RESIKO DAN CARA KERJA REKSADANA

download RESIKO DAN CARA KERJA REKSADANA

of 21

description

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN

Transcript of RESIKO DAN CARA KERJA REKSADANA

REKSADANA SEBAGAI ALTERNATIF INVESTASI DI INDONESIA

DISUSUN OLEH :Agustina ( 30120136 )Edeline( 38120084 )Amrita Bakhtani ( 32120127 )Yiska Nathania( 36120088 )Josephin( 38120286 )

KELAS : C

KWIK KIAN GIE SCHOOL OF BUSINESS2014LATAR BELAKANGInvestasi pada dasarnya merupakan kreatifitas seseorang untuk mendapatkan keuntungan. Saat ini berinvestasi dapat dilakukan diberbagai pilihan produk pasar modal yang ada. Reksa dana merupakan salah satu produk pilihan di pasar modal yang digunakan sebagai alternatif pilihan investasi, reksa dana merupakan produk pasar modal yang dikelola oleh manajer investasi yang akan di investasikan dalam bentuk portofolio efek sehingga para pemodal tidak perlu mengkwatirkan dananya karena dikelolah oleh manajer investasi yang profesional.Reksa dana merupakan produk pasar modal yang mulai berkembang di masyarakat pemodal tetapi perkembangannya belum terlalu banyak diminati oleh masyarakat dikarenakan minimnya sosialisasi untuk memberikan pengetahuan tentang reksa dana kepada masyarakat utamanya masyarakat pemodal. Reksa dana merupakan produk pasar modal yang sangat cocok untuk parainvestoryang tidak memiliki banyak waktu untuk memantau produk investasinya karena para investor cukup melakukan unit penyertaan kepada manajer investasi yang selanjutnya manajer investasi akan mengelola reksa dana tersebut dalam bentuk portofolio efek.Perkembangan dunia investasi di masyarakat Indonesia sudah sangat berkembang, tetapi perkembangannya hanya mencangkup daerah ibu kota dan daerah jawa lainnya yang memiliki kapasitas dan kemampuan untuk memantau perkembangan produk investasinya. Reksa dana merupakan produk pasar modal yang dapat mengembangkan minat investasi masyarakat daerah yang kurang memiliki akses untuk melakukan investasi karena kurangnya akan informasi ke daerah-daerah, dengan adanya reksa dana masyarakat daerah dapat melakukan investasi dengan melakukan penyertaan kepada manajer investasi dan masyarakat daerah tidak perlu membutuhkan waktu yang banyak untuk memantau perkembangan produk nya karena sudah ditangani oleh manajer investasi yang profesional.

PENGERTIANReksadanaadalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumeninvestasiyang tersedia di Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola olehManajer Investasi(MI) ke dalamportofolioinvestasi, baik berupasaham,obligasi,pasar uangataupun efek/sekuritilainnya.Menurut Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27): Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.Dari kedua definisi di atas, terdapat tiga unsur penting dalam pengertian Reksadana yaitu:1. Reksadana merupakan kumpulan dana dan pemilik (investor).2. Diinvestasikan pada efek yang dikenal dengan instrumen investasi.3. Reksadana tersebut dikelola oleh manajer investasi.4. Reksadana tersebut merupakan instrumen jangka menengah dan panjang.Pada reksadana,manajemen investasimengelola dana-dana yang ditempatkannya pada surat berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun kerugian dan menerimadividen atau bunga yang dibukukannya ke dalam "Nilai Aktiva Bersih" (NAB) reksadana tersebut.Kekayaan reksadana yang dikelola oleh manajer investasi tersebut wajib untuk disimpan padabank kustodianyang tidak terafiliasi dengan manajer investasi, dimana bank kustodian inilah yang akan bertindak sebagai tempat penitipan kolektif dan administratur.Pemakaian istilah Reksa Dana sendiri berbeda-beda disetiap negara. Di inggris reksa dana dikenal dengan namaUnit Trust.Di Amerika Serikat disebut Mutual Fund.Adapaun pemakaian istilah reksa dana di Indonesia merupakan hasil terjemahan dari istilahMutual Fundyang kalau diterjemahkan secara harafiah dana bersama atau danareksa, namun karena danareksa sudah dikenal luas sebagai perusahaan investasi, maka istilah danareksa dirubah menjadi reksa dana agar dapat lebih jelas makna pengertian reksa dana sebagai instrumen investasi dengan danareksa sebagai perusahaan investasi.

SEJARAH INTERNASIONALReksadana yang pertama kali bernamaMassachusetts Investors Trustyang diterbitkan tanggal21 Maret 1924, yang hanya dalam waktu setahun telah memiliki sebanyak 200 investorreksadana dengan total aset senilai US$ 392.000. Pada tahun 1929 sewaktu bursa saham jatuh maka pertumbuhan industri reksadana ini menjadi melambat. Menanggapoi jatuhnya bursa maka Kongres Amerika mengeluarkan Undang-Undang Surat Berharga1933(Securities Act of 1933) dan Undang-undang Bursa Saham1934(Securities Exchange Act of 1934).Berdasarkan peraturan tersebut maka reksadana wajib didaftarkan padaSecurities and Exchange Commissionatau biasa disebutSECyaitu sebuah komisi di Amerika yang menangani perdagangan surat berharga dan pasar modal. Selain itu pula, penerbit reksadana wajib untuk menyediakanprospektusyang memuat informasi guna keterbukaan informasi reksadana, juga termasuk surat berharga yang menjadi objek kelolaan, informasi mengenai manajer investasi yang menerbitkan reksadana.SEC juga terlibat dalam perancangan Undang-undang Perusahaan Investasi tahun1940yang menjadi acuan bagi ketentuan-ketentuan yang wajib dipenuhi untuk setiap pendaftaran reksadana hingga hari ini.Dengan pulihnya kepercayaan pasar terhadap bursa saham, reksadana mulai tumbuh dan berkembang. Hingga akhir tahun1960diperkirakan telah ada sekitar 270 reksadana dengan dana kelolaan sebesar 48 triliunUS Dollar.Reksadanaindekspertama kali diperkenalkan pada tahun1976oleh John Bogle dengan namaFirst Index Investment Trust, yang sekarang bernamaVanguard 500 Index Fundyang merupakan reksadana dengan dana kelolaan terbesar yang mencapai 100triliunUS Dollar.Salah satu kontributor terbesar dari pertumbuhan reksadana di Amerika yaitu dengan adanya ketentuan mengenai rekening pensiun perorangan (individual retirement account- IRA), yang menambahkan ketentuan kedalamInternal Revenue Code( peraturan perpajakan di Amerika) yang mengizinkan perorangan (termasuk mereka yang sudah memiliki program pensiun perusahaan) untuk menyisihkan sebesar 4.000 US $ setahun.

BENTUK HUKUM REKSADANABerdasarkan Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 pasal 18, ayat (1), bentuk hukum Reksadana di Indonesia ada dua, yakni Reksadana berbentuk Perseroan Terbatas (PT. Reksa Dana) dan Reksadana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK).

Reksa Dana berbentuk Perseroan (PT. Reksa Dana)Reksadana perseroan (PT) merupakan badan hukum tersendiri yang didirikan untuk melakukan kegiatan reksadana. Reksadana yang berbentuk perseroan memiliki suatu anggaran dasar, pemegang saham, direksi, kekayaan sendiri, dan kewajiban. Pendirian reksadana perseroan dilakukan dengan terlebih dahulu mendirikan badan hukum perseroan (PT) untuk melakukan usaha reksadana. Lalu, reksadana perseroan dapat melakukan penawaran umum kepada masyarakat setelah mendapat izin usaha dari Bapepam. Efek yang dikeluarkan oleh reksadana perseoran disebut saham. Pengelolaan portofolio dilakukan oleh manajer investasi berdasarkan kontrak. Untuk pengadministrasian dan penyimpanan portofolio ditunjuk dan dilakukan kontrak dengan bank custodian. Modal yang diwajibkan untuk pemenuhan modal ditempatkan dan disetor penuh pada waktu reksadana didirikan minimum 1% dari modal dasar reksadana.

Reksadana (KIK)Reksadana melakukan kegiatannya berdasarkan kontrak yang dibuat oleh manajer investasi dan bank kustodian. Investor secara kolektif mempercayakan dananya kepada manajer investasi untuk dikelola. Dana yang terhimpun tersebut disimpan dan diadministrasikan pada bank kustodian. Kekayaan yang dikelola oleh manajer investasi dalam bentuk portofolio adalah milik investor secara bersama-sama dan proporsional. Reksadana KIK merupakan produk dari manajer investasi. Efek yang dikeluarkan KIK disebut unit penyertaan (trust unit).Reksadana KIK adalah wadah dimana investor dapat ikut melakukan investasi dalam suatu portofolio efek milik bersama yang dikelola oleh manajer investasi yang telah mendapat izin dari Bapepam.Kontrak Investasi Kolektif (KIK) adalah kontrak antara manajer investasi dan bank custodian yang mengikat investor di mana manajer investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan bank custodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif.

KARAKTERISTIK REKSADANABerdasarkan karakteristiknya maka reksadana dapat digolongkan sebagai berikut: ReksadanaTertutupKarakteristik reksadana tertutup hanya dapat menjual saham reksadana kepada investor sampai batas jumlah modal dasar yang telah ditetapkan dalam anggaran dasar perseroan. Apabila melebihi, maka harus terlebih dahulu mengubah atau meningkatkan jumlah modal dasar yang ditetapkan dalam anggaran dasarnya.

Reksadana TerbukaReksadana terbuka dapat menjual unit penyertaannya secara terus menerus sepanjang ada investor yang berminat membeli. Sebaliknya investor dapat menjual kembali unit penyertaannya kepada manajer investasi kapan saja diinginkan dan reksadana terbuka bersedia membeli kembali dengan nilai aktiva bersih saat itu. Net Asset Value (NAV) atau Nilai Aktiva Bersihadalah harga wajar dari portofolio suatu reksadana setelah dikurangi dengan Biaya Operasional, kemudian dibagi jumlah saham/unit penyertaan yang telah beredar pada saat itu.

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN REKSADANA TERTUTUP DAN TERBUKAKeteranganReksadanaTertutupReksadana Terbuka

Nominal SahamDengan Nilai NominalTanpa Nilai Nominal

Harga Saham diperdagangkanSesuai Harga PasarSesuai NAV (NAB)

Premium Harga Saham terhadap NABDengan Premium, Diskon atau Nilai ParTanpa Premium

NAB AwalDitentukan oleh PerusahaanRp. 1.000,-

Ditransaksikan di Bursa EfekYaTidak

Komponen ReturnDeviden, Capital Gain dan serta Saham BonusDividend Income, Capital Gain Distribution dan Net Change in NAV

Sifat Penawaran UmumMelalui Penawaran Umum sepertiRight IssueDitawarkan kepada Investor secara terus menerus

Frekuensi Menghitung NABSeminggu sekaliSetiap hari

Proses Pembelian KembaliPemegang Saham Menjual melalui BonusPemegang Saham dapat menjual kembali kepada Perusahaan penerbit reksadana

Aliran DanaTidak ada aliran danaTerjadi aliran dana terus menerus

Izin OperasionalIzin dari BapepamIzin dari Bapepam

Reinvestasi danaPasar Uang dan ModalPasar Uang dan Modal

Modal yang disetor pd saat pendirianMinimal 1% dari Modal DasarMinimal 1% dari Modal Dasar

JENIS REKSA DANA BERDASARKAN PORTOFOLIO INVESTASINYA:1. Reksa dana pasar uangReksa dana pasar uang adalah reksa dana yang hanya melakukan investasi pada efek yang bersifat utang dengan waktu jatuh tempo kurang dari satu tahun.

2. Reksa dana pendapatan tetapReksa dana pendapatan tetap adalah reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat utang.3. Reksa dana sahamReksa dana saham adalah reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dalam efek bersifat ekuitas.4. Reksa dana campuranReksa dana campuran adalah reksa dana yang melakukan investasi dalam efek bersifat ekuitas dan efek bersifat utang yang perbandingannya tidak termasuk dalam kategori reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana saham.

MANFAAT/ KEUNTUNGAN INVESTASI REKSADANA:

1. LikuiditasReksa dana lebih likuid dibandingkan dengan saham atau obligasi yang diperdagangkan di bursa efek. Karena investor yang membeli reksa dana terbuka dapat menjual kembali kepada penerbitnya setiap saat dan penerbit secara hukum wajib membelinya sesuai dengan harga pasar yang berlaku saat itu. Sedangkan untuk menjual saham harus menemukan pembeli yang berniat sesuai dengan jumlah dan harga yang disepakati terlebih dahulu.

2. DiversifikasiInvestasi di dalam reksa dana di back up dengan sekelompok instrument di pasar modal atau pasar uang. Kelompok instrument tersebut selalu berubah setiap saat agar dicapai nilai maksimum dari portofolio yang bersangkutan.3. Manajemen professionalManajemen pengelola reksa dana umumnya terdiri atas orang-orang yang memiliki pengalaman dan keahlian di bidang pasar uang dan pasar modal. Untuk menjadi manajer investasi wajib memiliki izin sebagai penasihat investasi. Sehingga hanya sebagian orang yang dapat menjadi manajer investasi.4. Biaya yang rendahBiaya transaksi menjadi rendah karena perusahaan reksa dana biasanya mengelola dana dalam jumlah yang besar.5. Pelayanan bagi pemegang sahamReksa dana biasanya menawarkan daya tarik kepada pemegang saham dengan menjanjikan pelayanan untuk melakukan reinvestasi terhadap deviden dan capital gain secara otomatis yang seharusnya diterima nasabah.

RISIKO INVESTASI REKSA DANASeperti halnya wahana investasi lainnya, disamping mendatangkan berbagai peluang keuntungan, Reksa Dana pun mengandung berbagai peluang risiko, antara lain:

1. Risiko menurunnya NAB (Nilai Aktiva Bersih) Unit PenyertaanPenurunan ini disebabkan oleh harga pasar dari instrumen investasi yang dimasukkan dalam portofolio reksadana tersebut mengalami penurunan dibandingkan dari harga pembelian awal. Penyebab penurunan harga pasar portofolio investasi reksadana bisa disebabkan oleh banyak hal, di antaranya akibat kinerja bursa saham yang memburuk, terjadinya kinerja emiten yang memburuk, situasi politik dan ekonomi yang tidak menentu, dan masih banyak penyebab fundamental lainnya.

2. Risiko LikuiditasPotensi risiko likuiditas ini bisa saja terjadi apabila pemegang Unit Penyertaan reksadana pada salah satu Manajer Investasi tertentu ternyata melakukan penarikan dana dalam jumlah yang besar pada hari dan waktu yang sama. Istilahnya, Manajer Investasi tersebut mengalami rush (penarikan dana secara besar-besaran) atas Unit Penyertaan reksadana. Hal ini dapat terjadi apabila ada faktor negatif yang luar biasa sehingga mempengaruhi investor reksadana untuk melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan reksadana tersebut. Faktor luar biasa tersebut di antaranya berupa situasi politik dan ekonomi yang memburuk, terjadinya penutupan atau kebangkrutan beberapa emiten publik yang saham atau obligasinya menjadi portofolio Reksadana tersebut, serta dilikuidasinya perusahaan Manajer Investasi sebagai pengelola Reksadana tersebut.

3. Risiko WanprestasiRisiko ini merupakan risiko terburuk, dimana risiko ini dapat timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan Reksa Dana tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti wanprestasi dari pihak-pihak yang terkait dengan Reksa Dana, pialang, bank kustodian, agen pembayaran, atau bencana alam, yang dapat menyebabkan penurunan NAB (Nilai Aktiva Bersih) Reksa Dana.

4. Risiko PasarRisiko Pasar adalah situasi ketika harga instrumen investasi mengalami penurunan yang disebabkan oleh menurunnya kinerja pasar saham atau pasar obligasi secara drastis. Istilah lainnya adalah pasar sedang mengalami kondisi bearish, yaitu harga-harga saham atau instrumen investasi lainnya mengalami penurunan harga yang sangat drastis. Risiko pasar yang terjadi secara tidak langsung akan mengakibatkan NAB (Nilai Aktiva Bersih) yang ada pada Unit Penyertaan Reksadana akan mengalami penurunan juga. Oleh karena itu, apabila ingin membeli jenis Reksadana tertentu, investor harus bisa memperhatikan tren pasar dari instrumen portofolio Reksadana itu sendiri.

5. Risiko Perubahan Politik dan EkonomiInvestasi di reksa dana sama halnya dengan bentuk keuangan yang umumnya sangat peka terhadap perubahan politik dan ekonomi yang diakibatkan oleh gejolak politik dan menurunnya tingkat ekonomi yang akan berdampak buruk pada aset reksa dana. Hal ini terjadi karena produk pasar modal termasuk reksa dana adalah produk investasi yang juga sangat sensitif terhadap perubahan politik dan ekonomi, karena sifat transaksinya yang sangat mudah masuk dan keluar, sehingga unit reksa dana setiap saat dapat dijual oleh investor kepada manajer investasi. Akibat dari adanya goncangan politik didalam negara, yang akan dipersepsikan oleh banyak pihak akan dapat menimbulkan instabilitas, maka akan timbul kepanikan yang akan menyebabkan investor melakukan penjualan kembali unit reksa dana yang dimilikinya yang dapat menyebabkan harga reksa dana turun.

CARA KERJA REKSADANA*Bank kustodian adalah suatu lembaga yang bertanggung jawab untuk mengamankan aset keuangan dari suatu perusahaan ataupun perorangan.

KETERANGAN:

1. Permohonan pembelian atau penjualan kembali unit penyertaan.2. Penyetoran dana pembelian unit penyertaan atau pembayaran hasil penjualan kembali.3. Perintah transaksi investasi.4. Eksekusi transaksi investasi.5. Konfirmasi transaksi.6. Perintah penyelesaian transaksi.7. Penyelesaian transaksi dan penyimpanan harta.8. Informasi Nilai Aktiva Bersih (NAB)/unit secara harian melalui media massa.9. Laporan valuasi harian dan bulanan.10. Laporan bulanan kepada BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal).

CONTOH CARA KERJA REKSADANA:Misalkan total dana yang didapat dari sponsor adalah Rp 1 triliun. Dana sebesar itu, oleh Perusahaan Reksa Dana (melalui tim pengelola investasi-nya) akan dibelikan sejumlah investasi, seperti dibelikan sejumlah deposito di berbagai bank, dengan jangka waktu satu bulan. Setelah itu, Perusahaan Reksa Dana akan membagi investasi tersebut ke dalam pecahan-pecahan kecil, yang disebut dengan nama Unit Penyertaan (UP), dimana masing-masing UP akan bernilai Rp 1.000. Sehingga dari total investasi senilai Rp 1 triliun seperti dicontohkan diatas akan didapat UP sebanyak:

Rp 1 triliun : Rp 1.000 = 1 miliar UP

UP inilah yang akan diterbitkan dan dijual ke masyarakat. Dengan demikian, investasi yang dilakukan oleh investor adalah dengan cara membeli UP itu. Untuk menyeragamkan, maka UP Reksa Dana pada awalnya selalu dijual dengan harga awal Rp 1.000. Dalam hal ini, harga atau nilai UP tersebut disebut juga dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB).Jumlah UP yang dibeli investor berbeda-beda, ada yang hanya membeli 100 UP, tetapi ada juga yang membeli 1.000, 5.000, atau bahkan 10.000 UP. Semua itu tergantung dana masing-masing investor. Selain itu, investor juga harus membayar komisi untuk Perusahaan Reksa Dana, yang biasanya maksimal sekitar 0,75% sampai dengan 3% dari total investasi Anda. Sebagai contoh, bila Anda membeli 1.000 UP dengan harga total Rp 1.000.000, maka Anda harus menambahkan sekitar Rp 7.500 sampai Rp 30.000 untuk komisi manajer investasi.Dalam dunia reksa dana, komisi untuk manajer investasi ini sering disebut dengan nama "biaya penjualan". Hal ini dikarenakan komisi tersebut harus Anda bayar pada saat Anda membeli UP yang dijual itu.Selanjutnya, karena reksa dana di atas dialokasikan ke dalam Deposito Berjangka 1 bulan, maka tentunya setelah 1 bulan akan ada bunga deposito yang didapat, sehingga akibatnya NAB dari UP Anda akan naik. Dalam contoh di atas, kita misalkan bahwa masing-masing deposito akan memberi bunga yang sama (meski kenyataannya akan berbeda-beda).Misalnya, nilai UP yang tadinya dibeli seharga Rp 1.000, setelah satu bulan telah naik menjadi Rp 1.010. Ini berarti, dalam 1 bulan, si pemilik UP (investor) telah mendapatkan kenaikan NAB sebesar 1% per bulan.

SEJARAH REKSADANA DI INDONESIADi Indonesia sendiri perkembangan reksa dana sendiri dimulai pada tahun 1976 yang diawali dengan munculnya PT.Danareksa. Pada waktu itu PT. Danareksa menerbitkan reksa dana yang disebut dengan sertifikat Danareksa. Setiap hari harga unit reksa dana ini diumumkan dan didengarkan melalui siaran radio bersamaan dengan harga sembilan bahan pokok. Pada tahun 1995 berdiri sebuah Reksa Dana tertutup yaitu PT.BDNI Reksa Dana dengan menawarkan 600 juta saham dengan nilai satu saham Rp 500,- sehingga terkumpul dana sebesar Rp 300 miliar. Pada tahun 1997-1998 Reksadana tidak luput dari krisis makro yang berawal dari permasalahan nilai tukar mata uang.karena kondisi perekonomian tidak kondusif saat itu, beberapa manajer investasi dan reksadana terpaksa di tutup.

PERKEMBANGAN INDUSTRI REKSA DANA DI INDONESIATahun

JumlahReksa Dana

200094

2001108

2002131

2003186

2004240

2005253

2006370

2007473

2008602

2009610

2010714

Sumber data : Badan Pengawas Pasar ModalData pada Tabel memperlihatkan sejak tahun 2000 sampai tahun 2010 produk reksa dana tumbuh pesat dan terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Setiap tahun rata-rata muncul lebih dari 10 reksa dana baru yang akan semakin memberikan banyak pilihan investasi bagi masyarakat pemodal.

Peningkatan jumlah reksa dana sebagaimana yang ada pada tabel tentu saja akan membuat pemodal mempunyai lebih banyak alternatif pilihan dalam berinvestasi pada reksa dana, jenis reksa dana itu sendiri cukup banyak, seperti reksa dana pendapatan tetap yang minimum 80 persen dari dananya dalam instrumen obligasi, reksa dana pasar uang yang portofolio investasinya pada jenis instrumen pasar uang seperti deposito, Sertifikat Bank Indonesia, atau obligasi, reksa dana saham yang portofolio investasinya terdiri dari saham , reksa dana campuran yang instrumen investasinya bisa berbentuk saham dan obligasi atau dikombinasikan dengan instrumen lainnya yang terakhir reksa dana terproteksi yang sebagian besar dananya dalam instrumen obligasi.Semangat investasi pada reksa dana adalah market-based return yang berarti mekanisme pasarlah yang akan menentukan besar kecilnya tingkat pengambalian yang akan diperoleh oleh seorang investor .Hal tersebut menjadikan masyarakat mulai menyadari bahwa tingkat pengembalian investasi di reksa dana ternyata lebih tinggi dari investasi deposito atau produk perbankan lainnya dimana tingkat pengembalian industri reksa dana ini didukung oleh faktor makroekonomi seperti pertumbuhan Produk Domestik Bruto, kondisi moneter, tingkat suku bunga, nilai tukar rupiah dan laju inflasi.

Perkembangan reksadana tahun 1999-2001Membaiknya pasar telah membangkitkan kembali optimisme pelaku pasar dan reksadana turut bergairah kembali. Data bulan Januari hingga pertengahan tahun 2000 menunjukan pertumbuhan asset reksadana yang konsisten dan mampu menghimpun kembali dana masyarakat hingga 5,4 triliun.

Perkembangan reksadana tahun 2002-2003Pada akhir tahun 2002, reksadana mengalami peningkatan cukup tajam menjadi Rp 46,6 triliun dengan jumlah reksadana sebanyak 131 reksadana. Dan akhir tahun 2003 sebanyak 186 reksadana.

Perkembangan reksadana tahun 2004-2007 Pada tahun 2005 industri reksa dana mengalami penurunan nilai aktiva bersih.Pada tahun 2005 juga terjadi redemption besar-besaran dalam industri reksadana , karena kenaikan suku bunga Bank Indonesia yang mengalihkan Investor untuk menarik uangnya di pasar modal, tetapi kejadian ini tidak berlangsung lama. Karena pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 terjadi penurunan suku bunga rill yang menyebabkan investor beralih ke industri reksadana yang mempunyai return yang lebih tinggi daripada SBI.Perkembangan reksadana tahun 2007-2008terjadi penurunan aset reksa dana saham yang tajam dari 34.799 triliun rupiah pada tahun 2007 menurun menjadi 19.891 triliun rupiah di tahun 2008, hal ini disebabkan karena pada tahun 2008 terjadinya krisis global, penurunan aset reksa dana diikuti oleh meningkatnya suku bunga dari 8% pada tahun sebelumnya menjadi 9,25% di tahun 2008, tidak hanya itu saja dampak krisis global ini memicu inflasi yang tinggi mencapai dua digit sebesar 11,06% pada tahun 2008, kondisi ini memperlihatkan bagaimana fluktuasi aset reksa dana saham dipengaruhi oleh aspek perekonomian Indonesia.

Perkembangan reksadana tahun 2011-2012Industri reksadana menorehkan perkembangan yang positif di sepanjang tahun 2012. Menurut analis, minat masyarakat untuk berinvestasi pada produk investasi reksadana didorong oleh suku bunga Bank Indonesia yang rendah. Namun, Dari sisi kuantitatif, total pertumbuhan Unit Penyertaan (UP) selama tahun 2012 masih lebih rendah apabila dibandingkan dengan pertumbuhan UP total reksadana di tahun 2011. Berdasarkan data yang ada, UP reksadana hingga November kemarin hanya tumbuh sebesar 6,02%.