RENCANA KERJA (RENJA ) RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG...
Transcript of RENCANA KERJA (RENJA ) RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG...
RENCANA KERJA (RENJA )
RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM
TAHUN 2016
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM
Jl. Gubernur Syarkawi Km 3,9 Kec. Gambut
Kab. Banjar, Kalimantan Selatan
Telp. (0511) 6730000
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan, kesehatan
dan kemampuan kepada Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum untuk melaksanakan
kegiatan pelayanan kesehatan jiwa bagi masyarakat baik promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif dan juga melakukan program kerja yang telah ditetapkan dengan
baik dan lancar.
Disusunnya Rencana Kerja Tahun 2016 merupakan acuan dalam menjalankan
tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit demi mewujudkan pelayanan kesehatan jiwa
disamping sebagai media informasi yang memberikan gambaran perencanaan Rumah
Sakit Jiwa dalam satu tahun. Rencana Kerja tahun 2016 merupakan penjabaran dari
Rencana Stratejik Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum.
Dalam Penyusunan Rencana Kerja tahun 2016 ini, kami menyadari
sepenuhnya, masih terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu, setiap kritik
dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk menyempurnakan Rencana
Kerja di masa-masa yang akan datang.
Kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan Rencana Kerja Rumah
Sakit Jiwa Sambang Lihum tahun 2016, kami ucapkan terima kasih. Semoga
memberi manfaat kepada kita semua demi tercapainya pelayanan kesehatan jiwa
yang prima kepada masyarakat.
Gambut, Januari 2016
Direktur
RS Jiwa Sambang Lihum
dr. H. IBG. Dharma Putra, MKM
NIP. 19610301 198703 1 016
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
Bab I Pendahuluan .................................................................................. 1
Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu ........................... 3
Bab III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan ........................................ 14
Bab IV Indikator Kinerja dan Kelompok Sasaran ...................................... 18
Bab V Rencana Kerja (RENJA) 2016 ....................................................... 21
Bab VI Penutup .......................................................................................... 23
BAB I Pendahuluan 1
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka mewujudkan Visi Pembangunan “Masyarakat Kalimantan Selatan
yang Berkembang, Maju, Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Damai” (BERMUNAJAD) dan
Misi Pembangunan Kesehatan yaitu mewujudkan Kalimantan Sehat 2015 dengan mendorong
kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dan upaya peningkatan pelayanan kesehatan dan
rujukan sesuai standar pelayanan medis yang bermutu, merata dan terjangkau, maka Rumah
Sakit Jiwa mengambil peran penting saat ini dalam memberikan layanan pada masyarakat tidak
hanya mengobati orang yang sakit jiwa namun lebih luas untuk meningkatkan kualitas kejiwaan,
psikologis dan mental masyarakat.
Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum terletak terletak di wilayah Kecamatan Gambut,
Kabupaten Banjar dengan luas areal ± 10 hektar, berdiri di atas lahan gambut dan jauh dari
pemukiman penduduk. Rumah Sakit ini berada 500 m dari Jl. Gubernur Syarkawi Km 3,9. Jalan
Gubernur Syarkawi merupakan jalan lintas Kalimantan Selatan – Kalimantan Tengah. Rumah
Sakit Jiwa Sambang Lihum sebelumnya bernama Rumah sakit Jiwa Tamban dan berkedudukan
di Tamban. Didirikan sejak tahun 1951 sebagai koloni untuk penderita gangguan jiwa yang
kemudian tahun 1978 ditingkatkan statusnya menjadi RS Type C melalui SK Menkes RI No
135 / 78. Pada tahun 2001 Status RS Jiwa Tamban naik menjadi RS Type B melalui SK No
1233/ Menkes/ SK/XI/2001. Saat ini, Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum ditetapkan sebagai
Rumah Sakit Khusus Daerah dengan klasifikasi A berdasarkan, Keputusan Menteri Kesehatan
No. 580/MENKES/SK/VII/2009 Tanggal 28 Juli 2009.
Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum merupakan Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan. Rumah Sakit ini merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan dan didukung dengan Sumber Daya Manusia yang berjumlah 492
orang, terdiri dari 232 tenaga PNS dan 261 tenaga kontrak (data per Desember 2013).
Saat ini Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan mengembangkan sistem
regionalisasi pelayanan kesehatan di mana Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum ditetapkan
menjadi Rumah Sakit Rujukan Jiwa dan Ketergantungan Obat di Kalimantan Selatan. Hal ini
tentu saja menuntut dilakukannya peningkatan kemampuan pengelolaan rumah sakit secara
BAB I Pendahuluan 2
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
professional. Ini berarti bahwa pengelola rumah sakit memerlukan pemahaman, kemampuan,
dan ketrampilan akan penerapan fungsi-fungsi manajemen secara memyeluruh. Salah satu
fungsi manajemen yang sangat penting dan akan mempengaruhi keberhasilan penerapan fungsi-
fungsi manjemen lainnya adalah fungsi perencanaan rumah sakit.
Dokumen perencanaan yang wajib disusun oleh Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum
sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah Rencana Strategis (Renstra) yang
memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan, sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi, berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kalimantan Selatan tahun 2011-2015. Selanjutnya, dengan berpedoman pada Renstra inilah
dibuat Rencana Kerja (Renja) SKPD sebagai bentuk penjabaran perencanaan di tiap tahunnya.
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSTANSI
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 tahun 2008 Pasal 45:
Bagian (1). Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum mempunyai tugas :
Melaksanakan upaya kesehatan jiwa secara berdayaguna dan berhasil guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara
serasi dengan upaya peningkatan kesehatan jiwa serta pencegahan penyakit
kejiwaan.
Bagian (2). Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum mempunyai fungsi :
a. Pelayanan kesehatan jiwa promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
b. Pelayanan rawat inap dan rawat jalan
c. Pelayanan penunjang medis dan non medis
d. Pelayanan rujukan
e. Fasilitasi pendidikan tenaga kesehatan jiwa
f. Pengelolaan urusan ketatausahaan
BAB II Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2015 3
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2015
A. EVALUASI KEUANGAN
Pencapaian Keuangan Rumah Sakit dapat dilihat pada pencapaian sasaran-sasaran prioritas
Rumah Sakit, antara lain:
Tabel 1
No. Program /No.DPA/ Kegiatan Indikator Kinerja
Pencapaian Output Outcome Realisasi
1 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
8,577,320,235 92.85
Penyediaan Jasa Administrasi
Keuangan
meningkatkan
pelayanan administrasi
perkantoran
pembayaran honor pns 217,685,000 85.57
Penyediaan Makanan dan
Minuman
meningkatkan
penyedian makanan
dan minuman
meningkatnya
pelayanan rumah sakit
2,836,935,205 100.00
Penyediaan Jasa Pelayanan
Kesehatan
Meningkatnya
pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Terlaksananya
Pembayaran
Honorarium Pegawai
Non PNS
5,522,700,000 89.64
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
4,423,964,933 99.91
Pembangunan Gedung Kantor Meningkatnya Fasilitas
Penunjang
Pembangunan Gedung
Kantor dan
Penunjangnya
4,151,948,933 100.00
Pengadaan Peralatan Gedung
Kantor
Meningkatnya Sarana
dan Prasarana
Perkantoran
Meningkatnya Sarana
dan Prasarana
Perkantoran
80,926,000 95.00
Pengadaan Meubelair Sarana dan Prasarana
Kantor
Sarana dan Prasarana
Berupa Mebeleur
191,090,000 100.00
3 Program Peningkatan Kapasitas
Sumberdaya Aparatur
809,386,075 85.00
Pendidikan dan Pelatihan Formal Peningkatan Iptek
SDM Rumah Sakit
Terpenuhinya
Kebutuhan akan
Pelatihan dan Bintek
85.00
4 Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
19,842,000 20.00
Penyusunan Rencana Kerja SKPD Meningkatnya Kinerja
Keuangan
Meningkatnya Sistem
Pelaporan
20.00
5 Program Obat dan Perbekalan
Kesehatan
1,553,113,451 57.00
Pengadan Obat dan Perbekalan
Kesehatan
Tersedianya Obat dan
Pembekalan Kesehatan
Meningkatnya
Kesembuhan Penderita
57.00
6 Program Pelayanan Kesehatan
Penduduk Miskin
6,733,075,112 56.00
Penyediaan Biaya Bantuan
Pengobatan Bagi Keluarga Miskin
Meningkatnya
Pelayanan Pasien
Tidak Mampu
Terlaksananya
Pelayanan Pasien
gakin
56.00
BAB II Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2015 4
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
7 Program Pengadaan, Peningkatan
sarana dan prasarana rumah sakit/
rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru-
paru/ rumah sakit mata
1,934,090,700 98.29
Pengadaan Alat-Alat Kesehatan
Rumah Sakit
Tersedianya Alat
Perlengkapan
Kesehatan RS
Terpenuhinya
Kebutuhan Alat-alat
Kesehatan
922,044,500 96.27
Pembangunan Gedung Rumah
Sakit
Terbangunnya Fasilitas
dan Pembangunan
Fisik RSJ
Pembangunan Fisik
RSJ
704,926,200 100.00
Pengadaan Ambulance/Mobil
Jenazah
tersedianya mobil
ambulan dan peralatan
pendukung
pelayanan optimal 307,120,000 100.00
8 Program Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit
Jiwa/ Rumah Sakit Paru-paru/ Rumah
Sakit Mata
833,800,000 100.00
Pemeliharaan Rutin/Berkala
Gedung Rumah Sakit
Sarana dan Prasarana
RS
Terpenuhinya
kenyamanan
lingkungan Kantor
100.00
9 Program Peningkatan Sumber Daya
Kesehatan
135,323,500 86.36
Penyelenggaraan Diklat Teknis Meningkatnya Iptek
SDM RS
Terpenuhinya
kebutuhan akan
kelengkapan RSJ
86.36
Total 25,019,916,006 76.91
B. CAPAIAN EVALUASI KINERJA
Indikator standar untuk mengukur efektifitas dan efisiensi pelayanan di Rumah Sakit adalah
sebagai berikut:
Tabel 2
No Indikator Satuan
Target Realisasi Capaian Kinerja
%
2015 2015 2014 2013 2012 2011
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Persentase angka
penggunaan tempat
tidur / Bed
Occupancy Rate
(BOR)
% 60 40,57 67,62 109,23 139,3 135,92 131,35
2 Jumlah hari rata-rata
pasien dirawat /
Average Length of
Stay (ALOS)
hari 90 40,64 45,16 66,2 83,73 78,64 84,6
3 Jumlah berapa kali
angka perputaran
tempat tidur / Bed
Turn Over (BTO)
kali 2 3,11 155,5 187 175,5 186 197,5
BAB II Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2015 5
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
Keterangan:
1. Jumlah kunjungan pasien Instalasi Gawat Darurat Tahun 2015 mengalami peningkatan
signifikan dibanding tahun 2014, yaitu dari 3.830 menjadi 2.487 kunjungan.
2. Kunjungan pasien rawat jalan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya dan
melampaui target yang telah ditetapkan. Dimana rerata kunjungan pasien per hari
mencapai 35 kunjungan walaupun rasio kunjungan baru terhadap total kunjungan tak
mencapai target yang ditetapkan. Ini berarti, kunjungan pasien rawat jalan masih
didominasi pasien lama yang berobat ulang.
3. BOR (tingkat pemanfaatan Tempat Tidur)
4 Jumlah rata-rata hari
dimana tempat tidur
tidak ditempati /
Turn Over Interval
(TOI)
hari 3 69,64 2321,33
1120 569,67 604,67 650
5 Jumlah angka
kematian umum
untuk setiap permil
pasien / Gross Death
Rate (GDR)
permil 45 3,12 6,93 4,42 16,29 13,36 7,24
6 Jumlah angka kematian ≥ 48 jam setelah dirawat permil pasien / Nett Death Rate (NDR)
permil 45 3,12 6,93 4,42 16,29 11,87 7,24
7 Jumlah kunjungan
pasien IGD
Kali 700 2487 355,29 547,14 606,71 464 400
8 Jumlah kunjungan rawat jalan
Kali 3650 16642 455,95 371,48 347,21 218,88 169,04
9 Rerata kunjungan baru perhari di rawat jalan
Kali 3 2,71 90,33 110,66 166,33 67,33 58,33
10 Rerata kunjungan rawat jalan perhari
Kali 12 45,59 379,92 309,58 289,33 182,42 140,83
11 Rasio kunjungan baru terhadap total kunjungan rawat jalan
Kali 0,5 5,95 1190 1786 2876 1850 2072
12 Indeks Kepuasan
Masyarakat
(Konversi) Terhadap
Seluruh Layanan RS.
Skor 81,26 79,53 97,87 96,2 97,14 96,25 ---
RATA – RATA CAPAIAN KINERJA 431,07 392,69 448,63 325,78 356,19
BAB II Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2015 6
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
Adalah persentase penggunaan tempat tidur (standar nasional 60 % - 90 %). Jika suatu
rumah sakit mempunyai angka BOR di bawah batas standar minimal berarti rumah
sakit belum berfungsi dan bermanfaat sebagaimana mestinya. Namun bila terlalu tinggi,
berarti Rumah sakit penuh sesak. Berdasarkan perhitungan data indikator rawat inap
Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum di ketahui bahwa perhitungan BOR rata – rata
84,07 %. Jadi BOR Rumah sakit Jiwa Sambang Lihum sudah memenuhi standar
Depkes dan itu berarti tingkat pemanfataan tempat tidurnya efisien.
4. LOS (rata-rata lamanya pasien dirawat dalam satu tahun)
Berdasarkan perhitungan data indikator rawat inap Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum
di ketahui bahwa perhitungan LOS rata – rata 75,10 hari. Standar LOS menurut Depkes
6 – 9 hari. Namun berdasarkan teori pengobatan rumah sakit jiwa rata-rata 90 hari.
5. TOI
Indikator yang menunjukkan rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati pasien dalam
satu tahun. Dianjurkan agar waktunya sependek mungkin suatu tempat tidur tidak terisi.
Standar TOI menurut Depkes 1 – 3 hari. Berdasarkan perhitungan data indikator rawat
inap Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum di ketahui bahwa perhitungan TOI rata – rata
16,60 hari. Jadi TOI Rumah sakit Jiwa Sambang Lihum belum sesuai standar.
6. BTO
Adalah frekuensi pemakaian tempat tidur dimana indikator ini menunjukkan berapa
kali satu tempat tidur digunakan oleh pasien dalam satu tahun. Makin tinggi frekuensi
pemakaian tempat tidur menunjukkan makin baiknya performen rumah sakit dimana
makin banyak pasien dapat terlayani. Berdasarkan perhitungan data indikator rawat
inap Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum di ketahui bahwa perhitungan BTO rata – rata
3,50 kali. Standar BTO menurut Depkes 40 – 50 pasien, jadi BTO Rumah sakit Jiwa
Sambang Lihum belum sesuai standar.
Kesimpulan
Jika digambarkan dalam suatu grafik, maka grafik BOR, LOS, TOI, BTO untuk
parameter rawat inap secara menyeluruh belum bisa dikatakan efisien karena ke empat
titik belum bisa bertemu di daerah efisiensi. Hal ini di karenakan LOS, TOI, dan BTO
sangat jauh dari parameter Depkes.
BAB II Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2015 7
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
C. CAPAIAN TUJUAN ORGANISASI
Berikut akan diuraikan capaian tujuan organisasi Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum:
1. Tujuan meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
Tujuan ini merupakan tujuan pokok organisasi Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum,
indikator kerja dan realisasi terinci sebagai berikut:
Tabel 3
Secara umum, pencapaian Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum cukup baik dan
memenuhi target. Kendala yang dihadapi adalah masih kurangnya tenaga medis,
khususnya psikolog dan dokter spesialis jiwa. Untuk tahun 2013, Rumah sakit Jiwa
Sambang Lihum memiliki 3 orang psikolog dan 1 orang yang telah menyelesaikan
studi spesialis kesehatan jiwa. Solusi jangka panjang yang dilakukan oleh Rumah
Sakit Jiwa Sambang Lihum adalah memfasilitasi dokter umum untuk mengambil
pendidikan spesialis jiwa. Tercatat ada 3 orang yang masih belajar untuk
pendidikan spesialis kesehatan jiwa (psikiater).
2. Tujuan Menjadikan Pusat Rujukan Kesehatan Jiwa dan Ketergantungan Obat di
Kalimantan Selatan
Indikator kinerja Indikator hasil Target renstra
2010-2015
Realisasi
2013 2014 2015
1. Terlaksana upaya
kesehatan jiwa
perorangan
Pelayanan IGD 4 – 5 kunjungan per
hari 4 4 6
Pelayanan rawat jalan 13 – 20 kunjungan
per hari 35 38 45
Pelayanan rawat inap > 200 Kapasitas
Tempat Tidur 484 537 476
2. Terlaksana upaya
kesehatan jiwa
masyarakat
Penyuluhan/sosialisasi
kesehatan jiwa
48 kali 27 30 20
Integrasi RSj dengan
RSU, puskesmas dan
panti sosial
120 kunjungan 96 96 0
Home visite 130 kunjungan
0 0 0
Family gathering 4 kegiatan
0 0 2
BAB II Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2015 8
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
Tabel 4
Indikator kinerja Indikator hasil Target renstra
2010-2015
Realisasi
2013 2014 2015
1. Rumah Sakit
menjadi pusat
rujukan jiwa di
Kalimantan Selatan
Relokasi RS dan kenaikan
kelas menjadi tipe A
100 %
tercapai
100 100 100
2. Rumah sakit menjadi
rujukan terapi dan
rehabilitasi napza di
Kalsel
Terbangunnya pusat
terapi dan rehabilitasi
Napza
100 %
tercapai
100 100 90
Upaya untuk menjadikan Rumah Sakit sebagai rujukan jiwa dan
ketergantungan obat di Kalimantan Selatan dimulai sejak relokasi Rumah Sakit dari
Tamban, di Kab. Batola, ke Gambut, Kab. Banjar tahun 2007 lalu. Hal ini
dilakukan untuk membuka akses yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk
dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan jiwa. Selanjutnya diupayakan untuk
menaikkan tipe Rumah Sakit, yang berarti juga menambah kapasitas tempat tidur
dan memperluas cakupan pelayanan. Sehingga pada tanggal 28 Juli 2009, keluar
Keputusan Menteri Kesehatan No. 580/MENKES/SK/VII/2009 tentang
Peningkatan Kelas Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum sebagai Rumah Sakit
Khusus Daerah dengan klasifikasi A.
Adapun sebagai pusat terapi dan rehabilitasi Napza, Rumah Sakit
memulainya sejak tahun 2008 dengan membuka bangsal rehabilitasi Napza dengan
kapasitas mula-mula 12 Tempat Tidur. Tahun 2009, dibangun gedung detoksifikasi
dengan luasan 1100 m2. Dengan terbangunnya gedung tersebut, dapat melayani
gawat darurat napza, poliklinik napza (rawat jalan) dan unit detoksifikasi dengan 40
tempat tidur. Tanggal 1 April 2010, Pusat Terapi dan rehabilitasi Napza
dikukuhkan namanya, yaitu “Kampus Unit Terapi Narkoba (UNITRA) Sambang
Lihum, berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor:
188.44/0154.A/KUM/2010. Adapun peresmian gedung baru Unit Terapi dan
Rehabilitasi Narkoba dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H. Rudi
Ariffin, pada tanggal 14 Agustus 2010 di Banjarmasin.
BAB II Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2015 9
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
3. Tujuan Mewujudkan pembiayaan pelayanan kesehatan melalui penjaminan biaya
kesehatan (total coverage), terutama bagi masyarakat rentan dan keluarga miskin
Tabel 5
Indikator kinerja Indikator hasil Target renstra
2010-2015
Realisasi
2013 2014 2015
Jumlah penduduk miskin yang
terlayani melalui penjaminan
biaya kesehatan di Rumah
Sakit
Pelayanan rawat jalan
bagi penduduk miskin
Sebanyak-
banyaknya
(orang)
6.686 7.424 6.721
Pelayanan rawat inap
bagi penduduk miskin
Sebanyak-
banyaknya
(orang)
1.264 1.545 1.473
Untuk mengoptimalkan pelayanan bagi masyarakat miskin, Rumah Sakit
membentuk tim pengendali Jamkesmas. Beberapa permasalahan yang dihadapi
dalam pelayanan jamkesmas :
- Tidak semua pasien keluarga miskin yang berobat ke RS Jiwa Sambang Lihum
mempunyai kartu Jamkesmas
- Adanya perbedaan data pasien dengan kartu jamkesmas terutama nama dan
tanggal lahir.
- Kurang optimalnya peran Departemen Sosial dalam penanganan pasien
gelandangan psikotik sehingga menyulitkan pelayanan dan pengklaiman pasien
tersebut oleh Rumah Sakit.
- Tim sering kesulitan berkoordinasi dengan keluarga pasien karena faktor sosial-
ekonomi serta adanya stigma negatif.
4. Tujuan Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia
Tabel 6
Indikator kinerja Indikator hasil Target renstra
2010-2015
Realisasi
2013 2014 2015
Terselenggaranya pendidikan
dan pelatihan SDM Rumah
Sakit
Persentase anggaran
diklat terhadap total
pembiayaan RS
2,5 % 2,05 0,05 2,1
Untuk menjamin pelayanan yang berkualitas maka Sumber Daya Manusia di
Rumah Sakit maka harus terus diupayakan pendidikan dan pelatihannya. Ini untuk
memberikan penyegaran dan pemanfaatan ilmu-ilmu baru yang terus berkembang.
BAB II Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2015 10
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
Karena itulah, Rumah Sakit membentuk Instalasi Diklat untuk memfasilitasi
pendidikan dan pelatihan pegawai-pegawainya. Anggaran untuk Diklat pertama kali
didapat tahun 2008. Saat itu, model yang dilakukan hanya dengan mengirim atau
mengikutsertakan pegawai pada pelatihan-pelatihan atau bimbingan teknis di luar
Rumah Sakit. Mulai tahun 2009, diupayakan untuk menyelenggarakan sendiri
pelatihan-pelatihan yang memungkinkan dengan mendatangkan narasumber dari
luar Rumah Sakit. Diklat ditargetkan untuk menjangkau 75 % dari pegawai Rumah
Sakit.
5. Tujuan Meningkatkan kualitas perencanaan rumah sakit dan laporannya
Tabel 7
Indikator kinerja Indikator hasil Target renstra
2010-2015
Realisasi
2013 2014 2015
Tersedianya dokumen
perencanaan rumah sakit
yang mantap dan laporan
pencapaian kinerja yang
berkualitas
Disahkannya Renstra RS
100 % 100 % 100 % 100 %
Disahkannya Renja
tahunan
100 % 100 % 100 % 100 %
Tersusunnya RKA-SKPD
100 % 100 % 100 % 100 %
Tersusunnya RKA-KL
100 % 100 % 100 % 100 %
Tersusunnya LAKIP
100 % 100 % 100 % 100 %
Tersusunnya LKPJ
&LPPD
100 % 100 % 100 % 100 %
Tersusunnya Laporan
Penggunaan Sumber Daya
100 % 100 % 100 % 100 %
Laporan akurat dan
tepat waktu
100 % 100 % 100 % 100 %
Untuk mewujudkan perencanaan Rumah Sakit dan penyusunan laporan kinerja
yang berkualitas, dibentuk Tim Perencana Rumah Sakit yang merangkum berbagai
unsur dalam Rumah Sakit.
6. Tujuan Mengembangkan sarana dan prasarana fasilitas pelayanan kesehatan jiwa
Tabel 8
Indikator kinerja Indikator hasil Target renstra
2010-2015
Realisasi
2013 2014 2015
Tersedianya fasilitas
sarana dan prasarana
sesuai dengan master plan
RS tipe A
Terpenuhi fasilitas
gedung / tempat kerja
yang memenuhi standar
100 % 100 % 100 % 100 %
Terpenuhi peralatan
kesehatan yang memadai
100 % 100 % 100 % 100 %
Terpenuhi perlengkapan 100 % 100 % 100 % 100 %
BAB II Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2015 11
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
rumah tangga rumah
sakit
Terpenuhi peralatan
kantor yang memadai
100 % 100 % 100 % 100 %
Terpenuhi sarana
mobilitas
100 % 100 % 100 % 100 %
Untuk pengembangan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan jiwa terkendala
dengan anggaran Rumah Sakit yang kecil, di sisi lain juga menyesuaikan dengan
tenaga yang tersedia. Seringkali akselerasi pengembangan sarana dan prasarana
lebih cepat dibanding akselerasi Sumber Daya Manusia yang memanfaatkannya.
7. Tujuan Meningkatkan efisiensi dan efektivitas administrasi kesehatan yang meliputi
kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian, serta pengawasan dan
pertanggungjawaban.
Tabel 9
Indikator kinerja Indikator hasil Target renstra
2010-2015
Realisasi
2012 2013 2014
Terselenggara manajemen
kesehatan yang efisien dan
akuntabel
Terselenggaranya
administrasi keuangan
yang transparan dan
akuntabel.
100 % 100 % 100 % 100 %
Terlaksananya
administrasi perkantoran
100 % 100 % 100 % 100 %
Tercapainya peningkatan
manajemen mutu
(quality assurance)
100 % 100 % 100 % 100 %
Tercapainya akreditasi
Rumah Sakit untuk 5
pelayanan dasar
100 % 100 % 100 % 100 %
Terwujudnya koordinasi
berjenjang dan kerjasama
lintas sektoral.
100 % 100 % 100 % 100 %
Tercapainya penyesuaian
tarif retribusi pelayanan
kesehatan yang sesuai
perkembangan
100 % 100 % 100 % 100 %
Terlaksananya
pengelolaan sistem
informasi kesehatan yang
akurat, cepat dan tepat
waktu.
100 % 80 % 100 % 100 %
Terwujudnya
kesejahteraan pegawai
rumah sakit
100 % 100 % 100 % 100
BAB II Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2015 12
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
D. REALISASI ANGGARAN UNTUK SETIAP CAPAIAN SASARAN
Tabel 10
NO
SASARAN ALOKASI REALISASI
1 Terpenuhinya kebutuhan tenaga Rumah Sakit
5.996.400.000 5.163.640.000
2 Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan SDM
Rumah Sakit 530.000.000 520.984.260
3 Terpenuhinya kualitas tenaga rumah sakit
48.500.000 35.512.600
4 Terpenuhinya peralatan kesehatan yang memadai
1.696.918.000 1.640.530.000
5 Terlaksana upaya pelayanan kesehatan jiwa
perorangan 1.147.300.000 1.145.847.272
6 Terselenggara administrasi keuangan yang
transparan dan akuntabel 152.400.000 149.800.000
7 Tersedia dokumen perencanaan RS yang mantap
dan laporan pencapaian kinerja yang berkualitas 15.000.000 12.040.000
8 Terpenuhinya peralatan kantor yang memadai
1.569.480.000 1.480.797.000
9 Terlaksana administrasi perkantoran
1.012.500.000 973.230.000
10 Terpenuhinya fasilitas gedung / tempat kerja yang
memenuhi standar 12.354.378.734 11.376.143.386
11 Meningkatnya efisiensi dan efektifitas pembiayaan
pelayanan kesehatan melalui penjaminan biaya
kesehatan (total coverage)
14.814.800.000 11.539.756.804
Total
39.337.676.734 34.038.281.322
E. SURVEY KEPUASAN PELANGGAN DI RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG
LIHUM
Data Masyarakat ( Responden) / Identitas diri :
1. Nomor Responden :
2. Umur dan Tahun :
3. Jenis Kelamin :
4. Pendidikan terakhir :
5. Pekerjaan utama :
BAB II Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2015 13
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
Hasil survey kepuasan pelanggan Pada Bulan Januari s/d Desember 2015 pada unit kerja :
a. Rawat Jalan Nilai : 81.92
b. Rawat Inap Nilai : 81.41
Jadi nilai IKM pada survei bulan Januari s/d Desember 2015 pada Rumah Sakit Jiwa
Sambang Lihum :
a. Nilai IKM : 79.53
b. Mutu pelayanan : Sudah baik namun belum memenuhi harapan pelanggan ( >
81.25 )
Hasil survey kepuasan masyarakat :
a. Penanganan pengaduan saran dan masukan 77.81
b. Maklumat pelayanan 77.98
c. Perilaku pelaksanaan 80.63
d. Kompetensi pelaksanaan 79.3
e. Produk spesifikasi pelayanan 80.3
f. Biaya tarif 79.64
g. Prosedur pelayanan 80.3
h. Waktu pelayanan 80.3
i. Persyaratan pelayanan 78.64
BAB III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan 14
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
A. TUJUAN DAN SASARAN
1. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran dari Misi Organisasi. Misi menyelenggarakan upaya
kesehatan jiwa yang bersifat menyeluruh, terpadu, berkelanjutan, terjangkau, berjenjang,
profesional dan bermutu dijabarkan dalam tujuan sebagai berikut :
1) Meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
2) Menjadikan Pusat Rujukan Kesehatan Jiwa dan Ketergantungan Obat di Kalimantan
Selatan
3) Mewujudkan pembiayaan pelayanan kesehatan melalui penjaminan biaya kesehatan (total
coverage), terutama bagi masyarakat rentan dan keluarga miskin.
4) Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia
Misi mewujudkan pembiayaan rumah sakit dengan jumlah yang mencukupi, teralokasikan
secara adil dan termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna dijabarkan dalam tujuan
sebagai berikut :
1) Meningkatkan kualitas perencanaan rumah sakit dan laporannya.
2) Mengembangkan sarana dan prasarana fasilitas pelayanan kesehatan jiwa
Misi menguatkan manajemen rumah sakit yang didukung oleh Sistem Informasi, Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, dan Hukum Kesehatan dijabarkan dalam tujuan sebagai berikut :
1) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas administrasi kesehatan yang meliputi kegiatan
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian, serta pengawasan dan pertanggungjawaban.
2. Sasaran
Sasaran Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum merupakan penjabaran dari tujuan
organisasi. Tujuan Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Jiwa promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif dijabarkan dalam sasaran sebagai berikut :
1) Terlaksana upaya pelayanan kesehatan jiwa perorangan (Penanganan gawat darurat,
Rehabilitasi Narkoba, Rawat Jalan, Rawat Inap, dan Pelayanan penunjang lain)
BAB III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan 15
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
2) Terselenggara pelayanan kesehatan jiwa masyarakat (Promosi Kesehatan jiwa, Integrasi
RS)
Tujuan Menjadikan Pusat Rujukan Kesehatan Jiwa dan Ketergantungan Obat di Kalimantan
Selatan dijabarkan dalam sasaran sebagai berikut :
1) Terwujudnya koordinasi berjenjang dan kerjasama lintas sektoral.
2) Terwujudnya rumah sakit sebagai penyelenggara pendidikan dan pelatihan tenaga
kesehatan jiwa
Tujuan Mewujudkan pembiayaan pelayanan kesehatan melalui penjaminan biaya kesehatan
(total coverage), terutama bagi masyarakat rentan dan keluarga miskin dijabarkan dalam
sasaran sebagai berikut :
1) Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembiayaan pelayanan kesehatan melalui
penjaminan biaya kesehatan (total coverage)
Tujuan Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia dijabarkan dalam sasaran sebagai
berikut :
1) Terpenuhinya kebutuhan tenaga Rumah Sakit.
2) Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan SDM Rumah Sakit
Tujuan Meningkatkan kualitas perencanaan rumah sakit dan laporannya dijabarkan dalam
sasaran sebagai berikut :
1) Tersedianya dokumen perencanaan rumah sakit yang mantap dan laporan pencapaian
kinerja yang berkualitas
Tujuan Mengembangkan sarana dan prasarana fasilitas pelayanan kesehatan jiwa dijabarkan
dalam sasaran sebagai berikut :
1) Terpenuhinya peralatan kesehatan yang memadai
2) Terpenuhinya perlengkapan rumah tangga rumah sakit
3) Terpenuhinya sarana mobilitas
4) Terpenuhinya peralatan kantor yang memadai
5) Terpenuhinya fasilitas gedung / tempat kerja yang memenuhi standar
BAB III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan 16
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
Tujuan Meningkatkan efisiensi dan efektivitas administrasi kesehatan yang meliputi kegiatan
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian, serta pengawasan dan pertanggungjawaban
dijabarkan dalam sasaran sebagai berikut:
1) Terselenggaranya administrasi keuangan yang transparan dan akuntabel.
2) Terlaksananya administrasi perkantoran
3) Tercapainya peningkatan manajemen mutu (quality assurance)
4) Tercapainya akreditasi Rumah Sakit
5) Tercapainya kenaikan tipe Rumah Sakit menjadi tipe A pendidikan
6) Tercapainya penyesuaian tarif retribusi pelayanan kesehatan yang sesuai perkembangan
7) Terlaksananya pengelolaan sistem informasi kesehatan yang akurat, cepat dan tepat waktu.
8) Terwujudnya kesejahteraan pegawai rumah sakit
B. PROGRAM DAN KEGIATAN
Program adalah kumpulan kegiatan-kegiatan nyata, sistematis dan terpadu. Program yang
direncanakan untuk dilaksanakan oleh Rumah sakit Jiwa Sambang Lihum, antara lain:
Tebel 11
No
Program Kegiatan
1 Pelayanan administrasi perkantoran 1. Penyediaan makanan dan minuman
2. Penyediaan jasa pelayanan kesehatan
2 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 1. Pengadaan peralatan gedung kantor
2. Pengadaan mebeleur
3. Pengadaan konstruksi jalan
3 Peningkatan kapasitas sumber daya
aparatur
Pendidikan dan pelatihan formal
4 Obat dan perbekalan kesehatan
Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
5 Pelayanan kesehatan penduduk miskin Penyediaan biaya bantuan pengobatan bagi
keluarga miskin
6 Pengadaan, peningkatan sarana dan
prasarana rumah sakit jiwa
1. Pembangunan gedung rumah sakit
2. Pengadaan alat kedokteran umum
3. Pengadaan alat kedokteran umum (DAK)
4. Pengadaan alat kesehatan (Pendamping
BAB III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan 17
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
DAK)
7 Program sumber daya kesehatan
Penyelenggaraan diklat teknis
8 Program peningkatan pengembangan
sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
1. Penyusunan laporan PS
2. Penyusunan Rencana kerja
9 Program pemeliharaan sarana prasarana
RS
Pemeliharaan rutin gedung RS
BAB IV Indikator Kinrja dan Kelompok Sasaran 9
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
BAB IV
INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN
A. INDIKATOR KINERJA
Target Realisasi
2012
Realisasi
2013
Inst. Gawat Darurat
- Kunjungan pasien
1200 kunjungan
3377
4196
Rawat Jalan
- Jumlah kunjungan rawat jalan
- Rerata kunjungan baru per hari
- Rerata kunjungan rawat jalan per hari
- Rasio kunjungan baru terhadap total
kunjungan
3650 kunjungan
1 – 3 kunjungan
10 – 12 kunjungan
0,2 – 0,5
7979
2
19
0,09
12537
5
35
0,14
Rawat Inap
- Bed Occupancy Rate (BOR)
- Length of Stay (LOS)
- Bed Turn Over (BTO)
- Turn Over Interval (TOI)
- Gross Death Rate (GDR)
- Nett Death Rate (NDR)
- Hari perawatan
60 – 90 % < 90 hari 40 – 50 kl 1 – 3 hari < 45 per mil < 45 per mil -
81,55%
70,65
3,72
18,14
6,01
5,34
120108 hr
84,07%
75,10
3,50
16,60
7,34
7,34
143310 hr
B. KELOMPOK SASARAN
Kelompok Sasaran akan memotret kaitan antara Sasaran, Program dan Kegiatan.
1) Sasaran : Terpenuhinya kebutuhan tenaga Rumah Sakit
Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan : Penyediaan jasa pelayanan kesehatan
2) Sasaran : Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan SDM Rumah Sakit
Program : Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Kegiatan : Pendidikan dan pelatihan formal
3) Sasaran : Terpenuhinya kualitas tenaga Rumah Sakit
Program : Peningkatan Sumber Daya Kesehatan
Kegiatan : Penyelenggaraan Diklat Teknis
4) Sasaran : Terpenuhinya peralatan kesehatan yang memadai
Program : Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit Jiwa
Kegiatan : Pengadaan alat-alat kesehatan RS
5) Sasaran : Terpenuhinya peralatan kantor yang memadai
BAB IV Indikator Kinrja dan Kelompok Sasaran 10
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
Program : Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan : 1. Pengadaan peralatan gedung kantor
2. Pengadaan mebeleur
6) Sasaran : Terpenuhinya fasilitas gedung / tempat kerja yang memenuhi
standar
Program : 1) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2) Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit Jiwa
Kegiatan : 1a. Pengadaan konstruksi jalan
2a. Pembangunan gedung rumah sakit
7) Sasaran : Meningkatnya efisiensi dan efektifitas pembiayaan pelayanan
kesehatan melalui penjaminan biaya kesehatan (total coverage)
Program : Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Kegiatan : Penyediaan biaya bantuan pengobatan bagi keluarga miskin
8) Sasaran : Terlaksana upaya pelayanan kesehatan jiwa perorangan
Program : Program Obat dan Perbekalan kesehatan
Kegiatan : Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
9) Sasaran : Terlaksananya administrasi perkantoran
Program : Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan : Penyediaan makanan dan minuman
BAB V Rencana Kerja (Renja) 2016 21
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
BAB V Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2016
SKPD RS Jiwa Sambang Lihum Prov. Kalimantan Selatan
Tabel 14
NO Satuan Kerja Perangkat Daerah / Program / Kegiatan DANA (JUTA RUPIAH)
APBD 2016 USULAN
1 2 3 4
1 RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM
A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Penyediaan Jasa Pegawai Non PNS 6.200.276.000 6.200.276.000
2 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 218.400.000 218.400.000
3 Penyediaan Makanan dan Minuman 2.776.600.000 2.776.600.000
B Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
4 Pembangunan Gedung kantor 8.955.000.000 8.955.000.000
5 Pengadaan Mebeleur 500.000.000 500.000.000
6 Pengadaan Peralatan & Perlengkapan Kantor 504.440.000 504.440.000
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 1.000.000.000 1.000.000.000
C Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
7 Pendidikan dan pelatihan formal 1.000.000.000 1.000.000.000
D Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
8 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 75.200.000 75.200.000
9 Penyusunan Rencana Kerja SKPD 71.000.000 71.000.000
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
10 Pengadaan Obat dan perbekalan kesehatan 3.434.960.000 3.434.960.000
E Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
11 Penyediaan Biaya Bantuan Pengobatan bagi Keluarga Miskin dan Pasien
Ketergantungan Obat
3.660.560.000 3.660.560.000
F Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit /
Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-paru / Rumah Sakit Mata
12 Pengadaan alat-alat kesehatan Rumah Sakit 3.660.560.000 3.660.560.000
13 Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit (dapur,ruangan
pasien,laundry,ruang tunggu dan lain-lain )
4.172.500.000 4.172.500.000
14 Pengadaan alat-alat kedokteran dan kesehatan 1.557.500.000 1.557.500.000
G Program Pemeliharaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
/ Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-paru / Rumah Sakit Mata
15 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Sakit 787.040.000 787.040.000
H Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan
BAB V Rencana Kerja (Renja) 2016 22
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
16 Penyelenggaraan Diklat Teknis 240.000.000 240.000.000
17 Seminar/Semiloka/Lokakarya/Workshop/Sosialisasi/Rapat Koordinasi Bidang
Kesehatan Jiwa
120.000.000 120.000.000
JUMLAH
37.230.976.000
37.230.976.000
NO Satuan Kerja Perangkat Daerah / Program / Kegiatan
DANA (JUTA RUPIAH)
BLUD 2016 USULAN
1 2 3 4
A
BLUD RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM
28.372.222.320 28.372.222.320
JUMLAH 28.372.222.320 28.372.222.320
BAB VI Penutup 23
Rencana Kerja ( Renja ) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Tahun 2016
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Rencana Kerja (Renja) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum tahun 2016 merupakan dokumen
perencanaan yang berpedoman pada Rencana Stratejik (Renstra) Rumah Sakit Jiwa
Sambang Lihum dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Provinsi
Kalimantan Selatan tahun 2016-2020.
2. Rencana Kerja (Renja) Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum tahun 2016 menjadi acuan dan
pedoman kerja manajemen Rumah Sakit dalam mengelola Rumah Sakit sehingga terlaksana
program dan kegiatan yang direncanakan secara efektif dan efisien.
3. Rumah Sakit sangat optimis tentang perkembangan Rumah Sakit dalam jangka waktu
mendatang dengan telah menjadi Rumah Sakit Type A dan telah dibukanya layanan-layanan
unggulan
4. Pengembangan Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum sesuai dengan Kebijakan Pemerintah
Provinsi melalui Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan yang menetapkan Rumah Sakit Jiwa
Sambang Lihum menjadi pusat Rujukan Kesehatan Jiwa dan Ketergantungan obat.
B. SARAN
- Komponen RS terus melakukan konsolidasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak luar
untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang ada.
- Agar RS dapat membentuk Komite Mutu atau tim pengendali mutu yang bertugas menyusun
program peningkatan mutu dan mengkoordinasikan pelaksanaan program di berbagai unit
kerja serta melakukan evaluasi pelaksanaan program dan membuat laporan dan rekomendasi
sebagai tindak lanjut.