Rescue1.Asd

7
Table 1 Perbandingan definisi, study diet, dan hasil yang tersedia dari data Study ID Intervensi pol makan Control diet hasil Durasi bab output berat perubah an Comparison 1. Diet cair : Rendah lactosa dan normal lactosa Comparison of diets cair yang mengandung lactosa, dimana diet sampel memiliki kandungan lactosa yang lebih rendah daripada kontrol liquid feed Bhatnagar 1998 Susu formula + nasi lembek bubur sumsum Susu formula + nasi lembek-bubur sumsum Y Chew 1993 Susu formula perlahan ditingkatkan Susu formula penuh Y Y Y Y Ibanez 1986 Susu yang diasamkan Susu formula Y Lifshitz 1991 Susu sapi yang diencerkan Susu sapi formula Y Pichaipat 1986 Suusu formula perlahan di tingkatkan Susu formula penuh Y Ransome 1984 milk Susu sapi perlahan ditingkatkan Susu sapi penuh Y Y Singh 1987 yogurt Susu Y Touhami 1989 Setrngah takar susu formula atau susu sapi Susu formula penuh atau susu sapi penih Y Y Y Y Touhami 1992 Fermentasi susu formula + cereals + Sup sayur Susu formula + cereals + sup jangung Y Y Y Comparison 2. Diet cair : bebas lactosa dan mengandung lactosa Perbandingan diet cair yang mengandung lactosa dan tidak mengandung lactosa Brown 1991 i) susu bubuk yang di hidrolisasi lactosa + sirup jangung ii) ) susu bubuk yang di hidrolisasi lactosa + sirup jangung , tanpa mie gandunm i) ) susu bubuk yang di hidrolisasi lactosa + sirup jangung; ii) susu bubuk yang di hidrolisasi lactosa + sirup jangung , dengan mie gandunm Y Y Y Y Fayad 1999 Susu kedelai dengan sucrosa Susu kedelai dengan lactosa Y Y Y Haffejee 1990 Susu formula kedelai Susu formula sapi Y Lifshitz 1991 i) susu lactosa bebas natrium casein; ii) bebas lactosa terhidrolisasi casein; iii) susu kedelai i) susu sapi yang diencerkan; ii) susu formula sapi Y Lozano 1994 Bebas lactosa berbasis casein formula dengan bahan pangan tambahan Susu sapi formula dengan bahan pangan tambahan yang sama Y Y Naidoo 1981 Susu formula Susu sapi formula Y

description

wrrrrrr

Transcript of Rescue1.Asd

Page 1: Rescue1.Asd

Table 1 Perbandingan definisi, study diet, dan hasil yang tersedia dari data

Study ID Intervensi pol makan

Control diet hasil

Durasi bab

output berat perubahan

Comparison 1. Diet cair : Rendah lactosa dan normal lactosa Comparison of diets cair yang mengandung lactosa, dimana diet sampel memiliki kandungan lactosa yang lebih rendah daripada kontrol liquid feed Bhatnagar

1998 Susu formula + nasi

lembek – bubur sumsum

Susu formula + nasi lembek-bubur

sumsum

Y

Chew 1993 Susu formula perlahan ditingkatkan

Susu formula penuh Y Y Y Y

Ibanez 1986 Susu yang diasamkan

Susu formula Y

Lifshitz 1991

Susu sapi yang diencerkan

Susu sapi formula Y

Pichaipat 1986

Suusu formula perlahan di tingkatkan

Susu formula penuh Y

Ransome 1984 milk

Susu sapi perlahan ditingkatkan

Susu sapi penuh Y Y

Singh 1987 yogurt Susu

Y

Touhami 1989

Setrngah takar susu formula atau susu

sapi

Susu formula penuh atau susu sapi penih

Y Y Y Y

Touhami 1992

Fermentasi susu formula + cereals +

Sup sayur

Susu formula + cereals + sup jangung

Y Y Y

Comparison 2. Diet cair : bebas lactosa dan mengandung lactosa Perbandingan diet cair yang mengandung lactosa dan tidak mengandung lactosa

Brown 1991 i) susu bubuk yang di hidrolisasi lactosa + sirup jangung ii) ) susu bubuk yang di hidrolisasi lactosa +

sirup jangung , tanpa mie gandunm

i) ) susu bubuk yang di hidrolisasi lactosa +

sirup jangung; ii) susu bubuk yang di hidrolisasi lactosa +

sirup jangung , dengan mie

gandunm

Y Y Y Y

Fayad 1999 Susu kedelai dengan sucrosa

Susu kedelai dengan lactosa

Y Y Y

Haffejee 1990

Susu formula kedelai

Susu formula sapi Y

Lifshitz 1991 i) susu lactosa bebas natrium

casein; ii) bebas lactosa

terhidrolisasi casein; iii)

susu kedelai

i) susu sapi yang diencerkan; ii) susu

formula sapi

Y

Lozano 1994 Bebas lactosa berbasis casein formula dengan bahan pangan

tambahan

Susu sapi formula dengan bahan pangan tambahan yang sama

Y Y

Naidoo 1981 Susu formula Susu sapi formula Y

Page 2: Rescue1.Asd

kedelai

Penny 1989 Susu bubuk terhidrolisasi lactosa

+ jagung syrup solids

Susu bubuk + sirup jagung

Y

Rajah 1988 i) bebas lactosa berbasis casein

formula; ii) Soybased

formula; iii) bebas lactosa terhidrolisasi

whey formula

Susu sapi formula

Y Y

Romer 1989 Bebas lactosa semielement formula

Susu sapi

Y Y

Simakachorn 2004

Susu kedelai + bubur sumsum

Susu formulas sapi + bubur sumsum

Y Y Y Y

Comparison 3. Bebas lactosa dibandingkan dengan diet campuran lactosa Perbandingan antara Bebas lactosa dibandingkan dengan diet campuran lactosa

Alarcon 1991 Susu kedelai formula

Tepung kentang + susu bubuk + tepung

wortel + minyak sayur + gula

Y

Bhutta 1991 Susu kedelai formula

nasi + kacang + minyak sayur + yogurt

Y Y Y

Bhutta 1994

Susu kedelai formula

nasi + kacang + minyak sayur + yogurt

+ susu kerbau yg di

encerkan

Y Y Y Y

Brown 1991

Susu bubuk hidrolisasi lactosa +

sirup jagung

Susu bubuk + sirup jagung dengan mie

gandum

Y Y Y Y

Comparison 4. Bahan bahan preparat komersial dan spesial vs bahan bahan tersedia di rumah Perbedaan bahan bahan preparat komersial atau spesial dengan meliputi bahan bahan yang tersedia di rumah Alarcon 1991

Susu kedelai

formula

i) tepung gandum + tepung kacang merah

+ tepung wortel + minyak sayur + gula

merah; ii) tepung kentang +

susu bubuk + tepung wortel + minyak sayur

+ gula

Y

Alarcon 1992

nasi + minyak sayur + isolasi protein

kedelai + sirup jagung

Nasi + minyak sayur +teoung gandum

Y

Bhan 1988 Susu sapi formula nasi + kacang + gula + minyak kelapa

Y Y Y

Bhutta 1991 Susu kedelai formula

nasi + kacang + minyak sayur + yogurt

Y Y Y

Bhutta 1994

Susu kedelai formula

nasi + kacang + minyak sayur + yogurt

+ susu kerbau yg di

encerkan

Y Y Y Y

Page 3: Rescue1.Asd

Brown 1991

i) susu bubuk hidrolisasi lactosa+

sirup jagung; ii) susu bubuk hidrolisasi

lactosa+ sirup jagung dan mie

gandum

i) susu bubuk + sirup jagung; ii)

susu bubuk + sirup jagung dan mie

Y Y Y Y

Carias 1999 Susu formula kedelai

Bebas laktosa ayam-bberdasarkan formula

Y Y

Godard 1989

Lactalbumin hidrolisa + dextrin-

maltrose + Minyak bunga

matahari + wortel

ayam + dextrin-maltrose +minyak bunga matahari +

wortel

Y

Grange 1994

Susu formula kedelai

Fermentasi tepung jagung + tepung kacang + minyak kelpa sawit + gula

Y

Lifshitz 1991

i) bebas formula laktosa sodium caseinate ; ii) bebas formula laktosa casein terhidrolisa ; iii) susu formula

kedelai; iv) susu formula sapi

Susu sapi yang di dilusi

Y

Maulen- Radovan

1994

Susu formula kedelai

nasi + ayam + wortel + kacang +

minyak sayur

Y Y Y

Nurko 1997 i) formula elemntal: ii) susu kedelai

ayam + gula + mineral + minyak goreng

Y Y Y Y

Penny 1989

susu bubuk hidrolisa laktosa + sirup

jagung

Susu bubuk + sirup jagung

Y

Romer 1989 Bebas laktosa semi-elemental formula

Susu sapi Y Y

Santosham 1990

i) Susu formula kedelai; ii) formula

dasar nasi

Nasi tim Y Y Y Y

Page 4: Rescue1.Asd

Table 2 Kualitas penilaian penelitian pengurangan laktosa vs makanan reguler mengandung laktosa cair

Penilaian kualitas Kesimpulan yang ditemukan Jumlah

penelitian Tipe diare

Rancangan

Keterbatasan Konsitensi

Populasi Kualitas EBM (95%

CI)

Angka intervensi kejadian

pada kelompok

Angka kejadian di grup kontrol

Angka Kejadian (95%

CI)

Hasil : Durasi diare Standar Perbedaan

rata rata

4 Akut Rct Kualitas Penelitian rentang

rendah sampai tinggi

Heterogen (I2= 82%)

Bayi dan anak

kecil (≤36m)

denga diare akut with acute

diarrhea, tidak gizi buruk,

dalam LMICs

Rendah - - -0.49 [-1.04, 0.07]

0 persisten Rct Tidak ada - - - - - - Hasil : produksi feses

3 akut Rct Kualitas penelitian rentang sedang

sampai tinggi

Konsisten (I2= 41%)

Bayi dengan diare akut, tidak

gizi buruk , in LMICs

Sedang -0.18 [-0.56, 0.19]

1 Persisten Rct 1 penelitian kualitas sedang

- Tidak gizi kurang, tidak

menyusui dengan diare

persisten dalam LMICs

Rendah -0.25 (-0.73, 0.24)

Hasil : Berat Badan Standar Perbedaan

rata rata

3 Akut Rct Hanya 2 penelitian,

kualitas sedang

sampai tinggi

Konsisten (I2= 0%)

Bayi dengan diare akut, tidak

gizi buruk, dalam LMICs

Sedang -0.02 [-0.29, 0.25]

1 Persisten Rct Penelitian tunggal kualitas sedang

Tidak gizi kurang, tidak

menyusui dengan diare

persisten dalam LMICs

Rendah 0.39 (-0.09, 0.87)

Hasil : Kegagalan Terapi Rasio resiko

6 akut Rct Kualitas penelitian rentang sedang

sampai tiggi; 2 laporan

penelitian di kedua grup

Konsisten (I2= 0%)

Bayi dan anak

kecil (≤48m) Dengan diare akut, tidak gizi buruk, dalam

LMICs

Sedang 30 31 1.08 [0.71, 1.64]

1 Persisten Rct Penelitian tunggal kualitas sedang

sampai tinggi

Tidak kurag gizi, bukan bayi menyusui

dengan diare persisten dalam

LMICs

Rendah 4 15 0.27 [0.10, 0.74]

Page 5: Rescue1.Asd

Table 3. Penilaian kualitas penelitian pada bebas laktosa vs makanan yang mengandung laktosa

Penilaian Kualitas Kesimpulan yang ditemuka

Jumlah Penelitian

Tipe diare

rancangan

keterbatasan konsistensi Populasi Kualitas EBM (95% CI)

Angka intervensi kejadian pada kelompok

Angka kejadian di grup kontrol

Angka kejadian (95% CI)

Hasil : Durasi Diare Standar Perbedaan rata rata

5 Akut Rct Kualitas penelitian rentang sedang sampai tinggi

Heterogen (I2= 60%)

bayi (≤24m) dan

anak kecil dengan diare akut tanpa gizi buruk, dalam LMICs

Sedang - - -0.36 [-0.62, -0.10]

0 persisten Rct Tidak ada penelitian

- - - - - -

Hasil : Produksi Feses

3 akut Rct Kualitas penelitian rentang sedang sampai tinggi

Heterogen (I2= 76%)

bayi dan anak

kecil (≤24m)

dengan diare akut tanpa gizi buruk, dalam LMICs

Sedang - - -0.26 [-0.80, 0.28]

0 Persisten Rct Tidak ada penelitian

- - - - - -

Hasil : Berat Badan Standar Perbedaan rata rata

3 akut Rct Kualitas penelitian rentang sedang sampai tinggi

Heterogeneous (I2= 41%)

bayi dan anak

kecil (≤24m)

dengan diare akut tanpa gizi buruk, dalam LMICs

Sedang - - 0.05 [-0.22, 0.33]

1 Persisten Rct Penelitian tunggal dengan kualitas sangat rendah

- bayi dan anak

kecil (≤22m)

dengan diare persisten tanpa gizi buruk, dalam LMICs

Sangat Rendah

- - 0.90 (0.07, 1.73)

Hasil : Kegagalan Terapi Resiko rasio

7 akut Rct Kualitas penelitian rentang sedang sampai tinggi

Konsitensi (I2= 0%)

bayi dan anak

kecil (≤24m)

dengan diare akut tanpa gizi buruk, dalam LMICs

Sedang 50 57 0.53 [0.40, 0.70]

2 Persisten Rct 2 penelitian, dengan kualitas rendah sampai tinggi

Konsisten (I2= 0%)

bayi dan anak

kecil (≤36m)

dengan diare persisten tanpa gizi buruk, dalam LMICs

Rendah 4 11 0.17 [0.06, 0.48]

Table 4 Penilaian Kualitas Penelitian pada makan cair bebas laktosa vs campuran makanan yang mengandung

laktosa

Page 6: Rescue1.Asd

Kualitas Penilaian Kesimpulan yang ditemukan

Jumlah Penelitian

Tipe diare

rancangan

keterbatasan Konsistensi

Populasi Kualitas EBM (95% CI)

Angka intervensi kejadian pada kelompok

Angka kejadian di grup kontrol

Angka Kejadian (95% CI)

Hasil : Durasi Diare Standar perbedaan rata rata

1 Akut Rct Penelitian tunggal dengan kualitas tinggi

- Bukan bayi gizi kurang dan anak

kecil (≤24m)

dengan diare akut dalam LMICs

Rendah - - 0.75 [0.22, 1.28]

1 Persisten Rct Penelitian tunggal dengan kualitas tinggi

- Bayi kurang gizi dan anak kecil

(≤36m) diare

persisten in LMICs

Rendah - - 0.28 [-0.35, 0.90]

Hasil : Produksi Feses

1 Akut Rct Penelitian tunggal dengan kualitas tinggi

- Bukan bayi gizi kurang dan anak

kecil (≤24m)

dengan diare akut dalam LMICs

Rendah - - 0.62 [0.09, 1.14]

2 Persisten Rct 2 Penelitian dengan kualitas sedang

Heterogen (I2= 50%)

Bayi kurang gizi dan anak kecil

(≤36m) diare

persisten in LMICs

Rendah - - 0.22 [-0.33, 0.78]

Hasil : Berat Badan Standar perbedaan rata rata

1 Akut Rct Penelitian tunggal dengan kualitas tinggi

- Bukan bayi gizi kurang dan anak

kecil (≤24m)

dengan diare akut dalam LMICs

Rendah - - 0.21 [-0.31, 0.72]

2 Persisten Rct 2 Penelitian dengan kualitas sedang

Heterogen (I2= 94%)

Bayi kurang gizi dan anak kecil

(≤36m) diare

persisten in LMICs

Rendah - - -0.35 [-2.00, 1.31]

Hasil : Kegagal Terapi Risk Ratio

2 Akut Rct 2 Penelitian dengan kualitas sedang sampai tinggi

Heterogen (I2= 60%)

Bukan bayi

(≤24m) gizi

kurang dan anak kecil dengan diare akut dalam LMICs

Rendah 7 3 1.79 [0.15, 20.66]

2 Persisten Rct 2 Penelitian dengan kualitas sedang

Heterogen (I2= 72%)

Bayi kurang gizi dan anak kecil

(≤36m) diare

persisten in LMICs

Rendah 6 7 1.25 [0.07, 23.66]

Table 5. Kualitas penilaian penelitian pada bahan bahan komersial vs bahan bahan rumah yang tersedia

Page 7: Rescue1.Asd

Kualitas Penilaian Kesimpulan yang ditemukan

Jumlah Penelitian

Tipe diare

rancangan

Keterbatasan Konsistensi Populasi Kualitas EBM (95% CI)

Angka intervensi kejadian pada kelompok

Angka kejadian di grup kontrol

Angka Kejadian (95% CI)

Hasil : Durasi Diare Standar Perbedaan rata rata

3 Akut Rct Kualitas penelitian rentang sedang sampai tinggi

konsisten (I2= 0%)

bayi and anak

kecil (≤24m)

dengan diare akut tanpa gizi buruk dalam LMICs

Sedang - - -0.13 [-0.36, 0.09]

3 persisten Rct Kualitas penelitian sedang

konsisten (I2= 0%)

Bayi gizi kurang dan anak kecil

(≤36m) dengan

diare persisten LMICs

Sedang - - -0.03 [-0.37, 0.32]

Hasil : Produksi Feses

4 akut Rct Kualitas penelitian sedang sampai tinggi

Konsisten (I2= 0%)

bayi and anak

kecil (≤36m)

dengan diare akut tanpa gizi buruk dalam LMICs

Sedang - - 0.15 [-0.06, 0.36]

3 Persisten Rct Penelitian kualitas sedang

Konsisten (I2= 25%)

Bayi gizi kurang dan anak kecil

(≤36m) dengan

diare persisten LMICs

Sedang - - 0.16 [-0.23, 0.54]

Hasil : Perubahan Berat Badan Standar Perbedaan rata rata

5 akut Rct Kualitas penelitian sedang sampai tinggi

Heterogen (I2= 58%)

bayi and anak

kecil (≤36m)

dengan diare akut tanpa gizi buruk dalam LMICs

Sedang - - -0.09 [-0.40, 0.23]

4 Persisten Rct Kualitas penelitian ringan sampai sedang

Heterogen (I2= 88%)

Bayi gizi kurang dan anak kecil

(≤36m) dengan

diare persisten LMICs

Rendah - - 0.04 (-0.90, 0.97)

Hasil : Kegagalan Terapi Rasio resiko

8 akut Rct Kualitas penelitian sedang sampai tinggi

Heterogen (I2= 49%)

bayi and anak

kecil (≤36m)

dengan diare akut tanpa gizi buruk dalam LMICs

sedang 34 25 0.82 [0.37, 1.79]

5 Persisten Rct Kualitas penelitian rendah sampai tinggi nutritional dengan status nutrisi tidak gizi kurang sampai gizi buruk

Heterogen (I2= 67%)

Bayi gizi kurang dan anak kecil

(≤36m) dengan

diare persisten LMICs

Rendah 24 22 0.55 [0.17, 1.74]