REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA -...

59
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PSMP ANTASENA MAGELANG LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

Transcript of REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA -...

Page 1: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

KEMENTERIAN SOSIALREPUBLIK INDONESIA

PSMP ANTASENA MAGELANG

LAPORAN KINERJA

TAHUN 2016

Page 2: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan
Page 3: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

KATA PENGANTAR

Laporan akuntabilitas kinerja PSMP Antasena Magelang merupakan perwujudan

pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian tujuan dan sasaran strategis pada tahun

anggaran 2016. Laporan kinerja PSMP Antasena Magelang tahun 2016 merupakan tahun kedua

pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019.

Penyusunan Laporan Kinerja PSMP Antasena Magelang mengacu pada Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan

Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Pemerintahan dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini mempunyai beberapa fungsi, antara lain sebagai alat

penilai kinerja secara kuantitatif, wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi PSMP

Antasena Magelang menuju terwujudnya good governance, dan wujud transparansi serta

pertanggungjawaban kepada masyarakat di satu sisi, dan di sisi lain, merupakan alat kendali

dan alat pemacu peningkatan kinerja setiap unit organisasi di lingkungan PSMP Antasena

Magelang.

Selanjutnya sejalan dengan pelaksanaan reformasi birokrasi, performance PSMP Antasena

Magelang diukur atas dasar penilaian indikator keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran

strategis sebagaimana telah ditetapkan pada Perjanjian Kinerja PSMP Antasena Magelang tahun

2016.

Hasil capaian kinerja sasaran yang telah ditetapkan secara umum dapat memenuhi target dan

sesuai rencana. Meskipun demikian, berbagai pencapaian target indikator kinerja PSMP

Antasena Magelang memberikan gambaran bahwa keberhasilan dalam pelaksanaan rehabilitasi

sosial terhadap Anak Berhadapan dengan Hukum sangat ditentukan oleh komitmen,

keterlibatan dan dukungan aktif segenap komponen aparatur negara, masyarakat, dunia usaha

dan civil society sebagai bagian integral dari upaya penanggulangan permasalahan anak untuk

mencapai kesejahteraan umum sebagaimana diamanatkan oleh pembukaan dan Pasal 34 UUD

1945.

Page 4: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan Kinerja PSMP

Antasena Magelang tahun 2016 ini, diharapkan dapat terjadi optimalisasi peran kelembagaan

dan peningkatan efisiensi, efektivitas dan produktivitas kinerja seluruh jajaran pejabat dan

pelaksana di lingkungan PSMP Antasena Magelang pada tahun-tahun selanjutnya sehingga

dapat mendukung kinerja PSMP Antasena Magelang secara keseluruhan dalam mewujudkan

good governance dan clean governance.

Magelang, Februari 2017

Kepala PSMP Antasena

Ruh Sanyoto

Page 5: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 1

Akuntabilitas publik

mengharuskan instansi

pemerintah untuk tidak sekedar

memberikan pelaporan kepada

pemerintah atasannya, tetapi

juga kepada masyarakat luas.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Informasi Umum

Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah yang diikuti dengan Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara

Nomor 589/IX/6/Y/99 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah dan selanjutnya disempurnakan dengan Keputusan Kepala

Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 Tentang Perbaikan Pedoman

Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah menegaskan tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP) untuk mewujudkan

akuntabilitas kinerja melalui perbaikan manajemen kepemerintahan, termasuk sistem

perencanaan kinerja, pengukuran, dan pelaporannya. Tahun 2014 Kementerian PAN &

RB mengeluarkan Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas laporan Kinerja

Instansi Pemerintah yang isinya antara lain merubah nomenklatur LAKIP menjadi

Laporan Kinerja dan perubahan format Laporan Kinerja serta perubahan nomenklatur

Penetapan Kinerja menjadi Perjanjian Kinerja.

Selain Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah, peraturan perundang-undangan lain yang terkait dengan sistem

akuntabilitas kinerja adalah Peraturan Presiden

Nomor 47 Tahun 2009 Tentang Kedudukan,

Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata

Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia

yang mewajibkan setiap kementerian untuk

menerapkan sistem akuntabilitas kinerja

aparatur dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya; serta Peraturan Menteri

Page 6: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 2

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 tahun 2010 Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Hak-hak masyarakat dan pihak-pihak berkepentingan untuk tahu (right to know),

hak untuk diberi informasi (right to be informed) dan hak untuk didengar aspirasinya

(right to be heard and to be listened to) mengharuskan instansi pemerintah untuk

menyampaikan informasi kinerjanya kepada masyarakat luas (public accountability).

Dalam konteks ini, Laporan Kinerja PSMP Antasena Magelang tahun 2014 yang berisikan

informasi tentang 1) keberhasilan atau kegagalan pencapaian output sebagaimana

ditetapkan dalam rencana kinerja tahun 2014; 2) pencapaian outcome; 3) kinerja dan

hasil-hasil yang dicapai sesuai ukuran indikator kinerja non keuangan; 4) hubungan

kinerja dengan sumber daya; 5) realisasi anggaran; serta 5) faktor-faktor kunci untuk

perbaikan kinerja PSMP Antasena Magelang; akan memungkinkan berbagai pihak dapat

menilai kinerja atas semua aktivitas yang dilakukan yang bukan hanya terbatas pada

aktivitas finansial semata.

B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi PSMP Antasena Magelang

PSMP Antasena Magelang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian

Sosial RI yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktorat

Jenderal Rehabilitasi Sosial. Sesuai Keputusan Menteri Sosial Nomor 106/HUK/2009,

tugas PSMP Antasena Magelang adalah melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi sosial,

resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut bagi anak berhadapan hukum agar

mampu berperan dalam kehidupan bermasyarakat, rujukan nasional, pengkajian,

penyiapan standar pelayanan, serta pemberian informasi dan koordinasi dengan instansi

terkait sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi sosial anak berhadapan hukum

tersebut, fungsi PSMP Antasena Magelang adalah:

1. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program serta evaluasi dan penyusunan

laporan.

2. Pelaksanaan registrasi, observasi, identifikasi, penyelenggaraan asrama dan

pemeliharaan jasmani serta penetapan assesment sosial dan perawatan.

3. Pelaksanaan bimbingan sosial, mental, keterampilan, dan fisik

Page 7: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 3

4. Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran, dan bimbingan lanjut

5. Pemberian informasi dan advokasi

6. Pengkajian dan penyiapan standar pelayanan dan rehabilitasi sosial

Berdasarkan kedudukan, tugas dan fungsi sebagaimana dikemukakan terlihat

bahwa PSMP Antasena Magelang memegang peran penting dalam mewujudkan

kesejahteraan sosial khususnya kesejahteraan sosial anak sebagaimana diamanatkan

oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial dan Undang-

undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Pelaksanaan tugas dan fungsi,

PSMP Antasena Magelang secara lebih konkrit dijabarkan melalui Renstra yang

didalamnya tertuang visi, misi, tujuan, sasaran strategis dan target kinerja dan diukur

dengan indikator kinerja berupa output beserta target tahunan yang jelas. Fokus dari

Renstra periode 2015-2019 PSMP Antasena Magelang, adalah meningkatnya kualitas

dan profesionalisme penyelenggaraan pelayanan dan rehabilitasi sosial anak

berhadapan hukum yang memiliki daya saing (competitive advantage) dan berorientasi

kepada kepuasan penerima pelayanan (customer satisfaction) dengan menerapkan

standarisasi pelayanan, mengembangkan jangkauan pelayanan (outreach), peningkatan

profesionalisme petugas dan peningkatan aksesibilitas informasi serta peningkatan

dukungan manajemen yang transparan dan akuntabel.

C. Struktur Organisasi dan SDM

Berdasarkan Keputusan Menteri Sosial Nomor 106/HUK/2009, Organisasi dan Tata

Kerja Panti Sosial di Lingkungan Departemen Sosial. PSMP Antasena Magelang, terdiri

dari Kepala Panti, Subbag Tata Usaha, seksi Program dan Advokasi Sosial, seksi

Rehabilitasi Sosial, ditambah dengan instalasi Produksi dan kelompok jabatan

fungsional. Struktur Organisasi dan Tata Kerja PSMP Antasena Magelang terlihat pada

Gambar 1.

Page 8: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 4

Gambar 1 Struktur Organisasi dan Tata Kerja PSMP Antasena Magelang

1. Subbag Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan rencana

anggaran, urusan surat menyurat, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan

rumah tangga serta kehumasan.

2. Seksi Program dan Advokasi Sosial mempunyai tugas melakukan penyusunan

rencana program pelayanan rehabilitasi sosial, pemberian informasi, advokasi

sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standarisasi pelayanan, resosialisasi,

pemantauan serta evaluasi pelaporan.

3. Seksi Rehabilitasi Sosial mempunyai tugas melakukan observasi, identifikasi,

registrasi, pemeliharaan jasmani dan penetapan diagnosa, perawatan, bimbingan

pengetahuan dasar pendidikan, mental, sosial, fisik, keterampilan, penyaluran

dan bimbingan lanjut.

4. Instalasi di PSMP Antasena Magelang mempunyai tugas kegiatan keterampilan

kerja yang bersifat ekonomis, produktif bagi penyandang masalah kesejahteraan

sosial pasca rehabilitasi agar mampu berperan aktif dalam masyarakat.

KEPALA

KASUBAG TU

KASIE PAS KASIE REHSOS

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SHELTER WORKSHOP

Page 9: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 5

5. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai

jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Memperhatikan Struktur Organisasi dan Tata Kerja sebagaimana tersaji pada

Gambar 1 terlihat bahwa PSMP Antasena Magelang ini mempunyai kelengkapan

manajemen dan organisasi yang memadai untuk melaksanakan kebijakan, strategi,

sasaran dan program rehabilitasi sosial yang ditetapkan. Kelengkapan organisasi yang

memadai disertai kejelasan dan legalisasi tugas pokok dan fungsi, memungkinkan

terlaksananya prinsip tugas dibagi habis, sehingga pelaksanaan pelayanan dapat

terlaksana secara sistemik, efektif dan efisien. Namun demikian, dengan terbaginya

kegiatan dalam seksi menuntut koordinasi dan sinergi diantara unit-unit pelayanan.

Dalam rangka mendukung penyelenggaraan rehabilitasi sosial anak berhadapan

hukum sesuai tugas pokok dan fungsi, ketersediaan SDM PSMP Antasena Magelang

secara kuantitatif cukup memadai. Jumlah dan komposisi yang multidisipliner

mendukung terlaksananya kegiatan sesuai kebutuhan tenaga pelayanan. Ketersediaan

SDM terlihat pada Tabel 1 dan Tabel 2 berikut:

Tabel 1

Komposisi pegawai PSMP Antasena Magelang Berdasarkan Golongan Tahun 2016

No Golongan Jumlah %

1 Golongan IV 3 6

2 Golongan III 41 74

3 Golongan II 11 20

4 Golongan I 0 0

T o t a l 55 100

Page 10: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 6

Tabel 2 Komposisi pegawai PSMP Antasena Magelang

Berdasarkan Pendidikan Tahun 2016

No Pendidikan Jumlah %

1 Pascasarjana 7 13

2 Sarjana 19 33

3 Sarjana Muda 6 11

4 SMA 20 37

5 SMP 2 4

6 SD/MI 1 2

Jumlah 55 100

Berdasarkan Tabel 1 dan Tabel 2 di atas terlihat bahwa komposisi pegawai

berdasarkan golongan memperlihatkan struktur yang besar pada golongan III (74 %).

Sementara berdasarkan pendidikan, 57 % berpendidikan tinggi (sarjana muda sampai

pasca sarjana). Hal ini menggambarkan bahwa SDM PSMP Antasena Magelang memiliki

potensi untuk mendukung optimalisasi tugas pokok dan fungsi lembaga.

Disamping jumlah pegawai dengan latar belakang sebagaimana disebutkan, juga

terdapat profesi dan pejabat fungsional yang mendukung optimalisasi pelayanan dan

rehabilitasi sosial anak berhadapan hukum. Profesi dan pejabat fungsional dimaksud

tersaji pada Tabel 3.

Tabel 3 Profesi dan Pejabat Fungsional Tahun 2016

No Profesi/ Pejabat Funsional Jumlah Status

1 Pekerja Sosial 13 PNS

2 Pranata Humas 1 PNS

3 Pranata Komputer 1 PNS

4 Perencana 1 PNS

5 Arsiparis 1 PNS

Page 11: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 7

No Profesi/ Pejabat Funsional Jumlah Status

6 Penyuluh Sosial 2 PNS

7 Psikolog

8 Dokter

9 Psikiater

10 Perawat

11 Terapis

12 Ahli gizi

Total 18

D. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Sistematika penyajian Laporan Kinerja Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP)

Antasena Magelang adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas tentang instansi serta uraian

singkat gambaran umum tugas pokok dan fungsi PSMP Antasena Magelang, struktur

organisasi, deskripsi wilayah hukum, dan sistematika penyajian.

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 2016, menjelaskan rencana strategis

PSMP Antasena Magelang mulai dari visi, misi, tujuan dan sasaran serta kebijakan dan

program PSMP Antasena Magelang; rencana kinerja menjelaskan rencana kinerja pada

tahun 2016 terutama kegiatan-kegiatan dalam mencapai sasaran sesuai dengan

program pada tahun tersebut dan indikator keberhasilan pencapaiannya; serta

Penetapan Kinerja Tahun 2016. Pada awal bab ini disajikan gambaran secara singkat

sasaran yang ingin dicapai pada tahun yang bersangkutan serta bagaimana kaitannya

dengan visi dan misi PSMP Antasena Magelang.

Bab III Akuntabilitas Kinerja, disajikan uraian hasil pengukuran pencapaian

sasaran dan pencapaian kinerja kegiatan, termasuk analisis tentang capaian indikator

kinerja efisiensi, serta evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja, yang memuat

penjelasan keberhasilan dan kegagalan serta kendala yang dihadapi berikut langkah

antisipasi yang diambil.

Page 12: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 8

Bab IV Penutup, mengemukakan tinjauan secara umum tentang Kesimpulan dan

saran-saran.

Lampiran, memuat tentang Indikator Kinerja Utama, Rencana Kinerja Tahun

2016, Penetapan Kinerja Tahun 2016 dan Foto-foto pelaksanaan program rehabiltasi

sosial ABH di PSMP Antasena Magelang tahun 2016.

Page 13: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 9

Diterapkannya manajemen berbasis

kinerja di PSMP Antasena Magelang

diharapkan dapat mencapai keluaran

(output) yang lebih baik dan kinerja

yang lebih tinggi

BAB II

ASPEK STRATEGIS

A. Latar Belakang

Reformasi birokrasi termasuk reformasi di PSMP Antasena Magelang secara

perlahan namun pasti telah dimulai, sedang dan terus berlangsung. Hal ini ditandai

dengan adanya penyempurnaan standar pelayanan, restrukturisasi program bimbingan,

penyempurnaan sistem dan prosedur pelayanan, penyederhanaan prosedur

pendaftaran, kemudahan perolehan informasi oleh masyarakat dan Penerapan Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Kesemuanya mengarah pada sistem pelayanan prima

yang berorientasi pada kepuasan penerima pelayanan dan masyarakat pada umumnya.

Namun demikian juga disadari bahwa dalam aspek pelayanan sebagai ujung tombak

suksesnya pelayanan kepada masyarakat masih dijumpai beberapa kendala

yangmenghambat capaian kinerja.

Beberapa kendala terkait dengan pelayanan di PSMP Antasena Magelang antara

lain: 1) belum seluruh petugas pelayanan memahami dan sepenuhnya berorientasi pada

keluaran (output), sehingga beberapa aspek pelayanan kurang mencapai hasil yang

optimal; 2) sistem manajemen kepegawaian belum mampu mendorong peningkatan

profesionalitas, kompetensi, dan remunerasi yang adil sesuai dengan tanggung jawab

dan beban kerja; 3) sistem dan

prosedur kerja belum diterapkan

secara konsisten dan efektif; 4)

kurang diterapkannya nilai-nilai etika

dan budaya kerja, sehingga

mempengaruhi disiplin kerja, etos

kerja, dan produktivitas kerja. Dalam konteks ini, penerapan manajemen yang berbasis

kinerja merupakan solusi untuk meningkatkan kinerja PSMP Antasena Magelang dalam

melaksanakan pelayanan terhadap masyarakat.

Page 14: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 10

Ciri utama penerapan manajemen berbasis kinerja yang berorientasi pada

keluaran/output (result-oriented goverment) adalah :

1. Adanya tujuan dan sasaran yang berorientasi pada keluaran (output) yang jelas, dan

terukur dengan indikator output dalam setiap dokumen perencanaan jangka panjang,

menengah maupun jangka pendek.

2. Adanya keterkaitan yang jelas antara tujuan dan sasaran yang akan dicapai dengan

program/kegiatan dan anggaran yang tersedia.

3. Adanya informasi kinerja yang jelas serta dapat diakses oleh masyarakat secara luas.

4. Adanya target-target kinerja yang direncanakan dari setiap penggunaan anggaran.

Target-target kinerja tersebut menjadi tolok ukur keberhasilan/kegagalan instansi

dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

Dalam rangka mendorong terwujudnya result oriented goverment tersebut,

maka perlu dibangun dan dikembangkan sistem evaluasi/penilaian kinerja.

Evaluasi/penilaian kinerja bertujuan untuk menegakkan prinsip-prinsip pengorganisasian

yang baik dalam rangka mencapai tujuan PSMP Antasena Magelang. Salah satu cara

untuk mengevaluasi dan menilai kinerja adalah dengan menerapkan sistem akuntabilitas

kinerja instansi pemerintah yang diimplementasikan melalui penyusunan Laporan

Kinerja (LAKIN).

B. Peraturan Perundangan Terkait

Pemerintah telah menetapkan regulasi dan memberlakukan berbagai peraturan

perundang-undangan yang terkait sebagai legalisasi atas pelaksanaan tugas

pembangunan di bidang kesejahteraan sosial serta perencanaan, penganggaran dan

pelaporan pertanggungjawaban, yaitu:

1. Pelaksanaan pembangunan di bidang kesejahteraan sosial

Dalam menjalankan program pelayanan dan rehabilitasi sosial anak

berhadapan hukum, telah tersusun payung hukum yaitu Undang-undang No. 11

tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, Undang-Undang Nomor 11

Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial, Undang-undang No. 35 Tahun 2014

tentang Perubahan Undang-Undang nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan

Anak dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak serta

Page 15: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 11

peraturan perundang-undangan lainnya. Dengan adanya peraturan perundang-

undangan memberikan jaminan bagi terselenggaranya pelayanan dan rehabilitasi

sosial secara terencana, terarah, dan berkelanjutan.

2. Sistem Perencanaan

Sistem Perencanaan mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

Tentang Sistem Perencanaan Nasional. Aturan lebih rinci yang menjabarkan

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 adalah Peraturan Pemerintah Nomor 40

Tahun 2006 Tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional.

Terkait dengan pembangunan kesejahteraan sosial, peraturan pemerintah tersebut

dijabarkan melalui Keputusan Menteri Sosial No. 07A/HUK/2007 tetang Pedoman

Umum Perencanaan Program Pembangunan Kesejahteraan Sosial.

3. Sistem Penganggaran

Sistem Penganggaran mengacu pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003

Tentang Keuangan Negara. Aturan lebih rinci yang menjabarkan Undang-undang

tersebut adalah Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 Tentang Rencana

Kinerja Pemerintah; Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 Tentang

Penyusunan Rencana Kerja dan AnggaranKementerian Negara/Lembaga.

4. Sistem Akuntabilitas Kinerja

Selain Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah, peraturan perundang-undangan lain yang terkait dengan

sistem akuntabilitas kinerja adalah Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5

Tahun 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; yang mewajibkan seluruh

seluruh Pejabat Pemerintah untuk membuat penetapan kinerja.

5. Sistem Perbendaharaan (Pelaporan)

Sistem Perbendaharaan (Pelaporan) mengacu pada Undang-Undang Nomor

1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara. Aturan lebih rinci yang

menjabarkan Undang-undang tersebut adalah Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

6. Sistem Evaluasi

Sistem Evaluasi diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006

Tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.

Page 16: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 12

PSMP Antasena Magelang memegang peranan strategis dalam rangka pencapaian

program prioritas nasional tahun 2016 khususnya pencapaian program rehabilitasi

sosial bagi Anak yang Berhadapan dengan Hukum & Anak yang Membutuhkan

Perlindungan Khusus

C. Posisi Strategis Sistem Akuntabilitas Kinerja

Kebutuhan informasi tentang penyelenggaraan rehabilitasi sosial anak yang

berhadapan dengan hukum oleh instansi pemerintah yang bersifat non keuangan, baik

sebagai bahan untuk pertanggungjawaban kinerja maupun untuk penganggaran

menjadikan posisi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dalam posisi

strategis. Sistem AKIP yang menekankan unsur kinerja untuk mewujudkan good

governance perlu diimplementasikan dalam manajemen kinerja PSMP Antasena Magelang

secara lebih baik.

Pentingnya Sistem AKIP di PSMP Antasena Magelang dalam rangka meningkatkan

kinerja penyelenggaraan rehabilitasi

sosial anak berhadapan hukum

adalah untuk menselaraskan antara

perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan, evaluasi dan

pelaporan. Sistem AKIP akan

membantu perencanaan khususnya

dalam merumuskan indikator kinerja yang akan memudahkan penetapan target serta

pengukuran keberhasilan pencapaian kinerja.

Pada sistem penganggaran, integrasi antara sistem penganggaran dengan sistem

akuntabilitas kinerja akan menghasilkan penyediaan anggaran yang berdasarkan tingkat

kinerja dengan menggunakan indikator kinerja yang disertai dengan target yang terukur.

Pada sistem pelaporan, integrasi antara sistem perbendaharaan dengan sistem

akuntabilitas kinerja akan memberikan informasi yang tidak hanya mengenai keuangan,

tetapi juga mengenai kinerja yang menggambarkan keberhasilan PSMP Antasena

Magelang dalam mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan. Demikian juga sistem

evaluasi yang berbasis kinerja akan memungkinkan terlaksananya pengendalian dalam

menjalankan misi untuk mencapai tujuan dan sasaran.

Sistem akuntabilitas kinerja memiliki

posisi strategis dalam manajemen kinerja,

sehingga diperlukan penyelarasan

dengan perencanaan, penganggaran,

pelaporan dan evaluasi

Page 17: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 13

D. Peran Strategis PSMP Antasena Magelang

PSMP Antasena Magelang sebagai UPT Kementerian Sosial memegang peranan

strategis dalam rangka melaksanakan amanat konstitusi dan Undang-Undang Nomor 11

Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial terutama kesejahteraan sosial anak

berhadapan hukum. Peran strategis ini semakin terlihat dengan masih adanya

kesenjangan antara kapasitas lembaga pelayanan dengan populasi anak berhadapan

hukum. Saat ini di Indonesia lembaga rehabilitasi anak berhadapan hukum yang

diselenggarakan Kementerian Sosial hanya ada empat UPT, sementara populasi anak

berhadapan hukum di Indonesia diperkirakan sangat tinggi sebagai imbas perkembangan

pembangunan dan terjangan globalisme yang sulit terbendung.

Peran strategis PSMP Antasena Magelang sebagai kepanjangan tangan

Kementerian Sosial adalah:

1. Melaksanakan program prioritas nasional Kementerian Sosial, Ditjen Rehabilitasi

Sosial yang terkait dengan peningkatan kesejahteraan sosial anak berhadapan

hukum;

2. Menyelenggarakan rehabilitasi sosial bagi anak berhadapan hukum dalam rangka

mengembalikan keberfungsian sosialnya.

3. Menyediakan informasi yang dibutuhkan masyarakat terkait pelaksanaan rehabilitasi

sosial anak berhadapan hukum.

4. Melaksanakan rujukan nasional dan sebagai lembaga percontohan bagi

penyelenggaraan rehabilitasi sosial anak berhadapan hukum.

E. Rencana Strategis 2015 – 2019

Rencana Strategis 2015–2019 PSMP Antasena Magelang disusun dalam rangka

pelaksanaan tugas dan fungsi PSMP Antasena Magelang sesuai Kepmensos RI No.

106/HUK/2009 serta dalam kerangka Renstra Kementerian Sosial, Renstra Ditjen

Rehabilitasi Sosial dan Renstra Direktorat Anak 2015-2019. Dengan adanya Renstra ini,

pelaksanaan tugas PSMP Antasena Magelang diharapkan lebih terarah, sistemik dan

sistematik, sehingga tujuan dan hasil yang diharapkan dapat tercapai secara optimal.

Page 18: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 14

Sebagai lembaga pelayanan sosial yang akan mengimplementasikan manajemen

berbasis kinerja (Performance Based Management), PSMP Antasena Magelang bertekad

untuk mewujudkan pelayanan prima (excellence service), pelayanan yang memuaskan,

terbaik, mengungguli pelayanan yang diberikan pihak lain atau lebih baik daripada

pelayanan waktu yang lalu.

Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir

periode perencanaan, dirumuskan untuk memberi arah kemana dan bagaimana PSMP

Antasena Magelang harus dibawa agar tetap eksis dan dapat berkarya secara konsisten,

antisipatif, inovatif dan produktif untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan hak-hak

anak dan rehabilitasi sosial bagi ABH. Visi yang ditetapkan adalah:

“Terwujudnya PSMP Antasena Magelang sebagai alternatif terakhir

terbaik dalam pemenuhan kebutuhan hak-hak anak selama rehabilitasi sosial

bagi anak berhadapan dengan hukum setelah keluarga dan masyarakat”

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang perlu diemban oleh

PSMP Antasena Magelang untuk mencapai visi yang ditetapkan sejalan dengan tujuan

organisasi. Misi PSMP Antasena Magelang adalah :

a. Meningkatkan pemenuhan hak-hak dasar ABH.

b. Meningkatkan kualitas pendampingan ABH dalam keluarga, masyarakat dan

pendampingan alternatif bagi ABH.

c. Meningkatkan kepedulian orang tua, keluarga dan masyarakat dalam perlindungan

dan pemenuhan hak-hak ABH.

d. Meningkatkan jaringan kerja baik dengan lembaga pemerintah maupun non

pemerintah, serta penguatan SDM pendamping di masyarakat.

Selanjutnya dalam rangka melaksanakan misi dirumuskan tujuan (goals)

organisasi ke dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional. Tujuan adalah rumusan

yang menjelaskan arah pelaksanaan visi, ditetapkan sesuai dengan tugas, fungsi dan

peranan organisasi PSMP Antasena Magelang, sebagai berikut:

a. Terwujudnya rehabilitasi sosial ABH yang bersifat prefentif, kuratif, rehabilitatif dan

promotif dalam bentuk bimbingan fisik, mental, sosial dan pelatihan keterampilan,

resosialisasi serta bimbingan lanjut bagi ABH.

b. Terwujudnya eks ABH yang mandiri dan berperan aktif di masyarakat.

Page 19: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 15

c. Terwujudnya pendampingan dan rehabilitasi sosial bagi ABH berbasiskan keluarga

dan masyarakat yang berkualitas.

d. Terwujudnya jejaring kerja yang solid dalam penanganan ABH.

Tujuan tersebut dijabarkan ke dalam sasaran yang lebih spesifik dan terukur,

yang menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun dan

dialokasikan dalam lima periode tahunan melalui serangkaian kegiatan yang dijabarkan

dalam Rencana Kinerja (Performance Plan). Penetapan sasaran strategis digunakan

untuk menentukan fokus kegiatan dan alokasi sumber daya dalam operasional organisasi

tiap-tiap tahun. Sasaran strategis sesuai Renstra PSMP Antasena Magelang tahun 2015-

2019 adalah:

1. Meningkatnya Penyelenggaraan Rehabilitasi Sosial bagi Anak Berhadapan dengan

Hukum di PSMP Antasena Magelang.

F. Penetapan Kinerja 2016

Rencana kinerja (Performance Plan) tahun 2016 merupakan penjabaran lebih

lanjut dari Renstra PSMP Antasena Magelang dalam kurun satu tahun. Rencana kinerja

ini memuat seluruh target kinerja yang hendak dicapai pada tahun 2016.

Berdasarkan rencana kinerja tahun 2016, disusun Rencana Kerja dan Anggaran

Kementerian/Lembaga (RKA-KL). Setelah mendapatkan persetujuan anggaran,

selanjutnya disusun Penetapan Kinerja Tahun 2016. Penetapan kinerja tersebut

merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja PSMP Antasena Magelang pada

akhir tahun dan dilaporkan dalam LAKIN tahun 2016 ini.

Gambaran penetapan kinerja PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 diilustrasikan

dalam Tabel berikut :

Page 20: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 16

Tabel 4 Penetapan Kinerja PSMP Antasena Magelang

Tahun 2016

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Meningkatnya Penyelenggaraan Rehabilitasi Sosial bagi Anak Berhadapan dengan Hukum di PSMP Antasena Magelang

1. Jumlah Anak Berhadapan dengan Hukum yang mendapat layanan Rehabilitasi Sosial ABH dalam Panti.

70 PM

2. Jumlah Anak Berhadapan dengan Hukum yang mendapatkan layanan Rehabilitasi Sosial ABH Luar Panti.

170 PM

Page 21: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 17

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Tahun 2016

Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan

suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi

organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi.

Pengukuran Capaian Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk

menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program kebijakan,

untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan

misi organisasi. Pengukuran capaian kinerja merupakan suatu metode untuk menilai

kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan. Pengukuran capaian kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk

memberikan reward/punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat

manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi.

Pengukuran capaian kinerja PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 dilakukan

dengan membandingkan antara target yang telah disusun dalam renstra 2015 – 2019

dengan hasil realisasi diakhir tahun 2016.

Kinerja yang ditetapkan oleh PSMP Antasena Magelang memuat satu sasaran

strategis dan dua indikator kinerja. Tolok ukur kinerja menggunakan indikator output.

Berdasarkan hasil dan laporan yang telah dikumpulkan dapat disimpulkan bahwa

PSMP Antasena Magelang berhasil mencapai target indikator. Indikator output, capaian

kinerja pelaksanaan kegiatan tahun 2016 seluruhnya tercapai 100%, bahkan satu

kegiatan lebih dari 100 %. Secara lebih lengkap, capaian kinerja PSMP Antasena

Magelang tahun 2016 berdasarkan indikator output tersaji pada Tabel 5.

Page 22: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 18

Tabel 5

Capaian Kinerja PSMP Antasena Tahun 2016

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian (%)

Meningkatnya Penyelenggaraan

Rehabilitasi Sosial bagi Anak Berhadapan

dengan Hukum di PSMP Antasena

Magelang

1. Jumlah Anak Berhadapan dengan Hukum yang mendapat layanan

Rehabilitasi Sosial ABH dalam Panti.

70 PM 135 PM 193

2. Jumlah Anak Berhadapan dengan Hukum yang mendapatkan

layanan Rehabilitasi Sosial ABH Luar Panti.

170 PM 170 100

Perbandingan capaian kinerja antara tahun 2016 dengan tahun sebelumnya dan

tahun sesudahnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 6

Perbandingan Taget dan Capaian Kinerja PSMP Antasena Tahun 2016 Dengan Tahun

Sebelum dan Sesudahnya

Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

2015 2016 2017

Target Capaian Target Capaian Target Capaian

Meningkatnya

Penyelenggaraan Rehabilitasi Sosial

bagi Anak Berhadapan

dengan Hukum di PSMP Antasena

Magelang

1. Jumlah Anak Berhadapan

dengan Hukum yang mendapat

layanan

Rehabilitasi Sosial ABH

dalam Panti.

70 PM 171 PM 70 PM 135 PM 70 PM

2. Jumlah Anak

Berhadapan dengan Hukum

yang

mendapatkan layanan

Rehabilitasi Sosial ABH Luar

Panti.

80 PM 80 PM 170 PM 170 PM 170 PM

Sementara jika perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016

disandingkan dengan target renstra 2015 – 2019 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Page 23: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 19

Tabel 7

Realisasi Kinerja Sampai Dengan Tahun 2016 Disandingkan Dengan

Target Renstra 2015 – 2019

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

2015 2016 Renstra 2015-2019

Target Capaian Target Capaian Target Capaian %

Meningkatnya

Penyelenggara

an Rehabilitasi Sosial bagi

Anak Berhadapan

dengan Hukum di

PSMP

Antasena Magelang

1. Jumlah Anak

Berhadapan dengan Hukum

yang mendapat layanan

Rehabilitasi

Sosial ABH dalam Panti.

70 PM 171

PM 70 PM 135 PM

410

PM

140

PM 34

2. Jumlah Anak Berhadapan

dengan Hukum yang

mendapatkan layanan

Rehabilitasi

Sosial ABH Luar Panti.

150

PM

150

PM

170

PM 170 PM

850

PM

320

PM 38

B. Analisis Capaian Kinerja Tahun 2016

Analisis pencapaian kinerja pada dasarnya diarahkan untuk mengukur tingkat

keberhasilan visi yang telah ditetapkan dan dijabarkan dalam misi. Selanjutnya untuk

mewujudkan visi tersebut ditetapkan tujuan, sasaran, kebijakan, program, dan

kegiatannya. Oleh karena itu maka analisis pencapaian kinerja selanjutnya secara rinci

dilaksanakan berdasarkan tingkat keberhasilan kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan evaluasi kinerja yang diolah diperoleh kesimpulan sementara bahwa

pada Tahun 2016 semua program dan kegiatan telah memberikan kontribusi kepada visi

dan misi PSMP Antasena Magelang. Namun mengingat anggaran yang terbatas dan

kurangnya sumberdaya manusia, maka kinerja PSMP Antasena Magelang Tahun 2016

masih belum optimal.

Usaha-usaha terus dilakukan untuk meningkatkan pencapaian visi dan misi

menyusun perencanaan yang lebih matang dan terpadu mengalokasikan dana kepada

Page 24: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 20

kegiatan yang sangat prioritas dengan pengalokasian dana merujuk kepada rencana

hasil yang akan didapat. Selanjutnya melalui peningkatan koordinasi dengan pihak-

pihak terkait dalam rangka peningkatan profesionalisme kerja terus menerus dilakukan.

Dengan adanya peningkatan kualitas SDM, sarana prasarana, dan dukungan dari semua

pihak diharapkan kinerja PSMP Antasena Magelang dapat meningkat.

Berdasarkan capaian kinerja sebagaimana dikemukakan sub bab sebelumnya

terlihat bahwa semua target kinerja kegiatan PSMP Antasena Magelang Tahun 2016

tercapai, bahkan ada yang tercapai lebih dari 100%. Secara lebih detil, gambaran

tentang penilaian kinerja setiap indikator sasaran dijelaskan sebagai berikut:

Sasaran:

Meningkatnya Penyelenggaraan Rehabilitasi Sosial bagi Anak

Berhadapan dengan Hukum di PSMP Antasena Magelang

Sasaran ini merupakan kegiatan utama dan menjadi program prioritas nasional

yang dilaksanakan oleh PSMP Antasena Magelang sebagai lembaga rehabilitasi sosial

anak yang mengalami penyimpangan perilaku atau anak berhadapan hukum.

Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan dan rehabilitasi sosial dapat dicapai

jika pelaksanaannya sesuai dengan norma, prosedur dan tahapan pelayanan pekerjaan

sosial serta menegaskan bahwa rehabilitasi sosial yang dilaksanakan tidak sekedar

memenuhi kewajiban sebagai UPT Kementerian Sosial, melainkan terkandung makna

untuk memberikan pelayanan berkualitas dan memenuhi harapan penerima pelayanan.

Seiring dengan perkembangan permasalahan sosial anak berhadapan dengan

hukum muncul paradigma baru rehabilitasi sosial abh. Menurut Unicef (2009),

paradigma baru yang selayaknya diimplementasikan berdasarkan prinsip dan perspektif

perlindungan anak sesuai dengan KHA, merupakan upaya perlindungan yang

merupakan kontinuitas dari tingkat primer, sekunder sampai dengan tertier.

Tingkat primer ini berupa edukasi, informasi dan peningkatan kesadaran pihak-

pihak yang terkait tentang perlindungan anak, sedangkan upaya sekunder berupa

penguatan/dukungan tanggung jawab keluarga. Adapun yang tertier adalah pemberian

perlindungan, berupa dukungan intensif terhadap keluarga dan pengasuhan anak di

luar keluarganya.

Page 25: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 21

Berbeda dengan paradigma lama, anak yang mengalami masalah sosial solusinya

dimasukkan ke Panti sebagai alternatif pengasuhan anak di luar keluarganya, pada

paradigma baru diadakan dahulu upaya intensif dukungan terhadap keluarga sebelum

anak diasuh di luar keluarga.

Jika keluarganya mengalami masalah sehingga dapat menghambat tumbuh

kembang anak, harus diadakan upaya penguatan dan bantuan terhadap keluarga,

sehingga anak dapat terpenuhi hak dan kebutuhan tumbuh kembangnya. Namun, jika

telah diberikan dukungan intensif, tetapi melalui pengkajian yang mendalam, anak

tetap membutuhkan pengasuhan di luar keluarganya, maka akan diutamakan

pengasuhan yang berbasis keluarga, bukan panti, seperti: keluarga kerabat (kinship

care), orang tua asuh pengganti (foster parent), perwalian (guardianship) dan

pengangkatan anak (adoption). Tempat yang terbaik agar anak tumbuh kembang

secara maksimal adalah dalam keluarga. Dalam penentuan alternatif ini, anak terlibat

dalam pengambilan keputusan dan sesuai dengan prinsip kepentingan terbaik anak.

Pada dasarnya, Panti adalah alternatif terakhir, jika pengasuhan berbasis keluarga

benar-benar tidak dapat dilakukan.

Sejalan dengan paradigma baru rehabilitasi sosial abh, PSMP Antasena Magelang

dalam renstra 2015 – 2019 menetapkan indikator kinerja sebagai berikut :

1. Jumlah Anak Berhadapan dengan Hukum yang mendapat layanan Rehabilitasi Sosial

ABH dalam Panti.

2. Jumlah Anak Berhadapan dengan Hukum yang mendapat layanan Rehabilitasi Sosial

ABH luar Panti.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009, rehabilitasi sosial diberikan

dalam bentuk a) motivasi dan diagnosis psikososial; b) perawatan dan pengasuhan; c)

pelatihan keterampilan dan kewirausahaan; d) bimbingan fisik, mental, sosial; d)

konseling psikososial; e) pelayanan aksesibilitas; f) bantuan dan asistensi sosial; g)

bimbingan resosialisasi; h) bimbingan lanjut dan atau rujukan. Rehabilitasi sosial

dilaksanakan secara bertahap mulai dari penerimaan sampai terminasi.

Masing – masing indikator kinerja mempunyai kegiatan yang bertujuan untuk

mencapai target kinerja. Pencapaian target masing – masing indikator kinerja beserta

kegiatannya pada tahun 2016 dapat dilihat pada uraian berikut ini:

Page 26: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 22

1. Pemenuhan kebutuhan dasar PM selama mengikuti rehabilitasi sosial ABH di PSMP

Antasena Magelang.

Semua PM yang telah diregistrasi dan ditetapkan menjadi PM di PSMP Antasena

Magelang termasuk PM titipan akan mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar,

terutama kebutuhan sehari-hari seperti sabun mandi, sikat gigi, pasta gigi, sampo,

sabun cuci pakaian, handuk, makan tiga kali sehari, makanan dan minuman

tambahan serta snack. Pencapaian target kegiatan ini adalah 193%.

2. Bimbingan fisik, mental, sosial dan keagamaan.

Bimbingan fisik, mental, sosial dan keagamaan adalah kegiatan yang

dilakukan setiap hari. Bimbingan fisik wajib setiap harinya dilaksanakan pada pagi

hari setelah apel pagi didampingi oleh petugas piket pada malam itu, senam aerobik

setiap jumat pagi didampingi instruktur aerobik selain itu bimbingan fisik sore

dilaksanakan sebanyak 2 kali seminggu. Khusus untuk kegiatan bimbingan fisik pagi

pada hari sabtu dan minggu didampingi oleh instruktur luar latar belakang TNI, hal

ini bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kedisiplinan PM dalam

mengikuti setiap kegiatan di PSMP Antasena Magelang. Kegiatan bimbingan fisik

meliputi senam pagi, senam aerobik, baris berbaris, halang rintang, jalan sehat dan

olah raga permainan/ rekreatif.

Bimbingan mental dilaksanakan berdasarkan jadwal yang telah ditentukan.

Metode bimbingan yang dilaksanakan bervariatif, diataranya metode klasikal yaitu

ceramah didalam kelas yang didampingi oleh Psikolog, konsultasi yang dapat

dilakukan dimana saja bersama dengan pekerja sosial dan bimbingan mental yang

bersifat rekreatif seperti Marching Band, musik (band), dan musik tradisional

(gamelan) semua kegiatan tersebut didampingi oleh intruktur luar yang berkompeten

dibidangnya.

Bimbingan sosial lebih banyak dilaksanakan diuar kelas dan di diluar

lingkungan panti. Bimbingan sosial yang dilaksanakan di diluar kelas diantaranya

dinamika kelompok dan morning meeting yang dilaksanakan setiap hari rabu dan

kamis. Bimbingan sosial yang dilakukan diluar lingkungan PSMP Antasena Magelang

pada tahun 2016 ini diantaranya adalah:

Page 27: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 23

a. Kegiatan Orientasi Lingkungan dan Penyadaran Diri bagi Penerima Manfaat PSMP

Antasena Magelang Tahap I yang dilaksanakan di Agrowisata Salib Putih Salatiga

selama satu hari pada hari Selasa tanggal 8 Maret 2016 yang diikuti oleh 32 PM.

Isi kegiatan lebih banyak pada permainan-permainan yang dilanjutkan dengan

diskusi dan ceramah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menghilangkan

kebiasaan negatif PM yang dibawa dari daerah asal, belajar untuk dapat

menerima pendapat orang lain dan menumbuhkan kemampuan saling bekerja

sama, disiplin dan tanggung jawab dan mandiri serta membangun relasi dan

komunikasi yang baik antar sesama PM, kepada pembimbing dan trainer serta

mampu melaksanakan ketentuan dan tata tertib yang berlaku di panti. Kegiatan

ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan PM dalam mengenal dirinya

sendiri maupun sesama teman, melatih ketahanan mental dan pengendalian diri,

menumbuhkan empati, melahirkan semangat kompetisi yang sehat,

meningkatkan jiwa kepemimpinan, membangun sikap pantang menyerah dan

menumbuhkan rasa percaya diri, sehingga akan tercipta semangat kerja sama

dan kemampuan bersosialisasi yang positif serta memperoleh kemampuan,

keterampilan dan kemandirian dengan baik pada PM.

b. Kegiatan Penguatan Motivasi dan Persiapan Reintegrasi sosial PM dalam Keluarga

Melalui Inagurasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis – Jumat tanggal 22

– 23 Desember 2016 di Kampung Ulu Adventure Jl. Raya Borobudur KM. 02,

Magelang, Diikuti oleh 51 PM. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan

penguatan dan motivasi terhadap nilai dan norma serta sikap positif yang telah

diberikan kepada PM, dengan harapan perilaku mereka dapat diterima oleh

keluarga dan masyarakat sehingga akan tercipta keharmonisan dan keserasian

diantara anggota masyarakat.

Bimbingan keagamaan dilakukan secara rutin. Untuk kegiatan bimbingan

keagamaan harian dilaksanakan siang hari pada pukul 14.00 sd 13.00 dan dibimbing

oleh petugas pendamping keagamaan. Kegiatan keagamaan yang dilaksanakan dua

kali seminggu dilakukan pada malam hari pukul 19.30 sd 21.00 dibimbing oleh

pendamping keagamaan dari luar.

Selain itu pada tahun 2016 ada kegiatan bimbingan keagamaan yang

dilaksanakan di luar lingkungan panti yaitu Kegiatan Bimbingan Orientasi Lingkungan

Page 28: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 24

dan Penyadaran Diri Tahap II bagi PM Yang dilaksanakan di Yayasan Al-Islamy

Pondok Pesantren Rehabilitasi Mental Korban Penyalahgunaan NAPZA yang berlokasi

di Dukuh Padaan Kulon, Desa Banjarharjo Kec. Kalibawang Kab. Kulon Progo

Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 Agustus dan diikuti

oleh 48 PM. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengatasi berbagai permasalahan

penyimpangan perilaku yang menghambat proses rehabilitasi sosial PM, sebagai

sarana untuk pemahaman spiritual dengan memperdalam faidah dan talqin dzikir,

membiasakan PM untuk bersikap/ berakhlak mulia, membangun potensi diri secara

positif, menumbuhkan rasa percaya diri serta membiasakan untuk introspeksi diri

tentang apa yang sudah dan akan dilakukan dalam meraih kehidupan yang lebih

baik.

3. Bimbingan Vokasional

Bimbingan vokasional diberikan kepada PM yang masa layanannya lebih dari

tiga bulan agar hasil yang didapat lebih optimal. Bimbingan vokasional dibagi

menjadi dua yaitu bimbingan vokasional wajib dan pilihan. Bimbingan vokasional

wajib terdiri dari tiga jenis keterampilan, yaitu keterampilan bengkel motor,

keterampilan las dan keterampilan elektro. Untuk menentukan jenis keterampilan

wajib yang akan diikuti setiap PM harus melalui tahapan asesmen vokasional, ini

dilakukan agar keterampilan wajib yg diikuti sesuai dengan kemampuan fisik dan

kecerdasan PM. Keterampilan pilihan terdiri dari Home Industry, dekorasi, potong

rambut dan komputer. PM bebas untuk memilih keterampilan yang sesuai dengan

minat dan bakatnya.

Selain bimbingan vokasional yang disebutkan diatas PSMP Antasena Magelang

memiliki bimbingan Ekonomi Produktif atau Ekotif, yaitu jenis keterampilan yang

sudah berorientasi ekonomi dalam arti hasil dari praktek PM sudah bisa dijual. Jenis

keterampilan yang termasuk dalam ekotif adalah Bengkel cuci mobil dan motor,

handycraft dan las. Tahun 2016 jumlah PM yang mendapat bimbingan keterampilan

vokasional sebanyak 105 PM.

4. Praktek Belajar Kerja (PBK)

Praktek Belajar Kerja atau PBK adalah program magang bagi PM yang telah

memenuhi syarat untuk mengikuti PBK. Tahun 2016 sebanyak 7 PM diikutsertakan

Page 29: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 25

dalam kegiatan PBK. Perincian PM yang mengikuti kegiatan PBK dapat dilihat pada

tabel dibawah ini:

Tabel 8

Rincian Sebaran PM Peserta PBK Tahun 2016

NO Jenis

Keterampilan Jumlah

PM Lokasi

1. Bengkel Motor 3 GT Motor

Kurnia Motor

2. Las 3 BEP

Artha Jaya

3. Elektro 1 Aquarius Elektrindo

5. Outbound

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyiapkan PM sebelum memasuki program

bimbingan reintegrasi layanan rehabilitasi sosial di panti untuk kembali ke tengah –

tengah keluarga dan masyarakat serta memberikan pengenalan kepada PM tentang

program pelayanan dan rehabilitasi sosial didalam panti serta untuk membina

kesiapan, kelincahan gerak, kecekatan, kekompakan, kebersamaan dan kesamaptaan

PM dalam mengikuti kegiatan rehabilitasi sosial di PSMP Antasena Magelang.

Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 29-30 November 2016 di Perkebunan Agrowisata

Teh Tanjungsari, Kec. Sapuran Kab. Wonosobo. PM yang mengikuti kegiatan ini

sebanyak 50 PM. Bentuk kegiatan ini adalah observasi proses pengolahan teh,

permainan kelompok, permainan individu, pentas seni, doa dan dzikir bersama

dilanjutkan salat tobat dan salat tahajud, orientasi lingkungan perkebunan teh dan

diskusi kelompok.

6. Bimbingan Sosial Luar Panti

Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk menambah pengetahuan,

pengalaman, penanaman nilai dalam berperilaku yang sesuai dengan tatanan

kehidupan sosial di tempat umum, menumbuhkan rasa percaya diri, disiplin,

kerjasama serta memberika penyegaran atau sebagai sarana refreshing untuk

Page 30: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 26

mengatasi kejenuhan pada PM PSMP Antasena Magelang sebagai salah satu bentuk

pemenuhan kebutuhan hak rekreasi anak.

Tujuan dari kegiatan ini adalah diharapkan PM dapat melakukan perubahan

positif terhadap hal yang berkaitan dengan permasalahan kemampuan sosial, PM

terdorong dan menyadari apa yang dapat dilakukan, ditetapkan dan dijadikan

pertimbangan untuk berbuat lebih baik dalam hidup bermasyarakat.

Kegiatan bimbingan sosial luar panti Tahun 2016 dilaksanakan tanggal 29 September

di dua lokasi, yaitu Taman Wisata Gembira Loka, JL. Kebun Raya No. 2 Yogyakarta

dan Sentra Industri Kerajinan Gerabah, UPT Kasongan – Koperasi Setya Bawana,

Desa Bangunjiwo Kecamatan Kasihan Kab. Bantul, Yogyakarta. Peserta kegiatan

Bimbingan Sosial Luar Panti Tahun 2016 diikuti oleh 42 PM.

7. Family Development Session (FDS)

Kegiatan FDS dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun. FDS Tahap I

dilaksanakan tanggal 28 April 2016 bertempat di Aula PSMP Antasena Magelang dan

diikuti oleh 39 orang tua PM. FDS Tahap II dilaksanakan tanggal 25 November 2016

bertempat di Aula PSMP Antasena Magelang dan dihadiri 47 orang tua PM.

Maksud dilaksanakannya kegiatan FDS Tahap I adalah untuk menyampaikan

informasi kepada orang tua/ wali PM tentang pelayanan rehabilitasi sosial yang

dilaksanakan di PSMP Antasena Magelang serta memberikan bimbingan sosial dalam

rangka menggugah minat orang tua/ wali PM untuk meningkatkan peran serta dalam

proses rehabilitasi sosial di PSMP Antasena Magelang.

FDS Tahap II bertujuan untuk memberikan informasi kepada orang tua/ wali

PM tentang program pelayanan rehabilitasi sosial dan kebutuhan PM dalam mengikuti

pembinaan di PSMP Antasena Magelang, membangkitkan minat dan penguatan

motivasi orang tua/ wali untuk memberikan dukungan dalam proses rehabilitasi sosial

di PSMP Antasena Magelang, memberikan bekal pengetahunan keterampilan teknis

pelayanan sosial psikologis terhadap anak dalam keluarga dan masyarakat serta

memberikan pengetahuan tentang peranan orang tua.

Sedangkan FDS Tahap II dimaksudkan untuk mengoptimalkan hasil pelayanan

dan rehabilitasi sosial PM serta mempersiapkan kembalinya PM dalam lingkungan dan

masyarakat agar PM dapat kembali berfungsi sosial secara wajar dengan adanya

dukungan atau partisipasi orang tua/ wali PM.

Page 31: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 27

Tujuan dilaksanakannya kegiatan FDS Tahap II adalah untuk memberikan

pembekalan dan pengetahuan kepada orang tua /wali PM mengenai peningkatan

peran orang tua dan masyarakat dalam rangka resosialiasi PM dengan keluarga dan

masyarakat serta diharapkan dapat meningkatkan komunikasi, keakraban dan

keharmonisan antara orang tua/ wali dengan PM serta dengan pembimbing.

8. Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP)

Maksud dari pemberian bantuan UEP adalah untuk menambah permodalan

pada eks PM Antasena Magelang agar eks PM dapat meluaskan usaha yang sedang

dirintis.

Tujuan dari kegiatan ini adalah agar eks PM dapat mandiri secara ekonomi,

menerapkan ilmu kewirausahaan yang telah diterima selama mendapatkan

rehabilitasi sosial di PSMP Antasena Magelang dan membuka lapangan pekerjaan

bagi teman sebaya lingkungan sekitar tempat tinggal eks PM.

Sasaran kegiatan ini adalah eks PM maksimal lulusan 3 tahun sebelumnya

yang telah memiliki embrio usaha baik perseorangan maupun kelompok.

Kegiatan UEP PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 9

Pemberian Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) PSMP Antasena Magelang

Tahun 2016

NO Nama Alamat Jenis

Usaha Jenis Bantuan

Ketera

ngan

1. Tukijan Dsn. Gemplo Rt. 02 Rw. 05 Ds. Pohkumbang Kec.

Karanganyar Kab. Kebumen

Sewa Tenda dan

Dekorasi

1. Kursi minimalis

untuk mempelai. 2. Kain geber untuk

plafon tenda.

3. Rumput sintetis

Individu

2. Tri Solihan Ds. Bojong Kec. Tretep Kab. Temanggung

Bengkel Sepeda

Motor

1. Impact 2. Tracker Magnet

3. Kunci T

4. Kunci L Bintang 5. Cuner

6. Gerinda Duduk 7. Kunci Kelep

8. Tang Klip 9. Bor Besi

Individu

Page 32: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 28

NO Nama Alamat Jenis Usaha

Jenis Bantuan Ketera ngan

3. Bangkit Prasetyo

Putro

Ds. Guwokajen Kec. Sawit

Kab. Boyolali

Pembuatan

makanan kecil/

kudapan

keripik usus

1. Freezer Box 2. Tabung Gas 3 kg

3. Karpet Plastik 4. Kipas Angin

Dinding Besar

5. Meja Kayu/ Meja sekolah

Kelompok

4. Aditya Afandi

Ds. Dlimoyo Kec. Ngadirejo Kab. Temanggung

Bengkel

Sepeda Motor

1. Pompa Cat

2. Kunci Inggris

3. Kompresor 4. Spray Gun

5. Pipa Selang 6. Pompa Angin

7. Tracker Honda, Yamaha, Suzuki

8. Kunci Pas

9. Kunci Bintang 10. Tang Betet

11. Etalase 12. Kunci Klep

Individu

5. Julian Surya

Sultanto

Ds. Trikarso Kec. Sruweng Kab. Kebumen

Konveksi Kaos Kaki

1. Mesin Neci/ Wolsum

Individu

Rekapitulasi target dan pencapaian kinerja indikator kinerja 1 dapat dilihat pada

tabel 10 dibawah ini:

Tabel 10 Capaian Indikator Kinerja 1

Indikator Kinerja Kegiatan Target Capaian (%)

1. Jumlah Anak Berhadapan dengan

Hukum yang

mendapat layanan Rehabilitasi Sosial

ABH dalam Panti.

70 PM 135 PM 193

Pemenuhan kebutuhan dasar PM

selama mengikuti rehabilitasi sosial ABH di PSMP Antasena Magelang

70 PM 135 PM 193

Bimbingan fisik, mental, sosial dan

keagamaan 70 PM 135 PM 193

Page 33: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 29

Indikator Kinerja Kegiatan Target Capaian (%)

Bimbingan vokasional 50 PM 105 PM 210

Praktek Belajar Kerja (PBK) 8 PM 7 PM 88

Outbound 40 PM 50 PM 125

Bimbingan Sosial Luar Panti 50 PM 42 PM 82

Family Development Session (FDS) 50 Ortu

PM

86 Ortu

PM 172

Bantuan Usaha Ekonomi Produktif

(UEP) 6 Paket 5 Paket 83

Berdasarkan paparan dan tabel 10 dapat dilihat bahwa beberapa kegiatan

melampaui target bahkan sampai 200% lebih.

Kegiatan pemenuhan kebutuhan dasar dan bimbingan fisik, mental, sosial dan

keagamaan pencapaiannya mencapai 193% hal ini dikarenakan semua PM yang telah

diregistrasi dan ditetapkan menjadi PM di PSMP Antasena Magelang pasti mendapatkan

fasilitas tersebut, tidak ada persyaratan lain yang harus dipenuhi.

Bimbingan vokasional pencapaian target kinerjanya mencapai 210%, hal ini wajar

karena PM yang teregistrasipun sudah jauh melewati target, sehingga walaupun ada

persyaratan yang harus dipenuhi oleh PM tetapi pencapaiannya tetap melampaui target.

Syarat agar PM dapat mengikuti bimbingan vokasional adalah masa layanan min 4 bulan

dan bisa membaca, menulis dan berhitung.

Hal yang sama juga terjadi pada kegiatan outbound dan (FDS) dimana

pencapaian target kinerja kegiatan ini melampaui target dikarenakan tidak ada

persyaratan yang harus dipenuhi oleh PM untuk dapat mengikuti kegiatan ini, begitu

juga orang tua/ wali PM yang diundang pada kegiatan FDS.

Kegiatan PBK dalam pencapaian target belum mencapai 100% dimana

pencapaiannya adalah 88%, hal ini dikarenakan adanya persyaratan yang ketat bagi PM

untuk dapat mengikuti kegiatan PBK, yaitu standar nilai mental, sosial dan psikologis

serta standar nilai keterampilan. Upaya yang telah dilakukan agar PM peserta PBK

dapat memenuhi bahkan melampaui target adalah dengan mengintensifkan bimbingan

dan pendampingan mental, sosial dan psikologis oleh Pekerja Sosial serta

mengintensifkan bimbingan vokasional oleh instruktur kepada PM yang memiliki potensi

Page 34: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 30

untuk mengikuti PBK namun masih memiliki sedikit kekurangan untuk dapat memenuhi

persyaratan PBK.

Bimbingan Sosial Luar Panti menjadi salah satu kegiatan yang pencapaian target

kinerjanya belum mencapai 100%, yaitu 82%. Pencapaian ini lebih dikarenakan kondisi

jumlah PM saat kegiatan dilaksanakan sebanyak 42 PM atau 82% dari target yaitu 50

PM, karena untuk dapat mengikuti kegiatan ini PM tidak harus memenuhi persyaratan

tertentu tetapi lebih dikarenakan sistem penerimaan dan pelepasan PM yang

menggunakan sistem on-off, dimana PM dapat masuk dan selesai mengikuti rehabilitasi

sosial ABH tanpa ditentukan waktu penerimaan dan waktu pelepasannya, maka turn

over atau perubahan jumlah PM di PSMP Antasena cukup tinggi.

Kegiatan lain yang pencapaian target kinerjanya belum 100% adalah Bantuan

Usaha Ekonomi Produktif (UEP) yang baru mencapai 83% atau sebanyak 5 paket dari

target yang ditetapkan sebanyak 6 paket. Tahun 2016 ini eks PM yang mengajukan

proposal bantuan UEP sebanyak 6 orang atau 6 proposal. Setelah dilakukan penjajagan

dan verifikasi, yang disetujui untuk mendapatkan bantuan UEP sebanyak 5 eks PM

sedangkan 1 proposal dianggap belum memenuhi persyaratan untuk mendapatkan

bantuan UEP karena berdasarkan hasil penjajagan dan verifikasi, pelaksana kegiatan

usaha tersebut adalah orang tua eks PM, bukan eks PM.

Penghitungan pencapaian target indikator kinerja berikutnya adalah Indikator

Kinerja 2 yaitu Jumlah Anak Berhadapan dengan hukum yang mendapat layanan

Rehabilitasi Sosial ABH Luar Panti. Target indikator kinerja 2 di breakdown kepada

beberapa kegiatan pendukung, yaitu:

1. Pendampingan dan perlindungan ABH Luar lembaga/ Panti

Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah sebagai upaya preventif,

promotif dan rehabilitatif ABH melalui bentuk pelayanan rehabilitasi sosial

berbasiskan keluarga dan masyarakat, untuk memperluas jangkauan pelayanan

rehabilitasi sosial ABH tanpa terbatas ruang serta untuk mengurangi permasalahan

ABH di masyarakat.

Sasaran dari kegiatan ini adalah ABH yang telah menyelesaikan proses

hukumnya, orang tua/ keluarga ABH, pendamping lokal, masyarakat sekitar ABH

dan aparat Desa.

Page 35: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 31

Kegiatan dilaksanakan dari bulan Januari sd Desember 2016, dimulai dari

tahap pengumpulan data bekerjasama dengan BAPAS, pemetaan wilayah dan

permasalahan, verifikasi data, penetapan pendamping lokal, penetapan sasaran

calon PM dan bantuan, penetapan PM, asesmen kebutuhan, pembekalan

pendamping lokal, pendampingan ABH, FDS, CDS, pemberian bantuan dan

terminasi.

Target pencapaian kegiatan ini adalah 120 PM dan tercapai 100%. Lokasi

PM ABH yang mendapatkan layanan ini tersebar di 3 provinsi, yaitu Jawa Tengah

(Kab. Cilacap, Kab. Purbalingga, Kab. Kudus, Kab. Wonogiri, Kab. Boyolali, Kab.

Purworejo, Kab. Demak dan Kab. Magelang), Daerah Istimewa Yogyakarta (Kab.

Kulon Progo, Kab. Gunung Kidul, Kab. Sleman dan Kab. Bantul) dan Jawa Timur

(Kab. Nganjuk, Kab. Kediri, Kota Kediri, Kab. Blitar, Kab. Tulungagung dan Kab.

Ponorogo).

2. Pendampingan AMPK

Pelaksanaan kegiatan pendampingan bagi Anak yang Membutuhkan

Perlindungan Khusus (AMPK) dimaksudkan untuk memulihkan kondisi psikologis

anak paska trauma agar dapat menjalani masa tumbuh kembang secara wajar dan

mampu menjalankan fungsi dan peran sosialnya di masyarakat.

Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk melindungi anak agar

mendapatkan hak-haknya secara wajar yang meliputi hak hidup, hak tumbuh

kembang, hak perlindungan dan hak partisipatif, menampilkan kembali

keberfungsian sosialnya sesuai dengan situasi sosial yang dihadapi,

mengembangkan relasi sosial dengan orang-orang disekitarnya dan menemukan

lingkungan dan situasi kehidupan yang mendukung keberfungsian sosial dan

mencegah terulangnya kembali permasalahan yang dihadapi anak.

Target pencapaian kegiatan ini adalah 10 PM dan tercapai 100%. Untuk

lebih jelasnya mengenai kegiatan pendampingan AMPK dapat dilihat pada tabel 11

dibawah ini:

Page 36: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 32

Tabel 11

Daftar PM dan Petugas Pendamping AMPK

No. Nama PM Petugas Lokasi Waktu

Pelaksanaan

Materi

Bimbingan Sosial Motivasi

Sosial

1 2 3 4 5 6 7

1. P.A.S

- Hesty Prihatnawaty, S.Psi

- Kuswati, S.ST

Tepus Wonoroto Windusari Magelang

19-10-2016

- Penguatan pengasuhan dan dukungan keluarga.

- Penguatan motivasi belajar.

- Bimbingan trauma healing.

- Konseling dengan anak. - Bimbingan pengurangan

rasa takut. - Bimbingan pengurangan

rasa sedih yang mendalam.

- Sex education.

Motivasi belajar

2. M.K.E

- Hesty Prihatnawaty, S.Psi

- Kuswati, S.ST

Tepus Wonoroto Windusari Magelang

19-10-2016

- Penguatan pengasuhan dan dukungan keluarga.

- Penguatan motivasi bersekolah.

- Konseling dengan anak. - Sex education.

Motivasi belajar

3. A.A.R - Hesti Ambar

Widagdo, S.Sos - Miftachul M., S.Sos.I

Karangmalang Sukodono Kota Kendal

Kendal

18-10-2016

- Penguatan pengasuhan dan dukungan keluarga.

- Konseling dengan anak. - Pendampingan dalam

kegiatan di lingkungan dekat.

- Pendampingan dalam kegiatan bermain di luar rumah.

- Bimbingan pengurangan rasa takut.

- Bimbingan pengurangan rasa sedih yang mendalam.

- Bimbingan membangun ketahanan/resiliensi.

- Sex education

Motivasi belajar

4. A.J.P

- Hesty Prihatnawaty, S.Psi

- Ofik Anggraini, S.Sos.I

Medayu Medayu

Wanadadi Banjarnegara

14-10-2016

- Penguatan pengasuhan dan dukungan keluarga.

- Konseling dengan anak. - Bimbingan pengurangan

rasa takut. - Bimbingan pengurangan

rasa sedih yang mendalam.

- Bimbingan membangun ketahanan/resiliensi.

- Sex education.

Motivasi belajar

5. S.N.S

- Hesty Prihatnawaty, S.Psi

- Ofik Anggraini, S.Sos.I

Lemahjaya Lemahjaya Wanadadi

Banjarnegara

14-10-2016

- Penguatan pengasuhan dan dukungan keluarga.

- Konseling dengan anak. - Pendampingan dalam

kegiatan di lingkungan dekat.

- Pendampingan dalam kegiatan bermain di luar rumah.

- Bimbingan pengurangan

Motivasi belajar

Page 37: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 33

No. Nama PM Petugas Lokasi Waktu

Pelaksanaan

Materi

Bimbingan Sosial Motivasi

Sosial

rasa takut. - Bimbingan pengurangan

rasa sedih yang mendalam.

- Bimbingan membangun ketahanan/resiliensi.

- Sex education.

6. Z.A.P

- Hesty Prihatnawaty, S.Psi

- Ofik Anggraini, S.Sos.I

Linggasari Linggasari Wanadadi

Banjarnegara

14-10-2016

- Penguatan pengasuhan dan dukungan keluarga.

- Konseling dengan anak. - Bimbingan pengurangan

rasa takut. - Bimbingan pengurangan

rasa sedih yang mendalam.

- Pendampingan dalam kegiatan bermain di luar rumah.

- Bimbingan membangun ketahanan/resiliensi.

- Sex education.

Motivasi belajar

7. K.N

- Arif Nurhidayat, S.ST., MA

- Hesty Prihatnawaty, S.Psi

Jombor Krajan

Jombor Jumo Temanggung

13-10-2016

- Penguatan pengasuhan dan dukungan keluarga.

- Konseling dengan anak. - Bimbingan pengurangan

rasa takut. - Bimbingan pengurangan

rasa sedih yang mendalam.

- Penguatan motivasi belajar.

- Konseling dengan anak. - Sex education.

Motivasi belajar

8. A.L.M - Petrus Pujo Utomo - Iin Purnama Sari,

S.Sos.I

Kadipolo Kulon Salam Salam Magelang

14-10-2016

- Penguatan pengasuhan dan dukungan keluarga.

- Konseling dengan anak. - Bimbingan pengurangan

rasa takut. - Bimbingan pengurangan

rasa sedih yang mendalam.

- Penguatan motivasi belajar.

- Konseling dengan anak. - Sex education.

Motivasi untuk

kembali masuk sekolah

9. D.T.A - Kristin Anita S,

S.Sos - Miftachul M., S.Sos.I

Sedayu Balerejo

Kaliangkrik Magelang

19-10-2016

- Penguatan pengasuhan dan dukungan keluarga.

- Konseling dengan anak. - Pendampingan dalam

kegiatan di lingkungan dekat.

- Pendampingan dalam kegiatan bermain di luar rumah.

- Bimbingan pengurangan rasa takut.

Motivasi untuk

kembali masuk sekolah

Page 38: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 34

No. Nama PM Petugas Lokasi Waktu

Pelaksanaan

Materi

Bimbingan Sosial Motivasi

Sosial

- Bimbingan pengurangan rasa takut.

- Bimbingan pengurangan rasa sedih yang mendalam.

- Penguatan motivasi belajar.

- Bimbingan membangun ketahanan/resiliensi.

- Sex education.

10. A.I.N.A - Hesty Prihatnawaty,

S.Psi - Kuswati, S.ST

Nampan Bumirejo Mungkid

Magelang

24-10-2016

- Penguatan pengasuhan dan dukungan keluarga.

- Konseling dengan anak. - Bimbingan pengurangan

rasa takut. - Bimbingan pengurangan

rasa sedih yang mendalam.

- Penguatan motivasi belajar.

Motivasi untuk

kembali masuk sekolah

Seluruh PM diberikan bantuan stimulan pemenuhan kebutuhan dasar sesuai

dengan asesmen kebutuhan masing-masing PM. Bantuan diberikan dalam bentuk

uang yang disalurkan melalui rekening E-Batara Pos. Uang tersebut kemudian

dibelanjakan sesuai kebutuhan masing-masing PM.

3. Pendampingan Anak Rawan Berhadapan Hukum (ARBH) melalui Kelompok Usaha

Bersama (KUBE)

Maksud dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mengisi waktu luang

Anak Rawan Berhadapan dengan Hukum (ARBH) dengan kegiatan positif,

menghindarkan ARBH dari perilaku melanggar hukum, membentuk pola pikir dan

perilaku positif serta meningkatkan kemampuan praktis dalam bidang usaha yang

sesuai dengan kemampuan dan kondisi wilayah.

Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mencegah terciptanya

situasi yang memungkinkan anak melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan

membangun kepedulian orang tua dan masyarakat pada keadaan lingkungan

sekitarnya terutama yang berhubungan dengan anak.

Sasaran utama kegiatan ini adalah anak usia 12 sd 17 tahun yang sudah

tidak bersekolah dan atau anak yang mempunyai banyak waktu luang tetapi tidak

dapat mengisi waktu luang tersebut dengan kegiatan yang positif, sasaran

Page 39: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 35

selanjutnya adalah orang tua PM, tokoh masyarakat atau tokoh pemuda, tokoh

agama, aparat desa dan masyarakat sekitar.

Target capaian kegiatan ini pada tahun 2016 sebanyak 8 KUBE, dimana

masing-masing KUBE terdiri dari 5 PM, sehingga jumlah ARBH yang mengikuti

kegiatan KUBE sebanyak 50 PM. Berikut ini kami sajikan sebaran daerah yang

mengikuti kegiatan KUBE pada tabel 12:

Tabel 12

Nama Pendamping Lokal dan Sebaran Daerah Kegiatan KUBE Tahun 2016

NO NAMA

PENDAMPING LOKAL

NAMA KUBE JENIS USAHA

ALAMAT

1. Supratikno ONTOSENO Ternak

Kambing Dsn. Ngandongan Rt. 03 Rw. 02 Ds. Kalisalak, Kec. Salaman Kab. Magelang

2. Samroni KARYA MUDA

WIGUNA Ternak Ikan

Dsn. Derepan Rt. 46 Rw. 13 Ds. Pogalan Kec. Pakis Kab. Magelang

3. Andriyanto Basuki

TUNGGUL PUTRA

Ternak Kambing

Dsn. Krajan Rt. 05 Rw. Ds. Ngindrokilo Kec. Kaliangkrik Kab. Magelang

4. Ardian Eka Risti BERDIKARI Ternak

Kambing Dsn. Kedokan Rt. 03 Rw. 01 Ds. Magersari Kec. Ngablak Kab. Magelang

5. Arifin MAKMUR

JAYA

Ternak

Kambing

Dsn. Wonotigo Rt. 01 Rw. 04 Ds. Kembanglimus Kec. Borobudur Kab. Magelang

6. M. Sodiq Asnawi

NGUPOYO MANDIRI

Budidaya Jamur Tiram

Dsn. Sumber Rt. 01 Rw. 01 Ds. Sumber Kec. Dukun Kab. Magelang

7. Surahmanto KARYA JAYA Ternak

Kambing Dsn Bulu Rt. 01 Rw. 15 Ds. Karangmojo Kec. Karangmojo Kab. Gunung Kidul

8. Suryani HARAPAN

JAYA Ternak

Kambing Dsn. Nologaten Rt. 02 Rw. 03 Ds. Jurangjero Kec. Ngawen Kab. Gunung Kidul

Rekapitulasi target beserta capaianya untuk indikator kinerja 2 tersaji pada tabel

13 berikut ini:

Page 40: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 36

Tabel 13 Capaian Indikator Kinerja 2

Indikator Kinerja Kegiatan Target Capaian (%)

1. Jumlah Anak

Berhadapan dengan

Hukum yang mendapat layanan

Rehabilitasi Sosial

ABH luar Panti.

170 PM 170 PM 100

Pendampingan ABH Luar Panti 120 PM 120 PM 100

Pendampingan AMPK 10 PM 10 PM 100

Pendampingan Anak Rawan

Berhadapan Hukum (ARBH) melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE)

40 PM 40 PM 100

Berdasarkan tabel 13 diatas dapat dilihat bahwa semua kegiatan dapat mencapai

target yang ditetapkan sebesar 100%. Hal ini dikarenakan semua PM yang mengikuti

program kegiatan rehabilitasi sosial ABH luar panti telah melalui verifikasi dan validasi

data oleh tim petugas PSMP Antasena sehingga penentuan PM lebih tepat sasaran dan

lebih terkontrol.

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta untuk mencapai target

rencana kinerja juga ditentukan oleh penyediaan anggaran memalui Daftar Isian

Pelaksana Anggaran (DIPA) Tahun 2016 yang meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang,

Belanja Modal dan Belanja Bantuan Sosial.

Tahun 2016, jumlah anggaran DIPA PSMP Antasena Magelang adalah sebesar

Rp. 15.313.921.400,- Berdasarkan alokasi anggaran PSMP Antasena Magelang tahun

anggaran 2016, rincian pagu awal, dan realisasi anggaran untuk DIPA PSMP Antasena

Magelang tahun anggaran 2016 adalah sebagai berikut :

Page 41: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 37

Tabel 14

DIPA PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 dan Realisasi

NO URAIAN PAGU DIPA (Rp) REALISASI (Rp) %

1. Belanja Pegawai 5.240.939.000 4.910.003.398 93.69

2. Belanja Barang 4.317.514.000 3.917.308.912 90.73

3. Belanja Modal ---- ----- ----

4. Belanja Bantuan Sosial

244.000.000 242.450.000 99.36

JUMLAH 9.802.453.000 9.069.762.310 92.53

1. Belanja Pegawai

Belanja pegawai meliputi belanja pegawai mengikat dan tidak mengikat yang

penggunaannya antara lain untuk gaji dan tunjangan, honorarium dan lembur.

Honorarium yang berkaitan dengan belanja barang tidak termasuk dalam belanja

pegawai.

a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian / Lembaga (RKA-KL)

Pagu awal belanja pegawai dalam DIPA PSMP Antasena Magelang Tahun

Anggaran 2016 sebesar Rp. 5.240.939.000,-

b. Pelaksanaan Anggaran

Pagu belanja pegawai tahun anggaran 2016 yang telah terserap atau

terealisasi adalah sebesar Rp. 4.910.003.398,- dimana dari total belanja pegawai

tersebut dapat dilihat bahwa anggaran yang telah terserap sebesar 93,69%.

c. Sisa Anggaran

Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah

terealisasi maka tercatat total sisa pagu belanja pegawai adalah 331.779.178

atau sebesar 6,31%.

Page 42: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 38

Tabel 15

Realisasi Anggaran Belanja Pegawai

NO KODE

AKUN URAIAN DIPA REALISASI %

SISA

ANGGARAN

51 BELANJA PEGAWAI

1 511111 Belanja Gaji

Pokok PNS 2,123,000,000 2,108,548,780 99.32 14,451,220

2 511119

Belanja

Pembulatan

Gaji PNS

47,000 32,515 69.18 14,485

3 511121 Belanja Tunj.

Suami/Istri PNS 140,120,000 137,627,790 98.22 2,492,210

4 511122 Belanja Tunj. Anak PNS

41,180,000 38,483,748 93.45 2,696,252

5 511123 Belanja Tunj.

Struktural PNS 63,765,000 37,440,000 58.72 26,325,000

6 511124 Belanja Tunj.

Fungsional PNS 94,920,000 88,350,000 93.08 6,570,000

7 511125 Belanja Tunj. PPh PNS

91,251,000 48,589,947 53.25 42,661,053

8 511126 Belanja Tunj.

Beras PNS 115,200,000 111,825,280 97.07 3,374,720

9 511129 Belanja Uang

Makan PNS 339,707,000 294,880,250 86.80 44,826,750

10 511151 Belanja Tunjangan

Umum PNS

90,120,000 81,930,000 90.91 8,190,000

11 512211 Belanja uang Lembur

13,000,000 12,996,000 99.97 4,000

12 512411

Belanja

Pegawai (Tunjangan

Khusus/Keg)

1,640,450,000 1,584,679,279 96.60 55,770,721

JUMLAH 5.240.939.000 4.910.003.398 93.69 331.779.178

2. Belanja Barang

a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian / Lembaga (RKA-KL)

Pagu awal belanja barang dalam DIPA PSMP Antasena Magelang Tahun

Anggaran 2016 sebesar Rp. 4.317.514.000,

Page 43: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 39

b. Pelaksanaan Anggaran

Pagu belanja barang tahun anggaran 2016 yang telah terserap atau

terealisasi adalah sebesar Rp. 3.917.308.912,- dimana dari total belanja barang

tersebut dapat dilihat bahwa anggaran yang telah terserap sebesar 90.73%.

c. Sisa Anggaran

Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah

terealisasi maka tercatat total sisa pagu belanja barang adalah Rp. 400.205.088

atau sebesar 9.27%.

Tabel 16

Realisasi Anggaran Belanja Barang

NO KODE

AKUN URAIAN DIPA REALISASI %

SISA

ANGGARAN

52 BELANJA BARANG

1 521111

Belanja

Keperluan Perkantoran

160,940,000 160,151,850 99.51 788,150

2 521114

Belanja

Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat

8,400,000 8,400,000 100.00 -

3 521115 Belanja Honor Operasional

Satuan Kerja

40,800,000 40,800,000 100.00 -

4 521119 Belanja Barang Operasional

Lainnya

11,000,000 10,954,021 99.58 45,979

5 521112 Belanja Pengadaan

Bahan Makanan

741,962,000 619,558,650 83.50 122,403,350

6 521211 Belanja bahan 591,690,000 556,763,500 94.10 34,926,500

7 521213 Belanja Honor

Output Kegiatan 196,460,000 160,640,000 81.77 35,820,000

8 521219 Belanja Barang Non Operasional

Lainnya

36,450,000 25,417,740 69.73 11,032,260

9 522111 Belanja Langganan

Listrik

57,600,000 56,752,400 98.53 847,600

10 522112 Belanja Langganan

Telepon

8,400,000 6,622,835 78.84 1,777,165

11 522113 Belanja 38,400,000 35,343,545 92.04 3,056,455

Page 44: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 40

NO KODE AKUN

URAIAN DIPA REALISASI % SISA

ANGGARAN

Langganan Air

12 522151 Belanja Jasa

Profesi 34,600,000 25,600,000 73.99 9,000,000

13 522191 Belanja Jasa

Lainnya 24,000,000 24,000,000 100.00 -

14 523111 Belanja Biaya Pemeliharaan

Gedung & Bang

60,000,000 59,997,650 100.00 2,350

15 523119

Belanja Biaya

Pemeliharaan Gd & Bgn Lainnya

75,500,000 75,470,250 99.96 29,750

16 523121

Belanja Biaya Pemeliharaan

Peralatan &

Mesin

171,408,000 165,307,524 96.44 6,100,476

17 524111 Belanja

Perjalanan Biasa 520,000,000 404,217,500 77.73 115,782,500

18 524113

Belanja Perjalanan

Transport Dalam Kota

113,140,000 67,219,500 59.41 45,920,500

19 524119

Belanja

Perjalanan Lainnya

18,000,000 18,000,000 100.00 -

TOTAL 4.317.514.000 3.917.308.912 90.73 400.205.088

3. Belanja Modal

Tahun anggaran 2016 PSMP Antasena tidak mempunyai anggaran belanja

modal.

4. Belanja Bantuan Sosial

a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian / Lembaga (RKA-KL)

Pagu awal belanja bantuan sosial dalam DIPA PSMP Antasena Magelang

Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 244.000.000,-

b. Pelaksanaan Anggaran

Pagu belanja bantuan sosial tahun anggaran 2016 yang telah terserap

atau terealisasi adalah sebesar Rp. 242.450.000,- dimana dari total belanja

Page 45: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 41

modal tersebut dapat dilihat bahwa anggaran yang telah terserap sebesar

99,36%.

c. Sisa Anggaran

Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah

terealisasi maka tercatat total sisa pagu belanja bantuan sosial adalah Rp.

1.550.000,-l atau sebesar 0,64%.

Tabel 18

Realisasi Anggaran Belanja Bantuan Sosial

NO KODE

AKUN URAIAN DIPA REALISASI %

SISA ANGGARAN

57 BELANJA BANTUAN SOSIAL

1 571111

Belanja Bantuan Sosial

Untuk Rehabilitasi Sosial Dalam Bentuk Uang

219,000,000 217,700,000 99.41 1,300,000

2 571112

Belanja Bantuan Sosial

Untuk Rehabilitasi Sosial Dalam Bentuk Barang/Jasa

25,000,000 24,750,000 99,36 250,000

JUMLAH 244,000,000 242,450,000 99,36 1,550,000

D. PENUNJANG KEBERHASILAN, PERMASALAHAN DAN PEMECAHANNYA

1. Penunjang Keberhasilan

Faktor penunjang keberhasilan pencapaian sasaran strategis dan indikator

kinerja utama tidak lepas dari faktor teknis dan non teknis.

Faktor teknis penunjang keberhasilan pencapaian sasaran strategis dan

indikator kinerja utama adalah:

a. PSMP Antasena Magelang telah tersertifikasi Standar Pelayanan ISO

9001:2008 sejak tahun 2010 dan akan ditingkatkan kelasnya menjadi ISO

9001:2015 pada tahun 2017.

b. Telah tersedianya juklak dan juknis standar pelayanan rehabilitasi sosial

ABH untuk internal PSMP Antasena Magelang.

Page 46: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 42

c. Pekerja sosial fungsional yang telah tersertifikasi.

Faktor non teknis penunjang keberhasilan pencapaian sasaran strategis dan

indikator kinerja utama adalah:

a. Semangat tinggi dari para petugas dalam melaksanakan tanggung jawab

pekerjaanya.

b. Komitmen tinggi dalam pemenuhan hak-hak anak terutama anak yang

berhadapan dengan hukum.

c. Lingkungan dan suasana kerja yang nyaman bagi petugas dalam

melaksanakan tanggung jawabnya.

2. Permasalahan dan Pemecahannya

Sama seperti pada faktor penunjang keberhasilan, permasalahan yang sering

terjadi dalam pelaksanaan tugas lebih cenderung disebabkan oleh faktor-faktor non

teknis, seperti ketidaktelitian dan kecerobohan, sedangkan faktor-faktor teknis seperti

aturan dan pedoman pelaksanaan tugas, keterbatasan sarana dan prasarana,

kurangnya jumlah pegawai yang memadai dapat dikatakan masih dapat diatasi.

Pada masa yang akan datang diharapkan dengan adanya tambahan anggaran untuk

sarana dan prasarana serta penambahan jumlah pegawai yang berkompeten

dibidangnya dapat meningkatkan kinerja PSMP Antasena Magelang menjadi lebih baik

lagi.

Faktor teknis yang menghambat pencapaian target sasaran strategis dan

indikator kinerja utama PSMP Antasena Magelang adalah:

a. Belum tersedianya juklak dan juknis penerapan UUSPPA yang berlaku

untuk seluruh lembaga dan aparat penegak hukum sehingga sering terjadi

perbedaan pemahaman UUSPPA.

b. Kurangnya komunikasi dan koordinasi antara lembaga penegak hukum.

c. Rekruitmen PNS yang diterima belum sesuai dengan kapasitas dan

kemampuan kerja yang dibutuhkan di PSMP Antasena Magelang.

d. Kurangnya tenaga administrasi pada PSMP Antasena Magelang yang

sesuai dengan kompetensinya.

e. PSMP Antasena Magelang tidak memiliki anggaran yang cukup untuk

merekrut tenaga khusus sesuai dengan kebutuhan diluar rekruitmen PNS.

f. Belum adanya sistem pengaduan masyarakat yang berbasi teknologi

informasi.

Page 47: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 43

g. Belum adanya sistem penyimpanan berkas PM berbasiskan teknologi

informasi.

Faktor non teknis yangmenghambat pencapaian target sasaran strategis dan

indikator kinerja utama PSMP Antasena Magelanga adalah:

a. Ketidaktelitian dan kecerobohan petugas dalam melaksanakan tahapan

pelayanan.

b. Belum adanya sistem reward and punishment bagi pegawai yang

melanggar maupun yang berprestasi.

Untuk mengatasi permasalahan yang timbul baik teknis maupun non teknis,

PSMP Antasena Magelang telah dan akan melakukan langkah – langkah berikut ini:

a. Melakukan sosialisasi, komunikasi dan diskusi secara rutin dan intens

kepada para pemangku kepentingan atau stakeholders mengenai

penerapan UUSPPA dan program kegiatan di PSMP Antasena Magelang.

b. Meminta kepada Kementerian Sosial melaui Biro Kepegawaian untuk

menambah PNS yang sesuai dengan kebutuhan PSMP Antasena Magelang

baik kuantitas maupun kualitas.

c. Menambah anggaran agar dapat merekrut tenaga non PNS yang sesuai

dengan kebutuhan PSMP Antasena Magelang.

d. Meminta kepada Kementerian Sosial melalui Balai Diklat dan Penelitian

untuk rutin memberikan pelatihan terutama yang berhubungan dengan

teknologi informasi.

e. Menciptakan suasana kerja yang nyaman untuk meningkatkan kinerja

indidviu pegawai serta memfasilitasi kegiatan bagi pegawai yang bersifat

rekreatif edukatif.

f. Membuat sistem reward – punishment bagi pegawai yang melanggar

maupun berprestasi.

Pada bidang kinerja pelayanan publik telah dilakukan perbaikan dan

penyempurnaan pelaksanaan tugas, di antaranya dengan memberikan pelayanan

prima dalam proses penerimaan, meningkatkan disiplin petugas pelaksanaan

rehabilitasi sosial ABH dan meningkatkan ketepatan waktu dalam melaksanakan

tahapan kegiatan rehabilitasi sosial ABH.

Page 48: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

LAKIN PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 44

BAB IV

PENUTUP

Keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan tantangan bagi PSMP Antasena Magelang untuk

mengintegrasikan sistem AKIP dengan sistem perencanaan, perbendaharaan, akuntansi

pemerintah dan sistem lainnya dengan harapan adanya keselarasan antara norma

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pertanggungjawaban.

Diberlakukannya SAKIP sebagai implementasi reformasi birokrasi dan wujud kemauan

pemerintah untuk menuju tatakelola kepemerintahan yang baik telah mendorong PSMP

Antasena Magelang untuk menyusun LAKIN yang tidak semata berisikan laporan keuangan,

melainkan lebih luas mencakup akuntabilitas kinerja.

LAKIN tahun 2016 ini menyajikan keberhasilan dan kekurangan pencapaian kerja

PSMP Antasena Magelang dalam menjalankan tugas dan fungsi melaksanakan rehabilitasi

sosial anak berhadapan hukum. Walaupun disadari bahwa laporan akuntabilitas ini belum

sempurna dalam menyajikan laporan sebagaimana prinsip transparansi dan akuntabilitas

seperti yang diharapkan, namun setidaknya berbagai pihak berkepentingan dan masyarakat

dapat memperoleh gambaran tentang hasil rehabilitasi sosial yang dilakukan oleh jajaran

PSMP Antasena Magelang tahun 2016.

Magelang, 26 Januari 2017 Kepala PSMP Antasena Magelang

Drs. Ruh Sanyoto, MP NIP. 19620120 199002 1 001

Page 49: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan
Page 50: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PANTI SOSIAL MARSUDI PUTRA ANTASENA MAGELANG

Jl. Raya Magelang Purworejo Km.14 Salaman Magelang ☎ (0293) 335293

e-mail : [email protected] & [email protected]

KEPUTUSAN KEPALA PANTI SOSIAL MARSUDI PUTRA ANTASENA MAGELANG

KEMENTERIAN SOSIAL RI

NOMOR: 18/PSMP.KP 11/1/2016

TENTANG

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PANTI SOSIAL MARSUDI PUTRA ANTASENA MAGELANG

TAHUN 2016

KEPALA PSMP ANTASENA MAGELANG

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka pencapaian kinerja PSMP Antasena Magelang sesuai dengan Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja PSMP Antasena

Magelang Tahun 2016, maka perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama

PSMP Antasena Magelang Tahun 2016; b. Bahwa dengan ditetapkannya Indikator Kinerja PSMP Antasena Magelang

Tahun 2017, maka seluruh pelaksanaan program/kegiatan PSMP Antasena Magelang diarahkan untuk mencapai Indikator Kinerja Tersebut;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara

RI Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Keuangan dan Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2004

Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4400); 5. Undang-Undang Nomor Tahun 1997 tentang Peradilan Pidana Anak.

6. Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

7. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial

(Lembaran Negara RI Tahun 2010 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara

RI Nomor 4967);

8. Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (AKIP); 9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerjadan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Page 51: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

10. Kepmensos No. 106/HUK/2009 Struktur Organisasi dan Tata Kerja Panti

Sosial di lingkungan Kementerian Sosial R.I Memperhatikan : Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) PSMP Antasena Magelang Tahun

Anggaran 2016.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : INDIKATOR KINERJA UTAMA PSMP Antasena MAGELANG TAHUN 2016.

KESATU : Indikator PSMP Antasena Magelang Tahun 2016, yang terlampir dalam

keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini;

KEDUA : Indikator Kinerja PSMP Antasena Magelang Tahun 2016 dipergunakan sebagai acuan bagi setiap penanggungjawab dan pelaksana kegiatan di lingkungan PSMP

Antasena Magelang; KETIGA : Dokumen Indikator Kinerja Utama PSMP Antasena Magelang merupakan suatu

dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara

atasan dan bawahan untuk mewujudkan target indikator kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi;

KEEMPAT : Semua biaya yang diakibatkan oleh dikeluarkannya keputusan ini dibebankan kepada PSMP Antasena Magelang Tahun Anggaran 2016.

Ditetapkan di : Magelang PadaTanggal : 15 Januari 2016

K E P A L A

BAMBANG SUGENG

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth: 1. Dirjen Rehabilitasi Sosial (sebagai laporan) 2. Direktorat Kesejahteraan Sosial Anak (sebagai laporan)

Page 52: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PANTI SOSIAL MARSUDI PUTRA (PSMP) ANTASENA MAGELANG

TAHUN 2016

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target

Kinerja

2016

Penanggung Jawab

Sumber Data

Meningkatnya Penyelenggaraan Rehabilitasi Sosial bagi Anak Berhadapan dengan Hukum di PSMP Antasena Magelang

1. Jumlah Anak Berhadapan dengan Hukum yang mendapat layanan Rehabilitasi Sosial ABH dalam Panti.

70 PM

Seksi Rehabilitasi Sosial & Sub.

Bag. Tata Usaha

Laporan Tahunan,

Asesmen PM.

2. Jumlah Anak Berhadapan dengan Hukum yang mendapatkan layanan Rehabilitasi Sosial ABH Luar Panti.

170 PM Seksi Program

& Advokasi Sosial

Laporan Kegiatan,

Asesmen PM, Laporan Tahunan

Jumlah Anggaran Kegiatan Rehabilitasi Sosial Anak yang Berhadapan Hukum (ABH) : Rp. 10.025.123.000,-

Magelang, 15 Januari 2016

Kepala PSMP Antasena Magelang

Bambang Sugeng

Page 53: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PANTI SOSIAL MARSUDI PUTRA ANTASENA MAGELANG

Jl. Raya Magelang Purworejo Km.14 Salaman Magelang ☎ (0293) 335293 e-mail : [email protected] & [email protected]

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta

berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Bambang Sugeng

Jabatan : Kepala Panti Sosial Marsudi Putra Antasena Magelang

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama

Nama : Samsudi

Jabatan : Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI

Selaku atasan langsung pihak pertama

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua

Pihak Pertama pada tahun 2016 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran

perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan

dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi

tanggung jawab pihak pertama.

Pihak Kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas

kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam

rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Jakarta, 15 Januari 2016

Pihak Kedua

Samsudi

NIP. 19651106 199201 1 001

Pihak Pertama,

Bambang Sugeng

NIP. 19601223 198403 1 001

Page 54: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

PERJANJIAN KINERJA (PK) TINGKAT SATUAN KERJA KEMENTERIAN SOSIAL R.I

Unit Satuan Kerja : Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP) “Antasena” Magelang Tahun Anggaran : 2016

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Meningkatnya Penyelenggaraan Rehabilitasi Sosial bagi Anak Berhadapan dengan Hukum di PSMP Antasena Magelang

1. Jumlah Anak Berhadapan

dengan Hukum yang

mendapat layanan

Rehabilitasi Sosial ABH dalam

Panti.

70 PM

2. Jumlah Anak Berhadapan

dengan Hukum yang

mendapatkan layanan

Rehabilitasi Sosial ABH Luar

Panti.

170 PM

Jumlah Anggaran :

Program Rehabilitasi Sosial Anak Berhadapan Hukum (ABH) Rp 10.025.123.000,-

Direktur Kesejahteraan Sosial Anak

Samsudi

Magelang, 15 Januari 2016

Kepala PSMP Antasena

Bambang Sugeng

Page 55: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

1

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PANTI SOSIAL MARSUDI PUTRA ANTASENA MAGELANG

Jl. Raya Magelang Purworejo Km.14 Salaman Magelang ☎ (0293) 335293 e-mail : [email protected] & [email protected]

RENCANA KINERJA TAHUNAN

SATKER PANTI SOSIAL MARSUDI PUTRA (PSMP) ANTASENA MAGELANG TAHUN 2016

A. PENDAHULUAN

Sejarah awal pendirian PSMP Antasena Magelang didirikan tahun 1982 melalui Proyek

Bantuan & Pengentasan ANKN Kanwil Departemen Sosial Propinsi Jawa Tengah dengan nama Sasana Rehabilitasi Anak Nakal (SRAN) “AMONG PUTRO” dan diresmikan oleh Menteri Sosial Sapardjo pada

tanggal 30 April 1982 dan mulai operasional bulan Agustus 1982. Berdasarkan Keputusan Menteri Sosial RI No. 6/HUK/1994, tanggal 5 Februari 1994 berganti nama menjadi PSMP Antasena

Magelang. Berdasarkan KepMenSos No. 22 Tahun 1995, PSMP Antasena Magelang meningkat

statusnya dari tipe C menjadi Tipe A. Sejak tanggal 1 Juni 2000 status PSMP Antasena Magelang beralih dari UPT Kantor Wilayah

Departemen Sosial Jawa Tengah menjadi UPT Badan Kesejahteraan Sosial Nasional (BKSN). Pada tanggal 1 Juli 2001 beralih menjadi UPT Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan

Sosial Republik Indonesia. Sejalan dengan KepMenSos No. 6/HUK/2001 tanggal 26 Oktober 2001

tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Sosial, status PSMP Antasena Magelang beralih menjadi UPT Departemen Sosial Republik Indonesia dan pada tahun 2004 meningkat eselonnya dari

eselon IIIb menjadi eselon IIIa, sesuai dengan KepMenSos No. 59/HUK/2003. Sehubungan dengan disahkannya Undang-undang No. 39 tahun 2008 tentang Kementerian Negara dan Peraturan

Presiden No. 47 tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara dan sesuai surat dari Sekretaris Jenderal No. 1502/SJ-Orpeg/XII/2009 tanggal 30 Desember 2009, Departemen

Sosial berganti nama menjadi Kementerian Sosial.

Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Eselon III di lingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Panti Sosial Marsudi Putra Antasena Magelang perlu mendukung arah

kebijakan dan strategi sebagai komponen pendukung dalam pembangunan kesejahteraan sosial, terutama terhadap anak yang mengalami penyimpangan perilaku. Pelayanan dan rehabilitasi sosial

dalam panti memadukan unsur pengembangan, pemulihan dan pelayanan akomodasi, bimbingan dan

latihan keterampilan, pelayanan kesehatan dan terapi penunjang lainnya dalam rangka memandirikan PM sehingga keberfungsian sosialnya dapat berkembang dengan baik di dalam

kehidupan bermasyarakat.

B. VISI

Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, dirumuskan untuk memberi arah kemana dan bagaimana PSMP Antasena Magelang

harus dibawa agar tetap eksis dan dapat berkarya secara konsisten, antisipatif, inovatif dan produktif untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan hak-hak anak dan rehabilitasi sosial bagi ABH. Visi yang

ditetapkan adalah:

“Terwujudnya PSMP Antasena Magelang sebagai alternatif terakhir terbaik dalam

pemenuhan kebutuhan hak-hak anak selama rehabilitasi sosial bagi anak berhadapan

dengan hukum setelah keluarga dan masyarakat”

Page 56: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

2

C. MISI

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang perlu diemban oleh PSMP Antasena

Magelang untuk mencapai visi yang ditetapkan sejalan dengan tujuan organisasi. Misi PSMP Antasena Magelang adalah :

a. Meningkatkan pemenuhan hak-hak dasar ABH.

b. Meningkatkan kualitas pendampingan ABH dalam keluarga dan masyarakat, pendampingan alternatif bagi ABH.

c. Meningkatkan kepedulian orang tua, keluarga dan masyarakat dalam perlindungan dan pemenuhan hak-hak ABH.

d. Meningkatkan jaringan kerja baik dengan lembaga pemerintah maupun non pemerintah, serta

penguatan SDM pendamping di masyarakat.

D. TUJUAN Tujuan adalah rumusan yang menjelaskan arah pelaksanaan visi, ditetapkan sesuai dengan

tugas, fungsi dan peranan organisasi PSMP Antasena Magelang, sebagai berikut:

a. Terwujudnya rehabilitasi sosial ABH yang bersifat prefentif, kuratif, rehabilitatif dan promotif dalam bentuk bimbingan fisik, mental, sosial dan pelatihan keterampilan, resosialisasi serta

bimbingan lanjut bagi ABH. b. Terwujudnya eks ABH yang mandiri dan berperan aktif di masyarakat.

c. Terwujudnya pendampingan dan rehabilitasi sosial bagi ABH berbasiskan keluarga dan

masyarakat yang berkualitas. d. Terwujudnya jejaring kerja yang solid dalam penanganan ABH.

E. SASARAN

Sasaran utama sebagai penjabaran lebih lanjut dari tujuan di atas, yang ingin dicapai dalam

lima tahun kedepan adalah: a. Meningkatnya Penyelenggaraan Rehabilitasi Sosial bagi Anak Berhadapan dengan Hukum

di PSMP Antasena Magelang.

F. RENCANA KINERJA TAHUNAN

Perencanaan kinerja merupakan proses penjabaran lebih lanjut dari sasaran dan program

yang telah ditetapkan dalam rencana strategi (Renstra) yang mencakup periode tahunan. Rencana

kinerja tahunan menggambarkan kegiatan tahunan yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah

dan indikator kinerja beserta target-targetnya berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang

telah ditetapkan dalam Rencana Strategi. Target kinerja tahunan di dalam rencana kinerja

ditetapkan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Target

kinerja tersebut merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam satu periode tahunan.

Tahun 2016 merupakan tahun kedua dari Rencana Strategis (Renstra) Panti Sosial Marsudi

Putra (PSMP) Antasena Magelang yang dicanangkan untuk Tahun 2015-2019, seiring dengan Renstra

Direktorat Anak Kementerian Sosial RI. PSMP Antasena Magelang mempunyai 1 (satu) Sasaran

Kinerja pada Rencana Strategis 2015-2019. Sehubungan dengan hal tersebut, maka Rencana Kinerja

Tahunan 2016 PSMP Antasena Magelang diuraikan sebagai berikut:

Page 57: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

3

RENCANA KINERJA TAHUNAN SATKER PANTI SOSIAL MARSUDI PUTRA (PSMP) ANTASENA MAGELANG

TAHUN 2016

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Kinerja

2016

Meningkatnya Penyelenggaraan Rehabilitasi Sosial bagi Anak Berhadapan dengan Hukum di PSMP Antasena Magelang

1. Jumlah Anak Berhadapan dengan Hukum yang mendapat layanan Rehabilitasi Sosial ABH dalam Panti.

70 PM

2. Jumlah Anak Berhadapan dengan Hukum yang mendapatkan layanan Rehabilitasi Sosial ABH Luar Panti.

170 PM

Strategi untuk mencapai sasaran tersebut melalui:

1. Mengoptimalkan kegiatan sosialisasi mengenai program pelayanan Rehabilitasi sosial ABH PSMP

Antasena Magelang di daerah yang masih minim partisipasinya dalam mengirim ABH.

2. Optimalisasi tim pengumpul data ABH bekerja sama dengan BAPAS.

3. Optimalisasi Tim Verifikasi dan Validasi data ABH Luar Panti.

4. Memperluas jangkauan pelayanan rehabilitasi sosial ABH luar panti.

5. Mengadakan kegiatan peningkatan kapasitas SDM secara berkala.

6. Optimalisasi peran pendamping daerah: Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Satuan

Bhakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos), Pendamping Sosial Masyarakat (PSM).

7. Peningkatan kapasitas Pekerja Sosial Fungsional.

Magelang, 15 Januari 2016

Kepala PSMP Antasena Magelang

Bambang Sugeng

Page 58: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

RENCANA AKSI PENCAPAIAN SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PSMP ANTASENA MAGELANG TAHUN 2016

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA KEGIATAN TARGET

PENANGGUNG JAWAB

PELAKSANA WAKTU

PELAKSANAAN LOKASI

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Meningkatnya

Penyelenggaraan

Rehabilitasi Sosial bagi Anak Berhadapan

dengan Hukum di PSMP Antasena Magelang

Jumlah Anak

Berhadapan dengan

Hukum yang mendapat layanan

Rehabilitasi Sosial ABH dalam Panti.

Kepala Panti

Seksi Rehabilitasi

Sosial dan

Sub. Bag. Tata Usaha

Pemenuhan

kebutuhan dasar anak.

70 PM Jan – Des PSMP

Antasena

Bimbingan fisik,

mental, sosial dan keagamaan.

70 PM Jan – Des

PSMP Antasena dan

lingkungan

sekitar panti.

Bimbingan

vokasional wajib dan pilihan.

50 PM Mar – Des PSMP

Antasena

Bimbingan

Praktek Belajar

Kerja (PBK)

8 PM Okt – Des Kab. dan Kota

Magelang

Outbound 40 PM

Februari & September

Kab. Magelang

Bimbingan Sosial

Luar Panti 60 PM Oktober Yogyakarta

Family Development

Session (FDS)

50 Orang Tua PM

April & Oktober

PSMP Antasena

Usaha Ekonomi

Produktif (UEP)

6 PM/

Kelompok PM

Sep – Des Jawa Tengah

& Jawa Timur

Page 59: REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA - …intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/LAKIN_PSMP_ANTASENA...Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA KEGIATAN TARGET

PENANGGUNG JAWAB

PELAKSANA WAKTU

PELAKSANAAN LOKASI

KETERANGAN

Jumlah Anak

Berhadapan dengan Hukum yang

mendapatkan layanan Rehabilitasi

Sosial ABH Luar

Panti.

Kepala Panti

Seksi Program dan

Advokasi

Sosial

Rehabilitasi Sosial ABH Luar Panti

120 PM Feb – Nov

Jawa Tengah,

Yogyakarta dan Jawa

Timur

Pendampingan

Sosial bagi AMPK 20 PM Feb – Nov

Jawa Tengah

dan Yogyakarta

Pendampingan

Sosial Anak Rawan

Berhadapan

dengan Hukum Melalui KUBE

40 PM Feb – Nov

Kab.

Magelang, Kab.

Temanggung

dan Kab. Wonosobo

Magelang, 15 Januari 2016 Kepala PSMP Antasena Magelang

Bambang Sugeng