RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN file · Web viewRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Sekolah : SMA....

44
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMA Negeri 1 Cangkringan. Kelas / Semester : X / I Mata Pelajaran : FISIKA Standar Kompetensi : Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya. Kompetensi Dasar : 1.1 Mengukur besaran fisika ( panjang, massa, dan waktu). Indikator 1. Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur. 2. Mengu kur besaran panjang, massa, dan waktu dengan mempertimbangkan ketelitian dan ketepatan. A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. Menganalisis besaran dan satuan dalam fisika. 2. Melakukan analisis dimensi terhadap besaran-besaran fisika. 3. Membedakan antara besaran pokok dan besaran turunan. 4. Menerapkan konsep besaran dan satuan dalam perhitungan fisika. 5. Mendeskripsikan pengukuran dalam fisika. 6. Melakukan pengukuran secara langsung terhadap besaran panjang, massa, dan waktu. 7. Melakukan pengukuran terhadap besaran turunan secara langsung dan tidak langsung. 8. Menganalisis ketidakpastian dalam suatu proses pengukuran. 9. Mengolah data yang telah dikumpulkan dari suatu pengukuran. B. Materi Pembelajaran Sesuatu yang memiliki kuantitas dan satuan dinamakan besaran. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan sendiri berdasarkan hasil konferensi internasional mengenai berat dan ukuran. Besaran pokok ada tujuh, yaitu panjang, massa, waktu, kuat arus listrik, temperatur, jumlah zat, dan intensitas cahaya. Besaran turunan adalah besaran-besaran yang diturunkan dari besaran pokok, misalnya volume, massa jenis, kecepatan, dan energi. Satuan SI untuk besaran-besaran pokok ditunjukkan tabel di bawah. Page 1

Transcript of RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN file · Web viewRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Sekolah : SMA....

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 1 Cangkringan.Kelas / Semester : X / IMata Pelajaran : FISIKAStandar Kompetensi : Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya.Kompetensi Dasar : 1.1 Mengukur besaran fisika ( panjang, massa, dan waktu).

Indikator1. Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis

alat ukur.2. Mengu kur besaran panjang, massa, dan waktu dengan mempertimbangkan

ketelitian dan ketepatan.

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:

1. Menganalisis besaran dan satuan dalam fisika.2. Melakukan analisis dimensi terhadap besaran-besaran fisika.3. Membedakan antara besaran pokok dan besaran turunan.4. Menerapkan konsep besaran dan satuan dalam perhitungan fisika.5. Mendeskripsikan pengukuran dalam fisika.6. Melakukan pengukuran secara langsung terhadap besaran panjang, massa, dan waktu.7. Melakukan pengukuran terhadap besaran turunan secara langsung dan tidak langsung.8. Menganalisis ketidakpastian dalam suatu proses pengukuran.9. Mengolah data yang telah dikumpulkan dari suatu pengukuran.

B. Materi Pembelajaran Sesuatu yang memiliki kuantitas dan satuan dinamakan besaran.

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan sendiriberdasarkan hasil konferensi internasional mengenai berat dan ukuran.

Besaran pokok ada tujuh, yaitu panjang, massa, waktu, kuat arus listrik,temperatur, jumlah zat, dan intensitas cahaya.

Besaran turunan adalah besaran-besaran yang diturunkan dari besaranpokok, misalnya volume, massa jenis, kecepatan, dan energi.

Satuan SI untuk besaran-besaran pokok ditunjukkan tabel di bawah.

Besaran Pokok Satuan dasar SIPanjang meterMassa kilogramWaktu sekonKuat arus listrik ampereTemperatur kelvinJumlah zat molIntensitas cahaya candela

Satuan SI untuk besaran-besaran turunan, diturunkan dari besaran pokok.Dimensi merupakan salah satu bentuk deskripsi suatu besaran, misalnya:panjang memiliki dimensi [L], massa [M], dan waktu [T].Dimensi suatu besaran fisis yang lain dapat dinyatakan sebagaikombinasi dari besaran-besaran dasar panjang, massa, dan waktu.

C. Metode Pembelajaran1. Model : - Direct Instruction (DI)

Page 1

- Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok, Eksperimen, Ceramah

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA a. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi: - Apakah panjang tergolong besaran pokok atau besaran

turunan ?. - Apakah manfaat satuan dalam pengukuran yang kita lakukan?

Prasyarat pengetahuan: - Apakah yang dimaksud dengan besaran pokok? - Apakah yang dimaksud dengan satuan Sistem Internasional

(SI) ?.

b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian besaran. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan antara

besaran pokok dan besaran turunan. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh besaran pokok

dan besaran turunan. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian pengukuran. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai pentingnya

penggunaan satuan Sistem Internasional (SI) dalam pengukuran. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan satuan Sistem

Internasional (SI) dari beberapa besaran pokok. Peserta didik memperhatikan penjelasan mengenai nilai satuan standar untuk

besaran-besaran pokok yang disampaikan oleh guru. Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan satuan Sistem Internasional

untuk besaran turunan. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan satuan Sistem

Internasional (SI) dari beberapa besaran turunan. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan penggunaan awalan-awalan satuan yang dibakukan

dalam fisika yang disampaikan oleh guru. Guru menjelaskan kegunaan analisis dimensi dan memberikan contoh dimensi

dari beberapa besaran fisika.

Peserta didik diminta untuk menuliskan lima contoh analisis dimensi dari besaran turunan.

Guru memeriksa penulisan analisis dimensi dari besaran turunan yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan

kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEDUA

Page 2

a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi:

Bagaimana cara mendapatkan hasil pengukuran yang tepat? Dapatkah kita megukur volume benda yang berbentuk tidak teratur?

Prasyarat pengetahuan: - Apa yang dimaksud dengan pengukuran? - Bagaimana cara mengetuhui volume benda yang berbentuk tidak teratur ?.

Pra eksperimen: - Berhati-hatilah menggunakan peralatan yang digunakan dalam

pengukuran. b. Kegiatan Inti

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengukuran secara langsung

dan pengukuran secara tidak lanngsung dalam fisika. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil mistar, jangka sorong

dan mikrometer sekrup. Guru mempresentasikan bagian-bagian mistar, jangka sorong dan mikrometer

sekrup dan menunjukkannya kepada peserta didik. Guru meminta salah satu peserta didik untuk melakukan hal yang sama seperti

yang ditunjukkan oleh guru, jika terdapat kesalahan langsung diberi umpan balik. Guru mendemontrasikan langkah-langkah penggunaan alat ukur, pengukuran

suatu objek, cara membaca skala, menentukan nilai, dan membandingkan tingkat ketelitian dari hasil pengukuran dengan menggunakan mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.

Guru juga melakukan hal yang sama terhadap alat ukur neraca dua lengan, neraca elektronik dan stopwatch.

Peserta didik mengerjakan lembar kerja yang telah disiapkan oleh guru (kegiatan 2.1 halaman 40).

Guru memeriksa kegiatan pengukuran yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Guru menjelaskan pengukuran secara tidak langsung untuk besaran panjang, massa, dan waktu.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengukuran besaran turunan.

Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai cara mengukur luas dan volume banda yang berbentuk teratur dan tidak teratur.

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan

kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGA a. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi: Apa manfaat melakukan pengukuran berulang? Berapakah angka penting dari bilangan 0,00005006?

Prasyarat pengetahuan: - Apa yang harus dilakukan agar pengukuran memiliki kesalahan sekecil

mungkin? - Bagaimana cara menentukan jumlah angka penting?

Page 3

b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan beberapa faktor yang

menyebabkan terjadinya ketidakpastian dalam pengukuran. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai cara mengurangi

kesalahan dalam pengukuran. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan jenis-jenis

ketidakpastian dalam pengukuran. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan cara menentukan jumlah angka

penting. Guru memberikan contoh soal mengenai cara menentukan jumlah angka penting. Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal mengenai

menentukan jumlah angka penting di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikannya.

Guru memberikan beberapa soal mengenai cara menentukan jumlah angka penting untuk dikerjakan oleh peserta didik.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan cara pengolahan data dari hasil pengukuran.

Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara variabel bebas dan variabel terikat.

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan contoh pengolahan data dari hasil pengukuran

tebal sehelai kertas dengan menggunakan mikrometer sekrup yang disampaikan oleh guru.

c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan

kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar a. Buku Fisika SMA b. Lembar kerja c. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian :

Penilaian dilakukan secara individu meliputi penilaian kinerja (performance assessment) pada saat kegiatan berlangsung, tes tertulis dan penugasan

a. Aspek Penilaian Sikap

Page 4

No.

Abs

en

Nama Siswa

Aspek yang dinilai

Skor Komentar

Pera

n se

rta

Perh

atian

Kete

pata

n W

aktu

1

2

3

4

5

Keterangan :Skor untuk Peran Serta : 1 = Bertanya/berpendapat antara 1 s.d. 3

2 = Bertanya/berpendapat antara 3 s.d. 5

3 = Bertanya/berpendapat lebih dari 5

Skor untuk Perhatian : 1 = Tidak konsentrasi

2 = Kurang konsentrasi

3 = Konsentrasi

Skor Tepat Waktu 1 = Terlambat lebih dari 2 menit

2 = Terlambat kurang dari 2 menit

3 = Selesai tepat waktu

b. Penilaian Psikomotor

Nilai diperoleh dari hasil pengamatan guru terhadap kinerja kelompok selama proses pembelajaran berlangsung yaitu pada saat melakukan percobaan. Unsur-unsur yang dinilai meliputi:

No. Aspek Penilaian Nama KelompokKel. A Kel. B Kel. C Kel. D …… …..

1. Merangkai alat2. Ketelitian mengukur 3. Menyimpulkan hasil percobaan

Skor Total

Skor adalah 1 sampai 3 dimana: 3 = baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang;

Nilai yang diperoleh adalah: : N = x 10

c. Penilaian Kognitif

1. Jelaskan pengertian besaran, besaran pokok, dan besaran turunan!2. Identifikasi masing-masing 3 contoh besaran pokok dan turunan yang Anda temukan dalam

kehidupan sehari-hari!3. Temukan satuan SI dari besaran-besaran di bawah ini: a. massa

Page 5

b. massa jenis c. percepatan.4. Lengkapilah tabel konversi berbagai satuan di bawah ini: a. 1,5 km = ................ m b. 1 liter = ................ cc c. 2.000 kg/m3 = .............. gram/cc d. 20 inchi = ............... cm e. 36 km/jam = ............... m/s

5. Temukan dimensi kecepatan dan percepatan! Berdasar dimensiyang telah Anda temukan, analisislah apakah kecepatan danpercepatan mendeskripsikan hal yang sama?

Kunci Jawaban

1. i). Besaran adalah sesuatu yang memiliki kuantitas dan satuan. ii). Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan sendiri berdasarkan hasil konferensi internasional.

iii). Besaran turunan adalah besaran-besaran yang diturunkan dari besaran pokok.

2. Jawaban beragam, misalnya: i). Tiga contoh besaran pokok: panjang, massa, dan waktu. ii). Tiga contoh besaran turunan: kecepatan, percepatan, energi.

3. i). Satuan SI massa adalah kilogram (kg) ii). Satuan SI massa jenis adalah kg/m3. iii). Satuan SI percepatan adalah m/s2.

4. Lengkapilah tabel konversi berbagai satuan di bawah ini: a. 1,5 km = 1.500 m b. 1 liter = 1.000 cc c. 2.000 kg/m3 = 2 gram/cc d. 20 inchi = 50,8 cm e. 36 km/jam = 10 m/s

5. Dimensi kecepatan: [L]/[T] atau [L][T-1], sedangkan dimensi percepatan adalah [L]/[T2] atau [L][T-2]. Ternyata dimensi kecepatan dan percepatan berbeda. Hal ini menunjuk-kan bahwa kecepatan dan percepatan tidak mendeskripsikan hal yang sama, percepat-an merupakan perubahan kecepatan persatuan waktu.

Sleman, 12 Juli 2010.MengetahuiKepala SMA Negeri 1 Cangkringan. Guru Fisika Kelas X

Drs. H. SHOBARIMAN. Drs.MIHARSO BUDI SANTOSONIP. 196312071990031005 NIP. 196209011990031014

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Page 6

Sekolah : SMA N 1 CANGKRINGANKelas / Semester : X / IMata Pelajaran : FISIKAStandar Kompetensi : Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya.Kompetensi Dasar : 1.2 Melakukan penjumlahan vektor.

Indikator1. Menjumlahkan dua vektor atau lebih secara grafis.2. Menjumlahkan dua vektor secara analisis.

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:

1. Membedakan pengertian besaran vektor dan besaran skalar.2. Menyebutkan contoh besaran vektor dan besaran skalar.3. Menuliskan simbol vektor.4. Melakukan operasi vektor dengan metode jajargenjang dan metode poligon.5. Menganalisis komponen-komponen vektor.6. Menyelesaikan masalah vektor dengan menggunakan metode analitik.7. Membedakan perkalian skalar dua vektor dan perkalian silang dua vektor.

B. Materi Pembelajaran

Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai besar dan arah.Vektor dapat dinyatakan sebagai segmen garis berarah, di mana panjang segmen meny-atakan besar vektor dan arah anak panah menyatakan arah vektor.Vektor pada bidang koordinat Cartesius mempunyai dua komponen, yaitu komponen ho-risontal (sejajar sumbu X) dan komponen vertikal (sejajar sumbu Y). Jika diberikan komponen-komponen suatu vektor maka vector tersebut dapat digambar dan dapat ditentukan be-sarnya.

C. Metode Pembelajaran 1. Model : - Direct Instruction (DI)

- Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok

- Ceramah

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMAa. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi: - Sebutkan besaran fisika yang tergolong besaran vektor. - Dapatkah besaran vektor mempunyai nilai negatif?

Prasyarat pengetahuan: - Apa yang dimaksud dengan besaran vektor? - Apa yang dimaksud dengan negatif dari sebuah vektor?

b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan besaran vektor dan

besaran skalar. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan contoh besaran vektor dan

besaran skalar. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan penulisan simbol vektor yang disampaikan oleh

guru.

Page 7

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikanoperasi vektor dengan metode jajargenjang dan metode poligon.

Peserta didik memperhatikan langkah-langkah penjumlahan vektor dengan metode jajargenjang yang disampaikan oleh guru.

Guru memberikan contoh soal mengenai penjumlahan dua vektor atau lebih dengan metode jajargenjang.

Peserta didik memperhatikan langkah-langkah penjumlahan vektor dengan metode poligon yang disampaikan oleh guru.

Guru memberikan contoh soal mengenai penjumlahan dua vektor atau lebih dengan metode poligon.

Guru memberikan beberapa soal mengenai penjumlahan dua vektor atau lebih dengan metode jajargenjang dan metode poligon untuk dikerjakan oleh peserta didik.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan

kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEDUAa. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi: - Bagaimana cara operasi pengurangan dua buah vektor?

- Adakah cara yang lebih efektif untuk menjumlahkan vektor yang sangat banyak?

Prasyarat pengetahuan: - Apa yang dimaksud dengan pengurangan vektor? - Bagaimana cara melakukan penjumlahan vektor secara analitik?

b. Kegiatan Inti Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengurangan vektor. Peserta didik memperhatikan tahap-tahap dalam menyelesaikan pengurangan

dua buah vektor yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan contoh soal mengenai pengurangan dua buah vektor. Guru memberikan beberapa soal mengenai pengurangan dua buah vektor untuk

dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika

masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan komponen-komponen vektor. Peserta didik memperhatikan langkah-langkah penjumlahan vektor secara analitik

yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan contoh soal mengenai penjumlahan lebih dari dua vektor

dengan metode analitik. Guru memberikan beberapa soal mengenai penjumlahan dua vektor atau lebih

dengan metode analitik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika

masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGA

Page 8

a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi:

- Bagaimana mendapatkan besaran skalar dari dua besaran vektor? - Bagaimana mengoperasikan dua buah vektor sehingga diperoleh vektor

yang tegak lurus pada dua vektor tersebut? Prasyarat pengetahuan:

- Apa yang dimaksud dengan perkalian titik (dot product)? - Apa yang dimaksud dengan perkalian silang (cross product)?

b. Kegiatan Inti Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaaan perkalian skalar

dua vektor (dot product) dan perkalian silang dua vektor (cross product) . Peserta didik memperhatikan tahap-tahap dalam menyelesaikan perkalian skalar

dua vektor (dot product) yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan contoh soal mengenai perkalian skalar dua vektor (dot

product). Guru memberikan beberapa soal mengenai perkalian skalar dua vektor (dot

product) untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika

masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan beberapa besaran vektor. Peserta didik memperhatikan langkah-langkah dalam menyelesaikan perkalian

silang dua vektor (cross product) yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan contoh soal mengenai perkalian silang dua vektor (cross

product). Guru memberikan beberapa soal mengenai perkalian silang dua vektor (cross

product). Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika

masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar a. Buku Fisika SMA b. Buku referensi yang relevan

G. Penilaian :Penilaian dilakukan secara individu meliputi penilaian kinerja (performance assessment) pada saat kegiatan berlangsung, tes tertulis dan penugasan

a. Aspek Penilaian Sikap

Page 9

No.

Abs

en

Nama Siswa

Aspek yang dinilai

Skor Komentar

Pera

n se

rta

Perh

atian

Kete

pata

n W

aktu

1

2

3

4

5

Keterangan :Skor untuk Peran Serta : 1 = Bertanya/berpendapat antara 1 s.d. 3

2 = Bertanya/berpendapat antara 3 s.d. 5

3 = Bertanya/berpendapat lebih dari 5

Skor untuk Perhatian : 1 = Tidak konsentrasi

2 = Kurang konsentrasi

3 = Konsentrasi

Skor Tepat Waktu 1 = Terlambat lebih dari 2 menit

2 = Terlambat kurang dari 2 menit

3 = Selesai tepat waktu

b. Penilaian Kognitif

1) Berdasarkan pengertian vektor, carilah contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan vektor.

2) Bagaimana jika ada dua vektor yang mempunyai besar dan arah yang sama?

3) Perhatikan gambar berikut y

B (6,5)

A (2,2)x

a) Tentukan komponen-komponen vektor ABb) Hitung panjang vektor ABc) Gambar vektor SD yang searah dengan vektor AB tetapi besarnya 1 satuand) Gambar vektor NG yang besarnya sama dengan vektor AB tetapi arahnya berbeda

e) Gambar vektor KO yang sama dengan vektor AB dan K(-3,1)

4. Besar vektor A = 3 satuan dan besar vektor B = 4 satuan. Bila besar vektor resultan (A+B) = 5 satuan, maka sudut antara vektor A dan vektor B adalah ....

a. 300 d. 730

b. 450 e. 900

c. 600

5. Tentukan resultan dari gaya berikut: 50 N dengan membentuk sudut 300 terhadap sumbu +X, gaya 80 N dengan membentuk sudut 1350 terhadap sumbu +X, dan 30 N

Page 10

dengan membentuk sudut 2400 terhadap sumbu +X.

Kunci Jawaban

1) a) kecepatan sebuah mobil b) arus air di sungai c) gaya tarik suatu magnet

2) a) vektor c dan d b) vektor b c) vektor f d) vektor e e) vektor b dan f

Sleman, 12 Juli 2010.MengetahuiKepala SMA Negeri 1 Cangkringan. Guru Fisika Kelas X

Drs. H. SHOBARIMAN. Drs.MIHARSO BUDI SANTOSONIP. 196312071990031005 NIP. 196209011990031014.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA N 1 Cangkringan.

Page 11

Kelas / Semester : X (sepuluh) / Semester IMata Pelajaran : FISIKAStandar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan

dinamika benda titik.Kompetensi Dasar : 2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan

dan percepatan konstan.Indikator

1. Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan kecepatan konstan.2. Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan percepatan konstan.3. Menganalisis grafik gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan

percepatan konstan.

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:

1. Mendeskripsikan definisi dari beberapa besaran gerak.2. Menganalisis Gerak Lurus Beraturan (GLB) dalam kehidupan sehari-hari.3. Menganalisis Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dalam kehidupan sehari-hari.4. Menghitung besaran-besaran yang berkaitan dengan GLB, GLBB, dan gerak vertikal.5. Menggambar grafik gerak lurus beraturan.6. Menggambar grafik gerak lurus berubah beraturan.7. Menentukan perpindahan benda berdasarkan kurva kecepatan-waktu. 8. Menganalisis gerak peluru sebagai perpaduan gerak dalam arah horizontal dan gerak

dalam arah vertikal.9. Menghitung besaran-besaran yang terkait dengan gerak peluru.

B. Materi Pembelajaran

Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda karena adanya perubahan waktu dan tidak tergantung pada jalan mana yang ditempuh oleh benda. Perpin-da-han adalah besaran vector dimana arah perpindahannya selalu diperhati-kan. Perpin-dahan dapat bernilai positif atau negatif.

Jarak adalah panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh oleh suatu benda dalam waktu tertentu. Jarak adalah besaran skalar dan selalu bernilai positif.

Kelajuan adalah hasil bagi jarak total yang ditempuh dengan waktunya. Kelajuan adalah besaran skalar.

Kecepatan adalah hasil bagi perpindahan dan selang waktunya yang arah geraknya dinyatakan. Kecepatan adalah besaran vektor.

GLB adalah gerak benda pada garis lurus yang pada selang waktu sama akan menem-puh jarak yang sama. Jadi kecepatannya selalu tetap. Kecepatan tetap adalah kela-juan dan arahnya selalu tetap. Kecepatan tetap adalah kelajuan dan arahnya selalu tetap.

C. Metode Pembelajaran1. Model : - Direct Instruction (DI)

- Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok

- Observasi- Eksperimen

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMAa. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi: - Sebutkan beberapa contoh gerak lurus dalam kehidupan sehari-hari? - Mungkinkah perpindahan sebuah benda lebih besar daripada jarak

tempuhnya? Prasyarat pengetahuan:

- Apa yang dimaksud dengan gerak lurus?

Page 12

- Apakah pengertian jarak tempuh?

b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian posisi. Peserta didik memperhatikan aturan dan contoh posisi dalam sumbu koordinat

yang disampaikan oleh guru. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan antara

perpindahan dan jarak tempuh. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk memberikan contoh perpindahan

dan jarak tempuh dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara kecepatan

rata-rata dan laju rata-rata. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai kecepatan rata-rata dan laju

rata-rata yang disampaikan oleh guru. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menjawab soal mengenai kecepatan

rata-rata dan laju rata-rata di depan kelas, sedangkan yang lain memperhatikannya.

Guru menjelaskan konsep kecepatan sesaat sekaligus memberikan contoh soal. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan

percepatan rata-rata dan percepatan sesaat. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh percepatan

rata-rata dan percepatan sesaat dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai percepatan rata-rata dan

percepatan sesaat yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal mengenai percepatan rata-rata dan percepatan

sesaat. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika

masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEDUAa. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi: - Apakah tujuan lintasan rel kereta api harus dibuat lurus dan mendatar?

- Gerak jatuh peloncat indah tergolong GLB atau GLBB? Prasyarat pengetahuan:

- Apa yang dimaksud dengan gerak lurus beraturan? - Apakah ciri dari gerak lurus berubah beraturan?

Pra eksperimen: - Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gerak lurus

beraturan dan cirinya. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai contoh gerak lurus

beraturan dalam kehidupan sehari-hari.

Page 13

Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh gerak lurus beraturan dalam kehidupan sehari-hari.

Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai gerak lurus beraturan yang disampaikan oleh guru.

Guru memberikan beberapa soal mengenai gerak lurus beraturan. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika

masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gerak lurus berubah beraturan dan cirinya.

Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan contoh gerak lurus berubah beraturan dalam kehidupan sehari-hari.

Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh gerak lurus berubah beraturan dalam kehidupan sehari-hari.

Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai gerak lurus berubah beraturan yang disampaikan oleh guru.

Guru memberikan beberapa soal mengenai gerak lurus berubah beraturan. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika

masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil seperangkat pewaktu ketik (power supply, pita ketik, dan kertas karbon), troli, dan mobil mainan.

Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mempelajari gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan (kegiatan 4.1 halaman 85).

Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan

kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi:

- Bagaimana menentukan ketinggian maksimum gerak vertikal? - Apa manfaat menggambarkan gerak dengan menggunakan grafik?

Prasyarat pengetahuan: - Apakah syarat terjadinya ketinggian maksimum gerak vertikal? - Bagaimana langkah-langkah menggambarkan gerak dengan menggunakan

grafik?

b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gerak vertikal dan cirinya.

Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan contoh gerak vertikal dalam

Page 14

kehidupan sehari-hari. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh gerak vertikal

dalam kehidupan sehari-hari. Perwakilan peserta didik diminta untuk melemparkan sebuah bola ke atas di

depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikannya. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan

dari hasil percobaan melemparkan sebuah bola ke atas. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan cara mendapatkan rumusan untuk menentukan

ketinggian maksimum gerak vertikal yang disampaikan oleh guru. Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai gerak vertikal yang

disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal mengenai gerak vertikal. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika

masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik memperhatikan langkah-langkah menggambar grafik gerak lurus beraturan dan grafik gerak lurus berubah beraturan yang disampaikan oleh guru.

Guru menjelaskan cara menentukan posisi dari kurva kecepatan-waktu. Peserta didik memperhatikan contoh soal menggambar grafik gerak lurus

beraturan, grafik gerak lurus berubah beraturan, dan menentukan posisi dari kurva kecepatan-waktu yang disampaikan oleh guru.

Guru memberikan beberapa soal menggambar grafik gerak lurus beraturan, grafik gerak lurus berubah beraturan, dan menentukan posisi dari kurva kecepatan-waktu.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan

kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEEMPATa. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi: - Sebutkan contoh gerak dua dimensi dalam kehidupan sehari-hari. - Apakah berat benda mempengaruhi gerak parabolik?

Prasyarat pengetahuan: - Apa yang dimaksud dengan gerak dua dimensi? - Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi gerak parabolik?

b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gerak dua dimensi

dan cirinya. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan contoh gerak dua dimensi

dalam kehidupan sehari-hari. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh gerak dua

dimensi dalam kehidupan sehari-hari. Perwakilan peserta didik diminta untuk menembakkan peluru yang berasal dari

pistol mainan ke atas di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikannya.

Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan menembakkan peluru yang berasal dari pistol mainan ke

Page 15

atas. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan cara mendapatkan rumusan untuk menentukan

ketinggian maksimum dan jangkauan maksimum gerak peluru yang disampaikan oleh guru.

Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai gerak peluru yang disampaikan oleh guru.

Guru memberikan beberapa soal mengenai gerak peluru. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika

masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik memperhatikan perumusan lintasan parabolik yang dihasilkan gerak peluru yang disampaikan oleh guru.

Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai gerak parabolik sebuah peluru yang disampaikan oleh guru.

Guru memberikan beberapa soal mengenai gerak parabolik sebuah peluru. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika

masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajara. Buku Fisika SMA

b. Alat dan bahan praktikum

F Penilaian:Penilaian dilakukan secara individu meliputi penilaian kinerja (performance assessment) pada saat kegiatan berlangsung, tes tertulis dan penugasan

b. Aspek Penilaian Sikap

No.

Abs

en

Nama Siswa

Aspek yang dinilai

Skor Komentar

Pera

n se

rta

Perh

atian

Kete

pata

n W

aktu

1

2

3

4

5

Keterangan :Skor untuk Peran Serta : 1 = Bertanya/berpendapat antara 1 s.d. 3

2 = Bertanya/berpendapat antara 3 s.d. 5

3 = Bertanya/berpendapat lebih dari 5

Skor untuk Perhatian : 1 = Tidak konsentrasi

2 = Kurang konsentrasi

Page 16

3 = Konsentrasi

Skor Tepat Waktu 1 = Terlambat lebih dari 2 menit

2 = Terlambat kurang dari 2 menit

3 = Selesai tepat waktu

b. Penilaian Psikomotor

Nilai diperoleh dari hasil pengamatan guru terhadap kinerja kelompok selama proses pembelajaran berlangsung yaitu pada saat melakukan percobaan. Unsur-unsur yang dinilai meliputi:

No. Aspek Penilaian Nama KelompokKel. A Kel. B Kel. C Kel. D …… …..

1. Merangkai alat2. Ketelitian mengukur 3. Menyimpulkan hasil percobaan

Skor Total

Skor adalah 1 sampai 3 dimana: 3 = baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang;

Nilai yang diperoleh adalah: : N = x 10

c. Penilaian Kognitif

1. Apa yang dimaksud dengan gerak lurus beraturan?2. Apakah speedometer pada sepeda motor menunjukkan kelajuan sesaat, kelajuan rata-

rata, kecepatan sesaat, atau kecepatan ratarata?3. Seorang pekerja berangkan ke pabrik dengan mengendarai sepeda motor dengan kelaju-

an 60 km/j. Berapa km jarak yang ditempuh pekerja tersebut selama 120 detik?4. Dua buah mobil bergerak pada lintasan lurus. Mobil I memiliki kecepatan 72 km/j ke sela-

tan. Setelah 4 menit mobil II berangkat dengan kecepatan 80 km/j ke utara. Jika jarak ke-dua mobil semula adalah 20 km, kapan kedua mobil berpapasan? Dan berapa jarak antara titik awal mobil II dengan titik berpapasan kedua mobil?

5. Sebuah mobil mula-mula memiliki kecepatan 72 km/jam. Kemudian, mesin mobil di-matikan sehingga mobil berhenti dalam waktu 40 menit. Perlambatan mobil tersebut adalah ....

a. 1,0 m/s2 d. 0,05 m/s2 b. 0,50 m/s2 e. 0,01m/s2 c. 0,25 m/s2

6. Perlambatan maksimum yang dapat dicapai sebuah mobil pada sebuah jalan yang basah adalah 5 m/s2. Mula-mula mobil bergerak dengan laju 100 m/s. Tentukan jarak minimum untuk menghentikan mobil bila diukur dari tempat rem mulai diinjak. Berapakah waktu tempuh untuk jarak tersebut?

Kunci Jawaban1. Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda pada garis lurus yang pada se-

lang waktu yang sama akan menempuh jarak yang sama atau memiliki kecepatan tetap.

2. Speedometer pada sepeda motor mengukur kelajuan sesaat karena pada speedometer tidak menunjukkan arah gerak sepeda motor. Pada saat gas diinjak, speedometer menun-jukkan nilai kelajuan pada saat itu demikian pula pada saat rem diinjak, maka kelajuan

Page 17

sepeda motor akan diketahui. Maka speedometer menunjukkan kelajuan sesaat sepeda motor.

3. Kecepatan sepeda motor = v = 60 km/j; t = 120 detik = 1/30 jam. Maka jarak yang ditem-puh adalah S = v . t = 60 km/jam . 1/30 j = 2 km

Sleman, 12 Juli 2010.MengetahuiKepala SMA Negeri 1 Cangkringan. Guru Fisika Kelas X

Drs. H. SHOBARIMAN. Drs.MIHARSO BUDI SANTOSONIP. 196312071990031005 NIP. 196209011990031014.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA N 1 CANGKRINGANKelas / Semester : X / I

Page 18

Mata Pelajaran : FISIKAStandar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan

dinamika benda titik.Kompetensi Dasar : 2.2. Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan

laju konstan.Indikator

1. Megidentifikasi besaran frekuensi, frekuensi sudut, periode, dan sudut tempuh yang terdapat pada gerak melingkar dengan laju konstan.

2. Menerapkan prinsip roda-roda yang saling berhubungan secara kualitatif.3. Menganalisis besaran yang berhubungan antara gerak linier dan gerak melingkar

pada gerak menggelinding dengan laju konstan.

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:

1. Menjelaskan pengertian gerak melingkar.2. Menyebutkan contoh gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari.3. Mendeskripsikan besaran-besaran dalam gerak melingkar.4. Menjelaskan karakteristik Gerak Melingkar Beraturan (GMB).5. Menjelaskan karakteristik Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB).6. Membedakan Gerak Melingkar Beraturan (GMB) dan Gerak Melingkar Berubah

Beraturan (GMBB).7. Menganalisis aplikasi gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari.8. Menghitung besaran-besaran yang terkait dengan gerak melingkar.

B. Materi Pembelajaran

Gerak melingkar adalah suatu gerak yang memiliki lintasan melingkar, dan kecepatannya selalu berubah arahnya.

Gerak melingkar beraturan adalah suatu gerak melingkar yang memilki kelajuan konstan. Benda atau partikel yang bergerak melingkar, arah geraknya selalu berubah, sehingga

memilki percepatan yang arahnya selalu ke pusat lingkaran. Percepatan ini disebut per-cepatan sentri petal.

Gaya yang mengakibatkan percepatan sentripetal disebut gaya sentripetal. Berbagai contoh benda yang bergerak melingkar di antaranya bumi berputar mengelilingi

matahari, baling-baling, rotor turbin, mesin cuci. Benda yang bergerak melingkar mengalami percepatan dengan arah tangensial (aT) dan

radial yang arahnya menuju pusat lingkaran, yang biasa juga disebut sebagai percepatan sentripetal

Menggelinding adalah peristiwa bergeraknya sebuah benda secara translasi segaligus dis-ertai dengan rotasi. Silinder/roda dikatakan menggelinding jika jarak tempuh satu kali putaran sama dengan kelilingnya

C. Metode Pembelajaran 1. Model : - Direct Instruction (DI)

- Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok

- Eksperimen - Observasi

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi:

- Sebutkan contoh gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari. - Sebutkan ciri-ciri gerak melingkar.

Prasyarat pengetahuan: - Apa yang dimaksud dengan gerak melingkar?

Page 19

- Apa yang menjadi ciri khas gerak melingkar?

b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gerak melingkar. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai ciri-ciri gerak

melingkar. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh gerak

melingkar dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan besaran-besaran fisika dalam

gerak melingkar. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai pengertian

frekuensi, frekuensi sudut, periode, dan sudut tempuh. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan perumusan dalam menentukan kecepatan sudut

dan hubungan antara laju benda dengan kecepatan sudut yang disampaikan oleh guru.

Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai kecepatan sudut dan hubungan antara laju benda dengan kecepatan sudut yang disampaikan oleh guru.

Guru memberikan beberapa soal mengenai kecepatan sudut dan hubungan antara laju benda dengan kecepatan sudut.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan

kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEDUAa. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi: - Sebutkan contoh gerak melingkar beraturan dalam kehidupan sehari-

hari. - Mengapa ketika kendaraan melewati jalanan yang melengkung, supir

harus hati-hati dan mengurangi kecepatan mobilnya? Prasyarat pengetahuan:

- Apakah syarat terjadinya gerak melingkar beraturan? - Berapakah batas kecepatan mobil ketika melewati jalanan yang

melengkung?b. Kegiatan Inti

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan gerak melingkar beraturan. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan karakteristik dan syarat

terjadinya gerak melingkar beraturan. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh gerak

melingkar beraturan dalam kehidupan sehari-hari.

Page 20

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan perumusan dalam menentukan percepatan

sentripental yang disampaikan oleh guru. Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai percepatan sentripental yang

disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal mengenai percepatan sentripental. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika

masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik memperhatikan penerapan konsep gerak melingkar beraturan pada laju satelit ketika mengitari bumi dan laju kendaraan di jalan yang melengkung yang disampaikan oleh guru.

Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai laju satelit ketika mengitari bumi dan laju kendaraan di jalan yang melengkung yang disampaikan oleh guru.

Guru memberikan beberapa soal mengenai laju satelit ketika mengitari bumi dan laju kendaraan di jalan yang melengkung.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan

kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGAa. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi: - Sebutkan contoh gerak melingkar berubah beraturan dalam kehidupan

sehari- hari. - Sebutkan dua percepatan yang dimiliki benda yang mengalami gerak

melingkar berubah beraturan. Prasyarat pengetahuan:

- Apakah syarat terjadinya gerak melingkar berubah beraturan? - Apakah perbedaan antara percepatan sentripental dan percepatan `

tangensial?

b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan gerak melingkar berubah

beraturan. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan karakteristik dan syarat

terjadinya gerak melingkar berubah beraturan. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh gerak

melingkar berubah beraturan dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan antara

gerak melingkar beraturan dan gerak melingkar berubah beraturan. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan perumusan dalam menentukan percepatan

tangensial, kecepatan sudut sebagai fungsi waktu, dan sudut yang disampaikan oleh guru.

Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai percepatan tangensial, kecepatan sudut sebagai fungsi waktu, dan sudut yang disampaikan oleh guru.

Guru memberikan beberapa soal mengenai percepatan tangensial, kecepatan

Page 21

sudut sebagai fungsi waktu, dan sudut. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika

masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan

kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEEMPAT a. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi: - Sebutkan penerapan konsep gerak melingkar dalam kehidupan sehari-

hari? Prasyarat pengetahuan:

- Bagaimana penerapan konsep gerak melingkar dalam kehidupan sehari- hari?

Pra eksperimen: - Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan penerapan konsep gerak

melingkar dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik dalam setiap kelompok diberikan tugas untuk melakukan

pengamatan tentang penerapan konsep gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari.

Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan. Setiap kelompok melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan

kelompok yang lain. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil alumunium yang

fleksibel, batang besi, pemutar, dan tali. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk mengamati pengaruh gerak rotasi

terhadap jari-jari bumi (proyek ilmiah h.134). Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan

langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan

dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk menjawab sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan eksperimen yang disampaikan oleh guru.

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan

kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajara. Buku Fisika SMA

Page 22

b. Buku referensi yang relevan c. Alat dan bahan praktikum F Penilaian:

Penilaian dilakukan secara individu meliputi penilaian kinerja (performance assessment) pada saat kegiatan berlangsung, tes tertulis dan penugasan

c. Aspek Penilaian Sikap

No.

Abs

en

Nama Siswa

Aspek yang dinilai

Skor Komentar

Pera

n se

rta

Perh

atian

Kete

pata

n W

aktu

1

2

3

4

5

Keterangan :Skor untuk Peran Serta : 1 = Bertanya/berpendapat antara 1 s.d. 3

2 = Bertanya/berpendapat antara 3 s.d. 5

3 = Bertanya/berpendapat lebih dari 5

Skor untuk Perhatian : 1 = Tidak konsentrasi

2 = Kurang konsentrasi

3 = Konsentrasi

Skor Tepat Waktu 1 = Terlambat lebih dari 2 menit

2 = Terlambat kurang dari 2 menit

3 = Selesai tepat waktu

b. Penilaian Psikomotor

Nilai diperoleh dari hasil pengamatan guru terhadap kinerja kelompok selama proses pembelajaran berlangsung yaitu pada saat melakukan percobaan. Unsur-unsur yang dinilai meliputi:

No.Aspek Penilaian Nama Kelompok

Kel. A Kel. B Kel. C Kel. D …… …..1. Merangkai alat2. Ketelitian mengukur 3. Menyimpulkan hasil percobaan

Skor TotalSkor adalah 1 sampai 3 dimana: 3 = baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang;

Nilai yang diperoleh adalah: : N = x 10

c. Penilaian Kognitif

Page 23

1. Sebutkan 2 ciri suatu benda yang sedang bergerak melingkar beraturan.2. Apa yang dimaksud dengan percepatan sentripetal.3. Apa perbedan antara kecepatan linier dan kecepatan sudut.4. Apa perbedaan antara gerak rotasi dan revolusi5. Apakah setiap benda yang bergerak melingkar beraturan, bekerja gaya sentrifugal? 6. Seorang pelari berlari dengan kelajuan 8,8 m/s mengelilingi lapangan yang berjari-jari 25

m. Berapa percepatan sentripetal pelari tersebut.7. Anggaplah ada perubahan salah satu besaran pada benda yang bergerak melingkar:

a) Bila massa benda diduakalikan, besaran yang lain tetap sama dari semula, apakah berpengaruh pada kecepatan, percepatan, dan gayanya? Jelaskan berapa besar pen-garuh tersebut!

b) Bila jari-jari lingkaran diduakalikan, besaran yang lain tetap sama dari semula, apakah berpengaruh pada kecepatan, percepatan, dan gayanya? Jelaskan berapa besar pen-garuh tersebut!

c) Bila periode putaran benda setengah dari semula, besaran yang lain tetap sama dari semula, apakah berpengaruh pada kecepatan, percepatan, dan gayanya? Jelaskan be-rapa besar pengaruhnya.

8. Sebuah tutup sumbat karet 0,13 g diikat dengan tali yang panjangnya 0,93 m. Tutup karet tersebut diputar membentuk lingkaran horisontal, satu kali putaran diperlukan waktu 1,18 s. Tentukan gaya tegangan yang dilakukan oleh tali pada tutup karet

tersebut.

Sleman, 12 Juli 2010.MengetahuiKepala SMA Negeri 1 Cangkringan. Guru Fisika Kelas X

Drs. H. SHOBARIMAN. Drs.MIHARSO BUDI SANTOSONIP. 196312071990031005 NIP. 196209011990031014.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA N 1 CANGKRINGANKelas / Semester : X / IMata Pelajaran : FISIKA

Page 24

Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

Kompetensi Dasar : 2.3. Menerapkan hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika untuk gerak lurus, gerak vertikal, dan gerak melingkar beraturan.

Indikator1. Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 1 Newton (hukum inersia) dalam

kehidupan sehari-hari.2. Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 2 Newton dalam kehidupan sehari-

hari.3. Menyelidiki karakteristik gesekan statik dan gesekan kinetik melalui percobaan.4. Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 3 Newton dalam kehidupan sehari-

hari.5. Menerapkan hukum Newton pada gerak benda pada bidang miring tanpa gesekan.6. Menerapkan hukum Newton pada gerak vertikal.7. Menerapkan hukum Newton pada gerak melingkar.

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:

1. Membedakan pengertian kinematika dan dinamika.2. Menyebutkan bunyi hukum-hukum Newton tentang gerak.3. Menyebutkan contoh penerapan hukum-hukum Newton dalam kehidupan sehari-

hari.4. Menerapkan hukum-hukum Newton untuk menyelesaikan soal analisis dan soal

hitungan.5. Menjelaskan fungsi diagram gaya yang bekerja pada benda.6. Menjelaskan aplikasi hukum Newton pada benda di atas bidang datar.7. Menjelaskan aplikasi hukum Newton pada gaya yang membentuk sudut.8. Menjelaskan aplikasi hukum Newton pada benda di atas bidang miring.9. Menjelaskan aplikasi hukum Newton pada pesawat Atwood.10. Menjelaskan aplikasi hukum Newton pada gerak vertikal. 11. Menjelaskan pengertian gaya gesekan.12. Menyebutkan macam-macam gaya gesekan.13. Membedakan gaya gesekan statik dan gaya gesekan kinetik.14. Menyebutkan gaya gesekan yang bekerja pada benda.15. Menentukan koefisien gesekan statik antara balok dan permukaan datar dengan

menggunakan neraca.16. Menentukan koefisien gesekan kinetik antara balok dan permukaan datar.17. Menjelaskan manfaat mengontrol gaya gesekan yang terjadi pada benda.18. Menjelaskan pengertian gaya sentripental.19. Menerapkan konsep gaya sentripental pada berbagai macam kasus.20. Menjelaskan hukum gravitasi umum Newton.21. Menjelaskan hukum Kepler22. Menyebutkan bunyi hukum-hukum Kepler.

B. Materi Pembelajaran

GERAK DAN GAYA .Gaya : ialah suatu tarikan atau dorongan yang dapat menimbulkan perubahan gerak. Dengan demikian jika benda ditarik/didorong dan sebagainya maka pada benda bekerja gaya dan keadaan gerak benda dapat dirubah. Gaya adalah penyebab gerak. Gaya termasuk besaran vektor, karena gaya ditentukan oleh besar dan arahnya.

HUKUM I NEWTON.Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol ( F = 0), maka benda tersebut :- Jika dalam keadaan diam akan tetap diam, atau

Page 25

- Jika dalam keadaan bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan.Keadaan tersebut di atas disebut juga Hukum KELEMBAMAN.Kesimpulan : F = 0 dan a = 0Karena benda bergerak translasi, maka pada sistem koordinat Cartesius dapat dituliskan Fx

= 0 dan Fy = 0.

HUKUM I I NEWTON.Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dan searah dengan gaya itu dan berbanding terbalik dengan massa benda.

a atau F m .a

F = k . m . a dalam S I konstanta k = 1 maka : F = m .a

Pengembangan :1. Jika pada benda bekerja banyak gaya yang horisontal maka berlaku : F = m . a

F1 + F2 - F3 = m . aArah gerak benda sama dengan F1 dan F2 jika F1 + F2 > F3

Arah gerak benda sama dengan F3 jika F1 + F2 < F3 ( tanda a = - )

2. Jika pada beberapa benda bekerja banyak gaya yang horisontal maka berlaku : F = m . a

F1 + F2 - F3 = ( m1 + m2 ) . a

3. Jika pada benda bekerja gaya yang membentuk sudut dengan arah mendatar maka berlaku : F cos = m . a

HUKUM I I I NEWTON.Bila sebuah benda A melakukan gaya pada benda B, maka benda juga akan melakukan gaya pada benda A yang besarnya sama tetapi berlawanan arah.Gaya yang dilakukan A pada B disebut : gaya aksi.Gaya yang dilakukan B pada A disebut : gaya reaksi.maka ditulis : Faksi = - Freaksi

Hukum Newton I I I disebut juga Hukum Aksi - Reaksi.

1. Pasangan aksi reaksi.Pada sebuah benda yang diam di atas lantai berlaku :

w = gaya berat benda memberikan gaya aksi pada lantai.N = gaya normal ( gaya yang tegak lurus permukaan tempat di mana benda berada ).Hal ini bukan pasangan Aksi - Reaksi.( tanda - hanya menjelaskan arah berlawanan )

Page 26

w = N

C. Metode Pembelajaran 1. Model : - Direct Instruction (DI)

- Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok

- Eksperimen - Observasi

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMAa. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi: - Mengapa pada saat di dalam mobil tubuh kita akan bergerak ke depan ketika

mobil direm mendadak? - Apakah fungsi melukis diagram gaya yang bekerja pada benda?

Prasyarat pengetahuan: - Bagaimana bunyi hukum I Newton? - Apakah yang dimaksud dengan diagram gaya?

b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan kinematika dan

dinamika. Peserta didik memperhatikan analisis tentang semua persoalan gerak di alam

semesta yang dapat diterangkan dengan hukum Newton yang disampaikan oleh guru.

Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan bunyi hukum-hukum Newton tentang gerak.

Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai contoh penerapan hukum-hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari.

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan penerapan hukum I Newton sampai hukum III

Newton untuk menyelesaikan soal analisis dan soal hitungan yang disampaikan oleh guru.

Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai penerapan hukum I Newton sampai hukum III Newton yang disampaikan oleh guru.

Guru memberikan beberapa soal mengenai penerapan hukum I Newton sampai hukum III Newton.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan fungsi diagram gaya yang bekerja pada benda.

Peserta didik memperhatikan diagram gaya untuk berbagai macam gerak yang disampaikan oleh guru.

Perwakilan peserta didik diminta untuk menggambarkan diagram gaya pada benda yang berada di atas bidang miring, sedangkan yang lain memperhatikannya.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan

kerjasama yang baik.

Page 27

Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEDUAa. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi: - Bagaimana cara menghitung percepatan jika ada beberapa gaya yang

bekerja pada benda? - Bagaimana cara menghitung tegangan tali yang bekerja pada benda

dalam sistem katrol? Prasyarat pengetahuan:

- Apakah yang dimaksud dengan gaya total? - Bagaimana mekanisme gaya yang bekerja pada sistem katrol?

b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing

kelompok terdiri dari 3-4 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi hukum-hukum Newton pada berbagai macam kasus.

Guru membagi tugas kelompok: - 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan aplikasi hukum Newton

pada benda di atas bidang datar. - 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan aplikasi hukum Newton

pada gaya yang membentuk sudut. - 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan aplikasi hukum Newton

pada benda di atas bidang miring. - 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan aplikasi hukum Newton

pada pesawat Atwood (sistem katrol). - 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan aplikasi hukum Newton

pada gerak vertikal. Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan. Setiap kelompok melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan

kelompok yang lain. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai aplikasi hukum-hukum

Newton pada berbagai macam kasus yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal mengenai aplikasi hukum-hukum Newton pada

berbagai macam kasus. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika

masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan

kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGAa. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi: Sebutkan contoh gaya gesekan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Mengapa ban mobil dibuat agak kasar?

Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan gaya gesekan?

Page 28

Apakah manfaat mengontrol gaya gesekan yang terjadi pada benda? Pra eksperimen:

- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gaya gesekan. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan macam-macam gaya

gesekan. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan gaya gesekan

statik dan gaya gesekan kinetik. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan macam-macam gaya

gesekan yang bekerja pada benda. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil beberapa balok yang

memiliki massa dan kekerasan permukaan yang berbeda-beda, neraca pegas, papan yang panjangnya 50 cm, dan lebar sekitar 10 cm.

Guru mempresentasikan langkah kerja untuk menentukan koefisien gesekan statik antara balok dan permukaan datar dengan menggunakan neraca (kegiatan 7.1 halaman 160).

Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen menentukan koefisien gesekan kinetik antara balok dan permukaan datar (kegiatan 7.3 halaman 162).

Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan beberapa balok yang memiliki massa dan kekerasan permukaan yang berbeda-beda, neraca pegas, benang, papan yang panjangnya 50 cm, dan lebar sekitar 10 cm.

Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.

Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai manfaat mengontrol gaya gesekan yang terjadi pada benda.

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan

kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEEMPATa. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi: - Apa syarat yang harus dipenuhi agar saat menuju puncak lintasan roller

coaster tidak jatuh? - Bagaimana cara menentukan percepatan gravitasi di permukaan bumi?

Prasyarat pengetahuan: - Bagaimana mekanisme kerja roller coaster? - Apakah yang dimaksud dengan percepatan gravitasi?

Page 29

b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing

kelompok terdiri dari 4-5 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gaya sentripental dan penerapannya dalam berbagai macam kasus.

Guru membagi tugas kelompok: - 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan penerapan gaya sentripental

pada benda yang diikatkan pada tali dan diputar. - 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan penerapan gaya sentripental

pada ayunan kerucut. - 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan penerapan gaya sentripental

pada roller coaster. - 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan penerapan gaya sentripental

pada mobil di jalanan melingkar. Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan. Setiap kelompok melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan

kelompok yang lain. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi

yang sebenarnya. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum gravitasi umum

Newton. Peserta didik memperhatikan perumusan menentukan percepatan gravitasi di

permukaan bumi yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal mengenai percepatan gravitasi di permukaan

bumi. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika

masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Kepler. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan bunyi hukum-hukum

Kepler. Peserta didik memperhatikan penjelasan dan penerapan hukuim-hukum Kepler

yang disampaikan oleh guru.

c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan

kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajara. Buku Fisika SMA

b. Buku referensi yang relevan c. Alat dan bahan praktikum

F Penilaian:

Penilaian dilakukan secara individu meliputi penilaian kinerja (performance assessment) pada saat kegiatan berlangsung, tes tertulis dan penugasan

a. Aspek Penilaian Sikap

Page 30

No.

Abs

en

Nama Siswa

Aspek yang dinilai

Skor Komentar

Pera

n se

rta

Perh

atian

Kete

pata

n W

aktu

1

2

3

4

5

Keterangan :Skor untuk Peran Serta : 1 = Bertanya/berpendapat antara 1 s.d. 3

2 = Bertanya/berpendapat antara 3 s.d. 5

3 = Bertanya/berpendapat lebih dari 5

Skor untuk Perhatian : 1 = Tidak konsentrasi

2 = Kurang konsentrasi

3 = Konsentrasi

Skor Tepat Waktu 1 = Terlambat lebih dari 2 menit

2 = Terlambat kurang dari 2 menit

3 = Selesai tepat waktu

b. Penilaian Psikomotor

Nilai diperoleh dari hasil pengamatan guru terhadap kinerja kelompok selama proses pembelajaran berlangsung yaitu pada saat melakukan percobaan. Unsur-unsur yang dinilai meliputi:

No.Aspek Penilaian Nama Kelompok

Kel. A Kel. B Kel. C Kel. D …… …..1. Merangkai alat2. Ketelitian mengukur 3. Menyimpulkan hasil percobaan

Skor TotalSkor adalah 1 sampai 3 dimana: 3 = baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang;

Nilai yang diperoleh adalah: : N = x 10

c. Penilaian Kognitif

Page 31

Sebuah lampu digantung seperti pada gambar.Berapakah gaya tegangan talinya ?

Sebuah lampu digantung seperti pada gambar.Berapakah gaya tegangan talinya ?

Sebuah benda beratnya 200 N digantung dengan susunan seperti pada gambar.Hitunglah gaya tegangan talinya ?

Sebuah benda beratnya 200 N digantung dengan susunan seperti pada gambar.Hitunglah gaya tegangan talinya ?

5. Kendaraan yang massanya 1000 kg bergerak dari kecepatan 10 m/det menjadi 20 m/det selama 5 detik.

Page 32

Berapakah gaya yang bekerja pada benda ?

Sleman, 12 Juli 2010.MengetahuiKepala SMA Negeri 1 Cangkringan. Guru Fisika Kelas X

Drs. H. SHOBARIMAN. Drs.MIHARSO BUDI SANTOSONIP. 196312071990031005 NIP. 196209011990031014.

Page 33