Rencana pengadaan barang/jasa pemerintah · Pemerintah Nomor 1 Tahun 2015 tentang E-Tendering....

44
E-PROCUREMENT Riza Al Fahroby, S.T., M.Sc. Kasubag Adm. Pembangunan/ Plt. Kabag Pembangunan/ Ketua LPSE Kabupaten Banyuwangi

Transcript of Rencana pengadaan barang/jasa pemerintah · Pemerintah Nomor 1 Tahun 2015 tentang E-Tendering....

E-PROCUREMENTRiza Al Fahroby, S.T., M.Sc.

Kasubag Adm. Pembangunan/ Plt. Kabag Pembangunan/ Ketua LPSE Kabupaten Banyuwangi

Riza Al Fahroby, S.T., M.Sc.

Banyuwangi, Maret 1982

SDN Penganjuran 5, SMPN 1 Banyuwangi, SMAN 1 Glagah, S-1Teknik Mesin Universitas Brawijaya, S-2 Pengelolaan Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada

2005-2009 Dinas Kimpraswil; 2009-2013 DPU; 2013-2015 Bagian Pembangunan (Ka. ULP); 2015 – sekarang Kasubag Administrasi Pembangunan /Plt. Kabag Pembangunan/ Ketua LPSE Kabupaten Banyuwangi

E-Procurement

Pengadaan secara elektronik adalah

Pengadaan Barang/Jasa yang dilaksanakan

dengan menggunakan teknologi informasi

dan transaksi elektronik sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa

oleh Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja

Perangkat Daerah/Institusi lainnya yang

prosesnya dimulai dari perencanaan

kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh

kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa.

IT dan transaksi elektronik

• Hardware dan Jaringan IT

• Software (Sistem Pengadaan Secara Elektronik)

IT

• Penyedia Layanan (LPSE)

• Pengguna Layanan (ULP/Penyedia Jasa /PA/PPK/Auditor)

Transaksi Elektonik

PENGADAAAN????

BUKAN MENGADA-ADAKAN

BUKAN MENGGANDAKAN

PENGADAAN

ADA ATURAN

MAINNYA

Dasar Aturan

Perpres 54 tahun 2010 yang dirubah dengan

Perpres 70 tahun 2012 dan Perpres 4 Tahun

2015 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah Nomor 1 Tahun 2015

tentang E-Tendering.

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015

tentang E-Purchasing.

PENGADAAN??

KESUSAHAN

TIDAK BERDAMPAK

KESEJAHTERAAN

Organisasi Pengadaan

Organisasi Pengadaan Barang/Jasa untuk Pengadaan melalui Penyedia Barang/Jasa terdiri atas:

a) PA/KPA;

b) PPK;

c) ULP/Pejabat Pengadaan; dan

d) Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.

Proses Pengadaan Barang/Jasa

Identifikasi

Kebutuhan

Rencana

Penganggaran

KAK

Kebijakan Umum

Pengumuman

RUP

1 2 3

45

RPP

Pelaksanaan

Pemilihan Penyedia

Barang/Jasa

Pelaksanaan

Pekerjaan/

Pengadaan

Penyerahan dan

Pemanfaatan

6

7 8 9

PA

PPK

PPK PA

Metode Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Metode Untuk kegiatan (S&K berlaku)

Lelang Umum Pengadaan barang/jasa lainnya dan konstruksi diatas 5 M

Lelang Sederhana Pengadaan Barang/Jasa Lainnya 200 jt sd 5 M bersft sederhana

Lelang Terbatas Pengadaan Barang/Jasa lainnya dan Konstruksi dengan peserta terbatas

Seleksi Umum Pengadaan jasa konsultansi diatas 200 jt atau bersifat kompleks

Seleksi Sederhana Pengadaan jasa konsultansi 50 jt sd 200 jt dan bersifat sederhana

Pemilihan Langsung Pengadaan Konstruksi 200 jt sd 5 M bersifat sederhana

Penunjukan Langsung Pengadaan Barang/Jasa lainnya/Konstruksi/ konsultan dengan klausul pasal 38 dan 44

Pengadaan Langsung Pengadaan Barang/Jasa Lain/Konstruksi sd 200jt, Konsultan sd 50 jt

E-Purchasing Pengadaan dengan menggunakan katalog elektronik

Sayembara metode pemilihan Penyedia Jasa yang memperlombakan gagasan orisinal, kreatifitas dan inovasi tertentu yang harga/biayanya tidak dapat ditetapkan berdasarkan Harga Satuan

Kontes metode pemilihan Penyedia Barang yang memperlombakan Barang/benda tertentu yang tidak mempunyai harga pasar dan yang harga/biayanya tidak dapat ditetapkan berdasarkan Harga Satuan

Prinsip metode Pengadaan

Pada Prinsipnya pengadaan dilakukan melalui Pelelangan Umum atau Seleksi Umum (pasal 36 dan pasal 42)

Pengadaan dilakukan secara elektronik melalui e-tendering dan e-purchasing

E-Tendering

adalah tata cara pemilihan Penyedia Barang/Jasa yang dilakukan secara terbuka dan dapat diikuti oleh semua Penyedia Barang/Jasa yang terdaftar pada sistem pengadaan secara elektronik dengan cara menyampaikan 1 (satu) kali penawaran dalam waktu yang telah ditentukan

E-tendering

1. Perpres 54 tahun 2010 yang dirubah dengan Perpres 70 tahun 2012 dan Perpres 4 Tahun 2015 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah

2. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 1 Tahun 2015 tentang E-Tendering.

E-Purchasing

adalah tata cara pembelian Barang/Jasa melalui sistem katalog elektronik

Katalog elektronik atau E-Catalogue adalah sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis dan harga barang tertentu dari berbagai Penyedia Barang/Jasa Pemerintah.

E-Purchasing

1. Peraturan Presiden No. 4 Tahun 20152. Peraturan Kepala LKPP No. 14 tahun 2015 tentang

e-Purchasing3. Surat Edaran LKPP No. 3 Tahun 2015 tentang

Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui

Pasal 110 ayat 4 dan 5

4. K/L/D/I wajib melakukan E-Purchasing terhadap Barang/Jasa yang sudah dimuat dalam sistem katalog elektronik sesuai dengan kebutuhan K/L/D/I.

5. E-Purchasing dilaksanakan oleh Pejabat Pengadaan/PPK atau pejabat yang ditetapkan oleh Pimpinan Instansi/Institusi.

INPRES NOMOR 1 TAHUN 2016

TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PROYEK STRATEGIS NASIONAL

INSTRUKSI KEDUA butir ketujuh:

Menteri/Pimpinan Lembaga/Pimpinan Kesekretariatan Lembaga

Negara/Kepala Daerah untuk melaksanakan percepatan

pengadaan barang/jasa dalam rangka percepatan pelaksanaan

Proyek Strategis Nasional antara lain dengan:

a. Mempercepat pemilihan penyedia barang, penyedia pekerjaan

konstruksi, penyedia jasa konsultansi, atau jasa lainnya;

b. Memanfaatkan sistem informasi rencana umum pengadaan

(SiRUP), sistem pembelian secara elektronik (e-Purchasing),

lelang cepat melalui sistem informasi kinerja penyedia dan/atau

sistem pengadaan barang/jasa yang berlaku;

c. Melakukan konsolidasi pengadaan barang/jasa dalam rangka

percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional.

Kewajiban K/L/D/I melakukan e-Purchasing dikecualikan dalam hal:

a) Barang/Jasa belum tercantum dalam e-Catalogue;b) Spesifikasi teknis barang/jasa yang tercantum pada e-

Catalogue tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang dibutuhkan oleh K/L/D/I;

c) Penyedia barang/jasa tidak menanggapi pesanan sedangkan kebutuhan terhadap barang/jasa tersebut mendesak dan tidak dapat ditunda lagi;

d) Penyedia barang/jasa tidak mampu menyediakan barang baik sebagian maupun keseluruhan dalam jangka waktu yang ditentukan dalam rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa karena kelangkaan ketersediaan barang (stock);

e) Penyedia barang/jasa tidak mampu melayani pemesanan barang/jasa karena keterbatasan jangkauan layanan penyedia barang/jasa;

Kewajiban K/L/D/I melakukan e-Purchasing dikecualikan dalam hal:

f) Penyedia barang/jasa tidak dapat menyediakan barang/jasa sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan setelah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)/Pejabat yang ditetapkan oleh Pimpinan Institusi menyetujui pesanan barang/jasa;

g) Penyedia barang/jasa dikenakan sanksi administratif berupa penghentian sementara dalam sistem transaksi e-Purchasing; dan/atau

h) Harga Katalog Elektronik pada komoditas online shop dan hasil negosiasi harga barang/jasa melalui e-Purchasing untuk komoditas online shop pada periode penjualan, jumlah, merek, tempat, spesifikasi teknis,dan persyaratan yang sama, lebih mahal dari harga barang/jasa yang diadakan selain melaluie-Purchasing.

Ketentuan lain e-purchasing

1. Jika di dalam satu paket pengadaan barang/jasa terdapat sebagian atau beberapa barang/jasa telah tercantum di dalam e-Catalogue,maka dilaksanakan e-Purchasing terhadap sebagian atau beberapa barang/jasa tersebut

2. Pelaksanaan e-Purchasing sebagaimana dimaksud diatas tidak termasuk tindakan pemecahan paket pengadaan barang/jasa dalam rangka menghindari pelelangan sebagaimana diatur dalam Pasal 24 ayat (3) huruf c Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 berikut perubahannya

Proses Pengadaan Barang/Jasa

Identifikasi

Kebutuhan

Rencana

Penganggaran

KAK

Kebijakan Umum

Pengumuman

RUP

1 2 3

45

RPP

Pelaksanaan

Pemilihan Penyedia

Barang/Jasa

Pelaksanaan

Pekerjaan/

Pengadaan

Penyerahan dan

Pemanfaatan

6

7 8 9

PA

PPK

PPK PA

Kewajiban PA setelah anggaran

disetujui

Menyusun, menetapkan dan mengumumkan

Rencana Umum Pengadaan

Mempersiapkan proses pengadaan

Pasal 25 ayat 1a dan 1b

PA pada Pemerintah Daerah mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa secara terbuka kepada masyarakat luas

Sebagaimana Perka LKPP nomor 13 tahun 2012 tentang Pemumuman RUP, pasal 6 format RUP wajib diunggah melalui aplikasi pada inaproc dalam hal ini sirup.lkpp.go.id

RUP terdiri dari:

Kebijakan Umum Pengadaan (pemaketan pekerjaan, cara pengadaan, pengorganisaasian pengadaan)

Rencana Penganggaran Biaya Pengadaan

KAK (uraian kegiatan yang terdiri latar belakang, maksud dan tujuan, sumber pendanaan, hal lain yang diperlukan, waktu pelaksanan yang diperlukan, spek teknis pekerjaan, besar total perkiraan biayapekerjaan)

PA menyusun Rencana Umum Pengadaan(RUP)

Sesuai Perpres 54/2010 Pasal 22 - 25

Surat permintaan proses pemilihan penyedia barang/jasa

Salinan SK Organisasi Pengelola Kegiatan (SK PA/KPA)

Rencana Umum Pengadaan/ RUP

Salinan DPA

RAB (cetak dan file)

Draft Spesifikasi Teknis dan Gambar (cetak dan file)

Draft Kontrak

Berkas lain dapat dipenuhi dengan melakukan koordinasi bersama ULP.

Dokumen yang dibutuhkan dalam pengajuanproses pemilihan penyedia barang/jasa

PPK bersama ULP dan Tim Teknis untuk membahasRUP yang secara garis besar sebagai berikut:

Pengkajian Kebijakan Umum Pengadaan mengenaiPemaketan Pekerjaan

Pengkajian Rencana Penganggaran Biaya Pengadaanmengenai biaya paket pekerjaan dan biayapendukung pelaksanaan pengadaan

Pengkajian ulang KAK mengenai kejelasan dan persyaratan yang dipenuhi dalam pelaksanaanpekerjaan

Hasil dituangkan dalam Berita Acara PengkajianUlang Rencana Umum Pengadaan

Pengkajian Ulang RUP oleh PPK dan ULP (dan Tim Teknis bila ada)

Penetapan Rencana Pelaksanaan Pengadaan; berdasarkan Berita Acara Pengkajian UlangRencana Umum Pengadaan atau keputusanPA/KPA maka PPK menetapkan RencanaPelaksanan Pengadaan yang meliputi KebijakanUmum, rencana penganggaran biaya dan KAK dan menyerahkan ke ULP untuk penyusun dokumenpengadaan

PPK memilih Jenis Kontrak yang akan digunakan

Persiapan PPK

A. Kebijakan Umum Pengadaan yang isinya Pemaketan Pekerjaan, Cara Pengadaan Barang/ Jasa, Pengorganisasian Pengadaan Barang/ Jasa

B. Rencana Pengganggaran Biaya Pengadaan

C. KAK (Kerangka Acuan Kerja)

Isi Rencana Pelaksanaan Pekerjaan/ RPP

Latar Belakang;

Maksud dan tujuan;

Sumber Pendanaan;

Waktu Pelaksanaan yang diperlukan (termasuk kapan Pekerjaan Konstruksi tsb harustersedia pada lokasi kegiatan dengan memperhatikan batas akhir tahun anggaran);

Spesifikasi Teknis pekerjaan yang akan diadakan;

Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan dan Harga Perkiraan Sendiri;

Personil inti yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan;

Peralatan utama minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ;

Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan;

Uji mutu/teknis/fungsi yang diperlukan untuk bahan/alat jika ada;

Jenis Kontrak yang akan digunakan;

Persyaratan lain yang diminta dalam Lembar Data Pengadaan dan Lembar Data Kualifikasi;

C. KAK (Kerangka Acuan Kerja)

ULP memilih sitem pengadaan; Pelelangan, PenunjLangsung, atau seleksi

ULP memilih metode penilaian kualifikasi pengadaan

ULP memilih metode penyampaian dokumen penawaran

ULP memilih metode evaluasi (kriteria dan tata cara evaluasi)

ULP menyusun tahapan dan jadwal pengadaan

ULP menyusun dan menetapkan Dokumen Pengadaanyang terdiri dari : Dokumen Kualifikasi, DokumenPemilihan, Rancangan Surat Perjanjian,

Persiapan ULP

Melalui SPSE (portal

lpse.banyuwangikab.go.id)

Pelelangan Pengadaan Barang dan Jasa Lain Pelelangan Sederhana/Umum membutuhkan waktu 28 –

34* hari kalender

Pelelangan Pekerjaan Konstruksi Pemilihan Langsung/ Lelang Umum membutuhkan waktu

28 – 34* hari

Seleksi Konsultan Seleksi Sederhana/Umum membutuhkan waktu 38-42*

hari kalender

*perkiraan waktu dengan asumsi tidak ada sanggahan

Perkiraan Alokasi Waktu Pelelangan dan Seleksi

Update Perundangan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Perka LKPP nomor 23 tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Operasional Sertifikasi Keahlian Tingkat Dasar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pasal 24 Sertifikat keahlian tingkat dasar pengadaan barang/jasa berlaku seumur hidup sejak tanggal diterbitkannya sertifikat

Asumsi waktu pelaksanaan pengadaan

Target

Selesai

Kegiatan

(tgl)

Masa

pelaksana

an (hari)

Tanggal

spk/

Kontrak

(tgl)

Proses

lelang/

seleksi

(hari)

Pengumu

man

lelang/

seleksi

(tgl)

Persiapan

lelang/

seleksi

(hari)

Pengajua

n berkas

ke

ULP/PPBJ

(tgl)

15-Nop 18-Jun 17-Mei 12-Mei

150 32 5

Misal: pekerjaan konstruksi bangunan gedung pelaksanaan selama 150 hari, dengan proses lelang 32 hari dan persiapan lelang 5 hari

maka perhitungan deadline/ batasan pengajuan berkas dapat dihitung sebagai berikut:

Asumsi waktu pelaksanaan pengadaan

Akhir

tahun

anggaran

(tgl)

Masa

pelaksana

an (hari)

Tanggal

spk/

Kontrak

(tgl)

Proses

lelang/

seleksi

(hari)

Pengumu

man

lelang/

seleksi

(tgl)

Persiapan

lelang/

seleksi

(hari)

Pengajua

n berkas

ke

ULP/PPBJ

(tgl)

12-Mei 13-Mar 02-Feb 23-Jan

60 40 10

Misal: pekerjaan konsultan DED pelaksanaan selama 90 hari, dengan proses seleksi 40 hari dan persiapan lelang 10 hari maka perhitungan deadline/ batasan pengajuan

berkas dapat dihitung sebagai berikut:

E-procurement Kab. Banyuwangi 2016

Pengadaan Paket Anggaran

Reg. Succ. Pagu Kontrak Eff. (%)

Pengadaan Barang dan Jasa lainnya

26 23 47.518.929.977,- 46.005.525.223,- 3,18%

Pekerjaan Konstruksi

322 231 303.565.067.197,- 261.696.120.028,47 13,79%

Pengadaan Jasa Konsultansi

13 13 3.375.315.617,- 3.081.283.400,- 8,71%

Jumlah 361 357 354.459.312.791,- 310.782.928.651,47 12,32%

terimakasih