Rencana Penelitian Geografi

3
Membuat Rencana Penelitian Geografi Penelitian adalah usaha untuk menjawab rasa penasaran atau pertanyaan, baik yang sederhana seperti “mengapa gajah tidak bisa melompat?”, atau pertanyaan yang lebih rumit sehingga layak dijadikan skripsi. Sedangkan bila berbicara mengenai penelitian geografi, penelitian geografi harus menggunakan sudut pandang spasial, sementara objek yang diteliti bersifat bebas. Hampir semua objek di muka bumi ini dapat dijadikan penelitian geografi. Contoh paling mudah dalam membuat penelitian geografi adalah menggunakan kata “persebaran” atau “kesesuaian” pada awal judul penelitian, untuk kemudian diikuti objek yang diteliti. Untuk judul penelitian berbasis SIG/PJ, sering dimulai dengan kata “aplikasi”. Namun pastinya masih banyak judul penelitian yang tidak dimulai dengan kata-kata tersebut. Penelitian membutuhkan perencanaan, dan semuanya dimulai dengan memilih topik yang akan diteliti. Mulailah memikirkan sebuah objek yang menarik, baik berwujud nyata atau tidak, seperti misalnya apel. Setelah itu mulai cari hal-hal berkaitan yang kamu ketahui atau mau diketahui mengenai apel; contohnya, cara bercocok tanam apel, jenis tanaman apel, konsumsi buah apel, harga apel, dsb. Kalau perlu buat menjadi sebuah mind map, agar kita dapat dipermudah dalam menemukan topik spesifik dan kaitannya. Selanjutnya tentukan juga batas wilayah yang akan diteliti, yang dapat membantu kita menemukan judul yang tepat. Dalam penelitian geografi batas wilayah merupakan hal yang esensial. Contohnya pengembangan topik yang dibantu oleh batas wilayah adalah “konsumsi buah apel” yang dapat dikembangkan menjadi “perbandingan perilaku konsumsi apel diantara kabupaten X dan Y”. Atau dari “harga apel” dapat berkembang menjadi “pola pemasaran berbagai jenis apel di provinsi Z” Setelah mengetahui topiknya, lakukan studi literatur secukupnya terhadap topik tersebut. Cari penelitian terdahulu yang berkaitan dengan topik yang kita pilih. Nilai lebih penelitian geografi adalah, walau misalnya telah ada

description

geo

Transcript of Rencana Penelitian Geografi

Page 1: Rencana Penelitian Geografi

Membuat Rencana Penelitian Geografi

            Penelitian adalah usaha untuk menjawab rasa penasaran atau pertanyaan, baik yang sederhana seperti “mengapa gajah tidak bisa melompat?”, atau pertanyaan yang lebih rumit sehingga layak dijadikan skripsi. Sedangkan bila berbicara mengenai penelitian geografi, penelitian geografi harus menggunakan sudut pandang spasial, sementara objek yang diteliti bersifat bebas.

            Hampir semua objek di muka bumi ini dapat dijadikan penelitian geografi. Contoh paling mudah dalam membuat penelitian geografi adalah menggunakan kata “persebaran” atau “kesesuaian” pada awal judul penelitian, untuk kemudian diikuti objek yang diteliti. Untuk judul penelitian berbasis SIG/PJ, sering dimulai dengan kata “aplikasi”. Namun pastinya masih banyak judul penelitian yang tidak dimulai dengan kata-kata tersebut.

            Penelitian membutuhkan perencanaan, dan semuanya dimulai dengan memilih topik yang akan diteliti. Mulailah memikirkan sebuah objek yang menarik, baik berwujud nyata atau tidak, seperti misalnya apel. Setelah itu mulai cari hal-hal berkaitan yang kamu ketahui atau mau diketahui mengenai apel; contohnya, cara bercocok tanam apel, jenis tanaman apel, konsumsi buah apel, harga apel, dsb.

            Kalau perlu buat menjadi sebuah mind map, agar kita dapat dipermudah dalam menemukan topik spesifik dan kaitannya. Selanjutnya tentukan juga batas wilayah yang akan diteliti, yang dapat membantu kita menemukan judul yang tepat. Dalam penelitian geografi batas wilayah merupakan hal yang esensial. Contohnya pengembangan topik yang dibantu oleh batas wilayah adalah “konsumsi buah apel” yang dapat dikembangkan menjadi “perbandingan perilaku konsumsi apel diantara kabupaten X dan Y”. Atau dari “harga apel” dapat berkembang menjadi “pola pemasaran berbagai jenis apel di provinsi Z”

            Setelah mengetahui topiknya, lakukan studi literatur secukupnya terhadap topik tersebut. Cari penelitian terdahulu yang berkaitan dengan topik yang kita pilih. Nilai lebih penelitian geografi adalah, walau misalnya telah ada yang pernah meneliti “perbandingan perilaku konsumsi apel diantara kabupaten X dan Y”, kita dapat hanya mengganti wilayahnya saja, menjadi di Kabupaten P dan Q.

            Dari studi literatur tersebut dapat diketahui apakah topik tersebut pantas dijadikan penelitian, atau jawaban dari topik tersebut sudah diketahui dengan mudah. Misalnya “wilayah kesesuaian tanaman apel di Kabupaten P” tidak pantas dijadikan penelitian karena seluruh wilayah Kabupaten P memiliki curah hujan yang terlalu rendah untuk tanaman apel dapat tumbuh. Contoh lain misalnya “pola pemasaran berbagai jenis apel di provinsi Z” jawabannya langsung dapat diketahui karena terdapat satu jenis apel yang diproduksi oleh satu perkebunan yang melakukan monopoli di provinsi Z, sehingga polanya seragam di penjuru provinsi.

            Intinya, harus terdapat sesuatu yang berbeda dari topik tersebut, tidak “you don’t say”, dan tidak seragam secara spasial.

Page 2: Rencana Penelitian Geografi

            Yang penting dari penelitian geografi adalah alasan memilih suatu wilayah. Harus terdapat alasan yang jelas dan signifikan dalam memilih wilayah penelitian. Misalnya, pada “pola pemasaran berbagai jenis apel di provinsi Z”, karena di provinsi tersebut terdapat tiga sentra produksi apel dengan jenis berbeda sehingga terdapat persaingan wilayah pemasaran apel. Atau meneliti “perbandingan perilaku konsumsi apel diantara kabupaten X dan Y” menjadi menarik karena di Kabupaten X dikenal sebuah panganan tradisional yang menggunakan apel sebagai bahan bakunya, yang tidak dikenal di Kabupaten Y, padahal kedua kabupaten merupakan daerah penghasil apel.

            Langkah selanjutnya adalah memperkirakan metode yang akan digunakan. Dalam penelitian geografi ada banyak metode yang dapat digunakan, dengan menggunakan software terkait SIG dapat digunakan analisis overlay, buffer, dan beragam pemodelan. Metode yang lebih sederhana juga dapat digunakan, seperti pengamatan langsung, kuesioner, atau pengolahan data kuantitatif seperti gravity model. Untuk penelitian skala kecil dengan waktu yang singkat, sebaiknya menggunakan metode penelitian yang sederhana, seperti rumus yang sederhana,  wawancara hanya dengan 2-3 informan, atau jika perlu hanya menggunakana logika sederhana atas tinjauan pustaka yang telah ditemukan.

            Terakhir, rencana penelitian perlu dilengkapi dengan alur pikir dan alur kerja. Alur pikir merupakan bagan berisi logika sederhana yang membuat peneliti memilih topik dan metode tersebut, berangkat dari latar belakang yang sederhana. Sementara alur kerja adalah langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian, mulai dari persiapan penelitian, saat penelitian, serta pengolahan dan penyajian data. (SMKT)