RENCANA STRATEGIS JURUSAN TEKNOLOGI HASIL …thp.ub.ac.id/tinymcpuk/gambar/File/Revisi Renstra THP...

27
RENCANA STRATEGIS JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN TAHUN 2013-2018 UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2013

Transcript of RENCANA STRATEGIS JURUSAN TEKNOLOGI HASIL …thp.ub.ac.id/tinymcpuk/gambar/File/Revisi Renstra THP...

RENCANA STRATEGIS

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

TAHUN 2013-2018

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2013

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT bahwa atas ijin Nya Rencana Strategis Jurusan

Teknologi Hasil Pertanian (THP) dapat tersusun dengan baik. Rencana Strategis ini disusun

dengan berdasarkan pada:1) Pilar Pendidikan Nasional; 2) Misi Kemendikbud; 3) Renstra DIKTI;

4) Renstra Universitas Brawijaya dan Renstra Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) dan 5) Evaluasi

Diri Jurusan THP yang menggambarkan kelemahan, kekuatan, peluang serta ancaman.

Rencana Strategis ini merupakan acuan dan pedoman bagi pengembangan Jurusan

selama jangka waktu 5 tahun ke depan. Keberadaan Renstra Jurusan THP diharapkan dapat

dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas Jurusan THP sehingga dapat mencetak sumber daya

manusia yang handal di bidang pangan dan hasil pertanian, memiliki rasa tanggung jawab sosial

yang tinggi sehingga mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Malang, 24 Agustus 2013

Ketua Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Dr. Agustin K. Wardani, STP, MSi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii

Bab 1 Pendahuluan.......................................................................................................... 1

1.1 Arah kebijakan ........................................................................................................ 1

1.2 Tujuan dan manfaat ................................................................................................ 2

1.3 Capaian THP ............................................................................................................ 3

1.4 Struktur isi rencana strategis ................................................................................... 6

1.5 Tahapan Pencapaian Sasaran Renstra 2013-2018 ..................................................... 7

Bab 2 Landasan Hukum ................................................................................................... 8

2.1 Pilar Pendidikan Nasional ........................................................................................ 8

2.2 Misi Kemendikbud (Misi 5 K) .................................................................................. 8

2.3 Renstra Dikti(2010-2014) ......................................................................................... 9

2.4 Renstra FTP(2013-2022) .......................................................................................... 10

2.5 Visi dan Misi UB ...................................................................................................... 10

2.6 Visi dan Misi FTP ..................................................................................................... 11

2.7 Visi dan Misi THP .................................................................................................... 11

2.8 Motto THP .............................................................................................................. 11

Bab 3 Analisis situasi ....................................................................................................... 12

3.1 Posisi Internasional Universitas Brawijaya ............................................................... 12

3.2 Capaian Prestasi Internasional THP .......................................................................... 13

3.3 Akreditasi Internasional THP ................................................................................... 14

3.4 Analisis Strength, Weakness, Opportunity dan Threat (SWOT) ................................. 14

Bab 4 Rencana Program dan Strategi Implementasi .......................................................... 19

4.1 Tujuan ..................................................................................................................... 20

4.2 Sasaran ................................................................................................................... 20

4.3 Strategi .................................................................................................................. 21

4.4 Program Jurusan THP .............................................................................................. 21

1

1.1Arah Kebijakan

Saat ini dunia dihadapkan oleh beberapa masalah yang pelik antara lain krisis pangan dan

kekurangan gizi, krisis energi serta krisis lingkungan. Fenomena krisis pangan dan kekurangan

gizi banyak kita amati terutama di belahan bumi negara-negara berkembang. Jutaan penduduk

menderita malnutrisi yang cukup parah, sekitar 870 juta penduduk tidak terpenuhi kebutuhan

makannya bahkan sebagian besar (98%) dari mereka hidup di negara berkembang.

Demikian juga krisis energi semakin terasa dimana kita terus-menerus berpacu mengkonsumsi

energi tak terbarukan karena pesatnya pertumbuhan industri dan dampak dari lonjakan jumlah

penduduk yang luar biasa. Ditambah lagi kurangnya rasa tanggung jawab terhadap lingkungan

sehingga menjadikan suramnya kualitas lingkungan.

Untuk mengatasi krisis tersebut, kekuatan dan masa depan suatu bangsa sepenuhnya

tergantung kepada kualitas sumber daya manusia (SDM). Dalam hal ini, Institusi pendidikan

memiliki peran yang sangat vital dalam mencetak SDM yang berkualitas. Jurusan Teknologi

Hasil Pertanian (THP) sebagai pusat pengembangan ilmu dan pusat penelitian memiliki misi

untuk menciptakan lulusan atau SDM yang berkompeten di bidang ilmunya, inovatif, kreatif

serta memiliki rasa tanggung jawab sosial yang tinggi. Prestasi-prestasi gemilang di tingkat

nasional maupun internasional yang diraih selama ini menunjukkan bahwa Jurusan THP

merupakan Jurusan yang berkualitas dan didukung SDM yang handal serta komitmen yang

tinggi, Jurusan THP dengan beberapa minatnya yaitu Teknologi Pengolahan Pangan,

Bioteknologi Pangan dan Agroindustri, serta Nutrisi Pangan akan mampu berkontribusi dalam

menangani krisis global serta memajukan bangsa.Kekuatan Jurusan THP sebagai institusi

PENDAHULUAN 1 BAB

2

pendidikan semakin kokoh dengan diperolehnya status approved dari lembaga akreditasi

internasional di bidang pangan yaitu IFT (Institute of Food Technologists), Amerika.

Sejalan dengan misi Jurusan THP dan melihat kekuatan, kelemahan, serta potensi internal

dengan tetap mempertimbangkan arah pengembangan Universitas Brawijaya untuk menjadi

world class entrepreneurialuniversity dan Renstra FTP maka Jurusan THP menetapkan arah

pengembangan yaitu: 1. Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran (Pendidikan), 2 Penguatan

penelitian (academic research) baik di bidang pangan maupun non pangan, 3. Pengembangan

Pengabdian Kepada Masyarakat, 4. Peningkatan Kualitas Pengelolaan Manajemen, 5.

Penguatan kerjasama (robust collaboration) dengan berbagai pihak di tingkat nasional maupun

internasional.

Sesuai dengan Renstra FTP 2013-2022 maka Renstra THP 2013-2018 merupakan bagian

tak terpisahkan dari upaya pencapaian standar mutu dan layanan pendidikan menuju

universitas kelas dunia, serta layanan pendidikan bagi semua lapisan masyarakat Indonesia.

Renstra THP 2013-2018 merupakan kelanjutan dan penguatan dari kebijakan yang telah

direalisasikan pada Renstra THP 2008-2012 dengan misi utamanya dalam

mengimplementasikan Tridharma Perguruan Tinggi. Sejalan dengan misi universitas dan FTP

untuk menjadi universitas berkelas dunia maka di dalam Renstra THP 2018-2022 dilakukan

pengembangan program baru yang difokuskan pada pencapaian visi FTP dan Universitas

Brawijaya yang unggul khususnya dalam bidang pendidikan.

1.2 Tujuan dan Manfaat

Penyusunan Renstra THP 2013-2018 ini ditujukan untuk menghasilkan dokumen yang

akan berfungsi sebagai acuan dalam melakukan penyusunan program kerja jurusan dengan

tetap menyesuaikan program kerja organisasi diatasnya yaitu fakultas, universitas dan

pendidikan tinggi nasional. Dokumen Renstra ini diharapkan juga menjadi perangkat sistem

penjaminan mutu, terutama yang terkait dengan aspek sinkronisasi kebijakan dan sinergi

pencapaian sasaran program di tingkat univeritas, fakultas dan jurusan sekaligus sebagai alat

untuk mengukur tingkat partisipasi Jurusan THP dalam pencapaian indikator kinerja universitas.

3

Renstra Jurusan THP 2013-2018 ini akan memberikan arah bagi pengembangan THP

selama 5 tahun ke depan sebagai penyelenggara pendidikan bertaraf internasional dan mampu

memberikan layanan kepada masyarakat. Tersedianya indikator kinerja dalam Renstra THP

akan memudahkan pengelolaan THP dalam memanfaatkan secara optimal sumberdaya yang

ada guna mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

1.3 Capaian Jurusan THP

Pengembangan Renstra Jurusan THP 2013-2018 tidak terlepas dari hasil analisis

terhadap kinerja selama lima tahun terakhir dalam mengimplementasikan Renstra THP 2008-

2012. Dengan demikian Renstra 2013-2018 merupakan kesinambungan dari Renstra

sebelumnya. Gambaran capaian implementasi Renstra THP 2008-2012 adalah sebagai berikut:

A. Pendidikan

Capaian kinerja dalam bidang pendidikan ditunjukkan oleh berbagai indikator capaian

seperti penyempurnaan kurikulum dan monitoring pembelajaran. Rata-rata IPK mahasiswa

pada tahun 2008-2012 baik pada program S1 dan S2, terus mengalami peningkatan. Demikian

juga masa studi mahasiswa semakin pendek. Untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan

masyarakat, serta untuk meningkatkan daya saing, pada periode implementasi Renstra 2008-

2012, THP telah melakukan kerjasama kelembagaan dalam bidang akademik dengan universitas

dan lembaga lain baik di dalam maupun di luar negeri terus bertambah. Internasionalisasi

dilakukan dengan terus meningkatkan standar mutu dan bekerjasama dengan beberapa

universitas di luar negeri baik dalam bentuk dual degree, curriculum benchmarking, atau

pertukaran dosen dan mahasiswa. Keberhasilan Jurusan THP dalam mengelola double degree

sejak tahun 2007 ditunjukkan dengan tingginya serapan lulusan di pasar kerja.

Capaian signifikan lain yang telah diraih oleh Jurusan THP dalam meningkatkan kualitas

adalah berhasilnya jurusan THP dalam mengantarkan salah satu Program Studi yaitu PS ITP

(Ilmu dan Teknologi Pangan) mendapatkan approval pada tahun 2012 dari lembaga akreditasi

intrnasional yaitu IFT (Institute of Food Technologists), Amerika. Status ini akan memberikan

peluang yang tinggi untuk menjalin kerjasama dengan universitas di luar negeri karena PS ITP

4

telah memiliki kesetaraan kualitas di bidang food science. Program internasionalisasi jurusan

juga dilakukan dengan membuka kelas Bahasa Inggris untuk program S1. Hal ini ditujukan

untuk memudahkan terealisasinya exchange program dengan berbagai universitas di dunia.

Upaya penjaminan mutu akademik dan mutu manajemen dilakukan dengan melibatkan

pihak internal yang bertanggung jawab terhadap kualitas jurusan yaitu Unit Penjaminan Mutu

(UJM) dan pihak eksternal oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT) dan

lembaga internasional, IFT. Baik strategi maupun proses penjaminan mutu internal THP

mengacu pada pedoman penjaminan mutu yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional.

B. Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Peningkatan kualitas penelitian Jurusan THP tercermin dari peningkatan jumlah

penerimaan proposal penelitian kompetitif dan meningkatnya jumlah kerjasama dengan

lembaga lain dalam bidang penelitian. Keberhasilan ini berimplikasi terhadap peningkatan

jumlah publikasi nasional maupun internasional dan penerbitan jurnal internasional yang

dikelola FTP. Namun demikian peningkatan jumlah publikasi yang telah dicapai masih perlu

ditingkatkan lagi untuk mencapai target yang ditetapkan.

Aktivitas pengabdian kepada masyarakat diarahkan untuk mewujudkan pengabdian

yang bermutu sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat yang

dilakukan oleh jurusan mencakup kegiatan program penyuluhan kepada masyarakat yang

meliputi transfer teknologi proses pengolahan pangan, edukasi keamanan pangan,

pemanfaatan sumber daya lokal dan sebagainya. Desa binaan merupakan salah satu bentuk

aktivitas pengabdian masyarakat yang sudah dirintis oleh jurusan THP sebagai upaya untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

C. Kemahasiswaan

Jumlah mahasiswa yang semakin meningkat selamatiga tahun terakhir menunjukkan

meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kualitas THP. Meningkatnya kepercayaan

masyarakat ini dapat dikatakan sebagai potensi yang luar biasa. Potensi ini ditunjukkan dengan

5

semakin besarnya partisipasi mahasiswa dalam mengikuti berbagai kegiatan kemahasiswaan,

serta banyaknya prestasi yang diraih oleh mahasiswa THP pada berbagai lomba tingkat nasional

maupun internasional. Capaian prestasi yang sangat bergengsi telah diraih pada event

Kompetisi Pangan Dunia oleh mahasiswa THP adalah sebagai Juara III pada tahun 2010, Juara I

pada tahun 2011 dan kembali meraih Juara III pada tahun 2012 di Amerika. Keberhasilan

meraih posisi yang terhormat di berbagai kejuaraan baik di tingkat nasional maupun

internasional membuktikan bahwa mahasiswa Jurusan THP memiliki kualitas yang

membanggakan.

D. Kelembagaan, Fasilitas dan Sistem Manajemen

Penataan tata pamong dan tata kelola kelembagaan dilakukan oleh Jurusan THP secara

cermat, sistemik, transparan, dan akuntabel, sehingga dapat berjalan lancar dan kondusif.

Penataan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Jurusan dengan seluruh unit dilakukan untuk

menghilangkan terjadinya tumpang tindih Tupoksi. Sebagai bukti bahwa jurusan THP sudah

melakukan pengelolaan yang baik adalah keberhasilan Ketua Jurusan THP dalam meraih posisi

kedua sebagai Ketua Jurusan Berprestasi Nasional pada tahun 2013.

Kelengkapan fasilitas terutama fasilitas laboratorium merupakan hal yang sangat

penting untuk meningkatkan mutu pendidikan. Jurusan telah mendapatkan beberapa

tambahan alat-alat laboratorium dan juga fasilitas pilot plant dari universitas. Peralatan

laboratorium dan pilot plant merupakan faktor pendukung yang sangat penting untuk

meningkatkan kualitas/kompetensi lulusan. Oleh karena itu, perencanaan pengembangan

terhadap fasilitas laboratorium dan pilot plant menjadi salah satu prioritas utama dalam renstra

jurusan.

Sistem manajemen berbasis teknologi informasi telah dilakukan melalui Sistem

Informasi Akademik (Siakad), Sistem Informasi Pegawai (Simpeg), Sistem Informasi Dosen

(Siado). Dalam pengelolaan organisasi mulai tahun 2011 Universitas Brawijaya telah berhasil

meraih sertifikat ISO 9001:2008 untuk seluruh unit kerjanya. Dengan demikian seluruh unit

kerja dibawah FTP juga telah menerapkan sistem manajemen berbasis ISO 9001:2008.

6

E. Penataan Sumber Daya Manusia (SDM)

Jumlah dosen dan tenaga pendukung di THP secara umum dapat dikatakan sangat

memadai yaitu pada Tahun 2012 sudah mencapai 34 orang dosen tetap yang memiliki bidang

keahlian sesuai PS. Tenaga pendukung pada Tahun 2012 sebanyak 6 orang laboran, 3 tenaga

Pada Tahun 2011, kualifikasi dosen yang ada di PS ITP adalah S3 sebanyak 12 orang (41,38%),

dosen yang berpendidikan S2 sebanyak 15 orang (51,72%) dan dosen yang berpendidikan S1

sebanyak 1 orang (6,89%). Dengan demikian pada Tahun 2012 jumlah dosen yang berjenjang S2

dan S3 sudah mencapai 93,10%.

Peningkatan kualifikasi akademik tenaga administrasi, pengelola ruang baca, laboran,

dan teknisi dilakukan melalui pemberian izin pelatihan, short course dan studi banding.

Perbaikan mutu secara terus menerus dilakukan oleh jurusan THP sebagai upaya untuk

meningkatkan kualitas pelayanan. Sistem manajemen SDM berbasis kompetensi diharapkan

mampu meningkatkan kinerja SDM di Jurusan THP.

1.4 Struktur Isi Rencana Strategis

Renstra THP 2013-2018 terdiri dari lima bagian pokok. Evaluasi pelaksanaan Renstra FTP

2008-2012 disajikan pada bagian pendahuluan untuk memberikan gambaran tentang capaian

kinerja selama lima tahun terakhir. Program-program yang telah tuntas maupun yang belum

sepenuhnya terealisasi digambarkan secara utuh pada bagian ini. Pada Bab II disajikan landasan

hukum yang menjadi acuan dalam penyusunan Renstra THP yaitu kebijakan Kemendikbud dan

Universitas Brawijaya. Penyajian bagian ini penting untuk memberikan keserasian dan

keselarasan dalam penyusunan program kerja THP dengan program kerja induk organisasinya

yaitu UB dan Kemendikbud. Selanjutnya, analisis terhadap kondisi nyata yang berada pada

lingkungan internal dan eksternal THP disajikan pada Bab III. Pada bagian ini, analisis situasi

dilakukan untuk melihat posisi THP baik dalam lingkup nasional maupun internasional. Analisis

akan difokuskan pada aspek-aspek yang terkait dengan internasionalisasi institusi. Hasil analisis

mendalam menjadi dasar perumusan strategi, kebijakan, dan program yang disajikan pada Bab

IV.

7

1.5 Tahapan Pencapaian Sasaran Renstra 2013-2018

Tahapan pencapaian Renstra THP 2013-2018 dilakukan dalam tiga tahap yaitu:

Tahap 1: 2013-2014 Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran (Pendidikan) dan Penguatan

penelitian (academic research) baik di bidang pangan maupun non pangan.

Tahap 2: 2015-2016 Pengembangan Pengabdian Kepada Masyarakat dan Peningkatan Kualitas

Pengelolaan Manajemen.

Tahap 3: 2017-2018 Penguatan kerjasama (robust collaboration) dengan berbagai pihak di

tingkat nasional maupun internasional.pada pencapaian keunggulan mutu pendidikan dan

penelitian dan mampu berperan aktif pada tingkat internasional.

8

Untuk meningkatkan efektivitas pencapaian indikator kinerja maka dalam menyusun

program kerjanya THP selalu mengacu pada kebijakan organisasi pada jenjang diatasnya, yaitu

Universitas Brawijaya dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti). Oleh karena itu

penyusunan rencana program dalam Renstra THP 2013-2018 mengacu pada dokumen

kebijakan organisasi diatasnya yaitu Pilar Pendidikan Nasional, misi Kemendikbud, Renstra Dikti

(2010-2014), Renstra UB 2011-2015 dan Renstra FTP.

2.1 Pilar Pendidikan Nasional

1. Pilar 1: Pemerataan dan Perluasan Akses

2. Pilar 2: Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing

3. Pilar 3: Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik

2.2 Misi Kemendikbud (Misi 5 K)

1. Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan (Availability)

2. Memperluas Keterjangkauan Layanan Pendidikan (Affordability)

3. Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan (Quality)

4. Mewujudkan Kesetaraan dalam Memperoleh layanan Pendidikan (Equity)

5. Menjamin Kepastian Memperoleh Layanan Pendidikan (Assurance)

LANDASAN HUKUM 2 BAB

9

2.3 Renstra Dikti (2010-2014)

Renstra Dikti yang terkait dengan pengembangan perguruan tinggi telah dijabarkan

kedalam tujuan dan kebijakan. Ada dua tujuan utama yang harus dicapai oleh setiap perguruan

tinggi yaitu :

1. Ketersediaan pendidikan tinggi Indonesia yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan

pembangunan nasional sehingga berkontribusi secara nyata kepada peningkatan daya

saing bangsa yang dicapai dengan kebijakan: (a) Ekspansi kapasitas; (b) Diversifikasi

mandate dan misi PT; (c) Mendorong PT mencapai posisi terbaiknya (sesuai misi); (d)

Mengembangkan sumberdaya (SDM, sarana-prasarana, keuangan, informasi,

manajemen); (e) Meningkatkan keselarasan hasil perguruan tinggi dengan kebutuhan

masyarakat; (f) Pendidikan dan pembelajaran untuk menghasilkan lulusan yang cerdas,

terampil dan berkarakter; (g) Meningkatkan kewirausahaan lulusan; (h)

Mengembangkan pusat unggulan berbasis riset; (i) Program strategis nasional secara

berkelanjutan; (j) Meningkatkan relevansi riset perguruan tinggi; (k) Internasionalisasi

pendidikan tinggi dan memperkuat sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi dan (l)

Perguruan tinggi asing untuk perluasan akses dan peningkatan kualitas.

2. Keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk memperoleh pendidikan

tinggi yang dicapai dengan kebijakan: (a) Meningkatkan beasiswa dan bantuan biaya

pendidikan; (b) Mendayagunakan berbagai sumberdaya untuk meningkatkan cakupan

beasiswa dan bantuan biaya pendidikan ; (c) Memperbaiki ekuitas pendidikan tinggi bagi

masyarakat dan daerah yang kurang terwakili ; (d) Optimasi perguruan tinggi yang

diselenggarakan oleh pemerintah (termasuk resource sharing); (e) Optimasi perguruan

tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat (termasuk resource sharing); (f)

Meningkatkan daya tampung dan mahasiswa pendidikan vokasi; (g) Meningkatkan

peran masyarakat terutama dunia usaha dan pemerintah daerah dalam memperluas

akses dan kesetaraan dan (h) Meningkatkan peran teknologi informasi dan komunikasi.

10

2.4 Renstra FTP (2013-2022)

Strategi-strategi yang akan dikembangkan oleh FTP sebagai upaya untuk mencapai tujuan dan

target yang ditetapkan oleh FTP adalah sebagai berikut:

a. Mengembangkan sistem layanan dan penjaminan mutu akademik;

b. Mengelola dan mengembangkan sumber daya secara efektif dan efisien;

c. Meningkatkan kualitas tata pamong dan tata kelola kelembagaan;

d. Mengokohkan akuntabilitas dan meningkatkan citra universitas;

e. Mendayagunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran dan sistem

manajemen;

f. Mengembangkan kemitraan dengan pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan industri

baik di dalam maupun luar negeri;

g. Melakukan standardisasi mutu bertaraf internasional.

2.5. Visi dan Misi Universitas Brawijaya

Visi Universitas Brawijaya

Menjadi universitas unggul yang berstandar internasional dan mampu berperan aktif dalam

pembangunan bangsa melalui proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat.

Misi Universitas Brawijaya

1. Menyelenggarakan pendidikan berstandar internasional agar peserta didik menjadi manusia

yang berkemampuan akademik dan/atau profesi atau vokasi yang berkualitas dan

berkepribadian serta berjiwa dan/atau berkemampuan entrepreneur.

2. Melakukan pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta

mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan

memperkaya kebudayaan nasional.

11

2.6 Visi dan Misi FTP

Visi FTP:

Menjadi fakultas unggul pada bidang ilmu teknologi pertanian yang diakui dan dipercaya di

tingkat internasional serta berkontribusi dalam pembangunan nasional melalui tridharma

perguruan tinggi.

Misi FTP:

1. Menyelenggarakan proses pendidikan untuk menghasilkan lulusan pada bidang ilmu

teknologi pertanian yang berkemampuan akademik dan/atau professional yang berkualitas,

berkarakter serta berjiwa dan atau berkemampuan berwirausaha.

2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu dan teknologi pertanian serta mengupayakan

penerapannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.

2.7 Visi dan Misi THP

Visi THP:

Menjadi pusat pengembangan ilmu, teknologi dan sumber daya manusia yang berkualitas

dan dinamis untuk menunjang industri dan wirausaha pangan dalam persaingan global.

Misi THP:

1. Menyelenggarakan program pendidikan yang berorientasi untuk menghasilkan ilmuwan,

praktisi industri dan wirausahawan yang profesional dalam bidang pangan.

2. Menyelenggarakan penelitian untuk mengembangkan ilmu dan teknologi dalam

bidang pangan.

3. Ikut berperan aktif dalam penerapan dan penyebarluasan teknologi pangan dalam

rangka mendorong perkembangan agroindustri.

2.8 Motto

Motto THP adalah:

“Do the Best and be the Best”

12

Arah pengembangan Universitas Brawijaya sampai pada tahun 2030 masih bertumpu

pada visinya menjadi “world class entrepreneurial university”. Visi jangka panjang Universitas

Brawijaya ini harus dapat dijabarkan menjadi program kerja ditingkat unit terkecil yaitu Jurusan.

Perumusan program kerja selayaknya menyesuaikan kondisi riil, oleh karena itu diperlukan

analisis situasi untuk mengetahui posisi Jurusan THP terhadap lingkungan diluar Jurusan

ditingkat nasional dan internasional. Sesuai dengan visi Universitas Brawijaya untuk menjadi

universitas unggul yang berstandar internasional, maka analisis situasi akan difokuskan pada

aspek-aspek yang terkait dengan internasionalisasi institusi yang meliputi kondisi dan posisi

Universitas Brawijaya dalam konteks perguruan tinggi internasional, capaian program

internasional yang telah dilakukan THP dan Akreditasi Internasional.

3.1 Posisi Internasional Universitas Brawijaya

Posisi suatu perguruan tinggi ditingkat internasional dapat dilihat dari berbagai sisi

penilaian, yang paling umum dan banyak dilakukan adalah berdasarkan peringkat perguruan

tinggi yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemeringkat perguruan tinggi dunia seperti THES QS,

Webometric, QS Star dan 4-ICU. Posisi atau peringkat internasional bukanlah tujuan akhir yang

ingin dicapai oleh Universitas Brawijaya dalam fungsinya sebagai perguruan tinggi kelas dunia,

namun peringkat tersebut akan bisa dijadikan sebagai indikator posisi UB ditingkat dunia.

Universitas Brawijaya merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang mendapat

mandat dari DIKTI untuk bisa menempati posisi ≤ 500 berdasarkan peringkat QS World University

Ranking. Peringkat UB pada tiga tahun terakhir (2010-2012) masih berada pada posisi 600+ dan

berada pada posisi 201-250 berdasarkan QS Asian University Ranking. Pada tahun 2009 UB sudah

ANALISIS SITUASI 3 BAB

13

berhasil masuk peringkat 191 di Asia versi THES QS Asian University Ranking. Sedangkan

peringkat UB menurut versi webometric pada Juli 2012 adalah peringkat 8 di Indonesia dan 837 di

tingkat dunia. Menurut versi 4-ICU peringkat Universitas Brawijaya di Indonesia berada pada

posisi ke-8. Berdasarkan peringkat QS Star pada tahun 2012 Universitas Brawijaya mendapatkan

bintang 4 (****) untuk employability dan engagement; bintang tiga (***) untuk infrastructure dan

innovation; bintang dua (**) untuk research dan bintang satu (*) untuk teaching dan

internationalization. Pada tahun 2030 sasaran yang ingin dicapai Universitas Brawijaya adalah

menduduki peringkat 50 di Asia dan 250 didunia versi QS World University Ranking serta

peringkat 750 versi Webometrics.

Berdasarkan peringkat internasional yang telah dicapai oleh Universitas Brawijaya dan

sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2030, Universitas Brawijaya memiliki posisi yang cukup baik

dan masih berpeluang untuk menjadi perguruan tinggi kelas dunia yang diakui.

3.2 Capaian Prestasi Internasional THP

Prestasi internasional yang telah dicapai oleh Jurusan THP antara lain adalah diraihnya

akreditasi internasional untuk Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan dari IFT (Institute of Food

Technologists, IFT) - Amerika Serikat pada Tahun 2012. Dibidang kemahasiswaan prestasi ilmiah

internasional yang bisa diraih adalah menjadi juara dalam kompetisi pangan (food competition)

yang diselenggarakan oleh IFT selama tiga tahun berturut-turut, yaitu pada tahun 2012 sebagai

juara ke-2 ; tahun 2011 sebagai juara pertama dan pada tahun 2010 sebagai juara ketiga.

Demikian juga partisipasi dosen sebagai pembicara dalam berbagai forum ilmiah internasional.

Salah satu staf dosen dipercaya untuk menjadi visiting profesor selama 1 tahun untuk

memberikan kuliah pada Program S1 dan S2 di Catholic University, Korea Selatan. Beberapa kali

melaksanankan Kuliah tamu dari dosen-dosen diberbagai perguruan tinggi dari Amerika Serikat,

Jepang, Korea, Thailand, Taiwan dan UQ University. Kerjasama penelitian dengan universitas di

luar negeri juga telah dilakukan oleh beberapa staf dosen. Namun demikian, untuk mencapai

kondisi yang efektif dalam persaingan pendidikan di tingkat internasional maka jumlah publikasi

internasional, peran aktif dalam forum ilmiah internasional dan kerjasama penelitian

internasional masih perlu ditingkatkan. Untuk meningkatkan peluang kerjasama internasional

maka THP menginisiasi dibukanya kelas Bahasa Inggris. Dengan status terakreditasi internasional

14

yang telah diraih oleh PS ITP maka peluang untuk meningkatkan kerjasama internasional semakin

tinggi.

3.3 Akreditasi Internasional

Akreditasi internasional dari program studi merupakan bentuk internasionalisasi

perguruan tinggi yang paling diakui secara internasional. Hal ini disebabkan karena pihak yang

memberikan akreditasi internasional pada suatu program studi adalah lembaga internasional

yang sangat kredibel dan diakui reputasinya secara internasional. Program Studi Ilmu dan

Teknologi Pangan , Jurusan THP, FTP merupakan program studi S-1 pertama di Universitas

Brawijaya yang telah berhasil meraih akreditasi internasional dari Institute of Food

Technologists, IFT. IFT merupakan asosiasi ilmuwan-ilmuwan terkemuka di bidang ilmu pangan

yang berkedudukan di Amerika Serikat. Reputasi IFT sangat diakui secara internasional sehingga

program studi yang telah memperoleh akreditasi internasional dari IFT dapat disejajarkan

dengan program studi yang ada diberbagai perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat.

Kondisi ini akan menjadi modal bagi THP untuk dapat menghasilkan SDM yang berdaya saing

tinggi di pasar global.

3.4 Analisis Strength, Weakness, Opportunity dan Threat (SWOT)

Analisis SWOT THP dikelompokkan menjadi dua yaitu analisis kondisi internal dan

eksternal. Analisis kondisi internal terdiri atas kekuatan (Strength/S) dan kelemahan

(Weakness/W). Analisis kondisi eksternal meliputi peluang (Opportunity/O) dan ancaman

(Threat/T). Beberapa paramater yang digunakan dalam analisis SWOT THP diantaranya

kepemimpinan, relevansi pendidikan, atmosfir akademik, manajemen internal, keberlanjutan,

efisiensi dan produktivitas. Analisis SWOT THP dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut:

15

Analisis kondisi internal:

Kekuatan (Strength/S)

a. Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan salah satu kekuatan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian. Hal ini

terlihat dari komitmen THP yang sangat tinggi untuk mengembangkan berbagai bidang yang

dirumuskan dalam rencana strategis 5 tahun ke depan (2013-2018). Program tersebut disusun

dengan menitikberatkan pada komitmen untuk mengembangkan institusi yang sehat dan

manajemen yang besih dan transparan untuk mencapai otonomi di berbagai bidang. Selain itu

adanya komitmen dari pimpinan jurusan untuk go international, dengan melakukan pelaksanaan

dual degree program, curriculum benchmarking, student exchange, staff exchange di universitas

luar negeri dan studi banding dosen ke luar negeri. Dengan diraihnya akreditasi internasional dari

IFT untuk PS ITP menunjukkan bahwa kepemimpinan di Jurusan THP memiliki komitmen yang tinggi

terhadap kemajuan institusi. Bentuk pengakuan publik terhadap keberhasilan kepemimpinan ini

dibuktikan dengan keberhasilan Jurusan THP meraih posisi kedua sebagai Ketua Jurusan Berprestasi

Nasional pada tahun 2013.

b. Relevansi pendidikan

THP memiliki 2 (PS S-1) yang terakreditasi A oleh BAN-PT sejak tahun 2007 dan mampu

mempertahankan akreditasi A pada periode selanjutnya untuk periode tahun 2012-2017 dan

mendapatkan akreditasi internasional oleh IFT pada tahun 2012 sampai tahun 2017. Selain itu

THP juga memiliki program pascasarjana (S--2) yaitu PS S-2 Teknologi Hasil Pertanian yang telah

mendapatkan akreditasi A. Nilai Angka Efisiensi Edukasi (AEE) PS S-1 selama 5 tahun terakhir

menunjukkan tren yang cenderung meningkat demikian juga indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

semakin meningkat dengan lama studi semakin pendek. Kondisi yang demikian juga berlaku

pada program S-2. Dengan fakta tersebut menjadikan para lulusan dimungkinkan untuk dapat

bersaing di pasar kerja dengan mudah.

c. Atmosfir akademik

Tingginya kualifikasi dosen di jurusan THP yaitu 93% sudah menempuh pendidikan S-2

dan S3, menjadikan kualitas proses belajar mengajar semakin meningkat. Beberapa program

16

hibah kompetisi telah diraih oleh Jurusan THP antara lain Due Like, IMHERE dan PHK sehingga

turut meningkatkan kualitas PBM. Semakin banyaknya kerjasama dengan instansi lain juga

turut membantu perbaikan kualitas pendidikan di THP. Selain itu, hibah penelitian dan

pengabdian masyarakat oleh dosen dan publikasi yang dihasilkan oleh dosen dari tahun ke

tahun semakin meningkat.

d. Manajemen internal

Rutinitas Jurusan THP setiap tahun dalam melakukan penyusunan rencana anggaran

melalui mekanisme rapat kerja merupakan bentuk manajemen internal yang transparan

terhadap pengelolaan keuangan. Beberapa aktivitas/program disusun berdasarkan prioritas

untuk dibiayai Jurusan. Alokasi dana diatur dan tertulis dengan jelas. Rekruitmen dosen dan

karyawan di THP mengikuti mekanisme yang dilakukan oleh universitas dan mengacu pada

rasio terhadap jumlah mahasiswa. Untuk meningkatkan kualitas SDM maka, alokasi dana juga

diberikan untuk kegiatan pelatihan dosen dan karyawan. Mekanisme monitoring dan evaluasi

penggunaan dana dilakukan dengan cara melakukan rapat tengah semester untuk mengetahui

penyerapan dana.

Kelemahan (Weakness/W)

a. Kepemimpinan

Masih ditemukan pengaturan beban kerja yang belum merata, sehingga staf yang

terlibat di dalamnya belum melakukan kegiatan secara optimal.

b. Relevansi pendidikan

Kurikulum yang ada belum sepenuhnya berorientasi pada dunia kerja, sehingga lulusan

harus berjuang keras untuk menyesuaikan dengan kondisi di industri. Hal ini terbukti dengan

masih tingginya jumlah lulusan THP yang bekerja di luar bidang (44%).

c. Atmosfir akademik

Beberapa kelemahan terkait atmosfir akademik diantaranya kurangnya jumlah publikasi

internasional yang dihasilkan oleh dosen. Sehingga masih diperlukan upaya untuk

meningkatkan jumlah publikasi internasional dosen THP. Kondisi yang mnunjukkan bahwa IPK

17

mahasiswa yang tinggi tidak selalu berimplikasi dengan tingginya kompetensi yang dimiliki oleh

mahasiswa tersebut.

d. Manajemen internal

Terbatasnya jumlah tenaga administrasi dan tenaga laboran yang ada tidak mampu

mengimbangi tingginya jumlah mahasiswa yang harus dilayani. Sehingga efektivitas dan

efisiensi kerja di jurusan THP kurang berjalan optimal.

Analisis kondisi eksternal:

Peluang (Opportunity/O)

a. Adanya penetapan 3 industri unggulan penggerak pencipta lapangan kerja oleh pemerintah

yaitu: industri pengolahan hasil pertanian, peternakan, kehutanan, perkebunan termasuk

Industri makanan dan memberikan peluang bagi FTP untuk berperan aktif.

b. Kebutuhan tenaga kerja bidang pangan yang stabil dan diprediksi meningkat seiring dengan

pengembangan industri pangan.

c. Industri pangan merupakan salah satu industri yang sedang digalakkan oleh pemerintah

untuk menurunkan angka kemiskinan

d. Demografi, geografi, dan potensi daerah Jawa Timur maupun daerah lain di Indonesia

cukup besar untuk bersinergi dalam pengembangan daerah.

e. Sebagai program studi yang terakreditasi internasional memberikan peluang tinggi untuk

menjalin kerjasama internasional.

f. Reformasi perguruan tinggi terutama dalam kebijakan anggaran kompetisi dan anggaran

berbasis kinerja memberikan peluang bagi THP untuk bersaing.

Ancaman (Threat/T)

a. Peningkatan kesadaran pengguna terhadap mutu pelayanan

b. Adanya Perguruan tinggi sejenis di dalam dan luar negeri memiliki fasilitas / sarana yang

lebih baik sehingga dapat menggeser lulusan untuk mengisi pasar kerja di era globalisasi

18

c. Perkembangan teknologi di industri pangan belum terjangkau dengan fasilitas laboratorium

yang ada di PS ITP

d. Persaingan kerja lulusan yang semakin ketat terutama pada era global, bukan hanya dengan

lulusan dalam negeri, tetapi juga dengan tenaga kerja asing.

e. Adanya Asean Community pada 2015 yang merupakan gerbang menuju pasar bebas di

kawasan Asia Tenggara. Sebagai pasar yang menunggal dan berbasis produksi yang

didukung dengan elemen aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terdidik dan

aliran modal yang lebih bebasmenuntut upaya Jurusan THP untuk meningkatkan kualitas

lulusan sehingga memiliki daya saing tinggi di tingkat Asean.

19

Rencana Strategis Fakultas Teknologi Pertanian 2013-2022

Berpijak pada keberhasilan yang dicapai dan kuatnya potensi yang dimiliki, maka visi

THP untuk “Menjadi pusat pengembangan ilmu, teknologi dan sumber daya manusia yang

berkualitas dan dinamis untuk menunjang industri dan wirausaha pangan dan hasil pertanian

dalam persaingan global”menunjukkan keharusan THP untuk selalu mempersiapkan pendidikan

dan SDM untuk masuk dalam persaingan global. Kurikulum berstandar internasional yang

digunakan oleh THP merupakan jaminan untuk menjadi institusi pendidikan yang berkualitas

yang diakui pada tingkat nasional dan internasional.

Berpedoman pada visi yang telah dirumuskan diatas, THP telah menetapkan dua misi

utamanya yaitu:

1. Menyelenggarakan program pendidikan yang berorientasi untuk menghasilkan ilmuwan,

praktisi industri dan wirausahawan yang profesional dalam bidang teknologi pangan

dan hasil pertanian.

2. Menyelenggarakan penelitian untuk mengembangkan ilmu dan teknologi dalam

bidang pangan dan hasil pertanian.

3. Ikut berperan aktif dalam penerapan dan penyebarluasan teknologi pangan dan hasil

pertanian dalam rangka mendorong perkembangan agroindustri.

Selanjutnya untuk dapat mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan, maka dijabarkan

tujuan, sasaran, kebijakan dan program sebagai berikut :

RENCANA PROGRAM DAN

STRATEGI IMPLEMENTASI

4 BAB

20

4.1 Tujuan

1. Menghasilkan lulusan yang mampu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi dalam

bidang pangan serta mampu menerapkannya pada lingkup kerja.

2. Menghasilkan karya penelitian yang dapat mendorong perkembangan teknologi pangan

yang diarahkan untuk menghasilkan produk yang berkualitas, terjamin keamanannya

dan kompetitif.

3. Menghasilkan nilai tambah yang dapat mendukung perkembangan agroindustri yang

kompetitif.

4.2 Sasaran

Berdasarkan visi, misi dan tujuan yang telah ada, maka ditetapkan sasaran yang akan dicapai

oleh Jurusan THP yaitu terwujudnya proses pendidikan di Juruan THP yang efisien, efektif

dan bermutu serta relevan dengan kebutuhan pengguna dan perkembangan teknologi di

bidang pangan. Dari sasaran kemudian diturunkan beberapa indikator kinerja yang dapat

dipantau capaiannya dalam kurun waktu tertentu, dalam hal ini sampai tahun 2015.

Beberapa indikator kinerja Jurusan THP adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan jumlah lulusan dengan masa studi 4 tahun

2. Meningkatkan prestasi mahasiswa dalam berbagai kegiatan ilmiah, minat dan bakat.

3. Meningkatkan jumlah dosen yang bergelar doktor.

4. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak termasuk stakeholder, instansi

penelitian, dan universitas lain baik di dalam maupun di luar negeri.

5. Meningkatkan jumlah penelitian dosen dan pengabdian kepada masyarakat.

6. Meningkatkan jumlah publikasi dosen baik nasional maupun internasional.

7. Meningkatkan jumlah paten dari dosen.

8. Memelihara status akreditasi internasional dari IFT PS ITP.

21

4.3 Strategi

Secara garis besar pencapaian sasaran Jurusan THP dapat dilakukan dengan beberapa

strategi yaitu:

1. Pengembangan kurikulum berstandar internasional sehingga lulusan memiliki

kompetensi yang mampu memenuhi kebutuhan pasar (nasional /internasional).

2. Menjalin kerjasama dengan pihak lain dari dalam dan luar negeri (universitas, instansi

penelitian, industri) untuk meningkatkan kualitas PBM dan penelitian dosen/mahasiswa.

3. Perbaikan manajemen internal untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja

jurusan.

4.4 Program Jurusan THP

Strategi yang dicanangkan oleh THP akan direalisasikan melalui pengembangan program-

jurusan yang meliputi:

A. Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran (Pendidikan),

B. Penguatan penelitian (academic research) baik di bidang pangan maupun non pangan,

C. Pengembangan Pengabdian Kepada Masyarakat,

D. Peningkatan Kualitas Pengelolaan Manajemen,

E. Penguatan kerjasama (robust collaboration) dengan berbagai pihak di tingkat nasional

maupun internasional.

A. Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran (Pendidikan)

Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajarandengan target

meningkatkan kompetensi mahasiswa sehingga memiliki daya saing yang tinggi di tingkat

nasional dan internasional. Program ini seiring dengan upaya peningkatan kualitas lulusan

Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) dalam rangka menuju World

Class University.Tujuan program ini diharapkan dapat dicapai melalui kegiatan berikut:

1) Penggunaan kurikulum berstandar internasional

22

2) Penggunaan perangkat penilaian ( assessment tool) untuk memonitor ketercapaian

kompetensi mahasiswa.

3) Peningkatan fasilitas laboratorium untuk mendukung praktikum mahasiswa

4) Peningkatan fasilitas pilot plant untuk menambah wawasan mahasiswa secara utuh

dan menyeluruh tentang proses pengolahan pangan

5) Peningkatan kompetensi dosen melalui short course, staff exchange, pelatihan, field

trip ke industri

6) Peningkatan keterlibatan pihak industri dalam proses belajar mengajar sehingga dapat

memberikan gambaran nyata kepada mahasiswa tentang kondisi di industri.

B. Penguatan penelitian (academic research) baik di bidang pangan maupun non pangan

Program ini ditujukan untuk mengakselerasi peningkatan kualitas penelitian sehingga

dapat dipublikasikan di jurnal ilmiah nasional dan internasional. Tujuan program ini

diharapkan dapat dicapai melalui kegiatan berikut:

1) Peningkatan kerjasama dengan lembaga penelitian

2) Peningkatan kerjasama dengan universitas di dalam negeri maupun di luar negeri

3) Peningkatan fasilitas laboratorium untuk menunjang penelitian

4) Peningkatan kualitas proposal penelitian

5) Pemberian bantuan dana penelitian

6) Optimalisasi laboratorium dalam membentuk research group /payung penelitian

C. Pengembangan Pengabdian Kepada Masyarakat

Program ini ditujukan untuk membantu masyarakat dalam memecahkan

masalah berkaitan dengan bidang pangan dan non pangan:

1) Meningkatkan relevansi penelitian dengan kebutuhan masyarakat

2) Revitalisasi peran koordinasi antar laboratorium dalam Jurusan dan dengan Lembaga

Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di UB

3) Pembentukan “ desa binaan”

23

D. Peningkatan Kualitas Pengelolaan Manajeman

Program ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan jurusan terhadap konsumen.

Tujuan program ini diharapkan dapat dicapai melalui aktivitas sebagai berikut:

1) Peningkatan jumlah staf administrasi dan laboran untuk mengimbangi mahasiswa

yang tinggi jumlahnya

2) Peningkatan kualitas staf melalui pelatihan, training, studi banding dan studi lanjut

3) Adanya mekanisme monitoring (komplain, kuisioner) dari pihak konsumen terhadap

kualitas pelayanan jurusan

4) Optimalisasi kinerja staf administrasi dan laboran melalui optimalisasi tupoksi

5) Pengembangan sistem informasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas

pelayanan jurusan.

E. Penguatan kerjasama (robust collaboration) dengan berbagai pihak di tingkat nasional

maupun internasional.

Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing dosen/mahasiswa THP.

Tujuan program ini akan dicapai dengan kegiatan sebagai berikut:

1) Peningkatan komunikasi dengan pihak industri

2) Peningkatan kerjasama dengan pihak lembaga penelitian

3) Peningkatan kerjasama dengan universitas di dalam negeri dan luar negeri

4) Peningkatan staff exchange, student exchange, visiting lecturer, maupun visiting

professor di universitas luar negeri.