Rencana Kerja Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman 2012
-
Upload
infosanitasi -
Category
Business
-
view
1.818 -
download
0
description
Transcript of Rencana Kerja Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman 2012
PENYIAPAN RENCANA KERJA TA. 2012
Acara Workshop Program 2012 Bidang Keciptakaryaan
Palangkaraya, 4-5 Mei 2011
Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan
Permukiman
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum
1
USULAN TAHUN ANGGARAN 2012
Tema :
Meningkatkan kemanfaatan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Permukiman untuk Pertumbuhan dan Percepatan Pembangunan Ekonomi serta kesejahteraan Masyarakat
2
1. Pembangunan Prasarana Air Limbah Setempat (on-site)
2. Pembangunan Prasarana Air Limbah Terpusat (off-site)
3. Pembangunan Prasarana Drainase
4. Pembangunan Prasarana Persampahan (TPA)
5. Pembangunan Prasarana Persampahan 3R
6. Dukungan/Fasilitasi/Pelatihan/Sosialisasi/Kampanye
bidang PLP
PROGRAM BIDANG PPLP
3
1. Pembangunan Prasarana Air Limbah Setempat (on-site)a. Adanya surat minat/permohonan dari Pemerintah Kabupaten/Kota
b. Kriteria lokasi :○ Padat
○ Kumuh
○ Miskin
c. Tersedia lahan dari masyarakat
d. Tersedia dukungan/pembinaan dari Pemda pasca konstruksi (SKPD tersedia)
Peran Pusat : membantu pendanaan fasilitator dan konstruksi Rp 350 – 400 juta / lokasi untuk 200 KK; pembangunan IPLT
KONDISI DAN PERSYARATAN PEROLEHAN PROGRAM BIDANG PPLP
4
2. Pembangunan Prasarana Air Limbah Terpusat (off-site)a. Adanya surat minat permohonan dari Pemerintah Kota
b. Kabupaten/Kota peserta Program PPSP
c. Tercantum dalam dokumen RPIJM
d. Tersedia Master Plan/FS/DED/Amdal sektor
e. Sasaran kota (pusat kota) besar/metropolitan dengan penduduk > 1 juta jiwa
f. Tersedia lahan untuk IPAL dari Pemda (±6000 m²)
g. Tersedia institusi yang akan mengelola prasarana yang akan dibangun
h. Tersedia dana yang cukup untuk operasional sistem yang dibangun
Peran Pusat : pembangunan IPAL , jaringan pipa sewer sampai dengan pipa lateral
LANJUTAN....
KONDISI DAN PERSYARATAN PEROLEHAN PROGRAM BIDANG PPLP
5
3. Pembangunan Prasarana Drainase
a. Adanya minat/permohonan dari Pemerintah Kabupaten/Kota untuk
prasarana yang direncanakan
b. Adanya dokumen Master Plan Drainase / Studi / DED
c. Adanya institusi dan pengelolaan dana O&M untuk prasarana
drainase yang dibangun.
Peran Pusat : membangun sistem drainase primer
LANJUTAN....
KONDISI DAN PERSYARATAN PEROLEHAN PROGRAM BIDANG PPLP
6
4. Pembangunan Prasarana TPA
a. Adanya minat/permohonan dari Pemerintah Kabupaten/Kota utnuk
prasarana yang direncanakan
b. Adanya dokumen Master Plan Persampahan / Studi / DED
c. Adanya kesiapan lahan
d. Adanya kesiapan institusi pengelola
Peran Pusat : membangun TPA Regional dan pengadaan alat berat yang
diperlukan; Revitalisasi TPA menjadi semi sanitary/control landfill; pilot
pembangunan TPA kota dengan sistem semi sanitary/control landfill
LANJUTAN....
KONDISI DAN PERSYARATAN PEROLEHAN PROGRAM BIDANG PPLP
7
4. Pembangunan Prasarana Persampahan 3R
a. Adanya keinginan Pemda terhadap program ini
b. Adanya usulan lokasi dari Pemda
c. Adanya kesiapan Pemda untuk mendampingi masyarakat pada proses
sosialisasi, perencanaan, pelaksanaan fisik sampai dengan
operasional sistem yang dibangun
d. Adanya unit yang ditunjuk utnuk pembinaan kepada kelompok
masyarakat
e. Tidak adanya proses pembebasan lahan / sudah tersedia lahan dari
masyarakat
Peran Pemerintah Pusat :
Pengadaan peralatan 3R
Penyediaan tenaga fasilitator dan program pelatihan
LANJUTAN....
KONDISI DAN PERSYARATAN PEROLEHAN PROGRAM BIDANG PPLP
8
1. Memiliki komitmen untuk memperbaiki kualitas lingkungan
permukiman
2. Mendukung dan mengikuti Program Nasional Percepatan
Pembangunan Sanitasi (PPSP)
3. Adanya surat minat dari Pemerintah Kabupaten/Kota
4. Bersedia membangun prasarana sanitasi terintegrasi dengan
prasarana yang dibangun oleh Direktorat PPLP
5. Adanya kesediaan Pemda untuk menerima dan mengoperasikan
sarana yang dibangun melalui Direktorat PPLP
6. Menyediakan lahan dan proses pembebasan lahan yang diperlukan
KETENTUAN UMUM BAGI KABUPATEN/KOTA
9
PRINSIP PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN BIDANG PEKERJAAN UMUM1. Merupakan tugas Pemerintah (pusat)
2. Memiliki dampak signifikan terhadap pencapaian sasaran pembangunan: pertumbuhan ekonomi, pembukaan lapangan kerja, penurunan jumlah kemiskinan, dan mendukung pembangunan berkelanjutan, mendukung ketahanan pangan dan pengurangan emisi gas rumah kaca karena perubahan iklim.
3. Penting dan mendesak dilaksanakan
4. Realistis untuk dilaksanakan
5. Dilaksanakan dengan menerapkan pronsip-prinsip good governance (efisien, efektif, transparan, akuntabel dan partisipatif)
10
1. Untuk Pembangunan Skala Besar
Memfasilitasi kota-kota besar/metropolitan untuk membuat Master
Plan sektor sampai dengan studi kelayakan dan DED/Amdal, SSK
dan Memorandum Program
2. Untuk Pembangunan Skala Komunal
Memfasilitasi Kabupaten/Kota dalam penyiapan tenaga fasilitator
dan pelatihan tenaga fasilitator
Syarat mendapatkan dukungan perencanaan :
a. Adanya minat/permohonan di Pemda/Kabupaten/Kota
b. Menugaskan Tim Pokja
UPAYA YANG DILAKUKAN DIT. PPLP DALAM PERENCANAAN
11
PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI
PERMUKIMAN (PPSP)Pembangunan bidang PLP mensyaratkan adanya :1. Dokumen Buku Putih2. Dokumen SSK3. Dokumen Memorandum Program4. Studi-studi (Masterplan, FS, DED, Amdal)
Program PPSP mendorong / menggugah kepedulian pemerintah kabupaten dan kota serta propinsi untuk peduli sektor sanitasi
Kab/kota/prop yang berminat bergabung, akan mendapatkan prioritas pertama untuk difasilitasi dengan penyiapan dokumen perencanaan dan bantuan fisik
Syarat Peminatan : dibentuk Pokja, tersedia anggaran operasional Pokja, mengoperasikan sistem yang dibangun pusat
Benefit : program APBN dan program transfer daerah12
TUGAS DIT PPLP
Sasaran sd. Tahun 2014:
1. Penyusunan masterplan Pengelolaan Air Limbah / Drainase /
Persampahan
2. Penyusunan FS / DED Pengelolaan Air Limbah / Drainase / Persampahan
kota besar
3. Penyusunan rencana perkuatan Institusi Pengelola Sektor Fasilitator
4. Supervisi untuk kegiatan konstruksi dana APBN
5. Fasilitasi penyusunan program penyuluhan kepada masyarakat
6. Pelatihan fasilitator untuk program Pemberdayaan Masyarakat
7. Fasilitasi penyusunan dokumen BP, SSK, dan MP13
LANJUTAN.....
TUGAS DIT PPLP
8. Seluruh kota besar dan metropolitan akan difasilitasi dalam
penyusunan Masterplan sektor, Study kelayakan dan Desain
tahun pertama
9. Pembangunan TPA regional dan SPA
10. Pembangunan pengelolaan air limbah Sistem off-site dan on-site
11. Pembangunan drainase primer
12. Pembangunan 3R
13. Pelatihan
14. Kampanye publik
15. Produk pengaturan 14
Alternatif Pendanaan lainnya untuk PLP
15
PROGRAM CSR (CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY)Peluang besar membangun PS bidang PLP melalui CSR
Sanitasi masyarakat, 3R, public campaign, education, training,
promosi
Strategi :
1. Bentuk tim khusus CSR dari unsur Dinas teknis
2. Siapkan dokumen proposal
3. Adakan forum dan dialog dengan Corporate (potensi Telkom,
dsb)
4. Fasilitasi proses dari proposal s.d pengikatan kerjasama dan
konstruksi
5. Pastikan telah ada institusi yang akan mengelola PS pasca
konstruksi
16
KEGIATAN SANITASI MELALUI PROGRAM DAK SANITASI
Pedoman pelaksanaan DAK Sanitasi tersedia
Pelatihan fasilitator dibantu DitJen Cipta Karya melalui SatKer Propinsi
Konsultasi teknik dapat dibantu DitJen Cipta Karya melalui SatKer Propinsi
Monitoring progres pelaksanaan DAK Sanitasi dilakukan oleh DitJen Cipta Karya
melalui SatKer Propinsi
Kinerja pelaksanaan DAK Sanitasi sebagai referensi bantuan Pusat kepada
Kabupaten/Kota
Program DAK Sanitasi dapat memperluas cakupan pelayanan bidang Sanitasi
Pencairan dana DAK melalui transfer daerah ke dalam APBD Kabupaten/Kota
Dinas PU Kabupaten/Kota disarankan bekerja sama dengan Bappeda dan Biro
Keuangan terkait pelaksanaan DAK Sanitasi 17
Usulan TA 2012Provinsi Kalimantan
Tengah
18
19
RENCANA HASIL KERJA KONREG DIR. PPLP TA. 2012
20
RENCANA HASIL KERJA KONREG DIR. PPLP TA. 2012
21
RENCANA HASIL KERJA KONREG DIR. PPLP TA. 2012
22
RENCANA HASIL KERJA KONREG DIR. PPLP TA. 2012
Persiapan Serah Terima Aset Aset yang akan dibangun oleh Ditjen Cipta Karya
harus dapat difungsikan
Fungsionalisasi aset oleh Pemerintah Daerah
Persiapan serah terima aset sejak awal perencanaan
Serah terima aset segera setelah selesai pembangunan
Dokumen kelengkapan serah terima aset, a.l :
- Surat Permohonan dari Pemda
- Surat Pernyataan Pemda bersedia menerima aset
23
24
Lesson Learn
Pelaksanaan KegiatanBidang Pengembangan PLP
25
TERKAIT PENYERAPAN DANA
1. Dokumen DIPA, SK Satker belum sesuai dengan kondisi yang
ada
2. Dokumen lelang belum siap untuk digunakan pada proses
pelelangan dengan berbagai sebab, a.l.:
Panitia belum terbentuk,
Panitia belum menyelesaikan dokumen lelang,
Spesifikasi teknis masih belum lengkap/belum jelas,
Design yang belum pasti
Lahan yang belum pasti26
1. Pelaksanaan kegiatan fisik tidak dapat dimulai
apabila tidak ada kesiapan dokumen perencanaan
2. Progres pelaksanaan sangat bergantung kepada
kesiapan dokumen perencanaan
3. Ketidaklengkapan dokumen perencanaan dapat
menjadi salah satu penyebab adanya sanggahan
pada proses pengadaan
TERKAIT KESIAPAN DOKUMEN PERENCANAAN
27
1. Kebutuhan penyedia jasa di bidang PLP semakin
meningkat
2. Tidak banyak tersedia penyedia jasa yang berkualitas di
bidang PLP
3. Waktu yang ketat untuk proses pengadaan bisa jadi
terpilih penyedia jasa yang kurang sesuai
4. Waktu yang ketat untuk pelaksanaan kegiatan fisik
membutuhkan penyedia jasa yang komitted
5. Waktu yang ketat untuk pencairan dana membutuhkan
penyedia jasa yang sangat aktif dan profesional
TERKAIT PENYEDIA JASA
28
1. Bidang PLP mepakan bidang yang relatif baru di tekuni di Daerah maupun di Pusat
2. Kegiatan konstruksi bidang PLP belum banyak dilaksanakan di kab/ kota
3. Kegiatan bidang PLP merupakan kegiatan yang relatif sulit, memerlukan pengetahuan khusus dan berhubungan langsung dengan perilaku masyarakat
4. Keterbatasan pengetahuan satker dan staf mengenai bidang PLP dapat mengurangi kinerja satker
5. Dokumen perencanaan tidak dapat disusun dengan baik apabila kurang dipahaminya substansi bidang PLP
6. Dokumen pengadaan dapat menjadi kurang berkualitas dan dapat mengalami keterlambatan dalam proses pengadaan dikarenakan masih rendahnya penguasaan substansi bidang PLP
TERKAIT PENGUASAAN SUBSTANSI SANITASI
29
1. Masih terdapat beberapa aset yang telah dibangun
namun belum dimanfaatkan
2. Masyarakat sangat sensitive terhadap sarana yang ada
yang tidak atau belum dapat dimanfaatkan
3. Sarana yang idle di lapangan sangat merugikan
negara dan akan mengundang kritikan media
TERKAIT PEMANFAATAN ASET
30
1. Tidak mudahnya proses serah terima asset dari pusat ke daerah
2. Kurang dikenalnya peraturan terkait proses serah terima asset
3. Aset yang belum di serahterimakan akan terbengkalai, tidak
terpelihara, yang pada akhirnya dapat menjadi bulan-bulanan
media
4. Aset yang baru selesai dibangun terkadang belum lengkap untuk
dapat diterima pihak pemda.
5. Aset yang terlambat diserahterimakan akan rusak dan pada saat
nantinya diserahterimakan, memerlukan dana lagi untuk
memperbaikinya
TERKAIT ASET YANG BELUM DISERAHTERIMAKAN
31
1. Perencanaan Kegiatan Dengan Lebih Cermat
Dokumen rencana tersedia :
a) Master Plan kota untuk drainase, air limbah dan persampahan
b) Studi kelayakan untuk pembangunan prasarana kota
○ Layak Teknik
○ Layak Institusi
○ Layak Keuangan
c) Detailed Engineering Design
d) Dokumen tender
BAGAIMANA KESIAPAN KE DEPAN ?
32
2. Dokumen Program Pembangunan Infrastruktur
a) RPIJM dan Memorandum Program
b) Dokumen SSK dan Memorandum Program
3. Penguasaan Substansi Bidang PLP
4. Penguasaan Substansi Proses Pengadaan
5. Penguasaan Pedoman Pelaksanaan Program
Pembangunan Skala Komunal Melalui Pemberdayaan
Masyarakat
LANJUTAN....
BAGAIMANA KESIAPAN KE DEPAN ?
33
Monitoring dan Evaluasi Melalui E-proc dan E-mon Dipantau khusus UKP4 Dievalusi setiap tahun pada setiap
program
34
RENCANA AKSIPENANGGUNG
JAWABINSTANSI TERKAIT
KRITERIA KEBERHASILAN
UKURAN KEBERHASILAN
UKURAN KEBERHASILAN B07, B08, B10, B12
% CAPAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
D3P39 : Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman
D3P39A96:Pengaturan, pembinaan, pengawasan, pengembangan sumber pembiayaan dan pola investasi, serta pengelolaan pengembangan infrastruktur sanitasi dan persampahan
Kementerian Pekerjaan Umum
Pemerintah Daerah Provinsi: NAD,Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, Sumsel,Banten,Jabodetabek, Jabar, Jateng, DI Yogya,Jatim, Kalbar,Kalsel,Kaltim,Sulut, Sulsel, Sultra, Bali,NTB.
Terlayaninya kawasan dengan infrastruktur air limbah melalui sistem off-site
TARGET: Pelaksanaan air limbah dengan sistem off-site di 11 kabupaten/kota
TARGET B03: Proses lelang dan penandatangan kontrak dalam tahap final : 10%
XX%
TARGET B06: Pembangunan fisik mencapai 10%:
XX%
TARGET B09: Pembangunan fisik mencapai 10%
XX%
TARGET B12: Pembangunan fisik telah mencapai 100% sesuai target 2011 pada 11 Kabupaten/Kota
XX%
Terlayaninya kawasan dengan infrastruktur air limbah melalui sistem on-site
TARGET: 35 kawasan
TARGET B03: Proses pemberdayaan selesai 10% pada 35 lokasi kawasan
XX%
TARGET B06: Proses pemberdayaan selesai 90% pada 35 lokasi kawasan
XX%
TARGET B09: Pembangunan fisik mencapai 30% di 35 lokasi kawasan
XX%
TARGET B12: Pembangunan fisik mencapai 100% di 35 lokasi kawasan
XX%
KEGIATAN T.A. 2011 YANG MENJADI PEMANTAUAN INPRES 1/2011
(DIPANTAU OLEH UKP4)
35
RENCANA AKSIPENANGGUNG
JAWABINSTANSI TERKAIT
KRITERIA KEBERHASILAN
UKURAN KEBERHASILAN
UKURAN KEBERHASILAN B07, B08, B10, B12
% CAPAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
D3P39 : Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman
(N4P19A3) Peningkatan integrasi PNPM Penguatan
Kementerian Pekerjaan Umum
Daerah terkait Pembangunan prasarana dan sarana air limbah dengan sistem on-site (kab/kota)
TARGET: Pelaksanaan air limbah dengan sistem on-site di 35 kawasan
TARGET B03: Proses pemberdayaan selesai 10% pada 35 lokasi kawasan
XX%
TARGET B06: Proses pemberdayaan selesai 90% pada 35 lokasi kawasan
XX%
TARGET B09: Pembangunan fisik mencapai 30% di 35 lokasi kawasan
XX%
TARGET B12: Pembangunan fisik mencapai 100% di 35 lokasi kawasan
XX%
KEGIATAN T.A. 2011 YANG MENJADI PEMANTAUAN INPRES 1/2011
(DIPANTAU OLEH UKP4)
36
Terima kasih atas perhatian,tanggapan dan saranuntuk kebaikan kinerja kita semua
37