RENCANA STRATEGIS SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI STIE 2012-2016 terbaru utk web.pdfpedoman yang...
Transcript of RENCANA STRATEGIS SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI STIE 2012-2016 terbaru utk web.pdfpedoman yang...
1
RENCANA STRATEGIS
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
“KEUANGAN, PERBANKAN DANPEMBANGUNAN”
(STIE “KBP”)
TAHUN 2013-2017
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
“KEUANGAN, PERBANKAN DAN PEMBANGUNAN”
(STIE “KBP”)
PADANG
2
PENGANTAR
Rencana strategis (renstra), bagi sebuah organisasi termasuk
perguruan tinggi, merupakan suatu keniscayaan yang harus disusun
sehingga organisasi tersebut menjadi organisasi yang efektif, program-
programnya sistematis, terukur, dapat dicapai, rasional, terjadual dan
berkelanjutan. Prinsip SMART (Sistematic, Measurable, Acceptability,
Reasonable dan Timely) dalam penyelenggaraan perguruan tinggi menjadi
pedoman yang diaplikasikan dalam penyusunan Renstra STIE “KBP” Padang
Bagi dunia pendidikan, perubahan politik, ekonomi, sosial, budaya, ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni merupakan tantangan yang amat kompleks
dan saling berkaitan. Dalam menghadapi tantangan global, tugas STIE
“KBP”semakin berat, karena selain harus memenuhi tuntutan lokal dan
nasional, juga harus berusaha menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di
tingkat regional dan global. Oleh karena itu, pendidikan di STIE „KBP‟ Padang,
selain harus mampu memberikan pelayanan pedagogik, keilmuan dan
profesionalisme untuk memenuhi kebutuhan individu peserta didik, juga harus
mampu memberikan pencerahan bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
Pandangan, pemikiran kritis, dan semangat perubahan untuk mencapai
cita-cita perlu diterjemahkan dalam Rencana Strategis STIE “KBP” 2013-
2017. Renstra STIE “KBP” ini merupakan sebuah proses dari hasil pemikiran
bersama seluruh komponen di STIE “KBP”. Oleh karena itu, rencana strategis
ini diharapkan dapat menjadi acuan rencana tindak, dalam mencapai visi dan
misi STIE “KBP”, serta mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kualifikasi
unggul dan kompetensi tinggi sesuai bidang keahliannya.
Renstra dapat diartikan sebagai kumpulan konsep, prosedur, dan alat-
alat yang dimaksudkan untuk membantu pemimpin organisasi dan segenap
bawahan dalam melaksanakan tugasnya. Renstra juga dapat didefinisikan
sebagai upaya mendisiplinkan diri untuk membuat keputusan dan tindakan
penting dalam hal bagaimana suatu organisasi itu ada, apa yang harus
3
dikerjakan organisasi dan mengapa organisasi mengerjakan hal itu. Renstra
yang baik mensyaratkan perlunya informasi yang luas, eksplorasi alternatif,
dan mengurangi implikasi masa depan dari keputusan yang ditetapkan
sekarang. Renstra dapat memfasilitasi komunikasi dan partisipasi,
mengakomodasi kepentingan dan nilai yang berbeda, membantu pembuatan
keputusan secara tertib, serta membantu dalam menetapkan keberhasilan
implementasi suatu keputusan.
Bagi STIE “KBP” Padang, manfaat renstra adalah: (1) maksud
(tujuan dasar) STIE “KBP” menjadi lebih jelas; (2) apa yang ingin dicapai
semakin realistik dan mengarah pada tujuan; (3) arah dan tujuan STIE “KBP”
terkomunikasikan dengan baik di antara anggota; (4) rasa memiliki terhadap
STIE “KBP” semakin berkembang; (5) semakin efektif dalam
mendayagunakan sumberdaya yang ada; (6) memiliki kejelasan dalam
menilai setiap perkembangan/capaian; (7) komunikasi semakin intensif dan
memudahkan dalam mengembangkan mekanisme dan instrumen-instrumen
yang dibutuhkan.
Oleh karena itu diharapkan dukungan pihak segala pihak (sivitas
akademika) agar apa yang menjadi kesepakatan ini dapat terlaksana dengan
baik.
Padang, Februari 2013
Ketua,
Drs. Syarief Ali, MA
4
DAFTAR ISI
Halaman
PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Sejarah STIE “KBP”
1.3 Kampus STIE “KBP”
1.4 Program Studi
1.5 Pelaksana Administrasi dan Unsur Penunjang
1
1
2
3
3
4
BAB II DASAR PERENCANAAN
2.1 Model Pendekatan Renstra
2.2 Maksud dan Tujuan
5
5
7
BAB III ANALISIS SITUASI
3.1 Analisis Lingkungan Internal
3.2 Analisis Lingkungan Eksternal
8
8
9
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Visi
4.2 Misi
4.3 Tujuan
4.4 Sasaran
11
11
11
11
11
BAB V
BAB VI
STRATEGI PENGEMBANGAN
PENUTUP
13
18
ii
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bagi dunia pendidikan perubahan politik, ekonomi, sosial, budaya, ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni merupakan tantangan yang amat kompleks
dan saling berkaitan. Dalam menghadapi tantangan global, tugas Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi “Keuangan, Perbankan dan Pembangunan” (STIE
“KBP”) semakin berat karena selain harus memenuhi tuntutan lokal dan
nasional, juga harus berusaha menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di
tingkat regional dan global. Oleh karena itu, pendidikan di STIE “KBP”, selain
harus mampu memberikan pelayanan pedagogik, keilmuan dan
profesionalisme untuk memenuhi kebutuhan individu peserta didik, juga harus
mampu memberikan pencerahan bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
Pendidikan yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
“Keuangan, Perbankan dan Pembangunan (STIE “KBP”) Padang berdasarkan
Pancasila, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, dan
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab
(Undang-undang No. 20 Tahun 2003).
Rencana strategis (Renstra) 2013-2017 merupakan kelanjutan dari
Renstra STIE “KBP” 2008-2012. Renstra ini disusun sebagai pedoman dalam
mengantisipasi perkembangan dunia pendidikan, khususnya pendidikan tinggi
dalam suasana yang semakin mengglobal, namun tanpa melupakan situasi
lokal yang sedang dihadapi. Persaingan yang dihadapi juga semakin ketat,
6
karena banyaknya pilihan yang tersedia bagi masyarakat guna melanjutkan
ke pendidikan tinggi. Persaingan antar perguruan tinggi tidak dianggap
sebagai ancaman, melainkan sebagai tantangan dan peluang.
Sesuai dengan Pasal 4 ayat (1) Undang-undang No. 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa pendidikan
diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif
dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural,
dan kemajemukan bangsa.
Tidak dapat dipungkiri bahwa pendidikan sekarang sudah dinilai
sebagai industri dan terlalu komersial, yang bertujuan untuk memperoleh laba
semaksimal mungkin. Untuk itu, STIE “KBP” tetap akan berpijak pada prinsip
bahwa pendidikan, khususnya pendidikan tinggi, bukan merupakan badan
hukum profit motif. Misi sosial tetap diemban tanpa harus mengorbankan
masyarakat yang kurang mampu untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
1.2. Sejarah STIE “KBP”
Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan
menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister,
spesialis, dan doktor. Pendidikan tinggi diselenggarakan dengan sistem
terbuka.
STIE “KBP” diselenggarakan oleh Yayasan Lembaga Pembangunan
Nasional Sumatera Barat (YLPNSB), yang berdiri pada 7 Februari 1972.
Pada tanggal 17April 1985 dicanangkanlah pendirian STIE “KBP”, dengan izin
Kopertis Wilayah I Nomor 123/SK/PPS/Kop.I/1985, yang bertujuan untuk
berperan aktif pada jenjang pendidikan tinggi di Kota Padang.
Ketua STIE “KBP”adalah Drs. Syarief Ali, MA, Wakil Ketua STIE “KBP”
adalah Afriyeni, SE, MM, Ketua Program Studi Magister Manajemen adalah
Antoni, SE, ME,Ph.D, Ketua Program Studi Manajemen adalah Irdha Yusra,
SE, MSc, Ketua Program Studi Akuntansi adalah Dewi Zulvia, SE, MM, dan
Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat adalah Febsri Susanti,
7
SEI, MM, dan Kepala Pusat Penjaminan Mutu adalah Febryandhie Ananda,
SE, MSc.
1.3. Kampus STIE “KBP”
Kampus STIE “KBP” terletak di jalan Khatib Sulaiman No. 61 Padang.
Kampus terdiri dari 5 (lima) gedung, yakni 1 (satu) Gedung Kantor Pusat
Administrasi (KPA) dan 3 (tiga) Gedung perkuliahan, laboratorium dan
kemahasiswaan, dan 1 (satu) Gedung Program Studi Magister Manajemen
(sejak gempa yang terjadi tahun 2009 di kota Padang, gedung ini runtuh dan
sekarang belum ada pembangunan kembali sebagai ganti dari gedung
tersebut). Letak kampus STIE “KBP” sangat strategis, karena berlokasi di
jalan utama, di tengah Kota Padang, yang menjadikan kampus ini sebagai
landmark dan mudah dijangkau dengan transportasi umum.
1.4. Program Studi
STIE “KBP” saat ini menyelenggarakan 3 (tiga) Program Studi, yang
terdiri dari:
1. Program Studi Manajemen S-1
Program studi ini memiliki surat perpanjangan ulang ijin
Penyelenggaraan Program Studi Manajemen No. 3893/D/T/K-
X/2009, tanggal 16 Nopember 2009Program Studi Manajemen S-1
bertujuan untuk mendayagunakan kemampuan manajerial dan
kewirausahaan. Jumlah SKS yang harus ditempuh adalah 145 SKS.
Rasio dosen tetap terhadap mahasiswa adalah 1: 45 dengan beban
rerata mengajar perminggu adalah 9 SKS. Realisasi mengajar
dosen adalah 95% persemester. Rerata jumlah SKS yang diambil
oleh mahasiswa/semester adalah 21 SKS dengan rerata IPK
sementara 2,97. Rerata lama studi mahasiswa adalah 8,2 semester
2. Program Studi Akuntansi S-1
Program studi ini memiliki surat perpanjangan ulang ijin
Penyelenggaraan Program Studi Akuntansi No. 3894/D/T/K-X/2009,
tanggal 16 Nopember 2009. Bertujuan untuk mendidik mahasiswa
8
agar mampu berwirausaha dan menjalankan fungsi-fungsi
akuntansi pada UMKM, koperasi, lembaga keuangan atau sektor
bisnis lainnya. Jumlah SKS yang harus ditempuh adalah 145SKS.
Rasio dosen tetap terhadap mahasiswa adalah 1: 30 dengan beban
rata-rata mengajar perminggu adalah 9 SKS. Realisasi mengajar
dosen adalah 95% persemester. Rerata jumlah SKS yang diambil
oleh mahasiswa/semester adalah 19 SKS dengan rerata IPK
sementara 2,85 Rerata lama studi mahasiswa adalah 8,5 semester.
3. Program Studi Magister Manajemen S-2
Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.
219/DIKTI/Kep/2000, tanggal 6 Juli tahun 2000, tentang pemberian
ijin Pembentukan Program Magister Manajemen pada Program
Pascasarjana Dilingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi “KBP” di
Padang. Setelah menempuh program studi ini, lulusan diharapkan
akan memiliki ketrampilan dan keahlian sebagai manajerial pada
sektor bisnis maupun sektor publik. Jumlah SKS yang harus
ditempuh adalah 48 SKS Rasio dosen tetap terhadap mahasiswa
adalah 1: 30 dengan beban rata-rata mengajar perminggu adalah 3
SKS. Realisasi mengajar dosen adalah 100% per catur wulan.
Rerata lama studi mahasiswa adalah 4 catur wulan.
1.5. Pelaksana Administrasi dan Unsur Penunjang
Pelaksana administrasi di STIE “KBP” berbentuk Bagian yang dipimpin
oleh seorang kepala bagian, dan subbagian yang dipimpin oleh kepala
subbagian. Pelaksana administrasi terdiri dari Bagian Administrasi
Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK), Bagian Administrasi Umum dan
Keuangan (BAUK), dan beberapa unsur penunjang seperti Pusat Penelitian
dan Pengabdian pada Masyaralat (PPPM), Perpustakaan, Pusat Komputer,
Bank Mini, dan Laboratorium. Masing-masing unsur penunjang dipimpin
seorang kepala.
9
BAB II
DASAR PERENCANAAN
2.1. Model Pendekatan Renstra
Rencana strategis (strategic plan) adalah rencana yang didesain untuk
memenuhi sasaran organisasi secara luas. Strategi merupakan suatu
program yang luas untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi, dan
merespons situasi lingkungan sepanjang waktu. Adapun manajemen strategis
adalah proses manajemen yang mencakup penyertaan organisasi dalam
membuat rencana strategis dan kemudian bertindak berdasarkan rencana
tersebut (Stoner et al., 1996).
Rencana strategis pengembangan STIE “KBP”2013-2017, selanjutnya
disebut renstra memiliki orientasi utama, yaitu menghasilkan lulusan yang
bukan bersifat kuantitatif, melainkan kualitatif, guna memenuhi kebutuhan
sumberdaya manusia yang diperlukan oleh bangsa yang membangun ini di
tingkat lokal dan nasional.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi, disebutkan tujuan pendidikan tinggi adalah:
1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi
dan/atau seni.
2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi
dan/atau seni serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan
taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan bangsa.
Renstra STIE “KBP” menggunakan pendekatan SWOT (strength,
weakness, opportunity, and threat)/kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman, karena dinilai lebih adaptif dan fleksibel terhadap perubahan yang
bakal dihadapi empat tahun ke depan. Pendekatan dilakukan dalam tiga
tahap, yaitu:
10
1. Tahap Diagnosis
Merupakan upaya analisis lingkungan internal untuk menilai kekuatan dan
kelemahan STIE “KBP”, dan analisis lingkungan eksternal untuk menilai
peluang dan tantangan yang dihadapi.
2. Tahap Perencanaan
Meliputi perumusan visi, perumusan misi, perumusan tujuan, perumusan
strategi, perumusan strategi pengembangan, dan perumusan strategi
persaingan.
3. Tahap Penyusunan Renstra
Seluruh hasil dari tahap diagnosis dan perencanaan diterakan ke dalam
dokumen rencana induk pengembangan yang disebut Rencana Strategis
Pengembangan STIE “KBP”.
Memasuki milenium ketiga, kualitas sumber daya manusia yang
berkualitas unggul lebih dibutuhkan lagi, berkenaan dengan semakin
terintegrasinya perekonomian negara-negara di dunia dan globalisasi yang
sedang terjadi sekarang ini.
Oleh karena itu, perguruan tinggi di Indonesia termasuk STIE “KBP”
harus dapat dengan cepat beradaptasi untuk menghasilkan tenaga akademik
dan profesional, berilmu pengetahuan, menguasai teknologi, dan informasi
yang diperlukan dalam pembangunan nasional, sekaligus mampu bersaing
secara global/mendunia. Secara institusional perguruan tinggi juga harus
mampu membantu masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup dan
produktivitasnya.
Kualitas lulusan ditentukan oleh aspek organisasi, fasilitas, sarana, dan
prasarana yang andal, agar STIE “KBP” dapat menjadi perguruan tinggi
sebagai pusat penelitian (research center), pusat pengembangan ilmu
pengetahuan (science center), dan pusat pemberdayaan sumberdaya
manusia yang andal yang dikelola secara profesional, efektif, dan efisien, agar
tidak kalah dari perguruan tinggi lain di dalam maupun di luar negeri.
11
2.2. Maksud Dan Tujuan
Rencana strategis STIE “KBP” dimaksudkan untuk mengarahkan
pengembangan organisasi, sumberdaya manusia, administrasi, dan
manajemen. Adapun tujuannya adalah meningkatkan kualitas sumberdaya
manusia, lulusan, organisasi, manajemen, dan pelaksanaan tridharma
perguruan tinggi, sehingga STIE “KBP” dapat secara maksimal berperan
sebagai pusat pembelajaran, pusat penelitian, pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan informasi. Sekaligus siap membantu negara
dalam menyediakan sumberdaya manusia yang berkualitas baik, andal,
kreatif, dan kompetitif.
12
BAB III
ANALISIS SITUASI
3.1. Analisis Lingkungan Internal
3.1.1. Analisis Kekuatan
Kekuatan lingkungan internal terdiri dari unsur akademik, fisik, finansial,
dan sumberdaya manusia yang dimiliki. Kekuatan lingkungan internal
STIE “KBP” dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Loyalitas dosen tetap, dosen luar biasa, dan karyawan yang baik
terhadap institusi.
2. Komitmen sumberdaya manusia yang tinggi terhadap kemajuan dan
pengembangan pendidikan.
3. Alumni STIE “KBP” sebagian besar telah bekerja pada berbagai
instansi danberwirausaha.
4. Suasana kerja yang baik.
5. Manajemen arsip dan data yang dikelola secara terintegrasi.
6. Kondisi keuangan yang mapan dan mandiri.
7. Gedung kantor dan ruang kuliah milik sendiri, yang memadai dan
letaknya strategis.
8. Organisasi yang ramping, efektif dan efisien.
9. Koordinasi antar-bagian, unit, atau lembaga telah berjalan baik.
10. Pengelolaan keuangan yang transparan.
11. Jumlah mahasiswa perkelas dibatasi maksimal sebanyak 30 orang,
sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
12. Senat Perguruan Tinggi telah berfungsi optimal.
13. Pelayanan terhadap mahasiswa telah memuaskan.
14. Hubungan yang baik di antara instansi/perusahaan yang ada di
Padang.
13
3.1.2. Analisis Kelemahan
1. Kemampuan dosen yang tidak menguasai bahasa asing, terutama
Bahasa Inggris.
2. Program studi sedang diupayakan agar terakreditasi dan
bersertifikasi.
3. Etos kerja dan motivasi staf edukasi dan administrasi yang masih
terbatas.
4. Kesejahteraan pejabat struktural, dosen, dan karyawan yang terus
diusahakan untuk ditingkatkan.
5. Fasilitas, sarana dan prasarana akademik dan administrasi yang
masih terbatas dan harus ditingkatkan.
6. Kemampuan dosen dalam penelitian masih rendah.
7. Pengabdian pada masyarakat belum berjalan secara terstruktur
dan terprogram.
8. Belum terciptanya suasana ilmiah di lingkungan kampus.
9. Keterbatasan dan hambatan dalam memperoleh informasi terkini
mengenai ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni .
10. Terbatasnya jumlah buku di perpustakaan.
11. Kemampuan belajar mandiri mahasiswa masih sangat rendah,
dan belum didukung sepenuhnya oleh sarana yang memadai.
12. Masih kurangnya publikasi hasil-hasil penelitian dan karya ilmiah.
13. Staf edukasi belum secara konsisten melaksanakan Tridharma
Perguruan Tinggi.
14. Organisasi kemahasiswaan yang belum berjalan optimal.
3.2. Analisis Lingkungan Eksternal
3.2.1. Analisis Peluang
Peluang adalah berbagai faktor yang menguntungkan di lingkungan
eksternal STIE “KBP”, baik yang lokal, nasional, maupun global.
Peluang tidak saja dinantikan secara pasif, namun juga harus
14
diupayakan secara aktif. Berikut ini disebutkan beberapa peluang yang
ada:
1. Kondisi geografis Kota Padang sebagai ibukota Provinsi Sumatera
Barat yang strategis.
2. Penduduk berusia sekolah untuk jenjang pendidikan tinggi cukup
besar.
4. Minat menuntut ilmu di kalangan masyarakat di Kota Padang
5. Keanekaragaman suku, ras, agama, adat, dan profesi.
6. Tingkat pendapatan masyarakat yang semakin meningkat.
7. Pertumbuhan ekonomi diharapkan membaik.
8. Pemerintah Provinsi Sumatra Barat dan Pemerintah Kota Padang
terhadap pendidikan sudah siap melaksanakan Pasal 10 dan Pasal
11 Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun
2003
3.2.2. Analisis Ancaman
Ancaman adalah kondisi eksternal yang berpotensi menimbulkan
masalah yang dapat menghambat pencapaian tujuan organisasi, baik
yang sekarang maupun yang akan datang.
1. Semakin banyaknya perguruan tinggi swasta didirikan di Kota
Padang dan Provinsi Sumatera Barat.
2. Kesulitan dalam mengupayakan program-program penelitian
karena belum dipahami arti dan manfaat hasil penelitian oleh
pemerintah daerah, dunia bisnis, industri, dan masyarakat.
3. Kepercayaan masyarakat yang masih kurang terhadap kualitas
perguruan tinggi di Kota Padang.
4. Kualitas perguruan tinggi di Kota Padang masih harus ditingkatkan
lagi.
6. Banyak perguruan tinggi swasta yang hanya menghasilkan lulusan
tanpa mengandalkan kualitas, hanya mengandalkan kuantitas.
15
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Visi
Dalam mewujudkan harapan dan kepentingan stakeholder, Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi “Keuangan, Perbankan dan Pembangunan”
memiliki visi yakni “Pada tahun 2025 menjadi perguruan tinggi yang
berkualitas”.
4.2. Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan Manajemen dan Akuntansi
berkualitas guna meningkatkan kualitas kehidupan bangsa
Indonesia.
2. Menyelenggarakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi mengikuti
perkembangan masyarakat, pasar kerja dan industri berbasis Ilmu
Manajemen dan Akuntansi dalam menghadapi globalisasi.
4.3. Tujuan
1. Menjadi Perguruan Tinggi yang menghasilkan lulusan yang
berkualitas dan berkompetensi tinggi yang mampu
mengembangkan potensi diri dan bekerja terutama pada bidang
keuangan dan perbankan.
2. Menghasilkan lulusan yang mampu memecahkan masalah
keuangan dan perbankan melalui kegiatan penelitian.
3. Menghasilkan lulusan yang tanggap dan peduli terhadap
permasalahan yang dihadapi masyarakat khususnya masalah
keuangan dan perbankan.
4.4. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai oleh STIE “KBP” adalah :
a. Dalam bidang pembelajaran ;
1) Menghasilkan lulusan dengan IPK minimal 2,75 yang sesuai
dengan kebutuhan instansi-instansi non pemerintah dan
16
pemerintah, yang mampu mentransformasikan keilmuan dan
keahlian dalam dunia kerja.
2) Menghasilkan lulusan yang mempunyai pengetahuan yang
komprehensif dan menguasai konsep dasar dengan baik
agar dapat diaplikasikan dan menjadi dasar untuk
mengembangkan diri dan lingkungan.
3) Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan manajerial
sehingga mampu untuk mengorganisasikan, mentransforma-
sikan dan mengkomunikasikan gagasan dan pemikirannya
dalam karya nyata yang diperlukan masyarakat.
b. Dalam bidang penelitian ;
1) Dalam 1 (satu) tahun setiap dosen melakukan penelitian
dalam pengembangan bidang ekonomi khususnya keuangan
dan perbankan yang dapat diaplikasikan guna membangun
kekuatan perekonomian nasional.
2) Penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa
diarahkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan pada
bidang keuangan dan perbankan dalam rangka menjaga
keberlanjutan ilmu pengetahuan dan meningkatkan
kesejahteraan umat manusia.
c. Dalam bidang pengabdian masyarakat ;
1) Dalam 1 (satu) tahun minimal melakukan kerjasama dengan
instansi pemerintah atau non pemerintah dalam bentuk
pembinaan, bimbingan dan konsultasi dalam rangka
meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan
serta melakukan pemberdayaan masyarakat yang berbasis
pada moral dan etika.
2) Pemberdayaan potensi lokal dan memberikan kontribusi
dalam pemecahan masalah masyarakat.
17
BAB V
STRATEGI PENGEMBANGAN
5.1. Pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM)
Kualitas SDM yang andal terutama pada perguruan tinggi sangat
diperlukan dalam memajukan organisasi, menghadapi persaingan yang
semakin berat, mengalihkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
persaingan yang dihadapi adalah pada tingkat lokal, nasional, dan global.
Asset terpenting dalam organisasi adalah SDM yang andal. Kualitas dan
kuantitas SDM dapat ditingkatkan seiring dengan pertumbuhan organisasi.
Diharapkan pada akhir tahun 2015 semua dosen tetap STIE “KBP”
telah berjenjang pendidikan S-2 dan mendapat kesempatan untuk
melanjutkan ke jenjang pendidikan S-3 (doktor). Sedangkan untuk staf
administrasi minimal adalah S-1. Semuanya ini bertujuan untuk meningkatkan
kualitas, profesionalisme, etos kerja, motivasi kerja, dan kepuasan kerja.
Secara terperinci strategi pengembangan SDM adalah sebagai berikut:
1. Mengadakan staf perguruan tinggi baik secara kuantitas maupun
kualitas (dosen, administrasi, dan penunjang) melalui sistem
rekruitmen dan pembinaan yang baik, agar terjadi keselarasan nisbah
dosen dan karyawan dengan mahasiswa yang sesuai dengan
persyaratan pendidikan tinggi yang akan datang.
2. Membangun dan membina suasana kerja dan akademik yang
transparan, demokratis, dan adil; agar diperoleh staf yang jujur, loyal,
bermotivasi dan beretos kerja tinggi.
3. Mendukung dan mendorong peningkatan kepakaran staf edukasi
sesuai dengan bidang ilmunya.
4. Meningkatkan partisipasi staf edukasi dalam seminar atau pertemuan
ilmiah lainnya di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
5. Meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup segenap staf sesuai
dengan tuntutan perkembangan zaman dan kemampuan lembaga.
18
5.2. Pengembangan Organisasi
Semakin berkembangnya organisasi, maka permasalahan yang
dihadapi akan semakin beragam dan kompleks, untuk itu diperlukanlah
rencana:
1. Membentuk sistem informasi dan administrasi yang terpadu, tertib,
dan efisien yang berorientasi pada pengendalian mutu terpadu.
2. Membuat program, kebijakan, peraturan, tata tertib, dan prosedur
yang diperlukan dalam operasional yang dikelola dengan baik dan
setara dengan perguruan tinggi lain di dalam maupun di luar negeri.
3. Mengoptimalkan fungsi Senat Perguruan Tinggi (Senat STIE “KBP”).
4. Sosialisasi segala jenis program, kebijakan, peraturan, tata tertib, dan
prosedur yang dibuat kepada civitas academika.
5. Melaksanakan evaluasi kinerja pejabat struktural, staf edukasi (dosen)
dan karyawan secara berkala, agar dapat dilakukan perbaikan apabila
terdapat kesalahan dan kekeliruan.
6. Memantapkan otonomi pengelolaan di bidang akademik, umum dan
keuangan, kemahasiswaan, dan organisasi.
5.3. Pengembangan Kemahasiswaan
1. Membina aspek kelembagaan dan organisasi kemahasiswaan dengan
tujuan meningkatkan relevansi lulusan dengan dunia kerja dan/atau
berwirausaha.
2. Meningkatkan kemampuan akademik mahasiswa, agar mahasiswa
dapat mengembangkan diri dan belajar secara mandiri dan kreatif;
berprestasi tinggi.
3. Mengarahkan mahasiswa agar dalam menyelesaikan studinya
menjadi manusia yang lurus (righteous), sekaligus memenuhi
kebutuhan akademiknya, bakat, minat, kegemaran, kemampuan
penalaran, dan kesejahteraan mereka.
4. Membantu mahasiswa yang berprestasi, namun mengalami kendala
finansial melalui pemberian beasiswa, cicilan, pinjaman, dan bantuan
pribadi.
19
5. Menjadikan mahasiswa sebagai calon pemimpin yang berakhlak
mulia, menghargai hak asasi manusia, berbudaya Indonesia,
bersemangat ilmiah, serta berkemampuan akademik dan/atau
profesional yang baik.
5.4. Pengembangan sebagai Pusat Pendidikan
1. Menyelenggarakan, mengembangkan dan mendirikan program
pendidikan dari berbagai strata dan bidang ilmu dengan tetap
memperhatikan kebutuhan masyarakat.
2. Meningkatkan dan pemutakhiran fasilitas, sarana dan prasarana
akademik dan umum, sehingga lulusan yang dihasilkan berkualitas
baik.
3. Melakukan evaluasi diri secara berkala dan melakukan
penyempurnaan kurikulum yang disesuaikan dengan kebijakan
pemerintah dan kebutuhan masyarakat.
4. Memotivasi dosen dalam menyusun materi ajar agar sesuai dengan
kurikulum dan selalu up date. Jangan sampai materi ajar ibarat
memutar kaset atau diulang terus tanpa ada perbaikan yang signifikan
seiring waktu.
5. Mengubah secara bertahap metode pengajaran satu arah menjadi
metode diskusi, dialog, field trip, study tour, dan sebagainya.
6. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja dosen, agar
dapat bekerja secara profesional.
5.5. Pengembangan sebagai Penghasil, Penyebarluas, danPenyimpan
Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Informasi
1. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang tersedia untuk
dijadikan program unggulan
2. Meningkatkan peran STIE “KBP” Padang menjadi inisiator, katalisator,
fasilisator peningkatan kualitas hidup masyarakat, sebagai pusat
pengembangan iptek, dan sebagai pusat pemberdayaan SDM yang
andal.
20
3. Menyelenggarakan, membina, dan mengoptimalkan kegiatan
penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang berguna bagi umat
manusia, pembangunan daerah, pembangunan nasional, sektor
bisnis, dan pemerintahan,
4. Mengembangkan jaringan kerja sama penelitian dengan pusat
penelitian, lembaga pengetahuan, dan lembaga penelitian ternama di
dalam dan di luar negeri.
5. Mendukung peningkatan kemampuan dosen untuk bertindak sebagai
konsultan dan pengkaryaaan dosen untuk pembangunan daerah dan
nasional.
6. Mendorong dosen agar aktif mendiseminasikan dan mempublikasikan
hasil penelitian atau gagasannya secara lokal, nasional, dan global.
7. Menerbitkan jurnal atau majalah ilmiah yang bermutu sebagai media
penyebarluasan hasil penelitian.
8. Melayani masyarakat yang ingin memanfaatkan jasa keilmiahan atau
konsultasi bagi keperluan kemajuan usahanya.
5.6. Pengembangan Kerja Sama
1. Menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi terkemuka
(dalam dan luar negeri), dunia bisnis, dan pemerintah daerah.
2. Menjalin kerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat dalam
dan luar negeri dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.
5.7. Pengembangan Kampus
1. Mengoptimalkan pemanfaatan dan pemeliharaan fasilitas, sarana, dan
prasarana yang telah tersedia.
2. Mengembangkan kampus dengan sarana dan prasarana yang
mutakhir guna mendukung daya tampung mahasiswa agar sesuai
dengan kondisi yang dihadapi di masa depan.
21
5.8. Strategi Persaingan
1. Segmentasi pasar (segmenting): membagi pasar menjadi kelompok
yang terbedakan menurut kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku
yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran
pemasaran yang terpisah. Segmen pasar STIE “KBP” terdiri dari a)
mahasiswa murni (lulusan SMU sederajat); b) pegawai/karyawan; c)
pengusaha.
2. Menargetkan pasar (targeting): Proses mengevaluasi daya tarik setiap
segmen pasar dan memilih salah satu atau beberapa segmen pasar
untuk dimasuki.
3. Memposisikan pasar (positioning): mengatur agar produk, dalam hal ini
STIE “KBP”, menduduki tempat yang jelas, berbeda, dan yang paling
lekat di hati masyarakat.
22
BAB VI
PENUTUP
Renstra ini hanya merupakan acuan dasar dalam mengembangkan
STIE “KBP” Padang, agar renstra ini dapat terlaksana diperlukan dedikasi,
partisipasi, dan keterlibatan yang sungguh-sungguh dari segenap sivitas
akademika. Renstra ini akan dikembangkan lebih lanjut menjadi rencana
operasional tahunan. Hal lain yang patut disadari adalah terealisasinya
renstra ini diperlukan dukungan dana dari berbagai sumber dana dan
berkesinambungan pula. Tidak semua program yang tertera dalam renstra
dapat terealisasi secara serentak, namun akan dilaksanakan berdasarkan
prioritas.
Padang, Februari 2013
Ketua,
Drs. Syarief Ali, MA