RESENSI Lucunya Negeri Ini

3
RESENSI “ALANGKAH LLUCUNYA NEGERI INI” Judul film: alangkah lucunya negeri ini Sutradara film : Deddy Mizwar Film ini dibuka dengan menampilkan kondisi lalu lintas Jakarta yang semrawut. Muluk ( Rezaa Rahardian) tokoh utama di film ini, begituentengnya melewati rel kereta api dengan kondissi kereta api yang sedang berjalan menuju ke arahnya. Kehdupan pasar tradisional di tampilkan apa adanya. Banyaknya peramal, penjual obat dan sejenisnya seolah ingin mengembangkan keputusasaan sebagian besar masyarakat menghadapi kondisi saat ini. Dan mencoba mencari hiburan berupa janji-janji yang dapat merubah nasib mereka Kondisi kumuh pasar tradisional di tampilkan secara apik. Puncaknya adalah tampilnya para pencopet cilik yang terampil menjalankan aksinya. Disinilah awal mula filmnya. Ketika tertangkap tangansang pencopet kecil yang kemudian diketahui bernama komet. Diberi nasehat oleh muluk untukmeminta baik-baik ketika membutuhkan uang. Dengan enteng komet berkata “ saya kan pencopet bukan peminta-minta” Selanjutnya terdapat adegan percakapan dimana dedy mizwar yang memerankan sebagai ayah Muluk dan jaja sebagai

description

m

Transcript of RESENSI Lucunya Negeri Ini

RESENSI ALANGKAH LLUCUNYA NEGERI INIJudul film: alangkah lucunya negeri iniSutradara film : Deddy MizwarFilm ini dibuka dengan menampilkan kondisi lalu lintas Jakarta yang semrawut. Muluk ( Rezaa Rahardian) tokoh utama di film ini, begituentengnya melewati rel kereta api dengan kondissi kereta api yang sedang berjalan menuju ke arahnya. Kehdupan pasar tradisional di tampilkan apa adanya. Banyaknya peramal, penjual obat dan sejenisnya seolah ingin mengembangkan keputusasaan sebagian besar masyarakat menghadapi kondisi saat ini. Dan mencoba mencari hiburan berupa janji-janji yang dapat merubah nasib merekaKondisi kumuh pasar tradisional di tampilkan secara apik. Puncaknya adalah tampilnya para pencopet cilik yang terampil menjalankan aksinya. Disinilah awal mula filmnya. Ketika tertangkap tangansang pencopet kecil yang kemudian diketahui bernama komet. Diberi nasehat oleh muluk untukmeminta baik-baik ketika membutuhkan uang. Dengan enteng komet berkata saya kan pencopet bukan peminta-mintaSelanjutnya terdapat adegan percakapan dimana dedy mizwar yang memerankan sebagai ayah Muluk dan jaja sebagai calon mertua muluk plus sosok pak haji yang diperankan slamet raharjo. Percakapan diantara ketiga orang tersebut bertemakan tentang penting atau tidaknya pendidikan dengan menganalogikannya dengan kondisi muluk seorang sarjana managemen yang sedang luntang lantung mencari pekerjaan selama dua tahun dibandingkan dengan anaknya jaja miharja yang hanya lulusan SMU sukses sebagai pedagang.Dalam film ini terdapat beberapa tokoh yang menggambarkan betapa banyaknya masyarakat yang ada yang tidak sesuai dengan seharusnya dimana mengharapkan sesuatu tanpa adanya usaha ataaupun mengumbar-umbarkkan bahwa dirinya sebagai wakil rakyat seperti pipit (Ratu tika) yang setiap harinya sibuk mengamati acara kuis, super bejo (Edwin) sebagai calon anggota DPR yang terkesan mencari pekerjaan dengan klise sedang memperjuangkan rakyat, samsul (Asrul Dahlan) seorang sarjana pendidikan yang terlalu lama menjadi pengangguran yang berusaha menghibur diri dengan bermain gaple dengan teman siskamlingnya.Pendidikkan seolah menjadi tidak penting jika kita melihat potretan dari ketiga sarjana pengangguran ini muluk, pipit, dan samsul. Mereka bertiga mencoba mengajajari hampir 2oan pencopet yang dikoordinir oleh jarot (tio pakusadewo)meskipun terkesan sedikit kurang pas dengan digaji 10% dari hasil copetan anakcopet tersebut. Meskipun begitu dari analog-analog yang ada saat mereka bertiga begitu segar, menghibur dan sangat bermakna tentang pentingnya pendidikan dalam meningkatkan harkat dan martabat seseorang.