renpra tanpa rasional

16
A. Masalah Utama Harga diri rendah. B. Proses Terjadinya Masalah 1. Definisi Harga diri rendah adalah penilaian individu tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal diri. Pencapaian ideal diri atau cita – cita atau harapan langsung menghasilkan perasaan bahagia. (Budi Ana Keliat, 1998). Harga diri rendah adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal diri (Stuart dan Sundeen, 1998: 227). Menurut Townsend (1998: 189) harga diri rendah merupakan evaluasi diri dari perasaan tentang diri atau kemampuan diri yang negataif baik langsung maupun tidak langsung. Dari pendapat pendapat diatas dapat dibuat kesimpulan, harga diri rendah adalah suatu perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilangnya kepercayaan diri, dan gagal mencapai tujuan yang di ekspresikan secara langsung maupun tidak langsung, penurunan harga diri bersifat situasional maupun kronis atau menahun. 2. Rentang Respon 1 | Program Pendidikan Ners Keperawatan Jiwa : Harga Diri Rendah

description

jiwa

Transcript of renpra tanpa rasional

Page 1: renpra tanpa rasional

A. Masalah Utama

Harga diri rendah.

B. Proses Terjadinya Masalah

1. Definisi

Harga diri rendah adalah penilaian individu tentang pencapaian diri dengan

menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal diri. Pencapaian ideal diri

atau cita – cita atau harapan langsung menghasilkan perasaan bahagia. (Budi Ana

Keliat, 1998). Harga diri rendah adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang

dicapai dengan menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal diri (Stuart

dan Sundeen, 1998: 227). Menurut Townsend (1998: 189) harga diri rendah

merupakan evaluasi diri dari perasaan tentang diri atau kemampuan diri yang

negataif baik langsung maupun tidak langsung.

Dari pendapat pendapat diatas dapat dibuat kesimpulan, harga diri rendah

adalah suatu perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilangnya kepercayaan diri,

dan gagal mencapai tujuan yang di ekspresikan secara langsung maupun tidak

langsung, penurunan harga diri bersifat situasional maupun kronis atau menahun.

2. Rentang Respon

Konsep diri didefinisikan sebagai semua pikiran, keyakinan dan

kepercayaan yang membuat seseorang mengetahui tentang diriya dan

mempengaruhi hubungannya dengan orang lain (Stuart & Sunden, 1995). Konsep

diri tidak terbentuk sejak lahir namun dipelajari.

RENTANG RESPON KONSEP DIRI

Respon adaptif Respon maladaptif

Aktualisasi Konsep diri Harga diri Kerancuan Depersonalisasi

Diri positif rendah identitas

1 | Program Pendidikan Ners Keperawatan Jiwa : Harga Diri Rendah

Page 2: renpra tanpa rasional

Salah satu komponen konsep diri yaitu harga diri dimana harga diri adalah

penilaian individu tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh

perilaku sesuai dengan ideal diri (Keliat, 1999). Sedangkan harga diri rendah

adalah menolak dirinya sebagai sesuatu yang berharga dan tidak

bertanggungjawab atas kehidupannya sendiri. Jika individu sering gagal maka

cenderung harga diri rendah. Harga diri rendah jika kehilangan kasih sayang dan

penghargaan orang lain. Harga diri diperoleh dari diri sendiri dan orang lain,

aspek utama adalah diterima dan menerima penghargaan dari orang lain.

Gangguan harga diri rendah di gambarkan sebagai perasaan yang negatif

terhadap diri sendiri, termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa gagal

mencapai keinginan, mengkritik diri sendiri, penurunan produktivitas, destruktif

yang diarahkan pada orang lain, perasaan tidak mampu, mudah tersinggung dan

menarik diri secara sosial.

Faktor yang mempegaruhi harga diri meliputi penolakan orang tua, harapan

orang tua yang tidak relistis, kegagalan yang berulang kali, kurang mempunyai

tanggungjawab personal, ketergantungan pada orang lain dan ideal diri yang tidak

realistis. Sedangkan stresor pencetus mungkin ditimbulkan dari sumber internal

dan eksternal seperti :

a. Trauma seperti penganiayaan seksual dan psikologis atau menyaksikan

kejadian yang megancam.

b. Ketegangan peran beruhubungan dengan peran atau posisi yang diharapkan

dimana individu mengalami frustrasi. Ada tiga jenis transisi peran :

1) Transisi peran perkembangan adalah perubahan normatif yang berkaitan

dengan pertumbuhan. Perubahan ini termasuk tahap perkembangan dalam

kehidupan individu atau keluarga dan norma-norma budaya, nilai-nilai

tekanan untuk peyesuaian diri.

2) Transisi peran situasi terjadi dengan bertambah atau berkurangnya anggota

keluarga melalui kelahiran atau kematian.

Transisi peran sehat sakit sebagai akibat pergeseran dari keadaan sehat ke

keadaan sakit. Transisi ini mungkin dicetuskan oleh kehilangan bagian tubuh,

2 | Program Pendidikan Ners Keperawatan Jiwa : Harga Diri Rendah

Page 3: renpra tanpa rasional

perubahan ukuran, bentuk, penampilan dan fungsi tubuh, perubahan fisik,

prosedur medis dan keperawatan.

Gangguan harga diri yang disebut dengan harga diri rendah dapat terjadi

secara:

a. Situasional, yaitu terjadinya trauma yang tiba-tiba, misalnya harus operasi,

kecelakaan, dicerai suami, putus sekolah, putus hubungan kerja, perasaan

malu karena sesuatu terjadi (korban perkosaan, dituduh KKN, dipenjara dan

lain-lain). Pada klien yang dirawat dapat terjadi harga diri rendah karena :

1) Privacy yang kurang diperhatikan, misalnya : pemeriksaan fisik yang

sembarangan, pemasangan alat yang tidak sopan (pencukuran pubis,

pemasangan kateter, pemeriksaan perineal).

2) Harapan akan struktur, bentuk dan fungsi tubuh yang tidak tercapai karena

dirawat/sakit/penyakit.

3) Perlakuan petugas kesehatan yang tidak menghargai, misalnya : berbagai

pemeriksaan dilakukan tanpa penjelasan, berbagai tindakan tanpa

persetujuan.

b. Kronik, yaitu perasaan negatif terhadap diri telah berlangsung lama, yaitu

sebelum sakit/dirawat. Klien ini mempunyai cara berpikir yang negatif.

Kejadian sakit daan dirawat akan menambah persepsi negatif terhadap

dirinya.

3. Etiologi

Harga diri rendah sering disebabkan karena adanya koping individu yang

tidak efektif akibat adanya kurang umpan balik positif, kurang system pendukung,

kemunduran perkembangan ego, pengulangan umpan balik negative disfungsi

system keluarga sesta terfiksasi pada tahap perkembangan awal (Towsand, M.C,

1998: 366).

Dari pendapat-pendapat diatas dapat diambil suatu kesimpulan, individu

yang mempunyai koping tidak efektif akan menunjukan ketidak mampuan dalam

menyesuaikan diri atau tidak dapat memecahkan masalah terhadap tumtutan hidup

serta peran yang dihadapi. Adanya koping individu yang tidak efektif sering

3 | Program Pendidikan Ners Keperawatan Jiwa : Harga Diri Rendah

Page 4: renpra tanpa rasional

ditunjukkan dengan perilaku (Carpenito L.J, 1998: 83; Towsand, M.C, 1998: 313)

sebagai berikut :

Data Subjektif :

a. Mengungkapkan ketidakmampuan untuk mengatasi masalah atau meminta

bantuan

b. Mengungkapkan perasaan khawatir dan cemas yang berkepanjangan

c. Mengungkapkan ketidak mampuan menjalankan peran

Data Objektif

a. Perubahan partisipasi dalam masyarakat

b. Peningkatan ketergantungan

c. Memanipulasi orang lain disekitarnya untuk tujuan-tujuan memenuhi

keinginan sendiri

d. Menolak mengikuti aturan yang berlaku

e. Perilaku destruktif yang diarahkan pada diri sendiri dan orang lain

f. Memanipulasi verbal perubahan dan pola komunikasi

g. Ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar

h. Penyalah gunaan obat terlarang

4. Manifestasi Klinis

Menurut Carpenito, L.J (1998: 352); Keliat, B.A (1998: 20); perilaku yang

berhubungan dengan harga diri rendah antara lain:

Data subjektif:

a. Mengkritik diri sendiri atau orang lain

b. Perasaan dirinya sangat penting yang berlebih-lebihan

c. Perasaan tidak mampu

d. Rasa bersalah

e. Sikap negatif pada diri sendiri

f. Sikap pesimis pada kehidupan

g. Keluhan sakit fisik

h. Pandangan hidup yang terpolarisasi

i. Menolak kemampuan diri sendiri

4 | Program Pendidikan Ners Keperawatan Jiwa : Harga Diri Rendah

Page 5: renpra tanpa rasional

j. Pengurangan diri/mengejek diri sendiri

k. Perasaan cemas dan takut

l. Merasionalisasi penolakan/menjauh dari umpan balik positif

m. Mengungkapkan kegagalan pribadi

n. Ketidak mampuan menentukan tujuan

Data objektif:

a. Produktivitas menurun

b. Perilaku destruktif pada diri sendiri

c. Perilaku destruktif pada orang lain

d. Penyalahgunaan zat

e. Menarik diri dari hubungan social

f. Ekspresi wajah malu dan rasa bersalah

g. Menunjukkan tanda depresi (sukar tidur dan sukar makan)

h. Tampak mudah tersinggung/mudah marah

5. Akibat

Harga diri rendah dapat berisiko terjadinya isolasi sosial: menarik diri,

isolasi sosial menarik diri adalah gangguan kepribadian yang tidak fleksibel pada

tingkah laku yang maladaptif, mengganggu fungsi seseorang dalam hubungan

sosial (DepKes RI, 1998:336). Isolasi Sosial menarik diri sering ditunjukkan

dengan perilaku antara lain:

Data subjektif

a. Mengungkapkan enggan untuk memulai hubungan/pembicaraan

b. Mengungkapkan perasaan malu untuk berhubungan dengan orang lain

c. Mengungkapkan kekhawatiran terhadap penolakan oleh orang lain

Data Objektif

a. Kurang spontan ketika diajak bicara

b. Apatis

c. Ekspresi wajah kosong

d. Menurun/tidak adanya komunikasi verbal

e. Bicara dengan suara pelan dan tidak ada kontak mata saat berbicara

5 | Program Pendidikan Ners Keperawatan Jiwa : Harga Diri Rendah

Page 6: renpra tanpa rasional

C. Pohon Masalah

Harga diri rendah sering disebabkan karena adanya koping individu yang

tidak efektif akibat adanya kurang umpan balik positif, kurang system pendukung,

kemunduran perkembangan ego, pengulangan umpan balik negatif disfungsi

system keluarga sesta terfiksasi pada tahap perkembangan awal. Koping individu

tidak efektif adalah keadaan dimana seseorang individu mengalami atau beresiko

mengalami suatu ketidak mampuan dalam menangani stresos internal atau

lingkungan dengan adekuat karena ketidak adekuatan sumber-sumber (fisik,

psikologis, perilaku atau kognitif). Koping individu tidak efektif merupakan

kelainan perilaku adaptif dan kemampuan memecahkan masalah seorang dalam

memenuhi tuntutan kehidupan dan peran.

6 | Program Pendidikan Ners Keperawatan Jiwa : Harga Diri Rendah

Page 7: renpra tanpa rasional

Pohon Masalah Harga Diri Rendah (Keliat, 1999)

7 | Program Pendidikan Ners Keperawatan Jiwa : Harga Diri Rendah

Etiologi

Core problem

Akibat

Kurang umpan balik

positif

Koping individu yang tidak efektif

Ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri

Kurang sistem

pendukung

Kemunduran perkembangan

ego

Pengulangan umpan balik negatif disfungsi sistem

keluarga

Terfiksasi pada tahap perkembangan

awal

Tidak dapat memecahkan masalah terhadap tuntutan hidup serta peran yang dihadapi

Menarik diri

Gangguan interaksi sosial

Harga Diri Rendah

Page 8: renpra tanpa rasional

D. Masalah Keperawatan dan Data yang Perlu Dikaji

1. Harga diri rendah

a. Mengungkapkan enggan berbicara dengan orang lain

b. Klein mengatakan malu bertemu dan berhadapan dengan orang lain

c. Merusak diri sendiri dan merusak orang lain

d. Ekspresi malu dan menarik diri dari hubungan sosial

e. Tampak mudah tersinggung

f. Tidak mau makan dan tidak tidur

g. Tampak ketergantungan pada orang lain

h. Tampak sedih dan tida melakukan aktivitas yang seharusnya dilakukan

i. Wajah tampak murung dan ekspresi wajah kosong,

j. Tidak ada kontak mata ketika diajak bicara

k. Suara pelan dan tidak jelas

l. Hanya memberi jawaban singkat (ya/tidak)

m. Menghindar ketika didekati

E. Diagnosa Keperawatan yang Lazim

1. Gangguan interaksi sosial: menarik diri

2. Gangguan konsep diri: harga diri rendah

8 | Program Pendidikan Ners Keperawatan Jiwa : Harga Diri Rendah

Page 9: renpra tanpa rasional

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATANKLIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH

Tgl No.Dx Dx KeperawatanPerencanaan

Tujuan Kriteria Hasil Intervensi1. Harga diri rendah TUM: Klien memiliki

konsep diri yang positif

TUK:1. Klien dapat membina

hubungan saling percaya dengan perawat

1. Setelah … kali interaksi, klien menunjukkan ekspresi wajah bersahabat, menunjukkan rasa senang, ada kontak mata, mau berjabat tangan, mau menyebautkan nama, mau menjawab salam, klien mau duduk berdampingan dengan perawat, mau mengutarakan masalah yang dihadapi

1. Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik: Sapa klien dengan ramah baik verbal

maupun nonverbal Perkenalkan diri dengan sopan Tanyakan nama lengkap dan nama

panggilan yang disukai klien Jelaskan tujuan pertemuan Jujur dan menepati janji Tunjukkan sikap empati dan menerima

klien apa adanya Beri perhatian dan perhatikan

kebutuhan dasar klien2. Klien dapat

mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang dimiliki

2. Setelah … kali interaksi, klien menyebutkan:o Aspek positif dan

kemampuan yang dimiliki klien

o Aspek positif keluarga

o Aspek positif

lingkungan klien

2.1. Diskusikan dengan klien tentang: Aspek positif yang dimiliki klien,

keluarga, lingkungan Kemampuan yang dimiliki klien

2.2. Bersama klien buat daftar tentang: Aspek positif klien, keluarga dan

lingkungan Kemampuan yang dimiliki klien

2.3. Beri pujian yang realistis, hindarkan member penilaian negatif

9 | Program Pendidikan Ners Keperawatan Jiwa : Harga Diri Rendah

Page 10: renpra tanpa rasional

3. Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk dilaksanakan

3. Setelah … kali interaksi, klien menyebutkan kemampuan yang dapat dilaksanakan

3.1. Diskusikan dengan klien kemampuan yang dapat dilaksanakan

3.2. Diskusikan dengan klien kemampuan yang dapat dilanjutkan pelaksanaannya

4. Klien dapat merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki

4. Setelah … kali interaksi, klien dapat membuat rencana kegiatan harian

4.1. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan klien:

Kegiatan mandiri Kegiatan dengan bantuan

4.2. Tingkatkan kegiatan sesuai kondisi klien4.3. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan

yang dapa klien lakukan5. Klien dapat melakukan

kegiatan sesuai rencana yang dibuat

5. Setelah … kali interaksi, klien melakukan kegiatan sesuai jadual yang dibuat

5.1. Anjurkan klien untuk melakukan kegiatan yang telah direncanakan

5.2. Pantau kegiatan yang dilaksanakan klien5.3. Beri pujian atas usaha yang dilakukan

klien5.4. Diskusikan kemungkinan pelaksanaan

kegiatan setelah pulang6. Klien dapat

memanfaatkan sistem pendukung yang ada

6. Setelah … kali interaksi, klien memanfaatkan system pendukung yang ada di keluarga

6.1. Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien dengan harga diri rendah

6.2. Bantu keluarga memberikan dukungan selama klien dirawat

6.3. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah

10 | Program Pendidikan Ners Keperawatan Jiwa : Harga Diri Rendah

Page 11: renpra tanpa rasional

Daftar Pustaka

Boyd dan Nihart. (1998). Psychiatric Nursing& Contemporary Practice. 1st

edition. Lippincot- Raven Publisher: Philadelphia.

Carpenito, Lynda Juall. (1998). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. EGC: Jakarta.

Keliat, Budi Anna dll. (1998). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa.. EGC:

Jakarta.

Schultz dan Videback. (1998). Manual Psychiatric Nursing Care Plan. 5th edition.

Lippincott- Raven Publisher: philadelphia.

DepKes RI, (1989). Petunjuk Teknik Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan

Skizofrenia, Direktorat Kesehatan Jiwa, Jakarta.

Stuart, G.W & Sundeen, S.J, (1998). Buku Saku Keperawatan Jiwa (terjemahan).

Edisi 3, EGC, Jakarta.

Townsend, M.C, (1998). Buku Saku Diagnosa Keperawatan Pada Keperawatan

Psikitari (terjemahan), Edisi 3, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

11 | Program Pendidikan Ners Keperawatan Jiwa : Harga Diri Rendah