=

Keterangan:

N : ukuran sampel

N : ukuran populasi

e : prosentase ketidaktelitian karena kesalahan

pengambilan sampel yang masih dapat diinginkan sekitar 10%

Berdasarkan hasil perhitungan dengan error

sampling = 10% dengan total populasi 328 mahasiswa, maka

diperoleh sampel 79 mahasiswa. Berikut adalah banyaknya

sampel dari tiap kelompok secara proporsional adalah :

12 Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, Rosady

Ruslan,SH,MM.,RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2003

Page 26: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Tabel Tabel Tabel Tabel 2222

Sampel Sampel Sampel Sampel

NoNoNoNo JurusanJurusanJurusanJurusan Banyaknya Sampel Banyaknya Sampel Banyaknya Sampel Banyaknya Sampel

(Mahasiswa)(Mahasiswa)(Mahasiswa)(Mahasiswa)

1 Komunikasi penyiaran Islam (KPI) 3856,3777328

160≈=×

2 Bimbingan Penyuluhan Islam

(BPI) 851,777

328

32≈=×

3 Manajemen Dakwah (MD) 1062,977328

41≈=×

4 Pengembangan Masyrakat Islam

(PMI) 851,777

328

32≈=×

5 Kesejahteraan Sosial (KESOS) 516,577328

22≈=×

6 Jurnalistik 1062,977328

41≈=×

TOTALTOTALTOTALTOTAL 77779999

4.4.4.4. Instrumen penelitian Instrumen penelitian Instrumen penelitian Instrumen penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu menggunakan

suatu metode pengumpulan data (Arikunto, 1991). Pada penelitian

Page 27: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

ini instrumen yang digunakan adalah kuesioner (angket) yang

berisi butir-butir pernyataan untuk diberikan tanggapan oleh para

responden. Dalam hal ini kuesioner (angket) menggunakan skala

likert.

5.5.5.5. TeknTeknTeknTeknik Pengumpulan Dataik Pengumpulan Dataik Pengumpulan Dataik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah

:

a. Kuesioner

Penelitian ini akan menggunakan kuesioner untuk

mengumpulkan data primer yang diperlukan.

b. Studi Pustaka

Studi pustaka dari literature dan buku-buku yang

berhubungan dan menunjang penelitian.

c. Observasi

Penelti melakukan observasi atau pengamatan langsung ke

lapangan untuk mengumpulkan data-data tentang dari

Program Acara Jika Aku Menjadi yang dijadikan objek dalam

penelitian

6.6.6.6. Subjek dan Objek PenelitianSubjek dan Objek PenelitianSubjek dan Objek PenelitianSubjek dan Objek Penelitian

Subjek dari penelitian adalah respon mahasiswa semester

V, fakultas dakwah dan komunikasi, UIN Syahid Jakarta.

Sedangkan yang dijadikan objek penelitian adalah Program Acara

Jika Aku Menjadi di Stasiun televisi Trans TV.

Page 28: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

7.7.7.7. Teknik Pengolahan dan Analisis DataTeknik Pengolahan dan Analisis DataTeknik Pengolahan dan Analisis DataTeknik Pengolahan dan Analisis Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, data

yang ada cdiolah. Dengan teknik analisis data dari penelitian ini

adalah dengan :

a. Rata-rata (Mean)

Analisis rata-rata digunakan untuk menentukan kategori dari

setiap skala penelitian, berikut adalah persamaan rata-rata

(mean) :

MEAN (RATA-RATA) 1=Χ

=∑ in

µ

Atau 1 2 3 ...x x x xn

meann

+ + + +=

b. Standar Deviasi

Sama halnya seperti rata-rata, standar deviasi juga digunakan

untuk menentukan kategori dari setiap skala, berikut adalah

persamaannya:

2x

SDN

Σ=

Keterangan :

SD = Standar Deviasi

Page 29: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

∑ = Jumlah deviasi dari rata-rata kuadrat

N = Jumlah individu

c. Chi-Kuadrat

Analisis Chi-Kuadrat digunakan untuk menentukan apakah

terdapat hubungan dari objek penelitian yaitu antara jenis

kelamin dengan kategori dari skala Kognitif, Afektif dan

Konatif, berikut adalah persamaan Chi-Kuadrat :

2

02( )h

h

f fX

f

−=

Keterangan :

X : Chi kuadrat

fo : Frekuensi yang di peroleh

fh : frekuensi yang di harapkan

Ada beberapa teknis analisis data yang lainnya, selain cara

diatas, yaitu :

d. Evaluating, memeriksa jawaban-jawaban responden untuk

diteliti, ditelaah dan dirumuskan pengelompokannya untuk

memperoleh data yang akurat.

e. Frekuensi, mentabulasi atau memindahkan jawaban-jawaban

responden ke dalam tabel, kemudian dicari prosentasenya

Page 30: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

untuk kemudian dianalisa, dengan menggunakan persamaan

berikut :

%100xN

FP =

Keterangan :

P = Besar Prosentasenya

F = Frekuensi (Jumlah jawaban responden)

N = Jumlah responden13

f. Kesimpulan, memberikan kesimpulan dari hasil analisa dan

penafsiran data.

Dalam prakteknya, peneliti menggunakan bantuan Software

SPSS 13 untuk mendapatkan hasil yang nantinya akan dianalisis.

8.8.8.8. Variabel PenelitianVariabel PenelitianVariabel PenelitianVariabel Penelitian

Berdasarkan kerangka teori dalam penelitian ini maka

penelitian tentang Respons Mahasiwa Semester VI Fakultas

Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid Jakarta menetapkan dua

variabel terpengaruh (variabel dependent) adalah program acara

Jika Aku Menjadi di Trans TV dan variabel pengaruh (variabel

independent) adalah mahasiswa Semester VI Fakultas Dakwah

dan Komunikasi UIN Syahid Jakarta.

13 Anas Sarjono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Grafindo Persada, 1997), hal. 40

Page 31: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

9.9.9.9. Definisi Operasional Definisi Operasional Definisi Operasional Definisi Operasional

Definisi operasional menyatakan bagaimana operasi atau

kegiatan harus dilakukan untuk memperoleh data atau indicator

yang menunjukan konsep dimaksud. Definisi inilah yang

diperlukan dalam penelitian karena definisi ini menghubungkan

konep atau konstruk yang diteliti dengan empiriK.14

Dalam penelitian ini definisi operasional didapat dari

variabel penelitian, yaitu variabel independent dan dependent.

Variabel yang mempengaruhi disebut disebut variable penyebab,

variable bebas atau independent variable (X), sedangkan variable

akibat disebut variable tidak bebas, terikat atau dependent

variable(Y).15 Dalam penelitian ini, ada sesuatu hal yang akan

dilihat berdasarkan variable yang ada. Hal tersebut dapat di

gambarkan sebagai berikut :

VariaVariaVariaVariabel Independentbel Independentbel Independentbel Independent Variabel DependentVariabel DependentVariabel DependentVariabel Dependent

14

Irawan Soerhatono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), hal

29

15 Arikunto, Prosedur Penelitian, hal 97

Respon MahasiswaRespon MahasiswaRespon MahasiswaRespon Mahasiswa

Efek Kognitif

Efek Afektif

Program Program Program Program TelevisiTelevisiTelevisiTelevisi

Waktu program

Materi program

Talent

Narasumber

Page 32: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

a.a.a.a. Variabel Variabel Variabel Variabel IndIndIndIndependentependentependentependent....

Variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam

variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif

maupun negative bagi variabel dependen nantinya.

1)1)1)1) Respons MahasiswaRespons MahasiswaRespons MahasiswaRespons Mahasiswa

Suatu tanggapan, sikap dan reaksi terhadap

stimulus atau rangsangan yang diterima oleh komunikan

dari komunikator, dalam hal ini tanggapan yang diberikan

oleh mahasiswa Konsentrasi Jurnalistik semester V

Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syahid Jakarta.

Dalam bahasan respons, ada dua macam respons, positif

dan negative. Berbicara tentang respons, berbicara pula

tentang efek media massa, yang meliputi :

a) Efek Kognitif

(1) Definisi Operasional

Adalah efek secara pengetahuan, terjadi bila

ada perubahan pada apa yang diketahui, difahami

atau persepsi khalayak.

(2) Indikator

(a) Mahasiswa mendapat pengetahuan yang tidak ia

ketahui sebelumnya.

(b) Mahasiswa mengetahui tentang program Jika

Aku Menjadi

Page 33: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

(c) Mahasiswa dapat membandingkan dengan

reality show lainnya

b) Efek Afektif

(1) Definisi Operasional

Merupakan perasaan yang timbul bila ada

perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi atau

dibenci khalayak.

(2) Indikator

(a) Mahasiswa merasakan perubahan pada dirinya

setelah menonton program Jika Aku Menjadi

(b) Mahasiswa menyukai materi yang ditawarkan

dalam program Jika Aku Menjadi

c) Efek Konatif

1) Definisi Operasional

Merupakan tingkah laku atau sikap yang

merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati

yang meliputi pola tindakan, kegiatan, atau

kebiasaan berprilaku.

2) Indikator

(a) Mahasiswa lebih bersyukur atas karunia ALLAH

(b) Mahasiswa rajin menjalankan kewajiban agama

seperti zakat.

(c) Mahasiswa lebih sensitive terhadap

limgkungannya.

Page 34: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

b.b.b.b. Variabel Variabel Variabel Variabel DDDDependent,ependent,ependent,ependent, variabel yang menjadi perhatian utama

dalam sebuah pengamatan.

1)1)1)1) Program Jika Aku MenjadiProgram Jika Aku MenjadiProgram Jika Aku MenjadiProgram Jika Aku Menjadi

a) Definisi Operasional

Rangkaian acara dari sebuah televisi dan dapat

berupa siaran kata atau musik, dan reality show.

b) Indikator

(1) Waktu Program, Suatu hal yang menunjukan

ketepatan atau tidaknya sebuiah program.

(2) Materi Program, Hal-hal atau informasi yang

diberikan oleh program Jika Aku Menjadi baik

berupa pengetahuan, perasaan, dan tingkah laku.

(3) Talent, Seseorang yang tinggal selama satu minggu

dengan narasumber

(4) Narasumber, orang yang yang dalam keterbatasan

ekonomi

(5) Tim Kreatif, Merancang seluruh kegiatan

pelaksanaan program

Page 35: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

E.E.E.E. Sistematika PenulisanSistematika PenulisanSistematika PenulisanSistematika Penulisan

Dalam skripsi ini penulis membahas lima bab dan masing-

masing bab terdiri dari sub bab, yakni :

Bab I PendahuluanPendahuluanPendahuluanPendahuluan, yang berisi latar belakang masalah,

perumusan dan pembatasan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Kajian TeoritisKajian TeoritisKajian TeoritisKajian Teoritis yang membahas tentang respons afektif,

kognitif dan konatif

Bab III Gambaran Umum ObGambaran Umum ObGambaran Umum ObGambaran Umum Objek Penelitianjek Penelitianjek Penelitianjek Penelitian

Bab IV Hasil dan Analisa dataHasil dan Analisa dataHasil dan Analisa dataHasil dan Analisa data, hasil proses analisa data yang

berupa penjelasan teoritik secara kuantitatif dan statistik

Bab V Penutup,Penutup,Penutup,Penutup, membahas kesimpulan dan saran-saran

Page 36: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

BAB IIBAB IIBAB IIBAB II

KAJIAN TEORITISKAJIAN TEORITISKAJIAN TEORITISKAJIAN TEORITIS

A.A.A.A. Ruang Lingkup Ruang Lingkup Ruang Lingkup Ruang Lingkup responsresponsresponsrespons

1.1.1.1. Pengertian Pengertian Pengertian Pengertian responsresponsresponsrespons

Respons dalam kamus besar Bahasa Indonesia berarti

tanggapan, reaksi, jawaban.16 Sedangkan dalam kamus besar ilmu

pengetahuan, respons adalah reaksi psikologi metabolic terhadap

tibanya suatu rangsang; ada yang bersifat otonomis seperti refleks

dan reaksi emosional langsung, ada pula yang bersifat terkendali.17

Respons dapat diartikan pula ketika seseorang memberikan

reaksinya melalui pemikiran, sikap dan perilaku. Sikap yang ada

pada seseorang akan memberikan warna pada perilaku atau

perbuatan seseorang.

Dengan kita mengetahui sikap seseorang, berarti kita dapat

menebak bahkan menarik kesimpulan bagaimana responss yang

ada. Sikap dan perilaku satu sama lain saling berkaitan, perilaku

yang ditunjukkan seseorang merupakan sebuah sikap yang ada

pada diri orang tersebut. Dari bermacam-macam pendapat, kita

dapat menarik pendapat bahwa sikap adalah: "Merupakan

organisasi pendapat, keyakinan seseorang mengenai objek atau

16 Deppend, KBBI edisi ketiga, (Jakarta:Balai Pustaka, 2002), h. 952.

17 Save D Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan,( Jakarta: Lembaga Pengkajian dan

Kebudayaan Nusantara, 1997), h.964.

Page 37: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

situasi yang relatif ajeg, yang disertai adanya perasaan

tertentu,dan memberikan dasar kepada orang tersebut untuk

membuat responss atau berprilaku dalam cara yang tertentu yang

dipilihnya".18

Berbicara tentang teori respons, maka berbicara pula tentang

efek media massa. Seperti dinyatakan Donald K Robert (Schramm

dan Roberts, 1977: 359), ada yang beranggapan bahwa efek

hanyalah "perubahan prilaku manusia setelah diterpa pesan media

massa".19 Efek komunikasi massa dalam buku Psikologi

Komunikasi, Jalaluddin Rahmat ada 3: dapat berupa

kognitif(secara pengetahuan), terjadi bila ada perubahan pada apa

yang diketahui, difahami atau dipersepsi khalayak. Efek

afektif(perasaan) timbul bila ada perubahan pada apa yang

dirasakan, disenangi atau dibenci khalayak. Efek

behavioral(tingkah laku/sikap) merujuk pada prilaku nyata yang

dapat diamati; yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan atau

kebiasaan berprilaku.20 Sikap seseorang dapat menunjukkan

respons positif ataupun negatif, berkaitan dari segi afektif, kognitif,

hingga behavioral. Dalam efek media massa, salah satunya adalah

radio, maka respons dari seseorang bisa saja menyentuh aspek

kognitif (pengetahuan) berkaitan dengan peran radio sebagai

penyampai informasi juga media pendidikan, atau konatif

18 Bimo Walgito, Psikologi Sosial suatu pengantar, ( Yogyakarta: Andi, 2002), h.110-

111. 19

Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung:Remaja Rosdakarya, 2004),

h.218 20 I-Bid, h.219

Page 38: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

(perasaan) berkaitan dengan salah satu sifat radio yaitu auditif,

sehingga jika ada program yang menyentuh hati lewat kata-kata,

maka perasaan kita akan tersentuh dan memberikan reaksi. Radio

juga dapat memberikan efek behavioral (tingkah laku), dengan

salah satu fungsi radio sebagai media pembujuk, maka informasi

yang ada dalam radio dapat bersifat informasi pragmatis yang

menyentuh dunia perindustrian, maka dengan hal tersebut,

pendengar dapat saja tertarik dan bergerak untuk membeli.

Respons dapat terjadi karena ada stimulus (rangsangan) dari luar

maupun dalam terhadap organisme. Stimulus adalah kekuatan-

kekuatan dari luar atau dari dalam yang bekerja terhadap suatu

reseptor. Dalam diri organisme itu sendiri terdapat perangsang

yang mendorong seluruh bagian-bagiannya. Responsse adalah

setiap kegiatan yang ditimbulkan oleh suatu stimulus

(perangsang).21

2.2.2.2. MacamMacamMacamMacam----macam macam macam macam responsresponsresponsrespons

Dalam ilmu komunikasi, kita mengenal adanya teori S-O-R,

teori S-O-R ini merupakan singkatan dari stimulusstimulusstimulusstimulus----organismorganismorganismorganism----

responsresponsresponsrespons. Pada bahasan sebelumnya kita telah membahas sikap dan

perilaku, yang keduanya merupakan bagian dari respons.

Berbicara mengenai ruang lingkup respons, menurut stimulus

respons ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap

stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan

21 Agus Sujanto, Psikologi Umum,( Jakarta: Bumi Aksara, 2004), h.78.

Page 39: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Response

(Perubahan sikap)

Stimulus

Organisme:

• Perhatian

• Pengertian

• Penerimaan

memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan.

Prof Dr Mar’at dalam bukunya Sikap Manusia, perubahan serta

pengukurannya mengutip pendapat Hovland, Jannies, dan Kelley

yang menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga

variabel penting, yaitu :

a. Perhatian

b. Pengertian

c. Penerimaan22

Model teori ini dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar di atas menunjukkan bahwa pesan yang disampaikan

kepada komunikan mungkin diterima atau ditolak. Komunikasi akan

berlangsung jika komunikan menaruh perhatian setelah itu

pengertian lalu kemampuan komunikan menerima dan mengolah

22 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi,( Bandung:Citra Aditya

Bakti, 2003), h 254-255.

Page 40: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

inilah yang pada akhirnya melanjutkan ke proses berikutnya, yang

kemudian melahirkan respons.

Macam-macam respons atau bentuk-bentuk respons yang

diartikan sebagai tanggapan dapat dibedakan berdasarkan indera

yang digunakan, menurut asalnya ataupun ikatannya. Respons

dapat berarti juga merupakan tanggapan dari seseorang akan

sesuatu yang dihadapainya. Berdasarkan indera yang dipakainya

tangggapan menjadi lima macam. Dalam hal ini Abu Ahmadi

mengatakan : “menurut indera yang digunakan tanggapan dapat

dibagi menjadi lima macam, yaitu : tangggapan pengadilan,

tanggapan baru, tanggapan pengecap, tanggapan pendengaran,

dan tanggapan peraba, menurut ikatannya, tanggapan dapat dibagi

menjadi dua macam, yaitu tanggapan keberadaan dan tanggapan

pengamatan.”23

Dalam pembahasan teori-teori,respons tidak lepas dari

pembahasan proses teori komunikasi, karena respons merupakan

timbal balik dari apa yang dikomunikasikan terhadap orang-orang

yang terlibat proses komunikasi. Komunikasi menampakkan jalinan

system yang utuh dan signifikan, sehingga proses komunikasi

hanya akan berjalan secara efektif dan efisien apabila unsur-unsur

didalamnya terdapat keteraturan.24

23 Abu Ahmadi, Psikologi Belajar, Reneka Cipta, Jakarta 1992, hal. 36

24 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, Bandung: PT

Rosdakrya, 1999, hal.18

Page 41: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Sender Encoding

media

Message

Decoding Receiver

Noise

Response Feedback

Dalam model proses komunikasi yang ditampilkan oleh Philip

Kotler dalam bukunya, Marketing Management, berdasarkan

paradigma Lasswell:

Ini adalah bagan unsur-unsur dalam komunikasi:

a. Sender : Komunikator yang menyampaikan pesan kepada

seseorang atau sejumlah orang.

b. Encoding : Penyandian, yakni proses pengalihan pikiran kedalam

bentuk lambang.

c. Message : Pesan yang merupakan seperangkat lambang

bermakna yang disampaikan komunikator.

d. Media : Saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari

komunikator kepada komunikan.

e. Decoding : Pengawasandian, yaitu proses dimana komunikan

menetapkan makna pada lambang yang disampaikan

oleh komunikator kepadanya.

f. Receiver : Komunikan yang meneriam pesan daari komunikator

Page 42: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

g. Responsse : Tanggapan, seperangkat reaksi pada komunikan

setelah diterpa pesan

h. Feedback : Umpan balik, yakni tanggapan komunikan apabila

tersampaikan atau disampaikan kepada komunikator.

i. Noise : Gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses

komunikasi sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh

komunikan, yang berbeda dengan pesan yang

disampaikan oleh komunikator kepadanya.

Model diatas menegaskan faktor-faktor kunci dalam komunikasi

efektif.25

Pada model diatas, terdapat responsse yang merupakan

tanggapan dari komunikan terhadap pesan yang dikirim oleh

komunikator melalui media komunikasi, setelah itu terjadilah umpan

balik terhadap komunikator/yang mengirimkan pesan. Ketika

komunikan menanggapi baik, maka respons tersebut adalah positif,

begitupun sebaliknya, jika komunikan menanggapi tidak baik, maka

respons tersebut adalah negatif.

B.B.B.B. TelevisiTelevisiTelevisiTelevisi

1.1.1.1. PengPengPengPengertian Televisiertian Televisiertian Televisiertian Televisi

Dalam bahasa Inggrisnya Televisi ini disebut dengan :

Televison. Istilah “Television” berasal dari perkataan Yunani : Tele

25 Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek,(, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2003), h.18-19.

Page 43: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

artinya : far, off, jauh. Ditambah dengan : Vision yang berasal dari

bahasa Latin vision, yang artinya to see, melihat. Jadi artinya

secara harfiah, melihat jauh.26

Media komunikasi jarak jauh dengan penayangan gambar

dan pendengaran suara, baik melalui kawat maupun secara

elektronmagnetik tanpa kawat. (Berasal dari bahasa Yunani “tele”

yang berarti jauh dan “vision” yang berarti penglihatan).

2.2.2.2. Sejarah Televisi di IndonesiaSejarah Televisi di IndonesiaSejarah Televisi di IndonesiaSejarah Televisi di Indonesia

Tahun 1962 tonggak pertelevisian nasional Indonesia

dengan beroperasinya TVRI. Pada perkembangannya TVRI menjadi

alat strategis pemerintahan dalam banyak kegiatan, mulai dari

kegiaan sosial hingga kegiatan-kegiatan politik. Selama beberapa

dekade TVRI memegang monopoli penyiaran di Indonesia, dan

menjadi “corong” pemerintah. (Dalam, Menanggung jawab sosial

Televisi, penulis Ruspadia Saktiyanti Jahja dan Muhamad Irvan,

diterbitkanFordFoundation,Januari2006).

Televisi merupakan media temuan orang-orang Eropa.

Perkembangan pertelevisian di dunia ini sejalan dengan kemajuan

teknologi eletronika, yang bergerak pesat sejak ditemukannya

transistor oleh WilliamSockley dan kawan-kawan pada tahun 1946.

Transistor yang dibuat dari pasir silicon yang banyak terdapat di

lembah silicon di California Amerika Serikat ini merupakan benda

26

Palapah, M.O. Drs., Syamsudin, Atang, Drs., 1983. Studi ilmu Komunikasi. Bandung :

Fakultas Ilnu komunikasi Universitas Padjajaran, hal. 83

Page 44: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

sebesar pasir yang berfungsi sebagai penghantar listrik bebas

hambatan. Transistor ini sanggup menggantikan fungsi tabung

(vaccum tube) yang diciptakan oleh Lee de Forest pada tahun 1912.

Tahun 1923 Vladimir Katajev Zworykin berhasil menciptaan

televisi elektris. Dan tahun 1930 Philio T. Farnswort menciptakan

televisi. Perkembangannya pada tahun 1939 Paul Nipkow

melahirkan televisi mekanik. Hal ini dibuktikan saat New York

World’s Fair. Dipamerkan televisi berukuran 8 x 10 inci. Dai sinilah

akhirnya berkembang pesawat televisi yang kita kenal sekarang.

Sementara untuk pertamakalinya gambar televisi terlihat tahun

1920 di Amerika Serikat.

3.3.3.3. SiarSiarSiarSiaran televisi di Indonesiaan televisi di Indonesiaan televisi di Indonesiaan televisi di Indonesia

Televisi melalui TVRI, sejak ada di Indonesia 23 Agustus

1962 tepatnya saat pagelaran Asian Games IV. Sebuah karya

fenomenal Bung Karno pendiri bangsa ini, dalam pemanfaatan

teknologi tinggi.Menurut, Askurifai Baksin, praktisi Jurnalistik

sekaligus pakar komunikasi dari Universitas Islam Bandung,

membagi empat tahapan Pembaruan Pertelevisian di Indonesia.

a. Era Pertelevisan Pertama di Indonesia

Ada empat tahapan perkembangan pertelevisian di

Indonesia, di awali dengan munculnya stasiun TVRI, melalui

deregulasi Departemen Penerangan republik Indonesia.

Tepatnya tanggal 3 Mei 1971. Dalam era ini televisi dipahami

sebagai siaran-siaran dalam bentuk suara dan gambar yang

Page 45: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

dapat ditangkap (dilihat dan didengarkan) oleh umum, baik

dengan sistem pemancaran lewat gelombang-gelombang

elektromagnetik maupun lewat kabel-kabel. (television cable).

Wewenang untuk menyelenggarakan siaran televisi hanya ada

pada pemerintah, dalam hal ini Deppen, c.q. Direktorat

Televisi/Televisi Republik Indonesia.

b. Era Pembaruan Tahap Dua

Penyiaran pertelevisian di Indonesia menelorkan lima hal

baru, yaitu siaran relai, antena parabola, sistem distribusi, dan

closed circuit. Siaran televisi adalah siaran-siaran dalam bentuk

gambar dan suara yang ditangkap langsung untuk dilihat dan

didengar oleh umum. Baik melalui pemancaran gelombang

radio dan atau kabel maupun serat optic. Sedangkan stasiun

relay, stasiun yang meneruskan siaran televisi dari stasiun

pemancar ke arah sasaran yang dituju. Antena parabola adalah

perangkat telekomunikasi bukan milik TVRI atau penyelenggara

telekomunikasi untuk umum yang digunakan hanya untuk

menerima siaran televisi yang dipancarakan melalui satelit.

Sistem distribusi adalah sistem untuk menyebarluaskan siaran

televisi dengan menggunakan stasiun pemancar ulang dan atau

kabel maupun serat optic. Sistem closed circuit adalah system

penyiaran melalui kabel dan atau serat optik untuk khalayak

terbatas dalam bangunan atau lingkungan tertentu, baik yang

diterima dari acara televisi setempat dan atau melalui satelit

Page 46: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

maupun yang dihasilkan dengan pemutaran kembali rekaman

video atau film.

c. Era Pembaharuan Tahap Tiga

Munculnya RCTI, Rajawali Citra Televisi Indonesia yang

mulai bersiaran pada 22 Pebruari 1988 – 24 Juli 1990. RCTI

sebagai pelaksana Siaran Saluran Terbatas (SST). Untuk

cakupan wilayah Jakarta dan sekitarnya. Siaran Saluran

Terbatas, harus menyertakan alat tambahan untuk dapat

menyaksikan tayangan RCTI.

d. Era Pembaharuan Tahap Empat

Lahirnya SCTV, TPI, ANTV, dan Indosiar . tanggal 24 Juli

1990 muncul keputusan Menteri penerangan, yang isinya antara

lain membuka kesempatan pihak swasta untuk melaksanakan

siaran televisi di Indonesia. 1 Agustus 1990 di Surabaya lahirlah

Surya Citra Televisi (SCTV). Mulai era ini penerima tayangan TV

swasta tidak lagi membutuhkan decoder/boster pada antena

penerima siaran televisi. SCTV yang bersiaran local pada 1990 –

1993 mencakup Surabaya dan sekitarnya, termasuk Denpasar -

Bali, pada 30 Januari 1993 SCTV diperbolehkan siaran secara

nasional, namun harus berkedudukan di Ibukota Jakarta.

Menyusul Televisi Pendidikan Indonesia – TPI,

Berdasarkan perjanjian kerjasama antara TPI dan Yayasan

TVRI. 30 Januari 1993 hadir ANTV. PT. Cakrawala Andalas

Televisi berkedudukan di Jakarta. Sebelumnya ANTV adalah

Page 47: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

gabungan dari PT. Cakrawala Andalas Televisi Bandar Lampung

dan PT. Cakrawala Bumi Sriwijaya Televisi Palembang.

Menyusul PT. Indosiar Visual Mandiri, pada 18 Juni 1992.

Televisi di Indonesia pada masa itu didasari pertama, penyiaran

televisi di Indonesia sebagai media komunikasi massa

elektronik yang diyakini mempunyai kemampuan tinggi dalam

menyebarluaskan informasi guna menunjang percepatan usaha

pembangunan bangsa dan Negara. Kedua, sebaliknya tingkat

keberhasilan pembangunan bangsa dan Negara dewasa ini

telah mendorong pula pesatnya perkembangan penyiaran

televisi. Ketiga, pesatnya perkembangan televisi ini harus

dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kepentingan nusa bangsa,

dan Negara dengan menghindarkan kemungkinan timbulnya

dampak-dampak negative di bidang ideology, politik, ekonomi,

sosial-budaya, pertahanan, dan bidang teknologi penyiaran

televisi itu sendiri.

Setelah era Reformasi bergilir, pemerintahan Soeharto

jatuh. Habibie naik takhta, era inilah banyaknya deregulasi di

bidang pengelolaan informasi dan komunikasi. Dilanjutkan era

pemerintahan Gusdur. Departemen penerangan dibubarkan.

Berdirilah stasiun televisi swasta nasional yang berkedudukan

di Jakarta. a.l Metro TV lahir pada Juli 2000 diresmikan oleh

Page 48: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Presiden R.I ketika itu Abdurahman Wahid. Selanjutnya Trans

TV, Lativi, Global TV, dan TV - Tujuh.27

4.4.4.4. Televisi Televisi Televisi Televisi sebagaisebagaisebagaisebagai alat komunikasi massa alat komunikasi massa alat komunikasi massa alat komunikasi massa

Komunikasi massa (mass communication) adalah

komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (surat

kabar, majalah) atau elektronik (radio, televisi), yang dikelola oleh

suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan

kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat,

anonym dengan heterogen. Pesan-pesannya bersifat umum,

disampaikan secara cepat, serentak dan sepintas (khususnya

media elektronik). Komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok

dan komunikasi organisasi berlangsung juga dalam proses untuk

mempersiapkan pesan yang disampaikan media massa ini28

Bentuk komunikasi yang menggunakan sarana-sarana teknik

yang mampu menyampaikan pesan kepada suatu khalayak yang

besar dalam waktu relative singkat atau bahkan secara langsung.

Ciri utamanya, penyampaian pesan atau gagasan itu dilakukan

orang yang bekerja pada media massa29

Komunikasi melalui media massa modern, yang meliputi

surat kabar yang mempunyai sirkulasi yang luas, siaran radio dan

televisi yang ditujukan kepada umum, dan film yang dipertunjukan

27 www.google.com

28 Abdurachman, Oemi, MA.,2001, dasar-dasar Public Relations. Cetakan Keduabelas.

Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, hal. 75 29

Mulyana Dedy, 2004. Ilmu Komunikasi. Cetakan pertama. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya hal 75

Page 49: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

di gedung bioskop. Komunikasi massa menyiarkan informasi,

gagasan, dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah

yang banyak dengan menggunakan media. Komunikasi massa

bersifat umum, karena pesan komunikasi yang disampaikan melalui

media massa adalah terbuka untuk semua orang. Benda-benda

tercetak, film, radio dan televisi apabila dipergunakan untuk

keperluan pribadi dalam lingkungan organisasi yang tertutup, tidak

dapat dikatakan komunikasi massa.

Komunikasi massa adalah pernyataan manusia yang

ditujuan kepada massa dengan bentuk dari komunikasi massa

antara lain jurnalistik, public relation, penerangan, propaganda,

agitasi, advertising, public speaking, publicity, pertunjukan, dan

komunikasi Internasional.30

BAB IIIBAB IIIBAB IIIBAB III

GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIANGAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIANGAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIANGAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

A.A.A.A. Profil CompanyProfil CompanyProfil CompanyProfil Company

30 Palapah, M.O. Drs., dan Syamsudin, Atang, Drs., 1983. Studi Ilmu Komunikasi.

Bandung : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran, hal. 09

Page 50: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

1.1.1.1. Profil Trans TVProfil Trans TVProfil Trans TVProfil Trans TV

TTTTrans TVrans TVrans TVrans TV atau Televisi Transformasi IndonesiaTelevisi Transformasi IndonesiaTelevisi Transformasi IndonesiaTelevisi Transformasi Indonesia adalah

sebuah stasiun televisi swasta Indonesia, yang dimiliki oleh

konglomerat Chairul Tanjung dengan grup Para-nya. Stasiun ini

melakukan siaran pertama kali pada tahun 2001.Dengan motto Milik

Kita Bersama, konsep tayang stasiun ini tidak banyak berbeda

dengan stasiun swasta lainnya. Trans TV adalah anak perusahaan

PT Trans Corpora. Logo Trans TV berbentuk Berlian, yang

menandakan keindahan dan keabadian. Kilauannya mereflesikan

kehidupan dan adat istiadat dari berbagai pelosok daerah di

Indonesia sebagai simbol pantulan kehidupan serta budaya

masyarakat Indonesia. Huruf dari jenis serif, yang mencerminkan

karakter abadi, klasik, namun akrab dan mudah dikenali.

2.2.2.2. Visi Visi Visi Visi TransTransTransTrans TV TV TV TV

Menjadi televisi terbaik di Indonesia maupun ASEAN,

memberikan hasil usaha yang positif bagi stakeholders,

menyampaikan program-program berkualitas, berperilaku

berdasarkan nilai-nilai moral budaya kerja yang dapat diterima oleh

stakeholders serta mitra kerja, dan memberikan kontribusi dalam

meningkatkan kesejahteraan serta kecerdasan masyarakat.

3.3.3.3. MisiMisiMisiMisi Trans TV Trans TV Trans TV Trans TV

Wadah gagasan dan aspirasi masyarakat untuk

mencerdaskan serta mensejahterakan bangsa, memperkuat

persatuan dan menumbuhkan nilai-nilai demokrasi.

Page 51: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

4.4.4.4. ManagementManagementManagementManagement Trans TV Trans TV Trans TV Trans TV

PT. Televisi Transformasi Indonesia (Trans-TV) merupakan

perusahaan yang dimiliki PT. Para Inti Investindo yang merupakan

kelompok usaha dibawah bendera Para Group.

Trans TV memperoleh izin siaran nasional dari pemerintah

pada bulan Oktober 1998 setelah lulus dari ujian kelayakan yang

dilakukan tim antar departemen.

Jajaran Direksi Trans-TV terdiri dari:

President Commissioner : Chairul Tanjung

President Director : Wishnutama

Finance & Human Resources Director : Warnedy

Sales & Marketing Director : Atik Nurwahyuni Sulistiowati

5.5.5.5. Siaran Trans TVSiaran Trans TVSiaran Trans TVSiaran Trans TV

Trans-TV mulai mengudara secara teknis pada tanggal 22

Oktober 2001 di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi

dengan pola teknik selama beberapa jam perhari. Pada tanggal 25

Oktober mulai menyiarkan program yang bertajuk TransTune-in,

sekaligus meluaskan jangkauan siaran hingga wilayah bandung

dan sekitarnya. Pada tanggal tersebut Trans-TV telah mulai

menyiarkan siaran langsung upacara peresmian Bandung

Supermall, kawasan perbelanjaan paling luas di Ibukota Jawa

Barat ini.

Page 52: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Program Trans-Tune-In dikemas dengan gaya radio untuk

memperkenalkan Trans-TV pada masyarakat. Pada tahap ini, dua

pembawa acara membawakan kuis interaktif guna memikat calon

penonton, sambil menyuguhkan rangkaian video-klip. Divisi

pemberitaan menyajikan program Jelajah, yang berisi paket-paket

feature. Pada akhir pekan, para pecandu bola dapat menikmati

siaran langsung kompetisi sepak bola dapat menikmati siaran

langsung kompetisi sepak bola spanyol, La Liga.

Pada tanggal 15 Desember 2001 Trans TV memulai siaran

perdana tepatnya pukul 17.00 WIB dengan mengawali siaran

langsung launcing dari Gedung Trans TV.

Secara berurutan, menara-menara pemancar di Yogyakarta

yang juga mencakup kota Solo, Semarang, Surabaya dan terakhir

Medan, mulai berfungsi, sehingga memperluas jangkauan siaran

TransTV ke wilayah-wilayah Utama Indonesia.

Kalangan pertelevisian menjadikan tujuh kota ini sebagai

indicator untuk dasar perhitungan AC Nielsen untuk mengetahui

popularitas dari suatu program maupun TV Station, dimana jumlah

penonton televisi permenit dihitung dengan metode random

sampling dengan bantuan people meter.Berkat perencanan yang

baik TransTV bisa memperoleh alokasi frekuensi UHF yang rata-

rata paling rendah dibandingkan stasiun-stasiun televisi lain. Kanal

frekuensi yang rendah ini memudahkan penonton mencari

gelombang siaran TransTV.

Page 53: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

6.6.6.6. TeknologiTeknologiTeknologiTeknologi Trans TV Trans TV Trans TV Trans TV

Sejak awal, Trans-TV dibangun untuk bisa menggunakan

teknologi digital penuh, mulai dari tahap pra-produksi hingga

paska-produksi serta siaran. Tapi karena sistem penyiaran di

Indonesia masih menggunakan system analog, keluaran (output)

yang bersifat digital ini, pada menera diubah menjadi analog.

Walaupun demikian, pemirsa akan dinikmati tayangan audio visual

yang lebih jernih dan bersih. Kelak jika system penyiaran di

Indonesia sudah beralih ke system digital, Trans-TV hanya perlu

memodifikasi pemancar-pemancarnya saja.

Selain keluaran yang lebih baik, teknologi digital juga

memungkinkan proses kerja yang lebih efisien. Peran Kaset (video

tape) nyaris hilang, karena semua materi produksi mengalir dari

satu server ke server komputer lainnya, melalui jaringan kabel

optic yang terpasang di seluruh gedung. Keempat studio juga

terintegrasi satu sama lain, sehingga memungkinkan siaran yang

simultan. Kesemuanya ini membuat Trans-TV mampu dioperasikan

oleh lebih sedikit orang saja.

7.7.7.7. LokasiLokasiLokasiLokasi Transmisi Transmisi Transmisi Transmisi

a. Jakarta, Jl. H. Saaba, Joglo, Jakarta Barat

b. Bandung, Jl. Terusan Kolonel Masturi, Desa Panyandaan, Kec.

Jambu Dipa, Kabupaten Bandung

c. Semarang, Jl. Raya Bukit Gombel, Kodya Semarang

Page 54: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

d. Yogyakarta & Solo, Dusun Salaran, Desa Ngoro-oro, Kec.

Pathuk, Kab. Gunung Kidul

e. Surabaya, Jl. Sambi Sari, Desa Lontar, Kec. Karang Pilang,

Kodya Surabaya

f. Medan, Desa Bandarbaru, Kec. Sibolangit, Kab. Deli Serdang

g. Makassar, Bukit Gowa Kecamatan Gowa Kotamadya

Ujungpadang Prop. Sulawesi Selatan

h. Batam, Sekupang Pulau Batam

i. Cirebon, Jl. Raya Singkup No. 4B, Desa Singkup Kecamatan

Pasawahan Kabupaten Kuningan Propinsi Jawa Barat

j. Palembang, Jl. Kapt. A. Rivai Kelurahan No. 31F Ilir III

Kecamatan Ilir Timur II Kotamadya Palembang 30126 Propinsi

Sumatera Selatan

k. Madiun, Komplek Pemancar TV Dusun Duwet Rt 028 Rw 005

Desa Plaosan, Kec. Plaosan Kabupaten Magelang – Madiun

63361 Jawa Timur

l. Manado, Kelurahan Bumi Nyiur Kecamatan Wanea Manado,

Sulawesi Utara

m. Pekanbaru, Jl. Hang Tuah Ujung Gg. Abdul Malik Kel. Sail, Kec.

Tenayan Raya Pekanbaru – Riau 28885

n. Denpasar, Jl. Gunung Payung Banjar Tanti Giri, Desa Kutuh

Kec. Kuta Selatan Kab. Badung Bali

o. Jayapura, Komplek Pemancar TVRI Bukit Polimak Kota

Jayapura

Page 55: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

p. Purwokerto, Desa Kaliwedi Kec. Kebasen Kab. Banyumas No.

20 Banyumas 53192

q. Tegal, Dsn. Bulak, Desa Gantungan Kec. Jatinegara Kab. Tegal

Propinsi Jawa Tengah

r. Malang, Dusun Gresel, Desa Oro Oro Ombo, Kec. Batu Kodya

Batu Propinsi Jawa Timur 65316

s. Banjarmasin, Jl. Pramuka, Komp. Semanda Rt 20 Kel. Sungai

Lulut Kec. Banjarmasin Timur Kotamadya Banjarmasin Propinsi

Kalimantan Selatan 70238

t. Lampung, Jl. H. Agus Salim, Kel. Sukadanaham, Kec. Tanjung

Karang Barat Bandar Lampung

u. Balikpapan, Jl. Gunung Rambutan Rt 10/Rw 3 Kelurahan Karang

Rejo Kecamatan Balikpapan Tengah Kota Balikpapan

v. Padang, Jl. Merpati Utara Rt 09/Rw 03 Ulu Gadut Kel.

Limaumanis Selatan Kecamatan Pauh Kotamadya Padang

w. Samarinda, Kawasan Pemancar TVRI Ds. Simpanag Pasir Rt.22

Kec. Salaran, Gn. Lampu Samarinda Sebrang

x. Aceh, TVRI Banda Aceh, Jl. Jend. Sudirman Mata ie Kec. Darul

Imarah

y. Mataram, Radio Gemini, Jl. Bung Karno No. 22 Mataram Lombok

Nusa Tenggara Barat 83121

z. Ambon, TVRI Ambon, Bukit Greser, Gunung Nona Ambon

aa. Jambi, Jl. Kenali Besar, Kec. Kota Batu Jambi

bb. Pontianak. Gg. Karya Baru I, Kel. Parit Tokaya, Kec. Pontianak

Selatan, Kota Pontianak, Propinsi Sulawesi Tengah

Page 56: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

cc. Palu, Kel. Tondo, Kec. Palu Timur, Kota Palu Propinsi Sulawesi

Tengah

dd. Ternate, Kel. Jati, Kec. Kota Ternate Selatan, Kota Ternate

Propinsi Maluku Utara

8.8.8.8. InvestasiInvestasiInvestasiInvestasi

Trans-TV dibangun dengan modal investasi sebesar Rp. 600

milyar. Dana sebesar ini berasal dari group para sebesar Rp. 300

milyar dan Rp. 300 milyar sisanya berupa dana pinjaman komersial

dari Bank Mandiri.

Melihat Prospek belanja Iklan pada tahun 2002, Trans-TV

optimis mampu menangguk pendapatan iklan yang cukup baik dan

bisa balik modal (break event) pada operasi tahun kedua, atau

pada tahun 2003. Jika target-target tersebut tercapai, Trans-TV

akan segera menjual bagian sahamnya pada masyarakat (go

public).

Dibawah label “Strategic Partnership TRANS TV – TV7, pada

awal Agustus 2006 telah ditanda tangani nota kesepakatan antara

Jakob Oetomo (JO) pemilik TV 7 dengan Chairul Tanjung (CT)

pemilik Trans TV.

Berdasarkan kesepakatan itu TRANS TV memiliki 49 % dari

saham TV 7, sesuai dengan batasan kepemilikan saham untuk

tambahan stasiun televisi sebagaimana ditetapkan undang-undang.

Dengan jumlah saham sebesar itu –Transcorps- sebagai pemilik

TRANS TV menjadi pemilik saham mayoritas kerena itu diberi

Page 57: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

wewenang untuk memimpin pengelolaan TV 7. Dalam konteks ini

telah disepakati pada RUPS, tanggal 4 Agustus 2006, bertindak

sebagai Direktur Utama Wisnutama Kusbandio, Wakil Direktur

Utama merangkap Direktur Sales and Marketing Atiek Nur

Wahyuni. Dan Chairul Tanjung menjadi Presiden Komisaris,

sedangkan Wakil Presiden Komisaris Agung Adiprasetya beserta

dua Komisaris, Ishadi SK dan Asih Winata.

Bertepatan pada hari ulang tahun TRANS TV ke 5 pada

tanggal 15 Desember 2006 diadakan acara relaunch TV7 mnjadi

TRANS 7, dan lauching Trans Corp yang disiarkan live 4.5 jam.

Trans Corp singkatan dari Trans Corpora adalah payung

usaha Para Group dalam bidang Media, Lifestyle dan

Entertainment.

B.B.B.B. Profil JIKA AKU MENJADIProfil JIKA AKU MENJADIProfil JIKA AKU MENJADIProfil JIKA AKU MENJADI

1.1.1.1. PengantarPengantarPengantarPengantar

“J-A-M” (Jika Aku Menjadi...) adalah salah satu program

TRANS TV, yang menayangkan informasi tentang lika-liku

kehidupan orang dengan pekerjaan/profesi tertentu dari kalangan

masyarakat kelas bawah, namun segmentasi pemirsa adalah tetap

kelas A+B. Program ini selain dikemas secara menarik, juga

diharapkan bisa membangkitkan semangat toleransi dan

solidaritas sosial dari masyarakat kelas atas terhadap mereka yang

di kalangan bawah.

Page 58: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Di sinilah letak nilai edukasinya. Penonton yang dari kelas

segmen A+B diharapkan akan lebih memahami bagaimana

kehidupan masyarakat bawah, dan dengan demikian bisa lebih

berempati dan solider. Karena selama ini kalangan bawah itu hanya

mereka lihat dari permukaan.

2.2.2.2. Summary ProgramSummary ProgramSummary ProgramSummary Program

Nama Program : J-A-M (Jika Aku Menjadi....)

Jenis Program : Magazine

Tayang Perdana : 27 November 2007

Durasi : 30 menit termasuk comm-break, namun sejak

8 November 2008 menjadi 45 menit termasuk

commbreak.

Host : talent menjadi host dengan gaya verite.

Hari Tayang : Sabtu & Minggu

Semula tayang sekali sepekan pada hari Minggu pukul 18.00

WIB, tapi sejak 19 Juli 2008 mulai tayang Sabtu dan Minggu. Dan

sejak tanggal 8 November 2008, JAM ditayangkan pukul 17.30 –

18.15 WIB. Target Audience A+B ; Male & Female Situasi Produksi

Rumah, kediaman, tempat kerja dari figur masyarakat bawah yang

diprofilkan.

3.3.3.3. Konsep TayanganKonsep TayanganKonsep TayanganKonsep Tayangan

J-A-M adalah program majalah berita, yang menyuguhkan

informasi langsung seputar kehidupan kalangan kelas bawah

Page 59: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

(pemulung, nelayan, buruh panggul pasar, kuli panggul pelabuhan,

petani penggarap, penangkap kalong, buruh pemetik jamur, tukang

kayu, tukang ojek sepeda, dll.)

Informasi dalam J-A-M ditujukan untuk memberi

pemahaman, empati atau simpati pada masyarakat bawah. Tidak

dengan cara karitas atau membagi-bagi uang/barang/renovasi

rumah (seperti program di stasiun-stasiun TV lain), tetapi dengan

menampilkan keseharian mereka di rumah, di lingkungan sekitar, di

tempat kerja, dan sebagainya.

Penonton dalam paket program ini diwakili oleh talent, yang

berasal dari (katakanlah) kelas A+B. Dalam tayangan ini akan

dieksploitasi “kekikukan dan benturan budaya” ketika talent harus

belajar memahami, dan menyesuaikan diri dengan kondisi

narasumber/ orang kelas bawah yang diprofilkan.

Misalnya, bagaimana talent (dengan tampilan urban), yang

biasa menggunakan toilet duduk a la budaya Barat, harus belajar

buang air besar di WC kali atau di sawah. Atau, bagaimana talent

yang biasa makan di KFC atau Hoka-Hoka Bento, harus makan

cuma dengan nasi+ikan asin murahan, bahkan nasi aking (nasi basi

yang dijemur dan lalu dimasak kembali) bersama tuan rumah,

karena ia menginap di rumah petani miskin.

Talent dalam tayangan ini harus tinggal setidaknya 4-5 hari dan

menjalani hidup seperti orang dari kalangan bawah yang menjadi

narsumnya. Ia harus mengikuti aktivitas orang itu, mulai dari pagi,

Page 60: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

siang, sore, malam (si talent menumpang/ menginap di rumah si

narsum), sampai pagi lagi. Kalau si narsum biasa mandi di kali, si

talent juga harus ikut mandi di kali. Kalau si narsum tidur di kolong

jembatan atau rumah gubuk di pinggir rel kereta api, si talent juga

harus bergabung di sana. Kalau si narsum adalah kenek bus, si

talent juga harus membantu menariki uang tarif bus dari para

penumpang.

Letak daya tarik tayangan ini adalah mengeksploitasi

kelucuan, kekikukan, kegerahan, ketidaknyamanan, dan

“penderitaan” dari talent, dalam menjalani kehidupan sebagai

orang kalangan bawah.

Di ujung akhir episode tayangan, talent menyatakan “kesan-

kesannya” dan hikmah yang ia peroleh, setelah 4-5 hari menjalani

kehidupan sebagai orang kalangan bawah. Sedangkan si

narasumber atau keluarganya juga mengomentari, bagaimana

“ketahanan mental” si talent ketika harus hidup bersama mereka

sebagai orang kalangan bawah.Semula talent JAM adalah

perempuan dengan asumsi perempuan lebih luwes dalam

berinteraksi dengan narasumber. Namun mulai bulan pertengahan

Juli 2008, mulai digagas untuk menggunakan laki-laki sebagai

talent. Pertimbangannya saat itu, selain sebagai variasi, talent laki-

laki juga bisa menjalani profesi narasumber yang lebih

membutuhkan kemampuan fisik ekstra, seperti kuli panggul

pelabuhan.

Page 61: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Pada akhir Agustus dan Oktober, JAM menampilkan 2

episode dengan talent pria dan mendapatkan respon yang bagus

dari pemirsa. Sehingga kemudian diputuskan sejak November

2008, talent JAM selang-seling laki-laki dan perempuan.

4.4.4.4. Wilayah TemaWilayah TemaWilayah TemaWilayah Tema

Kehidupan kumuh/ sederhana/ unik/ susah dari masyarakat

kelas bawah di perkotaan (pemulung, tukang bangunan, tukang

ojek sepeda, dsb). Kehidupan kumuh/ sederhana/ unik/ susah dari

masyarakat kelas bawah di pedesaan/ daerah terpencil (petani,

nelayan, penambang pasir, penambang batu, dsb).

5.5.5.5. Standard Operation Procedure (SOP)Standard Operation Procedure (SOP)Standard Operation Procedure (SOP)Standard Operation Procedure (SOP)

Penentuan tema/obyek liputan ditentukan melalui rapat

redaksi, yang diadakan seminggu sekali. Pembahasan tema/obyek

liputan harus mempertimbangkan kapasitas visual yang memadai,

unik, atau menarik untuk dipindahkan ke layar. Objek personalisasi

atau narasumber yang dipilih harus dari kalangan bawah, syukur-

syukur memiliki sisi-sisi kehidupan yang dramatis, unik, atau jarang

diketahui khalayak.

Obyek/narsum yang dipilih adalah figur yang memberi inspirasi

(biar miskin, tetapi mau bekerja keras, bukan pemalas). Jadi, figur

seperti pengemis, yang hanya mau minta-minta tapi tak bekerja,

tidak akan dipilih.

Page 62: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Pembahasan tema/obyek liputan juga mempertimbangkan

sequences visual dan story masing-masing segmentasi.

Menentukan judul episode untuk tema yang dipilih.

6.6.6.6. FormatFormatFormatFormat

Dibawakan secara “agak santai” oleh seorang talent, yang

tampil dengan gaya veritee (penceritaan dari sudut pandang orang

pertama) di setiap episode. Satu episode berisi satu obyek/narsum

utama yang dieksploitasi seluruh sisi kehidupannya, melalui

kacamata/ pengalaman langsung talent. Sehingga diharapkan

dalam satu episode, pemirsa memperoleh informasi secara utuh

dan menyeluruh tentang kehidupan si narasumber (petani, nelayan,

pemulung, guru di tempat terpencil, dsb).

Dalam format ini, pemirsa seolah-olah diwakili

keterlibatannya di dalam tayangan, melalui kesan/ komentar/

pengalaman suka-duka si talent, dalam usahanya memahami,

menghayati, dan ikut menjalani kehidupan si narasumber. Ini bisa

menjadi pengalaman eksistensial yang mengejutkan dan

mengesankan buat si talent sendiri, maupun para pemirsa (segmen

A+B), yang dalam kehidupan sehari-hari mungkin tak pernah tahu

detail kehidupan kalangan kelas bawah.

7.7.7.7. DurasiDurasiDurasiDurasi

Page 63: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

45 Menit (including commercial break).

Host / Presenter

Tidak ada presenter yang memberi pengantar bagi tiap segmen.

Namun, si talent merangkap menjadi host dan muncul dengan gaya

journey/veritee di tiap segmen.

8.8.8.8. On Air LookOn Air LookOn Air LookOn Air Look

Sebagian besar gambar akan terkait dengan kehidupan si

narasumber. Seperti: gubuk sederhana yang ia tinggali, kantor atau

bus tempat ia bekerja, lingkungan sekitar semacam kali tempat ia

mandi dan buang hajat tiap pagi, dsb. Talent menggunakan kostum

casual sehari-hari.

9.9.9.9. Format ProduksiFormat ProduksiFormat ProduksiFormat Produksi

Satu episode dibuat dalam 4 segmen, yang dikemas dalam 1

paket tayangan visual (bisa disertai narasi, bisa juga tidak).

Penggarapan dilakukan oleh 1 orang talent, 2 orang reporter dan

minimal 2 orang campers.

10.10.10.10. Kru yang dibutuhkan untuk program ini:Kru yang dibutuhkan untuk program ini:Kru yang dibutuhkan untuk program ini:Kru yang dibutuhkan untuk program ini:

Kru yang dibutuhkan (di luar post-pro) sebanyak + 11 orang,

antara lain:

a. 1 orang Producer

b. 2 orang Assistant Produser

c. 3 orang Camera Persons (bermental “Fear Factor”)

d. 3 orang Reporter (bermental “Fear Factor”).

e. 1 orang Production Assistant

f. 1 orang Researcher

Page 64: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Sehubungan dengan penambahan jam tayang dan

penambahan durasi program, komposisi kru Jika Aku Menjadi

bertambah:

a. 1 orang Produser

b. 3 orang Assistant Produser

c. 6 orang Camera Persons

d. 7 orang Reporter

e. 1 orang Production Assistant merangkap researcher

Page 65: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil analisis data dengan menggunakan

prosedur yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Data kemudian disajikan

dalam bentuk tabel distribusi frekuensi untuk mengetahui respon mahasiswa

angkaran 2006, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Syahid Jakarta terhadap

program JIKA AKU MENJADI di TransTv.

Untuk mengukur respon mahasiswa angkatan 2006, Fakultas Dakwah dan

Komunikasi, UIN Syahid Jakarta terhadap program JIKA AKU MENJADI di

TaransTv, sebanyak 79 orang. Sampel yang digunakan terdiri dari mahasiswa 41

orang dan mahasiswi 38 orang. Dari jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI)

sebanyak 38 orang, Bimbingan Penyuluhan Islam 8 orang, Manajemen Dakwah

10 orang, Pengembangan Masyarakat Islam 8 orang, Kesejahteraan Sosial 5 orang

dan Jurnalistik 10 orang.

Prosedur analisis dilakukan dengan menggunakan bantuan statistical

software yaitu SPSS 13.

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Respon Mahasiwa angkatan

2006, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Syahid Jakarta terhadap

Program JIKA AKU MENJADI di TransTv yang diukur dari skala kognitif,

afektif dan konatif. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan

Page 66: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

kuesioner. Untuk memperoleh data tentang respon mahasiswa terhadap

program JIKA AKU MENJADI di TransTv.

1. Karakteristik Responden

Penelitian ini dilakukan terhadap 79 mahasiswa angkatan 2006,

Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Syahid Jakarta. Selain itu peneliti

melakukan penelitian terhadap 79 mahasiswa yang dapat digambarkan

karakteristik responden sebagai berikut:

TABEL 1

Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Laki-laki 41 51,9 51,9 51,9

Perempuan 38 48,1 48,1 100,0

Valid

Total 79 100,0 100,0

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, diketahui bahwa responden terdiri

atas laki-laki 41 responden (51,9%) dan perempuan 38 responden (48,1%).

Jika digambarkan menggunakan Pie Chart, maka dihasilkan

gambar sebagai berikut :

Page 67: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Laki-laki

Perempuan

Jenis Kelamin

Pies show counts

Laki-laki51,90%

41,0

Perempuan48,10%

38,0

Gambar 4.1 Pie Chart Jenis Kelamin

Tabel 2

Distribusi Frekuensi Jurusan Responden

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Komunikasi Penyiaran Islam 38 48,1 48,1 48,1

Bimbingan Penyuluhan Islam 8 10,1 10,1 58,2

Manajemen Dakwah 10 12,7 12,7 70,9

Pengembangan Masyarakat Islam 8 10,1 10,1 81,0

Kesejahteraan Sosial 5 6,3 6,3 87,3

Jurnalistik 10 12,7 12,7 100,0

Total 79 100,0 100,0

Berdasarkan Tabel 4.2 di atas, diketahui bahwa responden terdiri

atas 38 orang (48,1% dari seluruh responden) dari Jurusan Komunikasi

Penyiaran Islam, 8 orang (10,1% dari seluruh responden) dari Jurusan

Page 68: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Bimbingan Penyuluhan Islam, 10 orang (12,7% dari seluruh responden)

dari Jurusan Manajemen Dakwah, 8 orang (10,1% dari seluruh responden)

dari Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, 5 orang (6,3% dari seluruh

responden) dari Konsentrasi Kesejahteraan Sosial, dan 10 orang (12,7%

dari seluruh responden) dari Konsentrasi Jurnalistik.

Jika digambarkan menggunakan Pie Chart, maka dihasilkan

gambar sebagai berikut :

Komunikasi Penyiaran Islam

Bimbingan Penyuluhan Islam

Manajemen Dakwah

Pengembangan Masyarakat Islam

Kesejahteraan Sosial

Jurnalistik

Jurusan Responden

Pies show countsKomunikasi Penyiaran Islam

48,10%

n=38

Bimbingan Penyuluhan Islam10,13%

n=8

Manajemen Dakwah12,66%

n=10

Pengembangan Masyarakat Islam10,13%

n=8

Kesejahteraan Sosial6,33%

n=5

Jurnalistik12,66%

n=10

Gambar 4.2 Pie Chart Jurusan Responden

B. Penentuan Skala Respon Mahasiswa Terhadap Program Jika Aku

Menjadi di Trans TV

Dalam menentukan Skala Respon Responden Terhadap Program Jika

Aku menjadi akan digunakan persamaan di bawah ini :

Page 69: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Tinggi = i x StdDev≥ +

Sedang = x StdDev i x StdDev− < < +

Rendah = x StdDev i− <

1. Respon Mahasiswa terhadap Program Jika Aku Menjadi dalam

Kategori Skala Kognitif

Dengan menggunakan software SPSS 13, dicari nilai rata-rata dan

standar deviasi dari total skor 79 responden pada skala kognitif adalah

sebagai berikut :

Tabel 3

Deskriptif Skala Kognitif

N Mean Std. Deviation

SKALA KOGNITIF 79 53,6709 6,48217

Valid N (listwise) 79

Dari tabel di atas didapat kan nilai 53.6709x = dengan nilai

standar deviasi 6.48217. Sehingga didapatkan nilai skala untuk masing-

masing kategori sebagai berikut :

Tinggi = i ≥ 60.1530

Sedang = 47.18873 ≤ i < 60.1530

Rendah = i < 47.18873

Dengan menggunakan hasil pengkategorian di atas, didapatkan

distribusi frekuensi untuk 79 responden adalah sebagai berikut :

Tabel 4

Page 70: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Distribusi Frekuensi Kategori Skala Kognitif

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tinggi 8 10,1 10,1 10,1

Sedang 60 75,9 75,9 86,1

Rendah 11 13,9 13,9 100,0

Total 79 100,0 100,0

Dari tabel di atas, diketahui bahwa untuk kategori skala kognitif,

yang memiliki respon tinggi terhadap Program Jika Aku menjadi adalah

sebanyak 8 orang, respon sedang 60 orang dan respon rendah 11 orang.

Sehingga dapat disimpulkan, untuk skala Kognitif mayoritas mahasiswa

memiliki respon yang sedang terhadap Program Jika Aku Menjadi yaitu

sebesar 75.9%.

Penilaian mahasiswa terhadap kelima belas pertanyaan terhadap

Program Jika Aku Menjadi dengan Skala Kognitif adalah sebagai berikut :

Tabel 5

Respon Mahasiswa terhadap Program Jika Aku Menjadi dari Skala Kognitif

No Pertanyaan Skala Kognitif Nilai Ranking

1 Saya mengisi waktu luang saya dengan menonton televisi 276 10

2 Waktu luang saya mulai dari pukul 17.00 s/d 19.00 255 11

3 Jika Aku Menjadi adalah program reality show 295 9

Page 71: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

4 Jika Aku Menjadi berbeda dengan program realtiy show

lainnya seperti termehek-mehek 296 8

5 Jika Aku Menjadi membuat saya tahu arti perjuangan hidup 332 1

6 Program ini memberikan nilai kesabaran kehidupan

narasumber 317 4

7 Jika Aku Menjadi merupakan program yang patut

direkomendasikan untuk ditonton 305 6

8 Jika Aku Menjadi merupakan salah satu program acara yang

mendidik 319 3

9 Jika Aku Menjadi bisa ditonton oleh semua umur 324 2

10 Jika Aku Menjadi terdapat pesan dakwah 300 7

11 Jika Aku Menjadi adalah program yang di desain 246 12

12 Jika Aku Menjadi adalah program yang hanya

mementingkan rating 222 14

13 Jika Aku Menjadi hanya menyajikan tangisan 209 15

14 Jika Aku Menjadi program yang TIDAK boleh terlewatkan 235 13

15 Jika Aku Menjadi menambah wawasan 305 5

2. Respon Mahasiswa terhadap Program Jika Aku Menjadi dalam

Kategori Skala Afektif

Dengan menggunakan software SPSS 13, akan dicari nilai rata-rata

dan standar deviasi dari total skor 79 responden pada skala afektif adalah

sebagai berikut :

Tabel 6

Deskriptif Skala Afektif

Page 72: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

N Mean Std. Deviation

SKALA AFEKTIF 79 53,4937 6,57866

Valid N (listwise) 79

Dari tabel di atas didapat kan nilai 53.4937x = dengan nilai standar

deviasi 6.57866. Sehingga didapatkan nilai skala untuk masing-masing

kategori sebagai berikut :

Tinggi = i ≥ 60.07236

Sedang = 46.91504 ≤ i < 60.07236

Rendah = i < 46.91504

Dengan menggunakan hasil pengkategorian di atas, didapatkan

distribusi frekuensi untuk 79 responden adalah sebagai berikut :

Tabel 7

Distribusi Frekuensi Kategori Skala Kognitif

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tinggi 8 10,1 10,1 10,1

Sedang 61 77,2 77,2 87,3

Rendah 10 12,7 12,7 100,0

Total 79 100,0 100,0

Dari tabel di atas, diketahui bahwa untuk kategori skala Afektif, yang

Page 73: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

memiliki respon tinggi terhadap Program Jika Aku menjadi adalah sebanyak

8 orang, respon sedang 61 orang dan respon rendah 10 orang. Sehingga dapat

disimpulkan, untuk skala Afektif mayoritas mahasiswa memiliki respon yang

sedang terhadap Program Jika Aku Menjadi yaitu sebesar 77.2%.

Penilaian mahasiswa terhadap kelima belas pertanyaan terhadap

Program Jika Aku Menjadi dengan Skala Kognitif adalah sebagai berikut :

Tabel 8

Respon Mahasiswa terhadap Program Jika Aku Menjadi dari Skala Afektif

No Pertanyaan Skala Afektif Nilai Ranking

1 Setelah menyaksikan Jika Aku Menjadi saya merasa

simpati

297 3

2 Setalah menyaksikan Jika Aku Menjadi saya merasa

empati

280 5

3 Saya senang reality show seperti Jika Aku Menjadi 243 10

4 Saya TIDAK pernah melewatkan untuk mensyukuri Jika

Aku Menjadi setiap minggunya

279 6

5

Saya TIDAK pernah mengganti channel ke program tv lain

ketika sedang iklan, karena khawatir tertinggal cerita

selanjutnya

221 15

6 Saya sedih setiap kali menonton Jika Aku Menjadi 243 11

7

Terkadang saya mengeluarkan air mata ketika saya

menonton Jika Aku Menjadi

241 13

8 Jika Aku Menjadi membuat saya lebih bersyukur dengan 312 2

Page 74: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

kehidupan pribadi saya

9 Setelah menyaksikan Jika Aku Menjadi saya ingin lebih

merasa bersyukur atas rezeki yang saya miliki

323 1

10 Saya merekomendasikan orang lain untuk menyaksikan

Jika Aku Menjadi

266 9

11 Program ini memberikan rasa nyaman setiap menontonya 268 7

12 Jika Aku Menjadi adalah program cenggeng 201 16

13 Jika Aku Menjadi hanya menyentuh perasaan 234 14

14 Jika Aku Menjadi hanya memberikan rasa haru tiap

meonton

243 12

15 Ikut larut dalam suasana yang disajikan Jika Aku Menjadi 268 8

16 Selalu berucap syukur saat menonton 287 4

3. Respon Mahasiswa terhadap Program Jika Aku Menjadi dalam

Kategori Skala Konatif

Dengan menggunakan software SPSS 13, akan dicari nilai rata-rata

dan standar deviasi dari total skor 79 responden pada skala Konatif adalah

sebagai berikut :

Tabel 9

Deskriptif Skala Konatif

N Mean Std. Deviation

SKALA KONATIF 79 36,0759 6,99409

Valid N (listwise) 79

Page 75: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Dari tabel di atas didapat kan nilai 36.0729x = dengan nilai standar

deviasi 6.99409. Sehingga didapatkan nilai skala untuk masing-masing

kategori sebagai berikut :

Tinggi = i ≥ 43.06999

Sedang = 29.08181 ≤ i < 43.06999

Rendah = i < 29.08181

Dengan menggunakan hasil pengkategorian di atas, didapatkan

distribusi frekuensi untuk 79 responden adalah sebagai berikut :

Tabel 10

Distribusi Frekuensi Kategori Skala Konatif

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tinggi 11 13,9 13,9 13,9

Sedang 57 72,2 72,2 86,1

Rendah 11 13,9 13,9 100,0

Total 79 100,0 100,0

Dari tabel di atas, diketahui bahwa untuk kategori skala Konatif, yang

memiliki respon tinggi terhadap Program Jika Aku menjadi adalah sebanyak

11 orang, respon sedang 57 orang dan respon rendah 111 orang. Sehingga

dapat disimpulkan, untuk skala Konatif mayoritas mahasiswa memiliki

Page 76: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

respon yang sedang terhadap Program Jika Aku Menjadi yaitu sebesar 72.2%.

Penilaian mahasiswa terhadap kelima belas pertanyaan terhadap

Program Jika Aku Menjadi dengan Skala Kognitif adalah sebagai berikut :

Tabel 11

Respon Mahasiswa terhadap Program Jika Aku Menjadi dari Skala Konatif

No Pertanyaan Skala Konatif Nilai Ranking

1

Setelah menyaksikan Jika Aku Menjadi saya lebih banyak

meluangkan waktu untuk hal yang lebih baik

283 7

2

Setelah menyaksikan Jika Aku Menjadi saya lebih rajin

menabung

251 10

3

Setelah menyaksikan Jika Aku Menjadi saya merasa

rendah hati

276 8

4

Setelah menyaksikan Jika Aku Menjadi saya lebih

mencintai orang tua saya yang sudah bekerja keras mencari

nafkah

313 1

5 Setelah menyaksikan Jika Aku Menjadi saya lebih giat lagi

dalam belajar

289 4

6 Setelah menyaksikan Jika Aku Menjadi saya akan lebih

baik lagi dalam hal beribadah

288 5

7 Setelah menyaksikan Jika Aku Menjadi saya akan menjadi

anak yang mandiri

286 6

8 Setelah menyaksikan Jika Aku Menjadi saya akan lebih

dekat dengan keluarga

291 3

Page 77: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Jenis Kelamin * Kategori Skala Kognitif Crosstabulation

5 28 8 41

6,3% 35,4% 10,1% 51,9%

3 32 3 38

3,8% 40,5% 3,8% 48,1%

8 60 11 79

10,1% 75,9% 13,9% 100,0%

Count

% of Total

Count

% of Total

Count

% of Total

Laki-laki

Perempuan

Jenis Kelamin

Total

Tinggi Sedang Rendah

Kategori Skala Kognitif

Total

9 Setelah menyaksikan Jika Aku Menjadi saya lebih rajin

menabung

267 9

10 Setelah menyaksikan Jika Aku Menjadi saya akan berusaha

untuk mencari pekerjaan yang lebih baik

304 2

C. Analisis Chi-Square

1. Analisis Chi-Square Skala Kognitif

Tabel 12

Tabulasi Silang Jenis Kelamin dengan Kategori Kognitif

Tabel di atas menggambarkan tabulasi silang antara Jenis Kelamin

dengan Skala Kognitif. Berdasarkan hasil tabel di atas diketahui 41

responden (51.9%) yang berjenis kelamin laki-laki, 28 responden (35.4%)

diantaranya memiliki aspek Kognitif dengan kategori sedang, kemudian 8

Page 78: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

responden (10.1%) responden memiliki aspek Kognitif rendah dan

terdapat 5 responden (6.3%) dengan aspek Kognitif kategori tinggi. Hal ini

mengindikasikan bahwa sebagian besar responden laki-laki memiliki

respon sedang terhadap Program Jika Aku Menjadi di Trans TV.

Sedangkan untuk responden perempuan dari 38 responden (48.1%), 32

responden (40.5%) diantaranya memiliki aspek Kognitif dengan kategori

sedang, kemudian 3 responden (3.8%) responden memiliki aspek Kognitif

rendah dan terdapat 3 responden (3.8%) dengan aspek Kognitif kategori

tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar responden

perempuan memiliki respon sedang terhadap Program Jika Aku Menjadi

di Trans TV. Sehingga, jika disimpulkan secara keseluruhan mayoritas

responden memiliki respon yang sedang terhadap Program Jika Aku

Menjadi yaitu sebanyak 60 responden (75.9%) dengan perincian 28 orang

laki-laki dan 32 orang perempuan.

Tabel 13

Chi-Square Skala Kognitif

Chi-Square Tests

2,930a 2 ,231

3,017 2 ,221

,436 1 ,509

79

Pearson Chi-Square

Likelihood Ratio

Linear-by-Linear

Association

N of Valid Cases

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

2 cells (33,3%) have expected count less than 5. The

minimum expected count is 3,85.

a.

Hipotesis untuk pengujian ini adalah :

Page 79: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

H0 : Tidak ada hubungan antara Jenis Kelamin dengan Skala Kognitif.

H1 : Ada hubungan antara Jenis Kelamin dengan Skala Kognitif.

Pengambilan Keputusan :

Berdasarkan perbandingan nilai Chi-Square hitung dan Chi-Square tabel:

� Jika Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel, maka H0 diterima

� Jika Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel, maka H0 ditolak

Berdasarkan probabilitas (prob) :

� Jika Probabilitas > 0.05, maka H0 diterima

� Jika Probabilitas < 0.05, maka H0 ditolak.

Dari output didapatkan Chi-Square Hitung adalah 2.930

Sedang Chi-Square tabel bisa dihitung pada tabel Chi-Square, dengan α =

0.05, dan df = 2. Didapat Chi-Square tabel adalah 11.7

Oleh karena Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel (2.930 < 11.7), maka

H-0 terima.

Dengan menggunakan uji probabilitas terlihat bahwa pada kolom

Asymp.Sig (2-tailed) adalah 0.231 atau probabilitas di atas 0.05 (0.231 >

0.05) dengan demikian H-0 terima.

Keputusan :

Dengan keputusan H0 diterima yaitu tidak ada hubungan antara

Jenis Kelamin dengan Skala Kognitif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

jika dilihat dari skala kognitif, Jenis Kelamin tidak mempengaruhi respon

mahasiswa terhadap Program Jika Aku Menjadi yang ditayangkan di Trans

TV.

Page 80: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Jenis Kelamin * Kategori Skala Afektif Crosstabulation

1 35 5 41

1,3% 44,3% 6,3% 51,9%

7 26 5 38

8,9% 32,9% 6,3% 48,1%

8 61 10 79

10,1% 77,2% 12,7% 100,0%

Count

% of Total

Count

% of Total

Count

% of Total

Laki-laki

Perempuan

Jenis Kelamin

Total

Tinggi Sedang Rendah

Kategori Skala Afektif

Total

Analisis Chi-Square Skala Afektif

Tabel 14

Tabulasi Silang Jenis Kelamin dengan Kategori Afektif

Tabel di atas menggambarkan tabulasi silang antara Jenis Kelamin

dengan Skala Afektif. Berdasarkan hasil tabel di atas diketahui 41

responden (51.9%) yang berjenis kelamin laki-laki, 35 responden (44.3%)

diantaranya memiliki aspek afektif dengan kategori sedang, kemudian 5

responden (6.3%) responden memiliki aspek afektif rendah dan terdapat 1

responden (1.3%) dengan aspek afektif kategori tinggi. Hal ini

mengindikasikan bahwa sebagian besar responden laki-laki memiliki

respon sedang terhadap Program Jika Aku Menjadi di Trans TV.

Sedangkan untuk responden perempuan dari 38 responden (48.1%), 26

responden (32.9%) diantaranya memiliki aspek afektif dengan kategori

sedang, kemudian 7 responden (8.9%) responden memiliki aspek afektif

tinggi dan terdapat 5 responden (6.3%) dengan aspek afektif kategori

tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar responden

perempuan pun memiliki respon sedang terhadap Program Jika Aku

Page 81: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Chi-Square Tests

5,722a 2 ,057

6,281 2 ,043

1,933 1 ,164

79

Pearson Chi-Square

Likelihood Ratio

Linear-by-Linear

Association

N of Valid Cases

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

3 cells (50,0%) have expected count less than 5. The

minimum expected count is 3,85.

a.

Menjadi di Trans TV. Sehingga, jika disimpulkan secara keseluruhan

mayoritas responden memiliki respon yang sedang terhadap Program Jika

Aku Menjadi yaitu sebanyak 61 responden (77.2%) dengan perincian 35

orang laki-laki dan 26 orang perempuan.

Tabel 15

Chi-Square Skala Afektif

Hipotesis untuk pengujian ini adalah :

H0 : Tidak ada hubungan antara Jenis Kelamin dengan Skala Afektif.

H1 : Ada hubungan antara Jenis Kelamin dengan Skala Afektif.

Pengambilan Keputusan :

Berdasarkan perbandingan nilai Chi-Square hitung dan Chi-Square tabel:

� Jika Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel, maka H0 diterima

� Jika Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel, maka H0 ditolak

Berdasarkan probabilitas (prob) :

Page 82: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Jenis Kelamin * Kategori Skala Konatif Crosstabulation

2 33 6 41

2,5% 41,8% 7,6% 51,9%

9 24 5 38

11,4% 30,4% 6,3% 48,1%

11 57 11 79

13,9% 72,2% 13,9% 100,0%

Count

% of Total

Count

% of Total

Count

% of Total

Laki-laki

Perempuan

Jenis Kelamin

Total

Tinggi Sedang Rendah

Kategori Skala Konatif

Total

� Jika Probabilitas > 0.05, maka H0 diterima

� Jika Probabilitas < 0.05, maka H0 ditolak.

Dari output didapatkan Chi-Square Hitung adalah 5.722

Sedang Chi-Square tabel bisa dihitung pada tabel Chi-Square, dengan α =

0.05, dan df = 2. Didapat Chi-Square tabel adalah 11.7

Oleh karena Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel (5.722 < 11.7), maka

H-0 terima.

Dengan menggunakan uji probabilitas terlihat bahwa pada kolom

Asymp.Sig (2-tailed) adalah 0.057 atau probabilitas di atas 0.05 (0.057 >

0.05) dengan demikian H-0 terima.

Keputusan :

Dengan keputusan H0 diterima yaitu tidak ada hubungan antara Jenis

Kelamin dengan Skala Afektif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jika

dilihat dari skala afektif, Jenis Kelamin tidak mempengaruhi respon

mahasiswa terhadap Program Jika Aku Menjadi yang ditayangkan di Trans

TV.

Analisis Chi-Square Skala Konatif

Tabel 16

Tabulasi Silang Jenis Kelamin dengan Kategori Konatif

Page 83: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Chi-Square Tests

5,861a 2 ,053

6,222 2 ,045

2,876 1 ,090

79

Pearson Chi-Square

Likelihood Ratio

Linear-by-Linear

Association

N of Valid Cases

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

0 cells (,0%) have expected count less than 5. The

minimum expected count is 5,29.

a.

Tabel di atas menggambarkan tabulasi silang antara Jenis Kelamin

dengan Skala Konatif. Berdasarkan hasil tabel di atas diketahui 41

responden (51.9%) yang berjenis kelamin laki-laki, 33 responden (41.8%)

diantaranya memiliki aspek Konatif dengan kategori sedang, kemudian 6

responden (7.6%) responden memiliki aspek Konatif rendah dan terdapat 2

responden (2.5%) dengan aspek Konatif kategori tinggi. Hal ini

mengindikasikan bahwa sebagian besar responden laki-laki memiliki

respon sedang terhadap Program Jika Aku Menjadi di Trans TV.

Sedangkan untuk responden perempuan dari 38 responden (48.1%), 24

responden (30.4%) diantaranya memiliki aspek Konatif dengan kategori

sedang, kemudian 9 responden (11.4%) responden memiliki aspek Konatif

tinggi dan terdapat 5 responden (6.3%) dengan aspek afektif Konatif

tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar responden

perempuan pun memiliki respon sedang terhadap Program Jika Aku

Menjadi di Trans TV. Sehingga, jika disimpulkan secara keseluruhan

mayoritas responden memiliki respon yang sedang terhadap Program Jika

Aku Menjadi yaitu sebanyak 57 responden (72.2%) dengan perincian 33

orang laki-laki dan 24 orang perempuan.

Tabel 17

Chi-Square Skala Konatif

Page 84: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Hipotesis untuk pengujian ini adalah :

H0 : Tidak ada hubungan antara Jenis Kelamin dengan Skala Konatif.

H1 : Ada hubungan antara Jenis Kelamin dengan Skala Konatif.

Pengambilan Keputusan :

Berdasarkan perbandingan nilai Chi-Square hitung dan Chi-Square tabel:

� Jika Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel, maka H0 diterima

� Jika Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel, maka H0 ditolak

Berdasarkan probabilitas (prob) :

� Jika Probabilitas > 0.05, maka H0 diterima

� Jika Probabilitas < 0.05, maka H0 ditolak.

Dari output didapatkan Chi-Square Hitung adalah 5.861

Sedang Chi-Square tabel bisa dihitung pada tabel Chi-Square, dengan α =

0.05, dan df = 2. Didapat Chi-Square tabel adalah 11.7

Oleh karena Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel (5.861 < 11.7), maka

H-0 terima.

Dengan menggunakan uji probabilitas terlihat bahwa pada kolom

Asymp.Sig (2-tailed) adalah 0.053 atau probabilitas di atas 0.05 (0.053 >

0.05) dengan demikian H-0 terima.

Keputusan :

Dengan keputusan H0 diterima yaitu tidak ada hubungan antara Jenis

Kelamin dengan Skala Afektif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jika

dilihat dari skala Konatif, Jenis Kelamin tidak mempengaruhi respon

Page 85: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

mahasiswa terhadap Program Jika Aku Menjadi yang ditayangkan di Trans

TV.

BBBBAAAABBBB V V V V

KESIMPULAN DAN SARANKESIMPULAN DAN SARANKESIMPULAN DAN SARANKESIMPULAN DAN SARAN

A.A.A.A. KESIMPULANKESIMPULANKESIMPULANKESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah

diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat dikemukakan kesimpulan

sebagai berikut :

1. Skala Kognitif : dari hasil pengolahan dapat disimpulkan, secara

keseluruhan mayoritas responden memiliki respon yang sedang

terhadap Program Jika Aku Menjadi yaitu sebanyak 60 responden

(75.9%) dengan perincian 28 orang laki-laki dan 32 orang

perempuan.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan keputusan H0

diterima yaitu tidak ada hubungan antara Jenis Kelamin dengan

Skala Kognitif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jika dilihat dari

skala kognitif, Jenis Kelamin tidak mempengaruhi respon

mahasiswa terhadap Program Jika Aku Menjadi yang ditayangkan

di Trans TV.

Page 86: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

2. Skala Afektif : dari hasil pengolahan dapat disimpulkan secara

keseluruhan mayoritas responden memiliki respon yang sedang

terhadap Program Jika Aku Menjadi yaitu sebanyak 61 responden

(77.2%) dengan perincian 35 orang laki-laki dan 26 orang

perempuan.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan keputusan H0

diterima yaitu tidak ada hubungan antara Jenis Kelamin dengan

Skala Afektif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jika dilihat dari

skala afektif, Jenis Kelamin tidak mempengaruhi respon

mahasiswa terhadap Program Jika Aku Menjadi yang ditayangkan

di Trans TV.

3. Skala Konatif : dari hasil pengolahan dapat disimpulkan secara

keseluruhan mayoritas responden memiliki respon yang sedang

terhadap Program Jika Aku Menjadi yaitu sebanyak 57 responden

(72.2%) dengan perincian 33 orang laki-laki dan 24 orang

perempuan.

Berdasarkan pengujian hipotesis dengan keputusan H0 diterima

yaitu tidak ada hubungan antara Jenis Kelamin dengan Skala

Afektif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jika dilihat dari skala

Konatif, Jenis Kelamin tidak mempengaruhi respon mahasiswa

terhadap Program Jika Aku Menjadi yang ditayangkan di Trans TV.

B.B.B.B. SARANSARANSARANSARAN

Page 87: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Berdasarkan temuan dan hasil analisa data dapatlah disarankan

beberapa hal sebagai berikut:

1. Bagi pemilik media diharapkan lebih memperhatikan waktu

program dan siaran televisi

2. Hendaknya waktu program acara dipertimbangan dengan keadaan

dan kondisi pemirsa

3. Bagi mahasiswa lebih aktif dalam menjawab berbagai pertanyaan

4. Bagi peneliti selanjutnya, agar lebih baik dalam meneliti.

Page 88: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

DAFTAR PUSTAKA

Abdurachman, Oemi, MA., 2001, dasar-dasar Public Relations. Cetakan

Keduabelas. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, hal. 75

Abu Ahmadi, Psikologi Belajar, Reneka Cipta, Jakarta 1992, hal. 36

Agus Sujanto, Psikologi Umum,( Jakarta: Bumi Aksara, 2004), h.78.

Ahmad Mubarok, Psikologi Dakwah ( Jakarta: Pustaka Firdaus, 1999), hal.106

Anas Sarjono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Grafindo Persada, 1997),

hal. 40

Arikunto, Prosedur Penelitian, hal 97

Asep saeful Muhtadi, Jurnalistik Pendekatan teori dan praktek, (Jakarta: PT.

Logos Wacana Ilmu, 1999), hal.73

Bimo Walgito, Psikologi Sosial suatu pengantar, ( Yogyakarta: Andi, 2002),

h.110-111.

Deppend, KBBI edisi ketiga, (Jakarta:Balai Pustaka, 2002), h. 952

Irawan Soerhatono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2004), hal 29

Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung:Remaja Rosdakarya,

2004), h.218

Page 89: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Jalaludin Rahmat, Islam Aktual, (Bandung: Mizan, 1992), cet. Ke-4

Linda Poernomo, Peranan Media Massa dalam Dakwah di Era Reformasi,

(Seminar tentang peranan Media Massa dalam Dakwah di Era Reformasi

Sehari, 1998),hal.4

M. Hariwijaya dan Triton P.B, Pedoman penulisan Ilmiah proposal dan skripsi,

(Yogyakarta: Tugu Publisher, 2007), Cet I, hal.66

Marwah Daud, “Dakwah Islam Tahun 2000an”, Makalah Pengantar pada

Stadium General Fakultas Dakwah IAIN Syarif Hidayatullah, 1990, hal.2

Mulyana Dedy, 2004. Ilmu Komunikasi. Cetakan pertama. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya hal 75

Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, Bandung: PT

Rosdakrya, 1999, hal.18

Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi,( Bandung:Citra

Aditya Bakti, 2003), h 254-255.

Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek,(, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2003), h.18-19.

Onong, U. Effendi, Dimensi-dimensi Komunikasi, ( Bandung: Penerbit Alumni

1981), hal.170

Onong. U. Effendi, Ilmu Komunikasi ; teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2004), cet.ke-18, hal.22-26

Palapah, M.O. Drs., dan Syamsudin, Atang, Drs., 1983. Studi Ilmu Komunikasi.

Bandung : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran, hal. 09

Palapah, M.O. Drs., Syamsudin, Atang, Drs., 1983. Studi ilmu Komunikasi.

Bandung : Fakultas Ilnu komunikasi Universitas Padjajaran, hal. 83

Rosady Ruslan,SH,MM. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi

,RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2003

Save D Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan,( Jakarta: Lembaga Pengkajian

dan Kebudayaan Nusantara, 1997), h.964.

Sunandar, Telaah Format Keagamaan di Televisi, Studi Deskriptif Analisis

TPI,(Yogyakarta: Tesis, 1998), hal.3

Syamsir Salam, dan Jaenal Aripin, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2006), hal.36

Page 90: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Daftar Daftar Daftar Daftar KuesionerKuesionerKuesionerKuesioner

PendahuluanPendahuluanPendahuluanPendahuluan

Dengan ini, saya Mahasiswi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta dibawah ini :

Nama : Maya Paramitha Dewi

Tempat/Tanggal lahir : Jakarta, 26 Februari 1988

Jurusan/Semester : KPI, Konsentrasi Jurnalistik / VIII

Bermaksud untuk melaksanakan penelitian dengan judul “Respons

Mahasiswa Terhadap Program JIKA AKU MENJADI di TransTV (Kasus

Mahasiswa Angkatan 2006, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Syahid

Jakarta).” Penelitian tersebut dalam rangka penulisan karya ilmiah

(skripsi).

Sehubungan dengan itu, saya memohon kepada mahasiswa/I

Fakultas Dakwah dan Komunikasi kiranya berkenan mengisi pertanyaan-

pertanyaan dalam kuesioner yang saya ajukan dengan benar dan dalam

keadaan sadar.

Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

LAMPIRAN 1

Page 91: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Jakarta, Maret 2009

(Maya Paramitha dewi)

I.I.I.I. Pada Bagian ini Anda diminta untuk menuliskan beberapa Pada Bagian ini Anda diminta untuk menuliskan beberapa Pada Bagian ini Anda diminta untuk menuliskan beberapa Pada Bagian ini Anda diminta untuk menuliskan beberapa informasi mengenai diri Anda.informasi mengenai diri Anda.informasi mengenai diri Anda.informasi mengenai diri Anda.

1. Nama : 2. Usia : (tahun) 3. Jenis Kelamin : (lingkari jawaban yang sesuai)

a. Pria b. Wanita

4. Jurusan :

II.II.II.II. Pada bagian ini Anda diminta untuk menjawab semua Pada bagian ini Anda diminta untuk menjawab semua Pada bagian ini Anda diminta untuk menjawab semua Pada bagian ini Anda diminta untuk menjawab semua

pertanyaan mengenai Respons anda terhadap Program JIKA pertanyaan mengenai Respons anda terhadap Program JIKA pertanyaan mengenai Respons anda terhadap Program JIKA pertanyaan mengenai Respons anda terhadap Program JIKA

AKU MENJADI.Jawaban yang Anda berikan sesuai dan benar.AKU MENJADI.Jawaban yang Anda berikan sesuai dan benar.AKU MENJADI.Jawaban yang Anda berikan sesuai dan benar.AKU MENJADI.Jawaban yang Anda berikan sesuai dan benar.

Beri tanda cek list pada salah satu jawabaBeri tanda cek list pada salah satu jawabaBeri tanda cek list pada salah satu jawabaBeri tanda cek list pada salah satu jawaban yang tersedia n yang tersedia n yang tersedia n yang tersedia

dibawah inidibawah inidibawah inidibawah ini

Keterangan :Keterangan :Keterangan :Keterangan :

SS : Sangat setuju

S : Setuju

N : Netral

TS : Tidak setuju

STS : Sangat Tidak setuju

A.A.A.A. Pertanyaan Skala KognitifPertanyaan Skala KognitifPertanyaan Skala KognitifPertanyaan Skala Kognitif

NoNoNoNo PertanyaanPertanyaanPertanyaanPertanyaan STSSTSSTSSTS TSTSTSTS NNNN SSSS SSSSSSSS

Page 92: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

B.B.B.B. Pertanyaan Skala AfektifPertanyaan Skala AfektifPertanyaan Skala AfektifPertanyaan Skala Afektif

1 Saya mengisi waktu luang saya dengan menonton

televisi

2 Waktu luang saya mulai dari pukul 17.00 s/d 19.00

3 Jika Aku Menjadi adalah program reality show

4 Jika Aku Menjadi berbeda dengan program realtiy

show lainnya seperti termehek-mehek

5 Jika Aku Menjadi membuat saya tahu arti perjuangan

hidup

6 Program ini memberikan nilai kesabaran kehidupan

narasumber

7 Jika Aku Menjadi merupakan program yang patut

direkomendasikan untuk ditonton

8 Jika Aku Menjadi merupakan salah satu program acara

yang mendidik

9 Jika Aku Menjadi bisa ditonton oleh semua umur

10 Jika Aku Menjadi terdapat pesan dakwah

11 Jika Aku Menjadi adalah program yang di desain

12 Jika Aku Menjadi adalah program yang hanya

mementingkan rating

13 Jika Aku Menjadi hanya menyajikan tangisan

14 Jika Aku Menjadi program yang TIDAK boleh

terlewatkan

15 Jika Aku Menjadi menambah wawasan

Page 93: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

NoNoNoNo PertanyaanPertanyaanPertanyaanPertanyaan STSSTSSTSSTS TSTSTSTS NNNN SSSS SSSSSSSS

1 Setelah menyaksikan Jika Aku Menjadi saya

merasa simpati

2 Setalah menyaksikan Jika Aku Menjadi saya

merasa empati

3 Saya senang reality show seperti Jika Aku

Menjadi

4

Saya TIDAK pernah melewatkan untuk

mensyukuri Jika Aku Menjadi setiap

minggunya

5

Saya TIDAK pernah mengganti channel ke

program tv lain ketika sedang iklan, karena

khawatir tertinggal cerita selanjutnya

6 Saya sedih setiap kali menonton Jika Aku

Menjadi

7 Terkadang saya mengeluarkan air mata ketika

saya menonton Jika Aku Menjadi

8 Jika Aku Menjadi membuat saya lebih

bersyukur dengan kehidupan pribadi saya

9

Setelah menyaksikan Jika Aku Menjadi saya

ingin lebih merasa bersyukur atas rezeki yang

saya miliki

10 Saya merekomendasikan orang lain untuk

menyaksikan Jika Aku Menjadi

11 Program ini memberikan rasa nyaman setiap

menontonya

12 Jika Aku Menjadi adalah program cenggeng

13 Jika Aku Menjadi hanya menyentuh perasaan

14 Jika Aku Menjadi hanya memberikan rasa haru

tiap meonton

15 Ikut larut dalam suasana yang disajikan Jika

Aku Menjadi

Page 94: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

16 Selalu berucap syukur saat menonton

C.C.C.C. Pertanyaan Skala KonatifPertanyaan Skala KonatifPertanyaan Skala KonatifPertanyaan Skala Konatif

NoNoNoNo PertanyaanPertanyaanPertanyaanPertanyaan STSSTSSTSSTS TSTSTSTS NNNN SSSS SSSSSSSS

1

Setelah menyaksikan Jika Aku Menjadi saya

lebih banyak meluangkan waktu untuk hal

yang lebih baik

2 Setelah menyaksikan Jika Aku Menjadi saya

lebih rajin menabung

3 Setelah menyaksikan Jika Aku Menjadi saya

merasa rendah hati

4

Setelah menyaksikan Jika Aku Menjadi saya

lebih mencintai orang tua saya yang sudah

bekerja keras mencari nafkah

5 Setelah menyaksikan Jika Aku Menjadi saya

lebih giat lagi dalam belajar

6 Setelah menyaksikan Jika Aku Menjadi saya

akan lebih baik lagi dalam hal beribadah

7 Setelah menyaksikan Jika Aku Menjadi saya

akan menjadi anak yang mandiri

8 Setelah menyaksikan Jika Aku Menjadi saya

akan lebih dekat dengan keluarga

9 Setelah menyaksikan Jika Aku Menjadi saya

lebih rajin menabung

10

Setelah menyaksikan Jika Aku Menjadi saya

akan berusaha untuk mencari pekerjaan yang

lebih baik

Page 95: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

SKALA AFEKTIF

No Jenis

Kelamin P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 Jumlah Kategori

1 Perempuan 4 4 4 3 4 2 4 5 5 3 5 3 5 5 5 4 65 Tinggi

2 Perempuan 5 4 4 3 3 3 3 5 5 3 3 3 4 4 4 4 60 Sedang

3 Perempuan 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 52 Sedang

4 Perempuan 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 53 Sedang

5 Perempuan 4 4 2 4 4 2 2 4 5 4 2 2 2 2 2 4 49 Sedang

6 Perempuan 5 5 5 1 4 2 4 5 5 3 5 2 2 2 2 5 57 Sedang

7 Perempuan 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 5 4 5 4 3 64 Tinggi

8 Perempuan 5 3 4 4 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 2 5 57 Sedang

9 Perempuan 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 58 Sedang

10 Perempuan 4 4 3 3 4 4 3 4 5 3 3 3 4 4 4 4 59 Sedang

11 Perempuan 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 58 Sedang

12 Perempuan 4 4 4 2 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 57 Sedang

13 Perempuan 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 54 Sedang

14 Perempuan 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 43 Rendah

15 Perempuan 5 5 5 1 1 5 5 5 5 5 5 1 1 5 5 5 64 Tinggi

16 Perempuan 4 4 4 3 3 1 3 5 5 3 3 3 3 2 3 2 51 Sedang

17 Perempuan 4 4 4 3 4 3 2 4 4 3 4 3 2 3 3 4 54 Sedang

18 Perempuan 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 3 2 2 2 3 4 51 Sedang

19 Perempuan 4 2 4 3 2 2 4 5 5 4 2 2 4 3 2 4 52 Sedang

20 Perempuan 1 2 3 2 3 2 4 2 3 5 2 1 4 5 1 2 42 Rendah

LAMPIRAN 2

Data Hasil Penelitian

Page 96: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

21 Perempuan 5 5 5 2 2 4 4 5 5 4 5 1 3 2 4 4 60 Sedang

22 Perempuan 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 54 Sedang

23 Perempuan 4 4 4 2 3 4 3 5 5 4 4 2 2 3 4 4 57 Sedang

24 Perempuan 5 3 4 3 3 4 4 5 5 4 4 2 3 2 4 4 59 Sedang

25 Perempuan 4 3 5 3 3 4 3 4 5 3 4 3 3 3 3 4 57 Sedang

26 Perempuan 4 4 4 4 4 4 2 4 5 2 4 2 2 2 2 4 53 Sedang

27 Perempuan 5 2 4 2 2 5 4 5 5 4 4 1 2 2 4 5 56 Sedang

28 Perempuan 5 1 5 2 2 3 4 5 4 4 5 1 2 1 5 5 54 Sedang

29 Perempuan 4 4 3 2 4 4 3 4 5 3 3 4 4 4 4 5 60 Sedang

30 Perempuan 5 5 5 1 1 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 68 Tinggi

31 Perempuan 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 57 Sedang

32 Perempuan 5 5 5 1 1 5 5 5 5 5 5 1 2 5 5 5 65 Tinggi

33 Perempuan 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 40 Rendah

34 Perempuan 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 56 Sedang

35 Perempuan 5 5 5 1 1 5 5 5 5 5 5 1 1 5 5 5 64 Tinggi

36 Perempuan 2 3 2 4 4 2 3 2 2 3 2 4 4 2 3 3 45 Rendah

37 Perempuan 5 5 5 1 1 5 5 5 5 5 5 1 1 5 5 5 64 Tinggi

38 Perempuan 3 2 2 4 5 2 1 4 5 2 2 3 3 2 2 2 44 Rendah

39 Laki-laki 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 Sedang

40 Laki-laki 5 3 4 3 4 3 4 5 5 4 5 2 2 2 4 4 59 Sedang

41 Laki-laki 5 5 5 1 2 4 4 5 5 3 5 2 2 3 4 4 59 Sedang

42 Laki-laki 3 3 3 5 5 2 2 4 4 4 2 1 2 2 4 4 50 Sedang

43 Laki-laki 4 4 3 3 4 3 2 4 4 3 3 4 4 3 4 4 56 Sedang

44 Laki-laki 3 3 3 3 4 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 41 Rendah

45 Laki-laki 4 4 4 3 3 4 2 4 4 3 3 2 4 3 4 3 54 Sedang

Page 97: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

46 Laki-laki 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 56 Sedang

47 Laki-laki 4 4 3 3 3 2 2 4 4 4 4 3 3 2 4 4 53 Sedang

48 Laki-laki 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 54 Sedang

49 Laki-laki 4 4 4 3 3 3 3 5 4 4 3 2 3 3 4 4 56 Sedang

50 Laki-laki 4 4 3 4 4 2 2 5 4 1 2 3 3 3 3 4 51 Sedang

51 Laki-laki 2 3 3 2 4 2 3 4 4 3 3 4 4 2 3 3 49 Sedang

52 Laki-laki 3 3 3 4 4 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 47 Sedang

53 Laki-laki 4 4 4 3 4 2 3 5 5 4 4 2 2 3 3 3 55 Sedang

54 Laki-laki 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 50 Sedang

55 Laki-laki 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 2 3 2 4 3 46 Rendah

56 Laki-laki 3 3 3 4 4 2 2 4 5 3 3 2 2 3 3 3 49 Sedang

57 Laki-laki 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 37 Rendah

58 Laki-laki 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 53 Sedang

59 Laki-laki 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 2 3 46 Rendah

60 Laki-laki 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 50 Sedang

61 Laki-laki 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 52 Sedang

62 Laki-laki 3 4 4 4 3 3 1 4 4 4 4 3 4 3 2 3 53 Sedang

63 Laki-laki 2 3 3 5 4 3 3 5 2 2 5 3 3 3 5 2 53 Sedang

64 Laki-laki 5 2 1 5 4 2 3 5 5 3 3 2 4 2 2 1 49 Sedang

65 Laki-laki 3 3 3 2 3 2 2 3 4 5 4 4 2 3 3 3 49 Sedang

66 Laki-laki 3 3 3 4 4 1 1 4 5 4 3 2 2 3 3 3 48 Sedang

67 Laki-laki 4 5 5 3 2 2 4 5 5 3 4 2 2 2 2 3 53 Sedang

68 Laki-laki 4 4 4 3 2 3 3 4 4 3 3 2 2 2 2 3 48 Sedang

69 Laki-laki 5 5 3 2 4 2 2 4 4 4 4 2 3 4 4 4 56 Sedang

70 Laki-laki 5 5 5 3 3 3 4 4 4 4 4 3 5 5 4 5 66 Tinggi

Page 98: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

71 Laki-laki 3 3 3 3 4 3 3 4 5 5 4 3 3 4 4 4 58 Sedang

72 Laki-laki 4 3 4 3 4 3 3 4 4 2 3 2 4 3 3 4 53 Sedang

73 Laki-laki 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 Sedang

74 Laki-laki 2 1 2 3 5 2 2 1 3 2 1 2 3 2 2 2 35 Rendah

75 Laki-laki 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 55 Sedang

76 Laki-laki 3 3 4 3 3 4 4 5 5 4 3 4 3 3 4 5 60 Sedang

77 Laki-laki 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 5 4 4 4 4 56 Sedang

78 Laki-laki 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 Sedang

79 Laki-laki 4 4 4 4 4 3 1 4 5 1 3 2 2 4 4 5 54 Sedang

Jumlah Item 297 280 279 231 253 243 241 312 323 266 268 201 234 243 268 287

Page 99: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

SKALA KONATIF

No Jenis Kelamin P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Jumlah Kategori

1 Perempuan 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 47 Tinggi

2 Perempuan 4 3 3 5 4 4 4 4 3 5 39 Sedang

3 Perempuan 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 33 Sedang

4 Perempuan 3 3 3 3 4 3 3 3 3 5 33 Sedang

5 Perempuan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 Sedang

6 Perempuan 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 48 Tinggi

7 Perempuan 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 41 Sedang

8 Perempuan 2 5 4 4 2 2 4 4 2 4 33 Sedang

9 Perempuan 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 33 Sedang

10 Perempuan 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 36 Sedang

11 Perempuan 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 37 Sedang

12 Perempuan 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39 Sedang

13 Perempuan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 Sedang

14 Perempuan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 Sedang

15 Perempuan 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Tinggi

16 Perempuan 3 2 3 4 4 4 4 3 3 4 34 Sedang

17 Perempuan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 Sedang

18 Perempuan 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 38 Sedang

19 Perempuan 4 2 4 4 2 1 4 2 4 1 28 Rendah

20 Perempuan 4 2 3 1 4 1 2 3 4 3 27 Rendah

21 Perempuan 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 43 Sedang

22 Perempuan 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 31 Sedang

Page 100: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

23 Perempuan 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 35 Sedang

24 Perempuan 3 3 4 5 3 4 4 4 3 4 37 Sedang

25 Perempuan 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 41 Sedang

26 Perempuan 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 36 Sedang

27 Perempuan 5 4 5 5 4 5 3 5 4 5 45 Tinggi

28 Perempuan 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 46 Tinggi

29 Perempuan 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 42 Sedang

30 Perempuan 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Tinggi

31 Perempuan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 Sedang

32 Perempuan 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Tinggi

33 Perempuan 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 26 Rendah

34 Perempuan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 Sedang

35 Perempuan 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Tinggi

36 Perempuan 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 23 Rendah

37 Perempuan 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 Tinggi

38 Perempuan 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 25 Rendah

39 Laki-laki 3 3 3 5 3 3 4 5 3 3 35 Sedang

40 Laki-laki 4 3 5 5 5 5 5 5 3 5 45 Tinggi

41 Laki-laki 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 47 Tinggi

42 Laki-laki 4 4 3 2 5 4 3 3 4 4 36 Sedang

43 Laki-laki 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 37 Sedang

44 Laki-laki 5 3 3 4 4 4 4 4 3 4 38 Sedang

45 Laki-laki 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 37 Sedang

46 Laki-laki 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 38 Sedang

47 Laki-laki 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 37 Sedang

Page 101: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

48 Laki-laki 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 Rendah

49 Laki-laki 4 3 3 5 3 3 3 3 3 4 34 Sedang

50 Laki-laki 4 2 3 5 3 3 3 3 3 5 34 Sedang

51 Laki-laki 4 2 4 5 4 4 3 4 2 3 35 Sedang

52 Laki-laki 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 Sedang

53 Laki-laki 4 3 4 5 4 3 4 5 3 4 39 Sedang

54 Laki-laki 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29 Rendah

55 Laki-laki 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 Sedang

56 Laki-laki 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 34 Sedang

57 Laki-laki 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 26 Rendah

58 Laki-laki 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 34 Sedang

59 Laki-laki 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 Sedang

60 Laki-laki 4 3 2 4 2 3 4 3 2 4 31 Sedang

61 Laki-laki 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 34 Sedang

62 Laki-laki 2 3 4 4 3 3 3 4 3 4 33 Sedang

63 Laki-laki 1 2 3 4 3 3 1 2 3 3 25 Rendah

64 Laki-laki 1 2 2 2 3 3 1 1 2 3 20 Rendah

65 Laki-laki 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 36 Sedang

66 Laki-laki 4 3 4 5 5 5 4 4 3 3 40 Sedang

67 Laki-laki 5 2 4 5 4 4 3 4 2 4 37 Sedang

68 Laki-laki 3 3 4 5 4 4 4 4 3 4 38 Sedang

69 Laki-laki 3 3 3 4 4 5 4 5 4 3 38 Sedang

70 Laki-laki 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41 Sedang

71 Laki-laki 4 3 3 5 3 4 4 4 3 3 36 Sedang

72 Laki-laki 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 38 Sedang

Page 102: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

73 Laki-laki 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 Sedang

74 Laki-laki 2 3 1 1 2 3 2 2 3 2 21 Rendah

75 Laki-laki 3 2 3 3 4 4 3 4 3 4 33 Sedang

76 Laki-laki 3 4 3 5 3 3 3 3 4 4 35 Sedang

77 Laki-laki 4 4 3 4 4 4 3 3 3 5 37 Sedang

78 Laki-laki 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 Sedang

79 Laki-laki 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 34 Sedang

Jumlah Item 283 251 277 313 289 288 286 292 267 304

Page 103: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

SKALA KOGNITIF

No Jenis

Kelamin P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 Jumlah Kategori

1 Perempuan 2 2 4 3 5 5 5 5 5 5 3 2 2 3 4 55 Sedang

2 Perempuan 4 3 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 58 Sedang

3 Perempuan 3 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 50 Sedang

4 Perempuan 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 52 Sedang

5 Perempuan 2 4 4 4 4 2 4 2 2 2 4 4 2 4 4 48 Sedang

6 Perempuan 4 2 3 5 5 5 5 5 5 5 3 2 3 3 5 60 Sedang

7 Perempuan 4 5 4 3 5 4 5 4 4 3 4 3 3 3 4 58 Sedang

8 Perempuan 5 3 2 5 5 4 5 4 4 4 4 3 3 4 5 60 Sedang

9 Perempuan 2 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 2 4 51 Sedang

10 Perempuan 3 2 4 4 4 4 3 4 5 4 3 3 2 3 3 51 Sedang

11 Perempuan 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 51 Sedang

12 Perempuan 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 57 Sedang

13 Perempuan 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 2 2 4 51 Sedang

14 Perempuan 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 4 3 37 Rendah

15 Perempuan 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 1 1 5 59 Sedang

16 Perempuan 3 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 2 3 4 57 Sedang

17 Perempuan 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2 2 3 4 63 Tinggi

18 Perempuan 4 4 4 4 5 5 3 4 4 3 3 3 2 3 4 55 Sedang

19 Perempuan 4 2 4 5 4 4 4 5 5 2 4 3 1 2 5 54 Sedang

20 Perempuan 4 2 4 4 5 4 4 4 5 1 3 4 2 4 4 54 Sedang

21 Perempuan 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 1 3 2 1 5 61 Tinggi

22 Perempuan 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 56 Sedang

Page 104: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

23 Perempuan 4 3 4 4 5 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 54 Sedang

24 Perempuan 5 3 5 5 5 4 5 5 5 4 3 2 2 3 4 60 Sedang

25 Perempuan 4 4 3 3 5 5 5 5 5 3 3 2 2 3 5 57 Sedang

26 Perempuan 2 2 4 4 5 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 51 Sedang

27 Perempuan 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 2 2 1 3 4 57 Sedang

28 Perempuan 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 2 1 1 1 5 59 Sedang

29 Perempuan 4 5 4 4 5 4 4 4 5 3 3 3 4 4 4 60 Sedang

30 Perempuan 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 1 2 3 5 59 Sedang

31 Perempuan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 52 Sedang

32 Perempuan 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 1 1 5 59 Sedang

33 Perempuan 1 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 40 Rendah

34 Perempuan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 52 Sedang

35 Perempuan 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 1 1 5 59 Sedang

36 Perempuan 3 3 3 3 1 1 1 3 3 3 3 3 3 5 1 39 Rendah

37 Perempuan 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 5 1 5 63 Tinggi

38 Perempuan 3 3 4 4 4 3 3 3 4 2 3 5 3 4 3 51 Sedang

39 Laki-laki 5 2 5 5 5 5 5 5 5 2 2 3 3 4 3 59 Sedang

40 Laki-laki 1 3 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 2 1 5 59 Sedang

41 Laki-laki 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 2 2 4 63 Tinggi

42 Laki-laki 4 5 5 5 5 4 4 4 2 5 1 1 1 3 3 52 Sedang

43 Laki-laki 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 54 Sedang

44 Laki-laki 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 46 Rendah

45 Laki-laki 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 3 3 4 2 3 60 Sedang

46 Laki-laki 2 4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 3 3 4 3 54 Sedang

47 Laki-laki 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 2 3 2 3 4 49 Sedang

Page 105: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

48 Laki-laki 3 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 3 52 Sedang

49 Laki-laki 3 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 2 4 54 Sedang

50 Laki-laki 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 50 Sedang

51 Laki-laki 2 4 2 4 4 4 3 4 5 4 4 5 3 4 4 56 Sedang

52 Laki-laki 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 52 Sedang

53 Laki-laki 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 3 3 4 65 Tinggi

54 Laki-laki 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 47 Rendah

55 Laki-laki 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 5 4 56 Sedang

56 Laki-laki 3 3 2 2 4 4 3 4 5 4 3 3 3 4 3 50 Sedang

57 Laki-laki 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 4 4 3 41 Rendah

58 Laki-laki 4 3 5 3 4 4 4 4 4 5 3 3 3 3 4 56 Sedang

59 Laki-laki 4 3 2 2 4 4 3 4 4 4 3 2 2 4 4 49 Sedang

60 Laki-laki 2 3 2 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 3 2 47 Rendah

61 Laki-laki 4 2 3 3 5 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 51 Sedang

62 Laki-laki 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 3 4 54 Sedang

63 Laki-laki 3 3 3 2 5 1 2 4 4 4 2 2 3 2 4 44 Rendah

64 Laki-laki 3 3 3 2 5 4 4 5 4 2 2 2 2 3 5 49 Sedang

65 Laki-laki 3 3 1 3 4 4 3 5 4 5 4 4 3 3 4 53 Sedang

66 Laki-laki 3 4 4 4 3 5 3 4 5 5 5 3 5 5 4 62 Tinggi

67 Laki-laki 4 5 3 4 5 5 5 4 4 4 4 5 2 3 4 61 Tinggi

68 Laki-laki 4 2 4 4 4 4 4 5 5 3 3 3 3 3 3 54 Sedang

69 Laki-laki 4 3 2 1 4 4 3 5 5 5 5 3 2 2 5 53 Sedang

70 Laki-laki 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 5 66 Tinggi

71 Laki-laki 4 3 4 1 5 4 5 4 5 4 3 2 2 3 4 53 Sedang

72 Laki-laki 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 3 5 4 57 Sedang

Page 106: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

73 Laki-laki 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 Rendah

74 Laki-laki 3 3 1 2 3 2 2 2 1 3 2 2 1 4 2 33 Rendah

75 Laki-laki 4 4 3 3 4 4 3 4 2 4 3 5 4 3 4 54 Sedang

76 Laki-laki 3 3 4 2 4 5 5 4 4 4 4 4 3 2 5 56 Sedang

77 Laki-laki 5 4 4 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 2 4 58 Sedang

78 Laki-laki 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 Rendah

79 Laki-laki 4 3 5 4 4 3 4 5 5 3 3 3 2 5 4 57 Sedang

Jumlah Item 276 255 295 296 332 317 305 319 324 300 246 222 209 239 305

Page 107: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful
Page 108: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Descriptives

Descriptive Statistics

79 53,6709 6,48217

79

SKALA KOGNITIF

Valid N (listwise)

N Mean Std. Deviation

Descriptives

Descriptive Statistics

79 53,4937 6,57866

79

SKALA AFEKTIF

Valid N (listwise)

N Mean Std. Deviation

Descriptives

LAMPIRAN 3

OUT PUT SPSS

Page 109: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Descriptive Statistics

79 36,0759 6,99409

79

SKALA KONATIF

Valid N (listwise)

N Mean Std. Deviation

Frequencies

Statistics

79 79 79

0 0 0

Valid

Missing

N

Kategori

Skala Kognitif

Kategori

Skala Afektif

Kategori

Skala Konatif

Frequency Table

Kategori Skala Kognitif

8 10,1 10,1 10,1

60 75,9 75,9 86,1

11 13,9 13,9 100,0

79 100,0 100,0

Tinggi

Sedang

Rendah

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Page 110: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Kategori Skala Afektif

8 10,1 10,1 10,1

61 77,2 77,2 87,3

10 12,7 12,7 100,0

79 100,0 100,0

Tinggi

Sedang

Rendah

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Kategori Skala Konatif

11 13,9 13,9 13,9

57 72,2 72,2 86,1

11 13,9 13,9 100,0

79 100,0 100,0

Tinggi

Sedang

Rendah

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Crosstabs

Case Processing Summary

79 100,0% 0 ,0% 79 100,0%Jenis Kelamin *

Kategori Skala Kognitif

N Percent N Percent N Percent

Valid Missing Total

Cases

Page 111: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Jenis Kelamin * Kategori Skala Kognitif Crosstabulation

5 28 8 41

6,3% 35,4% 10,1% 51,9%

3 32 3 38

3,8% 40,5% 3,8% 48,1%

8 60 11 79

10,1% 75,9% 13,9% 100,0%

Count

% of Total

Count

% of Total

Count

% of Total

Laki-laki

Perempuan

Jenis Kelamin

Total

Tinggi Sedang Rendah

Kategori Skala Kognitif

Total

Chi-Square Tests

2,930a 2 ,231

3,017 2 ,221

,436 1 ,509

79

Pearson Chi-Square

Likelihood Ratio

Linear-by-Linear

Association

N of Valid Cases

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

2 cells (33,3%) have expected count less than 5. The

minimum expected count is 3,85.

a.

Crosstabs

Page 112: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Case Processing Summary

79 100,0% 0 ,0% 79 100,0%Jenis Kelamin *

Kategori Skala Afektif

N Percent N Percent N Percent

Valid Missing Total

Cases

Jenis Kelamin * Kategori Skala Afektif Crosstabulation

1 35 5 41

1,3% 44,3% 6,3% 51,9%

7 26 5 38

8,9% 32,9% 6,3% 48,1%

8 61 10 79

10,1% 77,2% 12,7% 100,0%

Count

% of Total

Count

% of Total

Count

% of Total

Laki-laki

Perempuan

Jenis Kelamin

Total

Tinggi Sedang Rendah

Kategori Skala Afektif

Total

Chi-Square Tests

5,722a 2 ,057

6,281 2 ,043

1,933 1 ,164

79

Pearson Chi-Square

Likelihood Ratio

Linear-by-Linear

Association

N of Valid Cases

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

3 cells (50,0%) have expected count less than 5. The

minimum expected count is 3,85.

a.

Page 113: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Crosstabs

Case Processing Summary

79 100,0% 0 ,0% 79 100,0%Jenis Kelamin *

Kategori Skala Konatif

N Percent N Percent N Percent

Valid Missing Total

Cases

Jenis Kelamin * Kategori Skala Konatif Crosstabulation

2 33 6 41

2,5% 41,8% 7,6% 51,9%

9 24 5 38

11,4% 30,4% 6,3% 48,1%

11 57 11 79

13,9% 72,2% 13,9% 100,0%

Count

% of Total

Count

% of Total

Count

% of Total

Laki-laki

Perempuan

Jenis Kelamin

Total

Tinggi Sedang Rendah

Kategori Skala Konatif

Total

Page 114: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful

Chi-Square Tests

5,861a 2 ,053

6,222 2 ,045

2,876 1 ,090

79

Pearson Chi-Square

Likelihood Ratio

Linear-by-Linear

Association

N of Valid Cases

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

0 cells (,0%) have expected count less than 5. The

minimum expected count is 5,29.

a.

Page 115: RESPONS MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7556/1/MAYA... · Menurut Bittner (1986 : 12), sebagaimana yang dikutip oleh Asep Saeful