RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI K 13

43
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA N 1 Kebumen Mata Pelajaran : IPS Kelas/Semester : XI.IS 1/2 Materi Pokok : Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Alokasi waktu : 3x 45 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

description

Rencana pembelajaran untuk guru SMA 2013. Semoga Bermanfaat..

Transcript of RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI K 13

Page 1: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI  K 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA N 1 Kebumen

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : XI.IS 1/2

Materi Pokok : Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan

Berkelanjutan

Alokasi waktu : 3x 45 menit

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan

menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Page 2: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI  K 13

B. Kompetensi Dasar dan IndikatorNO

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.4 Menghayati peranan dirinya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang diberi tanggung jawab untuk mengelola dan melestarikan lingkungan alam.

1.4.1 Melakukan doa sebelum melaksanakan pembelajaran dengan baik dan benar.

1.4.2 Menunjukan rasa bersyukur atas penciptaan alam semesta beserta isinya.

1.4.3 Memahami bahwa lingkungan alam seisinya diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dan sebagai manusia harus bertanggung jawab untuk menjaga dan melestarikannya.

2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2.7 Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitarnya.

2.7.1 Membentuk sikap tanggung jawab untuk menjaga kelestarian lingkungan dan alam beserta isinya.

2.7.2 Memiliki sikap tanggap terhadap berbagai permasalahan lingkungan di Indonesia.

3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa inginnya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

3.7 Mengevaluasi tindakan yang tepat dalam pelestarian lingkungan hidup kaitannya dengan pembangunan yang berkelanjutan.

3.7.1 Menganalisis upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup yang berkaitan dengan pembangunan yang berkelanjutan.

3.7.2 Menjelaskan pengertian pembangunan berkelanjutan beserta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

3.7.3Menjelaskan contoh-contoh serta manfaat pembangunan berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari

Page 3: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI  K 13

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

3.7.4 Menemukan berbagai solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahan lingkungan yang terjadi di Indonesia

4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

4.7 Mengomunikasikan contoh tindakan yang tepat dalam pelestarian lingkungan hidup kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan dalam bentuk makalah atau bentuk publikasi lainnya.

4.7.1 Membuat media kampanye untuk masyarakat tentang pelestarian lingkungan hidup.

4.7.2 Merancang upaya-upaya terbarukan dalam hal pelestarian lingkungan dalam bentuk paper atau makalah.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik mampu :

1.4.1.1 Melaksanakan pembelajaran dengan baik dan benar.

1.4.1.2 Berdoa sesuai ajaran agama yang dianutnya dengan baik.

1.4.2.1 Memahami bahwa alam semesta diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan

keanekaragaman di dalamnya.

1.4.3.1 Memahami bahwa alam semesta perlu dijaga agar tetap lestari hingga generasi yang

akan datang.

2.7.1.1 Memiliki sikap tanggung jawab untuk menjaga lingkungan alam agar tetap lestari.

2.7.2.1 Memahami berbagai permasalahan lingkungan yang terjadi di Indonesia

2.7.2.2 Memiliki sikap tanggap terhadap permasalahan lingkungan yang terjadi di Indonesia

3.7.1.1 Memahami berbagai upaya pelestarian lingkungan dengan baik dan benar melalui

pengamatan dan diskusi.

3.7.2.1 Menjelaskan pengertian tentang pembangunan berkelanjutan dengan baik melalui

diskusi.

Page 4: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI  K 13

3.7.3.1 Menjelaskan contoh-contoh pembangunan berkelanjutan dengan baik melalui diskusi

dan tanya jawab.

3.7.4.1 Memahami upaya-upaya pelestarian lingkungan yang tepat sesuai dengan

pembangunan berkelanjutan dengan baik melalui diskusi dan kerja kelompok

4.7.1.1 Membuat media kampanye pelestarian lingkungan hidup dengan baik melalui kerja

kelompok dan pengamatan

4.7.1.2 Mengkomunikasikan media kepada masyarakat dengan baik dan benar melalui kerja

kelompok.

4.7.2.1 Merancang berbagai upaya yang terbarukan untuk pelestarian lingkungan di Indonesia

dengan baik melalui diskusi dan kerja kelompok

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Lingkungan Hidup (Aliran Energi, Rantai Makanan, Siklus Biogeokimia)

2. Kualitas dan Baku Mutu Lingkungan,

3. Pencemaran, Perusakan dan Resiko Lingkungan,

4. Faktor-Faktor Penyebab Pemanasan Global

5. Implementasi Pembangunan Berkelanjutan

E. METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan: Saintifik

2. Pembelajaran Kooperatif

3. Diskusi, tanya jawab, penugasan

F. MEDIA,ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN:

1. Media: Gambar atau foto tentang lingkungan hidup

2. Alat /Bahan: Komputer/laptop, LCD,Power Point, Internet

3. Sumber belajar: Buku teks pelajaran geografi kls XI, Berita dan kasus yang

dimuat di media massa,Jurnal ilmiah, ,Media audio visual,Situs terkait di internet,

dan lain-lain.

4. Buku geografi SMA kelas XI IPS karangan penerbit ERLANGGA. Internet dan

buku geografi lainnya yang relevan.

Page 5: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI  K 13

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN DISKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU

Pertemuan ke 1 ( 3x 45 menit) 135 menit

Pendahuluan 1) Guru mengucap salam dilanjutkan memperkenalkan diri,

2) Guru mengajak siswa untuk berdoa sebelum memulai pembelajaran.

3) Guru menanyakan kondisi siswa, kemudian senantiasa mengajak siswa agar mensyukuri nikmat Tuhan yang diterima, dan selalu berdoa agar diberi perlindungan

4) Guru menanyakan kesiapan dan kenyamanan belajar peserta didik, dan mempresensi

5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

15 menit

Inti Mengamati Peserta didik diminta untuk menyaksikan tayangan

video yang diputar oleh guru dengan tema yang terkait dengan pembangunan yang berkelanjutan

Peserta didik mengamati dengan melakukan observasi di lingkungan sekitar dan menilai kualitas lingkungannya.

Menanya Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan

secara perorangan tentang kerusakan lingkungan Peserta didik diminta untuk mengajukan hipotesis

penanggulangan masalah lingkungan. Peserta didik diminta untuk mengkritisi teori dan

kebijakan yang berlaku tentang pelestarian lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.

Mengumpulkan informasi Peserta didik ditugasi untuk mencari data dan

informasi untuk menjawab pertanyaan dan hipotesis yang diajukan sebagai bahan berargumentasi tentang pelestarian lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.

Peserta didik berdiskusi tentang upaya pelestarian lingkungan hidup dengan produk karya berupa poster.

Menalar/Mengasosiasi Peserta didik diminta untuk memberi contoh,

menghubungkan antara teori dan kenyataan, atau mengevaluasi tindakan dan peran penduduk dalam pelestarian lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.

100 menit

Page 6: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI  K 13

Peserta didik membuat artikel yang menganalisis faktor penghambat upaya pelestarian lingkungan hidup.

Mengomunikasikan Peserta didik mempresentasikan hasil analisis dan

gagasannya di depan kelas Peserta didik membuat media kampanye gerakan go

green untuk masyarakat.

Penutup 1. Klarifikasi dan memberi kesimpulan terhadap materi Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan

2. Guru menyampaikan manfaat mempelajari materi tersebut.

3. Memberi tugas individu/kelompok tentang Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan

4. Guru memberikan informasi rencana pembelajaran yang akan datang

5. Guru menutup pembelajaran dan mengajak siswa berdoa.

20 menit

H. MATERI AJAR

Page 7: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI  K 13

1. Pengertian Lingkungan Hidup

Menurut Otto Sumarwoto (1989) Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan

semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan

perilakunya yang memengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia serta

makhluk hidup lainnya.

Lingkungan tempat tinggal kita merupakan contoh yang paling mudah kita amati. Di

dalamnya antara lain ada burung, kucing, ayam, kupu-kupu bahkan cacing atau belatung

terdapat di sekitar kita.

Secara umum lingkungan hidup dapat di bagi 2, yaitu sebagai berikut:

1.Lingkungan Biotik

Lingkungan biotik (lingkungan organik) merupakan komponen makhluk hidup yang

menghuni planet bumi, terdiri atas mikroorganisme, seperti bakteri dan virus, tumbuhan,

hewan, dan manusia.

Secara khusus, lingkungan biotik diklasifikasikan menjadi:

1) produsen, dalam hal ini tumbuhan yang memproduksi sumber bahan makanan bagi

makhluk hidup lainnya;

2) konsumen, yaitu hewan serta manusia; dan

3) pengurai, yang merupakan mikroorganisme yang merombak dan menghancurkan sisa-sisa

organisme yang telah mati. Termasuk ke dalam kelompok pengurai adalah jamur, bakteri,

dan cacing tanah.

2. Lingkungan Abiotik

Lingkungan abiotik adalah segala kondisi yang terdapat di sekitar makhluk hidup

yang bukan organisme hidup, antara lain adalah batuan, tanah, mineral dan sinar matahari,

lingkungan ini disebut juga lingkungan anorganik. Lingkungan abiotik merupakan kondisi

yang terdapat di sekeliling makhluk hidup berupa benda mati (unsur anorganik), seperti

batuan, tanah, mineral, dan udara. Lingkungan abiotik dinamakan juga lingkungan anorganik.

Dalam sudut pandang ekologi manusia, yaitu ilmu yang mempelajari dan

menganalisis hubungan timbal balik (interaksi dan interelasi) antara manusia dan

lingkungannya, unsur lingkungan hidup itu dibedakan atas tiga kelompok utama, yaitu

lingkungan alam (lingkungan fisik), sosial, dan budaya.

1) Lingkungan alam merupakan kondisi alamiah suatu wilayah yang meliputi kondisi iklim,

tanah, fisiografi, dan batuan.

Page 8: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI  K 13

2) Lingkungan sosial adalah manusia dengan semua aktivitas dan karakternya, baik sebagai

individu atau pribadi maupun makhluk sosial.

3) Lingkungan budaya adalah benda-benda hasil daya cipta manusia, seperti bangunan, karya

seni, sistem kepercayaan, dan tatanan kelembagaan sosial.

Dalam kenyataan sehari-hari, ketiga unsur lingkungan hidup tersebut tidak berdiri

sendiri, akan tetapi memiliki keterkaitan dalam bentuk interaksi dan interelasi antara satu

komponen dan komponen lainnya. Perubahan yang terjadi pada suatu komponen dampaknya

akan dirasakan oleh komponen lain.

Sebagai contoh, manusia melakukan tindakan berupa penggundulan hutan untuk

dimanfaatkan sumber daya kayunya. Namun dalam praktiknya, kegiatan tersebut tidak

memperhatikan faktor-faktor kelestarian dan daya dukung lahan. Maka sebagai reaksinya

terjadilah banjir bandang pada saat musim hujan dengan intensitas tinggi.

2. Manfaat Lingkungan bagi Kehidupan

Manusia hidup di permukaan bumi bersama-sama dengan komponen lingkungan

lainnya, berupa komponen biotik, yaitu hewan, tumbuhan, dan jasad renik, serta komponen

abiotik (tidak hidup). Secara langsung maupun tidak, secara disadari ataupun tidak semua

unsur-unsur lingkungan yang ada di sekitar senantiasa memberikan manfaat bagi hidup dan

kehidupan manusia. Sebagai contoh, untuk memenuhi kebutuhan makanan, manusia

memanfaatkan tumbuhan dan hewan. Selain itu, dalam proses pernafasan manusia senantiasa

menghirup oksigen yang terdapat di atmosfer.

Secara umum beberapa manfaat unsur lingkungan hidup bagi manusia antara lain

sebagai berikut.

a. Ruang muka bumi sebagai tempat berpijak dan beraktivitas sehari-hari.

b. Tanah dapat dijadikan areal lahan untuk kegiatan ekonomi, seperti lahan pertanian,

perkebunan, dan peternakan, aktivitas sosial lainnya.

c. Unsur udara (oksigen) sangat bermanfaat untuk bernafas manusia dan hewan.

d. Komponen hewan dan tumbuhan merupakan sumber bahan makanan bagi manusia.

e. Sumber daya alam yang terkandung dalam lingkungan hidup dapat dimanfaatkan untuk

memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

f. Mikroorganisme atau jasad renik sangat berperan dalam proses penguraian sisa-sisa jasad

hidup yang telah mati sehingga tidak terjadi penumpukan bangkai makhluk hidup, tetapi

hancur dan kembali menjadi unsur-unsur tanah.

Page 9: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI  K 13

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kelang sungan kehidupan

manusia sangat bergantung dari unsur-unsur lingkungan lainnya. Manusia hanyalah salah

satu dari komponen lingkungan tersebut. Jika manusia menginginkan kelangsungan

kehidupannya, manusia hendaknya sadar benar bahwa kelestarian komponen-komponen

lingkungan hidupnya harus senantiasa terjaga dari kehancuran bahkan kepunahan.

Hubungan antarmakhluk hidup, terutama manusia dan lingkungan-nya, sebenarnya

telah berlangsung sejak manusia lahir. Begitu seseorang lahir ke dunia, secara langsung

ataupun tidak dia sudah melakukan interelasi dengan lingkungan hidupnya, seperti

memanfaatkan oksigen di udara untuk bernafas. Setelah lebih besar, tingkat kebergan tungan

terhadap lingkungan tentunya semakin tinggi, sejalan perkembangan kebutuhannya. Semua

kebutuhan itu tentunya didapat melalui interaksi dengan lingkungan baik lingkungan alam,

sosial, dan budaya.

3. Kerusakan Lingkungan

Kerusakan lingkungan hidup merupakan fenomena dan gejala sosial yang saat ini

sering kali dijumpai pada berbagai wilayah, baik di wilayah daratan, perairan, maupun

kerusakan atmosfer. Adapun masalah lingkungan yang terjadi di seluruh negara di dunia, baik

di negara maju maupun berkembang adalah pencemaran.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997, tentang

Pengelolaan Lingkungan Hidup, pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau

dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan

hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang

menyebabkan lingkungan hidup tidak berfungsi dengan baik sesuai dengan peruntuk kannya.

Beberapa contoh pencemaran yang banyak terjadi dalam kehidupan masyarakat antara lain

sebagai berikut.

a. Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah dapat terjadi sebagai akibat pembuangan sampah limbah rumah

tangga, limbah pabrik, sisa oli dari bengkel kendaraan, dan pemakaian pupuk kimia secara

berlebihan. Akibat tindakan tersebut maka tanah akan teracuni dan kehilangan tingkat

kesuburannya.

b. Pencemaran Air

Pencemaran air banyak terjadi di daerah-daerah sekitar kawasan industri.

Sebagaimana Anda ketahui bahwa limbah cair yang berasal dari pabrik, seperti industri

tekstil banyak sekali mengandung unsur-unsur logam berat, seperti mercuri dan timbal.

Page 10: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI  K 13

Pencemaran sungai ini tentunya dapat mengganggu kestabilan lingkungan perairan sehingga

makhluk hidup yang ada di sekitar sungai akan mati teracuni.

c. Pencemaran Udara

Pencemaran udara dapat terjadi karena asap yang berasal dari pabrik maupun

kendaraan bermotor yang banyak mengandung gas karbonmonoksida, karbondioksida, nitrat,

cianida, dan sulfat. Selain itu, pencemaran udara juga berasal dari kebakaran hutan dalam

wilayah yang lebih luas, seperti pernah terjadi di Kalimantan.Salah satu akibat yang

ditimbulkan oleh pencemaran udara adalah terjadinya hujan asam. Hujan asam adalah hujan

yang memiliki derajat tingkat keasaman ( pH ) lebih kecil dari 5,6. Air hujan menjadi asam

karena terkontaminasi oleh sulfurdioksida dan oksidanitrogen. Hujan asam mengakibatkan

kerugian pada bangunan, ekosistem danau, hutan, serta tanaman pertanian. Hujan asam ini

akan terjadi di mana saja, terutama pada daerah kawasan industri.

d. Kerusakan Hutan Akibat Penebangan Secara Liar dan Tidak Terkendali

Beberapa akibat yang ditimbulkan karena penggundulan hutan, antara lain sebagai

berikut.

1) Kekeringan pada musim kemarau dan banjir pada musim hujan.

Pada waktu terjadi hujan dengan intensitas besar, persentase air hujan yang berinfiltrasi kecil

sehingga cadangan air tanah sangat sedikit, sedangkan sebagian besarnya bergerak sebagai air

larian permukaan (surface runoff). Gejala ini mengakibatkan banjir bandang.

Hal yang kontras terjadi pada musim kemarau dimana curah hujan sangat sedikit. Pada saat

ini, kekeringan dapat terjadi di setiap wilayah.

2) Suhu udara terasa makin panas

Meningkatnya suhu udara sangat terkait dengan makin gundulnya hutan, serta peningkatan

kadar emisi karbondioksida dari kendaraan bermotor dan industri. Kadar emisi

karbondioksida di atmosfer yang semakin banyak dan sulit dinetralkan, menyebabkan

terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect), yaitu sinar matahari yang sampai ke

permukaan bumi tidak dapat dipantulkan ke angkasa karena tertahan pada lapisan CO2.

Keadaan demikian mengakibatkan suhu permukaan bumi semakin bertambah panas.

3) Terjadinya longsor.

Terjadinya tanah longsor sangat terkait dengan aktivitas penebangan hutan yang makin

merajalela di daerah yang bersangkutan. Banjir dan longsor merupakan dua peristiwa yang

erat kaitannya dengan hujan dan gundulnya kawasan hutan.

4) Menumpuknya Sampah

Page 11: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI  K 13

Penumpukan sampah terjadi tidak hanya karena semakin padat nya penduduk, tetapi sebagai

akibat sulitnya membangun Tempat Pembuangan Akhir sampah (TPA). Penumpukan sampah

ini jelas menimbulkan berbagai permasalahan, seperti menebarnya bau busuk, lalat, dan

timbulnya berbagai penyakit.

Dari beberapa kejadian tersebut jelas bahwa manusia memegang peranan penting

terhadap kerusakan lingkungan hidup. Terdapat faktor-faktor alam yang memicu terjadinya

kerusakan lingkungan yang tidak dapat di hindari, seperti letusan gunungapi, gempa, dan

tanah longsor. Frekuensi kejadian-kejadian alam tersebut relatif jarang dibandingkan dengan

kegiatan manusia sehari-hari yang dapat mengakibatkan kerusakan alam.

Meskipun upaya konservasi terhadap lingkungan terus dilakukan. Selama sikap

mental manusia tidak mendukung ke arah yang diharapkan, tetap saja kelestarian lingkungan

sangat sulit atau bahkan mungkin tidak akan pernah terwujud. Oleh karena itu, upaya

melestarikan lingkungan hidup hendaknya diiringi dengan usaha membangun sikap mental

manusia Indonesia itu sendiri.

Danau di samping merupakan contoh suatu ekosistem. Tatanan kehidupan danau tidak

dapat dipisahkan satu dengan yang lain, masing-masing komponen saling terkait bahkan

saling bergantung. Ikan dapat terus hidup di air karena memakan plankton yang berkembang

di danau. Perkembangan plankton karena adanya sinar matahari sehingga plankton mampu

berfotosintesis.

Tidak berbeda dengan plankton, tumbuhan air yang disebut juga hidrofit sangat

tergantung pada air danau, sinar matahari, dan udara. Tumbuhan dan ikan tertentu

berinteraksi karena ikan menjadikan tumbuhan sebagai makanan. Kehidupan dan hubungan

antara komponen-komponen di dalam danau inilah yang kita kenal sebagai ekosistem dan.

Komponen-komponen yang ada di dalam lingkungan hidup merupakan satu kesatuan

yang tidak dapat dipisahkan dan membentuk suatu sistem kehidupan yang disebut ekosistem.

Berikut adalah contoh interaksi unsur-unsur lingkungan.

a.Pengaruh komponen fisik terhadap komponen biologi,

contohnya:

1)kondisi iklim memengaruhi persebaran vegetasi,

2) Hasil karya manusia sebagai lingkungan budaya dipengaruhi oleh lingkungan fisik, contoh

membuat terasering pada lahan-lahan miring, menanami tanaman yang sesuai dengan kondisi

tanah.

b. Pengaruh komponen biologi terhadap komponen fisik,

Page 12: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI  K 13

contohnya: keberadaan cacing dalam tanah membuat kondisi tanah menjadi gembur dan

subur,

c.Pengaruh sumber daya manusia terhadap komponen fisik dan biologi, contohnya: manusia

melakukan berbagai konservasi tanah dan air, manusia mengupayakan kelestarian flora dan

fauna.

Selain contoh interaksi unsur-unsur lingkungan seperti di atas, contoh yang lain

adalah unsur-unsur kehidupan yang ada di hutan. Ekosistem hutan merupakan sistem trofik

yang pengaruhnya sangat besar bagi kehidupan manusia di mana pun berada. Interaksi unsur-

unsur lingkungan dalam hutan berjalan seimbang dan serasi. Interaksi unsur-unsur

lingkungan secara global dapat kita amati pada interaksi manusia terhadap hutan. Dalam

lingkungan hutan, kita dapat menemukan semua komponen lingkungan, baik fisik, biologi,

maupun lingkungan budaya. Hutan juga mempunyai fungsi hidrologi yaitu sebagai daerah

tangkapan hujan sehingga hutan mampu menyimpan air serta melindungi tanah dari bahaya

erosi.

Kerusakan lingkungan hidup terjadi sebagai ulah akibat tangan-tangan manusia yang

tidak bertanggung jawab dalam memanfaatkan sumber daya yang terkandung di alam. Jika

proses perusakan unsur-unsur lingkungan hidup tersebut terus menerus dibiarkan

berlangsung, kualitas lingkungan hidup akan semakin parah. Oleh karena itu, manusia

sebagai aktor yang paling berperan dalam menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan

hidup perlu melakukan upaya yang dapat mengembalikan keseimbangan lingkungan agar

kehidupan umat manusia dan makhluk hidup lainnya dapat ber kelanjutan.

Upaya pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab bersama antara

pemerintah dan masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah telah mengeluarkan

peraturan yang berkaitan dengan pengaturan dan pengelolaan lingkungan hidup, yaitu

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Di lain pihak, masyarakat hendaknya mendukung program-program pemerintah yang

berkaitan dengan upaya pelestarian lingkungan. Beberapa contoh bentuk upaya pengelolaan

dan pelestarian lingkungan hidup pada wilayah daratan, antara lain sebagai berikut.

1. Reboisasi,

Yaitu berupa penanaman kembali tanaman terutama pada daerah-daerah perbukitan yang

telah gundul.

2. Rehabilitasi lahan, yaitu pengembalian tingkat kesuburan tanah-tanah yang kritis dan tidak

produktif.

Page 13: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI  K 13

3. Pengaturan tata guna lahan serta pola tata ruang wilayah sesuai dengan karakteristik dan

peruntukan lahan.

4. Menjaga daerah resapan air (catchment area) diupayakan senantiasa hijau dengan cara

ditanami oleh berbagai jenis tanaman keras sehingga dapat menyerap air dengan kuantitas

yang banyak yang pada akhirnya dapat mencegah banjir, serta menjadi persediaan air tanah.

5. Pembuatan sengkedan (terasering) atau lorak mati bagi daerah-daerah pertanian yang

memiliki kemiringan lahan curam yang rentan terhadap erosi.

6. Rotasi tanaman baik secara tumpangsari maupun tumpang-gilir, agar unsur-unsur hara dan

kandungan organik tanah tidak selamanya dikonsumsi oleh satu jenis tanaman.

7. Penanaman dan pemeliharaan hutan kota. Hal ini dimaksudkan supaya kota tidak terlalu

panas dan terkesan lebih indah. Mengingat pentingnya hutan di daerah perkotaan, hutan kota

sering dinamakan paru-paru kota.

Adapun upaya pelestarian lingkungan perairan antara lain melalui upaya-upaya sebagai

berikut.

1. Larangan pembuangan limbah rumah tangga agar tidak langsung ke sungai.

2. Penyediaan tempat sampah, terutama di daerah pantai yang dijadikan lokasi wisata.

3. Menghindari terjadinya kebocoran tangki-tangki pengangkut bahan bakar minyak pada

wilayah laut.

4. Memberlakukan Surat Izin Pengambilan Air ( SIPA ) terutama untuk kegiatan industri

yang memerlukan air.

5. Netralisasi limbah industri sebelum dibuang ke sungai. Dengan demikian, setiap pabrik

atau industri wajib memiliki unit pengolah limbah yang dikenal dengan istilah Instalasi

Pengolahan Air Limbah (IPAL).

6. Mengontrol kadar polusi udara dan memberi informasi jika kadar polusi melebihi ambang

batas, yang dikenal dengan emisi gas buang.

7. Penegakan hukum bagi pelaku tindakan pengelolaan sumber daya perikanan yang

menggunakan alat tangkap ikan pukat harimau atau sejenisnya yang bersifat merugikan.

8. Pencagaran habitat-habitat laut yang memiliki nilai sumber daya yang tinggi, seperti yang

telah diberlakukan pada Taman Laut Bunaken dan Taman Laut Kepulauan Seribu.

Pembangunan merupakan suatu upaya sadar dan terus menerus yang bertujuan untuk

mencapai kesejahteraan manusia Indonesia, baik secara material maupun spiritual. Kegiatan

pembangunan merupakan kegiatan yang tidak dapat dihentikan guna meningkatkan

kesejahteraan manusia. Namun, mengingat pembangunan itu sendiri merupakan upaya

Page 14: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI  K 13

penggabungan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia, sangatlah sulit jika

proses pembangunan tidak mengganggu keseimbangan lingkungan. Oleh karena itu sebagian

ahli lingkungan hidup sering menyatakan bahwa proses pembangunan merupakan aktivitas

manusia yang bersifat dilematis.

Dewasa ini dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan hidup, di negara Indonesia

telah diberlakukan satu kebijaksanaan pembangunan yang tidak harus merusak lingkungan

hidup tetapi harus dilestarikan, yaitu pembangunan berwawasan lingkungan hidup.

Pada dasarnya Pembangunan Berwawasan Lingkungan Hidup adalah suatu upaya sadar dan

terencana yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya alam ke dalam proses

pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup masa kini dan

generasi masa depan. Di dalam istilah sehari-hari, pembangunan berwawasan lingkungan

hidup sering dikemukakan sebagai pembangunan berkelanjutan. Adapun pengelolaan

lingkungan hidup merupakan upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup

yang meliputi kebijakan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan,

pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup.

Pengertian pembangunan berwawasan lingkungan tersebut memberikan gambaran

bahwa minimal terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan berwawasan

lingkungan hidup yang berkelanjutan yaitu:

1. pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana;

2. pembangunan berkesinambungan sepanjang masa; dan

3. peningkatan kualitas hidup generasi.

Dengan demikian, pengelolaan sumber daya alam yang tidak bijaksana akan

menimbulkan perubahan secara langsung maupun tidak langsung terhadap sifat fisik dan

hayati lingkungan yang mengakibatkan lingkungan hidup tidak berfungsi dalam menunjang

pembangunan berkelanjutan. Bentuk-bentuk kegiatan yang tidak bijaksana, antara lain

sebagai berikut.

a. Berburu binatang yang telah dilindungi oleh undang-undang dapat memusnahkan binatang

langka.

b. Menangkap ikan di sungai, danau, maupun laut dengan menggunakan bahan peledak,

listrik, atau racun akan mematikan seluruh jenis ikan.

c. Pembangunan rumah, permukiman, dan fasilitas sosial di daerah sempadan sungai dan di

daerah resapan air.

Page 15: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI  K 13

d. Menebang kayu di hutan lindung secara sewenang-wenang mengakibat kan hutan menjadi

gundul. Hutan yang gundul akan memperbesar peluang terjadinya erosi, kekeringan, dan

tanah tandus.

e. Membuang limbah rumah tangga maupun industri secara sembarangan.

Tujuan pembangunan berwawasan lingkungan hidup, antara lain:

a. tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan

hidup;

b. terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap dan

tindakan yang melindungi lingkungan hidup;

c. terjaminnya kepentingan generasi sekarang dan generasi yang akan datang;

d. tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup;

e. terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana;

f. terlindunginya wilayah Indonesia dari pengaruh negatif pembangu nan, seperti pencemaran

tanah, air, dan udara.

Analisis mengenai dampak lingkungan merupakan kajian mengenai dampak besar dan

penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup. Amdal

merupakan telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting terhadap

suatu usaha dan atau kegiatan. Adapun bagi proyek-proyek yang sudah berjalan, dan

sebelumnya tidak dilengkapi dengan dokumen Amdal, akan dilakukan audit lingkungan.

Audit lingkungan adalah suatu proses evaluasi yang dilakukan oleh penanggung jawab usaha

untuk menilai tingkat ketaatan terhadap persyaratan hukum yang berlaku dan kebijaksanaan

atau standar yang telah ditetapkan.

Dalam pembangunan berwawasan lingkungan hidup, peran serta masyarakat juga

sangat dibutuhkan. Kemajuan tingkat pembangunan pada setiap sektor kehidupan masyarakat

dewasa ini membawa implikasi terhadap adanya perilaku manusia yang memiliki wawasan

terhadap pelestarian lingkungan hidup sebagai habitat bagi akumulasi dan interaksi berbagai

komponen biotik dan abiotik. Pelestarian dan pemanfaatan lingkungan hidup mutlak

diperlukan demi terwujudnya pembangunan berkelanjutan sehingga potensi dan kekayaan

alam Indonesia dapat diwariskan pada generasi yang akan datang.

I. PENILAIAN1. Sikap Spiritual

Page 16: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI  K 13

a. Teknik Penilaian: Observasib. Bentuk Instrumen: Lembar observasic. Kisi-kisi:

No. Sikap/nilai Butir Instrumen1. Menghargai 12.3.

Instrumen: lihat Lampiran 1

2. Sikap sosial a. Teknik Penilaian: Observasib. Bentuk Instrumen: Lembar observasic. Kisi-kisi:

No. Sikap/nilai Butir Instrumen1. Menghargai dan menghormati sesama 32. Memelihara hubungan baik dengan teman sekelas 23. Menjaga kelestarian lingkungan 2

Instrumen: lihat Lampiran 2

3. Pengetahuana. Teknik Penilaian:

1) Tes: tulis2) Non tes: Penugasan kelompok

b. Bentuk Instrumen: 1) Tes Uraian dan Rubrik Penilaian2) Pembuatan artikel

Instrumen: lihat Lampiran 34. Keterampilan

a. Teknik: Observasib. Bentuk Instrumen: lembar observasi dan daftar pertanyaanc. Kisi-kisi:

No. Keterampilan Butir Instrumen1. Menyajikan hasil observasi (Presentasi) 12. Membuat media kampanye untuk masyarakat tentang

pelestarian lingkungan hidup1

Instrumen: lihat Lampiran 4

No. IndikatorTeknik

PenilaianContoh

InstrumenInstrumen

1. Melalui kegiatan observasi dan diskusi, peserta didik dapat menyajikan hasil pengamatan (dalam bentuk makalah,paper,ppt

Penugasankelompok

Paparkan hasil pengamatan tentangupaya-upaya yang tepat dalam pelestarian lingkungan

Lembar observasi Presentasi(terlampir)

Page 17: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI  K 13

dsb) melalui presentasi tentang upaya-upaya yang tepat dalam pelestarian lingkungan hidup kaitannya dengan pembangunan yang berkelanjutan

hidup kaitannya dengan pembangunan yang berkelanjutan

2. Melalui kegiatan Penugasankelompok

Media kampanye untuk masyarakat tentang pelestarian lingkungan hidup.

Lembar penilaian media (terlampir)

......., ...... 20...

MengetahuiKepala SMA N 1 Kebumen Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Waldiyono, M.Pd Kukuh Setiyonugroho

INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP

Page 18: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI  K 13

(LEMBAR OBSERVASI)

A. Petunjuk Umum

1. Instrumen penilaian kompetensi sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.

2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.

B. Petunjuk Pengisian

Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap setiap peserta

didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan

sebagai berikut:

4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati.

3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati.

2 =apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati.

1= apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati.

C. Lembar Observasi

Lampiran 1

LEMBAR OBSERVASI

SIKAP SPIRITUAL

Kelas : XI.IS 1

Semester : 2

TahunPelajaran : 2014/2015

Butir Nilai :

1. Menghayati peranan dirinya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang diberi

tanggung jawab untuk mengelola dan melestarikan lingkungan alam.

dan sebagai manusia harus bertanggung jawab untuk menjaga dan melestarikannya

Indikator Sikap :

1. Melakukan doa sebelum melaksanakan pembelajaran dengan baik dan benar.

2. Menunjukan rasa bersyukur atas penciptaan alam semesta beserta isinya.

Page 19: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI  K 13

Lampiran 1: Instrumen Penilaian Sikap Spiritual

No.Nama

Peserta didik

Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran

MenunjukanRasa syukur

SKOR(1-4)

Lampiran 2

Page 20: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI  K 13

LEMBAR OBSERVASI

SIKAP SOSIAL

Kelas : XI.IS 1

Semester : 2

TahunPelajaran : 2014/2015

Butir Nilai :

1. Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitarnya

Indikator Sikap :

1.Membentuk sikap tanggung jawab untuk menjaga kelestarian lingkungan dan alam

beserta isinya.

2. Memiliki sikap tanggap terhadap berbagai permasalahan lingkungan di Indonesia.

Lampiran: 2 Instrumen Penilaian Sikap Sosial

No. Peserta didik

Indikator

Jumlah Skor

Menghargai setiap orangyang ada di kelas

Menjaga kelestarian lingkungan

(1-4)

Memelihara hubungan baik dengan teman

sekelas

1.Senyum

(1-4)Sapa(1-4)

Salam(1-4)

Tingkat keramahan

(1-4)

Tingkat toleransi

(1-4)2.3.4.5.

Petunjuk Penyekoran :Peserta didik memperoleh nilai :Baik Sekali : apabila memperoleh skor 19 – 24Baik : apabila memperoleh skor 13 - 18Cukup : apabila memperoleh skor 7 - 12Kurang : apabila memperoleh skor 1 - 6

Kisi-kisi1) Sikap Sosial menghargai setiap orang yang ada di kelas (Sub indikator:

Senyum):NO Deskriptor Skor1 Tidak pernah tersenyum 12 Kadang-kadang tersenyum 23 Sering tersenyum 34 Selalu tersenyum 4

Page 21: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI  K 13

2) Sikap Sosial menghargai setiap orang yang ada di kelas (Sub indikator: Sapa):NO Deskriptor Skor1 Tidak pernah menyapa 12 Kadang-kadang menyapa 23 Sering menyapa 34 Selalu menyapa 4

3) Sikap Sosial menghargai setiap orang yang ada di kelas (Sub indikator: Salam):NO Deskriptor Skor1 Tidak pernah mengucapkan/menjawab salam 12 Kadang-kadang mengucapkan/menjawab salam 23 Sering mengucapkan/menjawab salam 34 Selalu mengucapkan/menjawab salam 4

4) Sikap Sosial: menjaga kelestarian lingkunganNO Deskriptor Skor1 Tidak pernah menjaga kebersihan lingkungan kelas 12 Kadang-kadang menjaga kebersihan lingkungan kelas 23 Sering menjaga kebersihan lingkungan kelas 34 Selalu menjaga kebersihan lingkungan kelas 4

5) Sikap Sosial: Memelihara hubungan baik dengan teman sekelas (Sub indikator tingkat keramahan)

NO Deskriptor Skor1 Tidak pernah ramah 12 Kadang-kadang ramah 23 Sering ramah 34 Selalu ramah 4

6) Sikap Sosial: Memelihara hubungan baik dengan teman sekelas (Sub indikator tingkat toleransi)

NO Deskriptor Skor1 Tidak pernah toleran 12 Kadang-kadang toleran 23 Sering toleran 34 Selalu toleran 4

Skor AkhirPetunjuk Penyekoran :Peserta didik memperoleh nilai :Baik Sekali : apabila memperoleh skor 19 - 24Baik : apabila memperoleh skor 13 - 18Cukup : apabila memperoleh skor 7 - 12Kurang : apabila memperoleh skor 1 - 6

INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI

Page 22: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI  K 13

PENGETAHUAN

Lampiran 3

I. Tes Tertulis (Ulangan Harian)

1. Tuliskan 5 contoh masing-masing untuk aliran energy,rantai makanan, dan siklus

biogeokimia!

2. Tuliskan 3 syarat yang harus dipenuhi untuk kualitas dan baku lingkungan!

3. Berikan 3 contoh dampak negative pendemaran!

4. Jelaskan dampak yang terjadi akibat perusakan lingkungan!

5. Bagaimanakah implementasi pembangunan berkelanjutan di Indonesia!

Rubrik Penilaian Tes Tertulis

No Soal

Kriteria Skor

1 Memuat 5 contoh aliran energy,rantai makanan, dan siklus biogeokimia

10

2 Memuat 3 syarat kualitas dan baku lingkungan 103 Memberi 3 contoh dampak negative pendemaran 104 Memuat dampak akibat kerusakan lingkungan 105 Memuat implementasi pembangunan berkelanjutan

di Indonesia10

Jumlah Skor 50

Skor Penilaian: Jumlah Skor X 2

II. Pembuatan Artikel

Buatlah artikel dengan tema Manfaat pembangunan berkelanjutan dan contohnya dalam

kehidupan sehari-hari!

Lembar penilaian artikel

No Nama kelompok Aspek yang dinilaiIsi artikel Bahasa

Skor penilaian : 50+50INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI

Page 23: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI  K 13

KETERAMPILAN

Lampiran 4

Kelas : XI.IS 1

Semester : 2

TahunPelajaran : 2014/2015

ButirNilai :

1. Mengomunikasikan contoh tindakan yang tepat dalam pelestarian lingkungan hidup

kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan dalam bentuk makalah atau bentuk

publikasi lainnya.

Indikator :

1. Merancang upaya-upaya terbarukan dalam hal pelestarian lingkungan dalam bentuk

paper atau makalah.

2. Membuat media kampanye untuk masyarakat tentang pelestarian lingkungan hidup.

A. Petunjuk Umum

1. Instrumen penilaian kompetensi keterampilan ini berupa Lembar Observasi.

2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.

B. Petunjuk Pengisian

Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap setiap peserta

didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan

sebagai berikut:

4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati.

3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati.

2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati.

1= apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati.

Lembar Observasi Kompetensi Keterampilan (Presentasi)

Page 24: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI  K 13

No.Nama peserta

didik

Kemampuan

presentasi

(1-4)

Kemampuan

bertanya

(1-4)

Kemampuan

menjawab

(1-4)

Jumlah

nilai

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Dst

KeteranganTabel

a. Presentasi menunjuk pada kemampuan peserta didik untuk menyajikan hasil

temuannya mulai dari kegiatan mengamati, menanya, mencoba, dan mengasosiasi

sampai pada kesimpulan. Presentasi terdiri atas 3 aspek penilaian yakni ketrampilan

menjelaskan/presentasi, memvisualisasikan, dan merespon atau member tanggapan.

b. Keterampilan bertanya berkaitan dengan kemampuan peserta didik untuk

mengungkapkan pertanyaan seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif

mungkin.

c. Keterampilan menjawab adalah kemampuan peserta didik menyampaikan tanggapan

atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik.

Rumus Penghitungan Skor Akhir

Skor Akhir = Jumlah Skor : 3

Kategori Skor Keterampilan peserta didik yaitu:

Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33<Skor Akhir ≤ 4,00

Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33<Skor Akhir ≤ 3,33

Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33<Skor Akhir ≤ 2,33

Page 25: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI  K 13

Kurang (K) : apabila memperoleh Skor Akhir: Skor Akhir ≤ 1,33

Lembar Penilaian Project Pembuatan Media

No NamaKelayakan

isi

Kelayakan

sistematikaKreatifitas

Kelayakan

Bahasa

Jumlah

Skor

1.

2.

3.

4.

5.

Dst

Keterangan Tabel:

a. Kelayakan isi berkaitan dengan kemampuan peserta didik dalam membuat kompilasi,

materinya sudah sesuai dengan materi yang ada di dalam KD.

b. Kelayakan sistematika adalah kemampuan peserta didik dalam membuat kompilasi

disajikan sesuai dengan sistematika yang telah ditentukan.

c. Kelayakan bahasa adalah kemampuan membuat kompilasi dilihat dari penggunakan

bahasa yang baik dan benar.

d. Kreatifitas adalah kemampuan membuat kompilasi dilihat dari kesesuaian warna,

keindahan dan ketapatan.

Rumus Penghitungan Skor Akhir

SkorAkhir = Jumlah Skor :4

Kategori Skor Keterampilan yaitu:

Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33<Skor Akhir ≤ 4,00

Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33<Skor Akhir ≤ 3,33

Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33<Skor Akhir ≤ 2,33

Kurang (K) : apabila memperoleh Skor Akhir: Skor Akhir ≤ 1,33

PETUNJUK PENENTUAN SKOR KOMPETENSI KETERAMPILAN

Page 26: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI  K 13

1. Rumus Penghitungan Skor Akhir

Skor Akhir = (Skor Penilaian PRESENTASI + Skor Penilaian MEDIA): 2

2. Kategori skor kompetensi yaitu:

SangatBaik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33<Skor Akhir ≤ 4,00

Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33<Skor Akhir ≤ 3,33

Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33<Skor Akhir ≤ 2,33

Kurang (K) : apabila memperoleh Skor Akhir: Skor Akhir ≤ 1,33

Lampiran 5

Page 27: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI  K 13

Lembar Kegiatan SiswaSebutkan permasalahan lingkungan di lingkungan sekitar anda dan bagaimana solusi

untuk menanganinya!

Carilah informasi dan diskusikan dengan kelompok masing-masing!

Lampiran 6

Masalah lingkungan Solusi

Page 28: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI  K 13

FORMAT EVALUASI PENGAMATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Siswa :

Asal Sekolah : SMA N 1 Kebumen

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas : XI.IS 1

Materi Pokok : Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan

Aspek yang Diamati Ya Tidak CatatanKegiatan PendahuluanApersepsi dan Motivasi

1 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan menyapa dan memberi salam

2 Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan pengalaman peserta didik atau pembelajaran sebelumnya

3 Mengajukan pertanyaan menantang untuk memotivasi4 Menyampaikan manfaat materi pembelajaran5 Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait dengan materi

pembelajaranPenyampaian kompetensi dan rencana kegiatan

1 Menyampaikan kemampuan yang akan dicapai peserta didik2 Menyampaikan rencana kegiatan misalnya, individual, kerja

kelompok, dan melakukan observasi.

Kegiatan IntiPenguasaan materi pembelajaran

1 Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan pembelajaran.

2 Kemampuan mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan, perkembangan Iptek , dan kehidupan nyata.

3 Menyajikan pembahasan materi pembelajaran dengan tepat.

4 Menyajikan materi secara sistematis (mudah ke sulit, dari konkrit ke abstrak)

Penerapan strategi pembelajaran yang mendidik

1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai

2 Melaksanakan pembelajaran secara runtut3 Menguasai kelas4 Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan partisipasi

aktif peserta didik dalam mengajukan pertanyaan5 Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan partisipasi

aktif peserta didik dalam mengemukakan pendapat6 Melaksanakan pembelajaran yang mengembangkan

ketrampilan peserta didik sesuai dengan materi ajar

Page 29: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI  K 13

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan7 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual

8 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan dan sikap positif (nurturant effect)

9 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan

Penerapan PendekatanScientific1 Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik

untuk mengamati2 Memancing peserta didik untuk bertanyaapa, mengapa dan

bagaimana3 menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik

untuk mengumpulkan informasi4 Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik

untuk mengasosiasikan data dan informasi yang dikumpulkan

5 Menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik untuk mengkomunikasikan pengetahuan dan ketrampilan yang diperolehnya

Pemanfaatan sumber belajar/media dalam pembelajaran

1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber belajar yang bervariasi

2 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran

3 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber belajar pembelajaran

4 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media pembelajaran

5 Menghasilkan pesan yang menarik

Pelaksanaan Penilaian Autentik

1 Melaksanakan Penilaian Sikap

2 Melaksanakan Penilaian Pengetahuan

3 Melaksanakan Penilaian Ketrampilan

4 Kesesuaian tehnik dan instrumen dengan indikator pencapaian kompetensi

5 Kesesuaian antara bentuk, tehnik dan instrumen penilaian autentik.

6 Ketersediaan pedoman penskoran

Pelibatan peserta didik dalam pembelajaran

1 Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui interaksi guru, peserta didik, sumber belajar

2 Merespon positif partisipasi peserta didik3 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta didik

Page 30: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA GEOGRAFI  K 13

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan4 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif

5 Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme peserta didik dalam belajar

Penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran

1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

Kegiatan PenutupPenutup pembelajaran

1 Menfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk merangkum materi pelajaran

2 Menfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk merefleksi proses dan materi pelajaran

3 Memberikan tes lisan atau tulisan

4 Mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan portofolio

5 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan kegiatan berikutnya dan tugas pengayaan

Jumlah