RENCANA STRATEGIS - lppm.untirta.ac.id · Fakhruriza Pradana, S.T., M.T 8. Ikhsan Ahmad, M. Si 9....
Transcript of RENCANA STRATEGIS - lppm.untirta.ac.id · Fakhruriza Pradana, S.T., M.T 8. Ikhsan Ahmad, M. Si 9....
1
RENCANA STRATEGIS LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
2016 - 2020
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
TAHUN 2016
i
RENCANA STRATEGIS 2016 – 2020 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Disusun oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Gedung LPPM Jl. Raya Jakarta KM 4 Pakupatan Serang e-mail : [email protected] Pengarah : Dr. H. Benny Irawan, S.H., M.H., M.Si Penyusun : 1. Drs. H. Hidayatullah Haila, M.M 2. Dr. Hj. Enggar Utari, M.Si 3. Dr. Hj. Lia Uzliawati., S.E., M.Si 4. Dr. Inge Dwisvimiar, S.H., M.Hum 5. Dr. Mirajiani, S.P., M.Si 6. Hadi Setiawan, S.T., M.T 7. M. Fakhruriza Pradana, S.T., M.T 8. Ikhsan Ahmad, M. Si 9. Ujang Rivai, SH., M.Si
ii
KATA PENGANTAR
Alhamduliah, Rencana Strategis (RENSTRA) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sultan Ageng TIrtayasa 2016 – 2020 sudah tersusun, mencakup rencana kerja dan rencana kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka mewujudkan visi dan misi universitas dan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, bahwa perguruan tinggi wajib memiliki rencana strategis penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, maka Renstra yang sudah disusun ini adalah acuan bersama untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan tema: “ Membangun Masyarakat Bersama Perguruan Tinggi Dalam Rangka Mencapai Keberdayaan Diri dan Kemandirian Ekonomi.”
Tema tersebut diuraikan ke dalam beberapa kegiatan tematik yang dapat memberikan dorongan secara aktif dalam menggagas kegiatan ekonomi masyarakat melalui pengabdian kepada masyarakat bertopik kegiatan wirausaha. Diperlukan juga terobosan dimana kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh civitas akademika.Pelaksanakan penelitian yang dilakukan harus memberikan dampak positif dalam bentuk keberdayaan masyarakat.
Serang, September 2016 Ketua LPPM Untirta Dr. H. Benny Irawan, S.H., M.H., M.Si NIP. 196010251989091001
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan BAB II Visi dan Misi BAB III Hasil Analisis dan Evaluasi Program BAB IV SWOT Analisys BAB V Strategi, Rencana Program dan Kegiatan BAB VI Penutup
iv
RENCANA STRATEGIS PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA TAHUN 2016 – 2020
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2016
1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa merupakan salah satu Perguruan
Tinggi Negeri di Banten yang memiliki potensi untuk mengakselerasi terwujudnya
tujuan pembangunan yang dapat memberikan kemaslahatan bagi masyarakat,
sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi Perguruan Tinggi dari lembaga-lembaga
yang ada didalamnya.
Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat disamping melaksanakan pendidikan
sebagaimana diamanahkan oleh Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Pasal 20. Sejalan dengan kewajiban tersebut,
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 45
menegaskan bahwa penelitian di perguruan tinggi diarahkan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. Dalam pasal tersebut juga
ditegaskan bahwa pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan sivitas
akademika dalam mengamalkan dan membudayakan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa.
Dalam konteks kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
Bangsa, maka isu ketahanan pangan secara otomatis menjadi isu strategis yang
berkaitan dengan perubahan dan paradigma kesejahteraan dan kecerdasan
suatu Bangsa, terutama pada tantangan perubahan iklim global yang berdampak
pada penurunan produksi pangan dunia. Sampai dengan 2050 produksi seluruh
dunia diperkirakan menurun satu persen. Artinya, potensi terjadinya kerawanan
pangan terbuka dalam beberapa dekade mendatang.
2
Dengan demikian, isu ketahanan pangan perlu juga menjadi tema sentral
dalam penelitian dan pengabdian masyarakat yang diangkat ke depan dalam
pembangunan wilayah. Perhatian terhadap ketahanan pangan mutlak
diperlukan karena berkaitan erat dengan ketahanan sosial, stabilitas ekonomi,
stabilitas politik sepanjang waktu.
Oleh karena itu, salah satu bentuk Aktivitas Perguruan Tinggi adalah
melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi. Salah satu tugas pokoknya dalam
dharma pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa selain melaksanakan
kegiatan pendidikan dan pembelajaran juga melaksanakan kegiatan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat baik secara institusional, individu maupun
kelompok yang dikoordinasi dan difasilitasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (LPPM).
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan
salah salah satu unsur pelaksana di perguruan tinggi yang mengkoordinasikan,
memantau dan menilai pelaksanaan dan kegiatan penelitian yang
diselenggarakan oleh pusat-pusat penelitian ataupun oleh kelompok-kelompok
peneliti dari berbagai fakultas dan program studi. Di samping itu lembaga
penelitian mempunyai fungsi pelayanan kepada peneliti, terutama dalam hal
pelayanan informasi penelitian, pelayanan administrasi dan pelayanan dalam
bidang pembinaan kemampuan peneliti.
Merujuk pada Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat Dikti, kegiatan penelitian yang dilakukan Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa diarahkan untuk menjalankan fungsi pengembangan institusi,
menciptakan inovasi dan pengembangan ipteks serta penyelesaian berbagai
masalah akademik maupun masyarakat bekerjasama dengan berbagai instansi
baik pemerintah, swasta, dunia usaha maupun industri.
Pengembangan institusi diwujudkan melalui berbagai kegiatan seperti
pelatihan metodologi penelitian bagi dosen peneliti pemula dan pelatihan
metodologi penelitian Hibah Dikti, yang hasilnya dapat digunakan untuk
3
pengayaan bahan ajar, proses pembelajaran mahasiswa S1dan pengembangan
“iklim akademis” di perguruan tinggi. Pengembangan ipteks dilaksanakan melalui
kegiatan penelitian dosen “senior”, proses belajar mahasiswa S2 dan S3 serta
penelitian Ilmu Pengetahuan Dasar. Agar inovasi dan pengembangan ipteks
dapat memberikan konstribusi pada penyelesaian masalah pengembangan dan
pengambilan keputusan, maka kegiatan penelitian di perguruan tinggi perlu terus
dipacu dan mutunya ditingkatkan. Salah satu usaha yang telah dilakukan dalam
peningkatan mutu penelitian adalah dengan menciptakan model penelitian
kompetitif. Model penelitian ini dilakukan melalui tahapan seleksi usulan
penelitian, pemantauan dan monitoring pelaksanaan, review laporan akhir,
seminar, artikel ilmiah serta publikasi.
Kualitas program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
telah dicapai selama ini masih dipandang perlu untuk ditingkatkan. Untuk itu
perlu upaya-upaya nyata dalam bentuk peningkatan wawasan, kontinyuitas dan
komitmen pembiayaan, maupun menciptakan komunikasi intensif antara pihak-
pihak yang terkait. Merujuk pada buku panduan penelitian Dikti Edisi X bahwa
setiap perguruan tinggi diharapkan dapat mengelola penelitian yang memenuhi
standar sebagai berikut:
1. Standar hasil penelitian, yaitu mencakup kriteria minimal tentang: a) mutu
hasil penelitian; b) diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing
bangsa; c) semua luaran yang dihasilkan melalui kegiatan yang memenuhi
kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai otonomi keilmuan dan
budaya akademik; d) terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan serta
memenuhi ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi; e) tidak bersifat
rahasia, tidak mengganggu dan/atau tidak membahayakan kepentingan
umum atau nasional wajib disebarluaskan dengan cara diseminarkan,
dipublikasikan, dipatenkan, dan/atau cara lain yang dapat digunakan untuk
menyampaikan hasil penelitian kepada masyarakat.
4
2. Standar isi penelitian, yaitu merupakan kriteria minimal yang meliputi: a)
kedalaman dan keluasan materi penelitian dasar dan penelitian terapan; b)
berorientasi pada luaran penelitian yang berupa penjelasan atau penemuan
untuk mengantisipasi suatu gejala, fenomena, kaidah, model, atau postulat
baru; c) orientasi pada luaran penelitian yang berupa inovasi serta
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi
masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri; d) mencakup materi kajian
khusus untuk kepentingan nasional; dan d) memuat prinsip-prinsip
kemanfaatan, kemutahiran, dan mengantisipasi kebutuhan masa mendatang.
3. Standar proses penelitian, yaitu meliputi: a) kegiatan penelitian yang terdiri
atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan; b) memenuhi kaidah dan
metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan
budaya akademik; c) mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja,
kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat, dan
lingkungan; d) penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka
melaksanakan tugas akhir, skripsi, tesis, atau disertasi, selain harus
memenuhi ketentuan dan juga harus mengarah pada terpenuhinya capaian
pembelajaran lulusan serta memenuhi ketentuan dan peraturan di perguruan
tinggi.
4. Standar penilaian penelitian, yaitu merupakan kriteria minimal penilaian yang
meliputi: a) proses dan hasil penelitian yang dilakukan secara terintegrasi
dengan prinsip penilaian paling sedikit edukatif, objektif, akuntabel, dan
transparan yang merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya
dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan; b) harus memperhatikan
kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses penelitian; c)
penggunaan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat
mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses dan pencapaian kinerja hasil
penelitian dengan mengacu ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi.
5
5. Standar peneliti, merupakan kriteria minimal peneliti yang meliputi: a)
kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian; b) kemampuan tingkat
penguasaan metode penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek
penelitian, serta tingkat kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian yang
ditentukan berdasarkan kualifikasi akademik dan hasil penelitian; c)
menentukan kewenangan melaksanakan penelitian diatur dalam pedoman
rinci yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal.
6. Standar sarana dan prasarana penelitian, merupakan kriteria minimal: a)
sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang kebutuhan isi dan
proses penelitian dalam rangka memenuhi hasil penelitian; b) sarana
perguruan tinggi yang digunakan untuk memfasilitasi penelitian paling sedikit
terkait dengan bidang ilmu program studi serta dapat dimanfaatkan juga
untuk proses pembelajaran dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat; c)
memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan
keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.
7. Standar pengelolaan penelitian, merupakan kriteria minimal tentang: a)
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta
pelaporan kegiatan penelitian; b) pengelolaan penelitian sebagaimana
dimaksud dilaksanakan oleh unit kerja dalam bentuk kelembagaan yang
bertugas untuk mengelola penelitian seperti lembaga penelitian, lembaga
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, atau bentuk lainnya yang
sejenis sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan perguruan tinggi.
8. Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian, yaitu: a) kriteria minimal
sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan penelitian yang berasal
dana penelitian internal pergruan tinggi, pemerintah, kerja sama dengan
lembaga lain baik di dalam maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat;
b) digunakan untuk membiayai perencanaan penelitian, pelaksanaan
penelitian, pengendalian penelitian, pemantauan dan evaluasi penelitian,
pelaporan hasil penelitian, dan diseminasi hasil penelitian; c) dana
6
pengelolaan penelitian wajib disediakan oleh perguruan tinggi digunakan
untuk membiayai manajemen penelitian (seleksi proposal, pemantauan dan
evaluasi, pelaporan penelitian, dan diseminasi hasil penelitian), peningkatan
kapasitas peneliti, dan insentif publikasi ilmiah atau insentif Hak Kekayaan
Intelektual (HKI); e) perguruan tinggi tidak dibenarkan untuk mengambil fee
dari para peneliti.
Seperti halnya pelaksanaan penelitian, setiap perguruan tinggi
diharapkan dapat mengelola pengabdian kepada masyarakat berdasar
Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi terkait dengan ruang lingkup dan penjelasan Standar Nasional Pengabdian
kepada Masyarakat sebagai berikut:
1. Standar hasil pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria yang
meliputi: a) minimal hasil pengabdian kepada masyarakat dalam
menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan ilmu pengetahuan dan
teknologi guna memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa; b) hasil pengabdian kepada masyarakat dapat berupa
penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat dengan memanfaatkan
keahlian sivitas akademik yang relevan, pemanfaatan teknologi tepat
guna, bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau bahan
ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber belajar.
2. Standar isi pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria minimal
tentang: a) kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada
masyarakat mengacu pada standar hasil pengabdian kepada masyarakat
yaitu bersumber dari hasil penelitian atau pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,
b) hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang dapat diterapkan langsung dan dibutuhkan oleh masyarakat
pengguna, memberdayakan masyarakat, teknologi tepat guna yang dapat
7
dimanfaatkan dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan
masyarakat, model pemecahan masalah, rekayasa sosial, dan/atau
rekomedasi kebijakan yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat,
dunia usaha, industri, dan/atau Pemerintah, serta Hak Kekayaan
Intelektual (HKI) yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia
usaha, dan/atau industri.
3. Standar proses pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria
minimal tentang: a) kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang terdiri
atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan; b) kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dapat berupa pelayanan kepada
masyarakat, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan
bidang keahliannya, peningkatan kapasitas masyarakat; atau
pemberdayaan masyaraka; c) pengabdian kepada masyarakat yang wajib
mempertimbangkan standar mutu, menjamin keselamatan kerja,
kesehatan, kenyamanan, serta keamanan pelaksana, masyarakat, dan
lingkungan; d) kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan
oleh mahasiswa sebagai salah satu dari bentuk pembelajaran harus
mengarah pada terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan serta
memenuhi ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi; e) kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yng harus diselenggarakan secara
terarah, terukur, dan terprogram.
4. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria
minimal penilaian terhadap: a) proses dan hasil pengabdian kepada
masyarakat; b)penilaian proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat
dilakukan secara terintegrasi dengan prinsip penilaian paling sedikit dari
sisi edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan; c) kesesuaian dengan
standar hasil, standar isi, dan standar proses pengabdian kepada
masyarakat; d) tingkat kepuasan masyarakat, terjadinya perubahan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan pada masyarakat sesuai dengan sasaran
8
program, dapat dimanfaatkannya ilmu pengetahuan dan teknologi di
masyarakat secara berkelanjutan, terciptanya pengayaan sumber belajar
dan/atau pembelajaran serta pematangan sivitas akademika sebagai hasil
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta teratasinya
masalah sosial dan rekomendasi kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh
pemangku kepentingan; e) dapat dilakukan dengan menggunakan
metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili
ukuran ketercapaian kinerja proses dan pencapaian kinerja hasil
pengabdian kepada masyarakat.
5. Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria
minimal yang meliputi: a) kemampuan pelaksana untuk melaksanakan
pengabdian kepada masyarakat; b) wajib memiliki penguasaan metode
penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis kegiatan,
serta tingkat kerumitan dan kedalaman sasaran kegiatan yang ditentukan
berdasarkan kualifikasi akademik dan hasil pengabdian kepada
masyarakat; c) kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat
untuk menentukan kewenangan melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat yang diatur dalam pedoman rinci yang dikeluarkan oleh
Direktur Jenderal.
6. Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat,
merupakan kriteria minimal tentang: a) sarana dan prasarana yang
diperlukan untuk menunjang proses pengabdian kepada masyarakat
dalam rangka memenuhi hasil pengabdian kepada masyarakat yang ada
di perguruan tinggi untuk memfasilitasi pengabdian kepada masyarakat
yang terkait dengan penerapan bidang ilmu dari program studi yang
dikelola perguruan tinggi dan area sasaran kegiatan; b) sarana dan
prasarana pengabdian kepada masyarakat merupakan sarana perguruan
tinggi yang dimanfaatkan juga untuk proses pembelajaran dan kegiatan
9
penelitian serta harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja,
kesehatan, kenyamanan, dan keamanan.
7. Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria
minimal tentang: a) perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang dilaksanakan oleh unit kerja dalam bentuk kelembagaan
yang bertugas untuk mengelola pengabdian kepada masyarakat dengan
bentuk lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, atau
bentuk lainnya yang sejenis sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan
perguruan tinggi; b) kelembagaan yang wajib untuk menyusun dan
mengembangkan rencana program pengabdian kepada masyarakat
sesuai dengan rencana strategis pengabdian kepada masyarakat
perguruan tinggi, serta menyusun dan mengembangkan peraturan,
panduan, dan sistem penjaminan mutu internal kegiatan pengabdian
kepada masyarakat; c) kelembagaan yang dapat memfasilitasi
pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang meliputi
pelaksanaan pemantauan, evaluasi pelaksanaan, diseminasi hasil
pengabdian kepada masyarakat; d) kelembagaan yang dapat
memfasilitasi kegiatan peningkatan kemampuan pelaksana pengabdian
kepada masyarakat, memberikan penghargaan kepada pelaksana
pengabdian kepada masyarakat yang berprestasi, mendayagunakan
sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat pada lembaga lain
melalui kerja sama; e) kemampuan lembaga untuk dapat melakukan
analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana
dan prasarana pengabdian kepada masyarakat, serta menyusun dan
menyampaikan laporan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang
dikelolanya ke pangkalan data pendidikan tinggi.
8. Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat,
merupakan kriteria minimal: a) sumber dan mekanisme pendanaan dan
10
pembiayaan pengabdian kepada masyarakat melalui dana internal
perguruan tinggi, pendanaan pemerintah, kerja sama dengan lembaga
lain, baik di dalam maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat; b)
pengelolaan pendanaan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen atau
instruktur yang digunakan untuk membiayai perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, pemantauan dan evaluasi, pelaporan, serta diseminasi
hasil pengabdian kepada masyarakat; c) mekanisme pendanaan dan
pembiayaan pengabdian kepada masyarakat yag harus diatur
berdasarkan ketentuan di perguruan tinggi; d) perguruan tinggi wajib
menyediakan dana pengelolaan termasuk peningkatan kapasitas
pelaksana pengabdian kepada masyarakat; e)perguruan tinggi tidak
dibenarkan untuk mengambil fee dari pelaksana pengabdian kepada
masyarakat.
Standar yang telah ditentukan oleh Dikti ini diharapkan akan memberikan
manfaat yang optimal bagi pengembangan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
serta pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi, oleh
karena itu maka diperlukan beberapa kebijakan antara lain:
1. Peningkatan jumlah dan pemerataan penelitian dalam rangka
pemberdayaan Untirta dalam mengaktualisasi fungsi-fungsi
kelembagaannya secara efektif dalam menanggapi tuntutan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Peningkatan mutu dan relevansi penelitian untuk meningkatkan peran
Untirta dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dasar
yang strategis sebagai landasan pengembangan dan pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang diperlukan untuk menyelenggarakan
pendidikan serta pembangunan.
3. Peningkatan mutu manajemen penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang disertai dengan pendayagunaan sumberdaya penelitian,
pengembangan sistem manajemen informasi penelitian dan pengabdian
11
kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan
informasi, serta restrukturisai kelembagaan.
Adapun riset unggulan yang dilakukan diarahkan pada Rencana Induk
Penelitian yang telah ditetapkan sebagai arah kebijakan dan pengambilan
keputusan pengelolaan penelitian meliputi bidang (1) Ketahanan Pangan, (2)
Ketahanan Energi, (3) Good Governance, (4) Agroforestry, dan (5) Kesehatan Gizi
dan Obat-obatan.
Sejalan dengan peran aktif yang diemban oleh LPPM dalam mendukung
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa menuju “Terwujudnya Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa Maju, Bermutu, Berkarakter dan Berdaya Saing dalam Kebersamaan Tahun
2025” tersebut, LPPM mempunyai sembilan pusat penelitian, tiga pusat
pelayanan pengembangan dan satu sentra HKI, dan tugas yang diemban adalah :
1. Menentukan arah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
3. Mengkoordinasikan penelitian ilmu pengetahuan, teknologi dan atau
seni.
4. Mengkoordinasikan penelitian untuk mengembangkan konsepsi
pembangunan nasional, wilayah dan atau daerah melalui kerjasama antar
perguruan tinggi dan atau badan lain, baik di dalam dan di luar negeri.
5. Melakukan kegiatan penyebarluasan hasil penelitian melalui publikasi
ilmiah.
6. Mengkoordinasikan penerapan hasil-hasil penelitian ilmu pengetahuan,
teknologi dan atau seni tertentu untuk menunjang pembangunan.
7. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat untuk
mengembangkan konsepsi pembangunan nasional, wilayah dan atau
daerah melalui kerjasama antar perguruan tinggi dan atau badan lain,
baik di dalam dan di luar negeri.
12
8. Melaksanakan inventarisasi dan pendataan semua aktifitas pelaksanaan
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Universitas.
9. Mengkoordinasikan, memantau dan menilai pelaksanaan kegiatan
pengkajian dan pengembangan penelitian yang diselenggarakan oleh
pusat-pusat di bawah koordinasinya.
10. Menghimpun para peneliti di Universitas dalam klaster lintas disiplin ilmu.
11. Melakukan koordinasi dengan fakultas dan atau jurusan guna menjamin
relevansi antara kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
dengan kegiatan pendidikan.
12. Mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
13. Melakukan koordinasi aktif dengan Inkubator Bisnis.
Peran serta dan tanggung jawab yang diemban oleh LPPM tersebut perlu
disusun Rencana Strategis (Renstra) yang cerdas dan dinamis untuk kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk masa lima tahun ke depan,
karena Renstra sangat penting untuk menetapkan arah pengembangan agar
kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat selalu terencana dan
tercapai sesuai dengan sasaran yang kongkrit.
13
BAB II VISI DAN MISI
A. VISI dan MISI
Agar amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 20 dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi Pasal 45 di atas dapat dilaksanakan dengan baik,
pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi
harus diarahkan untuk mencapai tujuan dan standar tertentu. Maka visi Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa adalah “Menjadi Lembaga yang memacu terwujudnya UNTIRTA
sebagai Universitas terbaik yang memiliki Kemandirian, kreatifitas, inovasi dan
memiliki keunggulan dalam penelitian dan pengabdian, pemikiran, pengkajian
IPTEK, penggerak serta penghasil karya pembangunan bagi kemaslahatan
masyarakat”.
Sebagai lembaga eksekutif dan koordinatif, kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat di pusat-pusat penelitian/studi dan pengabdian
kepada masyarakat, fakultas serta program studi dan unit lain, Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam menghasilkan karya-karya
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bertumpu dari dan
berdampak kepada pengembangan IPTEK dan berorientasi kepada upaya
penggerakkan dan percepatan pembanguan nasional dan daerah. Secara umum
tujuan penelitian di perguruan tinggi adalah:
1. Menghasilkan penelitian yang sesuai dengan prioritas nasional yang
ditetapkan oleh Pemerintah;
2. Menjamin pengembangan penelitian unggulan spesifik berdasarkan
keunggulan komparatif dan kompetitif;
3. Mencapai dan meningkatkan mutu sesuai target dan relevansi hasil
penelitian bagi masyarakat Indonesia; dan
14
4. Meningkatkan diseminasi hasil penelitian dan perlindungan HKI secara
nasional dan internasional.
Sedangkan tujuan dari pengabdian kepada masyarakat di perguruan
tinggi adalah:
1. Menciptakan inovasi teknologi untuk mendorong pembangunan ekonomi
Indonesia dengan melakukan komersialisasi hasil penelitian;
2. Memberikan solusi berdasarkan kajian akademik atas kebutuhan,
tantangan, atau persoalan yang dihadapi masyarakat, baik secara
langsung maupun tidak langsung;
3. Melakukan kegiatan yang mampu mengentaskan masyarakat tersisih
(preferential option for the poor) pada semua strata, yaitu masyarakat
yang tersisih secara ekonomi, politik, sosial, dan budaya; dan
4. Melakukan alih teknologi, ilmu, dan seni kepada masyarakat untuk
pengembangan martabat manusia dan kelestarian sumberdaya alam.
Disamping itu, baik langsung maupun tidak langsung Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Kepada Masyarakat memberikan dukungan kepada fakultas-
fakultas dan program studi dalam menghasilkan lulusan yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, berkemampuan akademik tinggi,
berkemampuan profesional dan atau vokasional serta kemampuan berdaya saing
tinggi dalam mengemban tugas-tugas pembangunan.
Berdasarkan hal tersebut, maka misi Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat Universitas Sultan Ageng Tirtayasa adalah:
1. Mewujudkan lembaga yang profesional dalam melakukan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat
2. Mewujudkan lembaga yang dapat memfasilitasi berkembangnya budaya
penelitian dan pengembangan IPTEK di lingkungan fakultas dan pusat-
pusat penelitian di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
15
3. Meningkatkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mendasari
pada hasil penelitian atau dengan cara melalukan kaji tindak guna
mengantisipasi dan mengikuti terjadinya perubahan seiring dengan
tuntunan pengembangan nasional dan daerah
4. Memberikan solusi atas isu-isu global tentang otonomi daerah, reformasi,
mekanisme pasar dan perkembangan sosial politik serta perilaku budaya
yang menyertainya.
5. Menjadi pusat layanan informasi dan pengembangan IPTEK serta pusat
informasi bagi masyarakat sejalan dengan revitalisasi dan akselerasi
pembangunan bangsa dengan menjunjung tinggi kebebasan akademik
dan kebebasan akademik serta otonomi keilmuan yang bertanggung
jawab.
6. Melakukan penataan sumberdaya manusia dan kelembagaan LPPM
UNTIRTA dengan membangun sistem kepemimpinan dan manajemen
serta jaringan luas pendidikan tinggi dan pengembangan masyarakat yang
mendorong terwujudnya Visi UNTIRTA.
Agar tujuan dan standar penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
ini dapat dicapai, sesuai instruksi dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (Ditlitabmas) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen
Dikti), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa menilai penting untuk segera menyusun Rencana Kerja dalam
bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk periode tahun 2016
– 2020. Rencana kerja ini dimaksudkan untuk dapat terus mendorong dan
memfasilitasi para dosen di lingkungan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dalam
melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna
mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi, daya saing bangsa, dan
kesejahteraan rakyat secara terprogram dan berkelanjutan.
16
B. LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 14 tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 12 tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.23 tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.66 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
7. Permendikbud Nomor 29 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor : 17 tahun 2015 tentang Statuta Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa
9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor : 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
10. Keputusan Menkeu Republik Indonesia No. 1/KMK.05/2012 tentang
Penetapan Untirta Sebagai BLU
11. Keputusan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi RI Nomor
219/M/KP/VIII/2015 Tentang Pengangkatan Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat,
M.Pd sebagai Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Periode 2015-2019
17
C. Sasaran
a. Sasaran Bidang Penelitian
1. Pemberdayaan Guru Besar dan Dosen senior bergelar doktor sebagai
pegembang kelompok peneliti.
2. Mengembangkan pusat pusat penelitian bertaraf internasional berbasis
kearifan lokal baik di tingkat Universitas maupun Fakultas.
3. Meningkatkan jumlah perolehan HKI.
4. Meningkatkan kerjasama penelitian dengan lembaga internasional.
5. Meningkatkan publikasi internasional.
6. Mengembangkan jurnal elektronik internasional dalam website
internasional dan website LPPM Untirta.
7. Meningkatkan budaya meneliti dan penulisan jurnal malalui hibah
kompetisi.
8. Meningkatkan relevansi penelitian dengan kualitas pembelajaran dan ke-
butuhan masyarakat.
9. Revitalisasi peran koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat dengan pusat-pusat penelitian khususnya tingkat fakultas.
10. Meningkatkan kapasitas dosen dalam penelitian dan penulisan karya
ilmiah internasional.
11. Mengembangkan “Interdiciplinary Research”.
b. Sasaran Bidang Pengabdian
1. Pemberdayaan Guru Besar dan Dosen sebagai pengembang kelompok
pengabdian kepada masyarakat.
2. Mengembangkan pusat-pusat pelayanan pengembangan bertaraf inter-
nasional berbasis kearifan lokal yang mampu memenuhi dan memberikan
solusi masalah yang dibutuhkan masyarakat baik di tingkat Universitas
maupun Fakultas.
3. Meningkatkan jumlah perolehan HKI.
18
4. Meningkatkan kerja sama dengan lembaga mitra baik nasional dan
internasional.
5. Meningkatkan publikasi internasional.
6. Mengembangkan jurnal elektronik internasional dalam website
internasional dan website LPPM Untirta.
7. Meningkatkan budaya kompetensi pengabdian berdasarkan hasil
penelitian dan penulisan jurnal ilmiah.
8. Meningkatkan relevansi pengabdian dengan kualitas pembelajaran dan
kebutuhan masyarakat.
9. Revitalisasi peran koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat dengan pusat-pusat pengabdian khususnya tingkat fakultas.
10. Meningkatkan kapasitas dosen dalam kegiatan pengabdian dan penulisan
karya ilmiah internasional
11. Mengembangkan terciptanya inovasi teknologi untuk mendorong pem-
bangunan ekonomi dan pembangunan masyarakat di semua strata dan di
berbagai sektor.
19
BAB III HASIL ANALISIS DAN EVALUASI PROGRAM
A. HASIL ANALISIS DAN EVALUASI PROGRAM TAHUN SEBELUMNYA
1. CAPAIAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN
Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola
oleh Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa secara umum dapat dikategorikan dalam 3 kategori yaitu:
penelitian pembinaan, penelitian mandiri dan penelitian kerjasama. Pengabdian
masyarakat terdiri dari pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh
mahasiswa dan dosen secara mandiri, hibah Dikti dan kerjasama.
Agenda riset yang telah dimiliki oleh Lembaga Penelitian Dan Pengabdian
Kepada Masyarakat Universitas Sultan Ageng Tirtayasa adalah
1. Memfasilitasi pengembangan potensi para dosen/peneliti yang konsisten
dan kompeten di bidangnya.
2. Optimalisasi pemanfaatan hasil penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dosen/peneliti di perguruan tinggi untuk digunakan sebagai
bahan ajar dan diabdikan kepada masyarakat.
3. Meningkatkan perolehan hasil penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dalam bidang HKI, publikasi ilmiah, teknologi tepat guna,
rekayasa sosial/kebijakan publik dan buku ajar.
4. mendorong terbentuknya program payung penelitian (agenda riset) dan
atau peyung kegiatan lain seperti pemberdayaan masyarakat, KKN
tematik, dan lainnya dibeberapa unit kerja di setiap perguruan tinggi,
fakultas, jurusan, program studi, laboratorium, kelompok peneliti, atau
unit-unti lainnya.
5. menumbuhkembangkan budaya kerjasama antar dosen/peneliti baik di
dalam negeri maupun di luar negeri.
6. membangun kepercayaan (trust) dan pengakuan masyarakat terhadap
hasil-hasil perguruan tinggi.
20
2. Hasil yang telah dicapai pada bidang Penelitian
a. Penelitian yang didanai bukan dari PNBP (DP2M Diktidan Ristek) periode
2012-2016
Capaian Tahun 2012
No Jenis Penelitian Usulan Realisasi % Sumber dana Ket
1 Penelitian Dosen Muda 13 13 100 DP2MDikti Judul 2 Penelitian Kajian wanita 1 1 100 DP2MDikti Judul 3 Hibah Pekerti 1 1 100 DP2MDikti Judul 4 Hibah Bersaing 3 8 100 DP2MDikti Judul
Jumlah 18 18 100
Capaian Tahun 2013
No Jenis Penelitian Usulan Realisasi % Sumber
dana Ket
1 Strategis Nasional 34 7 20.6 DP2MDikti Judul 2 Hibah Fundamental 3 3 100 DP2MDikti Judul 3 Hibah Pekerti 1 1 100 DP2MDikti Judul
4 Hibah Bersaing 25 22 88 DP2MDikti Judul 5 Riset Unggulan Nasional 1 1 100 DP2MDikti Judul
Jumlah 74 52 70,02
Capaian Tahun 2014
No Jenis Penelitian Usulan Realisasi % Sumber dana Ket
1 Strategis Nasional 2 2 100 DP2MDikti Judul 2 Hibah Fundamental 6 2 33.3 DP2MDikti Judul 3 Hibah Pekerti 2 1 50 DP2MDikti Judul 4 Hibah Bersaing 37 15 40.5 DP2MDikti Judul
5 Penelitian Kerjasama Antar Lembaga 3 2 66.6 DP2MDikti Judul
6 Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) 15 6 40 DP2MDikti Judul
7 Ristek 1 1 100 Ristek Judul Jumlah 66 29 43,94
21
Capaian Tahun 2015
No Jenis Penelitian Usulan Realisasi % Sumber dana Ket
1 Strategis Nasional 5 1 20 DP2M Dikti Judul
2 Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi 1 1 100 DP2M Dikti Judul
3 Hibah Fundamental 8 4 50 DP2M Dikti Judul
4 Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional
1 1 100 DP2M Dikti Judul
5 Hibah Bersaing 29 28 96 DP2M Dikti Judul 6 Hibah Disertasi Doktor 15 14 93 DP2M Dikti Judul
7 Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi 7 7 100 DP2M Dikti Judul
8 MP3EI 3 3 100 DP2M Dikti Judul Jumlah 69 59 85,51
Capaian Tahun 2016
No Jenis Penelitian Usulan Realisasi % Sumber dana Ket
1 Strategis Nasional 1 1 100 DP2M Dikti Judul
2 Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi 5 5 100 DP2M Dikti Judul
3 Hibah Fundamental 17 1 50 DP2M Dikti Judul
4 Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional
1 1 100 DP2M Dikti
Judul
5 Hibah Bersaing 66 45 68 DP2M Dikti Judul 6 Hibah Disertasi Doktor 18 4 22 DP2M Dikti Judul
7 Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi 5 5 100 DP2M Dikti Judul
8 MP3EI 3 3 100 DP2M Dikti Judul Jumlah 116 65 56,03
3. Capaian Bidang Pengabdian
Pengabdian kepada masyarakat sebagai kegiatan pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta hasil-hasil penelitian dalam tiga tahun terakhir
sebagai berikut :
22
No Jenis Pengabdian 2012 2013 2014 2015 2016 Sumber dana Ket
1 DIKTI (IbM) 11 - - 1 1 DP2M Dikti
Judul
2 Hi-Link - - - 1 3 DP2M Dikti Judul
3 KKN PPM - -
- 6 8 DP2M Dikti Judul
4 Pengabdian Pada Masyarakat (Internal) 25 10 10 15 DIPA
Untirta Judul
5 Kuliah Kerja Mahasiswa 1366 1716 2121 2549 2742 DIPA Untirta
mahasiswa
6
Pemanfaatan Hasil Litbang Iptek Nuklir Bidang Pertanian dan Peternakan di provinsi Banten
1 1 1 1 - BATAN Kegiatan
B. Potensi yang dimiliki
1. Potensi Bidang SDM
Jumlah personalia penelitian dan pengabdian kepada masyarakat cukup
besar. Menurut data dari bagian kepegawaian, Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa memiliki 609 Dosen. Daftar guru besar, doktor dari berbagai
fakultas dapat dilihat pada tabel berikut ini :
POTENSI DOSEN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN
No.
Fakultas/Jurusan/Program
Studi*
Klasifikasi Jumlah Guru
Besar S3 S2 S1
1 Fak. Hukum 1 16 31 1 49 2 Fak. Keguruan & Ilmu
Pendidikan 3 46 190 5 244
3 Fak. Teknik 2 18 107 3 130 4 Fak. Pertanian 2 13 42 1 58 5 Fak. Ekonomi 1 24 46 1 72 6 Fak. Ilmu Sosial & Ilmu Politik 1 11 43 1 56
Jumlah 10 128 459 12 609 *data oktober 2016
23
2. Potensi Bidang Sarana dan Prasarana
No Fakultas/Jurusan/Program Studi
Nama Laboratorium
1 F. Hukum Lab. Hukum 2 Fak. Ilmu Sosial & Ilmu
Politik Lab. Komputer Lab. Adm. Negara
3
F.Keguruan & Ilmu Pendidikan
Microteaching Komputer Bahasa Biologi
4 Fak. Pertanian Komputer Pengembangan Masyarakat Agribisnis Agroekologi Bioteknologi Teknologi Pertanian & Terapan Teknologi Pengolahan hasil perikanan Teknologi Budidaya Perairan Ilmu Tanah dan Agroklimatologi
5 Fakultas Teknik Fisika Dasar Kimia Dasar Kimia Organik Lab. Kendali Elektronik Komputer Microprocecor Pengukuran Konversi Energi Lab. CNC Lab. Metalurgi Lab. Operasional Teknik Kimia
6 Fak. Ekonomi Komputer Manajemen Komputer Akuntansi
24
BAB IV SWOT ANALYSIS
a. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA DI MASA DEPAN
Berdasarkan tabulasi data tersebut trend penelitian LPPM dalam rentang
waktu 2016-2020 menunjukkan kenaikan. Kenaikan tersebut menunjukkan
bahwa daya saing dosen dalam bidang penelitian semakin tinggi. Daya saing
tersebut didukung oleh kompetensi dosen baik dalam bidang keilmuan maupun
kemampuannya dalam kompetisi dalam penyusuunan proposal. Kemampuan
kompetensi dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa berkaitan dengan
kemampuan keilmuan yang menjadi persyaratan mutlak bagai seorang Dosen
untuk mengajukan proposal dalam melaksanakan penelitian. Kemampuan
kompetisi dalam penyusunan proposal merupakan hasil dari pelatihan dan
transfer knowledge dari dosen peneliti senior yang ada di lingkup Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa Maupun dan peneliti Mitra baik dari perguruan tinggi lain
dari dalam maupun luar negeri serta dari instansi di luar perguruan tinggi.
Tahun Proposal diajukan Proposal didanai 2012 18 18 2013 74 52 2014 66 29 2015 69 59 2016 116 65
Trend yang paling menonjol berdasarkan proposal yang lolos didanai Dikti
adalah hibah bersaing, sedangkan skim penelitian lain proposal yang lulus
didanai jauh dibawah skim penelitian hibah bersaing. Fenomena tersebut
disebabkan karena skim penelitian lain jumlah dosen yang mengajukan proposal
sangat minim, sehingga peluang untuk memperoleh pendanaan juga sedikit.
Apabila dilihat dari tingkat kompetensi Dosen terdapat beberapa faktor
penyebab yaitu (1) kompetensi dosen untuk mengikuti skim penelitian lain selain
hibah bersaing belum memadai baik kuantitas maupun kualitas (2) Standar
25
persyaratan penyusunan proposal yang memberatkan dosen pengusul (3)
beban mengajar dosen lebih tinggi dibandingkan dengan beban penelitian dan
pengabdian, sehingga waktu untuk pesiapan penelitian kurang proporsional.
b. Analisis SWOT
Evaluasi diri dianalisis dengan analisis SWOT dengan prinsip analisis
apakah kekuatan (Strengths) sebagai faktor internal yang dimiliki LPPM telah
dipergunakan untuk menangkap peluang (opportunities) dan mengantisipasi
ancaman/tantangan (Threats) sebagai faktor eksternal, dan apakah kelemahan
(Weaknessess) sebagai faktor internal yang dimiliki dapat dipergunakan untuk
memanfaatkan peluang eksternal dan meng-hindari ancaman eksternal.
Dilihat dari sisi SWOT, bagi bidang penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, diantaranya adalah:
Strength (Kekuatan)
Komitmen Rektor menyediakan Anggaran Penelitian terbesar, yaitu;
sekitar 10% dari PNBP.
Sumber daya dosen sebanyak 609 Orang, dengan berbagai disiplin ilmu
dan kualifikasi.
Memiliki hubungan kemitraan dengan Pemda dan Dunia Usaha.
DIPA Untirta tiap tahun meningkat
Motivasi meneliti dari Para Dosen sangat tinggi
Keberadaan Untirta sebagai Perguruan Tinggi Negeri
Weakness/Kelemahan
Minat meneliti Dosen S3 dan Guru Besar masih terbatas.
Sarana laboratorium di masing-masing fakultas belum memadai.
Publikasi ilmiah Dosen di Jurnal Akreditasi maupun Internasional masih
sedikit.
Untirta belum memiliki jurnal terakreditasi dan e-journal
Kemampuan menyusun proposal dan artikel ilmiah belum merata pada
semua dosen.
26
Minimnya hasil penelitian yang ditindaklanjuti menjadi program dalam
memecahkan permasalahan pembangunan.
Opportunity /Peluang
Dana penelitian Dikti sangat besar, dan tiap tahun terus meningkat.
Potensi kemitraan dengan stakeholders sangat besar.
Trust dari Pemerintah Daerah semakin meningkat.
Dukungan fasilitas akses informasi (internet) relatif memadai.
Penelitian DIPA DIKTI dikompetisikan.
Opportunity /Peluang
Persaingan mendapatkan dana hibah antar PTN dari DIPA DIKTI semakin
ketat.
Standar ketentuan Peneliti untuk mendapatkan Penelitian semakin tinggi.
Persaingan dengan konsultan swasta sangat ketat.
Adanya Perpres 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa, yang
membatasi gerak lembaga/ universitas dalam mengakses penelitian dari
Instansi Pemerintah.
27
BAB V STRATEGI, RENCANA PROGRAM, DAN KEGIATAN
Dari analisis SWOT menunjukkan bahwa LPPM memiliki kondisi yang baik
untuk menggunakan kekuatan internalnya dan dipergunakan untuk
memanfaatkan peluang eksternal, mengatasi kelemahan internal dan
menghindari ancaman eksternal maka strategi yang digunakan adalah :
1. Peningkatan terus-menerus kuantitas, kualitas dan loyalitas sumber
daya manusia termasuk alokasi waktu untuk penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
2. Pengembangan sarana prasarana mengikuti bahkan bila mungkin
mendahului kebutuhan.
3. Organisasi desentralistis untuk pusat-pusat kajian dengan tetap
mengedepankan akuntabilitas dan transparansi serta koordinasinya
dengan LPPM.
4. Perluasan jaringan kerjasama dengan lembaga-lembaga di pusat
kekuasaan, bisnis dan pusat sumber daya, misalnya lembaga-lembaga
nasional dan internasional.
5. Meningkatkan ekspose media massa untuk Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa dan LPPM.
6. Alokasi sumber daya untuk LPPM yang lebih besar dengan berpegang
pada azas good governance.
7. Meningkatkan pembentukan kelompok kelompok peneliti (Research
group).
Sejalan dengan strategi yang dilakukan maka program ditujukan untuk
mengakselerasi kinerja penelitian dalam upaya meningkatkan kualitas penelitian,
yang mendukung proses pengembangan Untirta menuju “Terwujudnya Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa Maju, Bermutu, Berkarakter dan Berdaya Saing dalam
Kebersamaan Tahun 2025”, sebagai berikut :
28
A. RENCANA KERJA BIDANG PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2016 -2020
No Program Kegiatan Sasaran kegiatan Indikator Penanggung jawab Satuan
Target Capaian tiap Tahun 2016 2017 2018 2019 2020
1. Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Penelitian
Workshop penyusunan payung Penelitian
Jurusan/prodi, fakultas, universitas
Tersedia payung penelitian di jurusan/prodi, fakultas, universitas
Jurusan/prodi, fakultas, LPPM
Universitas Kegiatan - 1 - - 1
Penelitian Swadana Penelitian Swadana Dosen di jurusan/ prodi, fakultas
Penelitian Swadana Dosen Jurusan/prodi,
fakultas, LPPM Kelompok
Dosen 72 78 86 94 101
Penelitian Dikti Penelitian Dosen skim Dikti di jurusan/ prodi, fakultas
Penelitian Skim Dikti LPPM Kelompok
Dosen 63 78 86 95 104
Penelitian LPPM Penelitian Dosen Dipa LPPM
Penelitian LPPM Kelompok Dosen 10 15 20 25 30
Pelatihan penyusunan proposal penelitian hibah kompetisi dan kompentensi
Dosen jurusan/prodi
Tersedianya dosen yang terampil dalam penyusunan proposal penelitian hibah kompetisi dan kompentensi
LPPM, Jurusan, dan Fakultas
Orang Dosen 40 50 60 70 80
Stimulus hasil penelitian
Dosen penerima dana hibah penelitian
Tersedianya proseding, dan jurnal terakreditasi hasil penelitian
LPPM
Proseding dan Jurnal Terakredit
asi
6 9 12 15 18
Penelitian Mahasiswa
Kelompok Mahasiswa di masing-masing Fakultas
Penelitian Mahasiswa LPPM, prodi/
Fakultas Kelompok
Dosen - - 10 10 10
29
Lanjutan Rencana Kerja Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2016-2020
No Program Kegiatan Sasaran kegiatan Indikator Penanggung jawab Satuan
Target Capaian tiap Tahun 2016 2017 2018 2019 2020
2. Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pengabdian pada Masyarakat
Workshop penyusunan payung PPM
Jurusan/prodi, fakultas, universitas
Payung PPM di jurusan/prodi, fakultas, universitas
Jurusan/prodi, fakultas, LPPM
Universitas Kegiatan - 1 - - 1
Pelatihan penyusunan proposal PPM
Dosen jurusan/prodi
Tersedianya dosen yang terampil dalam penyusunan proposal PPM
LPPM, Jurusan, dan
Fakultas
Orang Dosen 30 40 50 60 70
Stimulus hasil pengabdian kepada masyarakat
Dosen penerima dana hibah PPM
Tersedianya proseding hasil PPM
LPPM Proseding 2 3 4 5 6
PPM Dikti (Dipa Dikti) PPM Dosen skim Dipa Dikti di jurusan/ prodi, fakultas
PPM Skim Dipa Dikti LPPM Kelompok
Dosen 12 17 20 23 27
PPM Internal PPM Dosen Internal di jurusan/ prodi, fakultas
PPM Internal LPPM Kelompok Dosen 15 20 25 30 35
3. Peningkatan kualitas jurnal
Workshop pengelolaan jurnal
Pengelola jurnal di jurusan/prodi
Tersedianya tenaga Terampil pengelola jurnal
LPPM, Jurusan/prodi, dan Fakultas
Orang 20 30 40 50 50
Pelatihan penulisan artikel ilmiah
Dosen jurusan/prodi
Tersedianya dosen yang terampil dalam menulis artikel ilmiah
LPPM, Jurusan/prodi, dan Fakultas
Orang Dosen 70 90 100 110 120
Dana stimulan pengelolaan jurnal terakreditasi
Pengelola jurnal di jurusan/prodi dan Fakultas
Tersedianya jurnal akreditasi Fakultas dan
Jurusan/prodi Jurnal 4 4 4 4 4
Pembinaan dan pendampingan jurnal menuju proses terakreditasi
Jurnal di jurusan/ prodi, dan Fakultas
Tersedianya jurnal akreditasi Fakultas dan
Jurusan/prodi Jurnal 1 1 1 2 4
30
No Program Kegiatan Sasaran kegiatan Indikator Penanggung jawab Satuan
Target Capaian tiap Tahun 2016 2017 2018 2019 2020
4. Peningkatan Akses Informasi Penelitian dan PPM
Pengadaan e-journal Penelitian dan PPM
Pengelola jurnal di jurusan/prodi
Tersedianya e-Journal Penelitian dan PPM
LPPM, Jurusan, dan
Fakultas Website 5 7 9 12 14
Pengadaan SIM Penelitian, PPM dan KKM
Tenaga pengelola SIM di LPPM
Tersedianya SIM Penelitian dan PPM
LPPM Unit - 1 2 3 3
Pengadaan media komunikasi berbasis daring
Dosen jurusan/ prodi
Tersedianya media komunikasi berbasis daring
LPPM Kegiatan 2 2 2 2 2
Pengadaan fasilitas informasi tentang kegiatan Publikasi Ilmiah Nasional dan Internasional
Prodi, Jurusan, Fakultas dan Universitas
Tersedianya fasilitas informasi tentang kegiatan Publikasi Ilmiah Nasional dan Internasional
LPPM, Prodi, Jurusan,
Fakultas, dan Universitas
Website - 1 1 1 1
Workshop SOP, Juknis, & Juklak MoU
Jurusan/prodi, Fak. dan Universitas
Tersedianya SOP, Juknis, & Juklak/ MoU
LPPM Kegiatan - 1 1 1 1
Roadshow kerjasama antar lembaga
Lembaga terkait/ stakeholders
Tersedianya MoU dengan lembaga terkait
LPPM, Jurusan, dan Fakultas, Universitas
Kegiatan 3 6 9 12 15
5 Peningkatan kerjasama antar lembaga
KKN Bersama BKSPTN Wilayah Barat
BKSPTN Wilayah Barat
Terlaksananya KKN Bersama BKSPTN Wilayah Barat
LPPM, Jurusan, dan Fak. dan Universitas
Kegiatan 1 1 1 1 1
KKN Kependudukan UNTIRTA dengan BKKBN
Terlaksananya KKN Kependudukan
LPPM, Jurusan, dan Fakultas, Universitas
Kegiatan 1 1 1 1 1
KKN Mandiri Mahasiswa Untirta Terlaksananya KKN Mandiri
LPPM, Jurusan, dan Fakultas, Universitas
Kegiatan 1 1 1 1 1
31
No Program Kegiatan Sasaran kegiatan Indikator Penanggung jawab Satuan
Target Capaian tiap Tahun 2016 2017 2018 2019 2020
KKM Reguler Mahasiswa Untirta Terlaksananya KKM Reguler
LPPM, Jurusan, dan Fakultas, Universitas
Kegiatan 1 1 1 1 1
6 Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Workshop RIP LPPM LPPM Tersedianya RIP LPPM LPPM Kegiatan 1 - - - 1
Workshop Renstra LPPM LPPM Tersedianya Renstra LPPM LPPM Kegiatan 1 - - - 1
Workshop Penyusunan Panduan Penelitian
LPPM Tersedianya Panduan Penelitian
LPPM Kegiatan 1 - - - 1
Workshop Penyusunan Panduan Pengabdian
LPPM Tersedianya Panduan Peengabdian
LPPM Kegiatan 1 - - - 1
32
BAB VI PENUTUP
1. Bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat mengusulkan 6 program untuk
dijadikan sebagai rencana kerja UNTIRTA Tahun 2016-2020, yaitu: (a) peningkatan
kuantitas dan kualitas penelitian, (b) peningkatan kuantitas dan kualitas pengabdian
kepada masyarakat, (c) peningkatan kualitas jurnal, (d) peningkatan akses informasi
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, (e) peningkatan kerjasama antar
lembaga, dan (f) kapasitas kelembagaan.
2. Berdasarkan 6 program tersebut, selanjutnya dirinci dalam 30 buah kegiatan, yang
terdiri dari; 7 buah kegiatan program peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian, 5
buah kegiatan program peningkatan kuantitas dan kualitas pengabdian kepada
masyarakat, 4 buah kegiatan program peningkatan kualitas jurnal, 6 buah kegiatan
program peningkatan akses informasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, 4
buah kegiatan program peningkatan kerjasama antar lembaga, dan 4 buah kegiatan
program kapasitas kelembagaan.