Resensi Mentoring Gani M.R.

2
AQIDAH ISLAMIYAH Aqidah islamiyah merupakan pembahasan pokok dari ajaran islam, karena merupakan landasan dasar yang menentukan akan menjadi seorang muslim yang bagaimana dia. aqidah juga akan menentukan kemana pandangan seorang manusia bertolak Aqidah dalam alquran memiliki nama iman. bisa diartikan sebuah pembenaran tentang sesuatu yang dapat dibuktikan kebenarannya. Aqidah tidaklah boleh mengandung sesuatu yang meragukan. karena kebenarannya harus jelas. maka akan terlihat jelas bagaimana aqidah yang benar maupun yang salah dari seseorang. Bukanlah sebuah aqidah, apabila dia mendapatkan aqidah dengan cara menelan bulat-bulat informasi tanpa dipikirkan dulu kebenarannya dengan akal. aqidah bukanlah sebuah doktrin, yang kita harus menerimanya begitu saja. maka dari itu harus ada dalil yang kuat, yang bisa dipikirkan oleh akal. ada dua dalil yang bisa dijadikan sebagai penguat aqidah kita: Pertama, yakni dalil aqli, yaitu dalil yang kebenarannya dapat dipikirkan oleh akal kita, diantaranya meliputi pembuktian keberadaan Allah, Rasulullah SAW sebagai utusan-Nya, serta pembuktian Alquran sebagai firman Allah yang diturunkan kepada Rasul Muhammad SAW. Kedua, dalil naqli, yakni dalil berupa kabar mengenai perkara yang tidak dapat diindra oleh manusia. dalil naqli haruslah dalil yang mutawattir, karena jangan sampai aqidah kita menjadi sesat karena kita mengambil dalil mengenai aqidah yang tidak shahih. HIDAYAH DAN DHALALAH Hidayah artinya adalah petunjuk, sedangkan dhalalah ialah kebalikan dari petunjuk, yakni kesesatan. Ada dua pemahaman mengenai sumber datangnya hidayah dan dholalah. pertama, bahwa hidayah dan dholalah sumbernya

description

mentoring

Transcript of Resensi Mentoring Gani M.R.

Page 1: Resensi Mentoring Gani M.R.

AQIDAH ISLAMIYAH

Aqidah islamiyah merupakan pembahasan pokok dari ajaran islam, karena merupakan landasan dasar yang menentukan akan menjadi seorang muslim yang bagaimana dia. aqidah juga akan menentukan kemana pandangan seorang manusia bertolak

Aqidah dalam alquran memiliki nama iman. bisa diartikan sebuah pembenaran tentang sesuatu yang dapat dibuktikan kebenarannya. Aqidah tidaklah boleh mengandung sesuatu yang meragukan. karena kebenarannya harus jelas. maka akan terlihat jelas bagaimana aqidah yang benar maupun yang salah dari seseorang.

Bukanlah sebuah aqidah, apabila dia mendapatkan aqidah dengan cara menelan bulat-bulat informasi tanpa dipikirkan dulu kebenarannya dengan akal. aqidah bukanlah sebuah doktrin, yang kita harus menerimanya begitu saja. maka dari itu harus ada dalil yang kuat, yang bisa dipikirkan oleh akal. ada dua dalil yang bisa dijadikan sebagai penguat aqidah kita:

Pertama, yakni dalil aqli, yaitu dalil yang kebenarannya dapat dipikirkan oleh akal kita, diantaranya meliputi pembuktian keberadaan Allah, Rasulullah SAW sebagai utusan-Nya, serta pembuktian Alquran sebagai firman Allah yang diturunkan kepada Rasul Muhammad SAW.

Kedua, dalil naqli, yakni dalil berupa kabar mengenai perkara yang tidak dapat diindra oleh manusia. dalil naqli haruslah dalil yang mutawattir, karena jangan sampai aqidah kita menjadi sesat karena kita mengambil dalil mengenai aqidah yang tidak shahih.

HIDAYAH DAN DHALALAH

Hidayah artinya adalah petunjuk, sedangkan dhalalah ialah kebalikan dari petunjuk, yakni kesesatan.

Ada dua pemahaman mengenai sumber datangnya hidayah dan dholalah. pertama, bahwa hidayah dan dholalah sumbernya hanya dari Allah. Allah lah yang berkehendak memberikan hidayah dan dholalahnya. pendapat yang kedua ialah bahwa hidayah serta dholalah itu didapatkan dengan usaha manusia sendiri.

pendapat yang lebih tepat ialah, Allah telah memberikan dua jalan hidayah dan dholalah. dan manusia lah yang menentukan dia akan memilih jalan yang mana. akan tetapi, karena sifat-Nya Allah Maha Mengetahui, Allah sudah tahu manusia itu akan mengambil jalan yang mana. Jadi jangan sampai memisahkan sumber datangnya hidayah dan dholalah itu hanya dari Allah saja, atau dari manusia saja. Keduanya itu merupakan sumber hidayah dan dholalah, yang tidak dapat dipisahkan.