RENCANA STRATEGIS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA … · Pulang Pisau untuk 5 (lima) tahun ke...

50
  RENCANA STRATEGIS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2013-2018 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PULANG PISAU TAHUN 2016

Transcript of RENCANA STRATEGIS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA … · Pulang Pisau untuk 5 (lima) tahun ke...

 

 

RENCANA STRATEGIS

DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

TAHUN 2013-2018

PEMERINTAH DAERAH

KABUPATEN PULANG PISAU

TAHUN 2016

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018

i

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau periode 2013 - 2018 adalah panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau untuk 5 (lima) tahun ke depan, yang disusun antara lain berdasarkan analisa atas pendapat para pemangku kepentingan (stakeholders) di wilayah Kabupaten Pulang Pisau, analisa terhadap dinamika perubahan lingkungan strategis baik global maupun nasional.

Selain itu, Renstra ini juga disusun dengan berpedoman pada

Peraturan Daerah Pulang Pisau Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2005 – 2025 dan Peraturan Daerah Kabupaten Pulang Pisau Nomor 02 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2013 – 2018 dan sekaligus dimaksudkan untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi keberhasilan pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan Bupati Pulang Pisau terpilih periode 2013-2018.

Mengingat hal tersebut diatas, maka semua unit kerja, pimpinan dan

staf Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau harus melaksanakan secara akuntabel dan senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja. Untuk menjamin keberhasilan pelaksanaannya serta mewujudkan pencapaian visi dan misi RENSTRA Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau, maka akan dilakukan evaluasi setiap tahun perubahan/revisi muatan RENSTRA termasuk indikator – indikator kinerjanya. Revisi dilakukan sesuai dengan mekanisme yang berlaku dan tanpa mengubah tugas pokok dan fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau.

Pulang Pisau, Februari 2016 a.n. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Sekretaris Dinas,

Drs. Damek Panahan Pembina TK.I NIP. 19660806 198602 1005

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iii Bab I Pendahuluan 1

1.1 Latar Belakang .................................................................. 1 1.2 Landasan Hukum ............................................................. 2 1.3 Maksud dan Tujuan .......................................................... 3 1.4 Sistematika Penulisan ....................................................... 4

Bab II Gambaran Pelayanan SKPD 6

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD ................... 6 2.2 Sumber Daya SKPD .......................................................... 22 2.3 Kinerja Pelayanan SKPD .................................................... 23 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD .. 24

Bab III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 27

3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD .................................................... 27

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ............................................ 29

3.3 Telaahan RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup ................. 31 3.4 Penentuan Isu-isu Strategis .............................................. 31

Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan 32

4.1 Visi dan Misi SKPD ........................................................... 32 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD ................... 33 4.3 Strategi dan Kebijakan ...................................................... 35

Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,

Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif… 38

Bab VI Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD……………………………………………………… 44

Bab VII Penutup 46

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1

Indikator Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2017 …………………………

Hal 45

 

RENSTRA DISBUDPAR 2013 -2018 Page 1 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan unsur

penyelenggara pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai

keberhasilannya perlu didukung dengan perencanaan yang baik sesuai

dengan visi dan misi organisasi. Pendekatan yang dilakukan adalah

melalui perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencana

tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan

oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah

ditetapkan sebelumnya.

Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 mengamanatkan bahwa

setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diwajibkan menyusun

rencana strategis yang selanjutnya disebut Renstra SKPD. Renstra SKPD

memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan

pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman pada

RPJMD dan bersifat indikatif.

Sementara itu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

menyebutkan bahwa Renstra SKPD merupakan dokumen perencanaan

SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. Didalam ketentuan lainnya yaitu

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dinyatakan bahwa

perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan

agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional

dan global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

Dokumen Rencana Strategis dimaksud setidaknya memuat visi,

misi, tujuan, sasaran dan strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran)

serta memuat kebijakan, program dan kegiatan. Pemerintah Kabupaten

Pulang Pisau telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013 – 2018 yang dituangkan dalam

 

RENSTRA DISBUDPAR 2013 -2018 Page 2 

Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pulang Pisau

Tahun 2013 – 2018. RPJMD Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2013 –

2018 adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima)

tahunan sebagai penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah.

Berdasarkan uraian diatas, maka Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata (DISBUDPAR) Kabupaten Pulang Pisau sebagai salah satu

SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau menyusun dan

menetapkan Renstra Disbudpar Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2013 –

2018. Selanjutnya Renstra Disbudpar yang telah ditetapkan harus

menjadi pedoman dalam menyusun Renja Disbudpar yang merupakan

dokumen perencanaan tahunan dan penjabaran dari perencanaan

periode 5 (lima) tahunan.

Kebijakan - kebijakan dan program yang tertuang dalam Renstra

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau ini,

diharapkan dapat memberi arah, acuan serta sinkronisasi dalam

pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pelayanan

administratif di Kabupaten Pulang Pisau.

1.2 LANDASAN HUKUM

Penyusunan Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Pulang Pisau tahun 2013 - 2018 didasarkan pada :

1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4421);

2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan;

4. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah;

 

RENSTRA DISBUDPAR 2013 -2018 Page 3 

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

6. Peraturan Daerah Kabupaten Pulang Pisau Nomor 08 Tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pulang Pisau;

7. Peraturan Daerah Pulang Pisau Nomor 12 Tahun 2007 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten

Pulang Pisau Tahun 2005 – 2025;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Pulang Pisau Nomor 02 Tahun 2014

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2013 – 2018;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Pulang Pisau Nomor 04 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten

Pulang Pisau;

10. Peraturan Bupati Pulang Pisau Nomor 50 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Pulang Pisau Tahun 2013 – 2018 merupakan tindak lanjut dan

implementasi dari pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Pulang

Pisau Nomor 02 tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kabupaten Pulang Pisau tahun 2013 - 2018.

Selanjutnya, rencana strategis (Renstra) ini dimaksudkan sebagai acuan

strategis dan operasional terkini khususnya bagi Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau dan secara umum bagi masyarakat

pendukung pembangunan kebudayaan dan pariwisata Kabupaten

Pulang Pisau baik yang bergerak di sektor swasta, pers, lembaga

 

RENSTRA DISBUDPAR 2013 -2018 Page 4 

swadaya masyarakat, masyarakat setempat, perguruan tinggi, instansi

terkait, dan unsur insan budaya pariwisata lainnya.

Secara spesifik dokumen Renstra SKPD dimaksudkan :

1. Sebagai dokumen induk perencanaan penyelenggaraan pemerintahan

daerah dan pelayanan administratif jangka menengah periode tahun

2013 – 2018 di tingkat Kabupaten Pulang Pisau;

2. Memberikan acuan dasar dalam penyusunan Rencana Kinerja (Renja)

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam kerangka regulasi dan

kerangka pendanaan yang bersifat indikatif setiap tahun;

Adapun tujuan penyusunan Renstra ini adalah:

1. Melaksanakan inventarisasi isu - isu terkini yang muncul dalam

pembangunan bidang kebudayaan dan kepariwisataan di Kabupaten

Pulang Pisau;

2. Menyatakan visi dan misi pembangunan kebudayaan dan pariwisata

di Kabupaten Pulang Pisau;

3. Menentukan tujuan dan sasaran pembangunan kebudayaan dan

pariwisata;

4. Menyusun strategi, kebijakan, program, dan rencana kegiatan

pelestarian/perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan

pembangunan kebudayaan yang meliputi bahasa, sejarah, adat

istiadat, kesenian, peninggalan sejarah dan purbakala, serta bentuk-

bentuk budaya lokal lainnya.

5. Menyusun strategi, kebijakan, program, dan rencana kegiatan

pengembangan pariwisata yang meliputi destinasi pariwisata,

pemasaran pariwisata, industri pariwisata dan kelembagaan dan

kemitraan pariwisata.

6. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan;

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2013

– 2018 disusun menurut sistematika sebagai berikut :

 

RENSTRA DISBUDPAR 2013 -2018 Page 5 

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

Bab II Gambaran Pelayanan SKPD

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

2.2 Sumber Daya SKPD

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Bab III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan SKPD

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih

3.3 Telaahan RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup

3.4 Penentuan Isu - Isu Strategis

Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

4.1 Visi dan Misi SKPD

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

4.3 Strategi dan Kebijakan

Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,

Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Bab VI Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan

Sasaran RPJMD

Bab VII Penutup

Lampiran

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page 6

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau

mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan bidang Kebudayaan dan

Pariwisata. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau mempunyai fungsi,

sebagai berikut :

a. perumusan kebijakan teknis dibidang kebudayaan dan pariwisata

sesuai kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. perumusan perencanaan, pengembangan, pembinaan dan

pengendalian kegiatan bidang kebudayaan dan pariwisata;

c. koordinasi penyelenggaraan pelaksanaan kegiatan bidang

kebudayaan dan pariwisata;

d. pengendalian, pengawasan dan pembinaan pelaksanaan kegiatan

bidang kebudayaan dan pariwisata;

e. pelayanan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan bidang

kebudayaan dan pariwisata

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Adapun tugas pokok dan fungsi dari masing - masing sekretariat

dan bidang sebagai berikut :

1. Sekretariat

Sekretariat secara umum mempunyai tugas membantu dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dalam melaksanakan

pengelolaan ketatausahaan dinas. Sekretariat mempunyai fungsi :

a. Merencanakan Kegiatan Kesekretariatan

b. pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana dan program;

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page 7

c. pelaksanaan administrasi keuangan;

d. pengelolaan administrasi kepegawaian;

e. pelaksanaan penataan organisasi dan tatalaksana serta analisis

jabatan;

f. pelaksanaan urusan ketatausahaan;

g. pengelolaan urusan rumah tangga;

h. pelaksanaan urusan perlengkapan;

i. pelaksanaan urusan sarana dan prasarana;

j. pelaporan penyelenggaraan tugas Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata;dan

k. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Sekretariat dipimpin oleh

seorang Sekretaris dan dibantu oleh :

1) Sub Bagian Penyusunan Program;

2) Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian;

3) Sub Bagian Umum dan Aset.

Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian dan

bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas pokok

menghimpun data, menyusun dan membuat rencana program dan

anggaran dinas serta membuat pelaporan. Untuk menyelenggarakan

tugas dimaksud, Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai fungsi

sebagai berikut :

a. Merencanakan kegiatan program kerja per tahun anggaran Sub

Bagian Penyusunan Program berdasarkan prioritas target sasaran

yang akan dicapai sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

b. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan kebijakan, rencana

program kegiatan dan anggaran:

c. Menghimpun data sebagai bahan dalam penyusunan program dan

kegiatan;

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page 8

d. Menyiapkan bahan dan data dalam melaksanakan penyusunan

program dan anggaran;

e. Melakukan pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan tugas, rencana program, kegiatan dan anggaran;

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan secara

berkala dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian mempunyai tugas

penyusunan anggaran pembiayaan, pengelolaan keuangan,

pelaksanaan anggaran, pembinaan bendaharawan, pengumpulan dan

pengolahan data, penyusunan program, evaluasi dan laporan,

administrasi kepegawaian, organisasi dan tatalaksana, analisis

jabatan dan evaluasi kelembagaan. Untuk menyelenggarakan tugas

dimaksud, Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian mempunyai fungsi

sebagai berikut :

a. Merencanakan kegiatan program kerja per tahun anggaran Sub

Bagian Keuangan dan Kepegawaian berdasarkan prioritas target

sasaran yang akan dicapai sebagai pedoman pelaksanaan

kegiatan;

b. Melaksanakan bimbingan dan pembinaan bendaharawan;

c. Menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran;

d. Melaksanakan pembukuan, perhitungan anggaran dan verifikasi

serta perbendaharaan administrasi keuangan;

e. Menyelenggarakan administrasi kepegawaian;

f. Mengelola organisasi dan tatalaksana serta analisis jabatan dan

evaluasi kelembagaan;

g. Melakukan pembinaan, pengawasan, pengendalian, monitoring,

evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

h. Melaporkan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Keuangan dan

Kepegawaian baik secara tertulis maupun lisan sesuai hasil yang

telah dicapai sebagai bahan informasi bagi atasan;

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan secara

berkala dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page 9

Sub Bagian Umum dan Aset mempunyai tugas menyelenggarakan

urusan umum, urusan surat menyurat dan kearsipan, urusan rumah

tangga dan perlengkapan, administrasi perjalanan dinas, protokol dan

pengelolaan aset. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Sub

Bagian Umum dan Aset mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Merencanakan kegiatan program kerja per tahun anggaran Sub

Bagian Umum dan Aset berdasarkan prioritas target sasaran yang

akan dicapai sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

b. Menyelenggarakan urusan surat menyurat, perpustakaan dan

kearsipan;

c. Menyelenggarakan pelaporan dan kehumasan;

d. Menyelenggarakan urusan perlengkapan rumah tangga;

e. Menyelenggarakan urusan perjalanan dinas;

f. Menyelenggarakan urusan protokol dan hubungan masyarakat;

g. Menyusun laporan dan akuntansi aset dan barang;

h. Menyusun rencana kebutuhan, penerimaan, penyimpanan,

pengeluaran dan pendistribusian barang kantor;

i. Mengurus pengadministrasian dan usul penghapusan barang;

j. Melakukan pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan

pelaporan pelaksanaan tugas;

k. Melaporkan pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Umum dan Aset

baik secara tertulis maupun lisan sesuai hasil yang telah dicapai

sebagai bahan informasi bagi atasan;dan

l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan secara

berkala dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

2. Bidang Kebudayaan

Bidang kebudayaan mempunyai tugas merencanakan,

melaksanakan dan mengawasi kebijakan dan standarisasi teknis serta

mengevaluasi pembinaan, pengembangan, perlindungan dan

pemanfaatan bidang kebudayaan.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi bidang kebudayaan

dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh :

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page 10

1) Seksi Penggalian dan Penulisan Sejarah, Purbakala, Seni Rupa,

Seni Pertunjukan, Seni Teater dan Sastra;

2) Seksi Pemberdayaan Nilai-Nilai Luhur, Seni Kriya, Media, Industri

Seni, Museum Dan Taman Budaya; dan

3) Seksi Tradisi, Adat dan Budaya Masyarakat.

Masing - masing seksi dipimpin oleh Kepala Seksi dan

bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kebudayaan. Seksi

Penggalian dan Penulisan Sejarah, Purbakala, Seni Rupa, Seni

Pertunjukan, Seni Teater dan Sastra mempunyai tugas membantu

Kepala Bidang Kebudayaan dalam melaksanakan penyiapan rumusan

kebijakan, standar, norma, kriteria dan prosedur serta pemberian

bimbingan teknis dan Evaluasi di Bidang Penggalian dan Penulisan

Sejarah, Purbakala, Seni Rupa, Seni Pertunjukan, Seni Teater dan

Sastra. Seksi Penggalian dan Penulisan Sejarah, Purbakala, Seni

Rupa, Seni Pertunjukan, Seni Teater dan Sastra mempunyai fungsi :

a. Merencanakan kegiatan program kerja per tahun anggaran

Penggalian dan Penulisan Sejarah, Purbakala, Seni Rupa, Seni

Pertunjukan, Seni Teater dan Sastra berdasarkan prioritas terget

sasaran yang akan dicapai sebagai pedoman pelaksanaan

kegiatan;

b. Melaksanakan dan menyiapkan bahan rumusan kebijakan di

bidang seksi Penggalian dan Penulisan Sejarah, Purbakala, Seni

Rupa, Seni Pertunjukan, Seni Teater dan Sastra;

c. Merumuskan standar, norma, kriteria dan prosedur di bidang

Penggalian dan Penulisan Sejarah;

d. Merumuskan standar, norma, kriteria dan prosedur dibidang seni

rupa, seni tari, seni teater dan sastra;

e. Menyusun standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di

bidang nilai sejarah, geografi sejarah, peninggalan bawah air,

peninggalan purbakala dan museum;

f. Merumuskan standar, norma, pedoman kriteria dan di bidang

lingkungan sejarah, perkembangan wilayah, peradaban sejarah

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page 11

dan pemetaan sejarah;

g. Memberi bimbingan teknis dan evaluasi di bidang Penggalian dan

Penulisan Sejarah, Purbakala, Seni Rupa, Seni Pertunjukan, Seni

Teater dan Sastra;

h. Melakukan pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan tugas;

i. Melaporkan pelaksanaan kegiatan seksi Penggalian dan Penulisan

Sejarah, Purbakala, Seni Rupa, Seni Pertunjukan, Seni Teater dan

Sastra baik secara tertulis maupun lisan sesuai hasil yang telah

dicapai sebagai bahan informasi bagi atasan; dan

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan secara

berkala dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Penggalian

dan Penulisan Sejarah, Purbakala, Seni Rupa, Seni Pertunjukan,

Seni Teater dan Sastra;

Seksi Pemberdayaan Nilai - Nilai Luhur, Seni Kriya, Media,

Industri Seni, Museum dan Taman Budaya mempunyai tugas

menyiapkan bahan rumusan, rancangan kebijakan, norma kriteria

dan prosedur serta memberi bimbingan teknis dan evaluasi di bidang

Seksi Pemberdayaan Nilai – Nilai Luhur, Seni Kriya, Media, Industri

Seni, Museum dan Taman Budaya. Seksi Pemberdayaan Nilai - Nilai

Luhur, Seni Kriya, Media, Industri Seni, Museum dan Taman Budaya

mempunyai fungsi :

a. Merencanakan kegiatan program kerja per tahun anggaran

pemberdayaan nilai – nilai luhur, seni kriya, media, industri seni,

museum dan taman budaya berdasarkan prioritas target sasaran

yang akan dicapai sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

b. Melaksanakan dan menyiapkan bahan rumusan kebijakan di

bidang seksi pemberdayaan nilai – nilai luhur, seni kriya, media,

industri seni, museum dan taman budaya;

c. Penyusun standar, norma, kriteria dan prosedur di bidang

pembangunan karakter dan pekerti bangsa, tradisi, adat dan

budaya masyarakat, kesenian serta film;

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page 12

d. Merumuskan standar, norma, kriteria dan prosedur di bidang

produksi film, sumber daya dan teknologi perfilman, distribusi

film, festifal eksebisi, serta advikasi dan hubungan lembaga

perfilman;

e. Merumuskan standar, norma, kriteria dan prosedur di bidang

registrasi, pengamanan dan pengendalian, pemeliharaan dan

perawatan serta penyajian dan kerja sama permuseuman;

f. Memberi bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pemberdayaan

nilai – nilai luhur, seni kriya, media, industri seni, museum dan

taman budaya;

g. Melakukan pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan tugas;

h. Melaporkan pelaksanaan kegiatan seksi pemberdayaan nilai – nilai

luhur, seni kriya, media, industri seni, museum dan taman

budaya baik secara tertulis maupun lisan sesuai hasil yang telah

dicapai sebagai bahan informasi bagi atasan; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan

kebudayaan secara berkala dalam rangka kelancaran pelaksanaan

tugas pemberdayaan nilai – nilai luhur, seni kriya, media, industr

seni, museum dan taman budaya.

Seksi tradisi, adat dan budaya masyarakat mempunyai tugas

menyiapkan bahan rumusan, rancangan kebijakan, norma kriteria

dan prosedur serta memberi bimbingan teknis dan evaluasi di bidang

Seksi pemberdayaan nilai – nilai luhur, seni kriya, media, industri

seni, museum dan taman budaya. Seksi tradisi, adat dan budaya

masyarakat mempunyai fungsi :

a. Merencanakan kegiatan program kerja pertahun anggaran seksi

tradisi, adat dan budaya masyarakat berdasarkan prioritas target

sasaran yang akan dicapai sebagai pedoman pelaksanaan

kegiatan;

b. Melaksanakan dan menyiapkan bahan rumusan kebijakan di

bidang tradisi, adat dan budaya masyarakat;

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page 13

c. Merumuskan standar, norma, kriteria dan prosedur di bidang

pengetahuan dan teknologi tradisi, kearifan lokal dan foklor,

organisasi sosial, serta lingkungan budaya;

d. Merumuskan standar, norma, kriteria dan prosedur di bidang

kelembagaan kepercayaan, kodifikasi ajaran dan kepercayaan

komunitas adat;

e. Memberikan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang

pengetahuan dan teknologi tradisi, kearifan lokal dan foklor,

organisasi sosial, serta lingkungan budaya;

f. Memberikan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang

kelembagaan kepercayaan, kodifikasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas;

g. Melakukan pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan tugas;

h. Melaporkan pelaksanaan kegiatan seksi tradisi, adat dan budaya

masyarakat baik secara tertulis maupun lisan sesuai hasil yang

telah dicapai sebagai bahan informasi bagi atasan; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan secara

berkala dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas seksi tradisi,

adat dan budaya masyarakat.

3. Bidang Pariwisata

Bidang Pariwisata mempunyai tugas merencanakan,

melaksanakan dan mengawasi kebijakan dan standarisasi teknis serta

mengevaluasi pembinaan, pengembangan, perlindungan dan

pemanfaatan Bidang Pariwisata.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi bidang pariwisata dipimpin

oleh seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh :

1. Seksi Pengembangan Destinasi, Produk Objek Wisata dan Analisis

Pasar;

2. Seksi Promosi, Pariwisata dan Kemitraan; dan

3. Seksi Bimbingan dan Peningkatan Peran serta Masyarakat.

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page 14

Masing - masing seksi dipimpin oleh Kepala Seksi dan

bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pariwisata. Seksi

Pengembangan Destinasi, Produk Objek Wisata dan Analisis Pasar

mempunyai tugas melaksanakan penyiapan rumusan kebijakan

standar, norma, kriteria dan prosedur serta pemberian bimbingan

teknis dan evaluasi di bidang Pengembangan Destinasi, Produk Objek

Wisata dan Analisis Pasar. Seksi Pengembangan Destinasi, Produk

Objek Wisata dan Analisis Pasar mempunyai fungsi :

a. Merencanakan kegiatan program kerja per tahun anggaran Seksi

Pengembangan Destinasi, Produk Objek Wisata dan Analisis Pasar

berdasarkan target sasaran yang akan dicapai sebagai pedoman

pelaksanaan kegiatan;

b. Melaksanakan dan menyiapkan bahan rumusan kebijakan di

bidang Pengembangan Destinasi, Produk Objek Wisata dan

Analisis Pasar;

c. Merumuskan standar, norma, kriteria dan prosedur di bidang

kemudahan pariwisata, kemitraan usaha, invenstasi usaha, iklim

usaha dan diversifikasi usaha;

d. Merumuskan standar, norma, kriteria dan prosedur di bidang

sumber daya wisata, keterpaduan antar wilayah, fasilitas produk

pariwisata, lingkungan daya tarik wisata dan produk wisata

unggulan, informasi pasar dalam negeri, informasi pasar luar

negeri, hubungan lembaga pariwisata dan widya wisata serta

strategi pemasaran;

e. Memberikan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang sumber daya

wisata, keterpaduan antar wilayah, fasilitas produk pariwisata,

lingkungan daya tarik wisata dan produk pariwisata unggulan,

informasi pasar dalam negeri, informasi pasar luar negeri,

hubungan lembaga pariwisata dan widya wisata serta strategi

pemasaran;

f. Melakukan pembinaan, pelayanan, pengawasan, pengendalian,

monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaran pelaksanaan

tugas;

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page 15

g. Melaporkan pelaksanaan kegiatan Seksi Pengembangan Destinasi,

Produk Objek Wisata dan Analisis Pasar baik secara tertulis

sebagai bahan informasi bagi atasan; dan

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan secara

berkala dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Bidang

Pariwisata.

Seksi Promosi, Pariwisata dan Kemitraan mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan rumusan kebijakan standar, norma, kriteria

dan prosedur serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di

bidang Promosi, Pariwisata dan Kemitraan. Seksi Promosi, Pariwisata

dan Kemitraan mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Merencanakan kegiatan program kerja per tahun anggaran Seksi

Promosi, Pariwisata dan Kemitraan berdasarkan target sasaran

yang akan dicapai sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

b. Melaksanakan dan menyiapkan bahan rumusan kebijakan di

bidang Promosi, Pariwisata dan Kemitraan;

c. Merumuskan standar, norma, kriteria dan prosedur di bidang

Promosi, Pariwisata dan Kemitraan;

d. Melaksanakan kerjasama standar pariwisata serta fasilitas

lembaga sertifikasi dan akreditasi;

e. Merumuskan standar, norma, kriteria dan prosedur di bidang

standar kompetensi, standar usaha, diseminasi standar kerja

sama standar pariwisata dan fasilitasi lembaga sertifikasi dan

akreditasi pariwisata, sarana promosi cetak, promosi elektronik,

iklan, dokumentasi dan distribusi, promosi dalam dan luar

daerah;

f. Memberikan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang standar

kompetensi, standar usaha, diseminasi standar kerja sama

standar pariwisata dan fasilitasi lembaga sertifikasi dan akreditasi

pariwisata, sarana promosi cetak, promosi elektronik, iklan,

dokumentasi dan distribusi, promosi dalam dan luar daerah;

g. Melakukan pembinaan, pelayanan, pengawasan, pengendalian,

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page 16

monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pelaksanaan

tugas;

h. Melaporkan pelaksanaan kegiatan Seksi Promosi, Pariwisata dan

Kemitraan; baik secara tertulis sebagai bahan informasi bagi

atasan; dan

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan secara

berkala dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Bidang

Pariwisata;

Seksi Bimbingan dan Peningkatan Peran Serta Masyarakat

mempunyai tugas melaksanakan penyiapan rumusan kebijakan

standar, norma, kriteria dan prosedur serta pemberian bimbingan

teknis dan evaluasi di bidang Bimbingan dan Peningkatan Peran Serta

Masyarakat. Seksi Bimbingan dan Peningkatan Peran Serta

Masyarakat mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Merencanakan kegiatan program kerja per tahun anggaran Seksi

Bimbingan dan Peningkatan Peran Serta Masyarakat berdasarkan

target sasaran yang akan dicapai sebagai pedoman pelaksanaan

kegiatan;

b. Melaksanakan dan menyiapkan bahan rumusan kebijakan di

bidang Bimbingan dan Peningkatan Peran Serta Masyarakat;

c. Merumuskan standar, norma, kriteria dan prosedur di bidang

Bimbingan dan Peningkatan Peran Serta Masyarakat;

d. Merumuskan standar, norma, kriteria dan prosedur di bidang

pemberdayaan potensi masyarakat, sadar wisata, peran serta

media dan kemitraan pemberdayaan masyarakat;

e. Memberikan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang

pemberdayaan potensi masyarakat, sadar wisata, peran serta

media dan kemitraan pemberdayaan masyarakat;

f. Melakukan pembinaan, pelayanan, pengawasan, pengendalian,

monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaran pelaksanaan

tugas;

g. Melaporkan pelaksanaan kegiatan Seksi Bimbingan dan

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page 17

Peningkatan Peran Serta Masyarakat; baik secara tertulis sebagai

bahan informasi bagi atasan; dan

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan secara

berkala dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Bidang

Pariwisata.

4. Bidang Sarana dan Prasarana

Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai tugas merencanakan,

melaksanakan dan mengawasi kebijakan dan standarisasi teknis serta

mengevaluasi pembinaan, pengembangan, perlindungan dan

pemanfaatan Sarana dan Prasarana.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi bidang sarana dan

prasarana dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh :

1. Seksi Sarana dan Prasarana Kebudayaan; dan

2. Seksi Sarana dan Prasarana Pariwisata.

Seksi Sarana dan Prasarana Kebudayaan mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan rumusan kebijakan standar, norma, kriteria

dan prosedur serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di

Bidang Sarana dan Prasarana Kebudayaan. Seksi Sarana dan

Prasarana Kebudayaan mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Merencanakan kegiatan program kerja per tahun anggaran Seksi

Sarana dan Prasarana Kebudayaan berdasarkan target sasaran

yang akan dicapai sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

b. Melaksanakan dan menyiapkan bahan rumusan kebijakan di

bidang Sarana dan Prasarana Kebudayaan;

c. Merumuskan standar, norma, kriteria dan prosedur di bidang

Sarana dan Prasarana Pariwisata;

d. Merumuskan standar, norma, kriteria dan prosedur di Seksi

Sarana dan Prasarana Kebudayaan;

e. Memberikan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang Seksi

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page 18

Sarana dan Prasarana Kebudayaan;

f. Melakukan pembinaan, pelayanan, pengawasan, pengendalian,

monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaran pelaksanaan

tugas;

g. Melaporkan pelaksanaan kegiatan Seksi Sarana dan Prasarana

Kebudayaan; baik secara tertulis sebagai bahan informasi bagi

atasan; dan

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan secara

berkala dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Bidang

Sarana dan Prasarana Kebudayaan.

Seksi Sarana dan Prasarana Pariwisata mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan rumusan kebijakan standar, norma, kriteria

dan prosedur serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di

Bidang Sarana dan Prasarana Pariwisata. Seksi Sarana dan Prasarana

Pariwisata mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Merencanakan kegiatan program kerja per tahun anggaran Seksi

Sarana dan Prasarana Pariwisata berdasarkan target sasaran yang

akan dicapai sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

b. Melaksanakan dan menyiapkan bahan rumusan kebijakan di

bidang Sarana dan Prasarana Pariwisata;

c. Merumuskan standar, norma, kriteria dan prosedur di bidang

Sarana dan Prasarana Pariwisata;

d. Merumuskan standar, norma, kriteria dan prosedur di Seksi

Sarana dan Prasarana Pariwisata;

e. Memberikan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang Seksi

Sarana dan Prasarana Pariwisata;

f. Melakukan pembinaan, pelayanan, pengawasan, pengendalian,

monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaran pelaksanaan

tugas;

g. Melaporkan pelaksanaan kegiatan Seksi Sarana dan Prasarana

Pariwisata; baik secara tertulis sebagai bahan informasi bagi

atasan; dan

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page 19

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan secara

berkala dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Bidang

Sarana dan Prasarana Pariwisata.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pulang Pisau Nomor 04

Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Kabupaten Pulang Pisau, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

merupakan perangkat daerah sebagai unsur pelaksana

penyelenggaraan pemerintahan daerah dipimpin oleh Kepala Dinas

yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. Adapun

susunan organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata terdiri dari :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, membawahkan :

a. Sub Bagian Penyusunan Program;

b. Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian; dan

c. Sub Bagian Umum dan Aset.

3. Bidang Kebudayaan, membawahkan :

a. Seksi Penggalian dan Penulisan Sejarah, Purbakala, Seni

Rupa, Seni Pertunjukan, Seni Teater dan Sastra;

b. Seksi Pemberdayaan Nilai-Nilai Luhur, Seni Kriya, Media,

Industri Seni, Museum Dan Taman Budaya; dan

c. Seksi Tradisi, Adat dan Budaya Masyarakat.

4. Bidang Pariwisata, membawahkan :

a. Seksi Pengembangan Destinasi, Produk Objek Wisata dan

Analisis Pasar;

b. Seksi Promosi Pariwisata dan Kemitraan; dan

c. Seksi Bimbingan dan Peningkatan Peranserta Masyarakat.

5. Bidang Sarana dan Prasarana, membawahkan :

a. Seksi Sarana dan Prasarana Kebudayaan; dan

b. Seksi Sarana dan Prasarana Pariwisata.

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page 20

Secara lengkap Struktur Organisasi Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau, disajikan dalam Gambar 2.1

berikut:

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page 21

Gambar 2.1 Bagan Susunan Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pulang.Pisau

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page 22

2.2 Sumber Daya SKPD

1. Kondisi Umum Pegawai

Pada tahun 2016, Pegawai pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Pulang Pisau berjumlah 17 orang termasuk 5 orang tenaga

kontrak, dengan perincian sebagai berikut :

a. Berdasarkan pangkat Golongan:

1). Golongan IV = 2 Orang

2). Golongan III = 10 Orang

3). Golongan II = 0 Orang

4). Golongan I = 0 Orang

b. Berdasarkan Pendidikan:

1). S 2 = 1 Orang

2). S 1 = 11 Orang

3). D 3/Sarjana Muda = 0 Orang

4). S L T A /Sederajat = 5 Orang

5). S L T P /Sederajat = 0 Orang

6). S D = 0 Orang

c. Berdasarkan Eselonering:

1). Eselon II = 0 Orang

2). Eselon III = 2 Orang

3). Eselon IV = 6 Orang

2. Kondisi Umum Sarana Kerja

Sarana dan prasarana yang digunakan dalam operasional kegiatan

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau

merupakan aset dari Sekretariat Daerah Kabupaten Pulang Pisau

yakni sebagai berikut :

‐ Ruang kerja = 200 M2

‐ Kendaraan Roda 4 = 1 Unit

‐ Kendaraan Roda 2 = 1 Unit

‐ Komputer = 2 Unit

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page 23

‐ Printer = 3 Buah

‐ Sofa = 1 Set

‐ Meja Kerja = 8 Buah

‐ Kursi Kerja/ Kursi Lipat = 24 Buah

‐ Lemari = 4 Buah

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

Pembangunan kepariwisataan mempunyai peranan penting dalam

meningkatkan penyerapan tenaga kerja, mendorong pemerataan

kesempatan berusaha, mendorong pemerataan pembangunan dan

memberikan kontribusi dalam penerimaan daerah yang dihasilkan dari

jumlah kunjungan wisatawan, serta berperan dalam mengentaskan

kemiskinan yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan

rakyat. Pariwisata juga berperan dalam upaya meningkatkan jati diri

bangsa dan mendorong kesadaran dan kebanggaan masyarakat

terhadap kekayaan alam dan budaya dengan memperkenalkan kekayaan

alam dan budaya. Dalam pelaksanaan pembangunan daerah, Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata menyelenggarakan fungsi perumusan

kebijakan pelaksanaan dan kebijakan teknis di bidang kebudayaan dan

berperan dalam peningkatan pemahaman keragaman budaya dan

pengembangan interaksi budaya.

Sementara itu dalam pembangunan kepariwisataan, Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata berperan dalam penyelenggara

pembangunan kepariwisataan yang terintegrasi dalam pembangunan

daerah yang dilakukan secara sistematis, terencana, terpadu,

berkelanjutan, dan bertanggung jawab dengan tetap memberi

perlindungan terhadap nilai-nilai agama, budaya yang hidup di dalam

masyarakat, kelestarian lingkungan hidup, serta peningkatan

kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Pembangunan Kebudayaan dan Pariwisata periode 2013 – 2018,

ikut berperan dalam memperkuat jati diri dan karakter daerah dengan

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page 24

berlandaskan pada nilai - nilai luhur yang cukup berarti sebagai

landasan pelaksanaan pembangunan kebudayaan dan Pariwisata dalam

penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Tahun 2013 – 2018.

Sementara itu, peran strategis Sektor Kebudayaan dan Pariwisata

dalam peningkatan kinerja Pembangunan Jangka Menengah Daerah

periode Tahun 2013 – 2018 telah memberi konstribusi yang cukup

berarti kepada pendapatan daerah dan pendapatan masyarakat

walaupun dalam bentuk multiplayer effect.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Tantangan dalam pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan

yang dihadapi saat ini antara lain:

a. Derasnya arus globalisasi yang didorong oleh kemajuan teknologi

komunikasi dan informasi, menjadi tantangan untuk dapat

mempertahankan jati diri;

b. Rendahnya minat generasi muda dalam pengembangan seni budaya

daerah;

c. Masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya sadar

wisata dan sapta pesona (Aman, tertib, Sejuk, Indah, Ramah dan

Kenangan);

d. Terdapatnya infrastruktur yang belum memadai dan mengalami

kerusakan menjadi ancaman bagi investasi di bidang usaha

Pariwisata, baik usaha jasa maupun usaha sarana;

e. Tingkat persaingan antar daerah dalam penawaran produk wisata

yang tinggi;

f. Kurangnya kemampuan daerah dalam mengelola keragaman dan

kekayaan budaya.

g. Terdapatnya aktivitas yang dapat merusak lingkungan alam/ hutan

seperti terjadinya pembakaran dan/atau pembukaan lahan yang

dilakukan tanpa aturan;

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page 25

h. Keberadaan potensi alam dan budaya belum optimal

pengembangannya.

Melihat kondisi umum serta tantangan dan permasalahan di

atas, secara umum peluang pembangunan kebudayaan dan Pariwisata

untuk jangka waktu 2013 – 2018 adalah:

1) Pergeseran kebijakan pembangunan nasional yang menempatkan

sektor kebudayaan dan pariwisata sebagai salah satu sektor prioritas

Pembangunan;

2) Memperkuat karakter dan jati diri daerah.;

3) Meningkatkan pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap

keragaman budaya;

4) Meningkatkan kualitas pengelolaan warisan budaya;

5) Meningkatkan sumber daya di bidang kebudayaan dan pariwisata;

6) Meningkatkan pengembangan destinasi pariwisata;

7) Meningkatkan pengembangan pemasaran pariwisata;

8) Meningkatkan pengembangan kemitraan pariwisata;

9) Meningkatkan kerjasama bidang kebudayaan dan pariwisata;

10) Meningkatkan pengembangan nilai budaya;

11) Meningkatkan pengelolaan kekayaan budaya;

12) Meningkatkan pengembangan Data/Informasi;

13) Meningkatkan promosi pariwisata;

14) Meningkatkan pengembangan seni budaya.

Sedangkan tantangan pembangunan sektor kepariwisataan dalam

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Tahun 2005 – 2025 yang

akan dihadapi adalah: meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang

cukup tinggi dan berkualitas secara berkelanjutan untuk

mewujudkan secara nyata sektor pariwisata mampu menigkatkan

kesejahteraan sekaligus mengurangi kemiskinan.

Pembangunan kepariwisataan sampai saat ini, masih belum

mampu mendorong upaya mewujudkan perekonomian yang tangguh

dan mensejahterakan rakyat yang tercermin dari minimnya kontribusi

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page 26

pariwisata terhadap penerimaan PDB dan penyerapan tenaga kerja. Oleh

karena itu, tantangan pembangunan kepariwisataan tahun 2013 – 2018

adalah meningkatkan kontribusi pariwisata dalam penerimaan PDB dan

penyerapan tenaga kerja dan pemerataan pembangunan serta

meningkatkan penerimaan PAD daerah.

Secara eksternal yaitu:

Semakin ketatnya persaingan antar daerah dalam menciptakan

destinasi pariwisata yang mampu mendatangkan wisatawan dan

investor.

Secara internal yaitu:

Situasi belum optimalnya kesiapan destinasi daerah untuk bersaing,

belum optimalnya pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi

sebagai sarana pemasaran dan promosi.

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page27

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

SKPD

Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi

pelayanan SKPD merupakan salah satu bagian penting dan sangat

menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah

untuk melengkapi tahapan - tahapan yang telah dilakukan sebelumnya.

Identifikasi permasalahan yang tepat dan bersifat strategis

meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat

dioperasionalkan dan secara moral serta etika birokratis dapat

dipertanggungjawabkan. Perencanaan pembangunan antara lain

dimaksudkan agar layanan SKPD senantiasa mampu menyelaraskan diri

dengan lingkungan dan aspirasi pengguna layanan. Oleh karena itu,

perhatian kepada mandat dari masyarakat dan lingkungan eksternalnya

merupakan perencanaan dari luar kedalam yang tidak boleh diabaikan.

Dengan melakukan identifikasi permasalahan secara tepat akan

didapatkan isu - isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD yakni

kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam

perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi

SKPD dimasa datang.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau tidak terlepas dari berbagai

permasalahan yang dihadapi, permasalahan tersebut antara lain :

1. Masih Terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) di Kebudayaan dan

Bidang Pariwisata

Ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) baik kuantitas maupun

kualitas yang diharapkan mempunyai daya saing tinggi ternyata

masih jauh dari memadai. Terutama SDM di bidang pariwisata yang

memiliki pemikiran stratejik dan visioner. Kondisi tersebut dapat

menghambat kualitas dari segala aktivitas kegiatan pariwisata

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page28

Kabupaten Pulang Pisau sedangkan di Bidang Kebudayaan, masih

terbatasnya SDM yang mempunyai kemampuan dalam melestarikan

dan mengembangkan kegiatan - kegiatan budaya yang ada di

Kabupaten Pulang Pisau.

2. Masih Rendahnya Daya Saing Unit Bisnis Kepariwisataan

Secara umum daya saing unit bisnis pariwisata Kabupaten Pulang

Pisau masih kurang. Kelemahan tersebut menyangkut masalah

manajemen produk, kurangnya sajian atraksi pariwisata dan

budaya, sumber daya manusia, dan pemasaran.

3. Masih Rendahnya Aksesibilitas Menuju Ke Obyek Wisata

Secara umum kondisi jalan di Kabupaten Pulang Pisau cukup baik,

akan tetapi kenyataan menunjukkan bahwa kualitas jalan menuju

obyek wisata masih rendah terutama jalan menuju Pantai Cemantan

yang masih belum bisa dijangkau melalui jalan darat.

4. Masih Terbatasnya Obyek Wisata Yang Sudah Tertata

Kesiapan obyek wisata sebagai produk pariwisata tentunya

merupakan suatu hal yang harus diperhatikan. Disamping besarnya

potensi obyek wisata yang ada di Kabupaten Pulang Pisau, ternyata

masih banyak potensi obyek wisata yang belum tertata.

5. Masih Rendahnya Koordinasi Dan Persamaan Persepsi diantara

SKPD Terkait

Koordinasi merupakan hal yang penting didalam upaya mendorong

peningkatan kunjungan wisatawan. Dengan koordinasi yang baik

akan didapat kesamaan persepsi dan gerak langkah dalam

menghadapi berbagai tantangan dalam upaya meningkatkan

kunjungan wisatawan. Diakui bahwa sektor pariwisata merupakan

end user terhadap sarana dan prasarana yang ada. Sedangkan

kewenangan penanganan sarana dan prasarana ada di masing-

masing SKPD sesuai dengan bidang tugasnya masing - masing.

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page29

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih

Menelaah visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala

daerah terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang

akan dilaksanakan selama kepemimpinan kepala daerah dan wakil

kepala daerah terpilih dan untuk mengidentifikasi faktor - faktor

penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi

pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah

tersebut.

1. VISI

Berdasarkan kondisi saat ini dan isu - isu strategis pada 5 tahun

mendatang, serta penggalian aspirasi dan persepsi masyarakat yang

telah dilakukan, dengan Visi Kepala Daerah Kabupaten Pulang Pisau

pada Tahun 2013 - 2018 adalah : “Terwujudnya masyarakat

Pulang Pisau yang Damai, Maju, Berkeadilan dan Sejahtera”

Secara spesifik rumusan Visi ini sebagai berikut :

a. Terwujudnya Kabupaten Pulang Pisau yang Damai, yang

dimaksud adalah kondisi Kabupaten Pulang Pisau yang dapat

menjamin rasa aman masyarakat dan dunia usaha yang ditandai

dengan terciptanya ketentraman dan ketertiban masyarakat

didukung oleh peningkatan mutu pengelola pelayan public dan

tata kelola pemerintahan yang baik sebagai modal dasar untuk

pembangunan berkelanjutan.

b. Terwujudnya Kabupaten Pulang Pisau yang Maju, yang dimaksud

adalah kondisi Kabupaten Pulang Pisau yang masyarakatnya

semakin meningkat kualitas sumber dayanya dan hasil - hasil

pembangunan ditandai dengan semakin meningkatnya Indeks

Pembangunan Manusia (IPM).

c. Terwujudnya Kabupaten Pulang Pisau yang Berkeadilan, yang

dimaksud adalah kondisi masyarakat Kabupaten Pulang Pisau

yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Pulang Pisau tanpa

memihak kepada perorangan, golongan atau wilayah tertentu

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page30

dapat secara nyata menikmati pemerataan dari seluruh bidang

pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Pulang Pisau

dengan sumber pendanaannya baik melalui APBD maupun

APBN.

d. Terwujudnya Kabupaten Pulang Pisau yang sejahtera, yang

dimaksud adalah kondisi masyarakat Kabupaten Pulang Pisau

yang mampu bekerja dan memperoleh pendapatan yang layak

untuk memenuhi kebutuhan dasar, meliputi sandang, pangan,

papan, memperoleh pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan

secara layak dan memadai.

2. Misi

Dalam rangka mewujudkan visi maka ditetapkan 7 (tujuh) misi :

a. Percepatan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Wilayah, Tata

Ruang dan Pemukiman.

b. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.

c. Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program ekonomi

kerakyatan.

d. Peningkatan produktivitas hasil pertanian (arti luas) dari

agrobisnis menuju agroindustri.

e. Peningkatan kualitas sumber daya alam dan lingkungan yang

berkelanjutan.

f. Mewujudkan aparatur pemerintah yang bersih, berwibawa,

professional dan akuntabel (Good and clean Governance).

g. Pemberdayaan organisasi keagamaan, sosial budaya, pemuda

dan perempuan dalam pembangunan.

Adapun keterkaitan dengan pembangunan kebudayaan dan

pariwisata adalah terletak pada Misi “Peningkatan kesejahteraan

masyarakat melalui program ekonomi kerakyatan” dan Misi

“Pemberdayaan organisasi keagamaan, sosial budaya, pemuda dan

perempuan dalam pembangunan” melalui pengembangan kebudayaan

dan pariwisata, dengan sasaran adalah:

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page31

1. Pengembangan industri pariwisata;

2. Meningkatkan pembinaan kegiatan seni budaya dan

pengembangan pariwisata;

3. Penyelenggaraan festival - festival budaya/etnik;

4. Pemberdayaan sanggar tari dan perguruan seni bela diri

tradisional;

5. Peningkatan sarana dan prasarana seni budaya dan pariwisata.

3.3 Telaahan RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup

3.4 Penentuan Isu - Isu Strategis

Pada bagian ini dapat direview faktor - faktor dari pelayanan yang

mempengaruhi permasalahan pelayanan yang berkaitan dengan

gambaran pelayanan, sasaran jangka menengah pada rencana strategi

K/L dan rencana strategis Kabupaten sebagai berikut :

1. Mengoptimalkan kebijakan, program dan kegiatan menjangkau

sentra warisan budaya maupun objek wisata di daerah;

2. Meningkatkan kerjasama pembinaan dan koordinasi dengan semua

pihak;

3. Meningkatkan program pembangunan terhadap kebudayaan dan

pariwisata;

4. Mengoptimalkan pembinaan dan koordinasi pengembangan

kebudayaan dan pariwisata;

5. Meningkatkan promosi, fasilitas, pengelolaan kebudayaan dan

pariwisata;

6. Mengoptimalkan penyelenggaraan urusan ketatausahaan dinas.

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page32

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD

Visi adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa

depan yang ingin dicapai melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi

dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Sedangkan Misi

adalah rumusan umum mengenai upaya - upaya yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Dalam suatu dokumen

perencanaan, rumusan misi menjadi penting untuk memberikan

kerangka bagi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dan menentukan

jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi.

Visi dan misi harus jelas menunjukkan apa yang menjadi cita -

cita layanan terbaik SKPD baik dalam upaya mewujudkan visi dan misi

kepala daerah maupun dalam upaya mencapai kinerja pembangunan

daerah pada aspek kesejahteraan, pelayanan, dan peningkatan daya

saing daerah dengan mempertimbangkan permasalahan dan isu

strategis yang relevan.

Mengacu pada pemahaman tersebut di atas dan dalam rangka

mendukung terwujudnya visi Kabupaten Pulang Pisau “Terwujudnya

Masyarakat Pulang Pisau yang Damai, Maju, Berkeadilan dan

Sejahtera” dengan memperhatikan dan mempertimbangkan

perkembangan dan potensi kebudayaan dan kepariwisataan beserta

aspek - aspek pendukungnya dan berdasarkan tugas pokok dan fungsi

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau, maka Visi

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau dalam

pembangunan kebudayaan dan pariwisata di Kabupaten Pulang Pisau

adalah “Terwujudnya Kabupaten Pulang Pisau sebagai daerah tujuan

wisata yang berbudaya”

Pernyataan Visi tersebut bermakna, yaitu :

1. Tujuan Wisata, menjadi daerah tujuan wisata yang unggul dalam hal

daya tariknya (baik alam, seni budaya, maupun wisata buatan);

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page33

2. Berbudaya, pembangunan pariwisata yang berkesinambungan

dengan berlandaskan kearifan budaya lokal sehingga dapat

membawa kesejahteraan dan kemandirian bagi masyarakat

Kabupaten Pulang Pisau.

Berdasarkan Visi dan Misi Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2013 -

2018 dan Visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, tugas pokok dan

fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, maka ditetapkan Misi Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau sebagai berikut:

1. Mengembangkan budaya dan kearifan lokal;

2. Mengembangkan destinasi pariwisata yang aman, nyaman, ramah,

menarik, dan mudah dicapai serta berwawasan lingkungan;

3. Mengembangkan masyarakat/budayawan/seniman yang kreatif dan

inovatif;

4. Percepatan pembangunan kepariwisataan daerah;

5. Meningkatkan penyelenggaraan kebudayaan pariwisata yang

profesional dan akuntabel.

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis

yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan

pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi

dasar penyusunan pola kinerja SKPD selama lima tahun. Tujuan

Strategis ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi

serta didasarkan pada isu - isu dan analisis lingkungan strategis

sehingga dapat mengarahkan perumusan strategi, kebijakan, program,

dan kegiatan dalam rangka merealisasikan visi dan misi. Sasaran adalah

penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan

oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau dalam

jangka waktu tahunan. Perumusan tujuan dan sasaran Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau tahun 2013 - 2018

selanjutnya dijabarkan sesuai dengan Visi dan Misi yang telah

ditetapkan adalah sebagai berikut:

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page34

Misi Pertama: Mengembangkan budaya dan kearifan lokal.

Tujuan

1. Berkembangnya kesenian dan terpeliharanya budaya asli masyarakat

Kabupaten Pulang Pisau;

Sasaran

1. Meningkatnya kualitas kesenian daerah;

2. Pelestarian peninggalan kepurbakalaan dan sejarah;

3. Tumbuh dan aktifnya sanggar – sanggar seni/paguyuban disetiap

kecamatan;

Misi Kedua: Mengembangkan destinasi pariwisata yang aman, nyaman,

ramah, menarik, dan mudah dicapai serta berwawasan lingkungan.

Tujuan

1. Berkembangnya destinasi pariwisata di Kabupaten Pulang Pisau;

Sasaran

1. Meningkatnya jumlah objek wisata;

2. Meningkatnya persentase kunjungan wisatawan setiap tahun;

3. Bertambahnya lapangan pekerjaaan;

4. Munculnya ikon Kabupaten;

Misi Ketiga: Mengembangkan masyarakat/budayawan/seniman yang

kreatif dan inovatif

Tujuan

1. Berkembangnya kemampuan masyarakat dalam menghasilkan karya

seni secara kreatif dan inovatif;

Sasaran

1. Penyelenggaran kegiatan kesenian secara rutin;

2. Memfasilitasi dan membina sanggar – sanggar seni/paguyuban;

Misi Keempat: Percepatan pembangunan kepariwisataan daerah.

Tujuan

1. Adanya destinasi pariwisata unggulan;

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page35

Sasaran

1. Penataan kawasan wisata;

2. Pembinaan kelompok sadar wisata;

Misi Kelima: Meningkatkan penyelenggaraan kebudayaan pariwisata

yang profesional dan akuntabel.

Tujuan

1. Meningkatkan kompetensi pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

dan profesionalisme pelaku pariwisata dan budaya;

Sasaran

1. Meningkatnya kemampuan pegawai Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata baik dalam pembinaaan dan pengelolaan kegiatan

pariwisata dan kebudayaan maupun pengelolaan keuangan pada

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata;

2. Meningkatnya kemampuan pelaku pariwisata dalam mengelola dan

mengembangkan kegiatan-kegiatan pariwisata;

3. Meningkatnya kemampuan pelaku budaya dalam mengelola dan

mengembangkan kegiatan sanggar seni/ paguyuban.

4.3 Strategi dan Kebijakan

Strategi dan kebijakan dalam Renstra SKPD adalah strategi dan

kebijakan SKPD untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah

SKPD yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana

program prioritas dalam rancangan awal RPJMD. Strategi dan kebijakan

jangka menengah SKPD menunjukkan bagaimana cara SKPD mencapai

tujuan, sasaran jangka menengah SKPD, dan target kinerja hasil

(outcome) program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi

SKPD. Strategi dan kebijakan dalam Renstra SKPD selanjutnya menjadi

dasar perumusan kegiatan SKPD bagi setiap program prioritas RPJMD

yang menjadi tugas dan fungsi SKPD dalam rangka mendukung Visi,

Misi, Tujuan dan Sasaran Tahun 2013 - 2018, maka Dinas Kebudayaan

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page36

dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau merumuskan Strategi dan

Kebijakan sebagai berikut:

Strategi

1. Optimalisasi fasilitasi pelaksanaan aktivitas seni budaya

masyarakat;

2. Pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan modal - modal

seni budaya lokal dan sejarah purbakala;

3. Penyusunan arahan pengembangan kawasan pariwisata secara

konseptual dan sistematis;

4. Rehabilitasi pengembangan kawasan pariwisata secara

komprehensif dan terpadu;

5. Ekstensifikasi dan intensifikasi pembangunan destinasi dan daya

tarik wisata berbasis Sapta Pesona dan Sadar Wisata;

6. Pengembangan paket - paket wisata khusus;

7. Pengembangan area sebaran tujuan kunjungan wisatawan;

8. Pengembangan kelembagaan bekerjasama dengan

PT/Akademisi/Pemangku Kepentingan;

9. Optimalisasi peran dan pemberdayaan masyarakat dalam

penguatan kelembagaan;

10. Mengembangkan jejaring dan kemitraan pariwisata yang

berkualitas dan berkesinambungan;

11. Peningkatan kualitas dan keragaman produk usaha dan jasa

pariwisata;

12. Pengembangan Pasar Wisatawan;

13. Pengembangan dan pemanfaatan kemitraan pemasaran pariwisata

yang terpadu dan sinergis.

Kebijakan

1. Memperkenalkan kebudayaan daerah, mendorong upaya - upaya

crosscultural understanding dan mendukung upaya pengembangan

budaya yang khas dan sesuai nilai - nilai setempat;

2. Mengembangkan budaya daerah sebagai sentra - sentra industri

pariwisata yang mendukung kunjungan dan daya tarik wisata;

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page37

3. Meningkatkan sarana dan fasilitas kawasan wisata menggunakan

pendekatan pengembangan pariwisata berwawasan lokal, budaya,

lingkungan dan berkelanjutan;

4. Meningkatkan peran dan pemberdayaan masyarakat dalam

pengelolaan kepariwisataan yang kreatif dan inovatif;

5. Mengoptimalkan pelayanan pariwisata yang mengedepankan SAPTA

PESONA dan SADAR WISATA;

6. Pengembangan destinasi pariwisata berbasis perdesaan, budaya

dan industri kecil/lokal;

7. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kapabilitas SDM dan

Kelembagaan Budaya dan Pariwisata;

8. Memberdayakan dan meningkatkan peran industri kecil dan

kerajinan rakyat yang memberi nilai tambah daya tarik wisata;

9. Meningkatkan kerjasama dan peran antar pemangku kepentingan

dalam pengembangan investasi dan pelayanan pariwisata;

10. Meningkatkan kualitas dan kuantitas materi informasi dan promosi

yang informatif, menarik dan inovatif;

11. Pengembangan kerjasama promosi pariwisata secara optimal dan

terpadu;

12. Mengembangkan data dan informasi pariwisata yang akurat dan

terkini.

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page38

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih

kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk

mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran atau

kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.

Untuk mewujudkan satu sasaran tahunan diperlukan minimal

satu program. Dan program pada dasarnya merupakan suatu pernyataan

sebagai wadah untuk kumpulan kegiatan yang sejenis dan erat terkait.

Adapun tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan prioritas

berdasarkan masing - masing misi pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Pulang Pisau adalah sebagai berikut:

1. Misi Pertama :

Pencapaian misi pertama ini dilakukan melalui program dan

kegiatan prioritas sebagai berikut:

a. Program Pengembangan Nilai Budaya

Program ini bertujuan untuk mengembangkan potensi dan nilai -

nilai budaya lokal seni budaya masyarakat yang diwujudkan melalui

penyelenggaraan kegiatan seni budaya dalam bentuk pentas, festival,

pengiriman tim seni budaya ke luar daerah, sarasehan budaya,

dengan melibatkan masyarakat secara umum, dengan prioritas

kegiatan adalah:

Pagelaran dan Festival Seni dan Budaya

Pagelaran Seni dan Pameran Budaya

2. Misi Kedua :

Pencapaian misi kedua ini dilakukan melalui program dan

kegiatan prioritas sebagai berikut:

a. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas

daya tarik dan pelayanan di obyek wisata Kabupaten dalam rangka

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page39

meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan sehingga dapat

memberi dampak positif terhadap peningkatan perekonomian

masyarakat. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :

Pendataan dan Inventarisasi Potensi Destinasi/ Objek Wisata

Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata

3. Misi Ketiga :

Pencapaian misi ketiga ini dilakukan melalui program dan

kegiatan prioritas sebagai berikut:

a. Program Pengelolaaan Kekayaan Budaya

Program Pengelolaan Kekayaan Budaya bertujuan untuk

meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengelolaan kekayaan

budaya daerah melalui fasilitasi pelaksanaan kegiatan seni budaya

dengan melibatkan masyarakat pelaksana utama, melalui kegiatan

sebagai berikut :

Pengadaan Alat Musik Tradisional Daerah

Pengadaan Pakaian Tari

b. Program Pengelolaan Keragaman Budaya

Program ini bertujuan untuk mengenalkan dan mempromosikan

potensi seni budaya daerah melalui keikutsertaan pada festival dan

lomba seni budaya di tingkat Propinsi dan Nasional, melalui kegiatan

sebagai berikut :

Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah

Promosi Budaya Dalam Daerah

Penyelenggaraan Karnaval Budaya

4. Misi Keempat :

Pencapaian misi keempat ini dilakukan melalui program dan

kegiatan prioritas sebagai berikut:

a. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Program ini bertujuan untuk mempromosikan dan

mengkomunikasikan produk - produk pariwisata di Kabupaten

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page40

Pulang Pisau baik di dalam maupun luar daerah, sehingga

diharapkan memberikan pengaruh terhadap jumlah kunjungan

wisatawan. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :

Pelaksanaan Promosi Pariwisata

Pelaksanaan Pemilihan Putra Putri Pariwisata

Penyuluhan Kelompok Sadar Wisata

5. Misi Kelima :

Pencapaian misi kelima ini dilakukan melalui program dan

kegiatan prioritas sebagai berikut:

a. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas

daya tarik dan pelayanan di obyek wisata Kabupaten dalam rangka

meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan sehingga dapat

memberi dampak positif terhadap peningkatan perekonomian

masyarakat. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :

Pembelajaran ke Luar Daerah mengenai Pengelolaan dan

Pengembangan Kepariwisataan

b. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program ini bertujuan untuk meningkatkan Kompetensi, kualitas dan

kemampuan Sumber Daya Aparatur dalam mengelola pelaksanaan

kegiatan yang akuntabel dan dalam melakukan pendampingan

terhadap pelaku budaya dan pelaku pariwisata sehingga dalam

kegiatan budaya dan pariwisata dapat dilaksanakan secara sistemati

sesuai perencanaan dan berkesinambungan. Program ini

dilaksanakan melalui kegiatan :

Pendidikan dan Pelatihan Formal

Bimbingan Teknis Peraturan dan Perundang - undangan

Kemudian dalam rangka mendukung pelaksanaan tupoksi

organisasi diperlukan program - program pendukung. Program

pendukung untuk pelaksanaan program/kegiatan di Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata adalah :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page41

Program ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan

profesionalisme pelayanan dan sistem manajemen administrasi

pemerintahan dan pembangunan. Program ini dilaksanakan melalui

kegiatan :

Penyediaan Jasa Surat Menyurat;

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik;

Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan;

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;

Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja;

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan

Kantor;

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor;

Penyediaan Bahan Bacaan, dan Peraturan Perundang -

Undangan;

Penyediaan Makanan Minuman;

Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah;

Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah;

Penyediaan Jasa Keamanan.

b. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sarana dan

prasarana perkantoran guna mendukung optimalisasi pelaksanaan

tugas - tugas pemerintahan, pembangunan serta pelayanan publik

sesuai dengan kemampuan daerah. Program ini dilaksanakan

melalui kegiatan :

Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor;

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas / Operasional;

Pemeliharaan Rutin / Berkala Meubelair.

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kerja aparatur

khususnya di obyek wisata agar dapat memberikan pelayanan bagi

wisatawan secara optimal. Program ini dilaksanakan melalui

kegiatan :

Pengadaan Pakaian Kerja

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page42

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan efektifitas pelaporan

keuangan dan kinerja kantor. Program ini dilaksanakan melalui

kegiatan :

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi

Kinerja SKPD

Kemudian pada dasarnya program - program yang dilaksanakan

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau mendukung

program - program sektor lain dalam rangka peningkatan kesejahteraan

masyarakat. Keberhasilan pembangunan kebudayaan dan pariwisata akan

mempunyai multiplier effects yang menguntungkan semua sektor

pembangunan.

Pengelolaan kebudayaan dan pariwisata yang baik akan

menciptakan lapangan kerja baru dalam bidang usaha transportasi,

penginapan, penyediaan makanan, dan jasa lain, sasaran suplai produk

pertanian, peternakan, kelautan dan kerajinan; persahabatan dan

pergaulan antar daerah dan antar negara.

Di lain pihak, pembangunan kebudayaan dan pariwisata

Kabupaten Pulang Pisau juga memerlukan dukungan program dari sektor

atau instansi lain, di antaranya:

1. Program pendidikan sejarah dan kebudayaan oleh Dinas Pendidikan.

2. Program pengembangan prasarana jalan oleh Dinas Pekerjaan Umum,

terutama jalan - jalan yang memudahkan akses perjalanan wisata.

3. Program pengembangan prasarana telekomunikasi dan penerangan oleh

PLN, Telkom, dan Perusahaan Telekomunikasi lainnya terutama yang

mendukung keberadaan obyek dan daya tarik wisata.

4. Program pelestarian lingkungan oleh Badan Pengendalian Lingkungan.

Pada saat ini pelestarian lingkungan merupakan salah satu syarat

mutlak untuk kegiatan pariwisata baik yang bertaraf nasional maupun

internasional.

5. Program ketertiban dan keamanan oleh Kepolisian dan Satpol PP.

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page43

6. Program kemudahan perolehan modal oleh bank kepada masyarakat

untuk investasi usaha bidang pariwisata.

Bilamana dukungan program dari sektor atau instansi lain bisa

terwujud dengan baik, maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Pulang Pusai akan semakin terbantu dalam melaksanakan tugas pokoknya,

yakni mengundang, melayani, dan memuaskan wisatawan dengan tetap

menjaga kelestarian dan nilai-nilai budaya lokal.

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page44

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Pulang

Pisau Tahun 2013 - 2018 merupakan pedoman bagi seluruh Satuan Kerja

Perangkat Daerah dalam menyusun Renstra SKPD. Fungsi pengendalian

dan keterkaitan antara RPJMD dan Renstra SKPD secara umum dapat

dilihat dan diukur melalui penetapan indikator kinerja SKPD yang

disesuaikan dengan tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja SKPD

secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima

tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan

dan sasaran RPJMD.

Tujuan pembangunan kebudayaan dan pariwisata sebagaimana

tertuang dalam RPJMD Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2013 - 2018 adalah

meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan

kebudayaan dan pariwisata, dengan sasaran sebagai berikut:

1. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam melestarikan budaya

lokal;

2. Meningkatnya jumlah Destinasi/ obyek wisata.

Berdasarkan tujuan dan sasaran tersebut di atas, untuk periode

Tahun 2013 - 2018 Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Pulang Pisau menetapkan beberapa indikator kinerja yang akan

menjadi tolak ukur keberhasilan/kegagalan pencapaian kinerja SKPD baik

diukur dalam skala tahunan maupun dalam skala pada akhir tahun kelima.

Secara umum gambaran terkait dengan penetapan indikator kinerja

pembangunan kebudayaan dan pariwisata Tahun 2013 - 2018 adalah

diukur melalui indikator jumlah kunjungan wisatawan, jumlah PAD, jumlah

investasi pariwisata, jumlah peristiwa budaya, jumlah desa wisata, jumlah

desa budaya dan jumlah penghargaan budaya.

Informasi secara detail tentang indikator kinerja tersebut dapat

dilihat pada Tabel 4.1 berikut :

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page45

Tabel 4.1 Indikator Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pulang

Pisau Tahun 2017

No. Indikator

Kondisi Pada Awal

Periode

Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja Pada Akhir

Periode Tahun

0 Tahun

1 Tahun

2 Tahun

3 Tahun

4 Tahun

5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. Jumlah grup/

Sanggar/ Paguyuban kesenian

6 0 0 3 4 10 23

2. Fasilitasi Alat Kesenian

2 3 3 5 3 7 23

3. Penyelenggaran Festival Seni dan Budaya Daerah

4 4 4 4 4 4 4

4. Jumlah gedung Kesenian

1 0 0 0 1 2 4

5. Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan

17 17 17 17 17 17  17

6. Destinasi Wisata 3 0 0 1 2 2 8 7. Jumlah/Cakupan

Organisasi (Pokdarwis)

0 0 0 1 4 5 5

8. Cakupan bina usaha pelaku usaha pariwisata

1 0 0 1 4 5 5

9. Kunjungan Wisata

50 50 50 200 500 500 500

10. Tingkat hunian Hotel/ Penginapan

40 40 40 100 100 100 100

11. Jumlah kerjasama pariwisata

0 0 0 0 1 1 1

 

RENSTRADISBUDPAR2013‐2018 Page46

BAB VII

PENUTUP

Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pulang

Pisau Tahun 2013-2018 merupakan dokumen perencanaan periode 5 (lima)

tahunan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,

program dan kegiatan pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata serta disusun dengan memperhitungkan

seluruh potensi kebutuhan (kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan).

Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau tahun

2013-2018 merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Pulang Pisau

Tahun 2013-2018 dan menjadi pedoman dalam penyusunan Renja Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata yang menjadi dokumen perencanaan tahunan

sebagai penjabaran dari Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Pelaksanaan Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ini sangat

memerlukan partisipasi, semangat dan komitmen dari seluruh aparatur

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata karena akan menentukan keberhasilan

pencapaian kinerja program dan kegiatan yang telah disusun. Dengan

demikian, Renstra ini tidak hanya menjadi dokumen administrasi saja,

karena secara substansial merupakan pencerminan aspirasi pembangunan

yang memang dibutuhkan oleh stakeholders sesuai dengan visi dan misi

yang ingin dicapai.