reologi fluida

3
Reologi fluida adalah ilmu tentang bagaimana fluida mengalir dan padatan berubah bentuk ketika diberikan gaya (Ibarz et al. 2005). Sifat reologi didasarkan pada respon aliran dan deformasi bahan ketika diberikan gaya normal atau tangensial.Suatu fluida akan mengalir karena adanya tekanan yang diberikan. Tekanan yang diberikan pada suatu benda dengan arah tegak lurus disebut normal stress atau pressure (P) sedangkan bila sejajar dengan bidang, disebut gaya geser (shear stress).Fluida yang tidak diberi gaya tidak akan mengalir karena di dalam fluida terdapat suatu hambatan yang menahan aliran, yang disebut dengan kekentalan atau viskositas. Secara molekuler disebabkan oleh gerakan acak dari molekul yang berpindah dari suatu lapisan ke lapisan lain dan resultan dari gerak tersebut menghasilkan suatu hambatan (Wirakartakusumah 1989). Secara umum terdapat dua jenis sifat aliran bahan, yaitu newtonian dan non-newtonian. Sifat aliran dari bahan cair dapat digambarkan dengan diagram (kurva) aliran. Kurva ini merupakan plot antara gaya geser (shear stress) dengan laju geser (shear rate). Dimana viskositas merupakan rasio dari gaya geser dengan laju geser pada semua titik sepanjang kurva. Pada kurva cairan newtonian rasio

description

asa

Transcript of reologi fluida

Reologi fluida adalah ilmu tentang bagaimana fluida mengalir dan padatan berubah bentuk ketika diberikan gaya (Ibarz et al. 2005). Sifat reologi didasarkan pada respon aliran dan deformasi bahan ketika diberikan gaya normal atau tangensial.Suatu fluida akan mengalir karena adanya tekanan yang diberikan. Tekanan yang diberikan pada suatu benda dengan arah tegak lurus disebut normal stress atau pressure (P) sedangkan bila sejajar dengan bidang, disebut gaya geser (shear stress).Fluida yang tidak diberi gaya tidak akan mengalir karena di dalam fluida terdapat suatu hambatan yang menahan aliran, yang disebut dengan kekentalan atau viskositas. Secara molekuler disebabkan oleh gerakan acak dari molekul yang berpindah dari suatu lapisan ke lapisan lain dan resultan dari gerak tersebut menghasilkan suatu hambatan (Wirakartakusumah 1989).Secara umum terdapat dua jenis sifat aliran bahan, yaitu newtonian dan non-newtonian.Sifat aliran dari bahan cair dapat digambarkan dengan diagram (kurva) aliran. Kurva ini merupakan plot antara gaya geser (shear stress) dengan laju geser (shear rate). Dimana viskositas merupakan rasio dari gaya geser dengan laju geser pada semua titik sepanjang kurva. Pada kurva cairan newtonian rasio dari gaya geser dengan laju geser pada semua titik nilainya konstan, dan disebut viskositas tunggal (). Jika aliran tidak linier digunakan simbol viskositas nyata ( app), yang merupakan slope dari garis yang menghubungkan sebuah titik pada kurva dengan titik asal (0,0). Fluida non-newtonian merupakan fluida yang memiliki kurva aliran (shear stress versus shear rate) tidak linier, dimana viskositas nyata (app) tidak konstan pada suhu dan tekanan yang diberikan tetapi bergantung pada kondisi aliran seperti geometri aliran, shear rate, dan lain-lain, dan terkadang juga dipengaruhi oleh histori kinematik elemen fluida yang diuji (Chhabra dan Richardson 1999).

Referensi:

Chhabra RP, Richardson JF. 1999. Non-Newtonian Flow in the Process Industries: Fundamentals and Engineering Aplications. Butterworth-Heinemann.

Ibarz A, Castell-Perez E, Barbosa-Cnovas GV. 2005. Newtonian and Non-Newtonian Flow. Di dalam: Barbosa-Cnovas, G.V. 2005. Food Engineering: Encyclopedia of Life Support Systems. UNESCO.

Steffe JF. 1996. Rheological Methods In Food Process Engineering. Second Edition. Freeman Press. East Lansing, USA.

Wirakartakusumah MA. 1989. Prinsip Teknik Pangan. PAU Pangan dan Gizi IPB, Bogor.