RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2017 - 2020 · dituangkan dalam bentuk rencana strategis sebagai arah,...

53
Renstra 2017-2022 Bakesbangpol PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGAH BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK Jl. Imam Bonjol No. Telp (0914) 21101. Fax. (0914) 22350 - 21365 M A S O H I RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2017 - 2020

Transcript of RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2017 - 2020 · dituangkan dalam bentuk rencana strategis sebagai arah,...

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGAH

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK Jl. Imam Bonjol No. Telp (0914) 21101. Fax. (0914) 22350 - 21365

M A S O H I

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

2017 - 2020

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGAH

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

Jl. Imam Bonjol No.Telp. (0914) 21101 – 22365 – 22350 Fax (0914) 22365

M A S O H I

SURAT KEPUTUSAN

KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

KABUPATEN MALUKU TENGAH

NOMOR : 050 /40 / BKBP

TENTANG

PENUNJUKAN TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

KABUPATEN MALUKU TENGAH

TAHUN 2017-2022

KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

KABUPATEN MALUKU TENGAH

Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Penyusuan Rencana

Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

Maluku Tengah Tahun 2017-2022, maka perlu menunjuk

Tim Penyusun Rencana Strategis

b. bahwa mereka yang namanya tercantum dalam lampiran

Keputusan ini dianggap memenuhi syarat untuk diangkat

sebagai Tim Penyusun Rencana Strategis Tahun 2017-

2022;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

pada huruf a, dan huruf b di atas, maka perlu

ditetapkan dengan Keputusan Kepala Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku Tengah.

Mengingat 1. Undang – undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Tahun 2003 Nomor 47

Tambahan Lembaran Negara Nomor 44286);

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Peribangan

Keuangan antar Pemerintah dan Pemerintah Daerah;

3. Undang – undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran

Negara Tahun 2011 Nomor 82);

4. Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan

Konflik Sosial;

5. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi

Kemasyarakatan;

6. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah

7. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Undang-

Undang Pemilu;

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah( Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, tambahan Lembaran

Negara Nomor 4578);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang

Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan

Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 150, tambahan Lembaran Negara Nomor 4585);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4737);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang

Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4738);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2018 tentang

Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2018

tenang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik;

14. Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam

Negeri Nomor 09 dan Nomor 08 Tahun 2006 Tentang

Pedoman Pelaksanaan tugas Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah dalam memelihara kerukunan umat

beragama Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat beragama

dan Pembangunan rumah Ibadat;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua

atas Peraturan Menetri Dalam Negeri Nomor 13 tentang

Pedoman Keuangan Daerah);

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri, Nomor 34 Tahun 2006

Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan

di Daerah;

17. Keputusan Bersama Menteri Agama, Jaksa Agung dan

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 03 Tahun

2008, Nomor : Keputusan/033/A/JA/6/2008, Nomor : 199

Tahun 2008, Tentang Peringatan dan Perintah kepada

penganut, Anggota, dan/atau Anggota Pengurus Jemaat

Ahmadiyah Indonesia (JAI) dan Warga Masyarakat;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017

tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah serta Tata Cara Perubahan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

Pembangunan Jangka Menengah Daerah serta Rencana

Kerja Pemerintah Daerah;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri, Nomor 2 Tahun 2018,

Tentang Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri, Nomor 36 Tahun 2018

Tentang Pedoman Tata cara penghitungan, penganggaran

dalam APBD, Pengajuan, Penyaluran, Laporan

pertanggungjawaban penggunaan bantuan Keuangan Partai

Politik;

21. Peraturan Daerah Nomor 31 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Maluku Tengah

Tahun 2005-2025;

22. Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tengah Nomor 45

Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi

Kewenangan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah;

23. Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 2012 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kabupaten Maluku Tengah Tahun

2011-2031;

24. Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tengah Nomor 04

Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan

Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

Maluku Tengah;

25. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2018 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2017-2022.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : Menunjuk / Menetapkan Tim Penyusun Rencana Strategis Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku Tengah Tahun 2017-2022 .

KEDUA : Tim Penyusun Rencana Strategis mempunyai tugas menyusun Rencana

Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku Tengah

Tahun 2017-2022 sesuai Visi dan Misi Kepala Daerah, Skala Periotas

Nasional, Skala Periotas Daerah dan Tugas Pokok dan Fungsi .

KETIGA : Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Penyusun Renstra bertanggung jawab

kepada Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku

Tengah.

KEEMPAT

:

Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila

dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan dan

perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Masohi

Pada tanggal : 01 Februari 2018

Kepala Badan

Drs. H. M. PATTIMURA, M.AP

Pembina Utama Muda

NIP. 19620513 199703 1 003

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

Lampiran : Surat Keputusan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Maluku Tengah

Nomor : 050/ 40 /BKBP

Tanggal : 01 Februari 2018

Tentang : Penunjukan Tim Penyusun Rencana Strategis Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik Kab. Maluku Tengah

Tahun 2017-2022

No. Nama Jabatan Kedudukan Dalam Tim

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

Drs. H M. Pattimura, M.AP

Ali Angkotasan, S.Sos

H. Mukadar, S.IP, MA

H. Umar Pelupessy

Ny. Hj. O. Dj. Amahoroe

Ny. R. Latarissa, S.IP

Ramli Wattimena, SE

Ny. Inriani Said, S.Sos

Butje J. Saija, S.Sos

Rakib Nusalelu, SE

Yanneman Y, Saija, SH

Ny. Wa Nena Latale, S.Kom

Abd. Sy. Kelihu, S.Sos

M. Zein Karepesina

Ny. M. Wairissal, S.Sos

Kepala Badan

Kabid. Penanganan Konflik dan

Masalah Aktual

Kasubag Perencanaan

Kabid. Hubungan Antar Lembaga

Kasubag Keuangan

Kasubag Umum dan Kepegawaian

Kasubid, Ormas, Parpol & Pemilu

Kasubid Hub. Antar Lembaga

Eksekutif dan Legislatif

Kasubid Penanganan Konflik

Kasubid Penanganan Masalah Aktual

Kasubid Ketahanan dan Idiologi

Negara

Staf

Staf

Staf

Staf

Penanggung jawab

Ketua

Sekretaris

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Kepala Badan

Drs. H. M. PATTIMURA, M.AP

Pembina Utama Muda

NIP. 19620513 199703 1 003

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT serta atas rahmat dan

karunia-Nya, Rencana Strategis (Renstra) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Tengah Maluku Tahun 2017-2022 telah selesai disusun.

Pada dasarnya rencana strategis (Renstra) merupakan suatu perencanaan jangka

menengah, yang dimaksudkan agar organisasi dapat secara proaktif beradaptasi dengan

perubahan lingkungan internal dan eksternal. Kemampuan organisasi dalam melakukan

penyesuaian tersebut menentukan keberlangsungan dan keberhasilan organisasi dalam

mewujudkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tengah Tahun 2017-2022.

Rencana Strategis (Renstra) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

Maluku Tengah ini telah menyesuaikan perubahan strategis organisasi, khususnya dalam

memenuhi kebutuhan masyarakat dan harapan stakeholders. Dalam penyusunan

Rencana Strategis (Renstra), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku

Tengah telah mempertimbangkan berbagai permasalahan dan perubahan strategis yang

terjadi di masyarakat.

Demikian penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik Kabupaten Maluku Tengah, semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya untuk kelancaran serta keberhasilan Badan Kesbangpol dalam upaya

mewujudkan visinya

Masohi, Pebruari 2018

Kepala Badan

Drs. H. M. Pattimura, M.AP

Pembina Utama Muda

NIP. 19620513 199703 1 003

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

DAFTAR ISI

PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………. …… 1

1.1.. Latar Belakang ……………………………………………………………. 1

1.2. Landasan Hukum ………………………………………………………….. 5

1.3. Maksud dan Tujuan ………………………………………………………. 6

1.4. Sistematika Penulisan ……………………………………………………… 6

BAB II Gambaran Pelayanan Badan Kesbangpol …………………………… 10

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan Kesbangol ……………….. 10

2.2. Sumberdaya Badan Kesbangpol …………………………………………… 16

2.3. Kinerja Pelayanan Badan Kesbangpol …………………………………… 20

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Kesbangpol …. 28

BAB III Permasalahan dan Isu-isu Strategis Perangkat Daerah

6.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Badan Kesbangpol …………………………………………………. 30

32. Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati ……………… 33

3.3. Telaahan Renstra R/L dan Renstra Provinsi ………………………………. 36

3.4. Telaahan RTRW dan KLHS ……………………………………………… 38

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis ………………………………………………. 39

BAB IV Tujuan dan Sasaran …………………………………………………. 41

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah . Badan Kesbangpol ……………. 41

4.2. Sasaran Jangka Menengah . Badan Kesbangpol ………………………… 41

BAB V Strategi dan Arah Kebijakan ………………………………………… 43

5.1. Strategi Badan Kesbangpol ………………….………………………. 43

5.2. Arah Kebijakan Badan Kesbangpol …………………………………. 43

BAB VI Rencana Program dan Kegiatan, serta Pendanaan Indikatif .... 47

6.1. Program dan Kegiatan ……..………………….………………………. 47

6.2. Kelompok Sasaran ………………….….……………………………. 49

6.3. Pendanaan Indikatif ………………….………………………………. 50

BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan .................................... 55

BAB VII PENUTUP ........................................................................................ 57

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sebagai salah satu komponen Pemerintah Daerah, Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku Tengah memiliki peranan penting dalam

menjaga keutuhan bangsa dan negara khususnya di wilayah Kabupaten Maluku

Tengah dalam upaya mempertahankan kesatuan dan persatuan bangsa dan

meningkatkan kehidupan demokrasi di daerah.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku Tengah

berperan dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan serta standarisasi

teknis di bidang kesatuan bangsa dan politik, menyelenggarakan fungsi

penyiapan perumusan kebijakan pemerintah daerah di bidang pengembangan

nilai-nilai kebangsaan, penanganan konflik dan masalah aktual, fasilitasi

organisasi politik dan kemasyarakatan, lembaga perwakilan daerah, partisipasi

politik dan pengembangan budaya politik.

Rencana Strategis Perangkat Daerah yang disingkat dengan Renstra

Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan perangkat daerah untuk

periode 5 (lima) tahun (Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 Pasal 1 ayat 29).

Rencana Strategis merupakan suatu proses berkelanjutan untuk

memperbaiki kinerja (performance) sebuah kelompok, komunitas atau

organisasi akibat situasi kritis atau konflik yang dialaminya dengan

mengembangkan visi, tujuan, cara atau metode untuk mencapainya.

Memperbaiki sebuah tatanan yang telah rapuh akibat konflik sosial yang

berkepanjangan atau berbagai gejolak akibat perebutan kekuatan kekuasaan,

membutuhkan suatu rencana yang memandang perubahan yang lebih baik,

positif dan berkelanjutan . Tuntutan dan kebutuhan untuk perubahan

dituangkan dalam bentuk rencana strategis sebagai arah, kebijakan dan

panduan bagi pemangku kepentingan untuk mewujudkannya. Dalam proses

rencana strategis ditentukan arah, tujuan, nilai-nilai dan keadaan komunitas,

serta mengembangkan pendekatan pelaksanaan kegiatan untuk mencapai target

yang telah ditetepkan secara efektif dan efisien.

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

Dokumen Renstra ini berfungsi sebagai pedoman perencanaan dalam

penyelenggaraan pembangunan daerah Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik

Tahun 2017-2022 yang harus ditaati, karena merupakan solusi yang menjadi

kesepakatan dan komitmen semua pihak terkait dalam mengatasi permasalahan

dan memanfaatkan peluang di waktu ke depan. Dokumen Renstra ini disusun

dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai sampai pada Tahun 2022.

Proses penyusunan renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik diawali

dengan dibentuk Tim penyusun renstra oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa

dan Poltik, selanjutnya tim mengumpulkan data dan informasi. Data dan

informasi tersebut diolah untuk menyusun dan merumuskan rancangan awal

hingga merumuskan rancangan akhir dan ditetapkan oleh Kepala Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku Tengah.

Berikut ini disajikan alur penyusunan Rencana Strategis Perangkat

Daerah sebagai berikut

Gambar 1.1

Bagan Alur Penyusunan Renstra OPD

Penyusunan renstra harus merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

(mengutif UU Nomor 23 Tahun 2014 pasal 272 ayat (1) Perangkat Daerah

menyusun rencana strategis dengan berpedoman pada RPJMD dan pasal 273

ayat (2) Rencana strategis Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dirumuskan ke dalam rancangan rencana kerja Perangkat Daerah dan

digunakan sebagai bahan penyusunan rancangan RKPD.

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

Disamping itu penyusunan renstra juga harus merujuk pada Renstra

Kementerian/Lembaga dan Renstra Provinsi, hal ini berdasarkan UU Nomor 25

Tahun 2004 Pasal 5 ayat 2 dijelaskan bahwa RPJM Daerah berpedoman pada

dokumen RPJP Daerah dan memperhatikan RPJMD Provinsi dan Nasional).

Selanjutnya penyusunan renstra berpedoman pada Rencana Tata Ruang

dan Wilayah (RT RW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), sesuai

UU Nomor 26 Tahun 2007 pasal 26 ayat (2) Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten menjadi pedoman untuk penyusunan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan berpedoman pada Kajian

Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) hal dapat dilihat dari dampak yang

ditimbulkan akibat konflik yang menyebabkan korban jiwa dan harta benda.

1.2 Landasan Hukum

Dasar Hukum penyusunan Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Poltik

Kabupaten Maluku Tengah adalah :

1. Undang – undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran

Negara Nomor 44286);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Nasional;

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Peribangan Keuangan antar

Pemerintah dan Pemerintah Daerah;

4. Undang – undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82);

5. Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik.

6. Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial.

7. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi

Kemasyarakatan.

8. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

9. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Undang-Undang Pemilu

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,

tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan

dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, tambahan Lembaran Negara Nomor

4585);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4737);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang

Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor

83, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4738);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

16. Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 09

dan Nomor 08 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pelaksanaan tugas Kepala

daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam memelihara kerukunan umat

beragama Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat beragama dan

Pembangunan rumah Ibadat;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan

Kedua atas Peraturan Menetri Dalam Negeri Nomor 13 tentang Pedoman

Keuangan Daerah);

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri, Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Pedoman

Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di Daerah;

19. Keputusan Bersama Menteri Agama, Jaksa Agung dan Menteri Dalam Negeri

Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2008, Nomor :

Keputusan/033/A/JA/6/2008, Nomor : 199 Tahun 2008, Tentang Peringatan

dan Perintah kepada penganut, Anggota, dan/atau Anggota Pengurus Jemaat

Ahmadiyah Indonesia (JAI) dan Warga Masyarakat;

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri, Nomor 06 Tahun 2017 Tentang Pedoman

Tata cara penghitungan, penganggaran dalam APBD, Pengajuan, Penyaluran,

Laporan pertanggungjawaban penggunaan bantuan Keuangan Partai Politik;

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri, Nomor 2 Tahun 2018, Tentang

Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah;

23. Peraturan Daerah Nomor 31 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Kabupaten Maluku Tengah Tahun 2005-2025;

24. Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tengah Nomor 45 Tahun 2008 tentang

Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten

Maluku Tengah;

25. Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Kabupaten Maluku Tengah Tahun 2011-2031;

26. Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tengah Nomor 04 Tahun 2016 tentang

Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik Kabupaten Maluku Tengah;

27. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah (RPJMD) Tahun 2017-2022;

28. Peraturan Bupati Nomor 04 Tahun 2016 tentang Kedudukan Susunan dan

Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku Tengah.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud disusunnya Rencana Strategis adalah Peningkatan Kinerja

Penyelenggaraan Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik untuk mewujudkan Visi dan

Misi Daerah yang telah disepakati dalam kinerja Pemerintahan Daerah.

Adapun tujuan disusunnya Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik Kabupaten Maluku Tengah adalah untuk :

1. Menjabarkan strategi yang akan dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik untuk mewujudkan Tujuan dan Sasaran Daerah di bidang Kesatuan

Bangsa dan Politik.

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

2. Menjadi acuan kerja resmi bagi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik serta para

pihak terkait dalam upaya pembangunan Kesatuan bangsa dan Politik.

3. Menjadi acuan resmi untuk penilaian kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Adapun sistematika penulisan Renstra ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mengemukakan secara ringkas urusan pengembangan wawasan kebangsan,

pendidikan politik masyarakat dan pemeliharaan kamtibmas yang ditangani

menjadi kewenangan oganisasi perangkat daerah, pengertian Renstra

Perangkat Daerah, fungsi Renstra Perangkat Daerah, proses penyusunan

Renstra Perangkat Daerah, keterkaitan Renstra Perangkat Daerah dengan

RPJMD, RKPD, Renstra K/L, Renstra Provinsi RTRW dan KLHS.

1.2. Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah,

Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang

struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan Perangkat Daerah, serta

pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan

penganggaran Perangkat Daerah.

1.3. Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra

Perangkat Daerah

1.4. Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra Perangkat

Daerah,serta susunan garis besar isi dokumen.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Perangkat Daerah

dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara

ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki Perangkat Daerah dalam

penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian

penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra Perangkat

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

Daerah periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas

Perangkat Daerah yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD

periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih

dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra Perangkat Daerah ini.

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan Perangkat

Daerah, struktur organisasi Perangkat Daerah, serta uraian tugas dan fungsi

sampai dengan satu eselon dibawah kepala Perangkat Daerah. Uraian

tentang struktur organisasi Perangkat Daerah ditujukan untuk menunjukkan

organisasi, jumlah personil, dan tata laksana Perangkat Daerah (proses,

prosedur, mekanisme).

2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah

Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki

Perangkat Daerah dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup

sumber daya manusia, asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional.

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Perangkat Daerah

berdasarkan sasaran/target Renstra Perangkat Daerah periode sebelumnya,

menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan

Perangkat Daerah dan/atau indikator lainnya seperti MDG’s atau indicator

yang telah diratifikasi oleh pemerintah.

2.4.Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra

Perangkat Daerah provinsi, hasil telaahan terhadap RTRW, dan hasil

analisis terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang

bagi pengembangan pelayanan Perangkat Daerah pada lima tahun

mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan

besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan

yang dibutuhkan.

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT

DAERAH

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Perangkat Daerah

Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan

Perangkat Daerah beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah

Terpilih

Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi Perangkat Daerah yang

terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah

terpilih. Selanjutnya berdasarkan identifikasi permasalahan pelayanan

Perangkat Daerah, dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat dan

pendorong pelayanan Perangkat Daerah yang dapat mempengaruhi

pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut.

Faktor-faktor inilah yang kemudian menjadi salah satu bahan perumusan isu

strategis pelayanan Perangkat Daerah.

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra

Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun

faktorfaktor pendorong dari pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi

permasalahan pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari sasaran jangka

menengah Renstra K/L ataupun Renstra Perangkat Daerah.

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan

pendorong dari pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi

permasalahan pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari implikasi RTRW dan

KLHS.

3.5.Penentuan Isu-isu Strategis

Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan Perangkat

Daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Perangkat Daerah

ditinjau dari:

1. gambaran pelayanan Perangkat Daerah;

2. sasaran jangka menengah pada Renstra K/L;

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

3. sasaran jangka menengah dari Renstra Perangkat Daerah provinsi

4. implikasi RTRW bagi pelayanan Perangkat Daerah; dan

5. implikasi KLHS bagi pelayanan Perangkat Daerah.

Selanjutnya dikemukakan metoda penentuan isu-isu strategis dan hasil

penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada bagian ini

diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang akan ditangani melalui

Renstra Perangkat Daerah tahun rencana.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1.Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka

menengah Perangkat Daerah.

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan

Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indicator kinerja,

kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara

langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah dalam lima

tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan

sasaran RPJMD.

BAB VIII PENUTUP

Bab terakhir ini memuat ringkasan dari keseluruhan dari awal sampai akhir serta

kesimpulan dari paparan yang tertuang dari Renstra OPD Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku Tengah.

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN OPD BAKESBANGPOL MALTENG

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai tugas dan fungsi

menyelengarakan sebagian urusan rumah tangga daerah dibidang Kesatuan Bangsa dan

Politik serta tugas pembantuan yang diberikan pemerintah.

Sumber daya yang dimiliki oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

Maluku Tengah dalam mendukung penyelenggaraan tugas dan fungsi antara lain

sumber daya manusia dan sumber asset/modal.

Capaian – capaian yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra Tahun

2013-2017 Badan Kesbangpol Kabupaten Maluku Tengah antara lain :

a. Terlaksananya proses mediasi perdamaian konflik antar negeri sebanyak 25 negeri

b. Terlaksananya pembinaan/sosialisasi kepada masyarakat tentang pembauran

kebangsaan, kesadaran bela negara, wawasan kebangsan, ideologi negara,

ketahanan bangsa dan peningkatan toleransi sebanyak 3000 orang

c. Terlaksananya pendidikan poltik kepada masyarakat sebanyak 8000 orang

d. Terlaksananya pembinaan kepada ormas sebanyak 100 orang

e. Penguatan kelembangaan ormas sebanyak 100 orang.

Selain kegiatan tersebut diatas salah pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik yaitu mengeluarkan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) kepada Ormas dan Surat

Keterangan Izin Penelitan kepada mahasiswa dengan realisasi sebagai berikut :

a. Surat Keterangan Terdaftar (SKT) sebanyak 89 Ormas

b. Surat Keterangan Izin Penelitian (SKIP) sebanyak 8000 Mahasiswa

2.1. Tugas Pokok , Fungsi dan Struktur Organisasi Badan Kesbangpol

1. Tugas Pokok

Sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tengah Nomor 04 Tahun

2016 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai tugas Pokok adalah

menyelenggarakan sebagian urusan rumah tangga daerah di bidang kesatuan

bangsa dan politik serta tugas pembantuan yang diberikan oleh pemerintah.

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

2. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas tersebut Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis dibidang kesatuan bangsa dan politik.

2. Pelayanan penunjang penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang

kesatuan bangsa dan politik.

3. Pembinaan teknis dibidang kesatuan bangsa dan politik.

4. Pelaksanaan urusan sekretariat badan

5. Pelaksanaan tugas lain dibidang kesatuan bangsa dan politik sesuai

kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati

3. Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Berdasarkan Peraturan Daerah Maluku Tengah Nomor 04

Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Masyarakat Kabupaten Maluku Tengah terdiri dari :

1. Satu Jabatan Eselon II/b

2. Satu Jabatan Eselon III/a

3. Tiga Jabatan Eselon III/b

4. Sembilan Jabatan Eselon IV/a

2.2.Tugas dan Fungsi

2.2.1. Tugas dan Fungsi Kepala Badan

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai

tugas pokok membantu Bupati dalam penyelenggaraan tugas di

bidang Kesatuan Bangsa dan Politik agar dapat berjalan dengan

optimal.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik mempunyai fungsi :

a. Menghimpun dan melaksanakan peraturan perundang-

undangan yang berhubungan dengan bdang Kesatuan

Bangsa dan Politik;

b. Mengkoordinasikan perumusan perencanaan Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik;

c. Menyelenggarakan perumusan kebijakan di bidang

Kesatuan Bangsa dan Politik;

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

d. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik;

e. Membagi tugas kedinasan kepada bawahan;

f. Mengendalikan pembinaan administrasi dan aparatur

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;

g. Mengendalikan pemantauan dan evaluasi kebijakan di

bidang Kesatuan Bangsa dan Politik;

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati

i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati.

2.2.2. Tugas dan Fungsi Sekretaris

Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan

melaksanakan pembinaan dan pemberian dukungan teknis serta

administrasi Badan agar dapat berjalan dengan optimal.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana

dimaksud pada ayat (2), Sekretaris mempunyai fungsi:

a. Menghimpun dan melaksanakan peraturan perundang –

undangan yang berhubungan dengan bidang tugas;

b. Mengkoordinasikan penghimpunan bahan dan data untuk

perumusan perencanaan;

c. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi umum dan

pemberian dukungan teknis untuk mendukung kelancaran

tugas Badan;

d. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Sekretariat;

e. Membagi tugas kedinasan kepada bawahan ;

f. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas

bawahan;

g. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan;

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Badan.

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

2.2.3. Tugas dan Fungsi Kepala Bidang Kesatuan Bangsa

Bidang Kesatuan Bangsa dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada

Kepala Badan.

Kepala Bidang Kesatuan Bangsa mempunyai tugas

pokok membantu Kepala Badan mengkoordinasikan, membina

dan mengendalikan pelaksanaan tugas di bidang pembaruan

dan wawasan kebangsaan serta bidang ketahanan ideologi

negara;

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana

dimaksud pada ayat (2), Kepala bidang Kesatuan Bangsa

mempunyai fungsi :

a. Menghimpun dan melaksanakan peraturan perundang-

undangan yang berhubungan dengan bidang tugas;

b. Mengkoordinasikan penghimpunan bahan dan data untuk

perumusan perencanaan;

c. Menyelenggarakan perumusan kebijakan di bidang

kesatuan bangsa;

d. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas bidang kesatuan

bangsa;

e. Membagi tugas kedinasan kepada bawahan;

f. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas

bawahan;

g. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada kepala badan;

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala badan.

2.2.4. Tugas dan Fungsi Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga

Bidang Hubungan Antar Lembaga dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Badan.

Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga mempunyai

tugas pokok membantu Kepala Badan mengkoordinasikan,

membina dan mengendalikan pelaksanaan tugas di bidang

hubungan antar lembaga legislatif dan eksekutif serta bidang

organisasi kemasyarakatan, partai politik dan pemilu.

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana

dimaksud ayat (2), Kepala bidang Hubungan Antar Lembaga

mempunyai fungsi :

a. Menghimpun dan melaksanakan peraturan perundang-

undangan yang berhubungan dengan bidang tugas;

b. Mengkoordinasikan penghimpunan bahan dan data untuk

perumusan perencanaan;

c. Menyelenggarakan perumusan kebijakan di bidang

hubungan antar lembaga;

d. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang hubungan

antar lembaga;

e. Membagi tugas kedinasan kepada bawahan;

f. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas

bawahan;

g. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan;

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Badan.

2.2.5. Tugas dan Fungsi Kepala Bidang Penanganan Konflik dan

Masalah Aktual

Bidang Penanganan Konflik dan Masalah Aktual

dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah

dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.

Kepala Bidang Penanganan Konflik dan Masalah

Aktual mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan

mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan pelaksanaan

tugas di bidang penanganan konflik dan penanganan masalah

aktual.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana

dimaksud pada ayat (2), Kepala bidang penanganan konflik

dan masalah aktual mempunyai fungsi :

a. Menghimpun dan melaksanakan peraturan perundang-

undangan yang berhubungan dengan bidang tugas;

b. Mengkoordinasikan penghimpunan bahan dan data untuk

perumusan perencanaan;

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

c. Menyelenggarakan perumusan kebijakan di bidang

penanganan konflik dan masalah aktual;

d. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dibidang

penanganan konflik dan masalah aktual;

e. Membagi tugas kedinasan kepada bawahan;

f. Memberikan penilainan terhadap pelaksanaan tugas

bawahan;

g. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada kepala badan;

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala badan.

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

Gambar 2.1

Struktur Organisasi Badan Kesbangpol

Berdasarkan Perda Maluku Tengah Nomor 04 Tahun 2016

KEPALA

SEKRETARIS

Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawain

Kepala Sub Bagian Keuangan

Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan

KABID PENANGANAN KONFLIK DAN MASALAH AKTUAL

KABID KESATUAN BANGSA

KABID HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA

Kepala Sub Bidang Penanganan Masalah Aktual

Kepala Sub Bidang Penanganan Konflik

Kepala Sub Bidang Hubungan Antar Lembaga

Legislatif dan Eksekutif

Kepala Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan,

Parpol dan Pemilu

Kepala Sub Bidang Ideologi Negara dan

Ketahanan bangsa

Kepala Sub Bidang Pembauran dan Wawasan

Kebangsaan

UPTB

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

2.2 Sumber Daya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

1. Sumber Daya Manusia

a. Jumlah dan Status Kepegawaian

Jumlah pegawai dan status kepegawaian Badan Kesbanpol

Kabupaten Maluku Tengah Jawa Tengah sampai bulan Februari 2018

sebanyak 26 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 23 orang pegawai negeri

sipil (PNS) dan 3 orang pegawai tidak tetap. Dari 26 orang pegawai tersebut,

sebanyak 19 orang laki-laki dan 7 orang perempuan.

Berdasarkan struktur dan bidang dapat dirinci sebagai berikut :

Kepala Badan 1 Orang, Sekretaris tidak ada, Kepala Bidang Kesatuan

Bangsa tidak ada, Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga 1 orang,

Kepala Bidang Penanganan Konflik dan Masalah Aktual 1 Orang, Kasubid

Pembauran dan Wawasan Kebangsan tidak ada, Kasubid Ketahanan Bangsa

dan Ideologi Negara 1 Orang, Kasubid Ormas, OKP dan Pemlu 1 Orang,

Kasubid Hubungan Antar Lembaga Eksekutif dan lLegislatif, Kasubid

Penanganan Konflik 1 orang dan Penanganan Masalah Aktual 1 Orang.

Tingkat pendidikan dari 23 PNS yang berkerja di Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku Tengah berdasarkan tingkat

pendidikan sejumlah 23 orang PNS terdiri dari : 3 orang pegawai

berpendidikan strata 2 (Pasca sarjana), 15 orang berpendidikan strata 1

(sarjana) dan 5 orang berpendidikan SLTA.

Sedangkan berdasarkan golongan kepegawaian, dari 23 orang PNS,

terdiri dari Golongan II 3 orang, Golongan III 17 orang dan Golongan IV 3

orang.

Selanjutnya pendidikan kepemimpinan yang pernah diikuti

berdasarkan jabatan eselom antara lain: Diklat PIM Tingkat II untuk eselon

II belum ada yang mengikutinya, Diklat PIM tingkat III untuk eselon III

juga belum ada yang mengikutinya sedangkan Diklat PIM Tingkat IV untuk

eselon IV hanya 2 pejabat yang mengikutinya.

Sedangkan pendidikan dan pelatihan formal dalam upaya

meningkatan kapasitas aparatur sampai saat ini juga belum ada

mengikutinya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

Tabel 2.2.1

Sumber Daya Yang di Miliki Badan Kesbangpol

NO Pegawai

berdasarkan Jumlah

Pegawai

Kebutuhan Ket

2018 2019 2020 2021 2022

1 Jenis Kelamin

A Laki-laki 19

3 2 3

B Perempuan 7

1

1

2 Tingkat Pendidikan

A Strata 2 3

B Strata 1 17

2 2 2

C SLTA 6

2

2

3 Diklat yang diikuti

PIM Tk. II

1

PIM Tk. III 1 1 1 1 1 1

PIM Tk. IV 2 1 1 2 2 2

Diklat lainnya

2 4 4 4

3 Status Kepegawaian

PNS 23

4 2 4

PTT 3

4 Kepangkatan

A IV/c 1

B IV/a 2

C III/d 7

3 2 3

D III/c 4

E III/b 4

F lll/a 2

G II/d 1

H II/a 2

1

1

2. Sumber Daya Asset/Modal

Sumber daya asset/modal yang dimiliki oleh Badan Kesbangpol sampai

saat ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

Tabel 2.2.2

Sumber Daya Aset/Modal

Badan Kesbangpol

NO

Jenis Barang/

Nama Barang

Jumlah

Barang

Keadaan Barang Analisa Kebutuhan Ket

Baik Rusak Rusak

Barat 2018 2019 2020 2021 2022

1 Station Wagon 1

2 Sepeda Motor 17 √

2 2 2 2 2

3 Mesin Ketik Manual

Portbale 2 √

1 1

4 Filling Besi/Metal 4 √

5 Brangkas 1 √

6 Lemari Kaca 5 √

1 1

7 Alat Kantor Lainnya 1 √

1 1

8 Lemari Kayu 7 √

9 Meja Kayu/Rotan 9 √

10 Meja Kayu/Rotan 1 √

1

11 Kursi Tamu 3 √

12 Kursi Putar 9 √

13 Kursi Lipat 15 √

14 Tenda 1 √

15 Meja Biro 2 √

16 Sofa 2 √

1

17 AC Unit 6 √

1

18 Televisi 4 √

19 Handycam 3 √

20 P.C Unit 7 √

21 Laptop 8 √

2 2

22 Hardisk 4 √

23 Printer 12 √

24 Meja Kerja Pejabat

Eselon II 1 √

25 Meja Kerja Pejabat

Lain-Lain 1 √

1

26 Kursi Kerja Pejabat

Lain-Lain 1 √

27 Lemari Arsip Untuk

Arsip Dinamis 1 √

28 Camera Attacment 2 √

29 Proyektor Attacment 1 √

30 Handy Talky 2 √

31 Faxsimile 2 √

32 Meja Kerja 1 √

33 Brangkas 2 √

34 Overhead Proyektor 1 √

35 Bangunan Kantor

Permanen 2 √

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

2.3. Kinerja Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Poltik

1. Kondisi Wilayah

Secara umum situasi Kabupaten Maluku Tengah selama kurung waktu

2013-2017 aman dan tertib. Meskipun kondusif bagi pembangunan masih

terjadi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat antara lain konflik

sosial sebanyak 25 Kasus, unjuk rasa sebanyak 24 Kejadian serta masih

adanya paham keagamaan yang radikal terdiri dari aliran sesat dimasyarakat.

Tabel 2.3.1

Unjuk rasa menurut kelompok

di Kabupaten Maluku Tengah

No Kelompok Massa Tahun

2013 2014 2015 2016 2017

1

2

Mahasiswa

Masyarakat

-

4

11

3

1

1

-

2

2

-

Sumber : diolah dari data Kesbangpol Maluku Tengah

Tabel 2.3.2

Unjuk rasa Berdasarkan Tuntuan

di Kabupaten Maluku Tengah

No Tuntutan Tahun

2013 2014 2015 2016 2017

1

2

3

4

Politik

Sosial

Ekonomi

Hukum

-

4

1

1

1

1

1

1

-

-

2

-

-

-

-

2

-

-

-

1

Sumber : diolah dari data Kesbangpol Maluku Tengah

Tabel 2.3.3

Frekwensi Konflik yang membawa korban

di Kabupaten Maluku Tengah

No Keterangan Tahun

2013 2014 2015 2016 2017

1

2

3

4

Meninggal

Luka-Luka

Material

a. Rumah/perabot

b. Mobil/Motor

Jumlah Kejadian

5

19

272

2

15

5

18

-

-

18

7

35

2

-

20

1

-

2

1

10

8

16

5

-

20

Sumber : diolah dari data Kesbangpol Maluku Tengah

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

Disamping itu tingkat kriminal ditunjukan melalui tindak pidana

sebanyak 1.302 kasus dan tindak pidana menonjol yang terdiri dari curamor,

pembakaran, penganiayaan, pembunuhan, narkoba, kenakalan remaja dan

pemerkosaan sebanyak 1.233 kasus.

Tabel. 2.3.4

Jumlah Tindak Pidana dan Tindak Pidana Yang Menonjol

di Kabupaten Maluku Tengah 2013-2017

No Tahun Jumlah Tindak Pidana

Tindak Pidana Yang

Menonjol

Lapor Selesai Lapor Selesai

1

2

3

4

5

2013

2014

2015

2016

2017

239

324

214

215

310

182

248

181

163

228

227

301

206

204

295

170

237

176

154

215

Sumber : Polres Maluku Tengah

2. Kondisi Politik Daerah

Kondisi politik di Kabupaten Maluku Tengah dapat digambarkan

melalui pelaksanaan pemilu legislatif, pemilu presiden serta pemilukada

yang berjalan demokratis dan tertib tanpa disertai pengarahan massa yang

berujung tindakan anarkis. Partisipasi dalam pemilu memiliki

kencenderungan yang serupa ditingkat nasional maupun daerah yang

cenderung menurun.

Tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati

Maluku Tengah Tahun 2012 sebesar 78 % turun menjadi 72 % pada tahun

2017 , sedangkan tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan Gubernur tahun

2013 sebesar 70 %. Adapun partisipasi pemilih pada pemilu DPRD pada

tahun 2014 sebesar 76 % dan pada Pemilu DPD dan DPR RI sebesar 71 %

sedangkan tingkat partisipasi pemilih pada pemilu Presiden dan wakil

Presiden tahun 2014 sebesar 70 .%.

Upaya peningkatan partisipasi pemilih dilakukan melalui pendidikan

politik bagi elemen masyarakat dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

Tabel 2.3.5

Pendidikan Politik Masyarakat

di Kabupaten Maluku Tengah

Tahun 2013-2017

No Keterngan Tahun

2013 2014 2015 2016 2017

1 Pendidikan Politik

Bagi Elemen

Masyarakat

900 1600 3600 1300 600

3. Pembinaan terhadap Ormas, OKP dan LSM

Dalam rangka pembinaan terhadap Organisasi Kemasyarakat,

Organisasi Kepemudaan dan Lembaga Swadaya Masyarakat maka

dilakukan kegiatan Sosialisasi Undang-Undang 17 Tahun 2013 tentang

Organisasi Kemasyarakat bagi Ormas, OKP dan LSM serta Workshop

Penguatan Kelembagaan Organisasi Kemasyarakat Bagi Ormas, OKP dan

LSM .

Hasil yang dicapai antara lain :

1. Terlaksananya sosialisasi UU Ormas bagi 100 orang.

2. Terlaksananya Penguatan Kelembagaan Ormas bagi 100 Orang

3. Terlaksananya Pendidikan Politik bagi 8000 orang

4. Pembinaan Wawasan Kebangsaan

Dalam rangka peningkatan wawasan kebangsaan bagi masyarakat yang

dilaksanakan dengan kegiatan pemantapan pembauran kebangsaan,

pemantapan ketahanan bangsa, pemantapan kesadaran bela negara,

pemahaman terhadap ideologi negara dan wawasan kebangsan serta

peningkatan toleransi.

Hasil yang dicapai antara lain :

a. Terlaksananya pemantapan kesadaran bela negara bagi 1300 orang

b. Terlaksananya Pemantapan pembauran kebangsaan dan ketahanan

bangsa bagi 900 orang

c. Terlaksananya Peningkatan toleransi bagi 450 Orang

d. Terlaksananya Pemahaman ideologi negara wawasan kebangsaan bagi

350 orang

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

5. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

Program ini diarahkan untuk kegiatan menjaga kamtibmas serta

pencegahan tindak kriminal. yang dilaksanakan melalui kegiatan antara lain

: Penyelesaian permasalahan antar negeri dan penanganan masalah aktual,

pembinaal mental generasi muda , Rakor Bidang Keamanan, Rakor

Penanganan Miras, Rencana Aksi Penanganan Konflik Sosial, Sosialisasi

Bahaya Faham Radikalisme, Penguatan Kelembagaan Forum

Kewaspadaan Dini Masyarakat.

Hasil pelaksanaan program dan kegiatan yang dicapai antara lain :

a. Mediasi negeri yang berkonflik sebanyak 25 negeri

b. Pengendalian dan penanganan kamtibmas di 18 Kecamatan

c. Teridentifikasinya permasalahan dan potensi konflik di 18 Kecamatan

d. Terbangunnya sinergitas dengan Kepolisian dan TNI dalam

pemeliharaan kamtibmas

e. Terlaksananya pengamanan dalam penyampaian aspirasi masyarakat

melalui unjuk rasa yang tertib dan aman sebanyak 24 kali

f. Terselenggaranya penguatan kelembagaan FKDM di 18 Kecamatan

Pencapaian kinerja pelayanan organisasi perangkat daerah dapat disajikan pada

tabel dibawah ini :

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

Dari tabel diatas menunjukan bahwa indikator mandiri berupa presentase

masyarakat yang mendapat pembinaan dan sosialisasi pengembangan wawasan

kebangsaan tingkat capainnya rata-rata 100 % dan kategorinya baik. Faktor-faktor

penyebab tercapaiannya target kinerja pada indicator kinerja mandiri antara lain :

kerjasama aparatur yang baik, kualitas SDM Aparatur yang dimiliki dan partisipasi

masyarakat dalam mendukung kegiatan pembinaan wawasan kebangsaan

Selanjutnya untuk indikator kinerja kunci berupa kegiatan pembinaan politik

daerah tingkat capaiannya rata-rata 100 % kategorinya juga baik, Faktor-faktor

penyebab tercapainya target kinerja pada kegiatan pendidikan politik yaitu

kerjasama aparatur yang baik, dukungan partai politik dan partisipasi masyarakat

dalam mendukng kegiatan pendidikan politik

Sedangkan untuk kegiatan pembinaan Ormas, OKP dan LSM kategorinys

kurang baik, hal ini dapat dilihat dari realisasi capaiannya rata-rata 70 % dan

kategorinya kurang baik hal dapat dilihat pada tahun 2014, tahun 2015, dan tahun

2016 capaiannya 100 % sedangkan tahun 2015 capaiannya 0 & dan tahun

2017capaiannya hanya 50 %. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya target

kinerja pembinaan OKP, Ormas dan LSM antara lain : perencnaan yang kurang

baik dan kualitas sumber day aparatur untuk memberikan pembinaan kepada Ormas,

OKP dan LSM dan kuranya pemahaman Ormas, OKP dan LSM terkait tugas dan

fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik .

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

Rasio antar realisasi dan anggaran selama periode 5 (lima) tahun yakni 2013

sebesar : 0.94 % yang terdiri dari belanja tidak langsung 0.99 % dan belanja

langsung sebesar 0.91 %, selanjutnya tahun 2014 mengalami penurunan sebesar

0.83% yang terdiri dari belanja tidak langsung 0.96 % dan belanja langsung

sebesar 74 %, sedangkan tahun 2015 naik menjadi 0.92 % yang terdiri dari belanja

tidak langsung 0.99 % dan belanja langsung sebesar 0.87 %, selanjutnya tahun

2016 tidak mengalami perubahan yakni sebesar 0.92% sedangkan tahun 2017 turun

menjadi 0.91 % yang terdiri dari belanja tidak langsung 0.86 % dan belanja

langsung sebesar 0.95 %, Faktor-faktor yang menyebabkan rasio realisasi dan

anggaran setiap tahun fluktuatif disebakan karena perencanaan anggaran yang tidak

tepat dan terbatasnya kualitas sumber daya aparatur dalam penatausahaan

keuangan, hal ini ditandai dengan setoran kembali anggaran yang tidak terpakai ke

kasa daerah yang dijadikan sebagai silva.

Rata-rata pertumbuhan anggaran per tahun hanya, sebesar Rp. 65.169.800,-

yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp. 99/929.600, dan belanja

langsung sebesar Rp. -34.759.800. Faktor-faktor yang menyebabkan rata-rata

pertumbuhan anggaran kecil disebabkan karena kondisi keuangan daerah.

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

A. Tantangan

Tantangan-tantangan yang dihadapi Badan Kesbangpol dalam melaksanakan program

dan kegiatan lima tahun kedepan adalah sebagai berikut :

1. Kualitas sumber daya aparatur yang belum mumpuni, sarana dan prasarana yang

belum memadai.

2. Kurangnya dialog tentang wawasan kebangsaan

3. Kurangnya peran serta dan keterlibatan masyarakat dalam memelihara keamanan dan

ketertiban masyarakat.

4. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang etika dan budaya politik

B. Peluang

Adapun peluang yang mendukung pelaksanaan program dan kegiatan Badan

Kesbangpol Kabupaten Maluku Tengah dalam lima tahun ke depan adalah :

1. Peningkatan sumber daya aparatur melalui diklat/bimtek, regulasi yang semakin baik

serta perbaikan sarana dan prasarana.

2. Dukungan dan komitmen pemda dan aparat keamanan serta tumbuhnya kesadaran

masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

3. Masyarakat Kabupaten Maluku Tengah memiliki kearifan lokal yang cukup kuat

4. Kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam berpolitik saat ini terus semakin tumbuh

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi

Karateristik masyarakat Kabupaten Maluku Tengah yang heterogen dengan multi kultur

merupakan khasanah kekayaan budaya, letak Kabupaten Maluku Tengah yang sangat strategis

secara geografis berbatasan langsung dengan dua Kabupaten yaitu Kabupaten Seram Bagian

Timur dan Kabupaten Seram Bagian Barat. Kabupaten Maluku Tengah merupakan tolak ukur

perkembangan ekonomi, sosial dan politik di Maluku, hal ini merupakan implikasi positif yang

menguntungkan bagi perkembangan investasi, pertumbuhan perindustrian dan bidang-bidang jasa

lainnya, namun disisi lain dapat juga memicu munculnya berbagai gangguan terhadap ketahanan

baik di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan.

Permasalahan –permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi antar lain

1. Kualitas sumber daya aparatur belum mumpuni

Sumber daya aparatur yang dmiliki oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

Maluku Tengah masih terbatas dalam mendukung penyelenggarann pemerintahan, baik sisi

kualitas maupun dari sisi kuantitas. Untuk mewujudkan pemerintahan yang baik maka

penempatan pegawai harus disesuaikan dengan keahliannya, disamping itu meningkatkan

kapasitas aparatur sangat penting sehingga tujuan yang akan dicapai dapat terwujud

2. Menurunnya Kualitas kehidupan dan kerukunan antar umat beragama

Tatanan kehidupan bermasyarakat dalam berbangsa dan bernegara dalam kondisi

kebebasan yang tidak terarah dan tidak terkendali, untuk itu pemerintah daerah mempunyai

kewajiban untuk membawa masyarakat kembali kepada dasar negara dan sumber dari segala

sumber hukum yaitu Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan.

3. Tingginya gangguan keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat

Kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Maluku Tengah umumnya sudah

sangat stabil, dan secara keseluruhan sikap masyarakat untuk sangat mendukung terciptanya

tertib sosial melalui upaya dan dukungan mewujudkan ketentraman dan ketertiban di

Maluku Tengah. Namun demikian, gangguan terhadap ketentraman dan ketertiban

masyarakat masih berpotensi untuk muncul di Maluku Tengah, yang ditandai dengan masih

terjadinya sejumlah tindakan anarkis dan konflik sosial antar warga dan antar kelompok

masyarakat di beberapa wilayah.

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

4. Pembinaan terhadap Ormas, OKP dan LSM berlum optimal

Ormas, OKP dan LSM merupakan salah satu elemen masyarakat yang berperan

penting dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan, dengan demikian sebaigai mitra

pemerintah Ormas, OKP dan LSM perlu mendapat peerhatian dari pemerintah. Pembinaan

terhadap Ormas, OKP dan LSM ini belum optimal, oleh karena melalui dialog secara

intensif terhadap Ormas, OKP dan LSM maka diharapkan elemen masyarakat ini dapat

berperan akatif dalam penyelenggaran pembangunan.

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan, dan peluang yang

ada di Maluku Tengah serta mempertimbangkan budaya yang hidup dalam masyarakat, maka

Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah menetapkan visi sebagai berikut :

”Mewujudkan Maluku Tengah yang lebih Maju, Sejahtera, dan Berkeadilan

dalam Semangat Hidup Orang Basudara”

Penjabaran dari Visi tersebut di atas adalah sebagai berikut :

Maju : Maluku Tengah yang maju dicirikan oleh

masyarakat yang berkualitas, terampil dan inovatif

dengan ketahanan dan daya juang yang tinggi, taat

aturan, kooperatif dan inovatif, didukung oleh tata

kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Kita

ingin mewujudkan Kabupaten Maluku Tengah yang

maju dan menjadi jendela dari Indonesia Timur

(The Window of The East Indonesia). Maluku

Tengah secara pro-aktif akan terus kita dorong

untuk melepas belenggu ketergantungan dan

ketertinggalan yang memasung potensinya, yang

selalu bergerak, tumbuh dan berkembang sehingga

dapat mensejajarkan diri dengan masyarakat daerah

lain yang telah lebih dahulu berkembang.

Sejahtera : yaitu kondisi kehidupan masyarakat Maluku

Tengah yang terpenuhi kebutuhan dasar sandang,

pangan, papan, pendidikan, kesehatan, dan

lapangan kerja, juga bebas mengemukakan pikiran

dan pendapat, bebas dari ketakutan dan belenggu

diskriminasi, dengan sumber daya manusia yang

makin berkualitas secara fisik, psikis maupun

intelektualitas. Kehidupan masyarakat Maluku

Tengah lebih sejahtera tidak hanya berdimensi

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

material atau jasmaniah, tetapi juga spiritual atau

rohaniah, yang memungkinkan rakyat menjadi

manusia yang utuh dalam menggapai cita-cita, dan

berpartisipasi dalam proses pembangunan secara

kreatif, inovatif, dan konstruktif.

Berkeadilan : yaitu kondisi dimana hasil pembangunan

menyentuh seluruh lapisan, elemen dan komponen

masyarakat Maluku Tengah. Kesejahteraan merata

bagi semua orang, bukan kesejahteraan orang-

seorang maupun sekelompok orang. Semua warga

masyarakat di Kabupaten Maluku Tengah memiliki

peluang dan kesempatan yang sama untuk hidup,

berusaha dan berkembang serta menikmati hasil-

hasil pembangunan, memperoleh rasa aman,

berpartisipasi dalam politik, kesetaraan gender,

serta kepastian hukum melalui penegakan hukum

yang tegas dan tidak diskriminatif

Semangat Hidup

Orang Basudara

: yaitu terpeliharanya tatanan kehidupan sosial dan

kearifan lokal masyarakat Maluku Tengah yang

religius dan berbudaya, toleran, rasional, dan bijak.

Masyarakat Maluku Tengah harus hidup dalam

situasi dan kondisi aman dan damai, serta berakhlak

mulia. Kehidupan masyarakat Maluku Tengah

ditandai dengan kuatnya empati sosial, toleransi

sosial, solidaritas sosial, dan sikap demokratis

dalam menghadapi perbedaan, serta menjunjung

tinggi supremasi hukum, dan penghormatan

terhadap hak asasi manusia, yang akan bermuara

pada terciptanya harmoni sosial dalam kehidupan

masyarakat Maluku Tengah sehari-hari, melalui

budaya gotong royong (Masohi), yang menjunjung

tinggi semangat Siwalima dan Pela Gandong.b

Dengan memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada, mengantisipasi tantangan ke

depan, dan memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka untuk mencapai Visi ”Mewujudkan

Maluku Tengah yang lebih Maju, Sejahtera, dan Berkeadilan dalam Semangat Hidup Orang

Basudara”, dirumuskan Misi Kabupaten Maluku Tengah yang berhubungan dengan tugas dan

fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik yakni :

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

Misi Keempat : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih;

Misi Kelima : Mewujudkan kehidupan masyarakat Maluku Tengah yang

berakhlak mulia, rukun, harmonis, dan berbudaya;

Kedua misi di atas dimaksudkan untuk menciptakan sosok Maluku Tengah yang maju,

sejahtera dan berkeadilan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi tinggi, berkelanjutan

pembangunan, dan dapat diandalkan untuk mengawal pembangunan. Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik Kabupaten Maluku Tengah sebagai salah satu lembaga teknis Pemerintah

Kabupaten Maluku Tengah, memiliki keterkaitan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dengan

Misi keempat dan Misi Kelima Pemerintah kabupaten Maluku Tengah yaitu

1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

2. Mewujudkan kehidupan masyarakat Maluku Tengah yang berakhlak mulia, rukun,

harmonis, dan berbudaya;”.

Dari misi keempat dan kelima tersebut, pencapaian sasaran yang didukung oleh Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku Tengah adalah“mewujudkan tata kelola

pemerintahan yang baik dan bersih dan mewujudkan kehidupan masyarakat Maluku Tengah

yang berakhlak mulia, rukun, harmonis, dan berbudaya;”. Untuk mencapai sasaran tersebut

telah menetapkan tiga program yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku Tengah , yaitu Program Pengembangan Wawasan

Kebangsaan, Pendidikan Politik Masyarakat dan Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan

Pencegahan Tindak Kriminal. Untuk menjalankan ketiga program tersebut, Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku Tengah telah mengidentifikasi permasalahan dalam

penyelenggaraan pelayanan, seperti ditunjukkan pada Tabel 3.2 berikut.

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

Tabel 3.1

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku Tengah

Terhadap Pencapaian Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah

VISI : ”Mewujudkan Maluku Tengah yang lebih Maju, Sejahtera, dan Berkeadilan

dalam Semangat Hidup Orang Basudara”

No Misi KDH dan

Wakil KDH

Terpilih

Permasalahan

Pelayanan OPD

Faktor

Penghambat Pendorong

1 2 3 4 5

1. Mewujudkan

tata kelola

pemerintahan

yang baik dan

bersih

Belum

terwujudnya tata

kelola

pemerintahan yang

baik dan bersih

Kualitas sumber

daya aparatur yang

belum mumpuni,

sarana dan prasarana

yang belum memadai

Peningkatan sumber

daya aparatur

melalui

diklat/bimtek,

Regulasi yang

semakin baik,

perbaikan sarana

prasarana

2. Mewujudkan

kehidupan

masyarakat

Maluku

Tengah yang

berakhlak

mulia, rukun,

harmonis, dan

berbudaya;”

Program :

- Pengembanga

n wawasan

kebangsaan

- Pendidikan

politik

masyarakat

- Pemelihraan

kantrantibma

s dan

pencegahan

tindak

criminal

Menurunnya

kualitas kehidupan

dan kerukunan

antar umat

beragama

Kurangnya Dialog

tentang Wawasan

Kebangsaan

Masyarakat Maluku

Tengah memiliki

kearifan lokal yang

cukup kuat

3.3. Telaahan Renstra Kemendagri dan Renstra Provinsi

Dari misi renstra Kemendagri tersebut yang sesuai dengan bidang pembangunan kesatuan

bangsa dan politik Kabupaten Maluku Tengah adalah misi ke-1 yaitu: Meningkatkan

kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk menciptakan kondisi keamanan, ketentraman dan

ketertiban masyarakat yang kondusif. Sedangkan tujuan dan sasaran dalam rangka mewujudkan

misi dalam Renstra Kemendagri tahun 2015-2019 yang sesuai adalah tujuan nomor 3, yaitu:

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

Memantapkan kondisi keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat; dengan sasaran :

Meningkatnya stabilitas keamanan , ketentraman dan ketertiban umum.

Permasalahan Pelayanan Bakesbangpol Kabupaten Maluku Tengah Berdasarkan Sasaran

Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penangannya dapat

dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.2.

Permasalahan Pelayanan Bakesbangpol Kabupaten Maluku Tengah

Berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan Pendorong

Keberhasilan Penangannya

No Sasaran Jangka

Menengah K/L

Permasalahan

Pelayanan OPD

Faktor

Penghambat Pendorong

1 2 3 4 5

1. Terpeliharanya

persatuan dan

kesatuan

bangsa,

Tingginya

gangguan

keamanan di

lingkungan

masyarakat

Kurangnya peran

serta dan keterlibatan

masyarakat dalam

memelihara

keamanan dan

ketertiban

masyarakat

Dukungan dan

Komitmen Pemda,

Aparat Keamanan

dan tumbuhnya

kesadaran

masyarakat dalam

memelihara dan

menjaga kamtibmas

2 Terpeliharanya

stabilitas

politik dalam

negeri dalam

rangka

mewujudkan

demokrasi

yang

berkualitas

Pembinaan terhadap

Ormas, OKP dan

LSM belum optimal

Kurannya dialog

kepada Ormas, OKP

dan LSM

Kesadaran dan

partisipasi

masyarakat dalam

berpolitik saat ini

terus semakin

tumbuh

Dalam Renstra 2013-2018, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Maluku

menetapkan visi, yaitu “Mantapnya Kehidupan Masyarakat Maluku Yang Rukun, Aman,

Damai, Bersatu dan Demokratis

Memperhatikan ringkasan Renstra 2013-2018 Badan Kesatuan Bangsa, dan Politik

Provinsi Maluku tersebut, khususnya pada bagian misi dan tujuan, tampak adanya

keselarasan dengan program Kepala Daerah kabupaten Maluku Tengah yang berkaitan

dengan tugas pokok dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku

Tengah yaitu Program Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal, Program

Pendidikan Politik Masyarakat dan Program Pemeliharaan Ketertiban Umum dan

Ketentraman Masyarakat.

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

Terkait dengan sasaran strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi

Maluku tersebut, permasalahan pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Maluku Tengah pada dasarnya sama dengan permasalahan pelayanan yang

berkaitan dengan Program Kepala Daerah.

Berikut ditunjukkan permasalahan pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Maluku Tengah berkaitan dengan Renstra Provinsi, dalam hal ini badan

Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Maluku

Tabel 3.3

Permasalahan Pelayanan Bakesbangpol Kabupaten Maluku Tengah

Berdasarkan Sasaran Renstra Provisni beserta Faktor Penghambat dan Pendorong

Keberhasilan Penangannya

NO Sasaran Jangka

Menengah Provinsi

Permasalahan

Pelayanan OPD

Faktor

Penghambat Pendorong

1 2 3 4 5

1. 1. Meningkatnya

toleransi

keberagamaan

dan penghargaan

masyarakat

terhadap

pluralitas.

2. Menurunya

gangguan

keamanan dan

ketertiban

masyarakat.

3. Terlaksananya

pemilu maupun

pemilukada

secara

demokratis, jujur,

adil dan aman.

1. Menurunnya

kualitas

kehidupan dan

kerukunan

antar umat

beragama

2. Tingginya

gangguan

keamanan di

lingkungan

masyarakat

3. Pembinaan

terhadap

Ormas, OKP

dan LSM

belum optimal

1. Rendahnya

pemahaman

generasi muda

tentang wawasan

kebangsaan

2. Kurangnya peran

serta dan

keterlibatan

masyarakat dalam

memelihara

kamtibmas

3. Kurannya dialog

kepada Ormas,

OKP dan LSM

1. Masyarakat

Kabupaten Maluku

Tengah memiliki

kearifan lokal yang

cukup kuat

2. Dukungan dan

Komitmen Pemda,

Aparat Keamanan

dan meningkatnya

kesadaran

masyarakat dalam

memelihara dan

menjaga kamtibmas

3. Kesadaran dan

partisipasi

masyarakat bangsa

dalam berpolitik

saat ini terus

semakin tumbuh

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis (KLHS) Kabupaten Maluku Tengah

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Maluku Tengah tahun 2011-2031 telah

ditetapkan dalam Perda Kabupaten Maluku Tengah Nomor 1 Tahun 2012. Penataan Ruang

Wilayah Kabupaten Maluku Tengah bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah kabupaten

yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan melalui pengembangan kelautan dan

perikanan, pertanian, kehutanan, pariwisata, jasa-jasa dan pertambangan sesuai dengan

kemampuan daya dukung wilayah serta mewujudkan program multi gate sistem di Kabupaten

Maluku Tengah yang dapat membuka akses bagi peningkatan pembangunan di wilayah

Kabupaten Maluku Tengah. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, kebijakan dan strategi

penataan ruang wilayah Kabupaten Maluku Tengah meliputi:

a. Kebijakan dan strategi pengembangan struktur ruang;

b. Kebijakan dan strategi pengembangan pola ruang;

c. Kebijakan dan strategi pengembangan kawasan strategis.

Untuk mengantisipasi beberapa persoalan yang muncul di bidang kesatuan bangsa dan

politik sebagai dampak dari kebijakan dan pengembangan rencana tata ruang wilayah

Kabupaten Maluku Tengah Tengah, yaitu :

a. Potensi konflik sosial akibat dampak pengalihan dan penggunaan lahan yang akan digunakan

sebagai lahan pengembangan kawasan strategis.

b..Potensi konflik perebutan sumber daya alam akibat dampak pengembangan kawasan

perkebunan.

c. Potensi konflik antar negeri sebagai dampak pengembangan wilayah perindustraian.

Tabel 3.4

Permasalahan Pelayanan Bakesbangpol Kabupaten Maluku Tengah

Berdasarkan Telaahan RTRW dan KHLS beserta

Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penangannya

NO

Rencana Tata

Ruang/Wilayah dan

KHLS Terkait

Tupksi OPD

Permasalahan

Pelayanan OPD

Faktor

Penghambat Pendorong

1 2 3 4 5

1 Dampak yang timbul akibat konflik

Tinggin ya gangguan

keamanan dan

ketertiban di

lingkungnya

masyarakat

Kurangnya peran

serta dan keterlibatan

masyarakat dalam

memelihara

kamtibmas

Dukungan dan

Komitmen Pemda,

Aparat Keamanan dan

meningkatnya

kesadaran masyarakat

dalam memelihara dan

menjaga kamtibmas

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

3.5 Isu-Isu Strategis

Dalam penentuan isu-isu strategis serta proyeksi ke depan, diantaranya.

1. Kualitas sumber daya aparatur belum mumpuni

Sumber daya aparatur yang dmiliki oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

Maluku Tengah masih terbatas dalam mendukung penyelenggarann pemerintahan, baik sisi

kualitas maupun dari sisi kuantitas. Untuk mewujudkan pemerintahan yang baik maka

penempatan pegawai harus disesuaikan dengan keahliannya, disamping itu meningkatkan

kapasitas aparatur sangat penting sehingga tujuan yang akan dicapai dapat terwujud

2. Menurunnya Kualitas kehidupan dan kerukunan antar umat beragama

Tatanan kehidupan bermasyarakat dalam berbangsa dan bernegara dalam kondisi kebebasan

yang tidak terarah dan tidak terkendali, untuk itu pemerintah daerah mempunyai kewajiban

untuk membawa masyarakat kembali kepada dasar negara dan sumber dari segala sumber

hukum yaitu Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan.

3. Tingginya gangguan keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat

Kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Maluku Tengah umumnya sudah

sangat stabil, dan secara keseluruhan sikap masyarakat untuk sangat mendukung terciptanya

tertib sosial melalui upaya dan dukungan mewujudkan ketentraman dan ketertiban di

Maluku Tengah. Namun demikian, gangguan terhadap ketentraman dan ketertiban

masyarakat masih berpotensi untuk muncul di Maluku Tengah, yang ditandai dengan masih

terjadinya sejumlah tindakan anarkis dan konflik sosial antar warga dan antar kelompok

masyarakat di beberapa wilayah.

4. Pembinaan terhadap Ormas, OKP dan LSM berlum optimal

Ormas, OKP dan LSM merupakan salah satu elemen masyarakat yang berperan

penting dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan, dengan demikian sebaigai mitra

pemerintah Ormas, OKP dan LSM perlu mendapat peerhatian dari pemerintah. Pembinaan

terhadap Ormas, OKP dan LSM ini belum optimal, oleh karena melalui dialog secara

intensif terhadap Ormas, OKP dan LSM maka diharapkan elemen masyarakat ini dapat

berperan akatif dalam penyelenggaran pembangunan.

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan Jangka Menengah Organisasi Perangkat Daerah

Tujuan merupakan implementasi dari misi dan menunjukkan suatu kondisi yang ingin

dicapai oleh organisasi dimasa mendatang. Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau

dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan

dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis

strategis. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat

menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang. Tujuan akan mengarahkan

perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi. Dengan

berlandaskan misi yang telah ditetapkan, maka Bakesbangpol Kabupaten Maluku Tengah dalam

kurun tahun 2017 – 2022 menetapkan tujuan sebagai berikut :

1. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih

2. Meningkatkan Stabilitas Politik di Masyarakat

3. Meningkatkan Stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

4.2. Sasaran Jangka Menengah Organisasi Perangkat Daerah

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan. Sasaran menggambarkan hal yang ingin

dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Oleh karenanya

sasaran yang ditetapkan diharapkan dapat memberikan fokus pada penyusunan program dan

kegiatan.

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam

rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam

sasaran dirancang pula indikator sasaran. Yang dimaksud dengan indikator sasaran adalah ukuran

tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun yang bersangkutan. Setiap

indikator sasaran disertai dengan rencana tingkat capaiannya (targetnya masing-masing). Sasaran

diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan

sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam rencana strategis.

Atas dasar arti dan makna penetapan sasaran dimaksud, maka dalam rangka pencapaian

tujuan yang telah ditetapkan Bakesbangpol Kabupaten Maluku Tengah dalam kurun waktu tahun

2017 – 2022, ditetapkan sasaran-sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatnya Kualitas Tata Kelola & Akuntabilitas Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah

2. Terwujudnya rasa aman, nyaman, tentram dan tertib di masyarakat

3. Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap politik.

Pernyataan tujuan dan sasaran strategis jangka menengah Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik Kab. Maluku Tengah beserta indikator kinerjanya dapat dijelaskan dalam tabel berikut:

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1. Strategi

Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang dijabarkan

kedalam kebijakan-kebijakan dengan program-program. Strategi adalah merupakan faktor

terpenting dalam proses perencanaan strategi, sebab strategi merupakan suatu rencana yang

menyeluruh dan terpadu mengenai upaya mewujudkan tujuan dan sasaran dengan

memperhatikan ketersediaan sumber daya organisasi dan keadaan lingkungan yang dihadapi.

Penjabaran pertama dari strategi adalah berupa kebijakan, yaitu ketentuan-ketentuan

yang ditetapkan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pelaksanaan program

dan kegiatan guna kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, dan misi

organisasi itu. Penjabaran selanjutnya adalah berupa program, yaitu berupa kumpulan kegiatan

yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah

guna mencapai sasaran tertentu sesuai dengan indikator saran yang telah ditetapkan.

Dengan memperhatikan lingkungan strategi yang ada, Strategi yang ingin dilakukan

untuk mencapai tujuan dan sasaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku

Tengah ditetapkan sebagai berikut :

1. Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan dan Akuntabilitas Kinerja

2. Meningkatkan penyelenggaran pembinaan wawasan kebangsaan, toleransi dan kerukunan

kepada masyarakat

3. Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan politik di masyarakat tentang demokrasi, etika

dan budaya secara berkesinambungan.

4. Menyelenggarakan kegiatan tentang penanganan konflik sosial

5. Meningkatkan kapasitas kelembagaan melalui optimalisasi peran Kominda, FKDM,

TKDPD.

5.2. Kebijakan

Untuk mencapai tujuan dan sasaran maka strategi memerlukan persepsi dan tekanan

khusus dalam bentuk kebijakan. Kebijakan adalah merupakan pedoman pelaksanaan tindakan

(program dan kegiatan) yang akan dilaksanakan. Elemen penting dalam menyiapkan kebijakan

adalah kemampuan untuk menjabarkan strategi kedalam kebijakan-kebijakan yang cocok dan

dapat dilaksanakan.

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan untuk

dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan

program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan pencapaian

sasaran, tujuan, serta visi dan misi instansi pemerintah. Oleh karena itu Kebijakan yang

ditetapkan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku Tengah dirumuskan sebagai

berikut :

1. Meningkatkan SDM Aparatur, Penyediaan Sarana dan Prasarana yang memadai

2. Menumbuhkan semangat nasionalisme, peningkatan toleransi dan kerukunan antar umat

beragama

3. Melaksanakan dialog secara intensif tentang 4 konsensus nasional, pemeliharaan harmonisasi

dan kerukunan antar umat beragama serta wawasan kebangsaan

4. Mensosialisasikan Undang-Undang tentang ormas dan Undang-Undang pemilu serta

pengembangan demokratisasi melalui pendidikan politik bagi masyarakat/

5. Melaksanakan Mediasi konflik, mensosialisaiskan bahaya faham radikal, rencana aksi

penanganan konflik sosial dan dialog secara intensif tentang penanganan konflik 45sosial

6. Melaksanakan dialog dengan ormas dalam rangka meningkatkan peran serta ormas sebagai

mitra pemerintah

7. Pembentukan Tim Kominda, TKDPD, FKDM

Strategi dan Arah Kebijakan yang akan dilakukan untuk mewujudkan visi misi Pemerintah

Kabupaten Maluku Tengah tersebut diatas, dalam tahun 2017 – 2022 Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik Kabupaten Maluku Tengah dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

Tabel. 5.1.

Tujuan,Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Visi : ”Mewujudkan Maluku Tengah yang lebih Maju, Sejahtera, dan Berkeadilan dalam Semangat Hidup Orang Basudara”

Misi IV : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan bersih

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan

Yang Baik Dan Bersih

1. Meningkatnya Kualitas Tata Kelola dan

Akuntabilitas Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

1. Meningkatkan Kualitas Tata Kelola

Pemerintahan dan Akuntabilitas Kinerja

2. Meningkatkan SDM Aparatur, Penyediaan

Sarana dan Prasarana yang memadai

Misi V : Mewujudkan kehidupan masyarakat Maluku Tengah yang berakhlak mulia, rukun, harmonis, dan berbudaya

Meningkatkan stabilitas keamanan dan

ketertiban masyarakat

1. Terwujudnya rasa aman, nyaman,

tentram dan tertib di masyarakat

1. Meningkatkan penyelenggaran

pembinaan wawasan kebangsaan, toleransi

dan kerukunan kepada masyarakat

2. Menyelenggarakan kegiatan tentang

penanganan konflik sosial

3. Meningkatkan kapasitas kelembagaan

melalui optimalisasi peran Kominda,

FKDM, TKDPD

1. Menumbuhkan semangat nasionalisme,

peningkatan toleransi dan kerukunan umat

beragama.

2. Melaksanakan dialog secara intensif tentang 4

konsensus nasional, pemeliharaan

harmonisasi dan kerukunan antar umat

beragama serta wawasan kebangsaan

3. Melaksanakan Mediasi konflik,

mensosialisaiskan bahaya faham radikal,

rencana aksi penanganan konflik sosial dan

dialog secara intensif tentang penanganan

konflik sosial

4. Pembentukan Tim Kominda, TKDPD, FKDM

tMeningkatkan stabilitas politik di

masyarakat

1. Meningkatnya pemahaman masyarakat

terhadap politik

1. Meningkatkan penyelenggaraan

pendidikan politik di masyarakat tentang

demokrasi, etika dan budaya secara

berkesinambungan.

1. Mensosialisasikan Undang-Undang tentang

ormas dan Undang-Undang pemilu serta

pengembangan demokratisasi melalui

pendidikan politik bagi masyarakat

2. Melaksanakan dialog dengan ormas dalam

meningkatkan peran serta ormas sebagai mitra

pemerintah

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

6.2. Rencana Program dan Kegiatan

Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu guna

mencapai sasaran tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan-kegiatan tersebut

merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan untuk merealisasikan program yang telah

ditetapkan dan merupakan cerminan dari strategi konkrit untuk mencapai tujuan dan

program. Program dan kegiatan Tahun 2017-2022 Pada Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik Kabupaten Maluku Tengah disusun dengan mengakomodir usulan-usulan dari

masyarakat yang telah dibahas sebelumnya pada musrenbang. Melalui penyelarasan

program kegiatan dari unit kerja dengan skala prioritas usulan di tingkat kelurahan

dan kecamatan, serta disesuaikan dengan program Bupati dan Wakil Bupati periode

2017 – 2022. maka disusunlah prioritas Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2017-

2022 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku Tengah. Beberapa

prioritas program pembangunan yang dijalankan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik Kabupaten Maluku Tengah yaitu;

I. Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran.

1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik;

2. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;

3. Penyediaan Alat Tulis Kantor;

4. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;

5. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor;

6. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan;

7. Penyediaan Makanan dan Minuman;

8. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah;

9. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah

10. Forum SKPD

II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

2. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor;

3. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor;

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Dinas/Operasional

6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor;

III. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

1. Pengadaan Pakaian Dinas beserta kelengkapannya

2. Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari tertentu

IV. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur

1. Pendidikan dan Pelatihan Formal

V. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

1. Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD.

VI. Program Pengembangan Data dan Informasi

1. Pameran Pembangunan Daerah

VII. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

1. Masohi Expo

VIII. Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal

1. Penyelesaian Permasalahan Antar Negeri dan Penanganan Masalah Aktual

2. Rencana Aksi Penanganan Konflik Sosial

3. Sosialisasi Bahaya Faham Radikalisme

4. Dialog Tokoh Masyarakat tentang Pencegahan/Antisipasi Konflik Sosial

5. Pembentukan Kelembagaan FKDM Tingkat Desa/Negeri

6. Pemantauan Orang Asing

IX. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

1. Pemantapan Kesadaran Bela Negara di Daerah Bagi Generasi Muda

2. Peningkatan Toleransi dan Kerukunan Dalam Kehidupan Berbang dan

Bernegara Bagi Tomas, Toga dan Generasi Muda.

3. Pemahaman Terhadap Ideologi Negera, Wasasan Kebangsaan Dalam Rangka

Membentuk Karakter Bangsa bagi Generasi Muda di Pedesaan

4. Dialog Tokoh Masyarakat tentang 4 Konsensus Nasional

5. Penguatan Ideologi Negara, Wawasan Kebangsaan Dalam Membentuk

Karakter Bangsa bagi Generasi Muda

6. Pemantapan Kesadaran Bela Negara Masyarakat

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

7. Dialog Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat tentang Pemeliharaan

Harmonisasi dan Kerukunan Antar Umat Beragama

8. Dialog Tokoh Masyarakat tentang Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa

X. Program Pendidikan Politik Masyarakat

1. Sosialisasi UU Pemilu

2. Bimbingan Teknis Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Bantuan Dana Parpol

3. Pemantauan Pelaksanaan Pilkada, Pilpres/Pileg

4. Penysunan Data Base Ormas-Parpol

5. Pendidikan Politik dan Penyuluhan Demokrasi Pancasila Masyarakat

6. Verifikasi Kelengkapan Administrasi Bantuan Dana Partai Politik 1

7. Pendidikan Politik Bagi Perempuan

8. Pembinaan Ormas

9. Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Keormasan

XI. Program Pengembangan/Penataan Sistem Intelijen Daerah.

1. Koordinasi dan Operasional Kominda

2. Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah

3. Sosialisasi Permendagri Nomor 2 Tahun 2018

XI. Program Peningkatan dan Pengembagan Aparatur.

1. Penyusunan Sistem Administrasi Kenaiakan Pangkat Otomatis PNS

2. Penyusnan Instrumen Analisa Jabatan

6.3. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran kegiatan selama Periode 5 (lima) tahun kedepan pada Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku Tengah adalah sebagai berikut:

1. Pegawai Kantor Kesbangpol

2. Camat, Kasi Pemerintahan, Kasi Keamanan dan Ketertiban

3. Anggota Pengurus FKUB ,Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat

4. Anggota Pengurus FPK, FKDM

5. Organisasi Kemasyarakatan , Pelajar dan Mahasiswa.

6. Pegawai Pemerintahan

7. Pengurus Partai Politik.

8. Anggota Intelijen instansi terkait.

9. Intsansi Vertikal

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

6.4. Pendanaan Indikatif

Adapun jumlah Dana yang di usulkan untuk selama 5 (lima) Tahun adalah

sebagai berikut :

1. Tahun 2018 Rp 2.134.227.000,-

2. Tahun 2019 Rp 2.362.750.000,-

3. Tahun 2020 Rp 2.450.000.000 ,-

4. Tahun 2021 Rp 2.500.000.000

5. Tahun 2022 Rp 2.800.000.000

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Indikator Kinerja Organisasi Perangkat Daerah yang mengacu pada tujuan dan

sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) digunakan untuk

mengukur kemajuan dan mengevaluasi kebijakan dan program pembangunan dalam

mewujudkan Misi ke-4 dan misi ke-5 dalam RPJMD Maluku Tengah tahun 2017-2022

adalah sebagai berikut:

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

BAB VIII

P E N U T U P

Di dalam bab ini dapat disebutkan beberapa hal sebagai berikut :

- Rencana strategis ini adalah dokumen perencanaan bidang/urusan Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku Tengah untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra

ini disusun untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan bidang/urusan Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku Tengah dalam kerangka mewujudkan

visi dan misi Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah yang telah dispesifikasi dan

disepakati dalam kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam RPJMD

Kabupaten Maluku Tengah tahun 2017-2022..

- Sasaran, program dan kegiatan pembangunan dalam renstra ini telah diselaraskan

dengan pencapaian sasaran, program dan kegiatan pembangunan yang telah ditetapkan

dalam rencana strategis K/L untuk tercapainya pembangunan nasional di Kabupaten

Maluku Tengah.

- Hal strategis yang harus menjadi komitmen bersama adalah bahwa Renstra Badan

Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku Tengah ini akan menjadi acuan resmi

penilaian kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku Tengah.

- Karena itu, Resntra ini harus menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan

RKA Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku Tengah serta digunakan

sebagai bahan penyusunan rancangan RKPD Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah.

- Harus dipastikan bahwa program, kegiatan, lokasi dan kelompok sasaran dalam Renja

dan RKA Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku Tengah merupakan

solusi yang paling tepat untuk mewujudkan target kinerja penyelenggaraan

bidang/urusan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku Tengah dan atau

target kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku Tengah

- Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Renstra Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku Tengah yang telah dijabarkan dalam Renja dan

RKA Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku Tengah harus

ditingkatkan. Hasil pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tersebut disusun laporan

kinerja (LKjIP) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku Tengah.

Laporan kinerja (LKjIP) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Maluku

Tengah akan menjadi bukti (prove) pencapaian kinerja dan bahan perbaikan

(improving) pencapaian kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

Maluku Tengah di masa yang akan datang

Renstra 2017-2022 Bakesbangpol

- Akhirnya, komitmen dan semangat untuk lebih berkinerja dari semua pihak adalah

kunci sukses keberhasilan pencapaian target kinerja Renstra Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik Kabupaten Maluku Tengah.

Masohi, Pebruari 2018

Kepala Badan

Drs. H. M. Pattimura, M.AP

Pembina Utama Muda

NIP. 19620513 199703 1 003