Respirasi

44
PEMICU 4 BLOK RESPIRASI “...” ALMIRA NABILA VALMAI 405130193

description

respi

Transcript of Respirasi

PEMICU 4 BLOK RESPIRASI ...

PEMICU 4 BLOK RESPIRASI ...ALMIRA NABILA VALMAI405130193LEARNING OBJECTIVE LO 1Anatomi saluran nafas bawah TRACHEA

BRONCHUS DEXTRABRONCHUS SINISTERLebih lebar, lebih pendek, lebih vertikalLebih kecilPanjang 2,5cmPanjang 5cmMasuk dalam paru setinggi vertebrae Th 5Masuk dalam radix pulmonalissetinggi vertebrae Th 6Terdapat bronchus eparterialisDan bronchus hyparterialisTidak terdapat bronchus eparterialis

5

Paru paru

Fasies costalis7Paru kanan

8Paru kiri

9

Alveoli Sel epitel alveol sekresi surfaktan Terdapat sel makrofag, limfosit sel plasma & sel mast heparin, histaminTerdapat pori-pori udara kolateral ventilasiAlveoli dikelilingi kapiler untuk pertukaran O2 & CO2

LO 2Fisiologi saluran nafas bawahPusat Pengaturan PernapasanSpontan (otomatis):Batang otak yaitu: pons & medulla oblongataAda 2 kelompok:DRG (dorsal respiratory group): Neuron I (inspirasi) menghasilkan gerakan inspirasi pd pernapasan tenangVRG (ventral respiratory group): Neuron I & E, keduanya tdk aktif pd pernapasan tenangVolunter (dibawah kemampuan):Korteks serebri & impulsnya dikirim ke motor neuron saraf pernapasan121212

131313

141414

1515Ruang RugiAnatomi:Bagian saluran napas yg tdk terlibat dlm pertukaran gas, sekitar 150 mlAlveolaris:Keadaan patologik, alveol tdk dpt melakukan difusiFisiologis :Ruang rugi anatomi + ruang rugi alveolarisPada org normal, ruang rugi alveolaris dianggap 0, jadi ruang rugi fisiologis = ruang rugi anatomis1616

1717Transportasi Gas Di dlm darah, O2 tdpt dlm 2 bentuk:Larus secara fisik (1,5 %) pO2 DarahTerikat dgn hemoglobin (98,5 %)

Persen saturasi hemoglobin (%Hb) adalah suatu ukuran seberapa banyak Hb yg berikatan dgn O218

LO 3Macam-macam infeksi saluran nafas bawah (pneumonia, bronkitis akut, bronkiolitis akut, bronkoetaksis, flu burung)definisiInflamasi yang mengenai parenkim paru,sbg besar disbbkn o/ mikroorganisme(virus/bakteri)&sbg kecil dsbbkn o/ hal lain (aspirasi,radiasi)

EpidemiologiPneumonia pyb utama morbiditas&mortilitas anak 38.5C, konjungtivitis ringan, faringitis. Obstruksi IRA-bawah: ekspirasi memanjangwheezing, napas cuping hidung, retraksi interkostal, ronki, apnea (gejala menghebat terutama pada bayi < 6 minggu)Pemeriksaan Laboratorium dan pemeriksaan penunjang:Analisa gas darah : untuk anak dengan sakit berat yg membutuhkan ventilator mekanikFoto rontgen toraks: gambaran hiperinflasi dan infiltrat (tidak spesifik), ateletaksis, air trapping, diafragma datar, pe diameter antero-posteriorKultur virus Rapid antigen detection testsPCRPengukuran titer antibodi pada fase akut dan konvalesens Beratnya penyakit ditentukan dengan skala klinis Untuk menemukan RSV Buku Ajar Respirologi Anak, IDAI; hal 335-336BRONKIOLITIS(skala klinis)Abul-Ainine dan Luyt Respiratory rate (RR): dihitung manual dengan palpasi dan melihat gerakan dada, dilakukan selama 1 menit penuh, 2x penghitungan dan diambil rata-ratanya. Heart rate (HR): diambil dari pulse oxymetry yang dibaca 5x selama 1 menit, diambil rata-ratanya.Sturasi O2: diambil dari pulse oxymetry yang dibaca 5x selama 1 menit, diambil rata-rata.Respiratory clinical status:dinilai menggunakan RDAI menurut Lowell dkkStatus aktivitas bayi (4 tingkat: tidur, tenang, rewel, menangis.

Shuh diadaptasi oleh DobsonKeadaan umum: diberi skor 0 (tidur) 4 (sangat rewel)Penggunaan otot bantu pernafasan: skor 0 (tidak ada retraksi) 3 (retraksi berat).Wheezing: 0 (tidak ada) 3 (wheezing hebat inspiratorik dan ekspiratorik)Buku Ajar Respirologi Anak, IDAI; hal 336Skor RDAISKORSkor Maksimal01234422WheezingEkspirasiInspirasiLokasi(-)(-)(-)AkhirSebagian 2 dari 4 LPSemua 3 dari 4 LPallRetraksiSupklavInterkos.Subkos.(-)(-)(-)RinganRinganRinganSedangSedangSedangBrtBrtBrt333TOTAL17Pubmed (validity of respiratory scores in bronchiolitis)Diagnosa bandingBRPN : panas tinggi, lekositosis, foto thoraxPertusis : limfositosis, lekositosis (2 minggu sakit)Asma bronkial :Jarang < 1 tahunRiwayat alergi keluargaSerangan berulangSesak timbul mendadak, mungkin tanpa didahului ISPAEksperium memanjangEosinofiliaMembaik dengan obat asma.Gagal jantung :Sukar dibedakan dengan brokiolitis beratCari kemungkinan adanya bising, kelainan irama, kardiomegali, kelaianan EKG.F. Tata laksana Agency for Healthcare Research and Quality (AHRQ):

medscapeSubcommittee on Diagnosis & Management of Bronchiolitis, AAP 2006

Diagnosis bronkiolitis dan menilai beratnya penyakit berdasarkan riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik. Rutintidak diperlukan pemeriksaan radiologi dan laboratorium.faktor risiko beratnya penyakitumur < 12 minggu, riwayat prematuritas, penyakit jantung paru yang mendasari, atau immunodefisiensi.Bronkodilator tidak rutin digunakan-adrenergik /-adrenergik dengan pengawasan ketat. Bronkodilator inhalasi sebaiknya dilanjutkan hanya jika terdapat respon klinis positif nyata dengan menggunakan alat evaluasi yang objektif.kortikosteroid seharusnya tidak rutin digunakan.Ribavirin tidak rutin digunakan.Antibakteri hanya digunakan khusus pada anak dengan bronkiolitis bersamaan dengan infeksi sekunder.Bila diberikan Palivizumab profilaksis harus diberikan setiap bulan sampai 5 kali 15 mg/kg per kali secara intramuskular mulai bulan November atau Desember.

42Medscape, BronchiolitisTreatment & ManagementHarus dinilai hidrasi dan kemampuan minum per oral.Fisioterapi dada seharusnya tidak rutin digunakan.Indikasi pemberian oksigen SpO selalu < 90% pada bayi yang sebelumnya sehatKetika terjadi perbaikan klinis anak, SpO2 tidak rutin diperlukan dinilai terus menerus.Bayi prematur atau yang mempunyai riwayat penyakit jantung paru yang mengganggu hemodinamik monitoring ketat saat oksigen dihentikan.Dianjurkan pemberian ASI pada bayi mengurangi risiko terjadinya infeksi saluran nafas bawah.harus dihindarkan dari asap rokok.edukasi tentang kebersihan tangan dan cara desinfeksinya pada petugas kesehatan dan keluarga pasien dengan alkohol atau sabun antiseptik.

43Medscape, BronchiolitisTreatment & ManagementG. Pencegahan ImunoglobulinVaksinasi H. Prognosis Beberapa studi kohort menghubungkan infeksi bronkiolitis akut berat akan berkembang menjadi asma. Buku Ajar Respirologi Anak, IDAI; hal 340