Renstra Sei Mangkei

59
1 Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 1. Visi Visi pengembangan Kawasan Industri Sei Mangkei adalah: “Kota Industri Modern Yang Berdaya Saing Tinggi dan Berwawasan Lingkungan Melalui Pengembangan Pengolahan Sumber Daya Alam Lokal Secara Optimal di Tahun 2031” 2. Misi Misi dari KISM adalah sebagai berikut : 1. Menyediakan kota industri modern berbasis pengolahan kelapa sawit dan SDA lokal lainnya dengan orientasi pada penguatan nilai tambah; 2. Menyediakan kawasan industri dengan infrastruktur yang kuat dan terintegrasi dan berwawasan lingkungan; 3. Menyediakan kota industri modern dengan akses ke pintu gerbang perdagangan internasional. 3. Tujuan Penetapan tujuan selain sebagai penjabaran dari misi, juga dimaksudkan sebagai kerangka dasar dan arah bagi pelaksanaan kebijakan, kegiatan prioritas pengembangan KISM. 1. Mengembangkan hilirisasi komoditas lokal berpotensi ekspor;

description

Renstra Sei Mangkei

Transcript of Renstra Sei Mangkei

Page 1: Renstra Sei Mangkei

1

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

1. Visi

Visi pengembangan Kawasan Industri Sei Mangkei adalah:

“Kota Industri Modern Yang Berdaya Saing Tinggi dan Berwawasan

Lingkungan

Melalui Pengembangan Pengolahan Sumber Daya Alam Lokal Secara

Optimal

di Tahun 2031”

2. Misi

Misi dari KISM adalah sebagai berikut :

1. Menyediakan kota industri modern berbasis pengolahan kelapa sawit dan

SDA lokal lainnya dengan orientasi pada penguatan nilai tambah;

2. Menyediakan kawasan industri dengan infrastruktur yang kuat dan

terintegrasi dan berwawasan lingkungan;

3. Menyediakan kota industri modern dengan akses ke pintu gerbang

perdagangan internasional.

3. Tujuan

Penetapan tujuan selain sebagai penjabaran dari misi, juga dimaksudkan

sebagai kerangka dasar dan arah bagi pelaksanaan kebijakan, kegiatan prioritas

pengembangan KISM.

1. Mengembangkan hilirisasi komoditas lokal berpotensi ekspor;

2. Mengembangkan penataan KEK untuk mendukung pembangunan 2002 ha;

3. Peningkatan investasi di KEK.

Page 2: Renstra Sei Mangkei

2

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

Gambar 1

Rumusan Visi, Misi dan Sasaran

Gambar 2

Visi, Misi dan Tujuan KISM

Page 3: Renstra Sei Mangkei

3

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

4.Sasaran Pencapaian Pembangunan KEK Sei Mangkei

Sasaran pencapaian pembangunan KEK Sei Mangkei dibagi ke dalam empat

tahapan, yaitu tahapan jangka pendek (2011 – 2015), jangka menengah I (2016

– 2020), jangka menengah II (2021 – 2025), dan jangka panjang (2026 – 2031).

Target capaian tersebut adalah sebagai berikut:

a. Jangka Pendek (2011 – 2015)

Terbangunnya aksesibilitas jalan darat dari Simpang Mayang ke kawasan

industri sepanjang 2,5 km;

Selesainya peningkatan kualitas jalan darat dari Limapuluh ke

Perdagangan sepanjang 11 km;

Selesainya peningkatan kualitas jalan darat dari Simpang Mayang ke

Bosar Maligas sepanjang 14 km;

Tersedianya jalur kereta api dari Kawasan Industri ke Stasiun Perlanaan

sepanjang 6,86 km;

Tersedianya jalur kereta api dari Stasiun Perlanaan ke Stasiun Bandar

tinggi sepanjang 15,75 km;

Terbangunnya penambahan jalur kereta api dari Stasiun Bandar Tinggi ke

Pelabuhan Kuala Tanjung sepanjang 18,25 km;

Selesainya pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung, seperti

pengembangan terminal cargo, gudang, lapangan penumpukan seluas

3,12 ha, pengembangan kantor dan pendukung seluas 2,63 ha;

Terbangunnya terminal curah cair di Pelabuhan Kuala Tanjung seluas 5,83

ha;

Terbangunnya kawasan industri pada 46 ha dengan fasilitas antara lain:

sistem pengolah air bersih (WTP), sistem pengolah limbah (WWTP),

pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBM), pembangkit listrik tenaga

biogas (PLTBG), perumahan expatriate dan CEO industri hilir, bangunan

komersial di area perumahan, bangunan kantor pemasaran kawasan

industri dan bea cukai, CBD, hotel, dry port, gudang curah, container

depo, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, sarana ibadah, tersedianya

kapasitas listrik sebesar 7,5 MW dari PLTBM dan 2,2 MW dari PLTBG.

Page 4: Renstra Sei Mangkei

4

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

Terbangunnya Pusat Inovasi dan Pusat Vokasi

Terserapnya investasi infrastruktur kawasan tahap 1 sebesar Rp.

57.324.480.787;

Terserapnya 8050 tenaga kerja;

Terserapnya investasi industri hilir dan infrastruktur sebesar

Rp.242.324.480.787 (sumber: PTPN III);

Terbentuknya iklim usaha dan investasi yang kondusif.

Sumber: PTPN III, 2011

b. Jangka Menengah I (2016 – 2020)

Terbangunnya infrastruktur kawasan industri pada lahan 104 ha seperti

Pembangkit Listrik Tenaga Biomass berkapasitas 20 MW,

Masuknya investasi ke kawasan industri seperti: pabrik biodiesel tahap II

dengan kapasitas 300.000/tahun, pabrik surfactant bahan baku deterjen

kapasitas 50.000 ton per tahun, pabrik fatty alkohol II kapasitas 90.000

ton/tahun, pabrik betakaroten II kapasitas 150 ton/tahun, industri kecil

dan menengah yang mengolah limbah sawit, dan industri turunan

oleokimia.

Terserapnya tenaga kerja sebanyak 49.730 orang.

2011

2011 - 2012

2010 - 2011

Pembangunan infrastruktur kawasan industri Pembangunan PKS (75 ton TBS/jam)

Pembangunan PLTBM 2 x 3.5 MW- 400 tpd KCPPembangunan PLTBG 2.2 MW

- Biodiesel + surfactant +

beta carotene (tahap 1)

Fatty alcohol (tahap 1)

Olein (tahap 1)

Terserapnya inves-tasi sebesar Rp. 57.324.480.787,-

2015

Page 5: Renstra Sei Mangkei

5

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

Sumber: PTPN III, 2011

c. Jangka Menengah II (2021 – 2025)

Terbangunnya kawasan industri yang menempati kawasan seluas

2002,77 ha

Memperluas jumlah investasi pada industri hilir oleokimia;

Terbangunnya infrastruktur pada 640 Ha;

Bergabungnya industri pengolahan non-CPO potensi daerah berupa

karet, kakao, dan kopi di dalam kawasan;

Terbangunnya pabrik pengolahan pupuk organik tahap 3 kapasitas 100

ton per hari;

Terbangunnya pabrik fatty acid tahap 3 kapasitas 90.000 ton/tahun;

Terserapnya investasi infrastruktur kawasan tahap 3 sebesar Rp.

135.163.511.811,-

Tersedianya listrik sebesar 129,2 MW di kawasan;

Terserapnya 15.050 tenaga kerja;

2012 - 2013

2015 - 2016

2014 - 2015

2016 - 2017

2013 - 2014

Biodiesel + beta carotene + surfactant (tahap 2) Fatty alcohol (tahap 2) Olein (tahap 2)

Pengembang

an PLTBMfor energy

Pengembangan PLTBM 20 MW

Pengembangan industri turunan oleochemicals*)

2017 - 2018

2018 - 2019

PembangunanInfrastruktur

kawasan 104 ha

Pengembangan PLTBM Pengembangan industri turunan oleochemicals

Pengembangan PLTBM

Page 6: Renstra Sei Mangkei

6

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

Terserapnya investasi sebesar Rp. 960.163.511.811 (sumber: PTPN III).

d. Jangka Panjang (2026 – 2031)

Terbentuknya kawasan industri modern dengan kota baru yang mandiri di

lahan 2002,77 Ha;

Terintegrasinya industri turunan kelapa sawit di KISM;

Bergabungnya industri pengolahan non-CPO non-potensi daerah di

kawasan;

Terserapnya total investasi sebesar Rp. 3.673.696.402.047,-

Terserapnya 14.550 tenaga kerja industri;

Bangkitan tenaga kerja keseluruhan: 83.304 orang;

Page 7: Renstra Sei Mangkei

7

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

STRATEGI PENGEMBANGAN

1. STRATEGI UMUM

Ada beberapa kebijakan dan strategi pengembangan KEK Sei Mangkei ke depan

yang paling utama yaitu :

a. Strategi Pengembangan Infrastruktur

Kawasan Industri Sei Mangkei dikembangkan sebagai kota industri mandiri yang

modern. Semua fasilitas dan infrastruktur yang modern disediakan di kawasan

ini secara terintegrasi mulai dari fasilitas sosial, budaya, agama, pendidikan, dan

infrastruktur industri itu sendiri. Dukungan penyiapan dan pembangunan

infrastruktur seperti prasarana jalan, peningkatan prasarana pelabuhan, jaringan

kereta api di wilayah KEK dilakukan secara simultan dengan suatu komitmen

pengembangunan infrastruktur tersebut. Selain itu perlu dukungan nyata

operator infrastruktur seperti operator air minum, air limbah, sampah, drainase,

listrik, sistem transportasi dan infrastruktur dasar lainnya dalam pengembangan

KEK Sei Mangkei ke depan.

Dalam pengembangan suatu kawasan fasilitas dan infrastruktur sudah menjadi

bagian yang tidak terpisahkan. Fasilitas merupakan sarana penunjang dalam

suatu kawasan. Fasilitas yang terdapat pada kawasan industri Sei Mangkei yaitu

terdiri dari First Cluster Residential, Medium Cluster Residential, Blue Colour

Residential, Community Center, Islamic Center, Church, Sport Center, Education

and Research Center, Traditional Market And Cemetery, Recreation Area.

Sementara fasilitas pendukung yang terdapat pada Kawasan Sei Mangkei

berupa: Exhibition Center, Convention Center, Media Center, Medical Center,

Office Park, Shopping Arcade, Management Office, Comersial Area, Fuel Station,

Golf Course, Hotel, Club House.

Selain fasilitas utama dan fasilitas pendukung tersebut tidak terlepas dengan

utilitas pendukung, seperti kebutuhan air bersih, kebutuhan energi listrik,

kebutuhan telekomunikasi, kebutuhan sanitasi yang sehat dan layak, kebutuhan

perumahan dan sebagainya yang akan memberikan nilai tambah dalam

pengembangan fasilitas dan infrastruktur di Kawasan Ekonomi Khusus Sei

Mangkei.

Page 8: Renstra Sei Mangkei

8

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

Konektivitas pengembangan kegiatan ekonomi utama kelapa sawit juga

memerlukan dukungan infrastruktur yang meliputi:

• Peningkatan kualitas jalan (lebar jalan dan kekuatan tekanan jalan) sepanjang

perkebunan menuju penggilingan kelapa sawit dan kemudian ke kawasan

industri maupun pelabuhan yang perlu disesuaikan dengan beban lalu lintas

angkutan barang. Tingkat produktivitas CPO sangat bergantung pada waktu

tempuh dari perkebunan ke penggilingan, sebab kualitas TBS (Fresh Fruit

Brunch-FFB) akan menurun dalam 48 jam setelah pemecahkan;

• Peningkatan kapasitas dan kualitas rel kereta api di beberapa lokasi untuk

mengangkut CPO dari penggilingan sampai ke pelabuhan;

• Peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan pelabuhan untuk mengangkut

produksi CPO. Saat ini terjadi kepadatan di pelabuhan sehingga

menyebabkan waktu tunggu yang lama.

Secara eksisting di KEK Sei Mangkei telah dibangun infrastruktur dasar meliputi :

1. Pembangunan infrastruktur kawasan seperti :

Penataan kawasan dengan merancang master plan kawasan;

Pembangunan sistem jaringan jalan kawasan;

Pembangunan pengolahan air bersih (WTP);

Pembangunan Waste Water treatment Plant (WWTP);

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biomasa Sawit berkapasitas 2 x

3,5 MW;

2. Pembangunan infrastuktur eksternal kawasan seperti:

i. Pembangunan aksesibilitas dari KISM menuju pelabuhan Kuala Tanjung

melalui jalur jalan darat:

- Kecamatan Bosar Maligas ke Simpang Mayang (jalan kabupaten)

sepanjang enam (6) km dengan lebar jalan 2 x 10 meter dengan

bahu jalan dengan perkerasan hotmix;

- Simpang Mayang ke Lima Puluh (jalan provinsi) sepanjang sebelas

(11) km dengan lebar jalan 10 meter dengan perkerasan hotmix.

ii. Pembangunan aksesibilitas dari KISM menuju pelabuhan Kuala Tanjung

melalui jalur kereta api sepanjang 40,86 km dengan lintasan:

Page 9: Renstra Sei Mangkei

9

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

- Bandar Tinggi - Kuala Tanjung sepanjang 18,25 km (belum

tersedia);

- Bandar Tinggi - Stasiun Perlanaan sepanjang 15,75 Km;

- Stasiun Perlanaan - KISM sepanjang 6,86 km.

iii. Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung

Untuk pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung dibutuhkan lahan

antara 60 – 100 Ha dengan rincian sebagai berikut : Luas lahan

eksisting adalah seluas 19 Ha. Luas lahan direncanakan akan

ditambah dari tanah milik Otorita Asahan yang terletak di sebelah

timur dan tanah milik PT Pelindo I seluas 17,8 Ha (melalui prosedur

dan mekanisme sesuai ketentuan yang berlaku). Selain itu

direncanakan juga untuk membebaskan lahan masyarakat di sebelah

barat tanah PT Pelindo I seluas : 25-65 Ha.

Keunggulan geografis yang dimilikinya sangat baik bagi pelabuhan

karena kedalaman pelabuhan dapat mencapai lebih dari –14 m LWS.

Dalam perdagangan internasional, ekspor CPO dari Indonesia

umumnya menggunakan term FOB dari lokasi Belawan, Dumai dan

Kuala Tanjung.

b. Strategi Tata Ruang

Strategi penataan ruang yang akan dilakukan yaitu:

Sinkronisasi dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Simalungun,

dimana kawasan industri Sei Mangkei ini diajukan sebagai Kawasan

Strategis Nasional.

Pembangunan kawasan permukiman yang hanya boleh dilakukan di luar

kawasan industry. Didalam kawasan hanya terbatas.

Pengintegrasian infrastruktur dalam kawasan dengan infrastruktur sekitar

kawasan industri.

c. Strategi Penyiapan Lahan

Page 10: Renstra Sei Mangkei

10

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

Luas pengembangan lahan KISM adalah 2002,7 ha dengan status lahan milik

PTPN III Provinsi Sumatera Utara. Strategi penyiapan lahan dilakukan dengan

tiga tahap diantaranya adalah :

Tahap I penyiapan lahan seluas 104 Ha

Tahap II penyiapan lahan seluas 535,6 Ha

Tahap III penyiapan lahan seluas 1.363,1 Ha

Masing-masing tahap adalah merupakan skenario kebutuhan pembangunan

KISM yang didasarkan pada rencana pengembangan kawasan (masterplan) yang

terdiri dari beberapa zona kegiatan, sebagaimana terlihat pada tabel berikut :

Tabel 1

Klasifikasi Zona Kegiatan Di KEK Sei Mangkei

NotasiMasterpl

anJenis Kegiatan

Tahapan Pembangu

nanA Oleo Base Industries Phase 1A I

B Oleo Base Industries Phase 1B I

H Water Treatment Plant I

J First Cluster Residential I - IV

M Power Station I

N Dried Waste Processing I - IV

P Dry Port I - IV

Q Intermoda I - IV

S Liquid storage center I - IV

Z Management Office I

AB Fuel Station I

AC Islamic Center I

AD Church I

AF Waste Water Tratement Plant I - II

AG Education and Research Center I

D Medium polluted industries cluster II

F IKM/Small and Medium Industries Center II - IV

K Medium cluster residential II - IV

O Community Center

R Packaging center II - IV

T Office Park II - IV

U Media Center II - IV

V Medical Center II - IV

W Office Park II - IV

X Shopping arcade II - IV

AA Commercial area II

AE Sport Center II

AH Traditional Market and Cemetery II

Page 11: Renstra Sei Mangkei

11

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

NotasiMasterpl

anJenis Kegiatan

Tahapan Pembangu

nanAI Golf Course, Hotel and Club House II

AJ Recreation area II

E Low Polluted Industries Cluster III

L Blue Cluster Residential III - IV

Y Hotels III

Sumber : hasil analisis

d. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia

Untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja yang akan diserap di kawasan industri,

kawasan industri akan bekerjasama dengan:

- Pusat Vokasi yang akan melatih calon tenaga kerja untuk mendapatkan

keterampilan yang dibutuhkan oleh industri;

- Perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Simalungun dan Sumatera Utara

dalam hal penyediaan tenaga kerja yang menguasai teknologi pertanian;

- Pemerintah Kabupaten Simalungun dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja perlu

menyiapkan Balai Latihan Kerja yang akan memberikan pelatihan-pelatihan

vokasi yang sesuai dengan kebutuhan jenis industri yang akan

dikembangkan di KISM.

Strategi bidang tenaga kerja yang diperlukan antara lain adalah:

i. Meningkatkan kualitas dan profesionalisme para calon pekerja dan buruh di

KISM;

ii. Memperluas kesempatan untuk mendapat pendidikan dan pelatihan yang

sesuai dengan kebutuhan kawasan industri;

iii. Menciptakan perluasan dan pertumbuhan kesempatan kerja serta

peningkatan kesejahteraan pekerja dan keluarganya secara berkelanjutan;

iv. Memberikan perlindungan tenaga kerja yang menguntungkan kedua belah

pihak, investor dan tenaga kerja.

e. Strategi Sosial Budaya

Dengan adanya kawasan industri, diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan

masyarakat setempat. Langkah yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

Page 12: Renstra Sei Mangkei

12

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

i. Sumber pasokan material yang dibutuhkan kawasan industri seperti sawit,

karet, kopi, singkong, dll, adalah juga berasal dari hasil perkebunan

masyarakat sekitar kawasan, atau dari hasil masyarakat di Kabupaten

Simalungun, dan juga dari daerah Sumatera Utara;

ii. Pengadaan material lainnya, seperti pasokan untuk pasar tradisional di dalam

kawasan, adalah dari hasil produksi penduduk sekitar kawasan;

iii. Memprioritaskan penggunaan tenaga kerja dari sekitar kawasan dan dari

Kabupaten Simalungun, ataupun dari Sumatera Utara, mulai dari tingkat

operator industri hingga tingkat manajemen.

iv. Melakukan perbaikan dan pengadaan sarana umum seperti jalan, sarana

kesehatan, dan sarana pendidikan di sekitar kawasan dan pada lokasi yang

dilalui oleh angkutan industri.

2. STRATEGI FUNGSIONAL

a. Strategi Keuangan

Terdapat beberapa tahapan pembangunan kawasan yang membutuhkan pembiayaan, yaitu:

Studi sebelum pembangunan seperti studi kelayakan, DED, dan penyusunan Rencana Strategi;

Pembangunan infrastruktur dasar kawasan industri dan infrastruktur pendukung kawasan seperti aksesibilitas jalan, kereta api, dan pelabuhan;

Program-program pemasaran kawasan untuk menarik investasi;

Pembangunan beberapa pabrik dasar seperti PKS, PKO, dan biodiesel;

Pembangunan beberapa fasilitas kawasan untuk tenants yang prospektif;

Pembangunan lembaga pendukung seperti Pusat Inovasi dan Pusat Vokasi;

Karena KISM adalah sebuah Kawasan Ekonomi Khusus maka pembiayaan

pembangunannya akan melibatkan berbagai sektor, yaitu Pemerintah Pusat dan

sektor swasta/BUMN yang terkait. Pembangunan aksesibilitas jalan yang

menghubungkan KISM dengan daerah potensi pasar akan dibiayai dari

Pemerintah Pusat dalam hal ini oleh Kementerian Pekerjaan Umum, sedangkan

untuk membiayai penambahan jalur kereta api menuju Pelabuhan Kuala

Page 13: Renstra Sei Mangkei

13

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

Tanjung, pemerintah akan bekerjasama dengan PT. Kereta Api Indonesia. Untuk

pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung pemerintah bekerja sama dengan PT.

Pelindo I. Adapun pembangunan infrastruktur dan fasilitas kawasan industri

merupakan tanggung jawab PTPN III sebagai pengembang dan pengelola

kawasan industri.

Page 14: Renstra Sei Mangkei

14

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

b. Strategi Pemasaran

Terdapat beberapa strategi dalam memasarkan kawasan industri kepada calon

investor prospektif, antara lain dapat dengan cara:

i. Segera mewujudkan citra kawasan industri sebagai kawasan industri dengan

infrastruktur yang lengkap dan berwawasan lingkungan;

ii. Segera membangun situs internet (website) kawasan industri yang

dilengkapi dengan sarana aplikasi investasi secara online;

iii. Strategi komunikasi pemasaran kawasan industri perlu terintegrasi dengan

aktivitas promosi kawasan wisata yang ada di kawasan. Adanya tempat

rekreasi, lapangan golf, shopping center, hotel, pameran, dan konvensi akan

menjadi daya tarik bagi calon investor untuk melakukan pilihan, selain

karean kondisi dan fasilitas kawasan industri itu sendiri;

iv. Meletakkan informasi mengenai kawasan industri di inflight magazine

penerbangan domestik dan internasional;

v. Mengikuti event-event pameran internasional di bidang industri.

c. Strategi Operasional

Agar pengembangan kawasan industri dapat terlaksana dengan baik, diperlukan

sebuah strategi operasional yang akan melibatkan berbagai pemangku

kepentingan untuk mengimplementasikan program. Tabel 2 menyarikan strategi

operasional yang diperlukan untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran.

d. Strategi yang terkait dengan kebijakan

Agar investor dapat segera masuk berinvestasi di kawasan industri, maka ada

beberapa hal yang masih harus diselesaikan yang terkait dengan kebijakan

pemerintah, antara lain yaitu:

i. Mempercepatan keluarnya aspek legal pengembangan kawasan industri

berupa Izin Hak Pengelolaan Areal Kawasan Industri oleh BPN Pusat;

ii. Melakukan sosialisasi dukungan kebutuhan sektoral dari pusat ke daerah;

iii. Melakukan pembentukan Badan Pengelola KEK;

Page 15: Renstra Sei Mangkei

15

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

iv. Membuat legalisasi tata cara penyederhanaan prosedur investasi di wilayah

KEK dan lebih spesifik untuk kawasan industri;

v. Melakukan penjaringan dukungan perbankan dalam mengembangkan

kegiatan investasi;

vi. Melakukan promosi peluang investasi di kawasan (dalam dan luar negeri);

Page 16: Renstra Sei Mangkei

15

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

Tabel 2

Strategi Operasional Pengembangan Kawasan Industri Sei Mangkei

MISI TUJUANSASARAN STRATEGI OPERASIONAL UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN PEMANGKU KEPENTINGAN

Kota industri modern berbasis pengolahan kelapa sawit dan SDA lokal lainnya dengan orientasi pada penguatan nilai tambah di tahun 2031;

Mengembangkan hilirisasi komoditas lokal berpotensi skala ekspor

Terbangunnya PKS, PKO, Biodiesel + surfactant + beta carotene, Fatty alcohol, Olein

Jumlah pabrik industri terbangun

Jumlah produktifitas pengolahan sawit

Meningkatkan tercapainya pembangaunan industri pengolahan kelapa sawait

Meningkatan kepastian tata ruang untuk pengembangan kegiatan hulu-hilir kelapa sawit (perkebunan, penggilingan/pabrik kelapa sawit (PKS) dan pengolahan produk turunan kelapa sawait

Meningkatkan riset untuk memproduksi bibit sawit kualitas unggul dalam rangka peningkatan produktivitas kelapa sawit

Meningkatan diversifikasi produk kelapa sawit

Meningkatkan pusat penelitian dan pengendalian sistem pengelolaan sawit

Meningkatkan perbaikan regulasi, insentif, serta disinsentif untuk pengembangan pasar

Perumusan regulasi pengembangan industri hulu-hilir kelapa sawit

Perumusan kebijakan pengembangan industri hulu-hilir kelapa sawit

Pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit meliputi Terbangunnya PKS, PKO, Biodiesel + surfactant + beta carotene, Fatty alcohol, dan Olein

Pembangunan pusat inovasi R & D pengembangan industri kelapa sawit dan turunannya

Pengkajian prospek minyak sawit, produk turunan dan limbah kelapa sawit meliputi: kondisi dan kecenderungan penawaran dan permintaan ke depan, negara-negara pesaing, daya saing, produk substitusi,

Melakukan pembangunan fisik kawasan industri Sei Mangkei

Membangun aksesibilitas yang baik ke kawasan industri Sei Mangkei

Membangun aksesibilitas ke pelabuhan Kuala Tanjung

Kajian regulasi dan kebijakan pengembangan industri kelapa sawit

Kajian pengembangan dan inovasi teknologi pengolahan sawit (hulu-hilir)

Mengkaji prospek minyak sawit, produk turunan dan limbah kelapa sawit.

Mendata potensi wilayah

1. PTPN III

2. Kementerian Pekerjaan Umum

3. PTKA

4. Kementerian Perindustrian

5. Perguruan tinggi di Sumatera Utara

6. Pusat Inovasi di Kawasan Industri

7. Kementerian Perindustrian

8. Kementerian Pertanian

9. PTPN III

Page 17: Renstra Sei Mangkei

16

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUANSASARAN STRATEGI OPERASIONAL UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN PEMANGKU KEPENTINGAN

hilir industri kelapa sawit. perkembangan tuntutan pasar dan selera konsumen.

Pendataan ketersediaan potensi wilayah pengembangan kelapa sawit, kondisi sumberdaya lahan (jenis dan kesuburan tanah, iklim, ketinggian, topografi, dan peluang peranan dalam pengembangan ekonomi wilayah) dan kesesuaiannya

Pengembangan sistem informasi yang mencakup akses untuk memperoleh dan menyebar luaskan informasi yang lengkap mengenai peluang usaha pada agribisnis kelapa sawit.

Pengembangan sistem produksi zero waste product/green product diterapkan secara kontinyu dan konsisten,

lokal

Mengembangkan sistem informasi

Membangun sistem informasi

10. Dinas Perindustrian Sumatera Utara dan SKPD terkait

11. Dinas Pertanian Sumatera Utara dan SKPD terkait

12. PTPN III

Terbangunnya industri biomasa untuk energy, Derivative oleochemicals

• Jumlah pabrik industri terbangun

• Jumlah produktifitas pengolahan sawit

Meningkatkan tercapainya pembangaunan industri industri biomasa untuk energy

Meningkatkan tercapainya pembangunan industri

Perumusan regulasi dan kebijakan pengembangan industri biomasa untuk energy

Perumusan regulasi dan kebijakan pengembangan industri derivative

Melakukan pembangunan industri biomassa

Kajian regulasi dan kebijakan pengembangan industri biomasa untuk energy, Derivative oleochemicals

PTPN III Investor

Kementerian Perindustrian

Page 18: Renstra Sei Mangkei

17

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUANSASARAN STRATEGI OPERASIONAL UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN PEMANGKU KEPENTINGAN

derivative oleochemicals oleochemicals Pembangaunan industri

industri biomasa untuk energy

Pembangunan industri derivative oleochemicals

Terbangunnya general industri basis komoditas unggulan local non sawit

Jumlah pabrik industri terbangun

Jumlah jenis komoditas yang dikembangkan

Meningkatkan tercapainya pembangunan general industri

Mengembangkankerjasama dengan investor terhadap pengembagan peluang investasi bisnis industri di KEK Sei Mangkei

Perumusan regulasi dan kebijakan pengembangan general industri

Promosi potensi dan peluang bisnis industri di KEK

Pembangunan industri MDF berbasis batang sawit

Pembangunan industri kertas berbasis TKS

Pembangunan industri karet

Melakukan pembangunan fisik kawasan industri Sei Mangkei

Kajian regulasi dan kebijakan pengembangan industri general

Melakukan promosi peluang industri di KISM

Membangun industri kertas berbasis TKS

Membangun industri karet

PTPN III Investor Kementerian

Perindustrian

Kementerian Perindustrian

PTPN III Investor

Investor

Terbukanya lapangan perkerjaan yang relative modern

Jumlah sektor lapangan pekerjaan

Jumlah tenaga kerja yang terserap

Kualitas SDM

Meningkatkan peluang usaha dan lapangan pekerjaan

Meningkatan kualitas SDM sesuai dengan kebutuhan pengembangan KEK

Meningkatkan perbaikan regulasi dan kebijakan untuk pekerja.

Meningkatkan kualitas dan profesionalisme para calon pekerja dan buruh di KISM;

Memperluas kesempatan

Perumusan regulasi dan kebijakan umum utuk pekerja

Perumusan kebijakan upah minimum untuk para pekerja

Pembangun balai latihan kerja guna melatih calon pekerja baik pelatihan teknis maupun manajerial, sehingga siap untuk memasuki pasar kerja baru

Pengembangan

Kajian regulasi dan kebijakan terkait dengan pekerja

Membangun BLK Membangun Pusat Vokasi

di KISM

Kementerian Tenaga Kerja

Dinas Tenaga Kerja Prov SU dan Kab Simalungun

Dinas Tenaga Kerja Prov SU dan Kab Simalungun

PTPN III

Dinas Tenaga Kerja Prov SU

Page 19: Renstra Sei Mangkei

18

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUANSASARAN STRATEGI OPERASIONAL UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN PEMANGKU KEPENTINGAN

untuk mendapat pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan kebut

Menciptakan perluasan dan pertumbuhan kesempatan kerja serta peningkatan kesejahteraan pekerja dan keluarganya secara berkelanjutan.

Memberikan perlindungan tenaga kerja yang menguntungkan kedua belah pihak, investor dan tenaga kerja.

peluang kesempatan kepada masyarakat untuk memperoleh keterampilan dan akses terhadap pelatihan yang bisa menempatkan tenaga kerja pada posisi yang tepat di KISM

Pengembangan dan kajian keseimbangan struktur persediaan tenaga kerja dengan struktur kesempatan kerja;

Pengembangan program pendidikan yang ada keterkaitan antara pendidikan dengan tuntutan pasar kerja.

Pengembangan program pelatihan untuk pembentukan dan pengembangan profesionalisme atau kompetensi tenaga kerja.

Penciptaan iklim investasi yang sehat dan efisien sehingga dapat segera menarik investasi di kism

Pembentukan serikat pekerja di KEK Sei Mangkei.

Melakukan Kajian Keseimbangan Struktur Persediaan TK dengan Struktur Kesempatan Kerja

Memasukkan kurikulum yang terkait dengan industri pengolahan kelapa sawit

Mengembangkan program-program pelatihan profesionalitas TK

Merancang prosedur perizinan yang mudah dan akuntabel

Membentuk Serikat Pekerja di KISM

dan Kab Simalungun

Dinas Pendidikan Prov SU dan Kab Simalungun

Dinas Tenaga Kerja Prov SU

Dinas Tenaga Kerja Kab. Simalungun

Badan Pengelola dan Administrator Kawasan

Badan Pengelola dan pekerja

Page 20: Renstra Sei Mangkei

19

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUANSASARAN STRATEGI OPERASIONAL UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN PEMANGKU KEPENTINGAN

Terbentuknya badan pengelola kawasan dan administrator

Tersusunnya struktur organisasi badan pengelola kawasan

Tersusunya tupoksi dan mekanisme manajerial badan pengelola dan administrator

• Menguatkan peran serta kelembagaan dan keterlibatannya pemerintah dan masyarakat termasuk kalangan perguruan tinggi dalam pembangunan dan pengembangan KEK Sei Mangkei

• Memperjelas peran masing–masing stakeholders dalam menyusun dan melaksanakan program dan rencana tindak yang nyata pengembangan KEK Sei Mangkei di masa yang akan datang

• Mengoptimalkan peran sektor swasta

• Mendayagunan Lembaga Keuangan termasuk lembaga keuangan mikro dll, dengan seoptimal mungkin dalam mewujudkan pengembangan KEK kedepan

Penyusunan Struktur organisasi Badan Pengelola KEK Sei Mangkei yang dapat bergerak dan berfungsi lebih efisien

Peningkatan kemampuan SDM badan pengelola KEK serta program kerjasama Badan pengelola KEK Sei Mangkei dengan berbagai institusi bisnis.

Penyusunan dan penyerasian rencana dan program tahunan dalam pembangunan KEK Sei Mangkei.

Penyiapan bahan usulan program dan persiapan kerjasama dengan investor penyusunan pedoman administrasi penyelenggaraannya.

Pengembangan sistem monitoring, evaluasi dan pelaporan pengembangan KEK Sei Mangkei terhadap dewan kawasan.

Membentuk Badan Pengelola dan Administrator KISM

Merancang dan mengadakan pelatihan-pelatihan peningkatan kualitas SDM badan pengelola

Monitoring dan evaluasi

Merancang sistem monitoring, evaluasi, dan pelaporan pengembangan KEK thd Dewan Kawasan

PTPN III Pemda

Kabupaten Simalungun

Dinas Tenaga Kerja Kab Simalungun

Konsultan SDM

Badan Pengelola

Kementerian Perindustrian

Badan Pengelola

Menyediakan kawasan industri dengan infrastruktur

Mengembangkan penataan KEK untuk mendukung pembanguna

Terbangunnya KEK tahap I

Jumlah zona terbangun

Meningkatkan tercapainya pembangaunan zona pada KEK pada tahap I

Mendorong percepatan

Pembangunan Zona A; Oleo base industry phase 1A

Pembangunan Zona B;Oleo base industry

Melakukan pembangunan fisik kawasan

PTPN III Investor

Page 21: Renstra Sei Mangkei

20

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUANSASARAN STRATEGI OPERASIONAL UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN PEMANGKU KEPENTINGAN

yang kuat dan terintegrasi dan berwawasan lingkungan

n 2002.77 hektar

pembangunan KEK Sei Mangkei menjadi penggerak utama bagi pembangunan wilayah sekitarnya.

phase 1B Pembangunan Zona H;

Water treatment plant Pembangunan Zona J;

First cluster residential Pembangunan Zona M;

Power station Pembangunan Zona N;

Dried waste processed Pembangunan Zona P;

Dry port Pembangunan Zona Q;

Intermoda Pembangunan Zona S;

Liquid storage center Pembangunan Zona Z;

Management office Pembangunan Zona

AB; Fuel station Pembangunan Zona

AC; Islamic center Pembangunan Zona

AD; Church Pembangunan Zona

AF; Waster water treatment plant

Pembangunan Zona AG; Education and research center

Pembangunan Zona Y; Hotels

Pembangunan Zona AH; Traditional market and cemetry

Pembangunan Zona F; IKM Small & Medium industries

Page 22: Renstra Sei Mangkei

21

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUANSASARAN STRATEGI OPERASIONAL UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN PEMANGKU KEPENTINGAN

Terbangunnya KEK tahap II

Jumlah zona terbangun

Meningkatkan tercapainya pembangaunan zona pada KEK pada tahap II

Mendorong percepatan pembangunan KEK Sei Mangkei menjadi penggerak utama bagi pembangunan wilayah sekitarnya

Pembangunan Zona J; First cluster residential

Pembangunan Zona N; Dried waste processed

Pembangunan Zona P; Dry port

Pembangunan Zona Q; Intermoda

Pembangunan Zona S; Liquid storage center

Pembangunan Zona AF; Waster water treatment plant

Pembangunan Zona D; Medium polluted industries cluster

Pembangunan Zona K; Medium cluster residential

Pembangunan Zona O; Community center

Pembangunan Zona R; Packaging center

Pembangunan Zona T; Office park

Pembangunan Zona U; Media center

Pembangunan Zona V; Medical center

Pembangunan Zona W; Office park

Pembangunan Zona X; Shopping arcade

Pembangunan Zona AA; Commercial area

Pembangunan Zona AE; Sport center

Melakukan pembangunan fisik kawasan

PTPN III Investor

Page 23: Renstra Sei Mangkei

22

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUANSASARAN STRATEGI OPERASIONAL UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN PEMANGKU KEPENTINGAN

Pembangunan Zona AI; Golf course, hotels, and club house

Pembangunan Zona Aj; Golf course, hotels, and club house

Pembangunan Zona Y; Hotels

Pembangunan Zona M; Power station

Terbangunnya KEK tahap III

Jumlah zona terbangun

Meningkatkan tercapainya pembangaunan zona pada KEK pada tahap III

Mendorong percepatan pembangunan KEK Sei Mangkei menjadi penggerak utama bagi pembangunan wilayah sekitarnya

Pembangunan Zona J; First cluster residential

Pembangunan Zona N; Dried waste processed

Pembangunan Zona S; Liquid storage center

Pembangunan Zona E; Low polluted industries cluster

Pembangunan Zona L; Blue cluster residential

Pembangunan Zona Y; Hotels

Pembangunan Zona K; Medium

Pembangunan Zona R; Packaging center

Pembangunan Zona T; Office park

Pembangunan Zona U; Media center

Pembangunan Zona V; Medical center

Pembangunan Zona W; Office park

Pembangunan Zona X; Shopping arcade

Melakukan pembangunan fisik kawasan

PTPN III Investor

Page 24: Renstra Sei Mangkei

23

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUANSASARAN STRATEGI OPERASIONAL UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN PEMANGKU KEPENTINGAN

Pembangunan Zona AF; Waster water treatment plant

Pembangunan Zona M; Power station

Terbangunnya KEK tahap IV

Jumlah zona terbangun

Meningkatkan tercapainya pembangaunan zona pada KEK pada tahap IV

Mendorong percepatan pembangunan KEK Sei Mangkei menjadi penggerak utama bagi pembangunan wilayah sekitarnya

Pembangunan Zona J; First cluster residential

Pembangunan Zona N; Dried waste processed

Pembangunan Zona S; Liquid storage center

Pembangunan Zona L; Blue cluster residential

Pembangunan Zona K; Medium

Pembangunan Zona R; Packaging center

Pembangunan Zona T; Office park

Pembangunan Zona U; Media center

Pembangunan Zona V; Medical center

Pembangunan Zona W; Office park

Pembangunan Zona X; Shopping arcade

Pembangunan Zona Y; Hotels

Pembangunan Zona AF; Waster water treatment plant

Pembangunan Zona M; Power station

Melakukan pembangunan fisik kawasan

PTPN III Investor

Terbangunnya infrastruktur

Jaringan jalanKereta apiPelabuhan

Mendorong percepatan pembangunan infastuktur utama di KEK Sei

Pembangunan jaringan jalan internal kawasan

Pembangunan jaringan

Melakukan pembangunan fisik kawasan

Melakukan pembangunan

PTPN III

Kementerian

Page 25: Renstra Sei Mangkei

24

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUANSASARAN STRATEGI OPERASIONAL UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN PEMANGKU KEPENTINGAN

utama Mangkei Mendorong

pembangunan infrastruktur kunci bagi pengembangan sektor unggulan dan untuk mendorong keterkaitan wilayah KEK Sei Mangkei dengan wilayah disekitarnya

jalan eksternal kawasan (aksesbilitas dari KISM menuju pelabuhan kuala tanjung)

Peningkatan status jalan dan pengelolanya

Pembangunan jaringan kereta api (aksesbilitas dari KISM menuju pelabuhan kuala tanjung melalui jalur kereta api)

Pengembangan pelabuhan kuala tanjung

jaringan jalan: Ruas jalan Sp. Mayang

– KISM Sp. Lontong – KISM

Membangun jaringan kereta api menuju Kuala Tanjung

Melakukan perluasan dan pengembangan pelabuhan Kuala Tanjung

Pekerjaan Umum

Kementerian Pekerjaan Umum

PT Kereta Api

Kementerian Perhubungan

Investor

Terbangunnya infrastruktur pendukung

Drainase Telkomunikasi Air ListrikLimbah

Mendorong percepatan pembangunan infastuktur pendukung di KEK Sei Mangkei

Pembangunan jaringan drainase KEK Sei Mangkei

Pembangunan jaringan telepon SST KEK Sei Mangkei

Pembangunan jaringan air bersih

Pembangunan sumber energy

Pemantapan pengelolaan air limbah

Melakukan pembangunan fisik kawasan

PTPN III PT Telkom Investor

Menyediakan kota industri modern dengan akses ke pintu gerbang

Peningkatan investasi di KEK

Promosi dan pemasaran

Daya saing Meningkatkan sistem regulasi dan kebijakan untuk mempermudah kemudahan investasi di KEK

Mengembangkan promosi peluang investasi nasional

Perumusan regulasi dan kebijakan untuk berinvestasi di KEK

Perumusan program promosi investasi

Kajian regulasi dan kebijakan terkait dengan investasi dan perijinan

Melakukan promosi investasi di KISM di dalam dan luar negeri

Kementerian Perindustrian

PTPN III

PTPN III

Page 26: Renstra Sei Mangkei

25

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

MISI TUJUANSASARAN STRATEGI OPERASIONAL UNTUK MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN PEMANGKU KEPENTINGAN

perdagangan internasional

dan internasional Merumuskan tata cara

perizinan

Menyediakan perlakuan khusus di bidang fiscal berupa fasilitas kepabean dan fasilitas penghasilan

Perumusan tata cara perizinan mengutamakan penyederhanaan tanpa mengurangi factor keselamatan, keamanan, kesehatan, dan perlindungan lingkungan dari kegiatan penanamn modal

Pemantapan rencana pengembangan KEK dan sosialiassi dukungan kebutuhan sektoral

Peningkatan dan pengamanan status tanah dalam mendukung pembangunan KEK Sei Mangkei

Penyederhanaan prosedur investasi melalui aplikasi secara online

Penjaringan dukungan perbankan dalam mengembangkan kegiatan investasi

Promosi peluang investasi secara kontinyu

Melakukan perumusan tata cara perizinan

Merumuskan kebijakan fiskal

Melakukan sosialisasi dukungan sektoral

Menetapkan status tanah di KISM

Mengembangkan situs aplikasi investasi secara online

Melakukan kerjasama dengan perbankan

Kementerian Perindustrian

Kementerian Perindustrian

Dinas Perindustrian

Kementerian Keuangan

Kementerian Perindustrian

PTPN III Pemda Kab

Simalungun Dinas

Perindustrian Kab Simalungun

PTPN III Konsultan web

Page 27: Renstra Sei Mangkei

26

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

Page 28: Renstra Sei Mangkei

27

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

PROGRAM PEMBANGUNAN

Pertimbangan dasar perumusan program-program yang diperlukan untuk

menerapkan arah kebijakan KEK diatas adalah sebagai berikut :

a. Mendorong percepatan pembangunan KEK Sei Mangkei menjadi

penggerak utama bagi pembangunan wilayah sekitarnya.

Program ini bertujuan mendorong percepatan pembangunan KEK Sei Mangkei

sesuai dengan sektor unggulan perkebunan kelapa sawit sebagai penggerak

utama bagi pembangunan wilayah sekitarnya sekaligus dapat

mengoptimalkan pengembangan potensi sumber daya alam dan keuntungan

lokasi, mendorong terwujudnya koordinasi, sinkronisasi, keterpaduan dan

kerjasama antar sektor, antar pemerintah (pusat dan daerah), dunia usaha

dan masyarakat untuk mendukung upaya peningkatan daya saing kawasan

dan produk unggulannya di pasar regional.

Dalam rangka upaya mendorong tersebut diatas, maka Kegiatan Pokok yang

menjadi prioritas dalam 20 (dua puluh) tahun ke depan adalah :

o Penyempurnaan lokasi KEK Sei Mangkei agar dapat lebih kompetitif

dalam menjaring investasi

o Pemberian Insentif Fiskal

o Peningkatan bantuan teknis kepada pemerintah daerah dan pelaku

usaha di wilayah KEK Sei Mangkei.

o Pemberdayaan pengelola kawasan dalam membangun dan

mengembangkan kluster industri yang berdaya saing melalui

penyediaan insentif yang kompetitif sebagai sebagai daerah tujuan

investasi.

o Pemberdayaan pengelola kawasan dalam mengidentifikasi nilai tambah

produk-produk unggulan dan turunannya, pengembangan informasi

pasar, peningkatan kemampuan kewirausahaan pelaku ekonomi di

wilayah KEK Sei Mangkei.

o Peningkatan akses kepada sumber-sumber permodalan,

penyederhanaan prosedur dan peraturan yang terkait dengan

Page 29: Renstra Sei Mangkei

28

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

penyaluran kredit kepada perbankan di daerah serta perluasan jaringan

informasi teknologi.

b. Penyederhanaan birokrasi (deregulasi) khususnya yang terkait

dengan peraturan dan prosedur perijinan investasi di wilayah KEK

Sei Mangkei.

Program ini bertujuan untuk mnciptakan iklim investasi di wilayah KEK Sei

Mangkei yang bedaya saing tinggi (global). Untuk mewujudkan tujuan

tersebut di atas, Kegiatan Pokok yang menjadi prioritas dalam 20 (duapuluh)

tahun kedepan adalah :

o Penyederhanaan prosedur pelayanan penanaman modal di wilayah KEK

Sei Mangkei dalam bentuk Surat Keputusan Gubernur, Surat Keputusan

Bupati atau Peraturan Daerah di wilayah KEK Sei Mangkei.

o Penyempurnaan peraturan-peraturan daerah agar dapat menunjang

pelayanan penanaman modal di wilayah KEK Sei Mangkei.

c. Memperbaiki harmonisasi peraturan perundangan antara pusat

dan daerah dengan mengedapankan prinsip kepastian hukum,

simplikasi dalam biaya dan waktu pengurusan.

Program ini bertujuan untuk memperbaiki harmonisasi peraturan

perundangan antara pusat dan daerah dengan mengutamakan prinsip

kepastian hukum dalam konteks berfungsinya sektor unggulan sebagai

penggerak perekonomian di wilayah KEK Sei Mangkei. Untuk mewujudkan

tujuan tersebut diatas, Kegiatan pokok yang menjadi prioritas dalam 20

(duapuluh) tahun kedepan adalah :

o Menghimpun peraturan perundangan antara pusat dan daerah yang

berpotensi menghambat pengembangan sektor unggulan di wilayah KEK

Sei Mangkei.

o Menyusun harmonisasi peraturan perundangan antara pusat dan daerah

dalam bentuk berbagai produk hukum yang relevan yang difasilitasi oeh

Badan Pengembangan KEK Sei Mangkei.

Page 30: Renstra Sei Mangkei

29

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

d. Mendorong pembangunan infrastruktur kunci bagi pengembangan

sektor unggulan dan untuk mendorong keterkaitan wilayah KEK

Sei Mangkei dengan wilayah disekitarnya.

Program ini bertujuan untuk meletakkan dan menyediakan infrastruktur yang

handal dan kompetitif sebagai dasar memperbaiki daya saing KEK Sei

Mangkei, sehingga sektor unggulan dapat berfungsi maksimal dalam

menggerakkan perekonomian di wilayah KEK Sei Mangkei. Untuk mewujudkan

tujuan tersebut diatas, Kegiatan pokok yang menjadi prioritas dalam 20

(duapuluh) tahun kedepan adalah :

o Meningkatkan ketrsediaan infrastruktur, seperti pembangunan dan

peningkatan sistim jaringan transportasi (jalan, kereta api dan pelabuhan),

listrik dan telekomunikasi serta air baku dalam rangka menghubungkan

wilayah KEK dengan wilayah lainnya.

e. Mendorong peran Badan Pengelola Pengembangan KEK Sei

Mangkei dalam merumuskan kebijakan percepatan pembangunan

KEK serta peran (tugas dan wewenang) Badan Pengelola KEK Sei

Mangkei yang realitas dalam merealisasikan KEK Sei Mangkei

sebagai penggerak utama pembangunan.

Program ini bertujuan untuk mendorong lahirnya berbagai kebijakan terobosan

yang dapat menempatkan KEK Sei Mangkei sebagai prime mover (penggerak

utama) pembangunan kawasan serta melakukan fungsi koordinasi berbagai

upaya harmonisasi kebijakan dan peraturan yang ada yang dirasa dapat

menghambat pembangunan KEK Sei Mangkei serta menyediakan tugas dan

fungsi Badan Pengelola KEK Sei Mangkei yang lebih handal sesuai tujuan yang

ingin dicapai dalam pembentukan KEK. Untuk mewujudkan tujuan tersebut

diatas, Kegiatan pokok yang menjadi prioritas dalam 20 (duapuluh) tahun

kedepan adalah :

o Menyusun Blue Print Dukungan Pengembangan KEK Sei Mangkei bagi

percepatan pembangunan KEK Sei Mangkei sebagai acuan bagi sektor

pusat dalam mendukung pendekatan KEK Sei Mangkei.

o Menyusun Blue Print Rencana Investasi KEK sebagai tolok ukur bagi

pengembangan fungsi KEK Sei Mangkei.

Page 31: Renstra Sei Mangkei

30

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

f. Mendorong organisasi Badan Pengelola KEK Sei Mangkei yang

lebih profesional dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Program ini bertujuan untuk menyempurnakan bentuk organisasi dan

kemampuan sumberdaya manusia Badan Pengelola KEK Sei Mangkei sehingga

dapat menjalankan tugas yang diberikan kepadanya. Untuk mewujudkan

tujuan tersebut diatas, Kegiatan pokok yang menjadi prioritas dalam 20

(duapuluh) tahun kedepan adalah :

o Menyusun Struktur organisasi Badan Pengelola KEK Sei Mangkei yang

dapat bergerak dan berfungsi lebih efisien.

o Menyusun program peningkatan kemampuan sumberdaya manusia Badan

pengelola KEK serta program kerjasama Badan pengelola KEK Sei Mangkei

dengan berbagai institusi bisnis.

g. Mendorong fungsi Badan Pengelola KEK Sei Mangkei dalam

membina Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di wilayah KEK sebagai

basis ekonomi kerakyatan (berakar kepada perekonomian

masyarakat setempat).

Program ini bertujuan untuk mendorong munculnya kemampuan Usaha Kecil

dan Menengah yang handal yang berbasis kepada ekonomi masyarakat

setempat sehingga dalam jangka panjang dapat menjadi dasar perekonomian

yang lebih kuat di wilayah KEK. Untuk mewujudkan tujuan tersebut diatas,

Kegiatan pokok yang menjadi prioritas dalam 20 (duapuluh) tahun kedepan

adalah :

o Menyusun Program Dukungan kepada Usaha Kecil dan Menengah yang ada

di wilayah KEK Sei Mangkei.

o Memfasilitasi kegiatan Usaha Kecil dan Menengah agar dapat berkembang

menjadi sektor kunci perekonomian daerah.

o Mendorong pengembangan sumber daya manusia dan tenaga kerja yang

ada di wilayah KEK Sei Mangkei

Program ini bertujuan untuk mendorong munculnya kemampuan SDM dan

tenaga kerja :

Page 32: Renstra Sei Mangkei

31

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

o Menyiapkan dan memberdayakaan balai-balai latihan kerja guna melatih

calon pekerja baik pelatihan teknis maupun manajerial, sehingga siap

untuk memasuki pasar kerja baru;

o Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memperoleh

keterampilan dan akses terhadap pelatihan yang bisa menempatkan

tenaga kerja pada posisi yang tepat di KISM.

o Menyeimbangkan struktur persediaan tenaga kerja dengan struktur

kesempatan kerja;

o Menyediakan program-program pendidikan yang ada keterkaitan antara

pendidikan dengan tuntutan pasar kerja.

o Menyediakan program-program pelatihan untuk pembentukan dan

pengembangan profesionalisme atau kompetensi tenaga kerja.

o Menciptakan iklim investasi yang sehat dan efisien sehingga dapat segera

menarik investasi di kism;

o Menciptakan kebijakan ketenagakerjaan yang mampu menarik investor.

o Mengeluarkan kebijakan upah minimum untuk para pekerja;

o Membentuk sebuah serikat pekerja di KEK Sei Mangkei.

Page 33: Renstra Sei Mangkei

32

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

PETA PANDUAN

Peta Panduan merupakan gambaran rencana strategis KEK Sei Mangkei mulai

dari jangka pendek, jangka panjang, dan jangka panjang sebagai panduan

dalam pembangunan KEK Sei Mangkei, implementasi yang bertahap namun

berkesinambungan adalah kunci keberhasilan KEK Sei Mangkei. Implementasi

ini direncanakan untuk dilaksanakan di dalam tiga fase hingga tahun 2031,

sebagai berikut :

Sebagaimana terlihat di dalam gambar di atas masing–masing fase

mempunyai fokus yang berbeda. Pada fase 1 (2011–2014), kegiatan

difokuskan untuk pembentukan dan operasionalisasi instusi pelaksana KEK Sei

Mangkei. Instusi pelaksana KEK Sei Mangkei ini kemudian akan melakukan

penyusunan rencana aksi untuk regulasi, perizinan, insentif, dan

pembangunan dukungan infrastruktur yang diperlukan, serta realisasi

komitmen investasi. Pada fase ini juga dilakukan penguatan konektivitas

regional terutama penetapan moda transportasi pelabuhan dan kereta api

sekitar KEK Sei Mangkei. Penyiapan SDM difokuskan pada kompetensi yang

dapat mendukung kegiatan di KISM.

Page 34: Renstra Sei Mangkei

33

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

Secara khusus, di dalam jangka pendek, KEK Sei Mangeki difokuskan pada

pelaksanaan berbagai rencana aksi yangharus diselesaikan hingga 2014.

Rencana aksi yang dipersiapkan dalam jangka pendek ini dimaksudkan untuk

memastikan bahwa inisiatif strategik dapat terlaksana serta menjadi dasar

pada percepatan pembangunan dan pengembangan KEK Sei Mangeki pada

fase-fase berikutnya. Untuk itu, pembentukan dan operasionalisasi

kelembagaan atau instituisi badan pengelola dan pelaksana KEK Sei Mangekei

perlu segera diselesaikan dan juga dukungan sektoral dalam komitmen

pembangunan infrastruktur

Selanjutnya pada fase 2 (2015-2020), kegiatan akan difokuskan untuk

mempercepat pembangunan proyekinfrastruktur jangka panjang, memperkuat

kemampuan inovasi untuk peningkatan daya saing kegiatan di KISM,

peningkatan tata kelola ekonomi di berbagai bidang sebagai multiplayer effek

yang terjadi di sekitar KISM, serta mendorong perluasan pengembangan

industri komiditas potensial selain kelapa sawit yang akan menciptakan nilai

tambah.

Pada fase 3 (2021-2031), kegiatan KEK Sei Mangkei lebih difokuskan untuk

pemantapan daya saing industri dan pemantapan kawasan sebagai sentra

ekonomi dan puasat pertumbuhan baru di Bosar Maligas dan sekitarnya

dalamrangka mendukung pembangunan ekonomi nasional dan

pengembangan teknologi berkelanjutan.

Page 35: Renstra Sei Mangkei

34

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

Tabel 3

Indikasi Program

No PROGRAM/KEGIATAN OUTPUT INDIKATOR KINERJA TARGET

2011-2015

2016-2020

2021-2025

2026-2030

1 Perumusan regulasi pengembangan industri hulu-hilir kelapa sawit Regulasi Keluarnya regulasi

2 Perumusan kebijakan pengembangan industri hulu-hilir kelapa sawit Kebijakan Keluarnya kebijakan

3 Penciptaan iklim investasi yang sehat dan efisien sehingga dapat segera menarik investasi di kism

iklim investasi yang sehat

Meningkatnya investasi di kawasan

4 Pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit meliputi

Terbangunnya PKS, PKO, Biodiesel + surfactant + beta carotene, Fatty alcohol, dan Olein

Pabrik Pabrik berdiri dan beroperasi

5 Pembangunan pusat inovasi dan pusat pelatihan vokasi Pusat Inovasi dan

Pusat vokasiTerbangunnya dan beroperasinya Pusat Inovasi dan vokasi

6 Pengkajian prospek minyak sawit, produk turunan dan limbah kelapa sawit meliputi: kondisi dan kecenderungan penawaran dan permintaan ke depan, negara-negara pesaing, daya saing, produk substitusi, perkembangan tuntutan pasar dan selera konsumen.

Hasil kajian Hasil kajian ditindaklanjuti

7 Pendataan ketersediaan potensi wilayah pengembangan kelapa

sawit, kondisi sumberdaya lahan (jenis dan kesuburan tanah, iklim, ketinggian, topografi, dan peluang peranan dalam pengembangan ekonomi wilayah) dan kesesuaiannya

Data Data tersedia

8 Pengembangan sistem informasi yang mencakup akses untuk

memperoleh dan menyebar luaskan informasi yang lengkap mengenai peluang usaha pada agribisnis kelapa sawit.

Sistem informasi Sistem informasi terbangun dan berfungsi

9 Penyederhanaan prosedur investasi melalui aplikasi secara online Web aplikasi online Web terbangun dan berfungsi 10 Pengembangan industri biomasa untuk energy PLTBM Keluarnya regulasi dan kebijakan

bidang energi biomasa 11 Pengembangan industri derivative oleochemicals Pabrik derivative

oleochemicalsTerbangunnya dan beroperasinya industri derivative oleochemicals

12 Promosi potensi dan peluang bisnis industri di KEK promosi Promosi terlaksana 13 Pembangunan industri MDF berbasis batang sawit pabrik MDF Pabrik berdiri dan beroperasi

Page 36: Renstra Sei Mangkei

35

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

No PROGRAM/KEGIATAN OUTPUT INDIKATOR KINERJA TARGET

2011-2015

2016-2020

2021-2025

2026-2030

14 Pembangunan industri kertas berbasis TKS pabrik kertas pabrik berdiri dan beroperasi 15 Pembangunan industri karet pabrik pengolahan

karetPabrik berdiri dan beroperasi

16 Perumusan kebijakan upah minimum untuk para pekerja kebijakan Keluarnya kebijakan dan dijalankan

17 Pembangun balai latihan kerja guna melatih calon pekerja baik

pelatihan teknis maupun manajerial, sehingga siap untuk memasuki pasar kerja baru

BLK BLK berdiri dan beroperasi

18 Pengembangan peluang kesempatan kepada masyarakat untuk

memperoleh keterampilan dan akses terhadap pelatihan yang bisa menempatkan tenaga kerja pada posisi yang tepat di KISM

Keterampilan masyarakat

TK lokal yang terampil dan siap kerja

19 Pengembangan dan kajian keseimbangan struktur persediaan tenaga

kerja dengan struktur kesempatan kerja;Pengembangan dan Hasil kajian

Hasil kajian ditindaklanjuti

20 Pengembangan program pendidikan yang ada keterkaitan antara pendidikan dengan tuntutan pasar kerja.

Program pendidikan Program pendidikan berjalan

21 Pembentukan serikat pekerja di KEK Sei Mangkei. Serikat pekerja Serikat pekerja terbentuk 22 Penyusunan Struktur organisasi Badan Pengelola KEK Sei Mangkei

yang dapat bergerak dan berfungsi lebih efisienStruktur organisasi badan pengelola

Badan pengelola terbentuk dan beroperasi

23 Peningkatan kemampuan SDM badan pengelola KEK serta program kerjasama Badan pengelola KEK Sei Mangkei dengan berbagai institusi bisnis.

SDM berkualitas SDM yang efektif dan efisien

24 Penyusunan dan penyerasian rencana dan program tahunan dalam

pembangunan KEK Sei Mangkei.Rencana dan program Rencana dan program tersusun

dan berjalan 25 Pengembangan sistem monitoring, evaluasi dan pelaporan

pengembangan KEK Sei Mangkei terhadap dewan kawasan.Sistem monitoring & evaluasi

Sistem tersedia dan berjalan

26 Pembangunan zona A; Oleo Based Industries Phase 1A Industri oleo bsed

phase 1Aindustri terbangun dan beroperasi

27 Pembangunan zona B; Oleo Based Industries Phase 1B industri oleo based

phase 1Bindustri terbangun dan beroperasi

28 Pembangunan zona C; Polluted Industries Cluster industri polluted Sumber Daya Alam 29 Pembangunan zona D; Medium Polluted Industries Cluster industri med pol Sumber Daya Alam 30 Pembangunan zona E; Low Polluted Industries Cluster industri low pol Sumber Daya Alam

Page 37: Renstra Sei Mangkei

36

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

No PROGRAM/KEGIATAN OUTPUT INDIKATOR KINERJA TARGET

2011-2015

2016-2020

2021-2025

2026-2030

31 Pembangunan zona F; IKM/Small and Medium Industries Center IKM Sumber Daya Alam 32 Pembangunan zona G; Exhibition Center Exhibition ctr Exhibition center terbangun dan

berfungsi 33 Pembangunan zona H; Water Treatment Plant WTP WTP terbangun dan beroperasi 34 Pembangunan zona I; Convention Center CC CC terbangun dan berfungsi 35 Pembangunan zona J; First Cluster Residential First cluster res Perumahan terbangun dan

digunakan 36 Pembangunan zona K; Medium Cluster Residential Med Cluster Res Sumber Daya Alam

37 Pembangunan zona L; Blue Cluster Residential Blue Cluster Res Sumber Daya Alam 38 Pembangunan zona M; Power Station Power Station Terbangun dan beroperasi 39 Pembangunan zona N; Dried Waste Processing DWP Sumber Daya Alam 40 Pembangunan zona O; Community Center Com Center Sumber Daya Alam 41 Pembangunan zona P; Dry Port Dry Port Sumber Daya Alam 42 Pembangunan zona Q; Intermoda Intermoda Sumber Daya Alam 43 Pembangunan zona R; Packaging Center Pack. Ctr Sumber Daya Alam 44 Pembangunan zona S; Storage Center Storage Ctr Sumber Daya Alam 45 Pembangunan zona S; Office Park Office Park Sumber Daya Alam 46 Pembangunan zona T; Media Center Media Ctr Sumber Daya Alam 47 Pembangunan zona U; Medical Center Med Ctr Sumber Daya Alam 48 Pembangunan zona V; Office Park Office park Sumber Daya Alam 49 Pembangunan zona W; Shoping Arcade Shopping arcade Sumber Daya Alam 50 Pembangunan zona X; Hotels Area Hotel Sumber Daya Alam 51 Pembangunan zona Y; Management Office Management Off Sumber Daya Alam 52 Pembangunan zona Z; Commercial bangunan komersial terbangun dan beroperasi 53 Pembangunan zona AA; Fuel Station fuel station Sumber Daya Alam 54 Pembangunan zona AB; Islamic Center islamic ctr Sumber Daya Alam 55 Pembangunan zona AC; Church gereja Sumber Daya Alam

Page 38: Renstra Sei Mangkei

37

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

No PROGRAM/KEGIATAN OUTPUT INDIKATOR KINERJA TARGET

2011-2015

2016-2020

2021-2025

2026-2030

56 Pembangunan zona AD; Sport Center sport ctr Sumber Daya Alam 57 Pembangunan zona AE; Waste Water Treatment Plant WWTP Sumber Daya Alam

58 Pembangunan zona AF; Education and Research Center Gdg pdkkn & riset Sumber Daya Alam

59 Pembangunan zona AG; Traditional Market and Cemetery pasar & kaw.

PemakamanSumber Daya Alam

60 Pembangunan zona AH; Golf Course, Hotel and Club House Golf course dll Sumber Daya Alam

61 Pembangunan zona AI; Recreation Kaw. Rekreasi Sumber Daya Alam 62 Pembangunan jaringan jalan internal kawasan jar jln Sumber Daya Alam

63 Pembangunan jaringan jalan eksternal kawasan (aksesbilitas dari

KISM menuju pelabuhan kuala tanjung)jar jln Sumber Daya Alam

64 Peningkatan status jalan Sumber Daya Alam 65 Pembangunan jaringan kereta api (aksesibilitas dari KISM menuju

pelabuhan kuala tanjung melalui jalur kereta api)jar rel KA Sumber Daya Alam

66 Pengembangan pelabuhan kuala tanjung pelabuhan Sumber Daya Alam 67 Pembangunan jaringan drainase KEK Sei Mangkei jar drainase Sumber Daya Alam 68 Pembangunan jaringan telepon SST KEK Sei Mangkei jar telp Sumber Daya Alam 69 Pembangunan jaringan air bersih jar air bersih Sumber Daya Alam 70 Pembangunan sumber energy jar listrik Sumber Daya Alam 71 Perumusan tata cara perizinan mengutamakan penyederhanaan

tanpa mengurangi faktor keselamatan, keamanan, kesehatan, dan perlindungan lingkungan dari kegiatan penanaman modal

tata cara perizinan tata cara terbit dan digunakan

72 Pemantapan rencana pengembangan KEK dan sosialiassi dukungan

kebutuhan sektoralsosialisasi sosialisasi berjalan

73 Pemberian HGB kepada calon investor selama 30 tahun dan dapat

diperpanjangKetentuan HGB HGB diperjualbelikan

Page 39: Renstra Sei Mangkei

38

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

No PROGRAM/KEGIATAN OUTPUT INDIKATOR KINERJA TARGET

2011-2015

2016-2020

2021-2025

2026-2030

74 Penjaringan dukungan perbankan dalam mengembangkan kegiatan investasi

Kerjasama dengan bank

Kerjasama terjalin dan keluarnya MOU

75 Promosi peluang investasi secara kontinyu

76 Pengembangan sistem produksi zero waste product/green product diterapkan secara kontinyu dan konsisten

Sistem ZWP Sistem ZWP terbangun dan berjalan

Page 40: Renstra Sei Mangkei

39

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

STRATEGI IMPLEMENTASI DAN PENGENDALIAN

1. STRATEGI IMPLEMENTASI

Rumusan rencana strategis pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei

Mangkei yang sudah ditetapkan dalam kerangka pelaksanaan strategis yang

terdiri dari tahap jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang akan

memberikan konsekwensi implementasi rencana pengembangan Kawasan

Ekonomi Khusus Sei Mangkei. Implikasi terhadap implementasi tersebut

adalah peran dan pelaku yang akan menjalankan rencana strategis tersebut

yaitu penyiapan kelembagaan yang memiliki badan hukum dan system

keorganisasian dalam bentuk suatu badan pengelola kawasan dengan fungsi

sebagai pelaksana dalam pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan

Kawasan Ekonomi Khusu Sei Mangkei.

2. KONSEP BADAN PENGELOLA

Badan pengelola adalah lembaga yang akan menjalankan roda kegiatan

pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei dari mulai tahap

pembangunan, tahap pengembangan dan tahap pemeliharaan KISM.

Konsep badan pengelola berupa BUMN di bawah naungn PTPN III tetapi

mempunyai otoritas sebagai pelaksana kawasan sebagaiman diatur dalam

Undang-undang dan peraturan pemerintah tentang kawasan ekonomi

kehusus. Bentuk kelembagaan yaitu :

1. Badan pengelola KEK Sei Mangkei, dan

2. Administrator

Badan pengelola kawasan berperan sebagai pelaksana operasional kegiatan

KEK Sei mangkei yang secara otoritas dibentuk berdasarkan surat keputusan

dari badan usaha milik negara PTPN III, sementara lembaga administrator

kawasan berperan dalam rangka:

Page 41: Renstra Sei Mangkei

40

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

Memberikan ijin usaha di KEK melalui PTSP (Persyaratan teknis & non

teknis, tahapan memperoleh perizinan, fasilitas,&kemudahan,

mekanisme pengawasan & sanksi)

Pengawasan & pengendalian operasionalisasi KEK oleh Badan Pengelola

Menyampaikan laporan operasionalisasi ke Dewan Kawasan

3. STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENGELOLA

Struktur organisasi badan pengelola dan pelaksana kawasan KEK Sei Mangkei terlihat pada diagram berikut :

Struktur Organisasi Badan Pengelola Kawasan

Page 42: Renstra Sei Mangkei

41

Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei

PENUTUP

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) adalah kawasan dengan batas tertentu dalam

wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ditetapkan untuk

menyelenggarakan fungsi perekonomian dan memperoleh fasilitas tertentu.

Dalam UU No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal telah menyebutkan

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada Bab XIV dalam Pasal 31. KEK

dikembangkan melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan

geoekonomi dan geostrategi dan berfungsi untuk menampung kegiatan

industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi

tinggi dan daya saing internasional.