RESPON PEMBERIAN PUPUK TERHADAP SKLARIFIKASI...
Transcript of RESPON PEMBERIAN PUPUK TERHADAP SKLARIFIKASI...
RESPON PEMBERIAN PUPUK TERHADAP
SKLARIFIKASI BENIH SENGON BUTO (Enterolobium
cyclocarpum)
PADA MEDIA TANAH PASCA PENAMBANGAN BATUBARA
PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK
OLEH
YOGIS TRI SANJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
PALEMBANG
2019
RESPON PEMBERIAN PUPUK TERHADAP SKLARIFIKASI
BENIH SENGON BUTO (Enterolobium Cyclocarpum)
PADA MEDIA TANAH PASCA PENAMBANGAN BATUBARA
PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK
RESPON PEMBERIAN PUPUK TERHADAP SKLARIFIKASI
BENIH SENGON BUTO (Enterolobium Cyclocarpum)
PADA MEDIA TANAH PASCA PENAMBANGAN BATUBARA
PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK
Oleh
YOGIS TRI SANJAYA
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kehutanan
Pada
PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
PALEMBANG
2019
HALAMAN PERSEMBAHAN
Motto :
Kerjakan yang bisa dikerjakan, karena waktu yang berlalu tidak bisa
diulang kembali
Tugas kita bukan untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena
ketika mencoba kita menemukan kesempatan untuk berhasil,
Skripsi Ini Saya Persembahkan Kepada:
Allah Swt yang telah memberiku rahmat dan karunia-Nya,
dan mempermudah setiap urusanku.
Kedua orang tuaku tercinta ibunda Rasmiati dan ayahanda
yang Muslimin senantiasa memberiku doa, kasih sayang,
dan dukungan yang begitu besar dengan setulus hati dan
selalu sabar menunggu keberhasilanku dalam setiap langkah
untuk mewujudkan impian dan cita-cita.
Saudaraku kakak (Cendi Mulia Pratama) dan ayuk (Mira
Dwi Utami) serta keluarga besarku yang selalu memberikan
doa, dan dukungan yang ikhlas demi masa depanku.
Dosen pembimbingku ibu Yuli Rosianty, S.Hut, M.Si dan
ibu Khusnul Khotimah, S.P,M.Si Terimakasih atas
bimbingan dan nasehatnya dalam menyelesaikan skripsi ini
Seluruh dosen Program Studi Kehutanan yang telah
mendidik kami dengan baik
Untuk seseorang (Ade Claras Anjarwati) yang telah banyak
membantuku dalam penulisan skripsi ini dan selalu memberi
dukungan serta mendoakanku.
Sahabat – sahabatku, terutama Agus, Ahwan, Ari, Wati,
Yura, Rendi, dan teman-teman seperjuanganku jurusan
Kehutanan Angkatan 2014, serta kepada adik-adik tingkatku
dan organisasi Hima Sylva Pcsi UMP terimakasih untuk
dukungan dan bantuan terima kasih juga untuk kebersamaan
selama ini
Almamaterku dan Universitas Muhammadiyah Palembang
tercinta.
RINGKASAN
YOGIS TRI SANJAYA. Respon Pemberian Pupuk Terhadap Sklarifikasi Benih
Sengon Buto (Enterolobium cyclocarpum) Pada Media Tanah Pasca
Penambangan Batubara PT. Bukit Asam (Persero) TBK. (Dibimbing oleh YULI
ROSIANTY dan KHUSNUL KHOTIMAH).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui perlakuan pupuk
mana yang paling baik dan cepat terhadap pertumbuhan benih sengon buto di
tanah pasca reklamasi tambang batubara PT. Bukit Asam (Persero) TBK.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2019. Metode penelitian
menggunakan Eksperimen dengan pola acak lengkap (RAL) dengan melakukan
berbagai eksperimen perlakuan terhadap benih sengon buto pada media tanah
dengan pemberian pupuk CRF, pupuk kotoran ayam dan pupuk bokasi, perlakuan
perendaman benih sengon buto sebelum di tanam di dalam pottray. Masing-
masing perlakuan terdiri atas 3 perlakuan dan 9 ulangan dimana setiap ulangannya
diperlukan benih sengon buto sebanyak 5 benih dan didapatkan 45 benih
perlakuan. Perubahan yang diamati yaitu persentase perkecambahan, nilai
perkecambahan, kecepatan tumbuh, laju perkecambahan, tinggi dan diameter.
Menunjukkan bahwa perlakuan pada benih sengon buto pada potensi tumbuh
maksimum berpengaruh nyata terhadap persentase perkecambahan, nilai
perkecambahan, laju perkecambahan, tinggi dan diameter, berpengaruh tidak
nyata terhadap kecepatan tumbuh. Pupuk yang cepat untuk pertumbuhan Sengon
Buto (Enterolobium cyclocarpum) pada media tanah pasca penambangan batu
bara PT. Bukit Asam (Pereso) Tbk adalah pupuk bokasi dengan hasil yang
diperoleh seragam berkisar 10,14-11,58 % dengan kecepatan tumbuh yang paling
tinggi yaitu sebesar 20,95%. Pupuk yang paling baik untuk pertumbuhan Sengon
Buto (Enterolobium cyclocarpum) pada media tanah pasca Penambangan Batu
Bara PT. Bukit Asam (Persero) Tbk adalah pupuk CRF menghasilkan persentase
perkecambahan yang paling tinggi yaitu sebesar 82,22%.
SUMMARY
YOGIS TRI SANJAYA. Response of Fertilizer Providing to the Scarification of
Sengon Buto (Enterolobium cyclocarpum) Seeds in Post-Mining Soil Media of
PT. Bukit Asam (Persero) TBK. (Supervised by YULI ROSIANTY and
KHUSNUL KHOTIMAH).
This study aims to find out which fertilizer treatment is the best and fastest
way for the growth of sengon buto seeds in the soil after the reclamation of the
coal mine PT. Bukit Asam (Persero) TBK. This research was conducted in April
2019. The research method used a completely randomized pattern (RAL)
experiment by conducting various experiments on the treatment of sengon buto
seeds in soil media by administering CRF fertilizer, chicken manure fertilizer and
bocation fertilizer, immersion treatment of sengon buto seeds before di planting in
a pottray. Each treatment consisted of 3 treatments and 9 replications in which
each replication required 5 seeds of sengon buto and 45 treatments were obtained.
The observed changes are the percentage of germination, germination value,
growth speed, germination rate, height and diameter. Shows that the treatment of
sengon buto seeds at maximum growth potential has a significant effect on the
percentage of germination, germination value, germination rate, height and
diameter, not significant effect on growth speed. Fast fertilizer for the growth of
Sengon Buto (Enterolobium cyclocarpum) in soil media after coal mining of PT.
Bukit Asam (Pereso) Tbk is a fertilizer location with the results obtained
uniformly ranging from 10.14 to 11.58% with the highest growth speed of
20.95%. The best fertilizer for the growth of Sengon Buto (Enterolobium
cyclocarpum) in soil media after Coal Mining PT. Bukit Asam (Persero) Tbk is
the CRF fertilizer that produces the highest percentage of germination that is
equal to 82.22%.
HALAMAN PENGESAHAN
RESPON PEMBERIAN PUPUK TERHADAP SKLARIFIKASI
BENIH SENGON BUTO (Enterolobium Cyclocarpum)
PADA MEDIA TANAH PASCA PENAMBANGAN BATUBARA
PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK
Oleh
YOGIS TRI SANJAYA
telah dipertahankan pada ujian 31 Agustus 2019
Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,
Yuli Rosianty, S.Hut, M.Si Khusnul Khotimah, S.P, M.Si
Palembang, 10 September 2019
Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Palembang
Dekan,
Dr. Ir. Gusmiatun, M.P.
NIDN/NBM.0016086901/727236
LEMBAR PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Yogis Tri Sanjaya
Nim : 452014010
Tempat/Tanggal Lahir : Tanjung Enim, 24 Juli 1996
Program Studi : Kehutanan
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Palembang
Menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini adalah hasil karya saya dan disusun sendiri dengan sungguh-
sungguh serta bukan merupakan penjiplakan karya orang lain. Apabila
dikemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar, maka sanggup
menerima sanksi berupa pembatalan skripsi ini dan segala
konsekuensinya.
2. Saya bersedia untuk menanggung segala bentuk tuntutan hukum yang
mungkin timbul jika terdapat pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah
saya.
3. Memberikan hak kepada Perpustakaan Universitas Muhammadiyah
Palembang untuk menyimpan, alih media, mengelola dan
menampilkan/mempublikasikanya di media secara fullext untuk
kepentingan akademis tanpa perlu memintaa izin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/penciptadan atau penerbit yang
bersangkutan.
Demikian pernyataan ini saya dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan dari pihak
manapun.
Palembang, 24 Agustus 2019
(Yogis Tri Sanjaya)
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang senantiasa membimbing hamba-hamba-
Nya. Atas pertolongan dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi ini tepat pada waktu yang telah ditentukan dengan judul “Respon
Pemberian Pupuk Terhadap Sklarifikasi Benih Sengon Buto (Enterolobium
cyclocarpum) Pada Media Tanah Pasca Penambangan Batu Bara PT Bukit Asam
(Persero) Tbk” sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Palembang.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Ibu Dr.Ir. Gusmiatun, M.P selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah Palembang
2. Ibu Lulu Yuningsih, S. Hut., M.Si selaku Kaprodi Kehutanan
3. Ibu Yuli Rosianty, S.Hut, M.Si selaku pembimbing utama dan Khusnul
Khotimah, S.P, M.Si selaku pembimbing pendamping yang telah
memberikan saran, petunjuk, motivasi dan membimbing dalam
menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini.
4. Ibu Delfy Lensari, S.Hut., M.Si dan Ibu Sasua Hustati, S.P., M.Si
selaku penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan
Penulis menyadari bahwa di dalam penulisan hasil penelitian ini masih
banyak kekurangan dan kesalahan, untuk ini penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun untuk kesempurnaan hasil penelitian ini. Semoga Allah
SWT membalas semua amal baik kita. Amiin
Palembang, Agustus 2019
Penulis
x
RIWAYAT HIDUP
YOGIS TRI SANJAYA dilahirkan di Palembang pada tanggal 24 Juli
1996, merupakan anak terakhir dari Ayahanda Muslimin dan Ibunda Rasmiati.
Pendidikan Sekolah Dasar telah diselesaikan Tahun 2008 di SD NEGERI
2 Tanjung Enim, Sekolah Menengah Pertama Tahun 2011 di SMP NEGERI 1
Tanjung Enim, Sekolah Menengah Atas Tahun 2014 di SMA Bukit Asam
Tanjung Enim. Penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiiyah Palembang Tahun 2014 Program Studi Kehutanan.
Pada bulan Januari Sampai Februari 2018 penulis mengikuti program
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan XLIX
Pada bulan April 2019 penulis melaksanakan penelitian tentang Respon
Pemberian Pupuk Terhadap Sklarifikasi Benih Sengon Buto (Enterolobium
cyclocarpum) Pada Media Tanah Pasca Penambangan Batubara PT. Bukit Asam
(Persero) Tbk.
xi
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
RIWAYAT HIDUP .................................................................................................. x
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian................................................................................... 4
BAB II. KERANGKA TEORITIS
A. Tanaman Sengon Buto .......................................................................... 5
B. Pupuk Majemuk CRF Simplot .............................................................. 7
C. Pupuk Kotoran Ayam ............................................................................ 9
D. Pupuk Bokasi....................................................................................... 10
E. Pengaruh Pupuk Terhadap Tanaman................................................... 11
F. Kondisi Umum Lokasi Penelitian ....................................................... 12
BAB III. METODELOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu .............................................................................. 15
B. Alat dan Bahan .................................................................................... 15
C. Metode Penelitian ................................................................................ 15
D. Cara Kerja ........................................................................................... 15
E. Peubah yang Diamati .......................................................................... 17
F. Analisis Data ....................................................................................... 20
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 22
A. Analisis Tanah ...................................................................................... 24
B. Respon Pertumbuhan Benih Sengon Buto Terhadap Perlakuan Pupuk
CRF, Kotoran Ayam, dan Bokasi Pada Media Tanah Bekas Tambang
Batu Bara .............................................................................................. 26
xii
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 42
A. Kesimpulan......................................................................................... 42
B. Saran ................................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 43
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Luas Wilayah Kuasa Pertambangan ............................................................. 13
Tabel 2 Analisis Sidik Ragam Rancangan Acak Lengkap (RAL) ............................ 20
Tabel 3. Hasil Analisis Tanah .................................................................................... 24
Tabel 4 Hasil uji lanjut BNT pengaruh perlakuan terhadap persentase
perkecambahan benih Sengon Buto tumbuh sempurna (TS) ....................... 29
Tabel 5 Hasil uji lanjut BNT pengaruh perlakuan terhadap nilai perkecambahan
benih Sengon Buto tumbuh sempurna (TS) ................................................. 32
Tabel 6. Hasil uji lanjut BNT pengaruh perlakuan terhadap laju perkecambahan
benih Sengon Buto tumbuh (T).................................................................... 37
Tabel 7 Hasil uji lanjut BNT pengaruh perlakuan terhadap laju perkecambahan
benih Sengon Buto tumbuh (T).................................................................... 38
Tabel 8 Hasil uji lanjut BNT pengaruh perlakuan terhadap diameter
perkecambahan benih Sengon Buto ............................................................. 41
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Pohon Sengon Buto ................................................................................... 7
Gambar 2 Proses Perendaman Benih Sengon Buto ................................................... 23
Gambar 3 Jumlah dan Ukuran Pottray ....................................................................... 24
Gambar 4 Proses Penanaman Sengon Buto ............................................................... 25
Gambar 5 keadaan Naugan Tempat Penelitian .......................................................... 25
Gambar 6 Persentase Perkecambahan ........................................................................ 29
Gambar 7 Nilai perkecambahan Sengon Buto ........................................................... 32
Gambar 8 Kecepatan Tumbuh Sengon Buto .............................................................. 34
Gambar 9 Laju Perkecambahan Sengon Buto .......................................................... 37
Gambar 10 Tinggi Perkecambahan Sengon Buto ...................................................... 40
Gambar 11 Diameter Perkecambahan Sengon Buto .................................................. 41
1
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penambangan batubara memang memberikan pendapatan daerah yang
besar, namun di sisi lain kegiatan tersebut menimbulkan kerusakan lingkungan
yang parah yaitu berupa terbukanya penutupan vegetasi pada proses land
clearing. Selanjutnya, proses penggalian menyebabkan hilangnya hara dan
kandungan bahan organik tanah, perubahan topografi dan bentang alam serta
pencemaran air dan tanah (Sudaiana dalam Purnamayani et al, 2016). Pada lahan
bekas tambang batubara masalah utama yang timbul adalah perubahan
lingkungan. Perubahan kimiawi terutama berdampak terhadap air tanah dan air
permukaan, berlanjut secara fisik perubahan morfologi dan topografi lahan. Lebih
jauh lagi adalah perubahan iklim mikro yang disebabkan perubahan kecepatan
angin, gangguan habitat biologi berupa flora dan fauna, serta penurunan
produktivitas tanah dengan akibat menjadi tandus atau gundul (Pribadi, 2012).
Kegiatan pertambangan menimbulkan kerusakan sifat fisik dan kimia tanah.
Kegiatan penambangan dapat menyebabkan perubahan pada struktur tanah akibat
penggalian top soil untuk mencapai lapisan bahan tambang yang lebih dalam
(Herjuna dalam Susilo, 2010)
Salah satu tahap operasi penambangan yang dilakukan oleh perusahaan
tambang adalah melakukan reklamasi terhadap lahan timbunan batuan limbah
(overburden). Kegiatan reklamasi penting dilakukan untuk memperbaiki lahan
bekas tambang. Pada umumnya tanah di lahan bekas tambang mengandung kadar
unsur hara yang rendah. Reklamasi dan revegetasi merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk memperbaiki kondisi lahan pasca penambangan. Reklamasi
adalah kegiatan pengelolaan tanah yang mencakup perbaikan kondisi fisik tanah
overburden agar tidak terjadi longsor, pembuatan waduk untuk perbaikan kualitas
air asam tambang yang beracun, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan
revegetasi (Pujawati dalam Purnamayani et al, 2016)
Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2014 dan Peraturan
Pemerintah Nomor 78 Tahun 2010, areal bekas pertambangan diharuskan untuk
2
dilakukan kegiatan reklamasi yang bertujuan untuk mengembalikan keadaan
lahan seperti sesuai peruntukannya. Pentingnya kegiatan reklamasi dalam usaha
pertambangan menjadikan teknik dalam kegiatan reklamasi harus direncanakan
secara kompleks dan konsisten agar kegiatan reklamasi dapat mencapai target
yang dinginkan (Budiana et al, 2017).
Lahan dengan kondisi ekstrim tersebut tidak mungkin begitu saja
direvegetasi. Oleh karena itu keberhasilan revegetasi lahan bekas tambang hanya
dapat dicapai dengan memadukan pembenahan tanah, pemilihan jenis dan
penerapan teknik silvikultur yang tepat. Pemilihan jenis pohon menjadi bagian
penting dalam kegiatan revegetasi. Kesalahan dalam pemilihan jenis
menghantarkan pada kegagalan revegetasi. Pada lahan bekas tambang batubara
yang sangat terbuka dengan tanah yang marginal maka jenis yang dipilih
sebaiknya memiliki kriteria sebagai berikut: jenis lokal pioner cepat tumbuh,
tahan terpapar matahari (shade intolerant), menghasilkan serasah yang banyak
dan cepat terdekomposisi, sistem perakaran yang baik dan bersimboisis dengan
mikroorganisme tertentu, bersifat katalitik, mudah dan murah dalam perbanyakan,
penanaman dan pemeliharaan. (Susilo et al, 2010). Sengon buto memiliki ciri
khas pertumbuhannya yang paling cepat dibandingkan dengan sengon lainnya.
Dibagian kulitnya bertekstur kasar yang berwarna coklat kemerah-merahan, sesuai
dengan namanya sengon buto bentuk pohonnya besar. Namun sengon buto ini
sifatnya mudah patah. Penyebaran alaminya didaerah tropis di Amerika dibagian
utara, tengah dan selatan Mexico, dapat tumbuh pada ketinggian 0-1000 m dpl
dengan curah hujan 600-4800 mm/tahun. Tumbuh pada lapisan yang dalam, dapat
hidup ditanah yang berpasir dan asin tetapi tidak dangkal, kuat terhadap cuaca
yang dingin maupun terpaan angin. Seperti pohon sengon lainnya buah sengon
buto berbentuk polong yang melingkar dengan garis tengah 7 dan 5 cm sehingga
pangkal dan ujungnya menempel. Buah yang sudah tua akan berwarna coklat tua
dalam satu buah berisi sekitar 13 benih dengan ukuran 1-2 cm diameter 0,8-1,3
cm berwarna coklat tua dan coklat muda ditengahnya (Anggraeni, 2010).
Salah satu perusahaan tambang batubara yang ada di Indonesia adalah PT.
Bukit Asam (Persero) Tbk yang terletak di Desa Tanjung Enim, Kecamatan
3
Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Secara
astronomis Daerah Tanjung Enim terletak pada 3°42’30” LS sampai 4°47’30” LS
dan 103°43’00” BT sampai 103°50’10” BT. PT. Bukit Asam (Persero) Tbk ini
sudah dibuka sejak tahun 1919 hingga sekarang, ternyata dampak kerusakan pada
tanah banyak sekali, terlihat dari kondisi tanahnya yang kering dan berdebu karna
ada bahan-bahan timbunan dari lapisan bawah tanah. Lalu lintas alat-alat berat
selama proses penambangan dan penimbunan juga berperan penting dalam
menghasilkan lapisan tanah permukaan yang padat dan terjadinya penutupan pori-
pori tanah (surface sealing and crusing) (Hermawan, 2002). Menurut Zulkarnain
dalam Purnamayani (2016) telah melaksanakan penelitian terhadap lahan bekas
tambang batubara yang telah direklamasi selama kurun waktu 5 tahun, Hasil
analisis tanah pada lahan bekas tambang batubara yang telah direklamasi selama
kurun waktu 5 tahun menunjukkan bahwa : (1) KTK tanah sebesar 19,00 me 100
g-1tanah (tergolong sedang), (2) KB sebesar 100% (tergolong sangat tinggi), (3)
C-organik sebesar 1,30 % atau setara dengan 2,24 % bahan organik (tergolong
rendah) dan (4) P tersedia sebesar 6,30 ppm (tergolong rendah). Berdasarkan
kriteria yang ada maka status kesuburan kimia tanah tersebut tergolong sedang.
Kriteria ini akan menyebabkan revegetasi akan mengalami hambatan dalam
pertumbuhan tanaman dan akan menunjukkan gejala defisiensi (Rosmarkam
dalam Purnamayani, 2016). Selain itu pupuk hara makro NPK juga dibutuhkan
dengan dosis tinggi terutama bagi tanaman yang berproduksi.
Dalam upaya revegatasi lahan bekas tambang batubara di PT. Bukit Asam
(Persero) Tbk telah dilakukan penelitian tentang jenis tanaman yang paling sesuai
dan cepat tumbuh. Hasil penelitian (Budiana, 2017) tanaman sengon buto
merupakan salah satu jenis tanaman yang cepat tumbuh di lahan bekas tambang
batubara. Berdasarkan hasil penelitian diatas maka perlu dilakukan penelitian
lebih lanjut tentang revegetasi lahan bekas tambang batubara yang menggunakan
tanaman bibit Sengon buto (Enterolobium cyclocarpum) dengan pemberian jenis
pupuk yang berbeda. Pada penelitian ini direncanakan tanaman sengon buto
tersebut akan dilakukan pengujian kecepatan tumbuh dengan menggunakan
perlakuan pupuk yang berbeda. Pupuk yang berbeda tersebut adalah
4
menggunakan pupuk majemuk CRF Simplot, Pupuk Kotoran Ayam, dan Pupuk
Bokasi. Dari 3 perlakuan pupuk tersebut peneliti ingin melihat pada perlakuan
mana bibit sengon buto yang paling baik dan cepat tumbuh.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana pertumbuhan benih
sengon buto di media tanah pasca reklamasi tambang batubara PT. Bukit Asam
(Persero) Tbk dengan perlakuan pupuk majemuk CRF Simplot, Pupuk Kotoran
Ayam, dan Pupuk Bokasi?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan pupuk mana yang
paling baik dan cepat terhadap pertumbuhan benih sengon buto di tanah pasca
reklamasi tambang batubara PT. Bukit Asam (Persero) Tbk
D. Hipotesis
Berdasarkan latar belakang dan tujuan serta tinjauan pustaka maka hipotesis
yang dikemukakan bahwa diduga respon pemberian Pupuk CRF adalah perlakuan
yang paling baik terhadap pertumbuhan benih sengon buto (Enterolobium
cyclocarpum).
DAFTAR PUSTAKA
Alkautsar, I. (2012). Respon Pertumbuhan Bibit Sengon Buto Pada Media Tailing
PT Antam Bongkor Dengan Penambahan Arang Tempurung Kelapa dan
Bokashi Pupuk kotoran ayam.
Anggraeni, I. 2010. Pengendalian Penyakit Karat Tumor (Uromycladium
tepperianum (Sacc.) Mc. Alpin) Pada Sengon (Falcataria moluccana (Miq.)
Barneby & J.W. Grimes) Di Panjalu Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Jurnal
Penelitian Hutan Tanaman Vol 7 No 5, Desember 2010 , 273-278.
Baskorowati, L. 2014. Budidaya Sengon Unggul (Falcataria molucana) Untuk
Pengembangan Hutan Rakyat. PT. Penerbit IPB Press, Bogor Indonesia
Budiana, I. G., Jumani, & Biantary, M. P. (2017). Evaluasi Tingkat Keberhasilan
Revegetasi Lahan Bekas Tambang Batubara di PT Kitadin Site Embalut
Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Jurnal AGRIFOR .
Damanik, M. M. B., Bachtiar, E.H., Fauzi., Sariffudin dan Hanum, H. 2011.
Kesuburan Tanah dan Pemupukan. USU Press, Medan
Firmansyah, I., Syakir, M., & Lukman, L. (2017). Pengaruh Kombinasi Dosis
Pupuk N, P, dan K Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung
(Solanum melongena L.).
Hardjowigeno, S. 2003. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Jakarta : Akademika
Pressindo. 250 hal.
Hartatik, W., & Setyorini, D. (2016). Pemanfaatan Pupuk Organik Untuk
Meningkatkan Kesuburan Tanah Dan Kualitas Tanaman.
Hartatik, W., & Widowati, L. R. (2006). Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Dalam
R. D. Simanungkalit, D. A. Suriadikarta, R. Saraswati, D. Setyorini, & W.
Hartatik, Pupuk Organik Dan Pupuk Hayati (hal. 59). Bogor, Jawa Barat :
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan.
Hartman H.T., D.E. Kester, F.T. Davies, and R.L. Genewe. (1997). Plant
Propagation Principles and Practices. 6th edition. New Jersey: Upper
Saddle River.
Hermawan, Bandi. (2011). Peningkatan Kualitas Lahan Bekas Tambang Melalui
Revegetasi dan Kesesuaiannya Sebagai Lahan Pertanian Tanaman Pangan.
Istiqomah, N. (2013). Aplikasi Pupuk kotoran ayam Kotoran Ayam Pada
Penyetekan Kunyit Puttih.
Kuswanto, H. 2003. Teknologi Pemprosesan, Pengemasan, dan Penyimpanan
Benih. Yogyakarta: kanisius.
Lensari Delfy. 2009. Pengaruh Pematahan Dormansi Terhadap Kemampuan
Perkecambah Benih Angsana (Pterocarpus indicus Will). Departemen
Silvikultur Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
Marfiana, F. (2017). Pengaruh Jenis Zat Pengatur Tumbuh dan Komposisi Media
Tanam Terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Semai Sengon Buto
(Enterolobium cyclocarpum Griseb.)
Mashud, N., Maliangkay, R. B., & Nur, M. (2013). Pengaruh Pemupukan
Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Aren.
Mattjik, A & Sumertajaya. 2000. Perancangan Percobaan Dengan Aplikasi SAS
Dan Minitab, Bogor: IPB Press, Jilid I.
Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Jakarta : Agromedia Pustaka.
Pratama, M. W. (2010). Pemanfaatan Asam Humat Dan Fungi Mikoriza
Arbuskula (FMA) Utuk Meningkatkan Pertumbuhan Semai Sengon Buto
(Enterolobium cyclocarpum Griseb.) Dalam Usaha Penerapan Pembenihan
Langsung.
Poerwidodo, 2012. Telaah Kesuburan Tanah, Penerbit Angkasa Persada. Bndung.
Pribadi, A. (2012). Reklamasi Lahan Bekas Tambang Batubara. Program Studi
Agroteknologi. Fakultas Pertanian. Universitas PembangunanNasional
Veteran. Yogyakarta
Pujawati, E. (2009). Jenis-jenis Fungi Tanah pada Areal Revegetasi Acacia
mangium Willd di Kecamatan Cempaka Banjarbaru. Jurnal Hutan Tropis
Borneo , 10.
Purnamayani, R., Hendri, J., & Purnama, H. (2016). Karakteristik Kimia Tanah
Lahan Reklamasi Tambang Batubara di Provinsi Jambi. 264.
Rahmat, M. (2014). Persyaratan Administrasi Penyandaran dan Pemuatan Kapal
Ekspor Batubara di PT. Bukit Asam (Persero) Tbk Unit Pelabuhan Tarahan
Bandar Lampung.
Redaksi. (2014). Simplot CRF : Pupuk NPK Teknologi NASA. Majalah Sawit
Indonesia (Sumber : https://sawitindonesia.com/simplot-crf-pupuk-npk-
teknologi-nasa/ di akses 12 Desember 2018)
Rosmarkam, 2001. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius, Yogyakarta
Sandrasari A (2010). Pengaruh Pemberian Pupuk NPK dan Pupuk bokasi
Terhadap Pertumbuhan Semai Mahoni (Swietenia macrophylla King.) Pada
Media Tanah Bekas Tambang Emas (Tailing).
Samsuri Guntur Sanjaya. (2018). Pemanfaatan Tanaman Pionir di Tanah Bekas
Pertambangan Timah Bangka Kecamatan Bakam Provinsi Bangka Belitung.
Safuf, E., Thomas, A., Rombang, J. A., & Kalangi, J. I. (2015). Pengaruh
Pemberian Pupuk bokasi Terhadap Pertumbuhan Bibit Jabon Merah
(Anthocephalus macrophyllus).
Saputro, T. B., Alfiyah, N., & Fitriani, D. (2016). Pertumbuhan Tanaman Sengon
(paraserianthes falcataria L.) Terinfeksi Mikoriza pada Lahan Tercemar Pb.
208.
Setyorini, D., Saraswati, R., & Anwar, E. K. (2006). Pupuk Organik Dan Pupuk
Hayati. Dalam R. D. Simanungkalit, D. A. Suriadikarta, R. Saraswati, D.
Setyorini, & W. Hartatik, Pupuk Organik Dan Pupuk Hayati (hal. 11).
Bogor, Jawa Barat: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan.
Simanjuntak, A., Lahay, R. R., & Purba, E. (2013). Respon Pertumbuhan Dan
Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Pemberian
Pupuk NPK Dan Kompos Kulit Buah Kopi.
Soegiman. 1982. Ilmu tanah Terjemahan. Bratara Karya Aksara. Jakarta
Sukarman, Kainde, R., & Thomas, A. (2012). Pertumbuhan Bibit Sengon
(Paraserianthes falcataria) Pada Berbagai Media Tumbuh. 216.
Sumpena, U. (2005). Benih Sayuran. Penebar Swadaya, Jakarta.
Susilo, A., Suryanto, Sugiarto, S., & Maharani, R. (2010). Status Riset Reklamasi
Bekas Tambang Batubara. (Pratiwi, E. Widyati, & C. Boer, Eds.)
Samarinda: Balai Besar Penelitian Dipterokarpa.
Sutopo, H. B. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif: Teori dan Aplikasinya
Dalam Penelitian. Surakarta: sebelas maret university press.
Tina Martina, (2010). Pengaruh Pemberian Pupuk NPK dan Kompos Pada Media
Tailing Terhadap Tambang Emas.Departemen. Silvikutur, Fakultas
Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
Yuliana, Rahmadani, E., & Permanasari, I. (2015). Aplikasi Pupuk kotoran ayam
Sapi Dan Ayam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jahe (Zingiber
officinale Rosc.) Di Media Gambut.