Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

46
Rerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

description

Rerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan, sesuai dengan Standar Akuntansi Indonesia

Transcript of Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Page 1: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Rerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

Page 2: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Pemakai dan Kebutuhan Informasi

• Investor• Karyawan• Pemberi pinjaman• Pemasok dan kreditor usaha lain• Pelanggan• Pemerintah• Masyarakat

Page 3: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Tujuan laporan keuangan

• Menyajikan informasi – Keuangan– Kinerja– Perubahan posisi keuangan

• Bermanfaat bagi sebagian besar pemakai• Pertanggungjawaban atas sumber daya yang

dipercayakan• Untuk pembuatan keputusan ekonomi– Menahan versus menjual investasi– Mengganti atau mempertahankan manajemen

Page 4: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Posisi keuangan

• Dipengaruhi oleh – SD yang dikendalikan– Struktur keuangan– Likuiditas dan solvabilitas– Kemampuan beradaptasi

• Disajikan di dalam neraca

Page 5: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Kinerja

• Informasi tentang profitabilitas• Untuk menilai potensi SD ekonomi• Memprediksi kemampuan menghasilkan

aliran kas• Perumusan keefektifan perusahaan• Disajikan di dalam laporan laba rugi

Page 6: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Catatan dan skedul tambahan

• Informasi tambahan• Yang mungkin relevan• Yang tidak tercantum di neraca

Page 7: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Asumsi Dasar

• Basis akrual• Kelangsungan usaha

Page 8: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Basis Akrual

• Pengaruh transaksi dan peristiwa lain – diakui saat kejadian– dicatat dalam catatan akuntansi– dilaporkan dalam laporan keuangan

• Pada perioda yang bersangkutan• Tidak hanya transaksi masa lalu • Tetapi juga kewajiban pembayaran kas di

masa depan • Serta sumber daya yang merepresentasikan

kas yang akan diterima di masa depan

Page 9: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Kelangsungan usaha

• Dasar penyusunan laporan keuangan• Perusahaan akan melanjutkan usaha di

masa depan• Tidak ada niat – Melikuidasi atau – Mengurangi skala usaha secara material

• Jika ada niat– L/K harus disusun dengan dasar yang berbeda– Dasar yang digunakan harus diungkapkan

Page 10: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Karakteristik kualitatif• Dapat dipahami• Relevansi

– Materialitas

• Keandalan– Penyajian jujur– Substansi mengungguli bentuk– Netralitas– Pertimbangan sehat– Kelengkapan

• Dapat dibandingkan• Kendala informasi yang relevan dan andal

– Tepat waktu– Keseimbangan biaya dan manfaat– Keseimbangan di antara karakteristik kualitatif

• Penyajian wajar

Page 11: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Dapat dipahami

• Kemudahan untuk segera dipahami• Pemakai memiliki kemampuan yang

memadai• Pemakai mau mempelajari informasi

dengan ketekunan yang wajar• Informasi yang kompleks tidak boleh

dikeluarkan hanya karena terlalu sulit untuk dipahami

Page 12: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Relevan

• Jika dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai

• Dapat digunakan untuk mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, dan masa depan; menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi di masa lalu

• Informasi bisa digunakan untuk– Peramalan– Penegasan

Page 13: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Materialitas

• Relevansi informasi dipengaruhi oleh– Hakikat dan– Materialitasnya

• Info dipandang material jika kelalaian mencantumkan atau kesalah pencatatan dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai

• Tergantung pada besaran pos, sesuai dengan situasi kelalaian pencantuman atau kesalahan pencatatan

Page 14: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Keandalan

• Jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan sebagai penyajian yang tulus atau jujur

• Informasi mungkin relevan, namun tidak andal

Page 15: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Penyajian jujur

• Menggambarkan dengan jujur transaksi yang secara wajar dapat diharapkan disajikan

• Info keuangan berisiko untuk tidak tersajikan dengan jujur– Bukan karena kesengajaan, tapi karena

kerumitan yang melekat– Dalam penyusunan dan penerapan ukuran

dan teknik penyajian

Page 16: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Substansi mengungguli bentuk

• Penyajian yang jujur mengharuskan informasi disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi;

• Bukan hanya bentuk hukumnya• Contoh: perjanjian penjualan aset

dengan hak penggunaan masih pada penjual

Page 17: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Netralitas

• Kebutuhan pemakai umum• Bukan kebutuhan dan keinginan pihak

tertentu

Page 18: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Pertimbangan sehat

• Hati-hati saat melakukan perkiraan dalam kondisi ketidakpastian– Aset tidak terlalu tinggi; kewajiban tidak

terlalu rendah– Pendapatan tidak terlalu tinggi; biaya tidak

terlalu rendah

• Bukan berarti pencadangan tersembunyi atau berlebihan diizinkan

Page 19: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Kelengkapan

• Lengkap dalam batasan materialitas dan biaya

• Kesengajaan untuk tidak mengungkapkan bisa menyebabkan informasi menjadi tidak benar atau menyesatkan

• Sehingga informasi tidak bisa diandalkan dan tidak benar-benar relevan

Page 20: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Dapat dibandingkan

• Antar perioda; antar perusahaan• Harus ada informasi tentang kebijakan

akuntansi dan perubahan kebijakan serta pengaruh perubahan kebijakan

• Bukan berarti keseragaman • Tidak menjadi hambatan untuk

menggunakan metoda akuntansi yang lebih baik

Page 21: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Tepat waktu

• Penundaan informasi bisa menghilangkan relevansi informasi

• Pertimbangan:– Tepat waktu tetapi melaporkan sebelum

semua aspek diketahui?, atau– Menunggu semua aspek diketahui dulu

sebelum melaporkan tapi menjadi tidak tepat waktu?

Page 22: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Keseimbangan antara biaya dan manfaat

• Kendala atau batasan pervasif (menyeluruh)

• Bukan merupakan karakteristik kualitatif

Page 23: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Keseimbangan antar karakteristik kualitatif

Page 24: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Penyajian yang wajar

Page 25: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Aset

• Sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan

• Akibat peristiwa di masa lalu• Manfaat ekonomis di masa depan

diekspektasi akan diperoleh

Page 26: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Kewajiban

• Hutang perusahaan masa kini• Timbul dari peristiwa di masa lalu• Penyelesaiannya menyebabkan aliran

keluar sumber daya ekonomis

Page 27: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Ekuitas

• Hak residual • Atas aset perusahaan setelah dikurangi

semua kewajiban

Page 28: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Aset dapat

• Digunakan sendiri maupun dengan aset lain dalam produksi

• Dipertukarkan dengan aset lain• Digunakan untuk menyelesaikan

kewajiban• Dibagikan kepada pemilik perusahaan

Page 29: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Aset

• Sebagian memiliki bentuk fisik– Namun tidak esensial untuk menentukan eksistensi aset

• Sebagian dihubungkan dengan hak menurut hukum, termasuk hak milik– Hak milik tidak esensial dalam penentuan eksistensi

aset

• Diperoleh melalui pembelian, produksi sendiri, atau pemberian

• Pengeluaran aset (kas) berhubungan dengan timbulnya aset lain– Namun tidak harus terjadi bersamaan

Page 30: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Kewajiban

• Di masa kini• Dapat dipaksakan menurut hukum• Berasal dari – Praktik bisnis yang lazim– Kebiasaan dan keinginan untuk memelihara hubungan

• Keputusan pembelian aset tidak serta-merta menimbulkan kewajiban

• Hanya jika aset telah diserahkan atau perusahaan telah membuat perjanjian yang tidak bisa dibatalkan

Page 31: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Penyelesaian kewajiban

• Pembayaran kas• Penyerahan aset lain• Pemberian jasa• penggantian kewajiban itu dengan yang

lain• Konversi kewajiban menjadi ekuitas• Pembebasan oleh kreditor

Page 32: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Ekuitas

• Bisa disubklasifikasi di dalam neraca• Jumlah yang dicantumkan tergantung

pada pengukuran aset dan kewajiban

Page 33: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Penghasilan

• Kenaikan manfaat ekonomis • Pemasukan atau penambahan aset atau • penurunan kewajiban• Mengakibatkan kenaikan ekuitas• Tidak berasal dari kontribusi penanam

modal

Page 34: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Penghasilan

• Pendapatan: – dari aktivitas normal

• Keuntungan: – dari pos lain,– mungkin/tidak timbul dalam pelaksanaan

aktivitas normal

Page 35: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Beban

• Penurunan manfaat ekonomis selama satu perioda

• Berupa aliran kas keluar atau• Pengurangan aset atau• Terjadinya kewajiban • Menyebabkan penurunan ekuitas• Tidak berhubungan dengan pembagian

kepada penanam modal

Page 36: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Beban dan kerugian

• Beban: – dari pelaksanaan aktivitas normal maupun

bukan

• Kerugian: – mungkin atau tidak dari aktivitas yang

normal– pengurangan manfaat ekonomi

Page 37: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Penyesuaian pemeliharaan modal

• Revaluasi atau penyataan kembali aset dan kewajiban menimbulkan kenaikan atau penurunan ekuitas

• Kenaikan dan penurunan ini tidak dimasukkan ke dalam laporan laba rugi

Page 38: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Pengakuan

• Merupakan proses pembentukan suatu pos• Pos dinyatakan dalam kata-kata maupun

jumlah uang• Pos harus diakui kalau:– Ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi

yang berkaitan dengan pos tersebut akan mengalir dari atau ke dalam perusahaan, atau

– Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal

Page 39: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Pengakuan aset

• Jika manfaat ekonominya diperkirakan bisa diterima di masa depan

• Memiliki kos atau bisa diukur dengan andal

• Tidak diakui jika:– Pengeluaran telah terjadi dan – Manfaat ekonomik tidak lagi mengalir

setelah perioda akuntansi berjalan

Page 40: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Pengakuan kewajiban

• Sumber daya mungkin akan mengalir keluar

• Karena penyelesaian kewajiban masa ini• Jumlah penyelesaian bisa diukur dengan

andal

Page 41: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Pengakuan penghasilan

• Diakui jika kenaikan manfaat ekonomik• Berhubungan dengan kenaikan dengan

peningkatan aset atau penurunan kewajiban

• Dapat diukur dengan andal• Artinya: bersamaan dengan pengakuan

kenaikan aset atau penurunan kewajiban

Page 42: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Pengakuan beban• Diakui jika telah terjadi penurunan manfaat ekonomik masa depan• Berkaitan dengan penurunan aset atau peningkatan kewajiban• Dapat diukur dengan andal• Diakui atas dasar hubungan langsung antara biaya dan pos

penghasilan– penandingan kos dengan pendapatan

• Prosedur alokasi beban ke dalam beberapa perioda mungkin harus dilakukan

• Diakui segera jika pengeluaran tidak memberikan manfaat ekonomi di masa depan atau

• Jika manfaat ekonomik di masa depan lagi sesuai atau tidak lagi sesuai untuk diakui dalam neraca sebagai aset

• Diakui saat timbul kewajiban tanpa ada pengakuan aset

Page 43: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Pengukuran unsur L/K

• Basis pengukuran– Kos historis– Kos sekarang– Nilai realisasian/penyelesaian bersih– Nilai sekarang

Page 44: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Konsep modal

Page 45: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Pemeliharaan modal keuangan

• Laba diperoleh jika jumlah finansial dari aset bersih di akhir perioda telah melebihi jumlah pada awal perioda setelah – memasukkan kembali seluruh distribusi

kepada– dan mengeluarkan kontribusi dari pemilik

selama perioda

• dapat diukur dalam satuan moneter nomimal atau satuan daya beli konstan

Page 46: Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Pemeliharaan modal fisik

• Laba diperoleh jika kapasitas produktif fisik pada akhir perioda telah melebihi kapasitas produksi fisik di awal perioda setelah– Memasukkan kembali seluruh distribusi

kepada – Dan mengeluarkan kontribusi dari pemilik

selama perioda

• Menggunakan basis kos sekarang