RENSTRA SKPD - beta.semarangkota.go.idbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/RENSTRA...

37
RENSTRA SKPD RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KECAMATAN BANYUMANIK TAHUN 2010 2015 PEMERINTAH KOTA SEMARANG KECAMATAN BANYUMANIK TAHUN 2010

Transcript of RENSTRA SKPD - beta.semarangkota.go.idbeta.semarangkota.go.id/content/image/files/RENSTRA...

RENSTRA SKPD

RENCANA STRATEGIS

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

KECAMATAN BANYUMANIK

TAHUN 2010 – 2015

PEMERINTAH KOTA SEMARANG

KECAMATAN BANYUMANIK

TAHUN 2010

KEPUTUSAN CAMAT BANYUMANIK

NOMOR : 050 / 16 / XI TAHUN 2010

TENTANG

RENCANA STRATEGI ( RENSTRA ) SKPD

KECAMATAN BANYUMANIK

CAMAT BANYUMANIK

Menimbang: a. bahwa dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Program Pembangunan Nasional (

SPPN )pada pasal 15 ayat 3, disebutkan bahwa “ Kepala Satuan

perangkat Daerah menyiapkan rancangan Renstra – SKPD sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya dengan berpedomanan pada

rancangan awal RPJMD”;

b. bahwa dengan berlakunya Undang-undang nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah, pasal 150 ayat 3e maka Dokumen

Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah ditetapkan dengan

Peraturan Daerah;

c. bahwa agar pelaksanaan Pembangunan Daerah Kota Semarang

dalam kurun waktu 5 tahun mendatang dapat terarah,

berkesinambungan, efektif dan efisien serta dapat

mengakomodasikan kepentingan masyarakat, maka perlu disusun

Renstra Stategis ( renstra ) Satuan Kerja Pemerintah Daerah

Kecamatan Banyumanik;

d. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut diatas, maka perlu

menetapkan Surat Keputusan Camat Banyumanik tentang

Rencana Strategis ( Renstra ) Satuan Kerja Perangkat Daerah

Kecamatan Banyumanik Tahun 2011-2015

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-daerah Kota Besar dalam lingkungan Propinsi Jawa Timur,

Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta (

Himpunan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950);

2. Undang - undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4421 );

3. Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah ( Lembaran Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 );

4. Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan anatara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 126. Tambahan

Lembaran Negara republic Indonesia Nomor 4438);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1992 Tentang

Pembentukan Kecamatan di Wilayah Kabupaten-kabupaten

Daerah Tingkat II Purbalingga, Cilacap, Wonogiri, Jepara dan

Kendal serta Penataan Kecamatan dan Wilayah Kotamadya

Daerah Tingkat II Semarang dalam wilayah Provinsi Daerah

Tingkat I Jawa Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1992 Nomor 89);

6. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 4 Tahun 2001 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan

Kelurahan Kota Semarang;

7. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 4 tahun 2005 tentang

Rencana Pembangunan jangka menengah Daerah ( RPJMD ) Kota

Semarang Tahun 2011-2015;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN CAMAT BANYUMANIK TENTANG RENCANA

STRATEGIS ( RENSTRA ) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

KECAMATAN BANYUMANIK TAHUN 2010

Pasal 1

Rencana Strategis ( Renstra ) Satuan Kerja Perangkat Daerah Kecamatan

Banyumanik Tahun 2010-2015 merupakanDokumen Perencanaan yang berisi

penjabran visi, misi dan arah kebijakan Camat Banyumanik yang penyusunannya

berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Semarang

Tahun 2010-2015.

Pasal 2

Rencana Strategis ( Renstra ) Satuan Kerja Perangkat Daerah Kecamatan

Banyumanik Tahun 2010-2015 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematikapenulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

2.2 Sumber Daya SKPD

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan SKPD

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah terpilih.

3.3 Telaahan RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN,STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

4.3 Strategi dan Kebijakan

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

BAB VII PENUTUP

LAMPIRAN

Pasal 3

Isi beserta lampiran Rencana Strategis ( Renstra ) Satuan Kerja Perangkat Daerah

Kecamatan Banyumanik Tahun 2010-2015 sebagaimana tercantum dalam

Lampiran Surat Keputusan ini dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari

Surat Keputusan ini

Pasal 4

Ketentuan Peralihan

Pada Tahun 2015 dan atau Tahun 2016 apabila karena sesuatu hal Renstra Tahun

2015-2020 belum dapat disusun sepanjang tidak bertentangan dengan Renstra ini

dapat digunakan sebagai pedoman / landasan penyusunan Renja.

Pasal 5

Evaluasi Capaian Kinerja Renstra dilakukan pada tahun ke tiga

Pasal 6

Surat Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Semarang

Pada tanggal : 1 Nopember 2010

CAMAT BANYUMANIK

SUTRISNO, SE PENATA TK I

NIP. 19611005 199203 1 006

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, bersama

ini kami telah dapat menyelesaikan Laporan Rencana Strategis (RENSTRA)

Kecamatan Banyumanik dengan baik.

Bahwa tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran

secara sekilas mengenai pelaksanaan perencanaan yang berorientasi pada hasil

yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1 s/d 5 tahun sehubungan dengan tugas

pokok dan fungsi Kecamatan disusun dengan memperhitungkan lingkungan

stategik.

Dalam penulisan ini kami menuangkan dalam bentuk sebuah laporan

pelaksanaan tugas sehari-hari yang dirangkum dalam bentuk tulisan, yang

tujuannya adalah memberikan gambaran rencana strategis Kecamatan

Banyumanik.

Selanjutnya dalam kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada

seluruh Staf Kecamatan dan Dinas Instansi terkait se Kecamatan Banyumanik yang

telah membantu menyediakan data yang lengkap, sehingga penulisan laporan

rencana strategis ini dapat terselesaikan dengan baik.

Akhir kata kami mohon maaf apabila dalam penulisan laporan ini kurang

sempurna dan jauh dari harapan.

Semarang, 1 Nopember 2010 CAMAT BANYUMANIK

SUTRISNO, SE PENATA TK I

NIP. 19621005 199203 1 006

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Landasan Hukum 1

1.3 Maksud dan Tujuan 3

1.4 Sistematika Penulisan 3

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD 5

2.2 Sumber Daya SKPD 6

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD 7

2.4 Analisis Kinerja pelayanan 8

2.5 Permasalahan Kinerja Pelayanan 8

2.6 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD 8

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan SKPD 10

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Camat Banyumanik. 10

3.3 Telaahan RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015 11

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis 14

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN,STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD 15

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD 17

4.3 Strategi dan Kebijakan 18

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 20

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD 22

BAB VII PENUTUP 26

LAMPIRAN

1. Struktur Organisasi 27

2. Tabel T.IV.C22 28

3. Tabel Indikator Kinerja SKPD 30

4. Matrik Indikator Program RENSTRA Kecamatan Banyumanik 32

Tahun 2010-2015

5. Indentivikasi Faktor Internal dan Eksternal 33

6. Tingkat komparasi Faktor Internal 34

7. Tingkat komparasi Faktor Eksternal 34

8. Evaluasi faktor Internal dan Eksternal 35

9. Faktor-faktor kunci keberhasilan 36

10. Peta posisi kekuatan organisasi 37

11. Formulasi Strategi SWOT 38

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemerintah Kecamatan sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat

Daerah ( SKPD) dilingkungan pemerintah Kota Semarang sesuai dengan Perda

No 54 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Kecamatan Kota

Semarang yang mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan

yang dilimpahkan oleh Walikota Semarang unt uk menangani sebagian Urusan

Otonomi Daerah. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengharuskan

setiap daerah untuk menyusun dokumen perencanaan yang dituangkan

dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah dan Rencana Pembangunan Tahunan. Sebagai tindak lanjut

ketentuan dimaksud Pemerintah Kota Semarang telah menyusun Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun

2010-2015. Dengan penyusunan Rencana kerja program SKPD dan kegiatan

sedangkan untuk jajaran SKPD Kota Semarang diharuskan menyusun

Rencana Stratergis (Renstra) selama 5 Tahun kedepan sebagai bahan dalam

pelaksanaan.

1.2 Landasan Hukum

Landasan Peyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPD Kecamatan

Banyumanik tahun 2011-2015 disusun berdasarkan :

a. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-

daerah Kota Besar dalam lingkungan Propinsi jawa Timur, Jawa Tengah,

Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta;

b. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme(Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3851);

c. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

d. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

e. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

1

f. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan

dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4410);

g. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4421);

h. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah

diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun

2008 tentang perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4844);

i. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4438);

j. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4700);

k. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

l. Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 1976 tentang Perluasan

Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1976 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3079);

m. Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 1992 tentang Pembentukan

Kecamatan di Wilayah Kabupaten-Kabupaten Daerah Tingkat II

Purbalingga, Cilacap, Wonogiri, Jepara, dan Kendal serta Penataan

Kecamatan di Wikayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang dalam

Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 89);

2

n. Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 2006 tentang Tata Cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional ( Lembaran Negara

Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4664);

o. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota ( Lembaran Negara Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

p. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ( Lembaran Negara

Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4817);

q. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2008

Nomor 3 Seri E Nomor 3 Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa

Tengah Nomor 3 Seri E Nomor 3);

r. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2007 tentang Tata Cara

Penyusunan Perencanaan pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kota

Semarang Tahun 2008 Nomor 3 Seri E Nomor 3 Tambahan Lembaran

Daerah Kota Semarang Nomor 13).

1.3 Maksud dan Tujuan

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2010-2015 Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) disusun sebagai pedoman arah dan kebijakan yang

diambil oleh Camat Banyumanik dalam rangka menjalankan roda

pemerintahan dan pembangunan Kecamatan selama 5 tahun. Dengan adanya

Rencana Strategis Kecamatan Banyumanik diharapkan semua kegiatan

pemerintahan dan pembangunan mengacu dan berpedoman pada Rencana

Strategis yang telah ditetapkan dimana dalam pelaksanaannya akan

dijabarkan lebih lanjut melalui Rencana Kerja ( Renja ) SKPD Kecamatan

Banyumanik.

1.4 Sistematika Penulisan

Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Banyumanik Kota

Semarang disusun dengan sistematika sebagai berikut :

3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

2.2 Sumber Daya SKPD

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

2.4 Analisis Kinerja Pelayanan

2.5 Permasalahan Kinerja Pelayanan

2.6 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan SKPD

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah terpilih.

3.3 Telaahan RPJM Kota Semarang Tahun 2010-2015

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN,STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

4.3 Strategi dan Kebijakan

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

BAB VII PENUTUP

LAMPIRAN

4

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi dan, Struktur Organisasi

1. Tugas

Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Semarang Nomor 55 Tahun 2008

tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Kecamatan Kota Semarang.

Kecamatan mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan

yang dilimpahkan oleh Waklikota untuk menangani sebagian urusan

otonomi daerah.

2. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas Kecamatan Banyumanik mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pemerintahan, bidang

pembangunan, bidang kesejahteraan sosial, bidang kependudukan

serta bidang ketentraman dan ketertiban di kecamatan;

b. Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di bidang

pemerintahan, bidang pembangunan, bidang kesejahteraan sosial,

bidang kependudukan serta bidang ketentraman dan ketertiban di

kecamatan;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Kecamatan;

d. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;

e. Pengkoordinasian upaya penyelenggaraan kentraman dan ketertiban

umum;

f. Pengkoordinasian penerapan dan penegakan Peraturan Perundang-

Undangan;

g. Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan

umum;

h. Pengkoordinasiaan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di

tingkat kecamatan;

i. Pengkoordinasian penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan;

j. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup

tugasnya dan / atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan

desa / kelurahan;

k. Pelaksanaan fungsi Pejabat Pembuat Akta Tanah ( PPAT ) sementara;

l. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana teknis instansi pemerintah di

wilayahnya;

m. Pengelolaan urusan Kesekretariatan Kecamatan;

5

n. Pelaksanaan urusan yang dilimpahkan oleh Walikota;

o. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan

pengendalian serta monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas Kecamatan;

p. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan

bidang tugasnya.

3. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi kecamatan banyumanik terdiri dari :

1. Camat

2. Sekretaris Kecamatan

a. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi

b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

3. Kepala Seksi Pemerintahan

4. Kepala Seksi Pembangunan

5. Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial

6. Kepala seksi Kependudukan;

7. Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban;

8. Kelompok Jabatan Fungsional

2.2 SUMBER DAYA SKPD

Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan

Jumlah karyawan / karyawati di lingkungan Kecamatan Banyumanik

sebanyak 166 orang yang terdiri dari PNS sebanyak 129 orang CPNS 26

orang dan TPHL sebanyak 11 orang dengan perincian sebagai berikut :

1. Menurut Tingkat Pendidikan

a. Pasca Sarjana ( S2 ) : 2 Orang

b. Sarjana : 36 Orang

c. Sarjana Muda (D3) : 8 Orang

d. SLTA : 74 Orang

e. SLTP : 28 orang

f. SD : 14 Orang

2. Menurut Golongan

a. Golongan IV : 2 Orang

b. Golongan III : 86 Orang

c. Golongan II : 49 Orang

d. Golongan I : 24 Orang

6

Menurut Jabatan Eselon

a. Eselon III a : 1 Orang

b. Eselon III b : 1 Orang

c. Eselon IV a : 16 Orang

Eselon IV b : 55 Orang

Guna menunjang kelancaran dalam pelaksanaan tugas-tugas di Kecamatan

Banyumanik didukung dengan peralatan dan perlengkapan berupa :

1. Kendaraan Dinas Camat roda 4 : 1 buah

2. Kendaraan Operasional rada 2 : 32 buah

3. Mobil Armada Sampah roda 6 : 6 buah

4. Kendaraan kebersihan roda 3 : 5 buah

5. Komputer : 5 buah

6. Laptop : 4 buah

Jumlah tersebut jauh lebih memadai bila dibandingkan dengan beban kerja

yang sangat berat, hal ini tentunya perlu pemikiran dan penanganan dimasa

mendatang.

2.3 KINERJA PELAYANAN SKPD

Guna mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kecamatan

Banyumanik mempunyai beberapa kinerja pelayanan antara lain :

a. Melaksankan kebijakan-kebijakan dalam penyelenggaraan

pemerintahan umum di kecamatan dan kelurahan.

b. Melaksankan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam

penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan dan kelurahan.

c. Menjalin koordinasi dengan Muspika, Dinas / Instansi terkait dan

menjalin kerjasama dengan para pengusaha dan tokoh masyarakat di

wilayah.

d. Menciptakan dan menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat

diwilayah demi terciptanya kondisi wilayah yang kondusif.

e. Melaksankan pembangunan wilayah dengan melibatkan peran serta

aktif dari masyarakat.

f. Melaksanakan pembinaan kepada pegawai dilingkungan kecamatan

dan kelurahan serta melaksankan pembinaan kepada masyarakat.

7

2.4. ANALISIS KINERJA PELAYANAN

Analisa kinerja pelayanan merupakan bagian penting dan sangat

menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan untuk

melengkapi tahapan – tahapan yang telah dilakukan sebelumnya.

Menyiapkan bahan dan melaksanakan fasilitasi dan koordinasi

penyelenggaraan pembangunan diwilayah kerjanya, melaksanakan

monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dibidang

pembangunan.

2.5. PERMASALAHAN KINERJA PELAYANAN

Permasalahan yang ada di wilayah Kecamatan Banyumanik adalah :

1. Kemiskinan

Masih terdapat warga miskin ± 16 % yang perlu ditangani melalui

program-program pengentasan kemiskinan seperti pemberian

bantuan pelatihan, beasiswa, jamkesmas/jamkesmasda dan raskin

2. Infrastruktur

Masih banyak akses jalan yang kondisinya rusak berat sehingga

perlu mendapat perhatian seperti pengaspalan, pavingisasi,

perbaikan talud dan gorong-gorong

Upaya yang dilakukan dengan mengalokasikan dana kontingensi

dan mengusahakan kegiatan SKPD Kota di wilayah kecamatan

Banyumanik

3. Persampahan

Dengan berpindahnya pusat kegiatan perkuliahan UNDIP

Semarang dari kampus lama kekampus baru mengakibatkan

bertambahnya penduduk yang menyebabkan meningkatnya

volume sampah.

Upaya yang dilakukan dengan menambah bak / TPS dan

meningkatkan retasi samnpah.

Cakupan pengangkutan sampah pada tahun 2010 sebesar 70 %

menjadi 80 % di tahun 2011

2.6 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD

Tantangan Pelayanan SKPD

Fakor Eksternal

1. Tantangan / Ancaman ( Threats )

a. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan

b. Munculnya rasa individualisme

c. Kurangnya pemberdayaan masyarakat

8

2. Peluang ( Opportunities )

a. Adanya Musrenbang

b. Adanya pembinaan kelompok masyarakat pembangunan desa

c. Adanya lomba antar Kelurahan

Faktor Internal

1. Kekuatan ( Strengths )

a. Adanya Perda No 14 / 2008

b. Banyaknya jumlah warga di Kecamatan Banyumanik

c. Adanya potensi wilayah

2. Kelemahan ( Weaknesses )

a. Kurangnya jumlah pegawai

b. Kurangnya kualitas pegawai

c. Kurangnya sarana prasarana

9

BAB III

ISU-ISU STRATEGI BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

SKPD

Tugas : Kecamatan mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah

Fungsi : a. Perumusan Kebijakan teknis di bidang Pemerintahan, Pembangunan, Kesos,

Kependudukan serta Ketentraman & Ketertiban di kecamatan b. Penyusunan rencana program dan Rencana Kerja anggaran dibidang Pemerintahan,

Pembanguan, Kesos, Kependudukan serta Ketentraman & Ketertiban di Kecamatan

c. Pengkoordinasian pelaksanaan Tugas Kecamatan d. Pengkoordinasian Kegiatan pemberdayaan masyarakat e. Pengkoordinasian upaya penyelenggaraan Ketentraman & Ketertiban

f. Pengkoordinasian penerapan dan Penegakan Peraturan Perundang-undangan a. Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana & fasilitas pelayan umum h. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat Kecamatan i. Pengkoordinasian penyelenggaraan Pemerintahan Desa / Kelurahan j. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugas dan / belum

dapat dilaksanakan Pemerintahan Desa / Kelurahan

k. Pelaksanaan fungsi pejabat pembuat Akta Tanah ( PPAT ) sementara l. Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis instansi pemerintahan di wilayahnya m. Pengelolaan urusan kesekretariatan Kecamatan

n. Pelaksanaan urusan yang dilimpahkan oleh Walikota o. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian serta

monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas kecamatan

p. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan bidang tugasnya

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Camat Banyumanik.

VISI

“TERWUJUDNYA KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG

DAERAH PERDAGANGAN DAN JASA YANG BERBUDAYA MENUJU

MASYARAKAT SEJAHTERA”

MISI

1. Mewujudkan sumberdaya manusia dan masyarakat Banyumanik

Kota Semarang yang berkualitas

2. Mewujudkan kualitas pelayanan publik yang efektif dan efisien, serta

menjunjung tinggi supremasi hukum

3. Mewujudkan kemandirian dan daya saing daerah

4. Mewujudkan tata ruang wilayah dan infrastruktur yang berkelanjutan

5. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera

10

3.3 Telaahan RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015

A. Mewujudkan sumberdaya manusia dan masyarakat Kota Semarang

yang berkualitas

1. Mengembangkan pemerataan akses dan mutu pendidikan dasar 9

tahun dan rintisan wajar 12 tahun didukung oleh sarana/prasarana

memadahi dan tenaga pendidikan yang profesional serta

peningkatan tata kelola pendidikan yang berskala berstandar

nasional,

2. Pengembangan pemerataan jangkauan dan mutu pelayanan

kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan

perseorangan/rujukan dengan rintisan penembangan pelayanan

berskala rumah sakit, pengembangan profesionalisme dan

kompetensi tenaga kesehatan yang didukung dengan pesebaran

sarana dan prasarana dan terwujudnya jaminan pemeliharaan

kesehatan masyarakat,

3. Pengembangan sistem pengendalian laju pertumbuhan dan

persebarannya, fasilitasi Keluarga Berencana dan sistem

administrasi kependudukan yang terintegrasi,

4. Fasilitasi pengembangan kesempatan kerja/ berusaha,

kesejahteraan dan perlindungan tenaga kerja, serta kualitas tenaga

kerja yang mampu bersaing di era global,

5. Pengembangan peran pemuda dan organisasi kepemudaan dalam

mendukung sikap dan perilaku kepeloporan, kemandirian,

inovasi, dan kreativititas serta wawasan kebangsaan dan cinta

tanah air guna meningkatkan partisipasi dalam pembangunan

serta Pengembangan pembudayaan olahraga masyarakat dan

fasilitasi olahraga prestasi unggulan yang didukung sarana

prasarana olahraga yang memadahi,

6. Pengembangan kepedulian terhadap pengembangan dan

perlindungan serta pelestarian seni dan budaya tradisional ,

bangunan bersejarah serta benda cagar budaya dalam rangka

memperkuat identitas dan jati diri masyarakat

B. Mewujudkan pemerintahan kota yang efektif dan efisien,

meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta menjunjung tinggi

supremasi hukum

1. Pengembangan kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang

efektif dan efisien sesuai dengan prinsip-prinsip good governance

yang didukung penerapan e-government menuju e-city,

11

2. Pengembangan sistem pengendalian laju pertumbuhan dan

persebarannya, fasilitasi Keluarga Berencana dan sistem

administrasi kependudukan yang terintegrasi,

3. Pengembangan pemahaman politik untuk mewujudkan budaya

politik demokratis yang santun dan partisipasi politik yang

didukung oleh infra dan supra struktur politik yang sehat,

4. Pengembangan budaya kerja aparatur yang profesional, bersih,

beretika, dan berwibawa serta anti korupsi, kolusi dan nepotisme

dalam rangka menunjang tata pengelolaan pemerintahan yang

baik yang didukung oleh kelembagaan dan ketatalaksanaan serta

Sistem Informasi Manajemen kepegawaian yang transparan dan

akuntabel serta Pengembangan kerjasama daerah dengan

berbagai pihak baik tingkat lokal, nasional maupun internasional,

5. Pengembangan sumber-sumber pendapatan daerah yang

potensial dan kreatif dengan tidak membebani rakyat,

6. Pengembangan kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang

efektif dan efisien sesuai dengan prinsip-prinsip good governance

yang didukung penerapan e-government menuju e-city,

7. Pengembangan komunikasi timbal balik antara pemerintah dan

pemangku kepentingan yang mendorong terwujudnya masyarakat

yang responsif terhadap informasi yang didukung oleh

keterbukaan informasi publik yang bertanggungjawab,

8. Pengembangan upaya perlindungan masyarakat untuk menjaga

dan memelihara keamanan, ketertiban, persatuan, dan kesatuan

serta kerukunan masyarakat dalam rangka mewujudkan

terjaminnya keamanan dan ketertiban umum dan tegaknya hukum

serta terselenggaranya perlindungan dan pengayoman terhadap

masyarakat yang didukung oleh sarana prasarana keamanan dan

ketertiban yang memadahi.

C. Mewujudkan kemandirian dan daya saing daerah

1. Mengembangkan peran koperasi dan UMKM serta lembaga keuangan

daerah dalam pemenuhan kebutuhan pasar, serta pengembangan

kewirausahaan dan pengembangan lokal untuk mendorong daya

saing,

2. Mengembangkan struktur perekonomian daerah melalui

pengembangan investasi, potensi dan produk unggulan daerah yang

berdaya sainng serta mengembangkan BUMD dan aset-aset daerah

untuk mendorong sektor riil dalam rangka memperluas kesempatan

kerja,

12

3. Mengembangkan Produktivitas Pertanian yang berorientasi pada

sistem agribisnis,

4. Mengembangkan Produktivitas bahan pangan untuk menjaga

ketersediaan bahan pangan dan meningkatkan ketahanan pangan,

5. Mengembangkan pemanfaatan potensi sumberdaya kehutanan dan

konservasi lingkungan,

6. Mengembangkan kualitas pariwisata melalui pemanfaatan teknologi,

kelembagaan, obyek wisata dan sarana prasarana pendukung

7. Rintisan pasar-pasar tradisional modern dan perlindungan bagi

keberadaan pasar tradisional,

8. Mengembangkan kualitas produk sektor perindustrian melalui

pemanfaatan teknologi, kelembagaan dan sarana prasarana

pendukung.

D. Mewujudkan tata ruang wilayah dan infrastruktur yang

berkelanjutan

1. Peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana pengelolaan

sampah serta pengembangan kegiatan penanganan sampah dalam

bentuk pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan

pemrosesan akhir dan Pengembangan (Penambahan luasan dan

Optimalisasi).

2. Pengembangan Kuantitas dan Kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH),

3. Perwujudan struktur tata ruang yang seimbang antar wilayah melalui :

Pembangunan Jalan Lingkar, Pengembangan angkutan umum masal,

pembangunan sarana pusat pertumbuhan baru, penanganan kawasan

dan bangunan cagar budaya serta peningkatan pemanfaatan ruang

dan pengendalian pemanfaatan ruang yang konsisten dengan rencana

tata ruang yang ditetapkan,

4. Pengembangan sarana dan prasarana transportasi massal yang

melayani antar kawasan perkotaan, antar dan inter moda angkutan

darat, laut, udara,

E. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera

1. Pengembangan pengarusutamaan gender melalui fasilitasi

pengembangan kelembagaan, kesetaraan dan keadilan gender dalam

berbagai bidang kehidupan serta perlindungan anak, remaja dan

perempuan dan segala bentuk diskriminasi dan eksploitasi ,

13

2. Pengembangan penanganan penyandang masalah kesejahteraan

sosial (PMKS), lansia, anak jalanan dan anak terlantar, anak

berkebutuhan khusus, korban napza, penyandang HIV- AIDs, wanita

rawan sosial dan penyandang cacat secara sistematis, berkelanjutan

dan bermartabat melalui pelayanan panti, non panti maupun rumah

singgah dilandasi rasa kesetiakawanan sosial ,

3. Pengembangan perlindungan dan pemenuhan hak dasar warga miskin

secara adil, merata, partisipatif,koordinatif, sinergis, dan saling

percaya guna mempercepat penurunan jumlah warga miskin.

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperatikan atau

dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya

yang signifikan dimasa mendatang. Isu strategis juga diartikan sebagai

suatu kondisi/kejadian penting/keadaan yang apabila tidak

diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau

sebaliknya akan menghilangkan peluang apabila tidak dimanfaatkan.

Karakteristik suatu isu strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat

penting, mendasar, berjangka panjang, mendesak, bersifat

kelembagaan/keorganisasian dan menentukan tujuan dimasa yang

akan datang. Oleh karena itu, untuk memperoleh rumusan isu-isu

strategis dipearlukan analisa terhadap berbagai fakta dan informasi

kunci yang telah diindentifikasikan untuk dipilih menjadi isu strategis.

Dari berbagai macam isu strategis disemua urusan penyelenggaraan

pemerintahan, yang menjadi prioritas untuk ditangani dalam jangka

menengah (2010-2015) adalah sebagaimana tertuang dalam ” Sapta

Program” berikut :

1. Pengentasan Kemiskinan dan pengganguran

2. Penanganan Bajir

3. Peningkatan Infrastruktur

4. Peningkatan Pelayanan Publik

5. Kesetaraan Gender

6. Peningkatan Pelayanan Pendidikan

7. Peningkatan Pelayanan Kesehatan

14

BAB IV

VISI,MISI,TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD

1. Visi

Visi adalah kondisi yang diinginkan pada akhir periode perencanaan

yang direpresentasikan dalam sejumlah sasaran hasil pembangunan

dalam bentuk rencana kerja. Penentuan visi ini mendasarkan pada

Peraturan Daerah Nomor : 6 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah(RPJP) 2005-2025, maka

dirumuskan visi sebagai berikut :

“ Terwujudnya Kecamatan Banyumanik Kota Semarang Daerah Perdagangan dan jasa yang berbudaya menuju masyarakat sejahtera “ Visi tersebut memiliki empat kunci pokok yakni Daerah Perdagangan,

Daerah Jasa, Kota Berbudaya dan Sejahtera

Daerah Perdagangan, mengandung arti Daerah yang mendasarkan

bentuk aktivitas pengembangan ekonomi yang menitik beratkan pada

aspek perniagaan sesuai dengan karakteristiknya.

Daerah Jasa, sebutan sebagai daerah jasa sebenarnya tidak lepas dari

status daerah perdagangan, karena perdagangan akan selalu terkait

dengan persoalan perniagaan atau proses transaksi dan distribusi

barang dan jasa. Daerah jasa lebih menekankan pada fungsi daerah

dalam pelayanana public diantaranya :

a. Penyediaan jasa layanan public secara memadai, baik mencakup

standar pelayanan sesuai kualitas yang diharapkan masyarakat,

pengataran / regulasi yang dapat memberikan jaminan mutu

pelayanan. Maupun kualitas sumber daya manusia dalam pelayanan

b. Penyediaan fasilitas penunjang yang dapat meningkaykan kualitas

pelayanan public, seperti hotel, perbankan, transportasi, kesehatan

(Rumah Sakit), pendidikan, telekomunikasi, ruang pertemuan dan

lain sebagainya.

c. Berorientasi dan mengutamakan kepentingan masyarakat sebagai

pelanggan, dalam arti menempatkan masyarakat sebagai pelanggan

(Customer) yang harus dilayani dengan sebaik-baiknya

d. Mindset dan perilaku melayani bagi masyarakat yang dapat

mandorong terciptanya budaya pelayanan.

15

Daerah Berbudaya, mengandung arti bahwa penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan senantiasa dilandasi seluruh aspek

kebudayaan yang terdiri dari Cipta, Rasa dan Karsa yang telah tumbuh

menjadi kearifan masyarakat seperti pelaksanaan nilai-nilai religiusitas,

kemanusiaan, kebersamaan, persaudaraan, ketertiban dan sikap

ketauladanan lainnya dalam lingkungan budaya masyarakat, sehingga

manghasilkan pembangunan karakter yang mengedepankan kehalusan

budi dan perasaan, manusiawi dan penghormatan terhapat hak azazi

manusia.

Sejahtera, pada hakekatnya merupakan proses pemberdayaan kolektif

bagi seluruh pemangku kepentingan yang terkait dengan

penyelenggaraan pemerintahan daerah, agar disuatu sisi tercipta ruang

lebih leluasa bagi segenap jajaran birokrasi pemerintah untuk

memenuhi seluruh tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan

benar, sedangkan disisi lain terbuka peluang bagi warga masyarakat

dan dunia usaha untuk meningkatkan keberdayaan sehingga mampu

dan mau secara mandiri memenuhi segala kebutuhan hidup dan

kehidupannya. Sejahtera mengarah pada tujuan terlayani dan

terpenuhinya kebutuhan dasar hidup dan rasa aman dan tentram serta

adil dalam segala bidang.

2. Misi

Misi yang akan dilaksnakan oleh Kecamatan Banyumanik Kota

Semarang dalam ranga pencapaian Visi adalah :

a. Mewujudkan sumberdaya manusia dan masyarakat yang

berkualitas.

Adalah pembangunan yang diarahkan pada peningkatan kualitas

sumberdaya manusia yang memiliki tingkat pendidikan dan

derajat kesehatan yang tinggi, berbudi luhur disertai toleransi

yang tinggi dengan didasari keimanan dan ketaqwaan kepada

Tuhan YME.

b. Mewujudkan pemerintahan Kecamatan Banyumanik Kota

Semarang yang efektif dan efisien, meningkatkan kualitas

pelayanan public, serta menunjang tinggi supremasi hokum.

Adalah penyelenggaraan pemerintahan yang diarahkan pada

pelaksanaan secara nyata, efektif, efisien dan akuntabel dengan

menerapkan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik dan

16

pemerintahan yang bersih sehingga mampu memberikan

pelayanan yang prima kepada masyarakat yang disertai dengan

penegakan supremasi hokum dan hak asasi manusia. Perwujudan

pelayanan public mencakup beberapa aspek, yaitu sumber daya

aparatur, regulasi dan kebijakan serta standar pelayanan yang

sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

c. Mewujudkan kemandirian dan daya saing daerah.

Adalah pembangunan yang diarahkan pada peningkatan

kemampuan perekonomian daerah dengan struktur

perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif

yang berbasis pada potensi unggulan, berorientasi ekonomi

kerakyatan dan sector ekonomi basis yang mempunyai daya

saing.

d. Mewujudkan tata ruang wilayah dan infrastruktur

Adalah pembangunan yang diarahkan pada peningkatan

pemanfaatan tata ruang dan pembangunan infrastruktur wilayah

secara efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan

masyarakat kota dengan tetap memperhatikan konsep

pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

e. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera

Adalah pembangunan yang diarahkan pada peningkatan

kesejahteraan masyarakat yang memiliki kehidupan yang layak

dan bermartabat serta terpenuhinya kebutuhan dasar manusia

dengan titik berat pada penanggulangan kemiskinan, penanganan

penyandang masalah kesejahteraan social, pengarusutamaan

gender dan perlindungan anak serta mitigasi bencana

4.2 Tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD

Tujuan dari Kecamatan Banyumanik dalam mewujudkan visi dan misi

tersebut adalah :

1. Mewujudkan sumberdaya manusia dan masyarakat yang berkualitas.

Meningkatnya peranan perangkat kecamatan dan kelurahan dalam

melaksankan tugas sebagai pelayan masyarakat serta meningkatkan

kualitas pelayanan kepada masyarakat.

2. Mewujudkan pemerintahan Kecamatan Banyumanik Kota Semarang

yang efektif dan efisien, meningkatkan kualitas pelayanan public,

serta menunjang tinggi supremasi hokum.

prinsip-prinsip pemerintahan yang baik dan pemerintahan yang bersih

sehingga mampu memberikan pelayanan yang prima kepada

17

masyarakat yang disertai dengan penegakan supremasi hokum dan hak

asasi manusia. Pengembangan pemahaman politik, pengembangan

budaya kerja, pengembangan system dan akses pelayanan public,

perprinsip-prinsip pemerintahan yang baik dan pemerintahan yang

bersih sehingga mampu memberikan pelayanan yang prima kepada

masyarakat yang disertai dengan penegakan supremasi hokum dan hak

asasi manusialindungan masyarakat

3. Mewujudkan kemandirian dan daya saing daerah.

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan kemandirian

dan daya saing wilayah. Dengan peran serta Koperasi dan UMKM

4. Mewujudkan tata ruang wilayah dan infrastruktur.

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan

wilayah kecamatan dan kelurahan. Peningkatan kualitas dan kuantitas

prasarana dan sarana pengelolaan persampahan serta pengembangan

kegiatan penanganan sampah, pengembangan struktur jaringan jalan,

jaringan drainase.

5. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera

Meningkatnya kegiatan social kemasyarakatan.

Sasaran jangka menengah Kecamatan Banyumanik adalah :

1. Kemiskinan

2. Infrastruktur

3. Persampahan

4.3 Strategi dan kebijakan SKPD

Strategi yang digunakan dalam pencapaian tujuan tersebut adalah

1. Peningkatan Pelayanan Umum kepada masyarakat dengan

mengoptimalkan potensi dan sumber daya manusia aparatur di

kecamatan dan kelurahan.

2. Peningkatan pembangunan wilayah dengan memberdayakan

masyarakat untuk berperan serta aktif dalam pembangunan wilayah.

3. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang keamanan dan ketertiban

wilayah.

4. Peningkatan koordinasi dan penguatan kelembagan yang ada

diwilayah sebagai mitra kerja pemerintahan kecamatan.

5. Peningkatan koordinasi dengan dinas / instansi terkait diwilayah dalam

rangka penyelenggaraan pemerintahan kecamatan.

18

Kebijakan

1. Kebijakan Internal.

a. Pembinaan sumber daya manusia aparatur kecamatan dan kelurahan

dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat

b. Percepatan pembangunan dengan meningkatkan sarana dan

prasarna wilayah.

c. Peningkatan kebersihan, penghijaun dan keserasian wilayah.

d. Adanya potensi wilayah

2. Kebijakan Eksternal

a. Melaksankan pembinaan dan ketertiban masyarakat dalam

menciptakan lingkungan wilayah yang kondusif.

b. Memberdayakan masyarakat untuk berperan aktif dalam program

pembangunan wilayah

c. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menciptakan

kebersiahan dan penghijauan wilayah.

d. Adanya lomba antar desa

19

BAB V

RENCAN PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN

DAN PENDANAAN INDIKATIF

A. Program dan Kegiatan Lokalitas Kewenangan SKPD

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

Kegiatan :

a. Penyediaan jasa surat menyurat

b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

c. Penyediaan alat tulis kantor

d. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

e. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

f. Penyediaan makanan & minuman

g. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar Daerah

h. Operasional Kelurahan Percontohan Persiapan SKPD

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasana aparatur.

Kegiatan :

a. Pemeliharaan rutin / berkala rumah dinas

b. Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor

c. Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional

d. Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor

e. Pemeliharaan rutin / berkala mebelair

f. Rehebalitasi sedang / gedung kantor

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

Kegiatan :

a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja

SKPD & Penyusunan Laporan Perencanaan

4. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Kegiatan :

a. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

b. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana

persampahan

5. Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

Kegiatan :

Koordinasi penilaian kota sehat / adipura

20

6. Program Peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan

Kegiatan :

Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat pedesaan

7. Program Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa

Kegiatan :

a. Pembinaan kelompok masyarakat pembangunan desa

b. Pelaksanaan musyawarah pembangunan desa

c. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

d. Fasilitas pelaksanaan pembangunan hasil musrenbang

e. Penyelenggaraan dan pengelolaan pembangunan sarana dan

prasarana umum

f. Pembinaan kelompok masyarakat pembangunan kelurahan

percontohan SKPD

g. Fasilitasi peningkatan potensi wilayah kelurahan percontohan SKPD

B. Program dan Kegiatan Lintas SKPD

Program Pembangunan Wilayah :

a. Pelebaran Jalan dan pembangunan saluran Jl. Durian Raya

b. Wajar 9 Tahun dan Rintisan wajar 12 Tahun

21

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD

Indikator Kinerja SKPD adalah Indikator yang mencerminkan keberhasilan

penyelengaraan suatu urusan pemerintahan. Dalam hal ini, Indikator

kinerja SKPD lebih menggambarkan tujuan akhir dari pelaksanaan

pemerintah yang ditujukan dengan parameter kualitas manusia yang

secara internasional diukur dengan indeks pembangunan manusia (IPM).

Untuk mengevaluasi kinerja SKPD dalam pelaksanaan penyelenggaraan

pemerintah dan pembangunan dipergunakan beberapa aspek sebagai tolak

ukur. Aspek tersebut meliputi (1) aspek kesejahteraan masyarakat, dengan

focus kesejahteraan ekonomi, kesejahteraan social dan seni budaya dan

olah raga, (2) aspek pelayanan umum.

Tabel 6.1

Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD

Kecamatan Banyumanik Tahun 2011-2015

No

Indikator Kinerja SKPD Kecamatan Banyumanik

Kondisi Kinerja pada awal

periode RENSTR

A

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir

periode RENSTR

A

Th 2010 2011 2012 2013 2014 2015

A. Pelayanan administrasi perkantoran. 1. Peningkatan kinerja

pelayanan adm perkantoran - Jumlah TPHL yang

dibayar 2. Efisiensi penggunaan

jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik - Jumlah rekening

yang dibayar 3. Meningkatnya kinerja

pelayanan adm. Perkantoran - Jumlah

penggunaan alat tulis kantor

4. Meningkatnya kinerja pelayanan adm perkantoran - Jumlah penyediaan

barang cetakan dan penggandaan

100%

11 orang

12 Bulan

12 Bulan

12 Bulan

100%

10 orang

12 Bulan

12 Bulan

12 Bulan

100%

9 orang

12 Bulan

12 Bulan

12 Bulan

100%

8 orang

12 Bulan

12 Bulan

12 Bulan

100%

7 orang

12 Bulan

12 Bulan

12 Bulan

100%

6 orang

12 Bulan

12 Bulan

12 Bulan

5. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur - Jumlah pengadaan

6. Meningkatnya pelayanan adm - Jumlah

penyelenggaraan rapat

7. Meningkatnya rapat kordinasi dan konsultasi ke luar Daerah - Jumlah

penyelenggaraan rapat

8. Meningkatnya kinerja

kelurahan dalam kegiatan pelayanan kepada masyarakat - Operasional dan

sarana prasarana kelurahan percontohan

11 Jenis

12

Bulan

80 %

12 Jenis

12 Bulan

12 Bulan

85%

13 jenis

12

Bulan

12 Bulan

90%

14 jenis

12 Bulan

12 Bulan

95%

15 jenis

12 Bulan

12 Bulan

97%

16 jenis

12 Bulan

12 Bulan

100%

B. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 1. Meningkatnya

kenyamanan rumah tinggal - Jumlah ruangan

yang terpelihara 2. Meningkatnya

kenyamanan aparatur - Jumlah ruangan

yang terpelihara 3. Meningkatnya

kenyamanan gedung kantor - Jumlah ruangan

yang terpelihara

4. Tersedianya kendaraan untuk operasional dengan baik - Jumlah kendaraan

yang terpelihara

5. Terpeliharanya peralatan kantor untuk menunjang pekerjaan - Jumlah peralatan

kantor

100%

190 m

400 m

400 m

1 mobil 43

Kendaraan

4 kom 4 laptop, 3

mesin ketik

100%

190 m

400 m

400 m

1 mobil 43

kendaraan

5 komp, 10

laptop 3 mesin

ketik

100%

190 m

425 m

425 m

2 mobil 43

kendaraan

6 komp, 11

laptop, 3 mesin ketik

100%

190 m

425 m

425 m

2 mobil 43

kendaraan

7 komp, 12

laptop, 3 mesin

ketik

100%

190 m

425 m

425 m

2 mobil 43

kendaraan

8 komp, 13 laptop 3 mesin

ketik

100%

190 m

425 m

425 m

2 mobil 43

kendaraan

9 komp, 14 laptop 3 mesin

ketik

6. Terpeliharanya mebelair kantor untuk menunjang pekerjaan - Jumlah mebelair

kantor

7. Meningkatnya fasilitas bagi kegiatan kantor dan masyarakat - Gedung kantor

kecamatan kantor dan balai kelurahan

45 buah

18 kegiatan

45 buah

18 kegiata

n

45 buah

18 kegiatan

45 buah

18 kegiata

n

45 buah

18 kegiatan

45 buah

18 kegiatan

C. Peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan 1. Meningkatnya

tertib administrasi Keuangan - Jumlah tenaga

administrasi keuangan dan pelaporan

100%

12 bulan

100%

12 bulan

100%

12 Bulan

100%

12 Bulan

100%

12 Bulan

100%

12 bulan

D. Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan 1. Peningkatan kinerja

pengelolaan persampahan - Petugas dan alat

pengelolaan sampah

2. Peningkatan

kinerja pengelolaan persampahan - Petugas dan alat

pemeliharaan

68%

10 Orang

5 fukuda

80%

10 orang

5 fukuda

85%

10 orang

5 fukuda

90%

10 orang

5 fukuda

95%

10 orang

5 fukuda

100%

10 orang

5 fukuda

E. Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup 1. Meningkatnya

kebersihan lingkungan - Jumlah

penyelenggaraan rapat

9 titik pantau

12 kegiatan

10 TP

12 kegiata

n

11 TP

12 kegiatan

12 TP

12 kegiata

n

13 TP

12 kegiatan

14 TP

12 kegiatan

F. Peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan 1. Meningkatnya

pelaksanaan tugas ormas

- Jumlah Ormas 37 orang

75%

37x12 bl

80%

37X12 bl

85%

37x12 bl

90%

37x12 bl

95% 37x12 bl

100%

37x12 bl

G. Peningkatan partrisipasi masyarakat dalam membangun desa 1. Meningkatnya

kegiatan kelompok masyarakat - Rapat

pembinaan jumlah 4 kegiatan dan 11 kelurahan

2. Terlaksananya kegiatan musyawarah pembangunan desa - Pelaksanaan

rapat musyawarah pembangunan desa

3. Meningkatnya tertib administrasi di Kelurahan - Jumlah

monitoring 10 orang

4. Meningkatnya tertib administrasi pemerintahan dan pembangunan - Jumlah 46

Kegiatan 5. Meningkatnya

penyelenggaraan dan pengelolaan pembangunan sarana dan prasarana umum - Jumlah survey

dana kontingensi 6. Meningkatnya

pembinaan bagi kelompok masyarakat - LPMK, RT, RW,

dll 7. Meningkatnya

pemberdayaan dan budi daya peternakan lele

- Kelompok peternak lele.

75%

15 Kegiatan

12 Kegiatan

220 kegiatan

11 kel

11 Kel

1 kelompok

80%

15 kegiata

n

12 kegiata

n

220 kegiata

n

11 kel

11 kel

11 kel

2 kelomp

ok

85%

15 kegiatan

12 kegiatan

220 kegiatan

11 kel

11 kel

11 kel

3 kelompo

k

90%

15 kegiata

n

12 kegiata

n

220 kegiata

n

11 kel

11 kel

11 kel

4 kelomp

ok

95%

15 kegiatan

12 kegiatan

220 kegiatan

11 kel

11 kel

11 kel

5 kelompo

k

100%

15 kegiatan

12 kegiatan

220 kegiatan

11 kel

11 kel

11 kel

6 kelompo

k

25

PENUTUP

Demikian Rencana Strategis ( RENSTRA ) SKPD Kecamatan

Banyumanik disusun sebagai pedoman, acuan dan arah kebijakan

pelaksanaan kinerja dalam 5 tahun ( 2011-2015 )

Dengan adanya Rencana Strategis ( RENSTRA ) SKPD Kecamatan

Banyumanik ini diharapkan semua elemen pelaksanaan tugas di Kecamatan

Banyumanik dapat lebih terarah dan terfokus serta dapat terukur dari

tingkat keberhasilannya sehingga akan sangat mendukung dalam

pencapaian kinerja Kecamatan Banyumanik yang selanjutnya akan mampu

mendukung penyelenggaran pemerintahan kecamatan yang baik

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat

dan karunia-Nya kepada kita dalam setiap langkah dan pelaksaan tugas.

Semarang, 1 November 2010

Camat Banyumanik

SUTRISNO, SE Penata Tingkat I NIP. 19620905 199203 1 006

26

27