Resensi the Da Vinci Code dan Tips Memilih Komik yang Baik

download Resensi the Da Vinci Code dan Tips Memilih Komik yang Baik

of 7

Transcript of Resensi the Da Vinci Code dan Tips Memilih Komik yang Baik

  • 8/17/2019 Resensi the Da Vinci Code dan Tips Memilih Komik yang Baik

    1/7

    BAHASA INDONESIA 2 #

    RESENSI NOVEL THE DA VINCI CODE

    DAN

    TIPS MEMILIH KOMIK YANG BAIK

    PRINGGADANI FADLAN

    NPM 16213928

    KELAS 3EA33

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS GUNADARMA

    TAHUN AKADEMIK 2015/2016

  • 8/17/2019 Resensi the Da Vinci Code dan Tips Memilih Komik yang Baik

    2/7

     

    Judul : The Da Vinci Code

    Penulis : Dan brown

    Genre : Mystery, Thriller

    Halaman : 631

    Resensi

    Ketika berada di kota Paris, Robert Langdon seorang simbologi Harvard dikagetkan

    dengan sebuah telepon dari salah satu agen DCPJ (Direction Centratale Police Judiciaire)

    yang ingin menyelidiki tentang kematian seorang ahli simbologi dan kurator seni dari

    museum louvre, Paris - Peranciskurator terkenal, yaitu Jacques saunie’re di Museum Louvre

    Paris. Kematiannya sangat mengenaskan dan terasa ganjil karena banyak ditemukan pesan-

    pesan rahasia yang penuh teka-teki di tubuhnya dan di lantai dekat mayatnya. Saat Langdon

    mengamati lebih rinci, Landon menganggap bahwa dalam beberapa menit menjelang

    ajalnya saunie’re  telah menirukan gambar sketsa Leonardo Da Vinci “The Vitruvian Man”

    dengan jasadnya, disamping itu dia pun mengambar simbol “Pentakel” lebih khususnya

    disimbolkan dengan “Venus” yakni sebuah simbol Perempuan religius kaum pagan diatas

    perut bugilnya dengan menggunakan darah bekas peluru yang menembus tulang dadanya.

    Selain itu, Landon melihat pesan Sauniere yang penuh teka-teki dengan deretan

    simbol/kode angka yang di tulis di atas lantai parket menggunakan pena sinar

    hitam/watermark stylus yang hanya dapat dilihat dalam sinar hitam.

    Bezu fache, seorang kepala kepolisian DCPJ (Direction Centrale Police judiciaire) yang

    meminta Robert Langdon untuk menyelidiki simbol-simbol yang terdapat pada Jacques

    Saunire sebenarnya mencurigai Langdon, dan ia telah menghapus pesan ‘PS: cari Robert

    Langdon’ di lantai tersebut demi membuat penyidikan secara tidak langsung tersebutberjalan lancar. Tapi ditengah penyidikan, salah seorang agen Kriptologi dari DCPJ yang

  • 8/17/2019 Resensi the Da Vinci Code dan Tips Memilih Komik yang Baik

    3/7

    bernama Sophie Neveu memberi tahu Langdon yang sebenarnya tentang maksud Bezu

    Fache untuk menangkap Langdon Kriptolog tersebut adalah Sophie Neveu, cucu dari

    Jacques Saunire.

    Langdon mempercayai ucapan Sophie tersebut, lalu melarikan diri dari kejaran

    Fache. Pemberitaan mengenai Langdon dan Sophie sebagai pembunuh segera menyebar di

    media. Mereka pun memulai petualangan memecahkan pesan tersembunyi di balik simbol-

    simbol dari kematian Jacques Saunire tersebut, yang kemudian membawa mereka pada

    fakta bahwa Saunire adalah seorang mahaguru dari organisasi rahasia bernama biarawan

    sion. Organisasi ini mempunyai misi untuk membawa rahasia besar tentang holy grail secara

    lisan. Holy grail menyimpan fakta besar mengenai kehidupan Jesus Christus dan Maria

    Magdalena.

    Di tengah kebuntuan mereka dalam memecahkan kode untuk membuka Cryptex,

    yaitu benda seukuran botol mineral yang menyimpan peta letak holy grail, mereka

    mendatangi seorang ahli sejarah kaya asal London yang juga penggila holy grail, Leigh

    teabing. Selain mereka, ada juga organisasi Kristen ‘Opus dei’ yang sangat menginca r holy

    grail secara diam-diam.

    Berdasarkan fakta yang mereka dapat tentang holy grail, petualangan pun berlanjut

    menuju London menggunakan pesawat pribadi Teabing. Di sana, Cryptex berhasil direbut

    oleh Remy Legaludec—pelayan Teabing—dan juga tawanan mereka, Silas—seorang

    anggota Opus dei, yang ternyata keduanya bergerak di bawah perintah seseorang yang

    disebut sang guru. Ternyata yang selama ini di anggap sebagai Maha guru yang memperalat

    Uskup Aringosa dan Silas dalam misi pencarian batu kunci dan Holy Grail itu adalah Leigh

    Teabing sendiri. Karena takut identitasnya diketahui silas, Teabing menyuruh Remy

    mengantarkan Silas ke tempat Opus Dei di london. Setelah berhasil mengambil Cryptex dari

    tangan Remy kemudian Teabing membunuh Remy satu satunya saksi mata yang

    mengetahui misi dan identitas Teabing sebagai Maha Guru. Dengan menatap penuh

    kesenangan karena rencananya sebagian telah berhasil, Teabing keluar dari limusin

    memasuki biara Westminster London untuk mencari makam Isaac Newton.

    Setibanya Silas di Pusat Opus Dei London, Tiba-tiba polisi-polisi datang mengepung

    Silas yang berada di pusat Opus Dei. Ketika Silas baku tembak dengan para polisi, tiba-tiba

    dia menembak orang yang mencengkram bahunya dari belakang. Kemudian Silas ketakutanketika melihat Uskup Aringosa roboh tertembak. Di perjalanan menuju rumah sakit Uskup

  • 8/17/2019 Resensi the Da Vinci Code dan Tips Memilih Komik yang Baik

    4/7

    menceritakan bahwa dia telah dihianati oleh orang yang mengaku sebagai Maha guru itu.

    Dengan penuh penyesalan, Silas berlutut tak sadarkan diri dan meninggal.

    Setelah lama mencari informasi-informasi tentang sebuah makam kesatria yang

    dimakamkan di London. Kemudian mereka pergi ke biara Westminster mengunjungi makam

    Isaac Newton untuk memecahkan petunjuk terakhir dalam menemukan Grail. Namun

    kedatangan mereka telah didahului oleh Teabing yang juga memiliki tujuan sama. Teabing

    sudah 10 menit mengamati makam itu secara mendetail, namun dia tidak berhasil

    menjawab arti rujukan kata kunci dari pualam Cryptex milik Sauniere yang ada ditangannya

    itu. Sambil menarik napas dalam-dalam kemudian Teabing memikirkan cara lain yaitu

    memanfaatka keahlian Langdon dan Sophie dalam memecahkan kata kunci teka-teki puisi

    Sauniere yang ada hubungannya dengan makam Newton. Kemudian Teabing menyimpan

    pesan untuk Landon dan Sophie untuk datang Chapterhouse. Setibanya di Chapter House,

    tiba-tiba Langdon dan Sophie terkejut ketika melihat Teabing yang di khawatirkannya berdiri

    menodongkan pistol kepada mereka berdua. Mereka merasa di hiyanati ketika Teabing

    menjelasakan semua rantai peristiwa yang sebenarnya, yakni ingin membuka kebenaran

    tentang dokumen-dokumen sangreal kepada seluruh dunia. dia juga menganggap Jacques

    Sounire dan ke empat senechaux-nya (orang-orang Penting di Perancis) telah berhianat dan

    mengecewakan Grail karena bisa di beli oleh pihak gereja yang menekannya untuk tidak

    menyebarkan kebenaran tentang sangreal. Disamping itu, ia juga menceritakan bagaimana

    ia telah dengan pandai melibatkan Opus dei dalam persekongkolan yang mengakibatkan

    kehancuran seluruh gereja dengan menghasut Uskup Aringosa yang sedang memiliki

    masalah dan di hantui rasa bingung/kepanikan karena Opus Dei harus melepaskan diri dari

    vatikan dan menetapkan diri sebagai organisasi Kristen sendiri. Kemudian Teabing yang

    mengenalkan dirinya sebagai maha Guru datang menawarkan kerjasama untuk menyibak

    tempat pemburuan Grain yang dapat memberikan kekuasaan yang sangat besar untuk

    menjatuhkan vatikan., demi misi itu, uskup dan Silas pengikutnya mematuhi apa yang di

    perintahkan Maha Guru untuk menjalankan semua rencananya termasuk membunuh

    Sauniere dan ketiga senechaux-nya yang telah memberikan petunjuk palsu.

    Setelah menjelaskan semuanya secara rinci dan jelas, Teabing memberikan cryptex

    itu kepada Landon supaya dia mau bekerjasama dalam membuka cryptek. Dalam situasi

    terjepit saat menghadapi konfrontasi di bawah todongan senjata, Landon pergimembelakangi Teabing yang sedang menodongkan pistol kearah Sophie. Kemudian secara

  • 8/17/2019 Resensi the Da Vinci Code dan Tips Memilih Komik yang Baik

    5/7

    diam-diam landon membuka cryptek itu dan memasukan isinya kedalam jasnya., tiba-tiba

    tubuh Teabing bergerak secara naluri melepaskan pistolnya mengangkat dirinya kedepan

    menjatuhkan tongkatnya ketika dia hendak meraih Cryptex yang dilemparkan Landon

    kearah kuba. Saat dia sadar Teabing berguling menatap Langdon dan Sophie yang berdiri

    menodongkan pistol kepadanya. Tanpa di duga kemudian Bezu Face dan polisi London

    datang menangkap Teabing yang tergeletak tak berdaya diatas lantai.

    Saat Face keluar dari ruang introgasi, dia berpikir bahwa Teabing seorang sejarawan

    yang pintar dan cerdik, Teabing telah membuat rencana yang sangat teliti dalam

    pengaturannya sehingga dapat melindungi dirinya pada setiap dakwaannya. Sejarawan ini

    telah telah memperalat Vatikan dan Opus Dei. Pekerjaan kotornya telah dilaksanakan secara

    tidak sadar oleh seorang biarawan Fanatik yaitu Silas dan seorang Uskup yang putus asa

    yaitu Aringosa. Lebih cerdik lagi Teabing telah meletakan peralatan penyadapan di dalam

    kantor orang-orang yang sangat berpengaruh di Paris untuk mengetahui tentang Holy Grail,

    yang dilaksanakan semua tugas oleh pelayan setianya Remy yang juga merupakan satu-

    satunya orang yang tahu identitas Teabing yang sebenarnya namun sayang Remy telah

    meninggal karena dibunuh olehnya. Sebelum melanjutkan perjalanannya ke Paris, kapten

    Face pergi ke rumah sakit St.Maria untuk bertemu dan melihat keadaan Uskup Aringosa

    yang terbaring lemah tak berdaya. Dengan penuh penyesalan Uskup itu menceritakan

    keterlibatan Silas dalam pembunuhan Jacquise Sauniere, ketiga senecauxnya, dan seorang

    biarawati di Sain Sulpice. Dengan jelas ia juga menceritakan satu-persatu rangkaian

    peristiwa mengerikan yang harus dilakukan Uskup dan Silas atas perintah Gurunya itu

    (Teabing).

    Perjalanan selanjutnya, Langdon dan Sophie pergi mengunjungi Kapel Rosslyn/ di

    Skotlandia. Setibanya di tempat itu, Tiba-tiba Langdon melihat ke ujung sanktuari yang

    terkenal dengan ukiran dengan simbol-simbol salib Kristen, bintang yahudi dan gambar

    asrologi, tumbuhan, sayuran, bintang lima sudut dan mawar. Mereka berdua masuk

    kedalam ruangan sanktuari disambut oleh seorang laki-laki muda sebagai pemandu di kapel

    itu. Sophie berdiri terpaku merasa tidak asing dengan tempat ini, Tiba-tiba memorinya masa

    kecilnya membayanginya, ia ingat ditempat ini Sophie pernah menunggu kakeknya yang

    sedang mengucapakn perpisahan kepada seseorang dibalik pintu dekat rumah batu.

    Kemudian Sophie keluar dari ruangan itu menuju rumah batu di sebelahnya. Melalui pintuperkasa rumah batu, Sophie bertemu dengan seorang perempun tua. Ternyata perempuan

  • 8/17/2019 Resensi the Da Vinci Code dan Tips Memilih Komik yang Baik

    6/7

    itu adalah neneknya Sophie/istri Sauniere yang identitasnya telah dirahasiakan dan

    dianggap telah mati bersama kecelakaan yang menimpa orangtuanya waktu Sophie kecil.

    Setelah mereka bertemu dan melepas rasa rindu, neneknya menjelaskan semua yang terjadi

    dan alasan kenapa mereka terpaksa berpisah itu semata untuk melindungi keamanan

    Sophie yang dianggap keturunan langsung maria Magdalena dan Yesus kristus. Disamping

    itu neneknya juga menjelaskan sejarah tentang Holy Grail yang sebenarnya dan dimana

    letak Grail berada.

    Setibanya di Paris, Langdon keluar dari Hotel Ritz berjalan menuju Louvre. Disanalah

    dia menemukan sesuatu yang penting dari bangunan pyramid Louvre. Matanya tertatih

    pada sebuah bangunan terkecil yang berhiaskan seni-seni terbaik dunia. Da Vinci dan

    Bottically. Diujung terowongan disebuah ruangan besar Louvre, Langdon dapat melihat yang

    bergantungan dari atas pyramid terbalik yang berkilauan berbentuk hurup V dan tepat

    dibawahnya ia juga melihat sebuah miniature pyramid yang menonjol keatas. Kedua

    pyramid tersebut saling menunjuk sejajar dengan sempurna. Kemudian Landon teringat

    kata-kata nenek Sophie tentang keberadaan Grail dan puisi Mahaguru/Sang kurator Jaques

    Sauniere. Ternyata pencarian Holy Grail adalah pencarian untuk berlutut di depan tulang

    belulang Maria Magdalena, sebuah perjalanan untuk berdoa pada kaki sang terbuang. kini

    Langdon berhasil mememecahkan pesan Sauniere dan berhasil menemukan Holy Grail yang

    sekarang dalam miniature pyramid ini. Sauniere telah mengembalikan Holy Grail ketempat

    semula yakni di Paris di dalam Lauvre.

    Komentar 

    Novel ini sempat menjadi buah bibir di berbagai belahan dunia karena sensasi dan

    unsur kontroversial yang disuguhkan oleh fakta-fakta tentang Kristen menjadi sangat

    menarik. Ada satu sisi dari novel ini yang terlihat begitu cerdas. Tapi di sisi lain, saya merasa

    novel ini terlalu diset dengan plot ala film. Terutama di bagian ending, Dan Brown terlalu

    memperinci kegiatan Langdon yang tidak perlu.

  • 8/17/2019 Resensi the Da Vinci Code dan Tips Memilih Komik yang Baik

    7/7

    Tips memilih komik yang baik :

    1.  Lihat rating komik yang dilirik 

    Pada bagian depan atau belakang cover selalu terdapat rating, yaitu semua umur, remaja

    dan dewasa. pilih yang sesuai usia dan isi di dompet.

    2.  Lihat resensi 

    Setiap komik dibagian belakang cover   terdapat resensi atau sekilas isi cerita. Jika tertarik

    dengan resensinya maka silahkan dibeli. 

    3.  Pinjam komik milik teman

    Cek cek ombak komik yang dilirik bukanlah hal yang menjadi masalah. Jika isinya oke maka

    akan menambah keyakinan membeli komik tersebut. Karena jika hanya bertanya kepada

    teman maka hasilnya tidak puas sebab perbedaan sudut pandang. Atau ikut forum Ani-

    manga untuk sekedar cek ceritanya.

    4.  Apapun alasannya jangan pernah membeli komik bajakan

    Daripada membeli komik bajakan lebih baik membaca komik online, seperti di mangaku,

    mangahere, mangafox, dan sebagainya. Itu semua dapat dibaca secara gratis daripada

    membeli tapi bajakan.