REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam...

276
ITB 2019 TRACER STUDY REPORT

Transcript of REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam...

Page 1: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

ITB 2019TRACER STUDYREPORT

Page 2: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Tracer Study ITB 2019

Page 3: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Hak cipta pada penulis dan dlindungi Undang-undang Hak penerbitan pada Penerbit ITB Dilarang mengutip sebagian ataupun seluruh buku ini dalam bentuk apapun tanpa izin dari penulis dan penerbit. Tim Penulis: Ketua: Dr. Eng. Bambang Setia Budi, ST, MT Konten dan Editor: Angga Dinan A., S.Si., MT Konten: Amalia Nur Alifah, S.Si., M.Si. Ilma Intan Sari, S.Si., M.Si. Indah Gumala Andirasdini, S.Si., M.Si. Foto Cover Oleh: Dr. Eng. Bambang Setia Budi, ST, MT KATALOG DALAM TERBITAN (KDT) Report Tracer Study ITB 2019 / Divisi Riset ITB Career Center Tim Divisi Riset ITB Career Center.-Ed.1.-Cet.1.-Bandung: Penerbit ITB, 2019 (iv, xxx hlm.); 17,6 x 25 cm ISBN: xxx-xxx-xxxx-xx-x

Page 4: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 1

Kata Sambutan

Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA

Rektor Institut Teknologi Bandung

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Perguruan tinggi sebagai salah satu wadah pendidikan nasional memiliki peranan

penting dalam melahirkan generasi cerdas dalam membangun bangsa. Fungsi

tersebut menuntut perguruan tinggi untuk mampu berperan dalam penyelenggaraan

dan pengembangan pendidikan serta pemeliharaan, pembinaan dan pengembangan

ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian. Oleh karena itu, penyelenggaraan

pendidikan tinggi harus sesuai dengan arah kebijakan pembangunan pendidikan

nasional, yaitu untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan

dengan kebutuhan masyarakat.

Salah satu usaha yang dilakukan ITB dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi

adalah dengan menyelenggarakan Tracer Study ITB. Tracer Study sebagai salah satu

metode dalam memperoleh masukan dari lulusan ITB diharapkan mampu

memberikan informasi terkait keberhasilan pendidikan tinggi yang diterapkan di ITB,

baik pendidikan kurikuler maupun non-kurikuler.

Tracer Study dapat menyajikan informasi mendalam dan rinci mengenai

kecocokan/match kerja baik horisontal (antar berbagai bidang ilmu) maupun vertikal

(antar berbagai level/strata pendidikan). Dengan demikian, Tracer Study dapat ikut

membantu mengatasi permasalahan kesenjangan kesempatan kerja dan upaya

perbaikannya. Bagi perguruan tinggi, informasi mengenai kompetensi yang relevan

bagi dunia usaha dan industri (DUDI) dapat membantu upaya perbaikan kurikulum

dan sistem pembelajaran. Di sisi lain, dunia usaha dan industri dapat melihat ke

dalam perguruan tinggi melalui Tracer Study, dan dengan demikian dapat

Page 5: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 2

menyiapkan diri dengan menyediakan pelatihan-pelatihan yang lebih relevan bagi

sarjana pencari kerja baru.

Sementara itu dengan survey pengguna, ITB dapat memperoleh feedback dari

perusahaan-perusahaan terkait dengan kepentingan dan kepuasan DUDI terhadap

alumni ITB. Dengan adanya penilaian kepentingan dan kepuasan ini diharapkan

mampu terciptanya hubungan strategis diantara ITB dan DUDI, yaitu ITB mampu

memenuhi harapan DUDI untuk menghasilkan lulusan yang siap dan sesuai dengan

kebutuhan DUDI saat ini.

Sejak tahun 2017 Divisi Riset ITB Career Center-Lembaga Kemahasiswaan turut

melakukan riset berhubungan dengan alumni ITB penerima beasiswa Bidikmisi. Hasil

riset ini dirangkum dalam laporan Tracer Study Bidikmisi ITB. Laporan ini sendiri

merupakan bentuk tanggung jawab ITB dalam memperhatikan berjalannya program

beasiswa Bidikmisi di ITB, dengan fokus terhadap perkembangan alumni ITB

penerima Bidikmisi dalam karir kerja mereka.

Akhir kata, kami menerima berbagai kritik dan saran yang membangun dengan

tangan terbuka demi hasil yang lebih baik di masa depan.

Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh

Page 6: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 3

Kata Sambutan

Dr. Eng. Sandro Mihradi

Ketua Lembaga Kemahasiswaan

Institut Teknologi Bandung

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

ITB merupakan perguruan tinggi berbasis riset yang memiliki indikator keberhasilan

berupa keunggulan akademis dalam bidang edukasi, relevansi, kontribusi

pengetahuan dan pemberdayaan. ITB juga merupakan jembatan yang

menghubungkan antara dunia pendidikan dengan dunia usaha dan industri.

Hubungan antara dunia pendidikan dengan dunia usaha dan industri menjadikan ITB

perlu untuk melakukan perbaikan, penjaminan dan peningkatan dari program

kurikulum dan kualitas lembaga pendidikan tinggi.

Salah satu usaha yang dilakukan ITB dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi

adalah dengan menyelenggarakan Tracer Study ITB. Tracer Study sebagai salah satu

metode dalam memperoleh masukan dari lulusan ITB diharapkan mampu

memberikan informasi terkait keberhasilan pendidikan tinggi yang diterapkan di ITB,

baik pendidikan kurikuler maupun non-kurikuler.

Tracer Study ITB hingga tahun 2019 ini telah memberikan manfaat yang besar bagi

ITB dan juga perguruan tinggi lainnya. Besarnya manfaat yang diperoleh dari Tracer

Study ITB menjadikan Lembaga Kemahasiswaan berkomitmen untuk terus

melakukan penelitian ini setiap tahunnya dengan mempercayakan pengelolaannya

pada ITB Career Center melalui divisi risetnya. Penyelenggaraan riset Tracer Study

dan User Survey hingga tahun ini telah dilakukan sebanyak delapan kali karena setiap

tahunnya diselenggarakan secara kontinu. Penyelenggaraan riset Tracer Study dan

User Survey agar berjalan dengan baik harus dilaksanakan secara melembaga dan

berkelanjutan serta dilakukan perbaikan secara terus-menerus. Kami bersyukur ITB

Career Center melalui divisi risetnya telah menyelenggarakan dengan sangat baik.

Page 7: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 4

Kami berharap hasil dari riset ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama

pimpinan ITB dan seluruh civitas akademika.

Pada tahun ini, selain report Tracer Study ITB 2019 dan User Survey 2019 dibuat

pula report khusus Tracer Study Bidikmisi ITB 2019 yang mengambil responden dari

angkatan 2012. Tujuan dibuat report Bidikmisi ini untuk bisa membaca profil alumni

ITB yang mendapatkan beasiswa Bidikmisi selama kuliah di ITB, baik yang penuh

maupun tidak. Hasil report ini menunjukkan hal-hal seperti prestasi akademik, lama

studi, tingkat keberhasilan studi, keaktifan organisasi, pekerjaan, persebaran tempat

bekerja, penghasilan, melanjutkan pendidikan atau tidak, dan masih banyak lagi. Hal

ini sangat penting untuk menjadi feedback bagi penyelenggaraan program

pendidikan di ITB untuk para penerima Bidikmisi.

Melalui report Tracer Study ITB Bidikmisi diharapkan kita mampu mendapatkan

informasi mengenai sejauh mana tingkat keberhasilan program ini yang telah

dicanangkan oleh pemerintah. Selain itu, agar menjadi bukti bahwa peserta Bidikmisi,

yang secara umum merupakan mahasiswa kurang mampu, dapat berhasil dalam

pendidikan dan sukses dalam pekerjaan/masa depan mereka. Sehingga keberhasilan

mereka berdampak pada perbaikan kehidupan diri dan keluarga mereka, dan pada

akhirnya adalah perbaikan masyarakat dan bangsa Indonesia.

Akhir kata, kami menerima berbagai kritik dan saran yang membangun dengan

tangan terbuka demi hasil yang lebih baik di masa depan.

Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh

Page 8: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 5

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Buku Report Tracer Study ITB 2019 akhirnya dapat

terselesaikan dengan baik. Buku Report Tracer Study ITB 2019 ini terdiri dari dua

bagian, yaitu bagian A yang memuat hasil analisis Tracer Study ITB angkatan 2012

dan bagian B yang memuat kumpulan makalah Tracer Study ITB 2019 yang pernah

dipresentasikan di SUMMIT IV Indonesia Career Center di Samarinda tanggal 14-15

November 2019.

Hasil analisis Tracer Study ITB angkatan 2012 pada bagian A terdiri dari tujuh bab.

Pada bab 1 analisis Tracer Study ITB berfokus pada penjelasan terkait konsep dasar

Tracer Study ITB, dalam konsep ini terdapat penjelasan singkat terkait Tracer Study

ITB dan tahapan pelaksanaan Tracer Study ITB serta teknik-teknik yang digunakan

dalam penelitian Tracer Study ITB. Sementara itu, bab 2-7 memuat hasil analisis

Tracer Study ITB angkatan 2012 dengan hal-hal yang ditampilkan adalah mengenai

profil responden (bab 2), penilaian alumni terhadap ITB (bab 3), kompetensi alumni

ITB (bab 4), masa peralihan alumni ITB menuju dunia kerja (bab 5), alumni dan

pekerjaan (bab 6) serta perbandingan data dan analisis (bab 7).

Bagian B pada Buku Report Tracer Study ITB 2019 memuat kumpulan makalah yang

dibuat sepanjang tahun 2019. Tujuan dibuat makalah-makalah ini adalah untuk lebih

dapat mengungkapkan informasi dari data-data yang telah terkumpul di database

secara tematik yang dapat dipublikasikan untuk menjadi pengetahuan yang lebih

luas/lengkap. Bagian B ini terdiri dari enam makalah dengan sumber data umumnya

menggunakan database Tracer Study ITB tahun 2015-2019.

Pada Buku Report Tracer Study ITB 2019 diperoleh beberapa kesimpulan terkait

alumni ITB angkatan 2012. Hal-hal yang menarik dari kesimpulan ini diantaranya

adalah mengenai kemampuan alumni ITB angkatan 2012 yang lebih baik

dibandingkan kontribusi yang diberikan ITB, persebaran tempat kerja alumni ITB

yang masih terfokus di Jakarta namun ada beberapa yang bekerja di luar negeri,

aktivitas alumni ITB selama kuliah yang umumnya aktif namun tidak membebani

terhadap prestasi belajar, tingkat persentase alumni ITB wirausaha yang berada pada

nilai 6% serta alumni ITB yang melanjutkan studi sebanyak 14%.

Pada kesempatan ini pula, kami selaku Tim Divisi Riset ITB Career Center

mengucapkan terima kasih kepada:

Page 9: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 6

1. Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA selaku Rektor ITB yang telah memberikan

dukungan penuh dalam penelitian Tracer Study ITB 2019.

2. Prof. Ir. Bermawi Priyatna Iskandar, M.Sc, Ph.D selaku Wakil Rektor Bidang

Akademik dan Kemahasiswaan dan Dr. Miming Miharja, ST, M.Sc. Eng selaku

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni dan Komunikasi yang

berperan sebagai pelindung sekaligus memberikan pengarahan terhadap

penelitian Tracer Study ITB 2019.

3. Dr. Eng. Sandro Mihradi selaku Ketua Lembaga Kemahasiswaan atas segala

dukungan dan masukan terhadap penelitian Tracer Study ITB 2019.

4. Sapto Wahyu Indratno S.Si., M.Sc., Ph.D selaku Ketua KK Statistika

Matematika ITB yang telah membantu dalam memberi arahan dan masukan

terkait analisis hasil penelitian Tracer Study ITB 2019.

5. Tim KK Statistika Matematika ITB yang turut membantu dalam menuliskan

Buku Report Tracer Study ITB 2019.

6. Tim Surveyor alumni ITB angkatan 2012 atas bantuannya dalam melengkapi

dan validasi database angkatan serta dalam mendorong teman-teman alumni

ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB

2019.

7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study

ITB 2019.

Akhir kata, Divisi Riset ITB Career Center berharap hasil penelitian periode 2019 ini

dapat memberikan kontribusi dan masukan bagi semua pihak, khususnya ITB sebagai

lembaga pendidikan, di dalam merancang program dan kurikulum serta menciptakan

lingkungan akademis maupun non-akademis yang lebih mendukung terciptanya

lulusan yang berkualitas dari segi hardskill, softskill, dan life skill.

Bandung, September 2019

Dr. Eng. Bambang Setia Budi, ST, MT

(Ketua Tim Penulis)

Page 10: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 7

Daftar Isi

Kata Sambutan ............................................................................................ 1

Kata Pengantar ........................................................................................... 5

Daftar Isi ..................................................................................................... 7

Daftar Gambar ........................................................................................... 11

Daftar Tabel............................................................................................... 14

Bagian A: Analisis Hasil Tracer Study ITB Angkatan 2012

Konsep Tracer Study ITB ........................................................................... 17

1.1 Konsep Dasar .............................................................................................. 18

1.2 Tujuan Tracer Study ITB .............................................................................. 19

1.3 Manfaat Tracer Study ITB ............................................................................ 20

1.4 Struktur Organisasi Pelaksana Tracer Study ITB ............................................ 21

1.5 Metodologi Penelitian .................................................................................. 22

1.6 Sejarah dan Inovasi Tracer Study ITB ........................................................... 28

1.6.1 Sejarah Tracer Study ITB ................................................................... 28

1.6.2 Inovasi Tracer Study ITB ................................................................... 30

Profil Responden ....................................................................................... 35

2.1 Total Responden ......................................................................................... 36

2.2 IP ............................................................................................................... 39

2.3 Lama Studi ................................................................................................. 41

2.4 Pekerjaan Utama ......................................................................................... 44

2.5 Peta Persebaran .......................................................................................... 47

Penilaian Alumni terhadap ITB ................................................................. 53

3.1 Aspek Pembelajaran .................................................................................... 54

3.2 Aspek Belajar Mengajar ............................................................................... 55

3.3 Kondisi Fasilitas Belajar................................................................................ 56

3.4 Manfaat Program Studi ................................................................................ 57

3.5 Tempat Tinggal Selama Kuliah ..................................................................... 58

3.6 Kursus Selama Masa Kuliah .......................................................................... 59

3.7 Pelatihan dan Konseling ............................................................................... 60

3.8 Program Mahasiswa Wirausaha .................................................................... 61

Page 11: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 8

Kompetensi Alumni ITB ............................................................................ 63

4.1 Keaktifan Organisasi .................................................................................... 64

4.2 Kompetensi Alumni ...................................................................................... 66

4.3 Sumber Pembentukan Kompetensi ............................................................... 69

4.4 Kursus setelah Lulus Kuliah .......................................................................... 70

Masa Peralihan Alumni ITB Menuju Dunia Kerja ...................................... 73

5.1 Pencarian Kerja ........................................................................................... 74

5.2 Waktu Pencarian Kerja ................................................................................ 76

5.3 Masa Pencarian Kerja .................................................................................. 77

5.4 Waktu Tunggu Kerja .................................................................................... 79

5.5 Jalur Mendapatkan Pekerjaan ....................................................................... 80

5.6 Alasan Mendapatkan Pekerjaan Pertama ....................................................... 82

5.7 Gambaran Pekerjaan Ideal ........................................................................... 83

5.8 Kriteria Penerimaan Pegawai Baru ................................................................ 84

5.9 Kondisi Pekerjaan ........................................................................................ 85

5.10 Kategori Perusahaan .................................................................................. 87

5.11 Bentuk Perusahaan Tempat Bekerja ........................................................... 89

5.12 Waktu Memulai Wirausaha ......................................................................... 89

Alumni dan Pekerjaan ............................................................................... 91

6.1 Bekerja ....................................................................................................... 92

6.1.1 Kategori Bidang Usaha ...................................................................... 94

6.1.2 Kategori Jenis Pekerjaan .................................................................... 97

6.1.3 Jabatan Pekerjaan ............................................................................. 98

6.1.4 Penghasilan dan Bonus .................................................................... 100

6.2 Bekerja dan Wiraswasta ............................................................................ 104

6.2.1 Kategori Usaha Pekerjaan Utama ..................................................... 106

6.2.2 Kategori Jenis Pekerjaan .................................................................. 109

6.2.3 Jabatan Pekerjaan ........................................................................... 110

6.2.4 Penghasilan dan Bonus .................................................................... 112

6.2.5 Wiraswasta ..................................................................................... 115

6.3 Wirausaha ................................................................................................ 117

6.3.1 Kategori Usaha Pekerjaan Wirausaha ............................................... 120

6.3.2 Penghasilan, Bonus dan Omset ........................................................ 123

6.4 Melanjutkan Studi ..................................................................................... 127

6.5 Tidak Bekerja ............................................................................................ 130

Page 12: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 9

Perbandingan Data dan Analisis ............................................................. 133

7.1 Analisis IP dan Jenis Kelamin ..................................................................... 134

7.2 Analisis IP dan Pekerjaan ........................................................................... 135

7.3 Analisis IP dan Kategori Perusahaan ........................................................... 136

7.4 Analisis IP dan Jabatan .............................................................................. 137

7.5 Analisis IP dan Keaktifan Organisasi ........................................................... 138

7.6 Analisis Penghasilan dan Jenis Kelamin ....................................................... 139

7.7 Analisis Penghasilan dan Kategori Perusahaan............................................. 140

7.8 Analisis Penghasilan dan Bentuk Perusahaan .............................................. 141

7.9 Analisis Penghasilan dan Jabatan ............................................................... 142

7.10 Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan (2015-2019) ..................................... 142

Bagian B: Kumpulan Artikel Tracer Study ITB Tahun 2019

Model Kompetensi: Perbandingan antara Penilaian Alumni ITB dan

Kebutuhan Pengguna [Studi Kasus Tracer Study ITB & User Survey

ITB 2015-2017] ....................................................................................... 147

oleh Angga Dinan A dan Adilan Widyawan Mahdiyasa

Klasterisasi Program Studi Berdasarkan Kompetensi Alumni [Studi

Kasus: Alumni ITB Angkatan 2008-2011] .............................................. 157

oleh Indah Gumala Andirasdini, Angga Dinan A dan Bambang Setia Budi

Kriteria Dominan Pengetahuan dan Keterampilan Alumni ITB Lulusan

Tahun 2014 yang Bekerja di Perusahaan ............................................... 167

oleh Indah Gumala Andirasdini, Angga Dinan A dan Bambang Setia Budi

Perkembangan Karir Alumni ITB dari Perspektif Jenis Kelamin [Studi

Kasus: ITB Alumni Angkatan 2010] ........................................................ 177

oleh Ilma Intan Sari, Angga Dinan A dan Bambang Setia Budi

Analisis Jalur Relasi Alumni ITB dalam Memperoleh Pekerjaan di

Bukalapak dengan Menggunakan Analisis Keterhubungan Graf ........ 17785

oleh Amalia Nur Alifah, Angga Dinan A dan Bambang Setia Budi

Profil Alumni ITB Penerima Bidikmisi yang Dihentikan Sebelum 8

Semester [Studi Kasus: ITB Alumni Angkatan 2011-2012] .................... 193

oleh Ilma Intan Sari, Angga Dinan A dan Bambang Setia Budi

Page 13: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 10

Perkembangan Karir Alumni ITB Angkatan 2011 dan 2012 dengan

Status Penerimaan Bidikmisi Diberhentikan Sebelum 8 Semester ........ 199

oleh Muhammad Faiz Mustain, Angga Dinan A dan Sandro Mihradi

Metode Pengumpulan Data, Inovasi dan Manajemen Surveyor dalam

Pelaksanaan Tracer Study di ITB [Studi Kasus Tracer Study ITB

2010 - 2019] ........................................................................................... 209

oleh Andi Irwandi Madagaskar M, Angga Dinan A dan Bambang Setia Budi

Perkembangan dan Manajemen Basis Data User Survey ITB ................. 217

oleh Syifa Nur Awalia, Angga Dinan A dan Bambang Setia Budi

Kesimpulan dan Saran ............................................................................ 223

Referensi ................................................................................................. 226

Lampiran I Tim Riset ............................................................................... 232

Lampiran II Daftar Surveyor ................................................................... 233

Lampiran III Daftar Pertanyaan Kuesioner ............................................ 235

A. Website ...................................................................................................... 235

B. Core Quesstionaire ITB................................................................................ 251

Lampiran IV Dokumentasi ...................................................................... 268

Page 14: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 11

Daftar Gambar

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Tracer Study .................................................. 18 Gambar 1.2 Tujuan Tracer Study ITB ................................................................. 20 Gambar 1.3 Manfaat Tracer Study ITB ............................................................... 21 Gambar 1.4 Struktur Organisasi Tracer Study ITB ............................................... 22 Gambar 1.5 Tahapan Pelaksanaan Tracer Study ITB ........................................... 23 Gambar 1.6 Flowchart Pelaksanaan Tracer Study ITB .......................................... 24 Gambar 1.7 Tahapan Penyusunan Kuesioner Tracer Study ITB ............................ 25 Gambar 1.8 Tahapan Pengumpulan Database Tracer Study ITB ........................... 26 Gambar 1.9 Email Blast Metode ITB ................................................................... 27 Gambar 1.10 SMS Blast Metode ITB ................................................................... 28 Gambar 1.11 Perkembangan Response Rate Tracer Study ITB ............................. 29 Gambar 1.12 Konsep Inovasi Tracer Study ITB ................................................... 31 Gambar 1.13 Inovasi dan Implementasi Tracer Study ITB ................................... 31 Gambar 1.14 Surveyor dalam Konsep Tracer Study ITB ....................................... 32 Gambar 1.15 Transformasi Kuesioner Tracer Study ITB ....................................... 33 Gambar 1.16 Transformasi Website Tracer Study ITB.......................................... 34 Gambar 2.1 Responden Tracer Study ITB 2019 ................................................... 36 Gambar 2.2 Gross Response Rate ...................................................................... 37 Gambar 2.3 Nett Response Rate ........................................................................ 37 Gambar 2.4 Jumlah Responden per Prodi ........................................................... 38 Gambar 2.5 IP Alumni ITB Angkatan 2012 .......................................................... 39 Gambar 2.6 Rata-rata IP per Prodi ..................................................................... 40 Gambar 2.7 Lama Studi ..................................................................................... 41 Gambar 2.8 Rata-rata Lama Studi per Prodi ........................................................ 42 Gambar 2.9 Terlambat Menyelesaikan Studi per Prodi ......................................... 43 Gambar 2.10 Kendala Penyebab Terlambat Menyelesaikan Studi ......................... 44 Gambar 2.11 Pekerjaan Utama .......................................................................... 45 Gambar 2.12 Pekerjaan Utama per Prodi ............................................................ 46 Gambar 2.13 Peta Persebaran Alumni ITB Angkatan 2012 (Indonesia) ................. 48 Gambar 2.14 Peta Persebaran Alumni ITB Angkatan 2012 (Dunia) ....................... 49 Gambar 2.15 Persebaran Alumni ITB Angkatan 2012 (Negara) ............................ 50 Gambar 3.1 Tempat Tinggal Selama Kuliah ........................................................ 58 Gambar 3.2 Kursus .......................................................................................... 59 Gambar 3.3 Jenis Kursus yang diikuti Selama Perkuliahan ................................... 60 Gambar 3.4 Pelatihan dan Konseling ITB Career Center....................................... 61 Gambar 3.5 Mengikuti Program Mahasiswa Wirausaha ........................................ 61 Gambar 3.6 Alasan Mengikuti Program Mahasiswa Wirausaha.............................. 62 Gambar 3.7 Manfaat yang diperoleh dari Program Mahasiswa Wirausaha ............. 62 Gambar 4.1 Keaktifan Organisasi ....................................................................... 64 Gambar 4.2 Jenis Organisasi .............................................................................. 65 Gambar 4.3 Status Keanggotaan Organisasi ....................................................... 66 Gambar 4.4 Kompetensi .................................................................................... 67 Gambar 4.5 Jenis Kursus yang Diikuti Setelah Lulus Kuliah .................................. 71

Page 15: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 12

Gambar 5.1 Persentase Alumni yang Pernah dan Tidak Pernah Mencari Pekerjaan .................................................................................................. 74

Gambar 5.2 Pernah Mencari Kerja ...................................................................... 75 Gambar 5.3 Alasan Utama tidak Mencari Kerja .................................................... 75 Gambar 5.4 Waktu Pencarian Kerja .................................................................... 76 Gambar 5.5 Persentase Pencarian Kerja melalu ITB Career Center ....................... 77 Gambar 5.6 Pencarian Kerja melalui ITB Career Center ....................................... 77 Gambar 5.7 Pencarian Kerja di luar ITB Career Center ........................................ 78 Gambar 5.8 Jumlah Perusahaan Dilamar ............................................................ 78 Gambar 5.9 Aktivitas selama Mencari Kerja ........................................................ 79 Gambar 5.10 Waktu Tunggu Mendapatkan Pekerjaan ......................................... 79 Gambar 5.11 Jalur Mendapatkan Pekerjaan Pertama ........................................... 81 Gambar 5.12 Relasi dalam Mendapatkan Pekerjaan ............................................. 81 Gambar 5.13 Alasan Mendapatkan Pekerjaan Pertama ........................................ 83 Gambar 5.14 Gambaran Pekerjaan Ideal ............................................................ 84 Gambar 5.15 Kriteria Penerimaan Pegawai Baru ................................................. 85 Gambar 5.16 Komentar Positif terhadap Pekerjaan .............................................. 86 Gambar 5.17 Komentar Negatif terhadap Pekerjaan ............................................ 86 Gambar 5.18 Kategori Perusahaan ..................................................................... 87 Gambar 5.19 Kategori Perusahaan per Prodi ....................................................... 88 Gambar 5.20 Bentuk Perusahaan Tempat Bekerja ............................................... 89 Gambar 5.21 Waktu memulai Usaha .................................................................. 89 Gambar 5.22 Waktu memulai Usaha (Persebaran) .............................................. 90 Gambar 6.1 Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan [Bekerja] ................................. 92 Gambar 6.2 Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan per Prodi [Bekerja] .................. 93 Gambar 6.3 Kategori Bidang Usaha [Bekerja] ..................................................... 94 Gambar 6.4 Kategori Bidang Usaha per Prodi [Bekerja] ....................................... 96 Gambar 6.5 Kategori Jenis Pekerjaan [Bekerja] ................................................... 97 Gambar 6.6 Jabatan [Bekerja] ........................................................................... 98 Gambar 6.7 Jabatan per Prodi [Bekerja] ............................................................. 99 Gambar 6.8 Penghasilan dan Bonus [Bekerja] ................................................... 100 Gambar 6.9 Penghasilan per Prodi [Bekerja] ..................................................... 102 Gambar 6.10 Bonus per Prodi [Bekerja] ........................................................... 103 Gambar 6.11 Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan [Bekerja dan Wiraswasta] ..... 104 Gambar 6.12 Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan per Prodi [Bekerja dan

Wiraswasta] ............................................................................................ 105 Gambar 6.13 Kategori Bidang Usaha [Bekerja dan Wiraswasta] ......................... 106 Gambar 6.14 Kategori Bidang Usaha per Prodi [Bekerja dan Wiraswasta] ........... 108 Gambar 6.15 Kategori Jenis Pekerjaan [Bekerja dan Wiraswasta] ...................... 109 Gambar 6.16 Jabatan [Bekerja dan Wiraswasta] ............................................... 110 Gambar 6.17 Jabatan per Prodi [Bekerja dan Wiraswasta] ................................. 111 Gambar 6.18 Penghasilan dan Bonus [Bekerja dan Wiraswasta] ........................ 112 Gambar 6.19 Penghasilan per Prodi [Bekerja dan Wiraswasta] ........................... 113 Gambar 6.20 Bonus per Prodi [Bekerja dan Wiraswasta] ................................... 114 Gambar 6.21 Jenis Usaha [Bekerja dan Wiraswasta] ......................................... 115 Gambar 6.22 Sumber Modal [Bekerja dan Wiraswasta] ..................................... 115

Page 16: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 13

Gambar 6.23 Omset per Prodi [Bekerja dan Wiraswasta] ................................... 116 Gambar 6.24 Alasan Berwirausaha ................................................................... 117 Gambar 6.25 Kesesuaian Kuliah dengan Bidang Usaha ...................................... 118 Gambar 6.26 Sumber Modal [Wirausaha] ......................................................... 118 Gambar 6.27 Kesesuaian Kuliah dengan Bidang Usaha per Prodi ........................ 119 Gambar 6.28 Kategori Bidang Usaha [Wirausaha] ............................................. 120 Gambar 6.29 Kategori Bidang Usaha per Prodi [Wirausaha] ............................... 122 Gambar 6.30 Penghasilan Bonus dan Omset [Wirausaha] .................................. 123 Gambar 6.31 Penghasilan per Prodi [Wirausaha]............................................... 125 Gambar 6.32 Omset per Prodi [Wirausaha]....................................................... 126 Gambar 6.33 Alasan Melanjutkan Studi ............................................................ 127 Gambar 6.34 Sumber Biaya Kuliah ................................................................... 128 Gambar 6.35 Kategori Pilihan Kuliah ................................................................. 129 Gambar 6.36 Alasan tidak Bekerja .................................................................... 130 Gambar 6.37 Status Pernah Bekerja Sebelumnya .............................................. 131 Gambar 6.38 Lama Bekerja sebelum Melanjutkan Studi atau Berhenti Bekerja .... 131 Gambar 7.1 IP vs Jenis Kelamin ....................................................................... 134 Gambar 7.2 IP vs Pekerjaan ............................................................................ 135 Gambar 7.3 IP vs Kategori Perusahaan ............................................................. 136 Gambar 7.4 IP vs Jabatan ............................................................................... 137 Gambar 7.5 IP vs Keaktifan Organisasi ............................................................. 138 Gambar 7.6 Penghasilan vs Jenis Kelamin......................................................... 139 Gambar 7.7 Penghasilan vs Kategori Perusahaan .............................................. 140 Gambar 7.8 Penghasilan vs Bentuk Perusahaan ................................................ 141 Gambar 7.9 Penghasilan vs Jabatan ................................................................. 142 Gambar 7.10 Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan (2015-2019) ........................ 143

Page 17: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 14

Daftar Tabel

Tabel 1.1 Perjalanan Tracer Study ITB ............................................................... 29

Tabel 2.1 Persebaran Alumni ITB Angkatan 2012 (Negara) .................................. 51

Tabel 3.1 Aspek Pembelajaran ........................................................................... 54

Tabel 3.2 Aspek Belajar Mengajar ...................................................................... 55

Tabel 3.3 Kondisi Fasilitas Belajar ...................................................................... 56

Tabel 3.4 Manfaat Program Studi ....................................................................... 57

Tabel 4.1 Nilai Kompetensi Alumni ..................................................................... 68

Tabel 4.2 Sumber Pembentukan Kompetensi Alumni ........................................... 69

Tabel 5.1 Waktu Pencarian Kerja ....................................................................... 76

Tabel 5.2 Waktu Tunggu Mendapatkan Pekerjaan ............................................... 80

Tabel 5.3 Waktu memulai Usaha ........................................................................ 90

Tabel 6.1 Kategori Bidang Usaha [Bekerja] ......................................................... 94

Tabel 6.2 Penghasilan dan Bonus [Bekerja] ...................................................... 101

Tabel 6.3 Kategori Bidang Usaha [Bekerja dan Wiraswasta] .............................. 106

Tabel 6.4 Penghasilan dan Bonus [Bekerja dan Wiraswasta] .............................. 112

Tabel 6.5 Kategori Bidang Usaha [Wirausaha] .................................................. 120

Tabel 6.6 Penghasilan Bonus dan Omset [Wirausaha] ....................................... 124

Tabel 6.7 Lama Bekerja sebelum Melanjutkan Studi atau Berhenti Bekerja ......... 131

Tabel 7.1 IP vs Jenis Kelamin .......................................................................... 134

Tabel 7.2 IP vs Pekerjaan ................................................................................ 135

Tabel 7.3 IP vs Kategori Perusahaan ................................................................ 136

Tabel 7.4 IP vs Jabatan ................................................................................... 137

Tabel 7.5 IP vs Keaktifan Organisasi ................................................................ 138

Tabel 7.6 Penghasilan vs Jenis Kelamin ............................................................ 139

Tabel 7.7 Penghasilan vs Kategori Perusahaan .................................................. 140

Tabel 7.8 Penghasilan vs Bentuk Perusahaan .................................................... 141

Tabel 7.9 Penghasilan vs Jabatan..................................................................... 142

Page 18: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 15

Page 19: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 16

Page 20: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 17

Bab I Konsep Tracer

Study ITB

Page 21: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 18

1.1 Konsep Dasar

Perguruan tinggi sebagai lembaga

pendidikan diharapkan dapat

menghadirkan lulusan yang mampu

berkontribusi di dunia kerja. Setiap

lulusannya dituntut mampu

mengaktualisasikan keilmuan yang

telah mereka kuasai pada bidang kerja

mereka masing-masing. Seiring

semakin dinamis dan kompetitifnya

dunia kerja, pemahaman kualitas dan

kesesuaian kompetensi lulusan

terhadap dunia kerja menjadi hal

mutlak yang harus dimiliki setiap

perguruan tinggi. Perguruan tinggi

dituntut untuk memberikan bukti

empiris bahwa pendidikan dan

pelatihan yang diselenggarakan

berkembang sejalan dengan tuntutan

dan perkembangan dunia kerja. Oleh

sebab itu dibutuhkan metode yang

mampu menyediakan berbagai

informasi untuk menjawab tuntutan

tersebut.

Tracer Study atau yang sering disebut

survey alumni adalah studi mengenai

lulusan lembaga penyelenggara

pendidikan tinggi. Hasil dari Tracer

Study berupa infomasi terkait lulusan

yang dapat digunakan sebagai bahan

evaluasi dan acuan untuk menilai

mutu pendidikan dari suatu perguruan

tinggi. Kedepannya, informasi ini juga

dapat digunakan untuk membuat

keputusan berarti terkait desain studi

dan solusi praktis berdasarkan hasil

Tracer Study (Schomburg, 2016).

Tracer Study telah dilakukan di banyak

negara di dunia, diantaranya Jerman,

Belanda, Jepang, Ethiopia dan tak

terkecuali Indonesia.

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Tracer Study

MASUKAN

Biodata mahasiwa,

pengalaman, motif

MASUKAN

Kondisi dan ketentuan studi

PROSES Belajar

mengajar

KELUARAN

Pengetahuan, keterampilan, motivasi, nilai

HASIL

Transisi pekerjaan, pekerjaan, pelayanan

TRACER STUDY

PASAR KERJA

(Sumber: diterjemahkan dari Schomburg, 2016)

Page 22: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 19

Tracer Study memperoleh masukan

berupa data karakteristik mahasiswa.

Data tersebut mencakup pengalaman,

latar belakang pendidikan, jenis

kelamin, motif dan bakat yang dimiliki.

Idealnya data karakteristik mahasiswa

tersebut berpengaruh pada proses

pembelajaran dan pelatihan selama

perkuliahan. Selain dari mahasiwa,

data dari elemen lembaga juga

diperlukan sebagai masukan. Masukan

dari lembaga dapat berupa struktur,

kondisi, kurikulum dan budaya belajar

di perguruan tinggi. Bersama dengan

data karakteristik mahasiswa,

masukan dari elemen lembaga akan

mempengaruhi proses belajar

mengajar yang pada akhirnya

menentukan keluaran. Keluaran yang

dihasilkan ini berupa pengetahuan,

keterampilan, motivasi, nilai dan

aspek-aspek lain yang secara utuh

dapat membentuk karakter dan

kompetensi lulusan.

Berkaitan dengan dunia kerja, Tacer

Study melacak proses transisi

mahasiswa sejak lulus hinggal awal

karir pekerjaannya pada rentang 1-3

tahun setelah lulus. Pada tahap ini

lulusan yang telah bekerja dan/atau

berwirausaha dianggap cukup

berpengalaman dalam memberikan

penilaian terhadap pekerjaannya serta

hasil pembelajaran dan pelatihan

berkaitan dengan bidang

pekerjaannya tersebut. Hasil penilaian

inilah yang digunakan perguruan

tinggi untuk mengetahui tingkat

keberhasilan desain studi dan sebagai

acuan dalam melakukan evaluasi

sehingga dapat menghasilkan lulusan

yang sesuai dengan permintaan dunia

kerja.

1.2 Tujuan Tracer Study ITB

Tracer Study bertujuan untuk

mendapatkan infomasi berkaitan

dengan transisi lulusan perguruan

tinggi ke dunia usaha dan industri

sebagai hasil dari pendidikan tinggi.

Informasi lulusan mencakup keluaran

pendidikan berupa penilaian terhadap

penguasaan dan pembentukan

kompetensi, proses pendidikan dan

kontribusi perguruan tinggi terhadap

pemerolehan kompetensi merupakan

informasi yang bermanfaat sebagai

acuan perbaikan dan pengembangan

perguruan tinggi.

Tujuan Tracer Study ITB

dikembangkan dari empat tujuan

utama Tracer Study yang dikonsep

oleh Schomberg seperti yang terlihat

pada Gambar 1.2. Poin-poin penyajian

bukti empiris, penyediaan informasi

terkait dengan pekerja, umpan balik

dan jaminan kualitas merupakan

pengembangan yang dilakukan Divisi

Riset ITB Career Center berdasarkan

pada kondisi dan kebutuhan saat ini.

Page 23: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 20

Gambar 1.2 Tujuan Tracer Study ITB

1.3 Manfaat Tracer Study

ITB

Divisi Riset ITB Career Center sebagai

divisi yang menyelenggarakan Tracer

Study diharapkan dapat memberikan

manfaat bagi perbaikan sistem

pendidikan yang diterapkan di Institut

Teknologi Bandung. Manfaat yang

diharapkan dari penyelenggaraan

Tracer Study ITB ini dapat dilihat pada

Gambar 1.3 berikut.

(Hard skill, soft skill, faktor

internal/eksternal, kontribusi, mismatch, dll.)

Menyediakan informasi penting dan masukan yang berkaitan dengan pekerja kepada HRD (karakteristik, dll)

Menyajikan bukti empiris tentang alumni dalam relevansi profesional, karir awal, kelayakan kerja, dll

Umpan balik untuk perguruan tinggi / jaminan kualitas pemerintah/

pembuat kebijakan publik

(Fasilitas, proses

pendidikan, pelayanan

kelembagaan, dll)

3. Untuk memberikan kontribusi dalam

proses akreditasi

1. Untuk memperoleh informasi penting guna pengembangan

perguruan tinggi

Data Alumni

2. Untuk mengevaluasi relevansi dari perguruan tinggi

4. Untuk memberikan informasi kepada siswa, orang tua, dosen dan staf

administrasi

5. Untuk penelitian dan menghasilkan paper/pengetahuan sebagai aktivitas

akademik

Developed from INCHER- Schomburg

Page 24: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 21

Gambar 1.3 Manfaat Tracer Study ITB

1.4 Struktur Organisasi

Pelaksana Tracer Study ITB

Kegiatan Tracer Study ITB dilakukan

secara terpusat oleh Divisi Riset ITB

Career Center, dengan Kepala ITB

Career Center sebagai koordinator

pelaksana, sedangkan tanggung

jawab penyelenggaaan Tracer Study

ITB dipegang oleh Ketua Lembaga

Kemahasiswaan. Pelindung kegiatan

Tracer Study ITB adalah Wakil Rektor

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

sebagai pelindung pertama dan Wakil

Rektor Bidang Administrasi Umum,

Alumni dan Komunikasi sebagai

pelindung kedua.

Koordinator pelaksana Tracer Study

ITB membawahi beberapa bagian,

yaitu Keuangan, Administrasi dan

Peneliti. Dalam menjalankan

fungsinya, Peneliti di Divisi Riset ITB

Career Center didampingi oleh Asisten

Peneliti, Tim Informasi Teknologi, Tim

Teknis dan Sekretariat, Tim Jurnalis,

Tim Surveyor, serta Tim Sarana dan

Prasarana. Struktur Organisasi Tracer

Study ITB secara lengkap dapat dilihat

pada Gambar 1.4.

wadah untuk membangun jaringan/network alumni

alat untuk mengevaluasi relevansi antara perguruan tinggi dan dunia kerja

database alumni yang terdata berdasarkan program studi dan angkatan (tahun masuk)

alat untuk memberikan kontribusi dalam proses akreditasi nasionalmaupun internasional

penghimpun masukan/informasi penting bagi pengembangan dan perbaikan perguruan tinggi, termasuk di dalamnya kinerja dosen dan staf administrasi,

kurikulum dan desain studi

Page 25: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 22

Gambar 1.4 Struktur Organisasi Tracer Study ITB

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian bertujuan untuk

memberikan penjelasan mengenai

alur pelaksanaan Tracer Study ITB,

dimulai dari tahapan perencanaan dan

persiapan hingga diperolehnya

kesimpulan dan buku laporan

penelitian. Pada metodologi penelitian

ditunjukkan gambaran besar skema

pengerjaan Tracer Study ITB secara

terstruktur dan sistematis.

Tahapan-tahapan pelaksanaan Tracer

Study ITB ditampilkan pada Gambar

1.5, flowchart atau algoritma

pelaksanaan Tracer Study ITB dapat

dilihat pada Gambar 1.6.

Pelaksanaan Tracer Study ITB dimulai

dengan tahap persiapan dan

Pelindung

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni dan Komunikasi

Penanggung Jawab

Ketua Lembaga Kemahasiswaan

Koordinator Pelaksana/Peneliti Utama

Kepala ITB Career Center

Keuangan Administrasi

Tim Teknis dan Sekretariat Tim Sarana dan Prasarana

Tim Surveyor

Divisi Riset ITB Career Center

Peneliti Peneliti Peneliti

Asisten Peneliti

Peneliti

Tim Jurnalis Tim IT

Peneliti

Asisten Peneliti Asisten Peneliti Asisten Peneliti Asisten Peneliti

Page 26: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 23

perencanaan. Langkah awal yang

dilakukan adalah penyusunan rencana

kerja, seperti penetapan tujuan

survey, target responden, lama waktu

penelitian dan teknis pelaksanaan

survey. Langkah berikutnya adalah

penyusunan kuesioner dengan

mengadopsi beberapa Core

Questionnaire yang secara lengkap

dapat dilihat pada Gambar 1.7.

Gambar 1.5 Tahapan Pelaksanaan Tracer Study ITB

a. Penyusunan rencana kerja b. Penyusunan kuesioner c. Pengajuan database alumni

pada Dirdik ITB d. Pemilihan dan pengajuan

surveyor angkatan per prodi e. Perbaikan data alumni oleh

surveyor f. Upload database alumni final

pada sistem g. Uji coba sistem kuesioner

Persiapan dan

Perencanaan

Pengumpulan Data

Alumni

a. Pertemuan bulanan dengan surveyor tahap 1 dan 2

b. Email blast c. Update database alumni d. Update status pengisian

kuesioner e. Pertemuan dengan surveyor

tahap 3 f. Email blast g. SMS blast (minggu ke-2 hingga

ke-4) h. Kontak via telepon (minggu ke-

4) i. Update database alumni j. Update status pengisian

kuesioner

Penutupan

Kuesioner & Analisis

Data Alumni

a. Pengumuman penutupan kuesioner

b. Pengolahan data c. Analisis data

Penulisan Laporan

a. Penulisan buku laporan b. Sosialisasi hasil Tracer Study

ITB c. Pembagian buku laporan

Page 27: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 24

Gambar 1.6 Flowchart Pelaksanaan Tracer Study ITB

Pada tahap ini juga pengumpulan

database alumni dilakukan. Database

alumni ITB diperoleh dari tiga sumber.

Sumber pertama berasal dari

Direktorat Pendidikan (Dirdik) ITB, lalu

Program Studi ITB dan terakhir

database tersebut dilengkapi oleh

surveyor (perwakilan alumni yang

ditunjuk/dipilih oleh Divisi Riset ITB

Career Center). Teknis pengumpulan

database responden secara lengkap

dapat dilihat pada Gambar 1.8.

Mulai

Penyusunan

Rencana Kerja

Tracer Study

Database

Alumni (dari

DIKTI & Prodi)

Pengelompokan

database alumni

berdasarkan jurusan

dan menentukan

surveyor

Waktu

pelaksanaan =

Bulan ke 3

Rekomendasi Surveyor

untuk menghubungi

via no kontak

Pengiiriman

SMS Blast lebih

dari 3 kali

Pengiriman email

permohonan

pengisian kuesioner

Pengiriman sms

permohonan

pengisian

kuesioner secara

masal

Menghubungi via

telepon untuk

menginformasikan

permohonan

pengisian kuesioner

Pengisian

kuesioner oleh

alumni

Konfirmasi dan

update database

alumni melalui

surveyor

Penghimpunan

data respon dari

alumni

Analisis Data Selesai

YA

TIDAK

TIDAK

YA

YA TIDAK

YA

TIDAK

Page 28: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 25

Gambar 1.7 Tahapan Penyusunan Kuesioner Tracer Study ITB

Ketika database akhir alumni diperoleh

maka langkah selanjutnya adalah uji

coba sistem kuesioner oleh surveyor

sebagai perwakilan dari alumni.

Kuesioner yang digunakan oleh Divisi

Riset ITB Career Center berupa

kuesioner online yang dapat diakses

melalui https://karir.itb.ac.id/tracerid.

Kuesioner ini terdiri dari beberapa

halaman yang terkait dengan profil

responden, penguasaan kompetensi,

evaluasi perguruan tinggi dan

pandangan alumni terkait dunia kerja.

Setelah sistem kuesioner lolos uji coba

maka kuesioner siap digunakan.

Tahap kedua, yang dilaksanakan

selama tiga bulan oleh Divisi Riset ITB

Career Center, merupakan tahapan

krusial pada penelitian Tracer Study

ITB. Jika pada tahap pengumpulan

data alumni jumlah responden yang

mengisi kusioner kurang atau bahkan

jauh dari target maka tujuan dari

penyelenggaraan Tracer Study

kemungkinan besar tidak dapat

tercapai dengan baik. Pada tahap ini

pertemuan antara surveyor dengan

Divisi Riset ITB Career Center

dilakukan setiap bulan. Pertemuan ini

bertujuan untuk membahas teknis,

proses dan kendala yang terjadi.

Peranan surveyor menjadi salah satu

kunci suksesnya pemenuhan target

responden. Hal ini dikarenakan

kedekatan surveyor sebagai teman

seangkatan dianggap lebih mampu

menggerakkan alumni untuk mengisi

kuesioner.

Unitrace• International

Core Questionnaire

Indotrace• Indonesia

Core Questionnaire

ITB Core Questionnaire

Prodi Core Questionnaire

Prodi Core Questionnaire

UPLOAD

Pertemuan

Pertemuan

Sosialisasi ke Prodi ITB

Page 29: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 26

Gambar 1.8 Tahapan Pengumpulan Database Tracer Study ITB

Alumni yang tidak/belum mengisi

kuesioner dapat disebabkan oleh

beberapa hal, antara lain kurangnya

motivasi, alamat email (informasi

kontak) salah atau karena kesibukan.

Pada prosesnya, alumni yang

tidak/belum mengisi kuesioner

dilaporkan kepada surveyor. Hal ini

dimaksudkan agar surveyor dapat

membantu Divisi Riset ITB Career

Center terutama untuk memperbaiki

kesalahan alamat email,

mengingatkan alumni untuk mengisi

kuesioner (reminder) dan memberikan

motivasi tambahan dalam pengisian

kuesioner.

Email blast dilakukan oleh Divisi Riset

ITB Career Center secara terjadwal

satu kali setiap bulannya.

Penambahan pengiriman email

dilakukan sesuai dengan permintaan

surveyor jika dirasa perlu. Database

alumni terus diperbarui selama proses

pengumpulan data alumni berjalan

hingga ditutupnya pengisian

kuesioner.

Page 30: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 27

Gambar 1.9 Email Blast Metode ITB

Metode pendekatan kepada

responden sedikit berbeda ketika

memasuki bulan ketiga. Alumni yang

belum mengisi kuesioner pada bulan

ketiga mendapatkan SMS blast pada

minggu kedua, ketiga dan keempat.

Jeda waktu pelaksanaan SMS blast

perlu diperhatikan agar tidak

bertumpuk dengan pelaksanaan email

blast. Jika target responden belum

terpenuhi saat menginjak minggu

terakhir maka alumni akan dihubungi

melalui telepon. Kontak melalui

telepon dilakukan berdasarkan

rekomendasi surveyor. Proses

reminder via SMS blast secara lengkap

dapat dilihat pada Gambar 1.10.

Mulai

Cek email dan status

pengisian kuesioner

oleh tim

kesekretariatan

Report update status

pengisian kuesioner

alumni oleh tim

kesekretariatan pada

surveyor per prodi

Reporting

rekomendasi

penginformasian

tracer study oleh tim

surveyor pada tim

kesekretariatan

Bulan ke-3 Minggu ke-1

Email blast

Rekomendasi

surveyor untuk

menghubungi via

no kontak

= OK

SMS blast

Minggu ke-4

Penginformasian

tracer study via

telepon

Analisis Data

Status

pengisian alumni

= SELESAI

Selesai

YA

YA

YA

YA

TIDAK

TIDAK

TIDAK

TIDAK

TIDAK

YA

Page 31: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 28

Gambar 1.10 SMS Blast Metode ITB

1.6 Sejarah dan Inovasi

Tracer Study ITB

Tracer Study pertama kali

diselenggarakan di ITB pada tahun

2010. Selama delapan tahun

penyelenggaraannya, Tracer Study

ITB telah mengalami banyak

transformasi dan perkembangan serta

bertemu berbagai kendala. Dalam

menyikapi setiap kendala yang

ditemui, Tracer Study ITB terus

melakukan inovasi setiap tahunnya.

1.6.1 Sejarah Tracer Study ITB

Pada tahun 2010, Penelitian Tracer

Study diselenggarakan untuk tiga

Program Studi (Prodi) yang terpilih

sebagai pilot studi Tracer Study ITB

2010. Ketiga Prodi tersebut adalah

Prodi Teknik Elektro, Prodi Arsitektur

dan Prodi Perencanaan Wilayah dan

Kota. Target responden pada

pelaksanaan Tracer Study di tahun

2010 adalah alumni angkatan 2003,

2004 dan 2005. Pada awal

penyelenggaraannya, Tracer Study

menggunakan kuesioner yang

dikirimkan melalui email attachment

dengan pertanyaan bersifat terbuka.

Selesai Analisis

Data

Peng-update-an

nomor kontak oleh

surveyor dan

rekomendasi waktu

penginformasian

tracer study

Respon

negatif SMS

terkirim

Pengiriman

SMS Blast

Pengisian

kuesioner

Report pada

Surveyor

YA

YA

YA

TIDAK

TIDAK

TIDAK

Page 32: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 29

Tabel 1.1 Perjalanan Tracer Study ITB

No Tahun

Pelaksanaan

Target

Responden Angkatan Teknik Pelaksanaan

1 2010 3 Prodi 2003, 2004,

2005

Penyebaran kuesioner melalui

email attachment

2 2011 3 Prodi 2004, 2005,

2006

Penyebaran kuesioner melalui

email attachment

3 2012 Semua Prodi 2004, 2005 Sistem kuesioner online

4 2013 Semua Prodi 2006 Sistem kuesioner online

5 2014 Semua Prodi 2007 Sistem kuesioner online

6 2015 Semua Prodi 2008 Sistem kuesioner online

7 2016 Semua Prodi 2009 Sistem kuesioner online

8 2017 Semua Prodi 2010 Sistem kuesioner online

9 2018 Semua Prodi 2011 Sistem kuesioner online

10 2019 Semua Prodi 2012 Sistem kuesioner online

Penyebaran kuesioner melalui email

attachment dilakukan kembali pada

penyelenggaraan Tracer Study tahun

2011, dengan Prodi Matematika, Prodi

Teknik Fisika dan Prodi Teknik Kimia

sebagai sasaran studi. Pada Tahun

2011 target responden yang dipilih

adalah alumni angkatan 2004, 2005

dan 2006.

Gambar 1.11 Perkembangan Response Rate Tracer Study ITB

Page 33: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 30

Pada tahun 2012, Tracer Study

dilakukan kepada seluruh mahasiswa

ITB yang masuk pada tahun 2004 dan

2005. Di tahun 2012 ini, Tracer Study

dilakukan pada seluruh Prodi di ITB.

Pengembangan sistem kuesioner

dilakukan dan penggunaan kuesioner

online mulai dijalankan pada tahun ini.

Sistem online (kuesioner) yang

dijalankan oleh Divisi Riset ITB Career

Center merupakan sistem yang

dikembangkan sendiri dan disesuaikan

dengan kebutuhan ITB.

Pada tahun 2013, Tracer Study

dilaksanaakan dengan target

responden adalah alumni ITB

angkatan 2006. Pada tahun ini

kuesioner online yang berjalan

disempurnakan dan disesuaikan

kembali dengan kebutuhan ITB untuk

tahun 2013. Jumlah data yang

diperoleh mengalami peningkatan

signifikan, yaitu sebanyak 1902 orang

(72%) dari total alumni 2648 orang.

Tracer Study ITB semakin stabil sejak

tahun 2015 sampai sekarang. Terbukti

dari target responden yang mengisi

kuesioner selalu di atas 90 persen. Hal

tersebut tidak lepas dari berbagai

usaha pengembangan, perbaikan dan

inovasi yang dilakukan. Penambahan

sarana dan prasarana,

penyempurnaan sistem kuesioner dan

penyesuaian jumlah surveyor

terhadap jumlah responden pada

masing-masing prodi adalah beberapa

inovasi yang dilakukan oleh Divisi

Riset ITB Career Center.

1.6.2 Inovasi Tracer Study ITB

Penelitian Tracer Study ITB untuk

terus sukses dan bertahan maka

upaya perbaikan yang berkelanjutan

dan inovasi dalam hal infrastruktur,

fasilitas, metodologi, komunikasi

ataupun publikasi harus terus

dilakukan. Inovasi yang dilakukan

tidak pernah terlepas dari

permasalahan utama dalam

penyelenggaraan Tracer Study, yaitu

rendahnya perolehan response rate.

Konsep Inovasi dalam

penyelenggaraan Tracer Study ITB

mengacu pada kecocokan budaya dan

kondisi Negara Indonesia. Konsep ini

didesain untuk lebih mengarah kepada

hal yang bersifat struktural dan

kultural serta formal dan informal.

Struktural dan kultural dipandang

sebagai konsep yang dilaksanakan

berdasarkan pada ketentuan yang

berlaku serta turut memperhatikan/

memanfaatkan budaya yang berlaku

di masyarakat. Sementara formal dan

informal bermakna bahwa dalam

penyelenggaraan Tracer Study,

tatacara pelaksanaan mengacu pada

prosedur yang berlaku serta sifatnya

santai/fleksibel/tidak kaku dengan

tetap menjaga untuk selalu berada

dalam kondisi keakraban/

kekeluargaan.

Page 34: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 31

Gambar 1.12 Konsep Inovasi Tracer Study ITB

Dalam pelaksanaannya, konsep

inovasi Tracer Study ITB telah terbukti

dan teruji manfaatnya mengingat

perolehan response rate yang selalu

tinggi. Implementasi dari konsep

inovasi Tracer Study ini dapat dilihat

dan telah diterapkan pada metodologi,

pendekatan/cara pelaksanaan, sistem

IT, sarana dan prasarana serta

sumber daya.

Pada metodologi dan pendekatan,

demi mendapatkan data secara

menyeluruh dan bukan dengan

mengambil sampel acak, inovasi

berupa pendekatan angkatan

dilakukan sejak awal pelaksanaan

Tracer Study ITB. Pendekatan

angkatan digunakan dengan

pertimbangan latar belakang budaya

yang mengakar kuat di lingkungan ITB

itu sendiri. Di ITB, angkatan dapat

digambarkan sebagai lingkungan yang

memiliki jalur keakraban yang kuat.

Jalur keakraban inilah yang menjadi

kunci dalam usaha untuk

meningkatkan response rate Tracer

Study ITB. Dalam hal ini Surveyor

berperan penting dalam mewujudkan

peningkatan response rate tersebut.

Gambar 1.13 Inovasi dan Implementasi Tracer Study ITB

•Not limited to basic proccedures

•Adapted into Indonesia culture & conditionStructural & Cultural

•Proccedures more flexible and rigid

•Creating familiarity conditionFormal & Informal

Innovation & Implementati

on

Entry of Cohort

Approach

Roles of Surveyor

Reward System

Human Resources

Publications

Self-developed

IT

Page 35: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 32

Gambar 1.14 Surveyor dalam Konsep Tracer Study ITB

Surveyor, yang merupakan bagian

dari alumni yang menjadi target

responden, berperan sebagai

penghubung kerjasama/komunikasi

antara alumni dan Divisi Riset ITB

Career Center. Dalam pelaksanaannya

jumlah surveyor disesuaikan dengan

jumlah prodi dan jumlah alumni per

prodi. Jumlah ini selalu berubah-ubah

seiring dengan kebutuhan yang

berbeda dari penyelenggaraan Tracer

Study setiap tahunnya.

Inovasi berikutnya terletak pada

sistem IT. Demi memberikan

kemudahan dalam proses kerja,

sistem IT dari Tracer Study ITB terus

mengalami perbaikan. Beberapa

proses kerja yang mendapat

dukungan IT adalah sistem database,

kuesioner online dan website. Dari

ketiga hal tersebut, kuesioner telah

mendapatkan banyak inovasi dan

perkembangan.

Pada mulanya kuesioner berupa file

dalam format excel yang disebarkan

melalui email attachment. Penyebaran

kuesioner dalam bentuk ini

keunggulannya adalah tidak

membutuhkan biaya besar namun

memiliki kekurangan dalam hal kontrol

status pengisian. Hal ini berdampak

pada kecilnya response rate yang

diperoleh. Oleh karena itu, Divisi Riset

ITB Career Center mengembangkan

kuesioner secara online.

Pada awal penggunaan kuesioner

online, Divisi Riset ITB Career Center

menggunakan sistem kuesioner yang

dikembangkan QTAFI. Namun dalam

proses instalasinya ternyata banyak

kendala yang dihadapi, salahsatunya

adalah respon kurang cepat dari pihak

developer. Berawal dari sini Divisi

Riset ITB Career Center berinisiatif

untuk mengembangkan kuesioner

online mandiri.

Page 36: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 33

Kuesioner dalam email attachment (2010-2011)

Kuesioner online (2012-Saat ini)

No Pertanyaan Kuesioner Pendahuluan

1 Nama

Isi manual

2 Jenis Kelamin

Pria

Wanita

3 Angkatan

Isi manual

4 Program Studi/Jurusan

Isi manual

5 IPK

Isi manual

6 Tahun Masuk

Bulan

Tahun

7 Alamat

Isi manual

Kota

Isi manual

Provinsi

Isi manual

Kode Pos

Isi manual

8 Telepon / HP

Isi manual

9 Pekerjaan utama saat ini

Gambar 1.15 Transformasi Kuesioner Tracer Study ITB

Pada tahun 2012 sistem kuesioner

online Tracer Study ITB mulai

digunakan dalam penelitian Tracer

Study ITB. Sistem kuesioner ini terus

dikembangkan dan pada saat ini

sistem kuesioner telah diluncurkan

dalam bentuk shareware sebagai

bentuk apresiasi ITB dalam

mengembangan Tacer Study di

Indonesia. Lebih jauh Tracer Study

ITB juga mengembangkan website

yang dapat memberikan banyak

informasi terkait penyelenggaraan

Tracer Study. Informasi tersebut

dapat diakses melalui

https://tracer.itb.ac.id. Dalam website

tersebut dapat diperoleh pula

informasi mengenai kegiatan seminar

atau workshop Tracer Study ITB yang

diselenggarakan oleh Divisi Riset ITB

Career Center.

Page 37: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 34

2012-2015

2015-now

Gambar 1.16 Transformasi Website Tracer Study ITB

Page 38: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 35

Bab II Profil

Responden

Page 39: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 36

2.1 Total Responden

Target responden pada

penyelenggaraan Tracer Study ITB

2019 adalah alumni Institut Teknologi

Bandung (ITB) angkatan 2012.

Angkatan 2012 dipilih sebagai

responden yang tepat pada

pelaksanaan Tracer Study ITB 2019

karena jika diperhatikan angkatan 2012

berada pada selang 1-3 tahun setelah

kelulusan.

Tercatat terdapat sebanyak 3205 alumni

ITB angkatan 2012 yang diperoleh Divisi

Riset ITB Career Center. Berdasarkan

hasil verifikasi dari Tim Surveyor Tracer

Study ITB 2019, jumlah alumni yang

dilibatkan ada sebanyak 3204 alumni

ITB angkatan 2012. Satu orang alumni

ITB angkatan 2012 tidak dilibatkan

karena telah meninggal dunia. Dari

3204 alumni ini, tercatat sebanyak 3204

alumni yang memiliki alamat email,

namun hanya sebanyak 3202 alumni

yang memiliki email tervalidasi.

Tracer Study ITB 2019 dilaksanakan

pada selang waktu bulan Maret hingga

Juni 2019. Gambar 2.2 menunjukkan

grafik total alumni ITB angkatan 2012

yang telah mengisi kuesioner Tracer

study ITB 2019. Selama 4 bulan

pelaksanaan Tracer Study ITB 2019,

Divisi Riset ITB Career Center

memperoleh response rate sebesar

91,4% (2928 alumni mengisi kuesioner

dari total 3204 alumni). Sebanyak 276

alumni tidak melakukan pengisian

dikarenakan: (i) 2 alumni tidak memiliki

email yang tervalidasi, (ii) 62 alumni

masih dalam status pengisian (on

going), dan (iii) 214 alumni tanpa

keterangan.

Gambar 2.1 Responden Tracer Study ITB 2019

Total alumni dalam 1 angkatan (3205 org)

Total alumni yang dilibatkan dalam

pengisian kuesioner (3204 org)

Alumni yang memiliki

alamat email (3204 org)

Alumni yang memiliki email

tervalidasi (3202 org)

Total alumni yang mengisi

kuesioner (2928 org)

Page 40: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 37

Jika dilihat berdasarkan Program Studi

(Prodi) maka total alumni (responden)

yang mengisi kuesioner pada

pelaksanaan Tracer Study ITB 2019

dengan jumlah responden terbanyak

adalah Prodi Teknik Sipil, yaitu

sebanyak 145 responden, sedangkan

Prodi dengan total responden paling

sedikit adalah Prodi Astronomi, yaitu

sebanyak 22 responden.

Gambar 2.2 Gross Response Rate

Namun apabila dilihat berdasarkan

persentase maka pada pelaksanaan

Tracer Study ITB 2019 persentase

terbesar (mencapai 100%) diraih oleh

15 Prodi, yaitu Prodi Aeronotika &

Astronotika, Prodi Arsitektur, Prodi

Farmasi Klinik dan Komunitas, Prodi

Kriya, Prodi Matematika, Prodi

Mikrobiologi, Prodi Oseanografi, Prodi

Perencanaan Wilayah dan Kota, Prodi

Rekayasa Hayati, Prodi Sains dan

Teknologi Farmasi, Prodi Seni Rupa,

Prodi Teknik Geodesi dan Geomatika,

Prodi Teknik Geologi, Prodi Teknik

Lingkungan, dan Prodi Teknik Mesin,

sedangkan Prodi dengan perolehan

persentase terkecil (mencapai 51.4%)

adalah Prodi Meteorologi.

Gambar 2.3 Nett Response Rate

91.4%

8.6%

Gross Response Rate (2928)

Not Response (276)

91.4%

8.6%

Nett Response Rate (2928)

Not Response (274)

Page 41: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 38

Gambar 2.4 Jumlah Responden per Prodi

100.0%

100.0%

91.7%

93.2%

90.5%

87.2%

95.7%

100.0%

94.1%

95.4%

100.0%

67.7%

91.1%

100.0%

51.4%

100.0%

100.0%

100.0%

100.0%

85.4%

91.2%

100.0%

100.0%

87.9%

90.8%

89.7%

100.0%

98.5%

100.0%

64.9%

67.0%

97.3%

95.0%

100.0%

85.7%

100.0%

98.2%

93.1%

87.0%

92.4%

93.0%

98.5%

8.3%

6.8%

9.5%

12.8%

4.3%

5.9%

4.6%

32.3%

8.9%

48.6%

14.6%

8.8%

12.1%

9.2%

10.3%

1.5%

35.1%

33.0%

2.7%

5.0%

14.3%

1.8%

6.9%

13.0%

7.6%

7.0%

1.5%

Aeronotika dan Astronotika (68/68)

Arsitektur (100/100)

Astronomi (22/24)

Biologi (68/73)

Desain Interior (38/42)

Desain Komunikasi Visual (41/47)

Desain Produk (44/46)

Farmasi Klinik (39/39)

Fisika (80/85)

Kimia (83/87)

Kriya (38/38)

Manajemen (132/195)

Manajemen Rekayasa Industri (41/45)

Matematika (88/88)

Meteorologi (18/35)

Mikrobiologi (44/44)

Oseanografi (39/39)

Perencanaan Wilayah dan Kota (94/94)

Rekayasa Hayati (42/42)

Rekayasa Kehutanan (41/48)

Rekayasa Pertanian (52/57)

Sains dan Teknologi Farmasi (96/96)

Seni Rupa (39/39)

Sistem dan Teknologi Informasi (29/33)

Teknik Elektro (128/141)

Teknik Fisika (87/97)

Teknik Geodesi dan Geomatika (103/103)

Teknik Geofisika (64/65)

Teknik Geologi (87/87)

Teknik Industri (72/111)

Teknik Informatika (65/97)

Teknik Kelautan (72/74)

Teknik Kimia (115/121)

Teknik Lingkungan (84/84)

Teknik Material (48/56)

Teknik Mesin (139/139)

Teknik Metalurgi (56/57)

Teknik Perminyakan (95/102)

Teknik Pertambangan (87/100)

Teknik Sipil (145/157)

Teknik Telekomunikasi (40/43)

Teknik Tenaga Listrik (65/66)

mengisi tidak mengisi

Page 42: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 39

2.2 IP

Indeks prestasi (IP) merupakan salah

satu bentuk gambaran mengenai

pencapaian nilai akademik yang diraih

oleh alumni ITB angkatan 2012 semasa

mengikuti pendidikan di ITB.

Berdasarkan Gambar 2.5 tampak bahwa

2920 alumni ITB angkatan 2012

memiliki rata-rata IP sebesar 3,35

dengan standar deviasi 0,26. IP terbesar

alumni ITB angkatan 2012 adalah 3,99

dan IP terkecil 2,43. Nilai tengah

(median) dari alumni ITB angkatan

2012 adalah sebesar 3,35.

Apabila dilihat berdasarkan Prodi, maka

yang memiliki rata-rata IP paling besar

berasal dari Prodi Desain Komunikasi

Visual (3,61) sedangkan yang memiliki

rata-rata IP paling kecil berasal dari

Prodi Astronomi (3,10). Namun, perlu

diingat bahwa besar kecilnya IP tidak

serta merta menunjukkan bahwa alumni

ITB angkatan 2012 dari Prodi Desain

Komunikasi Visual lebih baik prestasi

bidang akademiknya dibandingkan

Prodi lain. IP tidak sepenuhya

menentukan baik tidaknya prestasi

akademik dari alumni Prodi yang

bersangkutan.

Gambar 2.5 IP Alumni ITB Angkatan 2012

N 2920

Mean 3,35

Std Dev 0,26

Maximum 3,99

Median 3,35

Minimum 2,43

Page 43: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 40

Gambar 2.6 Rata-rata IP per Prodi

3.10

3.14

3.15

3.17

3.17

3.19

3.21

3.26

3.27

3.27

3.28

3.28

3.30

3.30

3.31

3.32

3.32

3.32

3.32

3.32

3.32

3.33

3.33

3.33

3.34

3.34

3.34

3.40

3.40

3.42

3.42

3.43

3.43

3.44

3.45

3.47

3.48

3.51

3.52

3.52

3.53

3.61

Astronomi (22/24)

Rekayasa Kehutanan (41/48)

Teknik Geodesi dan Geomatika (103/103)

Oseanografi (39/39)

Teknik Material (48/56)

Fisika (80/85)

Kimia (83/87)

Rekayasa Pertanian (52/57)

Teknik Pertambangan (87/100)

Biologi (68/73)

Meteorologi (18/35)

Teknik Kelautan (71/74)

Aeronotika & Astronotika (68/68)

Manajemen Rekayasa Industri (41/45)

Matematika (88/88)

Teknik Metalurgi (56/57)

Teknik Telekomunikasi (40/43)

Farmasi Klinik dan Komunitas (39/39)

Perencanaan Wilayah dan Kota (94/94)

Teknik Geofisika (64/65)

Teknik Tenaga Listrik (65/66)

Teknik Industri (72/111)

Teknik Lingkungan (84/84)

Teknik Mesin (139/139)

Seni Rupa (39/39)

Sains dan Teknologi Farmasi (95/96)

Arsitektur (100/100)

Teknik Sipil (145/157)

Teknik Fisika (86/97)

Teknik Geologi (87/87)

Teknik Kimia (114/121)

Manajemen (132/195)

Teknik Informatika (65/97)

Desain Interior (38/42)

Teknik Elektro (124/141)

Sistem dan Teknologi Informasi (29/33)

Kriya (38/38)

Mikrobiologi (44/44)

Desain Produk (44/46)

Rekayasa Hayati (42/42)

Teknik Perminyakan (95/102)

Desain Komunikasi Visual (41/47)

Page 44: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 41

2.3 Lama Studi

Perlu diketahui bahwa alumni ITB

angkatan 2012 mulai menjalankan masa

studinya pada bulan Agustus tahun

2012. Masa perkuliahan di ITB pada

umumnya dapat diselesaikan paling

cepat 3,5 tahun dan paling lambat 6

tahun. Namun pada kondisi tertentu

mahasiswa diberikan keringanan untuk

bisa menyelesaikan masa studi sarjana

dalam waktu lebih dari 6 tahun. Hal ini

dapat terjadi hanya pada kondisi

tertentu, diantaranya adalah ketika

terdapat mahasiswa yang sakit dalam

waktu lama sehingga tidak

memungkinkan untuk bisa

menyelesaikan masa studinya dalam

waktu 6 tahun.

Gambar 2.7 menunjukkan bahwa

sebagian besar alumni ITB angkatan

2012, yaitu sebanyak 1660 alumni

menyelesaikan studinya dalam waktu 4

tahun. Pada Gambar 2.8 dapat dilihat

bahwa Prodi dengan rata-rata lama

studi paling cepat adalah Prodi

Manajemen, yaitu 3,21 tahun.

Sementara itu, Prodi dengan rata-rata

lama studi paling lama adalah Kriya,

yaitu 4,82 tahun. Prodi Manajemen

memiliki rata-rata lama studi yang cepat

dikarenakan waktu lulus tepat waktu di

Prodi ini adalah selama 3 tahun.

Sebanyak 730 alumni ITB angkatan

2012 menyatakan bahwa dirinya

terlambat menyelesaikan studi. Gambar

2.9 menunjukkan bahwa Prodi Teknik

Mesin merupakan Prodi dengan jumlah

alumni yang terlambat menyelesaikan

studi terbanyak (57 alumni), sedangkan

Prodi dengan alumni yang terlambat

menyelesaikan studi paling sedikit

adalah Prodi Rekayasa Pertanian (3

orang).

Gambar 2.7 Lama Studi

4%8%

57%

14%

7%

1%4% 3%

1%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

3 tahun(106)

3,5 tahun(237)

4 tahun(1660)

4,5 tahun(423)

5 tahun(213)

5,5 tahun(43)

6 tahun(118)

6,5 tahun(91)

7 tahun(29)

Page 45: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 42

Gambar 2.8 Rata-rata Lama Studi per Prodi

3.21

4.07

4.08

4.09

4.09

4.11

4.11

4.12

4.14

4.17

4.17

4.17

4.18

4.19

4.20

4.20

4.20

4.22

4.23

4.23

4.23

4.25

4.27

4.29

4.31

4.31

4.31

4.32

4.32

4.33

4.35

4.37

4.38

4.39

4.40

4.44

4.45

4.48

4.52

4.58

4.80

4.82

Manajemen (132/195)

Teknik Fisika (86/97)

Desain Komunikasi Visual (41/47)

Desain Produk (44/46)

Teknik Perminyakan (95/102)

Mikrobiologi (44/44)

Rekayasa Kehutanan (41/48)

Rekayasa Pertanian (52/57)

Teknik Sipil (145/157)

Teknik Kimia (114/121)

Arsitektur (100/100)

Teknik Elektro (124/141)

Teknik Industri (72/111)

Rekayasa Hayati (42/42)

Teknik Geodesi dan Geomatika (103/103)

Teknik Lingkungan (84/84)

Teknik Pertambangan (87/100)

Sains dan Teknologi Farmasi (95/96)

Desain Interior (38/42)

Teknik Metalurgi (56/57)

Teknik Material (48/56)

Manajemen Rekayasa Industri (41/45)

Teknik Geofisika (64/65)

Teknik Tenaga Listrik (65/66)

Farmasi Klinik dan Komunitas (39/39)

Matematika (88/88)

Teknik Geologi (87/87)

Perencanaan Wilayah dan Kota (94/94)

Teknik Telekomunikasi (40/43)

Biologi (68/73)

Kimia (83/87)

Teknik Informatika (65/97)

Teknik Mesin (139/139)

Aeronotika & Astronotika (68/68)

Teknik Kelautan (71/74)

Meteorologi (18/35)

Astronomi (22/24)

Sistem dan Teknologi Informasi (29/33)

Oseanografi (39/39)

Fisika (80/85)

Seni Rupa (39/39)

Kriya (38/38)

Page 46: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 43

Gambar 2.9 Terlambat Menyelesaikan Studi per Prodi

6%

8%

10%

13%

14%

15%

15%

16%

16%

17%

17%

17%

18%

19%

19%

20%

21%

22%

23%

24%

24%

25%

26%

26%

27%

28%

29%

32%

32%

34%

35%

38%

38%

39%

40%

41%

41%

41%

46%

49%

51%

59%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70%

Rekayasa Pertanian (3/52)

Teknik Sipil (11/145)

Farmasi Klinik dan Komunitas (4/39)

Teknik Perminyakan (12/95)

Arsitektur (14/100)

Desain Komunikasi Visual (6/41)

Manajemen (20/132)

Sains dan Teknologi Farmasi (15/95)

Mikrobiologi (7/44)

Teknik Kimia (19/114)

Teknik Tenaga Listrik (11/65)

Teknik Fisika (15/86)

Teknik Industri (13/72)

Perencanaan Wilayah dan Kota (18/94)

Matematika (17/88)

Teknik Telekomunikasi (8/40)

Desain Interior (8/38)

Rekayasa Kehutanan (9/41)

Teknik Lingkungan (19/84)

Kriya (9/38)

Teknik Pertambangan (21/87)

Teknik Elektro (31/124)

Teknik Geodesi dan Geomatika (27/103)

Biologi (18/68)

Kimia (22/83)

Teknik Informatika (18/65)

Rekayasa Hayati (12/42)

Teknik Metalurgi (18/56)

Aeronotika & Astronotika (22/68)

Manajemen Rekayasa Industri (14/41)

Teknik Kelautan (25/71)

Teknik Material (18/48)

Sistem dan Teknologi Informasi (11/29)

Meteorologi (7/18)

Teknik Geologi (34/86)

Teknik Geofisika (26/64)

Astronomi (9/22)

Teknik Mesin (57/139)

Fisika (37/80)

Oseanografi (19/39)

Seni Rupa (20/39)

Desain Produk (26/44)

Page 47: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 44

Gambar 2.10 Kendala Penyebab Terlambat Menyelesaikan Studi

Ketidaktepatan masa studi dari alumni

ITB angkatan 2012 umumnya

dikarenakan beberapa hal seperti

masalah kesehatan, kendala dalam

pengerjaan tugas akhir, masalah

akademik, dan lain-lain. Gambar 2.10

menunjukkan bahwa kendala terbesar

yang menghambat menyelesaikan studi

adalah karena adanya kendala pada

pengerjaan tugas akhir (40%), selain itu

22% alumni terkendala karena ada

syarat sks lulus yang belum terpenuhi

dan 11% karena faktor psikologi.

2.4 Pekerjaan Utama

Pada penelitian Tracer Study ITB 2019,

pekerjaan utama dikategorikan menjadi

lima kategori, yaitu bekerja, bekerja dan

wiraswasta, tidak bekerja, melanjutkan

studi, dan wirausaha. Kategori tidak

bekerja pada penelitian ini diartikan

dengan kondisi alumni saat ini memilih

untuk tidak bekerja. Kategori

melanjutkan studi menunjukkan alumni

yang kembali menempuh pendidikan ke

jenjang yang lebih tinggi. Kategori

wirausaha menunjukkan alumni memilih

membangun usaha sendiri. Kategori

bekerja dan wiraswasta menunjukkan

alumni memilih bekerja sekaligus

memiliki pekerjaan sampingan

(umumnya membangun usaha sendiri).

Sementara kategori bekerja

menunjukkan alumni memilih untuk

langsung terjun ke dunia kerja.

1%

2%

2%

3%

4%

4%

4%

6%

11%

22%

40%

alasan keuangan (9)

sakit (13)

alasan keluarga (16)

Bekerja/Magang/Kegiatan di luar kampus (23)

Exchange (27)

kendala mata kuliah dan IP (31)

aktivitas kemahasiswaan (32)

tidak memberikan alasan (44)

faktor psikologis (80)

syarat sks lulus belum terpenuhi (162)

kendala dalam pengerjaan tugas akhir (295)

Page 48: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 45

Gambar 2.11 Pekerjaan Utama

Gambar 2.11 menunjukkan grafik

persebaran pekerjaan utama dari

alumni ITB angkatan 2012. Tampak

bahwa lebih dari 2/3 alumni ITB

angkatan 2012, yaitu sebanyak 1976

alumni (68%) memiliki pekerjaan utama

saat ini adalah bekerja. Apabila dilihat

berdasarkan Prodi, persentase alumni

ITB angkatan 2012 yang paling banyak

bekerja berasal dari Prodi Teknik

Industri dengan persentase mencapai

82%, sedangkan Prodi dengan

persentase paling sedikit bekerja adalah

Prodi Seni Rupa dengan persentase

sebesar 28%.

Jika dilihat berdasarkan jumlah alumni

maka Prodi dengan jumlah alumni yang

paling banyak bekerja adalah Prodi

Teknik Sipil, yaitu sebanyak 112 alumni,

sedangkan Prodi dengan jumlah alumni

paling sedikit bekerja adalah Prodi

Meteorologi, yaitu sebanyak 10 alumni.

Tidak semua alumni ITB angkatan 2012

memilih untuk bekerja setelah lulus

kuliah, tampak 12% alumni ITB

angkatan 2012 atau sekitar 350 alumni

memilih untuk melanjutkan studi ke

jenjang lebih tinggi. Prodi dengan

persentase alumni yang paling banyak

melanjutkan studi adalah Prodi

Mikrobiologi, mencapai 35%,

sedangkan Prodi dengan jumlah alumni

yang paling banyak melanjutkan studi

adalah Prodi Kimia, yaitu sebanyak 22

alumni.

197668%

2348%

1876%

35012%

1696%

bekerja (1976)

bekerja dan wiraswasta(234)

tidak bekerja (187)

melanjutkan studi (350)

wirausaha (169)

Page 49: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 46

Gambar 2.12 Pekerjaan Utama per Prodi

78%

70%

50%

68%

45%

51%

52%

77%

65%

41%

29%

56%

76%

74%

56%

52%

62%

64%

62%

49%

62%

75%

28%

79%

80%

67%

70%

70%

72%

82%

81%

69%

80%

65%

70%

75%

64%

81%

70%

77%

1%

11%

1%

21%

20%

14%

8%

10%

32%

12%

2%

3%

6%

5%

15%

7%

5%

12%

12%

2%

23%

3%

2%

9%

5%

14%

3%

10%

3%

9%

5%

5%

4%

6%

16%

11%

10%

7%

3%

5%

27%

6%

8%

5%

9%

10%

3%

12%

18%

10%

2%

7%

17%

14%

5%

10%

12%

7%

10%

7%

21%

7%

2%

2%

9%

3%

8%

1%

8%

6%

4%

8%

6%

3%

9%

1%

7%

1%

10%

10%

14%

18%

11%

7%

5%

5%

19%

27%

11%

6%

12%

15%

17%

27%

13%

14%

21%

15%

10%

14%

5%

3%

14%

20%

15%

9%

7%

4%

8%

11%

9%

17%

17%

12%

4%

5%

7%

11%

7%

4%

9%

7%

16%

17%

20%

8%

6%

11%

11%

16%

7%

1%

6%

2%

5%

5%

17%

8%

2%

23%

7%

2%

1%

2%

3%

9%

3%

0%

6%

3%

5%

2%

4%

7%

2%

6%

3%

Aeronotika & Astronotika (68/68)

Arsitektur (100/100)

Astronomi (22/24)

Biologi (68/73)

Desain Interior (38/42)

Desain Komunikasi Visual (41/47)

Desain Produk (44/46)

Farmasi Klinik dan Komunitas (39/39)

Fisika (80/85)

Kimia (83/87)

Kriya (38/38)

Manajemen (132/195)

Manajemen Rekayasa Industri (41/45)

Matematika (88/88)

Meteorologi (18/35)

Mikrobiologi (44/44)

Oseanografi (39/39)

Perencanaan Wilayah dan Kota (94/94)

Rekayasa Hayati (42/42)

Rekayasa Kehutanan (41/48)

Rekayasa Pertanian (52/57)

Sains dan Teknologi Farmasi (95/96)

Seni Rupa (39/39)

Sistem dan Teknologi Informasi (29/33)

Teknik Elektro (124/141)

Teknik Fisika (86/97)

Teknik Geodesi dan Geomatika (103/103)

Teknik Geofisika (64/65)

Teknik Geologi (87/87)

Teknik Industri (72/111)

Teknik Informatika (64/97)

Teknik Kelautan (70/74)

Teknik Kimia (114/121)

Teknik Lingkungan (84/84)

Teknik Material (47/56)

Teknik Mesin (139/139)

Teknik Metalurgi (56/57)

Teknik Perminyakan (95/102)

Teknik Pertambangan (86/100)

Teknik Sipil (145/157)

bekerja bekerja dan wiraswasta tidak bekerja melanjutkan studi wirausaha

Page 50: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 47

Tampak pula bahwa 8% alumni ITB

angkatan 2012 atau sekitar 234 alumni

memilih untuk bekerja dan wiraswasta.

Prodi Kriya menjadi Prodi dengan

persentase terbesar menjalani dua jenis

pekerjaan ini, yaitu sebanyak 12 alumni

atau mencapai 32%. Sedangkan Prodi

Manajemen menjadi Prodi dengan

jumlah alumni terbanyak yang memilih

untuk bekerja dan wiraswasta, yaitu

sebanyak 16 alumni.

Selain itu juga sekitar 187 alumni atau

6% alumni ITB angkatan 2012 saat ini

memilih untuk tidak bekerja. Prodi

dengan jumlah alumni yang paling

banyak tidak bekerja adalah Prodi

Manajemen, yaitu sebanyak 13 alumni,

sedangkan Prodi dengan persentase

alumni yang paling banyak tidak bekerja

adalah Prodi Astronomi, mencapai 27%.

Alumni ITB angkatan 2012 yang

memutuskan membangun usaha

sendiri, yaitu sebanyak 169 alumni

(6%). Prodi dengan persentase alumni

yang paling banyak wirausaha adalah

Prodi Seni Rupa, mencapai 23%.

Sementara itu Prodi dengan jumlah

alumni yang paling banyak menjadi

wirausaha adalah Prodi Manajemen,

yaitu sebanyak 21 alumni.

2.5 Peta Persebaran

Data terkait domisili saat ini dari alumni

ITB angkatan 2012 memberikan

informasi bahwa alumni ITB angkatan

2012 lebih banyak terfokus di wilayah

Indonesia bagian barat. Provinsi Jawa

Barat menjadi provinsi dengan jumlah

alumni paling banyak, disusul dengan

Provinsi DKI Jakarta di urutan dua. Jika

dilihat berdasarkan kategori pekerjaan

utama, Provinsi Jawa Barat juga

menjadi wilayah dengan total alumni

terbanyak untuk setiap kategori

pekerjaan utama.

Selain itu, terdapat sebanyak 167

alumni ITB yang berdomisili di luar

Indonesia. Negara dengan alumni

paling banyak ditempati adalah Jepang

(59 alumni), dilanjutkan dengan

Belanda (19 alumni) dan Korea Selatan

(14 alumni) diurutan ketiga. Apabila

dilihat berdasarkan pekerjaan utama

maka alumni ITB angkatan 2012 yang

berdomisili di luar Indonesia paling

banyak adalah alumni yang sedang

melanjutkan studi ke jenjang yang lebih

tinggi (29 alumni). Berdasarkan

pekerjaan utama, alumni ITB angkatan

2012 yang bekerja dan melanjutkan

studi di luar Indonesia paling banyak

berdomisili di Jepang.

Page 51: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 48

Gambar 2.13 Peta Persebaran Alumni ITB Angkatan 2012 (Indonesia)

Page 52: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 49

Gambar 2.14 Peta Persebaran Alumni ITB Angkatan 2012 (Dunia)

Page 53: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 50

Gambar 2.15 Persebaran Alumni ITB Angkatan 2012 (Negara)

3

2

1

1

1

25

1

1

1

3

8

1

1

1

1

2

8

2

7

2

19

2

6

3

29

11

13

1

1

1

5

1

0 5 10 15 20 25 30 35

Amerika Serikat

Arab

Australia

Belgia

Belanda

Denmark

India

Inggris

Italia

Jepang

Jerman

Kanada

Korea Selatan

Malaysia

Norwegia

Prancis

Selandia Baru

Singapura

Swedia

Thailand

Tiongkok

melanjutkan studi bekerja dan wiraswasta bekerja

Page 54: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 51

Tabel 2.1 Persebaran Alumni ITB Angkatan 2012 (Negara)

Negara

Status Pekerjaan

Bekerja Bekerja dan

Wiraswasta Melanjutkan Studi

Indonesia 1958 231 350

Amerika Serikat 3 1 8

Arab 2 2

Australia 1 7

Belgia 2

Belanda 19

Denmark 2

India 1

Inggris 1 6

Italia 1 3

Jepang 25 2 29

Jerman 11

Kanada 1

Korea Selatan 1 13

Malaysia 1

Norwegia 1

Prancis 3 1

Selandia Baru 1

Singapura 8

Swedia 1 5

Thailand 1

Page 55: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 52

Page 56: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 53

Bab III Penilaian

Alumni terhadap ITB

Page 57: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 54

3.1 Aspek Pembelajaran

Aspek Pembelajaran adalah salah satu

feedback yang penting bagi ITB.

Melalui riset tracer study, terdapat

berbagai poin-poin penilaian yang

diteliti dalam Tracer Study ITB 2019.

Penelitian Tracer Study ITB 2019

membagi poin-poin penelitian tersebut

menjadi 6, yaitu perkuliahan,

demonstrasi/peragaan, partisipasi

dalam proyek/ riset, magang,

praktikum kerja lapangan, dan diskusi.

Poin tersebut diukur dengan nilai 1

sampai 5 yang menyatakan besar

kecilnya penekanan aspek

pembelajaran yang dilaksanakan di

dalam program studi.

Tabel 3.1 memberikan informasi

mengenai penilaian aspek

pembelajaran oleh alumni ITB

angkatan 2012. Secara umum,

penilaian yang diberikan oleh alumni

ITB angkatan 2012 terhadap aspek

pembelajaran sudah cukup besar. Poin

yang mendapat penilaian lebih dari

cukup adalah pada perkuliahan yang

mana alumni menganggap ITB sudah

memberikan perkuliahan dengan baik

kepada mereka. Berbeda dengan

aspek pembelajaran pada poin

partisipasi dalam proyek riset, dapat

dikatakan bahwa secara umum alumni

ITB angkatan 2012 menganggap

bahwa partisipasi mahasiswa dalam

proyek riset masih kecil dibandingkan

dengan ke lima poin pada aspek

pembelajaran lainnya.

Tabel 3.1 Aspek Pembelajaran

Variabel Count Mean Min Median Max

Perkuliahan 2926 4,30 1,00 4,00 5,00

Demonstrasi/Peragaan 2926 3,68 1,00 4,00 5,00

Partisipasi dalam proyek riset 2926 3,16 1,00 3,00 5,00

Magang 2926 3,20 1,00 3,00 5,00

Praktikum kerja lapangan 2926 3,59 1,00 4,00 5,00

Diskusi 2926 3,84 1,00 4,00 5,00

Page 58: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 55

3.2 Aspek Belajar Mengajar

Poin penilaian lain yang termasuk

dalam feedback bagi ITB adalah

terkait aspek belajar mengajar.

Serupa dengan aspek pembelajaran,

aspek belajar mengajar diukur

berdasarkan nilai 1 sampai 5 yang

menyatakan besar kecilnya

penekanan aspek yang dilaksanakan

di dalam program studi. Kategori

penilaian alumni ITB terhadap aspek

belajar mengajar dibagi dalam 6 poin

yaitu kesempatan untuk berinteraksi

dengan dosen di luar jadwal kuliah,

bimbingan akademik, kondisi ruang

belajar, variasi mata kuliah,

kesempatan memasuki dan menjadi

bagian dari jejaring ilmuwan

professional, serta kesempatan

beasiswa. Tabel 3.2 memberikan

informasi mengenai penilaian aspek

belajar mengajar yang dirasakan oleh

alumni ITB angkatan 2012. Dari ke

enam aspek ini, secara umum aspek

belajar mengajar di ITB sudah dapat

dikatakan baik dengan poin yang

dirasakan sangat baik oleh alumni ITB

adalah pada kondisi variasi mata

kuliah. Namun berbeda halnya dengan

poin kesempatan untuk memasuki dan

menjadi bagian dari jejaring ilmuwan

profesional yang memiliki nilai paling

kecil diantara ke enam aspek belajar

mengajar yang diukur. Hal ini bisa

menjadi salah satu poin yang perlu

diperhatikan lebih lanjut oleh ITB guna

menciptakan lulusan dengan ilmuwan

yang profesional.

Tabel 3.2 Aspek Belajar Mengajar

Variabel Count Mean Min Median Max

Kesempatan untuk berinteraksi dengan dosen-

dosen di luar jadwal kuliah 2926 3,71 1,00 4,00 5,00

Bimbingan akademik 2926 3,78 1,00 4,00 5,00

Kondisi ruang belajar 2926 3,53 1,00 4,00 5,00

Variasi mata kuliah 2926 3,90 1,00 4,00 5,00

Kesempatan untuk memasuki dan menjadi

bagian dari jejaring ilmuwan profesional 2926 3,29 1,00 3,00 5,00

Kesempatan beasiswa 2926 3,76 1,00 4,00 5,00

Page 59: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 56

3.3 Kondisi Fasilitas Belajar

Penilaian ITB oleh alumni dalam

penelitian Tracer Study ITB 2019 tidak

hanya berfokus pada sistem

pembelajaran saja. Salah satu aspek

lain yang diperhatikan adalah

penilaian terhadap fasilitas penunjang

antara lain terkait fasilitas

perpustakaan, teknologi informasi dan

komunikasi, pusat bahasa, fasilitas

olahraga,

laboratorium/studio/workshop,

kondisi keamanan dan sistem

keselamatan, kondisi dan fasilitas

toilet, kantin/koperasi/sarana

perbelanjaan, pusat kegiatan

mahasiswa serta layanan kesehatan.

Ukuran penilaian kondisi fasilitas ITB

berada pada nilai 1 sampai 5 yang

menyatakan kurang atau baiknya

aspek tersebut.

Tabel 3.3 menunjukkan penilaian

alumni ITB angkatan 2012 terhadap

fasilitas belajar di ITB. Secara

keseluruhan, alumni ITB angkatan

2012 memberikan penilaian cukup

baik terhadap fasilitas belajar di ITB.

Apabila dilihat dari nilai rata-rata, poin

yang mendapat penilaian lebih dari

alumni adalah pada aspek

perpustakaan. Penilaian yang

diberikan oleh alumni ITB 2012 ini

tentunya diharapkan sebagai masukan

terhadap ITB agar tetap menjaga

sekaligus meningkatkan fasilitas

perpustakaan yang sudah ada. Di sisi

lain, alumni ITB 2012 menilai bahwa

kondisi dan fasilitas toilet yang ada di

ITB memiliki poin yang paling rendah

dibandingkan keseluruh aspek yang

dinilai. Hal ini menjadi masukan yang

sangat penting untuk ITB agar terus

meningkatkan pelayanan kondisi dan

fasilitas toilet dan sanitasi lainnya

yang ada di ITB.

Tabel 3.3 Kondisi Fasilitas Belajar

Variabel Count Mean Min Median Max

Perpustakaan 2926 4,04 1,00 4,00 5,00

Teknologi Informasi dan Komunikasi 2926 3,77 1,00 4,00 5,00

Pusat Bahasa 2926 3,61 1,00 4,00 5,00

Fasilitas Olahraga 2926 3,87 1,00 4,00 5,00

Laboratorium/Studio/Workshop 2926 3,52 1,00 4,00 5,00

Kondisi, Keamanan serta Keselamatan 2926 3,47 1,00 4,00 5,00

Kondisi, Fasilitas Toilet dan Sanitasi lainnya 2926 3,00 1,00 3,00 5,00

Kantin, Koperasi dan Sarana Perbelanjaan 2926 3,46 1,00 4,00 5,00

Pusat Kegiatan Mahasiswa (Fasilitas dan Ruang

Rekreasi) 2926 3,30 1,00 3,00 5,00

Layanan Kesehatan 2926 3,37 1,00 3,00 5,00

Page 60: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 57

3.4 Manfaat Program Studi

Alumni ITB dan pekerjaannya saat ini,

baik bekerja ataupun berwirausaha,

tidak terlepas dari hubungan dengan

prodi saat perkuliahan. Hubungan

prodi dan alumni ini menjadi poin

penilaian dalam penelitian Tracer

Study ITB 2019 khususnya terkait

manfaat prodi bagi alumni. Poin aspek

penilaian yang dilibatkan pada

penelitian ini antara lain adalah

memulai pekerjaan, pembelajaran

yang berkelanjutan dalam pekerjaan,

kinerja dalam menjalankan tugas,

informasi karir dan peluang kerja,

pengembangan diri serta

meningkatkan keterampilan

kewirausahaan. Serupa dengan aspek

pembelajaran dan aspek belajar

mengajar, kebermanfaatan program

studi diukur berdasarkan nilai 1

sampai 5 yang menyatakan besar

kecilnya penekanan aspek yang

dilaksanakan di dalam program studi.

Secara umum, penilaian alumni

terhadap poin-poin manfaat prodi

adalah baik. Penilaian yang dianggap

masih kurang baik jika melihat rata-

ratanya adalah peran prodi dalam

meningkatkan keterampilan

kewirausahaan. Prodi diharapkan

mampu lebih meningkatkan

pembekalan keterampilan

kewirausahaan kepada mahasiswa

sehingga saat alumni terjun ke dunia

kerja kesempatan untuk berperan

serta di dunia kerja tidak sebatas pada

perolehan pekerjaan saja namun juga

kemampuan untuk membuka lahan

pekerjaan.

Tabel 3.4 Manfaat Program Studi

Variabel Count Mean Min Median Max

memulai pekerjaan 2926 3,67 1,00 4,00 5,00

pembelajaran yang berkelanjutan dalam pekerjaan 2926 3,70 1,00 4,00 5,00

kinerja dalam menjalankan tugas 2926 3,89 1,00 4,00 5,00

informasi karir dan peluang kerja 2926 3,51 1,00 4,00 5,00

pengembangan diri 2926 3,81 1,00 4,00 5,00

meningkatkan keterampilan kewirausahaan 2926 2,87 1,00 3,00 5,00

Page 61: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 58

3.5 Tempat Tinggal Selama

Kuliah

Salah satu kondisi alumni saat

menjalani perkuliahan yang menjadi

bahan penelitian dan merupakan

masukan penting terkait hubungan

alumni dengan masa perkuliahan ITB

adalah tempat tinggal selama

perkuliahan.

Gambar 3.1 menunjukkan sebaran

tempat tinggal alumni ITB angkatan

2012 dengan total 2925 orang selama

menjalani perkuliahan. Dari grafik

tersebut tampak bahwa sebagian

besar alumni ITB angkatan 2012

tinggal di tempat kos (60,27%) dan

bersama orang tua/keluarga

(22,84%). Hal menarik yang

ditemukan terkait tempat tinggal ini

adalah adanya dua alumni ITB

angkatan 2012 yang menjalani

perkuliahan dengan tinggal di kampus.

Selain itu, juga terdapat 4 orang

alumni yang bertempat tinggal di Mess

TNI AU.

Gambar 3.1 Tempat Tinggal Selama Kuliah

Kampus [2]

Apartemen [3]

Mess TNI AU [4]

Rumah sendiri [77]

Asrama mahasiswa [149]

Kos/kontrak bersama-sama [259]

Rumah orang tua/saudara/keluarga [668]

Kos/kontrak sendiri [1763]

0.07%

0.10%

0.14%

2.63%

5.09%

8.85%

22.84%

60.27%

Page 62: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 59

3.6 Kursus Selama Masa

Kuliah

Kompetensi (skill) merupakan bagian

penting dalam menghadapi dunia

kerja. Pada dasarnya, kompetensi

yang dimiliki alumni ITB adalah

berupa softskill dan/atau hardskill.

Kompetensi alumni ITB yang diperoleh

dari ITB sebagian besar berupa

pengetahuan di bidang ilmu.

Kompetensi alumni ITB lainnya,

seperti pengetahuan di luar bidang

ilmu, kemampuan bahasa asing dan

kemampuan softskill/hardskill lainnya,

dapat diperoleh dari lingkungan

internal ataupun eksternal ITB. Salah

satu sumber perolehan kompetensi

dari alumni adalah dengan metode

kursus. Kursus dianggap mampu

mengembangkan kompetensi diri

sehingga bisa mengasah kompetensi

yang diperlukan baik di dunia

perkuliahan maupun di dunia kerja.

Dari hasil survey alumni, kursus

dilibatkan dalam penelitian tracer

study untuk melihat alumni yang

menjalani kursus sebelum dan setelah

lulus kuliah. Dalam hal kursus selama

masa kuliah (sebelum lulus),

didapatkan sebanyak 953 orang

(33%) alumni ITB angkatan 2012

yang mengikuti kursus. Sedangkan

setelah lulus kuliah diperoleh

sebanyak 818 orang (28%) alumni ITB

angkatan 2012 yang mengikuti

kursus. Hal ini dapat dilihat pada

Gambar 3.2 terkait hasil survey alumni

yang mengikuti kursus sebelum dan

setelah lulus kuliah. Penjelasan terkait

jenis kursus yang diambil alumni

setelah lulus kuliah akan dijelaskan

pada Bab 4.

Gambar 3.2 Kursus

Berdasarkan Gambar 3.3, bahasa

asing menjadi opsi pilihan kursus

paling banyak yang diambil oleh

alumni dengan prioritas bahasa inggris

menjadi pilihan kursus dengan

persentase paling besar yaitu sebesar

63,8% dan bahasa asing lainnya

sebesar 25,9%. Data menarik lainnya

adalah terdapat 11% alumni yang

mengikuti bimbingan belajar mata

kuliah selama menjalani perkuliahan.

Adanya 104 orang alumni yang

mengambil kursus bimbingan belajar

mata kuliah menandakan bahwasanya

selama menjadi mahasiswa,

perkuliahan tatap muka di dalam kelas

belum cukup dijadikan standar untuk

bisa memahami suatu mata kuliah.

0%

20%

40%

60%

80%

100%

sebelumlulus

setelahlulus

33% 28%

67% 72%

Ya Tidak N =2926

Page 63: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 60

Gambar 3.3 Jenis Kursus yang diikuti Selama Perkuliahan

3.7 Pelatihan dan Konseling

ITB Career Center, sebagai salah satu

lembaga yang berfungsi dalam

memberi layanan karir bagi

mahasiswanya, menyediakan

pelatihan dan konseling yang dapat

dimanfaatkan oleh mahasiswa

ataupun alumni. Pelatihan dan

konseling yang diberikan ITB Career

Center merupakan dua pelayanan

yang dapat dimanfaatkan

mahasiswa/alumni ITB apabila

mereka sangat membutuhkan

konsultasi terkait pekerjaan ataupun

pelatihan kompetensi kerja.

Pentingnya peran ITB Career Center

dalam memberikan pelatihan dan

konseling bagi mahasiswa ITB turut

menjadi penilaian dalam penelitian

Tracer Study ITB 2019. Penilaian ini

dilakukan untuk mengetahui seberapa

besar fasilitas pelayanan yang

diberikan ITB Career Center terkait

pelatihan dan konseling yang

dimanfaatkan oleh mahasiswa atau

alumninya.

Gambar 3.4 menunjukkan grafik

pemanfaatan layanan pelatihan dan

konseling ITB Career Center oleh

alumni ITB angkatan 2012.

Berdasarkan grafik tersebut diperoleh

informasi bahwa alumni ITB angkatan

2012 umumnya tidak memanfaatkan

layanan pelatihan dan konseling ITB

Career Center untuk konsultasi terkait

pekerjaan ataupun pelatihan

kompetensi kerja.

Komunikasi umum [6]

Olah raga [37]

Kesenian dan/atau keterampilan [39]

Ilmu agama [51]

Sertifikasi keahlian bidang keilmuan [54]

Autocad, Oracle, SAS, dll [75]

Bimbingan belajar mata kuliah [104]

Bahasa asing lainnya [247]

Bahasa inggris [608]

0.6%

3.9%

4.1%

5.4%

5.7%

7.9%

10.9%

25.9%

63.8%

Page 64: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 61

Gambar 3.4 Pelatihan dan Konseling ITB Career Center

3.8 Program Mahasiswa

Wirausaha

Program Mahasiswa Wirausaha

(PMW) adalah program dari Direktorat

Jenderal Pembelajaran dan

Kemahasiswaan Kementerian Riset,

Teknologi dan Pendidikan Tinggi

sebagai salah satu bagian dari strategi

pendidikan kewirausahaan di

Perguruan Tinggi. Program ini

bertujuan untuk memfasilitasi para

mahasiswa yang mempunyai minat

berwirausaha dan memulai usaha

dengan basis ilmu pengetahuan

teknologi, seni dan sains.

Buku Tracer Study ITB 2019 kali ini

melacak alumni yang pernah

mengikuti program mahasiswa

wirausaha beserta alasan dan manfaat

yang diperoleh. Hal ini bertujuan

untuk melihat seberapa besar

ketercapaian program ini di ITB.

Gambar 3.5 menunjukkan hasil survey

terkait alumni yang mengikuti

program mahasiswa wirausaha

selama perkuliahan. Dari hasil survey,

terdapat 77 alumni ITB angkatan

2012 (3%) yang pernah mengikuti

program mahasiswa wirausaha dan

2843 orang (97%) yang tidak pernah

mengikuti program ini.

Gambar 3.5 Mengikuti Program

Mahasiswa Wirausaha

10%

90%

Memanfaatkan Konseling Karir ITB Career Center

Ya [294]

Tidak [2632]

7%

93%

Memanfaatkan Pelatihan ITB Career Center

Ya [205]

Tidak [2721]

3%

97%

Ya [77] Tidak [2843]

Page 65: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 62

Gambar 3.6 Alasan Mengikuti Program Mahasiswa Wirausaha

Dari 77 alumni yang mengikuti

program mahasiswa wirausaha ini,

64% alumni mengikuti program ini

untuk belajar wirausaha dan sebesar

3% alumni yang hanya ingin ikut saja

(diajak teman). Sebaran alasan alumni

ITB angkatan 2012 mengikuti program

mahasiswa wirausaha dapat dilihat

pada Gambar 3.6.

Selain itu, Gambar 3.7 menunjukkan

sebaran grafik terkait manfaat yang

dirasakan alumni ITB angkatan 2012

selama mengikuti program ini. Dari

survey, terdapat 51% alumni yang

memperoleh manfaat dalam program

wirausaha (PMW) dalam bentuk

ilmu/wawasan serta terdapat dua

alumni yang sukses membangun

usaha mereka dengan bermodalkan

program ini.

Gambar 3.7 Manfaat yang diperoleh dari Program Mahasiswa Wirausaha

3%

6%

6%

10%

11%

64%

Diajak teman [2]

Pengembangan diri [4]

Passion [4]

Memperolehnetworking/pengalaman [7]

Butuh modal bisnis [8]

Belajar wirausaha [45]

3%

16%

81%

Sukses membangun usaha [2]

Modal pendanaan usaha [11]

Ilmu/wawasan, pengalaman dan pelatihan [57]

Page 66: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 63

Bab IV Kompetensi

Alumni ITB

Page 67: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 64

4.1 Keaktifan Organisasi

Di ITB, mahasiswa tidak hanya

memperoleh pendidikan akademik

melainkan juga pendidikan non-

akademik. Pendidikan non-akademik

mahasiswa pada dasarnya diperoleh

dengan keaktifan dalam mengikuti

sejumlah organisasi/unit

kemahasiswaan yang terdapat dan

terdaftar di ITB.

Salah satu poin penilaian dalam

pelaksanaan Tracer Study ITB 2019

adalah mengidentifikasi

unit/organisasi kemahasiswaan yang

banyak diikuti oleh alumni semasa

perkuliahan. Selain itu, dari

unit/organisasi yang diikuti akan

diukur keaktifan alumni selama

mengikuti organisasi/unit

kemahasiswaan tersebut selama

menjalani pendidikan di ITB.

Sebagai wujud dari keaktifan

organisasi, alumni diharapkan mampu

berperan aktif dalam dunia kerja baik

terhadap pekerjaan maupun terhadap

lingkungan. Aktifnya alumni dalam

organisasi tentunya masukan pula

bagi ITB agar mampu memberikan

arahan dan koordinasi yang lebih baik

terhadap organisasi-organisasi yang

terdata di ITB.

Gambar 4.1 Keaktifan Organisasi

64; 2%109; 4%

620; 21%

1045; 36% 1088; 37%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

0 1 2 3 4 5

Page 68: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 65

Gambar 4.1 menunjukkan grafik

tingkat keaktifan di organisasi dari

alumni ITB angkatan 2012. Grafik ini

menunjukkan bahwa alumni ITB

angkatan 2012 ternyata memiliki

tingkat keaktifan yang tinggi. Kondisi

ini tentunya memberikan gambaran

bahwa alumni ITB, khususnya

angkatan 2012, selain memiliki

prestasi yang baik tetapi juga baik

dalam kegiatan organisasi.

Dari Gambar 4.1 sebesar 64 alumni

(2%) alumni ITB angkatan 2012 tidak

aktif dalam organisasi, 4% (109

alumni) kurang aktif, 21% (620

alumni) cukup aktif, 36% (1045

alumni) aktif, dan 37% (1088 alumni )

sangat aktif. Berdasarkan Gambar 4.2,

diperoleh analisis keaktifan organisasi

alumni yang didominasi dengan

keaktifan di himpunan, yaitu sebanyak

2728 alumni (93%), disusul dengan

unit kesenian dan kebudayaan

sebanyak 1190 alumni (41%) serta

152 alumni (5%) yang melakukan

kegiatan aktif di unit media.

Tidak hanya tingkat keaktifan dan

jenis organisasi saja, status

keanggotaan alumni pada organisasi

juga cukup penting untuk diketahui.

Hal ini bertujuan untuk menganalisis

alumi lebih lanjut dalam

keterlibatannya menjalankan

organisasi. Hasil survey menunjukkan

bahwa sebagian besar alumni ITB

angkatan 2012 yang aktif

berorganisasi memiliki status

keanggotan dengan 41% sebagai

Badan Pengurus, 36% sebagai

anggota aktif, 11% sebagai

ketua/wakil, 6% sekretaris atau

bendahara, dan 5% dari alumni ITB

angkatan 2012 yang menjadi anggota

pasif di organisasi.

Gambar 4.2 Jenis Organisasi

5%

6%

6%

17%

21%

22%

27%

41%

93%

Unit media [152]

Unit pendidikan [174]

Unit keilmuan [177]

Kabinet KM-ITB [506]

Paguyuban daerah [614]

Unit olahraga dan kesehatan [656]

Unit keagamaan [7743]

Unit kesenian dan kebudayaan [1190]

Himpunan program studi [2728]

Page 69: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 66

Gambar 4.3 Status Keanggotaan Organisasi

4.2 Kompetensi Alumni

Kemampuan alumni ITB tidak hanya

dinilai dari hard skill saja namun juga

dinilai dari soft skill. Kedua

kemampuan tersebut selayaknya

terus diasah selama masa studi di

perguruan tinggi. Dalam survey ini

alumni diminta memberikan umpan

balik atau penilaian terhadap

penguasaan kompetensi yang ia miliki.

Berbeda dengan buku Tracer Study

sebelumnya, pada tahun ini terdapat

beberapa variabel tambahan dalam

pertanyaan kompetensi diantaranya

adalah variabel bahasa asing, analisis

dan interpretasi data, menggunakan

teknik,keahlian, dan atau alat-alat

modern dalam pekerjaan. Grafik pada

Gambar 4.4 memberikan

perbandingan antara penguasaan

kompetensi, kontribusi perguruan

tinggi dalam memperoleh kompetensi

tersebut dan peran kompetensi yang

dirasakan di dunia kerja.

Alumni memberikan penilaian dengan

skala 1-5 dimana 1 menyatakan

sangat kecil dan 5 menyatakan sangat

besar. Dari hasil analisis diperoleh

bahwa kompetensi dengan capaian

(rata-rata) terbesar yang dikuasai

alumni adalah kejujuran, loyalitas dan

integritas (4,37) sedangkan capaian

terkecil adalah negosiasi (3,52).

Menariknya, kontribusi tertinggi

perguruan tinggi pada kompetensi

alumni bukanlah pada kompetensi

kejujuran, loyalitas dan integritas

(4,08) melainkan pada kompetensi

bekerja dalam tekanan (4,23)

sedangkan kontribusi perguruan tinggi

paling rendah dirasakan pada

pengembangan kompetensi

berkomunikasi menggunakan bahasa

asing (3,17). Namun, hal ini sejalan

dengan kompetensi bekerja dalam

tekanan (4,23) yang berperan paling

besar dalam dunia kerja dan

berkomunikasi menggunakan bahasa

asing (3,59) yang dinilai berperan

paling kecil di dunia kerja.

1%

5%

6%

11%

36%

41%

Badan/Majelis Perwakilan Anggota [17]

Anggota pasif [155]

Sekretaris/bendahara [177]

Ketua/wakil [313]

Anggota aktif biasa [1045]

Badan pengurus [1210]

Page 70: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 67

Gambar 4.4 Kompetensi

0.0

1.0

2.0

3.0

4.0

5.0memecahkan masalah kompleks

berpikir kritis

inovasi dan/atau kreatifitas

manajemen diri dan orang lain

bekerja tim

bekerja individu

kecerdasan emosional

penilaian dan pengambilan keputusan

negosiasi

kecerdasan dalam bertindak

belajar sepanjang hayat

adaptasi dengan lingkungankejujuran, loyalitas dan integritas

bekerja dalam tekanan

etika dan tanggung jawab keprofesian

berkomunikasi

pengetahuan dan penerapan bidang/disiplin ilmu

pengetahuan di luar bidang/disiplin ilmu

analisis dan interpretasi data

administrasi, menuliskan laporan/dokumen/hasilpenelitian atau pekerjaan

menggunakan teknik, keahlian, dan/atau alat-alatmodern dalam pekerjaan/kehidupan sehari-hari

merancang dan/atau mendesain suatu komponen,sistem atau proses

bahasa asing

Penguasaan Kompetensi Kontribusi PT Peran Kompetensi

Page 71: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 68

Tabel 4.1 Nilai Kompetensi Alumni

Kompetensi sangat

kecil kecil Cukup besar

sangat

besar

Memecahkan Masalah Kompleks 2

(0.1%)

36

(1.2%)

656

(22.4%)

1718

(58.7%)

515

(17.6%)

Berpikir Kritis 3

(0.1%)

37

(1.3%)

563

(19.2%)

1572

(53.7%)

752

(25.7%)

Inovasi dan/atau Kreatifitas 12

(0.4%)

121

(4.1%)

902

(30.8%)

1357

(46.4%)

535

(18.3%)

Manajemen Diri dan Orang Lain 10

(0.3%)

124

(4.2%)

717

(24.5%)

1493

(51.0%)

583

(19.9%)

Bekerja Tim 6

(0.2%)

51

(1.7%)

518

(17.7%)

1537

(52.5%)

815

(27.8%)

Bekerja Individu 2

(0.1%)

20

(0.7%)

298

(10.2%)

1508

(51.5%)

1099

(37.5%)

Kecerdasan Emosional 11

(0.4%)

97

(3.3%)

762

(26.0%)

1500

(51.2%)

557

(19.0%)

Penilaian dan Pengambilan Keputusan 7

(0.2%)

91

(3.1%)

764

(26.1%)

1586

(54.2%)

479

(16.4%)

Negosiasi 45

(1.5%)

312

(10.7%)

1044

(35.7%)

1125

(38.4%)

401

(13.7%)

Kecerdasan dalam Bertindak 3

(0.1%)

43

(1.5%)

726

(24.8%)

1686

(57.6%)

469

(16.0%)

Belajar Sepanjang Hayat 7

(0.2%)

74

(2.5%)

519

(17.7%)

1374

(46.9%)

953

(32.6%)

Adaptasi dengan Lingkungan 2

(0.1%)

52

(1.8%)

484

(16.5%)

1426

(48.7%)

963

(32.9%)

Kejujuran. Loyalitas dan Integritas 2

(0.1%)

20

(0.7%)

252

(8.6%)

1271

(43.4%)

1382

(47.2%)

Bekerja dalam Tekanan 8

(0.3%)

54

(1.8%)

509

(17.4%)

1392

(47.6%)

964

(32.9%)

Etika dan Tanggung Jawab Keprofesian 3

(0.1%)

29

(1.0%)

316

(10.8%)

1544

(52.8%)

1035

(35.4%)

Berkomunikasi 14

(0.5%)

115

(3.9%)

756

(25.8%)

1453

(49.6%)

589

(20.1%)

Pengetahuan dan Penerapan

Bidang/Disiplin Ilmu

22

(0.8%)

107

(3.7%)

747

(25.5%)

1503

(51.4%)

548

(18.7%)

Pengetahuan di Luar Bidang/Disiplin Ilmu 13

(0.4%)

129

(4.4%)

922

(31.5%)

1434

(49.0%)

429

(14.7%)

Analisis dan Interpretasi Data 2

(0.1%)

34

(1.2%)

499

(17.0%)

1587

(54.2%)

805

(27.5%)

Administrasi. Menuliskan

Laporan/Dokumen/Hasil Penelitian atau

Pekerjaan

12

(0.4%)

162

(5.5%)

689

(23.5%)

1385

(47.3%)

679

(23.2%)

Page 72: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 69

Menggunakan Teknik. Keahlian. dan/atau

Alat-alat Modern dalam

Pekerjaan/Kehidupan Sehari-hari

8

(0.3%)

69

(2.4%)

659

(22.5%)

1530

(52.3%)

661

(22.6%)

Merancang dan/atau Mendesain suatu

Komponen. Sistem atau Proses

15

(0.5%)

138

(4.7%)

867

(29.6%)

1412

(48.2%)

495

(16.9%)

Bahasa Asing 10

(0.3%)

126

(4.3%)

877

(30.0%)

1395

(47.7%)

519

(17.7%)

4.3 Sumber Pembentukan

Kompetensi

Pentingnya peran kompetensi-

kompetensi yang telah dibahas pada

sub bab sebelumnya dalam dunia

kerja serta guna mengevaluasi proses

pembentukan kompetensi tersebut di

ITB, perlu dicari tahu di mana dan

bagaimana kompetensi tersebut

diperoleh. Secara umum alumni ITB

memperoleh dan/atau mengasah

kompetensi-kompetensi tersebut

melalui perkuliahan, proyek/riset,

himpunan program studi dan unit

kegiatan mahasiswa (UKM). Namun

tidak sedikit pula alumni yang

memperoleh kompetensi tersebut

melalui KM ITB, pengalaman bisnis

dan lomba, lingkungan pertemanan

bahkan dari lingkungan/organisasi di

luar ITB.

Pada sub bab ini pembahasan

kompetensi ditinjau lebih lanjut

dengan sumber darimana kompetensi

tersebut diperoleh oleh alumni.

Tabel 4.2 Sumber Pembentukan Kompetensi Alumni

Kompetensi KM

ITB

Himpunan

Prodi

Lingkungan /

Organisasi

diluar ITB

Perkuliahan Projek /

riset UKM

Memecahkan

Masalah Kompleks

10

(0.3%)

569

(19.6%)

45

(1.5%)

1276

(43.9%)

748

(25.7%)

261

(9%)

Berpikir Kritis 13

(0.4%)

1148

(39.3%)

53

(1.8%)

982

(33.6%)

362

(12.4%)

363

(12.4%)

Kreativitas 6

(0.2%)

827

(28.4%)

105

(3.6%)

570

(19.6%)

548

(18.8%)

858

(29.4%)

Manajemen Diri dan

Orang Lain

18

(0.6%)

1263

(43.4%)

124

(4.3%)

564

(19.4%)

216

(7.4%)

726

(24.9%)

Bekerja Tim 10

(0.3%)

988

(33.8%)

82

(2.8%)

855

(29.3%)

415

(14.2%)

569

(19.5%)

Kecerdasan

Emosional

14

(0.5%)

1263

(43.4%)

144

(5%)

555

(19.1%)

207

(7.1%)

726

(25%)

Page 73: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 70

Penilaian dan

Pengambilan

Keputusan

14

(0.5%)

1094

(37.5%)

77

(2.6%)

716

(24.5%)

403

(13.8%)

613

(21%)

Komunikasi 17

(0.6%)

1351

(46.4%)

103

(3.5%)

520

(17.8%)

176

(6%)

747

(25.6%)

Negosiasi 21

(0.7%)

1389

(48%)

110

(3.8%)

374

(12.9%)

259

(9%)

739

(25.6%)

Kecerdasan dalam

Bertindak

12

(0.4%)

886

(30.5%)

71

(2.4%)

972

(33.4%)

450

(15.5%)

518

(17.8%)

Berkaitan dengan kompetensi yang

dimiliki oleh alumni seperti yang

diperlihatkan pada Gambar 4.4,

penguasaan kompetensi yang dinilai

paling kecil oleh alumni adalah

negosiasi. Kompetensi tersebut

mayoritas dibentuk pada kegiatan

yang ada di Himpunan Prodi (seperti

yang ditunjukkan pada Tabel 4.2). Hal

ini menyatakan bahwa negosiasi yang

dibentuk pada kegiatan yang

dilakukan di Himpunan Prodi masih

belum cukup diaplikasikan pada dunia

kerja. Selaras dengan itu, kompetensi

paling kecil yang dibentuk melalui

Himpunan Prodi adalah memecahkan

masalah kompleks (19.6%),

kompetensi ini paling besar dibentuk

di lingkungan perkuliahan (43.9%).

Untuk masing masing sumber

pembentukan kompetensi, dalam

kabinet Keluarga Mahasiswa ITB (KM

ITB), kompetensi paling besar yang

diperoleh alumni adalah komunikasi

(0.6%) dan kompetensi paling kecil

yang diperoleh alumni adalah

kreativitas (0.2%). Berbeda halnya

dengan unit kegiatan mahasiswa

(UKM), berasarkan penjelasan pada

sub bab 4.1 terkait keaktifan

organisasi, alumni ITB dikenal aktif

dalam berorganisasi selama

perkuliahan. Keaktifan dalam

berorganisasi dalam UKM mampu

membentuk kompetensi alumni yang

dominan dalam hal kreativitas sebesar

29.4%. Selain itu, kreativitas juga

merupakan kompetensi yang dibentuk

dalam lingkungan Himpunan Prodi

dengan persentase sebesar 28.4%.

Kompetensi paling besar yang

terbentuk oleh lingkungan/organisasi

luar kampus adalah kecerdasan

emosial (5%). Sementara itu,

kecerdasan emosional dominan

dibentuk di dalam lingkungan

Himpunan Prodi (43,4%).

4.4 Kursus setelah Lulus

Kuliah

Seperti yang telah disebutkan pada

pembahasan pada subbab 3.6, kursus

merupakan salah satu metode yang

Page 74: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 71

dapat digunakan untuk menambah

kompetensi alumni. Sekanjutnya akan

ditunjukkan jenis kursus yang dijalani

oleh Alumni ITB angkatan 2012

sertelah lulus dari perkuliahan guna

untuk mempersiapkan hardskills

ataupun softskills dalam menghadapi

dunia kerja.

Dari hasil survey alumni terkait kursus,

Alumni ITB angkatan 2012 yang

mengambil kursus setelah lulus dari

perkuliahan di ITB ada sebanyak 818

orang (28%) Berdasarkan Gambar

4.5, Bahasa Inggris menjadi pilihan

terbanyak alumni ITB angkatan 2012

yang mengambil kursus setelah lulus

kuliah.

Gambar 4.5 Jenis Kursus yang Diikuti Setelah Lulus Kuliah

ilmu financing (akutansi, perpajakan, saham) [16]

olah raga [26]

ilmu agama [44]

kesenian dan/atau keterampilan [64]

piranti lunak (Autocad, Oracle, SAS, dll) [129]

sertifikasi keahlian bidang keilmuan [140]

bahasa asing lainnya [180]

bahasa inggris [417]

1.6%

2.6%

4.3%

6.3%

12.7%

13.8%

17.7%

41%

Page 75: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 72

Page 76: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 73

Bab V Masa Peralihan

Alumni ITB Menuju

Dunia Kerja

Page 77: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 74

5.1 Pencarian Kerja

Setelah menyelesaikan pendidikan

sarjana di ITB, alumni memiliki banyak

pilihan jalan untuk melanjutkan

hidupnya dan memanfaatkan ilmu

yang telah diperoleh. Salah satu jalan

yang dapat dipilih adalah bekerja.

Pada umumnya untuk memperoleh

pekerjaan dilalui dengan proses

pencarian pekerjaan, namun tak

sedikit pula alumni yang memperoleh

pekerjaan tanpa melalui proses

pencarian. Hal tersebut dapat dilihat

pada Gambar 5.2, terbukti bahwa

persentase alumni ITB angkatan 2012

yang mencari pekerjaan hanya

sebanyak 89% dari total alumni yang

mengisi kuesioner. Proses pencarian

kerja berkaitan dengan waktu

pencarian kerja, penentuan dimana

tempat yang tepat untuk bekerja,

hingga proses memperoleh pekerjaan.

Dari sekian total jumlah alumni ITB

(2924 orang) yang mengisi kuesioner,

Berdasarkan Gambar 5.1 diperoleh

informasi bahwa 95% alumni dengan

pekerjaan utama bekerja, 88% alumni

ITB dengan pekerjaan utama bekerja

dan wiraswata, 61% alumni dengan

pekerjaan utama wirausaha, 71%

alumni yang melanjutkan studi, dan

80% alumni yang tidak bekerja

masing-masing pernah mengalami

proses pencarian kerja.

Gambar 5.1 Persentase Alumni yang Pernah dan Tidak Pernah Mencari Pekerjaan

Bekerja (1977)

Bekerja dan wiraswasta (234)

Melanjutkan studi (357)

Tidak bekerja (187)

Wirausaha (169)

95%

88%

71%

80%

61%

5%

12%

29%

20%

39%

Pernah mencari kerja (2594) Tidak pernah mencari kerja (330)

Page 78: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 75

Gambar 5.2 Pernah Mencari Kerja

Dalam Penelitian Tracer Study ITB

2019, hal-hal yang menjadi fokus

penelitian dalam proses pencarian

kerja alumni adalah terkait lama

pencarian kerja, media yang

digunakan dalam mencari kerja,

jumlah perusahaan yang dilamar

untuk bekerja, serta aktivitas utama

yang dilakukan alumni sembari

menunggu memperoleh pekerjaan

pertamanya.

Alumni ITB yang memilih untuk tidak

mencari kerja setelah lulus memiliki

berbagai alasan tersendiri.

Berdasarkan hasil survey yang

termuat pada Gambar 5.3, alasan

utama tidak mencari kerja yang paling

banyak adalah karena melanjutkan

kuliah, yaitu sebanyak 44,2% dari

total alumni yang tidak pernah

mencari kerja, sedangkan alasan

kedua yang paling banyak, yaitu

karena memulai bisnis sendiri dengan

andil sebesar 32,7%.

Gambar 5.3 Alasan Utama tidak Mencari Kerja

89%

11%

Pernah mencari kerja (2594)

Tidak pernah mencari kerja (330)

0.4%

0.7%

0.7%

1.5%

1.9%

3.7%

7.1%

7.1%

32.7%

44.2%

ingin menciptakan lapangan kerja (1)

belum mencari (2)

melanjutkan bisnis keluarga (2)

meningkatakan keahlian (4)

menjadi ibu rumah tangga (5)

alasan pribadi (10)

direkrut/ditawari pekerjaan (19)

sudah memiliki pekerjaan (19)

memulai bisnis sendiri (88)

melanjutkan studi (119)

Page 79: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 76

5.2 Waktu Pencarian Kerja

Secara umum, alumni ITB angkatan

2012 mulai mencari pekerjaan satu

bulan setelah lulus. Namun, tidak

menutup kemungkinan untuk alumni

ITB mulai mencari pekerjaan jauh

sebelum lulus maupun lebih dari satu

bulan setelah lulus. Gambar 5.4

memberikan informasi terkait waktu

mulai mencari pekerjaan dari Alumni

ITB angkatan 2012. Dari grafik ini kita

dapat melihat keberagaman alumni

dalam memulai pencarian kerjanya.

Seperti yang terlihat pada Tabel 5.1

bahwa terdapat alumni ITB angkatan

2012 yang mulai mencari pekerjaan

(di luar pekerjaan sambilan) 36 bulan

sebelum lulus dan 30 bulan setelah

lulus.

Tabel 5.1 Waktu Pencarian Kerja

Statistik Sebelum Lulus Sesudah Lulus

Nbr. of observations 1074 1186

Minimum 1 1

Maximum 36 30

Median 2 1

Mean 3,3 3

Standard deviation (n-1) 3,2 3,5

Gambar 5.4 Waktu Pencarian Kerja

0

5

10

15

20

25

30

35

40

SEB ELUM LULUSMean Minimum/Maximum

0

5

10

15

20

25

30

35

SETELAH LULUSMean Minimum/Maximum

Page 80: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 77

5.3 Masa Pencarian Kerja

Di masa kini, teknologi sudah sangat

berkembang dibandingkan dengan

satu dekade yang lalu dan informasi

sudah lebih mudah untuk diperoleh

bagi para pencari kerja. Informasi

mengenai lowongan pekerjaan bagi

alumni ITB dapat diperoleh melalui

lingkungan internal, seperti ITB Career

Center, program studi, dosen, teman

dari lingkungan ITB, maupun

lingkungan eksternal, seperti melalui

internet, relasi, pameran/bursa kerja

yang diadakan selain oleh ITB Career

Center, dan sebagainya.

Gambar 5.5 Persentase Pencarian Kerja

melalu ITB Career Center

Sebagai alumni dari salah satu kampus

yang memiliki pusat karir, alumni ITB

angkatan 2012 tentunya tidak

melawatkan kesempatan pencarian

kerja melalui ITB Career Center

dengan berbagai fasilitasnya. Hal

tersebut ditunjukkan pada gambar 5.5

bahwa 61% dari jumlah total alumni

yang mengisi kuesioner melakukan

pencarian kerja melalui ITB Career

Center. Fasilitas ITB Career Center

yang paling banyak digunakan oleh

alumni ITB angkatan 2012 untuk

mencari pekerjaan adalah Website ITB

Career Center. Hal tersebut dapat

dilihat pada Gambar 5.6, bahwa 88%

dari jumlah total alumni yang mengisi

kuesioner mencari pekerjaan melalui

Website ITB Career Center.

Lingkungan eksternal ITB juga kerap

dimanfaatkan oleh alumni untuk

mencari pekerjaan. Sebagian besar

lingkungan eskternal ITB yang

dimanfaatkan adalah pencarian kerja

melalui internet, selain itu alumni juga

kerap melakukan pencarian kerja

melalui relasi, bursa/pameran kerja

yang diselenggarakan selain dari ITB

Career Center, dan sarana pencarian

kerja lainnya seperti yang tercantum

pada Gambar 5.7

Gambar 5.6 Pencarian Kerja melalui ITB

Career Center

tidak (938); 39%

ya (1487);

61%

18%

51%

71%

88%

Brosur/Poster/Pamfletdi ITB Career Center

(269)

Campus Recruitmentyang difasilitasi ITBCareer Center (764)

Titian Karir ITB CareerCenter (1049)

Website ITB CareerCenter (1303)

Page 81: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 78

Gambar 5.7 Pencarian Kerja di luar ITB Career Center

Saat menjalani proses pencarian

kerja, tidak jarang alumni ITB

mengajukan lamaran ke lebih dari satu

perusahaan. Gambar 5.8 memberikan

informasi bahwa 13% alumni ITB

angkatan 2012 mengajukan lamaran

ke lebih dari 10 perusahaan. Namun,

18% alumni ITB melamar hanya ke

satu perusahaan saja dari total 2594

orang yang melakukan pencarian

kerja.

Berdasarkan Gambar 5.9, selama

menunggu memperoleh pekerjaan

utama, aktivitas yang umumnya fokus

dilakukan alumni ITB angkatan 2012

adalah mencari pekerjaan dan

meningkatkan keahlian. Aktivitas lain

yang fokus dilakukan alumni ITB

angkatan 2012 saat menunggu

pekerjaan pertama adalah mencari

beasiswa kuliah pasca sarjana,

magang, atau bekerja sambilan.

Gambar 5.8 Jumlah Perusahaan Dilamar

0.4%

2.7%

9.6%

11.5%

14.6%

21.1%

29.5%

51.2%

74.2%

menghubungi Kemnakertrans (11)

menghubungi agen tenaga kerja komersial / swasta(69)

membangun bisnis sendiri (248)

melalui iklan di koran / majalah, brosur (298)

melalui penempatan kerja atau magang (380)

melamar ke perusahaan tanpa mengetahui lowonganyang ada (547)

pergi ke bursa / pameran kerja yang diselenggarakanselain ITB Career Center (764)

melalui relasi (misalnya dosen, orangtua, saudara,teman, dll) (1328)

mencari lewat internet / iklan online / milis di luarwebsite ITB Career Center (1925)

18%

12%

16%

6%

13%

2% 2% 2%1%

9%

13%

0%

5%

10%

15%

20%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 >10

Page 82: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 79

Gambar 5.9 Aktivitas selama Mencari Kerja

5.4 Waktu Tunggu Kerja

Penelitian Tracer Study ITB 2019 tidak

hanya memberikan informasi

mengenai proses pencarian kerja

dalam pandangan alumni, tetapi juga

informasi terkait proses mendapatkan

pekerjaan. Informasi yang dapat

diperoleh terkait proses mendapatkan

pekerjaan ini antara lain berupa waktu

tunggu mendapatkan pekerjaan,

aktivitas yang fokus dilakukan saat

menunggu memperoleh pekerjaan

pertama, jalur memperoleh pekerjaan

serta penilaian alumni mengenai

kriteria yang digunakan perusahaan

dalam penerimaan pegawai baru.

Gambar 5.10 Waktu Tunggu

Mendapatkan Pekerjaan

0.2%

0.6%

1.3%

1.5%

1.6%

2.0%

2.6%

2.8%

3.1%

10.8%

13.7%

33.8%

36.5%

merawat keluarga (5)

freelance (16)

menyelesaikan kuliah/tugas akhir (35)

melanjutkan studi (39)

mencari hiburan/ Hobi (42)

menyibukan diri dengan kegitan positif (52)

bekerja sambilan (68)

asisten dosen/riset (72)

wirausaha (81)

magang (279)

mencari beasiswa (355)

meningkatkan keahlian (876)

mencari pekerjaan (947)

-50

-40

-30

-20

-10

0

10

20

30

Series1

Mean

Minimum/Maximum

Page 83: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 80

Tabel 5.2 Waktu Tunggu Mendapatkan

Pekerjaan

Statistic

Nbr. of observations 2286

Minimum -42

Maximum 29

Median 2

Mean 2

Standard deviation (n-1) 5

< 3 bulan 1234

3 – 6 bulan 748

> 6 bulan 304

Berdasarkan Gambar 5.10 dapat

diperoleh informasi bahwa alumni ITB

angkatan 2012 secara umum

memperoleh pekerjaan utama dua

bulan setelah lulus kuliah. Tabel 5.2

memberikan informasi bahwa

terdapat alumni ITB angkatan 2012

yang telah memperoleh/memiliki

pekerjaan utama kurang dari 3 bulan

ada sebanyak 1234 orang, alumni

yang telah menunggu selama 3-6

bulan untuk mendapat pekerjaan

utama ada sebanyak 748 orang, dan

alumni yang telah menunggu > 6

bulan untuk mendapat pekerjaan

utama ada sebanyak 304 orang.

5.5 Jalur Mendapatkan

Pekerjaan

Berbagai hal dilakukan alumni untuk

memperoleh pekerjaan pertama

mereka, baik dengan melamar

langsung, menunggu panggilan

ataupun menggunakan relasi yang

dimiliki. Gambar 5.11 memberikan

informasi bahwa sebagian besar

alumni ITB angkatan 2012

memperoleh pekerjaan melalui relasi

(37,6%).

Pada Gambar 5.12 diperlihatkan lebih

jauh mengenai jalur relasi yang paling

banyak digunakan oleh alumni ITB

angkatan 2012 dalam memperoleh

pekerjaan. Dari data yang diperoleh,

alumni ITB angkatan 2012 paling

banyak mendapatkan pekerjaan

melalui relasi dari alumni/teman

(67%).

Page 84: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 81

Gambar 5.11 Jalur Mendapatkan Pekerjaan Pertama

Kedua gambar tersebut pada

dasarnya memberikan masukan

kepada ITB bahwa alumni ITB,

khususnya angkatan 2012, jalur

mendapatkan pekerjaan dari

lingkungan internal berperan besar

dalam prosesnya. Lingkungan internal

yang dimaksud di sini adalah peran

teman/alumni, keluarga, dan dosen

serta ITB Career Center, sebagai unit

yang memberikan pelayanan dalam

hal karir kepada mahasiswa dan

alumni ITB.

Gambar 5.12 Relasi dalam Mendapatkan

Pekerjaan

0.1%

0.1%

0.3%

0.4%

0.6%

0.6%

0.7%

3.0%

3.1%

6.2%

21.8%

25.6%

37.6%

Melalaui Ikatan Beasiswa yang didapat ketika kuliah(2)

Bekerja di Tempat yang sama dengan tempat kerjasamasa kuliah (3)

Melamar Ke Bursa/Pameran Kerja yangdiselenggarakan selain di ITB Career Center (6)

Melamar Langsung ke Perusahaan (9)

Program Kerja Sama (Seperti Perusahaan denganProdi/Fakultas) (12)

Menghubungi Agen Tenaga kerja Komersial/Swasta(12)

Melalui iklan koran/ Majalah (16)

Melalui Penampilan Kerja/ Magang (65)

Membuka Bisnis Sendiri (66)

Dihubungi Oleh Perusahaan (133)

Memperoleh Informasi Melalui ITB Career Center(470)

Mencari Lewat Internet/Iklan Online di Luar WebsiteITB Career Center (551)

Melalui Relasi (teman/alumni/Keluarga/dosen) (812)

14%

19%

67%

Keluarga/OrangTua/Saudara (116)

Dosen/Guru (152)

Alumni/Teman/Kenalan (539)

Page 85: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 82

5.6 Alasan Mendapatkan

Pekerjaan Pertama

Dari 2924 responden, saat ini terdapat

2316 alumni ITB angkatan 2012 yang

memiliki kondisi sedang bekerja di

perusahaan. Hal ini menunjukkan

bahwa banyak alumni yang

memutuskan untuk bekerja

dibandingkan melakukan kegiatan

lainnya seperti berwirausaha atau

melanjutkan kuliah.

Gambar 5.13 menunjukkan bahwa

pertimbangan utama alumni dalam

memilih pekerjaan pertama adalah

karena melalui pekerjaan tersebut

alumni mendapatkan kesempatan

pengembangan diri. Data tersebut

menjelaskan bahwa masih banyak

alumni ITB yang memiliki semangat

untuk mengembangkan dirinya di luar

dunia perkuliahan, salah satunya

melalui perusahaan tempat mereka

bekerja. Selain itu, mereka juga

memiliki semangat tinggi untuk

menyelesaikan tantangan pekerjaan

dan bekerja di perusahaan yang cukup

dekat dengan keluarga dan tempat

tinggal. Kedua alasan tersebut

terdapat pada urutan ketiga dan

keempat. Mereka memprioritaskan

rasa keingintahuan untuk mempelajari

ilmu baru dibandingkan dengan

keinginan mereka untuk memperoleh

gaji dan benefit yang tinggi. Terbukti

bahwa pertimbangan gaji dan benefit

menempati urutan ke-2 dan ke-5

dengan masing-masing persentase

sebesar 21,7% dan 5,3%.

Berdasarkan hasil survey, persentase

tersebut cukup kecil jika dibandingkan

dengan pertimbangan kesempatan

pengembangan diri. Selain itu,

terdapat pertimbangan lain yang

melandasi pemilihan pekerjaan utama

pertama alumni ITB angkatan 2012,

antara lain pertimbangan sesuai

minat, kesempatan beasiswa,

kesesuaian dengan jurusan, dan jenis

pekerjaan.

Page 86: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 83

Gambar 5.13 Alasan Mendapatkan Pekerjaan Pertama

5.7 Gambaran Pekerjaan

Ideal

Pekerjaan ideal adalah pekerjaan yang

memenuhi aspek-aspek penilaian

pribadi dalam hal pekerjaan yang

sempurna, tentunya berbeda bagi

setiap orang, bergantung pada

perspektif masing-masing. Gambaran

pekerjaan ideal alumni ITB pada

dasarnya merupakan gabungan

penilaian alumni terhadap kelebihan

dan kekurangan pekerjaan yang telah

atau sedang alumni jalani. Dari

Gambar 5.14 dapat diperoleh

informasi bahwa gambaran pekerjaan

ideal menurut alumni ITB angkatan

2012 adalah pekerjaan yang

memberikan fasilitas dan gaji yang

baik, memberi kesempatan belajar

lebih besar, jenjang karier yang lebih

baik, sesuai dengan minat, serta

lingkungan kerja yang nyaman.

Secara umum gambaran pekerjaan

ideal ini tetap mengedepankan

kemungkinan alumni ITB untuk dapat

mengembangkan diri mereka disertai

dengan adanya peningkatan terhadap

fasilitas dan gaji yang mereka peroleh

selama menjalani pekerjaan tersebut.

0.3%

1.0%

1.1%

1.3%

1.6%

2.0%

5.3%

5.7%

7.1%

21.7%

52.8%

budaya dan lingkungan perusahaan (7)

sesuai minat (24)

kesempatan beasiswa (25)

jenis pekerjaan (31)

segera mendapat pekerjaan/ tidak mau lamamenganngur (37)

kesesuaian dengan jurusan (47)

benefit (transport, uang lembur, akselerasijenjang karir, dll ) (122)

kedekatan dengan Rumah (131)

tantangan pekerjaan (164)

gaji (499)

kesempatan pengembangan diri (1216)

Page 87: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 84

Gambar 5.14 Gambaran Pekerjaan Ideal

5.8 Kriteria Penerimaan

Pegawai Baru

Penerimaan pegawai baru di setiap

perusahaan tentunya memiliki

kriterianya masing-masing.

Kesesuaian kriteria kebutuhan

perusahaan dalam hal tenaga kerja

dengan kriteria yang ada pada diri

alumni ITB menyebabkan diterimanya

alumni ITB untuk bekerja di

perusahaan tersebut. Kriteria

diterimanya alumni ITB pada masing-

masing perusahaan dapat beragam,

misal karena kesesuaian bidang studi,

nilai IP, kemampuan bahasa,

kepribadian interpersonal,

pengalaman kerja, ataupun

pengetahuan umum dan komputer.

Penilaian alumni ITB angkatan 2012

terhadap kriteria penerimaan pegawai

tentunya menjadi masukan penting

bagi ITB, khususnya bagi calon lulusan

ITB di masa depan. Berdasarkan

informasi yang termuat pada gambar

5.15, menurut alumni ITB angkatan

2012 kriteria yang paling penting

dalam penerimaan pegawai baru di

perusahaan antara lain kepribadian

dan keterampilan interpersonal,

pengalaman berorganisasi, reputasi

dari perguruan tinggi, kemampuan

bahasa Inggris, program studi, dan

spesialisasi.

37%

45%

56%

63%

64%

65%

72%

73%

76%

78%

80%

86%

Sesuai Bidang Kuliah (1076)

Waktu Fleksibel dan Tidak Terlalu Menguras Tenaga(1305)

Jam Kerja dan Jobdesk sesuai (1638)

Menantang/ Tidak Monoton (1839)

Mampu Meningkatkan Kesejahteraan (1858)

Memberi banyak Manfaat Bagi Banyak Orang (1899)

Menmbah Wawasan (2096)

Sesuai Minat (2147)

Linkungan Kerja yang Nyaman (2224)

Jenjang Karir yang Lebih Baik (2268)

Memberi Kesempatan Belajar Lebih Besar (2333)

Fasilitas dan Gaji yang Baik (2503)

Page 88: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 85

Gambar 5.15 Kriteria Penerimaan Pegawai Baru

5.9 Kondisi Pekerjaan

Apabila pada subbab sebelumnya

pertanyaan yang diberikan lebih

membahas mengenai profil alumni

setelah lulus, pada subbab ini dibahas

mengenai tanggapan alumni terhadap

pekerjaan mereka saat ini. Seperti

magnet yang memiliki dua buah

kutub, positif dan negatif, kesan

terhadap pekerjaan pun demikian

adanya.

Dari Gambar 5.16 dapat dilihat bahwa

komentar positif terhadap pekerjaan

saat ini dengan persentase terbesar

adalah pengembangan diri besar,

sesuai dengan alasan memilih

pekerjaan pertama. Persentase

sebesar 37% menunjukkan bahwa

alumni ITB angkatan 2012 memilih

perusahaan yang benar memberikan

wadah untuk mengembangkan diri.

Selanjutnya 16,3% menyatakan

bahwa perusahaan tempat mereka

bekerja sesuai dengan minatnya,

11%

14%

22%

25%

38%

43%

44%

47%

55%

60%

64%

66%

81%

Pengalaman ke Luar Negeri

Kemampuan Bahasa Asing lainnya

Sertifikasi Profesi

Rekomendasi dari Pihak ketiga

Pengoprasian Komputer

IP

Pengalaman Kerja Selama Kuliah

Spesialisai

Program Studi

Kemampuan Bahasa Inggris

Reputasi dari Perguruan Tinggi

Pengalaman Berorganisasi

Kepribadian dan Keterampilan Interpersonal

Page 89: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 86

13,4% menjawab perusahaan tempat

mereka bekerja memiliki lingkungan

kerja yang kondusif, 12% menjawab

perusahaan tempat mereka bekerja

memberikan gaji yang memuaskan,

11,5% menjawab perusahaan tempat

mereka bekerja menyenangkan, 9,7%

menjawab perusahaan tempat mereka

bekerja sesuai dengan yang

diharapkan.

Gambar 5.16 Komentar Positif terhadap

Pekerjaan

Selain sisi positif, tentunya terdapat

sisi negatif juga yang dirasakan oleh

alumni di dunia kerja. Dari Gambar

5.17, sebanyak 30% alumni menyoroti

perihal gaji mereka yang dirasa

kurang memuaskan sebagai salah satu

poin negatif di pekerjaan mereka.

Berikutnya, lingkungan kerja yang

tidak kondusif adalah sisi negatif yang

dirasakan oleh 24% alumni di tempat

kerja mereka. Selanjutnya 18%

alumni menyatakan pekerjaan mereka

tidak sesuai apa yang mereka

harapkan, 17% mengatakan

pekerjaan mereka tidak sesuai minat,

dan 10% mengatakan kesempatan

belajar mereka kecil.

Gambar 5.17 Komentar Negatif terhadap

Pekerjaan

9.7%

11.5%

12.0%

13.4%

16.3%

37.1%

Sesuai yangDiharapkan (211)

Menyenangkan(251)

Gaji Memuaskan(262)

Lingkungan KerjaKondusif (293)

Sesuai Minat (357)

Pengembangan Diri(812)

10%

17%

18%

24%

30%

kesempatan belajarsangat kecil (207)

tidak sesuai minat(347)

tidak sesuai denganyang diharapkan

(356)

lingkungan kerjakurang kondusif

(469)

gaji kurangmemuaskan (604)

Page 90: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 87

5.10 Kategori Perusahaan

Survey selanjutnya menjelaskan

kategori perusahaan yang menjadi

tempat alumni ITB angkatan 2012

bekerja saat ini. Pada kuesioner

tersebut, pilihan kategori perusahaan

terbagi menjadi tiga jenis yaitu

perusahaan lokal, nasional, dan

multinasional. Perusahaan lokal

adalah perusahaan yang hanya

terdapat pada suatu wilayah tertentu

saja. Perusahaan nasional adalah

perusahaan yang berbasis di

Indonesia dan terdapat cabang di

beberapa daerah di Indonesia.

Sedangkan perusahaan multinasional

adalah perusahaan yang berbasis di

suatu negara dan memiliki cabang di

beberapa negara lainnya.

Gambar 5.18 Kategori Perusahaan

Dari 1977 responden yang bekerja di

perusahaan, terdapat 1963 responden

yang menjawab kategori perusahaan

tempat mereka bekerja saat ini. Hasil

survey tersebut disajikan pada

Gambar 5.18, bahwa alumni ITB

angkatan 2012 saat ini lebih banyak

bekerja di perusahaan nasional (50%

atau 982 orang) dibandingkan

perusahaan multinasional dan

perusahaan lokal. Berdasarkan

Gambar 5.19, terlihat bahwa alumni

ITB angkatan 2012 untuk masing-

masing prodi yang mayoritas bekerja

di perusahaan lokal adalah Prodi Seni

Rupa (45%), Prodi Kriya (55%), Prodi

Desain Interior (53%), dan Prodi

Arsitektur (49%). Prodi yang

alumninya mayoritas bekerja di

perusahaan nasional adalah Prodi

Teknik Perminyakan (58%), Prodi

Teknik Metalurgi (67%), Prodi Teknik

Industri (61%), Prodi Teknik Geodesi

(53%), Prodi Sains dan Teknologi

Farmasi (62%), Prodi Oseanografi

(58%), Prodi Meteorologi (70%),

Prodi Astronomi (73%), dan Prodi

Aeronotika dan Astronotika (63%).

%). Prodi yang alumninya mayoritas

bekerja di perusahaan multinasional

adalah Prodi Teknik Mesin (52%),

Teknik Kimia (45%), Teknik

Informatika (51%), Sistem dan

Teknologi Informasi (43%), Rekayasa

Pertanian (44%), dan Matematika

(42%).

20%

50%

30%

lokal (388)

nasional (982)

multinasional (593)

Page 91: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 88

Gambar 5.19 Kategori Perusahaan per Prodi

10%

49%

18%

35%

53%

38%

30%

43%

25%

24%

55%

16%

24%

29%

10%

22%

13%

22%

23%

25%

16%

18%

45%

17%

13%

16%

24%

18%

16%

14%

16%

21%

13%

25%

18%

5%

19%

4%

12%

19%

10%

18%

63%

33%

73%

46%

41%

33%

48%

47%

44%

53%

27%

49%

52%

29%

70%

43%

58%

63%

58%

50%

41%

62%

36%

39%

47%

48%

53%

31%

63%

61%

33%

46%

42%

53%

45%

43%

67%

58%

64%

65%

47%

52%

27%

19%

9%

20%

6%

29%

22%

10%

31%

24%

18%

35%

24%

42%

20%

35%

29%

15%

19%

25%

44%

20%

18%

43%

40%

36%

24%

51%

21%

25%

51%

33%

45%

22%

36%

52%

14%

38%

24%

15%

43%

30%

Aeronotika & Astronotika (52/68)

Arsitektur (70/100)

Astronomi (11/22)

Biologi (46/68)

Desain Interior (17/38)

Desain Komunikasi Visual (21/41)

Desain Produk (23/44)

Farmasi Klinik dan Komunitas (30/39)

Fisika (52/80)

Kimia (34/83)

Kriya (38/38)

Manajemen (74/132)

Manajemen Rekayasa Industri (29/41)

Matematika (65/88)

Meteorologi (10/18)

Mikrobiologi (23/44)

Oseanografi (24/39)

Perencanaan Wilayah dan Kota (60/94)

Rekayasa Hayati (26/42)

Rekayasa Kehutanan (20/41)

Rekayasa Pertanian (32/52)

Sains dan Teknologi Farmasi (71/95)

Seni Rupa (11/39)

Sistem dan Teknologi Informasi (23/29)

Teknik Elektro (98/124)

Teknik Fisika (58/86)

Teknik Geodesi dan Geomatika (72/103)]

Teknik Geofisika (45/64)

Teknik Geologi (62/87)

Teknik Industri (56/72)

Teknik Informatika (51/65)

Teknik Kelautan (48/71)

Teknik Kimia (91/114)

Teknik Lingkungan (55/84)

Teknik Material (33/48)

Teknik Mesin (103/139)

Teknik Metalurgi (36/56)

Teknik Perminyakan (77/95)

Teknik Pertambangan (59/87)

Teknik Sipil (110/145)

Teknik Telekomunikasi (30/40)

Teknik Tenaga Listrik (44/65)

lokal nasional multinasional

Page 92: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 89

5.11 Bentuk Perusahaan

Tempat Bekerja

Gambar 5.20 Bentuk Perusahaan Tempat

Bekerja

Pada Gambar 5.20 dijelaskan bahwa

sekitar 63% dari jumlah total alumni

ITB angkatan 2012 yang berkarir, saat

ini bekerja di perusahaan swata.

Kemudian alumni ITB angkatan 2012

yang bekerja di intansi pemerintah

ada sebanyak 11%, yang bekerja di

BUMN ada sebanyak 17%. Data

tersebut menunjukkan bahwa banyak

alumni yang lebih senang bekerja

pada perusahaan swasta

dibandingkan perusahaan milik

pemerintah. Selanjutnya terdapat 7%

alumni yang bekerja pada perusahaan

sendiri. Alumni yang memiliki

perusahaan sendiri tentunya

merupakan alumni yang bekerja

sebagai wirausaha.

Hal yang menarik dari hasil penelitian

ini yaitu terdapat 2% alumni ITB

angkatan 2012 yang memilih untuk

bekerja di organisasi non-profit/LSM.

Hal ini memperoleh gambaran bahwa

ada alumni yang bekerja tidak hanya

untuk memenuhi kepentingan/

keinginan diri sendiri saja melainkan

mereka juga ingin menumbuhkan rasa

sosial dengan memberikan pelayanan

terhadap yayasan yang mereka kelola.

5.12 Waktu Memulai

Wirausaha

Selain mencari kerja, sebagian alumni

juga ada yang memilih untuk memulai

usahanya sendiri atau berwirausaha.

Berdasarkan waktu mereka memulai

usaha, terdapat 52 alumni yang

memulai usaha mereka sebelum lulus

kuliah sedangkan 97 alumni lainnya

memulai usaha setelah mereka lulus.

Gambar 5.21 Waktu memulai Usaha

11%

17%

2%63%

7%

instansi pemerintah (240)

BUMN (374)

organisasi non-profit / lembagaswadaya masyarakat (47)perusahaan swasta (1385)

wiraswasta / perusahaan sendiri(166)

35%

65%

sebelum lulus (52) sesudah lulus (97)

Page 93: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 90

Tabel 5.3 Waktu memulai Usaha

Sebelum lulus Setelah lulus

Nbr. of observations 61 100

Minimum 1 1

Maximum 60 36

Median 6 10

Mean 12,4 11

Standard deviation (n-1) 12,8 9

Pada Tabel 5.3 dapat dilihat bahwa

alumni yang memulai usaha sebelum

lulus rata-rata memulai usahanya 12

bulan sebelum lulus. Untuk mereka

yang memulai usaha setelah lulus,

dapat dilihat bahwa mereka rata-rata

memulai usahanya 11 bulan setelah

lulus.

Gambar 5.22 Waktu memulai Usaha (Persebaran)

0

10

20

30

40

50

60

70

S EB EL U M L U L U S

Mean

Outliers(1)

Minimum/Maximum

0

5

10

15

20

25

30

35

40

S ET EL A H L U L U S

Mean

Outliers(1)

Minimum/Maximum

Page 94: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 91

Bab VI Alumni dan Pekerjaan

Page 95: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 92

6.1 Bekerja

Pekerjaan alumni ITB angkatan 2012

dibagi menjadi tiga jenis pekerjaan

utama, yaitu bekerja, bekerja dan

berwiraswasta, dan berwirausaha. Pada

penelitian Tracer Study ITB 2019,

terdapat 1976 alumni ITB angkatan

2012 yang saat ini memilih untuk

bekerja. Hal ini menunjukkan bahwa

bekerja memang menjadi pilihan utama

alumni ITB angkatan 2012.

Ketika berbicara tentang lulusan

perguruan tinggi di dunia kerja,

pembahasan mengenai kesesuaian

kuliah dengan pekerjaan merupakan hal

yang paling menjadi perhatian. Secara

keseluruhan tingkat kesesuaian

pekerjaan alumni ITB angkatan 2012

dengan bidang kuliahnya mencapai

angka 62%.

Berdasarkan data yang diperoleh, Prodi

Teknik Informatika memiliki persentase

kesesuaian kuliah dengan pekerjaan

alumni paling tinggi, yaitu 100%. Lebih

jauh, dalam hal jumlah, Prodi Teknik

Sipil menyumbang 86 dari 108 alumni

yang bekerja yang pekerjaannya sesuai

bidang kuliah, paling banyak jika

dibandingkan prodi lain.

Gambar 6.1 Kesesuaian Kuliah dengan

Pekerjaan [Bekerja]

Berdasarkan data yang diperoleh juga

terlihat bahwa terdapat 4 prodi yang

tingkat kesesuaian kuliah dengan

pekerjaan alumninya berada di bawah

30%, yaitu Prodi Fisika, Prodi

Oseanografi, Prodi Teknik Geofisika,

dan Prodi Astronomi. Namun perlu

diingat juga bahwa lahan pekerjaan

pada kedua bidang tersebut memang

masih sedikit di Indonesia. Lebih jauh,

data untuk masing-masing program

studi dapat dilihat pada Gambar 6.2.

122062%

73738% Ya

Tidak

Page 96: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 93

Gambar 6.2 Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan per Prodi [Bekerja]

69.2%

81.4%

27.3%

52.2%

64.7%

95.2%

65.2%

86.7%

21.2%

64.7%

81.8%

75.7%

65.5%

69.2%

30.0%

56.5%

25.0%

73.3%

44.0%

30.0%

37.5%

81.4%

45.5%

87.0%

53.1%

34.5%

72.2%

26.7%

56.5%

69.6%

100.0%

39.6%

56.0%

72.7%

45.5%

69.9%

65.7%

36.8%

76.3%

79.6%

60.0%

70.5%

30.8%

18.6%

72.7%

47.8%

35.3%

4.8%

34.8%

13.3%

78.8%

35.3%

18.2%

24.3%

34.5%

30.8%

70.0%

43.5%

75.0%

26.7%

56.0%

70.0%

62.5%

18.6%

54.5%

13.0%

46.9%

65.5%

27.8%

73.3%

43.5%

30.4%

60.4%

44.0%

27.3%

54.5%

30.1%

34.3%

63.2%

23.7%

20.4%

40.0%

29.5%

0.0% 20.0% 40.0% 60.0% 80.0% 100.0%

Aeronotika & Astronotika (52/68)

Arsitektur (70/100)

Astronomi (11/24)

Biologi (46/73)

Desain Interior (17/42)

Desain Komunikasi Visual (21/47)

Desain Produk (23/46)

Farmasi Klinik dan Komunitas (30/39)

Fisika (52/85)

Kimia (34/87)

Kriya (11/38)

Manajemen (74/195)

Manajemen Rekayasa Industri (29/45)

Matematika (65/88)

Meteorologi (10/35)

Mikrobiologi (23/44)

Oseanografi (24/39)

Perencanaan Wilayah dan Kota (60/94)

Rekayasa Hayati (25/42)

Rekayasa Kehutanan (20/48)

Rekayasa Pertanian (32/57)

Sains dan Teknologi Farmasi (70/96)

Seni Rupa (11/39)

Sistem dan Teknologi Informasi (23/33)

Teknik Elektro (98/141)

Teknik Fisika (58/97)

Teknik Geodesi dan Geomatika (72/103)

Teknik Geofisika (45/65)

Teknik Geologi (62/87)

Teknik Industri (56/111)

Teknik Informatika (51/97)

Teknik Kelautan (48/74)

Teknik Kimia (91/121)

Teknik Lingkungan (55/84)

Teknik Material (33/56)

Teknik Mesin (103/139)

Teknik Metalurgi (35/57)

Teknik Perminyakan (76/102)

Teknik Pertambangan (59/100)

Teknik Sipil (108/157)

Teknik Telekomunikasi (30/43)

Teknik Tenaga Listrik (44/66)

Ya Tidak

Page 97: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 94

6.1.1 Kategori Bidang Usaha

Keberagaman bidang studi yang dimiliki

ITB tentunya akan berpengaruh pada

kategori bidang usaha pekerjaan

alumni. Pada penelitian Tracer Study

ITB, kategori usaha pekerjaan alumni

dibagi menjadi kategori A sampai

kategori U (dapat dilihat pada Tabel

6.1). Secara keseluruhan, tiga kategori

tertinggi yang diminati alumni sebagai

tempat bekerja adalah sektor industri

pengolahan, pertambangan dan

penggalian, serta informasi dan

komunikasi. Sedangkan tiga kategori

usaha dengan peminat paling sedikit

adalah sektor usaha barang dan jasa

dalam pelayanan rumah tangga, usaha

jasa persewaan, serta pengangkutan

dan pergudangan. Lebih jauh,

gambaran umum perbandingan pilihan

kategori bidang usaha pekerjaan alumni

angkatan 2012 secara keseluruhan

dapat terlihat dari Tabel 6.1 dan

Gambar 6.3.

Gambar 6.3 Kategori Bidang Usaha [Bekerja]

Tabel 6.1 Kategori Bidang Usaha [Bekerja]

Kategori Persentase Keterangan

A 2,7% Pertanian, perikanan dan perhutanan

B 10,8% Pertambangan dan penggalian

A3%

B11%

C13%

D5%E1%

F8%

G3%

H1%

I2%

J10%

K9%

L1%

M8%

N

O5%

P6%

Q3%

R1%

S9% T

U1%

Page 98: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 95

C 12,5% Industri pengolahan

D 4,8% Pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin

E 1,2% Pengelolaan air, pengelolaan air limbah, pengelolaan dan daur

ulang sampah, dan aktivitas remediasi

F 8,3% Konstruksi

G 3,1% Pedagang besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan

sepeda motor

H 0,6% Pengangkutan dan pergudangan

I 2,2% Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan dan minuman

J 10,2% Informasi dan komunikasi

K 9,3% Jasa keuangan dan asuransi

L 1,3% Real estate

M 8,0% Aktivitas profesional, ilmiah dan teknis

N 0,4% Aktivitas persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi,

ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya

O 5,1% Administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib

P 5,6% Aktivitas pendidikan

Q 2,8% Aktivitas kesehatan dan aktivitas sosial

R 1,0% Kesenian, hiburan dan rekreasi

S 9,1% Aktivitas jasa lainnya

T 0,2%

Aktivitas rumah tangga sebagai pemberi kerja, aktivitas yang

menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga yang digunakan

untuk memenuhi kebutuhan sendiri

U 0,9% Kegiatan badan internasional dan kegiatan badan internasional

ekstra lainnya

Gambar 6.2 menunjukkan kategori

bidang usaha pekerjaan utama per

prodi. Dari grafik terlihat mayoritas

alumni ITB angkatan 2012 bekerja

sesuai dengan prodinya masing-masing.

Misalnya adalah bidang usaha informasi

dan komunikasi yang banyak diminati

oleh alumni dari Prodi Sistem dan

Teknologi Informasi (70%), Teknik

Telekomunikasi (67%), dan Teknik

Informatika (59%). Selain itu, bidang

usaha konstruksi dan pembangunan

banyak diminati oleh alumni dari Prodi

Teknik Sipil (59%).

Page 99: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 96

Gambar 6.4 Kategori Bidang Usaha per Prodi [Bekerja]

15%

19%

35%

31%

21%

18%

50%

14%

42%

45%

76%

17%

29%

11%

17%

39%

15%

16%

32%

13%

65%

36%

25%

19%

14%

14%

15%

18%

36%

29%

34%

35%

18%

29%

59%

5%

12%

18%

29%

25%

15%

14%

30%

70%

33%

16%

20%

59%

67%

13%

16%

24%

43%

17%

15%

13%

10%

21%

21%

7%

17%

19%

12%

25%

18%

20%

10%

18%

20%

21%

13%

18%

14%

8%

37%

18%

11%

18%

24%

17%

25%

24%

36%

22%

15%

27%

63%

31%

29%

18%

21%

19%

18%

24%

13%

15%

27%

14%

21%

16%

18%

12%

16%

14%

9%

14%

Aeronotika & Astronotika (52/53)

Arsitektur (70/70)

Astronomi (11/11)

Biologi (46/46)

Desain Interior (17/17)

Desain Komunikasi Visual (21/21)

Desain Produk (23/23)

Farmasi Klinik dan Komunitas (30/30)

Fisika (52/52)

Kimia (34/34)

Kriya (11/11)

Manajemen (74/74)

Manajemen Rekayasa Industri (29/31)

Matematika (65/65)

Meteorologi (10/10)

Mikrobiologi (23/23)

Oseanografi (24/24)

Perencanaan Wilayah dan Kota (60/60)

Rekayasa Hayati (26/26)

Rekayasa Kehutanan (20/20)

Rekayasa Pertanian (32/32)

Sains dan Teknologi Farmasi (71/71)

Seni Rupa (11/11)

Sistem dan Teknologi Informasi (23/23)

Teknik Elektro (98/99)

Teknik Fisika (58/58)

Teknik Geodesi dan Geomatika (72/72)

Teknik Geofisika (45/45)

Teknik Geologi (62/63)

Teknik Industri (56/59)

Teknik Informatika (51/52)

Teknik Kelautan (48/48)

Teknik Kimia (91/91)

Teknik Lingkungan (55/55)

Teknik Material (33/33)

Teknik Mesin (103/104)

Teknik Metalurgi (36/36)

Teknik Perminyakan (76/77)

Teknik Pertambangan (59/60)

Teknik Sipil (110/112)

Teknik Telekomunikasi (30/30)

Teknik Tenaga Listrik (44/44)

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U

Page 100: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 97

6.1.2 Kategori Jenis Pekerjaan

Pada bagian sebelumnya telah dibahas

mengenai kategori bidang usaha yang

bertujuan untuk melihat sektor-sektor

bidang usaha dari perusahaan tempat

alumni ITB bekerja. Namun bila

dilakukan penelitian terhadap

kesesuaian bidang usaha dengan

bidang keilmuan yang diambil oleh

alumni selama kuliah akan terlihat

bahwa banyak alumni yang bekerja di

sektor yang tidak sesuai dengan

keilmuannya, padahal sebenarnya apa

yang dikerjakan oleh alumni tetap

sesuai dengan bidang kuliah. Oleh

karena itu, perlu dilihat juga kategori

jenis pekerjaan yang dikerjakan oleh

alumni.

Gambar 6.5 Kategori Jenis Pekerjaan [Bekerja]

0.2%

0.3%

0.3%

0.4%

0.6%

0.8%

1.1%

1.3%

1.5%

1.5%

1.7%

1.7%

1.8%

3.1%

3.1%

3.4%

3.5%

3.6%

5.1%

5.2%

5.4%

5.6%

5.9%

6.7%

6.9%

7.6%

9.7%

12.3%

Properti (4)

Hukum (5)

Perdagangan (6)

LSM (7)

Perkebunan, Pertanian, dan Kehutanan (11)

Informasi dan Telekomunikasi (15)

Arsitektur (21)

Administrasi (25)

Asuransi dan Perbankan (28)

Logistik (29)

Lingkungan (32)

Perencanaan Wilayah dan Kota (32)

Pemerintahan (34)

Konsultan (59)

Kesenian dan Desain (59)

Otomotif (65)

Kesehatan (68)

Analis (70)

Sales dan Marketing (98)

Pendidikan (101)

Produksi (105)

Riset dan Pengembangan (109)

Jasa Profesional (113)

Manajemen (129)

Infrastruktur dan Transportasi (133)

Keuangan (146)

Energi dan Pertambangan (188)

IT (238)

Page 101: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 98

ITB terdiri dari berbagai program studi,

hal ini tentunya dapat memberikan

pengaruh terhadap jenis pekerjaan

alumninya. Berdasarkan hasil penelitian

Tracer Study ITB 2019 terdapat

sebanyak 28 kategori jenis pekerjaan

alumni ITB angkatan 2012.

Gambar 6.5 menunjukkan bahwa

kategori bidang pekerjaan yang paling

banyak dipilih oleh alumni ITB angkatan

2012 adalah pekerjaan di bidang IT

(12,3%). Hal ini wajar, mengingat saat

ini IT sedang berkembang dengan

pesat. Selain IT, bidang pekerjaan lain

yang banyak diminati alumni adalah

energi dan pertambangan (9,7%),

keuangan (7,6%), infrastruktur dan

transportasi (6,9%) dan manajemen

(6,7%).

6.1.3 Jabatan Pekerjaan

Dari 1976 responden alumni yang

bekerja, terdapat 90% atau sebanyak

1759 alumni yang saat ini posisi

jabatannya sebagai staf dalam

perusahaan. Poin yang menarik adalah

pada urutan kedua terdapat 151 alumni

yang saat ini sudah memiliki jabatan

sebagai manajer perusahaan. Jabatan

tertinggi ketiga adalah alumni yang saat

ini sedang magang di perusahaan, yaitu

2% atau sebanyak 46 alumni. Di sisi

lain, terdapat masing masing 3 alumni

yang menjabat sebagai direktur dan

pemilik.

Gambar 6.6 Jabatan [Bekerja]

Pada Gambar 6.7 dijelaskan mengenai

jabatan alumni ITB angkatan 2012 per

prodi. Secara keseluruhan, jabatan yang

paling banyak ditempati alumni ITB

angkatan 2012 saat ini adalah sebagai

staf. Terdapat tiga prodi yang seluruh

alumninya sekarang bekerja sebagai

staf, yaitu Prodi Astronomi (11 orang),

Desain Komunikasi Visual (21 orang),

dan Perencanaan Wilayah dan Kota (60

orang). Namun saat bicara jumlah,

prodi yang alumninya paling banyak

bekerja sebagai staf adalah Prodi Teknik

Sipil (98 orang). Lebih jauh, terdapat

dua prodi yang alumninya menjadi

pemilik perusahaan, yaitu Prodi Desain

Produk (1 orang) dan Kriya (2 orang).

Prodi yang alumninya paling banyak

menjadi manajer perusahaan adalah

Prodi Manajemen (13 orang). Prodi

yang alumninya paling banyak menjadi

karyawan magang di perusahaan adalah

Prodi Teknik Geologi (6 orang).

8%2%

90%

Direktur (3)

Pemilik (3)

Manajer(151)

Magang (46)

Staf (1759)

Page 102: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 99

Gambar 6.7 Jabatan per Prodi [Bekerja]

4%

18%

6%

15%

7%

9%

18%

17%

8%

9%

12%

25%

19%

7%

9%

17%

6%

17%

8%

7%

8%

6%

5%

5%

12%

9%

6%

9%

10%

6%

6%

10%

4%

7%

10%

7%

96%

91%

100%

83%

94%

100%

96%

93%

92%

91%

73%

80%

83%

92%

80%

91%

92%

100%

85%

75%

81%

92%

91%

83%

92%

83%

86%

89%

87%

91%

92%

94%

92%

91%

88%

86%

94%

86%

98%

89%

97%

86%

Aeronotika & Astronotika (52/53)

Arsitektur (70/70)

Astronomi (11/11)

Biologi (46/46)

Desain Interior (17/17)

Desain Komunikasi Visual (21/21)

Desain Produk (23/23)

Farmasi Klinik dan Komunitas (30/30)

Fisika (52/52)

Kimia (34/34)

Kriya (11/11)

Manajemen (74/74)

Manajemen Rekayasa Industri (29/31)

Matematika (65/65)

Meteorologi (10/10)

Mikrobiologi (23/23)

Oseanografi (24/24)

Perencanaan Wilayah dan Kota (60/60)

Rekayasa Hayati (26/26)

Rekayasa Kehutanan (20/20)

Rekayasa Pertanian (32/32)

Sains dan Teknologi Farmasi (71/71)

Seni Rupa (11/11)

Sistem dan Teknologi Informasi (23/23)

Teknik Elektro (98/99)

Teknik Fisika (58/58)

Teknik Geodesi dan Geomatika (72/72)

Teknik Geofisika (45/45)

Teknik Geologi (62/63)

Teknik Industri (56/59)

Teknik Informatika (51/52)

Teknik Kelautan (48/48)

Teknik Kimia (91/91)

Teknik Lingkungan (55/55)

Teknik Material (33/33)

Teknik Mesin (103/104)

Teknik Metalurgi (36/36)

Teknik Perminyakan (76/77)

Teknik Pertambangan (59/60)

Teknik Sipil (110/112)

Teknik Telekomunikasi (30/30)

Teknik Tenaga Listrik (44/44)

Direktur Pemilik Manajer Magang Staf

Page 103: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 100

6.1.4 Penghasilan dan Bonus

Informasi terkait pengahasilan dan

bonus yang diperoleh alumni

merupakan informasi yang menarik

untuk diperhatikan. Tidak bisa

dipungkiri bahwa gaji atau penghasilan

merupakan salah satu aspek yang

dipertimbangkan dalam memilih

pekerjaan. Besaran gaji lulusan suatu

program studi juga menjadi salah satu

daya tarik tersendiri bagi prodi yang

bersangkutan. Semakin besar gaji yang

diperoleh lulusan suatu program studi,

maka semakin besar pula minat calon

mahasiswa pada program studi

tersebut.

Berdasarkan data survey, secara

keseluruhan rata-rata penghasilan yang

diperoleh alumni ITB angkatan 2012

adalah sebesar Rp 8.589.161 dengan

median sebesar Rp 7.000.000. Namun

nilai tersebut masih belum termasuk

bonus yang mereka dapatkan. Dari data

yang didapatkan, terlihat bahwa bonus

yang diperoleh alumni dalam setahun

bisa tiga kali lebih besar dibandingkan

penghasilan perbulan mereka. Secara

umum hampir semua prodi

mendapatkan bonus yang lebih besar

dari gaji perbulannya. Namun terdapat

dua prodi yang alumninya mendapatkan

bonus pertahun lebih kecil dari

penghasilan perbulannya, yaitu Prodi

Astronomi dan Seni Rupa.

Gambar 6.8 Penghasilan dan Bonus [Bekerja]

Rp8,589,161

Rp27,693,086

Rp7,000,000

Rp20,000,000

Rp0

Rp5,000,000

Rp10,000,000

Rp15,000,000

Rp20,000,000

Rp25,000,000

Rp30,000,000

Gaji Bonus

mean median

Page 104: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 101

Tabel 6.2 Penghasilan dan Bonus [Bekerja]

N Min Mean Median Max Std Dev

Gaji 1853 Rp 400.000 Rp 8.589.161 Rp 7.000.000 Rp 88.600.000 Rp 6.181.982,781

Bonus 1284 Rp 100.000 Rp 27.693.086 Rp 20.000.000 Rp 250.000.000 Rp 28.764.483,41

Pada survey tahun ini, penghasilan

terkecil yang diperoleh alumni sebesar

Rp. 400.000 perbulan. Sedangkan

penghasilan terbesarnya adalah Rp

88.600.000. Menariknya penghasilan

terbesar tersebut diperoleh alumni dari

Prodi Fisika. Alumni tersebut bekerja

sebagai staf IT di Dubai.

Berikutnya akan dilihat penghasilan dan

bonus untuk masing masing prodi.

Dapat dilihat pada Gambar 6.9, tiga

prodi dengan penghasilan tertinggi

(median) berdasarkan alumninya yang

bekerja adalah Prodi Teknik Informatika

(Rp 14.000.000), Teknik Perminyakan

(Rp 11.000.000), dan Sistem dan

Teknologi Informasi (Rp 10.250.000).

Sedangkan tiga prodi dengan

penghasilan terendah dari alumni yang

bekerja adalah Prodi Kriya (Rp

3.250.000), Seni Rupa (Rp 3.750.000),

dan Farmasi Klinik dan Komunitas (Rp

4.190.000).

Di sisi lain, prodi dengan bonus tahunan

tertinggi dari alumni yang bekerja

adalah Prodi Teknik Perminyakan (Rp

42.000.000). Prodi dengan bonus

tahunan tertinggi kedua adalah Teknik

Pertambangan yaitu sebesar Rp

40.000.000. Sedangkan prodi dengan

bonus tahunan terendah dari alumni

yang bekerja adalah Prodi Seni Rupa

yaitu sebesar Rp 1.000.000.

Page 105: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 102

Gambar 6.9 Penghasilan per Prodi [Bekerja]

Rp3,250,000

Rp3,750,000

Rp4,190,000

Rp5,000,000

Rp5,000,000

Rp5,000,000

Rp5,000,000

Rp5,400,000

Rp5,500,000

Rp5,500,000

Rp5,700,000

Rp5,750,000

Rp5,750,000

Rp5,800,000

Rp6,000,000

Rp6,000,000

Rp6,000,000

Rp6,000,000

Rp6,000,000

Rp6,000,000

Rp6,400,000

Rp6,800,000

Rp7,000,000

Rp7,000,000

Rp7,200,000

Rp7,325,000

Rp7,450,000

Rp7,600,000

Rp8,000,000

Rp8,000,000

Rp8,000,000

Rp8,000,000

Rp8,000,000

Rp8,162,500

Rp8,250,000

Rp8,700,000

Rp9,000,000

Rp9,000,000

Rp10,000,000

Rp10,250,000

Rp11,000,000

Rp14,000,000

Kriya (10/11)

Seni Rupa (10/11)

Farmasi Klinik dan Komunitas (25/30)

Biologi (42/46)

Desain Interior (16/17)

Meteorologi (9/10)

Sains dan Teknologi Farmasi (66/71)

Rekayasa Kehutanan (18/20)

Rekayasa Hayati (22/26)

Rekayasa Pertanian (31/32)

Perencanaan Wilayah dan Kota (52/60)

Astronomi (10/11)

Fisika (47/52)

Kimia (33/34)

Arsitektur (60/70)

Desain Komunikasi Visual (20/21)

Desain Produk (23/23)

Mikrobiologi (22/23)

Oseanografi (24/24)

Teknik Kelautan (47/48)

Teknik Geodesi dan Geomatika (72/72)

Teknik Lingkungan (54/55)

Aeronotika & Astronotika (49/53)

Teknik Fisika (56/58)

Teknik Sipil (101/112)

Teknik Material (32/33)

Teknik Geofisika (44/45)

Teknik Geologi (60/63)

Manajemen (70/74)

Manajemen Rekayasa Industri (28/31)

Teknik Metalurgi (33/36)

Teknik Telekomunikasi (29/30)

Teknik Tenaga Listrik (42/44)

Matematika (60/65)

Teknik Industri (54/59)

Teknik Elektro (94/99)

Teknik Mesin (100/104)

Teknik Pertambangan (57/60)

Teknik Kimia (88/91)

Sistem dan Teknologi Informasi (22/23)

Teknik Perminyakan (74/77)

Teknik Informatika (47/52)

Page 106: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 103

Gambar 6.10 Bonus per Prodi [Bekerja]

Rp1,000,000

Rp2,650,000

Rp3,900,000

Rp4,150,000

Rp5,650,000

Rp6,000,000

Rp6,500,000

Rp7,125,000

Rp8,000,000

Rp9,000,000

Rp9,000,000

Rp9,250,000

Rp10,000,000

Rp10,000,000

Rp10,000,000

Rp10,500,000

Rp12,000,000

Rp12,000,000

Rp12,000,000

Rp12,000,000

Rp13,000,000

Rp16,500,000

Rp18,000,000

Rp18,000,000

Rp19,000,000

Rp20,000,000

Rp20,000,000

Rp20,000,000

Rp20,000,000

Rp21,000,000

Rp22,000,000

Rp22,500,000

Rp23,000,000

Rp25,000,000

Rp25,000,000

Rp28,000,000

Rp30,000,000

Rp30,000,000

Rp30,000,000

Rp30,000,000

Rp40,000,000

Rp42,000,000

Seni Rupa (5/11)

Astronomi (4/11)

Kriya (6/11)

Desain Interior (8/17)

Desain Komunikasi Visual (10/21)

Farmasi Klinik dan Komunitas (20/30)

Desain Produk (14/23)

Kimia (20/34)

Arsitektur (33/70)

Biologi (21/46)

Sains dan Teknologi Farmasi (40/71)

Oseanografi (18/24)

Fisika (29/52)

Mikrobiologi (17/23)

Rekayasa Hayati (19/26)

Rekayasa Pertanian (20/32)

Aeronotika & Astronotika (35/53)

Perencanaan Wilayah dan Kota (34/60)

Rekayasa Kehutanan (14/20)

Teknik Kelautan (27/48)

Matematika (43/65)

Manajemen Rekayasa Industri (18/31)

Meteorologi (7/10)

Teknik Geodesi dan Geomatika (55/72)

Teknik Fisika (42/58)

Manajemen (49/74)

Teknik Elektro (70/99)

Teknik Informatika (29/52)

Teknik Lingkungan (34/55)

Teknik Sipil (73/112)

Teknik Geofisika (30/45)

Teknik Metalurgi (21/36)

Teknik Geologi (43/63)

Sistem dan Teknologi Informasi (13/23)

Teknik Telekomunikasi (21/30)

Teknik Kimia (59/91)

Teknik Industri (41/59)

Teknik Material (25/33)

Teknik Mesin (76/104)

Teknik Tenaga Listrik (33/44)

Teknik Pertambangan (53/60)

Teknik Perminyakan (55/77)

Page 107: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 104

6.2 Bekerja dan Wiraswasta

Tidak sedikit alumni dari angkatan 2012

yang bekerja sekaligus berwiraswasta.

Dari data Tracer Study ITB 2019,

terdapat 234 alumni ITB angkatan 2012

yang bekerja dan berwiraswasta.

Namun tidak semua Prodi memiliki

alumni yang bekerja dan berwiraswasta,

Prodi Astronomi dan Farmasi Klinik dan

Komunitas tidak memiliki alumni yang

bekerja dan berwiraswasta sekaligus.

Kemudian jika dilihat lebih jauh, prodi

yang memiliki responden terbanyak

dalam kategori ini adalah Prodi

Manajemen, yaitu sebanyak 16 orang.

Gambar 6.11 menunjukkan kesesuaian

kuliah dengan pekerjaan untuk alumni

yang bekerja dan berwiraswasta.

Terdapat 4 prodi yang kesesuaian

kuliahnya mencapai 100% dan 5 prodi

yang ketidaksesuaian kuliahnya

mencapai 100%. Keempat prodi dengan

kesesuaian kuliah 100% adalah Prodi

Teknik Telekomunikasi, Teknik

Informatika, Teknik Geologi, Sistem dan

Teknologi Informasi, dan Manajemen

Rekayasa Industri. Sedangkan prodi

yang tingkat ketidaksesuaian kuliahnya

mencapai 100% adalah Prodi

Aeoronotika dan Astronotika, Biologi,

Meteorologi, Sains dan Teknologi

Farmasi, dan Teknik Material.

Gambar 6.11 Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan [Bekerja dan Wiraswasta]

12552%

11548% Ya

Tidak

Page 108: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 105

Gambar 6.12 Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan per Prodi [Bekerja dan Wiraswasta]

72.7%

37.5%

77.8%

83.3%

16.7%

25.0%

83.3%

81.3%

100.0%

33.3%

50.0%

33.3%

37.5%

50.0%

20.0%

50.0%

66.7%

100.0%

33.3%

33.3%

40.0%

11.1%

100.0%

71.4%

100.0%

14.3%

33.3%

50.0%

66.7%

66.7%

20.0%

77.8%

66.7%

100.0%

28.6%

100.0%

27.3%

100.0%

62.5%

22.2%

16.7%

83.3%

75.0%

16.7%

18.8%

66.7%

100.0%

50.0%

66.7%

62.5%

50.0%

80.0%

50.0%

100.0%

33.3%

66.7%

66.7%

60.0%

88.9%

28.6%

85.7%

66.7%

50.0%

100.0%

33.3%

33.3%

80.0%

22.2%

33.3%

71.4%

Aeronotika & Astronotika (1/68)

Arsitektur (11/100)

Astronomi (0/24)

Biologi (1/73)

Desain Interior (8/42)

Desain Komunikasi Visual (9/47)

Desain Produk (6/46)

Farmasi Klinik dan Komunitas (0/39)

Fisika (6/85)

Kimia (8/87)

Kriya (12/38)

Manajemen (16/195)

Manajemen Rekayasa Industri (1/45)

Matematika (3/88)

Meteorologi (1/35)

Mikrobiologi (2/44)

Oseanografi (6/39)

Perencanaan Wilayah dan Kota (8/94)

Rekayasa Hayati (2/42)

Rekayasa Kehutanan (5/48)

Rekayasa Pertanian (6/57)

Sains dan Teknologi Farmasi (2/96)

Seni Rupa (9/39)

Sistem dan Teknologi Informasi (1/33)

Teknik Elektro (3/141)

Teknik Fisika (9/97)

Teknik Geodesi dan Geomatika (5/103)

Teknik Geofisika (9/65)

Teknik Geologi (3/87)

Teknik Industri (7/111)

Teknik Informatika (2/97)

Teknik Kelautan (7/74)

Teknik Kimia (6/121)

Teknik Lingkungan (4/84)

Teknik Material (2/56)

Teknik Mesin (9/139)

Teknik Metalurgi (9/57)

Teknik Perminyakan (10/102)

Teknik Pertambangan (9/100)

Teknik Sipil (12/157)

Teknik Telekomunikasi (3/43)

Teknik Tenaga Listrik (7/66)

Ya Tidak

Page 109: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 106

6.2.1 Kategori Usaha Pekerjaan

Utama

Hasil survey selanjutnya menjelaskan

tentang kategori bidang usaha dari

pekerjaan alumni yang bekerja dan

berwiraswasta. Dari Gambar 6.13

terlihat bahwa alumni yang bidang

usaha pekerjaan utama berada pada

sektor informasi dan komunikasi,

kegiatan jasa lainnya, dan

pertambangan dan penggalian adalah

yang paling banyak memilih untuk

bekerja sembari berwiraswasta.

Sedangkan sektor kategori usaha

dengan alumni yanng bekerja dan

berwiraswasta paling sedikit adalah

sektor usaha pengelolaan air dan limbah

serta usaha jasa persewaan.

Dari hasil di atas dapat disimpulkan

bahwa kategori usaha sektor informasi

dan komunikasi saat ini cukup banyak

diminati oleh alumni ITB angkatan

2012. Hal ini dapat dilihat dari jumlah

persentase yang cukup tinggi dalam

kategori alumni yang bekerja maupun

alumni yang bekerja dan berwiraswasta.

Gambar 6.13 Kategori Bidang Usaha [Bekerja dan Wiraswasta]

Tabel 6.3 Kategori Bidang Usaha [Bekerja dan Wiraswasta]

Kategori Presentase Keterangan

A 6,1 % Pertanian, perikanan dan perhutanan

B 10,9 % Pertambangan dan penggalian

A6% B

11%

C7%

D1%

E1%F6%

G7%

H1%I

3%J13%

K6%

L2%

M6%

N1%

O1%

P8%

Q1%

R5%

S11%

T2%

U1%

Page 110: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 107

C 7,3 % Industri pengolahan

D 1,2 % Pengadaaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin

E 0,8 % Pengelolaan air, pengelolaan air limbah, pengelolaan dan daur ulang

sampah, dan aktifitas remediaasi

F 5,7 % Kontruksi

G 6,9 % Pedagang besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan

sepeda motor

H 1,2 % Pengangkutan dan pergudangan

I 2,8 % Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan dan minuman

J 12,6 % Informasi dan komunikasi

K 6,1 % Jasa keuangan dan asuransi

L 2,0 % Real estate

M 6,1 % Aktivitas profesional, ilmiah dan teknis

N 0,8 % Aktivitas persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi,

ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya

O 1,2 % Administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib

P 7,7 % Aktivitas pendidikan

Q 1,2 % Aktivitas kesehatan dan aktifitas sosial

R 5,3 % Kesenian, hiburan dan rekreasi

S 11,3 % Aktivitas jasa lainnya

T 1,6 %

Aktivitas rumah tangga sebagai pemberi kerja, aktivitas yang

menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga yang digunakan

untuk memenuhi kebutuhan sendiri

U 1,2 % Kegiatan Badan internasional dan kegiatan badan internasional

ekstra lainya.

Gambar 6.14 menunjukkan kategori

bidang usaha pekerjaan utama per

prodi. Dari grafik tersebut, alumni yang

bekerja dan berwiraswasta banyak yang

memiliki pekerjaan utama sesuai

dengan prodi masing-masing. Misalnya

adalah bidang pertambangan dan

penggalian yang banyak diminati oleh

alumni dari Prodi Teknik Perminyakan

(30%), Teknik Geologi (75%), dan

Teknik Pertambangan (90%).

Di samping itu, terdapat bidang usaha

yang diminati oleh alumni dengan

bidang kuliah yang tidak terlihat

berhubungan. Misalnya adalah bidang

usaha informasi dan komunikasi yang

banyak diminati alumni dari Prodi Fisika

(17%) dan Sains dan Meteorologi

(100%). Selain itu, Prodi Teknik

Geologi saat ini cukup banyak yang

bekerja di jasa keuangan dan asuransi

(25%).

Page 111: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 108

Gambar 6.14 Kategori Bidang Usaha per Prodi [Bekerja dan Wiraswasta]

50%

50%

33%

67%

33%

22%

8%

22%

75%

50%

33%

33%

30%

90%

22%

50%

50%

22%

22%

29%

100%

29%

67%

19%

50%

17%

20%

20%

14%

29%

33%

100%

25%

44%

17%

100%

100%

33%

44%

22%

29%

100%

100%

75%

25%

10%

27% 27%

14%

17%

25%

17%

20%

14%

100%

33%

22%

13%

25%

33%

100%

25%

22%

33%

44%

25%

43%

17%

33%

22%

17%

Aeronotika & Astronotika (1/1)

Arsitektur (11/11)

Astronomi (0/0)

Biologi (1/1)

Desain Interior (8/8)

Desain Komunikasi Visual (9/8)

Desain Produk (7/6)

Farmasi Klinik dan Komunitas (0/0)

Fisika (6/6)

Kimia (9/8)

Kriya (12/12)

Manajemen (16/16)

Manajemen Rekayasa Industri (1/1)

Matematika (4/3)

Meteorologi (1/1)

Mikrobiologi (2/2)

Oseanografi (6/6)

Perencanaan Wilayah dan Kota (8/7)

Rekayasa Hayati (2/2)

Rekayasa Kehutanan (6/5)

Rekayasa Pertanian (6/6)

Sains dan Teknologi Farmasi (2/2)

Seni Rupa (9/9)

Sistem dan Teknologi Informasi (1/1)

Teknik Elektro (3/3)

Teknik Fisika (9/8)

Teknik Geodesi dan Geomatika (5/5)

Teknik Geofisika (9/9)

Teknik Geologi (4/3)

Teknik Industri (7/7)

Teknik Informatika (2/2)

Teknik Kelautan (7/6)

Teknik Kimia (6/6)

Teknik Lingkungan (4/4)

Teknik Material (3/2)

Teknik Mesin (9/9)

Teknik Metalurgi (9/9)

Teknik Perminyakan (10/10)

Teknik Pertambangan (10/9)

Teknik Sipil (12/10)

Teknik Telekomunikasi (3/3)

Teknik Tenaga Listrik (7/7)

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U

Page 112: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 109

6.2.2 Kategori Jenis Pekerjaan

Bagi alumni yang bekerja dan

berwiraswasta diberikan juga

pertanyaan mengenai kategori jenis

pekerjaan mereka. Berdasarkan hasil

penelitian Tracer Study ITB 2019,

alumni angkatan 2012 yang bekerja

dan berwiraswata kategori jenis

pekerjaannya dapat dikelompokkan

dalam 23 kategori (terlihat pada

Gambar 6.15). Dari data yang

diperoleh, pekerjaan dengan kategori

IT dan kategori Kesenian dan Desain

adalah yang paling banyak dikerjakan

oleh alumni.

Gambar 6.15 Kategori Jenis Pekerjaan [Bekerja dan Wiraswasta]

0.4%

0.4%

0.4%

0.4%

0.4%

0.9%

0.9%

1.8%

2.2%

2.2%

3.6%

4.4%

4.9%

4.9%

4.9%

5.3%

5.8%

6.7%

8.0%

8.0%

10.7%

10.7%

12.0%

Administrasi (1)

Informasi dan Telekomunikasi (1)

Perencanaan Wilayah dan Kota (1)

Pemerintahan (1)

Perkebunan, Pertanian, dan Kehutanan (1)

Otomotif (2)

Properti (2)

Asuransi dan Perbankan (4)

Energi dan Pertambangan (5)

Logistik (5)

Riset dan Pengembangan (8)

Pendidikan (10)

Konsultan (11)

Infrastruktur dan Transportasi (11)

Perdagangan (11)

Sales dan Marketing (12)

Manajemen (13)

Keuangan (15)

Analis (18)

Jasa Profesional (18)

Produksi (24)

Kesenian dan Desain (24)

IT (27)

Page 113: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 110

6.2.3 Jabatan Pekerjaan

Dari 234 responden yang memiliki dua

pekerjaan utama, yakni bekerja dan

berwiraswasta, terdapat 78% atau

sebanyak 194 alumni yang saat ini

memiliki jabatan sebagai staf dalam

perusahaan. Poin yang menarik adalah

pada urutan kedua terdapat 13% atau

sebanyak 33 alumni yang saat ini sudah

memiliki jabatan sebagai manajer

perusahaan. Jabatan tertinggi ketiga

adalah sebagai pemilik perusahaan,

yaitu 6% atau sebanyak 14 alumni. Di

sisi lain, jabatan direktur memiliki

jumlah persentase 2% dan magang

memiliki jumlah persentase terendah,

yaitu 1% atau sebanyak 2 alumni.

Gambar 6.16 Jabatan [Bekerja dan

Wiraswasta]

Gambar 6.17 menjelaskan mengenai

jabatan alumni ITB angkatan 2012 per

prodi. Secara keseluruhan, jabatan

paling banyak ditempati oleh alumni ITB

angkatan 2012 yang saat ini bekerja dan

berwiraswasta adalah sebagai staf,

kecuali pada Prodi Desain Interior. Prodi

Astronomi tidak memiliki responden.

Sedangkan Prodi Aeronotika &

Astronotika, Biologi, Manajemen

Rekayasa Industri, Meteorologi, Sistem

dan Teknologi Informasi hanya memiliki

1 responden dan saat ini menjabat

sebagai manajer perusahaan (Prodi

Manajemen Rekayasa Industri, Biologi,

dan Meteorologi) serta staf

perusahaaan (Prodi Aeronotika &

Astronotika dan Sistem dan Teknologi

Informasi.

Prodi yang alumninya paling banyak

berposisi sebagai staf adalah Prodi

Teknik Sipil (12 orang). Prodi yang

alumninya paling banyak sebagai

pemilik perusahaan adalah Prodi Seni

Rupa (3 orang). Prodi yang alumninya

paling banyak sebagai manajer

perusahaan adalah Prodi Manajemen (5

orang). Prodi yang alumninya paling

banyak sebagai direktur perusahaan

adalah Prodi Desain Interior,

Oseanografi, Seni Rupa, dan Teknik

Telekomunikasi (1 orang). Prodi yang

alumninya paling banyak sebagai

karyawan magang perusahaan adalah

Prodi Teknik Geofisika dan Desain

Komunikasi Visual (1 orang).

2% 6%

13%

1%

78%

Direktur (4) Pemilik (14)

Manajer (33) Magang (2)

Staf (194)

Page 114: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 111

Gambar 6.17 Jabatan per Prodi [Bekerja dan Wiraswasta]

13%

17%

11%

33%

13%

17%

13%

17%

33%

50%

14%

25%

33%

11%

100%

38%

11%

22%

31%

100%

50%

100%

50%

33%

17%

33%

11%

14%

33%

11%

30%

43%

11%

100%

100%

38%

78%

100%

100%

78%

75%

56%

50%

100%

83%

100%

50%

50%

83%

100%

56%

100%

67%

100%

100%

78%

100%

100%

50%

71%

67%

75%

67%

100%

78%

70%

100%

100%

67%

57%

Aeronotika & Astronotika (1/1)

Arsitektur (11/11)

Astronomi (0/0)

Biologi (1/1)

Desain Interior (8/8)

Desain Komunikasi Visual (9/8)

Desain Produk (7/6)

Farmasi Klinik dan Komunitas (0/0)

Fisika (6/6)

Kimia (9/8)

Kriya (12/12)

Manajemen (16/16)

Manajemen Rekayasa Industri (1/1)

Matematika (4/3)

Meteorologi (1/1)

Mikrobiologi (2/2)

Oseanografi (6/6)

Perencanaan Wilayah dan Kota (8/7)

Rekayasa Hayati (2/2)

Rekayasa Kehutanan (6/5)

Rekayasa Pertanian (6/6)

Sains dan Teknologi Farmasi (2/2)

Seni Rupa (9/9)

Sistem dan Teknologi Informasi (1/1)

Teknik Elektro (3/3)

Teknik Fisika (9/8)

Teknik Geodesi dan Geomatika (5/5)

Teknik Geofisika (9/9)

Teknik Geologi (4/3)

Teknik Industri (7/7)

Teknik Informatika (2/2)

Teknik Kelautan (7/6)

Teknik Kimia (6/6)

Teknik Lingkungan (4/4)

Teknik Material (3/2)

Teknik Mesin (9/9)

Teknik Metalurgi (9/9)

Teknik Perminyakan (10/10)

Teknik Pertambangan (10/9)

Teknik Sipil (12/10)

Teknik Telekomunikasi (3/3)

Teknik Tenaga Listrik (7/7)

Direktur Pemilik Manajer Magang Staf

Page 115: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 112

6.2.4 Penghasilan dan Bonus

Hasil data penghasilan dan bonus

alumni ITB angkatan 2012 yang bekerja

dan berwiraswasta hampir sama

dengan alumni yang bekerja. Alumni

yang bekerja dan berwiraswasta rata-

rata memperoleh bonus per tahun

berkisar tiga kali lipat dari gaji yang

diterima per bulan. Namun jika dilihat

mediannya, bonus yang diperoleh

alumni pada kategori ini per tahun

hanya sebesar dua kali dari penghasilan

per bulan mereka.

Tiga prodi dengan rata-rata penghasilan

tertinggi dari alumni yang bekerja dan

berwiraswasta adalah Prodi Meteorologi

(Rp 17.000.000), Prodi Manajemen

Rekayasa Industri (Rp 15.000.000), dan

Prodi Teknik Perminyakan (Rp

14.170.000). Sedangkan tiga prodi

dengan rata-rata penghasilan terendah

dari alumni yang bekerja dan

berwirausaha adalah Prodi Sains dan

Teknologi Farmasi (Rp 3.125.000),

Rekayasa Pertanian (Rp 4.133.333),

dan Oseanografi (Rp 4.116.667).

Di sisi lain, tiga prodi dengan rata-rata

bonus tahunan tertinggi dari alumni

yang bekerja dan berwiraswasta adalah

Prodi Teknik Tenaga Listrik (Rp

76.500.000), Teknik Pertambangan (Rp

68.444.444), dan Manajemen Rekayasa

Industri (Rp 45.000.000). Sedangkan

tiga prodi dengan rata-rata bonus

tahunan terendah dari alumni yang

bekerja dan berwiraswasta adalah Prodi

Rekayasa Hayati (Rp 1.000.000), Prodi

Kriya (Rp 3.500.000), dan Prodi

Oseanografi (Rp 4.500.000).

Gambar 6.18 Penghasilan dan Bonus [Bekerja dan Wiraswasta]

Tabel 6.4 Penghasilan dan Bonus [Bekerja dan Wiraswasta]

N Min Mean Median Max Std Dev

Penghasilan 224 Rp 1.000.000 Rp 7.885.245 Rp 6.500.000 Rp 50.000.000 Rp 5.441.233

Bonus 145 Rp 800.000 Rp 23.417.241 Rp 12.000.000 Rp 161.200.000 Rp 28.361.891

Rp 7,885,245

Rp23,417,241

Rp 6,500,000

Rp12,000,000

0

10000000

20000000

30000000

Gaji Bonus

mean median

Page 116: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 113

Gambar 6.19 Penghasilan per Prodi [Bekerja dan Wiraswasta]

Rp3,125,000

Rp3,500,000

Rp3,750,000

Rp4,075,000

Rp4,500,000

Rp4,500,000

Rp4,500,000

Rp4,750,000

Rp4,820,000

Rp5,000,000

Rp5,000,000

Rp5,000,000

Rp5,000,000

Rp5,000,000

Rp5,250,000

Rp5,325,000

Rp5,500,000

Rp5,550,000

Rp5,650,000

Rp6,250,000

Rp6,650,000

Rp6,700,000

Rp7,000,000

Rp8,000,000

Rp8,000,000

Rp8,300,000

Rp8,500,000

Rp8,500,000

Rp8,500,000

Rp8,650,000

Rp9,000,000

Rp10,000,000

Rp10,250,000

Rp10,500,000

Rp11,000,000

Rp11,800,000

Rp12,000,000

Rp12,950,000

Rp15,000,000

Rp17,000,000

Sains dan Teknologi Farmasi (2/2)

Oseanografi (6/6)

Rekayasa Pertanian (6/6)

Seni Rupa (8/9)

Perencanaan Wilayah dan Kota (7/7)

Teknik Geodesi dan Geomatika (5/5)

Teknik Informatika (2/2)

Desain Produk (6/6)

Kimia (8/8)

Desain Komunikasi Visual (8/8)

Kriya (9/12)

Mikrobiologi (2/2)

Rekayasa Hayati (1/2)

Rekayasa Kehutanan (5/5)

Teknik Kelautan (6/6)

Desain Interior (8/8)

Sistem dan Teknologi Informasi (1/1)

Arsitektur (10/11)

Teknik Geofisika (8/9)

Fisika (6/6)

Manajemen (16/16)

Aeronotika & Astronotika (1/1)

Matematika (3/3)

Teknik Industri (7/7)

Teknik Mesin (9/9)

Teknik Sipil (10/10)

Teknik Geologi (3/3)

Teknik Kimia (5/6)

Teknik Telekomunikasi (3/3)

Teknik Fisika (8/8)

Teknik Pertambangan (9/9)

Biologi (1/1)

Teknik Material (2/2)

Teknik Lingkungan (4/4)

Teknik Tenaga Listrik (6/7)

Teknik Metalurgi (9/9)

Teknik Elektro (2/3)

Teknik Perminyakan (10/10)

Manajemen Rekayasa Industri (1/1)

Meteorologi (1/1)

Page 117: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 114

Gambar 6.20 Bonus per Prodi [Bekerja dan Wiraswasta]

Rp1,000,000

Rp3,000,000

Rp4,000,000

Rp4,615,000

Rp5,500,000

Rp5,500,000

Rp5,500,000

Rp5,500,000

Rp5,650,000

Rp5,750,000

Rp6,500,000

Rp7,500,000

Rp7,500,000

Rp9,100,000

Rp10,000,000

Rp10,000,000

Rp11,000,000

Rp12,000,000

Rp12,500,000

Rp15,000,000

Rp16,000,000

Rp17,500,000

Rp18,000,000

Rp19,325,000

Rp19,440,000

Rp19,500,000

Rp20,000,000

Rp20,000,000

Rp20,500,000

Rp21,000,000

Rp23,000,000

Rp25,000,000

Rp25,000,000

Rp26,000,000

Rp26,500,000

Rp45,000,000

Rp78,000,000

Rp80,000,000

Rekayasa Hayati (1/2)

Kriya (3/12)

Teknik Kelautan (3/6)

Mikrobiologi (2/2)

Fisika (3/6)

Oseanografi (4/6)

Rekayasa Kehutanan (2/5)

Seni Rupa (4/9)

Rekayasa Pertanian (6/6)

Desain Produk (4/6)

Desain Komunikasi Visual (4/8)

Kimia (6/8)

Manajemen (8/16)

Teknik Sipil (7/10)

Desain Interior (3/8)

Teknik Geologi (3/3)

Sistem dan Teknologi Informasi (1/1)

Teknik Informatika (1/2)

Arsitektur (6/11)

Teknik Geofisika (4/9)

Teknik Geodesi dan Geomatika (2/5)

Teknik Telekomunikasi (2/3)

Perencanaan Wilayah dan Kota (2/7)

Teknik Perminyakan (10/10)

Matematika (2/3)

Teknik Lingkungan (2/4)

Meteorologi (1/1)

Teknik Industri (5/7)

Teknik Material (2/2)

Teknik Fisika (6/8)

Teknik Metalurgi (6/9)

Biologi (1/1)

Teknik Kimia (5/6)

Teknik Elektro (2/3)

Teknik Mesin (8/9)

Manajemen Rekayasa Industri (1/1)

Teknik Tenaga Listrik (4/7)

Teknik Pertambangan (9/9)

Page 118: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 115

6.2.5 Wiraswasta

Gambar 6.21 dan Gambar 6.22

menunjukkan bahwa jenis usaha

terbanyak yang dikembangkan oleh

alumni yang bekerja dan berwiraswasta

adalah usaha pribadi atau tidak memiliki

karyawan dan modal yang digunakan

berasal dari dana pribadi. Hal ini wajar

terjadi karena alumni memiliki

pekerjaan utama yang lain sehingga

dapat menabung untuk membangun

usahanya. Kemudian jenis usaha

terbesar kedua adalah bekerjasama

dengan teman atau saudara. Hal ini

seiring dengan modal kedua terbesar

yang berasal dari keluarga.

Gambar 6.21 Jenis Usaha [Bekerja dan

Wiraswasta]

Penelitian selanjutnya adalah besar

omset rata-rata perbulan dari alumni

yang bekerja dan berwiraswasta.

Berdasarkan Gambar 6.23 terlihat

bahwa tiga prodi dengan omset rata-

rata perbulan terbesar berasal dari Prodi

Teknik Elektro (Rp 200.000.000),

Manajemen Rekayasa Industri (Rp

80.000.000), dan Teknik Material (Rp

42.500.000). Sedangkan tiga prodi

dengan alumni yang mempunyai omset

rata-rata perbulan terkecil adalah Prodi

Rekayasa Hayati (Rp 1.000.000), Desain

Produk (Rp 1.000.000), dan Desain

Komunikasi Visual (Rp 500.000).

Gambar 6.22 Sumber Modal [Bekerja dan

Wiraswasta]0.9%

2.6%

12.0%

12.4%

45.7%

48.3%

Mengambil alihperusahaan [2]

Melayani kontraktortunggal [6]

Bekerja di rumah(Usaha rumahan)

[28]

Membangun dariawal sebuah kantor

/ firma [29]

Kerjasama denganteman / saudara /

lainnya [107]

Usaha sendiri / tidakmemiliki pegawai

[113]

1.0%

1.0%

3.4%

2.4%

11.7%

80.5%

Bank [2]

Proposal [2]

Investor [7]

Proyek [5]

Keluarga [24]

Pribadi / Tabungan[165]

Page 119: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 116

Gambar 6.23 Omset per Prodi [Bekerja dan Wiraswasta]

Rp500,000

Rp1,000,000

Rp1,000,000

Rp1,000,000

Rp1,000,000

Rp1,500,000

Rp2,500,000

Rp2,500,000

Rp3,000,000

Rp3,000,000

Rp3,000,000

Rp3,000,000

Rp3,000,000

Rp3,000,000

Rp3,000,000

Rp3,500,000

Rp4,000,000

Rp4,000,000

Rp4,000,000

Rp5,000,000

Rp5,000,000

Rp5,000,000

Rp6,000,000

Rp7,500,000

Rp7,500,000

Rp8,000,000

Rp10,000,000

Rp11,000,000

Rp11,500,000

Rp12,000,000

Rp12,500,000

Rp15,000,000

Rp15,000,000

Rp20,000,000

Rp32,500,000

Rp42,500,000

Rp80,000,000

Rp200,000,000

Desain Komunikasi Visual (7/8)

Desain Produk (5/6)

Rekayasa Hayati (1/2)

Sistem dan Teknologi Informasi (1/1)

Teknik Geologi (3/3)

Teknik Metalurgi (7/9)

Arsitektur (10/11)

Seni Rupa (8/9)

Fisika (3/6)

Kimia (8/8)

Kriya (11/12)

Perencanaan Wilayah dan Kota (6/7)

Rekayasa Kehutanan (5/5)

Rekayasa Pertanian (6/6)

Teknik Informatika (1/2)

Teknik Kelautan (4/6)

Matematika (3/3)

Sains dan Teknologi Farmasi (2/2)

Teknik Perminyakan (10/10)

Teknik Fisika (7/8)

Teknik Geofisika (5/9)

Teknik Mesin (7/9)

Teknik Geodesi dan Geomatika (5/5)

Desain Interior (8/8)

Teknik Industri (4/7)

Teknik Telekomunikasi (3/3)

Oseanografi (5/6)

Mikrobiologi (1/2)

Manajemen (12/16)

Teknik Lingkungan (3/4)

Teknik Pertambangan (6/9)

Teknik Sipil (7/10)

Teknik Tenaga Listrik (5/7)

Meteorologi (1/1)

Teknik Kimia (4/6)

Teknik Material (2/2)

Manajemen Rekayasa Industri (1/1)

Teknik Elektro (1/3)

Page 120: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 117

6.3 Wirausaha

Selain bekerja di perusahaan, sebagian

alumni ITB angkatan 2012 memilih

untuk berwirausaha. Alasan alumni

lebih memilih berwirausaha antara lain

adalah untuk mengikuti passion atau

keinginan pribadinya. Hal ini sejalan

dengan ciri wirausaha yang dinilai lebih

bebas/tidak bergantung dibanding jika

bekerja di perusahaan. Waktu yang

lebih fleksibel juga menjadi alasan yang

banyak disebutkan oleh alumni. Selain

itu, beberapa alasan lain yang diberikan

alumni adalah untuk membuka

lapangan pekerjaan baru, sebagai

tantangan, mengejar cita cita, melihat

peluang pasar, penghasilan yang dinilai

lebih besar, menunggu diterima kerja

atau untuk meneruskan usaha keluarga.

Menariknya terdapat alumni yang

memilih berwirausaha karena mereka

malas melamar kerja atau merasa

ijazahnya tidak dihargai. Proporsi

masing-masing jawaban alumni ini

dapat dilihat pada Gambar 6.24.

Dengan alasan-alasan tersebut tidak

mengejutkan jika bidang usaha dari

alumni yang berwirausaha tidak sejalan

dengan bidang ilmu yang mereka

pelajari. Hal ini karena sering kali bidang

studi yang diambil memang tidak sesuai

dengan passion masing-masing alumni.

Secara umum berdasarkan data yang

diperoleh, terlihat 61% alumni

menyatakan bahwa bidang usaha

pekerjaan mereka tidak sesuai dengan

bidang studi mereka di masa kuliah.

Gambar 6.24 Alasan Berwirausaha

1%

14%

15%

32%

39%

41%

44%

46%

64%

64%

67%

Mengisi waktu luang (2/169)

Melanjutkan usaha keluarga (24/169)

Malas melamar kerja (25/169)

Penghasilan lebih besar (54/169)

Peluang pasar (66/169)

Cita-cita (69/169)

Tantangan (74/169)

Buka lapangan pekerjaan baru (77/169)

Bebas / Tidak bergantung (108/169)

Waktu yang fleksibel (109/169)

Passion / Keinginan pribadi (113/169)

Page 121: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 118

Lebih jauh, saat kita melihat

berdasarkan program studi, ternyata

terdapat 19 program studi di mana

bidang usaha yang dipilih alumni tidak

sesuai dengan bidang studi mereka

selama kuliah. Namun ada juga

program studi yang seluruh alumninya

memilih berwirausaha di bidang yang

sesuai dengan bidang keilmuannya,

yaitu alumni Prodi Geodesi dan

Geomatika, Prodi Manajemen

Rekayasa Industri, dan Prodi Kriya.

Gambar 6.25 Kesesuaian Kuliah dengan

Bidang Usaha

Aspek berikutnya yang penting untuk

dilihat dari mereka yang berwirausaha

adalah aspek modal. Berdasarkan

Gambar 6.26 dapat dilihat bahwa

mayoritas alumni (57,2%)

menggunakan dana pribadi/tabungan

sebagai modal usaha. Selain itu,

alumni mendapatkan modal usahanya

dari keluarga (28.3%), investor

(8.8%), dan proyek (5%).

Gambar 6.26 Sumber Modal [Wirausaha]

6739%

10361%

5%

9%

28%

57%

Proyek[8]

Investor[14]

Keluarga[45]

Pribadi /Tabungan

[91]

Page 122: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 119

Gambar 6.27 Kesesuaian Kuliah dengan Bidang Usaha per Prodi

50.0%

40.0%

50.0%

85.7%

66.7%

66.7%

11.1%

100.0%

85.7%

100.0%

40.0%

25.0%

50.0%

70.0%

50.0%

100.0%

33.3%

25.0%

33.3%

40.0%

100.0%

50.0%

100.0%

60.0%

50.0%

14.3%

33.3%

33.3%

100.0%

88.9%

14.3%

100.0%

100.0%

100.0%

100.0%

60.0%

100.0%

75.0%

50.0%

30.0%

50.0%

100.0%

100.0%

100.0%

100.0%

100.0%

100.0%

66.7%

75.0%

100.0%

66.7%

100.0%

100.0%

100.0%

60.0%

100.0%

Aeronotika & Astronotika

Arsitektur

Astronomi

Biologi

Desain Interior

Desain Komunikasi Visual

Desain Produk

Farmasi Klinik dan Komunitas

Fisika

Kimia

Kriya

Manajemen

Manajemen Rekayasa Industri

Matematika

Meteorologi

Mikrobiologi

Oseanografi

Perencanaan Wilayah dan Kota

Rekayasa Hayati

Rekayasa Kehutanan

Rekayasa Pertanian

Sains dan Teknologi Farmasi

Seni Rupa

Sistem dan Teknologi Informasi

Teknik Elektro

Teknik Fisika

Teknik Geodesi dan Geomatika

Teknik Geofisika

Teknik Geologi

Teknik Industri

Teknik Informatika

Teknik Kelautan

Teknik Kimia

Teknik Lingkungan

Teknik Material

Teknik Mesin

Teknik Metalurgi

Teknik Perminyakan

Teknik Pertambangan

Teknik Sipil

Teknik Telekomunikasi

Teknik Tenaga Listrik

Ya Tidak

Page 123: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 120

6.3.1 Kategori Usaha Pekerjaan

Wirausaha

Dari 169 Alumni ITB yang

berwirausaha, 20% memilih bergerak

di bidang aktivitas jasa, 15,9%

bergerak di bidang kesenian, hiburan

dan rekreasi, dan 14,7% di bidang

perdagangan, reparasi dan perawatan

mobil dan sepeda motor. Data lengkap

proporsi kategori usaha alumni ITB

yang berwirausaha dapat dilihat pada

Tabel 6.5.

Seperti telah diketahui, ITB terdiri dari

berbagai program studi dengan

beragam keilmuannya. Hal ini

tentunya dapat memberikan pengaruh

pada minat dan kategori usaha yang

dikembangkan oleh alumni.

Gambar 6.28 Kategori Bidang Usaha [Wirausaha]

Tabel 6.5 Kategori Bidang Usaha [Wirausaha]

Kategori Presentase Keterangan

A 5,9% Pertanian, perikanan dan perhutanan

B 0% Pertambangan dan penggalian

C 5,9% Industri pengolahan

D 1,2% Pengadaaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin

E 1,6% Pengelolaan air, pengelolaan air limbah, pengelolaan dan daur ulang

sampah, dan aktifitas remediaasi

F 2,9% Kontruksi

A6%

BC

6% D1%

E1%

F3%

G15%

H

I12%

J2%

K2%

L2%

M2%

N1%O

P4%

Q2%

R16%

S20%

T5% U

Page 124: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 121

G 14,7% Pedagang besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan

sepeda motor

H 0% Pengangkutan dan pergudangan

I 12,4% Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan dan minuman

J 2,4% Informasi dan komunikasi

K 1,8% Jasa keuangan dan asuransi

L 2,4% Real estate

M 2,4% Aktivitas profesional, ilmiah dan teknis

N 0,6% Aktivitas persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi,

ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya

O 0% Administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib

P 4,1% Aktivitas pendidikan

Q 1,8% Aktivitas kesehatan dan aktifitas sosial

R 15,9% Kesenian, hiburan dan rekreasi

S 20,0% Aktivitas jasa lainnya

T 4,7%

Aktivitas rumah tangga sebagai pemberi kerja, aktivitas yang

menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga yang digunakan

untuk memenuhi kebutuhan sendiri

U 0% Kegiatan Badan internasional dan kegiatan badan internasional

ekstra lainya.

Page 125: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 122

Gambar 6.29 Kategori Bidang Usaha per Prodi [Wirausaha]

100%

25%

25%

50%

29%

29%

40%

25%

20%

13%

17%

25%

100%

25%

50%

20%

18%

22%

67%

50%

100%

40%

38%

18%

33%

29%

100%

40%

33%

40%

33%

40%

50%

27%

100%

25%

50%

33%

25%

33%

100%

33%

50%

75%

60%

25%

27%

63%

20%

50%

25%

40%

67%

50%

25%

50%

80%

100%

40%

33%

67%

40%

14%

80%

29%

44%

50%

Teknik Tenaga Listrik (1/1)

Teknik Telekomunikasi (4/4)

Teknik Sipil (2/3)

Teknik Pertambangan (4/4)

Teknik Perminyakan (5/5)

Teknik Metalurgi (3/3)

Teknik Mesin (4/4)

Teknik Material (6/6)

Teknik Lingkungan (1/1)

Teknik Kimia (5/5)

Teknik Kelautan (2/2)

Teknik Informatika (4/4)

Teknik Industri (8/8)

Teknik Geologi (3/3)

Teknik Geofisika (2/2)

Teknik Geodesi dan Geomatika (5/5)

Teknik Fisika (1/1)

Teknik Elektro (0/0)

Sistem dan Teknologi Informasi (7/7)

Seni Rupa (5/5)

Sains dan Teknologi Farmasi (3/3)

Rekayasa Hayati (8/8)

Perencanaan Wilayah dan Kota (4/4)

Oseanografi (4/4)

Mikrobiologi (3/3)

Meteorologi (5/5)

Matematika (1/1)

Manajemen Rekayasa Industri (4/4)

Manajemen (11/11)

Kriya (11/11)

Kimia (6/6)

Fisika (7/7)

Farmasi Klinik dan Komunitas (2/2)

Desain Produk (3/3)

Desain Komunikasi Visual (8/8)

Desain Interior (5/5)

Biologi (7/7)

Astronomi (1/1)

Arsitektur (9/9)

Aeronotika & Astronotika (5/5)

A B C D E F G H I J L M N O P Q R S T U

Page 126: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 123

6.3.2 Penghasilan, Bonus dan

Omset

Salah satu alasan alumni berwirausaha

adalah penghasilan dari wirausaha yang

dipercaya lebih besar dibandingkan

bekerja di perusahaan. Untuk itu pada

penelitian ini hal tersebut turut dibahas.

Berdasarkan data yang diperoleh,

penghasilan terbesar yang diperoleh

alumni angkatan 2012 yang

berwirausaha sebesar Rp. 140.000.000,

lebih besar dari penghasilan alumni

yang bekerja ataupun alumni yang

bekerja dan berwiraswasta. Namun

secara umum penghasilan yang

diperoleh alumni yang berwirausaha

berkisar pada Rp 5.000.000. Sedangkan

bonus yang diperoleh per tahunnya

berkisar pada Rp 10.000.000.

Ketika kita bandingkan dengan

penghasilan dan bonus yang diperoleh

alumni yang bekerja dan alumni yang

bekerja dan berwiraswasta maka

penghasilan alumni yang berwirausaha

cenderung lebih kecil. Namun jika kita

mempertimbangkan bahwa survey ini

dilakukan pada alumni yang lulus 1-3

tahun, maka hal ini bisa dianggap wajar

karena usaha yang alumni miliki baru

dibangun 1-3 tahun ini. Lebih jauh, pada

masa mendatang sangat mungkin

usaha yang alumni bangun terus

berkembang menjadi lebih besar lagi.

Gambar 6.30 Penghasilan Bonus dan Omset [Wirausaha]

Rp9,991,772

Rp34,899,194

Rp5,000,000

Rp10,000,000

0

5000000

10000000

15000000

20000000

25000000

30000000

35000000

40000000

Gaji Bonus

mean median

Page 127: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 124

Jika ditinjau berdasarkan program studi,

median penghasilan tertinggi dimiliki

oleh alumni dari Prodi Teknik Elektro,

yaitu sebesar Rp 100.000.000. Prodi

berikutnya yang memiliki median

penghasilan wirausaha tertinggi adalah

Prodi Teknik Perminyakan (Rp

60.500.000) dan Prodi Teknik Kelautan

(Rp22.500.000). Data selengkapnya

dapat dilihat pada Gambar 6.31.

Omset dalam satu usaha merupakan

salah satu parameter untuk melihat

besarnya satu usaha. Dari data yang

diperoleh, diperlihatkan pada Gambar

6.33, omset dari usaha yang dilakukan

oleh alumni dari prodi Meteorologi

adalah yang paling tinggi. Lebih jauh,

terdapat 5 prodi lain yang median

omsetnya lebih dari Rp. 100.000.000

juta perbulan, yaitu prodi Teknik

Geologi, Teknik Perminyakan, Teknik

Industri, Sistem dan Teknologi

Informasi, dan Teknik Kelautan.

Tabel 6.6 Penghasilan Bonus dan Omset [Wirausaha]

N Min Mean Median Max Std Dev

Penghasilan perbulan 158 Rp 100.000 Rp 9.991.772 Rp 5.000.000 Rp 140.000.000 Rp 18.147.791

Bonus pertahun 62 Rp 100.000 Rp 34.899.194 Rp 10.000.000 Rp 35000.000.000 Rp 66.553.292

Omset perbulan 158 Rp 50.000 Rp 115.250.632 Rp 20.000.000 Rp 3.000.000.000 Rp 369.143.961

Page 128: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 125

Gambar 6.31 Penghasilan per Prodi [Wirausaha]

Rp500,000

Rp2,000,000

Rp2,500,000

Rp3,000,000

Rp3,000,000

Rp3,000,000

Rp3,500,000

Rp3,500,000

Rp3,500,000

Rp4,000,000

Rp4,000,000

Rp4,000,000

Rp4,750,000

Rp5,000,000

Rp5,000,000

Rp5,000,000

Rp5,000,000

Rp5,000,000

Rp5,500,000

Rp6,000,000

Rp6,000,000

Rp7,000,000

Rp7,000,000

Rp7,500,000

Rp7,750,000

Rp9,000,000

Rp9,000,000

Rp9,000,000

Rp10,000,000

Rp10,000,000

Rp11,000,000

Rp11,000,000

Rp12,500,000

Rp15,000,000

Rp22,500,000

Rp22,500,000

Rp60,500,000

Rp100,000,000

Teknik Fisika (1/1)

Biologi (5/5)

Desain Interior (6/6)

Aeronotika & Astronotika (5/5)

Desain Produk (9/9)

Teknik Pertambangan (5/5)

Oseanografi (2/2)

Rekayasa Pertanian (4/4)

Teknik Geologi (8/8)

Manajemen Rekayasa Industri (3/3)

Seni Rupa (7/9)

Teknik Sipil (5/5)

Kriya (4/4)

Arsitektur (3/4)

Desain Komunikasi Visual (7/7)

Farmasi Klinik dan Komunitas (3/3)

Fisika (5/5)

Rekayasa Kehutanan (6/7)

Teknik Metalurgi (4/4)

Teknik Geofisika (2/2)

Teknik Tenaga Listrik (1/1)

Teknik Kimia (3/3)

Teknik Mesin (5/6)

Manajemen (20/21)

Teknik Lingkungan (4/4)

Astronomi (2/2)

Meteorologi (1/1)

Perencanaan Wilayah dan Kota (4/5)

Kimia (7/9)

Mikrobiologi (1/1)

Sains dan Teknologi Farmasi (2/2)

Sistem dan Teknologi Informasi (2/2)

Teknik Geodesi dan Geomatika (2/2)

Teknik Material (1/1)

Teknik Industri (2/2)

Teknik Kelautan (4/4)

Teknik Perminyakan (2/2)

Teknik Elektro (1/2)

Page 129: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 126

Gambar 6.32 Omset per Prodi [Wirausaha]

Rp1,000,000

Rp2,000,000

Rp2,500,000

Rp3,000,000

Rp4,000,000

Rp5,000,000

Rp5,000,000

Rp7,000,000

Rp10,000,000

Rp10,000,000

Rp10,500,000

Rp15,000,000

Rp19,000,000

Rp20,000,000

Rp20,000,000

Rp23,500,000

Rp27,500,000

Rp30,000,000

Rp32,500,000

Rp40,000,000

Rp40,000,000

Rp50,000,000

Rp50,000,000

Rp50,000,000

Rp52,500,000

Rp53,750,000

Rp55,000,000

Rp56,250,000

Rp60,000,000

Rp100,000,000

Rp100,000,000

Rp110,000,000

Rp112,500,000

Rp112,500,000

Rp121,500,000

Rp145,000,000

Rp200,000,000

Teknik Fisika (1/8)

Teknik Tenaga Listrik (1/7)

Desain Interior (6/8)

Biologi (5/1)

Rekayasa Pertanian (4/6)

Arsitektur (3/11)

Seni Rupa (7/9)

Desain Komunikasi Visual (7/8)

Desain Produk (9/6)

Fisika (5/6)

Rekayasa Kehutanan (6/5)

Kriya (4/12)

Teknik Geodesi dan Geomatika (2/5)

Sains dan Teknologi Farmasi (2/2)

Teknik Kimia (3/6)

Oseanografi (2/6)

Teknik Geofisika (2/9)

Teknik Sipil (5/10)

Teknik Lingkungan (4/4)

Manajemen Rekayasa Industri (3/1)

Teknik Pertambangan (5/9)

Farmasi Klinik dan Komunitas (3/0)

Manajemen (20/16)

Teknik Mesin (5/9)

Perencanaan Wilayah dan Kota (4/7)

Astronomi (2/0)

Kimia (7/8)

Teknik Metalurgi (4/9)

Teknik Elektro (2/3)

Aeronotika & Astronotika (5/1)

Mikrobiologi (1/2)

Teknik Kelautan (4/6)

Sistem dan Teknologi Informasi (2/1)

Teknik Industri (2/7)

Teknik Perminyakan (2/10)

Teknik Geologi (8/3)

Meteorologi (1/1)

Page 130: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 127

6.4 Melanjutkan Studi

Selain bekerja, tidak sedikit pula alumni

yang memilih untuk melanjutkan studi

setelah mereka lulus kuliah. Pada saat

survey ini dilakukan, terdapat 350

(12%) alumni ITB angkatan 2012 yang

memilih melanjutkan studi. Gambar

6.33 menunjukkan bahwa sebagian

besar alumni yang melanjutkan studi

bertujuan untuk menambah wawasan

yang belum didapatkan sebelumnya.

Hal yang cukup menarik adalah alumni

yang melanjutkan studi tidak semata-

mata hanya untuk mendapatkan gelar,

tapi juga untuk mengembangkan

dirinya.

Data tersebut juga menjelaskan bahwa

masih banyak alumni yang ingin

meningkatkan pengetahuan dan/atau

keahliannya agar dapat bekerja dengan

keilmuan yang relevan. Hal ini terlihat

dari alasan mendapatkan pekerjaan

dengan keilmuan yang relevan dan

meningkatkan keahlian pada urutan

kedua dan keempat. Di samping itu,

banyak alumni yang ingin menjadi

dosen sehingga memilih untuk

melanjutkan studi, hal ini terlihat pada

grafik bahwa alasan ingin menjadi

dosen menempati urutan ketiga. Namun

perlu digarisbawahi bahwa ternyata

alasan gelar serta alasan belum

mendapatkan pekerjaan juga menjadi

alasan mereka untuk melanjutkan studi.

Gambar 6.33 Alasan Melanjutkan Studi

1.6%

1.6%

2.7%

3.3%

3.3%

3.8%

4.4%

5.8%

7.4%

10.7%

12.3%

20.3%

22.7%

gelar (6)

belum mendapatkan pekerjaan (6)

cita-cita (10)

kesempatan (12)

riset (12)

pengalaman (14)

minat (16)

pengembangan diri (21)

belajar (27)

mendapat pekerjaan sesuai keilmuan (39)

ingin menjadi dosen (45)

meningkatkan keahlian (74)

menambah wawasan (83)

Page 131: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 128

Mengingat bahwa untuk melanjutkan

studi di dalam maupun di luar negeri,

biaya yang dibutuhkan tidak sedikit.

Sumber biaya kuliah pun menjadi

sesuatu yang penting untuk

dipertimbangkan. Untuk itu menarik

untuk diketahui dari mana saja sumber

biaya kuliah yang digunakan oleh

alumni ITB angkatan 2012.

Gambar 6.34 Sumber Biaya Kuliah

Berikut adalah data hasil kuesioner

terkait sumber biaya alumni ITB

angkatan 2012 yang melanjutkan studi.

Mayoritas alumni yang melanjutkan

studi mendapatkan sumber biaya yang

berasal dari beasiswa, yaitu sebanyak

187 alumni. Selain dari beasiswa, tidak

sedikit pula alumni yang sumber biaya

kuliahnya berasal dari orang tua, yaitu

sebanyak 132 alumni. Kemudian ada

juga alumni yang menggunakan biaya

sendiri (31 alumni) dan pembiayaan dari

tempat kerja (5 alumni) untuk

membayar biaya kuliah mereka.

Aspek berikutnya yang menarik untuk

dibahas dari alumni yang melanjutkan

studi adalah kategori jurusan yang

banyak mereka ambil. Dari 350 alumni

ITB angkatan 2012 yang melanjutkan

studi, kategori kuliah yang paling

banyak diikuti oleh alumni adalah

kategori kuliah bisnis dan manajemen,

yaitu sebanyak 69 alumni atau sekitar

19%. Kategori kuliah kedua dan ketiga

terbanyak yang diikuti alumni adalah

kategori kuliah biologi, biokimia,

bioteknologi, serta energi dan ilmu

terbarukan. Selain itu, ternyata terdapat

pula alumni yang mengambil studi

lanjut di bidang social science dan

bahasa.

Hal yang menarik adalah alumni yang

melanjutkan studi di kategori bisnis dan

manajemen tidak seluruhnya berasal

dari program studi bisnis ataupun

manajemen, melainkan sebagian besar

berasal dari program studi lain. Hal ini

menunjukkan bahwa cukup banyak

alumni yang tertarik mendalami bisnis

ataupun manajemen. Hal menarik

lainnya adalah alumni ITB angkatan

2012 sudah banyak yang tertarik untuk

mendalami ilmu energi dan ilmu

terbarukan. Hal ini perlu ditingkatkan

karena saat ini ilmu tentang energi

terbarukan dinilai sudah sangat

dibutuhkan.

18753%132

37%

319%

51%

beasiswa orang tua

biaya sendiri tempat kerja

Page 132: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 129

Gambar 6.35 Kategori Pilihan Kuliah

0.3%

0.5%

0.8%

0.8%

0.8%

1.1%

1.1%

1.1%

1.4%

1.4%

1.4%

1.6%

1.9%

1.9%

1.9%

2.7%

3.0%

3.3%

3.3%

3.6%

3.8%

4.1%

4.7%

5.2%

5.5%

6.0%

7.4%

10.2%

19.0%

fashion (1)

bahasa (2)

sosial sains (3)

astronomi (3)

perminyakan dan tambang (3)

ekonomi (4)

arsitektur (4)

kebumian (4)

dirgantara (5)

keuangan (5)

kesehatan (5)

kehutanan, agroteknologi, dan pangan (6)

apoteker & farmasi (7)

material (7)

industri & produksi (7)

seni & desain (10)

IT (11)

sains komputasi (12)

matematika & statistik (12)

teknik kimia & kimia (13)

sipil & konstruksi (14)

elektro (15)

teknik mesin (17)

urban,perencanaan, pariwisata, dan…

fisika & teknik fisika (20)

lingkungan (22)

energi dan ilmu terbarukan (27)

biokimia, biologi, bioteknologi (37)

bisnis dan manajemen (69)

Page 133: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 130

6.5 Tidak Bekerja

Setelah membahas dunia kerja, pada

subbab ini akan menjelaskan kondisi

alumni yang tidak bekerja. Dari 2824

responden, terdapat 7% atau 191

alumni yang saat ini tidak bekerja.

Alasan mereka tidak bekerja pun

bermacam-macam, saat ini sebanyak

36% (67 orang) dari alumni yang tidak

bekerja menyebutkan bahwa mereka

sedang menunggu panggilan kerja,

11% (20 orang) habis kontrak dengan

pekerjaan sebelumnya dan 18% (34

orang) mengundurkan diri dari

perkerjaan sebelumnya. Menikah dan

alasan keluarga (18% dan 5%)

berturut-turut menjadi alasan alumni

lainnya untuk tidak bekerja. Selain itu

terdapat 7% alumni yang tidak bekerja

karena ingin melanjutkan pendidikan ke

jenjang yang lebih tinggi. Alasan lainnya

yang menyebabkan mereka tidak

bekerja untuk saat ini dapat dilihat pada

Gambar 6.36.

Dari berbagai alasan tersebut dapat

disimpulkan bahwa alasan alumni tidak

bekerja saat ini bukan karena malas

untuk bekerja, melainkan ada

kepentingan lain yang harus mereka

selesaikan di luar dunia usaha dan

industri atau sedang dalam masa

peralihan pekerjaan.

Gambar 6.36 Alasan tidak Bekerja

1%

2%

2%

5%

7%

11%

18%

18%

36%

Sedang meningkatkan keahlian (1)

Alasan kesehatan (4)

Inging berwirausaha (4)

Alasan keluarga (10)

Ingin lanjut S2 (13)

Habis masa kontrak pekerjaan sebelumnya (20)

Mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya (34)

Menikah (34)

Belum mendapatkan panggilan kerja (67)

Page 134: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 131

Gambar 6.37 Status Pernah Bekerja Sebelumnya

Gambar 6.38 Lama Bekerja sebelum Melanjutkan Studi atau Berhenti Bekerja

Tabel 6.7 Lama Bekerja sebelum Melanjutkan Studi atau Berhenti Bekerja

Statistic N Minimum Maximum Median Mean Std Dev

Lama bekerja 270 1 36 11 11,28 7,48

57%55%

43%45%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

Tidak bekerja Melanjutkan studi

Ya Tidak

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Mean Minimum/Maximum

Page 135: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 132

Page 136: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 133

Bab VII Perbandingan Data dan Analisis

Page 137: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 134

7.1 Analisis IP dan Jenis

Kelamin

Beberapa pendapat mengatakan

bahwa wanita lebih rajin dibandingkan

pria, karena wanita dapat hidup lebih

teratur dibandingkan pria. Hal

tersebut tentunya berpengaruh pada

prestasi wanita yang cenderung lebih

baik dari prestasi pria.

Pendapat tersebut seolah

menggambarkan hasil dari analisis IP

dan jenis kelamin yang dilakukan

terhadap alumni ITB angkatan 2012.

Terlihat pada Gambar 7.1 nilai tengah

dan nilai rata-rata IP wanita lebih

besar dibandingkan pria. Pada Tabel

7.1 dapat dilihat nilai tengah IP wanita

(3,38) unggul 0,05 poin dari nilai

tengah IP pria (3,33) sedangkan nilai

rata-rata IP wanita (3,37) lebih tinggi

0,04 poin dari rata-rata IP pria (3,33).

Gambar 7.1 IP vs Jenis Kelamin

Tabel 7.1 IP vs Jenis Kelamin

Level Number Minimum Maximum Median Mean Std Dev

Pria 1638 2,43 3,98 3,33 3,33 0,27

Wanita 1282 2,65 3,99 3,38 3,37 0,25

Pria Wanita2.4

2.6

2.8

3

3.2

3.4

3.6

3.8

4

4.2

Mean Outliers(1) Minimum/Maximum

Page 138: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 135

7.2 Analisis IP dan

Pekerjaan

Berdasarkan analisis nilai IP dan

pekerjaan dari hasil survey Tracer

Study ITB, terlihat pada Gambar 7.2,

kategori alumni yang melanjutkan

studi memiliki rata rata IP tertinggi

yaitu 3,37, terpaut 0,01 poin dari rata-

rata IP alumni bekerja yang

merupakan tertinggi kedua. Rata-rata

IP alumni ITB angkatan 2012 untuk

masing- masing jenis pekerjaan

ternyata tidak memiliki perbedaan

yang signifikan. Pada Tabel 7.2

dijelaskan bahwa rata-rata alumni

untuk masing-masing jenis pekerjaan

hanya berbeda pada 2 digit terkahir

saja. Rata-rata IP alumni yang bekerja

adalah 3,36, alumni yang bekerja dan

wiraswasta memiliki rata-rata IP 3,34

sedangkan alumni yang berwirausaha

memiliki rata rata IP 3,31. Rata-rata IP

alumni yang tidak bekerja adalah 3,19.

Begitu pula dengan nilai minimum,

median, dan maksimum yang

didapatkan tidak terlalu memiliki

perbedaan yang berarti.

Gambar 7.2 IP vs Pekerjaan

Tabel 7.2 IP vs Pekerjaan

Level Number Minimum Maximum Median Mean Std Dev

Bekerja 1977 2,60 3,98 3,36 3,36 0,26

bekerja dan wiraswasta 234 2,68 3,92 3,34 3,34 0,25

Melanjutkan Studi 350 2,60 3,99 3,38 3,37 0,28

Tidak Bekerja 187 2,43 3,87 3,18 3,19 0,27

Wirausaha 169 2,54 3,95 3,32 3,31 0,27

Bekerja

bekerja dan wiraswasta

Melanjutkan Studi

Tidak Bekerja

Wirausaha

2.4

2.6

2.8

3

3.2

3.4

3.6

3.8

4

4.2Mean Outliers(1) Minimum/Maximum

Page 139: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 136

7.3 Analisis IP dan Kategori

Perusahaan

Indeks prestasi mahasiswa atau IP

merupakan parameter paling umum

yang kerap diminta dalam proses

rekrutmen kerja. Standar IP minimum

perekrutan pekerja berbeda-beda

bergantung pada kebijakan

perusahaan masing-masing.

Perusahaan multinasional umumnya

memberikan syarat IP lebih tinggi

dibanding perusahaan lokal dan

perusahaan nasional. Hasil analisis

Tracer Study ITB, dapat dilihat pada

Gambar 7.3, memberikan gambaran

hal tersebut.

Dapat dilihat pada Tabel 7.3, rata-rata

dan nilai tengah IP alumni yang

bekerja di perusahaan Multinasional

lebih tinggi dari perusahaan lokal dan

nasional. Meskipun begitu , perbedaan

IP pada ketiga perusahaan tersebut

tidak terlalu signifikan.

Gambar 7.3 IP vs Kategori Perusahaan

Tabel 7.3 IP vs Kategori Perusahaan

Level Number Minimum Maximum Median Mean Std Dev

Lokal 388 2,62 3,92 3,30 3,31 0,27

Multinasional 593 2,68 3,98 3,40 3,39 0,26

Nasional 982 2,60 3,98 3,36 3,37 0,25

Lokal Multinasional Nasional

2.5

2.7

2.9

3.1

3.3

3.5

3.7

3.9

4.1

4.3

Mean Outliers(1) Minimum/Maximum

Page 140: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 137

7.4 Analisis IP dan Jabatan

Beberapa orang masih beranggapan

bahwa semakin tinggi IP seseorang

maka semakin tinggi pula posisi atau

jabatan yang akan dia duduki kelak di

dunia kerja. Namun anggapan

tersebut tidak sepenuhnya benar,

berdasarkan analisis yang dilakukan

pada Alumni ITB angkatan 2012 yang

termuat pada Tabel 7.4, ternyata rata-

rata IP alumni untuk masing-masing

jabatan tidak memiliki perbedaan yang

signifikan, hanya berbeda 2 digit

terakhir saja. Ada hal yang menarik

mengenai nilai tengah tertinggi

didapatkan oleh posisi manajer yaitu

3,39, unggul 0,03 poin dari nilai

tengah IP alumni dengan jabatan

direktur. Selain itu IP tertinggi

diperoleh alumni yang bekerja sebagai

staf. Dari sini dapat disimpulkan

bahwa besar IP tidak mempengaruhi

posisi atau jabatan alumni ITB

angkatan 2012.

Gambar 7.4 IP vs Jabatan

Tabel 7.4 IP vs Jabatan

Level Number Minimum Maximum Median Mean Std Dev

Direktur 8 3,21 3,61 3,36 3,39 0,15

Magang 59 2,77 3,97 3,30 3,32 0,29

Manajer 185 2,76 3,92 3,39 3,39 0,25

Pemilik 183 2,54 3,84 3,32 3,31 0,27

Staf 2044 2,60 3,98 3,35 3,35 0,26

Direktur

Magang

Manajer

Pemilik

Staf2.5

2.7

2.9

3.1

3.3

3.5

3.7

3.9

4.1

4.3Mean Outliers(1) Minimum/Maximum

Page 141: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 138

7.5 Analisis IP dan

Keaktifan Organisasi

Keaktifan di organisasi sering

dikaitkan dengan berkurangnya waktu

belajar mahasiswa yang pada

akhirnya diduga menjadi alasan

rendahnya prestasi mahasiswa

tersebut. Pada subbab ini dilakukan

analisis untuk melihat kebenaran hal

tersebut. Skala 1-5 digunakan untuk

menunjukkan rentang keaktifan

mahasiswa dari tidak aktif sampai

sangat aktif. Berdasarkan hasil

analisis, dapat dilihat pada Tabel 7.5,

ternyata tidak terdapat perbedaan

signifikan pada rata-rata IP

mahasiswa yang tidak aktif dan sangat

aktif. Rata-rata IP kedua kategori

tersebut hanya terpaut 0,01 poin.

Kategori dengan rata-rata IP tertinggi

adalah kategori mahasiswa dengan

tingkat keaktifan 2 (kurang aktif),

namun tetap tidak berbeda jauh

dengan kategori lainnya. Selain itu IP

maksimum dari mahasiswa yang

sangat aktif berorganisasi jauh lebih

tinggi di bandingkan IP maksimum

mahasiswa yang tidak aktif

berorganisasi. Dari sini dapat

disimpulkan keaktifan di organisasi

tidak berpengaruh langsung pada IP

mahasiswa. Selama mahasiswa dapat

membagi waktu dengan baik keaktifan

di organisasi tidak akan mengganggu

waktu belajar mereka.

Gambar 7.5 IP vs Keaktifan Organisasi

Tabel 7.5 IP vs Keaktifan Organisasi

Level Number Minimum Maximum Median Mean Std Dev

1 64 2,70 3,92 3,35 3,34 0,27

2 109 2,67 3,98 3,37 3,37 0,29

3 620 2,65 3,97 3,35 3,35 0,26

4 1045 2,43 3,99 3,37 3,36 0,26

5 1088 2,54 3,98 3,33 3,33 0,26

1 2 3 4 52.4

2.9

3.4

3.9

Mean Outliers(1) Minimum/Maximum

Page 142: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 139

7.6 Analisis Penghasilan

dan Jenis Kelamin

Dalam menjalankan pekerjaan atau

tugas pria dan wanita memiliki

kelebihan dan kekurangan masing-

masing. Wanita dinilai lebih teliti

dibanding pria namun lebih mudah

terbawa perasaan. Pria cenderung

lebih logis namun kurang teratur. Oleh

karena itu ingin dilihat apakah

perbedaan tersebut akan berpengaruh

pada penghasilan yang mereka

dapatkan di dunia kerja. Berdasarkan

hasil analisis yang diperoleh, dapat

dilihat pada Tabel 7.6, terlihat

perbedaan keduanya tidaklah

signifikan. Rata-rata dan nilai tengah

penghasilan pria memang lebih besar

dari wanita, namun perbedaan

tersebut hanya berkisar 1-2 juta saja.

Tetapi menariknya nilai maksimum

penghasilan wanita lebih besar

dibandingkan nilai maksimum

penghasilan yang diperoleh pria.

Gambar 7.6 Penghasilan vs Jenis Kelamin

Tabel 7.6 Penghasilan vs Jenis Kelamin

Level Number Minimum Maximum Median Mean Std Dev

Pria 1278 Rp200.000 Rp120.000.000 Rp7.700.000 Rp9.360.986 Rp7.818.336

Wanita 961 Rp100.000 Rp140.000.000 Rp6.200.000 Rp7.638.888 Rp7.228.771

Pria WanitaRp0

Rp20,000,000

Rp40,000,000

Rp60,000,000

Rp80,000,000

Rp100,000,000

Rp120,000,000

Rp140,000,000

Rp160,000,000

Rp180,000,000

Mean Outliers(1) Outliers(2) Minimum/Maximum

Page 143: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 140

7.7 Analisis Penghasilan

dan Kategori Perusahaan

Umumnya perusahaan multinasional

memberikan gaji yang lebih tinggi

dibandingkan perusahaan nasional

dan perusahaan lokal, mengingat

skala usaha mereka yang lebih besar.

Pada Gambar 7.7 dapat dilihat bahwa

hasil analisis penghasilan alumni ITB

angkatan 2012 mendukung hal

tersebut. Rata-rata penghasilan

alumni yang bekerja di perusahaan

multinasional (Rp 11.952.207) jauh

lebih tinggi dibanding rata-rata

penghasilan alumni yang bekerja di

perusahaan nasional (Rp 7.577.576)

atau yang bekerja di perusahaan lokal

(Rp 5.945.479).

Gambar 7.7 Penghasilan vs Kategori Perusahaan

Tabel 7.7 Penghasilan vs Kategori Perusahaan

Level N Minimum Maximum Median Mean Std Dev

Lokal 365 Rp400.000 Rp28.700.000 Rp5.000.000 Rp5.945.479 Rp3.641.433

Multinasional 570 Rp1.000.000 Rp88.600.000 Rp9.235.000 Rp11.952.207 Rp8.927.612

Nasioanal 925 Rp465.000 Rp22.950.000 Rp7.000.000 Rp7.577.576 Rp3.465.686

Lokal Multinasional Nasioanal

Rp0

Rp10,000,000

Rp20,000,000

Rp30,000,000

Rp40,000,000

Rp50,000,000

Rp60,000,000

Rp70,000,000

Rp80,000,000

Rp90,000,000

Rp100,000,000

Mean Outliers(1) Outliers(2) Minimum/Maximum

Page 144: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 141

7.8 Analisis Penghasilan

dan Bentuk Perusahaan

Salah satu informasi yang dapat

diperoleh dari penelitian Tracer Study

ITB adalah standar penghasilan di

instansi pemerintah atau perusahaan

milik Negara. Berdasarkan hasil

pengolahan data penghasilan alumni

ITB angkatan 2012 yang termuat pada

Gambar 7.8 dan Tabel 7.8, ternyata

rata-rata penghasilan alumni yang

bekerja di instansi pemerintah (Rp

7.164.009) masih kalah dengan

penghasilan alumni yang bekerja di

perusahaan swasta (Rp 9.210.321).

Gambar 7.8 Penghasilan vs Bentuk Perusahaan

Tabel 7.8 Penghasilan vs Bentuk Perusahaan

Level N Minimum Maximum Median Mean Std Dev

Instansi

Pemerintah 45 Rp465.000 Rp18.000.000 Rp7.000.000 Rp7.164.009 Rp3.217.240

Organisasi

non-profit /

LSM

562 Rp500.000 Rp50.000.000 Rp4.000.000 Rp5.835.089 Rp7.234.316

Perusahaan

swasta 1309 Rp400.000 Rp100.000.000 Rp7.500.000 Rp9.210.321 Rp7.315.196

Perusahaan

sendiri 152 Rp100.000 Rp120.000.000 Rp5.000.000 Rp7.537.368 Rp12.232.363

instansi pemerintah (termasuk BUMN)

organisasi non-profit / lembaga swadaya

masyarakat

perusahaan swasta

wiraswasta / perusahaan sendiri

Rp0

Rp20,000,000

Rp40,000,000

Rp60,000,000

Rp80,000,000

Rp100,000,000

Rp120,000,000

Rp140,000,000

Rp160,000,000

Mean Outliers(1) Outliers(2) Minimum/Maximum

Page 145: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 142

7.9 Analisis Penghasilan

dan Jabatan

Dalam dunia usaha dan industri, salah

satu indikator yang menentukan besar

kecilnya penghasilan adalah

posisi/jabatan dalam bekerja. Hal

tersebut berlaku juga untuk

penghasilan alumni ITB, semakin

tinggi posisi/jabatan yang diduduki

alumni di tempat kerja maka semakin

besar juga penghasilan yang mereka

peroleh. Namun perlu menjadi catatan

bahwa besar penghasilan pada setiap

jabatan dipengaruhi pula oleh

kebijakan perusahaan tempat mereka

bekerja.

Berdasarkan Gambar 7.9 dan Tabel

7.9, diketahui bahwa secara umum

rata-rata penghasilan alumni yang

menjadi manajer (Rp 11.484.676)

ternyata jauh lebih besar

dibandingkan rata-rata penghasilan

alumni yang menjadi direktur, pemilik,

magang, maupun staf.

Gambar 7.9 Penghasilan vs Jabatan

Tabel 7.9 Penghasilan vs Jabatan

Number Minimum Maximum Median Mean Std Dev

Direktur 7 Rp3.000.000 Rp10.000.000 Rp6.500.000 Rp5.928.571 Rp2.921.594

Magang 47 Rp800.000 Rp40.000.000 Rp4.300.000 Rp6.308.936 Rp6.375.053

Manajer 173 Rp1.000.000 Rp37.500.000 Rp9.025.000 Rp11.484.676 Rp7.078.791

Staf 1844 Rp400.000 Rp88.600.000 Rp7.000.000 Rp8.329.470 Rp5.949.414

Pemilik 172 Rp100.000 Rp140.000.000 Rp5.000.000 Rp9.649.419 Rp17.457.989

Direktur Magang Manajer Staf Pemilik

Rp0

Rp20,000,000

Rp40,000,000

Rp60,000,000

Rp80,000,000

Rp100,000,000

Rp120,000,000

Rp140,000,000

Rp160,000,000

Rp180,000,000

Mean Outliers(1) Outliers(2) Minimum/Maximum

Page 146: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 143

7.10 Kesesuian Kuliah

dengan Pekerjaan (2015-

2019)

Fakta bahwa prospek kerja yang tak

sesuai dengan program studi yang

dijalani selama kuliah, tentu tak asing

lagi didengar pada era saat ini. ITB

dengan berbagai macam bidang

keilmuan didalamnya, tentu

diharapkan mampu menghasilkan

lulusan yang memiliki kemampuan

sesuai dengan bidang keahliannya

masing-masing.

Sebagai salah satu perguruan tinggi di

Indonesia, ITB memiliki peran

terhadap dunia usaha dan industri

akan pemenuhan tenaga kerja yang

sesuai bidang keilmuannnya. Lulusan

yang bekerja sesuai bidang keahlian

turut memberikan masukan kepada

ITB terhadap tepat tidaknya arahan

dan ajaran dari bidang keilmuan yang

ada di ITB itu sendiri.

Pada penelitian Tracer Study ITB

selama 5 tahun terakhir (2015-2019),

persentase kesesuaian kuliah alumni

ITB dengan pekerjaan setelah tahun

2016 mengalami penurunan (Gambar

7.10).

Tentunya banyak faktor yang

menyebabkan sesuai atau tidak

sesuainya pekerjaan yang dijalani

alumni dengan program studinya,

salah satu penyebabnya adalah

kurang luasnya lapangan kerja yang

menerima program studi tertentu.

Gambar 7.10 Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan (2015-2019)

58%

60%

62%

64%

66%

68%

70%

72%

2015 2016 2017 2018 2019

70%71%

70%

65%

62%

Page 147: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 144

Page 148: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 145

Page 149: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 146

Page 150: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

Divisi Riset ITB Career Center 147

Model Kompetensi: Perbandingan antara Penilaian

Alumni ITB dan Kebutuhan Pengguna

[Studi Kasus Tracer Study ITB & User Survey ITB 2015-2017]

Angga Dinan A1, Adilan Widyawan Mahdiyasa2

1 Kepala Divisi Tracer Study, ITB Career Center, Lembaga Kemahasiswaan, Institut Teknologi

Bandung. 2 Dosen Statistika, Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan,

Institut Teknologi Bandung.

Abstrak

Perkembangan dunia usaha dan industri di Indonesia menuju ke arah ekonomi digital

dan revolusi industri 4.0. Salah satu bentuk penguatan terhadap kondisi ini adalah

kompetensi yang handal dan sesuai dengan kebutuhan. Pada April 2018 dalam salah

satu acara diskusi publik, Menteri Tenaga Kerja Indonesia menyampaikan bahwa

mismatch kompetensi yang dimiliki lembaga pendidikan dengan kebutuhan dunia

industri saat ini mencapai 64%. Berdasarkan fakta-fakta ini, model kompetensi

alumni yang dibutuhkan dunia usaha dan industri (DUDI) menjadi sesuatu yang

penting. Penelitian pada paper ini ditujukan untuk membentuk model kompetensi

alumni ITB dan membandingkannya dengan model kompetensi yang dibutuhkan oleh

DUDI rentang tahun 2015-2017. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

data Tracer Study ITB dan Survey Pengguna ITB 2015-2017. Metode penelitian pada

paper ini adalah dengan menggunakan analisis multivariat dan analisis faktor. Pada

akhir paper ini akan diperoleh bahwa kompetensi alumni ITB yang dibutuhkan DUDI

terdiri dari 5 faktor, yaitu etika kerja, penerapan ilmu dan pengetahuan, keahlian dan

pengalaman, bahasa dan adaptasi, komunikasi serta bekerja tim.

Kata Kunci: kompetensi, tracer study, user survey, DUDI, ITB.

147

Page 151: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 148

Pendahuluan

Salah satu strategi kebijakan yang

diterapkan Pemerintah Indonesia

adalah implementasi ekonomi digital

dan revolusi industri 4.0. Tujuan yang

hendak dicapai adalah terciptanya

daya saing yang handal dan memadai

dari sisi sumber daya manusia yang

sesuai dengan kebutuhan dunia

industri. Guna mencapai tujuan

tersebut, Pemerintah Indonesia telah

melakukan berbagai cara, salah satu

diantaranya adalah penguatan akses

serta mutu pelatihan dan re-training.

Langkah yang dilakukan ini disisi lain

diharapkan mampu untuk

menuntaskan permasalahan terkait

mismatch dan under qualification.

Permasalahan mismatch

(ketidaksesuaian) kompetensi di dunia

industri merupakan hal yang masih

menjadi perhatian, bahkan Menteri

Tenaga Kerja Indonesia menegaskan

bahwa ketidaksesuaian kompetensi

yang dimiliki alumni lembaga

pendidikan dengan kebutuhan Dunia

Usaha dan Dunia Industri (DUDI)

mencapai 64% [Cahyu, 2018].

Kebutuhan kompetensi tenaga kerja

sendiri saat ini mengalami perubahan

seiring berjalannya waktu dan

perkembangan zaman. Sebagai

contoh di Indonesia hingga akhir

tahun 2014 kebutuhan tenaga kerja

ahli di bidang perminyakan masih

sangat besar. Namun memasuki tahun

2015, kebutuhan tenaga kerja ahli di

bidang perminyakan cenderung

berkurang bahkan hingga tahun 2018

menunjukkan penurunan yang tajam

[Divisi Riset ITB Career Center, 2018].

Ketidaksesuaian kompetensi alumni

dengan kebutuhan DUDI pada

dasarnya dapat diantisipasi dengan

mengetahui bentuk model kompetensi

kebutuhan DUDI. Namun selain

mengetahui bentuk model ini, model

kompetensi dari sisi alumni juga perlu

mendapat perhatian. Perbandingan

diantara keduanya diharapkan mampu

memberikan informasi yang cukup

dalam menentukan gambaran

kebutuhan kompetensi yang benar-

benar dibutuhkan saat ini.

Pada paper penelitian ini akan

dilakukan perancangan model

kompetensi berdasarkan penilaian

alumni ITB. Model ini kemudian akan

dibandingkan dengan model

kompetensi kebutuhan DUDI rentang

tahun 2015-2017. Hasil yang

diharapkan dari perbandingan ini

diantaranya dapat diperolehnya

penyesuaian kebutuhan kompetensi

yang dibutuhkan oleh DUDI baik dari

sisi lulusan ataupun lembaga

pendidikan.

Metode Penelitian

Pada paper ini, pembentukan model

kompetensi adalah model kompetensi

Page 152: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 149

alumni ITB dari sisi penilaian alumni

ITB. Data yang digunakan adalah data

Tracer Study ITB rentang tahun 2015-

2017, dengan total responden 7909

orang yang merupakan alumni ITB

angkatan 2008-2010. Model yang

dihasilkan pada paper ini selanjutnya

akan diperbandingkan dengan model

kompetensi alumni ITB berdasarkan

kebutuhan DUDI.

Analisis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah analisis

multivariat dan analisis faktor. Analisis

multivariat merupakan metode

pengolahan variabel dalam jumlah

banyak yang bertujuan untuk mencari

hubungan antar variabel tersebut

dengan suatu objek secara simultan.

Sementara analisis faktor digunakan

sebagai langkah dalam pembentukan

model kompetensi alumni ITB

[Pasaribu., 2016]. Piranti lunak yang

digunakan dalam proses pengolahan

dan analisis data adalah JMP13 dan

XLStat.

Analisis Data

Salah satu hal yang diteliti dalam

Tracer Study ITB adalah mengetahui

kompetensi alumni ITB dalam

pekerjaan [Budi et al., 2016].

Kompetensi yang dijadikan

pengukuran sebanyak 27 variabel (17

softskill, dan 10 hardskill) dengan

rincian sesuai pada Tabel 1.

Langkah pertama yang dilakukan

adalah membentuk model kompetensi

alumni ITB. Model kompetensi yang

dibentuk ini berdasarkan pada 27

kompetensi alumni yang digunakan

dalam penelitian Tracer Study ITB.

Langkah kedua adalah menentukan

nilai eigen dari 27 variabel kompetensi

menggunakan analisi multivariat.

Penggunaan nilai eigen bertujuan

untuk melihat jumlah ketersebaran

data dari suatu variabel yang dapat

dijelaskan oleh faktor yang akan

terbentuk.

Tabel 1. Daftar Kompetensi Alumni ITB dalam Penelitian Tracer Study ITB [2]

Softskill Hardskill

Berpikir kritis Pengetahuan di bidang/disiplin ilmu

Kemampuan belajar Pengetahuan di luar disiplin ilmu

Komunikasi Pengetahuan umum

Bekerja di bawah tekanan Keterampilan internet

Manajemen waktu Keterampilan komputer

Bekerja mandiri Keterampilan riset

Bekerja dalam tim/dengan orang lain Menuliskan laporan/dokumen

Memecahkan masalah Mempresentasikan ide

Negosiasi Manajemen proyek/program

Page 153: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 150

Toleransi Analisis

Adaptasi

Loyalitas dan integritas

Bekerja dengan orang yang berbeda budaya/latar

belakang

Kepemimpinan

Tanggung jawab

Inisiatif

Terus belajar sepanjang hayat

Berpikir kritis

Berdasarkan Tabel 2 maka faktor baru

yang dapat terbentuk sebanyak 12

faktor. Penentuan 12 faktor ini

berdasar pada nilai persentase

kumulatif pada Tabel 2. Nilai

persentase kumulatif sebesar 75%

dianggap sudah cukup

menggambarkan ketersebaran data

pada faktor yang akan terbentuk.

Langkah ketiga adalah menggunakan

analisis faktor untuk mengetahui

faktor baru yang terbentuk. Pada

langkah ini hal penting yang perlu

diperhatikan adalah besaran nilai

factor loading (Tabel 3). Nilai factor

loading merupakan besar keterikatan

(korelasi) antar variabel yang dapat

dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.

Tabel 2. Nilai Eigen

Number Eigenvalue Percent Cum Percent

1 10.2120 37.822 37.822

2 1.6640 6.163 43.985

3 1.3595 5.035 49.020

4 1.2454 4.613 53.633

5 0.9720 3.600 57.233

6 0.9437 3.495 60.728

7 0.8165 3.024 63.752

8 0.7915 2.932 66.684

9 0.7610 2.819 69.502

10 0.6902 2.556 72.058

11 0.6196 2.295 74.353

12 0.5958 2.207 76.560

13 0.5599 2.074 78.634

14 0.5087 1.884 80.518

15 0.5031 1.863 82.381

16 0.4759 1.763 84.144

17 0.4664 1.727 85.871

18 0.4617 1.710 87.581

19 0.4473 1.657 89.238

Page 154: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 151

Number Eigenvalue Percent Cum Percent

20 0.4350 1.611 90.849

21 0.4109 1.522 92.371

22 0.4096 1.517 93.888

23 0.3858 1.429 95.317

24 0.3409 1.263 96.579

25 0.3297 1.221 97.801

26 0.3232 1.197 98.997

27 0.2707 1.003 100.000

Pada Tabel 3 dapat dilihat bahwa dari

27 komponen kompetensi dapat

terbentuk tujuh faktor baru. Faktor 1

terdiri dari toleransi, bekerja dengan

orang yang berbeda budaya/latar

belakang, adaptasi, loyalitas dan

integritas, serta bekerja dalam

tim/dengan orang lain. Faktor 2 terdiri

dari kepemimpinan, tanggung jawab,

inisiatif, manajemen proyek/program

dan negosiasi. Untuk faktor

selanjutnya mengikuti besar nilai

korelasi masing-masing variabel

terhadap faktor yang terbentuk.

Pada Tabel 3 masih terdapat nilai

korelasi variabel terhadap faktor di

bawah 0,5, yaitu bekerja dalam

tim/dengan orang lain, loyalitas dan

integritas, negosiasi, bekerja dalam

tekanan, bekerja secara mandiri,

pengetahuan di luar disiplin ilmu,

pengetahuan di bidang/disiplin ilmu,

dan terus belajar sepanjang hayat.

Pada langkah keempat variabel-

variabel tersebut dihilangkan.

Table 3. Rotated Factor Loading

Factor

1

Factor

2

Factor

3

Factor

4

Factor

5

Factor

6

Factor

7

Factor

8

Factor

9

Factor

10

Factor

11

Factor

12

pengetahuan di

bidang / disiplin

ilmu

0.1092 0.1308 0.1532 0.2073 0.1177 0.0536 0.0279 0.2616 0.1192 0.1759 -0.015 -0.147

pengetahuan di

luar disiplin ilmu 0.0883 0.217 0.162 0.153 0.0962 0.4476 0.1566 0.0912 0.0975 0.0623 -0.006 0.2238

pengetahuan

umum 0.1511 0.0983 0.1303 0.1873 0.0648 0.9370 0.0906 0.0653 0.0718 0.0663 0.0151 -0.104

keterampilan

internet 0.1854 0.0482 0.1658 0.6989 0.0815 0.1996 0.0489 0.0753 0.0946 0.1091 0.0495 -0.009

keterampilan

komputer 0.1234 0.1098 0.1227 0.8816 0.0867 0.0857 0.0472 0.0959 0.0825 0.0746 -0.025 0.0208

berpikir kritis 0.1139 0.2356 0.5030 0.2279 0.1108 0.2178 0.2241 0.1808 0.0576 0.2155 0.0774 0.0545

keterampilan riset 0.0975 0.1254 0.1756 0.1180 0.1019 0.0949 0.0722 0.8647 0.1356 0.1419 0.0109 0.0369

belajar 0.1884 0.1177 0.2874 0.1684 0.2416 0.0912 0.1679 0.2454 0.1252 0.5193 0.0145 -0.000

berkomunikasi 0.2135 0.2732 0.1165 0.0682 0.2126 0.1419 0.7245 0.0568 0.1524 0.1204 0.0210 -0.016

bekerja di bawah

tekanan 0.2365 0.2274 0.2319 0.1154 0.4562 0.0737 0.2992 0.0834 0.0952 0.1146 0.1289 -0.026

Page 155: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 152

Factor

1

Factor

2

Factor

3

Factor

4

Factor

5

Factor

6

Factor

7

Factor

8

Factor

9

Factor

10

Factor

11

Factor

12

manajemen waktu 0.1347 0.2740 0.0905 0.0572 0.6770 0.0761 0.1626 0.0829 0.1618 0.0736 -0.063 0.0379

bekerja secara

mandiri 0.2355 0.1824 0.2604 0.1618 0.4433 0.0611 0.0439 0.1249 0.1471 0.2378 0.0666 -0.020

bekerja dalam tim /

dengan orang lain 0.4048 0.2350 0.2535 0.1614 0.3544 0.0895 0.2786 0.0549 0.1027 0.0451 0.0703 -0.065

memecahkan

masalah 0.2078 0.2894 0.6442 0.1859 0.2159 0.1250 0.1394 0.1061 0.1001 0.1176 0.0488 -0.020

negosiasi 0.1715 0.3900 0.2444 0.0002 0.1772 0.1685 0.4223 0.0830 0.1976 -0.062 -0.084 0.1037

analisis 0.2151 0.1892 0.6045 0.1604 0.1398 0.1259 0.0686 0.1675 0.1602 0.2001 -0.061 -0.001

toleransi 0.6705 0.0540 0.0824 0.0883 0.0420 0.0699 0.0550 0.0675 0.1008 0.0601 -0.172 0.0000

adaptasi 0.5625 0.2066 0.1353 0.1193 0.1857 0.1054 0.2695 0.0470 0.0904 0.1167 0.0633 0.0865

loyalitas dan

integritas 0.4961 0.2326 0.0913 0.1117 0.1512 0.0575 0.0212 0.0695 0.0722 0.1820 0.0479 -0.048

bekerja dengan

orang yang

berbeda budaya

maupun latar

belakang

0.5658 0.1783 0.1687 0.1349 0.1335 0.0989 0.1431 0.0502 0.1001 0.1179 0.2624 0.0052

kepemimpinan 0.2035 0.6033 0.1879 0.0723 0.1876 0.1444 0.3239 0.1026 0.1136 0.0487 0.0428 -0.033

tanggung jawab 0.3263 0.5814 0.1988 0.1295 0.3194 0.0722 0.1108 0.0706 0.0787 0.2039 0.0464 -0.124

inisiatif 0.2054 0.5713 0.2041 0.0872 0.1701 0.1075 0.1468 0.1041 0.1713 0.1819 0.0095 0.0702

manajemen proyek

/ program 0.1726 0.4947 0.2018 0.1154 0.2653 0.1242 0.1218 0.1237 0.3007 0.0728 -0.024 0.0413

mempresentasikan

ide 0.1422 0.3281 0.1884 0.1188 0.0869 0.1172 0.2706 0.1143 0.5837 0.1204 0.0885 0.0370

menuliskan

laporan / dokumen 0.1857 0.1326 0.0745 0.1333 0.2386 0.0668 0.0668 0.1404 0.5343 0.1921 -0.042 -0.029

terus belajar

sepanjang hayat 0.2678 0.1411 0.1700 0.1138 0.0738 0.0618 0.0197 0.1083 0.1947 0.4881 0.0095 0.0063

Pada langkah kelima, variabel yang

memiliki nilai korelasi terhadap faktor

diatas 0,5 kembali dianalisis sesuai

dengan langkah kedua, ketiga dan

keempat seperti pada tahap

sebelumnya. Proses ini terus dilakukan

hingga pada hasil akhir diperoleh

besaran nilai korelasi variabel

terhadap faktor masing-masing

berada diatas 0,5. Pada penelitian ini

proses berhenti pada iterasi keempat.

Pada iterasi keempat diperoleh bahwa

faktor baru yang terbentuk sebanyak

lima (Tabel 4). Kelima faktor ini

dianggap sudah optimal mengingat

besar nilai korelasinya sudah diatas

0,5.

Tabel 4. Rotated Factor Loading Iterasi Keempat

Factor 1 Factor 2 Factor 3 Factor 4 Factor 5

keterampilan internet 0.0812993 0.1799854 0.8775779 0.1752196 0.0681058

keterampilan komputer 0.1347467 0.2039591 0.7265779 0.1415483 0.0420159

berpikir kritis 0.2665210 0.5961514 0.2569583 0.1295591 0.2383471

Page 156: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 153

Factor 1 Factor 2 Factor 3 Factor 4 Factor 5

berkomunikasi 0.3949646 0.2026661 0.0901255 0.2681556 0.6080157

memecahkan masalah 0.3436644 0.6569926 0.2034400 0.2126392 0.1098478

analisis 0.2185208 0.6979405 0.1791429 0.2426048 0.0371051

toleransi 0.1140980 0.1174969 0.1149302 0.6014917 0.0172553

adaptasi 0.2657833 0.1852737 0.1258301 0.6348597 0.2588424

bekerja dengan orang yang berbeda

budaya maupun latar belakang 0.2655544 0.2086265 0.1707252 0.5447511 0.1300585

kepemimpinan 0.6463134 0.2527484 0.0913342 0.1926942 0.3090699

tanggung jawab 0.6852109 0.2779831 0.1517253 0.3163954 0.0618037

inisiatif 0.5861219 0.2959262 0.1080468 0.2218749 0.1453499

Dari lima faktor baru yang terbentuk

diperoleh bahwa faktor 1 terdiri dari

tanggung jawab, kepemimpinan, dan

inisiatif. Faktor 2 terdiri dari analisis,

memecahkan masalah, dan berpikir

kritis. Faktor 3 terdiri dari

keterampilan internet dan

keterampilan komputer. Faktor 4

terdiri dari adaptasi, toleransi, bekerja

dengan orang yang berbeda

budaya/latar belakang. Faktor 5 terdiri

dari berkomunikasi.

Kelima faktor yang terbentuk ini

selanjutnya diberi nama baru yang

sesuai dengan variabel yang ada

dalam kelompoknya. Faktor 1

merupakan kepemimpinan, faktor 2

merupakan kemampuan analisis dan

memecahkan masalah, faktor 3

merupakan kemampuan IT, faktor 4

merupakan kemampuan beradaptasi,

dan faktor 5 merupakan komunikasi

(Gambar 1).

Gambar 1. Model Kompetensi Alumni ITB (2015-2017)

Model Kompetensi Alumni ITB

(2015-2017)

IT

Kepemimpinan

Analisis dan

Memecahkan Masalah

Adaptasi Komunikasi

Page 157: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 154

Gambar 2. Model Kompetensi DUDI (2015-2017) [5]

Model kompetensi alumni ITB yang

dihasilkan ini, selanjutnya akan

dibandingkan dengan model

kompetensi DUDI (2015-2017) [Angga

dan Adilan, 2018]. Model kompetensi

alumni ITB terdiri dari lima faktor

sementara model kompetensi DUDI

terdiri dari 6 faktor (Gambar 2).

Persamaan yang muncul dari kedua

model ini setelah dibandingkan adalah

pada kompetensi terkait adaptasi dan

komunikasi. Sisi perbedaan yang

muncul pada model kompetensi

alumni ITB, kompetensi lebih

menonjol pada kemampuan IT,

kepemimpinan dan kemampuan

analisis serta memecahkan masalah.

Sementara pada model kompetensi

DUDI kompetensi yang lebih

ditekankan ada pada penerapan ilmu

dan pengetahuan, etika kerja,

keahlian dan pengalaman serta

kemampuan bekerja tim.

Perbedaan yang muncul dari dua

model kompetensi, antara model

kompetensi alumni ITB dan DUDI,

menunjukkan terjadinya perbedaan

dalam pemahaman kebutuhan

kompetensi kerja oleh alumni ITB.

Tentunya hal ini perlu menjadi

pertimbangan bagi alumni ITB agar

usaha mereka dalam meningkatkan

kompetensi dapat sejalan dengan

kebutuhan DUDI. Sementara bagi ITB

sebagai lembaga pendidikan, mampu

memberikan informasi ataupun

menyiapkan alumninya untuk

memenuhi standar kompetensi yang

dibutuhkan oleh DUDI.

Kesimpulan

Model kompetensi alumni ITB rentang

tahun (2015-2017) dapat dibentuk

dari lima faktor. Kelima faktor baru ini

Model Kompetensi DUDI (2015-2017)

Etika Kerja

Penerapan Ilmu dan Pengetahuan

Keahlian dan Pengalaman

Bahasa dan Adaptasi

Komunikasi

Kerja Tim

Page 158: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 155

terdiri dari kepemimpinan, analisis dan

memecahkan masalah, IT, adaptasi

dan komunikasi.

Model kompetensi alumni ITB memiliki

persamaan dengan model kompetensi

DUDI. Bentuk kesamaan ini muncul

dalam hal adaptasi dan komunikasi.

Perbedaan yang muncul dari dua

model kompetensi ini tentunya

diharapkan menjadi masukkan bagi

masing-masing pihak terkait. Bagi

alumni tentunya sebagai bahan untuk

lebih menyesuaikan kompetensi

mereka dengan kebutuhan industri.

Bagi ITB dapat sebagai informasi dan

masukkan terhadap kurikulum untuk

lebih menyesuaikan kebutuhan

kompetensi lulusannya dengan

harapan industri. Sementara bagi

industri dapat menjadi informasi

terhadap ketersediaan angkatan kerja

pada tahun tersebut.

Model kompetensi alumni ITB dan

DUDI inipun dapat menjadi gambaran

pula terhadap perkembangan

kebutuhan dunia industri di Indonesia

terhadap angkatan kerja. Tentunya

akan semakin menarik apabila ada

perbandingan dengan kebutuhan

DUDI di dunia. Perbandingan ini akan

menarik mengingat berdasarkan

pembahasan pada World Economic

Forum menyebutkan bahwa pada

tahun 2020 10 kompetensi yang

dibutuhkan didunia antara lain,

complex problem solving, critical

thinking, creativity, people

management, coordinating with

others, emotional inteligence,

judgement and decision making,

service orientation, negotiation, and

cognitive flexibility [Alex Gray, 2016].

Kesepuluh kompetensi yang

dibutuhkan industri di dunia ini jelas

berbeda jauh dengan dua model yang

dibahas dalam penelitian ini. Sehingga

perbandingan diantaranya dapat

menjadi bahan menarik untuk melihat

perkembangan yang terjadi di

Indonesia. Penelitian lanjutan

diharapkan tentunya untuk membahas

hal tersebut.

References

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A.

2015. Report Tracer Study ITB

Angkatan 2008. Penerbit ITB,

Bandung.

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A.,

Nur Faidzatus Saydah, Nissa Fadilah,

Mila Isti. 2017. Report Tracer Study

ITB 2016 Angkatan 2009. Penerbit

ITB, Bandung.

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A.

2018. User Survey ITB 2017. Penerbit

ITB, Bandung.

Cahyu. 2018. Menaker berharap

Kompetensi SDM Indonesia di Atas

Standar Dunia Kerja, accessed on 20

May 2018, from

Page 159: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 156

https://www.liputan6.com/news/read

/3445513/menaker-berharap-

kompetensi-sdm-indonesia-di-atas-

standar-dunia-kerja.

Dinan A, Angga, Adilan Widyawan

Mahdiyasa. 2018. Model Kompetensi

Utama Dunia Usaha dan Industri

(DUDI) Rentang Tahun 2015-2017.

Paper prosiding Indonesia Career

Center Summit III 2018 at Universitas

Airlangga. Surabaya.

Divisi Riset ITB Career Center. 2018.

Report Tracer Study ITB 2017.

Penerbit ITB, Bandung.

Gray, Alex. 2016. The 10 skills you

need to thrive in the fourth industrial

revolution, accessed on 20 May 2018,

from

https://www.weforum.org/agenda/20

16/01/the-10-skills-you-need-to-

thrive-in-the-fourth-industrial-

revolution/

Pasaribu, Udjianna S. 2016. Riset

Statistika dalam Tracer Study.

Presentation in Seminar dan

Workshop Tracer Study ITB 2016 at

ITB on 2 May 2016. Bandung-

Indonesia.

Page 160: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 157

Klasterisasi Program Studi

Berdasarkan Kompetensi Alumni

[Studi Kasus : Alumni ITB Angkatan 2008-2011]

Indah Gumala Andirasdini1, Angga Dinan Adrianto2, Bambang Setia Budi3

1 Asisten Peneliti, Divisi Riset ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

2 Kepala Divisi Riset ITB Career Center, ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung 3 Kepala ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

Abstrak

Performa peningkatan perguruan tinggi tidak terlepas dari input, proses, output dan

outcome dari masing-masing perguruan tinggi. Guna mencapai performa

peningkatan mutu perguruan tinggi yang baik, perlu ditinjau proses keberjalanan

pendidikan yang dilaksanakan dalam perguruan tinggi khususnya program studi.

Tujuan makalah ini adalah untuk mengelompokkan program studi berdasarkan

kompetensi alumni yang telah bekerja di perusahaan sehingga dapat mengukur

standar proses pembelajaran di masing-masing program studi. Nilai ukur kompetensi

diadopsi berdasarkan kuesioner yang berasal dari UNITRACE dan INDOTRACE.

Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan metode pengolahan analisis

klaster. Analisis klaster adalah salah satu analisis multivariat yang bertujuan untuk

mengelompokkan objek ke dalam beberapa kelompok berdasarkan kesamaan

karakteristik tertentu. Proses klaster pada penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan metode tetangga terdekat (single linkange), yaitu mengelompokkan

dua objek yang mempunyai jarak terdekat. Data yang digunakan adalah data Tracer

Study ITB angkatan 2008-2011. Hasil analisis menemukan bahwa terdapat empat

kelas klaster program studi berdasarkan data alumni angkatan 2008 dan 2009 serta

lima kelas klaster program studi untuk data alumni angkatan 2010 dan 2011. Masing-

masing kelas klaster memberikan gambaran pelaksanaan program studi yang telah

berjalan di Perguruan Tinggi.

Kata kunci: tracer study, klaster, program studi, kompetensi

157

Page 161: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 158

Pendahuluan

Dengan semakin meningkatnya

tuntutan peningkatan mutu

pendidikan tinggi, perguruan tinggi

berusaha mengembangkan

mekanisme untuk terus meningkatkan

sistem pelaksanaan pendidikan

sehingga mampu meningkatkan

performa di tingkat nasional maupun

internasional. Performa peningkatan

perguruan tinggi tidak terlepas dari

input, proses, output dan outcome

dari masing-masing perguruan tinggi.

Berdasarkan ketentuan Kementerian

Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Tinggi, indikator performa perguruan

tinggi terdiri atas input (15%), proses

(25%), output (25%), dan outcome

(35%). Keempat indikator tersebut

mencerminkan performa perguruan

tinggi dari sisi Sumber Daya Manusia,

Kelembagaan, Pembelajaran dan

Kemahasiswaan, Penelitian dan

Pengabdian Masyarakat, serta Inovasi.

Guna mencapai performa peningkatan

mutu perguruan tinggi yang baik,

perlu ditinjau proses keberjalanan

pendidikan yang dilaksanakan dalam

perguruan tinggi khususnya program

studi. Keberjalanan sistem pendidikan

yang kompeten di setiap perguruan

tinggi akan menghasilkan output dan

outcome yang baik bagi kompetensi

lulusan perguruan tinggi.

Studi pelacakan alumni memiliki

rekam jejak terkait nilai kompetensi

yang dimiliki oleh alumni perguruan

tinggi, khususnya bagi alumni yang

bekerja di perusahaan. Nilai tersebut

diukur dalam skala kualitatif (poin 1-5)

yang merepresentasikan nilai

kompetensi yang dikuasai alumni.

Berdasarkan kuesioner yang diadopsi

dari International Core Quessionaire

(UNITRACE) dan Indonesia Core

Quessionaire (INDOTRACE) terdapat

27 variabel yang mengukur nilai

kompetensi dari seorang lulusan

perguruan tinggi. Penelitian terkait

klasterisasi program studi ini

bertujuan untuk melihat

pengelompokkan program studi

berdasarkan kompetensi alumni yang

telah bekerja di perusahaan sehingga

dapat mengukur standar proses

pembelajaran di masing-masing

program studi.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan

dalam paper ini adalah data yang

bersifat kuantitatif dengan metode

pengolahan analisis klaster. Analisis

klaster merupakan salah satu analisis

multivariat yang bertujuan untuk

mengelompokkan objek ke dalam

beberapa kelompok berdasarkan

kesamaan karakteristik tertentu.

Kesamaan karakteristik yang

dimaksud dalam hal ini adalah jarak

antar objek. Pada umumnya, analisis

klaster yang mengukur kesamaan

antar objek dengan menggunakan

Page 162: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 159

jarak melibatkan jarak euclidean, yaitu

akar dari jumlah kuadrat perbedaan di

dalam nilai untuk setiap variabel.

Proses klaster dengan perhitungan

kesamaan jarak menampilkan output

clustering berupa bentuk hierarki

(dendogram). Adapun beberapa

perhitungan metode clustering

dengan output dendogram terdiri atas

single linkage (tetangga terdekat),

complete linkange (tetangga terjauh),

average linkage (rata-rata jarak),

ward’s method (jumlah kuadrat antar

dua klaster) serta centroid method.

Pada penelitian ini, proses clustering

dilakukan dengan metode tetangga

terdekat (single linkage), yaitu

mengelompokkan dua objek yang

mempunyai jarak terdekat

(minimum). Dua objek dengan jarak

minimum akan menjadi satu klaster

dan seterusnya. Metode single linkage

digunakan agar program studi dengan

kesaman karakterisik (jarak) minimum

bergabung menjadi kelas klaster yang

sama. Untuk membantu proses

penelitian ini tools yang digunakan

adalah JMP pro 13 dan XL STAT 2016.

Analisis Data

Analisis klaster dalam penelitian ini

diterapkan untuk data Tracer Study

ITB angkatan 2008-2011. Berdasarkan

kuesioner yang diadopsi dari

International Core Quessionaire

(UNITRACE) dan Indonesia Core

Quessionaire (INDOTRACE) terdapat

27 komponen variabel yang diukur

untuk mengelompokkan program

studi. Kuesioner ini digunakan untuk

mengidentikfikasi nilai kompetensi

alumni yang diterapkan untuk

angkatan 2008-2010 sehingga akan

dilihat perbedaan klaster program

studi yang terbentuk. Modifikasi

kuesioner terkait variabel kompetensi

alumni diterapkan untuk alumni

angkatan 2011 dengan harapan

outcome dari pelaksanaan

pembelajaran pada masing-masing

program studi tercapai sesuai

kurikulum yang dibentuk.

Dengan variabel yang sama, bentuk

klaster dari program studi angkatan

2008 diperlihatkan pada Gambar 1.

Gambar 1 menunjukkan empat klaster

program studi yang terbentuk

berdasarkan data kompetensi alumni

angkatan 2008, masing-masing

program studi dijelaskan pada Tabel 1.

Uraian program studi yang

ditampilkan pada Tabel 1 dapat dilihat

pada lampiran. Dari hasil klaster,

mayoritas program studi berada pada

kelas klaster pertama. Berbeda

dengan program studi seni rupa, kriya

dan astronomi yang membentuk kelas

klaster tersendiri. Dapat diduga

program studi dengan klaster

tersendiri memiliki kompetensi alumni

yang cenderung berbeda dengan

program studi lainnya. Perbedaan

Page 163: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 160

rata-rata nilai kompetensi alumni pada

masing-masing program studi ini

dapat dipengaruhi oleh berbagai

macam faktor baik dari sistem

akademik maupun non akademik.

Gambar 1. Hasil Klaster Program Studi Berdasarkan Data Angkatan 2008

Page 164: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 161

Tabel 1. Hasil Klaster yang Bersesuaian

Klaster 1 Klaster 2 Klaster 3 Klaster 4

AE AR EP SR KR

AS

BI DP OS

FA KL MT

GL KI STI

TM PWK EL

FI MB DI

MA TI MG

MS SI DKV

TK ET BM

GD TG IF

TL FKK ME

TA TF

Nilai rata-rata kompetensi dari

masing-masing klaster ditunjukkan

pada gambar 2-5. Hasil profil plot yang

ditunjukkan pada Gambar 2

memberikan gambaran terhadap

kompetensi rata-rata yang dikuasai

alumni untuk program studi di kelas

klaster 1 (terlampir program studi

pada Tabel 1). Pola yang sama

ditunjukkan untuk keselurahan

program studi yang berada pada

klaster ini. Pola kelas klaster ini

menunjukkan kecenderungan nilai

kompetensi yang kecil berada pada

variabel pengetahuan diluar

bidang/disiplin ilmu, riset, manajemen

waktu, dan kepemimpinan. Pola profil

plot memberikan bentuk yang serupa

untuk masing-masing program studi

untuk klaster ini.

Berbeda pada kelas klaster dua,

program studi yang termasuk dalam

klaster ini memiliki nilai kompetensi

yang paling kecil untuk variabel

negoisiasi. Pola profil plot pada kelas

klaster ini tidak sama dengan pola

profil plot untuk kelas klaster 1.

Sedangkan untuk klaster 3, program

studi yang berada pada klaster ini

menunjukkan penilaian kompetensi

yang kecil untuk variabel manajemen

waktu dan menuliskan laporan, memo

dan dokumen. Serupa dengan klaster

sebelumnya, pada kelas klaster 4

(program studi yang termasuk dalam

kelas klaster ini) memberikan pola nilai

kompetensi yang jelas berbeda

dengan klaster 1. Berdasarkan pola

profil plot yang ditampilkan pada kelas

klaster ini, nilai kompetensi variabel

tertinggi berada pada nilai variabel

Page 165: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 162

belajar sepanjang hayat. Dengan

kecendrungan untuk keseluruhan

kompetensi, nilai rata-rata kompetensi

untuk kelas klaster ini berada pada

nilai cukup baik (3,5). Berbeda pada

kelas klaster 1 yang memiliki nilai rata-

rata diantara nilai 2.5 sampai 4,5 serta

rentang nilai 2,5 sampai dengan 4

untuk kelas klaster 2.

Gambar 2. Profile Plot Klaster 1

Gambar 3. Profil Plot Klaster 2

Page 166: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 163

Gambar 4. Profil Plot Klaster 3

Gambar 5. Profil Plot Klaster 4

Dengan menerapkan metode yang

sama akan dilihat perbandingan hasil

klaster yang terbentuk untuk masing-

masing angkatan guna melihat hasil

pengelompokkan program studi yang

dibentuk. Data alumni angkatan

2009–2010 dilibatkan dalam

klasterisasi ini. Hasil klasterisasi

program studi ditunjukkan pada

Gambar 6 dengan hasil klaster untuk

empat kelas klaster (angkatan 2009)

serta lima kelas klaster untuk

angkatan 2010 dan 2011. Program

studi berdasarkan kelas klaster

diperlihatkan pada Gambar 6 dengan

warna yang sama menunjukkan kelas

klaster yang sama.

Jika dilihat berdasarkan data alumni

angkatan dari 2008-2010, program

Page 167: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 164

studi Astronomi (AS) membentuk

klaster tersendiri dibandingkan

dengan program studi lainnya.

Perilaku yang sama ditunjukkan oleh

program studi yang berada pada

Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)

khususnya pada program studi Seni

Rupa (SR), Kriya (KR), dan Desain

Komunikasi Visual (DKV). Hal ini

menunjukkan bahwa karakterisik yang

sama ditunjukkan oleh program studi

lain kecuali DKV, KR, SR, dan AS.

Berdasarkan data alumni angkatan

2010, program studi Rekayasa Hayati

(BE) juga tergolong menjadi klaster

tersendiri seperti halnya klaster yang

terbentuk pada data angkatan 2008-

2009. Dapat diduga hal ini juga

dipengaruhi karena program studi

yang baru berjalan pada angkatan

2010 sehingga karakter alumni yang

terbentuk berbeda dengan program

studi lainnya. Hal unik ditunjukkan

pada hasil klaster berdasarkan data

angkatan 2011, yang memberikan dua

jenis klasterisasi, yaitu program studi

diluar FSRD serta program studi pada

FSRD sendiri. Dapat diduga bahwa

perbedaan karakter pada kelas klaster

ini dipengaruhi oleh bentuk sistem

pembelajaran yang dijalankan pada

masing-masing program studi.

Page 168: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 165

Gambar 6. Hasil Klaster Program Studi Berdasarkan Data Alumni Angkatan 2009 (kiri), 2010 (tengah), dan 2011 (kanan)

Page 169: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 166

Kesimpulan dan Saran

Metode klasterisasi adalah salah satu

metode yang dapat digunakan untuk

mengelompokkan objek (dalam hal ini

program studi) berdasarkan

kesamaan karakteristik tertentu. Data

alumni angkatan 2008-2011

digunakan untuk melihat bentuk

klaster program studi berdasarkan

nilai kompetensi alumni. Dari data

yang digunakan, klaster yang

terbentuk adalah empat kelas klaster

untuk data alumni angkatan 2008 dan

data alumni angkatan 2009, lima kelas

klaster untuk data angkatan 2010 dan

2011. Pada data alumni angkatan

2010, program studi Rekayasa Hayati

(BE) yang baru dilaksanakan di

Perguruan Tinggi membentuk

klasterisasi tersendiri. Hal yang

berbeda diperlihatkan pada hasil

klaster untuk data alumni angkatan

2011 yang menunjukkan program

studi baru BE sudah memiliki karakter

yang sama dengan program studi

lainnya. Salah satu hal yang

mempengaruhi bentuk klaster ini

adalah perbedaan variabel ukur yang

digunakan untuk data alumni

angkatan 2011. Secara umum, hasil

klaster program studi berdasarkan

data alumni angkatan 2011

memberikan dua jenis klaster, yaitu

program studi non FSRD dan program

studi FSRD.

Metode analisis klaster ini juga dapat

digunakan untuk mengklasterisasi

perguruan tinggi berdasarkan

klasifikasi tertentu sehingga menjadi

input untuk terus semangat

memperbaiki performa pendidikan di

perguruan tinggi. Selain itu, metode

ini juga dapat digunakan untuk

melakukan klasterisasi program studi

berdasarkan kriteria lain seperti

mengelompokkan program studi

berdasarkan kritera prestasi akademik

ataupun non akademik dari lulusan

perguruan tinggi.

Daftar Pustaka

Budi, Bambang Setia., Angga Dinan A.

2016. Report Tracer Study ITB 2015

Angkatan 2008. Penerbit ITB.

Bandung-Indonesia.

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A.,

Nur Faidzatus Saydah, Nissa Fadilah,

Mila Isti. 2017. Tracer Study ITB 2016

Angkatan 2009. Penerbit ITB,

Bandung-Indonesia.

Divisi Riset ITB Career Center. 2018.

Report Tracer Study ITB Angkatan

2010. Penerbit ITB. Bandung-

Indonesia.

Divisi Riset ITB Career Center. 2018.

Report Tracer Study ITB Angkatan

2011. Penerbit ITB. Bandung-

Indonesia.

Page 170: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 167

Kriteria Dominan

Pengetahuan dan Keterampilan Alumni ITB

Lulusan Tahun 2014 yang Bekerja di Perusahaan

Indah Gumala Andirasdini1, Angga Dinan Adrianto2, Bambang Setia Budi3

1 Asisten Peneliti, Divisi Riset ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

2 Kepala Divisi Riset ITB Career Center, ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung 3 Kepala ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

Abstrak

Penerimaan karyawan di berbagai perusahaan baik lokal, nasional ataupun

multinasional memiliki standar persyaratan yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut

tergantung kepada kebutuhan dan keperluan masing-masing perusahaan. Selain

lulus persyaratan administrasi, penguasaan pengetahuan dan keterampilan dari

lulusan perguruan tinggi menjadi nilai lebih dalam pekerjaan. Tracer study memiliki

beberapa variabel pengukuran yang dapat memberikan gambaran dari seorang

alumni yang bekerja di perusahaan. Tujuan makalah ini adalah untuk

mengidentifikasi kriteria dominan pengetahuan dan keterampilan dari lulusan

perguruan tinggi yang bekerja di perusahaan lokal, nasional, dan multinasional.

Selain itu, makalah ini diharapkan dapat memberikan konsep untuk lulusan perguruan

tinggi dalam meningkatkan softskills dan hardskills yang diperlukan di lingkungan

kerja. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dengan metode pengolahan data

prinsipal komponen analisis (PCA). Data yang digunakan adalah lulusan perguruan

tinggi ITB yang lulus pada tahun 2014 dengan angkatan 2007-2010. Hasil Tracer

Study ITB menunjukkan bahwa 20% lulusan bekerja di perusahaan lokal, 48%

bekerja di perusahaan nasional, dan 33% bekerja di perusahaan multinasional. Hasil

analisis menemukan bahwa ada perbedaan dalam kriteria dominan pengetahuan dan

keterampilan yang dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi yang bekerja di masing-

masing kategori perusahaan. Perusahaan lokal dan multinasional memiliki dua kriteria

untuk pengetahuan dan keterampilan yang dominan sementara perusahaan nasional

memiliki tiga kriteria yang dominan.

Kata kunci: tracer study, kompetensi, lulusan, ITB.

167

Page 171: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 168

Pendahuluan

Kriteria dalam menerima pegawai di

suatu perusahaan adalah hak dari

suatu perusahaan. Dari segi akademik

ataupun segi kompetensi, masing-

masing perusahaan memiliki kriteria

yang berbeda. Pada umumnya, nilai

akademik menjadi syarat minimal

dalam perekrutan karyawan. Namun

tak banyak perusahaan yang merekrut

calon pegawai dengan kriteria nilai

akademik yang sangat

memuaskan/cumlaude. Dalam buku

Report Tracer Study ITB 2017

disebutkan bahwa pada umumnya

perusahaan multinasional memiliki

karyawan dengan nilai IP (akademik)

yang lebih baik dibandingkan

perusahaan lokal dan nasional.

Meskipun terdapat perbedaan nilai

akademik namun dapat dikatakan

perbedaan ini tidak signifkan.

Perbedaan nilai akademik yang tidak

signifikan ini memberikan suatu

hipotesis bahwa nilai akademik

tidaklah menjadi target utama dalam

perekrutan karyawan di perusahaan.

Berbagai jenis perusahaan lebih

cenderung melihat skills atau

kompetensi yang ada dari seorang

lulusan perguruan tinggi.

Studi pelacakan alumni memiliki

rekam jejak terkait nilai kompetensi

dan skills yang dimiliki oleh lulusan

dalam bekerja. Nilai tersebut diukur

dalam skala kualitatif (poin 1-5).

Berdasarkan kuesioner yang diadopsi

dari International Core Quessionaire

(UNITRACE) dan Indonesia Core

Quessionaire (INDOTRACE) terdapat

27 variabel yang mengukur nilai

kompetensi dari seorang lulusan

perguruan tinggi. Tidak hanya itu,

dalam penelitian ini akan dilibatkan

nilai kompetensi/skills beserta nilai

akademik dan kemampuan bahasa

asing untuk mengkategorikan kriteria

dominan yang dimiliki oleh lulusan dari

perguruan tinggi. Pengkategorian ini

bertujuan untuk melihat gambaran

perbedaan kriteria skills yang ada

sehingga bisa menggambarkan

kriteria penerimaan untuk masing-

masing perusahaan dan

mempersiapkan kriteria skills yang

dominan bagi lulusan perguruan

tinggi.

Metode Penelitian

Analisis multivariat merupakan salah

satu jenis analisis yang dapat

diterapkan dalam pengolahan data

tracer study. Dalam paper ini

digunakan metode penelitian yang

bersifat kuantitatif dengan metode

pengolahan principal component

analysis (PCA). Principal component

analysis merupakan salah satu analisis

multivariat yang digunakan untuk

mentransformasi variabel-variabel

asal yang saling berkorelasi menjadi

variabel-variabel baru yang tidak

saling berkorelasi dengan mereduksi

Page 172: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 169

dimensi variabel tanpa menghilangkan

informasi dari data. Pada penelitian ini

tools yang digunakan adalah JMP pro

13 dan XL STAT 2016.

Data lulusan perguruan tinggi ITB

pada tahun 2014 yang terdiri dari

alumni ITB angkatan 2007-2010

menjadi sampel dalam penelitian ini.

Analisis data lulusan memberikan

informasi bahwa terdapat 67% lulusan

bekerja, 4% bekerja dan wiraswasta,

23% tidak bekerja dan melanjutkan

studi serta 6% lulusan yang memilih

untuk berwirausaha. Dari 1578 alumni

yang bekerja diperoleh informasi

bahwa terdapat 20% lulusan yang

bekerja di perusahaan lokal, 48%

lulusan yang bekerja di perusahaan

nasional dan 33% lulusan yang

bekerja di perusahaan multinasional

(Gambar 1). Data kompetensi alumni

yang terdiri dari 27 variabel

kompetensi serta IP dan tingkat

kemampuan bahasa asing menjadi

variabel terukur dalam penelitian ini.

Keseluruhan variabel terukur dalam

penelitian ini merupakan variabel yang

diserap dari core questionaire

INDOTRACE.

Gambar 1. Profil Pekerjaan Lulusan ITB 2014 (kiri); Persentase Lulusan 2014 yang Bekerja

Berdasarkan Kategori Perusahaan (kanan)

65%

5% 25%

5%

Bekerja [1578]

Bekerja danWiraswasta [114]

Tidak Bekerja /Melanjutkan Studi[618]

Wirausaha [133]

20%

32%

48%

Lokal Multinasional Nasional

Page 173: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 170

Analisis dan Interpretasi

Principal component analysis (PCA)

digunakan dalam penelitian ini dengan

tujuan untuk menemukan komponen

utama (kriteria dominan) yang

menjadi variabel-variabel pengganti

dan dapat mewakili variabel-variabel

terukur. Pada paper ini terdapat 29

variabel terukur yang dilibatkan dalam

pembentukan variabel pengganti.

Sebelum menemukan komponen

utama yang menggantikan variabel

terukur pada masing-masing kategori

perusahaan, akan dilihat nilai rata-

rata knowledge and skills alumni pada

Gambar 2.

Gambar 2 menunjukkan bahwa

terdapat perbedaan signifikan

Knowledge and Skills Alumni untuk

beberapa variabel yang diukur

berdasarkan kategori perusahaan,

sehingga akan dilakukan proses PCA

untuk melihat kriteria dominan

Knowledge and Skills yang dimiliki

oleh masing-masing kategori

perusahaan. Tabel 1 memperlihatkan

eigenvalue dari 29 komponen utama

hasil dari 29 variabel terukur untuk

kategori perusahaan lokal. Dapat

dilihat bahwa enam komponen utama

pertama memiliki eigenvalue lebih dari

1, ini berarti bahwa ke enam

komponen utama tersebut memiliki

porsi varians/variabilitas melebihi

variabel terukur, karena itu dapat

digunakan untuk mewakili variabel

terukur. Disisi lain, 11 komponen

utama pertama memiliki cumulative

percent sebesar 74.488%. Hal ini

menyatakan bahwa 11 komponen

utama tersebut dapat

merepresentasikan 74.488% porsi

kemampuan untuk menjelaskan

informasi dari 29 variabel terukur.

Dengan cara yang sama, didapatkan

eigenvalue dari 29 komponen utama

hasil dari 29 variabel terukur untuk

perusahaan nasional dan

multinasional yang ditampilkan pada

lampiran.

Prinsip pendekatan eigenvalue dengan

nilai lebih dari 1 digunakan dalam

paper ini untuk mengambil 6

komponen utama sebagai variabel

laten yang dianggap sudah mampu

merepresentasikan 59.969% porsi

kemampuan serta menjelaskan

informasi yang ada tanpa kehilangan

informasi dari 29 variabel terukur.

Pada Tabel 2 dapat dilihat bobot dari

seluruh nilai variabel terukur yang

memberikan kontribusi terhadap

komponen utama yang diambil. Dalam

interpretasi analisis dibutuhkan

analisis faktor dengan cara merotasi

komponen utama secara orthogonal

sehingga didapatkan hubungan yang

tidak berkorelasi antar komponen,

dengan nilai faktor loading dari setiap

variabel terukur ke setiap komponen

utama dibuat mendekati 0 (varimax

rotation) (Tabel 2).

Page 174: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 171

Gambar 2. Nilai Rata-Rata Knowledge and Skills Alumni Berdasarkan Kategori Perusahaan

3.00

3.20

3.40

3.60

3.80

4.00

4.20

4.40

IPtingkat bahasa asing

pengetahuan bidang /disiplin ilmu

pengetahuan luar bidang/disiplin ilmu

pengetahuan umum

keterampilan internet

keterampilan komputer

berpikir kritis

riset

kemampuan belajar

komunikasi

bekerja di bawah tekanan

manajemen waktu

mandiribekerja dalam timmemecahkan masalah

negosiasi

analisis

toleransi

adaptasi

loyalitas dan integritas

bekerja dengan orang yang berbedabudaya

kepemimpinan

tanggung jawab

inisiatif

manajemen proyek / program

mempresentasikan ide / produk /laporan

menuliskan laporan, memo dandokumen

belajar sepanjang hayat

Lokal

Nasional

Multinasional

Page 175: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 172

Tabel 1. Eigenvalues Analisis Komponen Utama pada Perusahaan Lokal (iterasi 1)

Number Eigenvalue Percent Cum Percent Number Eigenvalue Percent Cum Percent

Percent 1 10.3711 35.762 35.762 16 0.4965 1.712 84.504

2 1.6412 5.659 41.422 17 0.4783 1.649 86.154

3 1.5969 5.507 46.928 18 0.4441 1.531 87.685

4 1.4265 4.919 51.847 19 0.4268 1.472 89.157

5 1.2371 4.266 56.113 20 0.4138 1.427 90.584

6 1.1181 3.856 59.969 21 0.4073 1.404 91.988

7 0.9904 3.415 63.384 22 0.3687 1.271 93.259

8 0.9148 3.155 66.538 23 0.3311 1.142 94.401

9 0.8279 2.855 69.393 24 0.3144 1.084 95.485

10 0.7506 2.588 71.981 25 0.313 1.079 96.565

11 0.7268 2.506 74.488 26 0.2971 1.024 97.589

12 0.6702 2.311 76.799 27 0.2748 0.947 98.536

13 0.6165 2.126 78.924 28 0.2246 0.774 99.311

14 0.5758 1.986 80.91 29

0.1998 0.689 100

15 0.5459 1.882 82.792

Prinsip pendekatan eigenvalue dengan

nilai lebih dari 1 digunakan dalam

paper ini untuk mengambil enam

komponen utama sebagai variabel

laten yang dianggap sudah mampu

merepresentasikan 59.969% porsi

kemampuan serta menjelaskan

informasi yang ada tanpa kehilangan

informasi dari 29 variabel terukur.

Pada Tabel 2 dapat dilihat bobot dari

seluruh nilai variabel terukur yang

memberikan kontribusi terhadap

komponen utama yang diambil. Dalam

interpretasi analisis dibutuhkan

analisis faktor dengan cara merotasi

komponen utama secara orthogonal

sehingga didapatkan hubungan yang

tidak berkorelasi antar komponen,

dengan nilai faktor loading dari setiap

variabel terukur ke setiap komponen

utama dibuat mendekati 0 (varimax

rotation) (Tabel 2).

Tabel 2. Nilai Faktor Loading untuk Kategori Perusahaan Lokal (iterasi 1) Faktor

rr 1

Faktor

rr 2

Faktor

rr 3

Faktor

rr 4

Faktor

rr 5

Faktor

rr 6 negosiasi 0.6978 0.1011 0.1301 0.0772 0.1291 0.1912

komunikasi 0.6932 0.2166 0.2405 0.0906 0.0108 0.1604

kepemimpinan 0.6454 0.2150 0.1556 0.0847 0.1813 0.1186

manajemen proyek / program 0.6062 0.2066 0.1302 0.1124 0.3842 0.1290

manajemen waktu 0.6026 0.2760 0.2669 0.0174 0.1171 -

0.1121 inisiatif 0.5872 0.3594 0.1665 0.1810 0.2040 0.0603

bekerja dalam tim / bekerjasama dengan

orang lain

0.5262 0.1739 0.3281 0.2838 0.0457 -

0.1217 tanggung jawab 0.5226 0.3910 0.2547 0.0887 0.2621 -

0.1624

Page 176: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 173

bekerja di bawah tekanan 0.4483 0.3740 0.3852 0.0353 0.0719 -

0.0214 pengetahuan di bidang atau disiplin ilmu 0.3799 0.3399 0.0115 0.1125 -

0.0106

-

0.1109 kemampuan belajar 0.2418 0.6342 0.2170 0.2436 0.0960 -

0.0718 mandiri 0.2554 0.5457 0.3086 0.1514 0.2431 -

0.2171 keterampilan riset 0.1655 0.5372 0.0968 -

0.0083

0.1194 0.1504

berpikir kritis 0.3939 0.5241 0.1056 0.2007 -

0.0026

0.0908

kemampuan analisis 0.2833 0.4841 0.1717 0.2153 0.2464 0.0376

memecahkan masalah 0.4551 0.4624 0.2468 0.2410 0.1759 -

0.0206 adaptasi 0.4501 0.1396 0.6105 0.1214 -

0.0421

0.0637

toleransi 0.0978 0.0306 0.5367 0.1043 0.1162 -

0.0515 bekerja dengan orang yang berbeda

budaya/latar belakang

0.2650 0.1336 0.5338 0.2128 0.1498 -

0.0008 belajar sepanjang hayat 0.0784 0.2891 0.4985 0.0156 0.1210 0.1903

pengetahuan umum 0.1956 0.2054 0.4155 0.1932 -

0.0058

0.4213

loyalitas dan integritas 0.2390 0.1693 0.3271 0.1404 0.3207 -

0.2244 menuliskan laporan, memo dan dokumen 0.0929 0.1815 0.2604 0.9237 0.0110 0.1093

keterampilan internet 0.1880 0.1739 0.1135 0.6545 0.1505 0.0329

mempresentasikan ide / produk / laporan 0.3700 0.3020 0.1940 0.0898 0.5492 0.3003

keterampilan komputer 0.2240 0.2837 0.3089 0.1365 0.4711 0.2216

tingkat kemampuan bahasa asing 0.3253 0.3493 -

0.0372

0.1935 0.1116 0.4412

IP 0.0489 0.0306 0.0744 0.1225 0.1100 0.2889

pengetahuan di luar bidang atau disiplin

ilmu

0.0254 0.0580 0.0382 0.0569 0.0159 -

0.2601

Tabel 2 memberikan informasi

bahawa terdapat beberapa bobot nilai

variabel pada masing-masing faktor

yang tidak besar (dengan asumsi <

0.5), oleh karena itu peneliti

mengeluarkan variabel tersebut dan

melakukan proses pengolahan data

dari awal hingga iterasi ke- 4 sehingga

diperoleh bobot masing-variabel yang

> 0.5.

Tabel 3. Nilai Faktor Loading Kategori Perusahaan Lokal (iterasi ke-4)

Faktor 1 Faktor 2

negosiasi 0.8011 0.1372

komunikasi 0.7110 0.2826

kepemimpinan 0.6533 0.3195

manajemen proyek / program 0.6145 0.3876

inisiatif 0.5799 0.4761

manajemen waktu 0.5158 0.5037

tanggung jawab 0.4343 0.6297

kemampuan belajar 0.2552 0.6267

mandiri 0.1611 0.7795

Page 177: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 174

Berdasarkan hasil Tabel 3, didapatkan

dua variabel laten yang merupakan

kriteria dominan knowledge and skills

dari lulusan perguruan tinggi yang

bekerja di perusahaan lokal. Kedua

variabel laten bisa disebut sebagai

kemampuan interaksi sosial dan

kemampuan bertanggung jawab.

Kriteria dalam kemampuan interaksi

terdiri atas kemampuan negoisiasi,

komunikasi, kepemimpinan,

manajemen proyek/program, inisiatif

dan manajemen waktu. Kriteria dalam

kemampuan bertanggung jawab

terdiri atas kemampuan tanggung

jawab, kemampuan belajar, serta

mandiri.

Dengan melakukan langkah yang

sama diperoleh kriteria dominan

knowledge and skills yang dimiliki oleh

perusahaan nasional dan

multinasional (Tabel 4 dan Tabel 5).

Pada Tabel 4 memberikan informasi

bahwa terdapat tiga variabel laten

yang merupakan kriteria dominan

knowledge and skills dari lulusan

perguruan tinggi yang bekerja di

perusahaan nasional. Ketiga variabel

laten tersebut bisa disebut sebagai

kemampuan leadership, analitik, dan

dan kemampuan interaksi sosial.

Kriteria dalam kemampuan leadership

terdiri atas kepemimpinan, inisiatif,

tanggung jawab, negoisiasi,

manajemen proyek/program,

komunikasi, dan manjemen waktu.

Kemampuan analitik terdiri atas

analisis, memecahkan masalah,

berpikir kritis dan kemampuan belajar.

Kriteria dalam kemampuan interaksi

sosial terdiri atas bekerja dengan

orang yang berbeda budaya/latar

belakang, toleransi serta adaptasi.

Tabel 4. Nilai Faktor Loading Kategori Perusahaan Nasional (iterasi ke-4) Factor 1 Factor 2 Factor 3

kepemimpinan 0.7613 0.1935 0.1749

inisiatif 0.6313 0.2599 0.1932

tanggung jawab 0.5896 0.3987 0.2024

negosiasi 0.5813 0.1382 0.2071

manajemen proyek / program 0.5465 0.3088 0.2162

komunikasi 0.5261 0.1290 0.3485

manajemen waktu 0.5258 0.2718 0.1307

kemampuan analisis 0.1521 0.7570 0.1894

memecahkan masalah 0.4435 0.6361 0.0855

berpikir kritis 0.3406 0.5474 0.2493

kemampuan belajar 0.1970 0.5167 0.3049

Page 178: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 175

bekerja dengan orang yang berbeda budaya/latar belakang 0.3469 0.2425 0.4562

toleransi 0.0854 0.1948 0.5467

adaptasi 0.3954 0.1495 0.6717

Tabel 5. Nilai Faktor Loading Kategori Perusahaan Multinasional (iterasi ke-3) Factor 1 Factor 2

keterampilan internet 0.2238 0.6693

keterampilan komputer 0.1260 0.9758

komunikasi 0.6761 0.0879

bekerja di bawah tekanan 0.6631 0.1307

adaptasi 0.6539 0.1126

manajemen proyek / program 0.5965 0.1389

mempresentasikan ide / produk / laporan 0.6479 0.2187

menuliskan laporan, memo dan dokumen 0.5426 0.2764

Di lain pihak, Tabel 5 menunjukkan

informasi tentang kriteria dominan

untuk perusahaan multinasional.

Terdapat dua kriteria dominan yang

menggambarkan lulusan yang bekerja

di perusahaan multinasional. Kedua

variabel laten tersebut bisa disebut

sebagai kemampuan IT dan

kemampuan interaksi sosial. Kriteria

dalam kemampuan IT terdiri atas

keterampilan internet dan komputer.

Kriteria dalam kemampuan interaksi

sosial terdiri atas kemampuan

komunikasi, bekerja dibawah tekanan,

adaptasi, manajeman

proyek/program, mempresentasikan

ide/produk/laporan, menuliskan

laporan, memo dan dokumen.

Analisis variabel yang selalu muncul

pada masing-masing kategori

perusahaan menyatakan bahwa

secara keseluruhan perusahaan

multinasional memiliki nilai skills yang

lebih dibandingkan dengan

perusahaan lokal dan nasional. Hal ini

dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Perbandingan Skills

Berdasarkan Variabel yang Muncul Pada

Kategori Perusahaan

3.72

3.80

3.95

3.69

3.77

3.78

3.40 3.60 3.80 4.00

Lokal

Nasional

Multinasional

manajemen proyek / program

komunikasi

Page 179: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 176

Kesimpulan

Kriteria dominan knowledge and skills

dari lulusan perguruan tinggi yang

bekerja di perusahaan lokal, nasional,

dan multinasional memiliki karakter

tersendiri. Penentuan kriteria dominan

tersebut diperoleh dengan

menggunakan analisis komponen

utama dengan 3-4 proses iterasi.

Masing-masing iterasi memberikan

bobot variabel terukur yang sudah

dianggap cukup signifikan. Pada

perusahaan lokal dan nasional

dilakukan empat kali iterasi hingga

diperoleh dua kriteria dominan,

sedangkan tiga kali iterasi dilakukan

hingga memperoleh tiga kriteria

dominan pada perusahaan

multinasional.

Perusahaan lokal memiliki kriteria

kemampuan interaksi sosial dan

kemampuan bertanggung jawab.

Perusahaan nasional memiliki kriteria

kemampuan leadership, analisis, dan

dan kemampuan interaksi sosial,

sedangkan perusahaan multinasional

memiliki kriteria kemampuan IT dan

interaksi sosial. Kriteria-kriteria

tersebut merupakan kriteria yang

mendominasi dalam pengukuran

skills/kompetensi yang dibutuhkan

baik oleh masing-masing perusahaan

ataupun lulusan yang ingin bekerja di

perusahaan yang diharapkan.

Daftar Pustaka

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A.,

Nur Faidzatus Saydah, Nissa Fadilah,

Mila Isti. 2017. Tracer Study ITB 2016

Angkatan 2009. Penerbit ITB,

Bandung.

Divisi Riset ITB Career Center. 2018.

Report Tracer Study ITB Angkatan

2010. Penerbit ITB. Bandung-

Indonesia.

Kusuma, Hanson E. 2016. Tujuan dan

Metode Tracer Study. Presentation in

Seminar dan Workshop Tracer Study

ITB 2016 at ITB on 2 May 2016.

Bandung-Indonesia.

Pasaribu, Udjianna S. 2016. Riset

Statistika dalam Tracer Study.

Presentation in Seminar dan

Workshop Tracer Study ITB 2016 at

ITB on 2 May 2016. Bandung-

Indonesia.

Rencher A.C.2002. Methods of

Multivariate Analysis. 3th ed. John

Wiley & Sons, United States.

Page 180: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 177

Perkembangan Karir Alumni ITB

dari Perspektif Jenis Kelamin

[Studi Kasus: ITB Alumni Angkatan 2010]

Ilma Intan Sari1, Angga Dinan Adrianto2, Bambang Setia Budi3

1 Asisten Peneliti, Divisi Riset ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

2 Kepala Divisi Riset ITB Career Center, ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung 3 Kepala ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

Abstrak

Jenis kelamin sering dianggap berpengaruh dalam menentukan karier atau jenis

pekerjaan seseorang. Mayoritas orang menginginkan jenis pekerjaan tertentu yang

dilakukan oleh jenis kelamin tertentu juga. Umumnya seorang wanita cenderung

memilih pekerjaan yang mudah untuk hidup tanpa banyak rintangan, sedangkan

seorang pria berdasarkan karakternya yang kuat, berwibawa, dan rasional cenderung

memilih pekerjaan yang terkait dengan lapangan, memimpin tim, dan pekerjaan yang

menantang. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai pengembangan karir alumni

ITB 2010 dari sisi gender berdasarkan empat kategori, yaitu kategori tipe

perusahaan, posisi, kondisi kerja dan pendapatan. Metode analisis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan tools XLStat dan hasil analisis

akan disajikan dalam bentuk tabel persentase, boxplot dan grafik yang merupakan

hasil pengolahan data dari XLStat. Berdasarkan kategori tipe perusahaan, persentase

alumni laki-laki yang bekerja di perusahaan milik negara lebih besar daripada alumni

perempuan, yaitu 18% dari total jumlah alumni yang bekerja, sedangkan dalam

kategori jabatan, persentase alumni laki-laki yang menjabat sebagai direktur dan

manajer lebih besar daripada alumni perempuan yang sama dengan 1% dan 5% dari

total 1994 alumni pekerjaan. Berdasarkan kondisi kerja, persentase alumni laki-laki

dan perempuan yang bekerja sesuai dengan minat dan harapan tidak berbeda secara

signifikan, sedangkan berdasarkan pendapatan, pendapatan rata-rata yang diperoleh

oleh alumni laki-laki (Rp 8.484.168) lebih tinggi dari rata-rata pendapatan yang

diperoleh oleh perempuan alumni (Rp 7.208.190).

Kata kunci: karir, gender, tracer study, alumni, ITB.

177

Page 181: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 178

Pendahuluan

Jenis kelamin sering dianggap

berpengaruh dalam menentukan jenis

pekerjaan atau karir seseorang.

Mayoritas orang menginginkan jenis

pekerjaan tertentu yang dilakukan

oleh jenis kelamin tertentu juga.

Umumnya seorang wanita cenderung

memilih pekerjaan yang mudah dan

tanpa banyak rintangan, sedangkan

seorang pria berdasarkan karakternya

yang kuat, berwibawa, dan rasional

cenderung memilih pekerjaan yang

terkait dengan lapangan, memimpin

tim, dan pekerjaan yang menantang,

dan seringnya laki-laki memiliki

jabatan dan pengahasilan yang lebih

tinggi dibandingkan wanita.

Saat ini Institut Teknologi Bandung

(ITB) melalui divisi riset Tracer Study

ITB melakukan riset terhadap

almuninya mengenai perkembangan

karir alumni ITB 2010 dari sisi gender

berdasarkan empat kategori, yaitu

kategori tipe perusahaan, posisi

jabatan, kondisi kerja dan

pendapatan.

Metode Penelitian

Pada makalah ini, analisis

perkembangan karir alumni ITB dari

sisi gender ditekankan pada alumni

ITB angkatan 2010. Data alumni ITB

angkatan 2010 tersebut diperoleh dari

data Tracer Study ITB 2017. Analisis

yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode kuantitatif dengan

tools XLStat dan hasil analisis akan

disajikan dalam bentuk tabel

persentase, boxplot dan grafik yang

merupakan hasil pengolahan data dari

XLStat.

Analisis Data

Berdasarkan kondisi kerja, terlihat

pada Gambar 1 bahwa alumni laki-laki

yang memilih pekerjaan berdasarkan

aspek pengembangan diri yang baik,

persentasinya lebih besar

dibandingkan alumni wanita, yaitu

sebesar 26 % atau sebanyak 455

orang. Sedangkan persentasi alumni

laki-laki dan alumni perempuan yang

memilih pekerjaan berdasarkan aspek

gaji yang memuaskan, lingkungan

kerja yang kondusif, dan pekerjaan

yang sesuai dengan minat dan

harapan tidak berbeda secara

signifikan.

Page 182: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 179

Tabel 1. Persentase Alumni Wanita dan Pria yang Bekerja Berdasarkan Kondisi Pekerjaan

Kondisi Pekerjaan Pria (N=1130) Wanita (N=610)

Gaji memuaskan 5% 2%

Lingkungan kerja kondusif 9% 5%

Menyenangkan 9% 6%

Pengembangan diri yang baik 26% 12%

Sesuai yang diharapkan 3% 2%

Sesuai minat 13% 9%

Gambar 1. Kondsi Pekerjaan Alumni

Tabel 2. Persentase Alumni Pria dan Wanita Berdasarkan Tipe Perusahaan

Kategori Perusahaan Pria (N=1274) Wanita (N=720)

BUMN 18% 8%

LSM/ Organisasi Non Profit 1% 1%

Swasta 40% 24%

Wiraswasta 6% 3%

5%

9%

9%

26%

3%

13%

2%

5%

6%

12%

2%

9%

Gaji memuaskan

Lingkungan kerja kondusif

Menyenangkan

Pengembangan diri yang baik

Sesuai yang diharapkan

Sesuai minat

wanita pria

Page 183: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 180

Gambar 2. Tipe Perusahaan Tempat Bekerja Alumni

Berdasarkan kategori perusahaan,

dapat dilihat pada Gambar 2 bahwa

presentase alumni laki-laki dan alumni

perempuan yang bekerja pada

perusahaann organisasi non profit dan

perusahaan wiraswasta tidak berbeda

secara signifikan. Sedangkan

persentase alumni laki-laki yang

bekerja di perusahaan milik negara

dan diperusahaan swasta lebih besar

daripada alumni perempuan, yaitu

18% dan 40% dari total jumlah alumni

yang bekerja atau sebanyak 793 dan

391 orang.

Tabel 3. Persentase Alumni Pria dan Wanita Berdasarkan Jabatan di Perusahaan

Jabatan Pria (N=1274) Wanita (N=719)

Direktur 1% 0%

Magang 2% 1%

Manajer 5% 2%

Pemilik 4% 2%

Staf 53% 30%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

BUMN LSM/ OrganisasiNon Profit

Swasta Wiraswasta

18%

1%

40%

6%8%

1%

24%

3%

Pria Wanita

Page 184: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 181

Gambar 3. Jabatan Alumni

Berdasarkan jabatan yang diduduki

oleh alumni, dari Gambar 3 tampak

terlihat bahwa presentase alumni yang

bekerja sebagai staf lebih banyak

dibandingkan perempuan, namun

dapat dilihat juga bahwa persentase

alumni laki-laki yang menjabat

sebagai direktur dan manajer lebih

besar dari pada alumni perempuan,

yaitu 1% dan 5% dari total 1994

alumni pekerjaan atau sebanyak 16

dan 98 orang, sedangkan alumni

perempuan yang menjabat sebagai

direktur dan manajer hanya sebanyak

5 dan 46 orang.

Tabel 4. Besar Pendapatan Berdasarkan Jenis Kelamin

Level Jumlah Mean Std Dev Minimum Median Maximum

Pria 1250 Rp8.484.168 Rp5.808.698 Rp500.000 Rp7.000.000 Rp51.000.000

Wanita 712 Rp7.208.190 Rp5.143.132 Rp500.000 Rp6.075.000 Rp50.000.000

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

Direktur Magang Manajer Pemilik Staf

1% 2%5% 4%

53%

0% 1% 2% 2%

30%

Pria Wanita

Page 185: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 182

Gambar 4. Pendapatan Alumni

Berdasarkan pendapatan, pendapatan

rata-rata yang diperoleh oleh alumni

laki-laki tinggi dari rata-rata

pendapatan yang diperoleh oleh

alumni perempuan, yaitu sebesar

Rp8.484.168. Hal tersebut disebabkan

karena pengaruh jabatan dan jenis

perusahaan alumni. Hal tersebut

dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 5. Pendapatan Alumni Berdasarkan Jenis Perusahaan

Level Jumlah Mean Std Dev Minimum Median Maximum

Instansi pemerintah

502 Rp7.249.287 Rp3.532.592 Rp1.000.000 Rp7.000.000 Rp25.000.000

Organisasi non-profit / LSM

36 Rp6.069.444 Rp4.881.602 Rp500.000 Rp5.000.000 Rp23.000.000

Perusahaan swasta

1255 Rp8.551.752 Rp6.083.898 Rp1.350.000 Rp7.000.000 Rp51.000.000

Wiraswasta

169 Rp6.789.054 Rp6.519.522 Rp500.000 Rp5.000.000 Rp50.000.000

Pria

Wanita

Rp0

Rp10,000,000

Rp20,000,000

Rp30,000,000

Rp40,000,000

Rp50,000,000

Rp60,000,000

Rp70,000,000

Mean Outliers(1) Outliers(2) Minimum/Maximum

Page 186: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 183

Tabel 6. Pendapatan Alumni Berdasarkan Jabatan

Level Jumlah Mean Std Dev Minimum Median Maximum

Direktur 21 Rp8.516.667 Rp7.632.223 Rp850.000 Rp7.000.000 Rp35.000.000

Magang 48 Rp5.964.410 Rp7.117.719 Rp1.000.000 Rp3.400.000 Rp40.000.000

Manajer 141 Rp9.604.965 Rp6.076.631 Rp500.000 Rp8.000.000 Rp28.000.000

Pemilik 113 Rp7.411.504 Rp6.938.579 Rp500.000 Rp5.000.000 Rp50.000.000

Staf 1639 Rp7.980.781 Rp5.355.145 Rp500.000 Rp7.000.000 Rp51.000.000

Kesimpulan

Berdasarkan kategori perusahaan,

persentase alumni laki-laki yang

bekerja di perusahaan milik negara

lebih besar daripada alumni

perempuan, yaitu 18% dari total

jumlah alumni yang bekerja,

sedangkan dalam kategori jabatan,

persentase alumni laki-laki yang

menjabat sebagai direktur dan

manajer lebih besar daripada alumni

perempuan yang sama dengan 1%

dan 5% dari total 1994 alumni

pekerjaan. Berdasarkan kondisi kerja,

persentase alumni laki-laki dan

perempuan yang bekerja sesuai

dengan minat dan harapan tidak

berbeda secara signifikan, sedangkan

berdasarkan pendapatan, pendapatan

rata-rata yang diperoleh oleh alumni

laki-laki (8.484.168 rupiah) lebih tinggi

dari rata-rata pendapatan yang

diperoleh oleh alumni perempuan

(7,208,190 rupiah).

Daftar Pustaka

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A.

2017. Tracer Study ITB 2016. Penerbit

ITB, Bandung.

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A.

2018. Tracer Study ITB 2017. Penerbit

ITB, Bandung.

Page 187: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 184

Page 188: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 185

Analisis Jalur Relasi Alumni ITB dalam Memperoleh

Pekerjaan di Bukalapak dengan Menggunakan

Analisis Keterhubungan Graf

Amalia Nur Alifah1, Angga Dinan Adrianto2, Bambang Setia Budi3

1 Asisten Peneliti, Divisi Riset ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

2 Kepala Divisi Riset ITB Career Center, ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung 3 Kepala ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

Abstrak

Pada Juni 2019, Bukalapak berhasil menempatkan diri pada posisi teratas startup asal

Indonesia (versi Startup Ranking). Bukalapak juga merupakan salah satu startup

yang banyak dipilih alumni ITB untuk menjadi tempat bekerja. Selain itu, CEO

Bukalapak juga merupakan alumni ITB angkatan 2004. Dari tahun ke tahun, relasi

teman/alumni merupakan jalur relasi yang paling banyak dipilih oleh alumni ITB

dalam memperoleh pekerjaan. Relasi merupakan aspek yang mempunyai kaitan erat

dengan teori graf, yaitu salah satu struktur matematika yang dapat digunakan untuk

merepresentasikan relasi diantara suatu objek. Namun, di dalam ilmu sosial, teori

graf juga dapat diterapkan di jejaring sosial dengan menganggap individu-individu

sebagai simpul dari graf, dan relasi diantara mereka sebagai sisi dari graf. Data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data Tracer Study ITB 2016-2019. Penelitian

pada paper ini bertujuan untuk menganalisis jalur relasi alumni ITB angkatan 2009-

2012 dalam memperoleh pekerjaan pertama. Metode penelitian yang digunakan

adalah metode analisis keterhubungan graf. Pada akhir paper diperoleh hasil bahwa

relasi alumni yang bekerja di Bukalapak sangatlah erat jika dilihat dari benang merah

pada fakultas serta organisasi mahasiswa yang diikuti alumni saat kuliah.

Kata kunci: alumni, analisis, graf, ITB, tracer study.

185

Page 189: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 186

Pendahuluan

Berdasarkan data dari situs Startup

Ranking per 22 Juni 2019, Bukalapak

merupakan startup asal Indonesia

yang berhasil menempatkan diri pada

posisi teratas. Platform ini menjadi

salah satu startup bertitel unicorn,

yang memiliki valuasi di atas 10 miliar

dolar Amerika Serikat, di Indonesia.

Bukalapak merupakan perusahaan e-

commerce / online marketplace di

Indonesia (biasa dikenal juga dengan

jaringan toko daring) yang

dioperasikan oleh PT. Bukalapak.com

sejak tahun 2010.

Bukalapak didirikan oleh Achmad Zaky

yang sekaligus menjabat sebagai

Chief Executive Officer (CEO)

Bukalapak sejak tahun 2010. Achmad

Zaky merupakan alumni Teknik

Informatika Institut Teknologi

Bandung. Selain itu, dua Co-Fouder

dari Bukalapak juga merupakan

alumni Teknik Informatika Institut

Teknologi Bandung, yaitu Muhammad

Fajrin Rasyid dan Nugroho

Herucahyono. Fajrin Rasyid menjabat

sebagai Presiden Bukalapak yang

bertanggung jawab atas inisiatif

strategi perusahaan dan rencana

jangka panjang serta kemitraan

dengan pihak eksternal. Sebelumnya,

Fajrin Rasyid menduduki jabatan Chief

Financial Officer (CFO) Bukalapak

selama tujuh tahun. Sedangkan

Nugroho Herucahyono menjabat

sebagai Chief Technology Officer

(CTO) Bukalapak.

Gambar 1. Total Alumni yang Bekerja di Bukalapak

0

2

4

6

8

10

12

14

Angkatan 2009 Angkatan 2010 Angkatan 2011 Angkatan 2012

Page 190: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 187

Bukalapak merupakan salah satu

perusahaan yang banyak dipilih

alumni ITB sebagai tempat bekerja.

Hal ini terlihat dari gambar 1 bahwa

setiap tahun jumlah alumni yang

bekerja di Bukalapak semakin

meningkat. Berbagai hal dilakukan

alumni ITB untuk memperoleh

pekerjaan pertama mereka, baik

dengan melamar langsung, menunggu

panggilan ataupun menggunakan

relasi yang dimiliki. Dari tahun ke

tahun, jalur yang paling banyak dipilih

alumni dalam memperoleh pekerjaan

adalah melalui relasi. Lebih jauh

mengenai jalur relasi yang paling

banyak digunakan oleh alumni ITB

dalam memperoleh pekerjaan, paling

banyak alumni ITB mendapatkan

pekerjaan melalui relasi dari

teman/alumni. Dapat dilihat pada

gambar 2, lebih dari 65% alumni ITB

angkatan 2009-2012 menyatakan

bahwa relasi yang dipilih dalam

mendapatkan pekerjaan adalah relasi

teman/alumni.

Relasi merupakan aspek yang

mempunyai kaitan erat dengan teori

graf, yaitu salah satu struktur

matematika yang dapat digunakan

untuk merepresentasikan relasi

diantara suatu objek. Teori graf

merupakan sebuah ilmu yang terbukti

dapat membantu menyelesaikan

beberapa permasalahan dalam

berbagai disiplin ilmu maupun

permasalahan sosial dalam kehidupan

sehari-hari. Dewasa ini aplikasi graf

telah banyak digunakan oleh manusia

untuk merepresentasikan

permasalahan yang ada agar lebih

mudah dipecahkan. Dengan ini,

selanjutya pada paper ini akan

dianalisis jalur relasi alumni ITB

angkatan 2009-2012 dalam

memperoleh pekerjaan pertama.

Gambar 2. Jalur Relasi yang Digunakan Alumni dalam Memperoleh Pekerjaan

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

Angkatan 2009 Angkatan 2010 Angkatan 2011 Angkatan 2012

Teman/Alumni Dosen Orangtua/Saudara/Keluarga

Page 191: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 188

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan

dalam artikel ini adalah metode

kuantitatif dengan metode

pengolahan analisis keterhubungan

pada graf. Graf merupakan suatu alat

yang dapat digunakan untuk

merepresentasikan obej-objek diskrit

dan hubungan antara objek-objek

tersebut. Teori graf dalam matematika

dan ilmu komputer adalah cabang

kajian yang mempelajari sifat-sifat

graf. Beberapa sifat yang akan

digunakan dalam analisis ini adalah

sifat keterhubungan graf, kepadatan

graf serta sifat rata-rata derajat pada

suatu graf. Sedangkan analisis

keterhubungan graf disini ditekankan

pada relasi pertemanan saat di

kampus.

Data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah data alumni ITB angkatan

2009-2012. Data alumni ITB tersebut

diperoleh dari database Tracer Study

ITB 2016-2019. Untuk membantu

proses penelitian ini, software yang

dugunakan adalah XL STAT 2016, Geo

Gebra, dan Maple 18. Selain itu, hasil

analisis pada artikel ini akan disajikan

dalam bentuk diagram bar serta graf.

Analisis dan Interpretasi

Analisis keterhubungan pada graf

dapat dilakukan untuk melihat

seberapa erat relasi yang dimiliki

alumni ITB semasa kuliah, terutama

alumni yang bekerja di perusahaan

Bukalapak. Total responden yang

akan digunakan untuk analisis ini

adalah sebanyak 36 responden. 36

responden ini merupakan alumni yang

bekerja di perusahaan Bukalapak,

dimana 4 responden berasal dari

angkatan 2009, 8 responden angkatan

2010, 11 responden angkatan 2011,

serta 13 responden berasal dari

angkatan 2012.

36 responden yang akan dianalisis

akan direpresentasikan sebagai titik

pada graf. Misalkan G adalah graf

yang merepresentasikan alumni ITB

beserta relasi diantara mereka yang

bekerja di Bukalapak, V merupakan

himpunan titik dari graf G dimana

}36,...,3,2,1{V . Maka sisi yang

terbentuk diantara dua titik pada graf

G menyatakan adanya relasi diantara

2 alumni tersebut. Relasi yang akan

dimunculkan disini merupakan relasi

kesamaan pada fakultas ketika kuliah

serta organisasi kemahasiswaan yang

diikuti ketika kuliah.

Kesamaan fakultas serta organisasi

kemahasiswaan dipilih berdasarkan

asumsi bahwa apabila mahasiswa

berada dalam satu fakultas yang sama

ataupun organisasi kemahasiswaan

yang sama, maka kemungkinan besar

mereka saling mengenal satu sama

lain. Telah dijelaskan sebelumnya

Page 192: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 189

bahwa setiap titik pada graf G

merepresentasikan setiap alumni ITB

yang bekerja di Bukalapak.

Selanjutnya setiap dua titik pada graf

G akan dihubungkan dengan sebuah

sisi apabila dua alumni yang

direpresentasikan oleh kedua titik

tersebut berasal dari fakultas yang

sama ataupun organsiasi

kemahasiswaan yang sama. Dengan

demikian makan graf G yang

terbentuk dapat menggambarkan

seberapa erat relasi yang terjalin

selama kuliah oleh alumni ITB yang

bekerja di perusahaan Bukalapak.

Pada gambar 3, terlihat bahwa 2 titik

tidak mempunyai sisi yang melekat

padanya, yaitu titik 4 dan titik 14.

Artinya, terdapat 2 alumni ITB yang

bekerja di Bukalapak yang tidak

berada pada fakultas yang sama

maupun organisasi kemahasiswaan

yang sama dengan pekerja Bukalapak

yang lainnya. Sehingga hal ini

mengimplikasikan bahwa 34 alumni

ITB yang bekerja di Bukalapak sisanya

pernah berada pada fakultas ataupun

organisasi kemahasiswaan yang sama

di masa kuliahnya.

Derajat pada suatu titik adalah

banyaknya sisi yang melekat pada titik

tresebut. Hal ini menyatakan bahwa

derajat pada setiap titik dapat

merepresentasikan banyaknya relasi

yang dimiliki pada alumni yang

direpresentasikan oleh titik tersebut.

Artinya, banyaknya derajat pada

setiap titik merupakan banyaknya

alumni ITB lain yang bekerja di

Bukalapak yang berasal dari fakultas

ataupun organisasi mahasiswa yang

sama dengan alumni yang

direpresentasikan oleh titik tersebut.

Rata-rata derajat pada setiap graf

dapat dihitung dengan

||

)(

)()(

V

vd

GdGVv

. Rata-rata derajat

pada setiap graf menyatakan rata-rata

derajat yang dimiliki setiap titik di graf

G , yaitu rata-rata banyaknya sisi

yang melekat pada setiap titip di G .

Dalam arti lain, rata-rata derajat

menyatakan rata-rata banyakya

alumni ITB yang bekerja di Bukalapak

yang berasal dari fakultas ataupun

organisasi masyarakat yang sama.

Berdasarkan Gambar 3, dengan

bantuan software maple, diperoleh

16,18)( Gd . Artinya setiap

responden rata-rata memiliki paling

tidak 18 teman alumni ITB yang

beekrja di Bukalapak yang berasal dari

fakultas ataupun organisasi

mahasiswa yang sama.

Page 193: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 190

Gambar 3. Representasi Relasi Alumni ITB yang Bekerja di Bukalapak

Setiap graf dengan banyak sisi paling

tidak kuadrat dari banyaknya titik

pada graf tersebut akan dikatakan

sebagai graf yang padat. Kepadatan

suatu graf dapat dihitung dengan

2

||||

C

G

n

. Tentunya nilai maksimum dari

kepadatan suatu graf adalah 1.

Berdasarkan gambar 3 serta bantuan

dari software maple, diperoleh nilai

kepadatan dari graf G adalah

52,0630/327/327 236 C .

Dengan nilai kepadatan 0,52, graf G

tergolong padat. Hal ini

mengimplikasikan bahwa relasi alumni

ITB yang bekerja di Bukalapak semasa

kuliah cukuplah erat jika dilihat dari

benang merah pada jurusan serta

organisasi kemahasiswaan yang

diikuti alumni.

Selain itu, keeratan hubungan antar

satu responden dengan responden

yang lain juga dapat dilihat dari

panjang lintasan terpendek yang

dibentuk dari satu titik ke titik lain.

Misalkan jika kita ingin melihat

seberapa erat relasi yang dijalin

responden 5 dengan responden 30

ketika kuliah, maka dapat dilakukan

dengan melihat panjang lintasan

terpendek dari titik 5 ke titik 30.

Semakin kecil panjang lintasan

terpendek antar dua tiik, maka

semakin erat relasi yang dimiliki,

begitupun sebaliknya. Namun panjang

lintasan terpendek antar titik pada

graf G di gambar 3 tidak dapat dilihat

secara langsung karena graf G pada

gambar 3 sangatlah padat. Namun hal

ini dapat dilakukan dengan bantuan

software maple.

Page 194: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 191

Gambar 4. Jalur yang digunakan Alumni ITB yang Bekerja di Bukalapak dalam Memperoleh

Pekerjaan

Berdasarkan gambar 4, terlihat bahwa

sebesar 42% dari alumni ITB yang

bekerja di Bukalapak memanfaatkan

jalur relasi teman/alumni dalam

mendapatkan pekerjaan di Bukalapak.

Dengan melihat hasil analisis

keterhubungan graf dimana alumni

ITB yang bekerja di Bukalapak

mempunyai relasi yang sangat erat

semasa kuliah serta melihat grafik

pada gambar 4, dapat disimpulkan

bahwa alumni ITB yang bekerja di

Bukalapak memanfaatkan jalur

pertemanan mereka semasa kuliah.

Jalur pertemanan yang dimaksud

disini merupakan jalur pertemanan

antar sesama fakultas serta

pertemanan pada organisasi yang

mereka ikuti ketika kuliah.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis terhadap 36

responden alumni ITB yang bekerja di

Bukalapak, diperoleh beberapa

kesimpulan sebagai berikut.

1. Terdapat 2 alumni ITB yang

bekerja di Bukalapak yang tidak

berada pada fakultas yang sama

42%

6%

14%

3%

8%

6%

17%

6%

Teman / Alumni

Melalui penampilan kerja atau magang

Dihubungi oleh perusahaan

Melamar ke bursa / pameran kerja yangdiselenggarakan selain ITB Career Center

Memperoleh informasi dari ITB CareerCenter (Website, Titian Karir, Brosur /

Pamflet / Poster, Campus Recruitment)

Dosen

Mencari lewat internet / iklan online diluar website ITB Career Center

Tidak Mengisi

Page 195: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 192

maupun organisasi

kemahasiswaan yang sama dengan

alumni ITB pekerja Bukalapak yang

lainnya. Sehingga hal ini

mengimplikasikan bahwa 34

alumni ITB yang bekerja di

Bukalapak sisanya pernah berada

pada fakultas ataupun organisasi

kemahasiswaan yang sama di

masa kuliahnya.

2. Setiap 36 responden rata-rata

memiliki paling tidak 18 teman

alumni ITB yang bekerja di

Bukalapak yang berasal dari

fakultas ataupun organisasi

mahasiswa yang sama.

3. Relasi alumni ITB yang bekerja di

Bukalapak semasa kuliah cukuplah

erat jika dilihat dari benang merah

pada fakultas serta organisasi

kemahasiswaan yang diikuti alumni

saat kuliah.

4. Alumni ITB yang bekerja di

Bukalapak memanfaatkan jalur

pertemanan mereka semasa

kuliah, yaitu jalur pertemanan

antar sesama fakultas serta jalur

pertemanan pada organisasi yang

mereka ikuti semasa kuliah.

Teori graf merupakan sebuah ilmu

yang terhitung baru, namun telah

terbukti dapat membantu

menyelesaikan beberapa

permasalahan dalam berbagai disiplin

ilmu maupun permasalahan sosial

dalam kehidupan sehari-hari.

Tentunya teori graf dapat digunakan

untuk merepresentasikan

permasalahan yang lain agar lebih

mudah dipecahkan, sehingga analisis

dengan menggunakan teori graf ini

dapat semakin berkembang.

Daftar Pustaka

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A.,

Nur Faidzatus Saydah, Nissa Fadilah,

Mila Isti. 2017. Tracer Study ITB 2016

Angkatan 2009. Penerbit ITB,

Bandung-Indonesia.

Diestel, R., (2017): Graph Theory, 5th

Edition, Springer, New York.

Divisi Riset ITB Career Center. 2018.

Report Tracer Study ITB Angkatan

2010. Penerbit ITB. Bandung-

Indonesia.

Divisi Riset ITB Career Center. 2018.

Report Tracer Study ITB Angkatan

2011. Penerbit ITB. Bandung-

Indonesia.

Harjono, Octavianus Marcel . Aplikasi

Graf pada Fitur Friend Suggestion di

Media Sosial. Program Studi Teknik

Informatika ITB. Bandung-Indonesia.

Page 196: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 193

Profil Alumni ITB Penerima Bidikmisi yang

Dihentikan Sebelum 8 Semester

[Studi Kasus: ITB Alumni Angkatan 2011-2012]

Ilma Intan Sari1, Angga Dinan Adrianto2, Bambang Setia Budi3

1 Asisten Peneliti, Divisi Riset ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

2 Kepala Divisi Riset ITB Career Center, ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung 3 Kepala ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

Abstrak

ITB sejak tahun 2017 telah melaksanakan penelitian Tracer Study Bidikmisi bagi

alumninya. Responden dalam penelitian ini adalah alumni ITB yang mengikuti

program bidikmisi hingga lulus, dihentikan di pertengahan serta yang menggantikan.

Alumni ITB yang beasiswa bidikmisinya dihentikan saat masih kuliah umumnya

disebabkan oleh faktor nilai IP yang dimiliki tidak memenuhi syarat (IP<2,75). Namun

dihentikannya beasiswa bidikmisi ini tidak mengurangi usaha alumni ITB untuk tetap

dapat lulus dari ITB. Pada makalah ini akan dianalisis terkait kelanjutan perkuliahan

alumni ITB angkatan 2011 dan 2012 setelah bantuan bidikmisinya dihentikan di

pertengahan semester. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif

dengan menggunakan tools XLStat. Data yang digunakan merupakan database

Tracer Study ITB 2018 dan 2019. Pada akhir makalah diperoleh hasil bahwa alumni

ITB angkatan 2012 penerima bidikmisi yang dihentikan, 50% diantaranya mampu

menyelesaikan studi tepat waktu (4 tahun) dengan rata-rata IP 3,32. Hal lain yang

diperoleh dari alumni ITB angkatan 2012 yang dihentikan beasiswa bidikmisinya

adalah 67% dari mereka sangat aktif berorganisasi (58% menjabat sebagai badan

pengurus organisasi). Untuk alumni ITB angkatan 2011 penerima bidikmisi yang

dihentikan, 25% diantaranya mampu menyelesaikan studi tepat waktu. Alumni ITB

angkatan 2011 yang aktif berorganisasi ada 19% alumni (25% menjabat sebagai

badan pengurus organisasi).

Kata kunci: bidikmisi, ITB, tracer study, alumni.

193

Page 197: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 194

Pendahuluan

Bantuan bidikmisi pertama kali

diberikan pada tahun 2010. Pada saat

itu ITB menerima mahasiswa bidikmisi

sebanyak 450 orang. Definisi Bidikmisi

menurut kemenristekdikti adalah

bantuan biaya pendidikan bagi calon

mahasiswa tidak mampu secara

ekonomi namun memiliki potensi

akademik untuk menempuh

pendidikan di perguruan tinggi.

ITB dikenal sebagai penerima

mahasiswa bidikmisi terbanyak hingga

saat ini dan setiap tahunnya ITB selalu

mendapatkan kenaikan kuota

bidikmisi. Pada tahun 2011 ITB

menerima kuota bidikmisi sebanyak

700 orang dan untuk tahun 2012 ada

sebanyak 800 orang. Selama

menjalani perkuliahan di ITB tentunya

tidak semua mahasiswa penerima

bidikmisi bisa menikmati bantuan

bidikmisi dengan lancar selama 8

semester. Dari jumlah total

mahasiswa ITB angkatan 2011 dan

2012 penerima bidikmisi, terdapat

mahasiswa yang bidikmisinya

dihentikan di pertengahan semester,

yaitu sebanyak 28 orang. Hal ini

disebabkan oleh faktor IP yang dimiliki

mahasiswa tersebut tidak memenuhi

syarat (IP<2,75). Sistem pencabutan

bantuan bidikmisi di ITB biasanya

menunggu hingga mahasiswa

tersebut mendapatkan 3 kali surat

peringatan terlebih dahulu.

Berdasarkan fakta tersebut tentunya

menjadi menarik untuk mengetahui

seperti apakah kelanjutan perkuliahan

alumni ITB angkatan 2011 dan 2012

setelah bantuan bidikmisinya

dihentikan di pertengahan semester.

Analisis dilakukan untuk melihat profil

alumni dari parameter-parameter

tracer study yang relevan dengan

permasalahan diatas.

Metode Penelitian

Data yang digunakan pada analisis ini

adalah data Tracer Study ITB 2018

dan 2019 dengan sasaran alumni ITB

angkatan 2011 dan 2012. Terdapat

sebanyak 1340 alumni yang menjadi

responden, jumlah tersebut mencapai

89% dari total alumni ITB penerima

bidikmisi angkatan 2011 dan 2012.

Dari 1340 responden, sebanyak 28

alumni menyatakan bantuan

bidikmisinya dihentikan di

pertengahan semester. Data dari 28

alumni tersebut akan menjadi fokus

pembahasan pada penelitian ini.

Analisis yang dilakukan pada

penelitian ini adalah analisis

kuantitatif. Hasil analisis menampilkan

beberapa grafik yang

menggambarkan profil alumni. Tools

yang digunakan adalah XLstat.

Page 198: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 195

Analisis Data

Analisis kuantitatif dilakukan pada

parameter-parameter tracer study

yang relevan dengan permasalahan

yang telah dikemukakan diatas.

Parameter-parameter tersebut adalah

indeks prestasi, lama studi, keaktifan

organisasi, jabatan organisasi dan

sumber utama biaya kuliah setelah

bidikmisi dihentikan.

Dari analisa yang tertuang pada

Gambar 1 diperoleh informasi bahwa

25% dari jumlah alumni angkatan

2011 dan 50% dari jumlah alumni

angkatan 2012 penerima bidikmisi

yang dihentikan mampu

menyelesaikan studi tepat waktu

selama 4 tahun. Selain itu terlihat juga

bahwa alumni angkatan 2012

penerima bidikmisi yang dihentikan

tidak ada yang menyelesaikan studi

selama 5,5 tahun dan 7 tahun. Alumni

yang terlambat menyelesaikan studi di

ITB umumnya disebabkan oleh

kendala pengerjaan tugas akhir dan

memegang peran atau jabatan

penting di organisasi yang mereka

ikuti.

Gambar 1. Lama Studi

25%

13% 13%

25%

19%

6%

50%

17%

25%

8%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

4 tahun 4,5 tahun 5,5 tahun 6 tahun 6,5 tahun 7 tahun

Angkatan 2011 (N=16) Angkatan 2012 (N=12)

Page 199: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 196

Gambar 2. Indeks Prestasi

Berdasarkan Gambar 2, diperoleh

informasi bahwa rata-rata indeks

prestasi yang dimiliki oleh alumni ITB

angkatan 2011 dan 2012 penerima

bidikmisi yang dihentikan masih

tergolong baik (IP ≥ 3 ), bahkan

terdapat alumni yang memiliki IP ≥

3,5. Ada hal menarik pada data yang

tertuang pada Gambar 2 yakni indeks

prestasi minimum dari alumni ITB

angkatan 2012 penerima bidikmisi

yang dihentikan lebih besar di

bandingkan alumni yang menerima

bidikmisi penuh selama 8 semester.

Gambar 3. Keaktifan Organisasi

Bidikmisi (dihentikan)

Pengganti

Bidikmisi (8 semester)

2

2.2

2.4

2.6

2.8

3

3.2

3.4

3.6

3.8

4

Mean Minimum/Maximum

(2011)

Bidikmisi (dihentikan)

Bidikmisi (8

semester)2

2.2

2.4

2.6

2.8

3

3.2

3.4

3.6

3.8

4

Mean Outliers(1) Minimum/Maximum

Pengganti

(2012)

tidak aktif6%

cukup aktif37%

aktif38%

sangat aktif19%

(2011)

sangat aktif67%

aktif16%

cukup aktif17%

(2012)

Page 200: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 197

Gambar 4. Jabatan Organisasi

Berdasarkan keaktifan organisasi yang

tertuang pada Gambar 3, diperoleh

informasi bahwa 19% alumni

angkatan 2011 dan 67% alumni

angkatan 2012 penerima bidikmisi

yang dihentikan sangat aktif dalam

beroganisasi. Gambar 4 memberikan

rincian lebih lanjut mengenai keaktifan

alumni di organisasi. Alumni ITB

angkatan 2011 penerima bidikmisi

yang dihentikan, 25% alumni menjadi

badan pengurus, 13% alumni menjadi

ketua/ wakil, 6% alumni menjadi

sekretaris/bendahara di organisasi.

Sementara untuk alumni ITB angkatan

2012 penerima bidikmisi yang

dihentikan, 58% diantaranya menjadi

badan pengurus dan 17% lainnya

menjadi ketua/wakil pada organisasi

yang mereka ikuti selama menjadi

mahasiswa di ITB. Hasil yang

diperoleh menunjukkan bahwa ketika

bidikmisi mereka dihentikan, hal ini

tidak menurunkan semangat mereka

untuk terus aktif berorganisasi.

Berdasarkan Gambar 5 diperoleh

informasi bahwa setelah bantuan

bidikmisi yang diterima oleh alumni

ITB angkatan 2011 dan 2012

dihentikan, sumber utama untuk

membiayai kelanjuatan perkuliahan

mereka berasal dari beasiswa lain,

orang tua, bahkan ada yang sebagian

dari beasiswa dan sebagian lagi dari

biaya sendiri (orang tua/mengajar les

privat). Hal ini menunjukkan bahwa

ketika bantuan bidikmisi dihentikan

tidak mengganggu keberlanjutan studi

mereka di ITB.

44%

13%

25%

13%

6%

Anggota aktif biasa(7)

Anggota pasif (1)

Badan pengurus (4)

Ketua/wakil (2)

Sekretaris/bendahara (1)

(2011)

25% (3 org)

58% (7 org)

17 % (2 org)

Anggota aktifbiasa

Badan pengurus

Ketua/wakil

(2012)

Page 201: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 198

Gambar 5. Sumber Utama Biaya Kuliah.

Kesimpulan dan Saran

Pada penelitian ini dapat kita

simpulkan bahwa dihentikannya

bantuan bidikmisi tidak menjadi

kendala utama bagi alumni ITB

Bidikmisi untuk tetap melanjutkan

perkuliahan hingga lulus serta aktif

berorganisasi di ITB. Hal tersebut

dikuatkan dari profil yang dihasilkan

pada makalah ini. Profil alumni ITB

angkatan 2012 penerima bidikmisi

yang dihentikan menunjukkan 50%

alumni mampu menyelesaikan studi

tepat waktu dengan rata-rata IP 3,32,

dan 67% alumni sangat aktif

berorganisasi (58% diantaranya

menjabat sebagai badan pengurus

organisasi). Sementara itu profil

alumni ITB angkatan 2011 penerima

bidikmisi yang dihentikan

menunjukkan 25% alumni mampu

menyelesaikan studi tepat waktu, dan

19% alumni sangat aktif berorganisasi

(25% diantaranya menjabat sebagai

badan pengurus organisasi).

Daftar Pustaka

Budi, Bambang Setia dan Angga Dinan

A. 2018. Report User Survey Tracer

Study ITB 2017. Penerbit ITB,

Bandung.

Budi, Bambang Setia dan Angga Dinan

A. 2019. Report User Survey Tracer

Study ITB 2018. Penerbit ITB,

Bandung.

Beasiswa (8)50%

Biaya sendiri (1)6%

Orang tua/keluarga (3)

19%

Sebagian beasiswa (3)

19%

Sebagian beasiswa, saudara, dan mengajar les private (1)

6%

(2011)

Beasiswa(6)

50%Orang tua/keluarga

(4)33%

Sebagian beasiswa (2) 17%

(2012)

Page 202: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 199

Perkembangan Karir Alumni ITB Angkatan 2011 dan

2012 dengan Status Penerimaan Bidikmisi

Diberhentikan Sebelum 8 Semester

Muhammad Faiz Mustain1, Angga Dinan Adrianto2, Sandro Mihradi3

1 Asisten Peneliti, Divisi Riset ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

2 Kepala Divisi Riset ITB Career Center, ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung 3 Ketua Lembaga Kemahasiswaan, Institut Teknologi Bandung

Abstrak

Bidikmisi merupakan bantuan biaya pendidikan dari Kemenristekdikti yang disalurkan

melalui perguruan tinggi di Indonesia. Bidikmisi diberikan bagi mahasiswa yang

memiliki keterbatasan ekonomi namun berpotensi untuk meraih prestasi akademik

dan/atau non-akademik. Bidikmisi dapat dihentikan apabila mahasiswa penerima

tidak memenuhi syarat akademik atau mengundurkan diri. Penelitian pada paper ini

ditujukan untuk menganalisis perkembangan karir alumni ITB penerima Bidikmisi

angkatan 2011 dan 2012 yang diberhentikan sebelum 8 (delapan) semester. Data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil riset Tracer Study ITB tahun

2018 dan 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis korespondensi

dengan bantuan tools statistik JMP. Pada akhir paper, diperoleh hasil bahwa karir

utama alumni dengan status penerimaan Bidikmisi yang diberhentikan adalah 53%

bekerja, 18% bekerja dan wiraswasta, 11% wirausaha, 4% melanjutkan studi, serta

14% tidak bekerja.

Kata kunci: tracer study, bidikmisi, korespondensi, karir, pekerjaan.

199

Page 203: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 200

Pendahuluan

Bidikmisi merupakan program

bantuan biaya pendidikan dari

Kementerian Riset, Teknologi, dan

Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti)

Republik Indonesia yang disalurkan

melalui perguruan-perguruan tinggi

bagi para mahasiswa strata satu (S1)

yang memiliki keterbatasan ekonomi,

namun berpotensi untuk meraih

prestasi akademik dan/atau non-

akademik. Pemberian program

Bidikmisi ini memiliki tujuan agar

mahasiswa dapat menyelesaikan

pendidikan tinggi secara optimal.

Besaran nilai program bantuan

Bidikmisi yang diberikan kepada

mahasiswa penerima umumnya

bervariasi untuk setiap perguruan

tinggi, baik negeri maupun swasta.

Bagi para alumni ITB angkatan 2011

dan 2012 pada saat itu, program

bantuan Bidikmisi yang dialokasikan

oleh pemerintah sebesar satu juta

rupiah, dengan rincian 950 ribu rupiah

diberikan ITB langsung melalui

rekening mahasiswa, dan sisanya 50

ribu rupiah digunakan ITB sebagai

biaya tunjangan pendidikan (Divisi

Riset ITB Career Center, 2018).

Untuk menjamin kualitas proses

pendidikan, ITB sebagai salah satu

Perguruan Tinggi Negeri Badan

Hukum (PTNBH) dapat membuat

suatu kebijakan mengenai status

kelanjutan mahasiswa penerima

program bantuan Bidikmisi. Seorang

mahasiswa akan memperoleh Surat

Peringatan (SP) jika hanya mampu

mencapai NR (Nilai Rapor) kurang dari

2,50 pada suatu semester dan/atau

dinilai kurang aktif dalam kegiatan-

kegiatan pembinaan karakter program

Bidikmisi. Mahasiswa yang telah

mendapatkan SP lebih dari tiga kali,

maka terancam diberhentikan

statusnya sebagai penerima program

bantuan Bidikmisi. Selain kedua hal

tersebut, pemberhentian kelanjutan

status penerimaan program bantuan

Bidikmisi juga dapat disebabkan

karena mahasiswa yang bersangkutan

mengundurkan diri, menerima kontrak

bantuan beasiswa dari institusi lain,

atau mendapatkan sanksi atas

pelanggaran aturan-aturan yang

diberlakukan oleh ITB. Secara khusus,

terdapat suatu kekhawatiran tertentu

bila status kelanjutan penerimaan

program bantuan Bidikmisi seorang

mahasiswa diberhentikan sebelum

delapan semester, terutama bila

ditinjau dari sisi hambatan

perkembangan karir setelah lulus.

Oleh sebab itu, diperlukan suatu studi

pelacakan yang bisa memberikan

informasi mengenai analisis

perkembangan karir alumni ITB

dengan status penerimaan program

bantuan Bidikmisi diberhentikan

sebelum delapan semester. Studi

pelacakan ini menggunakan instrumen

data yang berasal dari riset Tracer

Study ITB tahun 2018 dan 2019.

Page 204: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 201

Tujuan pembuatan paper ini untuk

membaca profil alumni ITB dengan

sampel lulusan angkatan 2011 dan

2012 yang mendapatkan program

bantuan Bidikmisi selama menempuh

pendidikan di ITB, namun kelanjutan

penerimaannya diberhentikan

sebelum delapan semester. Melalui

paper ini, diharapkan agar bisa

diperoleh informasi mengenai tingkat

keberhasilan pelaksanaan program

bantuan Bidikmisi oleh pemerintah,

khususnya bagi para alumni ITB

penerima program bantuan Bidikmisi

yang diberhentikan sebelum delapan

semester. Selain itu, hasil penelitian

pada paper ini diharapkan agar

menjadi bukti bahwa peserta Bidikmisi

yang diberhentikan status

penerimaannya tetap dapat meraih

kesuksesan dalam karir pekerjaan dan

masa depan mereka. Sehingga

keberhasilan mereka juga bisa

berdampak pada perbaikan kehidupan

diri, keluarga, masyarakat, dan

bangsa Indonesia.

Metode Penelitian

Paper penelitian ini akan fokus pada

analisis dan interpretasi mengenai

perkembangan karir alumni ITB

angkatan 2011 dan 2012 dengan

status penerimaan program bantuan

Bidikmisi diberhentikan sebelum

delapan semester. Pengolahan dan

analisis data yang digunakan

bersumber dari data Tracer Study ITB

tahun 2018 dan 2019. Jumlah sampel

yang digunakan dalam paper

penelitian ini sebanyak 28 orang

responden dari total 1.386 orang

responden Tracer Study Bidikmisi ITB

angkatan 2011 dan 2012. Seluruh

sampel tersebut diperoleh dari hasil

jawaban kuesioner Tracer Study ITB

yang diisi oleh responden berdasarkan

status penerimaan program bantuan

Bidikmisi, antara lain beasiswa penuh

delapan semester, menggantikan

sebelum di pertengahan, serta

diberhentikan sebelum delapan

semester. Penelitian pada makalah ini

dibatasi pada alumni bidikmisi yang

lulus dari ITB saja.

Metode analisis yang digunakan

adalah analisis korespondensi secara

kuantitatif disertai dengan statistika

deskriptif. Analisis korespondensi

merupakan salah satu teknik analisis

multivariat statistika deskriptif yang

menggabungkan beberapa fitur

seperti pengurangan data,

penyaringan data, pencocokan data,

serta pemetaan persepsi dengan

tujuan untuk melihat keterkaitan

kategori pada suatu peubah terhadap

kategori peubah lainnya (Jannah dan

Abadyo, 2012). Pengolahan data

dilakukan dengan bantuan perangkat

lunak JMP Pro 13. Beberapa informasi

yang akan dianalisis berdasarkan data

responden mencakup pekerjaan

utama, pendapatan utama per bulan,

Page 205: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 202

kesesuaian pekerjaan dengan kuliah,

dan sebagainya.

Analisis Data

Total alumni ITB angkatan 2011 dan

2012 adalah 6.292 orang, dengan

jumlah responden yang berpartisipasi

dalam pengisian kuesioner Tracer

Study ITB tahun 2018 dan 2019

sebanyak 5.744 orang atau 91% dari

seluruh populasi. Berdasarkan hasil

penyaringan data, diperoleh jumlah

responden alumni yang menyatakan

diri pernah menerima program

bantuan Bidikmisi sebanyak 1.386

orang atau sekitar 24% dari total

responden. Pada tahun 2011 dan 2012,

jumlah kuota mahasiswa penerima

program bantuan Bidikmisi masing-

masing adalah 700 orang.

Berdasarkan data jawaban responden

Tracer Study Bidikmisi ITB, yang

diklasifikasikan menurut tiga status

penerimaan, terdapat sebanyak 1.166

orang alumni atau sekitar 90% yang

menerima program bantuan Bidikmisi

secara penuh, 101 orang alumni atau

sekitar 8% yang menggantikan di

pertengahan, serta 28 orang alumni

atau sekitar 2% dengan status

kelanjutan penerimaan program

bantuan Bidikmisi diberhentikan

sebelum 8 (delapan) semester.

Perkembangan karir alumni Bidikmisi

ITB angkatan 2011 dan 2012, dengan

status kelanjutan penerimaan

program bantuan Bidikmisi

diberhentikan sebelum delapan

semester, dapat diklasifikasikan dalam

lima kategori utama, yaitu bekerja,

bekerja dan wiraswasta, wirausaha,

tidak bekerja, dan melanjutkan studi.

Kategori bekerja menunjukkan bahwa

alumni lebih memilih untuk langsung

turun ke dunia kerja profesional

setelah kelulusan. Kategori bekerja

dan wiraswasta menunjukkan bahwa

alumni memilih bekerja sekaligus

memiliki pekerjaan sampingan,

umumnya membangun usaha sendiri

di luar pekerjaan. Kategori wirausaha

menunjukkan bahwa alumni lebih

memilih untuk mulai mengembangkan

usaha bisnis sendiri. Kategori

melanjutkan pendidikan menunjukkan

alumni yang kembali menempuh

pendidikan ke jenjang yang lebih

tinggi. Kategori tidak bekerja pada

paper penelitian ini diartikan sebagai

kondisi alumni yang pada saat ini

memilih untuk tidak bekerja atau

mengambil waktu cuti menganggur

(Divisi Riset ITB Career Center, 2018).

Berdasarkan hasil pengolahan data

responden Tracer Study Bidikmisi ITB

tahun 2018 dan 2019 dengan status

penerimaan Bidikmisi diberhentikan

sebelum delapan semester, status

pekerjaan utama responden saat ini

adalah 15 orang (53%) bekerja, lima

orang atau (18%) bekerja dan

wiraswasta, empat orang (14%) tidak

bekerja, tiga orang (11%) wirausaha,

Page 206: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 203

serta satu orang atau (4%) yang

melanjutkan studi (Gambar 1).

Dengan demikian, walaupun status

kelanjutan penerimaan program

bantuan Bidikmisi dihentikan sebelum

delapan semester, lebih dari 70%

responden masih bisa memiliki

pekerjaan pada suatu institusi,

organisasi, atau perusahaan.

Empat orang responden yang

memberikan jawaban tidak bekerja

atau berhenti bekerja sebagai kategori

pekerjaan utama, tiga orang

diantaranya menyatakan pernah

bekerja sebelumnya, dan hanya satu

orang yang menyatakan tidak pernah

bekerja sebelumnya. Responden yang

menyatakan tidak pernah bekerja

sebelumnya disbebkan karena

memang belum mendapatkan

panggilan kerja. Sedangkan

responden yang menyatakan

sebelumnya pernah bekerja, memiliki

beberapa alasan untuk berhenti

bekerja, diantaranya karena habis

kontrak pekerjaan sebelumnya, dan

mengundurkan diri dari pekerjaan

sebelumnya. Seluruh responden

tersebut tersebut menyatakan bahwa

bidang pekerjaan yang dipilih

sebelumnya telah sesuai dengan latar

belakang pendidikan kuliah.

Berdasarkan hasil pengolahan data,

sembilan bulan merupakan nilai

median dari lama waktu responden

bekerja sebelum pada akhirnya

memutuskan untuk berhenti bekerja.

Terdapat hanya satu orang responden

yang memberikan jawaban

melanjutkan studi sebagai kategori

pekerjaan utama. Responden tunggal

tersebut menyatakan bahwa tidak

pernah bekerja secara formal sebelum

menempuh studi lanjutan ke jenjang

pendidikan yang lebih tinggi. Alasan

utama responden untuk melanjutkan

studi adalah adanya minat dan

kesempatan untuk mendapatkan

beasiswa, sehingga sumber utama

biaya studi lanjutan diperoleh melalui

beasiswa. ITB dipilih oleh responden

tersebut sebagai perguruan tinggi

tempat melanjutkan pendidikan ke

jenjang yang lebih tinggi.

Gambar 1. Pekerjaan Utama Responden

Bekerja (15)

53%

Bekerja dan wiraswasta

(5) 18%

Melanjutkan studi (1)

4%

Tidak bekerja (4) 14%

Wirausaha (3)

11%

Page 207: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 204

Terdapat tiga)orang responden yang

memberikan jawaban wirausaha

sebagai kategori pekerjaan utama.

Seluruh responden pada kategori ini

ternyata tidak pernah bekerja secara

formal pada institusi, organisasi, atau

perusahaan tertentu sebelum

memutuskan untuk berwirausaha.

Bidang-bidang usaha bisnis sendiri

yang dikembangkan oleh responden

antara lain, bidang usaha G

(perdagangan besar/eceran, reparasi

dan perawatan mobil/motor), bidang

usaha R (kesenian, hiburan, dan

rekreasi), serta bidang usaha S

(aktivitas jasa lainnya). Sebanyak dua

orang responden menyatakan bahwa

bidang usaha sendiri yang saat ini

sedang dijalankan sesuai dengan latar

belakang keilmuan atau pendidikan

pada saat berkuliah, sedangkan satu

orang lainnya menyatakan bahwa

bidang usaha sendiri yang sedang

dikembangkan saat ini tidak sesuai

dengan latar belakang pendidikan

kuliah. Sumber modal yang digunakan

oleh responden untuk membangun

usaha pertama kali berasal dari

tabungan pribadi dan juga keluarga.

Kategori jenis perusahaan sebagai

usaha bisnis yang sedang

dikembangkan oleh responden adalah

pemasaran dan juga toko ritel

berbasis situs web dengan

pemanfaatan fitur e-commerce.

Berdasarkan hasil pengolahan data,

nilai median gaji bulanan responden

sebesar enam juta rupiah di luar

bonus dan juga omset tahunan.

Beberapa jenis usaha bisnis sendiri

yang dikembangkan oleh responden

dalam berwirausaha diantaranya,

usaha rumahan, pelayanan terhadap

kontraktor tunggal, kerja sama

dengan teman atau saudara,

pembangunan suatu kantor atau firma

dari awal, serta usaha mandiri tanpa

pegawai lain (Gambar 2). Alasan-

alasan utama yang diungkapkan oleh

responden dalam memutuskan untuk

berwirausaha diantaranya minat dan

keinginan pribadi, cita-cita, membuka

lapangan kerja baru, waktu kerja yang

lebih fleksibel, adanya peluang pasar,

ingin menghadapi tantangan, serta

adanya kebebasan dan terlepas dari

ketergantungan orang lain dalam

pengelolaan usaha (Gambar 3).

Gambar 2. Jenis Pengembangan Usaha Responden

14%

14%

14%

29%

29%

Usaha rumahan (1)

Usaha sendiri tanpa pegawai (1)

Melayani kontraktor tunggal (1)

Kerjasama dengan teman/saudara (2)

Membangun dari awal sebuah kantor/firma (2)

Page 208: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 205

Gambar 3. Alasan-Alasan Responden Memutuskan Berwirausaha

Terdapat lima orang responden yang

memberikan jawaban bekerja dan

wiraswasta sebagai kategori

pekerjaan utama, dengan dua orang

responden secara khusus memiliki

pekerjaan lain di luar pekerjaan utama,

yaitu wiraswasta pada bidang usaha

pendidikan. Seluruh responden

memiliki posisi atau jabatan sebagai

staf dalam pekerjaan utama. Sektor-

sektor lapangan industri yang

termasuk ke dalam pekerjaan utama

responden diantaranya konstruksi,

informasi dan komunikasi, aktivitas

profesional dan ilmiah/teknis, serta

aktivitas pendidikan. Berdasarkan

hasil pengolahan data, nilai median

gaji bulanan pekerjaan utama

responden sebesar lima juta rupiah di

luar bonus tahunan. Responden

dengan pekerjaan lain berupa

wiraswasta umumnya menempati

posisi staf atau pemilik suatu bisnis

usaha sendiri. Dalam mendukung

pendirian bisnis usaha mandiri sebagai

pekerjaan sambilan responden,

sumber modal yang diperoleh berasal

dari keluarga dan juga tabungan

pribadi. Beberapa jenis bisnis usaha

mandiri yang dikembangkan oleh

responden sebagai pekerjaan

sampingan diantaranya usaha sendiri

tanpa pegawai, kerja sama dengan

teman atau saudara, gerakan sosial

nonprofit, serta pendirian dari awal

sebuah kantor atau firma.

Terdapat 15 orang responden yang

memberikan jawaban bekerja sebagai

kategori pekerjaan utama. Seluruh

responden pada kategori ini

menempati posisi atau jabatan

sebagai staf dalam pekerjaan utama.

Sebanyak 10 orang responden

menyatakan bahwa bidang pekerjaan

utama saat ini sesuai dengan latar

belakang keilmuan atau pendidikan

pada saat berkuliah, sedangkan lima

orang lainnya menyatakan bahwa

bidang pekerjaan utama saat ini tidak

5%

5%

11%

11%

11%

11%

11%

16%

21%

Penghasilan lebih besar (1)

Malas melamar kerja (1)

Cita-cita (2)

Passion/keinginan pribadi (2)

Bebas/tidak tergantung (2)

Tantangan (2)

Peluang pasar (2)

Waktu yang fleksibel (3)

Buka lapangan pekerjaan baru (4)

Page 209: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 206

sesuai dengan latar belakang

pendidikan kuliah. Responden paling

banyak bekerja pada kategori

perusahaan nasional (delapan orang),

lalu pada kategori perusahaan

multinaisonal (empat orang), dan

paling sedikit bekerja pada kategori

perusahaan lokal (tiga orang).

Berdasarkan hasil pengolahan data,

nilai median gaji bulanan responden

sebesar enam juta 38 ribu rupiah di

luar bonus tahunan. Bidang-bidang

usaha bisnis sendiri yang

dikembangkan oleh responden yaitu

bidang usaha B,C, D, F, H, I, J, L, M,

dan juga P. Penjelasan mengenai

besaran persentase dan keterangan

bidang usaha pekerjaan utama

responden dapat dilihat pada Gambar

4 berikut ini.

Kategori jenis pekerjaan utama

responden saat ini meliputi teknologi

informasi, pemeliharaan dan

perawatan, konstruksi bangunan,

manufaktur, minyak dan gas,

pendidikan dan konsultasi, petrokimia,

perancangan kota, teknik atau

engineering, inventori dan logistik,

serta analisis riset. Berikut ini pada

Gambar 5 disajikan data mengenai

kategori jenis pekerjaan utama

responden.

Gambar 4. Bidang Usaha Pekerjaan Utama Responden

7%

7%

7%

7%

7%

7%

13%

13%

13%

20%

Pengadaan listrik, gas, uap panas, air dingin (1)

Konstruksi (1)

Pengangkutan dan pergudangan (1)

Perumahan (1)

Aktivitas profesional, ilmiah, dan teknis (1)

Aktivitas pendidikan (1)

Pertambangan dan penggalian (2)

Penyediaan akomodasi dan makanan/minuman

(2)

Informasi dan komunikasi (2)

Industri pengolahan (3)

Page 210: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 207

Gambar 5. Jenis Pekerjaan Utama Responden

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan analisis dan pengolahan

data yang telah dibahas pada bagian

sebelumnya, dapat disimpulkan

bahwa secara umum pemberhentian

atau pemutusan kelanjutan pemberian

bantuan program Bidikmisi kepada

mahasiswa karena satu dan lain hal

tidak memberikan hambatan

perkembangan karir alumni yang

berarti. Hal ini dapat dilihat bahwa

82% responden memiliki pekerjaan

utama baik itu bekerja, bekerja dan

wiraswasta sampingan, maupun

berwirausaha atau bekerja sendiri.

14% responden yang masuk dalam

kategori tidak bekerja sebagian besar

disebabkan karena masa kontrak kerja

yang telah habis atau mengundurkan

diri dari pekerjaan. Ada juga 4%

responden yang dapat melanjutkan

pendidikan ke jenjang yang lebih

tinggi deengan memperoleh beasiswa.

Daftar Pustaka

Divisi Riset ITB Career Center. 2018.

Report Tracer Study Bidikmisi ITB

Angkatan 2011. Penerbit ITB,

Bandung.

Jannah, Chofifatul dan Abadyo. 2012.

Analisis Korespondensi Untuk

Mengetahui Alasan Mahasiswa

Memilih Jurusan FMIPA Universitas

Negeri Malang. Jurnal Universitas

Negeri Malang, Volume 1, Nomor 2.

7%

7%

7%

7%

7%

7%

7%

7%

14%

14%

14%

Teknologi informasi (1)

Pemeliharaan dan perawatan (1)

Konstruksi bangunan (1)

Manufaktur (1)

Minyak dan gas (1)

Pendidikan dam konsultasi (1)

Petrokimia (1)

Perancangan kota (1)

Engineering (2)

Inventori dan logistik (2)

Analisis riset (2)

Page 211: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 208

Page 212: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 209

Metode Pengumpulan Data, Inovasi dan Manajemen

Surveyor dalam Pelaksanaan Tracer Study di ITB

[Studi Kasus Tracer Study ITB 2010 - 2019]

Andi Irwandi Madagaskar M1, Angga Dinan A2, Bambang Setia Budi3

1 Asisten Peneliti, Divisi Riset ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

2 Kepala Divisi Riset ITB Career Center, ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung 3 Kepala ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

Abstrak

Tracer Study atau yang sering disebut survey alumni adalah studi mengenai lulusan

lembaga penyelenggara pendidikan tinggi. Institut Teknologi Bandung (ITB)

merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang sudah rutin dalam

melaksanakan program Tracer Study dari 2010 sampai saat ini, dengan persentase

responden (response rate) yang semakin membaik dan stabil diatas 90% (2015-

sekarang). Salahsatu metode pengumpulan data yang diterapkan oleh ITB adalah

dengan menggunakan Surveyor sebagai bagian dari penelitian Tracer Study.

Penelitian pada paper ini ditujukan untuk mengambarkan inovasi dan keefektifan

penerapan metode surveyor yang digunakan ITB dalam meningkatkan response rate

serta mengapa metode ini sangat cocok untuk diterapkan di perguruan tinggi lainnya

di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tracer study ITB

2010 - 2019. Metode penelitian pada paper ini adalah dengan menggunakan analisis

korespondensi. Pada akhir paper tampak bahwa penggunaan metode surveyor

berpengaruh signifikan dalam peningkatan response rate peneltian Tracer Study ITB.

Penggunaan surveyor sangat tepat digunakan di Indonesia mengingat umumnya

perguruan tinggi di Indonesia memiliki kultur yang hampir sama, yaitu kedekatan

dalam angkatan masuk.

Kata kunci: tracer study, surveyor, ITB, inovasi, analisis korespodensi.

209

8

Page 213: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 210

Pendahuluan

Tracer Study atau yang sering disebut

survey alumni adalah studi mengenai

lulusan lembaga penyelenggara

pendidikan tinggi. Hasil dari tracer

study berupa informasi terkait lulusan

yang dapat digunakan sebagai bahan

evaluasi dan acuan untuk menilai

mutu pendidikan dari suatu perguruan

tinggi. Institut Teknologi Bandung

merupakan salah satu perguruan

tinggi unggulan di Indonesia, yang

telah menjalankan program tracer

study sejak tahun 2010 sampai

dengan saat ini yang setiap tahunnya

melakukan berbagai inovasi terkait

teknis dan metode terkait

pengambilan data tracer study itu

sendiri.

Untuk mendapatkan masukan yang

diharapkan sehingga dapat digunakan

sebagai bahan evaluasi dan acuan

penilaian mutu, maka dibutuhkan

metode yang paling efisien untuk

pengumpulan data dari alumni. Untuk

itu, ITB melalui divisi riset ITB Career

Center menerapkan metode Surveyor

yang merupakan perwakilan dari

jurusan pada angkatan yang dijadikan

target responden. Metode ini dinilai

sangat tepat digunakan di ITB

dikarenakan kultur yang ada di ITB

sendiri ,yaitu kedekatan dalam

angkatan masuk.

Melihat keberhasilan ITB dalam

meningkatkan persentase responden

dari tahun ke tahun dan stabil diatas

90% (5 tahun terakhir) menjadikan

metode surveyor sebagai salahsatu

inovasi yang baik dalam proses

pengumpulan data. Hal yang menjadi

pertanyaan adalah apakah metode ini

akan cocok jika diterapkan untuk

perguruan tinggi yang lain di

Inodnesia menimbang pada umumnya

perguruan tinggi di Indonesia memiliki

kultur yang hampir sama dengan ITB

yaitu kedekatan dengan angkatan

masuk, maka dalam makalah ini akan

coba dijabarkan inovasi dan

perkembangan penggunaan metode

surveyor dalam pelaksanaan tracer

study di ITB.

Metode Penelitian

Pada makalah ini, akan coba

dijabarkan bagaimana perkembangan

inovasi dalam pelaksanaan tracer

study yang sudah berlangsung dari

tahun 2010 hingga tahun 2019

dengan perkembangan persentase,

metode pelaksanaan, sistem surveyor

dan hal – hal lain mulai dari persiapan

data sampai akhirnya data dapat

diolah oleh tim Tracer Study ITB.

Page 214: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 211

Analisis yang dilakukan pada

penelitian ini adalah analisis

korespodensi. Hasil analisis akan

memperlihatkan tren responden, dari

tahun 2010 hingga tahun 2019 dan

menjabarkan inovasi yang telah

dilakukan oleh tim Tracer Study ITB.

Hasil analisis ditampilkan dalam

bentuk grafik dan flowchart yang

datanya berasal dari hasil pengolahan

dan analisis pelaksanaan tracer study

dari tahun 2010 sampai dengan 2019.

Analisis Data

Surveyor yang mana merupakan

jembatan atau penghubung antara

alumni dengan ITB melalui divisi riset

Tracer Study. Kebutuhan yang paling

pertama adalah untuk melengkapi

atau memperbaharui database alumni

dari semua program studi yang telah

tersebar, untuk itulah dibutuhkan

surveyor untuk dapat merangkul

alumni – alumni yang sudah lama

tidak berkomunikasi dengan pihak ITB

namun masih berkomunikasi dengan

teman – temannya sendiri.

Konsep dalam hubungan antara divisi

riset Tracer Study sebagai perwakilan

Institusi dengan Surveyor sebagai

jembatan penghubung antara ITB dan

Alumni serta hubungan Institusi

dengan Alumni sebagai target

responden dari penelitian tracer study.

Dari Institusi terhadap Surveyor dan

Alumni digunakan bahasa formal dan

hubungan yang struktural sedangkan

dari Surveyor ke Alumni sebagai target

responden digunakan bahasa informal

/ keakraban sebagai teman dan

hubugan yang kultural yang artinya

budaya kedekatan antar alumni.

Gambar 1. Konsep Surveyor Tracer Study ITB

Page 215: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 212

Gambar 2. Peran Surveyor

Peran surveyor sendiri dapat dilihat

dari Gambar 2. Surveyor diharapkan

dapat membantu memperbaharui

database, yang sebelumnya sudah

diserahkan database awal yang

dimiliki oleh Institusi. Kemudian

database tersebut akan diminta

surveyor untuk dapat meminta teman

– temannya memperbaharui email dan

nomer telepon terbaru, disinilah fungsi

surveyor sebagai validasi database

taerget responden. Dengan validasi

database yang semakin baik akan

membantu proses penyebaran info

pengisian data tracer study menjadi

lebih banyak sehingga mengakibatkan

response rate bisa mendekati 100%.

Gambar 3. Tahapan Pertemuan Surveyor

Bulan

1

•Penyampaian segala tentang penyelenggaraan Tracer Study yang meliputi informasi penelitian, teknis, dan hasil laporan.

Bulan

2

•Pembahasan keberjalanan penyelenggaraan Tracer Study yang telah dilakukan baik itu sharing maupun kendala/problem yang dihadapi.

Bulan

3

•Evaluasi keseluruhan penyelenggaraan Tracer Study dan akhir pengumpulan data (penutupan).

Page 216: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 213

Gambar 4. Perkembangan Tracer Study ITB

Kemudian apa saja tugas dan

tanggung jawab sebagai seorang

Surveyor? Yang pertama seperti yang

telah dijelaskan sebelumnya, yaitu

untuk memperbaharui database, yang

kedua membantu tim Tracer Study

ITB memberikan penjelasan kepada

alumni sebagai target responden

mengenai tracer study. Yang ketiga

sebagai motivator, yaitu mengajak

dan mendorong teman – temannya

untuk mengisi kuesioner yang telah

sebelumnya diinformasikan ke email

pribadi target responden. Dan yang

terakhir adalah berkoordinasi secara

rutin dengan divisi riset Tracer Study

ITB untuk menginformasikan kendala

– kendala yang dihadapi selama

proses keberjalanan tracer study.

Diadakan 3 kali pertemuan antara

Surveyor dan divisi riset Tracer Study

untuk membicarakan hal – hal terkait

program tracer study sebagai wadah

untuk koordinasi seperti yang telah

dibahas sebelumnya.

Dari Gambar 4, terlihat proses panjang

inovasi yang telah dilakukan ITB

sebagai penyelenggara tracer study

semenjak tahun 2010. Dalam

pelaksanaan Tracer Study di ITB, ada

3 poin utama yang selalu menjadi

aspek yang selalu diperhatikan dan

menjadi bagian dalam inovasi yang

dilakukan divisi riset Tracer Study ITB.

3 poin tersebut adalah Jumlah

surveyor yang efektif, sistem rewards

yang disesuaikan dengan karakter

angkatan dari target responden dan

yang terakhir sistem kuesioner serta

pertanyaan – pertanyaan tambahan

yang sesuai dengan kebutuhan pada

saat melakukan trace.

Pada setiap tahunnya dilakukan

evaluasi mengenai jumlah surveyor

Page 217: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 214

yang dilibatkan apakah sudah sesuai

dengan kebutuhan dan dalam

pelaksanaannya apakah sudah efektif

dengan jumlah yang telah ditetapkan?

Hal ini selalu menjadi bahan evaluasi

dalam peningkatan kualitas

pelaksanaan tracer study di ITB.

Seperti yang terlihat di bagan diagram

alir diatas, dimulai dari tahun 2010

sampai dengan tahun 2019 jumlah

surveyor yang terlibat berubah – ubah

dikarenakan pertimbangan untuk

jumlah target responden masing –

masing jurusan, biasanya dilihat

apabila jumlah target responden

jurusan tertentu melebihi dari

kapabilitas surveyor untuk dapat

ditangani, makanya untuk jurusan

tersebut akan ditunjuk 2 orang

surveyor sehingga dapat menambah

kesempatan semakin banyak target

responden yang bisa diajak oleh

surveyor untuk mengisi kuesioner.

Kemudian ada juga sistem rewads

yang selalu ada disetiap pelaksanaan

Tracer Study ITB, sistem ini dipakai

oleh ITB sebagai pihak Instansi

pelaksana tracer study untuk

menambah minat target responden

untuk mengisi, dengan diberikan

diakhir kuesioner pertanyaan tentang

hadiah undian yang nantinya dapat

mereka miliki jika beruntung, biasanya

hadiah undian ditentukan sesuai

dengan kebutuhan yang saat ini

sedang dibutuhkan oleh target

responden secara umum yang kita

sepakati dengan surveyor untuk jenis

– jenis hadiahnya seperti apa, dengan

begitu dirasa dapat menarik minat

target surveyor untuk menyelesaikan

pengisian. Dan yang terakhir yaitu

selalu ada perbaikan untuk core

quesioner yang dimiliki oleh ITB

dikarenaka adanya kebutuhan data

yang juga disesuaikan dengan target

responden yang akan diraih, karena

seperti untuk angkatan pertama

BidikMisi yaitu angkatan 2010 yang di

trace pada tahun 2016 sehingga

ditambahkan beberapa pertanyaan

terkait beasiswa tersebut kepada

penerima sehingga bisa didapatkan

masukan dari alumni juga terkait

manfaat dari beasiswa BidikMisi

tersebut dan sudah dibukukan juga

secara terpisah oleh divisi riset Tracer

Study ITB sejak tahun 2016. Dengan

inovasi – inovasi diatas dapat

membuat gebrakan dan suatu hal

yang baru sehigga dapat membuat

peningkatan dalam hal response

rate yang sekarang di ITB sudah

stabil di atas 90% semenjak tahun

2015. Hal – hal diatas tidak lepas

dengan bagaimana dari pihak Institusi

dapat mengatur Surveyor sebagai

bagian dalam penelitian ini.

Page 218: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 215

Kesimpulan

Hal yang dapat disimpulkan dari paper

ini adalah sangat besarnya peran

Surveyor dalam pelaksanaan Tracer

Study di ITB dan juga Inovasi yang

telah dilakukan tim Tracer Study ITB

dalam upaya untuk meningkat

response rate. Seperti history

response rate dibawah dapat dilihat

bagaimana perkembangan yang

didapatkan oleh Tracer Study ITB

dalam hal masukan data dari target

responden.

Berawal dari 34% diawal pelaksanaan,

yaitu tahun 2012, sampai dengan

pencapaian terbaru yaitu 92% di

tahun 2019 sudah merupakan bukti

bahwa sistem yang telah dijalankan

oleh tim Tracer Study ITB berhasil

untuk kultur kedekatan angkatan

masuk yang mana juga sebenarnya

bisa diterapkan untuk perguruan

tinggi lainnya karena kesamaan kultur

dan mencotoh inovasi – inovasi yang

telah dilakukan oleh ITB.

Penelitian ini belum secara

menyeluruh mengupas dan

menjelaskan metode pengumpulan

data, inovasi serta sistem manajemen

surveyor dikarenakan masih ada poin

– poin yang masih bisa dibahas tetapi

tidak bisa ditampilkan disebabkan oleh

keterbatasan halaman dalam

penulisan paper ini.

Gambar 5. Response Rate Tracer Study ITB

Page 219: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 216

Daftar Pustaka

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A..

2015. Report Tracer Study ITB

2014 Angkatan 2007. Penerbit ITB,

Bandung.

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A..

2016. Report Tracer Study ITB

2015 Angkatan 2008. Penerbit ITB,

Bandung.

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A.,

Nur Faidzatus Saydah, Nissa Fadilah,

Mila Isti. 2017. Report Tracer Study

ITB 2016 Angkatan 2009. Penerbit

ITB, Bandung.

Divisi Riset ITB Career Center. 2018.

Report Tracer Study ITB 2017.

Penerbit ITB, Bandung.

Page 220: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 217

Perkembangan dan Manajemen

Basis Data User Survey ITB

Syifa Nur Awalia 1, Angga Dinan Adrianto2, Bambang Setia Budi3

1 Asisten Peneliti, Divisi Riset ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

2 Kepala Divisi Riset ITB Career Center, ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung 3 Kepala ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

Abstrak

ITB melalui Divisi Riset ITB Career Center telah melakukan penelitian User Survey

ITB sejak tahun 2010. Pengembangan metode dan perangkat survei dilakukan untuk

memperoleh hasil yang semakin akurat. Setiap pengembangan disertai dengan hasil

keluaran yang berbeda sehingga memerlukan manajemen data yang berbeda pula.

Pada tahun 2010-2017, metode User Survey ITB adalah dengan mengisi kuesioner

fisik. Pengguna diminta menilai alumni ITB secara umum. Kelebihan dari metode ini

adalah dapat menghemat waktu dan biaya serta mudah untuk dilakukan. Disisi lain,

metode ini menghasilkan keluaran yang bias karena alumni tidak dinilai per individu.

Pada makalah ini akan dibahas mengenai inovasi dan manajemen dalam pelaksanaan

User Survey ITB. Tujuan yang hendak dicapai dalam makalah ini adalah memberikan

masukan serta sharing bagi perguruan tinggi lain dalam penyelenggaraan penelitian

user survey. Pada akhir makalah tampak bahwa inovasi pelaksanaan penelitian user

survey dari metode luring ke metode daring berdampak signifikan dalam perolehan

jumlah responden serta kemudahan dalam modifikasi pertanyaan serta hasil akhir

yang diharapkan. Dengan metode luring, User Survey ITB mampu memperoleh

responden 35-95 perusahaan. Metode daring mampu memberikan respon hingga 461

pengguna. Selain itu dengan metode daring, ITB mampu memperoleh data untuk

dianalisis hingga ke level program studi.

Kata kunci: user survey, inovasi, atasan, ITB, alumni.

217

Page 221: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 218

Pendahuluan

User survey merupakan studi yang

dibuat untuk mengetahui informasi

yang tepat terkait lulusan perguruan

tinggi dari sisi pengguna. Melalui user

survey, perguruan tinggi dapat

mengetahui kualitas alumni yang

dihasilkan sekaligus mengetahui tren

permintaan kualifikasi alumni di dunia

kerja. Selain itu, kini hasil user survey

juga digunakan sebagai poin penilaian

BAN-PT dalam akreditasi perguruan

tinggi sehingga pelaksanaan user

survey memiliki urgensi yang semakin

penting bagi perguruan-perguruan

tinggi di Indonesia.

Pemilihan metode survei yang tepat

dapat meningkatkan akurasi data dan

mengefisienkan pelaksanan survei itu

sendiri. Divisi Riset ITB Career Center

senantiasa melakukan inovasi dalam

metode pelaksanaan User Survey ITB,

sejak tahun 2018 telah menerapkan

metode daring (online) dalam proses

pengambilan data, menggantikan

metode kuesioner fisik yang telah

dilakukan sejak tahun 2010.

Motivasi pembuatan sistem daring

dalam User Survey ITB adalah untuk

menjangkau ITB graduate users

(pengguna alumni ITB) yang

berinteraksi dan bekerjasama

langsung dengan alumni. Untuk

memenuhi kriteria tersebut,

responden yang paling relevan adalah

atasan langsung dari alumni. Hal ini,

sulit dilakukan dengan cara luring

(offline) karena memerlukan proses

distribusi kuesioner fisik untuk

menjangkau pengguna di berbagai

tempat.

Pemanfaatan era digital merupakan

ide besar dalam pengembangan

metode kuesioner daring User Survey

ITB. Metode daring menjangkau

seluas-luasnya pengguna dengan

usaha yang tidak sebesar jika

dilakukan secara luring. Melalui

metode ini, pengambilan data menjadi

lebih terstruktur dan pengisian

kuesioner menjadi tidak terbatas jarak

dan waktu.

Metode Penelitian User

Survey ITB

Proses dan metode pengambilan data

(data collecting) menjadi bagian yang

akan mempengaruhi kualitas dan

kuantitas hasil survei. Pengambilan

data dapat dilakuakan dengan

berbagai macam metode sesuai

dengan kebutuhan dan perangkat

yang tersedia. Perangkat yang

semakin baik memberikan pilihan

untuk menentukan metode terbaik

untuk melakukan survei.

Page 222: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 219

Sejak tahun 2010 hingga 2019, ITB

telah menyelenggarakan User Survey

sebanyak delapan kali. Pada tahun

2010-2017 metode yang dilakukan

adalah dengan menyebarkan

kuesioner fisik. Pengguna yang

menjadi target responden adalah HRD

perusahaan baik direktur maupun

stafnya. Kuesioner fisik disebarkan

ketika perusahaan mengadakan

proses rekrutmen di ITB atau sedang

mengikuti ITB Career Days. Metode

yang dilakukan secara luring ini

memiliki kelebihan dari aspek

kemudahan, biaya, dan waktu serta

tidak akan menghadapi kendala

sistem. Kekurangan dari metode ini

adalah hasil survei yang tidak spesifik

karena pengguna menilai alumni ITB

secara umum. Selain itu, jangkauan

pengguna juga terbatas, yaitu di pihak

HRD saja.

Pada tahun 2018, Divisi Riset ITB

Career Center melakukan inovasi

dengan membuat sistem IT khusus

untuk user survey. Sistem IT ini

memungkinkan pengguna mengisi

kuesioner kapanpun dan dimanapun

secara daring. Target responden pun

menjadi semakin luas, tidak spesifik

untuk HRD melainkan atasan langsung

dari alumni. Dengan metode ini,

diharapkan pihak yang mengisi

kuesioner tahu betul karakteristik

alumni yang akan dinilai. Kelebihan

dari metode ini adalah penilaian yang

spesifik, menjangkau reponden dari

berbagai kalangan, serta tidak

terbatas jarak dan waktu. Meski

demikian, metode ini memerlukan

perangkat tambahan, serta

membutuhkan usaha lebih banyak

untuk persiapan survei.

Tahapan Pelaksanaan

Tahapan pelaksanaan User Survey ITB

baik dilakukan secara luring ataupun

daring pada dasarnya memiliki

tahapan yang sama, yaitu persiapan,

pelaksanaan, pengolahan data, dan

penulisan laporan. Untuk metode

luring, tahap persiapan dimulai

dengan penyusunan rencana kerja,

pembuatan kuesioner, dan

pencetakan kuesioner. Kuesioner

memuat pertanyaan-pertanyaan,

diantaranya yang dibutuhkan dalam

borang akreditasi dan pertanyaan-

pertanyaan lainnya yang dibutuhkan

oleh perguruan tinggi. Pada metode

luring, target responden ditentukan

hanya pada perusahaan yang

mengikuti acara Titian Karir ITB atau

melakukan rekrutmen di ITB.

Tahapan kedua dari metode luring

adalah pelaksanaan. Kuesioner yang

telah dicetak langsung disebarkan

kepada perusahaan-perusahaan yang

diwakilkan oleh HRD. HRD akan

diminta memberikan penilaian

terhadap kampus dan alumni ITB

secara umum. Pada metode ini,

kuesioner yang telah diisi akan ditarik

Page 223: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 220

kembali di hari yang sama saat

disebarkan.

Tahapan ketiga adalah pengolahan

data. Data yang telah diperoleh dipilah

dan dikumpulkan dalam suatu basis

data. Kemudian, dibuat dalam bentuk

grafik, tabel, dan diagram untuk

mempermudah pembacaan data. Hasil

dari pengolahan data digunakan untuk

pembuatan laporan yang menjadi

bagian akhir dari tahap user survey.

Pada metode ini, analisis per-jurusan

hampir tidak pernah dilakukan karena

cukup sulit dalam pemilahan datanya.

Metode luring tidak memberikan

waktu yang pasti dalam proses

pengambilan data, kapanpun

perusahaan datang proses

pengambilan data akan dilakukan.

Capaian terendah dengan

menggunakan metode luring

diperoleh pada tahun 2010 dengan

jumlah responden 37 perusahaan, dan

capaian tertinggi diperoleh pada tahun

2015 dengan 95 responden (dapat

dilihat pada Gambar 2). Sebelum

menggunakan metode daring target

responden tidak pernah lebih dari 100

responden.

Tahapan pelaksanaan user survey

menggunakan metode daring dapat

dilihat pada Gambar 1. Baik metode

luring ataupun metode daring,

keduanya terdiri dari empat tahapan

utama. Perberaannya terletak pada

poin-poin pada setiap tahapan. Pada

metode daring, target responden

ditentukan berdasarkan hasil yang

diperoleh pada penelitian Tracer Study

ITB di tahun yang sama dengan

penelitian User Survey ITB dilakukan.

Target responden (pengguna) pada

metode ini bukanlah perusahaan

melainkan atasan langsung dari

alumni ITB yang bekerja. Setiap

atasan akan diminta untuk menilai

satu atau lebih alumni yang menjadi

bawahannya langsung melalui email

pribadi atasan. Pengguna akan

menerima email permintaan pengisian

yang disertai tautan kuesioner,

username, dan password unik untuk

masing-masing pengguna. Jika

pengguna memiliki lebih dari satu

alumni yang akan dinilai, sistem IT

akan menampilkan jendela sesuai

banyaknya alumni sehingga pengguna

tidak perlu login berkali-kali.

Page 224: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 221

Gambar 1. Tahapan Pelaksanaan User Survey ITB Metode Daring

Pelaksanaan User Survey metode

daring dilakukan kurang lebih selama

tiga bulan. Dalam tiga bulan,

pengguna akan mendapatkan email

pertama di awal pelaksanaan. Jika

pengguna belum mengisi setelah

mendapat surel pertama, pengguna

akan memperoleh email kedua, dan

seterusnya. Pengulangan pengiriman

surel dilakukan sebanyak tiga kali

dalam satu rangkaian pelaksanaan.

Penulisan laporan dari kedua metode

secara umum tidak jauh berbeda

karena poin-poin pertanyaan tidak

banyak berubah. Namun, pada

metode daring dapat ditambahkan

analisis per-jurusan karena alumni

dinilai secara individu. Data yang

bersifat unik mempermudah dalam

pemilahan data. Hal ini sangat

menguntungkan apabila pihak

program studi ataupun fakultas

membutuhkan data untuk keperluan

akreditasi, dll.

Gambar 2 menunjukan perolehan

responden dari tahun 2010-2018.

Tahun 2010-2017 digunakan

kuesioner fisik untuk memperoleh

data dari responden. Banyaknya

responden tidak stabil dari tahun ke

tahun tergantung banyaknya

responden yang datang ke ITB. Angka

responden yang signifikan terlihat

mulai tahun 2018, tahun pertama

metode daring diaplikasikan. Hal ini

menunjukan keberhasilan yang cukup

tinggi dalam hal perolehan responden

User Survey ITB.

Page 225: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 222

Gambar 2. Responden User Survey ITB Tahun 2010-2018

Kesimpulan

Pelaksanaan user survey memiliki

urgensi yang semakin penting bagi

perguruan tinggi. ITB telah melakukan

penelitian user survey sejak 2010.

Metode awal yang digunakan adalah

metode luring menggunakan

kuesioner fisik. Hasilnya cukup baik

dengan memperoleh responden

antara 37-95 responden. Pada tahun

2018 dilakukan inovasi dengan

membuat sistem IT khusus user

survey, hasilnya cukup signifikan

dengan memperoleh 461 responden

(pengguna). Setiap metode memiliki

kelebihan dan kekurangan masing-

masing. Pemilihan metode yang tepat

disesuaikan dengan perangkat, biaya,

waktu, dan sumber daya manusia

yang dimiliki.

Daftar Pustaka

Budi, Bambang Setia dan Angga Dinan

A. 2018. Report Tracer Study ITB

2018. Penerbit ITB, Bandung.

Budi, Bambang Setia dan Angga Dinan

A. 2018. Report User Survey ITB 2018.

Penerbit ITB, Bandung.

0

100

200

300

400

500

2010 2011 2012 2015 2016 2017 2018

Page 226: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 223

Page 227: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 224

Kesimpulan dan Saran

Report Tracer Study ITB tahun 2019 menitikberatkan penelitian pada target

responden alumni ITB angkatan 2012. Dari beberapa pembahasan serta data yang

diperoleh dalam Tracer Study ITB 2019 ini, dapat ditarik beberapa kesimpulan terkait

karakteristik dan profil responden/alumni ketika menjalani perkuliahan, hubungan

perguruan tinggi dengan pekerjaan dan kondisi pekerjaan saat ini.

Berdasarkan karakteristik responden/alumni, jumlah data yang masuk adalah sebesar

2928 orang alumni (91%). Alumni ITB angkatan 2012 secara keseluruhan memiliki

rata-rata nilai IP sebesar 3,35. Alumni ITB angkatan 2012 status pekerjaan saat ini

adalah 1976 orang bekerja (68%), 350 orang melanjutkan studi (12%), 234 orang

bekerja dan wiraswasta (8%), 187 orang tidak bekerja (6%) serta 169 orang

wirausaha (6%).

Selama menjalani perkuliahan, alumni ITB angkatan 2012 lebih banyak tinggal di

tempat kos (60%). Bagi alumni ITB angkatan 2012 aspek pembelajaran paling baik

yang mereka dapatkan adalah perkuliahan. Di luar perkuliahan, banyak alumni ITB

angkatan 2012 yang aktif atau bahkan sangat aktif di organisasi (>73%).

Dari sisi hubungan antara perguruan tinggi dengan pekerjaan, diperoleh data bahwa

kesesuaian kuliah dengan pekerjaan adalah sebesar 62%. Dalam kaitannya dengan

kompetensi, kejujuran, loyalitas dan integritas merupakan kompetensi yang paling

dikuasai alumni angkatan 2012. Secara umum, waktu tunggu kerja alumni ITB

angkatan 2012 adalah selama 2 bulan. Alumni ITB angkatan 2012 memperoleh

pekerjaan sebagian besar dari relasi (38%), yaitu teman/alumni (67%).

Berdasarkan kondisi pekerjaan saat ini, alumni ITB angkatan 2012 memilih pekerjaan

pertama dengan alasan kesempatan pengembangan diri (53%). Alumni ITB angkatan

2012 yang tidak bekerja sebagian besar dikarenakan belum mendapatkan pekerjaan.

Alumni ITB angkatan 2012 yang memilih menjalankan usaha mayoritas dikarenakan

keinginan pribadi/passion, waktu yang fleksibel dan bebas tidak bergantung. Alumni

ITB angkatan 2012 lebih banyak bekerja di perusahaan dengan kategori bidang

industri pengolahan (13 %). Dari sisi kategori perusahaan, alumni ITB angkatan 2012

lebih banyak bekerja di perusahaan nasional (50%). Untuk jabatan alumni yang

bekerja, mayoritas alumni ITB angkatan 2012 masih berstatus sebagai staf (90%).

Di sisi penghasilan, alumni yang bekerja umumnya memiliki penghasilan 7 juta

rupiah, bekerja dan wiraswasta 6,5 juta rupiah dan wirausaha 5 juta rupiah.

Page 228: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 225

Menurut alumni ITB angkatan 2012, gambaran pekerjaan ideal adalah; (i) Memiliki

fasilitas dan gaji yang baik, (ii) Memberi kesempatan belajar lebih besar, (iii) Jenjang

Karir yang lebih baik, (iv) Lingkungan kerja yang nyaman, dan (v) Sesuai minat.

Buku Report Tracer Study ITB 2019 juga dapat memberikan masukan bagi ITB

berdasarkan data yang diperoleh dari alumni ITB angkatan 2012. Beberapa masukan

ini antara lain:

Dalam aspek pembelajaran alangkah lebih baik apabila ITB secara keseluruhan

memberikan mahasiswanya kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan

riset lebih banyak.

Dari sisi kontribusi Program Studi, diharapkan setiap Prodi di ITB lebih banyak

membekali mahasiswanya dengan kemampuan wirausaha.

Dari sisi fasilitas kampus, ITB diharapkan membangun fasilitas yang lebih

memadai terkait pusat kegiatan mahasiswa mengingat mayoritas dari

mahasiswa ITB (khususnya 2012) sangat aktif dalam kegiatan kemahasiswaan.

Secara keseluruhan ITB mampu meningkatkan kontribusinya dan lebih merata

terkait pembekalan kompetensi bagi mahasiswanya (tidak hanya fokus terhadap

pengetahuan di bidang ilmu terkait saja, namun juga faktor-faktor soft skill dan

hard skill).

ITB lebih baik lagi dalam menerapkan pengetahuan disiplin ilmu dengan kondisi

dunia usaha dan industri mengingat pada laporan ini terdapat beberapa Prodi

yang memiliki nilai kesesuaian kuliah dengan pekerjaan sangat kecil.

ITB diharapkan mampu memperkecil jarak waktu tunggu untuk mendapatkan

kerja alumni terutama setelah kelulusan.

ITB mampu menjadi perantara yang lebih baik terutama terkait hubungan

mahasiswa dengan dosen dan alumninya, mengingat lulusan ITB banyak yang

memperoleh pekerjaan melalui informasi dari dosen dan alumni itu sendiri.

Page 229: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 226

Referensi

Aji, Nurul Apsari, Bambang Setia Budi, Angga Dinan A. 2015. Progress and

Development of Tracer Study ITB. Poster Session presented at

international conference EXLIMA 2015 on 25-26 November 2015. Bali-

Indonesia.

Alifah, Amalia Nur, Angga Dinan A., Bambang Setia Budi. 2017. Hubungan Sumber

Biaya Pendidikan terhadap Prestasi dan Keaktifan [Studi Kasus

Tracer Study ITB 2016]. Paper Tracer Study ITB. Bandung.

Alifah, Amalia Nur, Angga Dinan A., Bambang Setia Budi. 2017. Pentingnya

Kemampuan Bahasa Inggris dalam Dunia Kerja [Studi Kasus FSRD

ITB Angkatan 2009 dan Lulusan 2013]. Paper Tracer Study ITB.

Bandung.

Alifah, Amalia Nur, Angga Dinan A., Bambang Setia Budi. 2019. Analisis Jalur

Relasi Alumni ITB Angkatan 2012 dalam Memperoleh Pekerjaan

Pertama dengan Menggunakan Analisis Keterhubungan Graf. Paper

Tracer Study ITB. Bandung.

Andirasdini, Indah Gumala, Angga Dinan Adrianto. 2018. Identifikasi Faktor Skills

yang Dibutuhkan Lulusan Perguruan Tinggi di Dunia Wirausaha

Berdasarkan Rekam Jejak Alumni ITB Lulusan Tahun 2014. Paper

Tracer Study ITB. Bandung.

Andirasdini, Indah Gumala, Angga Dinan A., Bambang Setia Budi. 2017. Teknik-

Teknik Analisis dalam Pengolahan Data Tracer Study ITB. Paper

Tracer Study ITB. Bandung.

Andirasdini, Indah Gumala, Angga Dinan A., Bambang Setia Budi. 2018. Dominant

Criteria of Knowledge and Skills Acquired in the Category of

Company Using Principal Component Analysis. Paper Tracer Study ITB.

Bandung.

Andirasdini, Indah Gumala, Angga Dinan A., Bambang Setia Budi. 2019. Klasterisasi

Program Studi Berdasarkan Kompetensi Alumni [Studi Kasus

Alumni ITB Angkatan 2008-2011]. Paper Tracer Study ITB. Bandung.

Awalia, Syifa Nur, Angga Dinan A. 2018. Profil Alumni ITB yang Lulus Lebih dari

5 Tahun Studi Kasus Tracer Study ITB 2017. Paper Tracer Study ITB.

Bandung.

Page 230: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 227

Awalia, Syifa Nur, Angga Dinan A., Bambang Setia Budi. 2019. Perkembangan dan

Manajemen Basis Data User Survey ITB. Paper Tracer Study ITB.

Bandung.

Awalia, Syifa Nur, Bambang Setia Budi, Angga Dinan A. 2017. Gap antara

Kontribusi ITB terhadap Kompetensi Lulusannya di Dunia Kerja

[Studi Kasus Tracer Study ITB tahun 2014-2016]. Paper Tracer Study

ITB. Bandung.

Budi, Bambang Setia, dkk. 2011. Report 2011 Tracer Study & Kepuasan

Pengguna. Penerbit ITB. Bandung-Indonesia.

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A. 2012. Report Tracer Study ITB Angkatan

2004-2005. Penerbit ITB. Bandung-Indonesia.

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A. 2013. Report Tracer Study ITB Angkatan

2006. Penerbit ITB. Bandung-Indonesia.

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A. 2014. Report Tracer Study ITB Angkatan

2007. Penerbit ITB. Bandung-Indonesia.

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A. 2015. Report Tracer Study ITB Angkatan

2008. Penerbit ITB. Bandung-Indonesia.

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A., Nur Faidzatus Saydah, Nissa Fadilah, Mila Isti.

2017. Report Tracer Study ITB 2016 Angkatan 2009. Penerbit ITB.

Bandung-Indonesia.

Budi, Bambang Setia. 2014. Tracer Study: Urgency, Problem, and How to

Increase Response Rate. Presentation in Training for Tracer Study Team

of UNPAD at WISMA UNPAD CIMANDIRI on Monday, 3 November 2014.

Bandung.

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A. 2015. Innovation and Implementation:

ITB Tracer Study (2012-2015). Paper presented at international

conference EXLIMA 2015 on 25-26 November 2015. Bali-Indonesia.

Dinan A, Angga, Adilan Widyawan Mahdiyasa. 2018. Model Kompetensi Utama

Dunia Usaha dan Industri (DUDI) Rentang Tahun 2015-2017 Studi

Kasus Survey Pengguna ITB 2015-2017. Paper Tracer Study ITB.

Bandung.

Dinan A, Angga, Adilan Widyawan Mahdiyasa. 2018. Competency Model:

Comparison between ITB Alumni Assessment & User Needs. Paper

Tracer Study ITB. Bandung.

Page 231: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 228

Dinan, Angga, Amalia Nur Alifah, Bambang Setia Budi. 2017. Profil Alumni ITB

yang Berwirausaha Studi Kasus Alumni ITB Angkatan 2009. Paper

Tracer Study ITB. Bandung.

Dinan, Angga, Amalia Nur Alifah, Bambang Setia Budi. 2017. Profil Alumni ITB

yang Berwirausaha Studi Kasus Alumni ITB Lulusan Tahun 2013.

Paper Tracer Study ITB. Bandung.

Dinan A, Angga, Bambang Setia Budi, Sandro Mihradi dan Brian Yuliarto. 2015. Pros

& Cons of Target Responden: between Cohort and Entry of Cohort

in ITB Tracer Study. Paper discussion at international conference EXLIMA

2015 on 25-26 November 2015. Bali-Indonesia.

Dinan, Angga, Indah Gumala Andirasdini, Bambang Setia Budi. 2017. Profil Alumni

ITB yang Berwirausaha Rentang 1-3 Tahun Setelah Lulus. Paper

Tracer Study ITB. Bandung.

Divisi Riset ITB Career Center. 2018. Report Tracer Study ITB 2017. Penerbit ITB,

Bandung-Indonesia.

Divisi Riset ITB Career Center. 2018. Report Tracer Study ITB 2018. Penerbit ITB,

Bandung-Indonesia.

Gunawan, Laura Estwin, Angga Dinan A., Bambang Setia Budi. 2017.

Perkembangan Kepentingan dan Kepuasan Dunia Usaha dan

Industri terhadap Kompetensi Lulusan ITB [Studi Kasus Tahun

2010-2013 dan 2015-2016]. Paper Tracer Study ITB. Bandung.

Kusuma, Hanson E. 2016. Tujuan dan Metode Tracer Study. Presentation in

Seminar dan Workshop Tracer Study ITB 2016 at ITB on 2 May 2016.

Bandung-Indonesia.

Maulana, Andi Irwandi Madagaskar, Angga Dinan A. 2018. Tren dan Profil

Melanjutkan Studi di Luar Negeri serta Pemetaan Persebarannya

untuk Lulusan ITB Angkatan 2008-2010 Studi Kasus Tracer Study

ITB 2015-2017. Paper Tracer Study ITB. Bandung.

Maulana, Andi Irwandi Madagaskar, Angga Dinan A., Bambang Setia Budi. 2017. ITB

Menuju Entrepreneur University [Studi Kasus Alumni ITB Angkatan

2009]. Paper Tracer Study ITB. Bandung.

Page 232: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 229

Maulana, Andi Irwandi Madagaskar, Angga Dinan A., Bambang Setia Budi. 2019.

Metode Pengumpulan Data dan Inovasi Manajemen Surveyor di ITB

[Studi Kasus Tracer Study ITB 2010-2019]. Paper Tracer Study ITB.

Bandung.

Maulana, Andi Irwandi Madagaskar, Angga Dinan A., Bambang Setia Budi. 2019.

Pengaruh Program Mahasiswa Wirausaha Terhadap Lulusan ITB

dalam Berwirausaha [Studi Kasus Tracer Study ITB 2018-2019].

Paper Tracer Study ITB. Bandung.

Mustain, Muhammad Faiz, Angga Dinan A., Sandro Mihradi. 2019. Perkembangan

Karir Alumni ITB Angkatan 2011 dan 2012 dengan Status

Penerimaan Bidikmisi Diberhentikan Sebelum 8 Semester. Paper

Tracer Study ITB. Bandung.

Nursyahbani, Awalia, Bambang Setia Budi., Angga Dinan A. 2015. How to Increase

Response Rate: ITB Tracer Study Experience. Poster Session presented

at international conference EXLIMA 2015 on 25-26 November 2015. Bali-

Indonesia.

Nursyahbani, Awalia, Bambang Setia Budi., Angga Dinan A. 2015. The Roles of

Surveyors in the Implementation of Tracer Study ITB. Poster Session

presented at international conference EXLIMA 2015 on 25-26 November

2015. Bali-Indonesia.

Pasaribu, Udjianna S. 2016. Riset Statistika dalam Tracer Study. Presentation in

Seminar dan Workshop Tracer Study ITB 2016 at ITB on 2 May 2016.

Bandung-Indonesia.

Putri, Suryani, Angga Dinan A dan Bambang Setia Budi. 2018. Kriteria Penerimaan

Pegawai Baru menurut Alumni ITB Lulusan Tahun 2014 dan DUDI

(Dunia Usaha dan Industri). Paper Tracer Study ITB. Bandung

Sailah, Illah. 2011. Perlunya Tracer Study untuk Pendidikan Tinggi. Jakarta

(Direktur Pembelajaran & Kemahasiswaan Ditjen Dikti).

Sari, Ilma Intan, Angga Dinan A. 2018. Pengaruh Nilai Indeks Prestasi (IP)

terhadap Pekerjaan Alumni ITB Studi Kasus Alumni ITB Angkatan

2010. Paper Tracer Study ITB. Bandung.

Sari, Ilma Intan, Angga Dinan A dan Bambang Setia Budi. 2018. ITB Alumni Career

Development from Gender Side Perspective Case Study ITB Alumni

Class 2010. Paper Tracer Study ITB. Bandung.

Page 233: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 230

Sari, Ilma Intan, Angga Dinan A dan Bambang Setia Budi. 2019. Profil Alumni ITB

Penerima Bidikmisi yang Dihentikan Sebelum 8 Semester [Studi

Kasus Alumni ITB Angkatan 2011-2012]. Paper Tracer Study ITB.

Bandung.

Schomburg, Harald. 2003. Handout for Graduate Tracer Studies. International

Centre for Higher Education Research (INCHER-Kassel) University Kassel.

Germany.

Page 234: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 231

Page 235: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 232

Lampiran I Tim Riset

Pelindung

Prof. Ir. Bermawi Priyatna Iskandar, M.Sc, Ph.D – Wakil Rektor Bidang Akademik

dan Kemahasiswaan

Dr. Miming Miharja, ST, M.Sc.Eng – Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum,

Alumni dan Komunikasi

Penanggung Jawab

Dr. Eng. Sandro Mihradi – Ketua Lembaga Kemahasiswaan

Koordinator Pelaksana

Dr. Eng. Bambang Setia Budi, ST, MT – Kepala ITB Career Center

Peneliti

Dr. Eng. Bambang Setia Budi, ST, MT

Dr. Eng. Sandro Mihradi

Sapto Wahyu Indratno, S.Si., M.Sc., Ph.D

Dr. Eng. Hanson E. Kusuma, ST, M.Eng

Dr. Udjianna S. Pasaribu

Dr. Utriweni Mukhaiyar, S.Si., M.Si.

Dr. RR. Kurnia Novita Sari, S.Si., M.Si.

Adilan Widyawan Mahdiyasa, S.Si., M.Si.

Asisten Peneliti

Angga Dinan A., S.Si., MT

Amalia Nur Alifah, S.Si.

Ilma Intan Sari, S.Si., M.Si.

Indah Gumala Andirasdini, S.Si., M.Si.

Tim Teknis dan Kesekretariatan

Andi Irwandi M.M., S.Si.

Syifa Nur Awalia, S.Si.

Tim Administrasi

Yanti Sukmawati

Tim Desain Grafis

Davit Raydiansyah, S.Ds.

Page 236: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 233

Lampiran II Daftar Surveyor

No. Nama Jurusan

1 Iryanti Andriyani Aeronotika & Astronotika

2 Irrangga Agil Laksana Putra Arsitektur

3 Fadli Maulana Nugraha Astronomi

4 Widiyanti Biologi

5 Eljihadi Alfin Desain Interior

6 Weny Amalia Desain Komunikasi Visual

7 Muhammad Pandu Prakasa Desain Produk

8 Tien Vanny Setyawan Farmasi Klinik dan Komunitas

9 Niken Sekar Asih Fisika

10 Sri Rohaeni Kimia

11 Amelinda Alysia A V K Kriya

12 Itsnaini Fathu Rahmah Manajemen

13 Tofik Hidayat Manajemen

14 Fajar Sidiq Permana Manajemen Rekayasa Industri

15 Amalia Nur Alifah Matematika

16 Hervino Winanda Rizky P. Meteorologi

17 Adha Nur Kholif Pratama Mikrobiologi

18 Ragis Nahwan Tsani Oseanografi

19 R Ricky Firmansyah Perencanaan Wilayah dan Kota

20 Nadya Ayu Sekarrini Rekayasa Hayati

21 Reza Raihan Dhany Yus Rekayasa Kehutanan

22 Rizki Arifani Rekayasa Pertanian

23 Hanina Liddini Hanifa Sains dan Teknologi Farmasi

24 Lutfi Yanuar Sartono Seni Rupa

25 M. Ibrahim Al Muwahidan Sistem dan Teknologi Informasi

26 Kalam Adhiansyah Lutfie Teknik Elektro

27 Mario Fredricko Teknik Elektro

28 Aishanura Handina Primanti Teknik Fisika

29 Fadhilur Rahman Teknik Geodesi dan Geomatika

30 Dita Octaviana Teknik Geofisika

31 Fataa Naufal Teknik Geologi

32 Ega Zulfa Rahcita Teknik Industri

33 Mario Tressa Juzar Teknik Informatika

Page 237: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 234

34 Munawir Bintang Pratama Teknik Kelautan

35 Samuel Teknik Kimia

36 Yessica Ayuningtias Novitasari Teknik Lingkungan

37 M. Mersa Bayu Wibisono Teknik Material

38 Edo Ronaldo Teknik Mesin

39 Hardinal Hadi Teknik Mesin

40 Sakabumi Wahyudi Teknik Metalurgi

41 Aris Wakhyudin Teknik Perminyakan

42 Syachrial Teknik Pertambangan

43 Febri Triana Hartami Siagian Teknik Sipil

44 Muhammad Mahardhika Teknik Sipil

45 Abdul Wahid Teknik Telekomunikasi

46 M. Septian Alamsyah Teknik Tenaga Listrik

Page 238: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 235

Lampiran III Daftar Pertanyaan Kuesioner

A. Website

Page 239: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 236

Page 240: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 237

Page 241: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 238

Page 242: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 239

Page 243: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 240

Page 244: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 241

Page 245: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 242

Page 246: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 243

Page 247: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 244

Page 248: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 245

Page 249: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 246

Page 250: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 247

Page 251: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 248

Page 252: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 249

Page 253: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 250

Page 254: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 251

B. Core Quesstionaire ITB

1. Nama 2. Jenis Kelamin 3. Angkatan 4. Program Studi 5. IP 6. Bulan dan Tahun Lulus 7. Alamat 8. Kota 9. Kode Pos

10. Provinsi (Pilih Salah Satu) -Luar Indonesia- Aceh Bali Banten Bengkulu Gorontalo DKI Jakarta Jambi Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Kalimantan Barat Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Kalimantan Utara Kep. Bangka Belitung Kep. Riau Lampung Maluku Maluku Utara Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Papua Papua Barat Riau Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Sulawesi Utara Sumatera Barat Sumatera Selatan Sumatera Utara Yogyakarta

11. No. Telepon / HP

Page 255: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 252

12. Apakah Anda setuju jika sistem penerimaan mahasiswa baru ITB melalui jalur fakultas/sekolah (pada tahun pertama) seperti yang Anda alami? 12a. Alasannya? 13. Saat penjurusan di TPB, Prodi apa yang menjadi pilihan pertama Anda?

(Pilih Salah Satu) Teknik Geologi Teknik Geodesi dan Geomatika Meteorologi Oseanografi Matematika Fisika

Astronomi Kimia Seni Rupa Kriya Desain Interior Desain Komunikasi Visual Desain Produk Teknik Mesin Aeronotika & Astronotika Teknik Material Teknik Pertambangan Teknik Perminyakan Teknik Geofisika

Teknik Metalurgi Teknik Sipil Teknik Lingkungan Teknik Kelautan Teknik Kimia Teknik Fisika Teknik Industri Manajemen Rekayasa Industri Arsitektur Perencanaan Wilayah dan Kota Manajemen Sains & Teknologi Farmasi Farmasi Klinik & Komunitas Rekayasa Hayati Biologi Mikrobiologi Teknik Elektro Teknik Tenaga Listrik Teknik Telekomunikasi Sistem & Teknologi Informasi Teknik Informatika

14. Apakah Anda saat penjurusan (di tahun kedua) masuk ke Prodi pilihan pertama? 14a. Menurut Anda, apabila di tahun kedua masuk ke Prodi yang bukan pilihan pertama apakah akan mengganggu/menghambat perkuliahan Anda?

Page 256: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 253

14a.1 Alasannya? 14a.2 Alasannya? 14b. Menurut Anda, apabila di tahun kedua masuk ke Prodi yang bukan pilihan pertama apakah akan mengganggu/menghambat karir awal Anda? 14b.1 Alasannya? 14b.2 Alasannya? 15. Selama kuliah di ITB, apakah Anda pernah memperoleh beasiswa bidikmisi? 15a. Apakah Anda mendapatkan beasiswa bidikmisi secara penuh? 15b. Digunakan untuk keperluan apa saja beasiswa bidikmisi yang Anda peroleh?

(Pilihan boleh lebih dari satu) Biaya hidup sehari-hari (diri pribadi)

Biaya hidup keluarga 15c. Apakah beasiswa bidikmisi yang Anda peroleh mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari hingga lulus kuliah? 15d. Apakah selama kuliah Anda mencari penghasilan tambahan di luar beasiswa bidikmisi yang diperoleh? 15d.1 Apa yang Anda lakukan untuk memperoleh penghasilan tambahan tersebut?

(Pilihan boleh lebih dari satu) Mengajar/kursus Jualan Asisten dosen Magang

15e. Apakah setelah Anda lulus kuliah, keluarga (orang tua dan/atau saudara

kandung) menjadi tanggungan anda? 15e.1 Berasal dari mana biaya yang digunakan untuk membiayai keluarga tersebut?

(Pilih Salah Satu) Gaji Beasiswa

15e.2 Berapa besar persentasenya? 15e.3 Berapa besar persentasenya? 15f. Apakah Anda saat ini kembali ke daerah asal? 15f.1 Kenapa Anda kembali ke daerah asal?

(Pilih Salah Satu) membangun daerah asal alasan keluarga kondisi lingkungan daerah asal lebih nyaman

15f.2 Kenapa Anda tidak kembali ke daerah asal? (Pilih Salah Satu) tuntutan pekerjaan/profesi/bidang keilmuan daerah asal tidak menjamin pengembangan diri mencari pengalaman kondisi lingkungan daerah asal kurang nyaman alasan keluarga

16. Apakah Anda pernah mengikuti program PMW? 16a. Alasan Anda mengikuti program PMW? 17. Seberapa besar penekanan pada aspek-aspek pembelajaran di bawah ini dilaksanakan di program studi Anda?

perkuliahan

Page 257: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 254

demonstrasi/peragaan partisipasi dalam proyek riset magang praktikum kerja lapangan diskusi

18. Bagaimana penilaian Anda terhadap aspek belajar mengajar di bawah ini? kesempatan untuk berinteraksi dengan dosen-dosen di luar jadwal kuliah bimbingan akademik kesempatan berpartisipasi dalam proyek riset kondisi umum belajar mengajar kesempatan untuk memasuki dan menjadi bagian dari jejaring ilmuwan profesional

19. Bagaimana penilaian Anda terhadap fasilitas belajar di bawah ini?

perpustakaan teknologi informasi dan komunikasi modul belajar ruang belajar laboratorium variasi mata kuliah yang ditawarkan akomodasi kantin pusat kegiatan mahasiswa beserta fasilitasnya dan ruang rekreasi fasilitas layanan kesehatan

20. Seberapa besar program studi Anda bermanfaat untuk hal-hal di bawah ini? memulai pekerjaan pembelajaran yang berkelanjutan dalam pekerjaan

kinerja dalam menjalankan tugas karir di masa depan pengembangan diri meningkatkan keterampilan kewirausahaan

21. Selama kuliah, dimana Anda tinggal? (Pilih Salah Satu) Asrama mahasiswa Kos/kontrak sendiri Kos/kontrak bersama-sama Rumah orang tua/saudara/keluarga Rumah sendiri

22. Dari mana sumber utama biaya kuliah Anda? (Pilih Salah Satu) Beasiswa Sebagian beasiswa Orang tua/keluarga Biaya sendiri

23. Selama kuliah, organisasi kemahasiswaan apa saja yang Anda ikuti? (Pilihan boleh lebih dari satu) Himpunan program studi Unit kesenian dan kebudayaan Unit olahraga dan kesehatan Unit keagamaan Unit keilmuan Unit pendidikan Unit media

Page 258: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 255

Kabinet KM-ITB Paguyuban daerah

24. Organisasi apa yang paling aktif Anda ikuti selama menjalani perkuliahan? (nama organisasi) 25. Seberapa aktif Anda di Organisasi tersebut? 26. Apa status keanggotaan Anda di organisasi tersebut?

(Pilih Salah Satu) Ketua/wakil Sekretaris/bendahara Badan pengurus Anggota aktif biasa Anggota pasif

27. Apakah Anda lulus tepat waktu? 27a. Apa alasan utama yang menyebabkan Anda tidak lulus tepat waktu?

(Pilih Salah Satu) alasan keuangan syarat sks lulus belum terpenuhi kendala dalam pengerjaan tugas akhir alasan keluarga sakit faktor psikologis aktivitas kemahasiswaan

28. Pada saat kuliah di perguruan tinggi, apakah Anda mengambil kursus atau pendidikan tambahan? 28a. Jenis kursus apa yang Anda ambil? (jawaban bisa lebih dari satu)

bimbingan belajar mata kuliah piranti lunak aplikasi (Autocad, Oracle, SAS, dll) bahasa inggris bahasa asing lainnya kesenian dan/atau keterampilan olah raga sertifikasi keahlian bidang keilmuan ilmu agama

29. Setelah lulus dari perguruan tinggi, apakah Anda mengambil kursus atau pendidikan tambahan? 29a. Jenis kursus apa yang Anda ambil? (jawaban bisa lebih dari satu)

piranti lunak aplikasi (Autocad, Oracle, SAS, dll) bahasa inggris bahasa asing lainnya kesenian dan/atau keterampilan olah raga sertifikasi keahlian bidang keilmuan ilmu agama

30. Apakah Anda memanfaatkan Pelatihan di ITB Career Center? 31. Apakah Anda memanfaatkan Konseling Karir di ITB Career Center? 32a. Seberapa besar kompetensi di bawah ini Anda kuasai?

memecahkan masalah kompleks berpikir kritis kreativitas manajemen diri dan orang lain bekerja tim

Page 259: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 256

kecerdasan emosional penilaian dan pengambilan keputusan orientasi layanan negosiasi kecerdasan dalam bertindak kemampuan belajar bekerja individu adaptasi dengan lingkungan kejujuran, loyalitas dan integritas bekerja dalam tekanan pengetahuan dan penerapan bidang/disiplin ilmu pengetahuan di luar bidang/disiplin ilmu

kemampuan analisis kemampuan administrasi, menuliskan laporan/dokumen keterampilan teknologi informasi dan komunikasi sertifikasi keahlian berkomunikasi menggunakan bahasa asing

32b. Seberapa besar kontribusi perguruan tinggi terhadap kompetensi yang Anda kuasai?

memecahkan masalah kompleks berpikir kritis kreativitas manajemen diri dan orang lain bekerja tim kecerdasan emosional

penilaian dan pengambilan keputusan orientasi layanan negosiasi kecerdasan dalam bertindak kemampuan belajar bekerja individu adaptasi dengan lingkungan kejujuran, loyalitas dan integritas bekerja dalam tekanan pengetahuan dan penerapan bidang/disiplin ilmu pengetahuan di luar bidang/disiplin ilmu kemampuan analisis kemampuan administrasi, menuliskan laporan/dokumen keterampilan teknologi informasi dan komunikasi sertifikasi keahlian berkomunikasi menggunakan bahasa asing

32c. Seberapa besar peran kompetensi yang diperoleh selama di perguruan tinggi dalam melaksanakan kegiatan Anda saat ini?

memecahkan masalah kompleks berpikir kritis kreativitas manajemen diri dan orang lain bekerja tim kecerdasan emosional penilaian dan pengambilan keputusan orientasi layanan

Page 260: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 257

negosiasi kecerdasan dalam bertindak kemampuan belajar bekerja individu adaptasi dengan lingkungan kejujuran, loyalitas dan integritas bekerja dalam tekanan pengetahuan dan penerapan bidang/disiplin ilmu pengetahuan di luar bidang/disiplin ilmu kemampuan analisis kemampuan administrasi, menuliskan laporan/dokumen keterampilan teknologi informasi dan komunikasi

sertifikasi keahlian berkomunikasi menggunakan bahasa asing

32d. Selama di ITB, peningkatan kemampuan memecahkan masalah kompleks paling sering Anda dapatkan dari mana?

(Pilih Salah Satu) Himpunan Prodi UKM Perkuliahan Projek/riset

32e. Selama di ITB, peningkatan kemampuan berpikir kritis paling sering Anda dapatkan dari mana?

(Pilih Salah Satu) Himpunan Prodi

UKM Perkuliahan Projek/riset

32f. Selama di ITB, peningkatan kemampuan kreativitas paling sering Anda dapatkan dari mana?

(Pilih Salah Satu) Himpunan Prodi UKM Perkuliahan Projek/riset

32g. Selama di ITB, peningkatan kemampuan manajemen diri dan orang lain paling sering Anda dapatkan dari mana?

(Pilih Salah Satu) Himpunan Prodi UKM Perkuliahan Projek/riset

32h. Selama di ITB, peningkatan kemampuan bekerja tim paling sering Anda dapatkan dari mana?

(Pilih Salah Satu) Himpunan Prodi UKM Perkuliahan Projek/riset

32i. Selama di ITB, peningkatan kemampuan kecerdasan emosional paling sering Anda dapatkan dari mana?

Page 261: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 258

(Pilih Salah Satu) Himpunan Prodi UKM Perkuliahan Projek/riset

32j. Selama di ITB, peningkatan kemampuan penilaian dan pengambilan keputusan paling sering Anda dapatkan dari mana?

(Pilih Salah Satu) Himpunan Prodi UKM Perkuliahan Projek/riset

32k. Selama di ITB, peningkatan kemampuan orientasi layanan paling sering Anda dapatkan dari mana?

(Pilih Salah Satu) Himpunan Prodi UKM Perkuliahan Projek/riset

32l. Selama di ITB, peningkatan kemampuan negosiasi paling sering Anda dapatkan dari mana?

(Pilih Salah Satu) Himpunan Prodi UKM Perkuliahan

Projek/riset 32m. Selama di ITB, peningkatan kemampuan kecerdasan dalam bertindak paling sering Anda dapatkan dari mana?

(Pilih Salah Satu) Himpunan Prodi UKM Perkuliahan Projek/riset

33. Pekerjaan utama saat ini? (Pilih Salah Satu) Bekerja Bekerja dan wiraswasta Wirausaha Melanjutkan studi Tidak bekerja

34. Apakah Anda pernah mencari pekerjaan? (di luar pekerjaan sambilan) 34a. Apa alasan utama Anda tidak mencari pekerjaan?

(Pilih Salah Satu) melanjutkan kuliah memulai bisnis sendiri

34b. Kapankah Anda mulai mencari pekerjaan? (di luar pekerjaan sambilan) 34b.1 Berapa bulan sebelum lulus Anda mencari kerja? (di luar pekerjaan sambilan) 34b.2 Berapa bulan setelah lulus Anda mencari kerja? (di luar pekerjaan sambilan) 34c. Apakah Anda mencari pekerjaan melalui ITB Career Center?

Page 262: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 259

34c.1 Apabila melalui ITB Career Center, fasilitas apa yang Anda gunakan? (jawaban bisa lebih dari 1)

Website ITB Career Center Titian karir ITB Career Center Brosur / poster / pamflet di ITB Career Center Campus recruitment yang difasilitasi ITB Career Center

34d. Selain melalui ITB Career Center, manakah cara yang Anda gunakan? (Jawaban bisa lebih dari 1)

melalui iklan di koran / majalah, brosur melamar ke perusahaan tanpa mengetahui lowongan yang ada pergi ke bursa / pameran kerja yang diselenggarakan selain ITB Career Center mencari lewat internet / iklan online / milis di luar website ITB Career Center

membangun bisnis sendiri menghubungi Kemnakertrans menghubungi agen tenaga kerja komersial / swasta melalui penempatan kerja atau magang melalui relasi (misalnya dosen, orangtua, saudara, teman, dll)

34e. Berapa perusahaan / instansi / institusi yang sudah Anda lamar sebelum memperoleh pekerjaan pertama? 35. Aktivitas apa yang fokus Anda lakukan saat menunggu mendapatkan pekerjaan utama?

(Pilih Salah Satu) mencari pekerjaan mencari beasiswa kuliah pasca sarjana meningkatkan keahlian

magang 36. Gambaran pekerjaan ideal yang Anda inginkan? (Jawaban bisa lebih dari 1)

Jenjang karir yang lebih baik Fasilitas dan gaji yang baik Sesuai bidang kuliah Sesuai minat Menambah wawasan Menantang / tidak monoton Memberi kesempatan belajar lebih besar Mampu meningkatkan kesejahteraan Lingkungan kerja yang nyaman Jam kerja dan jobdesk yang sesuai Memberi banyak manfaat bagi banyak orang Waktu fleksibel dan tidak terlalu menguras tenaga

37x. Kapankah Anda memperoleh pekerjaan pertama? 37y. Kapankah Anda memulai usaha? 37ax. Berapa bulan waktu yang digunakan (sebelum kelulusan) untuk memperoleh pekerjaan pertama? 37ay. Berapa bulan waktu yang digunakan (sebelum kelulusan) untuk memulai usaha? 37bx. Berapa bulan waktu yang digunakan (sesudah kelulusan) untuk memperoleh pekerjaan pertama? 37by. Berapa bulan waktu yang digunakan (sesudah kelulusan) untuk memulai usaha? 38. Melalui apa Anda mendapatkan pekerjaan pertama?

(Pilih Salah Satu)

Page 263: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 260

Memperoleh informasi dari ITB Career Center (Website, Titian Karir, Brosur / Pamflet / Poster, Campus Recruitment) Melalui iklan koran / majalah Melamar ke bursa / pameran kerja yang diselenggarakan selain ITB Career Center Mencari lewat internet / iklan online di luar website ITB Career Center Dihubungi oleh perusahaan Menghubungi Kemnakertrans Menghubungi agen tenaga kerja komersial / swasta Membangun bisnis sendiri Melalui relasi (misalnya dosen, orangtua, saudara, teman, dll) Melalui penampilan kerja atau magang Bekerja di tempat yang sama dengan tempat kerja semasa kuliah

38a. Jika relasi, siapakah relasinya? (Pilih Salah Satu) Teman / Alumni Orang tua / Saudara / Keluarga Dosen

39. Aspek apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih pekerjaan pertama?

(Pilih Salah Satu) gaji kedekatan dengan rumah tantangan pekerjaan benefit (perumahan, transpor, uang lembur) kesempatan beasiswa

kesempatan pengembangan diri 40. Berdasarkan persepsi Anda, aspek apakah yang menjadi penilaian penting bagi perusahaan / instansi dalam melakukan penerimaan pegawai baru? (Jawaban bisa lebih dari 1)

program studi spesialisasi IP pengalaman kerja selama kuliah reputasi dari perguruan tinggi pengalaman ke luar negeri (untuk bekerja atau magang) kemampuan bahasa Inggris kemampuan bahasa asing lainnya pengoperasian komputer pengalaman berorganisasi rekomendasi dari pihak ketiga kepribadian dan keterampilan interpersonal sertifikasi profesi

41. Berapa perusahaan / instansi / institusi yang telah Anda masuki untuk bekerja (termasuk perusahaan sendiri) sejak lulus dari perguruan tinggi? 42. Apa jenis perusahaan / instansi / institusi tempat Anda bekerja sekarang?

(Pilih Salah Satu) instansi pemerintah (termasuk BUMN) organisasi non-profit / lembaga swadaya masyarakat perusahaan swasta wiraswasta / perusahaan sendiri

Page 264: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 261

43. Jelaskan tugas-tugas utama dalam pekerjaan Anda saat ini? 44. Dalam seminggu, berapa jam rata-rata Anda bekerja? 45. Komentar POSITIF terhadap pekerjaan Anda saat ini?

(Pilih Salah Satu) Menyenangkan Sesuai minat Pengembangan diri besar Sesuai dengan yang diharapkan Gaji memuaskan Lingkungan kerja kondusif

46. Komentar NEGATIF terhadap pekerjaan Anda saat ini? (Pilih Salah Satu)

Gaji kurang memuaskan Tidak sesuai minat Lingkungan kerja tidak kondusif (pekerjaan terlalu padat, dll) Tidak sesuai dengan yang diharapkan Kesempatan belajar sangat kecil

47a. Nama dan jabatan atasan Anda yang dapat dihubungi oleh ITB terkait riset Tracer Study dan Survey Pengguna? 47b. Kontak email atasan Anda yang dapat dihubungi oleh ITB terkait riset Tracer Study dan Survey Pengguna?

Pekerjaan Utama: Bekerja

A1. Nama Kantor A2. Bidang Usaha

(Pilih Salah Satu) Kategori A: Pertanian, perikanan, dan kehutanan Kategori B: Pertambangan dan penggalian Kategori C: Industri pengolahan Kategori D: Pengadaaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin Kategori E: Pengelolaan air, pengolahan air limbah, pengelolaan dan daur ulang sampah, dan aktivitas remediasi Kategori F: Konstruksi Kategori G: Perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor Kategori H: Pengangkutan dan pergudangan Kategori I: Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan dan minuman Kategori J: Informasi dan komunikasi Kategori K: Aktivitas keuangan dan asuransi Kategori L: Real estate Kategori M: Aktivitas profesional, ilmiah, dan teknis Kategori N: Aktivitas persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya Kategori O: Administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib Kategori P: Aktivitas pendidikan Kategori Q: Aktivitas kesehatan dan aktivitas sosial Kategori R: Kesenian, hiburan dan rekreasi Kategori S: Aktivitas jasa lainnya Kategori T: Aktivitas rumah tangga sebagai pemberi kerja, aktivitas yang menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga

Page 265: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 262

yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sendiri Kategori U: Aktivitas badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya

A2a. Sub Bidang Usaha Kategori A (Pilih Salah Satu) pertanian, peternakan, perburuan dan kegiatan yang berhubungan dengan itu kehutanan dan pemanenan kayu serta hasil hutan selain kayu perikanan

A2b. Sub Bidang Usaha Kategori B (Pilih Salah Satu) pertambangan batubara dan lignit pertambangan minyak bumi, gas alam, dan panas bumi pertambangan bijih logam

aktivitas jasa penunjang pertambangan A2c. Sub Bidang Usaha Kategori C

(Pilih Salah Satu) industri makanan industri minuman industri pengolahan tembakau industri tekstil industri pakaian jadi industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki industri kayu, barang dari kayu gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan, sejenisnya industri kertas dan barang dari kertas industri pencetakan dan reproduksi media rekaman

industri produk dari batu bara dan pengilangan minyak bumi industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional industri karet, barang dari karet dan plastik industri barang galian bukan logam industri logam dasar industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya industri komputer, barang elektronik dan optik industri peralatan listrik industri mesin dan perlengkapan ytdl industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer industri alat angkutan lainnya industri furnitur reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan

A2d. Sub Bidang Usaha Kategori D pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin

A2e. Sub Bidang Usaha Kategori E (Pilih Salah Satu) pengadaan air pengolahan limbah pengolahan sampah dan daur ulang

A2f. Sub Bidang Usaha Kategori F (Pilih Salah Satu) konstruksi gedung konstruksi bangunan sipil konstruksi khusus

Page 266: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 263

A2g. Sub Bidang Usaha Kategori G (Pilih Salah Satu) perdagangan, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor perdagangan besar, bukan mobil dan sepeda motor perdagangan eceran, bukan mobil dan sepeda motor

A2h. Sub Bidang Usaha Kategori H (Pilih Salah Satu) angkutan darat dan angkutan melalui saluran pipa angkutan perairan angkutan udara pergudangan dan aktivitas penunjang angkutan aktivitas pos dan kurir

A2i. Sub Bidang Usaha Kategori I (Pilih Salah Satu) penyediaan akomodasi penyediaan makanan dan minuman

A2j. Sub Bidang Usaha Kategori J (Pilih Salah Satu) aktivitas penerbitan aktivitas produksi gambar bergerak, video dan program televisi, perekaman suara dan penerbitan musik aktivitas penyiaran dan pemrograman telekomunikasi aktivitas pemrograman, konsultasi komputer dan kegiatan yang berhubungan dengan itu aktivitas jasa informasi

A2k. Sub Bidang Usaha Kategori K (Pilih Salah Satu) aktivitas keuangan, bukan asuransi dan dana pensiun asuransi, reasuransi dan dana pensiun, bukan jaminan sosial wajib aktivitas penunjang jasa keuangan, asuransi dan dana pensiun

A2l. Sub Bidang Usaha Kategori L real estat

A2m. Sub Bidang Usaha Kategori M (Pilih Salah Satu) aktivitas hukum dan akuntansi aktivitas kantor pusat dan konsultasi manajemen aktivitas arsitektur dan keinsinyuran, analisis dan uji teknis penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan periklanan aktivitas kesehatan hewan

A2n. Sub Bidang Usaha Kategori N (Pilih Salah Satu) aktivitas persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi aktivitas ketenagakerjaan aktivitas agen perjalanan, penyelenggara tur dan jasa reservasi lainnya aktivitas keamanan dan penyelidikan penyedia jasa untuk gedung dan pertamanan aktivitas administrasi kantor, aktivitas penunjang kantor dan aktivitas penunjang usaha lainnya

A2o. Sub Bidang Usaha Kategori O administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib

Page 267: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 264

A2p. Sub Bidang Usaha Kategori P pendidikan

A2q. Sub Bidang Usaha Kategori Q (Pilih Salah Satu) aktivitas kesehatan manusia aktivitas kegiatan sosial di dalam panti aktivitas kegiatan sosial di luar panti

A2r. Sub Bidang Usaha Kategori R (Pilih Salah Satu) aktivitas hiburan, kesenian dan kreativitas perpustakaan, arsip, museum dan kegiatan kebudayaan lainnya kegiatan olahraga dan rekreasi lainnya

A2s. Sub Bidang Usaha Kategori S (Pilih Salah Satu) aktivitas keanggotaan organisasi aktivitas reparasi komputer dan barang keperluan pribadi dan perlengkapan rumah tangga aktivitas jasa perorangan lainnya

A2t. Sub Bidang Usaha Kategori T (Pilih Salah Satu) aktivitas rumah tangga sebagai pemberi kerja dari personil domestik aktivitas yang menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga yang digunakan sendiri untuk memenuhi kebutuhan sendiri

A2u. Sub Bidang Usaha Kategori U aktivitas badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya

A3. Posisi / Jabatan (Pilih Salah Satu) Direktur Pemilik Manajer Magang Staf

A4. Sejak A5. Telepon Kantor A6. Website Kantor A7. Alamat Kantor A8. Berapa gaji per bulan saat ini di luar bonus? (dalam Rupiah) A9. Berapa bonus rata-rata per tahun (Jika ada)? (dalam Rupiah) A10. Apa kategori perusahaan tempat Anda bekerja?

lokal nasional multinasional A11. Apakah pekerjaan Anda saat ini sesuai dengan bidang kuliah?

Pekerjaan Utama: Bekerja dan Wiraswasta

B1. Nama Kantor B2. Bidang Usaha B2a. Sub Bidang Usaha Kategori A B2b. Sub Bidang Usaha Kategori B B2c. Sub Bidang Usaha Kategori C B2d. Sub Bidang Usaha Kategori D B2e. Sub Bidang Usaha Kategori E B2f. Sub Bidang Usaha Kategori F

Page 268: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 265

B2g. Sub Bidang Usaha Kategori G B2h. Sub Bidang Usaha Kategori H B2i. Sub Bidang Usaha Kategori I B2j. Sub Bidang Usaha Kategori J B2k. Sub Bidang Usaha Kategori K B2l. Sub Bidang Usaha Kategori L B2m. Sub Bidang Usaha Kategori M B2n. Sub Bidang Usaha Kategori N B2o. Sub Bidang Usaha Kategori O B2p. Sub Bidang Usaha Kategori P B2q. Sub Bidang Usaha Kategori Q B2r. Sub Bidang Usaha Kategori R

B2s. Sub Bidang Usaha Kategori S B2t. Sub Bidang Usaha Kategori T B2u. Sub Bidang Usaha Kategori U B3. Posisi / Jabatan B4. Sejak B5. Telepon Kantor B6. Website Kantor B7. Alamat Kantor B8. Berapa rata-rata penghasilan per bulan saat ini di luar bonus? (dalam Rupiah) B9. Berapa bonus rata-rata per tahun (Jika ada)? (dalam Rupiah) Pekerjaan Lainnya B10. Nama Kantor

B11. Bidang Usaha B12. Posisi / Jabatan B13. Sejak B14. Telepon Kantor B15. Website Kantor B16. Alamat Kantor B17. Berapa rata-rata penghasilan per bulan saat ini di luar bonus? (dalam Rupiah) B18. Berapa bonus rata-rata per tahun (Jika ada)? (dalam Rupiah) B19. Jenis usaha yang Anda kembangkan saat ini? (Jawaban bisa lebih dari 1)

Usaha sendiri / tidak memiliki pegawai Bekerja di rumah (Usaha rumahan) Kerjasama dengan teman / saudara / dll Membangun dari awal sebuah kantor / firma Mengambil alih perusahaan Melayani kontraktor tunggal

B20. Berasal dari mana modal yang Anda gunakan untuk membangun usaha pertama kali?

(Pilih Salah Satu) Pribadi / Tabungan Bank Keluarga Proyek Proposal Investor Saham

Page 269: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 266

B21. Berapa omset rata-rata perbulan? (dalam Rupiah) B22. Apakah pekerjaan Anda saat ini sesuai dengan bidang kuliah?

Pekerjaan Utama: Wirausaha

C1. Nama Kantor C2. Bidang Usaha C3. Posisi / Jabatan C4. Sejak C5. Telepon Kantor C6. Website Kantor C7. Alamat Kantor C8. Berapa rata-rata penghasilan per bulan saat ini di luar bonus? (dalam Rupiah)

C9. Berapa bonus rata-rata per tahun (Jika ada)? (dalam Rupiah) C10. Apa alasan Anda memutuskan berwirausaha? (Jawaban bisa lebih dari 1)

Cita-cita Melanjutkan usaha keluarga Penghasilan lebih besar Passion / Keinginan pribadi Buka lapangan pekerjaan baru Waktu yang fleksibel Bebas / Tidak bergantung Malas melamar kerja Tantangan Peluang pasar

C11. Jenis usaha yang Anda kembangkan saat ini? (Jawaban bisa lebih dari 1)

Usaha sendiri / tidak memiliki pegawai Bekerja di rumah (Usaha rumahan) Kerjasama dengan teman / saudara / dll Membangun dari awal sebuah kantor / firma Mengambil alih perusahaan Melayani kontraktor tunggal

C12. Berasal dari mana modal yang Anda gunakan untuk membangun usaha pertama kali?

(Pilih Salah Satu) Pribadi / Tabungan Bank Keluarga Proyek Proposal Investor Saham

C13. Berapa omset rata-rata perbulan? (dalam Rupiah) C14. Apakah pekerjaan/usaha Anda saat ini sesuai dengan bidang kuliah? C15. Apakah Anda pernah bekerja sebelumnya? C15a. Berapa lama Anda bekerja setelah lulus (pekerjaan pertama) sebelum memutuskan berwirausaha? (dalam bulan) C16. Apakah usaha Anda saat ini berkaitan dengan usaha saat mengikuti program PMW?

Pekerjaan Utama: Melanjutkan Studi D1. Apakah Anda pernah bekerja sebelumnya?

Page 270: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 267

D1a. Berapa lama Anda bekerja (pekerjaan pertama) setelah lulus sebelum memutuskan berhenti untuk melanjutkan studi? (dalam bulan) D2. Dimanakah Anda melanjutkan studi? D3. Apa alasan Anda melanjutkan studi?

(Pilih Salah Satu) Tuntutan profesi Kesempatan beasiswa Prestise Belum ada keinginan untuk bekerja

D4. Apakah studi Anda saat ini masih berhubungan dengan bidang kuliah saat S1? D5. Darimanakah sumber biaya studi Anda?

(Pilih Salah Satu) Beasiswa Tempat kerja Orang tua Biaya sendiri

Pilihan Pekerjaan: Tidak Bekerja

E1. Apakah Anda pernah bekerja sebelumnya? E1a. Berapa lama Anda bekerja setelah lulus (pekerjaan pertama) sebelum memutuskan untuk berhenti atau tidak bekerja lagi? (dalam bulan) E1b. Apakah pekerjaan Anda saat itu sesuai dengan bidang kuliah? E2. Apa alasan Anda tidak bekerja?

(Pilih Salah Satu) Menikah Alasan keluarga Alasan kesehatan Belum mendapatkan panggilan kerja Mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya Habis masa kontrak pekerjaan sebelumnya

Pekerjaan sebelumnya E3. Bidang Usaha E4. Posisi / Jabatan

Page 271: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 268

Lampiran IV Dokumentasi

Sekretariat Divisi Riset ITB Career Center (2012-2015)

Sekretariat Divisi Riset ITB Career Center (2016-Sekarang)

Pertemuan Surveyor

Page 272: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 269

Sosialisasi Tracer Study ITB 2014 Kepada Prodi ITB

Sosialisasi & Sharing Tracer Study ITB 2015

Seminar dan Workshop Tracer Study ITB 2016

Page 273: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 270

Seminar dan Workshop Tracer Study ITB 2017

Divisi Riset ITB Career Center @ Pra-Summit dan Summit ICCN 2017

Seminar dan Workshop Tracer Study ITB 2018

Page 274: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 271

Seminar dan Workshop Tracer Study dan User Survey ITB 2019

Page 275: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 272

Page 276: REPORT TRACER STUDY ITB 2019 Study 2019.pdf · ITB angkatan 2012 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2019. 7. Alumni ITB angkatan 2012 atas peran sertanya dalam

PENERBIT ITBJl. Ganesha No.10 Bandung 40132, Indonesia

Telp. 022 - 2504257. Fax. 022 - 2534155email: [email protected]

web: www.penerbit.itb.ac.idebook: itb bookstore