Rencana keperawatan.doc
-
Upload
nitarohmanita-adalah-iedamaryati -
Category
Documents
-
view
10 -
download
0
description
Transcript of Rencana keperawatan.doc
Prioritas Diagnos Keperawatan
I. Gangguan ventilasi Spontan b.d keletihan otot pernafasanII. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas b.d sekresi yang tertahan/sisa sekresiIII. Penurunan Kapasitas Adaptif Intrakranial b.d cedera otakIV. Nyeri akut b.d agen cedera fisikRencana keperawatan
DxTujuan dan Kriteria HasilIntervensi
I Tujuan
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3x24 jam masalah gangguan ventilasi spontan klien dapat teratasi
Kriteria Hasil :
NOC :
Mechanical Ventilation Respon
RR klien berada dalam rentang normal (18-20 x/m) PaO2 klien meningkat dalam rentang normal
PaCO2 klien menurun dalam rentang normal
Ph klien dalam batas normalNIC: Mechanical Ventilation Management Konsultasikan dengan tenaga kesehatan lain dalam mengatur mode ventilasi (mode awal yang digunakan untuk mengontrol volume dan laju pernafasan, level FiO2 dan target volume tidal)
Pastikan alarm ventilator menyala
Monitor secara rutin pengaturan ventilator meliputi temperature dan kelembapan udara yang di inspirasi
Cek seluruh sambungan ventilator secara rutin
Monitor adanya penurunan volume ekshalasi dan peningkatan dalam tekanan inspirasi
Monitor aktivitas yang dapat meningkatkan konsumsi oksigen (seperti demam, kejang, dan nyeri) yang bisa menyebabkan desaturasi oksigen
Monitor tanda yang mengindikasikan peningkatan kerja dari pernafasan (seperti peningkatan RR, TD, dan diaforesis)
Berikan perawatan untuk mengurangi distress pasien (pemberian sedasi atau analgesic dan terapi bronkodilator)
Gunakan teknik aseptik dalam prosedur suktion jika diperlukan
Monitor pembacaan tekanan ventilasi, sinkronisasi ventilator dan suara nafas pasien
Lakukan suction berdasarkan adanya suara nafas tambahan atau peningkatan tekanan inspirasi
Monitor peningkatan pasien pada pengaturan ventilator saat ini dan lakukan perubahan sesuai perintah
Monitor adanya efek samping dari ventilasi mekanik (deviasi trakea, infeksi, dan empisema subkutan) Kolaborasikan secara rutin dengan dokter untuk mendampingi pasien dalam melakukan toleransi terapi Monitor efek dari perubahan ventilasi pada oksigenasi seperti BGA, SaO2, PCO2, dan PO2
Dokumentasikan semua perubahan pada pengaturan ventilator dengan rasional perubahan
NIC: Ventilation Assistance
Posisikan klien untuk mengurangi dispnue
Posisikan klien untuk mengurangi beban kerja pernafasan (melakukan elevasi tempat tidur bagian kepala)
Monitor adanya kelemahan otot pernafasan
Monitor status respirasi dan oksigenasi
IITujuan
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x24 jam ketidakefektifab bersihan jalan nafas dapat diatasi
Kriteria Hasil
NOC :
Respiratory Status : Airway patency RR klien berada dalam rentang normal (18-20 x/m) Respon batuk klien berkurang Akumulasi sekret klin berkurang Pipa trakeostomi bersih dari sekretNIC: Airway Suctioning Tentukan kebutuhan untuk melakukan suction oral atau trakeal Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suction Gunakan universal precaution seperti sarung tangan, masker sesuai kebutuhan Gunakan peralatan disposable steril untuk masing-masing prosedur suction trakeal Pilih kateter suction dengan ukuran setengah dari diameter internal pipa trakeostomi Gunakan tekanan yang paling rendah untuk menggunakan suction (80-100mmHg untuk orang dewasa) Monitor status oksigenasi klien dan status hemodinamik segera, sebelum, selama, dan setelah prosedur suction Berikan waktu istirahat untuk melakukan prosedur suction selanjutnya Bersihkan area disekitar stoma trakeal setelah dilakukan suction trakeal Hentikan suction trakeal dan beikan oksigen jika pasien mengalami bradikardi, peningkatan pada ektopik ventricular dan desaturasiNIC: Tube Care
Pertahankan patensi dari tube/pipa Jaga container drainase pada tingkat yang sesuai Monitor jumlah, warna, dan konsistensi drainase dari tube Hubungkan tube ke suction jika diperlukan Irigasi tube jika diperlukan Inspeksi area disekitar insersi tube dari kemerahan, rusaknya jaringan kulit Berikan perawatan kulit pada area insersi tube jika diperlukan
IIITujuan Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3x24 jam, penurunan kapasitas adaptif intrakranial klien dapat berkurang
Kriteria Hasil
NOC :
Neurological Status : Consciousness Aktifitas kejang klien berkurang
Fleksi abnormal yang dialami klien berkurang
GCS klien meningkatNIC: Intracranial Pressure Monitoring Atura alarm monitor tekanan intracranial
Catat pembacaan TIK
Monitor kualitas dan karakteristik dari gelombang TIK
Monitor tekanan perfusi sereberal
Monitor status neurological
Monitor jumlah laju dan karakteristik dari drainase cairan serebrospinal
Monitor intake dan output
Pertahankan kesterilan dari sistem monitoring
Monitor tekanan pipa dari gelembung udara, debris, atau bekuan darah
Rubah dressing pada sisi insersi jika diperlukan
Monitor sisi insersi dari infeksi atau bocornya cairan
Monitor temperatus dan jumlah leukosit
Sesuaikan tempat tidur bagian kepala untuk mengoptimalisasikan perfusi sereberal
NIC: Seizure Mnagement
Longgarkan pakian
Pertahankan jalan nafas
Pertahankan akses IV line
Monitor status neurologi
Monitor TTV
Catat durasi kejang
Catat karakteristik kejang seperti ikut bergeraknya bagian tubuh, peningkatan kejadian kejang Dokumentasi semua informasi mengenai kejang
NIC: Neurologic Monitoring
Monitor ukuran, bentuk, simetrisitas, dan reaktivitas dari pupil
Monitor tingkat kesadaran klien
Monitor GCS klien
Monitor tanda-tanda vital dan status respiratory
Monitor ICP dan CCP
Monitor reflek batuk dan muntah
Monitor respon terhadap pengobatan
Hindari aktivitas yang dapat meningkatkan tekanan intracranial
IVTujuanSetelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x24 jam, nyeri yang dirasakan klien berkurang
Kriteria Hasil :
Ekspresi wajah nyeri yang dialami klien berkurang
Gelisah yang dialami klien berkurang
Nadi klien dalam rentang normal (60-100 x/m) Tekanan darah klien dalam rentang normal (100-120 / 80-100 mmHg)NIC: Pain Management Observasi repon nonverbal dari ketidaknyaman
Kontrol faktor lingkungan yang mungkin mempengaruhi respon pasien terhadap ketidaknyamanan (seperti temperature ruangan, pencahayaan dan kegaduhan)
NIC: Analgesic Administration
Cek permintaan medis terhadap obat, dosis, dan frekuensi dari analgesic yang diresepkan
Cek riwayat dari alergi obat
Tentukan pemilihan analgesic (narkotik atau nonnarkotik atau NSID) berdasarkan tipe dan keparahan dari nyeri
Tentukan rute pemberian obat, dan dosis untuk mencapai efek terapi analgesic yang optimal
Pilih rute IV daripada IM untuk nyei yang berkelanjutan jika memungkinkan
Monitor TTV sebelum dan sesudah pemberian analgesic
Evaluasi efektivitas dari analgesic pada intervensi interval waktu pemberian rutin terutama pada dosis awal serta observasi adanya tanda dan gejala dari efek yang tidak diharapkan (depresi pernafasan, mual muntah dan mulut kering)
Dokumentasikan respon dari analgesic dan adanya efek samping