7/25/2019 RENCANA TUHAN

1/2

RENCANA TUHAN

Maaf salah sambung. SMS itu masuk beberapa saat setelah sayamengirim SMS untuk seorang teman. a!aban yang saya terima "ariteman itu membuat saya bertanya#tanya. Mengapa teman saya

mengatakan salah sambung$

Merasa ti"ak enak% saya mengirim SMS lagi untuk menyatakanpermintaan maaf. &alu saya 'antumkan nama saya "i akhir SMS "enganharapan (ika itu benar nomor telepon teman saya% maka "ia akanmenya"ari yang mengirim SMS ta"i itu saya. Tak lama kemu"ianhan"phone saya ber"ering. )i layar mun'ul nomor teman saya. *Maaf +akAn"y% nama saya ,ahi"in. Saya beker(a "i -migrasi% u(ar suara "iseberang sana. Ternyata nomor tersebut memang bukan nomor teleponteman saya. Setelah se"ikit berbasa#basi saya meminta maaf lalumenutup pembi'araan.

Ti"ak a"a yang istime!a "ari peristi!a itu. Saya hanya heran mengapabisa salah men'atat nomor telepon teman. Tapi sebulan kemu"ian sayamen"apat SMS "ari +ak ,ahi"in. Setelah mengingatkan bah!a SMS sayapernah nyasar ke han"phone#nya% "ia kemu"ian menginformasikan "isebuah "esa "i Subang a"a seorang anak% usianya tahun% yang selamaini menanggung "erita karena mengalami kelainan "i tubuhnya. Anak ituti"ak punya anus. /alau buang air besar melalui kemaluannya. *Mungkin+ak An"y bisa membantu% tulis +ak ,ahi"in sembari menyertakan nama%alamat% "an nomor kontak anak tersebut.

Saya bilang saya ti"ak ber(an(i% tetapi akan berusaha men'ari orang yang

bisa membantu anak tersebut. Setelah itu% saya mengirim kisah anaktersebut 0ia SMS ke seorang pimpinan sebuah rumah sakit "i akartaSelatan. Esoknya saya men"apat (a!aban% *+ak An"y% saya masih "i -talia.1isakah saya "apatkan "ata lebih lengkap "ari anak itu$ Sesampai "iakarta akan saya "iskusikan "engan tim "okter.

)ua minggu kemu"ian% tim /i'k An"y su"ah men(emput anak tersebut"an memba!anya ke akarta. +ihak rumah sakit setu(u untuk melakukanoperasi. Untuk tahap pertama% akan "ibuatkan *lubang pembuangan "iperut. Setelah itu baru "ibuatkan anus untuk pembuangan permanen.

Tiga hari kemu"ian% saya menerima SMS "ari pimpinan rumah sakittersebut. *Alham"ulilah operasi ber(alan baik. Semoga semuanya ber(alansesuai ren'ana. Se(enak saya terhenyak memba'a SMS tersebut. A"arasa haru yang memenuhi relung hati. *Tuhan% terima kasih% gumam saya"alam hati. Sungguh saya ti"ak menyangka semua ber(alan begitu 'epat"an lan'ar. 1ahkan pihak rumah sakit memperlakukan Ani sangatistime!a. Semua kebutuhan Ani "an ayahnya selama "i akarta semuanya"itanggung rumah sakit.

Malamnya saya merenung. Ah% kalau "ipikir seringkali ren'ana Tuhan sulit"ipahami akal manusia. Termasuk sulit bagi saya memahami mengapasaya salah men'atat nomor han"phone teman saya. Sulit memahami

mengapa +ak ,ahi"in yang saya kenal gara#gara salah sambungmenginformaskan kon"isi seorang anak nun (auh "i sebuah "esa

7/25/2019 RENCANA TUHAN

2/2

ke'il "i Subang yang membutuhkan pertolongan. uga sulit "ipahami olehakal manusia respon rumah sakit yang berse"ia melakukan operasi gratis.+a"ahal% operasi sema'am itu tentu membutuhkan biaya yang besar.+impinan rumah sakit itupun baru saya kenal "an kami baru sekalibertemu.

Akal manusia memang ti"ak akan pernah mampu men'erna ren'anaTuhan. Ren'ana Tuhan hanya mampu "i'erna melalui iman. /arena itusaya meyakini semua yang ter(a"i itu bukan sesuatu yang kebetulan.Se(ak saya salah men'atat nomor telepon teman% sebenarnya Tuhansu"ah *mengatur untuk mempertemukan saya "engan Ani. /emu"ianmelalui SMS *nyasar% Tuhan menghubungkan saya "engan +ak ,ahi"in.Melalui +ak ,ahi"in Tuhan memberi tahu a"a seorang anak "i Subangyang membutuhkan bantuan. /emu"ian Tuhan *memerintahkan sayauntuk menghubungi pimpinan rumah sakit tersebut. &alu semuanyaberakhir "engan operasi oleh tim "okter terha"ap Ani.

Se(ak a!al% Tuhan su"ah mengatur semuanya untuk Ani. +ak ,ahi"in%pimpinan rumah sakit% "okter#"okter yang mengoperasi% "an semua pihakyang ikut membantu ## termasuk saya ## hanya men"apat *tugas untukmenolong Ani. Setelah memahami semua itu% saya lalu tersenyum.*Terima kasih Tuhan% Engkau telah mengikutsertakan aku untukmen(alankan suatu misi mulia.