RENCANA STRATEGIS 9RENSTRA – SKPD)

RENCANA STRATEGIS i DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK (P2KBP3A) KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2016 - 2021

KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah kita panjatkan atas telah tersusunnya Review Rencana Strategis (RENSTRA)

Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

(DP2KBP3A) Kabupaten Sumbawa.

Review Rencana Strategis (RENSTRA) ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan dalam pencapaian

tujuan dan sasaran pembangunan di bidang Kependudukan, Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan

Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Pelayanan Keluarga Berencana diarahkan kepada

masyarakat secara khusus pada keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I Alasan Ekonomi, pelayanan

Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR), Pemberdayaan Keluarga, Ketahanan Keluarga, dan Institusi Masyarakat

Pedesaan (IMP).

Pembangunan di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mencakup kebijakan dan

dorongan advokasi untuk mewujudkan keadilan dan kesataraan gender, peningkatan peran perempuan dalam

proses politik dan sektor publik pada umumnya, serta kebijakan dan dorongan advokasi dalam upaya

perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.

Demikian Review Rencana Strategis ini dibuat, jika terdapat kekurangan akan disempurnakan dan

atas bantuan semua pihak diucapkan terimakasih.

.

Sumbawa Besar

Kepala Dinas P2KBP3A Kab. Sumbawa

TRIKARYATI. S. Sos NIP. 19621106 198205 2 001

RENCANA STRATEGIS ii DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK (P2KBP3A) KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2016 - 2021

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... I - 1

1.1. Latar belakang .............................................................................................. I - 1

1.2. Landasan Hukum .............................................................................................. I - 2

1.3. Maksud dan tujuan .............................................................................................. I - 3

1.4. Sistematika penulisan .............................................................................................. I - 4

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PPKBP3A ............................................................... II - 6

2.1. Tugas, Fungsi dan struktur Organisasi Dinas PPKBP3A ........................................... II - 6

2.2. Sumber Daya Dinas PPKBP3A .............................................................................. II - 14

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas PPKBP3A ........................................................................ II - 22

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Dinas PPKBP3A ....................................... II - 28

BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI .................................... III - 31

3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan tugas

dan fungsi pelayanan Dinas PPKBP3A ....................................................................... III- 31

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala daerah

dan Wakil Kepala Daerah Terpilih .............................................................................. III - 33

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi .............................................................. III - 35

3.4. Telaahan RTRW dan KLS ........................................................................................... III - 37

3.5 Penelaahan Isu – Isu Strategis ..................................................................................... III - 37

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ............................................................................................... IV - 39

4.1. Tujuan dan Sasaran .................................................................................................. IV - 39

BAB V STRATEGI DAN KEBIJAKAN .......................................................................................... V - 40

5.1. Strategi dan Kebijakan ............................................................................................... V - 40

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ..................................... VI - 41

6.1. Rencana Program Dan Kegiatan ................................................................................ VI - 41

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ..................................................... VII - 51

BAB VIII PENUTUP ......................................................................................................................... VIII - 53

RENCANA STRATEGIS I - 1 DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK (P2KBP3A) KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2016 - 2021

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan Renstra Perangkat Daerah

adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 ( lima ) tahun. Rencana Strategis Dinas

P2KBP3A Kabupaten Sumbawa berfungsi sebagai pedoman bagi aparatur Dinas P2KBP3A Kabupaten

Sumbawa dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan, dan

pelaksanaan pelayanan kepada stakeholders yang ada.

Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah yang dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Kabupaten Sumbawa serta Peraturan Bupati Sumbawa Nomor 66 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga

Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sumbawa. Dinas P2KBP3A

merupakan Perangkat Daerah yang mempunyai wewenang dalam pengendalian penduduk, urusan Keluarga

Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Rencana strategis Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa disusun dengan merujuk pada RPJMD

Kabupaten Sumbawa yang merupakan dokumen visi, misi dan program kerja Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa

terpilih, dengan memperhatikan RPJMD Provinsi NTB Tahun 2013-2018, RPJM Nasional Tahun 2015-2019,

Rencana Strategis Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tahun 2015-2019, Rencana

Strategis BKKBN tahun 2015-2019, Rencana Strategis Perwakilan BKKBN Provinsi NTB tahun 2015-2019, dan

Rencana Strategis BP3AKB Provinsi NTB tahun 2013-2018.

Selanjutnya Rencana Strategis Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa nantinya akan dijabarkan ke dalam

Rencana Kinerja Tahunan (Renja) Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa setiap tahun dalam periode

perencanaan 2016-2021 dan menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Dinas

P2KBP3A Kabupaten Sumbawa

Hubungan Renstra Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa dengan dokumen perencanaan lainnya sebagai

berikut:

(1) Renstra BP3AKB Provinsi NTB dengan Renstra Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa

Penyusunan Renstra Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa mengacu pada Renstra BP3AKB Provinsi

NTB yaitu memperhatikan arah kebijakan umum Provinsi NTB untuk 5 (lima) tahun kedepan

(2) RPJMD Kabupaten Sumbawa dengan Renstra Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa.

RPJMD Kabupaten Sumbawa menjadi pedoman dalam penyusunan rencana strategis Dinas P2KBP3A

Kabupaten Sumbawa dalam jangka waktu lima tahun (2016-2021) yang memiliki kaitan erat dalam proses

penyusunan perencanaan program dan penganggaran.

(3) Renstra Dinas P2KBP3A dengan Renja Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa

Renja Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa merupakan penjabaran dari rencana strategis setiap tahun.


1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum dalam penyusunan Renstra Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa adalah sebagai

berikut :

1. Undang-Undang No 69 Tahun 1958 tentang pembentukan Daerah daerah Tingkat II dalam Wilayah

Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur;

2. Undang-Undang Nomor 7 tahun 1984 tentang pengesahan konvensi mengenai penghapusan segala

bentuk diskiriminasi terhadap wanita (convention on the elimination of all forms of discrimination against

women);

3. Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

4. Undang-Undang RI Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan

Daerah;

5. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

6. Undang-Undang RI Nomor 52 Tahun 2009 tentang perkembangan Kependudukan dan Pembangunan

Keluarga;

7. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4664);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4741);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan

evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan

Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem Informasi Keluarga;

13. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 36 tahun 1990 tentang pengesahan Convention on the

Rights of the Child (konvensi tentang hak-hak anak);

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana telah beberapa kali diubah terkahir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri 21 Tahun 2011

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tatacara Perencanaan, Pengendalian dan

Evaluasi Pembangunan Daerah, Tatacara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta

Tatacara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

16. Permendagri No 67 Tahun 2012 tentang perubahan atas permendagri 15 tahun 2008 tentang pedoman

umum pelaksanaan PUG di Daerah;

17. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Nomor 5 tahun 2014

tentang Pedoman Penyelengaraan Sistem Data Gender dan Anak;


18. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 56/Menkes/SK/I/2005 tentang penyelenggaraan program jaminan

pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat miskin;

19. Peraturan Kepala BKKBN Nomor 212/PER/B1/2015 tentang Rencana Strategis BKKBN tahun 2015-2019

untuk Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana;

20. Instruksi Presiden No 07 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Publik;

21. Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Kabupaten Sumbawa;

22. Peraturan Bupati Sumbawa Nomor 66 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan

Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan

Dan Perlindungan Anak Kabupaten Sumbawa;

23. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat;

24. Peraturan Daerah Provinsi NTB Nomor 1 Tahun 2017 tentang perubahan atas Peraturan Daerah

Nomor 2 tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi NTB

Tahun 2013-2018;

25. Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Nomor 31 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Kabupaten Sumbawa 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Sumbawa Tahun 2010 Nomor

31, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sumbawa Nomor 571);

26. Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Nomor 10 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Sumbawa Tahun 2010-2030;

27. Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Nomor 6 Tahun 2015 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sumbawa Tahun 2015 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah

Kabupaten Sumbawa Nomor 626)

28. Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kabupaten Sumbawa Tahun 2016-2021 sebagaimana telah beberapa kali diubah

terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Nomor 15 Tahun 2016 tentang perubahan atas

Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Sumbawa Tahun 2016-2021.

1.3. Maksud dan Tujuan

1.3.1. Maksud

Penyusunan dokumen hasil reviu terhadap Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas P2KBP3A Kabupaten

Sumbawa tahun 2016 – 2021 dimaksudkan untuk mempertegas kembali arah dan tujuan pembangunan bidang

KB dan P3A yang telah disesuaikan dengan adanya perubahan dalam dokumen RPJMD kabupaten Sumbawa.

Dokumen reviu rentra ini dimaksudkan juga untuk memberikan arah bagi penyusunan atau penyesuaian indicator

program dan kegiatan bidang Keluarga Berencana (termasuk di dalamnya bidang Keluarga Sejahtera) dan

Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, dengan mengacu kepada visi, misi dan program Pemerintah

Daerah Kabupaten Sumbawa, mewujudkan visi “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Sumbawa Yang Berdaya

Saing, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Semangat Gotong Royong”, dengan memperhatikan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Sumbawa, Propinsi Nusa Tenggara Barat dan Nasional.


1.3.2. Tujuan

Tujuan penyusunan review Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Sumbawa tahun 2016-2021 adalah

untuk mewujudkan sebuah dokumen perencanaan daerah bidang KB dan P3A sesuai prioritas pemerintah

kabupaten Sumbawa dalam bentuk rencana program beserta indikasi pendanaannya dalam rangka

meningkatnya kualitas pelayanan kepada publik oleh DP2KBP3A Kabupaten Sumbawa, yang melaksanakan

pelayanan dibidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak tahun 2016-2021.

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan Rencana Strategis Dinas P2KBP3A sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

terdiri atas latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan penyusunan Renstra dan

sistematika penulisan;

Bab II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah

memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) PD dalam penyelenggaraan urusan

pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki PD dalam

penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah

dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra PD periode sebelumnya, mengemukakan capaian program

prioritas PD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas

hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra PD ini

Bab III Permasalahan dan Isu-isu Strategis Perangkat Daerah

memuat identifikasi permasalahan-permasalahan pelayanan berdasarkan tugas dan fungsi

perangkat daerah, telaahan visi, misi dan program KDH terpilih, faktor-faktor penghambat dan

pendorong pelayanan Perangkat Daerah yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi

kepala daerah dan wakil kepala daerah,telaahan terhadap renstra PD Prov NTB, telaahaan RTRW

dan KLHS pada RPJMD, serta penentuan isu-isu strategis, sehingga menjadi jelas apa yang

strategis untuk ditangani melalui Renstra Perasngkat Daerah.

Bab IV Tujuan dan Sasaran

memuat rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Perangkat Daerah, beserta

indicator dan target kinerjanya setiap tahun dalam jangka menengah.Setiap tujuan mempunyai

sasaran, dan keduanya mempunyai indikator kinerja masing-masing.

Bab V Strategi dan Arah Kebijakan

memuat strategi yaitu cara untuk mewujudkan tujuan, dirancang secara konseptual, analisis,

realistis, rasional dan komprehensif, serta memuat Arah Kebijakan yaitu Arah yang diambil oleh

Perangkat Daerah dalam menentukan bentuk konfigurasi program dan kegiatan untuk mencapai

tujuan dalam jangka menengah, sehingga dapat menunjukkan relevansi dan konsistensi antar

pernyataan visi dan misi RPJMD periode berkenaan dengan tujuan, sasaran, strategi, dan arah

kebijakan Perangkat Daerah.


Bab VI Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan

memuat rencana program dan kegiatan beserta indikator kinerja program (outcome), indicator

kinerja kegiatan (output),berdasarkan kelompok sasaran dengan pendanaan indikatif masing-

masing untuk setiap tahun dalam jangka menengah, sehingga tergambar kinerja yang dicapai pada

akhir periode Renstra.

Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan

memuat indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan

dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan

sasaran RPJMD. Indikator kinerja Perangkat Daerah tersebut, merupakan indicator kinerja yang

mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD, sehingga gambaran umum dari keseluruhan kinerja

akhir periode Renstra tersebut menunjukkan peran Perangkat Daerah dalam mewujudkan Visi dan

Misi RPJMD.

Bab VIII Penutup

RENCANA STRATEGIS II - 6

DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK (P2KBP3A) KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2016 - 2021

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa menyelenggarakan urusan pemerintahan wajib yang tidak

berkaitan dengan pelayanan dasar bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana dan urusan

pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar bidang pemberdayaan perempuan dan

perlindungan anak. Dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa

memiliki 110 orang, dimana sebanyak 38 orang pejabat struktural, 11 orang adalah tenaga fungsional

umum, 1 orang fungsional khusus/tertentu di kabupaten, 49 Orang fungsional khusus/tertentu (PKB/PLKB)

di kecamatan dan tenaga honorer sebanyak 11 orang.

Capaian kinerja pelayanan Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa dalam kurun waktu 5 tahun

terakhir (periode renstra sebelumnya) yaitu dari tahun 2011 – 2015 hal ini diukur berdasarkan

sasaran/target Renstra Dinas P2KBP3A periode tahun 2011 – 2015, serta berdasarkan SPM bidang

Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dan SPM Terpadu bidang Layanan Terpadu Bagi Perempuan

dan Anak Korban Kekerasan. Beberapa capaian yang dihasilkan berdasarkan evaluasi pelaksanaan

Renstra Perangkat Daerah pada periode sebelumnya (tahun 2011 – 2015), yaitu: ( 1 ) meningkatnya

jumlah peserta KB aktif dan cakupan anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB, (2 ) terjadi penurunan

persentase jumlah Unmeet Need, walaupun belum sesuai jumlah yang ditargetkan. ( 3 ) seluruh laporan

kasus tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak yang masuk ke (P2TP2A) telah tertangani 100%.

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten

Sumbawa Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten

Sumbawa, serta Peraturan Bupati Sumbawa Nomor 66 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sumbawa.

Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 66 tahun 2016 struktur organisasi serta tugas dan fungsi

Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa diuraikan sebagai berikut :

A. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan wajib yang tidak

berkaitan dengan pelayanan dasar bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana dan urusan

pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar bidang pemberdayaan perempuan

dan perlindungan anak serta tugas pembantuan yang diberikan kepada Daerah. Rincian tugas Kepala

Dinas adalah sebagai berikut :

1. menyusun perencanaan bidang pengendalian penduduk dan advokasi komunikasi informasi dan

edukasi, keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga, serta pemberdayaan

perempuan dan perlindungan anak;

2. memvalidasi bahan kebijakan pelaksanaan program dan kegiatan bidang pengendalian penduduk

dan advokasi komunikasi informasi dan edukasi, keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan

keluarga, serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;



3. mengoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan bidang pengendalian penduduk dan

advokasi komunikasi informasi dan edukasi, keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan


4. mempromosikan pelaksanaan program dan kegiatan bidang peternakan pengendalian penduduk

dan advokasi komunikasi informasi dan edukasi, keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan


5. memimpin pelaksanaan program dan kegiatan pengendalian penduduk dan advokasi komunikasi

informasi dan edukasi, keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga, serta

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

6. melaksanakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pengendalian penduduk dan

advokasi komunikasi informasi dan edukasi, keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan


7. melaksanakan evaluasi dan pelaporan bidang pengendalian penduduk dan advokasi komunikasi



8. melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan bidang

pengendalian penduduk dan advokasi komunikasi informasi dan edukasi, keluarga berencana,

ketahanan dan kesejahteraan keluarga, serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

9. melaksanakan pembinaan terhadap UPT Dinas;

10. melaksanakan administrasi/penatausahaan Dinas; dan

11. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

1. perumusan kebijakan bidang pengendalian penduduk dan advokasi, komunikasi informasi dan



2. pelaksanaan kebijakan bidang pengendalian penduduk dan advokasi, komunikasi informasi dan



3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pengendalian penduduk dan advokasi, komunikasi



4. pelaksanaan administrasi Dinas; dan

5. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya

B. Sekretaris Dinas

Mempunyai tugas menyelenggarakan penyusunan perencanaan dan pelaporan, pengelolaan keuangan

serta urusan umum dan kepegawaian. Dalam melaksanakan tugas tersebut sekretaris Dinas

menyelenggarakan fungsi :

1. Penyelenggaraan penyusunan perencanaan dan pelaporan;



2. Penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi keuangan dan administrasi

kepegawaian;

3. Penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan hubungan masyarakat;

4. Penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan;

5. Pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan

unit kerja; dan

6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

B.1. Kepala Subbagian perencanaan dan pelaporan mempunyai tugas menyusun perencanaan dan

pelaporan dinas. Dalam melaksanakan tugas sebagai Subbagian perencanaan dan pelaporan


1. Pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan Dinas;

2. Pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran;

3. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan perencanaan dan pelaporan; dan


B.2. Kepala Subbagian keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan.

Dalam melaksanakan tugas Subbagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keuangan Dinas;

2. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan Dinas;

3. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam pengelolaan administrasi keuanga Dinas; dan


B.3. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan Umum dan

pengelolaan administrasi kepegawaian. Dalam melaksanakan tugas Subbagian Umum dan

kepegawaian menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian;

2. Penyelenggaraan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian;

3. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusa umum dan pengelolaan administrasi

kepegawaian; dan

4. Pelaksanaan funsi lain yang diberikan oleh atasan sesua dengan tugas dan funsinya.

C. Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Advokasi dan Informasi mempunyai tugas merumuskan dan

melaksanakan kebijakan teknis bidang data dan pengendalian penduduk, advokasi dan penggerakan,

komunikasi informasi dan edukasi. Dalam melaksanakan tugas Bidang Pengendalian Penduduk,

Advokasi dan Informasi menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bidang data dan pengendalian penduduk, advokasi

dan penggerakan, komunikasi informasi dan edukasi;

2. Pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis bidang data dan pengendalian penduduk, advokasi

dan penggerakan, komunikasi informasi dan edukasi;

3. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang data dan pengendalian penduduk, advkasi dan penggerakan,

komunikasi informasi dan edukasi; dan




C.1. Kepala Seksi Data dan Pengendalian Penduduk mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis

bidang pengolahan data dan pengendalian penduduk. Dalam melaksanakan tugas Seksi Data dan

Pengendalian Penduduk menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan kegiatan rencana keknis data dan pengendalian penduduk;

2. Penyelenggaraan pembinaan teknis data dan pengendalian penduduk;

3. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan teknis data dan

pengendalian pendudu; dan

4. Pelaksanan fungsi lain yg diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fingsinya.

C.2. Kepala Seksi Advokasi dan Penggerakan mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis advokasi

dan penggerakan. Dalam melaksanakan tugas seksi advokasi dan penggerakan menyelenggarakan

fungsi :

1. Penyusunan rencana kegiatan advokasi dan penggerakan;

2. Penyelenggaraan pembinaan advokasi dan penggerakan;

3. Pelaksanan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanan kegiatan advokasi dan

penggerakan; dan


C.3. Kepala Seksi Komunikasi Informasi dan Edukasi mempunyai tugas meaksanakan kebijakan teknis

pelaksanaan komunikasi informasi dan edukasi. Dalam melaksanakan tugas Seksi Komunikasi

Informasi dan Edukasi menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan rencana kegiatan komunikasi informasi dan edukasi;

2. Penyelenggaraan kegiatan komunkasi informasi dan edukasi;

3. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiata komunkasi informasi dan

edukasi; dan

4. Pelaksanan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

D. Kepala Bidang Keluarga Berencana mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan teknis bidang

pengendalian dan pendistribusian alat dan obat dan alat kontrasepsi, jaminan pelayanan keluarga

berencana dan pembina kesertaan keluarga berencana. Dalam melaksanakan tugas Bidang Keluarga

Berencana menelenggaraka fungsi :

1. Penyusunan bahan perumusan kebjakan teknis bidang pengendalan dan pendistriusian alat dan

obat dan alat kontrasepsi, jaminan pelayanan keluarga berencana dan pembinaan kesertaan

keluerga berencana;

2. Pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis bidang pengendalian dan pendistribusian alat dan

obat dan alat kontrasepsi, jaminan pelayanan keluarga berencana dan pembinaan kesertaa keluarga

berencana;

3. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang pengendalian dan pendistribusian alat dan obat dan alat

kontrasepsi, jaminan pelayanan keluara berencana dan pembinaan kesertaan keluarga berencana ;

4. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pengendalian dan pendistribusi alat dan

obat dan alat kontrasepsi, jaminan pelayanan keluarga berencana dan pembinaan kesertaan

keluarga berencana; dan

5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsi.



D.1. Kepala Seksi Pengendalian dan Pendistribusian Alat dan Obat Kontrasepsi mempunyai tugas

melaksanakan kebijakan teknis pengendalian dan pendistribusian alat dan obat kontrasepsi. Dalam

melaksanakan tugas Seksi Pengendalian dan Pendistribusian Alat dan Obat Kontrasepsi


1. Penyusunan bahan perumusan kebijakan keknis pengendalian dan pendistribusian alat dan obat

kontrasepsi;

2. Pengordinasian pelaksanaan kegiatan teknis pengendalian dan pendistribusian alat dan obat

kontrasepsi;

3. Penyelenggaraan kegiatan teknis pengendalian dan pendistribusian alat dan obat kontrasepsi;

4. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pengendalian dan

pendistribusian alat dan obat kontrasepsi; dan


D.2. Kepala Seksi Jaminan Pelayanan Keluarga Berencana mempunyai tugas melaksanakan kebijakan

teknis jaminan pelayanan keluarga berencana. Dalam melaksanakan tugas Seksi Jaminan Pelayanan

Keluarga Berencana menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan bahan perumusan kebjakan teknis jaminan pelayanan keluarga berencana;

2. Pengordinasian pelaksanan kegiatan teknis jaminan pelayanan keluarga berencana

3. Penyelenggaraan kegatan teknis jaminan keluarga berencana;

4. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan jaminan pelayanan



D.3. Kepala Seksi Pembinaan Kesertaan Keluarga Berencana mempunyai tugas melaksanakan kebijakan

teknis pembinaan kesertaan keluarga berencana. Dalam melaksanakan tugas Seksi Pembinaan

Kesertaan Keluarga Berencana menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan kesertaan keluarga berencana;

2. Pengoordinasi pelaksanaan kegiatan teknis pembinaan kesertaan keluarga berencana;

3. Penyelenggaraan kegiatan teknis pembinaan kesertaan keluarga berencana;

4. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pembinaan kesertaan


5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fingsinya.

E. Kepala Bidang Ketahanan dan kesejahteraan Keluarga mempunyai tugas merumuskan dan

melaksanakan kebijakan teknis bidang bina ketahanan keluarga balita dan anak, bia ketahanan

keluarga remaja, dan bina ketahanan keluarga lanjut usia dan pemberdayaan keluarga sejahtera.

Dalam melaksanakan tugas Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan program dan kegiatan bidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga;

2. Perumusan kebijakan teknis bina ketahanan keluarga balita dan anak, bina ketahanan remaja, dan

bina ketahanan keluarga lanjut usia dan pemberdayaan keluarga sejahtera;

3. Pelaksanaan koordinasi pembinaan dan fasilitasi bina ketahanan keluarga balita dan anak, bina

ketahanan remaja, dan bina ketahanan keluarga lanjut usia dan pemberdayaan keluarga sejahtera;



4. Penyelenggaraan bina ketahanan keluarga balita dan anak, bina ketahanan remaja, dan bina

ketahanan keluarga lanjut usia dan pemberdayaan keluarga sejahtera;

5. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan bina ketahanan keluarga balita dan anak, bina ketahanan

remaja, dan bina ketahanan lanjut usia dan pemberdayaan keluarga sejahtera; dan


E.1. Kepala Seksi Bina Ketahanan Keluarga Balita dan Anak mempunyai tugas melaksanakan kebijakan

teknis bina ketahanan keluarga balita dan anak. Dalam melaksanakan tugas Seksi Bina Ketahanan

Keluarga Balita dan Anak menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bina ketahanan keluarga balita dan anak;

2. Penoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis bina ketahanan keluarga balita dan anak;

3. Penyelenggaraan kegiatan teknis bina ketahanan keluarga balita dan anak;

4. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bina ketahanan keluarga

balita dan anak; dan

5. Pelaksanan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

E.2. Kepala Seksi Bina Ketahanan Keluarga Remaja mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis

bina ketahanan keluarga remaja. Dalam melaksanakan tugas Seksi Bina Ketahana Keluarga Remaja


1. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bina ketahanan keluarga remaja;

2. pengoorinasian pelaksanaan kegiatan teknis bina ketahanan keluarga remaja;

3. penyelenggaraan kegiatan teknis bina ketahanan keluarga remaja;

4. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan ina ketahanan keluarga

remaja; dan

5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuia dengan tugas dan fungsinya.

E.3. Kepala Seksi Bina Ketahanan Keluarga Lanjut Usia dan Pemberdayaan Keluarga Kesejahteraan

mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknisi bina ketahanan keluarga lanjut usia dan

pemberdayaan keluarga sejahtera. Dalam melaksanakan tugas Seksi Bina Ketahanan Keluarga

Lanjut Usia dan Pemberdayaan Keluarga Sejahtera menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bina ketahanan keluarga lanjut usia dan

pemberdayaan keluara sejahter;

2. Pengoordinasi pelaksanaan kegiata teknis bina ketahanan keluarga lanjut usia dan pemberdayaan

keluarga sejahtera;

3. Penyelenggaraan kegatan teknis na ketahanan keluarga lanjt usia dan pemberdayaan keluarga

sejahtera;

4. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan dan kegiatan bina ketahanan

keluarga lanjut usia dan pemberdayaan keluarga sejahtera; dan

5. Pelaksanaan fungsi yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

F. Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mempunyai tugas merumuskan dan

melaksanakan kebijakan teknis bidang pemberdayaan dan perlindungan perempuan, perlindungan

anak serta pengolahan data dan informasi gender dan anak. Dalam melaksanakan tugas Bidang

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyelenggarakan fungsi :



1. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bidang pemberdayaan dan perlindungan

perempuan, perlindungan anak serta pengolahan data dan informasi gender dan anak;

2. Pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis bidang pemberdayaan dan perlindungan


3. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang pemberdayaan dan perlindungan perempuan, perlindungan

anak serta pengolahan data dan informasi gender dan anak;

4. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pemberdayaan dan perlindungan



F.1. Kepala Seksi Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan mempunyai tugas melaksanakan

kebijakan teknis pemberdayaan dan perlindungan perempuan. Dalam melaksanakan tugas Seksi

Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan menyelenggarakan fungsi :

1. Menyusun bahan perumusan kebijakan teknis pemberdayaan dan perlindungan perempuan;

2. Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis pemberdayaan dan perlindungan perempuan;

3. Penyelenggaraaan kegiatan teknis pemberdayaan dan perlindungan perempuan;

4. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan dan

perlindungan perempuan; dan


F.2. Kepala Seksi Perlindungan Anak mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis perlindungan

anak. Dalam melaksanakan tugas seksi perlindungan anak menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis perlindungan anak;

2. Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis perlindungan anak;

3. Penyelenggaraan kegiatan teknis perlindungan anak;

4. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan perlindungan anak; dan


F.3. Kepala Seksi Data dan Informasi Gender dan Anak mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis

pengolahan data dan informasi gender dan anak. Dalam melaksanakan tugas seksi data dan

informasi gender dan anak menyelenggara fungsi :

1. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pengolahan data dan informasi gender dan anak;

2. Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis pengolahan data dan informasi gender dan anak;

3. Penyelenggaraan kegiatan teknis pengolahan data dan informasi gender dan anak;

4. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pengolahan data dan

informasi gender dan anak; dan


Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas sesuai

dengan keahlian dan kebutuhan.

RENCANA STRATEGIS II - 13 DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK (P2KBP3A) KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2016 - 2021

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK (P2KBP3A) KABUPATEN SUMBAWA

Kasi. Data & Informasi Gender & Anak

NIP. 19611216 198703 2 008

WIDIYATI, B.Sc

Kasi. Komunikasi Informasi & Edukasi

NIP. 19760730 199803 1 002

JONI SARJAN, SST

Kasi. Bina Ketahanan Keluarga Lansia

Pemberdayaan KS

NIP. 19630418 198303 2 009

RATNI

Kasi. Pembinaan Kesertaan Keluarga

Berencana

Kasi. Bina Ketahanan Keluarga Remaja

NIP. 19671204 199401 2 001

Ir. NURJENA

Kasi. Perlindungan Anak

NIP. 19700914 200501 2 008

MUTIARA DAHLIA, S.Sos

NIP. 19701229 199003 2 001

SARIANI, S.Sos

NIP. 19700131 200604 2 001

Kasi. Data & Pengendalian Penduduk

NIP. 19810913 200212 2 003

NENENG ERLINA INDRIATI, SE, ME

Kasi. Advokasi & Penggerakan

NIP. 19720310 200003 1 003

ANDI RUSDI, SH,MH

Kasi. Jaminan Pelayanan Keluarga

Berencana

NIP. 19651231 199403 2 051

Dra. ASRI ILMIYATI

Kabid. Pengendalian Penduduk,

Advokasi & Informasi

NIP. 19661007 199303 2 013

ELFI WAHYUNI, SH

Kabid. Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak

NIP. 19850203 200312 2 001

SUSI SULANJARI, S.IPSAHRA, SHDra. KHAIRIYAH

Kasi. Pemberdayaan & Perlindungan Perempuan

NIP. 19730425 199302 2 001

Kasubbag. Keuangan

Kabid. Keluarga Berencana

NIP. 19670708 199503 1 003

H. ASTO WINTYOSO, SH

Kasi. Bina Ketahanan Keluarga Balita &

Anak

NIP. 19670615 198611 2 001

Kasi. Pengendalian & Pendistribusian

Alokon

NIP. 19611023 199303 2 002

Drs. H. IBRAHIM S. PATAWARI

LAELI FEBRIANTI, S.STP.,M.Si

Kabid. Ketahanan Kesejahteraan

Keluarga

NIP. 19730605 199803 1 005

SYAIHUDDIN, SP

UPTD

Kepala

JUNAEDI, S. Si., Apt., Msi

NIP. 19690919 200003 1 004

SekretarisJABATAN FUNGSIONAL

NIP. 19581210 199203 1 005

NIP. 19850129 201001 1 013

Kasubbag. Umum Dan

Kepegawaian

ABDUL GAFUR, S.AP SUPRI, S.Pt RATNAWATI, S.Sos

NIP. 19791015 200901 1 002

Kasubbag. Perencanaan dan

Pelaporan



2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah

2.2.1. Sumber Daya Manusia (SDM)

Jumlah pegawai dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa hingga saat ini adalah sebanyak

110 orang, dimana sebanyak 38 orang pejabat struktural, 11 orang adalah tenaga fungsional umum,

1 orang fungsional khusus/tertentu di kabupaten, 49 Orang fungsional khusus/tertentu (PKB/PLKB) di

kecamatan dan tenaga honorer sebanyak 11 orang.

Tabel.2.1

Jumlah ASN Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa

No Uraian Jumlah

Jumlah Laki Perempuan

1. Jabatan Struktural 15 Orang 23 Orang 38 Orang

2. Jabatan Fungsional umum 3 Orang 8 Orang 11 Orang

3. Jabatan Fungsional khusus/tertentu 1 Orang - 1 Orang

4. Jabatan Fungsional khusus/tertentu (PKB/PLKB) 28 Orang 21 Orang 49 Orang

5. Tenaga honorer 6 Orang 5 Orang 11 Orang

J u m l a h 53 Orang 57 Orang 110 Orang

Analisa kebutuhan pegawai DP2KBP3A secara fungsional maupun struktural sebagaimana

tertuang dalam tabel di bawah ini.

Tabel.2.2

Komposisi Dan Analisa Kebutuhan Pegawai Struktural Dan Fungsional Umum Di Kabupaten

No. Uraian Kondisi saat ini

Kebutuhan Kekurangan /

Kelebihan L P

1. Kepala 1 0 1 0

2. Sekretaris 1 0 1 0

3. Kepala Sub Bagian TU 0 1 1 0

4. Staf umum dan Kepegawaian (fungsional umum) 0 3 6 -3

5. Kepala Sub Bagian Keuangan 0 1 1 0

6. Staf Keuangan (fungsional umum) 2 1 3 0

7. Kepala Sub Bagian Program 1 0 1 0

8. Staf Program 1 0 2 -1

9. Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Advokasi dan Informasi 0 1 1 0

10. Kepala Seksi Data dan Pengendalian Penduduk 0 1 1 0

11. Staf 0 0 1 -1

12. Kepala Seksi Advokasi dan Pengerakan 1 0 1 0

13. Staf 0 1 1 0

14. Kepala Seksi Komunikasi Informasi dan Edukasi 1 0 1 0

15. Staf 1 0 1 0

16. Kepala Bidang Keluarga Berencana 0 1 1 0

17. Kepala Seksi Pengendalian dan Pendistribusian Alat dan Obat Kontrasepsi 0 1 1 0

18. Staf 0 0 1 -1

19. Kepala Seksi Jaminan Pelayanan Keluarga Berencana 0 1 1 0

20. Staf 0 0 1 -1

21. Kepala Seksi Pembinaan Kesertaan ber-KB 0 1 1 0

22. Staf 0 0 1 -1

23. Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga 1 0 1 0

24. Kepala Seksi Bina Ketahanan Keluarga Balita dan Anak 0 1 1 0

25. Staf 0 0 1 -1



No. Uraian Kondisi saat ini

Kebutuhan Kekurangan /

Kelebihan L P

26. Kepala Seksi Bina Ketahanan Keluarga Remaja 0 1 1 0

27. Staf 0 0 1 - 1

28. Kepala Seksi Bina Ketahanan Keluarga Lansia dan Pember-dayaan Keluarga Sejahtera 0 1 1 0

29. Staf 0 0 1 -1

30. Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 0 1 1 0

31. Kepala Seksi Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan 0 1 1 0

32. Staf 0 0 1 -1

33. Kepala Seksi Perlindungan Anak 0 1 1 0

34. Staf 0 0 1 -1

35. Kepala Seksi Data dan Informasi Gender dan Anak 0 1 1 0

36. Staf 0 1 1 0

Jumlah 10 21 44 - 13

Berdasarkan komposisi dan analisa pegawai Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa di atas,

terlihat bahwa adanya kebutuhan 13 orang pegawai untuk mengisi lowongan staf di bidang. Sedangkan

analisa untuk kebutuhan dan komposisi jabatan struktural dan fungsional tertentu di unit pelaksana teknis

KB Kecamatan sebagai berikut:

Tabel.2.3

Komposisi Dan Analisis Kebutuhan Tenaga Struktural Dan Fungsional

Pada UPT KB di Tingkat Kecamatan

No Uraian

Kepala UPT

Kurang

Kepala TU

Kurang

Tenaga Penyuluh

Kurang Butuh

Kondisi Saat ini Butuh

Kondisi Saat ini Butuh

Kondisi Saat ini

L P L P L P

1. UPT KB Sumbawa 1 1 0 0 1 1 0 0 3 1 2

2. UPT KB Lab. Badas 1 0 1 0 1 1 0 5 2 3

3. UPT KB Rhee 0 0 0 1 0 0 0 1 3 3 0

4. UPT KB Utan 1 0 1 0 0 0 0 1 2 0 2

5. UPT KB Buer 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1

6. UPT KB Alas 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0

7. UPT KB Alas Barat 0 0 0 1 0 0 0 1 2 1 1

8. UPT KB Unter Iwes 1 0 1 0 0 0 0 1 3 1 2

9. UPT KB Batulanteh 0 0 0 1 0 0 0 1 2 2 0

10. UPT KB Moyo Utara 1 1 0 0 0 0 0 1 2 0 2

11. UPT KB Moyo Hilir 1 1 0 0 0 0 0 1 4 1 3

12. UPT KB Moyo Hulu 0 0 0 1 0 0 0 1 3 2 1

13. UPT KB Lenangguar 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0

14. UPT KB Orong Telu 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0

15. UPT KB Lunyuk 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0

16. UPT KB Lantung 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0

17. UPT KB Ropang 0 0 0 1 0 0 0 1 2 2 0

18. UPT KB Lape 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0

19. UPT KB Lopok 0 0 0 1 0 0 0 1 2 1 1

20. UPT KB Maronge 0 0 0 1 0 0 0 1 2 2 0

21. UPT KB Labangka 1 1 0 0 0 0 0 1 2 1 1

22. UPT KB Plampang 1 1 0 0 0 0 0 1 2 0 2

23. UPT KB Empang 1 1 0 0 0 0 0 1 3 2 1

24. UPT KB Tarano 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1

J u m l a h 14 7 7 10 3 0 2 21 49 26 23



Berdasarkan data pada tabel.2.5. Komposisi pegawai penyuluh Dinas P2KBP3A masih jauh dari

kebutuhan idealnya karena satu penyuluh KB minimal membina satu desa.

2.2.2. Keadaan Sarana / Aset/Modal

Selaku Organisasi Perangkat Daerah Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa dalam menjalankan

tugasnya dilengkapi dengan sarana dan prasarana sebuah gedung ex BKKBN Kabupaten Sumbawa.

Gedung tersebut berdiri di atas lahan seluas 1.250 m2 dengan luas bangunan 324 m2. Gedung kantor

terdiri dari 1 (satu) ruang kerja Kepala Badan; 1 (satu) ruang kerja Sekretaris; 1 (satu) ruang kerja kepala

bidang PPPA; 1 (satu) ruangan besar yang diberi sekat ruangan yang ditempati karyawan, Kepala Bidang,

Kepala Seksi; 1 (satu) ruangan yang diberi sekat ruangan yang ditempati karyawan, kasub bagian

Keuangan, Sekretariat dan Program, satu buah kamar mandi berada di ruang kepala, satu buah kamar

mandi berada di ruang sekretaris, satu buah kamar mandi karyawan. Di belakang gedung kantor, berdiri

sebuah musholla yang dilengkapi tempat wudhu dan 2 (dua) buah kamar kecil, 1 (satu) buah gudang, 1

(satu) buah gudang alokon (alat dan obat kontrasepsi), satu bangunan digunakaan sebagai tempat tinggal

supir kantor. Berikut data aset/modal yang dimiliki oleh Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa sebagai

berikut :

Tabel.2.3

Keadaan Sarana / Asset / Modal

No Jenis Barang Jumlah Kondisi

Baik Rusak Ringan Rusak Berat

Bangunan Gedung Kantor 1 Unit 1 Unit

Kendaraan Roda 4 5 Unit

Kendaraan Roda 2 88 Unit 85 Unit 3 Unit

Filling kabinet 7 Unit 7 Unit

Kursi Tamu 3 Unit 1 Unit 2 Unit

Lemari Kayu 10 Unit 6 Unit 4 Unit

Brankas 2 Unit 2 Unit

Meja Kerja 40 Unit 40 Unit

Meja Rapat 3 Unit 3 Unit

Kursi Kerja 40 Unit 40 Unit

Pesawat telpon 1 Unit 1 Unit

Komputer 5 Unit 3 Unit 2 Unit

Printer 8 Unit 8 Unit

Laptop 36 Unit 35 Unit 1 Unit

Wireless 1 Unit 1 Unit

Kipas angin berdiri 1 Unit 1 Unit

Kipas angin gantung 3 Unit 1 Unit 2 Unit

White board 4 Unit 4 Unit

Timbangan orang 1 Unit 1 Unit

Podium 1 Unit 1 Unit

Meja setengah biro 1 Unit 1 Unit



Tabung pemadam kebakaran 1 Unit 1 Unit

LCD 1 Unit 1 Unit

AC 8 Unit 8 Unit

Faximile 1 Unit 1 Unit

Tabel.2.4

Sarana prasarana gudang alokon

No Jenis Barang Jumlah Kondisi

Baik Rusak Ringan Rusak Berat

AC 2 Unit 2 Unit

Exhous fan 3 Unit 3 Unit

Troly pengangkut barang 1 Unit 1 Unit

Tangga aluminium ukr, tinggi 2 m 1 Unit 1 Unit

Fire estinguiser 1 Unit 1 Unit

Vacum cleaner 1 Unit 1 Unit

Tempat sampah 1 Unit 1 Unit

Melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Keluarga Berencana telah terbangun 24 buah Balai

penyuluhan Keluarga Berencana Tingkat Kecamatan. Balai tersebut berfungsi juga sebagai Kantor UPT

KB dan sebagai Pusat Pemberdayaan Keluarga Sejahtera (PPKS). Keberadaan Balai Penyuluhan KB

Tingkat Kecamatan juga dilengkapi dengan Furniture yang diperoleh melalui Dana Alokasi Khusus KB

meliputi:

Tabel.2.5

Keadaan Sarana Prasarana UPT / Balai Penyuluh KB di Kecamatan

No UPT KB Kecamatan Jenis Barang Jumlah

Kondisi

Baik Rusak Ringan Rusak

Berat

1 Lopok Kursi kerja 4 buah 4 buah

Kursi rapat 15 buah 15 buah

Almari 2 buah 2 buah

Exhous fan 3 buah 3 buah

Kipas angin 1 buah 1 buah

Rak 1 buah 1 buah

Meja ½ biro 2 buah 2 buah

White board 1 buah 1 buah

2 Rhee Kursi kerja 4 buah 4 buah





Rak 1 buah 1 buah



3 Moyo Utara Kursi kerja 4 buah 4 buah







Rak 1 buah 1 buah



4 Maronge Kursi kerja 4 buah 4 buah





Rak 1 buah 1 buah



5 Sumbawa Kursi kerja 4 Buah 4 Buah

Kursi rapat 15 Buah 15 Buah

Almari 2 Buah 2 Buah

Wall Exhous fan 1 Buah 1 Buah

Kipas angin berdiri 1 Buah 1 Buah

Rak 2 Buah 2 Buah

Meja ½ biro 2 Buah 2 Buah

White board 1 Buah 1 Buah

Kipas angin gantung 1 Buah 1 Buah

Meja rapat 1 Buah 1 Buah

6 Lunyuk Kursi kerja 4 Buah 4 Buah





Rak 2 Buah 2 Buah





7 Moyo Hulu Kursi kerja 4 Buah 4 Buah





Rak 2 Buah 2 Buah





8 Unteriwis Kursi kerja 4 Buah 4 Buah







Rak 2 Buah 2 Buah





9 Tarano Kursi kerja 4 Buah 4 Buah





Rak 2 Buah 2 Buah





10 Alas Barat Meja ½ biro 2 Buah 2 Buah

Kursi kerja 2 Buah 2 Buah



Wall exousfan 4 Buah 4 Buah


Rak 1 Buah 1 Buah



11 Lenangguar Meja ½ biro 2 Buah 2 Buah






Rak 1 Buah 1 Buah



12 Lantung Meja ½ biro 2 Buah 2 Buah






Rak 1 Buah 1 Buah



13 Empang Meja ½ biro 2 Buah 2 Buah








Rak 1 Buah 1 Buah



14 Alas Kursi kerja 4 buah 4 buah





Rak 1 buah 1 buah



15 Buer Kursi kerja 4 buah 4 buah





Rak 1 buah 1 buah



16 Labangka Kursi kerja 4 buah 4 buah





Rak 1 buah 1 buah



17 Labuhan Badas Kursi kerja 4 buah 4 buah





Rak 1 buah 1 buah



18 Moyo Hilir Kursi kerja 4 buah 4 buah







Rak 1 buah 1 buah



19 Lape Kursi kerja 4 Buah 4 Buah





Rak 2 Buah 2 Buah





20 Plampang Kursi kerja 4 Buah 4 Buah





Rak 2 Buah 2 Buah





21 Utan Kursi kerja 4 Buah 4 Buah





Rak 2 Buah 2 Buah





22 Batulanteh Kursi kerja 4 Buah 4 Buah





Rak 2 Buah 2 Buah







23 Ropang Kursi kerja 4 Buah 4 Buah





Rak 2 Buah 2 Buah





24 Orong Telu Kursi kerja 4 Buah 4 Buah





Rak 2 Buah 2 Buah





Berdasarkan data di atas, terdapat aset rusak berat. Adapun aset rusak yang terdapat di kantor

diantaranya pc computer, lemari asset, kursi dan meja kerja serta kendaraan dinas/operasional roda dua.

Disamping itu kondisi kantor DP2KBP3A Kabupaten Sumbawa perlu mengalami rehabilitasi sedang.

Bangunan tersebut merupakan bangunan tahun 1990-an dan belum pernah mengalami perbaikan.

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Capaian kinerja pelayanan Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa dalam kurun waktu tahun 2011

– 2015 dalam bagian ini berdasarkan sasaran/target Renstra Dinas P2KBP3A periode sebelumnya, SPM

bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dan SPM Terpadu bidang Layanan Terpadu Bagi

Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di Kabupaten Sumbawa. Adapun capaian kinerja pelayanan

Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa tahun 2011-2015 dapat dilihat pada table berikut :



Tabel T-C.2.3 Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

No Indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi Target

NSPK Target

IKK Target

indikator lainnya

Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Ke Realisasi capaian tahun ke Rasio Capaian pada Tahun ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Laju pertumbuhan penduduk per tahun 0,7 1,2 1,1 0,9 0,8 0,7 1,2 1,1 0,9 0,4 2,26 100 100 100 200 30,97

2 Rasio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) di setiap desa/Kel

1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 100 100 100 100 100

3 Rasio Sub Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) di setiap dusun

1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 100 100 100 100 100

4 Cakupan sasaran Pasangan Usia Subur peserta KB aktif

65% 71,90% 69,50% 70% 71,80% 71,85% 71,90% 72,29% 71,77% 74,38% 75,36% 77,43% 104,01 102,53 103,59 104,89 107,69

5 Cakupan PUS yang ingin ber-KB tidak terpenuhi (Unmeet Need)

5% 5% 13% 11% 7% 5% 5% 15,41% 16,72% 14,86% 14,08% 12,87% 84,36 65,79 47,11 35,51 38,85

6 Jumlah akseptor KB pria per PUS 2% 1,75% 1,80% 1,85% 1,90% 2% 2% 2,24% 2,10% 1,40% 1,14% 114,29 124,44 113,51 73,68 57,00

7 Cakupan PUS yang istrinya dibawah usia 20 tahun

3,50% 1,20% 0,00% 0,00% 1,30% 1,20% 1,20% 1,63% 1,43% 1,44% 1,58% 0,20% #DIV/0! #DIV/0! 110,77 131,67 16,67

8 Jumlah kelompok PIK R 48 38 40 44 46 48 34 38 71 72 72 89,47 95,00 161,36 156,52 150,00

9 Jumlah kelompok PIK R kualifikasi tegak 16 4 4 10 12 16 7 9 9 14 17 175,00 225,00 90,00 116,67 106,25

10 Jumlah kelompok PIK R kualifikasi tegar 10 3 4 6 8 10 3 6 6 12 9 100,00 150,00 100,00 150,00 90,00

11 Jumlah dokumen hasil pendataan keluarga dan klinik

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

12 Publikasi program KBPP melalui sarana publikasi

70% 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 75,00 75,00 75,00 75,00 75,00

13 Cakupan anggota Bina Keluarga Balita berKB

87% 88% 80% 85% 86% 87% 88% 79,46% 78,20% 82,00% 82,30% 86,35% 99,33 92,00 95,35 94,60 98,13

14 Cakupan PUS peserta KB anggota UPPKS 87% 79,78% 80% 82% 87% 87% 69,30% 77,24% 83,70% 86,30% 80,05% 86,86 96,55 102,07 99,20 92,01

15 Cakupan jumlah kelompok bina keluarga dan UPPKS percontohan yang berkualitas per desa/kelurahan

24 24 24 24 24 24 24 24 48 26 24 100,00 100,00 200,00 108,33 100,00

16 Jumlah keluarga yang mendapat bantuan modal

15% 7,50% 8,50% 10% 11% 15% 25,40% 9,50% 83,30% 0,00 0,00 254,00 86,36 555,33

17 Jumlah tenaga pendamping/kader kelompok bina keluarga

30 30 30 30 30 30 30 50 30 30 30 100,00 166,67 100,00 100,00 100,00

18 Jumlah tenaga pendamping/kader kelompok UPPKS

30 30 30 30 30 30 30 50 30 30 30 100,00 166,67 100,00 100,00 100,00

19 Revitalisasi gerakan sayang ibu (GSI) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

20 Jumlah anak yang berprestasi yang ikut dalam kegiatan temu anak

100 50 50 50 50 50 50 15 50 50 50 80 30,00 100,00 100,00 100,00 160,00

21 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapat penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu

100 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

22 Jumlah masyarakat yang mengikuti sosialisasi UU tentang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

150 150 150 150 150 150 120 120 120 110 120 80,00 80,00 80,00 73,33 80,00



Terdapat peningkatan pencapaian peserta KB aktif dan cakupan anggota Bina Keluarga Balita

(BKB) ber-KB pada periode renstra lima tahun yang lalu, namun hal ini tidak diikuti dengan peningkatan

persentase peserta aktif KB pria. Kesertaan pria dalam ber-KB mengalami penurunan dari tahun 2013, hal

ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya:

1. Masih adanya anggapan KB adalah urusan perempuan;

2. Belum maksimalnya pemberian komunikasi informasi dan edukasi (KIE) dan KIP/K (Komunikasi Inter

Personal/Konseling) tentang KB pria kepada masyarakat;

3. Kurangnya tenaga pelayanan KB khusus untuk kontap pria.

4. Hal tersebut akan menjadi tantangan untuk periode renstra yang akan datang, Sehingga perlu upaya

peningkatan kesertaan pria dalam ber-KB pada periode renstra yang akan datang.

Adapun upaya-upaya yang dilakukan sebagai berikut:

1. Peningkatan sosialisasi kepada kader tingkat kecamatan, bahwa pria dapat mendukung program

Keluarga Berencana;

2. Pelatihan untuk kader KB pria di masing-masing kecamatan;

3. Pemberian pelatihan khususnya bagi dokter umum yang ada di tingkat kecamatan untuk dapat

melayani kontap pria.

Pada persentase jumlah Unmeet Need terdapat penurunan namun belum mencapai target yang

diinginkan. Target capaian kinerja pelayanan Dinas P2KBP3A sampai akhir tahun 2015 sebesar 5%.

Persentase jumlah Unmeet Need akan menjadi tantangan Dinas P2KBP3A untuk periode lima tahun

kedepan.Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk menurunkan jumlah persentase Unmeet Need. Adapun

upaya yang dilakukan pada periode renstra yang akan datang adalah sebagaiberikut:

1. Melaksanakan pendekatan pelayanan melalui pelayanan KB di masing-masing kecamatan.

2. Melaksanakan peningkatan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) untuk menurunkan angka drop

out (DO)

Untuk urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, capaian kinerja pelayanan

Dinas P2KBP3A adalah 100%. Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang masuk di Pusat

Pelayanan Terpadu Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) sampai dengan

Desember 2015 sebanyak 74 kasus, keseluruhan kasus telah tertangani oleh P2TP2A.

Kekerasan dalam Rumah Tangga adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama

perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis,

dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau

perampasan kemerdekaan melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.

Jenis kekerasan dalam rumah tangga terhadap orang dalam lingkup rumah tangga, meliputi:

a. Kekerasan fisik; adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat.

b. Kekerasan psikis adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri,

hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan/atau penderitaan psikis berat pada

seseorang.

c. Kekerasan seksual meliput:



- Pemaksaan hubungan seksual yang dilakukan terhadap orang yang menetap dalam lingkup rumah

tangga tersebut;

- Pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkup rumah tangganya

dengan orang lain untuk tujuan komersial dan/atau tujuan tertentu.

d. Penelantaran rumah tangga dimana setiap orang dilarang menelantarkan orang dalam lingkup rumah

tangganya, padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena persetujuan atau perjanjian ia

wajib memberikan kehidupan, perawatan, atau pemeliharaan kepada orang tersebut. Penelantaran

juga berlaku bagi setiap orang yang mengakibatkan ketergantungan ekonomi dengan cara membatasi

dan/atau melarang untuk bekerja yang layak di dalam atau di luar rumah sehingga korban berada di

bawah kendali orang tersebut.

Rasio KDRT adalah jumlah KDRT yang dilaporkan dalam periode 1 (satu) tahun per

1.000 rumah tangga.

Rasio KDRT Tahun 2011 s.d 2015 Kabupaten Sumbawa

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1. Jumlah KDRT 198 134 89 65 74

2. Jumlah Rumah tangga 103.089 105.592 108.863 120.216 111.972

3. Rasio KDRT 0,19 0,13 0,08 0,054 0,066



Tabel T-C.2.4 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Prangkat Daerah

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Belanja tidak langsung 5.022.244.205 5.665.992.348 5.828.457.643 5.979.012.704 6.474.647.697 4.806.902.470 3.886.244.700 3.973.924.600 4.150.038.900 6.326.182.941 5,21% 5,65%

2 Program pelayanan administrasi perkantoran 233.449.330 270.034.850 331.229.050 232.161.505 243.525.275 222.750.039 253.227.267 304.703.959 210.618.969 224.145.488 0,85% 0,12%

3 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 1.125.770.774 1.257.681.678 1.472.109.850 1.356.283.740 1.999.705.950 1.044.855.822 1.228.770.528 1.304.145.425 1.330.227.825 1.789.073.580 12,18% 11,36%

4 Program peningkatan disiplin aparatur 7.882.290 15.808.550 15.474.600 7.775.500 17.676.425 7.882.290 15.341.880 14.986.249 7.265.800 13.545.000 17,53% 11,44%

5 Program peningkatan pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja & keuangan

20.254.020 42.831.150 52.077.650 30.946.450 39.958.600 20.242.880 37.573.350 50.894.948 26.689.150 34.801.800 14,56% 11,45%

6 Program Penyusunan rencana Kerja SKPD 37.706.080 70.475.500 71.554.400 37.755.500 36.574.250 37.706.040 67.290.900 65.103.600 37.321.600 34.268.050 -0,61% -1,89%

7 Program Keluarga Berencana 700.020.105 521.365.620 617.134.570 326.219.200 269.384.250 693.407.103 511.838.020 613.693.169 320.673.300 258.267.550 -17,39% -17,92%

8 Program Keserasian kebijakan peningkatan kualitas

anak dan perempuan

35.726.820 34.228.750 51.281.900 18.383.000 26.946.450 32.626.820 32.978.750 51.011.900 17.633.000 25.946.050 -5,48% -4,48%

9 Program Penguatan kelembagaan pengarusutamaan

gender dan anak

115.391.950 159.410.540 196.141.380 127.464.500 112.225.325 115.198.750 154.372.340 181.136.679 122.720.200 105.394.325 -0,55% -1,76%

10 Program pelayanan kontrasepsi 255.042.950 428.076.330 203.018.900 8.168.500 225.056.525 254.942.950 420.787.729 202.547.299 8.168.500 167.076.525 -2,47% -8,10%

11 Program pembinaan peran serta masyarakat dalam

pelayanan KB/KR yang mandiri

280.217.460 440.491.100 519.532.450 337.580.600 305.036.120 270.337.660 433.179.880 516.169.949 336.216.400 287.057.650 1,71% 1,21%

12 Program peningkatan peran serta dan kesetaraan

jender dalam pembangunan

10.464.410 15.695.550 10.564.200 3.170.900 5.910.000 10.323.910 14.735.550 10.204.200 3.170.900 5.910.000 -10,80% -10,56%

13 Program Penguatan kelembagaan pengarusutamaan

gender dan anak

44.226.450 83.459.550 109.943.000 71.317.500 107.346.475 43.826.450 82.107.050 104.811.900 71.025.400 94.767.975 19,40% 16,68%

14 Program pengembangan Pusat pelayanan Informasi

dan konseling KRR

60.709.620 83.140.350 99.745.550 71.365.000 72.759.150 60.709.620 82.910.849 97.356.550 70.422.900 68.384.150 3,69% 2,41%

15 Program Pengembangan Bahan Informasi tentang

pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak

208.550.560 290.502.200 299.049.350 233.848.300 255.936.625 207.504.520 289.539.799 292.283.340 226.349.700 240.802.325 4,18% 3,02%

16 Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok

Bina Keluarga

6.574.800 13.302.800 162.257.500 92.049.500 54.363.575 6.494.800 12.684.800 151.309.500 91.769.500 50.971.475 52,58% 50,99%

8.164.231.824 9.392.496.866 10.039.571.993 8.933.502.399 10.247.052.692 7.835.712.124 7.523.583.392 7.934.283.267 7.030.312.044 9.726.594.884 4,65% 4,42%

Rata-rata

Pertumbuhan

Tabel 2.2

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan BKBPP

Kabupaten Sumbawa

No Uraian Anggaran pada Tahun ke - Realisasi Capaian Tahun ke-



Berdasarkan data pada table diatas rata-rata pertumbuhan anggaran dari tahun 2011 s.d. tahun 2015 adalah sebesar 4,65% dengan rata-rata

pertumbuhan realisasi anggaran sebesar 4,42%.

RENCANA STRATEGIS II - 28 DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK (P2KBP3A) KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2016 - 2021

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

Dalam meningkatkan pelayanan di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta

pemberdayaan perempuan, perlindungan anak Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa dihadapkan kepada

tantangan yang harus ditanggulangi serta peluang untuk diraih sebagai upaya meningkatkan capaian kinerja

pelayanan, adapun tantangan dan peluang tersebut adalah sebagai berikut:

2.4.1 Tantangan

a. Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

1. Masih adanya anggapan KB hanya urusan perempuan

2. Kesertaan pria dalam ber-KB masih rendah

3. Kualitas kader / tenaga pendamping belum optimal

4. Tenaga medis yang dilatih CTU masih kurang

5. Belum semua klinik KB tersedia Tenaga medis yang berkualitas

6. Persentase Unmeet Need masih tinggi

b. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

1. Masih tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.

2. Kesadaran masyarakat melaporkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak belum optimal

3. Dukungan regulasi terhadap perlindungan perempuan dan anak belum optimal

4. Belum maksimalnya pelibatan perempuan dalam proses pembangunan

5. Akses permodalan untuk kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera kurang

6. Sarana dan prasarana penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak belum optimal

7. Lembaga penanganan kasus perempuan dan anak di tingkat kecamatan dan desa kurang

8. Belum terpenuhinya hak-hak anak sesuai estándar

2.4.2 Peluang


1. Dukungan dari pemerintah terhadap program Keluarga Berencana semakin besar baik dari pusat

maupun dari provinsi dan kabupaten

2. Komitmen mitra kerja terhadap program Keluarga Berencana semakin besar.


1. Dukungan legislatif terhadap program PPPA semakin besar

2. Dukungan lembaga peduli perempuan dan anak Lembaga Perlindungan Anak (LPA) , Pokja

Pengarusutamaan gender (PUG) dan gugus tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)

3. Sarana dan prasarana dalam pendataan keluarga masih kurang

2.4.3 Kekuatan (strenghts)


1. Sarana dan prasarana pendukung program KB cukup memadai

2. PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa) telah tersedia di tingkat desa

3. Sub PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana Dusun) telah tersedia di tingkat dusun


4. Dukungan tim KB kecamatan dan desa/kelurahan cukup optimal


1. P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) telah

tersedia di tingkat kabupaten

2. P2TP2A telah terbentuk di 10 kecamatan

2.4.4 Kelemahan (weakness)


1. Kualitas kelompok Bina keluarga belum optimal

2. Kualitas dan kuantitas petugas lapangan Keluarga Berencana belum optimal

3. Pembinaan terhadap kader belum optimal


1. Penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak kurang optimal

2. Anggaran yang mendukung program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kurang

optimal

3. Bahan informasi dan sosialisasi program Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak terbatas

4. Sinkronisasi program Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak belum

optimal

5. Intensitas sosialisasi UU tentang PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) masih

kurang.

2.4.5 Telaahan terhadap RTRW dan KLHS

Kebijakan dan Rencana Tata Ruang wilayah Kabupaten Sumbawa sebagaimana telah ditetapkan

melalui Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sumbawa

Tahun 2011-2031 bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah agribisnis, pariwisata dan pertambangan yang

memenuhi kebutuhan pembangunan berdasarkan keunggulan komparatif, berwawasan lingkungan yang

berkelanjutan, efisien dalam alokasi investasi, produktif, aman, nyaman dan bersinergi untuk tercapainya

kesejahteraan masyarakat.

Untuk menjadikan tujuan penataan ruang wilayah kabupaten tercapai perlu dilakukan kebijakan

penataan ruang kabupaten adapun kebijakan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. pengembangan kawasan yang berbasis pertanian tanaman pangan dan hortikultura;

2. pengembangan kawasan yang berbasis peternakan, kelautan dan perikanan, dan pulau pulau kecil;

3. pengembangan kawasan pariwisata yang berbasis potensi alam dan budaya;

4. pengembangan kawasan potensi pertambangan yang ekonomis dengan memperhatikan aspek lingkungan;

5. peningkatan pertumbuhan dan pengembangan wilayah dengan konsep agribisnis dan pariwisata;

6. pengembangan sistem prasarana wilayah yang mendukung kegiatan agribisnis, pariwisata dan

pertambangan;

7. pengelolaan pemanfaatan lahan dengan memperhatikan peruntukan lahan, daya tampung lahan dan aspek

konservasi;


8. penataan pusat-pusat pertumbuhan wilayah dan ekonomi perkotaan dan menunjang sistem pemasaran

produksi pertanian, perikanan dan pariwisata dan pertambangan; dan

9. pengembangan kawasan budidaya dengan memperhatikan aspek keberlanjutan dan lingkungan hidup

melalui kajian lingkungan hidup strategis.

Dari kebijakan penataan ruang kabupaten diatas tidak terdapat keterkaitan antara kebijakan penataan

ruang kabupaten dengan tugas, fungsi dan pelayanan yang dilakukan oleh Dinas P2KBP3A Kabupaten

Sumbawa karena tidak berhubungan langsung dengan aspek-aspek tersebut. Demikian juga dengan telaahan

terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis ( KLHS ) Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa tidak melakukan

telaahan lingkungan hidup strategis karena tugas pelayanan yang dilakukan tidak berhubungan langsung dengan

aspek-aspek tersebut.

RENCANA STRATEGIS III - 31 DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK (P2KBP3A) KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2016 - 2021

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

PERANGKAT DAERAH

Permasalahan merupakan kesenjangan antara apa yang seharusnya dengan apa yang direncanakan

serta antara apa yang ingin dicapai di masa datang dengan kondisi riil saat ini. Potensi permasalahan

pembangunan ini timbul dari kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi,

peluang yang tidak dimanfaatkan serta ancaman yang tidak diantisipasi.

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

Identifikasi Permasalahan berdasarkan evaluasi program dan target yang telah direncanakan di dalam

Renstra Dinas Pengendalian Pendudukan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak periode sebelumnya.

Identifikasi permasalahan tersebut kemudian diuraikan menurut penyelenggara urusan/bidang yang

memiliki keterikatan dan pengaruh yang kuat terhadap urusan lain untuk memetakan berbagai permasalahan

yang terkait dalam rangka menentukan isu-isu strategis Renstra. Identifikasi permasalahan pada tiap urusan

dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja masing-masing.

Identifikasi ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran serta mengetahui faktor-faktor penentu

keberhasilannya di masa mendatang. Adapun identifikasi permasalahan menurut penyelenggaraan urusan

Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan disajikan sebagai berikut:

Tabel T-B.35.

Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah

No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

1. Pengendalian Penduduk

2. Keluarga Berencana

1. Pemaduan dan sinkronisasi kebijakan Pemerintah Daerah provinsi dengan Pemerintah Daerah kabupaten/kota dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk

2. Pemetaan perkiraan pengendalian penduduk

3. komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pengendalian penduduk dan KB sesuai kearifan budaya lokal

4. Pendayagunaan tenaga penyuluh KB/petugas lapangan KB (PKB/PLKB)

5. Pengendalian dan pendistribusian kebutuhan alat dan obat kontrasepsi serta pelaksanaan pelayanan KB

6. Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan dalam pelaksanaan pelayanan dan pembinaan kesertaan ber-KB

1. Pemetaan perkiraan pengendalian penduduk tergantung dari pemerintah pusat

2. Masih adanya anggapan

KB hanya urusan perempuan

3. Kesertaan pria dalam ber-KB masih rendah

4. Kualitas kader/ tenaga pendamping belum optimal

5. Pelayanan kontrasepsi secara gratis pada masyarakat miskin belum optimal

6. Belum semua klinik KB



3. Keluarga Sejahtera

4. Kualitas Hidup Perempuan

5. Perlindungan perempuan

6. Kualitas Keluarga

7. Pelaksanaan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga

8. Pelaksanaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan dalam pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga

9. Pelembagaan PUG pada lembaga pemerintah 10. Pemberdayaan perempuan bidang politik, hukum,

sosial dan ekonomi pada organisasi kemasyarakatan

11. Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan

12. Pencegahan kekerasan terhadap perempuan 13. Penyediaan layanan bagi perempuan korban

kekerasan 14. Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia

layanan perlindungan perempuan

15. Peningkatan kualitas keluarga dalam mewujudkan kesetaraan gender (KG) dan hak anak

16. Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan peningkatan kualitas keluarga dalam mewujudkan KG dan hak anak

17. Penyediaan layanan bagi keluarga dalam mewujudkan KG dan hak anak

tersedia Tenaga medis yang berkualitas

7. Tenaga medis yang dilatih CTU (Contraception Technology Update) masih kurang

8. Kualitas kelompok Bina keluarga belum optimal

9. Kualitas dan kuantitas petugas lapangan Keluarga Berencana belum optimal

10. Persentase Unmeet Need masih tinggi

11. Pembinaan terhadap kader belum optimal

12. Akses permodalan untuk

kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera kurang (UPPKS)

13. Belum maksimalnya

pelibatan perempuan dalam proses pembangunan

14. Anggaran yang mendukung program Pemberdayaan Perempuan kurang optimal

15. Sarana dan prasarana

penanganan kasus tindak kekerasan terhadap perempuan belum optimal

16. Bahan informasi dan

sosialisasi program Pemberdayaan Perempuan terbatas

17. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia kurang



7. Sistem Data Gender

dan Anak

8. Pemenuhan Hak Anak

9. Perlindungan Khusus Anak

18. Pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian

data gender dan anak 19. Pelembagaan PHA ada lembaga pemerintah, non

pemerintah dan dunia usaha 20. Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia

layanan peningkatan kualitas hidup anak 21. Pencegahan kekerasan terhadap anak 22. Penyediaan layanan bagi anak yang memerlukan

perlindungan khusus 23. Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia

layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus

18. Sumberdaya pengolah

data yang kurang baik dari sisi anggaran maupun SDMnya

19. Belum terpenuhinya hak-hak anak sesuai standar

20. Penanganan kasus

kekerasan terhadap anak kurang optimal

21. Lembaga penanganan kasus anak di tingkat kecamatan dan desa kurang

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih

Sesuai dengan Visi dan Misi Kabupaten Sumbawa yang tercantum dalam RPJMDKabupaten Sumbawa

Tahun 2016-2021 yaitu "TERWUJUDNYA MASYARAKAT SUMBAWA YANG BERDAYA SAING, MANDIRI

DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN SEMANGAT GOTONG ROYONG”, dengan kata kunciyaitu;

Berdaya Saing, Mandiri, dan Berkepribadian. Untuk mewujudkan visi tersebut, telah dirumuskan misi

pembangunan sebagai berikut.

1. Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan peningkatan

derajat kesehatan masyarakat.

2. Mewujudkan birokrasi yang bersih, handal dan profesional sehingga mampu menjalankan pemerintahan

sesuai dengan prinsip tata kepemerintahan yang baik (good governance).

3. Mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur dengan membangun sinergi yang kuat dengan

pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.

4. Mengembangkan potensi unggulan daerah dan meningkatkan produktivitas usaha masyarakat demi

terwujudnya kesejahtaraan masyarakat, penurunan angka kemiskinan dan perluasan lapangan kerja.

5. Mewujudkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

6. Mewujudkan masyarakat yang religius dan memelihara toleransi antar umat beragama.

7. Memelihara dan mengembangkan potensi budaya dan kearifan lokal.

Di dalam RPJMD Kabupaten Sumbawa Tahun 2016-2021 ditetapkan prioritas pembangunan sebagai

berikut.

1. Peningkatan kualitas pendidikan;

2. Peningkatan derajat kesehatan;

3. Pemantapan pelaksanaan reformasi birokrasi;

4. Percepatan pembangunan infrastruktur;


5. Peningkatan nilai tambah komoditi unggulan daerah;

6. Meningkatkan produktivitas petani, peternak dan nelayan;

7. Mendorong tumbuhnya aktivitas usaha masyarakat;

8. Mendorong realisasi investasi;

9. Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya alam berkelanjutan;

10. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam melestarikan lingkungan hidup;

11. Peningkatan kualitas iman dan taqwa;

12. Meningkatkan toleransi dan keharmonisan dalam masyarakat;

13. Mengembangkan potensi budaya dan kearifan lokal

Berdasarkan analisa terhadap RPJMD Kabupaten Sumbawa Tahun 2016-2021 ada beberapa faktor

pendorong yang dapat meningkatkan kinerja pelayanan DP2KBP3A dalam upaya mendukung kinerja, dan faktor-

faktor yang dapat menghambat kinerja pelayanan DP2KBP3A dalam mendukung kinerja program pembangunan

untuk pencapaian visi dan misi pembangunan Kabupaten Sumbawa diidentifikasi sebagai berikut :

Tabel.3.1

Telaahan Visi, Misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

No. Misi dan Program KDH dan

Wkl KDH terpilih

Permasalahan

Pelayanan

Faktor

Penghambat Pendorong

1. Misi 1 : Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan peningkatan

derajat kesehatan masyarakat

Program Keluarga Berencana - Masih tingginya un

meet need (cakupan

pasangan usia subur

yang ingin berKB tidak

terpenuhi)

- Advokasi dan KIE

(Komunikasi,Informasi

dan Edukasi) mengenai

program KB belum

responsive gender

- Kualitas pelayanan KB

belum sesuai standar

Masih banyak PUS

yang belum memakai

KB

Adanya komitmen dari

mitra kerja KB

Program Pelayanan

Kontrasepsi

Belum semua Klinik

Keluarga Berencana

(KKB) tersedia tenaga

medis yang berkualitas

Sebagian besar bidan

yang ada di KKB belum

mengikuti pelatihan

Perlu diadakan pelatihan

bagi bidan untuk standar

pelayanan dan operasional

yang terkini.

2. Misi 4 : Mengembangkan potensi unggulan daerah dan meningkatkan produktivitas usaha masyarakat demi

terwujudnya kesejahtaraan masyarakat, penurunan angka kemiskinan dan perluasan lapangan kerja

Program Penguatan

Kelembagaan

Pengarusutamaan Gender

dan Anak

Minimnya fasilitas dan

penanganan yang

cepat pada korban

Kekerasan Dalam

Meningkatnya kasus

kekerasan terhadap

perempuan dan anak

Kerjasama multi sektoral

(semua sektor terkait

dengan pemberdayaan

perempuan dan


No. Misi dan Program KDH dan

Wkl KDH terpilih

Permasalahan

Pelayanan

Faktor


Rumah Tangga (KDRT)

dan kekerasan pada

anak

perlindungan anak) dalam

penanganan kasus KDRT

dan kasus anak

3.3 Telaahan Renstra Provinsi

3.3.1. Telaahan dengan Renstra Perwakilan BKKBN Provinsi NTB

Tabel.3.2

Telaahan dengan Renstra Perwakilan BKKBN Provinsi NTB

No.

Sasaran Jangka

Menengah Renstra

Perwakilan BKKBN

Prov NTB

Permasalahan

Pelayanan

Faktor


1. Menurunnya laju

pertumbuhan penduduk

(LPP) dari 1,08 menjadi

1,08

Pemahaman

masyarakat tentang

kependudukan masih

rendah

Advokasi program

kependudukan belum

optimal

Komitmen pemerintah

pusat,provinsi terhadap

program ke-pendudukan, KB

dan pembangun-an keluarga

cukup besar

2. Menurunnya Angka

Kelahiran total (TFR) per

WUS (Wanita Usia

Subur) (15-49 tahun)

dari 2,8 menjadi 2,32

Advokasi dan KIE

mengenai KB belum

responsif gender

Anggapan KB hanya untuk

wanita

- Terbentuknya tim KB desa

kecamatan / kelurahan dan

desa.

Adanya komitmen

pemerintah desa dengan

adanya pengalokasian dana

melalui Dana Alokasi Desa

(ADD)

3. Meningkatnya

pemakaian kontrasepsi

(CPR) dari 57,10%

menjadi 63,70%

- Akseptor KB non MKJP

masih cukup besar

- Peserta KB pria masih

rendah

Kesertaan pria ber-KB

masih rendah

Dukungan pemerintah

terhadap program KB cukup

besar

4. Menurunnya kebutuhan

ber-KB yang tidak

terpenuhi (Unmeet

Need) dari 14 % menjadi

10,14%

Persentase Unmeet

need masih tinggi yaitu

12,87%

Wilayah kerja PKB/PLKB

yang topografinya ber-bukit

dan per-sebaran penduduk

yang tidak merata

Keterbatasan PKB/PLKB

baik secara kualitas

maupun kuantitas

- Adanya peningkatan

kualitas PKB/PLKB

bidan/kader melalui

bintek/pelatihan

5. Menurunnya angka Peran serta Pusat - Kesadaran masyarakat dan - Dukungan lembaga


No.

Sasaran Jangka

Menengah Renstra

Perwakilan BKKBN

Prov NTB

Permasalahan

Pelayanan

Faktor


kelahiran pada remaja

usia 15-19 tahun (ASFR)

dari 48 per 1000

kelahiran menjadi 40 per

1000 kelahiran

Informasi dan konseling

Remaja/Mahasiswa

belum optimal

sekolah tentang pentingnya

Pusat Informasi dan

Konseling Remaja/

Mahasiswa belum optimal

- Pengaruh sosial budaya

pendidikan khususnya para

mahasiswa cukup besar

- KIE melalui media cetak dan

elektronik

6. Menurunnya kehamilan

yang tidak diinginkan

dari WUS (wanita Usia

Subur) (15-49 tahun)

dari 7,1 menjadi 6,6

Peran bidan dan

petugas lapangan KB

dalam konseling belum

optimal

- Masih tingginya peserta KB

jangka pendek

Dukungan mitra kerja dalam

pe-ningkatan peserta KB

jangka panjang cukup besar

3.3.2. Telaahan dengan Renstra BP3AKB Provinsi Nusa Tenggara Barat

Tabel.3.3

Telaahan dengan Renstra BP3AKB Provinsi Nusa Tenggara Barat

No.

Sasaran Jangka Menengah Renstra

BP3AKB Provinsi NTB Permasalahan Pelayanan

Faktor


1. Meningkatnya indeks pembangunan dan pemberdayaan gender

Indeks pembangunan dan pemberdayaan gender Kabupaten Sumbawa masih di bawah target

Pendapatan perempuan dalam berusaha masih rendah

Permendagri No.15/2008, SK Bupati No.626/2014 tentang Pelayan-an PUG Kab. Sumbawa

2. Menurunnya kasus ke-kerasan terhadap perempuan dan anak

Kasus kekerasan ter-hadap perempuan dan anak masih tinggi

Masyarakat kurang peduli dengan kejadian tindak kekerasan dengan menganggap sebagai aib keluarga

UU kekerasan dalam rumah tangga, per-lindungan anak, TPPO, Perda TKI dan P2TP2A

3. Meningkatnya pe-menuhan hak-hak anak

Advokasi dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi tentang hak anak belum optimal

- Kebijakan, program dan kegiatan pem-bangunan anak masih parsial

- Belum semua institusi/lembaga menetapkan pembangunan anak sebagai prioritas

Pembentukan pengurus P2TP2A, LPA (Lembaga Perlindungan Anak) dan Kota Layak Anak serta forum anak Samawa

4. Pendewasaan usia per-kawinan (PUP)

Advokasi tentang PUP melalui kelompok PIK R/M belum optimal

-masih rendah-nya pengetahuan anak dan remaja tentang kesehatan

UU No.1/1974 tentang Perkawinan, Dialog Warga dan program 3 end

5. Meningkatnya pe-rencanaan yang ber-basis kinerja

Perencanaan program PPPA berbasis kinerja dan responsive gender belum berjalan optimal

Masih rendahnya pemahaman tentang perencanaan yang responsive gender

Sosialisasi/Kordinasi, bintek PUG dan rapat Pokja , PUG


3.4 Telaahan RTRW dan KLS

3.4.1 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

Dalam RTRW tidak diatur mengenai Rencana struktur tata ruang, Struktur tata ruang saat ini, Rencana

pola ruang, Pola ruang saat ini, dan Indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah yang berkaitan

dengan tugas dan fungsi perangkat daerah. Dalam kurun waktu lima tahun kedepan perangkat daerah tidak

melaksanakan kegiatan pembangunan fisik dalam skala besar yang dapat berpengaruh terhadap pola dan fungsi

ruang

3.4.2 Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Rencana program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh perangkat daerah tidak berimplikasi terhadap

lingkungan

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses penyusunan

rencana pembangunan perangkat daerah untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya.

Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat

dioperasionalkan dan secara moral serta etika birokratis dapat dipertanggungjawabkan dan menjawab persolan

nyata yang dihadapi dalam pembangunan. Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi perangkat daerah

adalah kondisi yang menjadi perhatian dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan

bagi perangkat daerah di masa datang.

Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan

menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan

peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.

Memperhatikan permasalahan-permasalahan yang tertuang pada tabel di atas maka dirumuskan isu-isu

strategis pelayanan Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa sebagai berikut:

3.5.1 Isu-isu strategis pelayanan Keluarga Berencana sebagai berikut:

1. Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (Unmeet Need) masih tinggi, kondisi sampai saat ini unmeet need

berada pada angka 11% dari target yang harus dicapai sebesar 9%

2. Advokasi dan KIE mengenai program KB belum responsive gender dengan ditandai masih dominannya

peran suami dalam pengambilan keputusan untuk ber-KB

3. Partisipasi pria dalam ber-KB masih rendah hingga saat ini baru 0,30% peserta KB pria dari total peserta KB

aktif,

4. Akseptor KB non MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) masih cukup besar yaitu pada angka 43% dari

total peserta KB aktif, sedangkan harapannya PUS tidak lagi menggunakan metode KB non MKJP

5. Pelaksanaan program ketahanan dan kesejahteraan keluarga akan peran dan fungsi kelompok kegiatan

(Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja, Bina Keluarga Lansia) dan UPPKS (Usaha Peningkatan

Keluarga Sejahtera) belum optimal di masyarakat dalam mendukung kelestarian ber-KB, hingga saat ini baru

sekitar 78% jumlah peserta KB aktif dari keluarga angota kelompok kegiatan.


6. Terbatasnya jumlah dan kualitas tenaga lini lapangan, hingga saat ini jumlah tenaga PKB/PLKB yang ada

sebanyak 49 orang yang menangai 156 desa kelurahan angka tersebut masih sangat jauh dari iedeal karena

seharusnya 1 orang PKB/PLKB hanya menangani 1 desa

3.3.3. Isu-isu strategis pelayanan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

1. Masih banyaknya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak hingga saat ini kasus tindak kekerasan

yang terjadi sebanyak 109 kasus angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu

sebanyak 94 kasus.

2. Masih rendahnya pengetahuan / pemahaman masyarakat tentang UU pemberdayaan perempuan dan

perlindungan anak serta TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang), yang berkisar pada 70% hal itu

didasarkan pada pemahaman masyarakat yang merasa khawatir dengan adanya peraturan tentang

perlindungan anak akan membatasi pola pengasuhan atau tindakan terhadap anak.

3. Terbatasnya Tenaga ahli yang menangani anak dalam kondisi khusus sampai saat ini baru ada 1 orang

tenaga psikolog dan 1 orang Pekerja Sosial Masyarakat ( PSM ) yang mempunyai sertifikat.

RENCANA STRATEGIS IV - 39 DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK (P2KBP3A) KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2016 - 2021

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas

tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar

menyusunan arsitektur kinerja Perangkat Daerah selama lima tahun.

Tabel. T-C.25

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas P2KBP3A

No Tujuan Sasaran Indikator Tujuan /

Sasaran Target Kinerja Pada Tahun Ke

1 2 3 4 5

Pengendalian laju pertumbuhan penduduk

Persentase laju pertumbuhan penduduk

1,1% 1,1% 1,1% 1,1% 1,1%

Meningkatnya layanan KB yang berkualitas dan merata

persentase pasangan usia subur ( PUS ) yang ber KB

70% 75% 78% 80% 83%

Meningkatkan kualitas hidup perempuan dan perlindungan perempuan di berbagai sektor pembangunan

Persentase perempuan yang aktif dalam pembangunan

20% 30% 40% 50% 60%

Meningkatnya kompetensi perempuan dan meningkatnya keharmonisan keluarga

Persentase Perempuan yang mendapatkan Pemberdayaan pada sektor politik, ekonomi, sosial dan budaya

5,4% 5,5% 5,6% 5,7% 5,8%

Meningkatnya pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak serta kualitas penanganan kasus tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak

Persentase indikator KLA yang terpenuhi

15% 30% 45% 60% 80%

Meningkatnya pemenuhan hak anak dan perlindungan perempuan

Persentase pemenuhan hak dasar anak

20% 30% 40% 60% 80%

Cakupan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak

100% 100% 100% 100% 100%

RENCANA STRATEGIS V - 40 DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK (P2KBP3A) KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2016 - 2021

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Untuk mencapai tujuan dan sasaran program KKBPK dan PPPA seperti yang telah ditetapkan, dirumuskan

strategi sebagai berikut:

Tabel.T-C.26

Tujuan, Sasaran, Strategis dan Kebijakan

Visi : Terwujudnya Masyarakat Sumbawa Yang Berdaya Saing, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Semangat

Gotong Royong

Misi 1: Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan peningkatan derajat

kesehatan masyarakat.

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Pengendalian laju

pertumbuhan penduduk

Meningkatnya layanan

KB yang berkualitas dan

merata

Advokasi, Koordinasi,

KIE dan fasilitasi serta

revitalisasi

Menguatkan advokasi dan KIE

tentang KB dan kesehatan

reproduksi di seluruh wilayah

Misi 4: Mengembangkan potensi unggulan daerah dan meningkatkan produktivitas usaha masyarakat demi terwujudnya

kesejahtaraan masyarakat, penurunan angka kemiskinan dan perluasan lapangan kerja

Meningkatkan kualitas

hidup perempuan,

perlindungan

perempuan, kualitas

keluarga, dalam

mewujudkan kesetaraan

dan pengarustamaan

gender di berbagai sektor

pembangunan

Meningkatnya

kompetensi perempuan

dan meningkatnya

keharmonisan keluarga

Meningkatkan upaya

pemberdayaan

perempuan di berbagai

sektor pembangunan

Penguatan komitmen upaya

peningkatan pemberdayaan

perempuan untuk kesejahteraan

keluarga

Meningkatnya

pemenuhan hak anak

Terwujudnya Kabupaten

Layak Anak

Pencapaian indikator

Kabupaten Layak Anak

Pemenuhan indikator kabupaten

layak anak

RENCANA STRATEGIS VI - 41 DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK (P2KBP3A) KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2016 - 2021

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

SERTA PENDANAAN

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

Rencana program dan kegiatan tahun 2016 – 2021 untuk mewujudkan visi dan misi serta kebijakan

pembangunan pengendalian Kependudukan, Keluarga Berencana serta Pemberdayaan Perempuan,

perlindungan anak adalah sebagaiberikut:

1. Urusan wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

1.1. Program Pelayanan Administrasi perkantoran

Kegiatan program ini sebagai berikut:

1. Kegiatan Penyediaan jasa surat menyurat

2. Kegiatan Penyediaan jasak omunikasi, sumberdaya air dan listrik

3. Kegiatan Penyediaan jasa administrasi keuangan

4. Kegiatan Penyediaan jasa kebersihan kantor

5. Kegiatan Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

6. Kegiatan Penyediaan makanan dan minuman

7. Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

8. Kegiatan Penyediaan Jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

1.2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Kegiatan program ini adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan Pembangunan gedung kantor

2. Kegiatan Pengadaan perlengkapan gedung kantor

3. Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

4. Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan kantor

5. Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala gedungkantor

6. Kegiatan Kegiatan rehabilitasi sedang/berat

7. Kegiatan Dukungan Balai Penyuluhan KB

1.3. Program peningkatan disiplin aparatur

Kegiatan program ini adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan Pembinaan pegawai dan penilaian angka kredit

1.4. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan kuangan

1. Kegiatan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja OPD

2. Kegiatan Monitoring dan evaluasi OPD

3. Kegiatan Penyusunan laporan keuangan OPD


1.5. Program penyusunan rencana kerja OPD

1. Kegiatan Penyusunan data/informasiuntukperencanaanOPD

2. Kegiatan Penyusunan RKA/DPA OPD

3. Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Tahunan OPD

4. Penyusunan Rencana Strategis OPD

1.6. Program Keluarga Berencana

Program ini bertujuan untuk menyelenggarakan pelayanan Keluarga Berencana, kesehatan Reproduksi

serta membina kelestarianber-KB

Kegiatan program Keluarga Berencana sebagaiberikut:

1. Kegiatan pelayanan KB dan Alat kontrasepsi bagi keluarga miskin

2. Kegiatan pelayanan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi)

3. Kegiatan Peningkatan perlindungan hak reproduksi individu

4. Kegiatan Pembinaan Keluarga Berencana

1.7. Program Pelayanan Kontrasepsi

Program ini bertujuan untuk melaksanakan pengendalian distribusi alat dan obat kontrasepsi serta

penyediaan sarana dan prasarana peralatan medis.

Kegiatan program Pelayanan Kontrasepsi sebagaiberikut:

1. Kegiatan pengadaan alat kontrasepsi dan peralatan medis

1.8. Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman remaja mengenai kesehatan reproduksi dan

penyiapan kehidupan berkeluarga melalui Pusat Informasi dan Konseling KRR.

Adapun kegiatan program ini sebagaiberikut:

1. Kegiatan Pendirian pusat pelayanan informasi dan konseling KRR

1.9. Program Pembinaan Peran Serta MasyarakatdalamPelayanan KB KR yang Mandiri

Meningkatkan kemandirian, sekaligus meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan KB dan Kesehatan

Reproduksi, serta pemberdayaan keluarga, terutama diselenggarakan oleh masyarakat, dan juga

dimaksudkan untuk meningkatkan mutu kerja para petugas lapangan.


1. Kegiatan pemberdayaan ekonomi keluarga

2. Kegiatan Pengelolaan Data dan informasi program KB

3. Kegiatan publikasi program KB

4. Kegiatan Advokasi dan penggerakan tentang kependudukan, Keluarga Berencana dan

Pembangunan Keluarga

5. Kegiatan Pembinaan Ketahanan Keluarga Balita dan anak

6. Kegiatan Pembinaan Ketahanan Keluarga remaja


7. Kegiatan Pembinaan Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan

2. Urusan wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

2.1. Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas Anak dan Perempuan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas anak dan perempuan.


1. Kegiatan Pelaksanaan sosialisasi yg terkait dgn kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan

perlindungan anak

2.1. Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalampembangunan


1. Kegiatan penyuluhan bagi ibu rumahtangga dalam membangun keluarga sejahtera

2. Kegiatan bimbingan manajemen usaha bagi perempuan dalam mengelola usaha

3. Kegiatan pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan kesetaraan gender

2.2. Program Penguatan kelembagaan pengarusutamaan Gender dan Anak

Kegiatan program ini sebagai berikut:

1. Fasilitasi pengembangan P2TP2 (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan)

2. Evaluasi pelaksanaan PUG

3. Penguatan kelembagaan pengarusutamaan Gender dan Anak

4. Pengembangan Sistem Infromasi Gender dan Anak

RENCANA STRATEGIS VII - 51 VI - 44


Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja, Tujuan, Sasaran

Program (outcome) dan Kegiatan

(output)

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target Rp.

(Juta) Target

Rp. (Juta)

Target Rp.

(Juta) Target

Rp. (Juta)

Target Rp.

(Juta) Target Rp. (Juta)

(1) (2) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)


Meningkatnya kompetensi perempuan dan meningkatnya keharmonisan keluarga

2.02.2.08.02.18 Program peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

Persentase perempuan yang mendapatkan peningkatan kapasitas di sektor politik dan ekonomi

N/A 0.10% 24,742

0.14% 36,222

0.15% 33,272

0.11% 19,763

0.15% 23,716

0.65% 137,716

2.02.2.08.02.18.03 penyuluhan bagi ibu rumah tangga dalam membangun keluarga sejahtera

Jumlah perempuan yang mendapat penyuluhan / pelatihan dalam membangun keluarga sejahtera

30 org 30 org 10,919 30 org 10,919

30 org 10,919 30 org 10,919 30 org 10,919

150 org 54,595

2.02.2.08.02.18.04 Bimbingan menejemen usaha bagi perempuan dalam mengelola usaha

Jumlah perempuan yang mendapat bimbingan manajemen usaha bagi perempuan dalam mengelola usaha

50 org 50 org 13,823 50 org 13,823

50 org 13,823 50 org 13,823 50 org 13,823

250 org 69,115

pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan kesetaraan jender

Jumlah perempuan kader politik yang mendapatkan pelatihan politik responsip gender

0 - 30 org 16,515

30 org 16,515 30 org 16,515 30 org 16,515

120 org 66,060

Meningkatnya pemenuhan hak anak


2.02.2.08.02.15 Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan

Persentase masyarakat yang mendapatkan informasi kebijakan perlindungan perempuan dan anak

N/A 0.27% 34,584

0.27% 37,609

0.27% 26,079

0.27% 41,944

0.27% 50,333

1.34% 190,550

2.02.2.08.02.15.03 pelaksanaan sosialisasi yang terkait dengan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

Jumlah Masyarakat yang mendapatkan sosialisasi tentang UU kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

500 orang 200 org 34,584 200 org 34,584

200 org 34,584 200 org 34,584 200 org 34,584

1000 org 172,920




Kegiatan



(output)


Perencanaan




Target Rp.

(Juta) Target

Rp. (Juta)

Target Rp.

(Juta) Target

Rp. (Juta)

Target Rp.


(1) (2) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

2.02.2.08.02.16 Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak

Persentase forum anak yang terbentuk N/A N/A

194,108

4.17% 227,221

20.83% 306,828

12.50% 323,650

41.67% 388,380

79.17% 1,440,189

Persentase kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang tertangani

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2.02.2.08.02.16.02 fsilitasi Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A)

Jumlah P2TP2A yang terbentuk

0 2 lembaga

61,516 2 lembaga 61,516

2 lembaga 61,516 2 lembaga 61,516 2 lembaga 61,516

2 lembaga 307,580

2.02.2.08.02.16.05 Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak

Jumlah lembaga pengarusutamaan gender dan anak yang tebina

1 lembaga 1 lembaga

107,417 1 lembaga 107,417

1 lembaga 107,417

1 lembaga 107,417

1 lembaga 107,417

1 lembaga 537,085

2.02.2.08.02.16.07 Evaluasi Pelaksanaan PUG

Laporan hasil evaluasi pelaksanaan PUG

1 dok 1 dok 44,653 1 dok 44,653 1 dok 44,653 1 dok 44,653 1 dok 44,653 5 dok 223,265

2.02.2.08.02.16.07 Pengembangan Sistem Infromasi Gender dan Anak

Tersedianya data gender dan anak

1 dok 1 dok 34,768 1 dok 34,768 1 dok 34,768 1 dok 34,768 1 dok 34,768 5 dok 173,840


Meningkatnya layanan KB yang berkualitas dan merata

2.08.2.08.02.15 Program Keluarga Berencana

Persentase unmeet-need (kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi)

80% 13.00% 609,139

11.00% 572,548

11.00% 1,156,569

10.50% 947,146

10.00% 1,136,575

10.00% 4,421,980

2.08.2.08.02.15.01 pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin

Jumlah pelayanan KB dan alat kontrasepsi yang terlaksana bagi masyarakat miskin

6 mitra kerja 7 mitra kerja

217,423 8 mitra kerja

217,423

9 mitra kerja

217,423

10 mitra kerja

217,423

11 mitra kerja

217,423

11 mitra kerja

1,087,115

2.08.2.08.02.15.02 Pelayanan KIE Jumlah media KIE

3 media 3 media 310,921 3 media 310,92

1 3 media 310,92

1 3 media 310,92

1 3 media 310,92

1 3 media 1,554,605




Kegiatan



(output)


Perencanaan




Target Rp.

(Juta) Target

Rp. (Juta)

Target Rp.

(Juta) Target

Rp. (Juta)

Target Rp.


(1) (2) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

2.08.2.08.02.15.03 Peningkatan perlindungan hak reproduksi individu

Jumlah kasus komplikasi pemakaian alkon yang di tangani

40 Kasus 40 Kasus 15,266 40 Kasus 15,266 40 Kasus 15,266 40 Kasus 15,266 40 Kasus 15,266 200 kasus 76,330

2.08.2.08.02.15.05 Pembinaan Keluarga Berencana

Jumlah pembinaan keluarga berenana

N/A 3 48,278 3 48,278 3 48,278 3 48,278 3 48,278 15 241,390

2.08.2.08.02.17 Program pelayanan kontrasepsi

Persentase pemakaian kontrasepsi (CPR)

100% 100% 1,436,646

100% 375,742

100% 780,783

100% 554,834

100% 665,801

100% 3,813,807

2.08.2.08.02.17.03 Pengadaan alat kontrasepsi KB dan peralatan medis

Jumlah alat dan obat yang terdistribus

N/A 5 Jenis 1,436,6

46

5 Jenis 1,600,

295

5 Jenis 1,675,

529

5 Jenis 1,754,

300

5 Jenis 1,836,

774

5 Jenis 8,303,544

2.08.2.08.02.18 Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri

Persentase pelayanan KB/KR mandiri 14% 16.26%

366,998

21.83% 732,929

22.00% 4,917,326

22.50% 5,013,946

23.00% 6,016,736

23.00% 17,047,937

Persentase peserta KB aktif mandiri 14% 16.26% 21.83% 22.00% 22.50% 23.00% 23.00%

2.08.2.08.02.18.04 Pemberdayaan Ekonomi keluarga

Jumlah Kelompok UPPKS yang dibina

24 kelp 34,099

24 kelp 34,099

24 kelp 34,099

24 kelp 34,099

24 kelp 34,099

120 kelp 170,495

2.08.2.08.02.18.05 Pengolahan data dan informasi program KB

Jumlah Laporan dan Informasi Program KB

12 laporan 12 laporan

143,448

12 laporan 143,448

12 laporan 143,448

12 laporan 143,448

12 laporan 143,448

12 laporan 717,240

2.08.2.08.02.18.10 Pembinaan ketahanan keluarga lansia dan rentan

Jumlah Kelompok Bina Keluarga lansia yang terbina

24 kelp 230,000

24 kelp 230,000

24 kelp 230,000

24 kelp 230,000

96 kelp 920,000

2.08.2.08.02.18.08 Pembinaan ketahanan balita dan anak

Jumlah Kelompok Bina Keluarga balita dan anak yang terbina

- - -

24 kelp 375,000

24 kelp 375,000

24 kelp 375,000

24 kelp 375,000

96 kelp 1,500,000

2.08.2.08.02.18.07 Advokasi dan penggerakan tentang kependudukan, KB dan pembangunan keluarga

Jumlah mitra yang dilakukan advokasi dan Penggerakan tentang Kependudukan, KB

4 mitra 132,000

4 mitra 132,000

4 mitra 132,000

4 mitra 132,000

4 mitra 528,000




Kegiatan



(output)


Perencanaan




Target Rp.

(Juta) Target

Rp. (Juta)

Target Rp.

(Juta) Target

Rp. (Juta)

Target Rp.


(1) (2) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

dan Pembangunan Keluarga

2.08.2.08.02.18.09 Pembinaan ketahanan keluarga remaja

Jumlah Kelompok Bina Keluarga remaja yang terbina

- - -

24 kelp 75,000

24 kelp 75,000

24 kelp 75,000

24 kelp 75,000

96 kelp 300,000

2.08.2.08.02.20 Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR

Persentase lembaga PIK KRR yang terbina 16.00%

103,940

21.00% 293,836

21.00% 294,447

21.00% 161,613

21.00% 193,935

100% 1,047,772

Pendirian Pusat pelayanan informasi dan konseling KRR

Jumlah Pusat PIK KRR yang terbina

46 tumbuh 12 tegar 14 tegak

24 kelp 145,441

24 kelp 145,441

24 kelp 145,441

24 kelp 145,441

24 kelp 145,441

120 kelp 727,204

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Persentase Pelayanan Administrasi Perkantoran yang Terselesaikan

100% 100% 276,798

100% 311,774

100% 269,380

100% 261,862

100% 314,235

100% 1,434,051

Penyediaan jasa surat menyurat

Jumlah surat masuk dan surat keluar

1600 surat 1600 surat

8,500

1600 surat 10,211

1600 surat 10,211

1600 surat 10,211

1600 surat 10,211

49,344

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

jumlah jasa komunikasi sumber daya air dan listrik yang tersedia

5 jasa 5 jasa 51,860

5 jasa 85,020

5 jasa 85,020

5 jasa 85,020

5 jasa 85,020

5 jasa 391,940

jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

Jumlah kendaraan dinas / operasional yang di lakukan perpajangan STNK / perizinan

87 unit 87 unit 87 unit 24,319

87 unit 24,319

87 unit 24,319

87 unit 24,319

87 unit 97,276

Penyediaan jasa administrasi keuangan

Jumlah Jasa administrasi keuangan tersedia

4 jasa 4 jasa 30,014

4 jasa 30,314

4 jasa 30,314

4 jasa 30,314

4 jasa 30,314

4 jasa 151,270

Penyediaan jasa kebersihan kantor

Jumlah jasa kebersihan kantor tersedia

1 paket 1 paket 10,000

1 paket 19,600

1 paket 19,600

1 paket 19,600

1 paket 19,600

5 paket 88,400




Kegiatan



(output)


Perencanaan




Target Rp.

(Juta) Target

Rp. (Juta)

Target Rp.

(Juta) Target

Rp. (Juta)

Target Rp.


(1) (2) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Jumlah komponen instalasi listrik yang tersedia

10 unit 10 unit 1,500

10 unit 1,500

10 unit 1,500

10 unit 1,500

10 unit 1,500

50 unit 7,500

penyediaan makanan dan minuman

Jumlah rapat yang di biayai makanan dan minuman

3 Rapat 58,041

3 Rapat 58,041

3 Rapat 58,041

3 Rapat 58,041

3 Rapat 232,164

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Jumlah laporan / hasil koordinasi dan konsultasi ke lauar daerah

15 laporan 15 laporan

176,424

15 laporan 87,004

15 laporan 87,004

15 laporan 87,004

15 laporan 87,004

75 laporan 524,440

Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Persentase ketersediaan sarana dan prasarana aparatur yang memadai

100% 100% 330,680

100% 2,526,297

100% 2,011,841

100% 3,298,980

100% 3,958,776

100% 12,126,577

Pembangunan gedung kantor

Jumlah gedung kantor yang terbangun

21 -

4 Unit 296,018

1 Unit 510,515

- 749,105

- 1,014,491

7 Unit 2,570,129

Pengadaan perlengkapan gedung kantor

Jumlah Perlengkapan gedung kantor yang tersedia

19 unit 19 unit 178,180

19 unit 75,000

19 unit 75,000

19 unit 75,000

19 unit 75,000

95 unit 478,180

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/ operasional

Jumlah Kendaraan dinas/operasi onal yang terpelihara secara rutin/berkala

87 unit 87 unit 191,908

87 unit 191,908

87 unit 191,908

87 unit 191,908

87 unit 191,908

87 unit 959,540

Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan kantor

Jumlah Perlengkapan gedung kantor yang terpelihara secara rutin/berkala

5 paket 20 unit 9,850

20 unit 9,850

20 unit 9,850

20 unit 9,850

20 unit 9,850

100 unit 49,250

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Jumlah Gedung kantor yang terpelihara secara rutin/ berkala

- 1 unit 30,858

6 unit 30,858

6 unit 30,858

6 unit 30,858

6 unit 30,858

25 unit 154,290

rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

Jumlah Gedung kantor yang di rehabilitasi secara sedang/berat

- - 1 Unit 3,000,000

1 Unit 1,000,000

-

4,000,000




Kegiatan



(output)


Perencanaan




Target Rp.

(Juta) Target

Rp. (Juta)

Target Rp.

(Juta) Target

Rp. (Juta)

Target Rp.


(1) (2) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

dukungan balai penyuluhan KB

Jumlah balai penyuluhan KB kecamatan yang mendapatkan dukungan untuk kegiatan penyuluhan KKBPK

24 balai 1,306,080

24 balai 1,306,080

24 balai 1,306,080

24 balai 1,306,080

24 balai 1,306,080

24 balai 6,530,400

Program peningkatan disiplin aparatur

Persentase tingkat disiplin pegawai

100% 100% 20,490

100% 21,515

100% 9,291

100% -

- -

-

Pembinaan pegawai dan penilaian angka kredit

Penyuluh KB yang mendapat pembinaan dan penilaian angka kredit

57 pegawai 55 pegawai

20,490

55 pegawai 55 pegawai 55 pegawai 55 pegawai 55 pegawai 20,490

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan kuangan

Persentase Temuan Pengelolaan Keuangan oleh Inspektorat/BPK yang ditindaklanjuti

100% 100% 28,675

100% 27,902

100% 22,196

100% 6,853

100% 8,224

100% 93,852

Persentase tertib administrasi barang/aset Perangkat Daerah

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Penilaian Lakip Perangkat Daerah oleh Inspektorat

CC B B B BB BB BB

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja OPD

Jumlah Laporan Kinerja instansi pemerintah

1 Laporan 1 Laporan

4,000

1 Laporan 4,000

1 Laporan 4,000

1 Laporan 4,000

1 Laporan 4,000

5 Laporan 20,000

Monitoring dan evaluasi OPD

Jumlah Laporan monitoring dan evaluasi program

1 Laporan 1 Laporan

22,676

1 Laporan 22,676

1 Laporan 22,676

1 Laporan 22,676

1 Laporan 22,676

5 Laporan 113,380

Penyusunan laporan keuangan OPD

Jumlah Laporan keuangan

20 dokumen keuangan

4 dokumen keuangan

2,000

4 dokumen keuangan

2,000

4 dokumen keuangan

2,000

4 dokumen keuangan

2,000

4 dokumen keuangan

2,000

20 dokumen keuangan

10,000




Kegiatan



(output)


Perencanaan




Target Rp.

(Juta) Target

Rp. (Juta)

Target Rp.

(Juta) Target

Rp. (Juta)

Target Rp.


(1) (2) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

Program penyusunan rencana kerja Organisasi Perangkat Daerah

Persentaseketersediaan dokumen perencanaan Perangkat Daerah yang selaras dan tepat waktu

100% 100% 36,994

100% 35,644

100% 32,763

100% 34,921

100% 41,906

100% 182,229

Penyusunan data/informasi untuk perencanaan OPD

Jumlah Dokumen data basis untuk perencanaan

1 Dokumen 1 dok 25,744

1 dok 25,744

1 dok 25,744

1 dok 25,744

1 dok 25,744

5 dok 128,720

Penyusunan RKA/DPA OPD

Jumlah Dokumen RKA/DPA


4 dok 5,000

4 dok 5,000

4 dok 5,000

4 dok 5,000

20 dok 25,000

Penyusunan Rencana Kerja Tahunan OPD

Jumlah Dokumen rencana kerja tahunan


1 dok 1,250

1 dok 1,250

1 dok 1,250

1 dok 1,250

5 dok 6,250

Penyusunan Rencana Strategis OPD

Jumlah Dokumen rencana strategis


1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 5,000

RENCANA STRATEGIS VII - 52 VI - 50 DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK (P2KBP3A) KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2016 - 2021

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan yang dicapai pada setiap unit kerja, yang bersifat

kuantitatif dan/atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian sasaran atau tujuan pembangunan

sesuai dengan target yang direncanakan. Penetapan indikator kinerja Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa

bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran yang

mengacu pada RPJMD Kabupaten Sumbawa

Tahun 2016-2021 dan untuk mendukung visi dan misi kepala/wakil kepala daerah. Indiktor kinerja

utama Dinas Kelautan dan Perikanan yang menjadi focus layanan urusan pilihan yang mengacu pada tujuan

dan sasaran RPJMD serta formulasi pengukurannya adalah sebagai berikut:

Tabel 7.1.

Indikator Kinerja Utama (IKU)

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Formula dan Penjelasan Indikator

Kinerja Utama

1 2 3 4 5

Urusan Wajib Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

1. Meningkatnya layanan KB

yang berkualitas dan merata persentase pasangan usia

subur ( PUS ) yang ber KB %

( Jumlah peserta KB ) / ( Jumlah PUS )

x 100

Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

1. Meningkatnya kompetensi

perempuan dan

meningkatnya keharmonisan

keluarga

Persentase Perempuan

yang mendapatkan

Pemberdayaan pada sektor

politik, ekonomi, sosial dan

budaya

%

( Jumlah perempuan yang

mendapatkan pemberdayaan ) /

( jumlah perempuan ) x 100

2. Meningkatnya pemenuhan

hak anak dan perlindungan

perempuan

Persentase pemenuhan hak

dasar anak %

( Jumlah Indikator KLA yang terlaksana

) / ( Jumlah Indikator KLA ) x 100

Cakupan penanganan kasus

kekerasan terhadap

perempuan dan anak

% ( Jumlah kasus yang di tangani ) / (

Jumlah kasus yang di laporkan ) x 100

Indiktor dan target kinerja Dinas P2KBP3A yang menjadi fokus layanan yang mengacu pada tujuan

dan sasaran RPJMD Kabupaten Sumbawa Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

RENCANA STRATEGIS VII - 52 VI - 51 DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK (P2KBP3A) KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2016 - 2021

Tabel T-C.28

Indikator Kinerja yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD

No. Indikator Kinerja

Kondisi

Kinerja

pada

awal

periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi

Kinerja

pada

akhir

periode

RPJMD Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2

Tahun

3

Tahun

4

Tahun

5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Persentase masyarakat yang mendapatkan informasi kebijakan perlindungan perempuan dan anak

N/A 0.27% 0.27% 0.27% 0.27% 0.27% 1.34%

Persentase forum anak yang terbentuk N/A N/A 4.17% 20.83% 12.50% 41.67% 79.17%

Persentase pendampingan terhadap anak korban tindak kekerasan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase perempuan yang mendapatkan peningkatan kapasitas di sektor politik dan ekonomi

N/A 0.10% 0.14% 0.15% 0.11% 0.15% 0.65%

Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

Persentase Pelayanan Administrasi Perkantoran yang Terselesaikan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase ketersediaan sarana dan prasarana aparatur yang memadai

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase tingkat disiplin pegawai 100% 100% 100% 100% 100% - -

Persentase Temuan Pengelolaan Keuangan oleh Inspektorat/BPK yang ditindaklanjuti

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase tertib administrasi barang/aset Perangkat Daerah

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Penilaian Lakip Perangkat Daerah oleh Inspektorat

CC B B B BB BB BB

Persentaseketersediaan dokumen perencanaan Perangkat Daerah yang selaras dan tepat waktu

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase unmeet-need (kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi)

80% 13.00% 11.00% 11.00% 10.50% 10.00% 10.00%

Persentase pemakaian kontrasepsi (CPR) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase pelayanan KB/KR mandiri 14% 16.26% 21.83% 22.00% 22.50% 23.00% 23.00%

Persentase peserta KB aktif mandiri 14% 16.26% 21.83% 22.00% 22.50% 23.00% 23.00%

Persentase lembaga PIK KRR yang terbina 16.00% 21.00% 21.00% 21.00% 21.00% 100%


BAB VIII

PENUTUP

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak Kabupaten Sumbawa Tahun 2016-2021 adalah penjabaran dari RPJMD Kabupaten

Sumbawa yang merupakan dokumen perencanaan periode 5 (lima) tahunan perangkat daerah yang memuat

tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas

Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten

Sumbawa serta disusun dengan memperhitungkan seluruh potensi dan kebutuhan (kekuatan, kelemahan,

peluang dan tantangan). Renstra tersebut dalam implementasinya perlu disesuakan dan dijabarkan lebih rinci

setiap tahun dalam sasaran, kegiatan, penganggaran, pelaksanaan dan penanggungjawab.

Sebagai bagian dari perencanaan pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa, tujuan

dan sasaran pembangunan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak Kabupaten Sumbawa tahun 2016–2021 akan diwujudkan melalui berbagai program

dan kegiatan prioritas. Perlu disadari bahwa untuk mencapai pembangunan pengendalian kependudukan

keluarga berencana bemberdayaan perempuan dan perlindungan anak tidaklah mudah, namun dengan

partisipasi, semangat dan komitmen semua pihak akan menentukan keberhasilan pencapaian kinerja program

dan kegiatan yang telah di susun. Dengan demikian, Renstra ini tidak hanya menjadi dokumen administrasi saja,

karena secara substansial merupakan pencerminan aspirasi pembangunan yang memang dibutuhkan oleh

stakeholders sesuai dengan visi dan misi yang ingin dicapai.

Implementasi Renstra Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak tahun 2016–2021 pada tahapan perencanaan pembangunan pengendalian

kependudukan keluarga berencana bemberdayaan perempuan dan perlindungan anak tahunan, masih

dimungkinkan mengalami perbaikan dan penyempurnaan karena terjadinya perubahan kebijakan,

permasalahan, dan hasil evaluasi dalam pelaksanaan program pembangunan pengendalian kependudukan

keluarga berencana bemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

RPJMD Kabupaten Sumbawa 2016-2021

KEPALA DINAS P2KBP3A ( ESELON II )

Meningkatnya layanan KB yang

berkualitas dan merata

Meningkatnya kompetensi perempuan

dan meningkatnya keharmonisan

keluarga


dan perlindungan perempuan

INDIKATOR SASARAN INDIKATOR SASARAN INDIKATOR SASARAN

persentase pasangan usia subur (

PUS ) yang ber KB

Persentase Perempuan yang

mendapatkan Pemberdayaan pada

sektor politik, ekonomi, sosial dan

budaya

Persentase pemenuhan hak dasar

anak

Cakupan penanganan kasus

kekerasan terhadap perempuan dan

anak

KEPALA BIDANG ( ESELON III )

SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN

meningkatnya pembinaan ketahanan

keluarga dan pemberdayaan keluarga

sejahtera

Meningkatnya peran serta masyarakat

dalam ber KB

Meningkatkan pelayanan kontrasepsi

serta menjamin ketersediaan alat dan

obat kontrasepsi

Meningkatnya kualitas pemberdayaan

perempuan pada sektor politik,

ekonomi, sosial dan budaya

Meningkatnya pemahaman remaja

tentang kesehatan reproduksi

Meningkatnya pengetahuan

masyarakat tentang program KKBPK

Menurunya kebutuhan ber KB yang

tidak terpenuhi

Meningkatnya pemahaman

masyarakat tentang kesetaraan

gender, pemberdayaan perempuan

dan perlindungan anak

Meningkatnya kualitas penanganan

kasus kekerasan terhadap perempuan

dan anak

INDIKATOR SASARAN INDIKATOR SASARAN INDIKATOR SASARAN INDIKATOR SASARAN

Persentase kelompok Bina Keluarga

yang dibina

persentase peserta KB aktif terhadap

PUS

Persentase ketersediaan dan

distribusi alat dan obat kontrasepsi di

gudang Kabupaten/Kota

Persentase perempuan yang

mendapatkan peningkatan kapasitas

di sektor politik dan ekonomi

Persentase pusat PIK KRR yang

terbina

Persentase peserta KB baru Persentase Unmeet Need (kebutuhan

ber-KB yang tidak terpenuhi)

Persentase masyarakat yang

mendapatkan informasi kebijakan

perlindungan perempuan dan anak

Persentase forum anak yang

terbentuk

Persentase pendampingan terhadap

anak korban tindak kekerasan

KEPALA SEKSI ( ESELON IV)

SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN

Pembinaan kelompok BKB Data dan informasi Program KB Distribusi alat dan obat kontrasepsi Pendidikan dan pelatihan politik

perempuan yang responsip gender

bagi masyarakat

Pembinaan kelompok BKL Advokasi dan Penggerakan tentang

Kependudukan, KB dan

Pembangunan Keluarga bersama

mitra

Pelayanan KB bersama mitra Pelatihan / penyuluhan bagi

perempuan dalam membangun

keluarga sejahtera

Pembinaan kelompok BKR Sosialisasi program KKBPK melalui

media massa

Kasus komplikasi pemakaian alkon

yang tertangani

Bimbingan manajemen usaha bagi

perempuan berusaha dalam

mengelola usaha

Pembinaan kelompok UPPKS Pembinaan keluarga berencana Sosialisasi tentang regulasi

perlindungan anak, KDRT, TPPO

Pembinaan Pusat Pelayanan

Informasi dan Konseling KRR

Pembentukan P2TP2A di tingkat

kecamatan

Evaluasi PUG

Pembentuka Forum Anak tingkat

kecamatan

Data gender dan anak

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

Kelompok Bina Keluarga balita dan

anak yang terbina

Laporan Data dan Informasi Program

KB

Distribusi alat dan obat kontrasepsi ke

faskes

Perempuan yang mendapatkan

pelatihan politik responsip gender

Kelompok Bina Keluarga lansia yang

terbina

Kader yang terbina Pelayanan KB dan alat kontrasepsi

yang terlaksana

Perempuan yang mendapat

penyuluhan / pelatihan dalam

membangun keluarga sejahtera

Kelompok Bina Keluarga remaja yang

terbina

Media KIE Kasus komplikasi pemakaian alkon

yang di tangani

Perempuan yang mendapat

bimbingan manajemen usaha bagi

perempuan dalam mengelola usaha

Kelompok UPPKS yang dibina Peserta dan calon akseptor KB yang

mendapatkan Pembinaan tentang

keluarga berenana

Sosialisasi tentang kesetaraan gender

dan perlindungan anak yang

dilaksanakan

Pusat PIK KRR yang terbina Lembaga P2TP2A kecamatan yang

terbentuk

Hasil evaluasi PUG

Lembaga Forum Anak yang terbentuk

Data gender dan anak yang tersedia

KEPALA DINAS P2KBP3A KABUPATEN SUMBAWA

TRIKARYATI. S. Sos

NIP. 19621106 198205 2 001

4. Mengembangkan potensi unggulan daerah dan meningkatkan produktivitas usaha masyarakat demi terwujudnya

kesejahtaraan masyarakat, penurunan angka kemiskinan dan perluasan lapangan kerja

CASCADING KINERJA DINAS PENGANDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

VISI

Terwujudnya Masyarakat Sumbawa yang Berdaya Saing, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Semangat Gotong

MISI

1. Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan peningkatan derajat

Pesentasae indikator kabupaten layak anak yang terpenuhi/ status kabupaten layak anak

TUJUAN

Meningkatnya kualitas sumber daya manusia sumbawa

Meningkatnya Kesejahteraan masyarakat

INDIKATOR TUJUAN

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

angka kemiskinan

SASARAN

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Meningkatnya kesejahteraan keluarga dan pemenuhan hak anak

INDIKATOR SASARAN

Angka harapan hidup

Persentase penurunan keluarga pra sejahtera

TUJUAN



Meningkatnya pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak serta kualitas penanganan kasus tindak kekerasan

terhadap perempuan dan anak

INDIKATOR TUJUAN

Persentase laju pertumbuhan penduduk

Persentase perempuan yang aktif dalam pembangunan

Persentase indikator KLA yang terpenuhi sesuai standar

SASARAN STRATEGIS

RENCANA STRATEGIS 9RENSTRA – SKPD)

Documents

Transcript of RENCANA STRATEGIS 9RENSTRA – SKPD)