RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN NGAWEN...

55
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KECAMATAN NGAWEN TAHUN 2016

Transcript of RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN NGAWEN...

RENCANA STRATEGIS

(RENSTRA)

KECAMATAN NGAWEN

KABUPATEN GUNUNGKIDUL

TAHUN 2016-2021

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

KECAMATAN NGAWEN

TAHUN 2016

ii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ...................................................................................................................... i

Kata Pengantar ..................................................................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang ............................................................................................ 1

1.2.Landasan Hukum ........................................................................................ 2

1.3.Maksud dan Tujuan .................................................................................... 3

1.4.Sistematika Penulisan ................................................................................. 4

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN NGAWEN

2.1.Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kecamatan Ngawen ..................... 5

2.2.Sumber Daya Kecamatan Ngawen ............................................................. 12

2.3.Kinerja Pelayanan Kecamatan Ngawen ...................................................... 14

2.4.Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kec.Ngawen .............. 17

BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1.Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Kecamatan Ngawen ................................................................... 22

3.2.Telaahan Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih ............................................................................................. 23

3.3.Telaahan Renstra K/L dan Renstra PD ........................................................ 26

3.4.Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis (KLHS) RPJMD ........................................................................... 26

3.4.Penentuan Isu-isu Strategis ......................................................................... 27

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1.Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Ngawen ...................... 31

4.2.Hubungan Tujuan dan Sasaran Kecamatan Ngawen dengan Tujuan dan

Sasaran RPJMD ............................................................................................ 32

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ....................................................... 36

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN .................................................... 41

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ................................ 55

BAB VIII PENUTUP ........................................................................................................ 57

LAMPIRAN

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL

NOMOR TAHUN 2017

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN

BUPATI GUNUNGKIDUL

NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA STRATEGIS PERANGKAT

DAERAH TAHUN 2016-2021

RENCANA STRATEGIS

KECAMATAN NGAWEN

TAHUN 2016-2021

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah yang didalamnya mengamanahkan bahwa setiap Perangkat Daerah

wajib menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang disusun dalam suatu

tahapan yang konsisten dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan

akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil yang lebih

baik.

Perencanaan strategis merupakan proses yang berorientasi pada prosedur

dan hasil yang ingin dicapai oleh suatu organisasi selama kurun waktu 1

sampai 5 tahun, dengan memperhitungkan potensi, kekuatan dan kelamahan,

peluang dan kendala yang ada. Rencana Strategis mengandung tujuan,

sasaran serta isu strategis dan kebijakan strategis yang ingin dicapai yang

meliputi kebijakan program dan kegiatan mengantisipasi perkembangan

dimasa yang akan datang. Sedangkan rencana kerja memuat program dan

kegiatan yang dilakukan sebagai penjabaran dari Rencana Strategis

(RENSTRA), yang pada hakekatnya sebagai arah kegiatan Kecamatan Ngawen

dan tentunya dapat ditinjau kembali (direvisi) sesuai perkembangan dan

perjalanan waktu.

Sebagai dasar pertimbangan perlunya dilakukan penyusunan Renstra

adalah dalam rangka meningkatkan mutu Indikator Kinerja Utama ( IKU )

Kecamatan Ngawen agar lebih bersifat outcome. Penyusunan Rencana

Strategis (Renstra) PD ( Perangkat Daerah) di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Gunungkidul merupakan sebuah konsekuensi dengan telah

ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten

Gunungkidul Nomor 2 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah Kabupaten Gunungkidul tahun 2005 – 2025.

Rencana Strategis Perangkat Daerah ini disusun sebagai dokumen

perencanaan lima tahunan yang selaras dengan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Kabupaten Gunungkidul tahun 2016-2021 dalam hal

program, target, dan indikator kinerja. Dimana target komulatif lima (5) tahun

ini dijabarkan kedalam target tahunan untuk mengetahui tingkat capaian

setiap tahunnya (tahun pertama, tahun kedua, tahun ketiga, tahun keempat

dan tahun kelima). Dengan demikian setiap Perangkat Daerah di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul termasuk Kecamatan Ngawen wajib

menyusun Rencana Strategis. Jadi pelaksanaan Rencana Strategis Perangkat

Daerah dalam rangka mendukung pencapaian target dan sasaran Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021.

Rencana Strategis Kecamatan Ngawen ini berfungsi sebagai dokumen

perencanaan teknis operasional dan merupakan penjabaran teknis Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Gunungkidul di Kecamatan Ngawen,

yang memuat arah kebijakan teknis dan indikasi rencana program sesuai

dengan kewenangan yang dimiliki oleh Pemerintah Kecamatan Ngawen untuk

jangka waktu lima tahunan.

Dengan demikian Rencana Strategis adalah merupakan proses yang

dilakukan oleh Kecamatan Ngawen dalam rangka menentukan strategi atau

arahan dan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya

(modal, sumber daya alam dan sumber daya manusia) untuk mencapai tujuan

dari Rencana Strategis Kecamatan Ngawen.

1.2 Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun

2015;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan

Kedua atas Peraturan Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk

Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara

Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah , serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana

Kerja Pemerintah Deaerah;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah kabupaten Gunungkidul

tahun 2005-2025;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2012 tentang

Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah

11. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul;

13. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 76 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Kecamatan;

1.3.Maksud dan Tujuan

1. Maksud

a. Sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016 – 2021 yang memuat arah

kebijakan keuangan, strategi pembangunan, kebijakan umum, dan

program, lintas perangkat daerah, dan program kewilayahan disertai

dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan

yang bersifat indikatif;

b. Sebagai alat koordinasi dan acuan kerja bagi penyelenggaraan

pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat di Kecamatan

Ngawen dalam periode waktu 5 (lima) tahun.

2. Tujuan

Tujuan penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Ngawen Tahun 2016-2021

adalah:

a. Memberikan arah dan acuan bagi seluruh komponen pembangunan di

Kecamatan Ngawen baik pemerintah, masyarakat maupun dunia

usaha.

b. Sebagai acuan dalam menyusun tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan,

Program san Kegiatan dalam pembangunan Kecamatan Ngawen dalam

waktu lima tahun kedepan;

c. Sebagai pedoman bagi Aparat Kecamatan Ngawen dalam bekerja dan

menilai arah, kebijakan, program dan kegiatan dalam kurun waktu 5

tahun kedepan.

d. Sebagai Instrumen Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan Renstra

Kecamatan Ngawen.

1.4.Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pemahaman Renstra Kecamatan Ngawen

Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021 disusun dengan sistematika

sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN NGAWEN

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi

2.2 Sumber Daya Kecamatan Ngawen

2.3 Kinerja Pelayanan Kecamatan Ngawen

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kecamatan

Ngawen

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi

Pelayanan Kecamatan Ngawen

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah terpilih

3.3 Telaahan Renstra K/L dan renstra PD

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis (KLHS) RPJMD

3.5 Penentuan Isu-isu Startegis

BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan sasaran jangka menengah Kecamatan Ngawen

4.2 Hubungan Tujuan dan Sasaran Kecamatan Ngawen dengan

Tujuan dan Sasaran RPJMD

BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VIII. PENUTUP

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN NGAWEN

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kecamatan Ngawen

Kecamatan Ngawen dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten

Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul dan Peraturan Bupati Gunungkidul

Nomor 76 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi,

dan Tata Kerja Kecamatan.

Kecamatan Ngawen dipimpin oleh seorang Camat yang bertanggung jawab

kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Adapun struktur organisasi

Kecamatan Ngawen terdiri dari:

a. Unsur Pimpinan : Camat

b. Unsur Pembantu Pimpinan : Sekretariat yang terdiri dari

subbagian - subbagian

c. Unsur Pelaksana : Seksi-seksi

d. Kelompok Jabatan Fungsional

Organisasi Kecamatan Ngawen terdiri dari:

1. Camat

2. Sekretariat yang membawahi :

a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan

b. Subbagian Umum

3. Seksi Tata Pemerintahan

4. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum

5. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

6. Seksi Kesejahteraan Sosial

7. Seksi Pelayanan Umum

8. Kelompok Jabatan Fungsional

Adapun bagan struktur organisasi Kecamatan Ngawen adalah sebagai berikut :

Gambar Bagan Struktur Organisasi Kecamatan

Dalam penyelenggaraan pemerintahan, Kecamatan mempunyai tugas

melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang

penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan public, dan pemberdayaan

masyarakat desa, maka dalam menyelenggarakan tugas-tugas tersebut

mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut:

1. perumusan kebijakan umum di bidang penyelenggaraan pemerintahan,

pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa;

2. perumusan kebijakan teknis di bidang penyelenggaraan pemerintahan,

pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa;

3. penyusunan rencana kinerja dan perjanjian kinerja di bidang

penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan

masyarakat desa;

4. pengoordinasian penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan

Peraturan Bupati;

5. pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

6. pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan

oleh Perangkat Daerah di Kecamatan;

7. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa;

8. pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah yang

tidak dilaksanakan oleh unit kerja perangkat daerah yang ada di

kecamatan;

9. penyelenggaraan sistem pengendalian intern di bidang penyelenggaraan

pemerintahan, pelayanan public, dan pemberdayaan masyarakat desa;

10. penyusunan dan penerpan norma, standar, pedoman, dan petunjuk

operasional di bidang penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik,

dan pemberdayaan masyarakat desa; dan

11. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan bidang

penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan

masyarakat desa.

Adapun uraian tugas dari masing-masing unsur adalah sebagai berikut :

1. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana kegiatan,

perencanaan, monitoring, evaluasidan pelaporan, pengelolaan keuangan,

kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga, perpustakaan, administrasi

umum, dan hubungan masyarakat serta memberikan pelayanan

administratif dan fungsional.

Sekretariat mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. penyusunan rencana kegiatan sekretariat;

2. pengkoordinasian perumusan kebijakan umum dan kebijakan teknis

kecamatan ;

3. pengkoordinasian penyusunan rencana umum, rencana strategis,

rencana kerja, rencana kinerja, rencana kegiatan dan anggaran

kecamatan;

4. pengkoordinasian pelaksanaan tugas-tugas unit-unit organisasi di

lingkungan kecamatan;

5. penyusunan rencana kerjasama;

6. penyusunan perjanjian kerja kecamatan;

7. penyusunan petunjuk pelaksanaan program kegiatan;

8. pelaksanaan analisis dan penyajian data di kecamatan;

9. penerapan dan pengembangan sistem informasi kecamatan;

10. pemantauan, pengendalian dan evaluasi kinerja serta dampak

pelaksanaan program dan kegiatan;

11. penyusunan laporan kinerja kecamatan;

12. Pengoordinasian pelaksanaan pengendalian intern kecamatan;

13. penyusunan laporan kemajuan pelaksanaan program dan kegiatan

kecamatan;

14. penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan tahunan

kecamatan;

15. penyiapan bahan dan penatausahaan kecamatan;

16. pengelolaan keuangan, kepegawaian, surat menyurat, kearsipan,

administrasi umum, perpustakaan, kerumahtanggaan , sarana dan

prasarana serta humas;

17. pelayanan adminstratif dan fungsional;

18. penyelenggaraan sistem pengendalian intern Sekretariat;

19. penyusunan dan penerapan norma, standar, pedoman, dan petunjuk

operasional di bidang kesekretariatan; dan

20. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan

Sekretariat;

Sekretariat terdiri dari subbagian-subbagian, dan masing masing

mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas :

1. menyusun rencana kegiatan Subbagian Perencanaan dan Keuangan;

2. merumuskan kebijakan teknis Subbagian Perencanaan dan

Keuangan;

3. menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja bidang

perencanaan dan keuangan;

4. menyusun rancangan kebijakan umum dinas;

5. melaksanakan analisis dan penyajian data;

6. mengelola sistem informasi, pelayanan data, dan informasi

pembangunan di bidang perencanaan dan keuangan;

7. menyusun rencana umum, rencana strategis, rencana kerja dan

kinerja tahunan, rencana kegiatan, dan anggaran kecamatan;

8. menyusun petunjuk pelaksanaan program dan kegiatan kecamatan;

9. melaksanakan pemantauan dan evaluasi dampak pelaksanaan

program dan kegiatan kecamatan;

10. menyiapkan bahan pengendalian kegiatan kecamatan;

11. menyusun laporan kemajuan pelaksanaan program dan kegiatan

kecamatan;

12. mengelola administrasi keuangan, verifikasi, dan perbendaharaan

kecamatan;

13. menyusun laporan keuangan;

14. mengelola administrasi pendapatan;

15. menyiapkan bahan perhitungan anggaran kecamatan;

16. menyusun laporan kinerja kecamatan;

17. menyelenggarakan sistem pengendalian intern Subbagian

Perencanaan dan Keuangan;

18. menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman, dan petunjuk

operasional di bidang perencanaan dan keuangan; dan

19. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan

Subbagian Perencanaan dan Keuangan.

b. Subbagian Umum mempunyai tugas :

1. menyusun rencana kegiatan Subbagian Umum;

2. merumuskan kebijakan teknis Subbagian Umum;

3. menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja Subbagian Umum;

4. melaksanakan koordinasi dan pengelolaan peraturan perundang-

undangan;

5. mengelola surat-menyurat dan kearsipan;

6. Melaksanakan pengendalian internal kecamatan;

7. Mengelola perpustakaan;

8. Melaksanakan hubungan masyarakat;

9. Mengelola perjalanan dinas;

10. Menganalisis rencana kebutuhan, kualifikasi dan kompetensi

pegawai;

11. Mengelola tata usaha kepegawaian;

12. Menyiapkan bahan evaluasi kinerja pegawai;

13. Mengelola tata usaha kepegawaian;

14. Memberikan pelayanan administrasi kepegawaian;

15. Melaksanakan pengembangan pegawai;

16. Menyelenggarakan analisis jabatan;

17. Menganalisis beban kerja;

18. Menyiapkan bahan pembinaan dan kesejahteraan pegawai dan

pengawasan melekat;

19. Melaksanakan pengkajian kompetensi dan kualifikasi jabatan;

20. Menyiapkan bahan evaluasi kinerja pegawai;

21. Mengelola tata usaha perkantoran;

22. Menyiapkan bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar,

pedoman, dan petunjuk operasional bidang umum; dan

23. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan

subbagian umum;

2. Seksi Tata Pemerintahan mempunyai tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan Seksi Tata Pemerintahan;

2. Merumuskan kebijakan teknis di bidang Tata Pemerintahan;

3. Menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja Seksi Tata

Pemerintahan;

4. Menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan di bidang Tata

Pemerintahan;

5. Menyusun rencana operasional di bidang Tata Pemerintahan;

6. Menyusun rencana kinerja dan penetapan kinerja Tata

Pemerintahan;

7. Menyelenggarakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian

kebijakan pemanfaatan tata ruang;

8. Menyelenggarakan koordinasi di bidang Tata Pemerintahan dengan

instansi vertikal dan perangkat daerah lain di wilayah kerjanya;

9. Melaksanakan koordinasi penyelenggarakan administrasi

kependudukan;

10. Menyelenggarakan tugas pembantuan di bidang pemerintahan;

11. Melaksanakan pembinaan administrasi pemerintahan desa;

12. Melaksanakan pembinaan badan pemusyawaratan desa;

13. Melaksanakan pembinaan Kepala Desa dan perangkat desa;

14. Melaksanakan pembinaan fasilitasi pengangkatan dan pemilihan

perangkat desa;

15. Melaksanakan pembinaan penyusunan peraturan desa;

16. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian terhadap pengelolaan

kekayaan dan keuangan desa;

17. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian terhadap tugas

pembantuan yang dilakukan oleh desa;

18. Melaksanakan pembinaan fasilitasi kerja sama dan penyelesaian

perselisihan antar desa;

19. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan

pemerintahan desa;

20. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap kepala desa

dan perangkat desa;

21. Menyelenggarakan sistem pengendalian intern Seksi Tata

Pemerintahan;

22. Menyiapkan bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar,

pedoman, dan petunjuk operasional di bidang Tata Pemerintahan;

21. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi

Tata Pemerintahan;

3. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan Seksi Ketentraman dan Ketertiban

Umum;

2. Menyusun kebijakan teknis di bidang Ketentraman dan Ketertiban

Umum;

3. Menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja Seksi Ketentraman

dan ketertiban umum;

4. Menyusun rencana operasional di bidang Ketentraman dan

Ketertiban Umum;

5. Menyusun rencana kinerja dan penetapan kinerja di bidang

Ketentraman dan Ketertiban Umum;

6. Melaksanakan koordinasi dan pembinaan penanggulangan dan

pencegahan bencana;

7. Menyelenggarakan penegakan peraturan perundang-undangan;

8. Menyelenggarakan pembinaan ideologi negara dan kesatuan bangsa;

9. Menyelenggarakan koordinasi di bidang Ketentraman dan Ketertiban

Umum dengan instansi vertikal dan perangkat daerah lainnya di

wilayah kerjanya;

10. Menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat di bidang

Ketentraman dan Ketertiban Umum;

11 Menyelenggarakan sistem pengendalian intern Seksi Ketentraman

dan Ketertiban Umum;

12. Menyusun dan menerapkan norma, stanmdar, pedoman dan

petunjuk operasional di bidang ketentraman dan ketertiban umum;

dan

13. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Seksi

Ketentraman dan Ketertiban Umum;

4. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa;

2. Menyusun kebijakan teknis di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa;

3. Menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja Seksi

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

4. Menyusun rencana operasional di bidang Pemberdayaan Masyarakat

dan Desa;

5. Menyusun rencana kinerja dan penetapan kinerja Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa;

6. Menyelenggarakan koordinasi dan pembinaan penanggulangan

terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan;

7. Menyelenggarakan koordinasi di bidang Pemberdayaan Masyarakat

dan Desa dengan instansi vertikal dan perangkat daerah lain di

wilayah kerjanya;

8. Menyelenggarakan koordinasi pemeliharaan prasarana dan fasilitas

pelayanan umum di wilayah kerjanya;

9. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan serta pemantauan

kegiatan di bidang pertanian, kehutanan, perindustrian,

perdagangan, koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah,

pertambangan dan energi, pariwisata serta lingkungan hidup;

10. Melaksanakan pembinaan peningkatan partisipasi masyarakat;

11. Melaksanakan pembinaan, pengembangan, dan pemanfaatan potensi

desa;

12. Melaksanakan pembinaan lembaga kemasyarakatan desa;

13. Melaksanakan pembinaan perencanaan dan evaluasi program

pembangunan desa;

14. Menyelenggarakan sistem pengendalian intern Seksi Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa;

15. Menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman, dan petunjuk

operasional di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa;

16. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

5. Seksi Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan Seksi Kesejahteraan Sosial;

2. Menyusun kebijakan teknis di bidang Kesejahteraan Sosial;

3. Menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja Seksi

Kesejahteraan Sosial;

4. Menyusun rencana operasional di bidang Kesejahteraan Sosial;

5. Menyusun rencana kinerja dan penetapan kinerja bidang

Kesejahteraan Sosial;

6. Menyelenggarakan koordinasi, pembinaan pendidikan dan

kebudayaan;

7. Menyelenggarakan koordinasi, pembinaan di bidang kesehatan;

8. Menyelenggarakan koordinasi pembinaan dan pengendalian keluarga

berencana;

9. Menyelenggarakan koordinasi pembinaan dan pengembangan

kesejahteraan sosial;

10. Menyelenggarakan koordinasi pembinaan keagamaan;

11. Menyelenggarakan koordinasi pembinaan dan pengendalian tenaga

kerja dan transmigrasi;

12. Menyelenggarakan koordinasi pembinaan, pengendalian dan

penanggulangan penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat

adiktif lainnya;

13. Menyelenggarakan koordinasi pembinaan dan pengembangan

pemberdayaan perempuan, pemuda dan olahraga;

14 Menyelenggarakan koordinasi pembinaan organisasi sosial dan

kemasyarakatan;

15. Menyelenggarakan koordinasi di bidang kesejahteraan sosial dengan

instansi vertikal dan perangkat daerah lain di wilayah kerjanya;

16. Melaksanakan fasilitasi penanganan bencana;

17. Melaksanakan pelayanan kesejahteraan sosial;

18. Menyelenggarakan sistem pengendalian intern Seksi Kesejahteraan

Sosial;

19. Menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman, dan petunjuk

operasional di bidang kesejahteraan sosial; dan

20. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Seksi

Kesejahteraan Sosial;

6. Seksi Pelayanan Umum mempunyai tugas :

1. Menyusun rencana kegiatan Seksi Pelayanan Umum;

2. Menyusun kebijakan teknis di bidang pelayanan umum;

3. Menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja Seksi pelayanan

umum;

4. Menyusun rencana operasional di bidang pelayanan umum;

5. Melaksanakan pelayanan umum;

6. Melaksanakan pelayanan administrasi terpadu kecamatan;

7. Melaksanakan koordinasi di bidang pelayanan dengan instansi

vertical dan perangkat daerah lain di wilayah kerjanya;

8. Menyelenggarakan sistem pengendalian intern Seksi Pelayanan

Umum;

9. Menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman, dan petunjuk

operasional di bidang pelayanan umum; dan

10. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Seksi

Pelayanan Umum.

2.2. Sumber Daya Kecamatan Ngawen

Perangkat Daerah dapat bekerja dengan baik apabila didukung oleh Sumber

Daya Manusia (SDM), dana dan sarana pendukung yang memadai.

Kecamatan Ngawen dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi

tersebut mempunyai sumber daya sebagai berikut :

2.2.1. Sumber Daya Manusia

Jumlah Pegawai Kecamatan Ngawen ada sebanyak 22 orang, terdiri dari 19

Karyawan Laki-laki dan 3 Perempuan dengan kualifikasi pendidikan sebagai

berikut :

Tabel 2.1

Data PNS Menurut Tingkat Pendidikan

No. Jabatan Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 SMP 1 5.2

2 SMA 7 36.8

3 Diploma 1 5.2

4 Sarjana 7 36.8

5 Pasca Sarjana 3 15.7

Jumlah 19 100

Sumber: Data Kecamatan Ngawen 2016

Adapun jabatan struktural di lingkungan Pemerintah Kecamatan Ngawen

pada tahun 2016 sebanyak 8 jabatan, terdiri dari eselon III.a = 1 jabatan, eselon

III.b = 1 jabatan, eselon IVa= 4 jabatan, eselon IVb = 2 jabatan.

Dari sejumlah 22 Sumber Daya Manusia yang ada pada tahun 2017 yang

akan datang ada yang Purna Tugas atau Pensiun sejumlah 3 orang dengan

demikian untuk pelayanan kepada masyarakat dengan jumlah desa 6 apa lagi

didaerah perbatasan sangatlah kurang memadahi. Disamping itu masih ada

beberapa personil yang belum mampu menguasai teknologi atau masih gaptek

sehingga dalam pengerjaan pekerjaan hanya diserahkan kepada beberapa orang

yang sudah menguasai teknologi.

Sumber Daya Manusia yang ada di Kecamatan Ngawen dilihat dari tingkat

Pendidikan yaitu telah didominasi oleh Karyawan yang tingkat pendidikannya

Sarjana yaitu 59,01%, namun perlu diketahui bahwa walaupun sudah banyak

yang pendidikannya Sarjana tetapi masih ada beberapa orang yang belum

mampu menguasai teknologi.

Sedangkan komposisi pegawai Kecamatan Ngawen berdasarkan Golongan

Ruang adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2

Komposisi Pegawai Kecamatan Ngawen

Menurut Pangkat dan Golongan Tahun 2016

No. Golongan/Ruang Bezetting

Per 31 Desember 2015

1 I/a – I/d -

2 II/a – II/d 7

3 III/a – III/d 10

4 IV/a – IV/e 2

Jumlah 19

Sumber : Data Kecamatan Ngawen 2016

Apabila dilihat dari tingkat golongan Kecamatan Ngawen sudah cukup

memadahi untuk ukuran Perangkat Daerah Kecamatan karena sudah 50%

lebih karyawan yang golongan/ruang III/a-III/d dan ada 2 orang yang

sudah mencapai golongan/ruang IV. Namun apabila dilihat dari jumlah

Karyawan Kecamatan Ngawen masih kekurangan Karyawan.

2.2.2. Sarana dan Prasarana

Gedung Kantor : 2 Unit

Gedung Pertemuan : 2 Unit

Gedung Pelayanan : 1 Unit

Kendaraan Roda Empat : 1 Unit

Kendaraan Roda Dua : 9 Unit

Komputer : 10 Unit

Printer : 3 Unit

Laptop : 3 Unit

Mesin Ketik : 4 Unit

2.3. Kinerja Pelayanan Kecamatan Ngawen

Sesuai dengan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 79 Tahun 2011

tentang Uraian Tugas Kecamatan Kabupaten Gunungkidul, kecamatan

mempunyai tugas menyelenggarakan urusan rumah tangga pemerintah

kecamatan dan tugas pembantuan serta melaksanakan sebagian kewenangan

yang dilimpahkan oleh Kepala Daerah.

Adapun fungsi yang harus diemban oleh pemerintah kecamatan

mencakup bidang pemerintahan umum dan pemerintahan desa, bidang

ketentraman dan ketertiban umum, bidang pembangunan masyarakat dan desa,

bidang kesejahteraan sosial, dan yang paling menonjol adalah

bidang pelayanan masyarakat. Fungsi masing-masing bidang diampu dan

dilaksanakan oleh Seksi yang berkaitan melalui program/kegiatan yang

dilaksanakan oleh Seksi dalam setiap tahun anggaran. Sedangkan untuk

pelayanan umum dilaksanakan melalui Pelayanan Satu Pintu di Kecamatan.

Pelayanan Satu Pintu yang dilaksanakan di Kecamatan Ngawen terdiri

dari :

2.3.1 PARIPURNA

a. Surat Keterangan Pindah Masuk dan Pindah Keluar

b. Surat Keterangan Duplikat Kelahiran

c. Surat Keterangan Duplikat Kematian

2.3.2. REKOMENDASI

a. Surat Tanda Penduduk ( KTP )

b. Kartu Keluarga ( KK )

c. Surat Keterangan Catatan Kepolisian ( SKCK )

d. Surat Keterangan Tidak Mampu, Belum Pernah Nikah

e. Bantuan Sosial, Keringanan Biaya, Bea Siswa

f. Surat – Surat Kependudukan Lainnya

g. Akta Kelahiran

h. Akta Pernikahan

i. Proposal

2.3.3 PENGESAHAN / LEGALISASI

a. Keterangan Ahli Waris

b. Permohonan Sertifikat Tanah

c. Permohonan Tanah Wakaf

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Berikut ini tantangan dan peluang yang dihadapi Kecamatan Ngawen dalam

rangka pencapaian program dan kegiatan.

2.4.1. Tantangan

a. Tuntutan dan aspirasi yang selalu berkembang seiring dengan tingkat

pengetahuan dan tingkat kesejahteraan masyarakat serta kemudahan

memperoleh akses informasi dalam era keterbukaan informasi.

b. Dinamika perkembangan masyarakat dilain daerah secara tidak langsung

berpengaruh terhadap pola pikir dan persepsi masyarakat.

c. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, menuntut

adanya pemahaman dan penyesuaian dalam penyelenggaraan

pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat.

d. Masih ada beberapa orang Pegawai yang masih gaptek

e. Jumlah desa yang harus dilayani cukup banyak yaitu 6 Desa

f. Masih rendahnya penguasaan teknologi bagi Perangkat Desa Koordinasi

bagi Perangkat Desa belum bisa optimal

2.4.2. Peluang

a. Peran dan fungsi Kabupaten Gunungkidul yang prospektif dalam lingkup

regional

b. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat

c. Adanya kerja sama antara Kabupaten Gunungkidul dengan Kabupaten

perbatasan

d. Adanya kerja sama dengan pihak ketiga seperti Lembaga Swadaya

Masyarakat

e. Semakin bertambahnya kewenangan dan anggaran yang dialokasikan

Kecamatan

f. Semakin meningkatnya dana yang masuk dan dikelola oleh Desa seperti

ADD Dana Desa dan dana dana yang lain

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN

TUGAS DAN FUNGSI

3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN

FUNGSI PELAYANAN KECAMATAN NGAWEN

Untuk mengidentifikasikan permasalahan yang dihadapi oleh Kecamatan

Ngawen maka diperlukan tentang potret Kecamatan Ngawen saat ini. Adapun

potret dan permasalahan yang dihadapi oleh Kecamatan Ngawen adalah

sebagai berikut :

3.1.1. Bidang Pemerintahan

a. Kondisi

1. Belum optimalnya pelaksanaan Standar Pelayanan Kecamatan

2. Masih rendahnya sumber daya manusia perangkat desa

3. Belum efektifnya pengawasan melekat

4. Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam masalah hukum

b. Permasalahan

1. Belum optimalnya pelaksanaan pemerintahan yang transparan,

akuntabel, dan partisipatif

2. Kualitas sumber daya manusia pemerintah desa belum merata

3. Belum cukup tertatanya sistem pembinaan PNS dan kinerja PNS

4. Belum sesuainya jabatan dengan kompetensi pegawai

5. Rendahnya kesadaran hukum masyarakat

3.1.2. Bidang Ekonomi

a. Kondisi

1. Menurunnya daya dukung potensi sumber daya alam

2. Pemberdayaan kelompok pelaku usaha masih rendah

3. Kurangnya sarana dan prasarana pasar tradisional

4. Belum optimalnya kunjungan wisatawan di Gununggambar

5. Banyaknya produk UKM yang belum mampu bersaing dengan

produk luar baik dilihat dari kualitas maupun dari kuantitasnya

6. Penjualan hasil tanaman keras belum optimal

7. Perdagangan / perniagaan kurang berkembang

8. Potensi industri kecil terutama kerajinan genteng dan anyaman

bambu (caping)

b. Permasalahan

1. Minat pemuda terhadap pertanian semakin menurun

2. Belum optimalnya pendayagunaan sumber daya manusia dan

kelembagaan pendukung pemberdayaan kelompok

3. Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan

pembangunan pertanian baik antar Perangkat Daerah maupun

sumber dana

4. Potensi wisata Gunung Gambar dan Hutan Wonosadi belum

tergarap secara optimal

5. Belum adanya pusat penjualan (show room) bagi hasil industri

Kecamatan Ngawen

6. Kecamatan Ngawen secara geografis tidak berada pada simpul

jalan sehingga tidak menguntungkan untuk perkembangan

sektor perdagangan

3.1.3. Bidang Fisik dan Prasarana

a. Kondisi Saat ini

1. Beberapa ruas jalan masih sering terjadi kecelakaan karena geometri jalan

yang sulit sehingga kendaraan besar sulit masuk

2. Air sungai Oya belum dimanfaatkan secara optimal

3. Masih banyaknya prosentase jalan berbatu dan jalan tanah

4. Sebagian Desa termasuk kategori daerah rawan bencana (tanah longsor)

b. Permasalahan

1. Diperlukan pelebaran jalan, normalisasi dan perbaikan geometri jalan

terutama di daerah perbatasan

2. Belum adanya prasarana pengolahan air Sungai Oya untuk air minum, atau

pemuatan karamba untuk budidaya ikan

3. Masih banyak jalan lingkungan dan desa yang kondisinya belum memadai

4. Terbatasnya pemahaman masyarakat tentang pengurangan resiko bencana

antar daerah perbatasan

3.1.4. Bidang Sosial Budaya

a. Kondisi Saat Ini

1. Masih tingginya jumlah rumah tangga miskin

2. Masih banyaknya pengangguran

3. Terdapatnya potensi konflik daerah perbatasan.

4. Masih banyaknya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

b. Permasalahan

1. Masih tingginya jumlah rumah tangga miskin yang belum terfasilitasi.

2. Masih banyaknya pengangguran yang belum difasilitasi

3. Terbatasnya sarana dan prasarana sekolah yang sesuai standar

4. Kurangnya minat anak untuk melanjutkan pendidikan berbasis lapangan

kerja.

5. Masih rendahnya bantuan atau santunan bagi PMKS

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih

Visi Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021 adalah ”Mewujudkan

Gunungkidul sebagai daerah tujuan wisata yang terkemuka dan berebudaya

menuju masyarakat yang berdaya saing, maju, mandiri, dan sejahtera tahun

2021”. Pada tahapan lima tahun ini pembangunan daerah Kabupaten

Gunungkidul dititikberatkan pada bidang pariwisata yang mampu menjadi salah

satu tujuan wisata utama dalam skala regional dan nasional. Daerah tujuan

wisata yang berbudaya dimaknai bahwa dalam pengembangan pariwisata yang

juga mengoptimalkan potensi dan kekayaan budaya lokal dengan

mengembangkan dan mempertahankan budaya, adat-istiadat serta nilai-nilai

luhur budaya (keistimewaan). Berbudaya juga dimaknai sebagai kondisi dimana

budaya lokal juga mampu menyerap dan menyaring budaya asing namun tetap

mempertahankan identitas budaya lokal.

Adapun visi tersebut dijabarkan dalam Misi Kabupaten Gunungkidul

Tahun 2016-2021 yang meliputi :

I. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance)

II. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing

III. Memantapkan pengelolaan pariwisata yang profesional

IV. Meningkatkan infrastruktur yang memadai untuk menggerakkan

perekonomian yang tangguh berbasis potensi daerah

V. Mengembangkan sector-sektor unggulan daerah dan iklim investasi yang

kondusif

VI. Meningkatkan pengelolaan dan perlindungan sumber daya alam secara

berkelanjutan

Berdasarkan misi yang ada dalam RPJMD maka Kecamatan Ngawen akan

menunjang pencapaian misi I, II, III dan IV. Merujuk pada tugas dan fungsi

Kecamatan Ngawen terkait dengan visi dan Misi RPJMD Tahun 2016-2021,

maka dapat dijelaskan bahwa Pemerintah Kecamatan Ngawen dapat

melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dengan

cara meningkatkan kemampuan SDM aparat kecamatan dan desa, walaupun

dengan keterbatasan SDM yang ada yaitu sejumlah 22 personil yang terbagi

beberapa tingkatan sekolah mulai dari yang berpendidikan SMP sampai dengan

Sarjana dan belum ada yang berpendidikan Paska sarjana namun telah

berusaha untuk meningkatkan pemahaman terhadap berbagai aturan dan

prosedur, serta menunjukkan sikap dan perilaku sebagai birokrasi dan

pelayanan publik.

Pemerintah Kecamatan Ngawen sebagai birokrasi/aparat penyelenggara

pemerintahan, pembangunan dan pelayanan perlu didukung dengan

ketersediaan sarana dan prasarana. Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk

pertanggungjawaban untuk memberi yang terbaik kepada masyarakat.

Dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat demi

meningkatkan kesejateraan dan kemajuan masyarakat, merupakan kewajiban

pemerintah kecamatan untuk tetap menggunakan dan mengelola baik sumber

daya alam (SDA) maupun sumber daya manusia (SDM) di wilayah Ngawen.

Pemanfaatan sumber daya alam baik berupa air, hasil hutan, maupun potensi

wisata harus secara lestari dan berkelanjutan. Sedangkan pengelolaan SDM

dapat meningkatkan keterampilan, keprofesionalan, dan kepedulian masyarakat

sehingga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Di kecamatan Ngawen terdapat beberapa obyek wisata yang sedang

dikembangkan serta diorbitkan keberadaannya yaitu Obyek wisata

Gununggambar dan hutan Wonosadi. Kedua obyek wisata ini secara perlahan

sudah berbenah dan dibenahi dan dibangun sarana dan prasarana sesuai

dengan kemampuan yang ada sehingga semakin menarik para wisatawan baik

lokal maupun luar kota dan harapan kedepan terdapat kunjungan wisata yang

dari luar daerah bahkan manca negara. Namun demikian masih banyak

dijumpai permasalahan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Pemerintah

Kecamatan Ngawen, yang meliputi permasalahan dalam bidang sosial budaya,

perekonomian, fisik dan prasarana, serta pemerintahan. Permasalahan-

permasalahan tersebut dapat menjadi faktor penghambat maupun faktor

pendorong pelayanan Kecamatan Ngawen yang dapat mempengaruhi pencapaian

visi dan misi RPJMD Tahun 2016-2021.

Faktor Pendorong :

1. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana kesehatan dan pendidikan

2. Adanya potensi sumber daya air

3. Adanya potensi wisata

4. Adanya potensi kerajinan

5. Adanya potensi hasil tanaman keras

6. Adanya tenaga terampil di bidang pendidikan, kesehatan, kerajinan, dan lain

- lain

7. Meningkatnya jumlah alat transportasi

8. Meningkatnya prosentase jalan beraspal

9. Adanya Standar Pelayanan Minimal (SPM)

10. Meningkatnya kualitas aparat pemerintah kecamatan dan desa

Faktor Penghambat :

1. Masih banyaknya pengangguran dan rumah tangga miskin

2. Belum optimalnya pengelolaan sumber daya air yang ada

3. Belum optimalnya pengelolaan dan promosi obyek wisata

4. Kurangnya promosi dan manajemen potensi kerajinan

5. Kurang optimalnya pengolahan hasil-hasil tanaman keras seperti, coklat,

mete

6. Masih terbatasnya sumber daya manusia yang terampil

7. Ketidakseimbangan prosentase jalan yang layak (beraspal/cor blok) dengan

peningkatan jumlah alat transportasi

8. Masih minimnya anggaran yang dialokasikan ke desa

9. Sebagian desa termasuk daerah rawan bencana terutama tanah longsor

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra PD

Adapun faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong

dari Pelayanan Kecamatan Ngawen yang mempengaruhi permasalahan

pelayanan Kecamatan Ngawen ditinjau dari sasaran jangka menengah

Renstra PD kabupaten adalah sebagai berikut :

Faktor Pendorong :

1. Adanya Potensi Sumber Daya Alam pendukung pariwisata

2. Adanya Potensi Budaya masyarakat pendukung pariwisata

3. Adanya Potensi Industri dan Usaha Kecil Masyarakat

4. Adanya Potensi hasil pertanian pendukung ketahanan pangan

Faktor Penghambat :

1. Belum optimalnya upaya pengembangan potensi pariwisata

2. Belum optimalnya infrastruktur publik

3. Masih tingginya jumlah angka penduduk miskin

4. Masih tingginya jumlah angka pengangguran

5. Masih adanya Desa yang termasuk Daerah rawan bencana

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kebijakan

Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD

Kecamatan Ngawen yang berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah

(RT/RW) Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010-2030 termasuk wilayah

yang akan dikembangkan menjadi beberapa kawasan. Dengan

pengembangan tersebut tentu saja akan berdampak bagi peningkatan

kemajuan wilayahnya.

Bentang alam yang unik berupa kawasan perbukitan kars

Gunungsewu serta kondisi geografis Kecamatan Ngawen yang kaya akan

tempat-tempat wisata, seperti antara lain; gua dan pantai akan menjadi

daya tarik tersendiri sehingga bisa menjadi modal dasar dalam mendukung

visi dan misi Kabupaten Gunungkidul termasuk visi penataan ruang daerah

yang diarahkan untuk mewujudkan Dhaksinarga Bhumikarta dengan

pengolahan potensi yang berwawasan lingkungan.

Dengan potensi banyaknya tempat-tempat wisasta tersebut akan

mendorong peningkatan perekonomian bagi masyarakat, maka diharapkan

sistem jaringan transportasi darat, khususnya pengembangan jaringan jalan

harus menjadi perhatian utama mengingat lebar jalan yang kurang

memadai serta banyaknya tikungan menjadi kendala utama. Hal lain yang

juga menjadi kendala adalah berupa minimnya lampu-lampu penerangan

jalan sehingga sistem jaringan penerangan jalan perlu menjadi perhatian.

Rencana pengembangan sistem perkotaan Ngawen yang dilakukan

dengan pengembangan dan peningkatan fasilitas perkotaan, serta

pengembangan dan peningkatan prasarana perkotaan diharapkan mampu

menjawab kebutuhan warga perkotaan, khususnya ketersediaan taman-

taman kota sebagai tempat untuk rekreasi dan saling bertemunya warga di

lingkungan publik.

Berdasarkan kajian Lingkungan hidup Strategis bahwa wilayah

Kecamatan Ngawen merupakan wilayah yang memiliki potensi yang sangat

luar biasa terdiri dari sumberdaya alam, hutan, ekosistem yang menunjang

keberlangsungan makhluk hidup utamanya manusia sehingga perlu adanya

pelestarian alam, reboisasi, pelestarian sumber air, mempertahankan fungsi

lahan konservasi, pengendalian perkembangan pemukiman pada lahan

hijau dan analisis dampak lingkungan.

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis

Dalam rangka merumuskan visi dan misi Renstra Kecamatan Ngawen

2016-2021, merupakan hasil analisis dari isu-isu strategis yang ditinjau

dari gambaran pelayanan SKPD, sasaran jangka menengah RPJMD, dan

implikasi RT / RW bagi pelayanan SKPD. Untuk menganalisa isu-isu

strategis akan dijabarkan dalam analisis eksternal dan analisis internal.

3.5.1. Analisis Internal

Analisis Internal bertujuan untuk memahami berbagai sumber daya

yang ada di Kecamatan Ngawen dengan memetakan kekuatan dan

kelemahan yang dimiliki sehingga dapat diterjemahkan menjadi potensi

modal pembangunan kecamatan.

Kecamatan Ngawen dengan jumlah Karyawan 19 orang dengan didominasi

Karyawan yang berpendidikan Sarjana yaitu 11 Karyawan, namun masih ada

yang berpendidikan SMP. Walaupun didominasi oleh Karyawan yang

berpendidikan Sarjana tetapi untuk penguasaan teknologi terutama

komputer masih terdapat beberapa orang yang belum mampu

mengoperasikan komputer sehingga dalam penyelesian pekerjaan hanya

diselesaikan oleh beberapa orang saja. Dengan demikian hal ini akan

menghambat percepatan tan ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan yang

seharusnya disusun dan dilaporkan sesuai dengan batas waktu yang telah

ditentukan. Disamping terbatasnya jumlah karyawan dengan berbagai

latarbelakang pendidikan, Kecamatan Ngawen didominasi karyawan yang

telah berusia lebih dari 50 tahun sehingga sampai dengan tahun 2021

dengan berakhirnya Renstra ini sudah banyak yang purna tugas atau

pensiun. Yang paling dekat saja yaitu tahun 2017 ada 3 orang yang pensiun

dan sampai dengan tahun 2021 ada 9 karyawan yang purna tugas. Dengan

kondisi yang demikian maka sedikit banyak akan mempengaruhi tingkat

keberhasilan dalam mengemban tugas pelayanan kepada masyarakat.

Kondisi Fisik Dasar

1. Secara topografis termasuk dalam Zone Utara atau Zone Batur Agung,

sehingga wilayah Ngawen potensial untuk tanaman tahunan (tanaman

perkebunan, buah-buahan dan kayu-kayuan), tanaman semusim (padi,

palawija dan tembakau), budidaya perikanan darat, pembibitan, dan

penggemukan ternak

2. Secara geologi berada dekat dengan jalur patahan aktif sesar Opak-oya

yang sangat berpotensi menimbulkan bencana gempa bumi

3. Secara geomorfologi wilayah Ngawen 80 % berupa perbukitan dengan

tingkat kemiringan antara 15 sampai 60 derajad terletak pada ketinggian

antara 300 – 700 M pada permukaan laut, sehingga berpotensi sangat

tinggi terhadap bencana erosi/tanah longsor khususnya pada musim

penghujan.

Kondisi Kependudukan dan Ketenagakerjaan

1. Struktur penduduk tergolong kategori piramida penduduk usia muda,

yaitu menggelembung di usia 26-55 th

2. Penduduk usia kerja awal (mulai 20 th) banyak melakukan migrasi ke

luar daerah

3. Mata pencaharian penduduk sebagian besar adalah petani

Kondisi Perekonomian

1. Banyaknya industri kecil dan rumah tangga di wilayah Kecamatan

Ngawen, dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi. Keberadaan industri kecil dan rumah tangga

merata hampir di semua desa

2. Hasil pertanian (padi dan palawija), perkebunan (terutama penghasil

buah-buahan dan tembakau), dan peternakan (terutama sapi, kambing,

dan domba) cukup tinggi

Kondisi Pemerintahan

1. Aparat Kecamatan telah melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan

Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 79 Tahun 2011 tentang Uraian

Tugas Kecamatan

2. Pengembangan otonomi desa yang ditandai dengan dilaksanakannya

perimbangan keuangan antara Pemerintah Kabupaten dan Desa melalui

Alokasi Dana Desa (ADD)

3. Penguatan kelembagaan kecamatan dan desa dengan beberapa kebijakan

yang berorientasi pada pendekatan kewilayahan dan penerapan asas

subsidiary

4. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam proses perumusan

perencanaan pembangunan dalam forum Musrenbang setiap tahun.

Berdasarkan deskripsi kondisi internal diatas dan kondisi dinamis

yang berkembang, maka dapat diidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang

dimiliki Kecamatan Ngawen sebagai berikut :

a. Kekuatan

1. Adanya Peraturan Bupati Gunungkidul nomor 76 tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja

Kecamatan

2. Jumlah aparatur pemerintah kecamatan yang relatif cukup memadai baik

dari aspek kuantitas maupun kualitas

3. Jumlah aparatur desa yang sebagian besar telah mampu menjalankan

tugas dan fungsinya

4. Partisipasi dan kesadaran masyarakat yang semakin meningkat dalam

proses perencanaan hingga evaluasi sehingga menjadi modal dasar

pembangunan

5. Mempunyai potensi wilayah untuk tanaman tahunan, tanaman semusim,

budidaya perikanan dan peternakan

6. Mempunyai potensi wisata dan kerajinan anyaman bambu yang cukup

prospektif

b. Kelemahan

1. Kondisi geografis yang rentan terhadap rawan bencana tanah longsor

2. Sebagai wilayah perbatasan, Kecamatan Ngawen kadangkala mengalami

disparitas perkembangan antar kawasan yang semakin meningkat

3. Jumlah penduduk miskin masih relatif tinggi

4. Tingkat pengangguran masih cukup tinggi

5. Penguasaan teknologi masih rendah

6. Perilaku dan kinerja sebagian aparatur kecamatan dan desa belum

optimal

3.5.2.Analisis Eksternal

Analisis Eksternal bertujuan untuk memetakan peluang dan

tantangan yang dihadapi Pemerintah Kecamatan Ngawen dalam kurun waktu

lima tahun kedepan sebagai dasar awal untuk meletakkan kerangka

pembangunan kecamatan. Tinjauan eksternal ini tidak terlepas dari posisi

Kecamatan Ngawen sebagai daerah perbatasan antara Kabupaten

Gunungkidul dengan Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sukoharjo.

a. Peluang

1. Semakin meningkatnya peran dan fungsi kecamatan

2. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat

3. Adanya kerjasama antara kabupaten Gunungkidul dengan kabupaten-

kabupaten yang berbatasan

4. Adanya kerjasama dengan pihak ketiga seperti Lembaga Swadaya

Masyarakat

5. Adanya koordinasi yang baik antara kecamatan dengan Desa

b. Tantangan

1. Semakin meningkatnya dana yang dikelola oleh Kecamatan

2. Semakin meningkatnya dana yang dikelola yang masuk dan dikelola oleh

Desa

3. Tuntutan dan aspirasi semakin beragam dengan berbagai kepentingan

yang sering saling bertentangan

4. Masih adanya kelompok masyarakat yang belum memahami arti

pentingnya proses perencanaan pembangunan partisipatif

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH KECAMATAN NGAWEN

Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam

jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan

dengan mengacu kepada harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi

harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang.

Dimana tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan

kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi

pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu

yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran.

Dimana indikator sasaran adalah ukuran tingkat keberhasilan pencapaian

sasaran untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan. Setiap indikator sasaran

disertai dengan rencana tingkat capaiannya (targetnya) masing-masing.

Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu /

tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan

dalam rencana strategis.

Tujuan “Terwujudnya Penyelenggaraan Pelayanan Pemerintahan

Kecamatan yang berkualitas ” tujuan ini untuk mewujudkan misi kesatu yaitu

peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), dimana

sasaran yang akan dicapai dari tujuan ini adalah sebagai berikut :

1. Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa memiliki aparatur yang

kompeten sesuai dengan kebutuhan serta menerapkan akuntabilitas kinerja.

2. Seluruh perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan dilakukan

secara tepat waktu dan terintegrasi dengan data yang akurat.

3. Pelayanan publik dilakukan sesuai dengan standar pelayanan prima serta

menciptakan iklim usaha yang kondusif.

4. Masyarakat memperoleh perlindungan dan kepastian hukum dalam

melaksanakan kegiatan secara tertib dan damai.

Tujuan ”Menciptakan kualitas pelayanan dan kondisi wilayah yang

kondusif” tujuan ini yaitu pengembangan sumber daya manusia yang terampil,

profesional, peduli dan kompetitif, dimana sasaran yang ingin dicapai dari

tujuan ini adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan kapasitas pemerintah kecamatan dan desa serta pemberdayaan

masyarakat.

2. Peningkatan kemampuan lembaga-lembaga desa (LPMD, Lembaga ekonomi

dan keuangan mikro, dan lembaga sosial) dalam penguasaan dan

pemanfaatan teknologi.

Tujuan ”Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan pemerintahan

kecamatan yang berkualitas”, tujuan ini untuk mewujudkan misi ketiga yaitu

peningkatan pengembangan peluang usaha dan penggalangan sumber-sumber

pendanaan. Dimana sasaran yang akan dicapai dari tujuan ini adalah sebagai

berikut :

1. Sentra produksi UKM memiliki infrasruktur yang handal.

2. Peningkatan kualitas produk berbahan baku lokal agar mampu bersaing

pada pasar.

3. Terpetakannya dan terpromosikannya sumber daya alam secara tepat

sasaran dengan data yang akurat.

4. Kecamatan memiliki komoditas unggulan yang dikelola secara lestari dengan

menerapkan teknologi produksi dan pengolahan yang tepat guna.

5. Pemanfaatan potensi sumber daya untuk menciptakan peluang usaha dan

pemberdayaan masyarakat.

Adapun tujuan dan sasaran jangka menengah Kecamatan Ngawen

adalah seperti yang tertera pada tabel 4.1 sebagai berikut :

Tabel 4.1

Tujuan, Indikator, dan Terget Kinerja Tujuan Kecamatan Ngawen

Tahun 2016-2021

No. Tujuan

Indikator

Tujuan

Kondisi Awal

Renstra

(Tahun 2016)

Target Akhir

Periode

Renstra

(Tahun 2021)

1. Terwujudnya

penyelenggaraan

pelayanan

pemerintah

Kecamatan yang

berkualitas

Indeks

kualitas

penyelenggara

an pelayanan

pemerintah

Kecamatan

92,50

96,07

4.2. HUBUNGAN TUJUAN DAN SASARAN KECAMATAN NGAWEN DENGAN

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau di hasilkan dalam

jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan

dengan mengacu kepada harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan

tetapi harus dapat menunjukkan suat kondisi yang ingin dicapai dimasa

mendatang. Dimana tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan,

program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi

pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu

yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang pula indikator

sasaran. Dimana indikator sasaran adalah ukuran tingkat keberhasilan

pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan. Setiap

indikator sasaran disertai dengan rencana tingkat capaiannya (targetnya)

masing-masing.

Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu

tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang

ditetapkan dalam rencana strategis.

Adapun tujuan dan sasaran yang akan dicapai Kecamatan Ngawen dapat

dilihat pada tabel 4.2 berikut :

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran, dimana strategi

merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya

organisasi yang meliputi penetapan kebijakan dan program-program. Strategi

membahas mengenai masalah yang diperkirakan akan timbul diwaktu yang akan

datang yang mungkin dapat berubah-ubah. Strategi juga akan memberikan

kesatuan pandang dalam melaksanakan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi maka strategi memerlukan

persepsi dan tekanan khusus dalam bentuk kebijakan. Kebijakan adalah pedoman

pelaksanaan tindakan-tindakan tertentu

Seringkali strategi dinyatakan dalam ukuran-ukuran umum yang

interprestasinya dapat berbeda-beda. Pemilihan kebijakan secara hati-hati dapat

mempertajam arti strategi dan menjadi pedoman bagi keputusan-keputusan dalam

suatu arah yang mendukung strategi.

Kebijakan dimaksudkan dalam mencapai tujuan dan strategi, merupakan

kumpulan keputusan-keputusan yang :

1. Menentukan secara teliti tentang bagaimana strategi akan dilakasanakan atau

dengan kata lain kebijakan merupakan pedoman pelaksanaan tindakan atau

kegiatan tertentu;

2. Mengatur suatu mekanisme tindakan lanjutan untuk pelaksanaan pencapaian

tujuan dan sasaran;

3. Menciptakan kebijakan mengarahkan pada kondisi-kondisi dimana setiap

pejabat dan pelaksana di organisasi mengerti tentang apakah mereka

memperoleh dukungan untuk bekerja dan mengimplementasikan keputusan.

Berdasarkan dari visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi tersebut diatas

maka disusun arah kebijakan Kecamatan Ngawen tahun 2016-2021, adapun

kebijkan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Strategi menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)

a. Mengembangkan kompetensi dan profesionalisme karyawan di Kecamatan

Ngawen dan Perangkat Desa

b. Meningkatkan kapasitas birokrasi dan kelembagaan

c. Meningkatkan kapasitas dan akseptabilitas Pemerintah Desa

d. Pemenuhan sarana dan prasarana Kecamatan Ngawen

e. Menurunkan gangguan keamanan dan ketertiban

f. Meningkatkan koordinasi, sinkronisasi dan simplifikasi program

pembangunan.

g. Meningkatkan kualitas pelayanan publik.

h. Meningkatkan masyarakat taat dan patuh hukum, supremasi hukum dan

penghormatan hak asasi manusia.

2. Strategi mengembangkan Sumber Daya Manusia yang terampil, professional

dan peduli.

a. Meningkatkan kualitas dan akses pelayanan pedidikan

b. Meningkatkan kualitas dan akses pelayanan kesehatan

c. Meningkatkan pemberdayaan keluarga dan Keluarga Berencana

d. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan memantapkan kerukunan

intern dan antar umat beragama.

e. Meningkatkan kualitas kehidupan dan peran perempuan dan terjaminnya

kesetaraan gender.

f. Meningkatkan peran pemuda.

3. Strategi meningkatkan kualitas infrastruktur

a. Pengembangan infrastruktur perekonomian terutama infrastruktur pertanian

dan pedesaan, dan infrastruktur ekonomi strategis.

b. Pengembangan perluasan kapasitas infrastruktur , terutama dipadukuhan,

dan infrastruktur yang menghubungkan dan/atau melayani antar

wilayah/padukuhan.

c. Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan public

4. Strategi memanfaatkan sumber daya alam untuk menggerakkan perekonomian

dan pemberdayaan masyarakat.

a. Mengembangkan usaha skala mikro untuk meningkatkan pendapatan

masyarakat berpenghasilan rendah.

b. Mengembangkan usaha kecil dan menengah.

c. Meningkatan pemberdayaan petani dan lembaga pendukungnya

d. Meningkatkan pengamanan ketahanan pangan

e. Meningkatkan produktivitas, daya saing, dan nilai tambah produk pertanian

dan perikanan serta kehutanan.

5. Strategi meningkatkan kualitas produk dan penganekaragaman produk barang

dan jasa indrustri kecil dan menengah.

a. Melakukan pengembangan, pendampingan dan pelatihan bagi usaha kecil

dan menengah.

b. Meningkatkan pemanfaatan teknologi tapat guna untuk mengolah hasil

produksi usaha kecil dan menengah.

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

Untuk mewujudkan suatu sasaran tahunan diperlukan satu program.

Program pada dasarnya merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam satu

kelompok yang sama secara sendiri-sendiri atau bersama-sama untuk mencapai

tujuan dan sasaran. Program yang baik akan menuntun pada hasil-hasil yang

diinginkan. Oleh karena itu, penetapan program dilakukan dengan melihat

kebijakan yang telah ditetapkan, tujuan dan sasaran serta visi dan misi.

Program merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan nyata dan sistematis dan

terpadu dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, dimana

program dan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah

Kecamatan Ngawen lima tahun kedepan (2016 – 2021), merupakan instrument

kebijakan pembangunan sebagai landasan dasar untuk merumuskan tujuan,

strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya dalam rangka melindungi, melayani, memberdayakan dan

mensejahterakan masyarakat.

Sedangkan kegiatan adalah tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu

yang dilakukan oleh Kecamatan Ngawen sesuai dengan kebijakan dan program yang

telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai

sasaran dan tujuan tertentu, dimana dalam komponen kegiatan ini perlu ditetapkan

indicator kinerja kegiatan dan rencana capaiannya.

6.1. Program dan Kegiatan Tahun 2016

6.2. Program dan Kegiatan Tahun 2017-2021

Untuk program kegiatan tahun 2017-2021 dapat dilihat pada tabel 6.2

sebagai berikut di bawah ini :

6.3. Lokalitas Kewenangan Kecamatan Ngawen

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Perkantoran b. Penyediaan Rapat-rapat, Konsultasi dan Koordinasi

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran a. Pengadaan /Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkantoran b. Pemeliharaan /Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Perkantoran

3. Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur a. Penyelenggaran Ketatalaksanaan dan Pengelolaan KepegawaianPerangkat

Daerah b. Pengembangan Kapasitas Aparatur

4. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik a. Penyelenggaraan Pelayanan Publik

5. Program Peningkatan Kualitas Perencanaan a. Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah b. Pengendalian Internal Perangkat Daerah c. Pengelolaan dan Sistem Informasi Perangkat Daerah

6. Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan a. Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah

7. Program Peningkatan Penyelenggaraan Pelayanan Kecamatan a. Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa b. Pembinaan Sosial dan Kemasyarakatan c. Pembinaan Perempuan, Budaya Pemuda dan Olah Raga d. Pembinanan Ketentraman, Ketertiban dan Pencegahan Bencana e. Penyiapan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRA)Kecamatan f. Pembinaan Perencanaan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Desa g. Pembinanan Perekonomian Masyarakat Desa

Program-program tersebut dilaksanakan secara berkesinambungan selama 5 tahun kedepan, setiap program tersebut pada dasarnya program dan kegiatan yang dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan disamping kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang harus dilaksanakan sesuai tupoksi Kecamatan.

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAANB BIDANG URUSAN

Sebagai komitmen Kecamatan Ngawen untuk mendukung pencapaian

tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Gunungkidul, Indikator Kinerja yang secara

langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Kecamatan Ngawen dalam lima

tahun mendatang. Indikator kinerja dirumuskan berdasarkan RPJMD Kabupaten

Gunungkidul 2016-2021, dimana Kecamatan Ngawen dengan anggaran yang terbatas

akan berusaha untuk mencapai kinerja sesuai dengan tujuan dan program serta

kegiatan yang telah ditentukan.

Adapun indikator kinerja Kecamatan Ngawen yang mengacu pada tujuan

dan sasaran RPJMD Kabupaten Gunungkidul seperti tertera pada tabel 7.1 sebagai

berikut :

BAB VIII

P E N U T U P

Rencana Strategis Perangkat Daerah ( RENSTRA PD ) Tahun 2016-2021

merupakan dokumen perencanaan Perangkat Daerah selama 5 (Lima) tahun

kedepan, merupakan bagian dari dan disusun berdasarkan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021 oleh

karena itu Renstra Kecamatan Ngawen Tahun 2016-2021 disusun untuk jangka

waktu lima tahun kedepan dan merupakan penjabaran Tujuan, Sasaran, Strategi,

Kebijakan, Program dan Kegiatan pembangunan yang disertai dengan kerangka

pendanaan indikatif serta disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Kecamatan

Ngawen.

Renstra Kecamatan Ngawen disusun dengan memperhatikan sumber daya

dan potensi yang dimiliki, evaluasi kinerja 5 (lima) tahun yang lalu, serta isu-isu

strategis yang berkembang. Renstra tersebut merupakan acuan bagi Penyusunan

Rencana Kerja Kecamatan Ngawen yang merupakan kebijakan program dan

kegiatan pembangunan tahunan dan akan menjadi bahan untuk penyusunan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Proses penyusunan maupun pelaksanaan Rencana Kerja Kecamatan

Ngawen telah dan akan selalu melibatkan peran stakeholder atau pemangku

kepentingan. Pelibatan stakeholder dalam proses perencanaan dapat dilihat pada

proses Musrenbang tingkat padukuhan hingga Musrenbang tingkat kecamatan.

Demikianlah Renstra Kecamatan Ngawen yang disusun ini dapat menjadi

dokumen perencanaan yang dapat mengantisipasi besarnya tantangan berkaitan

dengan makin tinggi dan beragamnya tuntutan serta aspirasi masyarakat yang

harus ditampung dan ditindaklanjuti. Kami berharap agar Renstra Kecamatan

Ngawen Tahun 2016-2021 akan berguna bagi kemajuan dan kesejahteraan

masyarakat di Kecamatan Ngawen.

BUPATI GUNUNGKIDUL

BADINGAH

No. Indikator

Kondisi

Kinerja Pada

awal periode

RPJMD

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Indikator Tujuan :

Indeks Kualitas Penyelenggaraan Pelayanan

Pemerintah Kecamatan92.50 % 96.07%

Indikator Sasaran :

1. Persentase Desa yang menetapkan RKPDesa

dan APBDesa tepat waktu 90% 95% 100 % 100 % 100 % 100 %

2. Nilai IKM PD 80 80 78,07 80,25 80,30 80,35

3. Persentase Kesesuaian Program dalam :

1. Renja PD terhadap RKPD

100% 100% 100% 100% 100% 100%

2. Renstra PD terhadap RPJMD100% 100% 100% 100% 100% 100%

4. Persentase Laporan keuangan disusun tepat

waktu (Bulanan, Semesteran, Tahunan) 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Tabel 7.1

Indikator Kinerja Kecamatan Ngawen yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Target Capaian Setiap TahunKondisi

Kinerja pada

akhir periode

RPJMD

37

Tabel 5.1

Penentuan Alternatif Strategi

Pencapaian Indikator Sasaran Persentase Desa yang menetapkan RKPDesa dan APBDesa tepat waktu

Faktor Eksternal

Faktor Internal

Peluang :

1. Adanya Peraturan yang jelas

2. Pelatihan Perangkat Desa

Tantangan :

1. Perubahan Peraturan

2. Kurangnya Partisipasi

Masyarakat

Kekuatan :

1. SDM yang Produktif

2. Sarpras yang memadai

Alternatif Strategi :

1.1. Optimalkan kemampuan SDM

untuk melaksanakan peraturan

1.2. Optimalkan pemanfaatan

Sarpras yang ada untuk

melaksanakan peraturan

2.1 Optimalkan kemampuan SDM

untuk mengikuti pelatihan

2.2 Optimalkan pemanfaatan

Sarpras yang ada untuk

mendukung pelatihan

Alternatif Strategi :

1.1. Manfaatkan SDM

untuk mengantisipasi

perubahan peraturan

1.2. Atasi perubahan

peraturan dengan

memanfaatkan SDM

2.1. Manfaatkan SDM

untuk mendorong

partisipasi masyarakat

2.2 Atasi kurangnya

partisipasi masyarakat

dengan memanfaatkan

sarpras

Kelemahan :

1. Pengetahuan dan Wawasan

SDM kurang optimal

2. Kurangnya frekuensi

koordinasi

Alternatif Strategi :

1.1. Manfaatkan peraturan untuk

meningkatkan pengetahuan

dan wawasan SDM

1.2. Tingkatkan koordinasi untuk

penyampaian peraturan

Perundangan secara jelas

2.1. Tingkatkan pengetahuan dan

wawasan SDM dengan

mengikuti pelatihan Perades

2.2. Tingkatkan frekuensi

Koordinasi dengan tujuan

pelatihan Perades

Alternatif Strategi :

1.1. Atasi masalah tentang

perubahan peraturan

dengan meningkatkan

pengetahuan dan

wawasan SDM

1.2. Optimalkan koordinasi

untuk antisipasi

terjadinya perubahan

peraturan

2.1. Atasi kurangnya

partisipasi masyarakat

dengan pengetahuan

dan wawasan SDM

2.2. Optimalkan koordinasi

untuk meningkatkan

partisipasi masyarakat

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Terwujudnya

penyelenggaraa

n pelayanan

pemerintah

kecamatan

yang

berkualitas

Kepuasan

masyarakat

terhadap

penyelenggar

aan

pelayanan

PD

meningkat

Nilai IKM

PD

7 01 7 01 12 01

Program

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Persentase

pemenuhan

kebutuhan

administrasi

perkantoran

100% 100% 78,460,000 100% 106,805,000 100% 106,805,000 100% 106,805,000 100% 106,805,000 100% 505,680,000

Subbag

Umum

Kec.

Ngawen

7 01 7 01 12 01 01

Penyediaan

Jasa,

Peralatan, dan

Perlengkapan

Perkantoran

120 lb Meterai 6000, 280 lb

meterai 3000, 2 rekening listrik,

1 rekening telepon, 1 unit

roda 4 dan 9 unit roda 2, 1 unit

komputer, 4 unit mesin ketik, 6

unit printer, Kertas 38 rem, Tinta

komputer 20, stop map 120,

Bolpoin 72, Staples 6 dan isi

stapes 3 dus, klip trigonal : 36, isi

pentel 110 biji, Blangko SPPD 20

bendel,amplop dinas 500 lembar,

BKP 20 Bendel, lembar disposisi

20 bendel dan foto copy 12.000

lembar, Lampu jari 32 W : 15,

lampu jari 11 w 15 biji, kabel rol

2, kabel 2,5 mm : 70 m, Saklar 12,

stop kontak 5, colokan : 8, dan

isolasi 5, 1 telephone pabx, 1

scanner, Sapu lidi : 30, Wipol : 50,

Kain pel 15, ember 16, sabun

mandi 50, Vixal : 40, 730 surat

kabar, 1 orang penjaga malam, 3

arsip (surat keluar, surat masuk

dan Disposisi)

66,000,000

2 Jenis benda pos

(meterai 6000 dan meterai

3000); 2 Rekening listrik

dan 1 rekening telepon (12

bulan); Roda empat 1

unit roda dua 9 unit ; 4

mesin ketik, 9 printer ; 20

jenis alat tulis kantor; 6

jenis barang cetak dan 1

paket fotocopy; 4 jenis

komponen instalasi listrik

dan penerangan; 15 jenis

peralatan kebersihan dan

bahan pembersih; 2

koran/hari- 12 bulan; 1

orang penjaga malam-12

bulan; 1 orang petugas

teknologi informasi

komputer-12 bulan; 1

orang pengadministrasi

umum-12 bulan; 3 Arsip

(Surat Keluar, Surat

Masuk dan Disposisi);

94,130,000

2 Jenis benda pos

(meterai 6000 dan

meterai 3000); 2

Rekening listrik dan 1

rekening telepon (12

bulan); Roda empat 1

unit roda dua 9 unit ; 4

mesin ketik, 9 printer ;

20 jenis alat tulis kantor;

6 jenis barang cetak dan

1 paket fotocopy; 4 jenis

komponen instalasi

listrik dan penerangan;

15 jenis peralatan

kebersihan dan bahan

pembersih; 2 koran/hari-

12 bulan; 1 orang

penjaga malam-12

bulan; 1 orang petugas

teknologi informasi

komputer-12 bulan; 1

orang pengadministrasi

umum-12 bulan; 3 Arsip

(Surat Keluar, Surat

Masuk dan Disposisi);

94,130,000

2 Jenis benda pos

(meterai 6000 dan meterai

3000); 2 Rekening listrik

dan 1 rekening telepon (12

bulan); Roda empat 1

unit roda dua 9 unit ; 4

mesin ketik, 9 printer ; 20

jenis alat tulis kantor; 6

jenis barang cetak dan 1

paket fotocopy; 4 jenis

komponen instalasi listrik

dan penerangan; 15 jenis

peralatan kebersihan dan

bahan pembersih; 2

koran/hari- 12 bulan; 1

orang penjaga malam-12

bulan; 1 orang petugas

teknologi informasi

komputer-12 bulan; 1

orang pengadministrasi

umum-12 bulan; 3 Arsip

(Surat Keluar, Surat

Masuk dan Disposisi);

94,130,000

2 Jenis benda pos (meterai

6000 dan meterai 3000); 2

Rekening listrik dan 1

rekening telepon (12 bulan);

Roda empat 1 unit roda dua

9 unit ; 4 mesin ketik, 9

printer ; 20 jenis alat tulis

kantor; 6 jenis barang cetak

dan 1 paket fotocopy; 4

jenis komponen instalasi

listrik dan penerangan; 15

jenis peralatan kebersihan

dan bahan pembersih; 2

koran/hari- 12 bulan; 1

orang penjaga malam-12

bulan; 1 orang petugas

teknologi informasi

komputer-12 bulan; 1

orang pengadministrasi

umum-12 bulan; 3 Arsip

(Surat Keluar, Surat Masuk

dan Disposisi);

94,130,000

2 Jenis benda pos (meterai

6000 dan meterai 3000); 10

Rekening listrik dan 5

rekening telepon (60 bulan);

Roda empat 5 unit roda

dua 45 unit ; 20 mesin

ketik, 9 printer ; 20 jenis

alat tulis kantor; 6 jenis

barang cetak dan 1 paket

fotocopy; 4 jenis komponen

instalasi listrik dan

penerangan; 15 jenis

peralatan kebersihan dan

bahan pembersih; 2

koran/hari- 60 bulan; 1

orang penjaga malam-60

bulan; 5 orang petugas

teknologi informasi

komputer-60 bulan; 5

orang pengadministrasi

umum-60 bulan; 15 Arsip

(Surat Keluar, Surat Masuk

dan Disposisi);

442,520,000

Subbag

Umum

Kec.

Ngawen

Jumlah benda pos

tersedia

2 jenis benda pos (meterai

6000 dan meterai 3000)900,000

2 jenis benda pos

(meterai 6000 dan

meterai 3000)

900,0002 jenis benda pos (meterai

6000 dan meterai 3000)900,000

2 jenis benda pos (meterai

6000 dan meterai 3000)900,000

2 jenis benda pos (meterai

6000 dan meterai 3000) 3,600,000

Jumlah jasa

komunikasi dan

sumber daya

listrik tersedia

2 rekening listrik dan 1

rekening telepon15,600,000

2 rekening listrik dan 1

rekening telepon15,600,000

2 rekening listrik dan 1

rekening telepon15,600,000

2 rekening listrik dan 1

rekening telepon15,600,000

10 rekening listrik dan 5

rekening telepon 62,400,000

Jumlah kendaraan

dinas yang

terbayar pajaknya

1 unit roda 4, 9 unit roda

21,900,000

1 unit roda 4, 9 unit

roda 21,900,000

1 unit roda 4, 9 unit roda

21,900,000 1 unit roda 4, 9 unit roda 2 1,900,000

5 unit roda 4, 45 unit roda

2 7,600,000

Jumlah peralatan

kerja terfasilitasi

4 unit mesin ketik, 9 unit

printer5,200,000

4 unit mesin ketik, 9

unit printer5,200,000

4 unit mesin ketik, 9 unit

printer5,200,000

4 unit mesin ketik, 9 unit

printer5,200,000

20 unit mesin ketik, 45

unit printer 20,800,000

Unit Kerja

PD

Penanggu

ng jawab

LokasiTahun-1 Tahun-2

4

Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

Renstra PD

Tabel 6.2

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan pendanaan Indikatif Kecamatan Ngawen

Kabupaten Gunungkidul

Tahun 2016-2021

Tujuan SasaranIndikator

SasaranKode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

program

(Outcome) dan

Kegiatan

(Output)

Data

Capaian

pada

Tahun

Awal

Perencan

aan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Unit Kerja

PD

Penanggu

ng jawab

LokasiTahun-1 Tahun-2

4

Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

Renstra PDTujuan SasaranIndikator

SasaranKode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

program

(Outcome) dan

Kegiatan

(Output)

Data

Capaian

pada

Tahun

Awal

Perencan

aan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Jumlah jenis alat

tulis tersedia20 jenis Alat Tulis Kantor 7,050,000 20 jenis Alat Tulis Kantor 7,050,000 20 jenis Alat Tulis Kantor 7,050,000 20 jenis Alat Tulis Kantor 7,050,000 20 jenis Alat Tulis Kantor 28,200,000

Jumlah jenis

barang cetakan

dan penggandaan

dokumen

terselenggara

6 jenis barang cetak dan 1

paket foto copy7,150,000

6 jenis barang cetak dan

1 paket foto copy7,150,000

6 jenis barang cetak dan 1

paket foto copy7,150,000

6 jenis barang cetak dan 1

paket foto copy7,150,000

6 jenis barang cetak dan 5

paket foto copy 28,600,000

Jumlah jenis

komponen listrik

tersedia

4 jenis komponen listrik 2,200,000 4 jenis komponen listrik 2,200,000 4 jenis komponen listrik 2,200,000 4 jenis komponen listrik 2,200,000 4 jenis komponen listrik 8,800,000

Jumlah alat dan

bahan kebersihan

kantor tersedia

15 jenis peralatan dan

bahan pembersih4,800,000

15 jenis peralatan dan

bahan pembersih4,800,000

15 jenis peralatan dan

bahan pembersih4,800,000

15 jenis peralatan dan

bahan pembersih4,800,000

15 jenis peralatan dan

bahan pembersih 19,200,000

Jumlah surat

kabar tersedia2 koran/hari- 12 bulan 2,040,000 2 koran/hari- 12 bulan 2,040,000 2 koran/hari- 12 bulan 2,040,000 2 koran/hari- 12 bulan 2,040,000 2 koran/hari- 60 bulan 8,160,000

Jumlah petugas

penjaga malam

tersedia

1 orang penjaga malam-

12 bulan18,250,000

1 orang penjaga malam-

12 bulan18,250,000

1 orang penjaga malam-

12 bulan18,250,000

1 orang penjaga malam-12

bulan18,250,000

5 orang penjaga malam-

60 bulan 73,000,000

Jumlah petugas

teknologi informasi

komputer tersedia

1 orang petugas teknologi

informasi komputer-12

bulan

15,840,000

1 orang petugas

teknologi informasi

komputer-12 bulan

15,840,000

1 orang petugas teknologi

informasi komputer-12

bulan

15,840,000

1 orang petugas teknologi

informasi komputer-12

bulan

15,840,000

5 orang petugas teknologi

informasi komputer- 60

bulan

63,360,000

Jumlah tenaga

pengadministrasi

umum tersedia

1 orang pengadministrasi

umum - 12 bulan13,200,000

1 orang

pengadministrasi umum -

12 bulan

13,200,0001 orang pengadministrasi

umum - 12 bulan13,200,000

1 orang pengadministrasi

umum - 12 bulan13,200,000

5 orang pengadministrasi

umum - 60 bulan 52,800,000

7 01 7 01 12 01 02

Penyediaan

Rapat-rapat,

Konsultasi dan

Koordinasi

Perjalanan Dinas wilayah

Gunungkidul = 135 op; Wilayah

Propinsi = 28 op; 2.200 snack

minum, 100 makan minum

12,460,000

Perjalanan Dinas wilayah

Gunungkidul = 134 op; Wilayah

Propinsi = 27 op; 250 snack minum,

93 makan minum

12,675,000

Perjalanan Dinas wilayah

Gunungkidul = 134 op; Wilayah

Propinsi = 27 op; 250 snack

minum, 93 makan minum

12,675,000

Perjalanan Dinas wilayah

Gunungkidul = 134 op; Wilayah

Propinsi = 27 op; 250 snack minum,

93 makan minum

12,675,000 Perjalanan Dinas wilayah Gunungkidul

= 134 op; Wilayah Propinsi = 27 op;

250 snack minum, 93 makan minum

12,675,000

Perjalanan Dinas wilayah Gunungkidul

= 671 op; Wilayah Propinsi = 134 op;

1220 snack minum, 472 makan

minum

63,160,000

Subbag

Umum

Kec.

Ngawen

7 01 7 01 12 02

Program

Peningkatan

sarana dan

prasarana

Perkantoran

Persentase

pemenuhan

kebutuhan sarana

dan prasarana

perkantoran

100% 100% 104,202,500 100% 52,522,500 100% 94,920,000 100% 107,120,000 100% 112,520,000 100% 471,285,000

Subbag

Umum

Kec.

Ngawen

-

1 20 # 01 12 02 01

Pengadaaan /

Pembangunan

Sarana dan

Prasarana

Perkantoran

Jumlah, jenis

mebelair, dan

sarana prasarana

perkantoran

20 kursi rapat, 5 meja

rapat, 1 meja tempat LCD

Proyektor, 1 meja tiang tempat

banner, 1 papan tulis white

Board, tembok pagar 90 m2, 6

kursi putar, 1 laptop, 2 printer,

Gordyn, 5 kipas angin, sekat

ruang 9 m2 dan jendela

74,702,500 1 mesin ketik; 1 unit AC;

4 unit Printer; 1 unit

Laptop.

21,022,500

1 mesin ketik; 2 unit AC;

4 unit Printer; 2 unit

Laptop, 1 sound system,

20 kursi rapat, 1 LCD

63,420,000

1 mesin ketik; 2 unit AC;

4 unit Printer; 2 unit

Laptop, 20 kursi rapat, 10

meja rapat, 1 Handycam

75,620,000

1 mesin ketik; 2 unit AC; 4

unit Printer; 3 unit Laptop,

20 kursi rapat, 10 meja

rapat, 1 LCD, 1 layar LCD,

1 sound system

81,020,000

60 kursi rapat, 25 meja rapat, 1 meja

tempat LCD Proyektor, 1 meja tiang

tempat banner, 1 papan tulis white

Board, tembok pagar 90 m2, 6 kursi

putar, 9 unit laptop, 18 printer,

Gordyn, 5 kipas angin, sekat ruang 9

m2 dan jendela ; 4 msin ketik, 7 unit

AC, 2 sound system, 2 LCD, 1 layar

LCD, 1 Handycam

315,785,000

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Unit Kerja

PD

Penanggu

ng jawab

LokasiTahun-1 Tahun-2

4

Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

Renstra PDTujuan SasaranIndikator

SasaranKode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

program

(Outcome) dan

Kegiatan

(Output)

Data

Capaian

pada

Tahun

Awal

Perencan

aan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

1 20 # 01 12 02 02

Pemeliharaan

/Rehabilitasi

Sarana dan

Prasarana

Perkantoran

Jumlah paket atau

ruang yang di

pelihara dan

jumlah dan jenis

kendaraan dinas

yang di pelihara

10 ruang, 9 kendaraan roda 2, 1

kendaraan roda 4 29,500,000

10 ruang, 7 Kendaraan

roda 2, 1 kendaraan roda

4

31,500,000

10 ruang, 7 Kendaraan

roda 2, 1 kendaraan

roda 4

31,500,000

10 ruang, 7 Kendaraan

roda 2, 1 kendaraan roda

4

31,500,00010 ruang, 7 Kendaraan

roda 2, 1 kendaraan roda 431,500,000

50 ruang, 35 Kendaraan

roda 2, 5 kendaraan roda 4 155,500,000

7 01 7 01 12 03

Program

Peningkatan

Ketatalaksana

an dan

Kapasitas

Aparatur

Persentase PNS

yang memiliki

kompetensi sesuai

bidang tugas

99% 100% 100% 1,000,000 100% 3,000,000 100% 3,250,000 100% 3,400,000 100% 10,650,000

Subbag

Umum

Kec.

Ngawen

2017 : Persentase

PNS / Aparatur

Sipil taat aturan

99% 100% 4,070,000 4,070,000

7 01 7 01 12 03 02

Penyelenggara

an

Ketalaksanaan

dan

Pengelolaan

Kepegawaian

Perangkat

Daerah

2018-2021 :

Persentase PNS

yang memiliki

kompetensi sesuai

bidang tugas

21 KP4, 21 DP3, 10 KGB, 4 Daftar

Kenaikan Pangkat, 1 Daftar

Penjagaan, 1 Daftar Penjagaan

KGB

1,020,000

19 KP4, 19 DP3, 11 KGB,

3 Daftar Kenaikan

Pangkat, 2 Daftar

Penjagaan, dll

1,000,000

19 KP4, 19 DP3, 11

KGB, 3 Daftar Kenaikan

Pangkat, 2 Daftar

Penjagaan, dll

3,000,000

19 KP4, 19 DP3, 11 KGB,

3 Daftar Kenaikan

Pangkat, 2 Daftar

Penjagaan, dll

3,250,000

19 KP4, 19 DP3, 11 KGB, 3

Daftar Kenaikan Pangkat, 2

Daftar Penjagaan, dll

3,400,000

95 KP4, 95 DP3, 55 KGB,

15 Daftar Kenaikan

Pangkat, 10 Daftar

Penjagaan, dll

11,670,000

Akuntabilitas

Pengelolaan

Keuangan

Perangkat

Daerah

Meningkat

Persentase

laporan

keuangan

disusun

tepat waktu

(Bulanan,

Semesteran

, Tahunan)

7 01 12 04

Program

Peningkatan

Kualitas

Pelaporan

Keuangan

Perangkat

Daerah

Persentase laporan

keuangan yang

disusun tepat

waktu

100% 100% 33,665,000 100% 36,897,500 100% 24,400,000 100% 26,950,000 100% 26,950,000 100% 148,862,500

Subbag P

dan K

7 01 7 01 12 04 01

Penyusunan

Laporan

Keuangan

Perangkat

Daerah

Dokumen laporan

keuangan

semesteran

14 Dokumen 33,665,000 1 dok 812,500 1 dok 812,500 1 dok 812,500 1 dok 812,500 5 dok 36,915,000

Dokumen laporan

keuangan akhir

tahun

1 dok 3,565,000 1 dok 1,800,000 1 dok 1,800,000 1 dok 1,800,000 5 dok 8,965,000

Dokumen laporan

keuangan

bulanan/SPJ

12 dok SPJ 32,520,000 12 dok SPJ 21,787,500 12 dok SPJ 24,337,500 12 dok SPJ 24,337,500 60 dok SPJ 102,982,500

-

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Unit Kerja

PD

Penanggu

ng jawab

LokasiTahun-1 Tahun-2

4

Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

Renstra PDTujuan SasaranIndikator

SasaranKode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

program

(Outcome) dan

Kegiatan

(Output)

Data

Capaian

pada

Tahun

Awal

Perencan

aan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kesesuaian

program

dalam

dokumen

perencaan

perangkat

daerah

Persentase

kesesuaian

program

dalam

Renja PD

terhadap

RKPD dan

Renstra PD

terhadap

RPJMD

7 01 7 01 12 05

Program

Peningkatan

Kualitas

Perencanaan

Persentase

kesesuaian

program dalam

Renja PD terhadap

RKPD, dan Renstra

PD terhadap

RPJMD

100% 100% 29,350,000 100% 20,822,500 100% 22,977,000 100% 24,177,500 100% 29,227,500 100% 126,554,500

Subbag P

dan K

Kec.

Ngawen

7 01 7 01 12 05 01

Perencanaan

Kinerja

Perangkat

Daerah

18,722,500

Dokumen LKj.IP 1 Dokumen LKJIP 3,095,000 1 Dokumen LKJIP 3,095,000 1 Dokumen LKJIP 3,095,000 1 Dokumen LKJIP 3,095,000 5 Dokumen LKJIP 12,380,000

Dokumen Renja,

RKA, dan DPA

SKPD

1 Dokumen dan 6 Dokumen 18,742,500 6 Dokumen 15,627,5001 Dokumen dan 12

Dokumen17,782,000

1 Dokumen dan 12

Dokumen18,982,500

1 Dokumen dan 12

Dokumen24,032,500

5 Dokumen dan 30

Dokumen 95,167,000

7 01 7 01 12 05 02

Pengendalian

Internal

Perangkat

Daerah

Dokumen Laporan

TEPPA12 Dokumen 2,100,000 12 Dokumen 2,100,000 12 Dokumen 2,100,000 12 Dokumen 2,100,000 60 Dokumen 8,400,000

Pengelolaan Data dan sistem informasi PD

Dokumen RTP

(SPIP)

1 Dokumen/Laporan, 1 Dokumen

RTP 5,477,500 5,477,500

1 kali pameran 5,130,000 5,130,000

7 01 7 01 12 06

Program

peningkatan

kualitas

pelayanan

publik

Nilai IKM PD 80 80 1,290,000 78.07 1,290,000 80.25 4,800,000 80,30 5,200,000 80.35 5,600,000 80.35 18,180,000

7 01 7 01 12 06 02

Penyelenggara

an Pelayanan

Publik

Dokumen

pengukuran IKM

dan RTP

2 dokumen IKM,1 Dokumen RTP 1,290,000 2 Dok, 1 Dok 1,290,000 2 Dok, 1 Dok 4,800,000 2 Dok, 1 Dok 5,200,000 2 Dok, 1 Dok 5,600,000 10 Dok, 5 Dok 18,180,000

Kualitas

penyelenggar

aan

pemerintaha

n kecamatan

meningkat

Persentase

desa yang

menetapka

n RKPDesa

dan

APBDesa

tepat waktu

7 01 7 01 12 15

Program

Peningkatan

Penyelenggara

an Pelayanan

Kecamatan

Persentase Desa

yang men etapkan

APBDesa tepat

waktu dan benar

90% 95% 184,262,500 100% 745,211,500 100% 184,370,000 100% 196,470,000 100% 205,715,000 100% 1,516,029,000

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Unit Kerja

PD

Penanggu

ng jawab

LokasiTahun-1 Tahun-2

4

Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

Renstra PDTujuan SasaranIndikator

SasaranKode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

program

(Outcome) dan

Kegiatan

(Output)

Data

Capaian

pada

Tahun

Awal

Perencan

aan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

7 01 7 01 12 15 01

Pembinaan

Penyelenggara

n

Pemerintahan

Desa

6 Desa, 8 Jabatan, 6 Desa/6

Dokumen, 6 Desa, 6 Desa 4

Padukuhan

53,197,500

30 Dokumen; 1 kali-120

org; 1 kali 40 org; 9

Jabatan; 1klai 70 org; 1

kali 80 org; 1 kali 60 org;

6 desa,; 6 desa; 12

Dokumen dan 4

Padukuhan

66,697,500

30 Dokumen; 1 kali-120

org; 1 kali 40 org; 9

Jabatan; 1klai 70 org; 1

kali 80 org; 1 kali 60 org;

6 desa,; 6 desa; 12

Dokumen dan 4

Padukuhan

48,060,000

30 Dokumen; 1 kali-120

org; 1 kali 40 org; 9

Jabatan; 1klai 70 org; 1

kali 80 org; 1 kali 60 org;

6 desa,; 6 desa; 12

Dokumen dan 4

Padukuhan

60,160,000

30 Dokumen; 1 kali-120

org; 1 kali 40 org; 9

Jabatan; 1klai 70 org; 1 kali

80 org; 1 kali 60 org; 6

desa,; 6 desa; 12 Dokumen

dan 4 Padukuhan

60,160,000

150 Dokumen; 51 kali-600

org; 5 kali 200 org; 45

Jabatan; 5 kali 350 org; 5

kali 400 org; 5 kali 300 org;

30 desa,; 30 desa; 60

Dokumen dan 20

Padukuhan

288,275,000

Seksi

Tapem

Kec.

Ngawen

Dokumen siklus

tahunan desa,

Produk hukum

desa, Frekuensi

fasilitasi

pengelolaan

keuangan desa

30 Dokumen, 1 kali 120

orang, 1 kali 40 org38,180,000

30 Dokumen, 1 kali 120

orang, 1 kali 40 org19,542,500

30 Dokumen, 1 kali 120

orang, 1 kali 40 org31,642,500

30 Dokumen, 1 kali 120

orang, 1 kali 40 org31,642,500

150 Dokumen, 5 kali 600

orang, 5 kali 200 org 121,007,500

Frekuensi

Pembinaan dan

Koordinasi

Pengisian

Perangkat Desa

9 Jabatan, 1 kali 70 org, 1

kali 80 org, 1 kali 60 org15,285,000

9 Jabatan, 1 kali 70 org,

1 kali 80 org, 1 kali 60

org

15,285,0009 Jabatan, 1 kali 70 org, 1

kali 80 org, 1 kali 60 org15,285,000

9 Jabatan, 1 kali 70 org, 1

kali 80 org, 1 kali 60 org15,285,000

45 Jabatan, 5 kali 350 org,

5 kali 400 org, 5 kali 300

org

61,140,000

Frekuensi jumlah

koordinasi

pertanahan dan

tanah kas desa

6 Desa 30 org 3,195,000 6 Desa 30 org 3,195,000 6 Desa 30 org 3,195,000 6 Desa 30 org 3,195,000 30 Desa 150 org 12,780,000

Frekuensi

fasilitasi

kerjasama antar

desa

6 Desa 50 org 2,522,500 6 Desa 50 org 2,522,500 6 Desa 50 org 2,522,500 6 Desa 50 org 2,522,500 30 Desa 250 org 10,090,000

Jumlah dokumen

monografi

kecamatan

12 Dokumen 3,110,000 12 Dokumen 3,110,000 12 Dokumen 3,110,000 12 Dokumen 3,110,000 60 Dokumen 12,440,000

Frekuensi jumlah

fasilitasi dan

koordinasi

pemanfaatan tata

ruang

4 Padukuhan 4,405,000 4 Padukuhan 4,405,000 4 Padukuhan 4,405,000 4 Padukuhan 4,405,000 20 Padukuhan 17,620,000

7 01 7 01 12 15 02

Pembinaan

Sosial dan

Kemasyarakat

an

3 kali - 60 org, 1 kali-45 org, 135

org-5 cinderamata, 1 kali-80 org 23,590,000

6 Desa 55 org; 6 Desa 45

org; 6 Desa 50 org; 65 org,

5 cinderamata; 6 Desa,

200 KK

529,594,000

6 Desa 55 org; 6 Desa 45

org; 6 Desa 50 org; 65

org, 5 cinderamata; 6

Desa, 200 KK

23,590,000

6 Desa 55 org; 6 Desa 45

org; 6 Desa 50 org; 65 org,

5 cinderamata; 6 Desa,

200 KK

23,590,000

6 Desa 55 org; 6 Desa 45

org; 6 Desa 50 org; 65 org,

5 cinderamata; 6 Desa, 200

KK

23,590,000 623,954,000

Seksi

Kessos

Kec.

Ngawen

Frekuensi rakor

penanggulangan

kemiskinan dan

PMKS

6 Desa 55 org 7,927,500 6 Desa 55 org 7,927,500 6 Desa 55 org 7,927,500 6 Desa 55 org 7,927,500 30 Desa 275 org 31,710,000

Frekuensi

Pembinaan

Kesehatan dan KB

6 Desa 45 org 3,517,500 6 Desa 45 org 3,517,500 6 Desa 45 org 3,517,500 6 Desa 45 org 3,517,500 30 Desa 225 org 14,070,000

Frekuensi

Peningkatan FKUB6 Desa 50 org 3,550,000 6 Desa 50 org 3,550,000 6 Desa 50 org 3,550,000 6 Desa 50 org 3,550,000 30 Desa 250 org 14,200,000

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Unit Kerja

PD

Penanggu

ng jawab

LokasiTahun-1 Tahun-2

4

Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

Renstra PDTujuan SasaranIndikator

SasaranKode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

program

(Outcome) dan

Kegiatan

(Output)

Data

Capaian

pada

Tahun

Awal

Perencan

aan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Frekuensi

terlaksananya

safari tarawih

65 org 5 Cinderamata 5,287,500 65 org 5 Cinderamata 5,287,500 65 org 5 Cinderamata 5,287,500 65 org 5 Cinderamata 5,287,500 325 org 30 Cinderamata 21,150,000

Frekuensi

terlaksananya

monev KUBE dan

PKH

6 Desa 1,075,000 6 Desa 3,307,500 6 Desa 3,307,500 6 Desa 3,307,500 30 Desa 10,997,500

Bantuan Stimulan

Intervensi STOP

BABs

200 KK ( Desa Watusigar

: 33 KK, Beji : 33 KK,

Kampung : 33 KK,

Jurangjero : 33 KK,

Sambirejo : 33 KK, Tancep

: 35 KK) @ Rp 2.500.000,-

( per KK berupa closet,

semen, pasir, batu bata)

508,236,500 508,236,500

7 01 7 01 12 15 03

Pembinaan

Perempuan,

Budaya

Pemuda dan

Olahraga

4 kali-120 org, 1 kali-190 org, 12

kali 22,755,000

80 org; 6 Desa; 12 kali; 50

org24,755,000

80 org; 6 Desa; 12 kali;

50 org 22,755,000

80 org; 6 Desa; 12 kali; 50

org 22,755,000

80 org; 6 Desa; 12 kali; 50

org 22,755,000

400 org; 30 Desa; 60 kali;

250 org 115,775,000

Seksi

Kessos

Kec.

Ngawen

Jumlah partisipasi

Upacara dan Kirab

Hari Jadi

Kabupaten

Gunungkidul

80 orang 6,100,000 80 orang 6,100,000 80 orang 6,100,000 80 orang 6,100,000 400 orang 24,400,000

Jumlah Kelompok

seni yang di bina

dan dipentaskan

6 Desa 5,320,000 6 Desa 5,320,000 6 Desa 5,320,000 6 Desa 5,320,000 30 Desa 21,280,000

Jumlah pertemuan

PKK12 kali 9,470,000 12 kali 7,470,000 12 kali 7,470,000 12 kali 7,470,000 60 kali 31,880,000

Jumlah peserta

cabang olah raga

yang diikuti

dalam Porkab dan

Pordes serta

jumlah lembaga

Karang taruna

yang di bina

50 org 3,865,000 50 org 3,865,000 50 org 3,865,000 50 org 3,865,000 250 org 15,460,000

7 01 7 01 12 15 04

Pembinaan

Ketentraman,

Ketertiban,

dan

Pencegahan

Bencana

12 kali-31 org, 2 kali-36 org, 12

bulan, 1 kali-36 org 18,665,000

12 kali-31 org, 2 kali-36 org, 12

bulan, 1 kali-36 org34,365,000

12 kali-31 org, 2 kali-36 org, 12

bulan, 1 kali-36 org 18,665,000

12 kali-31 org, 2 kali-36 org, 12

bulan, 1 kali-36 org 18,665,000

12 kali-31 org, 2 kali-36 org, 12 bulan,

1 kali-36 org 18,665,000

60 kali-155 org, 10 kali- 180 org, 60

bulan, 5 kali-180 org 109,025,000

Seksi

Trantibum

Kec.

Ngawen

Pelaksanaan

patroli terpadu12 kali 21,425,000 12 kali 5,725,000 12 kali 5,725,000 12 kali 5,725,000 60 kali 38,600,000

Jumlah Linmas

yang terbina31 orang 3,950,000 31 orang 3,950,000 31 orang 3,950,000 31 orang 3,950,000 155 orang 15,800,000

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Unit Kerja

PD

Penanggu

ng jawab

LokasiTahun-1 Tahun-2

4

Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

Renstra PDTujuan SasaranIndikator

SasaranKode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

program

(Outcome) dan

Kegiatan

(Output)

Data

Capaian

pada

Tahun

Awal

Perencan

aan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Frekeunsi rakor,

mitigasi, dan

pencegahan

bencana

1 kali 36 orang 4,390,000 1 kali 36 orang 4,390,000 1 kali 36 orang 4,390,000 1 kali 36 orang 4,390,000 5 kali 180 orang 17,560,000

Frekuensi

pembinaan PEKAT12 bulan, 1 kali 36 orang 4,600,000 12 bulan, 1 kali 36 orang 4,600,000 12 bulan, 1 kali 36 orang 4,600,000 12 bulan, 1 kali 36 orang 4,600,000 60 bulan, 5 kali 180 orang 18,400,000

-

7 01 7 01 12 15 05

Penyiapan

Pasukan

Pengibar

Bendera

Pusaka

(PASKIBRA)

Kecamatan

Terbentuknya

Paskibra tingkat

Kecamatan

62 org 31,000,000 62 org 21,425,000 62 org 21,425,000 62 org 21,425,000 62 org 21,425,000 310 org 116,700,000

Seksi

Trantibum

Kec.

Ngawen

7 01 7 01 12 15 06

Pembinaan

Perencanaan

Pembangunan

dan

Pemberdayaan

Masyarakat

Desa

1 Dokumen, 6 Desa, 1 kali-40 org,

1 kali-6 Dokumen, 1 kali-40 org 25,520,000

2 Dok; 6 Desa; 1kali, 40

org; 6dok; 1 kali, 40 org;

1kali, 30 org

39,020,0002 Dok; 6 Desa; 1kali, 40

org; 6dok; 1 kali, 40 org; 25,520,000

2 Dok; 6 Desa; 1kali, 40

org; 6dok; 1 kali, 40 org; 25,520,000

2 Dok; 6 Desa; 1kali, 40

org; 6dok; 1 kali, 40 org; 25,520,000

9 Dok; 30 Desa; 5 kali,

200 org; 30 dok; 5

kali,200 org; 1 kali, 30 org

141,100,000

Seksi PMD Kec.

Ngawen

Dokumen

musrenbang &

RKP Des

2 dok 13,710,000 2 dok 13,710,000 2 dok 13,710,000 2 dok 13,710,000 10 dok 54,840,000

Jumlah desa yang

dievaluasi6 Desa 4,830,000 6 Desa 4,830,000 6 Desa 4,830,000 6 Desa 4,830,000 30 Desa 19,320,000

Frekuensi rakor

pelestarian aset

program

pemberdayaan

1 kali, 40 orang 2,040,000 1 kali, 40 orang 2,040,000 1 kali, 40 orang 2,040,000 1 kali, 40 orang 2,040,000 5 kali, 200 orang 8,160,000

Dokumen propil

desa6 Dokumen 2,600,000 6 Dokumen 2,600,000 6 Dokumen 2,600,000 6 Dokumen 2,600,000 30 Dokumen 10,400,000

Terlaksananya

Monitoring dan

Evaluasi

1 kali 40 orang 2,340,000 1 kali 40 orang 2,340,000 1 kali 40 orang 2,340,000 1 kali 40 orang 2,340,000 5 kali 200 orang 9,360,000

Terselenggaranya

Bimtek

Perencanaan dan

pembangunan

desa

1 kali, 30 orang ( 3 hari

24 JPL)13,500,000 13,500,000

7 01 7 01 12 15 07

Pembinaan

Perekonomian

Masyarakat

Desa

Terselenggaranya

koordinasi dengan

lembaga keuangan

mikro tingkat desa

6 Desa, 120 UKM; 1 kali

pameran (36 orang, 3

hari)

12,355,000

6 Desa, 120 UKM; 1 kali

pameran (36 orang, 3

hari)

12,355,000

6 Desa, 120 UKM; 1 kali

pameran (36 orang, 3

hari)

12,355,0006 Desa, 120 UKM; 1 kali

pameran (36 orang, 3 hari)12,355,000

30 Desa, 600 UKM; 5 kali

pameran (180 orang, 15

hari)

49,420,000

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Unit Kerja

PD

Penanggu

ng jawab

LokasiTahun-1 Tahun-2

4

Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5Kondisi Kinerja pada Akhir Periode

Renstra PDTujuan SasaranIndikator

SasaranKode

Program dan

Kegiatan

Indikator

Kinerja

program

(Outcome) dan

Kegiatan

(Output)

Data

Capaian

pada

Tahun

Awal

Perencan

aan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pembinaan UKM 2 kali -118 orang 7,485,000 1 kali pameran (36 orang,

3 hari)4,870,000

1 kali pameran (36

orang, 3 hari)4,870,000

1 kali pameran (36 orang,

3 hari)4,870,000

1 kali pameran (36 orang, 3

hari)4,870,000

5 kali pameran (180 orang,

15 hari) 26,965,000

Seksi PMD Kec.

Ngawen

Pameran Potensi 6 Desa, 120 UKM 7,485,000 6 Desa, 120 UKM 7,485,000 6 Desa, 120 UKM 7,485,000 6 Desa, 120 UKM 7,485,000 30 Desa, 600 UKM 29,940,000

7 01 7 01 12 15 08

Penyelenggara

an Pelayanan

Terpadu

Kecamatan

Jumlah layanan 2,050,000 2.112 ( 8 x 22 hari x 12

bln)17,000,000

2.112 ( 8 x 22 hari x 12

bln)12,000,000

2.112 ( 8 x 22 hari x 12

bln)12,000,000

2.112 ( 8 x 22 hari x 12

bln) 21,245,000

10560 (8x22 harix12

bulanx5 tahun) 64,295,000

Seksi

Pelayanan

Umum

Kec.

Ngawen

432,250,000 964,549,000 441,272,000 469,972,500 490,217,500 2,798,261,000

Keterangan :

1. Tujuan, sasaran, dan indikator sasaran khusus program pendukung mohon disesuaikan (semua PD)

2. Untuk tujuan, sasaran, dan indikator program untuk program utama PD disesuaikan dengan masing-masing PD yang sudah ada di master kinerja program

3. Target dan rupiah disesuaikan dengan yang ada di master target kinerja program dan sasaran

4. Indikator kegiatan mohon dirinci

5. Master target kinerja program dan sasaran kami lampirkan bersama file ini

JUMLAH