RENSSY GD 2
-
Upload
vita-noveryn -
Category
Documents
-
view
228 -
download
3
Transcript of RENSSY GD 2
405070130
RENSSY
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KERACUNAN1. RACUN YANG TERTELANa) Pasien minum 1 atau lebih cairan untuk mengencerkan
racun & menghambat penyerapannya (susu,telur kocok,suspensi terigu,starch atau kentang tumbuk yg dilumatkan dalam air,air) < 5 tahun beri 2 cangkir cairan , > 5 tahun beri 1 liter
b) Rangsang pasien agar muntah c) Minum pencahar 1 sendok makan penuhnatrium
natrium sulfat (garam glauber) dilarutkan dlm 1 ½ gelas
d) Pertahankan suhu tubuh dengan menggunakan selimuthindari sumber panas eksternal
2.RACUN YANG TERISAPa)Segera menghirup udara segar,longgarkan
pakaian yg ketatb)Depresi pernapasan pernapasan buatan dengan
inflasi langsung c)Pertahankan suhu tubuh pasien
3.KONTAMINASI KULITa)Bilas kulit dengan air bersihb)Siram kulit dengan air saat melepaskan bajuc)Cuci kulit sampai bersih dengan sabun dan aird)Jangan mencoba menggunakan antidot kimia
4.KONTAMINASI MATAa)Pegang kelopak mata hingga terbuka lakukan
irigasi selama 5 menitb)Jangan mencoba menggunakan antidot kimia
5.GIGITAN ULARa)Immobilisasi pasien secepatnyab)Beri antiserum spesifik bila memungkinkanc) Jika dipindahkan pandu pasien selembut
mungkind)Rattlesnakes gunakan tourniket,lakukan insisi
dan hisap hingga 20% bisa (venome) terbuang dalam 30 menit pertama
PRINSIP TATALAKSANA TERHADAP RACUN YANG TERTELAN
DIAGNOSISMencari informasi bahan penyebeb
keracunan,jumlah racun yg terpajan,waktu pajanan ke dalam tubuh
Periksa tanda terbakar di dalam atau sekitar mulut,maupun stridor /kerusakan laring (karena bahan korosif)
1) Rawat inap keracunan zat besi,pestisida,parasetamol atau aspirin,narkotik,obat anti depresan ; anak yg tertelan bahan beracun secara sengaja atau diberi oleh orang dewasa
2) Kemasukan bahan korosif atau hidrokarbonjangan dipulangkan sebelum observasi 6 jam
PRINSIP TATALAKSANA TERHADAP RACUN YANG TERTELANDekontaminasi lambung efektif sebelum
masa pengosongan lambung (1-2 jam,termasuk penuh atau tidaknya lambung)
Tidakan dekontaminasi lambung tidak rutin dilakukan pada semua keracunan
KI :1. Keracunan bahan korosif/ senyawa hidrokarbon
(minyak tanah ) keracunan lebih serius2. Penurunan kesadaran (jalan napas tidak terlindungi)
Periksa tanda kegawatdaruratan Identifikasi bahan racun sesegera mungkin
PRINSIP TATALAKSANA TERHADAP RACUN YANG TERTELANTertelan minyak tanah ,premium,atau bahan
sejenisnya,dan jika mulut dan tenggorokan mengalami luka bakar jangan rangsang muntah tapi beri minum airTidak menggunakan garam sebagai emetik fatal
Tertelan racun lainnya Beri arang aktif,jangan rangsang muntahArang aktif tidak tersedia rangsang muntah (hanya
pada anak sadar)rangsang dinding belakang tenggorokan dengan spatula/gagang sendok
Bilas LambungBersikan muntahan di rongga mulut dengan mesin pengisap
↓Tempatkan anak dgn posisi miring (kepala lebih rendah)
↓Ukur panjang pipa nasogastrik yang akan dimasukkan
↓Masukkan pipa nasogastrik 24-28F melalui mulut ke lambung
↓Pastikan pipa berada dalm lambung
↓Lakukan bilasan dengan 10 ml/kgBB garam normal hangat
Jumlah cairan yg masuk= yg dikeluarkanLakukan sampai cairan bilasan yg keluar berwarna jernih
1. Berikan antidot spesifik jika tersedia2. Berikan berawatan umum3. Observasi 4-24 jam tergantung jenis racun yang
tertelan4. Pertahankan posisi recovery position pada anak
yg tidak sadar5. Rujuk keracunan + penurunan kesadaran,luka
bakar di mulut dan tenggorokan,sesak napas berat,sianosis atau gagal jantung
PRINSIP TATALAKSANA TERHADAP KERACUNAN MELALUI KONTAK KULIT ATAU MATA
Kontaminasi Kulit1. Lepaskan pakaian2. Cuci menyeluruh
daerah yg terkontaminasi dengan air hangat (sabun dan air untuk bahan berminyak)
Kontaminasi Mata1. Bilas selama 10-15
menit dengan air bersih yg mengalir atau garam normal
2. Obat tetes mata anastetik untuk membantu irigasi mata
3. Balikkan kelopak matasemua permukaan terbilas
4. Kasus asam atau alkali irigasi sampai PH normal
5. Pengecatan fluorescein untuk mencari tanda kerusakan kornea
6. Jika ada kerusakan konjunktiva maupun kornea harus diperiksa oleh dokter mata
PRINSIP PENATALAKSANAAN PADA RACUN YANG TERHIRUPKeluarkan anak dari sumber pajananBerikan oksigen juka diperlukan
RACUN KHUSUS1. Senyawa korosif2. Senyawa hidrokarbon3. Senyawa organofosfat dan karbamat4. Parasetamol5. Aspirin dan salisilat lainnya6. Zat besi dan karbonmonoksida
SENYAWA KOROSIFcth: sodium hydroxide (NaOH),KOH,larutan asam
(pemutih ,disinfektan)1.Zat korosif telah masuk tidak memberi
rangsang muntah ataupun arang aktif2.Berikan air atau susu sesegera mungkin untuk
mengencerkan 3.Gejala klinis berat tidak memberikan apapun
melalui mulut dan menyiapkan evaluasi bedah untuk memeriksa kerusakan esofagus
SENYAWA HIDROKARBONMinyak tanah,terpentin,premium1. Jangan memberi rangsang muntah atau memberi
arang aktif (aspirasi pneumonia)2.Pengobatan spesifik terhadap sesak napas dan
terapi oksigen Beri hidrokortison 200 mg IV,jika tersedia Beri bronkodilator jika terjadi wheezing Lapor pada dokter jaga dan laboratorium sesegera
mungkin Jaga aliran darah ke ginjal dengan memberi furosemid
1mg/KgBB IV Beri antibiotik untuk septisemia
SENYAWA ORGANOFOSFAT DAN KARBAMATCth : malathion,parathion,karbamat1.Singkirkan racun dengan irigasi2.Beri arang aktif jika tertelan sebelum 1 jam3. Jangan rangsang muntah kebanyakan
bahannya dari hidrokarbon4.Keracunan berat arang aktif tidak diberikan5.Hiperaktivasi parasimpatik atropin 15-50
mikrogram/kg IM,atau melalui infus selama 15 menit
6.Periksa hipoksemia dengan pulse oximetry7.Otot melemah pralidoksim
KERACUNAN MINYAK TANAHBerat ringannya tergantung berapa abanyak
yg ditelan ataupun diaspirasiSebagai akibat sistemik depresi SSPMinyak tanah yang diinhalasi efek sistemiknya
lebih kuat dibandingkan secara ingesti
EPIDEMIOLOGIinsiden intoksikasi minyak tanah :
terutama pada anak-anak < 6 tahun. khususnya pada negara-negara berkembang.daerah perkotaan > daerah pedesaanpria > wanitaumumnya terjadi karena kelalaian orang tua
EFEK TOKSIKefek pada paparan akut minyak tanah :• kontak kulit : kering, dapat iritasi, menyebabkan rash• absorbsi kulit : jarang• kontak mata : iritasi, dapat menyebabkan kerusakan
permanen• inhalasi : iritasi, sakit kepala, pusing, mengantuk,
intoksikasi• ingesti : sakit kepala, pusing, mengantuk, intoksikasi
efek pada paparan kronis minyak tanah secara umum : kulit pecah-pecah, dermatitis, kerusakan
hepar/kelenjar adrenal/ginjal, dan abnormalitas eritrosit
GEJALAGejala iritatif terhadap
faring,esofagus,lambung,dan usus halus dapat menyebabkan rasa terbakar pada mulut,tenggorok,esofagus dan ulkus pada mukosa
Gejala fibrilasi ventrikel : minyak tanahsensitisasi jantung terhadap katekolamin eksogen dan endogen (epinefrin,noreepinefrin)
Gejala SSP : ngantuk atau koma yg terjai segera setelah meminum minyak tanah
Gejala paru : bronkopneumonia (aspirasi trakeobronkial )
Kematian asfiksia (edema dan konsolidasi paru)
TANDA DAN GEJALA KLINISMenurut Sub committee on accidental poisoning1.Pernafasan : batuk,edema
paru,pneumonitis,pneumonia2.Saraf pusat : letargi,semikoma,koma3.Pencernaan : mual,kembung,sakit perut4.Demam dan gejala lain
PATOFISIOLOGI• penetrasi pada membran mukosa, merusak epitel jalan
napas, septa alveoli, dan menurunkan jumlah surfactan
↓• memicu terjadinya perdarahan, edema paru, ataupun
kolaps pada paru.
jumlah < 1 ml dari aspirasi pada paru dapat menyebabkan kerusakan yang bermakna.
kematian aspirasi sebanyak + 2,5 ml pada paru (pada lambung + 350 ml).
selain itu, jumlah 1 ml/kg bb minyak tanah dapat menyebabkan depresi cns ringan – sedang, karditis, kerusakan hepar, kelenjar adrenal, ginjal, dan abnormalitas eritrosit.
PEMERIKSAAN PENUNJANG :• laboratorium : darah rutin, urine rutin• radiologis : foto thorax. terbaik 1,5 – 2 jam
setelah paparan. • penderita dengan pneumonia umumnya akan
tampak di foto pada 6 – 18 jam, namun pernah juga dilaporkan baru tampak setelah 24 jam.
TATA LAKSANA1. Eliminasi racun
Tidak perlu dilakukan evakuasi isi lambung Hidrokarbon masuk tubuh secara inhalasi
2. Antimikroba Dipertimbangkan jika anak gizi buruk + keracunan
parah (masa akut 24-96 jam pertama)3. Kortikosteroid
Mencegah fibrosis dan edema paru (masih diragukan kegunaannya)
4. Pengobatan oksigen dan perbaikan ventilasi Merupakan upaya yang paling mendasar
5. Pencegahan Hidrokarbon yang dimiliki disimpan di tempat yang jauh
dari jangkauan
KERACUNAN INSEKTISIDA(Gol.organoklorin)Keracunan DDT, Endrin, Gamexan, Aldrin, Dieldrin,
Klordan, Tiodan1.Tanda dan gejala : • Riwavat terpapar atau terminum, Tanda utama :
kejang seperti epilepsi/ayan • Mual, muntah. sakit kepala, gelisah, gemetar • Bila keracunan berat :
- kesadaran menurun hingga-koma - irama nadi tidak teratur - depresi nafas hingga paralisis
TATA LAKSANA1. Cuci bagian yang terkena dengan air dan sabun 2. Bila termakan, usahakan penderita muntah/bilas
lambung, sambil memasukkan karbon aktif (norit) (15-20 gram) ke dalam lambung
3. Sebagai anti kejang Diazepam 5-10 mg i.v. secara perlahan-lahan (suntikan diberikan bila kejang teratasi,terlalu banyak henti napas
4. Bila tidak tersedia diazepam dapat diberikan Fenobarbital 100 mg i.m. 2-3 kali per jam (sampai kejang tidak timbul lagi).
5. Jangan sekali-kali memberikan Adrenalin. 6. Konsultasikan segera ke dokter 7. Jauhkan penyimpanan bahan-bahan beracun dari
jangkauan anak
KERACUNAN PARACETAMOL
Tahap-tahap keracunan parasetamol (dewasa) Tahap I (<24 jam I): sakit pada abdomen, nafsu makan
menurun, mual dan muntah (pucat dan berkeringat)
Tahap II (24-48 jam I): gejala tahap 1 hilang hepar membesar dan nyeri tekan, serum bilirubin ↑,enzim hepar ↑ dan PT memanjang, dan fungsi ginjal dapat tidak normal.
Tahap III (72-96 jamI):gejala pada tahap II menetap ikterus,enzim hati mencapai kadar tertingginya,dan gagal hati dan gagal ginjal (jarang) dapat terjadi dan mematikan.
Tahap IV ( hari ke-4 s/d mgg ke-2): bila penderita datang terlambat atau tidak segera medapatkan pengobatan gangguan fungsi hati memberat menjadi gagal hati,coma dan kematian.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM1. Darah lengkap, Ureum/Elektrolit/Kreatinin, fungsi hati, PT.
Catatan: ALT >5.000 IU/L kondisi hepatotoksik akibat intoksikasi parasetamol ,jarang akibat infeksi virus.
Dari EBM hanya pengukuran serum parasetamol untuk penderita yang overdosis parasetamol yang tidak menunjukkan tanda-tanda hepatotoksik.
2. Pengukuran kadar parasetamol(diharuskan).3. Bila dosis parasetamol masuk dalam rentang dosis toksis
pada normogram Rumack-Mattew, maka NAC harus segera diberikan.
4. keputusan yang lebih bijaksana adalah berdasarkan hasil pemeriksaan kadar serum parasetamol pada 4 jam setelah menelan.
Karena pemberian NAC tidak diindikasikan waktu kurang dari 4 jam pertama setelah menelan.
PENATALAKSANAAN1. 1 jam setelah tertelan beri arang aktif (jika
tersedia),rangsang muntah KECUALI bila obat antidot oral dibutuhkan
2. Tentukan kapan obat antidot diperlukan untuk mencegah kerusakan hati paracetamol 150 mg/kgBB atau lebih
3. 8 jam pertama setelah tertelan metionin oral /asetilsistein IV,metionin anak sadar dan tidak muntah
4. > 8 jam setelah tertelan dan tidak dapat diberikan pengobatan oral asetilsistein IV
KERACUNAN MAKANANBongkrek Jengkol (asam jengkol)Sianida (HCN)
KERACUNAN JENGKOLTanda & Gejala Klinis (5-12 jam setelah makan)Sakit pinggang,nyeri perut,muntah,sakit waktu
kencing,dan disusul air kemih yg keluar sedikit-sedikit dgn butir-butir putih
Sumbatan saluran kemih oleh kristal jengkolatUrin berbau jengkol dengan hematuria,oliguria sampai anuria,muntah,pegal;infiltrat pada penis,skrotum,daerah suprapubic,sekitarnya dan ascites tidak ditemukan pada anak dan dapat terjadi GGA
TATA LAKSANA Eliminasi racun dengan pemuntahan & bilas
lambungDitujukan untuk mencegah terbentuknya kristal
beri natrium bikarbonat 0,5 – 2 gram 4x/hari secara oral.
Pasien tidak dapat minum banyak cairan IVGGA penatalaksanaanya sesuai GGA,tidak ada
antidotum spesifik
KERACUNAN BOTULISMERacun botulinum neurotoksin (cl. botulinum)Tumbuh dalam media minyak,daging,ikan yg
tidak sempurna diproses atau diawetkan dan dijual dalam kaleng
Menyebabkan hambatan impuls saraf pada motorik end plate kelumpuhan
Pendarahan pada saraf pusat & proses degeneratif pada hati dan ginjal
TANDA & GEJALA KLINISAwal muntah (seringkali hebat)Kelainan pada mata,kelumpuhan otot
mata,kelumpuhan nervi kranialis secara simetris,disfagia atau disartria,
kelumpuhan menyeluruh termasuk kelumpuhan otot pernapasan
TATA LAKSANA1. Eliminasi racun bilas lambung,obat pencahar2. Depresi nafas berat pernapasan mekanik
buatan tanda vital membaik3. Antidotum yang dianjurkan ;antitoksin botulisme
IV 10-50 ml (setelah dilakukan test kulit)4. Sering diberi kuanidin hidroklorida melawan
blokade neuuromuskular dgn dosis 15-35 mg/kgBB/hari dibagi dlm 3 dosis