Respirasi

3
y Rahmawanti NPM:1413024065 Biologi Kelas A RESPIRASI Sesi 1. Tujuan Standpoint: Laju respirasi dipengaruhi oleh perbedaan suhu. Tujuan : melakukan penyelidikan untuk menentukan menguji efek suhu terhadap laju respirasi sel. Membuat counter klaim dan melakukan dukungan dengan dasar alasan yang kuat, menyajikan fakta dan pendukung untuk memperkuat dasar alasan, dan membuat penyanggahan untuk melawan klaim lainnya. Manfaat : Agar dapat memahami dan mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi laju respirasi sel dengan baik. Sesi 2.Penyelidikan - Cara penyelidikan 1. Menggunakan seperangkat respirometer yang didalam tabung berisi KOH yang telah dibungkus rapat. 2. Menyiapkan gr kecambah dan gr biji cambah di dalam wadah. 3. Memasukkan biji cambah dan kecambah kedalam tabung respirometer dan menutupnya 4. Mengoleskan vaselin kesekeliling tabung agar udara tidak ada yang masuk 5. Meletakkan tabung ke dalam tempat penjepit tabung agar seimbang dan dapat diamati 6. Menyemprotkan eosin dari pipet kedalam tabung respirometer 7. Menghitung pergerakan cairan eosin per 2 menit selama 6 menit dalam ml tiap detik 8. Mencatat hasil pengamatan kedalam tabel - Alasan Penyelidikan 1. Mengidentifikasi kecepatan pergerakan eosin dalam tabung berisi biji dan kecambah dengan selang waktu 6 menit. 2. Membandingkan kecepatan pergerakan eosin pada kecambah dan biji cambah. 3. Mengidentifikasi pengaruh yang dihasilkan pada setiap pergerakan eosin dan mengaitkannya dengan laju respirasi.

description

percobaan mengenai respirasi pada kecambah

Transcript of Respirasi

y Rahmawanti NPM:1413024065 Biologi Kelas A RESPIRASISesi 1. TujuanStandpoint: Laju respirasi dipengaruhi oleh perbedaan suhu.Tujuan : melakukan penyelidikan untuk menentukan menguji efek suhu terhadap laju respirasi sel. Membuat counter klaim dan melakukan dukungan dengan dasar alasan yang kuat, menyajikan fakta dan pendukung untuk memperkuat dasar alasan, dan membuat penyanggahan untuk melawan klaim lainnya. Manfaat : Agar dapat memahami dan mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi laju respirasi sel dengan baik.Sesi 2.Penyelidikan Cara penyelidikan 1. Menggunakan seperangkat respirometer yang didalam tabung berisi KOH yang telah dibungkus rapat.2. Menyiapkan gr kecambah dan gr biji cambah di dalam wadah. 3. Memasukkan biji cambah dan kecambah kedalam tabung respirometer dan menutupnya 4. Mengoleskan vaselin kesekeliling tabung agar udara tidak ada yang masuk 5. Meletakkan tabung ke dalam tempat penjepit tabung agar seimbang dan dapat diamati6. Menyemprotkan eosin dari pipet kedalam tabung respirometer 7. Menghitung pergerakan cairan eosin per 2 menit selama 6 menit dalam ml tiap detik8. Mencatat hasil pengamatan kedalam tabel

Alasan Penyelidikan 1. Mengidentifikasi kecepatan pergerakan eosin dalam tabung berisi biji dan kecambah dengan selang waktu 6 menit.2. Membandingkan kecepatan pergerakan eosin pada kecambah dan biji cambah. 3. Mengidentifikasi pengaruh yang dihasilkan pada setiap pergerakan eosin dan mengaitkannya dengan laju respirasi.Sesi 3. ArgumentasiCounterclaim : Saya tidak setuju bahwa laju respirasi hanya dipengaruhi oleh perbedaan suhu melainkan juga dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhannya.

NOJumlahGelembung menit ke

246Rata - Rata

1Kecambah 0,150,440,730,4

2Biji Cambah0,20,30,43

Bukti Data

Warrant : Berdasarkan data hasil percobaan diatas saya berpendapat bahwa bukan suhu saja yang dapat mempengaruhi laju rspirasi melainkan juga tingkat pertumbuhan sel, karena dilihat dari perbedaan kecepatan cairan eosin yang bergerak, laju yang lebih cepat ialah pada kecambah dibandingkan dengan biji cambahnya, jadi dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat pertumbuhan tumbuhan maka akan semakin cepat pula laju respirasi yang dihasilkan.

Backing :Berdasarkan teori yang saya baca, Masing-masing tumbuhan memiliki perbedaan metabolisme, sehingga kebutuhan respirasi berbeda pada masing-masing spesies. Tumbuhan muda menunjukkan laju respirasi yang lebih tinggi dibanding tumbuhan yang tua. Demikian pula pada organ tumbuhan yang sedang dalam masa pertumbuhan, tumbuhan tersebut memerlukan energi yang lebih untuk menjalankan enzim enzim pertumbuhannya ketimbang tumbuhan pada masa dormansi (istirahat) sehingga respirasi yang dilakukan semakin banyak dan cepat. Laju respirasi tinggi pada saat perkecambahan dan tetap tinggi pada fase pertumbuhan vegetative awal (dimana laju pertumbuhan juga tinggi) dan kemudian turun dengan bertambahnya umur tumbuhan .