RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya...

51
Page | 1 RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENSTRA SKPD) PERUBAHAN TAHUN 2013-2018 BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA PALANGKA RAYA PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jl. Tjilik Riwut No. 98 Telp. (0536) 3231302, 3231314 Palangka Raya 73112

Transcript of RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya...

Page 1: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 1

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

(RENSTRA SKPD) PERUBAHAN TAHUN 2013-2018

BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

KOTA PALANGKA RAYA

PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYA

BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN

ASET DAERAH Jl. Tjilik Riwut No. 98 Telp. (0536) 3231302, 3231314 Palangka Raya 73112

Page 2: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 1

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................3

1.1 LATAR BELAKANG ...........................................................................................................................3

1.2 LANDASAN HUKUM ........................................................................................................................5

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN ...................................................................................................................7

1.3.1 MAKSUD ..................................................................................................................................7

1.3.2 TUJUAN ....................................................................................................................................7

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN ...............................................................................................................7

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA

PALANGKA RAYA .......................................................................................................................9

2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH ............................................9

2.2 SUMBER DAYA PERANGKAT DAERAH ......................................................................................... 13

2.2.1. Gambaran Umum BPKAD Kota Palangka Raya ................................................... 13

2.3 KINERJA PELAYANAN SKPD.......................................................................................................... 17

2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD ........................................... 22

2.4.1 TANTANGAN ........................................................................................................................ 22

2.4.1 PELUANG PENGEMBANGAN SKPD ...................................................................................... 24

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEIS PERANGKAT DAERAH ...................................................... 27

3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN BADAN

PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA PALANGKA RAYA. ...................................... 27

3.2 TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH.

.................................................................................................................................................... 29

3.2.1 VISI DAN MISI KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH ........................................... 29

3.3 TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA ..................................................................................... 31

3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS .. 32

3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS ................................................................................................. 35

BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ........................................................................ 39

4.1 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PERANGKAT DAERAH...................................... 39

4.2 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN SKPD ................................................................................... 41

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ....................................................... 43

5.1 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN. ........................................................................................ 43

5.1.1 PROGRAM ........................................................................................................................... 43

Page 3: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 2

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

5.1.2 KEGIATAN ........................................................................................................................... 44

5.2. Indikator Kinerja. ....................................................................................................................... 47

5.3. Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif. ............................................................................ 47

BAB VI KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ....................................................................... 48

BAB VII PENUTUP .................................................................................................................................. 50

Page 4: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 3

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah merupakan satu kesatuan dalam system perencanaan pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan perandan kewenangannya, berdasarkan kondisi dan potensi yang

dimiliki masing-masing daerah sesuai dinamika pembangunan.

Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari system perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 12 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah, Badan Pengelola Keuangan

dan Aset Daerah Kota Palangka Raya yang dibentuk melalui Peraturan Daerah Kota

Palangka Raya Nomor 06 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, tentunya dalam menjalan kantugas dan fungsi

pokok organisasi tidak lepas dari perencanaan strategis sebagai pedoman atau suatu

pendekatan untuk mencapai tujuan, mengarahkan pada pengambilan keputusan dan

tindakan terutama di bidang Pengelolaan Keuangan Daerah.

Rencana strategis ini disusun berdasarkan Visi, Misi serta Tugas Pokok dan

Fungsi Organisasi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Palangka Raya

yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota

Palangka Raya.

Berdasarkan hal tersebut maka Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

Kota Palangka Raya menyusun Rencana Strategis Tahun 2013-2018, yang merupakan dokumen perencanaan lima tahunan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan di bidang

pengelolaan keuangan daerah Kota Palangka Raya.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

tentang tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang

Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, bahwa setiap SKPD harus menyusun draft Renstra dalam upaya mendukung RPJMD Kota.

Hal ini sesuai dengan Pasal 89 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang menyatakan bahwa SKPD menyusun Renstra SKPD, lebih lanjut dinyatakan pada ayat (2) bahwa tahapan penyusunan renstra SKPD terdiri dari:

a. persiapan penyusunan Renstra SKPD;

b. penyusunan rancangan Renstra SKPD; c. penyusunan rancangan akhir Renstra SKPD; dan

d. penetapan Renstra SKPD.

Page 5: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 4

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

Bagan Alir Penyusunan Renstra SKPD Kabupaten/Kota

Page 6: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 5

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Palangka Raya sebagai salah satu SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya mempunyai kewajiban untuk membuat Rencana Strategis SKPD untuk periode Tahun 2013 – 2018 sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku. Sebagaimana dimaksud dalam Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 pada Pasal 85, diungkapkan bahwa Renstra SKPD harus memuat antara lain : visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan

1.2 LANDASAN HUKUM

Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Palangka Raya adalah :

1. Undagn-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1965 tentang Pembentukan Kotapraja Palangka

Raya (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negar Republik Indonesia Nomor 2753);

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3851);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lembar

Negara Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4286);

5. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 22004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4355);

6. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 104,

tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4400); 8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor

12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5243);

11. Peratruran Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan

Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia 4090);

Page 7: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 6

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

12. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502)

13. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49,

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5403); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 137, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah kepada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4577); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006

Nomor 25, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 82, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737)

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah Sebagaimana telah dibuah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

23. Peraturan Menteri Menteri Nomor 37 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2013;

24. Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 02 Tahun 2010 , Daerah Kota Palangka Raya Tahun 2010 Nomor 02, Tambahan Lembaran Daerah Kota

Palangka Raya Nomor 02), Sebagaimana telah diubah dengan peraturan Daerah

Kota Palangka Raya Nomor 15 Tahun 2011 tentang perubahan atas Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 02 Tahun 2010 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Palangka Raya Tahun

2011 Nomor 15); 25. Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 16 Tahun 2012 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 (Berita Daerah Kota Palangka Raya Tahun 2012 Nomor 16);

26. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah;

Page 8: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 7

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

28. Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 16 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

1.3.1 MAKSUD

Maksud penyusunan Rancangan Awal Renstra Badan Pengelola Keuangan dan

Aset Daerah (BPKAD) Kota Palangka Raya Tahun 2018 – 2023 adalah sebagai dokumen

perencanaan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Palangka Raya dalam

pengelolaan administrasi keuangan daerah dalam kurun waktu 5 Tahun

Rancangan Awal Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota

Palangka Raya dimaksudkan untuk memberikan arah serta sebagai pedoman taktis dan

strategis dalam penyelenggaraan Pengelolaan Keuangan Daerah daerah di Kota Palangka

Raya Tahun 2018 – 2023 yang lebih sesuai dengan keadaan yang sebenarnya yang

dihadapi setelah ditetapkannya Renstra BPKAD.

1.3.2 TUJUAN

1. Sinkronisasi tujuan, sasaran, program dan kegiatan Badan Pengelola

Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Palangka Raya dengan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palangka Raya.

2. Menyediakan bahan serta pedoman untuk menyusun Rencana Kinerja (Rencana Kerja Tahunan) BPKAD Kota Palangka Raya dalam kurun waktu

tahun 2013 – 2018.

3. Menyediakan acuan untuk meningkatkan pelaksanaan tugas dan fungsi

BPKAD Kota Palangka dalam pengelolaan administrasi keuangan daerah

dengan menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi.

Tujuan penyusunan Revisi Rencana Strategis Badan Pengelolaan

Keuangan Daerah Kota Palangka Raya adalah terwujudnya komitmen dan

konsistensi perencanaan program serta pelaksanaan kegiatan yang dioperasionalisasikan secara konsekuen berdasarkan pada prioritas yang telah

ditetapkan sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan daerah yang lebih sesuai dengan keadaan Pemerintah Kota Palangka Raya saat ini dengan didukung sistem

pengawasan dan pengendalian yang efektif.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika Penulisan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengelolaan

Keuangan Daerah Kota Palangka Raya telah disusun dengan memperhatikan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

yang telah ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang

Page 9: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 8

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah, dengan penyajian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Mencakup: Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan, Sistematika Penulisan .

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Mencakup: Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi SKPD, Sumber Daya SKPD, KINERJA PELAYANAN SKPD, Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Mencakup: Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra K/L, Telaahan Rencana

Tata Ruang Wilayah dan Penentuan Isu-isu Strategis.

BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD, Strategi dan Kebijakan

SKPD.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF.

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD.

BAB VII PENUTUP

Page 10: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 9

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN

DAN ASET DAERAH KOTA PALANGKA RAYA

2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2016 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Palangka Raya mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang pengelolaan keuangan daerah yang meliputi penyusunan anggaran, pembinaan administrasi, penatausahaan, memverifikasi dan membuat laporan keuangan serta asset daerah

secara terpadu bersama instansi teknis terkait sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam melaksanakan tugasnya Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

Kota Palangka Raya menyelenggarakan fungsi : 1. Penyusunan, dan pelaksanaan rencana kerja dan anggaran badan pengelolaan

keuangan daerah; 2. Penyusunan dan penyelenggaraan kebijakan pengelolaan keuangan dan asset

daerah;

3. Penyusunan kebijakan umum anggaran (KUA) berkoordinasi dengan badan

perencanaan pembangunan daerah;

4. Penyusunan prioritas dan plafon anggaran (PPA) berkoordinasi dengan badan

perencanaan pembangunan daerah; 5. Penyusunan rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD;

6. Pelaksanaan pemungutan pendapatan daerah;

7. Penyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban

pelaksanaan APBD;

8. Penyusunan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD; 9. Pengesahan dokumen pelaksanaan anggaran satuan kerja perangkat daerah 10. Pengendalian pelaksanaan APBD;

11. Pemberian petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran

kas daerah; 12. Pemantauan pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD oleh Bank

dan/atau lembaga-lembaga keuangan keuangan lainnya yang telah ditunjuk; 13. Pengusahaan dan pengaturan dana yang diperlukan dalam pelaksanaan APBD;

14. Penyimpanan uang daerah;

15. Penetapan Surat Penyediaan Dana; 16. Pelaksanaan penempatan uang daerah dan pengelolaan/penatausahaan

investasi daerah;

17. Pelaksanaan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna anggaran atas beban rekening kas umum daerah;

18. Penyiapan pelaksanaan pinjaman dan pemberian jaminan atas nama pemerintah daerah;

19. Pelaksanaan pemberian pinjaman atas nama pemerintah daerah;

20. Pengelolaan utang dan piutang daerah; 21. Penagihan piutang daerah termasuk fasilitas umum dan fasilitas sosial; 22. Pelaksanaan sistem akutansi dan pelaporan keuangan daerah;

Page 11: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 10

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

23. Penyajian informasi keuangan dan aset daerah;

24. Penyusunan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik daerah;

25. Penunjukan Kuasa Bendahara Umum Daerah; 26. Pembinaan dan pengembangan tenaga fungsional di bidang pengelolaan

keuangan; 27. Fasilitas pengembangan kerjasama keuangan; 28. Penelitian pengembangan keuangan daerah; 29. Pengelolaan aset daerah yang tidak dalam enggunaan dan/atau tidak tercatat

dalam neraca satuan kerja perangkat daerah/unit kerja perangkat daerah tertentu;

30. Pengadaan, penatausahaan, penyimpanan, pendistribusian, dan penghapusan barang daerah yang tidak diserahkan kepada satuan kerja perangkat

daerah/unit kerja perangkat daerah tertentu; 31. Penyusunan harga satuan barang; 32. Pengoordinasian pelaporan pertanggungjawaban dana dekonsentrasi; 33. Pengoordinasian, monitoring, dan pengendalian pelayanan pajak dan

pemungutan retribusi daerah; 34. Penyediaan, penatausahaan, penggunaan, pemeliharaan dan perawatan

prasaran dan sarana kerja;

35. Pemberian dukungan teknis dan administrative kepada masyarakat dan

perangkat daerah;

36. Pengelolaan kepegawaian, keuangan, barang, dan ketatausahaan badan

pengelola keuangan daerah; dan

37. Pelaporan, dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi;

Susunan Organisasi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Palangka Raya terdiri dari :

1. Kepala Badan

2. Kelompok Jabatan Fungsional

3. Sekretariat, dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok

memberikan pelayanan administrasi kepada semua unsur di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Palangka Raya terdiri dari : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Keuangan dan Aset

Sub bagian Perencanaan dan Penyusunan Program 4. Bidang Anggaran dipimpin oleh Kepala Bidang Anggaran mempunyai tugas

pokok menyiapkan Surat Penyiapan Dana (SPD), mengkoordinir penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah serta membuat administrasi

keuangan Bidang Anggaran Belanja terdiri dari :

Sub Bidang Perencanaan Penyusunan APBD Sub Bidang Dana Transfer & Pendapatan Sub Bidang Belanja dan Pembiayaan

5. Bidang Perbendaharaan, dipimpin oleh Kepala Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas pokok memeriksa dan menguji kebenaran penagihan,

menerbitkan Surat Pencairan Dana (SP2D) Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung serta penguji SP2D, menerbitkan Laporan Posisi Kas Harian dan

Laporan Rekonsiliasi Bank, dan pelaksanaan penatausahaan keuangan Bidang

Perbendaharaan terdiri dari : Sub Bidang Kas Daerah Sub Bidang Belanja Langsung

Page 12: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 11

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

Sub Bidang Belanja Tidak Langsung

6. Bidang Akuntansi, dipimpin oleh Kepala Bidang Akuntansi mempunyai tugas pokok melakukan pembukuan secara sistematis dan kronologis, mengelola informasi dan menyiapkan bahan untuk monitoring dan evaluasi di bidang keuangan serta menyiapkan penyusunan perhitungan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah ( APBD ) terdiri dari : Sub Bidang Monitoring Pendapatan Belanja dan Pembiayaan Sub Bidang Pembinaan Akuntansi & Evaluasi Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan

7. Bidang Pengelolaan Aset Sub Bidang Analisa Kebutuhan Pemeliharaan & Penghapusan Sub Bidang Pengamanan dan Pemamfaatan Sub Bidang Penatausahaan & Pelaporan

8. Kelompok Jabatan Fungsional 9. Unit Pelaksana Teknis Kegiatan

Unit Pelaksana Teknis Kegiatan mempunyai tugas pokok sebagai unsur pelaksana teknis operasional Dinas yang dipimpin oleh seorang Kepala yang

berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Kepala Badan

Page 13: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 12

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

Kepala Badan

Kepala Bidang Anggaran

Sub Bidang Perencanaan Penyusunan APBD

Sub Bidang Dana Transfer & Pendapatan

Sub Bidang Belanja dan Pembiayaan

Kepala Bidang Perbendaharaan

Sub Bidang Kas Daerah

Sub Bidang Belanja Langsung

Sub Bidang Belanja Tidak Langsung

Kepala Bidang Akuntansi

SubBid Monitoring Pendapatan Belanja &

Pembiayaan

Sub Bidang Pembinaan Akuntansi & Evaluasi

Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan

Kepala Bidang Pengelolaan Aset

Sub Bidang Analisa Kebutuhan Pemeliharaan &

Penghapusan

Sub Bidang Pengamanan dan Pemamfaatan

Sub Bidang Penatausahaan & Pelaporan

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Sekretaris

Sub bagian Perencanaan dan Penyusunan Program

Sub Bagian Keuangan dan Aset

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA PALANGKA RAYA

Page 14: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 13

Renstra BPKD Kota Palangka Raya

2.2 SUMBER DAYA PERANGKAT DAERAH

2.2.1. Gambaran Umum BPKAD Kota Palangka Raya

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 11 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Pereangkat Daerah Kota Palangka Raya (Lembaran Daerah Tahun 2016 Nomor 11) bahwa Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Palangka Raya merupakan Lembaga Teknis Daerah yaitu SOPD yang melaksanakan

fungsi utama selaku unsur pendukung tugas Walikota dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis yang bersifat spesifik, dalam hal ini mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan melaksanaan kebijakan daerah di bidang anggaran, perbendaharaan, akuntansi dan aset

daerah. Berdasarkan Keputusan Walikota Palangka Raya Nomor : 188.45/85/ /2017, tentang Pelimpahan Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah

bahwa Kepala BPKAD Kota Palangka Raya diberikan kewenangan

selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) serta bertindak selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) yang memiliki kewenangan dalam

hal Penyusunan Kebijakan Keuangan Daerah, Penyusunan APBD,

melaksanakan fungsi Bendahara Umum Daerah, Melaksanakan Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Daerah serta Melaksanaan

pengelolaan Barang Milik Daerah.

Anggaran dan Belanja Daerah

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan salah satu

titik berat atau tugas utama dari BPKAD Kota Palangka Raya sebagai

Badan Pengelolaan Keuangan selain tugas dalam pengelolaan aset-aset

milik Pemerintah Kota Palangka Raya. Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, maka APBD Kota

Palangka Raya disusun melalui tahapan-tahapan yang telah ditentukan

yang melibatkan beberapa elemen Birokrasi yang tergabung dalam Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang beranggotakan diantaranya :

1. Sekretaris Daerah Kota Palangkaraya sebagai Ketua;

2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda);

3. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD); 4. Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda);

Berikut ini tahapan-tahapan penyusunan APBD Kota Palangka Raya: a. Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)

Pemerintah Daerah menyusun RKPD berdasarkan Rencana Kerja

(RENJA) SKPD untuk (satu) tahun, sedangkan isi dari RKPD tersebut

Page 15: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 14

Renstra BPKD Kota Palangka Raya

terdiri dari: 1. Kerangka Ekonomi Daerah; 2. Prioritas Pembangunan dan Kewajiban Daerah; 3. Rencana Kerja yang Terukur dan Pendanaannya.

b. Penyusunan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (RKUA)

dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

Rancangan KUA/PPAS dibuat berdasarkan RKPD dan Pedoman penyusunan APBD oleh Walikota Palangkaraya selaku Kepala

Daerah dibantu dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Palangkaraya yang memuat : 1. Kondisi Ekonomi Makro Daerah; 2. Asumsi Penyusunan APBD;

3. Kebijakan Pendapatan dan Belanja Daerah; 4. Kebijakan Pembiayaan Daerah dan Strategi pencapaiannya.

Tahapan Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

(PPAS) :

1. Menentukan skala prioritas untuk urusan wajib dan pilihan; 2. Menentukan program untuk masing-masing urusan;

3. Menyusun plafon anggaran sementara untuk masing-masing

program.

Rancangan KUA/PPAS tersebut kemudian disampaikan kepada

DPRD untuk dibahas bersama-sama dengan Kepala Daerah sehingga

menghasilkan Nota Kesepakatan tentang KUA/PPAS.

c. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD

Berdasarkan Nota Kesepakatan tentang KUA/PPAS tersebut maka,

Walikota Palangkaraya mengeluarkan Keputusan tentang Pedoman

Penyusunan RKA SKPD yang disusun oleh Kepala SKPD, Penyusunan

RKA SKPD berpedoman pada poin-poin sebagai berikut :

1. Prioritas pembangunan daerah dan program/kegiatan yang terkait;

2. Alokasi plafon anggaran sementara untuk setiap

program/kegiatan SKPD; 3. Batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada PPKD; 4. Dokumen Lampiran: KUA, PPAS, kode rekening, Format RKA

SKPD, ASB, Analisa Standar Harga.

d. Penyusunan RAPERDA tentang APBD

1. RKA disusun berpedoman pada poin-poin diatas dengan menggunakan pendekatan: a. Kerangka pengeluaran jangka menengah daerah;

b. Penganggaran terpadu; c. Penganggaran berdasarkan prestasi kerja.

2. RKA yang telah disusun dan ditandatangani SKPD kemudian disampaikan kepada Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)

untuk dibahas oleh TAPD untuk menelaah hal-hal sebagai berikut:

Page 16: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 15

Renstra BPKD Kota Palangka Raya

a. Kesesuaian RKA-SKPD dengan KUA, PPAS, prakiraan maju pada RKA-SKPD tahun berjalan yang disetujui tahun lalu, dan dokumen perencanaan lainnya;

b. Kesesuaian rencana anggaran dengan standar analisis belanja, standar satuan harga;

c. Kelengkapan instrument pengukuran kinerja yang meliputi capaian kinerja, indikator kinerja, kelompok sasaran kegiatan, dan standar pelayanan minimal;

d. Proyeksi prakiraan maju untuk tahun anggaran berikutnya;

dan e. Sinkronisasi program dan kegiatan.

3. PPKD menyusun RAPERDA tentang APBD dari RKA SKPD yang telah disempurnakan untuk disampaikan ke.

4. RAPERDA tentang APBD beserta lampirannya disertai Nota Keuangan dibahas pada Rapat DPRD Kota Palangkaraya oleh Walikota Palangkaraya dan DPRD Kota Palangkaraya untuk kemudian diambil keputusan.

e. Penyusunan Peraturan Daerah (PERDA) tentang APBD dan DPA

SKPD dengan tahapan:

1. RAPERDA tentang APBD yang telah diputuskan dijadikan dasar

Kepala Daerah untuk membuat Peraturan Daerah Walikota

Palangkaraya tentang Penjabaran APBD;

2. RAPERDA yang telah diputuskan kemudian diserahkan kepada

Gubernur Kalimantan Tengah untuk dilakukan evaluasi yang hasilnya disampaikan paling lambat 15 hari sejak diterima, jika

masih terdapat ketidaksesuaian maka Walikota bersama DPRD

akan melakukan penyempurnaan paling lama 7 hari dan jika

sesuai maka Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan

Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD bisa

ditetapkan;

3. Setelah RAPERDA ditetapkan, Rancangan DPA-SKPD disusun oleh Kepala SKPD untuk kemudian diserahkan kepada PPKD. DPA-SKPD tersebut merinci hal-hal sebagai berikut :

a. Sasaran yang hendak dicapai; b. Program, kegiatan, anggaran yang disediakan untuk

mencapai sasaran tersebut; c. Rencana penarikan dana tiap-tiap SKPD serta pendapatan

yang diperkirakan. 4. Rancangan DPA-SKPD diverifikasi oleh TAPD bersama Kepala

SKPD dan setelah hasil verifikasi selesai maka PPKD akan mengesahkan rancangan DPA-SKPD tersebut dengan persetujuan Sekretaris Daerah;

5. DPA SKPD dijadikan dasar dalam pelaksanaan anggaran oleh Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang.

Mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58

Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Negara, komponen Belanja Daerah Kota Palangkaraya terdiri dari:

Page 17: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 16

Renstra BPKD Kota Palangka Raya

1. Belanja Tidak Langsung, yang terdiri dari: Belanja Pegawai, Belanja Bunga, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bantuan Keuangan, dan Belanja Tidak Terduga.

2. Belanja Langsung, yang terdiri dari: Belanja Langsung Penunjang Urusan (BLPU) dan Belanja Urusan.

Sumberdaya manusia

SDM merupakan salah satu unsur penting yang harus dimiliki oleh instansi/badan usaha, karena kinerja para pegawai akan menentukan

tingkat kinerja instansi/badan usaha tersebut. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Palangka Raya memiliki sumberdaya manusia sebanyak 52 orang berdasarkan kualifikasi dengan rincian sebagai sebagai berikut :

Tabel 2.2.1

Kualifikasi Pegawai Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Palangka

Raya berdasarkan pendidikan

No. Jenjang Pendidikan Jumlah

1. S3 0 Orang

2. S2 8 Orang

3. S1 28 Orang

4. Diploma III 8 Orang

5. Diploma I 1 Orang

5. SLTA/Sederajat 7 Orang

6. SLTP 0 Orang

Total 52 Orang

Tabel 2.2.2

Kualifikasi Pegawai Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Palangka

Raya berdasarkan Golongan Pangkat

JUMLAH DAN KOMPOSISI

PNS BPKAD KOTA PALANGKA RAYA

NO SUB UNIT JUMLAH

1. SEKRETARIAT 12

2. BIDANG ANGGARAN 8

3. BIDANG PERBENDAHARAAN 14

4. BIDANG AKUNTANSI 9

5. BIDANG ASET 9

T O T A L 52

Page 18: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 17

Renstra BPKD Kota Palangka Raya

JABATAN STRUKTURAL PADA BPKAD :

1. KEPALA BADAN : 1 Orang 2. SEKRETARIS : 1 Orang 3. KEPALA BIDANG : 4 Orang

4. KEPALA SUB BAGIAN : 3 Orang 5. KEPALA SEKSI : 12 Orang 6. PELAKSANA : 31 Orang

2.3 KINERJA PELAYANAN SKPD

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, maka SKPD yang bersangkutan harus melakukan Evaluasi terhadap Renstra periode sebelumnya untuk mendapatkan ukuran maupun

perkembangan hasil kinerja SKPD tersebut yang nantinya akan digunakan sebagai

bahan penyusunan Rencana Strategis SKPD di periode berikutnya.

Layanan jasa Pengelolaan Keuangan Daerah pada Badan Pengelola Keuangan

dan Aset Daerah Kota Palangka Raya dilaksanakan oleh Bidang Anggaran,

Perbendaharaan, Akuntansi dan Pengelolaan Aset Daerah Kota Palangka Raya, dalam

penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah, membuat administrasi keuangan, memeriksa dan menguji kebenaran penagihan, menerbitkan Surat

Pencairan Dana (SP2D) Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung, penguji SP2D,

menerbitkan Laporan Posisi Kas Harian dan Laporan Rekonsiliasi Bank, pelaksanaan

penatausahaan keuangan, melakukan pembukuan secara sistematis dan kronologis,

mengelola informasi dan menyiapkan bahan untuk monitoring dan evaluasi di

bidang keuangan serta menyiapkan penyusunan perhitungan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah ( APBD ). Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Palangka Raya sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya dalam melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah di

bidang pengelolaan keuangan daerah mempunyai sasaran/target capaian kinerja yang didasarkan pada indikator kinerja sebagai berikut : 1. Opini BPK Terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah.

2. Tersedianya regulasi pengelolaan keuangan daerah (perda/perkada)

Dari Indikator Sasaran ini kemudian diwujudkan dalam beberapa Program yaitu: 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur; 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan;

6. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah;

Page 19: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 18

Renstra BPKD Kota Palangka Raya

Laporan Keuangan Laporan Keuangan merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban Pemerintah Daerah terhadap penggunaan APBD untuk kepentingan pembangunan Kota Palangkaraya serta sebagai tolak ukur kinerja Pemerintah Kota Palangkaraya pada

setiap akhir tahun anggaran sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Sistem Akuntansi Pemerintahan. Laporan Keuangan ini bertujuan Sebagai bentuk pertanggungjawaban Pemerintah Kota Palangka Raya

atas penggunaan APBD Kota Palangka Raya setiap akhir tahun anggaran dengan : a. Menyediakan informasi mengenai posisi, alokasi, perubahan dan penggunaan

sumber daya ekonomi, kewajiban dan Ekuitas Dana Pemerintah Daerah; b. Menyediakan informasi mengenai kewajiban dan Ekuitas Dana Pemerintah

Daerah; c. Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk

menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepada Pemerintah Kota Palangka Raya;

d. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya

dan memenuhi kebutuhan kasnya; e. Menyediakan informasi mengenai potensi Pemerintah Daerah untuk membiayai

penyelenggaraan Kegiatan Pemerintahan setiap tahunnya.

Dari Laporan Keuangan yang disampaikan kepada Badan Pemeriksaan Keuangan

(BPK) Republik Indonesia setiap tahunnya didapatlah Opini Publik terhadap

akuntabilitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang terdiri dari beberapa Opini sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara sebagai berikut :

1. Opini Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion)

Menyatakan bahwa laporan keuangan entitas yang diperiksa, menyajikan secara

wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan , hasil usaha, dan arus

kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia. 2. Opini Wajar Dengan Pengecualian (Qualified Opinion)

Menyatakan bahwa laporan keuangan entitas yang diperiksa menyajikan secara

wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas entitas tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, kecuali untuk dampak hal-hal yang berhubungan dengan yang dikecualikan.

3. Opini Tidak Wajar (Adversed Opinion)

Menyatakan bahwa laporan keuangan entitas yang diperiksa tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

4. Pernyataan menolak memberikan opini (Disclaimer of Opinion)

Menyatakan bahwa Auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan,

jika bukti audit tidak untuk membuat kesimpulan. Regulasi Pengelolaan Keuangan Daerah Perda/Perkada.

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan salah

satu kewajiban Pemerintah Kota Palangkaraya dalam menunjang pembangunan dimana proses penyusunan yang baik, benar dan tepat waktu menjadi hal utama

Page 20: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 19

Renstra BPKD Kota Palangka Raya

dalam mencapai optimalisasi penganggaran yang tepat guna bagi masyarakat. Dengan demikian dibutuhkan tahapan-tahapan dan komponen pendukung yang baik dan terencana/terprogram dengan persiapan yang sedemikian baik untuk mencapai hasil yang maksimal, diantara komponen pendukung yang sangat penting BPKAD Kota Palangkaraya melalui Rencana Strategis BPKAD Kota Palangkaraya melakukan

langkah-langkah yang dapat mendukung pelaksanaan proses penyusunan APBD Kota Palangkaraya setiap tahunnya dengan menyediakan Peraturan dan Instrumen Penganggaran yang diharapkan dapat menjadi dasar dan acuan bagi Pemerintah Kota secara umum serta SKPD terkait yang membutuhkan baik dalam proses

Perencanaan Anggaran Kota, Penyusunan Kegiatan sampai kepada Proses Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA). Pencapaian sampai pada tahun 2017 untuk indikator kinerja tersebut adalah 100%

dimana Regulasi Peraturan dan Instrumen Penganggaran yang dikeluarkan oleh BPKAD Kota Palangkaraya dalam mendukung proses penyusunan APBD mencapai Target

Adapun target dan realisasi kinerja berdasarkan indikator kinerja tersebut untuk 5

(lima) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Page 21: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 20

Renstra BPKD Kota Palangka Raya

Tabel 2.3.1

Review Pencapaian Kinerja Pelayanan BPKAD

Palangka Raya

NO Indikator Kinerja sesuai

Tugas dan Fungsi SKPD

Tar-get

SPM

Tar-get

IKK

Target

Indi-

kator

Lainnya

Target Renstra DPKAD Tahun Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Regulasi Pengelolaan Keuangan Daerah

Regulasi 10 6 6 6 6 10 10 10 10 10 100% 167% 167% 167% 167%

2 Opini BPK terhadap laporan keuangan

Hasil

Opini BPK WTP WTP WTP WTP WTP TMP WDP WDP WTP 0 2 3 3 4 0

Dari tabel di atas dapat dilihat pencapaian indikator kinerja BPKAD Kota Palangka Raya hampir seluruhnya tercapai bahkan untuk Regulasi

Pengelolaan Keuangan Pemerintah daerah dapat melebihi target yang ditetapkan, namun untuk Opini Laporan Pengelolaan Keuangan Daerah Pada

Tahun 2013 tidak tercapai sesuai target diakibatkan masih ada berapa temuan.

Page 22: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 21

Renstra BPKD Kota Palangka Raya

Tabel 2.3.2

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan

Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Palangka Raya

Uraian

Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun

2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017

BTL 13.533.322.000,00 13.202.470.613,16 16.424.011.364,82 15.261.368.998,08 12.730.679.483,08 8.335.538.683,00 11.706.422.522,00 12.180.057.407,00 14.320.649.096,00 11.912.754.965,00

BL 24.880.103.470,52 27.870.611.471,38 10.779.970.997,98 11.313.818.888,55 14.449.489.594,53 20.896.656.714,00 18.971.957.157,00 8.194.098.071,00 9.642.643.335,00 11.553.492.132,00

Jumlah 38.413.425.470,52 41.073.082.084,54 27.203.982.362,80 26.575.187.886,63 27.180.169.077,61 29.232.195.397,00 30.678.379.679,00 20.374.155.478,00 23.963.292.431,00 23.466.247.097,00

Uraian

Rasio Antara Realisasi dan Anggaran

Tahun* Rata-rata Pertumbuhan**

2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017

BTL 61,59% 88,67% 74,16% 93,84 93,58 0,54 1,4 1,04 0,01 0,01

BL 83,99% 68,07% 76,01% 85,23 79,96 2,13 0,91 0,432 0,01 0,01

Jumlah 76,10% 74,69% 74,89% 90,17 86,34 1,16 1,05 0,664 0,01 0,01

* Rasio Antara Realisasi dan Anggaran : Realisasi dibagi dengan anggaran dikali 100 %

** Rata-rata Pertumbuhan : Realisasi pada Tahun hitungan dibagi tahun sebelumnya dibagi 100

Page 23: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 22

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD

Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Palangka Raya dalam 5 (lima) tahun kedepan untuk menjalankan tugas dan fungsinya sebagai salah satu instansi pemerintah daerah Kota Palangka Raya, antara lain :

2.4.1 TANTANGAN

Keuangan daerah merupakan urat nadi bagi berjalannya roda pemerintahan

daerah, hal ini dikarenakan dalam menjalankan roda pemerintahan tersebut dibutuhkan pendanaan sebagai input bagi pelaksanaan program dan kegiatan pemerintah daerah, oleh karena itu pengelolaan keuangan harus dikelola secara transparan dan akuntabel. Dalam mengelola keuangan daerah, terdapat asas umum yang harus dipatuhi sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang

Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yaitu keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan azas

keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat. Oleh karena itu tantangan

terbesar dalam pengelolaan keuangan adalah bagaimana mengelola keuangan

daerah secara taat azas.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah, Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah yang dimiliki oleh

Kepala Daerah dilaksanakan oleh tiga unsur yaitu: 1. Sekretaris Daerah selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah;

2. Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) selaku PPKD;

3. Kepala SKPD selaku Pejabat Pengguna Anggaran/Pengguna Barang.

Oleh karena itu akuntabilitas pengelolaan keuangan sangat tergantung pada peran dari masing-masing unsur tersebut, sehingga tantangannya adalah bagaimana mensinergikan ketiga unsur tersebut sehingga pengelolaan keuangan

dapat dilakukan secara akuntabel.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah mendefinisikan Keuangan Daerah sebagai semua hak dan kewajiban

daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan

dengan hak dan kewajiban daerah tersebut. Sedangkan pengelolaan keuangan daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,

penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan

daerah, oleh karena itu sinergitas yang dilakukan oleh para pengelola keuangan tersebut meliputi ruang lingkup keuangan daerah yaitu pendapatan, belanja,

pembiayaan termasuk kekayaan daerah yang diperoleh. Selain itu sinergitas juga

dilakukan dalam proses pengelolaan keuangan daerah yaitu dari proses perencanaan/penganggaran, pelaksanaan/penatausahaan, pelaporan,

pertanggungjawaban serta pengawasan keuangan daerah.

Page 24: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 23

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

APBD sebagai dokumen perencanaan keuangan tahunan merupakan dokumen sentral yang memiliki fungsi perencanaan, otorisasi, pengawasan, alokasi, distribusi dan stabilisasi. Oleh karena itu pemangku kepentingan (stakeholders) dalam proses penyusunan APBD cukup banyak yaitu DPRD sebagai representasi

dari kepentingan masyarakat, Eksekutif yang terdiri dari Walikota dan Wakil Walikota, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan SKPD selaku Pengguna Anggaran. Banyaknya para pemangku kepentingan dalam proses penyusunan APBD menjadi tantangan dalam mensinergikan peran masing-masing pemangku

kepentingan sehingga penyusunan APBD dapat dilakukan sesuai dengan tahapan dan dapat ditetapkan secara tepat waktu.

Tantangan pertama adalah keterlambatan penetapan APBD dimana seharusnya

berbarengan dengan siklus Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Salah satu tantangan dalam pengelolaan keuangan daerah. Tentu saja APBD harus disusun untuk kepentingan umum. Siklus APBD juga sama dengan siklus APBN ada tahapan perencanaan, penganggaran, pembahasan dan penetapan,"

Tantangan dan masalah pengelolaan keuangan daerah yang kedua adalah mayoritas APBD dibelanjakan untuk gaji pegawai. Selain itu, belum adanya

standar program kegiatan dari APBD.

Tantangan dalam pengembangan pengelolaan keuangan daerah yang ketiga

adalah kebijakan pemerintah menerapkan akuntansi berbasis akrual guna

meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, serta pengembangan

sistem pengendalian internal.

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Badan Pengelolaan Keuangan Daerah

mempunyai fungsi pelayanan ke dalam dan keluar, artinya BPKAD Kota Palangka

Raya diserahi tugas untuk memberikan pelayanan ke dalam yaitu kepada seluruh

instansi di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya, maupun kepada

masyarakat (penyedia barang/jasa) yang melaksanakan penyediaan barang dan/atau jasa di lingkungan instansi Pemerintah Kota Palangka Raya. Selain itu dalam kaitannya dengan pembayaran sewa tanah, BPKAD Kota Palangka Raya

juga memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat yang mempunyai

kewajiban untuk membayar tanah sewa milik Pemerintah Kota Palangka Raya.

Dengan adanya perubahan Kepala Daerah tersebut mengharuskan adanya perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) yang dapat

mengakomodir keinginan dan janji-janji Walikota terpilih, sehingga Badan

Pengelolaan Keuangan Daerah harus menyesuaikan visi misi untuk tahun 2018 - 2023 yang lebih menantang, berorientasi pada kepentingan manusia, bersifat jangka panjang, memberikan kekuatan dan mengilhami, berorientasi pada

perubahan-perumbahan dan masa depan yang diharapkan maka harus : 1. Mencerminkan apa yang ingin dicapai,

2. Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas 3. Menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan stratejik 4. Memiliki orientasi terhadap masa depan.

Dalam hal ini Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Palangka Raya, berupaya menyusun prognosa dan menyusun proyeksi pendapatan daerah, baik

Page 25: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 24

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

yang bersumber dari PAD, Perimbangan, Pendapatan lain-lain yang sah, hal ini

untuk mengupayakan terpenuhinya belanja yang diperlukan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya.

Dengan perkembangan dibidang Teknologi Informasi, Badan Pengelola Keuangan

dan Aset Daerah Kota Palangka Raya dituntut untuk memiliki aparatur yang cakap dan handal dalam menjalankan tugas, dimana kecakapan dan keterampilan aparatur sangat mendukung penyelesaian tugas yang tepat waktu, cermat dan akurat serta bertanggungjawab. Disamping itu pemahaman atas peraturan

perundang-undangan sebagai pedoman utama dalam melaksanakan pengelolaan keuangan daerah sangat diperlukan agar tercapainya satu kesepahaman yang sama untuk mencapai keberhasilan pengelolaan keuangan daerah.

2.4.1 PELUANG PENGEMBANGAN SKPD

Dengan adanya aparatur yang cakap dan handal dalam menjalankan tugas,

tentunya kedepan peluang Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Palangka Raya dalam meningkatkan pelayanan pengelolaan keuangan daerah akan semakin baik, dapat memberikan informasi yang tepat dan akurat, akuntabel dan transparan kepada semua pemangku kepentingan.

Untuk mengamankan proyeksi rencana pendapatan dan belanja yang

terformulasikan dalam rencana strategis Badan Pengelolaan Keuangan Daerah

dari tahun 2013 - 2018 perlu memperhatikan kelamahan yang selama ini

dirasakan dan kekuatan internal yang telah teruji kehandalannya selama

pencapaian kebelakang dari tahun 2013-2018. Selain itu dalam rangka

pengelolaan keuangan dan aset daerah Kota Palangka Raya agar sesuai dengan aturan perndangan yang berlaku, maka sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya, BPKAD Kota Palangka Raya melakukan beberapa kegiatan diantaranya

:

1. Pengumpulan, asistensi dan pengkoordinasian seluruh data penyusunan

anggaran pendapatan dan belanja dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya;

2. Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota

Palangka Raya dengan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA)

Keuangan yang menginplementasikan/mengakomodir SAP berbasis akrual; 3. Penerbitan Surat Penyediaan Dana (SPD) yang diterbitkan pada setiap awal

triwulan kepada seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya

sebagai bahan bagi SKPD dalam pencairan anggaran dan pelaksanaan kegiatan;

4. Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) berdasarkan Surat Perintah Membayar (SPM) dari seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota

Palangka Raya;

5. Penerbitan Surat Kas Posisi Harian yang diterbitkan setiap hari berdasarkan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) sebagai bahan kebijakan pimpinan

dalam menentukan pencairan anggaran;

6. Penerbitan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) untuk karyawan/wati di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya yang akan

memasuki masa pensiun;

Page 26: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 25

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

7. Sosialisasi aturan-aturan pengelolaan keuangan dan aset baik yang berasal

dari pusat maupun yang berasal dari Pemerintah Kota Palangka Raya sendiri kepada seluruh SKPD;

8. Pengumpulan, asistensi dan pengkoordinasian seluruh data pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan dari masing-masing SKPD di lingkungan

Pemerintah Kota Palangka Raya, baik secara triwulanan, semesteran maupun setiap akhir tahun anggaran;

9. Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Palangka Raya yang disusun berdasarkan Laporan Keuangan seluruh SKPD di lingkungan

Pemerintah Kota Palangka Raya yang menginplementasikan/mengakomodir SAP berbasis akrual;

10. Pelayanan penerimaan pembayaran Sewa atas Tanah milik Pemerintah Kota Palangka Raya yang disewakan kepada masyarakat Kota Palangka Raya;

11. Pelayanan Sertifikasi Tanah milik Pemerintah Kota Palangka Raya sebagai upaya Pemerintah Kota mengamankan aset-aset fasilitas umum dan fasilitas sosial.

Adapun peluang yang dimiliki oleh BPKAD adalah: 1. Berdasarkan Keputusan Walikota Palangkaraya Nomor: 188.45/85/2017

tentang Pelimpahan Kewenangan Pengelolaan Keuangan Daerah bahwa

Kepala BPKAD diberikan kewenangan selaku Pejabat Pengelola Keuangan

Daerah serta bertindak selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) yang memiliki

kewenangan dalam hal:

1) Penyusunan Kebijakan keuangan daerah;

2) Penyusunan APBD;

3) Melaksanakan fungsi BUD;

4) Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan Keuangan Daerah; 5) Melaksanaan pengelolaan barang milik daerah.

Dengan kewenangan tersebut BPKAD dapat berperan dalam sinergitas

pengelolaan keuangan daerah terutama dengan SKPD selaku pengguna

anggaran dan pengguna barang.

2. Regulasi pengelolaan keuangan daerah yang telah ditetapkan dapat dijadikan alat dalam memberikan pedoman (guidance) kepada para pengelola keuangan tentang tata cara perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan

pertanggungjawaban keuangan daerah sehingga dapat dilakukan secara tertib

dan sistematis. 3. Pemanfaatan teknologi informasi sebagai sarana dalam pengelolaan keuangan

daerah. Perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih merupakan salah satu sarana dalam pengelolaan keuangan karena dengan teknologi ini

mampu melakukan olah data dengan tingkat akurasi yang tinggi sehingga

mengurangi tingkat kesalahan manusia (human error). Sistem informasi manajemen pengelolaan keuangan daerah yang telah dimiliki yaitu: a. Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA);

b. Sistem Informasi Manajemen Barang Milik Daerah (SIMDA BMD); c. Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah (SIMBADA);

d. Sistem Pengelolaan Gaji Daerah; e. Sistem Informasi Manajemen Kas Daerah.

4. Kemampuan keuangan daerah yang terus meningkat yang ditandai dengan

pertumbuhan nilai APBD yang terus meningkat, hal ini memberikan peluang bagi BPKAD untuk terus mengembangkan sistem pengelolaan keuangan daerah baik dalam pengembangan regulasi, sarana prasarana termasuk

Page 27: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 26

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

teknologi informasi, peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM)

pengelola keuangan daerah; Pertumbuhan pembangunan di Kota Palangkaraya yang cukup baik

dibidang ekonomi infrastruktur, termasuk pertumbuhan pemukiman dan

perumahan dapat memberikan peluang untuk menggali potensi pendapatan daerah termasuk pendapatan dari retribusi pemanfaatan sewa lahan fasos/fasum.

Untuk mengetahui strategi dan kebijakan yang akan ditempuh untuk tetap memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya, maka BPKAD Kota Palangka Raya menghimpun berbagai macam isu-isu strategis yang muncul sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diemban

Page 28: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 27

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU STRATEIS PERANGKAT DAERAH

3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

PELAYANAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA

PALANGKA RAYA.

Pengelolaan keuangan bukan hanya sekedar mengelola keuangan yang dimiliki, tapi pada hakekatnya adalah mengelola sumberdaya yang dimiliki baik berupa uang maupun barang secara umum, sebagai acuan untuk menentukan

program kegiatan strategis yang akan dijalankan oleh setiap SKPD. Proses pengelolaan keuangan daerah secara umum dibagi kedalam lima

kelompok yaitu; Penyusunan Rancangan APBD, Dokumen Pelaksanaan APBD,

Pelaksanaan dan Penatausahaan Penerimaan dan Pengeluaran, Akuntansi Keuangan Daerah, Pelaporan Pelaksanaan APBD.

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Palangka Raya dalam

menjalankan tatanan proses pengelolaan keuangan tidak lepas dari permasalahan-

permasalahan yang sering kali muncul dan tentunya perlu solusi yang tepat dalam penyelesaian masalah untuk mendapatkan pencapaian yang maksimal.

Permasalahan pada pengelolaan keuangan daerah di Badan Pengelola

Keuangan dan Aset Daerah Kota Palangka Raya yang sering kali muncul secara

umum dapat dikelompokkan menjadi dua tataran yaitu: 1. Tataran Sumber Daya Manusia

- Kurang optimalnya pelaksanaan tugas akibat beban kerja yang tidak

seimbang dengan jumlah dan kemampuan personil secara umum.

2. Tataran Lembaga - Kurangnya koordinasi dan keterpaduan pengelolaan keuangan antar bidang,

sehingga pengelolaan keuangan dan aset masih bersifat parsial.

Berikut ini berbagai permasalahan yang masih ditemui dalam menjalankan Tugas dan Fungsi BPKAD Kota Palangkaraya sebagai Lembaga Teknis Daerah yang

menjalankan pengelolaan keuangan dan aset Pemerintah Kota Palangkaraya :

1. Bidang Anggaran a. Penetapan APBD belum tepat waktu;

b. Proses penyusunan APBD yang belum sesuai dengan tahapan dalam peraturan yang berlaku;

c. Masih adanya koreksi terhadap APBD dalam Evaluasi Gubernur atas

RAPBD Kota Palangkaraya; d. Kurangnya instrumen penganggaran/ Peraturan/ Juklak/ Juknis/ SOP yang

digunakan dalam proses penyusunan APBD;

e. Kurangnya pemahaman SKPD dalam proses penyusunan dokumen penganggaran Rencana Kerja dan Anggaran (RKA-SKPD) dan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA-SKPD); f. Masih kurang jelasnya alur penyusunan anggaran belanja Hibah dan

Bantuan Sosial;

Page 29: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 28

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

g. Masih kurangnya pemahaman terhadap peraturan dan ketelitian Tim

Asistensi/ verifikasi dalam memeriksa/ memverifikasi Dokumen RKA-SKPD dan DPA-SKPD

2. Bidang Perbendaharaan: a. SKPD masih belum mematuhi aturan tentang batas akhir pencairan pada

akhir tahun; b. Masih tidak berjalannya Revolving Uang Persediaan (UP) di beberapa

SKPD; c. Belum tertibnya pelaporan perpajakan pusat baik pajak penghasilan

maupun pajak pertambahan nilai yang disetorkan oleh Bendahara Pengeluaran SKPD ke Kantor Pelayanan Pajak;

d. Belum adanya sistem aplikasi untuk penerimaan dan pengeluaran Kas Daerah yang terhubung antara Pengelola Kas Daerah dan Bank Persepsi;

e. Perlunya koordinasi secara simultan antara pengelola Kas Daerah, Bendahara Pengeluaran SKPD, Bendahara Penerimaan SKPD dan Bank;

f. Belum adanya mekanisme penerbitan SP2D untuk kelebihan pembayaran; g. Belum tertibnya administrasi pengendalian belanja di SKPD;

h. Masih kurangnya instrumen Peraturan/ Juklak/ Juknis yang digunakan dalam proses penerimaan dan pengeluaran APBD.

i. Pelaksanaan penyerapan anggaran sebagian besar menumpuk di akhir

tahun anggaran.

j. Lambatnya laporan pemutakhiran data pegawai terkait dengan gaji dan

tunjangan anak sehingga sering terjadi kelebihan pembayaran tunjangan

keluarga di mana sebagian besar ditemukan oleh auditor, dikarenakan

SKPD kurang menanggapi respon tersebut dengan baik.

k. Kurangnya ruang penyimpanan arsip keuangan padahal arsip keuangan

berlaku sampai dengan 20 tahun 3. Bidang Akuntansi:

a. Masih banyak SDM Pengelola Akuntansi di SKPD yang bukan berlatar

belakang pendidikan Akuntansi sehingga masih memerlukan pelatihan dan

pembinaan secara berkelanjutan;

b. Peraturan yang terkait dengan standar akuntansi pemerintah masih harus adanya penyesuaian;

c. Kurangnya pemahaman pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset

terhadap penerapan akuntansi pemerintah berbasis akrual.

4. Bidang Pengelolaan Aset: a. Belum adanya Road Map untuk menyelesaikan permasalahan aset b. Regulasi terkait pengelolaan aset belum memadai c. Belum optimalnya akurasi data aset pada tiap-tiap SKPD;

d. Pensertifikatan Aset berupa Lahan milik Pemerintah Kota Palangkaraya

belum optimal terkait warkah bukti kepemilikan e. Prosedur pencatatan BMD belum memadai; f. Belum optimalnya sinegritas sistem aplikasi pengelolaan aset untuk

mendukung laporan keuangan secara akrual g. Prosedur penilaian BMD belum memadai

Page 30: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 29

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

3.2 TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL

KEPALA DAERAH TERPILIH.

3.2.1 VISI DAN MISI KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

A. Selama periode 2013-2018, Visi Pembangunan Kota Palangka Raya

adalah:

“TERWUJUDNYA KOTA PALANGKA RAYA SEBAGAI KOTA PENDIDIKAN,

JASA DAN PARIWISATA YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN

BERDASARKAN FALSAFAH BUDAYA BETANG”

B. Selama periode 2013-2018, Misi Pembangunan Kota Palangka Raya adalah: 1. Mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai kota pendidikan dan pusat

pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas.

2. Mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai kota jasa dan destinasi wisata menuju kemandirian ekonomi masyarakat.

3. Mewujudkan pemerataan sarana dan prasarana publik yang berkualitas berdasarkan tata kelola sumber daya alam yang

berkelanjutan.

4. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih (good

and clean governance). 5. Mewujudkan masyarakat yang berbudaya, harmonis, dinamis dan

damai berdasarkan filosofi huma betang

3.2.1.1. Berdasarkan Misi Kota Palangka Raya tahun 2013-2018 dan

mengacu kepada tugas dan fungsi nya, maka Badan Pengelola

Keuangan dan Aset Daerah Kota Palangka Raya akan mendukung

terlaksananya misi Walikota dan Wakil Walikota Palangka Raya

terutama di Misi keempat : Mewujudkan tata kelola

kepemerintahan yang baik dan bersih (good and clean

governance).

Tujuan dari Misi Keempat ini adalah Meningkatkan peran aparatur dalam rangka good and clean governance dan pengembangan

peran aktif masyarakat melalui:

1. Membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta berorientasi pada pelayanan publik.

2. Memberikan informasi yang akurat terhadap pengelolaan

keuangan dan aset daerah Kota Palangka Raya. 3. Mewujudkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi

pengelolaan keuangan dan aset daerah. 4. Mendorong peningkatan pelayanan prima terhadap

pengelolaan keuangan dan aset daerah.

Adapun Sasaran dari Misi keempat ini adalah Pelayanan Jasa, melalui pengelolaan keuangan daerah diharapkan :

1. Tersedianya peraturan daerah dalam rangka pengelolaan keuangan dan aset daerah.

2. Tercapainya suatu sistem pelayanan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang cepat, akurat dan bertanggung jawab.

Page 31: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 30

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

3. Terwujudnya pelaporan keuangan dan aset daerah yang

didasari oleh satu kesepahaman atas implementasi peraturan perundang-undangan yang mengatur tata kelola keuangan dan aset daerah.

Adapun pilihan strategi untuk pencapaian Misi empat dapat di kelompokkan sebagai berikut : 1. Pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Pengelola

Keuangan Daerah.

2. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia. 3. Peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana

aparatur.

Untuk mengarahkan rumusan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu selama 5 (lima) tahun kedepan, diperlukan arah kebijakan yang akan mengarahkan pilihan-pilihan strategi agar selaras dengan

arahan dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sebagai berikut :

Menyiapkan regulasi pengelolaan keuangan daerah.

Peningkatan sumber daya aparatur melalui diklat, bimtek dan

pelatihan.

Pemantapan Sistem Informasi Pengelola Keuangan Daerah.

Peningkatkan sarana dan prasarana aparatur;

Tabel 3.2.1

Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan

Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Pengelola

Keuangan

Daerah

1. Tersedianya peraturan daerah dalam

rangka pengelolaan keuangan dan

aset daerah.

Menyiapkan regulasi pengelolaan

keuangan daerah yang

menginplementasikan/mengakomodir SAP berbasis akrual.

Meningkatkan sumber daya aparatur

melalui diklat, bimtek dan pelatihan.

Pemantapan Sistem Informasi

Pengelola Keuangan Daerah yang menginplementasikan/mengakomodir SAP berbasis akrual.

Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur.

2. Pemantapan dan pengembangan

Sistem Informasi Pengelola Keuangan

Daerah yang menginplementasikan/mengakomodir

SAP berbasis akrual.

3. Peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana aparatur.

Berdasarkan hal tersebut diatas, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

Kota Palangka Raya menyajikan faktor-faktor pendorong dan penghambat pelayanan yang dapat mempengaruhi pencapaian visi, misi Kota Palangka Raya, seperti dalam tabel 3.2.2

Page 32: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 31

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

Tabel 3.2.2

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi Kota Palangka Raya.

Visi : Terwujudnya Kota Palangka Raya Sebagai Kota Pendidikan, Jasa Dan Wisata

Berkualitas, Tertata Dan Berwawasan Lingkungan, Menuju Masyarakat Sejahtera,

Sesuai Falsafah Budaya Betang

No. Misi Kota

Palangka Raya

Permasalahan

Pelayanan SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Mewujudkan

tata kelola ke

pemerintahan yang baik, dan

bersih (good

and clean governance).

Program :

Pengelolaan Keuangan

Daerah dan

Pengelolaan

Barang Milik Daerah

1. Belum

optimalnya

pelayanan aparatur.

2. Belum

optimalnya pemahaman

aparatur

terhadap tugas dan fungsinya.

3. Belum sinergi

nya program

pengelolaan keuangan

daerah antar

bidang.

1. Aparatur masih

kurang

memadai baik dari segi

kuantitas dan

kualitas. 2. Pemahaman

terhadap

regulasi multi tafsir.

1. Kemajuan IT

2. Tersedianya

anggaran 3. Tersedianya

regulasi

pengelolaan keuangan daerah

yang

menginplementasikan/mengakomo

dir SAP berbasis

akrual.

4. Tersedianya aplikasi SIMDA

Keuangan yang

menginplementasikan/mengakomo

dir SAP berbasis

akrual 5. Tersedianya

aplikasi SIMBADA

3.3 TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Palangkaraya merupakan

Lembaga Teknis Daerah yang bertugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan daerah di bidang anggaran, perbendaharaan, akuntansi dan aset, sedangkan untuk tingkat Kementerian dan Lembaga Nasional BPKAD Kota Palangkaraya menginduk dan berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri

Republik Indonesia khususnya Direktorat Jenderal (Ditjen) Keuangan Daerah.

Sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, yang dijabarkan lebih lanjut ke dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah mengamanatkan bahwa Pemerintah Daerah diwajibkan menyusun dokumen rencana pembangunan daerah yakni Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD), sedangkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diwajibkan

Page 33: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 32

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

menyusun dokumen Rencana Strategis (Renstra) SKPD dan Rencana Kerja (Renja)

SKPD.

Tabel 3.3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Renstra K/L

Aspek Capaian Kondisi

Saat ini

Standar yang

digunakan

Faktor yang mempengaruhi

Permasalahan

Pelayanan SKPD

Internal Eksternal

Terwujudnya

tata kelola ke

pemerintahan

yang baik, dan

bersih.

70 % 1. UU No.12 Tahun 2008.

2. UU No. 33 Tahun 2004

3. PP No. 24 Tahun 2005

4. PP No. 54 Tahun 2005

5. PP No. 55 Tahun 2005

6. PP No. 56 Tahun 2005

7. PP No. 57 Tahun 2005

8. PP No. 58 Tahun 2005

9. PP No. 65 Tahun 2005

10. PP No. 6 Tahun 2006 11. PP No. 38 Tahun 2007

12. PP No. 41 Tahun 2007

13. Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 59

Tahun 2007

14. Perda Kota

Palangkaraya Nomor 8

Tahun 2008

15. Perda Kota

Palangkaraya Nomor 6

Tahun 2011

- ketersedian

Anggaran.

- Sumber daya

manusia

terbatas dari

segi kuantitas

dan kualitas

- Belum optimalnya

koordinasi

dalam

Pengelolaan

Keuangan

Daerah.

- Belum

optimalnya

pelaksanaan

SPM , Sistem

dan Prosedur

Pengelolaan

Keuangan

Daerah.

.

Kurang

sinerginya

pelayanan

pengelolaan

keuangan

daerah.

3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN

HIDUP STRATEGIS

Kota Palangka Raya secara geografis terletak pada 113˚30`- 114˚07` Bujur Timur dan

1˚35`- 2˚24` Lintang Selatan, dengan luas wilayah 2.678,51 Km2 (267.851 Ha) dengan topografi terdiri dari tanah datar dan berbukit dengan kemiringan kurang

dari 40%. Secara administrasi Kota Palangka Raya berbatasan dengan:

Sebelah Utara : Dengan Kabupaten Gunung Mas Sebelah Timur : Dengan Kabupaten Pulang Pisau

Sebelah Selatan : Dengan Kabupaten Pulang Pisau Sebelah Barat : Dengan Kabupaten Katingan

Wilayah Kota Palangka Raya terdiri dari 5 (lima) Kecamatan yaitu Kecamatan

Pahandut, Kecamatan Sabangau, Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Bukit Batu dan Kecamatan Rakumpit dengan luas masing-masing 117,25 Km2, 583,50 Km2, 352,62 Km2, 572,00 Km2 dan 1.053,14 Km2

Luas Wilayah Menurut Penggunaannya Kawasan Hutan : 2.485,75 Km2 Tanah Pertanian : 12,65 Km2

Perkampungan : 45,54 Km2 Perkebunan : 22,30 Km2

Sungai dan Danau : 42,86 Km2

Page 34: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 33

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

Lain-lain : 69,41 Km2

Sumber: Kota Palangka Raya Dalam Angka 2009

Geologi Formasi geologi yang ada di wilayah Kota Palangka Raya tersusun atas formasi

Aluvium (Qa) (tersusun dari bahan-bahan liat kaolinit dan debu bersisipan pasir, gambut, kerakal dan bongkahan lepas, merupakan endapan sungai dan rawa) dan formasi Batuan Api (Trv) (tersusun dari batuan breksi gunung api berwarna kelabu kehijauan dengan komponennya terdiri dari andesit, basalt dan rijang. Selain kedua

formasi tersebut, wilayah Kota Palangka Raya juga termasuk ke dalam formasi Dahor (TQd) (tersusun atas sebagian besar pasir kuarsa dengan dasar lempung, pada beberapa tempat terdapat sisipan konglomerat yang komponennya berupa batuan malihan, granit dan lempung).

Iklim Curah hujan tahunan di wilayah Kota Palangka Raya selama 10 tahun terakhir (1997-2006) berkisar dari 1.840—3.117 mm dengan rata-rata sebesar 2.490 mm.

Kelembaban udara berkisar antara 75—89% dengan kelembaban rata-rata tahunan sebesar 83,08%. Temperatur rata-rata adalah 26,880 C, minimum 22,930 C dan maksimum 32,520 C.

Tanah

Tanah—tanah yang terdapat di wilayah Kota Palangka Raya dibedakan atas tanah

mineral dan tanah gambut (Histosols). Berdasarkan taksonomi tanah (soil survey

staff, 1998) tanah–tanah tersebut dibedakan menjadi 5 (lima) ordo yaitu histosol,

inceptosol, entisol, spodosol dan ultisol.

. Kota Palangka Raya dalam lingkup Palangka Raya Raya adalah salah satu

pusat berbagai jenis aktivitas penting di Kalimantan Tengah, Kota Palangka Raya

adalah kawasan terbangun. Berbagai aktivitas tersebut pada akhirnya memberikan

tekanan berat pada kondisi fisik alam Kota Palangka Raya. Berbagai masalah

lingkungan muncul diantaranya : penurunan air tanah, penurunan kualitas air tanah, suhu udara yang semakin meningkat, kualitas udara menurun, masalah sampah yang belum dapat ditangani secara optimal, luas lahan terbuka yang berfungsi

lindung sangat sedikit dan terancam keberadaannya, ketidakseimbangan kegiatan

antarwilayah dan lain sebagainya. Pada situasi menghadapi berbagai masalah fisik alam tersebut, tuntutan

kebutuhan air bersih, kualitas udara yang baik, kenyamanan, ruang terbuka hijau,

ketuntasan penanganan sampah, kebutuhan pemukiman, sarana dan prasarana

semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan aktivitasnya. Permasalahan lingkungan fisik alam tersebut pada dasarnya bukan hanya

tantangan Kota Palangka Raya saja, namun juga tantangan bagi Palangka Raya Raya, yaitu meliputi wilayah Kabupaten kota, Permasalahan di salah satu wilayah tersebut

dapat membawa dampak pada wilayah lainnya. Karena itu untuk penanganan masalah dan pemenuhan kebutuhan di Kota Palangka Raya memerlukan sinergitas

dengan Kabupaten-Kota di Palangka Raya Raya.

Kota Palangkaraya adalah salah satu Kota yang memiliki letak paling strategis

karena posisi Kota Palangkaraya terletak ditengah Pulau kalimantan sebagai pusat

Page 35: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 34

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

pemerintahan, perdagangan, bisnis dan jasa yang secara otomatis akan sangat

berpengaruh terhadap arah perkembangan Kota Palangkaraya. Salah satu perubahan terhadap pola pengembangan Tata Ruang di Kota Palangkaraya selain makin banyaknya insvestor yang bermunculan di wilayah Kota Palangkaraya makin berkembangnya bisnis perumahan dan properti yang sangat pesat dikarenakan

banyak investor dan developer yang melihat peluang dengan banyaknya orang yang bekerja di wilayah kota palangkararaya lebih memilih untuk menetap dan memililki rumah tinggal di Kota Palangkaraya. Dengan adanya fenomena ini banyak dampak yang akan terjadi disamping dampak positif yang didapat dengan akan makin

berkembangnya perekonomian masyarakat Kota Palangkaraya yang didapat dari penghasilan jasa dan perdagangan serta adanya peningkatan Investasi dan Pendapatan Daerah melalui Investor Permukiman dan Pajak Daerah, maka Kota Palangkaraya akan dihadapkan pada suatu masalah yang tidak kalah pelik yaitu

pemanfaatan Ruang Kota. Makin besarnya kebutuhan akan perumahan dan infrastruktur Kota akan menyebabkan wilayah tidak terbangun akan semakin berkurang dan kebutuhan akan sarana umum dan sosial semakin betambah yang tidak kalah penting adalah pengendalian daerah serapan melalui Ruang Terbuka

Hijau untuk mencegah bahaya banjir sebagai dampak berkembangnya lahan terbangun, maka Rencana Pemanfaatan Ruang beserta Kajian Lingkungan Hidup Strategis akan menjadi perhatian khusus.

Badan Pengelolaan Keuangan Daerah yang mempunyai tugas pokok dan

fungsi sebagai pengelola keuangan daerah milik Pemerintah Kota Palangka Raya

harus peka terhadap kondisi lingkungan Kota Palangka Raya sehingga dalam

pengelolaan keuangan daerah juga harus melihat kondisi tata ruang wilayah dan

kondisi lingkungan hidup yang berkembang agar pelayanan yang diberikan dapat

dirasakan oleh masyarakat sehingga menunjang pembangunan Kota Palangka Raya.

Dengan adanya pengembangan kawasan peruntukan permukiman, maka akan

memungkinkan banyaknya bermunculan perumahan-perumahan baru sehingga

akan meningkat pula kebutuhan akan lahan sarana-sarana umum dan sosial seperti

jalan umum yang layak, lahan untuk pendirian sarana peribadatan, sarana pemakaman umum, lahan untuk taman bermain, taman kota serta Ruang Terbuka Hijau lainnya yang sudah menjadi kewajiban para Developer/Pengembang untuk

menyerahkan kepada Pemerintah Kota Palangkaraya untuk kemudian dijadikan aset

milik Pemerintah Kota Palangkaraya. BPKAD Kota Palangkaraya sebagai pengelola keuangan dan aset daerah Kota Palangkaraya memiliki peran untuk mengelola aset-aset milik Pemerintah yang

diberikan oleh para Developer tersebut maupun yang telah dimiliki Pemerintah

Kota bagi peruntukan sarana dan prasarana perumahan dan Ruang Terbuka Hijau sehingga tercapai pemanfaatan ruang wilayah Kota yang terpola dan terstruktur dengan baik, tepat sasaran, terencana dan selaras dengan Visi, Misi Walikota dan

Wakil Walikota Palangkaraya.

Berikut ini dijelaskan hubungan antara arah kebijakan dan strategi pemanfaatan

ruang wilayah Kota Palangkaraya dengan kebijakan dan strategi BPKAD Kota

Palangkaraya sebagai pengelola aset Pemerintah Kota Palangkaraya

Page 36: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 35

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau

dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian yang

menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. Karakteristik suatu isu strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat penting, mendasar, berjangka panjang, mendesak, bersifat

kelembagaan/keorganisasian dan menentukan tujuan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, untuk memperoleh rumusan isu-isu strategis diperlukan analisis terhadap berbagai fakta dan informasi yang telah diidentifikasi untuk dipilih menjadi isu strategis. Rencana Strategis BPKAD Kota Palangkaraya periode 2013-2018 ini

mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palangkaraya periode 2013-2018 dimana BPKAD Kota Palangkaraya menjadi salah

satu SKPD yang berperan penting dalam mencapai Opini WTP yang mencerminkan

akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah yang baik, akuntabel dan bersih untuk

terselenggaranya Tata Kelola Kepemerintahan Yang Baik (Good Governance)

sebagaimana Misi Walikota Palangkaraya. Maka dalam rangka mewujudkan sebuah

kondisi dimana terlaksananya Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik dalam roda

Pemerintahan di Kota Palangkaraya, BPKAD Kota Palangkaraya menetapkan

beberapa Isu-Isu Strategis dengan memperhatikan permasalahan-permasalahan pembangunan dan perkembangan Kota Palangkaraya selama beberapa tahun di

belakang dan dengan memperhatikan berbagai permasalahan dan potensi

pengembangan pelayanan BPKAD Kota Palangkaraya di masa depan serta dengan

menelaah dokumen-dokumen perencanaan diatas yaitu Renstra

Kementerian/Lembaga, Provinsi, RTRW Kota Palangkaraya dan KLHS sebagai berikut :

1. Penetapan APBD tepat waktu dan berkualitas; 2. Pengelolaan Perbendaharaan Tertib Administrasi;

3. Penyajian Laporan Keuangan sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP);

4. Pengelolaan Aset Daerah yang Tertib Administrasi.

Dengan mengangkat sasaran diatas yang dijadikan satu dalam satu Isu Strategis

“OPTIMALISASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH“ Mewujudkan tata kelola

kepemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance), tentunya untuk membangun pemerintahan yang bersih, transparan, berorientasi pada pelayanan publik, memberikan informasi yang akurat terhadap pengelolaan keuangan dan aset

daerah Kota Palangka Raya serta mendorong peningkatan pelayanan prima terhadap

pengelolaan keuangan dan aset daerah, diperlukan kinerja aparatur yang optimal dengan pemanfaatan piranti pendukung dan penerapan penguasaan Teknologi Informasi yang tepat dimana segala informasi khususnya pengelolaan keuangan

daerah kota Palangka Raya dapat diakses secara cepat dan digunakan dengan tepat oleh pihak pemangku kepentingan. diharapkan akan terbentuk Program-program

dan berbagai Kegiatan yang dapat mendukung tercapainya Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota Palangkaraya terpillih serta dapat menjadikan BPKAD Kota

Page 37: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 36

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

Palangkaraya sebagai Pengelola Keuangan dan Aset Daerah yang baik, bersih dan

akuntabel serta sehingga tercapai sebuah Opini yang baik terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kota Palangkaraya (WTP) setiap tahunnya.

Berdasarkan gambaran tentang permasalahan, faktor-faktor penghambat dan

pendorong, juga kondisi tata ruang wilayah dan lingkungan hidup yang diperkirakan akan berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan daerah kedepan.

Dari berbagai macam penghambat dan pendorong tersebut dalam kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman terhadap pelayanan yang diberikan oleh BPKAD Kota Palangka Raya. Penentuan Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Palangka Raya dapat diuraikan sebagai berikut :

No Kekuatan Faktor Internal No Kelemahan Faktor Internal

1 Tugas pokok dan fungsi 1 Beban Kerja

2 Peraturan Perundangan-undangan

2 Sarana dan Prasarana yang belum memadai

3 Sumber Daya Manusia 3 Akurasi Data

4 SIMDA Keuangan 4 Lemahnya penerapan sangsi

Berdasarkan data dasar yang telah diperoleh selama ini terdapat beberapa peluang

dan tantangan ekternal yang berpengaruh terhadap pencapaian rencana strategis

Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Palangka Raya untuk tahun 2013 -

2018, yaitu:

No Peluang Ekternal No Tantangan Ekternal

1 Pemanfaatan/pengamanan

aset

1 Menurunnya kepercayaan

masyarakat terhadap

pemerintah

2 Tersedianya anggaran yang

memadai

2 Kurangnya pemahaman dari

masyarakat/SKPD terhadap

aturan/ketentuan

3 Laporan Keuangan WTP 3 Birokrasi yang dirasakan berbelit-belit

Dari berbagai macam kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan

dimaksud, apabila digabungkan maka dihasilkan analisis sebagai berikut: Kekuatan vs Peluang :

1. Peraturan perundang-undangan merupakan acuan dalam melaksanakan tugas pokok fungsi organisasi dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah disesuaikan dengan anggaran yang tersedia;

2. Memberdayakan SDM secara maksimal sehingga tugas pokok dan fungsi dapat berjalan lancar melalui kerjasama yang harmonis dengan phak terkait sehingga

dapat meminimalisir kesalahan

Kekuatan vs Tantangan :

1. Meningkatkan produktivitas sumber daya manusia dalam menunjang

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPKAD;

Page 38: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 37

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

2. Dengan IPTEK akan menyederhanakan proses birokrasi dan akan

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah;

3. Sosialisasi peraturan perundang-undangan akan membantu pemahaman masyarakat / SKPD terhadap aturan dan ketentuan yang telah ditetapkan dan

membantu masyarakat/SKPD menyadari pentingnya pengelolaan keuangan yang sesuai ketentuan dan pengurusan administrasi pertanahan.

Kelemahan vs Peluang :

1. Data yang akurat dapat memprediksi anggaran yang dibutuhkan; 2. Pemenuhan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan

publik; 3. Penerapan sangsi akan meningkatkan kesadaran masyarakat/SKPD akan

pentingnya pengurusan administrasi pertanahan; 4. Kerjasama dengan pihak ketiga akan membantu meringankan beban kerja

(pelaksanaan tupoksi).

Kelemahan vs Tantangan :

1. Dengan sarana dan prasarana yang memadai akan meningkatkan kinerja sehingga menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah;

2. Penyederhanaan birokrasi dan penerapan sangsi akan menumbuhkan

kesadaran masyarakat/SKPD terhadap pengurusan administrasi

pertanahan/pengelolaan keuangan;

3. Pelaksanaan sosialisasi akan memberikan pemahaman terhadap aturan dan

ketentuan yang ditetapkan.

Dari perbandingan antara Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah di Kota Palangka Raya, maka didapatkan

gambaran umum mengenai pengelolaan keuangan dan aset daerah yang menjadi

tugas pokok dan fungsi BPKAD yaitu sebagai berikut:

1. Peraturan perundang-undangan merupakan acuan dalam melaksanakan

tugas pokok fungsi organisasi dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah disesuaikan dengan anggaran yang tersedia;

2. Memberdayakan SDM secara maksimal sehingga tugas pokok dan fungsi

dapat berjalan lancar melalui kerjasama yang harmonis dengan phak terkait

sehingga dapat meminimalisir kesalahan; 3. Meningkatkan produktivitas sumber daya manusia dalam menunjang

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPKAD; 4. Dengan IPTEK akan menyederhanakan proses birokrasi dan akan

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga akan menumbuhkan

kepercayaan masyarakat kepada pemerintah; 5. Sosialisasi peraturan perundang-undangan akan membantu pemahaman

masyarakat / SKPD terhadap aturan dan ketentuan yang telah ditetapkan

dan membantu masyarakat/SKPD menyadari pentingnya pengelolaan keuangan yang sesuai ketentuan dan pengurusan administrasi pertanahan;

6. Data yang akurat dapat memprediksi anggaran yang dibutuhkan; 7. Pemenuhan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kinerja dan

pelayanan publik;

8. Penerapan sangsi akan meningkatkan kesadaran masyarakat/SKPD akan pentingnya pengurusan administrasi pertanahan;

Page 39: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 38

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

9. Kerjasama dengan pihak ketiga akan membantu meringankan beban kerja

(pelaksanaan tupoksi). 10. Dengan sarana dan prasarana yang memadai akan meningkatkan kinerja

sehingga menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah; 11. Penyederhanaan birokrasi dan penerapan sangsi akan menumbuhkan

kesadaran masyarakat/SKPD terhadap pengurusan administrasi pertanahan/pengelolaan keuangan; dan

12. Pelaksanaan sosialisasi akan memberikan pemahaman terhadap aturan dan ketentuan yang ditetapkan.

Berdasarkan analisis perbandingan sebagaimana dimaksud di atas, maka

kami menentukan beberapa isu-isu strategis dalam pelaksanaan tugas dan fungsi BPKAD dalam melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah di bidang

pengelolaan keuangan daerah dan pengelolaan aset daerah, sebagai berikut : 1. Penyusunan APBD yang belum tepat waktu sehingga mengakibatkan

terhambatnya awal kegiatan pembangunan di Kota Palangka Raya; 2. Ketersediaan anggaran kas dari besaran pendapatan yang ditargetkan harus

dapat memenuhi kebutuhan belanja di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya;

3. Penatausahaan keuangan daerah sehubungan dengan penerbitan SP2D

belum sepenuhnya dapat diterbitkan secara tepat waktu sesuai aturan

perundangan yang berlaku;

4. Pengelolaan asset/barang daerah yang rinciannya belum sepenuhnya dapat

dihitung secara tepat dalam Neraca Pemerintah Kota Palangka Raya;

5. Opini Badan Pemeriksa Keuangan terhadap Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah selama ini masih Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

Sehubungan hal tersebut, maka perlu dikembangkan upaya tindak lanjut

sebagai berikut :

1. Pengkajian dan penyempurnaan produk hukum daerah yang berkaitan

dengan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang

menginplementasikan/mengakomodir SAP berbasis akrual. 2. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur guna menunjang

keberhasilan pelaksanaan keseluruhan proses pengelolaan keuangan dan

aset daerah baik di BPKAD sendiri maupun seluruh pengelola keuangan dan

aset di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya. 3. Penataan kembali sistem aplikasi dan data base pengelolaan keuangan

daerah. Dukungan teknologi informasi semakin penting mencermati kompleksitas penerapan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan dan

asset yang menginplementasikan/mengakomodir SAP berbasis akrual.

4. Perbaikan sistem pengendalian internal di lingkungan Pemerintah Daerah. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan pengendalian yang sehat, terselenggaranya penilaian resiko, aktifitas pengendalian, sistem

informasi dan komunikasi serta kegiatan pemantauan pengendalian. 5. Peningkatan intensitas koordinasi dan konsultasi baik secara horizontal

maupun vertikal. Hal ini bermanfaat dalam memecahkan berbagai permasalahan dan hambatan yang dihadapi.

Peningkatan fungsi-fungsi staf sebagai dukungan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi meliputi pengelolaan sumberdaya aparatur, keuangan, prasarana, sarana dan pengelolaan aset SOPD.

Page 40: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 39

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

BAB IV

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PERANGKAT DAERAH

Tujuan merupakan implementasi dari pernyataan misi organisasi. Tujuan

yang merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, adalah hasil akhir yang akan dicapai pada jangka waktu tertentu. Dalam hal ini

penetapan jangka waktu pencapaian tujuan adalah tahun 2013 sampai dengan tahun 2018. Penetapan tujuan harus dapat menggambarkan isu-isu strategis yang ingin dicapai oleh semua unit-unit kerja dalam suatu organisasi. Penetapan tujuan tidaklah mutlak harus terukur atau kuantitatif, namun setidaknya dapat

memberikan gambaran yang jelas mengenai apa yang akan dicapai dimasa mendatang.

Penjabaran dari tujuan secara lebih spesifik dan terukur dirumuskan ke

dalam sasaran. Sasaran merupakan bagian integral dari proses perencanaan strategis organisasi. Fokus utama penentuan sasaran adalah tindakan dan alokasi

sumber daya organisasi. Oleh karena itu, sasaran harus lebih fokus, bersifat spesifik, terinci dan dapat diukur.

4.1.1. Tujuan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Palangka Raya

berdasarkan rumusan misi beserta indikator kinerja sasaran sebagai tolok

ukur kinerja sesuai Visi dan Misi tersebut di atas adalah:

1. mewujudkan akuntabilitas dan transparansi dalam penyelenggaraan

pemerintahan

4.1.2. Sasaran Jangka Menengah dari Kinerja BPKAD Kota Palangka Raya sendiri

diantaranya sebagai berikut:

1. Terwujudnya Penganggaran dan Penatausahaan Keuangan Sesuai Peraturan Perundangan yang berlaku

Page 41: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 40

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

Tabel 4.2.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPKAD Kota Palangka Raya

No Tujuan Indikator

Tujuan Formula

Target

Tujuan

Sasaran Indikator

Sasaran

Formula

si

Target Tahun ke-

Strate

gi

Arah

Kebijakan

Tahun Ke-

Program

Indikato

r

Program

Formula Kon

disi

Aw

al

Kond

isi

Akhir

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Terwujudn

ya

Akuntabilit

as dan

Transparan

si dalam

Penyeleng

garaan

Pemerinta

han

Opini

Pengelola

an

Laporan

Keuangan

Daerah

Opini

Pengelola

an

Laporan

Keuangan

Daerah

Dis

cla

ime

r

WTP

Mewuju

dkan

Akuntab

ilitas

yang

Baik

dalam

Penyele

nggaraa

n

Pemerin

tahan

Opini

Pengelola

an

Laporan

Keuangan

Daerah

Opini

BPK

Terhada

p

Lapaora

n

Keuanga

n

Pemerin

tah Kota

Palangk

a Raya

W

T

P

W

T

P

W

T

P

W

T

P

W

T

P

Penera

pan

Sistem

dan

Prosed

ur

Pengel

olaan

Keuan

gan

Mis

i 4 s

asa

ran

2

Mis

i 4 s

asa

ran

2

Mis

i 4 s

asa

ran

2

Mis

i 4 s

asa

ran

2

Mis

i 4 s

asa

ran

2

Peningk

atan

dan

Pengem

bangan

Pengelol

an

Keuanga

n

Daerah

Tersedia

nya

Perda/P

erkada

APBD

Kota

Palangk

a Raya

Jumlah

Regulasi

yang

dikeluarkan

/Tahun N x

100%

Laporan

Pengelol

aan

Keuanga

n dan

Aset

Pemerin

tah Kota

Palangk

a Raya

Waktu

Penyampai

an Laporan

Keuangan

dan Aset

Pemerintah

Kota

Palangka

Raya

Page 42: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 41

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

4.2 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN SKPD

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut BPKAD Kota Palangka

Raya mempunyai beberapa faktor penghambat dan pendorong antara lain :

1. Landasan hukum kelembagaan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah; 2. Kewenangan perumusan kebijakan teknis operasional bidang pengelolaan

keuangan dan aset daerah;

3. Kewenangan pelaksanaan tugas teknis penganggaran; 4. Kewenangan pelaksanaan tugas teknis perbendaharaan; 5. Kewenangan pelaksanaan tugas teknis akuntansi; 6. Landasan hukum pengelolaan keuangan daerah; 7. Jumlah SDM aparatur yang mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

cukup memadai; 8. Jumlah anggaran yang cukup memadai; 9. Tersedianya sarana dan prasarana kerja. 10. Peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai sistem

perencanaan pembangunan nasional, pengelolaan keuangan daerah, pengelolaan dan sistem pelaporan;

11. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palangka Raya;

12. Tuntutan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah;

13. Tuntutan kebutuhan adanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah;

14. Tuntutan penerapan anggaran berbasis kinerja;

15. Kuantitas SDM pengelola keuangan dan aset pada SKPD di lingkungan

Pemerintah Kota Palangka Raya cukup memadai;

16. Pengembangan teknologi informasi;

Memperhatikan visi, misi, strategi dan arah kebijakan Pembangunan Kota

Palangka Raya tahun 2013-2018, maka untuk mewujudkan tujuan dan sasaran

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Palangka Raya, strategi dan

kebijakan yang digunakan adalah :

Strategi Kebijakan

1. Menyiapkan Regulasi Peningkatan

dan Pengembangan Pengelolaan

Keuangan Daerah 2. Meningkatkan proses penyusunan

dan kualitas penganggaran berdasarkan pendekatan kerangka pengeluaran jangka menengah, penganggaran terpadu dan

penganggaran berdasarkan prestasi kerja;

3. Meningkatkan penatausahaan keuangan daerah yang

menginplementasikan/mengakomodir SAP berbasis akrual;

4. Meningkatkan proses penyusunan

dan kualitas laporan keuangan

pemerintah daerah yang

1. Meningkatkan Sumbrer Daya

Aparatur dengan mengikuti Pendidikan, Pelatihan, Bimtek & Diklat

2. Menerapakan Pelaksanaan Regulasi, Sistem dan Prosedur

Pengelolaan Keuangan Daerah yang

menginplementasikan/mengakom

odir SAP berbasis akrual 3. Meningkatkan Sarana dan Sarana

Pendukung

4. Penerapan penyusunan penganggaran sesuai jadual;

5. Penerapan penyusunan penganggaran sesuai dengan

dokumen perencanaan, analisa

Page 43: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 42

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

menginplementasikan/mengakomodir SAP berbasis akrual

standar belanja dan standar satuan harga;

6. Dilakukan review dan pemutakhiran terhadap seluruh

produk hukum daerah yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah beserta pedoman teknis pelaksanaannya;

Page 44: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 43

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

5.1 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN.

Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh BPKAD untuk mencapai

strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan, dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, didasarkan pada Revisi RPJMD Kota Palangka Raya Tahun 2013

– 2018. Selain itu berdasarkan pengelolaan penganggarannya berpatokan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah keduakalinya dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011.

Program dan Kegiatan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

(BPKAD) Kota Palangka Raya untuk Tahun 2018 – 2023, maka ditetapkan pula sebanyak 6 (enam) Program yang terdiri dari 75 (tujuh puluh lima) Kegiatan.

Program dan Kegiatan tersebut terbagi dalam 2 (dua) jenis Belanja Langsung yaitu : Belanja Langsung Non Urusan dengan 5 (lima) Program yang terdiri dari 24 (dua

puluh empat) Kegiatan, serta Belanja Langsung Urusan dengan 1 (satu) Program yang terdiri dari 51 (lima puluh satu) Kegiatan di Tahun Anggaran 2018.

5.1.1 PROGRAM

Program yang ditetapkan sebagai pelaksanaan kebijakan organisasi

Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Palangka Raya sesuai dengan Pagu Indikatif pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota

Palangka Raya Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini mempunyai tujuan sebagai penunjang dalam pelaksanaan

seluruh Program dan Kegiatan yang ada pada BPKAD Kota Palangka Raya dan memiliki sasaran yaitu meningkatnya kualitas pelayanan pada bidang

administrasi perkantoran. Indikator hasil yang diharapkan adalah terwujudnya pelayanan administrasi perkantoran yang prima dan

peningkatan pengolahan administrasi. Sifat kegiatan dari program ini

merupakan kegiatan rutin

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

ketersediaan sarana dan prasarana serta cara pengoptimalannya adalah

hal yang sangat penting untuk dipenuhi dikarenakan akan sangat menunjang dalam pelaksanaan proses administrasi perkantoran sebagai indikator hasilnya, untuk itu diharapkan Program ini dapat menunjang dalam mengoptimalkan sarana dan prasarana tersebut

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

indikator hasil dari program ini adalah tersedianya sarana penunjang yang dapat meningkatkan disiplin Pegawai

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program ini mempunyai tujuan menciptakan dan meningkatkan kualiltas

sumber daya manusia yang handal dan professional, dengan adanya program ini indikator hasil yang diharapkan adalah terwujudnya organisasi/SKPD yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang

Page 45: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 44

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

berkualitas dan berkompeten dalam menunjang terciptanya

Pemerintahan yang berprinsip Good Governance 5. Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

Dalam sebuah kelembagaan diperlukan suatu proses manajemen dalam

penyusunan laporan-laporan kegiatan yang terukur dan bisa menggambarkan keadaan yang sebenarnya tentang capaian dari target dan sasaran yang direncanakan, berhasil atau tidaknya kegiatan dari SKPD yang transparan dan bertanggungjawab

6. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan

daerah

Dalam rangka meningkatkan pengelolaan keuangan daerah yang professional, akuntabel dan transparan melalui suatu program yang

terdiri dari kegiatan-kegiatan yang menunjang kepada proses menuju Pemerintahan yang Good Governance dan mendukung Visi Kota Palangkaraya, maka diperlukan adanya Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah. Indikator hasilnya dapat

dilihat dari tersajinya laporan pelaksanaan program yang akuntabel, transparan dan bertanggungjawab sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi perencanaan pembangunan Kota

Palangkaraya di masa sekarang dan masa depan.

5.1.2 KEGIATAN

Kegiatan adalah tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu sesuai

dengan kebijakan dan program yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan

sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu.

Program-program Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Palangka Raya yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kota Palangka Raya Tahun 2013 – 2018,

dijabarkan ke dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1. Penyediaan jasa surat menyurat

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

3. Penyediaan jasa jaminan pemeliharaan kesehatan PNS

4. Penyediaan jasa administrasi keuangan 5. Penyediaan jasa kebersihan kantor

6. Penyediaan alat tulis kantor

7. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 8. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

9. Penyediaan makanan dan minuman 10. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 11. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah 12. Penyediaan Jasa Event Palangka Raya Fair

13. Penyediaan Jasa Publikasi Media 14. Kegiatan Pengelolaan Arsip/Dokumen SKPD 15. Kegiatan Penyusunan Analisis Jabatan, Analisa Beban Kerja dan

Evaluasi Jabatan

16. Kegiatan Operasional MPTGR Pemerintah Kota Palangkaraya

Page 46: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 45

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1. Pengadaan perlengkapan gedung kantor 2. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

3. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 4. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

C. Program peningkatan disiplin aparatur

1. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

D. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1. Pendidikan dan pelatihan formal

E. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian

kinerja dan keuangan

1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja

SKPD 2. Penyusunan pelaporan keuangan 3. Penyusunan rencana dan kegiatan

F. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan

daerah

1. Penyusunan standar satuan harga

2. Penyusunan kebijakan akuntansi pemerintah daerah

3. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD

4. Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran APBD 5. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD

6. Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran

perubahan APBD

7. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 8. Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

9. Penyusunan sistem informasi keuangan daerah

10. Pengelolaan sistem informasi keuangan daerah 11. Peningkatan manajemen aset/barang daerah 12. Peningkatan Kinerja Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kota Palangka

Raya

13. Penerbitan SP2D

14. Rekonsiliasi Belanja Daerah 15. Peningkatan Pelayanan Manajemen Perbendaharaan dalam

Pelaksanaan APBD

16. Implementasi Program Aplikasi Gaji 17. Laporan RTH/DTH

18. Monitoring, Evaluasi dan Statistik Pengelolaan Kas Daerah 19. Penyelenggaraan Register SP2D

20. Laporan BUD dan Konfirmasi Transfer Pemerintah Pusat

21. Asistensi dan Implementasi Tata Kelola Pemerintahan yang Baik 22. Penyusunan Laporan Manajemen Sistem Aplikasi SIMBADA 23. Penyusunan Laporan Semesteran dan APBD

Page 47: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 46

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

24. Penatausahaan Pelaporan dan Pertanggungjawaban Bendahara PPKD

25. Pelayanan Gaji PNS SKPD 26. Penyusunan Kebijakan Pemanfaatan Barang Milik Daerah 27. Pengamanan Aset Pemerintah Kota Palangka Raya 28. Sistem Informasi Manajemen Barang Milik Daerah Kota Palangka

Raya 29. Inventarisasi Barang Milik Daerah 30. Rekonsiliasi/Pencocokan Data Pengaadaan Barang SKPD di

Lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya

31. Penyusunan Laporan Barang Milik Daerah 32. Penyusunan RKBMD dan DKBMD 33. Kegiatan Appraisal BMD 34. Penghapusan Barang Milik Daerah (BMD) Pemerintah Kota Palangka

Raya 35. Rekonsiliasi Hutang 36. Pengendalian Anggaran 37. Pengendalian dan Penatausahaan Hibah dan Bantuan Sosial

38. Penyusunan Laporan Bulanan dan Statistik Keuangan 39. Rekonsiliasi, Monitoring dan Evaluasi Laporan Pertanggungjawaban

Bendahara SKPD

40. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

41. Rancangan peraturan KDH tentang penjabaran Pertanggungjawaban

Pelaksanaan APBD

42. Asistensi penyusunan rancangan regulasi pengelolaan keuangan

daerah kabupaten/kota

43. Rekonsiliasi Pelaksanaan Pertanggungjawaban APBD 44. Evaluasi Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan

APBD

45. Peningkatan Kemampuan Penyusunan Laporan Keuangan Daerah

46. Penyusunan Laporan Semesteran dan Prognosis APBD

47. Evaluasi dan Tindaklanjut Penyelesaian Laporan Keuangan Daerah 48. Penatausahaan Dana Perimbangan 49. Sosialisasi Peraturan Pemerintah Kota Palangka Raya

50. Penyusunan SOP Pengelolaan Keuangan

51. Penyusunan Laporan DAK Fisik Berbasis Online Monitoring Sistem Perbendaharaan Negara (OM-SPAN)

Page 48: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 47

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

Dalam upaya menyelaraskan visi, misi, tujuan, sasaran dan indikator kinerja Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Palangka Raya Tahun 2013 – 2018, maka disusunlah Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Palangka Raya

5.2. Indikator Kinerja.

Penetapan indikator kinerja BPKAD Kota Palangka Raya bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi BPKAD selama 5 (lima) tahun kedepan. Hal ini ditunjukkan dari akumulasi indikator Capaian setiap tahunnya.

Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

BPKAD KOTA PALANGKA RAYA

NO Indikator

Kondisi

Kinerja

pada awal

periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja

pada

akhir

periode RPJMD

Tahun 0 Tahun

1

Tahun

2

Tahun

3

Tahun

4

Tahun

5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Opini BPK Terhadap Laporan Keuangan WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP

2 Tersedianya regulasi pengelolaan keuangan daerah(perda/perkada) 6 6 6 6 6 6

5.3. Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif.

Kelompok sasaran dalam pelaksanaan program dan kegiatan Badan Pengelola

Keuangan dan Aset Daerah Kota Palangka Raya adalah pengelolaan keuangan pemerintah kota Palangka Raya.

Sedangkan pendanaan indikatif diperoleh dari Anggaran Pendapatan Belanja

Daerah (APBD) Kota Palangka Raya.

Page 49: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 48

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

BAB VI

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk

masukan, proses,keluaran, hasil dan/atau dampak yang menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu sasaran, program atau kegiatan, untuk itu BPKAD sesuai dengan fungsinya yaitu penujang, berusaha untuk dapat meyelenggarakan urusan fungsi penunjang di bidang administrasi keuangan. Untuk memenuhi kinerja penyelenggaraan bidang urusan tersebut

maka disusun target kinerja yang selaras dengan RPJMD Kota Palangka Raya sebagai mana dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Page 50: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 49

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

Tabel 6.1

INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS

Program/

Kegiatan Indikator Kinerja

Data

Capaian

pd

Tahun

Awal

Peren-

canaan

Target

Kinerja

RPJMD

DANA

Target

Kinerja

RPJMD

DANA

Target

Kinerja

RPJMD

DANA

Target

Kinerja

RPJMD

DANA

Target

Kinerja

RPJMD

DANA

2014 2015 2016 2017 2018

K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp

Program Peningkatan dan

Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Tersedianya regulasi

pengelolaan keuangan

daerah(perda/perkada)

11 6

10.510.724.471,38

6

7.196.769.226,60

6

6.637.058.213,17

6

9.889.405.897,32

6

6.830.873.623,64

Opini Pengelolaan

Keuangan Daerah TMP WTP WTP WTP WTP WTP

Jumlah

Page 51: RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH …€¦ · renstra bpkad kota palangka raya rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd) perubahan tahun 2013-2018

P a g e | 50

RENSTRA BPKAD Kota Palangka Raya

BAB VII

PENUTUP

Sebagai suatu bagian dari dokumen perencanaan yang dimiliki oleh pemerintah daerah

Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Palangka Raya ini merupakan dokumen yang dijadikan acuan dasar bagipelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPKAD selama periode 2013 –2018, mengikuti periode berlakunya RPJMD Kota Palangka Raya 2013 – 2018.

Renstra BPKAD ini memiliki kedudukan yang sangat penting dalam pengembangan

Perencanaan,Koordinasidan Pengendalian Pembangunan selama 5 (lima) tahun kedepan, memberikan arah, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan

penyelenggaraan pemerintahan sesuaidengan tugas dan fungsi BPKAD.

Renstra BPKAD merupakan penjabaran dokumen RPJMD, selanjutnya Renstra BPKAD dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) BPKAD yang merupakan rencana tahunan BPKAD Kota Palangka Raya selama periode lima tahun, yang di dalam pelaksanaannya senantiasa

dilakukan pengawasan dan evaluasi sebagai wujud penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel, transparan dan bercirikan penyelenggaraan pemerintah yang baik.

Pencapaian kinerja pelayanan sebagaimana tugas dan fungsi yang berkaitan dengan

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah merupakan bagianpencapaian kinerja dan

pertanggungjawaban kepada Walikota Palangka Raya, serta secara moral

dipertanggungjawabkan kepada seluruh lapisan masyarakat Kota Palangka Raya.