RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - ndh4 nh's Blog | … · Web view2011-09-20 · Analisislah...
Transcript of RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - ndh4 nh's Blog | … · Web view2011-09-20 · Analisislah...
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : XI/GasalProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 1. Mendengarkan Memahami berbagai informasi dari sambutan/khotbah dan
wawancaraKompetensi Dasar 1.1 Menemukan pokok-pokok isi sambutan/khotbah yang
didengarIndikator 1. Mencatat pokok-pokok isi sambutan atau khotbah yang
didengarkan dengan kerja keras2. Menuliskan pokok-pokok isi sambutan tersebut ke dalam
beberapa kalimat secara mandiri3. Menyampaikan (secara lisan) ringkasan sambutan atau
khotbah secara komunikatifMateri Pembelajaran Sambutan merupakan jenis pidato yang disampaikan
secara tertulis atau lisan. Sambutan disampaikan oleh orang-orang tertentu karena jabatan atau kedudukannya. Sambutan dapat didengarkan dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh sekolah atau instansi yang lain. Isi sambutan dapat dipahami dengan langkah-langkah:1. Mendengarkan isi sambutan dengan seksama.2. Mencatat isi pokok sambutan
a. Pembukaan, meliputi:1) Ucapan puji syukur2) Ucapan terima kasih, dan3) Tujuan.
b. Isi pokok, meliputi:1) Latar belakang materi atau permasalahan2) Uraian materi pokok
c. Penutup, meliputi:1) Kesimpulan2) Harapan-harapan3) Permohonan maaf, dan4) Permohonan doa restu
Pokok-pokok isi sambutan dapat diubah menjadi informasi yang berbentuk paparan, yaitu dengan cara:1. Menemukan pokok-pokok isi sambutan.2. Menghubungkan pokok-pokok isi sambutan tersebut
dengan menggunakan kata penghubung.3. Mengembangkan pokok-pokok isi sambutan dalam
beberapa kalimat.Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu mencatat pokok-pokok isi sambutan atau
khotbah yang didengarkan 2. Siswa mampu menuliskan pokok-pokok isi sambutan
tersebut ke dalam beberapa kalimat 3. Siswa mampu menyampaikan (secara lisan) ringkasan
sambutan atau khotbah Model PembelajaranMetode
● Jigsaw Diskusi, presentasi
Langkah-langkah Pembelajaran:1. Kegiatan Awal (15 menit)
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu menemukan pokok-pokok isi sambutan/khotbah yang didengar
Guru mengingatkan materi sambutan atau khotbah pada pelajaran di SMP.Guru mengaitkan konsep sambutan yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-hari, misalnya sambutan dalam sebuah peresmian gedung baru di sekolah.
2. Kegiatan Inti (60 menit)Eksplorasi
Guru menggali pengetahuan siswa tentang sambutan. Guru mengarahkan pada pengertian sambutan, isi sambutan, dan fungsi sambutan yang benar.
Elaborasi A. Guru memberikan permainan untuk meningkatkan konsentrasi siswa sebelum
mendengarkan sambutan.B. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok untuk mendengarkan sambutan
dan bekerja sama menentukan pokok-pokok isi khotbah.C. Guru membacakan isi sambutan dengan metode jigsaw, yaitu tiap perwakilan
kelompok secara bergantian mendengarkan penggalan sambutan yang dibacakan oleh guru. Tiap perwakilan kelompok berkumpul untuk mendengarkan penggalan sambutan di luar kelas.
D. Tiap perwakilan kelompok yang sudah mendengarkan penggalan sambutan masuk kelas dan menyampaikan kepada teman sekelompoknya. Perwakilan kelompok yang lain keluar kelas untuk mendengarkan penggalan sambutan berikutnya.
E. Siswa bekerja keras mencatat pokok-pokok isi sambutan sesuai yang diungkapkan perwakilan kelompok yang telah mendengarkan di luar kelas, begitu seterusnya sampai isi sambutan habis dibacakan oleh guru.
F. Siswa merangkum seluruh isi sambutan dalam beberapa kalimat secara mandiri.G. Guru mengundi kelompok mana yang harus menyampaikan isi rangkuman di
depan kelas. Perwakilan kelompok yang terpilih menyampaikan isi rangkuman dengan komunikatif kepada kelompok lain.
H. Kelompok lain memberikan tanggapan. Konfirmasi
I. Guru mengarahkan pada isi sambutan yang benar.3. Kegiatan Akhir (15 menit)
J. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dengan bimbingan guru.K. Guru memberikan penilaian terhadap hasil kerja tiap kelompok dan memilih
kelompok yang paling tepat dalam merangkum isi sambutan yang telah diperdengarkan kepada siswa.
L. Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seputar sambutan dan isi sambutan yang telah didengarkan siswa.
M. Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang perlu dipersiapkan untuk pertemuan selanjutnya.
N. Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar :Media : Teks sambutanSumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Sambutan yang disampaikanAssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,Marilah kita mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan rahmat dan taufik-Nya kita dapat berkumpul di tempat yang indah ini dalam keadaan sehat wal afiat.Hadirin yang berbahagia,Manusia diberi organ tubuh oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Dengan organ tubuh, kita dapat
menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik. Dapat dibayangkan jika ada organ tubuh kita yang tidak berfungsi. Oleh karena itu, kita wajib bersyukur kepada Tuhan.Hadirin yang berbahagia,Bagaimana wujud syukur kita kepada Tuhan? Caranya sangat banyak. Salah satunya adalah dengan menggunakan atau memanfaatkan organ tubuh sesuai dengan fungsinya masing-masing. Sebagai contoh, kaki yang dapat kita ajak jalan-jalan kemana-mana , hendaknya kita langkahkan ke tempat yang baik, bukan sebaliknya. Selain itu, hal yang penting sebagai wujud syukur kita kepada Tuhan adalah kita harus selalu menjaga kesehatan tubuh.Hadirin yang berbahagia,Tidak ada kenikmatan yang luar biasa selain tubuh yang sehat.jika tubuh kita sehat, makan apapun akan nikmat rasanya. Sebaliknya, jika tubuh kita sakit, pasti makanan selezat apa pun akan menjadi tidak enak. Sekarang bagaimana caranya menjaga tubuh kita agar selalu sehat? Caranya sangat sederhana, diantaranya (1) selalu berpikir positif terhadap sesuatu yang terjadi dalam hidup ini; (2) menjauhi prasangka buruk; (3) menghindari merokok, minuman beralkohol, ataupun obat-obatan;(4) rajin berolahraga. Nah, jika kita mau mempraktikkan resep yang saya uraikan tadi, niscaya kita akan hidup tenang dan sehat selalu.Hadirin yang berbahagia,Demikian sambutan yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf jika ada kesalahan Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alat Evaluasi 1. Catatlah pokok-pokok isi sambutan yang telah Anda dengarkan!2. Tulislah pokok-pokok isi sambutan yang telah Anda dengarkan tersebut ke
dalam beberapa kalimat!
a. Penilaian Kognitif
No. Nama Siswa
Aspek penilaian
JumlahKesesuaian pokok-pokok isi sambutan
Kesesuaian isi rangkuman dengan
isi sambutan
Keruntutan isi sambutan
40 30 30 100
2. Penilaian AfektifNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. 1. Keaktifan dalam menyimak
2. Konsentrasi dalam menyimak3. Keaktifan bekerjasama
403030
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah
H. Chanif Machmud, BA
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS. 992004063
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : XI/GasalProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 1. MendengarkanMemahami siaran atau beritan yang disampaikan secara langsung/ tidak langsung
Kompetensi Dasar 1.2. Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara
Indikator 1. Mencatat pokok-pokok pembicaraan dengan kerja keras2. Merangkum seluruh isi pembicaraan dalam beberapa
kalimat dengan kerja keras3. Menyampaikan isi rangkuman kepada orang lain secara
komunikatifMateri Pembelajaran Persiapan wawancara dilakukan dengan tahap-tahap sebagai
berikut.1. Menentukan topik yang akan ditanyakan.2. Menentukan tujuan wawancara.3. Menyusun daftar pertanyaan.4. Menentukan narasumber yang akan diwawancarai.5. Membuat kesepakatan dengan narasumber tentang waktu
dan tempat wawancara.6. Melaksanakan wawancara.7. Mencatat pokok-pokok informasi yang diperoleh dari
wawancara.8. Menyusun hasil wawancara (kalau akan digunakan untuk
kepentingan bersama, sekolah, atau perusahaan)Ada dua macam model penulisan hasil wawancara, yaitu model dialog dan model narasi.1. Model dialog Hasil wawancara dituliskan dalam bentuk tanya jawab.
Pertanyaan pewawancara dan jawaban narasumber ditampilkan secara berurutan.
2. Model narasi Hasil wawancara dituliskan dalam bentuk esai narasi.
Penulisan ini dilakukan secara kronologis sesuai dengan urutan penyampaian pertanyaan dan jawaban narasumber. Penulisan hasil wawancara dengan model ini perlu memperhatikan hal-hal berikut.a. laporan disusun berdasar pokok-pokok informasi yang
ditulis sebelumnya.b. laporan harus menyebutkan narasumber, waktu, dan
tempat wawancara.c. penulisan sesuai dengan hasil wawancara.d. laporan disusun dengan keterangan yang penting dan
relevan dengan topik yang dipilih.e. laporan tidak mengemukakan hal-hal yang bersifat
tidak etis dan menyinggung perasaan pribadi.f. laporan dibuat dalam kalimat tidak langsung.g. laporan disusun dalam bentuk paragraf-paragraf.h. penulisan laporan harus dengan bahasa yang sederhana
dan mudah dipahami.i. kalimat ditulis dengan bahasa baku den dengan ejaan
serta tanda baca yang benar.j. laporan disusun dengan kaidah baku yang sesuai untuk
laporan.Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu mencatat pokok-pokok pembicaraan
2. Siswa mampu merangkum seluruh isi pembicaraan dalam beberapa kalimat
3. Siswa mampu menyampaikan isi rangkuman kepada orang lain
Model PembelajaranMetode
● CTL ● Diskusi, presentasi
Langkah–langkah Pembelajaran:1. Kegiatan Awal (15 menit)
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, merangkum isi pembicaraan dalam wawancara.
Guru mengingatkan materi wawancara yang telah dipelajari di kelas X.Guru mengaitkan konsep wawancara yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-hari.
2. Kegiatan Inti (60 menit)Eksplorasi
Guru menggali pengetahuan siswa tentang wawancara. Guru mengarahkan pada pengertian wawancara dan tujuan dilakukan wawancara.Elaborasi
O. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok untuk mendengarkan wawancara, mendiskusikan dan menyimpulkan isi wawancara yang sudah didengarkan.
P. Guru memperlihatkan video wawancara yang dilakukan seorang reporter dengan seorang tokoh yang dikenal masyarakat.
Q. Setelah video wawancara selesai, siswa secara berkelompok mencatat pokok-pokok informasi/pembicaraan yang dilakukan oleh reporter dengan sang tokoh.
R. Siswa bekerja keras merangkum seluruh isi pembicaraan dalam beberapa kalimat. Guru mengundi kelompok mana yang harus menyampaikan isi rangkuman di
depan kelas. Perwakilan kelompok yang terpilih menyampaikan isi rangkuman dengan komunikatif kepada kelompok lain.
Kelompok lain memberikan tanggapan kepada kelompok yang mempresentasikan hasil rangkumannya.Konfirmasi
S. Guru mengarahkan pada isi wawancara yang benar.3. Kegiatan Akhir (15 menit)
T. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dengan bimbingan guru.U. Guru memberikan penilaian terhadap hasil kerja tiap kelompok.V. Guru dan siswa merefleksi pembelajaran dengan bertanya jawab tentang
wawancara dan hasil wawancara yang telah dirangkum siswa. W. Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang
perlu dipersiapkan untuk pertemuan selanjutnya.X. Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar :Media : Video rekaman wawancaraSumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Alat Evaluasi1. Catatlah pokok-pokok pembicaraan wawancara!
2. Rangkumlah seluruh isi pembicaraan dalam beberapa kalimat!
Penilaian 1. Penilaian Kognitif
No Nama Siswa
Aspek penilaianPokok-pokok isi
wawancaraKesesuaian rangkuman dengan isi
wawancara
2. Penilaian AfektifNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. 1. Keaktifan dalam menyimak
2. Konsentrasi dalam menyimak3. Keaktifan bekerjasama
403030
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah
H. Chanif Machmud, BA
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS. 992004063
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : XI/ GasalProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 2. Berbicara Mengungkapkan secara lisan hasil membaca dan wawancara
Kompetensi Dasar 2.1. Menjelaskan secara lisan uraian topik tertentu dari hasil membaca (artikel dan buku)
Indikator 1. Mendata pokok-pokok yang diperoleh dari hasil membaca dengan kerja keras
2. Menyampaikan secara lisan isi bacaan secara komunikatif3. Mengemukakan alasan mengapa artikel tesebut dipilih
untuk dibaca dengan percaya diriMateri Pembelajaran Langkah-langkah menemukan topik sebuah artikel:
Membaca dan memahami artikel secara utuh. Mencatat pokok-pokok isi artikel. Pokok-pokok isi artikel
merupakan suatu hal yang dibahas. Mencatat topik dan pokok permasalahan yang dibahas
dalam artikel. Memberikan pendapat atau uraian beserta alasan terhadap
topik yang ditemukan. Menyampaikan secara lisan topik artikel yang dibaca
dengan memberikan alasan perlunya membaca artikel tersebut.
Tujuan Pembelajaran 1.Siswa mampu mendata pokok-pokok yang diperoleh dari hasil membaca
2.Siswa mampu menyampaikan secara lisan isi bacaan3.Siswa mampu mengemukakan alasan mengapa artikel
tesebut dipilih untuk dibacaModel PembelajaranMetode
● CTL ● Inquiry, presentasi
Langkah–langkah Pembelajaran:1. Kegiatan Awal (15 menit)
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Y. Guru menyampaikan kompetensi dasar yang hendak dicapai siswa, yaitu menjelaskan secara lisan uraian topik tertentu dari hasil membaca (artikel dan buku).
Z. Guru bertanya pada siswa tentang tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya untuk mencari artikel di media massa. Siswa menyiapkan artikelnya masing-masing.
2. Kegiatan Inti (60 menit)Eksplorasi
AA. Guru bertanya pada tiap siswa tentang alasan pemilihan artikel.BB. Guru bertanya pada siswa tentang cara menemukan topik dalam sebuah bacaan.
Guru memberikan langkah-langkah menemukan topik dalam sebuah artikel. Siswa membaca artikelnya masing-masing dengan cermat dan bekerja keras
menulis pokok-pokok isi artikel, topik, dan masalah yang dibahas dalam artikel.
Siswa memberikan pendapat atau uraian beserta alasan terhadap topik yang ditemukan dengan percaya diri.
CC. Siswa bergantian menyampaikan isi artikel secara komunikatif. Siswa yang lain memberikan tanggapan.Konfirmasi
DD. Guru mengarahkan pada isi artikel yang tepat milik salah satu siswa yang telah menyampaikan di depan kelas.
3. Kegiatan Akhir (15 menit)EE. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dengan bimbingan guru.FF. Guru memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa. Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seputar artikel,
topik, dan masalah yang dibahas dalam artikel.GG. Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang
perlu dipersiapkan untuk pertemuan selanjutnya.HH. Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar :Media : Artikel dari majalah atau koranSumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Alat Evaluasi1. Datalah pokok-pokok yang diperoleh dari hasil membaca!2. Kemukakan alasan mengapa artikel tesebut dipilih untuk dibaca!Penilaian
1. Penilaian KognitifNo Aspek Penilaian Skor1. Pokok-pokok pikiran yang ditemukan 20
Ungkapan isi 20Pendapat terhadap isi artikel 20Alasan atas pilihan artikel Meliputi :- Bahasa yang digunakan baku/tidak baku
20
Jumlah 1002. Penilaian Psikomotorik
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. Kelancaran Berbicara2. Intonasi/vokal3. Keruntutan alur berpikir4. Keberanian/sikap dalam berbicara5. Penggunaan bahasa
2020202020
Jumlah 1003. Penilaian AfektifNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. 1. Keberanian menyampaikan isi artikel
2. Keberanian memberikan alasan3. Keaktifan memberikan tanggapan
403030
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah
H. Chanif Machmud, BA
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS.992004063
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : XI/ GasalProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 2. Berbicara Mengungkapkan secara lisan hasil membaca dan wawancara
Kompetensi Dasar 2.2 Menjelaskan hasil wawancara tentang tanggapan narasumber terhadap topik tertentu
Indikator 1. Mencatat pokok-pokok hasil wawancara topik tertentu dengan kerja keras
2. Membuat rangkuman hasil wawancara dengan kalimat yang efektif secara mandiri
3. Menyampaikan rangkuman hasil wawancara secara komunikatif
Materi Pembelajaran Wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya tentang suatu hal. Dalam wawancara, narasumber menjawab semua pertanyaan yang diajukan. Untuk mengetahui isi wawancara dapat dilakukan dengan cara menyimak dan mencatat isi pokok pembicaraan dalam wawancara.Cara mencatat isi pokok pembicaraan dalam wawancara:1. Menyimak wawancara dengan seksama dari awal hingga
akhir.2. Mencatat orang yang melakukan wawancara, baik
pewawancara maupun narasumber.3. Mencatat isi pokok pembicaraan dalam wawancara, antara
lain:a. Apa yang dibicarakan atau masalah yang dibahas
dalam wawancara.b. Tanggapan atau pendapat narasumber.
Tanggapan narasumber dapat berupa pendapat tentang penyebab sebuah masalah dan penanggulangan masalah yang dibahas dalam wawancara. Isi pokok wawancara dapat disatukan menjadi rangkuman dan disampaikan kepada orang lain.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu mencatat pokok-pokok hasil wawancara topik tertentu
2. Siswa mampu membuat rangkuman hasil wawancara dengan kalimat yang efektif
3. Siswa mampu menyampaikan rangkuman hasil wawancaraModel PembelajaranMetode
● Brainstorming● Tanya jawab, diskusi
Langkah–langkah Pembelajaran:1. Kegiatan Awal (15 menit)
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu menjelaskan hasil wawancara tentang tanggapan narasumber terhadap topik tertentu.
Guru mengingatkan materi wawancara wawancara yang telah dipelajari pada
materi sebelumnya. Guru mengaitkan konsep wawancara yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-hari.
2. Kegiatan Inti (60 menit)Eksplorasi
II. Guru menggali pengetahuan siswa tentang wawancara dan pengalaman melihat atau mendengarkan kegiatan wawancara di televisi atau radio. Guru mengarahkan pada cara yang baik untuk menjelaskan hasil wawancara tentang tanggapan narasumber terhadap topik tertentu.Elaborasi
Siswa membentuk kelompok masing-masing 3 orang. Guru memberikan contoh hasil wawancara dari sebuah majalah. Hasil wawancara
dituliskan dalam bentuk tanya jawab. Pertanyaan pewawancara dan jawaban narasumber ditampilkan secara berurutan.
Guru memberikan pertanyaan pada masing-masing anggota kelompok, siswa menjawab secara bergiliran di selembar kertas.
Siswa bekerja keras mencatat pokok-pokok hasil wawancara dan membuat rangkuman hasil wawancara secara mandiri dengan kalimat yang efektif.
Guru menunjuk siswa untuk menyampaikan secara komunikatif rangkuman hasil wawancara di depan kelas, siswa yang lain memberikan tanggapan terhadap kesesuaian isi rangkuman dengan hasil wawancara.
Siswa mendiskusikan rangkuman hasil wawancara.Konfirmasi
Guru mengarahkan pada rangkuman hasil wawancara yang tepat.3. Kegiatan Akhir (15 menit)
JJ.Dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan hasil wawancara.KK. Guru memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa.LL.Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seputar
wawancara dan cara menjelaskan hasil wawancara tentang tanggapan narasumber terhadap topik tertentu.
MM. Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang perlu dipersiapkan untuk pertemuan selanjutnya.
NN. Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar :Media : Dialog/daftar pertanyaan wawancaraSumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Dialog/daftar pertanyaan wawancara
Ramadhan dan Artis
Apa makna ramadhan bagi Icha tahun ini?Saya kira, sama seperti kelusrgs lainnya, selaku umat Islam tentu sangat bermakna. Dari tahun ke tahun memang selalu ada perbedaan. Bulan ramadhan adalah bulan penuh ampunan, penuh rahmat, saat Tuhan senantiasa mengabulkan doa-doa kita, umat-Nya yang tidak pernah lupa mengagungkan-Nya.Hampir semua saluran televisi kita diisi dengan acara ramadhan. Bagaimana Anda melihat fenomena ini?Semakin banyak orang melakukan syiar Islam, saya kira semakin bagus sekali, ya! Alhamdulillah, kita dihadapkan pada banyak pilihan. Tinggal menyalakan tombol mau mengikuti yang mana. Banyak pilihan kan jauh lebih baik. Dengan demikian, sebenarnya pemirsa benar-benar sangat dimanjakan oleh televisi. Tinggal ita pandai-pandai mengatur waktu, soalnya cukup beragam mata acara yang dihadirkan.Presenternya juga mayoritas yang ditampilkan dari kalangan publik figur seperti artis terkenal. Bagaimana Anda menanggapi ini?Presenter artis, bagus aja ya, mereka ini kan punya penggemar di masyarakat, jadi ada nilai tambah sebagai daya tarik untuk acara yang dipandunya. Hal tersebut efeknya besar sekali ke penggemar, bagus kan? Oke-oke saja saya kira.
Alat Evaluasi
1. Catatlah pokok-pokok hasil wawancara dengan artis Marissa Haque berikut!2. Rangkumlah hasil wawancara dengan kalimat yang efektif!3. Ungkapkan hasil wawancara dengan artis Marissa Haque tersebut!
Penilaian 1. Penilaian Kognitif
No. Nama Siswa
Aspek penilaian
Pokok-pokok hasil wawancara
Kesesuaian isi rangkuman dengan hasil wawancara
Keefektifan rangkuman hasil
wawancara
2. Penilaian PsikomotorikNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor
1. Kelancaran Berbicara2. Intonasi/vokal3. Keruntutan alur berpikir4. Keberanian/sikap dalam berbicara5. Penggunaan bahasa
2020202020
Jumlah 1003. Penilaian Afektif
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. 1. Keberanian menyampaikan isi wawancara
2. Keaktifan memberikan tanggapan5050
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah
H. Chanif Machmud, BA
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS. 992004063
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : XI/ GasalProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 3. Memahami berbagai teks bacaan nonsastra dengan berbagai teknik membaca
Kompetensi Dasar 3.1. Menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra dengan teknik membaca cepat.
Indikator 1.Membaca cepat 300 kata/menit agar gemar membaca dan kerja keras
2.Menjawab secara benar 75% dari seluruh pertanyaan yang tersedia dengan kerja keras
3.Mengungkapkan pokok–pokok isi bacaan secara komunikatifMateri Pembelajaran Membaca cepat adalah kegiatan membaca yang dititik
beratkan pada pemahaman gagasan pokok secara tepat dan berlangsung dalam waktu yang relatif singkatTeknik Membaca Cepat :- Teknik skiming adalah teknik membaca cepat untuk mendapatkan intisari, misalnya gagasan pokok, kesimpulan, kesan tentang bahasanya, dan tujuan penulisan.- Teknik scanning adalah teknik memahami informasi dari bacaan secara cepat dan merata, kemudian ketika sampai pada bagian yang dibutuhkan , maka berhenti. Misalnya membaca acara televisi,kamus, buku telepon, mencari informasi dalam sebuah buku Dalam setiap paragraf yang baik, terdapat gagasan atau ide pokok yang disampaikan penulis. Ide pokok sebuah teks dapat disampaikan secara eksplisit dalam suatu rumusan kalimat. Namun, ide pokok juga dapat disampaikan secara terselubung atau tersamar diantara kalimat-kalimat yang membentuk paragraf. Oleh karena itu, pembaca harus dapat menarik kesimpulan sendiri atas gagasan atau ide pokok yang disampaikan penulis. Membaca cepat termasuk jenis membaca scanning, yaitu membaca secara sekilas untuk menangkap hal-hal yang pokok atau penting. Cara meningkatkan kecepatan membaca:1. Baca dalam hati dan mulut tidak bersuara.2. Jangan menunjuk bagian teks.3. Gerakkan mata secara vertical.4. Perluas jangkauan mata.5. Tingkatkan konsentrasi.6. Jangan mengulang bagian yang sudah dibaca.
Rumus kecepatan membaca:
Jumlah kata yang dibaca x 60 = jumlah kpm (kata per menit) Jumlah waktu (detik)membaca
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu membaca cepat 300 kata/menit2.Siswa mampu menjawab secara benar 75% dari seluruh
pertanyaan yang tersedia3. Siswa mampu mengungkapkan pokok–pokok isi bacaan
Model PembelajaranMetode
● CTL● Inquiry, tanya jawab
Langkah–langkah Pembelajaran:1. Kegiatan awal (15 menit)
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra dengan teknik membaca cepat.
Guru mengaitkan konsep membaca cepat dengan kegemaran siswa membaca buku dan seberapa banyak hal yang masih mereka ingat setelah selesai membaca.
2. Kegiatan Inti (60 menit)Eksplorasi
Guru menggali pengetahuan siswa tentang membaca cepat dan cara meningkatkan kecepatan membaca.
Guru mengarahkan pada teknik membaca cepat yang benar dan cara meningkatkan kecepatan membaca.Elaborasi
Guru memberikan pemanasan untuk meningkatkan konsentrasi siswa dalam mambaca cepat sebuah teks. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan permainan untuk meningkatkan konsentrasi siswa.
Guru memberikan teks yang harus dibaca kepada setiap siswa. Siswa membaca teks sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh guru. Guru
memberikan tanda jika waktu yang ditentukan telah habis. Siswa berhenti membaca dan memberi tanda di bukunya.
Guru memberikan beberapa pertanyaan seputar isi bacaan yang telah dibaca siswa. Siswa bekerja keras menjawab pertanyaan tanpa melihat teks.
Hasil menjawab pertanyaan dicocokkan dengan teman sebangku untuk mengetahui kemampuan menjawab pertanyaan. Jika dapat menjawab pertanyaan lebih dari 75% maka kemampuan membaca siswa dinilai baik.
Setelah menghitung jumlah jawaban yang benar, siswa menghitung jumlah kata yang telah dibaca. Setelah itu, siswa menghitung kecepatan membacanya dengan rumus kecepatan membaca.
Siswa diminta mengungkapkan pokok-pokok isi bacaan secara komunikatif.Konfirmasi
Guru mengarahkan pada jawaban dan pokok-pokok isi bacaan yang benar.3. Kegiatan Akhir (15 menit)
Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran. Guru memberikan penilaian terhadap hasil tes yang telah dilakukan setelah
membaca cepat. Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seputar membaca
cepat dan cara menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra dengan teknik membaca cepat.
Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang perlu dipersiapkan untuk pertemuan selanjutnya.
Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar :Media : Teks bacaan membaca cepatSumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Teks bacaan membaca cepat
Sifat Malu Berlebihan: Cikal Bakal Depresikah?Oleh Sawitri Supardi Sadarjoen
Sifat Malu-malu Sifat malu-malu merupakan ekspresi rasa kurang percaya aman dan kurang nyaman, merasa diri terancam, kurang yakin diri, kurang percaya diri yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain sebagai berikut.
1. Pola asuh yang cenderung menempatkan anak sebagai sosok tidak mampu, kurang dihargai eksistensinya, kurang didengar, dituntut berlebihan, dilecehkan berlebihan bila berbuat salah dan sebagainya.
2. Kedua orang tua sering bertengkar keras di depan anak yang membuat anak ketakutan, baik oleh kemungkinan terjadinya perceraian kedua orang tuanya atau oleh kemungkinan terjadi konflik fisik antar kedua orang tua. Apalagi kalau kemudian anak menjadi tumpuan pelampiasan kemarahan atau pertengkaran kedua orang tua.
3. Larangan yang keras pada anak saat anak melakukan aktivitas fisik apa pun dengan dalih menjaga keselamatan fisik anak. Hal itu membuat anak menjadi tidak berani beraktivitas secara kreatif.
4. Keyakinan bahwa anak yang beraktivitas analog dengan “nakal” dan anak yang diam analog dengan anak “manis”, menghambat dorongan anak mencoba sesuatu yang datang dari dalam diri anak.
5. Orang tua tidak mendengar keluhan anak, sehingga anak merasa tidak didukung bila menghadapi lingkungan baru yang membuatnya kurang nyaman dan kurang aman.
Dinamika Sifat Malu dan DepresiSifat malu berlebihan akan membuat anak mengalami hambatan sosialisasi. Ia menjadi tidak
mampu bergaul dan enggan berupaya dalam melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan pergaulannya. Ia menjadi penyendiri, tidak mampu bergaul, dan bahkan akan menghindari pergaulan dengan sesama.
Kesendirian sebagai akibat meningkatnya rasa kesepian yang dihayati anak. Sunyi, sepi, sendiri akan meningkat dan membuka peluang bagi berkembangnya depresi pada seseorang yang ditandai rasa sedih, murung, kehilangan gairah dalam aktivitas secara berkelanjutan.
Peningkatan taraf ekstrem depresi tersebut akan diikuti perasaan ditolak yang membuatnya bertambah enggan memulai sosialisasi. Kondisi emosi negatif ini akan bertambah parah dengan meningkatnya rasa bersalah karena terbiasa menyalahkan diri sendiridan pikirannya didominasi pikiran dan perasaan dirinya adalah sosok “melempem”, tidak berguna, tidak layak hidup, dan sebagainya.
Depresi kronis macam ini, pada saat kondisi kekuatan ego semakin melemah, akan diikuti halusinasi auditif (mendengar suara tidak jelas di telinga). Umumnya, ia pun akan lebih suka duduk menyendiri, merenungi kesalahan yang ia yakini, dan tidak mampu berharap apa pun akan masa depannya.
Alat Evaluasi1. Jawablah pertanyaan berikut!
a. Apakah pola asuh yang salah dapat menyebabkan sifat malu yang berlebihan?b. Apa yang biasanya membuat anak ketakutan di rumah?c. Apa yang membuat anak menjadi tidak berani beraktivitas dan kreatif?
2. Ungkapkan pokok–pokok isi bacaan!
Penilaian 1. Penilaian Kognitif
No. Aspek Penilaian Skor1.
2.
Menjawab pertanyaan:1. Jawaban benar kurang dari 50%2. Jawaban benar kurang dari 75%3. Jawaban benar lebih dari 75%
Pokok-pokok isi bacaana. Tepatb. Kurang tepatc. Tidak tepat
a. Nilai
2. Penilaian AfektifNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. 1. Keaktifan dalam membaca
2. Konsentrasi dalam membaca2525
3. Kemandirian mengerjakan soal4. Kemampuan memanfaatkan waktu
2525
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah
H. Chanif Machmud, BA
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS. 992004063
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : XI/ GasalProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 3. Memahami berbagai teks bacaan nonsastra dengan berbagai teknik membaca
Kompetensi Dasar 3.2. Membaca berita dengan intonasi, lafal, dan sikap membaca yang baik
Indikator 1. Membacakan naskah berita dengan memperhatikan penggunaan lafal, intonasi, kejelasan ucapan dengan percaya diri
2. Memberi tanggapan pembacaan naskah berita untuk menghargai prestasi teman
3. Menentukan isi/pokok berita secara mandiri4. Membuat kesimpulan isi berita dengan kreatif
Materi Pembelajaran Hal-hal yang harus diperhatikan saat membacakan berita:1. Membaca dengan menggunakan lafal ucapan yang tepat
dan jelas.2. Menggunakan intonasi atau tekanan suara yang baik.3. Membaca dengan jelas kalimat-kalimat dalam teks berita.4. Membaca dengan memperhatikan tanda baca.5. Pandangan kadang-kadang ditujukan ke arah penyimak
berita.6. Ekspresi wajah harus wajar. Tidak perlu menunjukkan rasa
takut pada saat membaca berita yang menyeramkan. Tidak perlu tertawa saat membacakan berita yang menggembirakan atau menggelikan.
7. Duduk dengan tegap dan berpenampilan wajar, rapi, dan bersih saat membacakan berita. Jangan berdandan berlebihan, sebab akan mengganggu konsentrasi orang lain dalam menyimak berita. Seorang pembacaberita juga harus mempunyai rasa percaya diri agar tidak gugup saat membacakan berita.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu membacakan naskah berita dengan memperhatikan penggunaan lafal, intonasi, kejelasan ucapan
1. Siswa mampu memberi tanggapan pembacaan naskah berita
3. Siswa mampu menentukan isi/pokok berita4. Siswa mampu membuat kesimpulan isi berita
Model PembelajaranMetode
● CTL● Pemodelan, Unjuk Kerja
Langkah–langkah Pembelajaran:1. Kegiatan Awal (15 menit)
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu membaca berita dengan intonasi, lafal, dan sikap membaca yang baik.
Guru mengaitkan konsep membaca berita dengan pengalaman siswa menonton acara berita di televisi.
2. Kegiatan Inti (60 menit)Eksplorasi
Guru menggali pengetahuan siswa tentang berita dan memberikan penilaian terhadap pembacaan berita di televisi.
Guru mengarahkan pada langkah-langkah membacakan berita yang baik dengan memperhatikan penggunaan lafal, intonasi dan kejelasan ucapan.Elaborasi
Guru memutarkan video berita yang ditayangkan di televisi dan siswa memperhatikan dengan seksama.
Siswa menyiapkan naskah berita yang telah dibawa dari rumah. Guru mengundi siswa untuk membacakan naskah berita di depan kelas. Siswa
yang terpilih membacakan berita dengan percaya diri sesuai dengan langkah-langkah membacakan berita yang telah dirumuskan bersama.
Untuk menghargai prestasi teman siswa memberikan penilaian terhadap pembacaan naskah berita teman dengan memperhatikan penggunaan lafal, intonasi dan kejelasan ucapan.
Siswa menentukan isi/pokok berita secara mandiri dan menyimpulkannya.Konfirmasi
Guru memberikan tanggapan terhadap penampilan siswa dalam membacakan naskah berita.
Guru mengarahkan pada cara membaca berita yang baik.3. Kegiatan Akhir (15 menit)
Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran. Guru memberikan penilaian terhadap penampilan siswa dalam membacakan
naskah berita. Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seputar berita dan
langkah-langkah membacakan berita yang baik dengan memperhatikan penggunaan lafal, intonasi dan kejelasan ucapan.
Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang perlu dipersiapkan untuk pertemuan selanjutnya.
Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar :Media : Video rekaman berita dari televisi, naskah berita dari surat kabarSumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Alat Evaluasi1. Berikan tanggapan terhadap pembacaan naskah berita temanmu!2. Tentukan isi/pokok berita yang dibacakan temanmu!3. Simpulkan isi berita yang dibacakan temanmu!
Penilaian 1. Penilaian Psikomotorik
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. Kelancaran berbicara2. Penggunaan lafal dan intonasi3. Ekspresi wajah4. Sikap dalam pembacaan naskah berita
25252525
Jumlah 100
2. Penilaian AfektifNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. 1. Konsentrasi dalam membaca berita
2. Sikap dalam membaca berita5050
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah
H. Chanif Machmud, BA
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS. 992004063
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : XI/ GasalProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk proposal, surat dagang, karangan ilmiah
Kompetensi Dasar 4.1. Menulis proposal untuk berbagai keperluanIndikator 1. Mengidentifikasi komponen-komponen atau unsur-unsur
dalam proposal secara mandiri2. Menulis proposal sesuai keperluan dengan kreatif3. Membahas proposal/merevisi proposal yang dibuat secara
demokratis Materi Pembelajaran Proposal disebut juga usulan kegiatan. Proposal adalah
rencana kegiatan yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Proposal diajukan dengan tujuan mendapatkan izin atau persetujuan atas kegiatan yang akan dilaksanakan. Isi proposal harus menampilkan hal atau masalah yang diusulkan dengan baik agar dapat meyakinkan penerima proposal untuk menyetujui proposal tersebut.Unsur-unsur proposal1. Pendahuluan (latar belakang masalah)
Berisi latar belakang masalah yang menjadi dasar diadakannya suatu kegiatan. Oleh karena itu, latar belakang harus menguraikan dengan jelas dan singkat pokok permasalahan.
2. Masalah atau perumusan masalahPenetapan maslah harus berdasarkan apa yang digambarkan dalam bagian pendahuluan, dasar pemikiran, atau latar belakang.
3. Tujuan Mengungkapkan maksud diadakan kegiatan atau acara.4. Sasaran
Mengungkapkan ditujukan kepada siapa kegiatan tersebut dilakukan.
5. Pelaksanaan atau teknik pelaksanaanTenik pelaksanaan adalah cara menyelesaikan permasalahan yang diajukan dalam proposal.
6. Jadwal pelaksanaanJadwal dibuat berdasarkan waktu, jenis kegiatan, dan orang yang menangani kegiatan. Jadwal pelaksanaan ini memberikan gambaran tentang kegiatan dari awal hingga akhir.
7. AnggaranAnggaran adalah biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan yang diungkapkan dalam proposal. Bagian ini menyajikan anggaran yang diperlukan secara efisien, objektif, dan logis.
8. PenutupBerisi kesimpulan, rangkuman, dan harapan terhadap apa yang disampaikan. Selain itu, penutup juga berisi tempat, tanggal penyusunan proposal, dan tanda tangan serta nama penanggung jawab proposal.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu mengidentifikasi komponen-komponen atau
unsur-unsur dalam proposal2. Siswa mampu menulis proposal sesuai keperluan3. Siswa mampu membahas proposal/merevisi proposal yang
dibuatModel PembelajaranMetode
● Think, Pair and Share● Pemodelan, penugasan, diskusi
Langkah–langkah Pembelajaran:1. Kegiatan Awal (15 menit)
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu menulis proposal untuk berbagai keperluan.
Guru mengaitkan konsep menulis proposal dengan pengalaman siswa dalam berorganisasi dan kegiatan yang dilakukan saat hendak menyelenggarakan sebuah kegiatan.
Guru menyiapkan contoh proposal kegiatan sekolah, misalnya proposal kegiatan yang diselenggarakan oleh OSIS.
2. Kegiatan Inti (60 menit)Eksplorasi
Guru menggali pengetahuan siswa tentang proposal, unsur-unsur dalam proposal dan langkah- langkah penyusunannya.
Guru mengarahkan pada pengertian proposal yang benar, unsur-unsur dalam proposal dan langkah- langkah penyusunannya.Elaborasi
Siswa membaca contoh proposal dengan teman sebangku. Siswa secara mandiri mengidentifikasi komponen-komponen atau unsur-unsur
dalam proposal. Guru memberikan beberapa pilihan acara yang membutuhkan proposal, misalnya
acara cerdas cermat, lomba dalam rangka memperingati hari kemerdekaan, atau acara jalan santai berhadiah.
Siswa menulis proposal dengan kreatif sesuai dengan pilihan masing-masing dengan memperhatikan kelengkapan unsur-unsur proposal.
Siswa dengan demokratis menukarkan dan mendiskusikan proposalnya dengan teman sebangku untuk mengetahui kekurangan proposalnya masing-masing.
Siswa merevisi proposal yang dibuat.Konfirmasi
Guru mengarahkan pada penulisan proposal yang benar.3. Kegiatan Akhir (15 menit)
Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran. Guru memberikan penilaian terhadap proposal yang telah disusun siswa. Guru merfleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seputar proposal,
unsur-unsur dalam proposal dan langkah- langkah penyusunannya. Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang
perlu dipersiapkan untuk pertemuan selanjutnya. Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar :Media : Contoh ProposalSumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Contoh Proposal
Proposal KegiatanPertandingan Persahabatan Sepak Bola SMA Karya Bangsa
A. PendahuluanSepak bola merupakan olahraga yang diminati banyak orang, termasuk para pelajar. Bahkan,
hampir setiap anak lelaki menyukai permainan sepak bola. Hampir di setiap tayangan pertandingan sepak bola baik nasional maupun internasional yang ditayangkan di televisi ditonton berjuta-juta orang. Itu menandakan bahwa olahraga sepakbola merupakan olahraga favorit.
Karena memerlukan banyak pemain, olahraga sepak bola sangat sesuai dijadikan sarana menggalang persahabatan. Caranya dengan mengadakan kegiatan pertandingan sepak bola. Kegiatan pertandingan ini diharapkan perkenalan, pergaulan, dan persahabatan antarpemain dalam satu kelompok bahkan antartim tergalang dengan baik.
SMA Karya Bangsa sangat memperhatikan persahabatan yang dapat digalang melalui kegiatan pertandingan sepak bola. Oleh karena itu, SMA Karya Bangsa bermaksud mengadakan pertandingan sepak bola sebagai sarana untuk menggalang persahabatan antarsiswa.B. Perumusan Masalah
SMA Karya Bangsa merupakan salah satu SMA yang peduli akan hubungan harmonis antarsiswa. Selama ini pergaulan siswi-siswinya dibatasi lokasi gedung sekolah yang tidak berdekatan. Keadaan ini tentu sangat memprihatinkan para guru dan kepala sekolah. Oleh karena itu, pertandingan sepak bola itu diadakan. Pertandingan tersebut diasakan untuk mengatasi permasalahan berikut.
1. Bagaimana cara membina kerukunan antarsiswa SMA Karya Bangsa yang tidak berada dalam satu lokasi?
2. Bagaimana cara mencari pemain sepak bola yang muda dan berbakat? C. Tujuan
1. Menjalin dan membina kerukunan antarsiswa SMA Karya Bangsa yang tidak berada dalam satu lokasi.
2. Membentuk tim sepak bola yang andal SMA Karya Bangsa.D. SasaranSasaran kegiatan ini adalah siswa SMA Karya Bangsa kelas X, XI, XII.E. Jadwal PelaksanaanNo. Kegiatan Pelaksanaan
Hari Tanggal Waktu Tempat1.
2.
3.1.
Pendaftaran peserta
Pertandingan
Pengumuman dan Perayaan Persahabatan
Senin-Minggu
Senin-Sabtu
Minggu
4-10 Juli 2011
11-16 Juli 2011
17 Juli 2011
07.00-14.00 WIB
08.00-15.00 WIB
09.00-12.00 WIB
Ruang OSIS SMA Karya Bangsa Jln. Bayangkara 25 Surabaya
Lapangan SMA Karya Bangsa
Aula utama 09.00-12.00
F. Anggaran PelaksanaanNo. Jenis Anggaran Rincian Jumlah (Rp)1.2.
3.4.
Makanan kecil dan minuman @ Rp 5.000 x 240 pemain bolaMakanan dan minuman @ Rp 10.000,00 x 600 peserta ramah tamahPeralatan Lain-lain
Rp 1.200.000,00Rp 6.000.000,00
Rp 300.000,00Rp 300.000,00
Jumlah Rp 7.700.000,00
G. PenutupDemikian proposal ini kami ajukan. Semoga proposal ini dapat disetujui.
Surabaya, 1 Juli 2011
Agung Sasmito Dewi Lestari Ketua Panitia Sekretaris
Mengetahui,
Imam Prayoga Pembina OSIS SMA Karya Bangsa
Alat Evaluasi1. Identifikasilah komponen-komponen atau unsur-unsur dalam proposal!2. Tulislah proposal sesuai dengan pilihan masing-masing!
Penilaian 1. Penilaian Kognitif
No Nama Siswa
Aspek PenilaianKelengkapan unsur-unsur
dalam proposal
Penggunaan bahasa baku
Penggunaan tanda baca sesuai EYD
2. Penilaian AfektifNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. 1. Keantusiasan mengidentifikasi bagian-bagian
proposal2. Keaktifan bekerja sama dengan teman
5050
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah
H. Chanif Machmud, BA
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS. 992004063
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : XI/ GasalProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk proposal, surat dagang, karangan ilmiah
Kompetensi Dasar 4.2. Menulis surat dagang dan surat kuasa
Indikator 1. Mencari beberapa contoh surat dagang dan surat kuasa secara mandiri
2. Menentukan macam surat dagang berdasarkan contoh surat yang dibaca dengan rasa ingin tahu
3. Menentukan sistematika surat dagang/surat kuasa dari contoh surat secara mandiri
4. Menulis surat dagang/surat kuasa sesuai keperluan dengan kreatif
5.Mendiskusikan penulisan surat dagang/surat kuasa berdasarkan EYD dengan demokratis
Materi Pembelajaran 1. Macam Surat Dagang Surat Penawaran Surat Permintaan Surat Pemberitahuan Surat Penagihan Surat Pengiriman
2. Sistematika Surat Daganga. Kepala Suratb. Pokok Surat (No, Hal)c. Tempat dan tanggald. Alamat yang ditujue. Salam pembuka
Isi Surat Penutup Salam Penutup Tanda tangan Nama Terang
3. Sistematika Surat Kuasaa. Judul Suratb. Identitas pemberi kuasac. Identitas penerima kuasad. Pelimpahan kuasae. Pasal-pasalf. Tempat dan tanggal pembuatang. Tanda tangan dan nama terang pemberi dan
penerima kuasah. Tanda tangan dan nama saksi
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu mencari beberapa contoh surat dagang dan surat kuasa
2. Siswa mampu menentukan macam surat dagang berdasarkan contoh surat yang dibaca
3. Siswa mampu menentukan sistematika surat dagang / surat kuasa dari contoh surat
4. Siswa mampu menulis surat dagang/surat kuasa sesuai dengan keperluan
5. Siswa mampu mendiskusikan penulisan surat dagang /
surat kuasa berdasarkan EYDModel PembelajaranMetode
● Think, Pair and Share● Pemodelan, penugasan, diskusi
Langkah–langkah Pembelajaran:1. Kegiatan Awal (15 menit)
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu menulis surat dagang dan surat kuasa.
Guru mengaitkan konsep menulis surat dagang dan surat kuasa dengan kehidupan sehari-hari, misalnya pengalaman membaca sebuah surat dagang atau surat kuasa untuk melakukan sesuatu.
Siswa secara mandiri mencari beberapa contoh surat dagang dan surat kuasa (dilakukan sebelum pelajaran berlangsung).
Guru membagi siswa menjadi dua kelompok sesuai surat yang dibawa, yaitu kelompok surat dagang dan kelompok surat kuasa.
2. Kegiatan Inti (60 menit)Eksplorasi
Guru menggali pengetahuan tentang surat dagang dan surat kuasa dan sistematika penulisannya.
Siswa membandingkan sistematika surat dagang dan surat kuasa yang dibawa. Guru mengarahkan pada sistematika surat dagang dan surat kuasa yang benar.
Elaborasi Siswa berdiskusi dengan kelompok masing-masing untuk mengidentifikasi
bagian-bagian surat. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil identifikasi bagian-bagian surat di
depan kelas, sehingga seluruh siswa dapat mengetahui bagian-bagian surat dagang dan surat kuasa.
Guru memberikan tugas untuk menulis surat dagang secara individu dengan barang dagangan yang berbeda-beda.
Siswa secara kreatif menulis surat dagang dengan memperhatikan sistematika dan berdasarkan EYD.
Siswa menukarkan hasil kerjanya dengan teman sebangku dan mendiskusikannya. Siswa mendiskusikan penulisan surat dagang/surat kuasa berdasarkan EYD
dengan demokratis.Konfirmasi
Guru mengarahkan pada penulisan surat dagang yang benar.3. Kegiatan Akhir (15 menit)
Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran. Guru memberikan penilaian terhadap surat dagang yang telah disusun siswa. Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seputar surat
dagang dan surat kuasa dan sistematika penulisannya. Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas menulis
surat kuasa dengan memperhatikan sistematika dan berdasarkan EYD. Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar :Media : Contoh surat dagang dan surat kuasaSumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Contoh surat kuasaSURAT KUASA
Yang bertanda tangan di bawah ini:Enda Nurhidayati, S.Pd
pekerjaan guru Bahasa Indonesia SMA Maarif NU Pandaan, dengan ini memberikan kuasa kepada:
Lukita Margarani, S.Spekerjaan guru Bahasa Mandarin SMA Maarif NU Pandaan untuk mengambilkan gaji pada bulan November 2010. Demikian surat kuasa ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Pandaan, 31 Oktober 2010Penerima kuasa Pemberi kuasa
Lukita Margarani, S.S Enda Nurhidayati, S.Pd
Alat Evaluasi1. Tentukan sistematika surat dagang/surat kuasa dari contoh surat yang telah Anda
siapkan!2. Tulislah surat dagang sesuai dengan barang yang Anda pilih!
Penilaian Penilaian Kognitif
No Nama SiswaAspek Penilaian
JumlahKelengkapan unsur surat Bahasa Penggunaan Ejaan Penggunan
tanda baca25 25 25 25 100
3. Penilaian Afektif
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. 1. Ketelitian mengidentifikasi bagian-bagian surat
2. Keaktifan bekerja sama dengan teman5050
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah
H. Chanif Machmud, BA
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS. 992004063
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU Pandaan
Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : XI/ GasalProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk proposal, surat dagang, karangan ilmiah
Kompetensi Dasar 4.3. Melengkapi karya tulis dengan daftar pustaka dan catatan kaki
Indikator 1. Mengidentifikasi penulisan daftar pustaka dan catatan kaki dengan rasa ingin tahu
2. Melengkapi karya tulis dengan daftar pustaka dan catatan kaki secara mandiri
3. Mendiskusikan karya tulis yang sudah dilengkapi dengan daftar pustaka dan catatan kaki secara demokratis
Materi Pembelajaran Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang, atau ucapan seseorang yang terkenal atau mempunyai nama besar, baik yang terdapat dalam buku maupun majalah. Kutipan-kutipan tersebut harus dijelaskan mengenai sumber asalnya pada catatan kaki. Unsur-unsur catatan kaki:
nama pengarang judul referensi/buku tempat dan tahun terbit halaman yang dikutip
Unsur-unsur daftar pustaka: nama pengarang judul buku data publikasi (yang mencakup: nama penerbit, kota
tempat menerbitkan, dan tahun terbit)
Cara menulis kutipan Menurut Nurhidayati, (2008:10) menulis puisi
adalah………….. Menulis puisi adalah…………………………
(Nurhidayati, 2008:10).
Contoh cara penulisan catatan kakiH.B Yassin, Tifa Penyair dan Daerahnya, (Jakarta: Gunung
Agung, 1985), hlm 78.Contoh cara penulisan daftar pustaka
Alwi, Hasan, dkk. 2000. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu mengidentifikasi penulisan daftar pustaka dan catatan kaki
2. Siswa mampu melengkapi karya tulis dengan daftar pustaka dan catatan kaki
2. Siswa mampu mendiskusikan karya tulis yang sudah dilengkapi dengan daftar pustaka dan catatan kaki
Model PembelajaranMetode
● Brainstorming● Tanya jawab, diskusi
Langkah–langkah Pembelajaran:1. Kegiatan Awal (15 menit)
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa
dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu melengkapi karya tulis dengan daftar pustaka dan catatan kaki.
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang pengalaman siswa dalam membaca sebuah karya tulis lengkap dengan daftar pustaka dan catatan kaki.
2. Kegiatan Inti (60 menit)Eksplorasi
Guru menggali pengetahuan siswa tentang daftar pustaka dan catatan kaki Guru mengarahkan pada konsep daftar pustaka dan catatan kaki beserta unsur-
unsurnya.Elaborasi
Siswa membentuk kelompok yang beranggotakan 5-6 orang. Guru membagikan fotokopi contoh karya tulis yang dilengkapi dengan daftar
pustaka dan catatan kaki kepada setiap kelompok. Siswa membaca contoh karya tulis yang dilengkapi dengan daftar pustaka dan
catatan kaki yang diterima dari guru. Untuk memupuk rasa ingin tahu siswa berdiskusi dengan kelompoknya masing–
masing untuk mengidentifikasi penulisan daftar pustaka dan catatan kaki. Guru memberikan pertanyaan unsur-unsur daftar pustaka dan catatan kaki. Siswa mendiskusikan unsur-unsur daftar pustaka dan catatan kaki. Siswa secara mandiri melengkapi karya tulis dengan daftar pustaka dan catatan
kaki yang sesuai. Tiap-tiap kelompok (semua anggota) atau perwakilan mempresentasikan ke
depan kelas, siswa yang lain menyimak dan memberikan tanggapan dengan demokratis.Konfirmasi
Guru mengarahkan pada penulisan daftar pustaka dan catatan kaki yang benar.3. Kegiatan Akhir (15 menit)
Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran. Guru memberikan penilaian terhadap cara penulisan daftar pustaka dan catatan
kaki. Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan memberikan pertanyaan
seputar perbedaan penulisan daftar pustaka dan catatan kaki. Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang
perlu dipersiapkan untuk pertemuan selanjutnya. Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar :Media : Karya tulis dan Teknik penulisan daftar pustaka dan catatan kakiSumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Contoh cara penulisan catatan kakiH.B Yassin, Tifa Penyair dan Daerahnya, (Jakarta: Gunung Agung, 1985), hlm 78.Contoh cara penulisan daftar pustakaAlwi, Hasan, dkk. 2000. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai
Pustaka.
Alat Evaluasi1. Sebutkan perbedaan antara daftar pustaka dan catatan kaki!2. Lengkapilah karya tulis anda dengan daftar pustaka dan catatan kaki!
Penilaian1. Penilaian Kognitif
No. Nama Siswa Aspek penilaianMembedakan daftar pustaka Menulis daftar pustaka dan
dan catatan kaki catatan kaki
2. Penilaian AfektifNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. 1. Ketelitian mengidentifikasi unsur-unsur daftar
pustaka dan catatan kaki 2. Keaktifan bekerja sama dengan teman
5050
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah
H. Chanif Machmud, BA
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS. 992004063
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU Pandaan
Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : XI/ GasalProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 5. Mendengarkan Memahami pementasan drama
Kompetensi Dasar 5.1 Mengidentifikasi peristiwa, pelaku dan perwatakannya, dialog dan konflik pada pementasan drama
Indikator 1. Menentukan tokoh, peran, dan wataknya secara mandiri2. Menentukan konflik dengan menunjukkan data yang
mendukung secara mandiri3. Menentukan tema dengan alasan dengan kreatif4. Menentukan pesan dengan data yang mendukung dengan
kreatif5. Merangkum isi drama berdasarkan dialog yang didengar
secara mandiri6. Mengaitkan isi drama dengan kehidupan sehari-hari
dengan kreatifMateri Pembelajaran Unsur-unsur intrinsik drama:
1. TokohBerdasarkan sifatnya: a. Tokoh protagonis
b. Tokoh antagonisc. Tokoh tritagonis
Berdasarkan peranannya : a. Tokoh sentralb. Tokoh utamac. Tokoh pembantu
2. Perwatakan/penokohanWatak para tokoh dapat digambarkan dalam tiga dimensi1) Keadaan fisik2) Keadaan psikis3) Keadaan sosiologis
3. Setting atau latar : a. Setting tempatb. Setting waktuc. Setting suasana
3. TemaMerupakan gagasan pokok atau ide yang mendasari pembuatan sebuah drama.
4. Amanat/pesan pengarangMerupakan pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca atau penonton melalui karyanya.
5. Dialog(percakapan)a. Dialog harus mencerminkan percakapan sehari-harib. Ragam bahasa dalam dialog drama menggunakan
bahasa lisan yang komunikatif dan bukan ragam bahasa tulis.
c. Diksi yang digunakan dalam drama harus berhubungan dengan konflik atau plot
d. Dialog harus dapat mewakili tokoh yang dibawakan6. Konflik
Merupakan pertentangan atau masalah dalam dramaa. Konflik internal
Konflik yang terjadi antara tokoh dengan dirinya sendiri.
b. Konflik eksternalKonflik yang terjadi antara tokoh dengan sesuatu di luar dirinya.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu menentukan tokoh, peran, dan wataknya.2. Siswa mampu menentukan konflik dengan menunjukkan
data yang mendukung.3. Siswa mampu menentukan tema dengan alasan.4. Siswa mampu menentukan pesan dengan data yang
mendukung.5. Siswa mampu merangkum isi drama berdasarkan dialog
yang didengar.6. Siswa mampu mengaitkan isi drama dengan kehidupan
sehari-hari.Model PembelajaranMetode
● CTL● Inquiry, learning community
Langkah–langkah Pembelajaran:1. Kegiatan Awal (15 menit)
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu mengidentifikasi peristiwa, pelaku dan perwatakannya, dialog dan konflik pada pementasan drama.
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang pengalaman siswa menonton pementasan drama.
2. Kegiatan Inti (60 menit)Eksplorasi
Guru menggali pengetahuan siswa tentang drama dan unsur-unsur drama, seperti tokoh, watak, dan peran.
Guru mengarahkan pada unsur-unsur drama yang tepat.Elaborasi
Guru membagi kelas menjadi lima kelompok heterogen. Guru memutarkan video rekaman drama pendek. Video diputar dua kali agar
siswa lebih memahami cerita. Siswa menonton dengan seksama. Setelah menononton drama, siswa berkumpul dengan kelompoknya masing-
masing untuk mendiskusikan isi drama dan mengidentifikasi unsur-unsur intrinsiknya. Unsur-unsur intrinsik yang diidentifikasi adalah tokoh, peran, dan wataknya, konflik dengan menunjukkan data yang mendukung. tema dengan alasan, dan pesan dengan data yang mendukung.
Siswa secara mandiri merangkum isi pementasan drama. Siswa secara kreatif mengaitkan isi drama dengan kehidupan sehari-hari. Perwakilan kelompok menyampaikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas,
teman yang lain memberikan tanggapan.Konfirmasi
Guru mengarahkan pada unsur-unsur intrinsik drama yang tepat sesuai dengan drama yang telah ditonton.
3. Kegiatan Akhir (15 menit) Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran. Guru memberikan penilaian terhadap hasil kerja tiap kelompok. Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seputar unsur-
unsur intrinsik drama. Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang
perlu dipersiapkan. Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar :Media : Video pementasan drama
Sumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Alat Evaluasi1. Tentukan tokoh, peran, dan watak dalam drama yang sudah kalian tonton!2. Tentukan konflik dengan menunjukkan data yang mendukung!3. Tentukan tema dengan alas an dan pesan dengan data yang mendukung!
Penilaian1. Penilaian Kognitif
No. Nama SiswaAspek penilaian
tokoh, watak, dan peran konflik tema pesan
2. Penilaian AfektifNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. 1. Konsentrasi pada saat menonton
2. Keaktifan bekerja sama dengan teman5050
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah
H. Chanif Machmud, BA
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS. 992004063
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU Pandaan
Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : XI/ GasalProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 5. Mendengarkan Memahami pementasan drama
Kompetensi Dasar 5.2 Menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan
Indikator 1. Mengidentifikasi pementasan drama berdasarkan gerak atau action para tokoh: mimik, pantomimik (gerak anggota tubuh yang lain), blocking (posisi aktor di atas pentas) secara mandiri
2. Menjelaskan tata busana yang dipakai para tokoh cerita dengan komunikatif
3. Menjelaskan tata panggung yang menggambarkan peristiwa (tempat, waktu, suasana) dengan komunikatif
4. Menjelaskan tata bunyi (efek dan musik) dengan komunikatif
5. Menjelaskan tata lampu dengan komunikatifMateri Pembelajaran Unsur-unsur pementasan drama:
1. Tata rias Tata rias dapat memberikan bantuan kepada pemain
untuk membuat perubahan pada wajah pemain sesuai karakter yang diperankan. Misalnya, mengubah pemain yang masih muda menjadi nenek tua.
2. Pakaian atau kostum Pemain dapat menggunakan baju kotor dan compang-
camping untuk memerankan tokoh pengemis.3. Tata panggung Menggambarkan latar cerita drama. Misalnya, di
panggung terdapat lampu minyak dan kursi tamu untuk menggambarkan latar di ruang tamu pada malam hari.
4. Tata bunyi Tata bunyi akan membantu menggambarkan situasi yang
terjadi dalam pementasan drama. Misalnya, suara jangkrik berarti menggambarkan suasana sedang sunyi. Sehingga, yang terdengar hanya suara jangkrik yang nyaring.
Hal-hal yang dapat dinilai dalam pementasan drama:1. Penjiwaan pemain dalam memerankan karakter yang
dimainkan.2. Ekspresi pemain.3. Gerak-gerik pemain.4. Lafal yang digunakan pemain.5. Intonasi yang digunakan pemain.6. Volume suara yang digunakan pemain.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu mengidentifikasi pementasan drama berdasarkan gerak atau action para tokoh: mimik, pantomimik (gerak anggota tubuh yang lain), blocking (posisi aktor di atas pentas)
2. Siswa mampu menjelaskan tata busana yang dipakai para tokoh cerita
3. Siswa mampu menjelaskan tata panggung yang menggambarkan peristiwa (tempat, waktu, suasana)
4. Siswa mampu menjelaskan tata bunyi (efek dan musik)
5. Siswa mampu menjelaskan tata lampu.Model PembelajaranMetode
● CTL● Inquiry, learning community
Langkah–langkah Pembelajaran:1. Kegiatan Awal (15 menit)
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan.
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi drama yang telah dipelajari sebelumnya.
2. Kegiatan Inti (60 menit)Eksplorasi
Guru menggali pengetahuan siswa tentang teknik pementasan drama. Guru mengarahkan pada teknik pementasan drama.
Elaborasi Guru memutarkan video rekaman drama pendek. Video diputar dua kali agar
siswa lebih memahami cerita. Siswa menonton dengan seksama. Siswa bekerja sama dengan teman sebangku untuk mengidentifikasi
pementasan drama berdasarkan gerak atau action para tokoh: mimik, pantomimik (gerak anggota tubuh yang lain), blocking (posisi aktor di atas pentas).
Siswa menganalisis tata busana, tata panggung, tata bunyi, tata lampu. Guru meminta beberapa perwakilan kelompok sebangku untuk
mempresentasikan hasilnya di depan kelas dengan komunikatif. Teman yang lain memberikan tanggapan dan saling melengkapi identifikasi
pementasan drama temannya.Konfirmasi
Guru mengarahkan pada isi pementasan drama yang tepat mulai dari gerak atau action para tokoh: mimik, pantomimik (gerak anggota tubuh yang lain), blocking (posisi aktor di atas pentas), tata busana, tata panggung, tata bunyi, sampai tata lampu.
3. Kegiatan Akhir (15 menit) Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran. Guru memberikan penilaian terhadap hasil kerja tiap kelompok. Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seputar teknik
pementasan. Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang
perlu dipersiapkan. Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar :Media : Video pementasan dramaSumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat PerbukuanAlat Evaluasi1. Identifikasi pementasan drama berdasarkan gerak atau action para tokoh: mimik,
pantomimik (gerak anggota tubuh yang lain), blocking (posisi aktor di atas pentas)! 2. Analisislah tata busana, tata panggung, tata bunyi, tata lampu dalam pementasan
drama yang sudah Anda tonton!
Penilaian1. Penilaian Kognitif
No. Aspek Penilaian Skor 1.
2.1.
Identifikasi pementasan drama a. Tepat dan sesuaib. Kurang tepat dan sesuaic. Tidak tepat dan sesuaiAnalisis tata busana, tata panggung, tata bunyi, tata lampua. Tepat dan sesuaib. Kurang tepat dan sesuaic. Tidak tepat dan sesuai
Nilai
2. Penilaian AfektifNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. Konsentrasi pada saat menonton
Keaktifan bekerja sama dengan teman5050
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah
H. Chanif Machmud, BA
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS. 992004063
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : XI/ GasalProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 6. Berbicara Memerankan tokoh dalam pementasan drama
Kompetensi Dasar 6.1. Menyampaikan dialog disertai gerak-gerik dan mimik sesuai dengan watak tokoh
Indikator 1. Membaca dan memahami teks drama yang akan diperankan secara mandiri
2. Menghayati watak tokoh yang akan diperankan dengan kreatif
3. Menyampaikan/memerankan dialog disertai gerak-gerik dan mimik sesuai dengan watak tokoh dengan kreatif
4. Mendiskusikan penyampaian dialog teman dengan demokratis
Materi Pembelajaran Langkah-langkah memerankan naskah drama:1. Setiap kata harus diucapkan dengan jelas.2. Kata-kata dalam dialog harus diberi tekanan keras atau
lembut.3. Tekanan tinggi atau rendahnya pengucapan suatu kata
dalam kalimat atau intonasi yang digunakan harus tepat.4. Tekanan cepat lambatnya pengucapan suatu kata dalam
kalimat (tekanan tempo).5. Menunjukkan gerakan tubuh dan ekspresi wajah yang sesuai
dengan karakter atau watak tokoh yang diperankan.6. Percakapan menggambarkan sifat dan tingkah laku setiap
tokoh. Dari kata-kata dan gerak-geriknya tergambar watak jahat, baik hati, pemarah, pendendam, dan sebagainya.
Hal-hal yang harus dilakukan agar dapat menjiwai watak tokoh dengan baik:1. Membaca naskah drama, khususnya pada tokoh yang akan
diperankan berulang-ulang.2. Mengamati orang yang memiliki watak yang mirip dengan
tokoh yang akan diperankan.3. Jika tidak ada, dapat melihat foto-foto, cerita, sejarah, atau
sumber lain yang dapat mendukung karakter tokoh.4. Berlatih memerankan tokoh sesuai dengan karakternya.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu membaca dan memahami teks drama yang akan diperankan
2. Siswa mampu menghayati watak tokoh yang akan diperankan
3. Siswa mampu menyampaikan / memerankan dialog disertai gerak-gerik dan mimik sesuai dengan watak tokoh.
4. Siswa mampu mendiskusikan penyampaian dialog temanModel PembelajaranMetode
● CTL● Demonstrasi
Langkah–langkah Pembelajaran:1. Kegiatan Awal (15 menit)
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu menyampaikan dialog disertai
gerak-gerik dan mimik sesuai dengan watak tokoh. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi drama yang telah dipelajari
sebelumnya.2. Kegiatan Inti (60 menit)
Eksplorasi Siswa melakukan tanya jawab seputar drama (dialog, gerak dan mimik). Guru mengarahkan pada konsep dialog, gerak dan mimik pada drama.
Elaborasi Guru membagi kelas menjadi delapan kelompok. Masing-masing kelompok
berjumlah lima orang dan ditentukan perannya masing-masing. Guru membagikan naskah drama kepada setiap kelompok untuk dipahami dan
selanjutnya diperankan sesuai perannya masing-masing Siswa membaca dan memahami teks drama yang akan diperankan. Siswa menghayati watak tokoh yang akan diperankan dengan kreatif. Siswa bergabung dengan kelompok untuk berlatih memerankan drama disertai
gerak-gerik dan mimik sesuai watak tokoh dengan kreatif. Guru mengundi kelompok yang harus menampilkan drama secara bergantian. Setiap kelompok memerankan tokoh disertai gerak-gerik dan mimik sesuai
dengan watak tokoh, sedangkan kelompok yang lain memberikan penilaian terhadap gerak-gerik dan kesesuaian mimik dengan watak tokoh.
Penilaian setiap kelompok dikumpulkan dan dibahas bersama-sama.Konfirmasi
Guru mengarahkan pada cara menyampaikan dialog disertai gerak-gerik dan mimik sesuai dengan watak tokoh.
3. Kegiatan Akhir (15 menit) Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran. Guru memberikan penilaian terhadap hasil kerja tiap kelompok. Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seputar drama
(gerak dan mimik). Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang
perlu dipersiapkan. Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar :Media : Naskah dramaSumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Naskah dramaDi Persimpangan Jalan
(Latar menggambarkan ruangan tengah rumah kampung dengan suasana kehidupan keluarga menengah pada tahun 1948-an. Rumah terletak di pinggir jalan. Sebentar-sebentar terdengar kendaraan tentara Belanda yang lewat)Intro : instrumen musik senduNorman : Hampir seluruh kota diduduki Belanda. Tegal dan sekitarnya, Magelang
dan sekitarnya, Semarang, Madiun, Pati. Seluruhnya telah dikuasai Belanda.Ibu : (dengan tenang dan pasrah sambil menyulam) Ibu tidak silau. Hatiku tetap
terpatri pada Republik.Norman : (mendekati ibu) Demi nasib lebih baik, Bu, tinggalkan impian tentang
Republik. Republik Indonesia sudah tidak ada, tak tentu kuburnya.Ibu : (meneguk teh) Sebaiknya cepatlah pergi, sebelum para gerilyawan
menyergapmu. Peringatan ini bukan karena aku menyayangimu. Tapi, menjaga penghuni rumah ini dari rasa malu.
Mengetahui perdebatan dengan ibu akan berkepanjangan, Norman beralih ke masalah lain....Norman : Aku pulang sebenarnya ingin mengetahui bagaimana keadaan Solehah
selama ini. (matanya menyelidik ke wajah ibu yang dingin) Pada kepulanganku yang kedua kali, kulihat dia telah dewasa. Kami pernah berjanji......
Ibu : (memotong) Tak usah macam-macam.Norman : Atau Solehah berhubungan dengan Budi, abangku sendiri? Dan hal ini, Ibu
berpihak pada Mas Budi?Ibu : Sudahlah. Sebaiknya.....Norman : (memotong) Dan bagaimana keadaan Sumarni, adikku atau Mas Budi
sendiri? Apakah mereka juga ikut bergerilya hendak mengusir Belanda? (tersenyum meremehkan). Sayang orang-orang lebih suka dibuai angan-angan kosong (tertawa pahit, berjalan dan memandang ke luar jendela)
Ibu : Apapun yang kami lakukan, sebaiknya tidak usah kau pedulikan. Yang jelas kau sudah telah berpihak pada musuh!
Penilaian 1. Penilaian Psikomotorik
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. Dialog
Kesesuaian gerak–gerikKesesuaian mimik/ekspresiKesesuaian watak
25252525
Jumlah 100
2. Penilaian AfektifNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. Keantusiasan berlatih dan bermain peran
Keaktifan bekerja sama dengan teman5050
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah
H. Chanif Machmud, BA
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS. 992004063
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : XI/ GasalProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 6. Berbicara Memerankan tokoh dalam pementasan drama
Kompetensi Dasar 6.2. Mengekspresikan perilaku dan dialog tokoh protagonis dan antagonis
Indikator 1. Membaca dan memahami teks drama yang akan diperankan secara mandiri
2. Menghayati tokoh protagonis dan antagonis yang akan diperankan dengan kreatif
3. Memerankan drama dengan memperhatikan penggunaan lafal, intonasi, nada ekspresi, gerak-gerik yang sesuai dengan watak tokoh dengan kreatif
Materi Pembelajaran Drama berarti suatu karangan prosa atau puisi yang disusun dalam bentuk percakapan dan dapat dipentaskan. Untuk mementaskan darama perlu proses panjang, antara lain:1. Penelitian atau penyeleksian naskah, layak atau tidak untuk
dipentaskan.2. Penafsiran atau penghayatan naskah. Naskah drama ditafsirkan tentang isi, latar, cerita, tokoh,
watak tokoh, dan jalan ceritanya.3. Pemilihan peran atau tokoh. Pemilihan peran disebut juga casting. Dalam proses ini,
para pemain drama ditunjuk menjadi salah satu tokoh dalam naskah drama. Pemain yang telah ditunjuk harus memahami atau mengekspresikan watak, sifat, tingkah laku, dan gerakan tokoh yang akan dimainkan. Pemain harus mengekspersikan dialog sesuai dengan watak tokoh dan situasi dialog. Ekspresi dalam dialog bisa berupa ekspresi marah, sedih, gembira, kecewa, takut, bingung, atau merayu. Ekspresi dapat diwujudkan melalui dialog, tingkah laku, gerakan tubuh, intonasi suara, atau volume suara.
Hal-hal yang harus dilakukan agar dapat menjiwai watak tokoh dengan baik:1. Membaca naskah drama, khususnya pada tokoh yang akan
diperankan berulang-ulang.2. Mengamati orang yang memiliki watak yang mirip dengan
tokoh yang akan diperankan.3. Jika tidak ada, dapat melihat foto-foto, cerita, sejarah, atau
sumber lain yang dapat mendukung karakter tokoh.4. Berlatih memerankan tokoh sesuai dengan karakternya.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu membaca dan memahami teks drama yang akan diperankan
2. Siswa mampu menghayati tokoh protagonis dan atagonis yang akan diperankan
3. Siswa mampu memerankan drama dengan memperhatikan penggunaan lafal, intonasi, nada ekspresi, gerak-gerik yang sesuai dengan watak tokoh.
Model PembelajaranMetode
● CTL● Demonstrasi
Langkah–langkah Pembelajaran:1. Kegiatan Awal (15 menit)
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu mengekspresikan perilaku dan dialog tokoh protagonis dan antagonis.
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi drama yang telah dipelajari sebelumnya.
2. Kegiatan Inti (60 menit)Eksplorasi
Guru menggali pengetahuan siswa tentang tokoh protagonis dan antagonis. Guru mengarahkan pada pengertian tokoh protagonis dan antagonis serta
menghayati tokoh dengan memperhatikan penggunaan lafal, intonasi, nada ekspresi, gerak-gerik yang sesuai dengan watak tokoh.Elaborasi
Siswa bergabung dengan kelompok masing-masing dan menyiapkan naskah drama.
Siswa secara mandiri membaca dan memahamin naskah drama yang akan diperankan.
Siswa menganalisis masing-masing tokoh dan perwatakan. Siswa memilih peran berdasarkan perwatakannya. Masing-masing tokoh dalam kelompok berlatih menghayati peran dengan kreatif
berdasarkan perwatakannya. Siswa memerankan drama dengan kreatif sesuai dengan watak tokoh protagonis
dan antagonis. Kelompok lain memberi penilaian terhadap kelompok yang tampil dengan
memperhatikan watak tokoh.Konfirmasi
Guru mengarahkan pada cara mengekspresikan perilaku dan dialog tokoh protagonis dan antagonis.
3. Kegiatan Akhir (15 menit) Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran. Guru memberikan penilaian terhadap penampilan siswa memerankan watak
tokoh. Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seputar drama
(tokoh protagonis dan atagonis dan menghayati tokoh dengan memperhatikan penggunaan lafal, intonasi, nada ekspresi, gerak-gerik yang sesuai dengan watak tokoh).
Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang perlu dipersiapkan.
Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar :Media : Naskah dramaSumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Penilaian1. Penilaian Psikomotorik
No Aspek Penilaian Skor1 Ekspresi 202 Penghayatan 203 Lafal/Intonasi 204 Nada/tekanan 205 Akting 20
2. Penilaian AfektifNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. Keantusiasan berlatih dan bermain peran
Keaktifan bekerja sama dengan teman5050
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah
H. Chanif Machmud, BA
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS. 992004063
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : XI/GenapProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 7. Membaca Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia atau novel terjemahan
Kompetensi Dasar 7.1. Menganalisis unsur instrinsik dan ekstrinsik hikayatIndikator 1. Mengidentifikasi ciri hikayat sebagai bentuk karya sastra
lama secara mandiri2. Menjelaskan alur, tema dan penokohan dalam hikayat
dengan komunikatif3. Menceritakan kembali isi hikayat dengan bahasa sendiri
dengan kreatifMateri Pembelajaran Hikayat merupakan karya sastra yang berasal dari
semenanjung Melayu. Bahasa dalam hikayat kadang sulit dipahami karena diceritakan dalam bahasa Melayu. Cerita hikayat dimulai dengan kata-kata sebermula, arkian, syahdan, alkisah, hatta, atau tersebutlah. Saat ini, kata-kata seperti itu sudah tidak digunakan lagi, kecuali kata tersebutlah. Unsur intrinsik:1. Tema Adalah gagasan atau ide sentral yang menjadi pangkal
tolak penyusunan karangan dan sekaligus menjadi sasaran karangan tersebut.
2. Plot atau alurAdalah rangkaian periatiwa yang mengandung hubungan sebab akibat.
3. TokohAdalah individu yang ada dalam karya sastra.
4. PenokohanBerkaitan dengan sifat-sifat tokoh yang digambarkan dalam cerita oleh pengarang.
5. LatarMerupakan gambaran tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa dalam sebuah karya sastra.
6. Sudut pandangMerupakan cara pengarang menempatkan dirinya dalam sebuah karya sastra.
7. AmanatMerupakan pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karya sastra.
Unsur ekstrinsik:1. Nilai2. Latar belakang pengarang
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri hikayat2. Siswa mampu menjelaskan alur, tema dan penokohan3. Siswa mampu menceritakan kembali isi hikayat dengan
sendiriModel PembelajaranMetode
● Brainstorming● Tanya jawab, diskusi
Langkah–langkah Pembelajaran:1. Kegiatan Awal (15 menit)
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu menganalisis unsur instrinsik dan ekstrinsik hikayat.
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang pengalaman membaca hikayat, novel Indonesia dan terjemahan yang pernah dibaca.
2. Kegiatan Inti (60 menit)Eksplorasi
Guru menggali pengetahuan siswa tentang hikayat, ciri-cirinya dan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsiknya.
Guru mengarahkan pada pengertian hikayat, ciri-ciri hikayat dan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsiknya.Elaborasi
Siswa membaca hikayat dalam buku paket. Guru menanyakan pokok-pokok yang ada dalam teks hikayat melalui kartu-kartu
soal yang berisi soal tentang alur, tema, dan penokohan kepada siswa. Guru memanggil siswa satu per satu untuk menjawab pertanyaan dalam kartu soal,
siswa yang lain ikut mengecek kebenaran jawaban temannya. Sebagian siswa yang tidak dipanggil harus menceritakan hikayat menggunakan
bahasanya sendiri dengan kreatif di depan kelas. Siswa secara mandiri mengidentifikasi alur, tema, dan penokohan di buku
tugasnya masing-masing.Konfirmasi
Guru mengarahkan pada unsur instrinsik dan ekstrinsik yang tepat dalam hikayat.3. Kegiatan Akhir (15 menit)
Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran. Guru memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa. Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seputar ciri-ciri
hikayat dan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsiknya. Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang
perlu dipersiapkan. Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar:Media :Teks hikayat dalam buku paket hal.Sumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Alat EvaluasiIdentifikasilah alur, tema, dan penokohan dalam hikayat yang tela kamu baca!
Penilaian1. Penilaian KognitifNo. Aspek Penilaian Skor1. Identifikasi alur
a. Tepat b. Kurang tepatc. Tidak tepatIdentifikasi tema1. Tepat2. Kurang tepat
3. Tidak tepatIdentifikasi penokohana. Tepatb. Kurang tepatc. Tidak tepat
Nilai
2. Penilaian AfektifNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. 1. Konsentrasi pada saat membaca
2. Keberanian menjawab pertanyaan pada kartu soal5050
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah
H. Chanif Machmud, BA
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS. 992004063
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : XI/GenapProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 7. Membaca Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia atau novel terjemahan
Kompetensi Dasar 7.2 Menganalisis unsur instrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan
Indikator 1. Menganalisis unsur-unsur ekstrinsik dan intrinsik (alur, tema, penokohan, sudut pandang, latar, dan amanat) novel Indonesia dengan rasa ingin tahu
2. Menganalisis unsur-unsur ekstrinsik dan intrinsik (alur, tema, penokohan, sudut pandang, latar, dan amanat) novel terjemahan dengan rasa ingin tahu
3. Membandingkan unsur-unsur ekstrinsik dan intrinsik novel terjemahan dengan novel Indonesia dengan kerja keras
Materi Pembelajaran Novel merupakan salah satu wujud karya kreatif di bidang prosa fiksi. Novel menjadi karya utuh karena dibentuk oleh unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur pembangun cerita dari dalam disebut intrinsik, sedangkan unsur pembangun cerita dari luar disebut ekstrinsik. Unsur intrinsik:1. Tema Adalah gagasan atau ide sentral yang menjadi pangkal
tolak penyusunan karangan dan sekaligus menjadi sasaran karangan tersebut.
2. Plot atau alurAdalah rangkaian peristiwa yang mengandung hubungan sebab akibat.
3. TokohAdalah individu yang ada dalam karya sastra.
4. PenokohanBerkaitan dengan sifat-sifat tokoh yang digambarkan dalam cerita oleh pengarang.
5. LatarMerupakan gambaran tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa dalam sebuah karya sastra.
6. Sudut pandangMerupakan cara pengarang menempatkan dirinya dalam sebuah karya sastra.
7. AmanatMerupakan pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karya sastra.
Unsur ekstrinsik:1. Nilai2. Latar belakang pengarang
Tujuan Pembelajaran a. Siswa mampu menganalisis unsur-unsur ekstrinsik dan intrinsik (alur, tema, penokohan, sudut pandang, latar, dan amanat) novel Indonsia
b. Siswa mampu menganalisis unsur-unsur ekstrinsik dan intrinsik (alur, tema, penokohan, sudut pandang, latar, dan amanat) novel terjemahan
3. Siswa mampu membandingkan unsur-unsur kstrinsik dan
intrinsik novel terjemahan dengan novel Indonesia.Model PembelajaranMetode
● CTL● Inquiry, tanya jawab, diskusi
Langkah–langkah Pembelajaran:1. Kegiatan Awal (15 menit)
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu menganalisis unsur instrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan.
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang pengalaman membaca hikayat, novel Indonesia dan terjemahan yang pernah dipelajari atau dibaca sebelumnya.
2. Kegiatan Inti (60 menit)Eksplorasi
Guru menggali pengetahuan siswa tentang novel dan unsur-unsur ekstrinsik dan intrinsiknya.
Guru dan siswa bertanya jawab tentang perbedaan novel Indonesia dan terjemahan.Guru mengarahkan pada konsep novel Indonesia dan terjemahan unsur-unsur
ekstrinsik dan intrinsiknya.Elaborasi
Siswa menyiapkan novel yang telah dibacanya di rumah.Siswa yang membawa novel Indonesia berkumpul dengan temannya yang membawa
novel Indonesia juga. Begitu pula dengan siswa yang membawa novel terjemahan berkumpul dengan temannya yang membawa novel terjemahan.
Siswa mulai menganalisis unsur-unsur ekstrinsik dan intrinsik novel masing-masing yang meliputi alur, tema, penokohan, sudut pandang, latar, dan amanat.
Guru menunjuk satu orang perwakilan kelompok novel Indonesia dan satu orang wakil kelompok novel terjemahan untuk mempresentasikan hasil kerjanya.
Siswa berdiskusi untuk membandingkan unsur ekstrinsik dan intrinsik novel terjemahan dengan novel Indonesia dengan kerja keras.
Perawakilan siswa menyampaikan hasil diskusi di depan kelas ditanggapi oleh teman yang lain.Konfirmasi
Guru mengarahkan pada jawaban yang benar.3. Kegiatan Akhir (15 menit)
Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan unsur-unsur ekstrinsik dan intrinsik novel terjemahan dan novel Indonesia.
Guru memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa.Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seputar novel dan
unsur-unsur ekstrinsik dan intrinsiknya serta perbedaan unsur-unsur ekstrinsik dan intrinsik novel terjemahan dengan novel Indonesia.
Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang perlu dipersiapkan.
Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar:Media : Novel Indonesia dan terjemahanSumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Alat Evaluasi1.Identifikasilah unsur-unsur ekstrinsik dan intrinsik novel yang telah kamu baca!
2.Temukan perbedaan unsur-unsur ekstrinsik dan intrinsik dalam novel Indonesia dan terjemahan!
Penilaian1. Penilaian Kognitif
No. Nama SiswaAspek Penilaian
Identifikasi unsur ekstrinsik dan intrinsik
Membandingkan unsur ekstrinsik dan intrinsik
2. Penilaian AfektifNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. 1. Keaktifan menyampaikan tanggapan
2. Keaktifan bekerja sama dengan teman5050
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah
H. Chanif Machmud, BA
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS. 992004063
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : XI/GenapProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 8. Menulis Mengungkapkan informasi melalui penulisan resensi
Kompetensi Dasar 8.1. Mengungkapkan prinsip–prinsip penulisan resensiIndikator Mengungkapkan prinsip-prinsip penulisan resensi:
- identitas buku- kepengarangan- Keunggulan buku- Kelemahan buku- Ikhtisar (inti permasalahan) dengan bahasa yang
komunikatif dan penggunaan EYDMateri Pembelajaran Resensi berasal dari bahasa belanda ‘resentie’ atau bahasa
latin ‘recensio’ yang berarti memeriksa kembali. resensi berisi ulasan, tanggapan, penilaian, dan apresiasi seseorang terhadap suatu karya cipta. dilihat dari isinya, tampak sekali bahwa resensi merupakan opini individual yang kebenarannya bersifat subjektif. pada dasarnya,resensi dibuat dengan tujuan melindungi masyarakat atau konsumen dari propaganda atau promosi yang kadang berlebihan. promosi berlebihan tersebut dapat mengelabui calon pembeli atau penikmat karya cipta. dengan adanya resensi yang ditulis secara transparan dan berimbang, masyarakat bisa mendapatkan gambaran secara benar tentang isi serta bobot karya cipta yang hendak dibeli atau dinikmatinya. Prinsip-prinsip penulisan resensi:
memilih objek resensi mengenal dan menguasai objek resensi mengulas dan menimbang objek resensi menulis hasil resensi
Bagian-bagian resensiBagian kepala:
Judul resensi (tidak selalu sama dengan judul buku) Identitas kepengarangan atau data publikasi buku yang
terdiri atas: judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman. (terkadang ditambahkan juga informasi ukuran buku, harga buku, dan nomor isbn).
Gambar dari sampul muka atau sampul buku.Bagian tubuh
Pendahuluan: tinjauan umum permasalahan aktual yang berhubungan dengan topik buku
Inti: garis besar atau pokok-pokok isi buku (sinopsis), kelebihan dan kekurangan buku, manfaat atau keuntungan yang bisa diperoleh
Penutup: kesimpulan dan saran/pertimbangan kepada calon pembaca
Tujuan Pembelajaran Siswa mampu mengungkapkan prinsip-prinsip penulisan resensi:
- identitas buku- kepengarangan- Keunggulan buku- Kelemahan buku- Ikhtisar (inti permasalahan) dengan bahasa yang
komunikatif dan penggunaan EYDModel PembelajaranMetode
● CTL● Inquiry, learning community, diskusi
Langkah–langkah Pembelajaran:1. Kegiatan Awal (15 menit)
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu mengungkapkan prinsip–prinsip penulisan resensi.
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang pengalaman membaca resensi dalam sebuah majalah atau surat kabar.
2. Kegiatan Inti (60 menit)Eksplorasi
Guru menggali pengetahuan siswa tentang resensi dan unsur-unsurnya. Pada pertemuan sebelumnya siswa diberi tugas mencari resensi di koran atau majalah secara berkelompok dan difotokopi sejumlah anggota dalam kelompok.
Guru mengarahkan pada pengertian resensi dan unsur-unsurnya.Elaborasi
Siswa bergabung dengan kelompoknya untuk membaca resensi yang telah difotokopi.
Siswa membaca contoh resensi. Siswa berdiskusi dengan kelompok untuk mengidentifikasi unsur-unsur resensi
dengan memberi tanda pada resensi tersebut, misalnya bagian identitas buku, pendahuluan, ikhtisar , kelebihan dan kekurangan buku serta penggunaan EYD.
Sebelum dipresentasikan di depan kelas, siswa menukar hasil identifikasi resensinya dengan kelompok lain dan mendiskusikannya.
Siswa mempresentasikan dengan komunikatif hasil identifikasi resensinya di depan kelas. Kelompok lain memberikan tanggapan.Konfirmasi
Guru mengarahkan pada unsur-unsur resensi yang tepat.2. Kegiatan Akhir (15 menit)
Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan prinsip-prinsip penulisan resensi. Guru memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa.Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan tentang resensi dan
unsur-unsur resensi. Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang
perlu dipersiapkan. Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar:Media : Resensi Sumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Alat EvaluasiBacalah sebuah resensi dan identifikasilah bagian-bagian:
1. Identitas Buku2. Ikhtisar isi buku3. Keunggulan dan kelemahan4. Nilai Buku5. Kesimpulan dan saran
Penilaian 1. Penilaian Kognitif
No Nama SiswaAspek Penilaian
Kelengkapan unsur-unsur resensi
Ketepatan identifikasi unsur-unsur resensi
2. Penilaian AfektifNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. 1. Keaktifan menyampaikan tanggapan
2. Keaktifan bekerja sama dengan teman 5050
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah
H. Chanif Machmud, BA
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS. 992004063
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : XI/GenapProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 8. Menulis Mengungkapkan informasi melalui penulisan resensi
Kompetensi Dasar 8.2 Mengaplikasikan prinsip-prinsip penulisan resensiIndikator Menulis resensi novel dengan memperhatikan
- identitas buku- kepengarangan- keunggulan buku- kelemahan buku- ikhtisar (inti permasalahan) dengan bahasa yang
komunikatif dan penggunaan EYDMateri Pembelajaran Salah satu cara untuk mengetahui nilai atau kualitas buku
adalah dengan meresensi buku tersebut. Resensi tidak hanya dilakukan untuk buku-buku fiksi. Buku-buku nonfiksi atau buku-buku ilmiah pun dapat diresensi. Prinsip-prinsip penulisan resensi:
memilih objek resensi mengenal dan menguasai objek resensi mengulas dan menimbang objek resensi menulis hasil resensi
Langkah-langkah menulis resensi buku:1. Memilih judul buku yang layak dan laku untuk
diresensi. Mengidentifikasi data publikasi buku:judul, pengarang, penerbit,tahun terbit,jumlah halaman,ukuran/dimensi.
2. Membaca secara intensif untuk menikmati,mendalami,dan memahami isi buku.
3. Meringkas untuk menemukan garis besar isi dan pokok-pokok penting/menarik.
4. Membaca ulang sambil meneliti isi buku untuk dapat mengidentifikasi sisi-sisi kelebihan,kekurangan dan manfaat.
5. Membandingkanya dengan buku berjudul sejenis yang lebih dahulu terbit.
6. Menimbang bobot kelebihan dan kekuranganya,manfaat,dan kelemahan isi buku.
7. Menarik kesimpulan untuk memberikan saran dan pertimbangan kepada calon pembaca.
8. Mengajak pembaca untuk membaca buku tersebut beserta manfaat yang akan didapatnya.
Tujuan Pembelajaran Siswa mampu menulis resensi novel dengan memperhatikan
- identitas buku- kepengarangan- Keunggulan buku- Kelemahan buku- Ikhtisar (inti permasalahan) dengan bahasa yang
komunikatif dan penggunaan EYDModel PembelajaranMetode
● Think, Pair and Share● Pemodelan, diskusi
Langkah-langkah Pembelajaran:1. Kegiatan Awal (15 menit)
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca
basmalah (untuk menanamkan sifat religius). Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa
dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu mengaplikasikan prinsip–prinsip penulisan resensi.
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang pengalaman membaca resensi dalam sebuah majalah atau surat kabar.
2. Kegiatan Inti (60 menit)Eksplorasi
Guru menggali pengetahuan siswa tentang resensi dan unsur-unsurnya yang telah dipelajari sebelumnya.
Guru mengarahkan pada pengertian resensi dan unsur-unsurnya.Elaborasi
Siswa membaca contoh resensi yang yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya.
Siswa merensensi novel masing-masing dengan kreatif dan memperhatikan kelengkapan unsur-unsurnya (identitas buku, ikhtisar (inti permasalahan), keunggulan buku, kelemahan buku) dan penggunaan EYD. Siswa diperbolehkan berkonsultasi kepada guru.
Sebelum dipresentasikan di depan kelas, siswa menukar hasil resensinya dengan teman sebangku dan mendiskusikannya.
Siswa mempresentasikan hasil resensinya di depan kelas. Teman yang lain memberikan tanggapan.Konfirmasi
Guru mengarahkan pada penulisan resensi yang benar.3. Kegiatan Akhir (15 menit)
Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran. Guru memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa. Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan tentang resensi
dan mengaplikasikan prinsip–prinsip penulisan resensi. Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang
perlu dipersiapkan. Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar:Media : Contoh resensi dan novel Sumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Alat EvaluasiBacalah sebuah novel dan resensilah novel tersebut dengan memperhatikan hal-hal berikut.
1. Identitas Buku2. Masalah dan pemecahannya1. Isi buku2. Keunggulan3. Kelemahan4. Nilai Buku5. Kesimpulan dan saran
Penilaian1. Penilaian Kognitif
No Nama Siswa Aspek Penilaian
Kelengkapan unsur-unsur resensi Penggunaan EYD
2. Penilaian AfektifNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. 1. Keaktifan mengerjakan dan konsultasi kepada guru
2. Keaktifan menyampaikan tanggapan3. Keaktifan bekerja sama dengan teman
403030
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah
H. Chanif Machmud, BA
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS. 992004063
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : XI/Genap
Program : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 9. Mendengarkan Memahami pendapat dan informasi dari berbagai sumber
dalam diskusi dan seminarKompetensi Dasar 9.1. Merangkum isi pembicaraan dalam suatu diskusi atau
seminar Indikator 1. Mencatat pokok-pokok pembicaraan: siapa yang berbicara
dan apa isi pembicaraannya secara mandiri2. Merangkum seluruh isi pembicaraan ke dalam beberapa
kalimat secara mandiri3. Menanggapi rangkuman yang dibuat teman secara
demokratisMateri Pembelajaran Kata diskusi berasal dari bahasa Latin discutio atau
discusium, yang artinya bertukar pikiran. Diskusi pada dasarnya merupakan bentuk tukar pikiran yang teratur, terarah, baik dalam kelompok kecil maupun besar. Tujuan diskusi adalah untuk memperoleh suatu pengertian, kesepakatan, dan keputusan bersama mengenai suatu masalah.
Seminar adalah suatu pertemuan untuk membahas suatu masalah dengan saran dan tanggapan melalui suatu diskusi untuk mendapatkan suatu keputusan bersama mengenai suatu masalah. Keberhasilan suatu diskusi atau seminar ditentukan oleh pemimpin, moderator, dan peserta.
Suatu seminar dan diskusi memiliki satu pkok bahasan masalah. Untuk mendapatkan informasi yang tepat dalam seminar, maka pokok-pokok pembicaraan dalam seminar harus dicatat. Pokok-pokok pembicaraan terdiri atas siapa yang berbicara dan apa isi pembicaraan. Isi pembicaraan dalam seminar meliputi:1. Latar belakang pembahasan masalah dalam
seminar/diskusi.2. Masalah yang dibahas.3. Tujuan pembahasan masalah dalam seminar atau diskusi.4. Proses pembahasan masalah dalam seminar atau diskusi.5. Kesimpulan dari pembahasan masalah dalam seminar atau
diskusi.Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu mencatat pokok-pokok pembicaraan: siapa
yang berbicara dan apa isi pembicaraannya.2. Siswa mampu merangkum seluruh isi pembicaraan ke
dalam beberapa kalimat.3. Siswa mampu menanggapi rangkuman yang dibuat teman.
Model PembelajaranMetode
● CTL● Diskusi
Langkah-langkah Pembelajaran:1. Kegiatan Awal (15 menit)
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu menerangkan isi pembicaraan dalam suatu diskusi atau seminar.
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang pengalaman berdiskusi dalam
kegiatan organisasi atau pengalaman menonton acara diskusi di televisi.2. Kegiatan Inti (60 menit)
Eksplorasi Guru dan siswa bertanya jawab tentang tata cara diskusi yang baik. Guru mengarahkan pada tata cara diskusi yang baik.
Elaborasi Siswa menyiapkan informasi yang akan disampaikan dalam diskusi. Pada
pertemuan sebelumnya siswa diberi tugas untuk mencari materi yang dapat dijadikan bahan diskusi secara berkelompok.
Siswa bergabung dengan kelompoknya dan mengambil undian yang telah disediakan oleh guru.
Kelompok yang mendapat undian segera maju untuk menyampaikan materi diskusi.
Siswa mencatat pokok-pokok pembicaraan: siapa yang berbicara dan apa isi pembicaraannya secara mandiri.
Siswa merangkum seluruh isi pembicaraan ke dalam beberapa kalimat secara mandiri.
Kelompok yang menjadi peserta diskusi menanggapi secara demokratis.Konfirmasi
Guru mengarahkan pada pokok-pokok pembicaraan dalam diskusi yang tepat. 3. Kegiatan Akhir (15 menit)
Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran. Guru memberikan penilaian terhadap penampilan siswa. Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan tentang diskusi
dan menentukan pokok-pokok pembicaraan dalam diskusi / seminar. Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang
perlu dipersiapkan. Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar:Media : Materi diskusi Sumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Alat Evaluasi1. Sebutkan pokok-pokok informasi yang anda dengarkan dari diskusi! 2. Buatlah rangkuman berdasarkan pokok-pokok informasi yang anda peroleh!
Penilaian 1. Penilaian Kognitif
No Nama Siswa Aspek PenilaianPokok-pokok informasi Rangkuman
2. Penilaian AfektifNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. 1. Konsentrasi dalam mengikuti diskusi
2. Keaktifan bekerja sama dengan teman5050
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
H. Chanif Machmud, BA Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS. 992004063
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : XI/GenapProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 9. Mendengarkan Memahami pendapat dan informasi dari berbagai sumber
dalam diskusi dan seminarKompetensi Dasar 9.2 Mengomentari pendapat seseorang dalam suatu diskusi
atau seminarIndikator 1. Mendengarkan diskusi/seminar dengan rasa ingin tahu
2. Mengemukakan persetujuan/penolakan dengan alasan yang logis dengan demokratis
3. Mengajukan pertanyaan/tanggapan terhadap salah satu pendapat dengan menggunakan alasan yang logis dengan demokratis
4. Menyimpulkan bagaimana mengomentari pendapat yang baik dan benar secara mandiri
Materi Pembelajaran Keberhasilan suatu diskusi atau seminar ditentukan oleh pemimpin, moderator, dan peserta. Untuk menjadi peserta yang baik, perlu diperhatikan hal-hal berikut.1. Menguasai masalah yang didiskusikan.2. Mendengarkan setiap pembicara dengan penuh perhatian.3. Menunjukkan solidaritas dan partisipasi yang tinggi. Sikap emosional dan prasangka tidak baik harus dihindari.4. Dapat menangkap gagasan utama dan gagasan pendukung.5. Dapat membuat beberapa usul serta meminta pendapat dan informasi sebanyak mungkin.6. Mengajukan keberatan atas pendapat orang lain yang tidak didukung argumentasi atau alasan yang kuat.7. Ikut membantu menyimpulkan diskusi.
Mengajukan PertanyaanUntuk mengajukan pertanyaan dalam diskusi atau seminar, peserta harus memperhatikan hal-hal berikut.1. Menguasai materi yang akan ditanyakan.2. Pertanyaan tidak bersifat memojokkan.3. Pertanyaan disampaikan dengan kalimat yang jelas.4. Pertanyaan diajukan dengan sopan dan tidak menyinggung perasaan.Contoh:1. “Menurut Bapak, bagaimana sebaiknya cara menanamkan kejujuran pada anak?”2. “Kegiatan apa saja yang dapat kita berikan sebagai contoh kejujuran pada anak?”
Menanggapi Pembicaraan dalam Bentuk Kritikan atau Dukungan
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika mengajukan kritik adalah sebagai berikut.1. Kesopanan juga kita perlukan saat kita menanggapi pembicaraan dalam bentuk kritik.2. Kritik tidak boleh memojokkan dan menjatuhkan mental pembicara.3. Kritik bukan umpatan.4. Kritik tidak boleh meremehkan pembicara.Contoh :“Kiranya pernyataan Bapak tentang hasil penanaman kejujuran perlu di dukung oleh banyak data lagi.”
Menambahkan alasan yang dapat memperkuat
tanggapan Peserta diskusi atau seminar juga dapat memberikan tambahan alasan untuk memperkuat tanggapan. Contoh:“Tanggapan pembicara kedua bahwa bagaimanapun kejujuran akan menang memang terbukti. Ada bukti lain yang bisa memperkuat pernyataan itu, yaitu……”
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu mendengarkan diskusi/seminar2. Siswa mampu mengemukakan persetujuan/penolakan
dengan alasan yang logis3. Siswa mampu mengajukan pertanyaan/tanggapan terhadap
salah satu pendapat dengan menggunakan alasan yang logis4. Siswa mampu menyimpulkan bagaimana mengomentari
pendapat yang baik dan benarModel PembelajaranMetode
● CTL● Diskusi
Langkah-langkah Pembelajaran:1. Kegiatan Awal (15 menit)
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu mengomentari pendapat seseorang dalam suatu diskusi atau seminar .
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi diskusi pada pertemuan sebelumnya dan pengalaman berdiskusi dalam kegiatan organisasi.
2. Kegiatan Inti (60 menit)Eksplorasi
Guru menyiapkan contoh teks yang berisi beberapa pendapat seorang tokoh. Guru meminta beberapa siswa mengomentari pendapat mengenai suatu hal/tema
tertentu. Guru mengarahkan pada konsep mengomentari pendapat, seperti
persetujuan/penolakan, pertanyaan/tanggapan yang baik dan benar.Elaborasi
Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok diskusi, satu kelompok terdiri atas 3–5 orang.
Siswa berdiskusi dengan berkelompok berdasarkan tema tertentu. Masing-masing kelompok secara bergantian memperesentasikan ke depan kelas,
siswa yang lain menyimak dengan penuh rasa ingin tahu dan memberikan tangapan dengan menggunakan alasan yang logis dan demokratis.
Siswa mengomentari pendapat kelompok lain dalam diskusi dengan alasan yang logis.
Siswa menyimpulkan bagaimana mengomentari pendapat yang baik dan benar secara mandiri.Konfirmasi
Guru mengarahkan pada cara mengomentari pendapat, seperti persetujuan/penolakan, pertanyaan/tanggapan yang baik dan benar.
3. Kegiatan Akhir (15 menit) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan bagaimana cara mengomentari
pendapat yang baik dan benar dari hasil diskusi. Guru memberikan penilaian terhadap penampilan siswa. Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan tentang diskusi
dan mengomentari pendapat seseorang dalam suatu diskusi atau seminar. Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang
perlu dipersiapkan.
Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar:Media : Komentar pembicara dalam diskusi, cara memberikan komentarSumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Komentar pembicara dalam diskusiSaudara-saudara peserta diskusi yang saya hormati, Masyarakat seharusnya memahami bahwa kebebasan pers merupakan suatu keharusan menuju masyarakat yang demokratis. Dengan kebebasan inilah akan diperoleh berita yang sesuai fakta sebenarnya. Berita bukan lagi sebagai propaganda dari pihak-pihak tertentu. Mungkin kita bisa melihat kembali alangkah lemahnya keadaan pers kita pada masa orde baru. Saat itu, begitu ada berita yang agak tajam langsung dibunhkam, bahkan dibredel penerbitannya, misalnya kasus majalah Tempo, harian Sinar Harapan, dan lai-lain. Dengan demikian, sebagian besar berita yang terbit saat itu tidak mampu mengungkap keburukan bangsa kita. Oleh karena itu, suburnya praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) sekarang ini sebenarnya adalah akibat lemahnya pers sebagai pengontrol.
Cara memberikan komentar1. Mengajukan Pertanyaan
Contoh:1. “Menurut Bapak, bagaimana sebaiknya cara menanamkan kejujuran pada anak?”2. “Kegiatan apa saja yang dapat kita berikan sebagai contoh kejujuran pada anak?”
2. Menanggapi Pembicaraan dalam Bentuk Kritikan atau DukunganContoh :“Kiranya pernyataan Bapak tentang hasil penanaman kejujuran perlu di dukung oleh banyak data lagi.”
3. Menambahkan alasan yang dapat memperkuat tanggapanContoh:“Tanggapan pembicara kedua bahwa bagaimanapun kejujuran akan menang memang terbukti. Ada bukti lain yang bisa memperkuat pernyataan itu, yaitu……”
Alat Evaluasi1. Berikan komentar yang sesuai dengan isi diskusi yang telah anda ikuti dengan
alasan yang logis!
Penilaian 1. Penilaian Psikomotorik
No. Aspek Penilaian Skor
1. Kelancaran berbicara 252. Ketepatan bahasa dan EYD 253. Kejelasan kalimat 254. Kesesuaian komentar dengan isi diskusi 25
Jumlah Skor 100
2. Penilaian AfektifNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. 1. Keaktifan menyampaikan pertanyaan
2. Keaktifan menyampaikan kritikan/dukungan3. Keaktifan menyampaikan alasan untuk memperkuat
252525
tanggapan4. Keaktifan bekerja sama dengan teman 25
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah SMA Maarif NU Pandaan
H. Chanif Machmud, BA
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS. 992004063
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : XI/Genap
Program : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 10. Berbicara Menyampaikan laporan hasil penelitian dalam diskusi atau seminar
Kompetensi Dasar 10.1 Mempresentasikan hasil penelitian secara runtut dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar
Indikator 1. Menuliskan pokok-pokok yang akan disampaikan secara berurutan dengan mandiri
2. Mengemukakan ringkasan hasil penelitian secara komunikatif
3. Menjelaskan proses penelitian dan hasil penelitian dengan kalimat yang mudah dipahami dan komunikatif
Materi Pembelajaran Langkah-langkah mempresentasikan hasil penelitian:1. Menuliskan pokok-pokok hasil penelitian.
a. Hal atau masalah yang diteliti.b. Orang yang meneliti.c. Waktu mengadakan penelitian.d. Tempat penelitian dilakukan.e. Sebab penelitian tersebut dilakukan.f. Proses penelitian, dang. Hasil penelitian yang dilakukan.
2. Meringkas hasil penelitian dengan kalimat yang runtut dan efektif.
3. Menjelaskan proses penelitian dengan kalimat yang mudah dipahami.
4. Mempresentasikan ringkasan hasil penelitian dan proses penelitian dengan kalimat yang runtut, jelas, dan mudah dipahami.
Teknik presentasi:1. Penyajian makalah secara lisan sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan.2. Peserta mengajukan pertanyaan setelah penyajian makalah
selesai.3. Penyaji memberi jawaban dan tanggapan terhadap
pertanyaan yang diajukan.4. Presentasi dipandu oleh moderator.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu menuliskan pokok-pokok yang akan disampaikan secara berurutan
2. Siswa mampu mengemukakan ringkasan hasil penelitian3. Siswa mampu menjelaskan proses penelitian dan hasil
penelitian dengan kalimat yang mudah dipahamiModel PembelajaranMetode
● CTL● Presentasi
Langkah-langkah Pembelajaran:1. Kegiatan Awal (15 menit)
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu mempresentasikan hasil penelitian secara runtut dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi karya ilmiah dan pengalaman
siswa dalam menulis karya ilmiah.2. Kegiatan Inti (60 menit)
Eksplorasi Guru menggali pengetahuan siswa tentang cara mempresentasikan hasil
penelitian secara runtut dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Guru mengarahkan pada konsep mempresentasikan hasil penelitian secara runtut
dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.Elaborasi
Siswa menyiapkan makalah penelitiannya. Siswa secara mandiri menuliskan pokok-pokok yang akan disampaikan secara
berurutan. Guru mengundi siswa yang harus mengemukakan ringkasan hasil penelitiannya
dengan komunikatif. Siswa yang terpilih harus mengemukakan ringkasan hasil penelitiannya dengan
kalimat yang mudah dipahami. Siswa menjelaskan proses penelitian yang telah dilakukan dengan komunikatif. Siswa memberikan tanggapan dan penilaian terhadap penampilan teman dalam
mempresentasikan hasil penelitian apakah sudah runtut dan menggunakan bahasa yang baik dan benar.Konfirmasi
Guru mengarahkan pada cara mempresentasikan hasil penelitian secara runtut dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
3. Kegiatan Akhir (15 menit) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan cara mempresentasikan hasil
penelitian secara runtut dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Guru memberikan penilaian terhadap penampilan siswa. Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan tentang
mempresentasikan hasil penelitian secara runtut dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang perlu dipersiapkan.
Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar:Media : Contoh hasil penelitianSumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Penilaian1. Penilaian Psikomotorik
No Aspek Penilaian Skor 1. Keruntutan penyampaian 252. Kelancaran berbicara 253. Ketepatan bahasa dan EYD 254. Kesesuaian isi dengan penelitian yang dilakukan 25
Jumlah Skor 100
2. Penilaian AfektifNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. 1. Keaktifan menyampaikan tanggapan
2. Keaktifan bekerja sama dengan teman5050
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah SMA Maarif NU Pandaan
H. Chanif Machmud, BA
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS. 992004063
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : XI/GenapProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 10. Berbicara Menyampaikan laporan hasil penelitian dalam diskusi atau seminar
Kompetensi Dasar 10.2 Mengomentari tanggapan orang lain terhadap presentasi hasil penelitian
Indikator 1. Mengemukakan tanggapan yang mendukung hasil penelitian dengan komunikatif
2. Menanggapi kritikan terhadap hasil penelitian dengan komunikatif
3. Menyampaikan alasan yang mendukung penolakan dengan kreatif dan komunikatif
4. Mengomentari tanggapan orang lain terhadap presentasi hasil penelitian dengan komunikatif
Materi Pembelajaran Mengemukakan Tanggapan yang Mendukung Hasil PenelitianUntuk mengemukakan tanggapan yang mendukung hasil penelitian, peserta harus memperhatikan hal-hal berikut.1. Menguasai materi yang akan ditanyakan.2. Pemberian dukungan juga harus disertai dengan alasan
yang logis.3. Dukungan yang diberikan jangan sampai menimbulkan
kesan berlebihan dan fanatisme terhadap pembicara.4. Tanggapan berupa dukungan hendaknya dapat mempbuat
peserta lain lebih memahami materi yang dibicarakan.Contoh:1. “Data pendukung hasil penelitian ini sangat menarik, karena….. ”2. “Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kita mengalami perkembangan”
Menanggapi Kritikan Terhadap Hasil PenelitianContoh :“Jika Saudara mengatakan bahwa penelitian ini tidak relevan lagi, kiranya juga kurang tepat. Perkembangan keadaan menunjukkan bahwa pendidikan sangat perlu bagi setiap manusia sampai kapan pun tanpa dibatasi oleh waktu. ”
Mengomentari Tanggapan Orang Lain Terhadap hasil Penelitian
Contoh:“Terima kasih apabila Saudara dapat memahami hasil penelitian ini. kiranya data perkembangan pendidikan yang kami sajikan di sini menarik untuk kita simak bersama dan mudah-mudahan pada waktu-waktu yang akan datang kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan semakin tinggi dan meluas. ”
Tujuan Pembelajaran Siswa mampu mengemukakan tanggapan yang mendukung hasil penelitian.
Siswa mampu menanggapi kritikan terhadap hasil penelitian.
Siswa mampu menyampaikan alasan yang mendukung penolakan.
Siswa mampu mengomentari tanggapan orang lain terhadap presentasi hasil penelitian.
Model PembelajaranMetode
● CTL● Diskusi
Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Kegiatan Awal (15 menit) Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca
basmalah (untuk menanamkan sifat religius). Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa
dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu mengomentari tanggapan orang lain terhadap presentasi hasil penelitian.
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi diskusi pada pertemuan sebelumnya dan pengalaman berdiskusi dalam kegiatan organisasi.
2. Kegiatan Inti (60 menit)Eksplorasi
Guru meminta beberapa siswa menanggapi suatu hal /tema tertentu. Guru memberi contoh cara mengemukakan tanggapan yang mendukung hasil
penelitian, menanggapi kritikan, dan mengomentari tanggapan orang lain yang baik dan benar.
Guru mengarahkan pada konsep mengemukakan tanggapan yang mendukung hasil penelitian, menanggapi kritikan, dan mengomentari tanggapan orang lain yang baik dan benar.Elaborasi
Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok diskusi, satu kelompok terdiri atas 3–5 orang.
Siswa berdiskusi dengan berkelompok berdasarkan tema tertentu. Masing-masing kelompok secara bergantian memperesentasikan ke depan kelas,
kelompok yang lain menyimak dan memberikan tangapan yang mendukung dengan menggunakan alasan yang logis dan komunikatif.
Kelompok lain juga harus memberikan kritikan secara komunikatif dan kelompok penyaji menanggapi kritikan dengan alasan yang mendukung. Konfirmasi
Guru mengarahkan pada cara mengemukakan tanggapan yang mendukung hasil penelitian, menanggapi kritikan, dan mengomentari tanggapan orang lain yang baik dan benar.
3. Kegiatan Akhir (15 menit) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan bagaimana cara mengemukakan
tanggapan yang mendukung hasil penelitian, menanggapi kritikan, dan mengomentari tanggapan orang lain yang baik dan benar.
Guru memberikan penilaian terhadap penampilan siswa. Guru m memberikan pertanyaan tentang cara mengemukakan tanggapan yang
mendukung hasil penelitian, menanggapi kritikan, dan mengomentari tanggapan orang lain yang baik dan benar.
Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang perlu dipersiapkan.
Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar:Media : Cara mengemukakan tanggapan yang mendukung hasil penelitian, menanggapi
kritikan terhadap hasil penelitian, mengomentari tanggapan orang lain terhadap hasil penelitian
Sumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
1. Mengemukakan Tanggapan yang Mendukung Hasil PenelitianContoh:1) “Data pendukung hasil penelitian ini sangat menarik, karena….. ”
2) “Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kita mengalami perkembangan”2. Menanggapi Kritikan Terhadap Hasil Penelitian
Contoh :“Jika Saudara mengatakan bahwa penelitian ini tidak relevan lagi, kiranya juga kurang tepat. Perkembangan keadaan menunjukkan bahwa pendidikan sangat perlu bagi setiap manusia sampai kapan pun tanpa dibatasi oleh waktu. ”
3. Mengomentari Tanggapan Orang Lain Terhadap hasil PenelitianContoh:“Terima kasih apabila Saudara dapat memahami hasil penelitian ini. Kiranya data perkembangan pendidikan yang kami sajikan di sini menarik untuk kita simak bersama dan mudah-mudahan pada waktu-waktu yang akan datang kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan semakin tinggi dan meluas. ”
Penilaian 1. Penilaian Psikomotorik
No. Aspek Penilaian Skor 1 Kelancaran Berbicara 252 Cara menanggapi hasil penelitian 253 Cara menanggapi kritikan 254 Cara mengomentari tanggapan orang lain 25
Jumlah Skor 100
2. Penilaian AfektifNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. 1. Keaktifan menanggapi hasil penelitian
2. Keaktifan menanggapi kritikan3. Keaktifan mengomentari tanggapan orang lain
403030
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah
H. Chanif Machmud, BA
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS. 992004063
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : XI/GenapProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 11. Membaca Memahami ragam tulis dan membaca cepat dan membaca intensif
Kompetensi Dasar 11.1 Mengungkapkan pokok-pokok isi teks dengan membaca cepat 300 kata per menit
Indikator 1. Membaca cepat 300 kata per menit agar gemar membaca dan bekerja keras
2. Menjawab secara benar 75% dari seluruh pertanyan yang tersedia dengan kerja keras
3. Mengemukakan pokok-pokok isi bacaan dengan komunikatif
4. Membuat ringkasan isi wacana / bacaan secara mandiriMateri Pembelajaran Dalam setiap paragraf yang baik, terdapat gagasan atau
ide pokok yang disampaikan penulis. Ide pokok sebuah teks dapat disampaikan secara eksplisit dalam suatu rumusan kalimat. Namun, ide pokok juga dapat disampaikan secara terselubung atau tersamar diantara kalimat-kalimat yang membentuk paragraf. Oleh karena itu, pembaca harus dapat menarik kesimpulan sendiri atas gagasan atau ide pokok yang disampaikan penulis. Membaca cepat termasuk jenis membaca skimming, yaitu membaca secara sekilas untuk menangkap hal-hal yang pokok atau penting. Cara melakukan skimming:1. Memahami dan menemukan bagian-bagian dari suatu
bacaan yang memuat informasi penting.2. Melompati bagian-bagian yang tidak penting dalam
bacaan.3. Detail khusus yang penting perlu dilihat sepintas tanpa
menatap lama-lama.4. Paragraf pertama dan terakhir suatu bacaan perlu dibaca
dengan kecepatan rata-rata karena pada umumnya berisi ringkasan bahan yang dibicarakan.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu membaca cepat +/- 300 kata per menit2. Siswa mampu menjawab secara benar 75% dari seluruh
pertanyaan yang tersedia3. Siswa mampu menentukan pokok-pokok isi bacaan4. Siswa mampu membuat ringkasan isi wacana/bacaan
Model PembelajaranMetode
● CTL● Inquiry, tanya jawab
Langkah-langkah Pembelajaran:1. Kegiatan awal (15 menit)
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu mengungkapkan pokok-pokok isi teks dengan membaca cepat 300 kata per menit.
Guru mengaitkan konsep membaca cepat dengan kegemaran siswa membaca buku dan seberapa banyak hal yang masih mereka ingat setelah selesai membaca.
2. Kegiatan Inti (60 menit)Eksplorasi
Guru menggali pengetahuan siswa tentang membaca cepat yang telah dipelajari sebelumnya.
Guru mengarahkan pada langkah-langkah mengungkapkan pokok-pokok isi teks dengan membaca cepat 300 kata per menit.Elaborasi
Guru memberikan teks yang harus dibaca kepada setiap siswa. Siswa membaca teks sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh guru. Guru
memberikan tanda jika waktu yang ditentukan telah habis. Siswa berhenti membaca dan memberi tanda di bukunya.
Guru memberikan beberapa pertanyaan seputar isi bacaan yang telah dibaca siswa. Siswa bekerja keras menjawab pertanyaan tanpa melihat teks.
Guru menanyakan pokok-pokok yang ada dalam bacaan dan siswa memberi tanggapan tentang teks yang dibaca dengan komunikatif.
Siswa meringkas isi bacaan secara mandiri.Konfirmasi
Guru mengarahkan pada pokok-pokok bacaan yang tepat.3. Kegiatan Akhir (15 menit)
Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran. Guru memberikan penilaian terhadap evaluasi kepada siswa. Guru merfleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seputar membaca
cepat. Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang
perlu dipersiapkan untuk pertemuan selanjutnya. Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar:Media : Teks/bacaan Sumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Sifat Malu Berlebihan: Cikal Bakal Depresikah?Oleh Sawitri Supardi Sadarjoen
Sifat Malu-malu Sifat malu-malu merupakan ekspresi rasa kurang percaya aman dan kurang nyaman, merasa diri terancam, kurang yakin diri, kurang percaya diri yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain sebagai berikut.
1. Pola asuh yang cenderung menempatkan anak sebagai sosok tidak mampu, kurang dihargai eksistensinya, kurang didengar, dituntut berlebihan, dilecehkan berlebihan bila berbuat salah dan sebagainya.
2. Kedua orang tua sering bertengkar keras di depan anak yang membuat anak ketakutan, baik oleh kemungkinan terjadinya perceraian kedua orang tuanya atau oleh kemungkinan terjadi konflik fisik antar kedua orang tua. Apalagi kalau kemudian anak menjadi tumpuan pelampiasan kemarahan atau pertengkaran kedua orang tua.
3. Larangan yang keras pada anak saat anak melakukan aktivitas fisik apa pun dengan dalih menjaga keselamatan fisik anak. Hal itu membuat anak menjadi tidak berani beraktivitas secara kreatif.
4. Keyakinan bahwa anak yang beraktivitas analog dengan “nakal” dan anak yang diam analog dengan anak “manis”, menghambat dorongan anak mencoba sesuatu yang datang dari dalam diri anak.
5. Orang tua tidak mendengar keluhan anak, sehingga anak merasa tidak didukung bila menghadapi lingkungan baru yang membuatnya kurang nyaman dan kurang aman.
Dinamika Sifat Malu dan DepresiSifat malu berlebihsn akan membuat anak mengalami hambatan sosialisasi. Ia menjadi tidak
mampu bergaul dan enggan berupaya dalam melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan pergaulannya. Ia menjadi penyendiri, tidak mampu bergaul, dan bahkan akan menghindari pergaulan dengan sesama.
Kesendirian sebagai akibat meningkatnya rasa kesepian yang dihayati anak. Sunyi, sepi, sendiri akan meningkat dan membuka peluang bagi berkembangnya depresi pada seseorang yang ditandai rasa sedih, murung, kehilangan gairah dalam aktivitas secara berkelanjutan.
Peningkatan taraf ekstrem depresi tersebut akan diikuti perasaan ditolak yang membuatnya bertambah enggan memulai sosialisasi. Kondisi emosi negatif ini akan bertambah parah dengan meningkatnya rasa bersalah karena terbiasa menyalahkan diri sendiridan pikirannya didominasi pikiran dan perasaan dirinya adalah sosok “melempem”, tidak berguna, tidak layak hidup, dan sebagainya.
Depresi kronis macam ini, pada saat kondisi kekuatan ego semakin melemah, akan diikuti halusinasi auditif (mendengar suara tidak jelas di telinga). Umumnya, ia pun akan lebih suka duduk
menyendiri, merenungi kesalahan yang ia yakini, dan tidak mampu berharap apa pun akan masa depannya.
Alat Evaluasi1. Jawablah pertanyaan berikut!
a. Apakah pola asuh yang salah dapat menyebabkan sifat malu yang berlebihan?b. Apa yang biasanya membuat anak ketakutan di rumah?c. Apa yang membuat anak menjadi tidak berani beraktivitas dan kreatif?
2. Ungkapkan pokok–pokok isi bacaan!3. Ringkaslah teks bacaan tersebut!
Penilaian 1. Penilaian Kognitif
No. Aspek Penilaian Skor1.
2.
2.
Menjawab pertanyaan:b. Jawaban benar kurang dari 50%c. Jawaban benar kurang dari 75%d. Jawaban benar lebih dari 75%Pokok-pokok isi bacaana. Tepatb. Kurang tepatc. Tidak tepatRingkasan isi wacanaa. Lengkap dan sistematisb. Kurang lengkap dan sistematisc. Tidak lengkap dan sistematis
Nilai2. Penilaian Afektif
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. 1. Keaktifan dalam membaca
2. Konsentrasi dalam membaca3. Kemandirian mengerjakan soal4. Kemampuan memanfaatkan waktu
25252525
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah
H. Chanif Machmud, BA
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS. 992004063
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : XI/GenapProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 11. Membaca Memahami ragam tulis dan membaca cepat dan membaca intensif
Kompetensi Dasar 11.2 Membedakan fakta dan opini pada editorial dengan membaca intensif
Indikator 1. Menemukan fakta dan opini penulis tajuk rencana atau editorial secara mandiri
2. Membedakan fakta dengan opini dengan kerja keras3. Mengungkapkan isi tajuk rencana/editorial secara
komunikatifMateri Pembelajaran Tajuk rencana merupakan karangan utama atau karangan
pokok dalam surat kabar, majalah, maupun tabloid yang membahas masalah atau informasi yang sedang hangat berkembang di tengah masyarakat. Nama lain tajuk rencana adalah editorial. Yang menulis adalah seorang editor. Dalam tajuk rencana terdapat fakta dan opini yang diungkapkan. Fakta merupakan hal yang benar-benar terjadi dan ada buktinya. Opini merupakan pendapat, pikiran, atau pendirian seseorang tentang sesuatu. Contoh kalimat fakta: “Presiden Abdurrahman Wahid mengambil keputusan bersejarah, yaitu membebaskan etnik Tionghoa untuk melakukan kegiatan keagamaan, adat istiadat, serta mengekspresikan kebudayaan mereka.”Contoh kalimat opini:“Tiap kali Hari Raya Imlek tiba, tiap kali itu pula mestinya bangsa ini meryakan pula indahnya reformasi.”Isi tajuk rencana dapat ditentukan dari fakta dan opini dalam tajuk rencana. Langkah-langkah menentukan isi tajuk rencana:1. Membaca tajuk rencana dengan seksama.2. Menentukan fakta dan opini dalam tajuk rencana.3. Menentukan ide pokok tiap paragraf.4. Menarik simpulan berdasarkan ide pokok tiap paragraf.5. Menentukan isi tajuk rencana berdasarkan simpulan.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu menemukan fakta dan opini penulis tajuk rencana atau editorial
2. Siswa mampu membedakan fakta dengan opini 3. Siswa mampu mengungkapkan isi tajuk rencana/editorial
Model PembelajaranMetode
● Think, Pair and Share● Inquiry, diskusi, presentasi
Langkah-langkah Pembelajaran:1. Kegiatan Awal (15 menit)
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu membedakan fakta dan opini pada editorial dengan membaca intensif.
Guru mengaitkan konsep dengan berita yang sedang hangat dibicarakan di tengah masyarakat.
2. Kegiatan Inti (60 menit)Eksplorasi
Guru menggali pengetahuan siswa tentang tajuk rencana. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang perbedaan fakta dan opini. Guru memberikan tebakan kalimat fakta dan opini, siswa memilih salah satu dan
menjawabnya. Guru mengarahkan pada pengertian fakta dan opini berdasarkan ciri-cirinya.
Elaborasi Guru menyiapkan koran atau majalah dan menunjukkan sebuah tajuk rencana. Siswa yang juga telah diberikan tugas membawa koran mulai mencari tajuk
rencana. Siswa membaca tajuk rencana yang telah ditemukan. Siswa secara mandiri mengidentifikasi kalimat fakta dan opini yang sebanyak-
banyaknya dari tajuk rencananya masing-masing. Guru meminta tiap siswa mengungkapkan isi tajuk rencana dan satu kalimat fakta
dan opini yang ditemukan dalam tajuk rencana. Siswa menukarkan hasil kerjanya dengan teman sebangku dan mendiskusikannya. Perwakilan siswa mengungkapkan isi tajuk rencana/editorial secara komunikatif
Konfirmasi Guru mengarahkan pada jawaban yang benar pada salah satu tajuk rencana siswa
sebagai contoh.3. Kegiatan Akhir (15 menit)
Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan pengertian tajuk rencana dan perbedaan kalimat fakta dan opini.
Guru memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa. Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seputar tajuk
rencana dan perbedaan kalimat fakta dan opini. Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang
perlu dipersiapkan untuk pertemuan selanjutnya. Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar:Media : Tajuk rencana/editorial dari majalah atau surat kabarSumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Alat Evaluasi1. Bacalah tajuk rencana dan temukan kalimat fakta dan opini di dalamnya!2. Apa perbedaan antara fakta dan opini?3. Ungkapkan isi tajuk rencana yang telah kalian baca!
Penilaian1. Penilaian Kognitif
No Aspek Penilaian Skor
1 Menemukan fakta dan opini 35
2 Membedakan fakta dan opini 35
3 Mengungkapkan isi tajuk rencana 30Jumlah Skor 100
2. Penilaian AfektifNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. 1. Keaktifan dalam membaca
2. Konsentrasi dalam membaca2. Kemandirian mengerjakan soal
353530
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
H. Chanif Machmud, Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS. 992004063
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : XI/GenapProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 12. Menulis Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman/ringkasan, notulen rapat, dan karya ilmiah
Kompetensi Dasar 12.1 Menulis rangkuman/ringkasan isi buku
Indikator 1. Mendaftar pokok-pokok pikiran buku yang sudah dibaca dengan kerja keras
2. Membuat ringkasan dari seluruh isi buku secara mandiri3. Mendiskusikan ringkasan untuk mendapatkan masukan
dari teman dengan demokratisMateri Pembelajaran Merangkum buku berbeda dengan membuat ikhtisar.
Merangkum disebut juga meringkas. Merangkum merupakan kegiatan menyatukan atau merangkai berbagai pendapat atau informasi menjadi bentuk ringkasan pokok-pokok pendapat atau informasi. Syarat-syarat rangkuman atau ringkasan:1. Bentuk penyajian lebih singkat dari karangan asli.2. Mempertahankan urutan pembahasan dan sudut pandang
pengarang atau penulisnya.3. Tetap memperhatikan perbandingan bagian atau bab dari
karangan asli (ingatlah proporsionalitas setiap bab!)Langkah-langkah membuat rangkuman:1. Cermati judul buku dan pengarang.2. Bacalah kata pengantar jika buku yang dibaca mempunyai
kata pengantar. Tentukan ide pokok dalam kata pengantar sesuai dengan judulnya.
3. Bacalah daftar isi. Daftar isi buku akan memandu isi pokok uraian di dalam buku tersebut.
4. Cermati judul tiap-tiap babnya!5. Tentukan pikiran pokok atau gagasan utama di setiap bab
atau bagian. Rumuskanlah tiap-tiap bab dalam dua atau tiga kalimat sederhana tanpa mengubah maksudpengarang buku!
6. Urutkan rumusan kalimat-kalimat tersebut dari bab pertama hingga terakhir. Berpeganglah bahwa rumusan kalimat tersebut masih selaras dengan judul tiap bab. Bacalah daftar isi untuk mencocokkannya.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu mendaftar pokok-pokok pikiran buku yang sudah dibaca.
2. Siswa mampu membuat ringkasan dari seluruh isi buku3. Siswa mampuu mendiskusikan ringkasan untuk
mendapatkan masukan dari temanModel PembelajaranMetode
● CTL● Inquiry, penugasan
Langkah-langkah Pembelajaran:1. Kegiatan Awal (15 menit)
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu menulis rangkuman/ringkasan isi buku.
Guru bertanya tentang tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya untuk membaca buku tentang pengetahuan yang sesuai dengan minat siswa.
2. Kegiatan Inti (60 menit)Eksplorasi
Guru dan siswa bertanya jawab tentang syarat-syarat sebuah rangkuman dan langkah-langkah merangkum sebuah buku.
Guru mengarahkan pada konsep dan syarat-syarat sebuah rangkuman serta langkah-langkah merangkum sebuah buku.Elaborasi
Sebelum mendaftar pokok-pokok pikiran buku yang sudah dibaca, siswa bertukar informasi tentang isi buku yang telah dibaca dengan teman sebangku.
Siswa secara mandiri menulis pokok-pokok pikiran buku yang sudah dibaca dalam buku tugasnya masing-masing.
Siswa membuat ringkasan dari seluruh isi buku dengan memperhatikan langkah-langkah merangkum buku yang benar.
Siswa mendiskusikan dengan demokratis hasil ringkasan untuk mendapatkan masukan dari teman sebangku.Konfirmasi
Guru mengarahkan pada cara merangkum yang benar.3. Kegiatan Akhir (15 menit)
Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan cara menulis rangkuman buku yang benar.
Guru memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa. Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seputar
rangkuman dan langkah-langkah merangkum sebuah buku. Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang
perlu dipersiapkan untuk pertemuan selanjutnya. Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar:Media : Buku nonfiksi Sumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Alat Evaluasi1. Tulislah pokok-pokok pikiran buku yang telah kalian baca!2. Buatlah ringkasan isi buku!
Penilaian1. Penilaian Kognitif
No. Nama SiswaAspek Penilaian
Pokok-pokok isi buku Ringkasan isi buku
2. Penilaian AfektifNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. 1. Keaktifan mengerjakan rangkuman
2. Keaktifan menyampaikan tanggapan5050
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
H. Chanif Machmud, BA Enda Nurhidayati, S.Pd
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : XI/GenapProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 12. Menulis Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman/ringkasan, notulen rapat, dan karya ilmiah
Kompetensi Dasar 12.2 Menulis notulen rapat sesuai dengan pola penulisannya
Indikator 1. Mengidentifikasi dua notulen rapat atau lebih dengan kerja keras
2. Mencatat perbedaan dan persamaan antara dua notulen rapat atau lebih dengan rasa ingin tahu
3. Menemukan pola penulisan notulen rapat yang lengkap dengan kerja keras
4. Menulis notulen rapat dengan kreatif5. Mendiskusikan notulen rapat yang telah dibuat demokratis
Materi Pembelajaran Notulen adalah catatan singkat mengenai jalannya rapat. Unsur-unsur notulen rapat:
1. urutan materi dan tujuan rapat, 2. waktu rapat, 3. tempat rapat, 4. peserta, 5. acara rapat atau pelaksanaan, 6. jalannya rapat, 7. dan keputusan rapat atau hasil rapat.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu mengidentifikasi dua notulen rapat atau lebih.
2. Siswa mampu mencatat perbedaan dan persamaan antara dua notulen rapat atau lebih.
3. Siswa mampu menemukan pola penulisan notulen rapat yang lengkap.
4. Siswa mampu menulis notulen rapat. 4. Siswa mampu mendiskusikan notulen rapat yang telah
dibuat.Model PembelajaranMetode
● CTL● Pemodelan, penugasan
Langkah-langkah Pembelajaran:1. Kegiatan Awal (15 menit)
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu menulis notulen rapat sesuai dengan pola penulisannya.
Guru mengaitkan konsep menulis notulen dengan pengalaman siswa dalam berorganisasi dan kegiatan rapat yang pernah dilakukan.
Guru membagikan contoh notulen rapat, seperti notulen rapat OSIS.2. Kegiatan Inti (60 menit)
Eksplorasi Guru menggali pengetahuan siswa tentang notulen rapat dan unsur-unsurnya. Guru mengarahkan pada konsep notulen dan unsur-unsurnya. Siswa membaca contoh notulen yang dibagikan oleh guru dan contoh notulen
dalam buku paket.Elaborasi
Siswa membandingkan isi kedua notulen yang dibaca. Siswa mengidentifikasi unsur-unsur kedua notulen. Siswa mencatat perbedaan dan persamaan antara dua notulen rapat dengan rasa
ingin tahu. Siswa mendiskusikan dua notulen tersebut dan menyimpulkan pola penulisan
notulen rapat yang lengkap.
Guru memberikan beberapa alternatif acara rapat yang dapat dikembangkan menjadi notulen rapat, misalnya rapat OSIS, rapat dinas, rapat koordinasi acara keagamaan di sekolah dan lain-lain.
Siswa menulis notulen rapat dengan kreatif sesuai pilihannya dengan memperhatikan unsur-unsur di dalamnya.
Siswa mendiskusikan notulen rapat yang telah dibuat dengan teman sebangku. Siswa saling memberikan masukan terhadap hasil kerja menulis notulen rapat
bersama teman sebangku dengan demokratis. Konfirmasi
Guru mengarahkan pada penulisan notulen yang benar.2. Kegiatan Akhir (15 menit)
Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan cara menulis notulen. Guru memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa. Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seputar notulen
rapat dan unsur-unsurnya. Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang
perlu dipersiapkan untuk pertemuan selanjutnya. Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar:Media : Contoh notulen rapat:Sumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Notulen Rapat Pengamatan Benda-benda BersejarahA. Waktu
1. Hari, tanggal : Senin, 5 Juli 20102. Tempat : Ruang OSIS SMA Maarif Pandaan3. Waktu : 10.00-13.00
OO. Pelaksanaan1. Pembukaan2. Pengarahan oleh guru pembimbing3. Membahas program kerja oleh ketua OSIS SMA Maarif Pandaan4. Pemilihan panitia pengamatan benda-benda bersejarah di Sangiran dipandu oleh OSIS SMA
Maarif Pandaan.5. Penutup
PP. Hasil RapatPenyampaian program oleh ketua OSIS SMA Maarif Pandaan. Rapat kali ini membahas tentang pengamatan benda-benda bersejarah di Sangiran. Berkaitan dengan kegiatan tersebut, perlu dilakukan pembentukan panitia pengamatan.Hasil pembentukan panitia kegiatan pengamatan di Sangiran:1. Ketua : Heri Sudrajad2. Wakil : Regina Putri3. Sekretaris : Fadila4. Bendahara : Renata Dwi Hasti5. Seksi-seksi
Seksi dana : Indy Diniarti Seksi akomodasi : Dina Asmirandah Seksi konsumsi : Vivit Avita
Pandaan, 5 Juli 2010Sekretaris OSIS SMA Maarif Ketua OSIS SMA Maarif
Septiana Marcella Donny Supeno
Alat Evaluasi1. Bacalah dua notulen yang berbeda dan identifikasilah unsur-unsurnya!2. Catatlah perbedaan dan persamaan kedua notulen tersebut!3. Tulislah sebuah notulen rapat!
Penilaian 1. Penilaian Kognitif
No Aspek Penilaian Skor
1. Identifikasi unsur-unsur notulen 252. Menemukan perbedaan dan persamaan kedua notulen 253. Menulis notulen 50
Jumlah 100
2. Penilaian AfektifNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. 1. Keaktifan mengidentifikasi bagian-bagian notulen
2. Keaktifan bekerja sama dengan teman sebangku5050
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah
H. Chanif Machmud, BA
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS. 992004063
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : XI/GenapProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 12. Menulis Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman/ringkasan, notulen rapat, dan karya ilmiah
Kompetensi Dasar 12.3 Menulis karya ilmiah seperti hasil pengamatan dan penelitian
Indikator 1. Mendaftar hal-hal yang perlu ditulis, berdasarkan topik yang dipilih dengan kerja keras
2. Menentukan gagasan yang akan dikembangkan dalam karya tulis (berdasarkan pengamatan atau penelitian) secara mandiri
3. Menyusun kerangka karya tulis secara mandiri4. Mengembangkan kerangka menjadi karya tulis, dengan
dilengkapi daftar pustaka dengan kreatif5. Menyunting karya tulis sendiri atau karya teman dengan
demokratisMateri Pembelajaran Karya ilmiah merupakan karangan yang menyajikan hasil
pikiran, pengamatan, tinjauan dalam bidang tertentu yang disusun menurut metode tertentu secara sistematis.Ciri-ciri karya ilmiah:1. Logis, yaitu segala keterangan yang disajikan dapat
diterima akal.2. Sistematis, yaitu segala yang dikemukakan disusun dalam
urutan yang menunjukkan kesinambungan.3. Objektif, yaitu keterangan yang disajikan menurut apa
adanya.4. Tuntas, yaitu masalah-masalah yang dimunculkan dikupas
sacara rinci dan lengkap.5. Kebenarannya dapat diuji.6. Berlaku umum, yaitu kesimpulan berlaku bagi semua
populasi.7. Memakai bahasa baku dan tata tulis yang sesuai dengan
kaidah bahasa.Langkah-langkah menyusun karya tulis:
1. Menentukan tema karya tulis.Contoh:Menurunnya produksi beras.
2. Mendaftar gagasan atau hal-hal yang akan dikembangkan dalam karya tulis berdasarkan tema yang harus dipilih.Contoh:
a. Penyebab turunnya produksi beras.b. Hal-hal yang harus dilakukan untuk mengantisipasi
turunnya produksi beras.3. Mendaftar hal-hal yang harus ditulis dalam karya tulis.
Penyebab turunnya produksi beras.Masalah yang menyebabkan produksi padi menurun.Dampak dari alih fungsi lahan pertanian.
Hal-hal yang harus dilakukan untuk mengantisipasi turunnya produksi beras.Adanya undang-undang yang mengetur alih fungsi lahan.Penyuluhan kepada petani dan masyarakat.
4. Menyusun kerangka karya tulis. Contoh: Menurunnya produksi beras.
a. Penyebab turunnya produksi beras.Masalah yang menyebabkan produksi padi menurun.Dampak dari alih fungsi lahan pertanian.
b. Hal-hal yang harus dilakukan untuk mengantisipasi turunnya produksi beras.Adanya undang-undang yang mengetur alih fungsi lahan.Penyuluhan kepada petani dan masyarakat.
Tujuan Pembelajaran Siswa mampu mendaftar hal-hal yang perlu ditulis,
berdasarkan topik yang dipilih Siswa mampu menentukan gagasan yang akan
dikembangkan dalam karya tulis (berdasarkan pengamatan atau penelitian)
Siswa mampu menyusun kerangka karya tulis Siswa mampu mengembangkan kerangka menjadi
karya tulis, dengan dilengkapi daftar pustaka Siswa mampu menyunting karya tulis sendiri atau karya
temanModel PembelajaranMetode
● CTL● Pemodelan, penugasan
Langkah-langkah Pembelajaran:1. Kegiatan Awal (15 menit)
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu menulis karya ilmiah seperti hasil pengamatan dan penelitian.
Guru mengaitkan konsep menulis karya ilmiah dengan pengalaman dalam melakukan sebuah pengamatan atau penelitian.
2. Kegiatan Inti (60 menit x 3 pertemuan)Eksplorasi
Guru menggali pengetahuan siswa tentang penelitian, karya tulis, dan daftar pustaka yang melengkapinya.
Guru menugaskan siswa mengadakan penelitian beberapa hari sebelumnya dan mencari buku referensi yang sesuai dengan topik yang dipilih.
Guru menunjukkan contoh karya tulis yang telah dilengkapi dengan daftar pustaka.
Guru mengarahkan pada pengertian karya ilmiah dan langkah-langkah menulis karya ilmiah yang benar dan sistematis.Elaborasi
Siswa mengidentifikasi unsur-unsur daftar pustaka dan merumuskan cara menulis daftar pustaka yang benar.
Siswa bekerja keras mendaftar hal-hal yang perlu ditulis, berdasarkan topik yang dipilih.
Siswa secara mandiri menentukan gagasan yang akan dikembangkan dalam karya tulis (berdasarkan pengamatan atau penelitian).
Siswa membuat kerangka karya ilmiah sesuai topik yang telah dipilih dan mengembangkannya dengan kreatif.
Siswa berkonsultasi tiap bab yang telah dikerjakan kepada guru. Konsultasi dapat dilakukan secara bergiliran dalam 3 kali pertemuan.
Siswa mendata buku referensi yang digunakan dan melengkapi karya ilmiahnya dengan daftar pustaka.
Pada pertemuan terakhir siswa menyunting karya ilmiah sendiri dilanjutkan dengan menyunting karya ilmiah milik teman dengan demokratis.Konfirmasi
Guru mengarahkan pada penulisan karya ilmiah yang benar.3. Kegiatan Akhir (15 menit)
Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan cara menulis karya ilmiah. Guru memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa. Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seputar karya
ilmiah. Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang
perlu dipersiapkan untuk pertemuan selanjutnya. Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar:Media : Contoh karya ilmiahSumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Alat Evaluasi1. Susunlah sebuah karya tulis sesuai topik yang kalian pilih!2. Lengkapilah karya tulismu dengan daftar pustaka!
Penilaian 1. Penilaian Kognitif
No Aspek Penilaian Skor 1 Kesesuaian karyai lmiah dan topik 252 Isi hasil penelitian 253 Ketepatan bahasa dan EYD 254 Ketepatan penulisan daftar pustaka 25
Jumlah Skor 100
2. Penilaian AfektifNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. 1. Keaktifan mengidentifikasi unsur-unsur daftar pustaka
2. Keaktifan bekerja sama dengan teman 5050
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah SMA Maarif NU Pandaan
H. Chanif Machmud, BA
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS. 992004063
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : XI/GenapProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 13. Mendengarkan Memahami pembacaan cerpen
Kompetensi Dasar 13.1. Mengidentifikasi alur, penokohan, dan latar dalam cerpen yang dibacakan
Indikator 1. Mengidentifikasi alur, penokohan, dan latar dalam cerpen yang didengar dengan kerja keras
2. Menemukan bukti pendukung identifikasi terhadap alur, penokohan, dan latar dalam cerpen yang dibacakan dengan
kerja keras3. Mendiskusikan alur, penokohan, dan latar dalam cerpen
yang didengar secara demokratisMateri Pembelajaran 1. Alur
Alur merupakan rangkaian peristiwa yang membentuk sebuah cerita. Peristiwa-peristiwa tersebut saling berhubungan satu dengan yang lain secara runtut sehingga terjalin suatu cerita yang utuh.Tahapan alur:a. Tahap penyituasian atau pengantar
Merupakan tahap pembukaan cerita atau pemberian informasi awal, terutama berfungsi untuk melandasi cerita yang dikisahkan pada tahap berikutnya.
b. Tahap pemunculan konflikMerupakan tahap awal munculnya konflik.
c. Tahap klimaksKonflik-konflik yang terjadi atau ditimpakan kepada para tokoh cerita mencapai titik intensitas puncak. Klimaks sebuah cerita akan dialami oleh tokoh-tokoh utama yang berperan sebagai pelaku dan penderitaan terjadinya konflik utama.
d. Tahap peleraianKonflik yang telah mencapai klimaks diberi penyelesaian. Ketegangan dikendurkan. Konflik tambahan juga diberi jalan keluar, kemudian cerita diakhiri.
e. Tahap penyelesaianPada tahap ini konflik telah diatasi atau diselesaikan oleh tokoh. Cerita dapat diakhiri dengan gembira (happy ending) atau sedih (sad ending).
2. PenokohanPenokohan disebut juga perwatakan atau karakterisasi. Perwatakan dalam cerpen adalah pemberian sifat pada pelaku-pelaku cerita. Sifat yang diberikan akan tercermin pada pikiran, ucapan, dan pandangan tokoh terhadap sesuatu.Metode yang digunakan pengarang dalam cerpen:a. Metode analitik
Merupakan metode penokohan yang memaparkan sifat tokoh secra langsung. Misalnya pemarah, penakut, sombong, pemalu, atau keras kepala.
b. Metode dramatikMerupakan metode penokohan yang tidak secara langsung memaparkan sifat tokoh. Pengarang menggambarkan sifat tokoh. Pengarang menggambarkan sifat tokoh melalui:3. Penggambaran fisik (misalnya cara berpakaian, postur tubuh, bentuk rambut, warna kulit)4. Penggambaran melalui cakapan yang dilakukan oleh tokoh itu sendiri maupun tokoh lain.5. Teknik reaksi tokoh lain yang berupa pandangan, pendapat, sikap, komentasi, dan lain-lain.
3. Latar Latar merupakan keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa atau disebut juga latar. Latar berhubungan eratdengan tokoh dalam suatu peristiwa.Jenis-jenis latar:1. Latar waktu
2. Latar tempat(ruang)3. Latar waktu
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu mengidentifikasi alur, penokohan, dan latar dalam cerpen yang didengar.
2. Siswa mampu menemukan bukti pendukung identifikasi terhadap alur, penokohan, dan latar dalam cerpen yang dibacakan
3. Siswa mampu mendiskusikan alur, penokohan, dan latar dalam cerpen yang didengar
Model PembelajaranMetode
● CTL● Inquiry, penugasan
Langkah-langkah Pembelajaran:1. Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu mengidentifikasi alur, penokohan, dan latar dalam cerpen yang dibacakan.
Guru mengaitkan konsep cerpen dengan pengalaman siswa membaca cerpen.2. Kegiatan Inti
Eksplorasi Guru menggali pengetahuan siswa tentang alur, penokohan, dan latar dalam
cerpen. Guru mengarahkan pada konsep alur, penokohan, dan latar dalam cerpen.
Elaborasi Guru membagi atau mengelompokkan siswa.Siswa bergabung dengan
kelompoknya untuk mengidentifikasi alur, penokohan, dan latar dalam cerpen. Salah seorang siswa membacakan cerpen lain yang disediakan guru, siswa lain
mendengarkan dan mencatat hal-hal penting dari cerpen tersebut (misal : alur, tokoh, latar, dll).
Siswa bekerja keras mengidentifikasi alur, penokohan, dan latar dalam cerpen yang didengar disertai bukti pendukung dalam cerpen.
Siswa mendiskusikan alur, penokohan, dan latar dalam cerpen yang didengar (dilengkapi bukti pendukung) dengan demokratis.
Siswa menyempurnakan atau merevisi hasil kerjanya berdasarkan masukan siswa atau kelompok lain.Konfirmasi
Guru mengarahkan pada jawaban yang benar.3. Kegiatan Akhir
Siswa menyimpulkan alur, penokohan, dan latar dalam cerpen yang didengar atau dibacakan.
Guru memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa. Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seputar alur,
penokohan, dan latar dalam cerpen. Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang
perlu dipersiapkan untuk pertemuan selanjutnya. Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar:Media : Cerpen Sumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Alat Evaluasi1. Tentukan alur, penokohan, dan latar dalam cerpen yang dibacakan teman anda!
2. Jelaskan bukti pendukung dalam cerpen yang mendasari identifikasi anda terhadap cerpen yang anda dengarkan!
3. Kemukakan tanggapan anda berkaitan dengan alur, penokohan dan latar dalam cerpen yang telah ditentukan teman anda disertai bukti pendukung
Penilaian1. Penilaian Kognitif
Nama Kriteria Penilaian Skor Jumlah1. Alur :
Sesuai dengan cerpenKurang sesuai dengan cerpenTidak sesuai dengan cerpen
302010
30
2. Penokohan :Sangat sesuai dengan cerpenSesuai dengan cerpenAgak sesuai dengan cerpenTidak sesuai dengan cerpen
40302010
40
3. Latar :Sesuai dengan cerpenAgak sesuai dengan cerpenTidak sesuai dengan cerpen
302010
30
Jumlah 1002. Penilaian Afektif
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. 1. Kekeantusiasan dalam KBM dan diskusi
2. Keterlibatan dalam KBM dan diskusi3. Kemampuan bekerjasama1. Kemampuan memanfaatkan waktu
25252525
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah SMA Maarif NU Pandaan
H. Chanif Machmud, BA
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS. 992004063
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : XI/GenapProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 13. Mendengarkan Memahami pembacaan cerpen
Kompetensi Dasar 13.2 Menemukan nilai-nilai dalam cerpen yang dibacakan
Indikator 1. Menemukan nilai moral, budaya, dan sosial dalam cerpen dengan kerja keras
2. Mendiskusikan nilai-nilai tersebut dengan demokratisMateri Pembelajaran Cerpen merupakan cerita fiksi atau rekaan yang
menggambarkan sebagian kecil dari kehidupan seseorang.
Cerpen tidak hanya berisi rangkaian peristiwa. Ada hal penting yang disampaikan pengarang kepada pembaca. Pengarang menampilkan nilai-nilai kehidupan yang ada dalam masyarakat. Hal itu diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan, serta pengalaman hidup bagi pembaca. Sehingga, pembaca menjadi lebih arif dan bijaksana dalam menyikapi kehidupan.
Nilai kehidupan dapat ditemukan dalam cerpen melalui ucapan, tindakan, pikiran, dan perasaan tokoh-tokoh dalam cerita. Nilai-nilai tersebut meliputi nilai moral, budaya, agama, etika, kasih saying, pendidikan, persahabatan, patriotisme, religius, dan kemanusiaan.
Nilai moral berkaitan dengan ukuran atau patokan ketika manusia bertingkah laku, bergaul, ataupun berinteraksi sosial. Moral berpedoman pada sikap dan tata karma untuk menentukan prinsip kebaikan dan keburukan seseorang, kelompok, atau lembaga tertentu. Singkatnya, moral adalah adat atau kebiasaan menyikapi kehidupan sehari-hari. Nilai adalah sifat atau hal-hal yang penting dan berguna bagi kemanusiaan dan kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu menemukan nilai moral, budaya, dan sosial dalam cerpen
2. Siswa mampu mendiskusikan nilai-nilai tersebutModel PembelajaranMetode
● CTL● Inquiry
Langkah- langkah Pembelajaran:1. Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu menemukan nilai-nilai dalam cerpen yang dibacakan.
Guru mengaitkan konsep cerpen dengan pengalaman siswa membaca cerpen.2. Kegiatan Inti
Eksplorasi Guru menggali pengetahuan siswa tentang nilai moral budaya dan sosial dalam
cerpen. Guru mengarahkan pada konsep nilai moral budaya dan sosial dalam cerpen.
Elaborasi Guru membagi atau mengelompokkan siswa.Siswa bergabung dengan
kelompoknya dan bekerja keras untuk menemukan nilai-nilai moral budaya dan sosial dalam cerpen.
Salah seorang siswa membacakan cerpen yang disediakan guru, siswa lain mencari nilai-nilai moral budaya dan sosial dalam cerpen.
Perwakilan kelompok mengemukakan nilai yang telah ditemukannya di depan kelas.
Kelompok bertukar pikiran dengan demokratis tentang nilai-nilai yang ditemukan masing-masing dengan demokratis.Konfirmasi
Guru mengarahkan pada jawaban yang benar.3. Kegiatan Akhir
Siswa menyimpulkan nilai-nilai moral budaya dan sosial dalam cerpen. Guru memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa.
Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seputar nilai-nilai moral budaya dan sosial dalam cerpen.
Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang perlu dipersiapkan untuk pertemuan selanjutnya.
Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).Media/Sumber belajar:Media : Kumpulan cerpen Sumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat PerbukuanAlat Evaluasi1. Tentukan nilai yang terkandung dalam cerpen yang dibacakan teman Anda!2. Jelaskan bukti pendukung dalam cerpen yang mendasari identifikasi Anda
terhadap cerpen yang Anda dengarkan!Penilaian1. Penilaian Kognitif
Nama Kriteria Penilaian Skor1. Nilai
1. Sesuai dengan cerpen2. Kurang sesuai dengan cerpen3. Tidak sesuai dengan cerpen
2. Bukti pendukunga. Sesuai dengan cerpenb. Kurang sesuai dengan cerpenc. Tidak sesuai dengan cerpen
50200
50200
Jumlah 1002. Penilaian Afektif
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. 1. Kekeantusiasanan dalam KBM dan diskusi
2. Keterlibatan dalam KBM dan diskusi3. Kemampuan bekerjasama
403030
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah
H. Chanif Machmud, BA
Pandaan, 20 Agustus 2011 Guru Mata Pelajaran
Enda Nurhidayati, S.Pd
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : XI/GenapProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 14. Berbicara Mengungkapkan wacana sastra dalam bentuk pementasan drama
Kompetensi Dasar 14.1 Mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama
Indikator 1. Menghayati watak tokoh yang akan diperankan dengan kerja keras
2. Mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama dengan kreatif
3. Menanggapi penampilan dialog para tokoh dalam
pementasan drama untuk menghargai prestasi temanMateri Pembelajaran Drama berarti suatu karangan prosa atau puisi yang disusun
dalam bentuk percakapan dan dapat dipentaskan. Untuk mementaskan darama perlu proses panjang, antara lain:1. Penelitian atau penyeleksian naskah, layak atau tidak untuk
dipentaskan.2. Penafsiran atau penghayatan naskah. Naskah drama ditafsirkan tentang isi, latar, cerita, tokoh,
watak tokoh, dan jalan ceritanya.3. Pemilihan peran atau tokoh. Pemilihan peran disebut juga casting. Dalam proses ini,
para pemain drama ditunjuk menjadi salah satu tokoh dalam naskah drama. Pemain yang telah ditunjuk harus memahami atau mengekspresikan watak, sifat, tingkah laku, dan gerakan tokoh yang akan dimainkan. Pemain harus mengekspersikan dialog sesuai dengan watak tokoh dan situasi dialog. Ekspresi dalam dialog bisa berupa ekspresi marah, sedih, gembira, kecewa, takut, bingung, atau merayu. Ekspresi dapat diwujudkan melalui dialog, tingkah laku, gerakan tubuh, intonasi suara, atau volume suara.
4. Latihan5. Memerankan drama Langkah-langkah memerankan naskah drama:
a. Setiap kata harus diucapkan dengan jelas.b. Kata-kata dalam dialog harus diberi tekanan keras atau
lembut.c. Tekanan tinggi atau rendahnya pengucapan suatu kata
dalam kalimat atau intonasi yang digunakan harus tepat.
d. Tekanan cepat lambatnya pengucapan suatu kata dalam kalimat (tekanan tempo).
e. Menunjukkan gerakan tubuh dan ekspresi wajah yang sesuai dengan karakter atau watak tokoh yang diperankan.
f. Percakapan menggambarkan sifat dan tingkah laku setiap tokoh. Dari kata-kata dan gerak-geriknya tergambar watak jahat, baik hati, pemarah, pendendam, dan sebagainya.
Hal-hal yang harus dilakukan agar dapat menjiwai watak tokoh dengan baik:1. Membaca naskah drama, khususnya pada tokoh yang akan
diperankan berulang-ulang.2. Mengamati orang yang memiliki watak yang mirip dengan
tokoh yang akan diperankan.3. Jika tidak ada, dapat melihat foto-foto, cerita, sejarah, atau
sumber lain yang dapat mendukung karakter tokoh.Berlatih memerankan tokoh sesuai dengan karakternya.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu menghayati watak tokoh yang akan diperankan
2. Siswa mampu mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama
3. Siswa mampu menanggapi penampilan dialog para tokoh dalam pementasan drama
Model PembelajaranMetode
● CTL● Pemodelan, performansi
Langkah-langkah Pembelajaran:1. Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama.
Guru mengaitkan konsep dengan pengalaman siswa menonton pementasan drama.
2. Kegiatan IntiEksplorasi
Guru menggali pengetahuan siswa tentang pementasan drama dan hal-hal yang harus diperhatikan seorang pemain dalam mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama.
Guru mengarahkan pada konsep berekspresi dalam memerankan watak tokoh.Elaborasi
Guru menunjukkan contoh drama pendek dalam video yang disiapkan oleh guru. Siswa memperhatikan ekspresi dialog para tokoh dengan seksama. Guru menyiapkan suatu teks drama. Guru membagi atau mengelompokkan siswa menjadi lima kelompok (masing-
masing kelompok berjumlah 6 orang) untuk mendapatkan peran yang akan dimainkan.
Siswa membagi peran dalam kelompoknya masing-masing. Siswa membaca dan memahami teks drama yang akan diperankan. Siswa mendiskusikan dialog para tokoh dalam pementasan drama dan menghayati
watak tokoh yang akan diperankan dengan kerja keras. Siswa berlatih dengan teman sekelompoknya masing-masing. Guru memilih salah satu kelompok untuk tampil di depan kelas. Kelompok yang terpilih mengekspresikan dialog para tokoh dengan kreatif dalam
pementasan drama di depan kelas. Kelompok lain memberikan penilaian untuk perbaikan penampilan kelompok
lain.Konfirmasi
Guru mengarahkan pada mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama yang baik.
3. Kegiatan Akhir Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran. Guru memberikan penilaian terhadap penampilan siswa. Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seputar materi
yang telah dipelajari. Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang
perlu dipersiapkan untuk pertemuan selanjutnya. Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar:Media : Naskah dramaSumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Di Persimpangan Jalan(Latar menggambarkan ruangan tengah rumah kampung dengan suasana kehidupan keluarga menengah pada tahun 1948-an. Rumah terletak di pinggir jalan. Sebentar-sebentar terdengar kendaraan tentara Belanda yang lewat)Intro : instrumen musik senduNorman : Hampir seluruh kota diduduki Belanda. Tegal dan sekitarnya, Magelang dan
sekitarnya, Semarang, Madiun, Pati. Seluruhnya telah dikuasai Belanda.Ibu : (dengan tenang dan pasrah sambil menyulam) Ibu tidak silau. Hatiku tetap terpatri
pada Republik.
Norman : (mendekati ibu) Demi nasib lebih baik, Bu, tinggalkan impian tentang Republik. Republik Indonesia sudah tidak ada, tak tentu kuburnya.
Ibu : (meneguk teh) Sebaiknya cepatlah pergi, sebelum para gerilyawan menyergapmu. Peringatan ini bukan karena aku menyayangimu. Tapi, menjaga penghuni rumah ini dari rasa malu.
Mengetahui perdebatan dengan ibu akan berkepanjangan, Norman beralih ke masalah lain....Norman : Aku pulang sebenarnya ingin mengetahui bagaimana keadaan Solehah selama ini.
(matanya menyelidik ke wajah ibu yang dingin) Pda kepulanganku yang kedua kali, kulihat dia telah dewasa. Kami pernah berjanji......
Ibu : (memotong) Tak usah macam-macam.Norman : Atau Solehah berhubungan dengan Budi, abangku sendiri? Dan hal ini, Ibu
berpihak pada Mas Budi?Ibu : Sudahlah. Sebaiknya.....Norman : (memotong) Dan bagaimana keadaan Sumarni, adikku atau Mas Budi sendiri?
Apakah mereka juga ikut bergerilya hendak mengusir Belanda? (tersenyum meremehkan). Sayang orang-orang lebih suka dibuai angan-angan kosong (tertawa pahit, berjalan dan memandang ke luar jendela)
Ibu : Apapun yang kami lakukan, sebaiknya tidak usah kau pedulikan. Yang jelas kau sudah telah berpihak pada musuh!
Penilaian1. Penilaian PsikomotorikNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. 1. Penghayatan watak
2. Intonasi/vokal3. Ekspresi4. Kesesuaian gerak tubuh
25252525
Jumlah 1002. Penilaian Afektif
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. Keantusiasan berlatih dan bermain peran
Keaktifan bekerja sama dengan teman5050
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah
H. Chanif Machmud, BA
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
Enda Nurhidayati, S.Pd
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : XI/GenapProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 14. Berbicara Mengungkapkan wacana sastra dalam bentuk pementasan drama
Kompetensi Dasar 14.2 Menggunakan gerak-gerik, mimik, dan intonasi, sesuai dengan watak tokoh dalam pementasan drama
Indikator 1. Memerankan drama dengan memperhatikan penggunaan lafal, intonasi, nada/tekanan, mimik/gerak-gerik yang tepat sesuai watak tokoh dengan kreatif
2. Menanggapi peran yang ditampilkan dalam pementasan
drama dengan komunikatifMateri Pembelajaran Drama berarti suatu karangan prosa atau puisi yang disusun
dalam bentuk percakapan dan dapat dipentaskan. Untuk mementaskan darama perlu proses panjang, antara lain:1. Penelitian atau penyeleksian naskah, layak atau tidak untuk
dipentaskan.2. Penafsiran atau penghayatan naskah. Naskah drama ditafsirkan tentang isi, latar, cerita, tokoh,
watak tokoh, dan jalan ceritanya.3. Pemilihan peran atau tokoh. Pemilihan peran disebut juga casting. Dalam proses ini,
para pemain drama ditunjuk menjadi salah satu tokoh dalam naskah drama. Pemain yang telah ditunjuk harus memahami atau mengekspresikan watak, sifat, tingkah laku, dan gerakan tokoh yang akan dimainkan. Pemain harus mengekspersikan dialog sesuai dengan watak tokoh dan situasi dialog. Ekspresi dalam dialog bisa berupa ekspresi marah, sedih, gembira, kecewa, takut, bingung, atau merayu. Ekspresi dapat diwujudkan melalui dialog, tingkah laku, gerakan tubuh, intonasi suara, atau volume suara.
4. Latihan5. Memerankan drama Langkah-langkah memerankan naskah drama:
a. Setiap kata harus diucapkan dengan jelas.b. Kata-kata dalam dialog harus diberi tekanan keras atau
lembut.c. Tekanan tinggi atau rendahnya pengucapan suatu kata
dalam kalimat atau intonasi yang digunakan harus tepat.
d. Tekanan cepat lambatnya pengucapan suatu kata dalam kalimat (tekanan tempo).
e. Menunjukkan gerakan tubuh dan ekspresi wajah yang sesuai dengan karakter atau watak tokoh yang diperankan.
f. Percakapan menggambarkan sifat dan tingkah laku setiap tokoh. Dari kata-kata dan gerak-geriknya tergambar watak jahat, baik hati, pemarah, pendendam, dan sebagainya.
Hal-hal yang harus dilakukan agar dapat menjiwai watak tokoh dengan baik:1. Membaca naskah drama, khususnya pada tokoh yang akan
diperankan berulang-ulang.2. Mengamati orang yang memiliki watak yang mirip dengan
tokoh yang akan diperankan.3. Jika tidak ada, dapat melihat foto-foto, cerita, sejarah, atau
sumber lain yang dapat mendukung karakter tokoh.Berlatih memerankan tokoh sesuai dengan karakternya.
Tujuan Pembelajaran Siswa mampu memerankan drama dengan memperhatikan penggunaan lafal, intonasi, nada/tekanan, mimik/gerak-gerik yang tepat sesuai dengan watak tokoh
Siswa mampu menanggapi peran yang ditampilkan dalam pementasan drama
Model PembelajaranMetode
● CTL● Pemodelan, performansi
Langkah- langkah Pembelajaran:
1. Kegiatan Awal Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca
basmalah (untuk menanamkan sifat religius). Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa
dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,yaitu menggunakan gerak-gerik, mimik, dan intonasi, sesuai dengan watak tokoh dalam pementasan drama.
Guru mengaitkan konsep pengalaman siswa menonton pementasan drama.2. Kegiatan Inti
Eksplorasi Guru menggali pengetahuan siswa tentang pementasan drama sesuai drama
pendek yang telah ditonton pada pertemuan sebelumnya. Guru mengarahkan pada hal-hal yang harus diperhatikan seorang pemain dalam
penggunaan lafal, intonasi, nada/tekanan, mimik/gerak-gerik yang tepat sesuai dengan watak tokoh.Elaborasi
Siswa menyiapkan suatu teks drama. Guru membagi atau mengelompokkan siswa menjadi lima kelompok (masing-
masing kelompok berjumlah 6 orang) untuk mendapatkan peran yang akan dimainkan.
Siswa membagi peran dalam kelompoknya masing-masing. Siswa membaca dan memahami teks drama yang akan diperankan. Siswa mendiskusikan dialog para tokoh dalam pementasan drama dan menghayati
watak tokoh yang akan diperankan. Siswa berlatih dengan teman sekelompoknya masing-masing dengan
memperhatikan penggunaan lafal, intonasi, nada/tekanan, mimik/gerak-gerik yang tepat sesuai dengan watak tokoh.
Guru memilih salah satu kelompok untuk tampil di depan kelas. Kelompok yang terpilih memerankan drama dengan memperhatikan penggunaan
lafal, intonasi, nada/tekanan, mimik/gerak-gerik yang tepat sesuai dengan watak tokoh di depan kelas.
Kelompok lain memberikan penilaian untuk perbaikan penampilan kelompok lain.Konfirmasi
Guru mengarahkan pada penggunaaan gerak-gerik, mimik, dan intonasi, sesuai dengan watak tokoh dalam pementasan drama yang benar.
3. Kegiatan Akhir Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran. Guru memberikan penilaian terhadap kelompok yang telah tampil dan
memberikan masukan cara mampu memerankan drama dengan memperhatikan penggunaan lafal, intonasi, nada/tekanan, mimik/gerak-gerik yang tepat sesuai dengan watak tokoh yang tepat.
Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seputar materi yang telah dipelajari.
Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang perlu dipersiapkan untuk pertemuan selanjutnya.
Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar: Media : Naskah drama dalam buku paketSumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Penilaian1. Penilaian PsikomotorNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor
1. 1. Kesesuaian gerak tubuh 2. Penggunaan lafal dan intonasi 3. Penggunaan nada/tekanan4. Ekspresi
25252525
Jumlah 1002. Penilaian AfektifNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. Keantusiasan berlatih dan bermain peran
Keaktifan bekerja sama dengan teman5050
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah
H. Chanif Machmud, BA
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS. 992004063
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : XI/GenapProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menitPertemuan ke : 1
Standar Kompetensi 15. MembacaMemahami buku biografi, novel dan hikayat
Kompetensi Dasar 15.1 Mengungkapkan hal-hal yang menarik dan dapat diteladani dari tokoh
Indikator 1. Mengungkapkan hal-hal yang menarik tentang tokoh dalam buku biografi yang dibaca dengan komunikatif
2. Merefleksikan tokoh dengan diri sendiri secara kreatif3. Menemukan tokoh yang mirip pada tokoh lain dengan
kerja keras4. Menemukan hal-hal yang bisa diteladani tentang tokoh
tersebut dengan kerja kerasMateri Pembelajaran Biografi adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh
orang lain. Biografi tokoh-tokoh ternama seperti politikus, ilmuwan, seniman, dan orang-orang yang mempunyai nama atau pengaruh besar dituliskan dalam sebuah buku. Dalam biografi tersebut dijelaskan secara lengkap kehidupan seorang tokoh sejak kecil sampai tua, bahkan sampai meninggal dunia. Semua jasa, karya, dan segala hal yang dihasilkan atau dilakukan oleh seorang tokoh dijelaskan juga.
Buku biografi memuat riwayat hidup seorang tokoh. Tokoh tersebut mempunyai prestasi (penghargaan berkat karya) dan reputasi (pernghargaan berkat nama baik). Tokoh-tokoh tersebut dapat diteladani. Hal-hal yang perlu disampaikan dalam mengulas biografi seorang tokoh antara lain:a. Nama lengkapb. Tempat dan tanggal lahirc. Orang tuad. Riwayat pendidikane. Riwayat perjuangan, pekerjaan, atau profesif. Penghargaan yang pernah diterimag. Kelebihan atau keistimewaan yang dimlikih. Riwayat keluarga
Selain biografi, ada autobiografi. Autobiografi adalah riwayat hidup pribadi seorang tokoh yang ditulis sendiri oleh tokoh yang bersangkutan. Dengan membaca buku biografi atau autobiografi tokoh tertentu, kita akan menemukan sikap atau perbuatan tokoh yang dapat dijadikan contoh atau teladan hidup.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu mengungkapkan hal-hal yang menarik tentang tokoh dalam buku biografi yang dibaca
2. Siswa mampu merefleksikan tokoh dengan diri sendiri3. Siswa mampu menemukan tokoh yang mirip pada tokoh
lain4. Siswa mampu menemukan hal-hal yang bisa diteladani
tentang tokoh tersebutModel PembelajaranMetode
● CTL● Pemodelan, inquiry
Langkah-langkah Pembelajaran:1. Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,yaitu mengungkapkan hal-hal yang menarik dan dapat diteladani dari tokoh.
Guru mengaitkan konsep pengalaman siswa tokoh idola masing-masing dan alasan mengidolakannya.
2. Kegiatan IntiEksplorasi
Guru menggali pengetahuan siswa tentang biografi dan hal-hal yang diulas dalam biografi.
Guru mengarahkan pada konsep biografi dan hal-hal yang diulas dalam biografi.Elaborasi
Siswa menyiapkan buku biografi yang telah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya.
Siswa mendata hal-hal menarik dari tokoh dalam buku biografi yang telah dibaca, misalnya kebiasaan baik, hobi, atau keunikan yang ada dalam diri tokoh.
Merefleksikan tokoh dengan diri sendiri secara kreatif. Siswa bekerja keras mencari tokoh lain yang mirip dengan tokoh dalam biografi.
Mencari persamaan dapat dilihat dari profesinya, cara pandang, atau cara mengambil keputusan-keputusan penting dalam hidupnya.
Siswa bekerja keras menemukan hal-hal yang dapat diteladani dari sang tokoh. Siswa mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas, sehingga siswa
mendapatkan banyak referensi tentang biografi dan hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh.Konfirmasi
Guru mengarahkan pada jawaban yang benar.3. Kegiatan Akhir
Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran. Guru memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa. Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seputar materi
yang telah dipelajari. Guru memberi tugas rumah membaca autobiografi. Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang
perlu dipersiapkan untuk pertemuan selanjutnya. Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar:Media : Buku biografi tokohSumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Alat Evaluasi1. Bacalah buku biografi tokoh dan temukan hal-hal menarik dari tokoh!2. Temukan hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh!
Penilaian1. Penilaian Kognitif
No. Nama SiswaAspek Penilaian
Hal-hal menarik dari tokoh Hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh
2. Penilaian AfektifNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. Keantusiasan berlatih dan bermain peran
Keaktifan bekerja sama dengan teman5050
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
H. Chanif Machmud, BA Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS. 992004063
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : XI/GenapProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 15. MembacaMemahami buku biografi, novel dan hikayat
Kompetensi Dasar 15.2 Membandingkan unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/ terjemahan dengan hikayat
Indikator 1. Mengidentifikasi unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat, novel Indonesia dan novel terjemahan sebagai bentuk karya sastra dengan kerja keras
2. Menjelaskan unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat, novel Indonesia dan novel terjemahan dengan komunikatif
3. Membandingkan unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat, novel Indonesia dan novel terjemahan dengan kerja keras
Materi Pembelajaran Unsur intrinsik:1. Tema Adalah gagasan atau ide sentral yang menjadi pangkal
tolak penyusunan karangan dan sekaligus menjadi sasaran karangan tersebut.
2. Plot atau alurAdalah rangkaian periatiwa yang mengandung hubungan sebab akibat.
3. TokohAdalah individu yang ada dalam karya sastra.
4. PenokohanBerkaitan dengan sifat-sifat tokoh yang digambarkan dalam cerita oleh pengarang.
5. LatarMerupakan gambaran tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa dalam sebuah karya sastra.
6. Sudut pandangMerupakan cara pengarang menempatkan dirinya dalam sebuah karya sastra.
7. AmanatMerupakan pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karya sastra.
Unsur ekstrinsik:1. Nilai2. Latar belakang pengarang
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu mengidentifikasi unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat, novel Indonesia dan novel terjemahan sebagai bentuk karya sastra
2. Siswa mampu menjelaskan unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat, novel Indonesia dan novel terjemahan
5. Siswa mampu membandingkan unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat, novel Indonesia dan novel terjemahan
Model PembelajaranMetode
● CTL● Inquiry, tanya jawab, diskusi
Langkah- langkah Pembelajaran:1. Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,yaitu membandingkan unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/ terjemahan dengan hikayat.
Guru mengaitkan konsep pengalaman siswa membaca novel Indonesia/ terjemahan dan hikayat.
2. Kegiatan IntiEksplorasi
Guru menggali pengetahuan siswa tentang novel dan unsur-unsur ekstrinsik dan intrinsiknya serta perbedaan novel Indonesia dan terjemahan.
Guru mengarahkan pada konsep novel dan unsur-unsur ekstrinsik dan intrinsiknya serta perbedaan novel Indonesia dan terjemahan.Elaborasi
Guru bertanya tentang tugas rumah yang diberikan pada pertemuan sebelumnya,
yaitu membaca hikayat.Siswa menyiapkan hikayat yang telah dibacanya di rumah.Siswa mulai menganalisis unsur-unsur ekstrinsik dan intrinsik hikayat masing-
masing yang meliputi alur, tema, penokohan, sudut pandang, latar, dan amanat.Guru menunjuk siswa untuk mempresentasikan hasil kerjanya.Siswa mendiskusikan unsur-unsur ekstrinsik dan intrinsik hikayat.Siswa mengulang kembali materi sebelumnya tentang unsur-unsur ekstrinsik dan
intrinsik novel Indonesia dan terjemahan.Siswa lalu membandingkan unsur ekstrinsik dan intrinsik hikayat, novel terjemahan
dan novel Indonesia.Konfirmasi
Guru mengarahkan pada jawaban yang benar.3. Kegiatan Akhir
Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan perbedaan unsur-unsur ekstrinsik dan intrinsik hikayat, novel terjemahan dan novel Indonesia.
Guru memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa. Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seputar materi
yang telah dipelajari. Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang
perlu dipersiapkan untuk pertemuan selanjutnya. Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar:Media : Buku hikayat, novel terjemahan, novel IndonesiaSumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Alat Evaluasi1. Bacalah sebuah hikayat dan analisislah intrinsik dan ekstrinsiknya!2. Bandingkan unsur ekstrinsik dan intrinsik hikayat dengan novel terjemahan
dan novel Indonesia!
Penilaian1. Penilaian Kognitif
No. Nama SiswaAspek Penilaian
Analisis unsur intrinsik dan ekstrinsik
Membandingkan unsur ekstrinsik dan intrinsik
2. Penilaian AfektifNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1. 1. Keaktifan mengidentifikasi unsur-unsur unsur intrinsik
dan ekstrinsik2. Keaktifan bekerja sama dengan teman
5050
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
H. Chanif Machmud, BA Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS. 992004063
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : XI/GenapProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menitPertemuan ke : 1
Standar Kompetensi 16. Menulis Menulis naskah drama
Kompetensi Dasar 16.1. Mendeskripsikan perilaku manusia melalui dialog dalam naskah drama.
Indikator 1. Mengidentifikasi teknik/cara pengarang dalam mendeskripsikan perilaku manusia melalui dialog dalam naskah drama dengan kerja keras
2. Menulis naskah drama dengan memperhatikan pendeskripsian perilaku manusia melalui dialog dengan kreatif
3. Mempresentasikan / membacakan naskah drama yang telah ditulis secara komunikatif
4. Menanggapi naskah drama berkaitan dengan pendiskripsian perilaku manusia melalui dialog dalam naskah yang telah disampaikan teman / kelompok lain dengan demokratis
Materi Pembelajaran Unsur intrinsik:1. Tema Adalah gagasan atau ide sentral yang menjadi pangkal
tolak penyusunan karangan dan sekaligus menjadi sasaran karangan tersebut.
3. Plot atau alurAdalah rangkaian peristiwa yang mengandung hubungan sebab akibat.
4. TokohAdalah individu yang ada dalam karya sastra.
5. PenokohanBerkaitan dengan sifat-sifat tokoh yang digambarkan dalam cerita oleh pengarang.
6. LatarMerupakan gambaran tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa dalam sebuah karya sastra.
7. Sudut pandangMerupakan cara pengarang menempatkan dirinya dalam sebuah karya sastra.
8. AmanatMerupakan pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karya sastra.
Unsur ekstrinsik:1. Nilai2. Latar belakang pengarang
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu mengidentifikasi teknik/cara pengarang dalam mendeskripsikan perilaku manusia melalui dialog dalam naskah drama.
2. Siswa mampu menulis naskah drama dengan memperhatikan pendeskripsian perilaku manusia melalui dialog
3. Siswa mampu mempresentasikan / membacakan naskah drama yang telah ditulis
4. Siswa mampu menanggapi naskah drama berkaitan dengan pendiskripsian perilaku manusia melalui dialog dalam naskah yang telah disampaikan teman / kelompok lain.
Model PembelajaranMetode
● CTL● Pemodelan, penugasan
Langkah-langkah Pembelajaran:1. Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,yaitu mendeskripsikan perilaku manusia melalui dialog dalam naskah drama.
Guru mengaitkan konsep pengalaman siswa menonton pementasan drama pada pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan IntiEksplorasi
Guru menggali pengetahuan siswa tentang perilaku manusia melalui dialog dalam pementasan drama sesuai drama pendek yang telah ditonton pada pertemuan sebelumnya.
Guru mengarahkan pada konsep pendeskripsian perilaku manusia melalui dialog dalam naskah drama.Elaborasi
Siswa menyiapkan cerpen yan akan diubah menjadi naskah drama dengan memperhatikan cara mendeskripsikan perilaku manusia/karakter melalui dialog.
Siswa/kelompok membacakan atau mempresentasikan naskah drama yang telah ditulis.
Siswa/kelompok lain menanggapi cara mendeskripsikan perilaku manusia yang tergambar melalui dialog dalam naskah drama yang telah ditulis dan dibacakan teman.Konfirmasi
Guru mengarahkan pada cara mendeskripsikan perilaku manusia melalui dialog dalam naskah drama yang benar.
3. Kegiatan Akhir Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran. Guru memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa. Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seputar materi
yang telah dipelajari. Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang
perlu dipersiapkan untuk pertemuan selanjutnya. Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar:Media : Cerpen yang dapat diubah menjadi naskah drama Sumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Alat Evaluasi1. Jelaskan cara pengarang dalam mengambarkan perilaku manusia melalui dialog
dalam drama yang Anda baca/tonton !2. Tulislah naskah drama dengan memperhatikan cara mendeskripsikan perilaku atau
karakter manusia melalui dialog! 3. Tulislah dialog yang mengambarkan perilaku manusia yang ceroboh tetapi baik
hati !4. Bacalah drama Anda di depan kelas!5. Kemukakan tanggapan anda terhadap drama tersebut berkaitan dengan cara teman
Anda mendeskripsikan perilaku manusia melalui dialog!
Penilaian1. Penilaian Kognitif
Nama Kriteria Penilaian Skor Jumlah1. Cara mendeskripsikan
perilaku/karakter manusia melalui dialog : Sangat jelas dan lengkap/terinci Jelas, kurang lengkap/terinci kurang jelas, kurang terinci Tidak jelas, tidak terinci
50403010
50
2. Kesesuaian dialog dengan deskripsi perilaku/karakter tokoh: Sangat sesuai Sesuai Kurang sesuai Tidak sesuai
50403010
50
Jumlah skor tertinggi 100
2. Penilaian AfektifNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1.2.3.4.
1. Kekeantusiasan dalam KBM dan diskusi2. Keterlibatan dalam KBM dan diskusi3. Kemampuan bekerja sama4. Kemampuan memanfaatkan waktu
25252525
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah
H. Chanif Machmud, BA
Pandaan, 20 Agustus 2011
Guru Mata Pelajaran
Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS. 992004063
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Maarif NU PandaanMata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester : XI/GenapProgram : UmumAlokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi 16. Menulis Menulis naskah drama
Kompetensi Dasar 16.2 Menarasikan pengalaman manusia dalam bentuk adegan dan latar pada naskah drama
Indikator 1. Mendaftar pengalaman sendri yang menarik dengan kreatif2. Menarasikan pengalaman sendiri dalam bentuk adegan
drama dengan kreatif3. Menghadirkan latar yang mendukung adegan dengan
kreatifMateri Pembelajaran Unsur intrinsik:
A. Tema Adalah gagasan atau ide sentral yang menjadi pangkal
tolak penyusunan karangan dan sekaligus menjadi sasaran karangan tersebut.
B. Plot atau alurAdalah rangkaian periatiwa yang mengandung hubungan sebab akibat.
C. TokohAdalah individu yang ada dalam karya sastra.
D. PenokohanBerkaitan dengan sifat-sifat tokoh yang digambarkan dalam cerita oleh pengarang.
E. LatarMerupakan gambaran tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa dalam sebuah karya sastra.
F. Sudut pandangMerupakan cara pengarang menempatkan dirinya dalam sebuah karya sastra.
G. AmanatMerupakan pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karya sastra.
Unsur ekstrinsik:1. Nilai2. Latar belakang pengarang
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu mendaftar pengalaman sendri yang menarik2. Siswa mampu menarasikan pengalaman sendiri dalam
bentuk adegan drama3. Siswa mampu menghadirkan latar yang mendukung adegan
Model PembelajaranMetode
● CTL● Pemodelan, penugasan
Langkah- langkah Pembelajaran:1. Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan berdoa/membaca basmalah (untuk menanamkan sifat religius).
Mengecek kehadiran siswa (menanamkan disiplin) dan menanyakan kabar siswa dengan fokus pada mereka yang tidak datang atau yang pada pertemuan sebelumnya tidak datang (menanamkan rasa peduli dan empati).Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,yaitu menarasikan pengalaman manusia dalam bentuk adegan dan latar pada naskah drama.
Guru mengaitkan konsep dengan pengalaman siswa menonton pementasan drama pada pertemuan sebelumnya.
2. Kegiatan IntiEksplorasi
Guru menggali pengetahuan siswa tentang drama pendek dan pengalaman manusia dalam bentuk adegan dan latar pada drama yang telah ditonton pada pertemuan sebelumnya.
Guru mengarahkan pada konsep menarasikan pengalaman manusia dalam bentuk adegan dan latar pada drama. Elaborasi
Siswa mendaftar pengalaman sendiri yang menarik dan memilih salah satu untuk dikembangkan menjadi naskah drama.
Siswa menarasikan pengalaman sendiri dalam bentuk adegan drama. Siswa menghadirkan latar yang mendukung adegan. Siswa mempresentasikan hasil kerjanya, siswa yang lain memberikan tanggapan.
Konfirmasi Guru mengarahkan pada cara menarasikan pengalaman manusia dalam bentuk
adegan dan latar pada drama. 3. Kegiatan Akhir
Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran.
Guru memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa. Guru merefleksi pembelajaran dengan memberikan pertanyaan seputar materi
yang telah dipelajari. Guru menyampaikan kegiatan belajar selanjutnya dan memberikan tugas yang
perlu dipersiapkan untuk pertemuan selanjutnya. Mengucapkan syukur alhamdulillah (untuk menanamkan sifat religius).
Media/Sumber belajar:Media : Pengalaman pribadi dan contoh naskah dramaSumber: Sulastri, Euis, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Penilaian1. Penilaian Kognitif
Nama Kriteria Penilaian Skor Jumlah1. Cara menarasikan pengalaman dalam bentuk adegan drama
Sangat jelas dan lengkap/terinci Jelas, kurang lengkap/terinci Cukup jelas, cukup terinci Kurang jelas, terinci Tidak jelas, tidak terinci
5040302010
50
2. Kesesuaian dialog dengan deskripsi perilaku/karakter tokoh:
Sangat sesuai Sesuai Cukup sesuai Agak sesuai Tidak sesuai
5040302010
50
Jumlah skor tertinggi 100
2. Penilaian AfektifNo Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor1.2.
1. Keaktifan dalam mengerjakan tugas2. Keterlibatan dalam KBM dan diskusi
5050
Jumlah 100
MengetahuiKepala Sekolah
H. Chanif Machmud, BA
Pandaan, 20 Agustus 2011Guru Mata Pelajaran
Enda Nurhidayati, S.Pd NIGS. 992004063