RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

28
RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA website: www.amikom.ac.id pwk.amikom.ac.id email: [email protected] instagram: @pwkamikom

Transcript of RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

Page 1: RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

RENCANASTRATEGISDANRENCANAOPERASIONALPROGRAM STUDIPERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGIUNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

website:www.amikom.ac.idpwk.amikom.ac.id

email:[email protected]

instagram:@pwkamikom

Page 2: RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA PROGRAM SARJANA

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

TAHUN 2017-2021

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

2017

Page 3: RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

KATA PENGANTAR

Assalamuálaikum. Wr. Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

kelancaran dalam penyusunan Rencana Strategis dan Rencana Operasional Program

Studi Perencanaan Wilayah dan Kota. Rencana Strategis dan Rencana Operasional

Program Studi Perencanaan Wilayah tahun 2017-2021 merupakan rencana strategis

dan rencana operasional yang pertama kali disusun Program Studi setelah terbitnya izin

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota pada tanggal 20 Januari 2017. Rencana

strategis dan rencana operasional ini disusun dengan mengacu pada Rencana

Strategis dan Rencana Operasional Fakultas Sains dan Teknologi serta Rencana

Strategis dan Rencana Operasional Universitas AMIKOM Yogyakarta.

Rencana Strategis dan Rencana Operasional ini digunakan untuk panduan

dalam penyelenggaraan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota. Dalam

Rencana Strategis dan Rencana Operasional ini mengandung analisis faktor internal

dan eksternal, sasaran dan strategi pengembangan berdasarkan tujuh komponen yang

terkait dengan penyelenggaraan Program Studi dan dilengkapi dengan target dan

indikator capaian sehingga pelaksanaan program dapat terukur.

Diharap Rencana Strategis dan Rencana Operasional ini dapat menjadi panduan

dalam pelaksanaan operasional Program Studi dengan dukungan dari segenap elemen

Program Studi.

Yogyakarta, Desember 2017

Tim Penyusun

Page 4: RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

BAB I

PENDAHULUAN

Rencana Strategis (Renstra) Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota merupakan

dokumen yang berisi panduan yang diperlukan untuk mencapai cita-cita bersama,

langkah-langkah dalam mewujudkan cita-cita tersebut serta indikator pencapaiannya.

Dalam menyusun Renstra ini, Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota melihat kondisi

internal yaitu berupa kekuatan dan kelemahan serta kondisi eksternal yaitu peluang dan

ancaman serta mengikuti Rencana Strategis Fakultas Sains dan Teknologi serta

Rencana Strategis Universitas AMIKOM Yogyakarta.

Tema Rencana Strategis Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota 2017-2021 adalah

“Meletakkan fondasi tridharma Perguruan Tinggi di Bidang Perencanaan Wilayah dan

Kota yang inovatif dan berbasis pengembangan Smart City/ICT”. Dengan berorientasi

pada tema tersebut, diharapkan Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota dapat

meletakkan fondasi dalam pengembangan Program Studi yang berbasis ICT dan dapat

menyebarluaskan pengembangan smart city di bidang Perencanaan Wilayah dan Kota

di tingkat nasional. Hal ini sesuai dengan adanya perkembangan teknologi dalam

bidang perencanaan dan manajemen kota dimana banyak kota baik di Indonesia

maupun luar negeri yang mengadopsi sistem smart city dalam pengelolaan kotanya.

1.1. Kondisi Umum

Secara umum, Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota merupakan program

studi baru di Universitas AMIKOM Yogyakarta. Berdasarkan Surat Keputusan

Kementerian Ristek Dikti Nomor 99/KPT/I/2017 tanggal 20 Januari 2017, STMIK

AMIKOM berubah menjadi Universitas AMIKOM Yogyakarta dan adanya penambahan

sebanyak 11 program studi baru dan satu diantaranya adalah Program Studi

Perencanaan Wilayah dan Kota. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota berada

di bawah Fakultas Sains dan Teknologi dan merupakan salah satu fakultas yang baru

berdiri setelah adanya pendirian Universitas AMIKOM Yogyakarta. Faklutas Sains dan

Page 5: RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

Teknologi sendiri membawahi dua prodi lain selain Prodi Perencanaan Wilayah dan

Kota yaitu Prodi Arsitektur dan Prodi Geografi. Dengan Program Studi yang masih baru

maka strategi utama dalam periode lima tahun pertama ini adalah meletakkan dasar-

dasar strategis dan operasional Program Studi dalam tridharma perguruan tinggi.

Dengan tagline atau visi Program Studi yang ingin menyebarluaskan konsep smart city,

maka diperlukan berbagai langkah-langkah dalam mewujudkan tridharma perguruan

tinggi yang dapat mendukung visi program studi.

1.2. Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman Program Studi

Dalam dokumen evaluasi diri, Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota

mengidentifikasi aspek kekuatan dan kelemahan yang merupakan cerminan faktor

internal dalam Program Studi. Sedangkan peluang dan ancaman merupakan faktor

eksternal dalam Program Studi.

1.2.1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi Pencapaian

A. Kekuatan

1. Visi, misi, tujuan dan sasaran sesuai dengan perkembangan keilmuan bidang

Perencanaan Wilayah dan Kota

2. Dukungan sarana prasarana dan pendanaan yang memadai dari Universitas.

3. Pelibatan stakeholder dalam perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran.

4. Citra Universitas yang sudah diterima baik di mata masyarakat luas

B. Kelemahan

1. Usia Program Studi yang relatif baru masih mencari model pengelolaan yang sesuai

agar sejalan dengan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi.

C. Peluang

1. Banyaknya kabupaten/kota/provinsi yang menginisiasi konsep smart city/regency/

province memberi kesempatan bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota/

provinsi.

Page 6: RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

2. Kesadaran akan pentingnya perencanaan wilayah dan kota di setiap kabupaten/

kota/provinsi semakin meningkat.

3. Kesempatan untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak baik di dalam

maupun luar negeri menggunakan koneksi eksisting dari pihak Universitas untuk

mewujudkan visi dan misi.

D. Ancaman

1. Mulai banyak Program Studi sejenis yang mempunyai kekhususan bidang studi

yang sama.

1.2.2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu

A. Kekuatan

1. Program studi telah mempunyai tata pamong yang jelas.

2. Bimbingan dan arahan dari Fakultas dan Universitas untuk pelaksanaan tata

pamong.

3. Kepemimpinan yang mampu mendelegasikan tugas sesuai dengan masing-masing

divisi.

4. Kualitas SDM pelaksana kepemimpinan yang telah berpengalaman.

5. Paritisipasi dosen, mahasiswa dan calon pengguna lulusan dalam memberikan

umpan balik kepada Program Studi melalui berbagai sarana.

6. Evaluasi mutu baik secara intenal maupun eksternal secara berkala yang menjaga

proses yang berjalan dalam Program Studi sesuai amanat Universitas .

7. Pelaksanaan setiap kegiatan dalam Program Studi sesuai dengan panduan jaminan

mutu.

8. Mahasiswa yang aktif memberikan umpan balik pada penyelenggaraan pendidikan.

B. Kelemahan

1. Pelaksanaan tata pamong yang belum optimal.

2. Pelaksanaan kerjasama dengan institusi lain yang kurang optimal.

3. Masih kurangnya pelaksanaan evaluasi menyeluruh dalam seluruh institusi.

Page 7: RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

C. Peluang

1. Panduan pelaksanaan tata pamong dari Universitas dan Fakultas

2. Dosen dapat berperan sebagai praktisi perencanaan wilayah dan kota sebagai team

leader.

3. Peningkatan umpan balik melalui berbagai media.

4. Adanya Pusat Jaminan Mutu (PJM) di tingkat Universitas dan duta mutu di masing-

masing Program Studi.

5. Pemanfaatan teknologi informasi untuk memberikan transparansi dalam

pengelolaan Program Studi.

D. Ancaman

1. Perubahan peraturan di tingkat nasional dan universitas yang membuat kinerja

Program Studi tidak stabil.

2. Banyaknya Program Studi sejenis di wilayah yang sama.

1.2.3 Mahasiswa dan Lulusan

A. Kekuatan

1. Sistem penerimaan mahasiswa baru sudah berjalan dengan baik

2. Kebijakan rekruitmen dan sistem seleksi mahasiswa baru tidak membedakan

agama, suku, gender dan kondisi sosial.

3. Peran aktif mahasiswa dalam kegiatan ekstrakurikuler cukup tinggi, demikian pula

keterlibatan pada organisasi lokal, wilayah maupun nasional.

4. Fasilitas dan layanan mahasiswa sudah terkategori baik dalam mendukung kegiatan

pembelajaran

5. Tersedianya wadah bagi alumni dan calon alumni.

B. Kelemahan

1. Sistem promosi belum memetakan keunggulan program studi berbasis daerah

sehingga masih terpusat di DIY dan Jawa.

2. Partisipasi dan pelayanan untuk alumni belum bisa dilaksanakan, karena belum

adanya alumni PS Perencanaan Wilayah dan Kota.

Page 8: RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

3. Peran aktif mahasiswa untuk berkompetisi (mengikuti lomba) dibidang ke-PWK-an

masih rendah.

4. Belum banyak sumber dana beasiswa

C. Peluang

1. Terbukanya peluang kerjasama untuk meningkatkan kompetensi calon lulusan

2. Tersedianya dana pendukung dari pemerintah untuk meningkatkan prestasi

mahasiswa

D. Ancaman

1. Semakin tingginya tuntutan kualitas pengguna lulusan

2. Semakin ketatnya persaingan antar perguruan tinggi

1.2.4. Sumber Daya Manusia

A. Kekuatan

1. Kegiatan ilmiah dosen cukup banyak

2. Pengelolaan SDM sudah didukung dengan SOP dan peraturan

3. Tersedianya sistem informasi untuk kepegawaian di psdm.amikom.ac.id

4. Dukungan Yayasan dan Institusi yang tinggi untuk pengembangan SDM melalui

workshop dan pelatihan

5. 100% dosen sudah memenuhi standar kualifikasi dosen (minimal S2)

B. Kelemahan

1. 6 dosen belum studi lanjut S3

2. 6 dosen belum memiliki jabatan akademik dosen

3. Publikasi ilmiah dosen masih minim

C. Peluang

1. Tersedianya dana pendukung dari pemerintah untuk peningkatan Sumber Daya

Manusia, baik untuk hibah, insentif maupun tunjangan sertifikasi

Page 9: RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

2. Adanya kompetisi nasional untuk Dosen, Pustakawan, Tenaga Administrasi

Akademik, dan Ketua Program Studi

3. Adanya peluang kerjasama dengan perguruan tinggi asing untuk pengembangan

Sumber Daya Manusia

4. Adanya SIPKD memacu dosen untuk menjalankan tri dharma perguruan tinggi

secara rutin

D. Tantangan

1. Standar mutu pemerintah yang semakin meningkat

2. Publikasi di jurnal terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi memerlukan

proses waktu yang lama.

1.2.5. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik

A. Kekuatan

1. Tersusunnya kurikulum yang sesuai paradigma perkembangan bidang ilmu

perencanaan wilayah.

2. Terumusnya kurikulum yang mampu mengakomodasi kebutuhan pengguna lulusan.

3. Kurikulum yang tersusun telah mengakomodasi core penciri program studi, yaitu

penerapan konsep smart city.

4. Struktur kurikulum pada Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota merupakan

hasil pembaharuan yang telah disesuaikan dengan mengikuti perkembangan dan

dinamika keilmuan serta perkembangan teknologi informasi sebagai dasar

perencanaan wilayah.

5. Kurikulum yang dilaksanakan pada Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota

sesuai dengan tuntutan kebutuhan kompetensi lulusan dari stakeholders dan

masyarakat.

6. Struktur mata kuliah dalam kurikulum terintegrasi satu sama lain untuk mencapai

tujuan kompetensi lulusan, serta telah terintegrasi dengan materi dan media

pembelajaran.

7. Penanaman nilai kemandirian dalam kegiatan belajar mengajar untuk mengasah

kreativitas berpikir mahasiswa dalam menghadapi isu-isu strategis kewilayahan.

Page 10: RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

8. Ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung terciptanya suasana

akademik yang positif.

9. Ketersediaan media untuk pengembangan perilaku kecendekiawanan ilmiah bagi

mahasiswa.

B. Kelemahan

1. Belum terlaksananya seminar kurikulum secara mendetail terkait dengan kebutuhan

pengguna lulusan.

2. Core penciri program studi merupakan konsep pengembangan yang penerapannya

di masyarakat belum sepenuhnya bisa diterapkan.

3. Kurangnya integrasi antara pengajaran dengan dokumen kepustakaan yang aktual.

4. Sistem mata kuliah pra syarat sangat tergantung pada keberhasilan studi

mahasiswa dalam masing-masing mata kuliah sehingga dimungkinkan terjadinya

pemunduran masa studi jika keberhasilan studi mahasiswa pada salah satu mata

kuliah syarat tidak tercapai.

5. Pembaharuan mata kuliah pilihan sangat bergantung pada isu-isu strategis

kewilayahan yang relevan untuk dimasukkan dalam struktur mata kuliah pendidikan

tinggi.

6. Input mahasiswa yang bervariasi sehingga tidak semua mahasiswa memiliki

kreativitas berpikir yang sama.

7. Sifat sarana dan prasarana yang merupakan resource sharing.

C. Peluang

1. Memiliki potensi untuk pengembangan bidang ilmu perencanaan wilayah sesuai

dengan paradigma aktual.

2. Memiliki potensi untuk

3. Memiliki potensi untuk pengembangan konsep smart city sebagai core penciri

program studi.

4. Pengembangan mata kuliah berbasis ekonomi kreatif dalam bidang perencanaan

wilayah dan kota.

Page 11: RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

5. Mahasiswa dan orientasi pada lulusan siap berkompetisi dalam ranah perencanaan

wilayah dan kota di dunia kerja.

6. Peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana sebagai pendukung

peningkatan suasana akademik yang kondusif.

D. Ancaman

1. Adanya kemungkinan pemenuhan kebutuhan pengguna lulusan yang meleset atau

tidak tepat sasaran.

2. Adanya kemungkinan konsep smart city akan tergantikan dengan konsep lain (ada

perkembangan paradigma).

3. Prediksi pengembangan bidang keilmuan dan arah paradigma Smart City tidak

dapat terdeteksi melalui kepustakaan yang ada.

4. Terjadinya peningkatan lama masa studi mahasiswa akibat mata kuliah pra syarat.

5. Tingginya tingkat kompetensi lulusan perencana wilayah dan kota di tingkat

nasional.

6. Ketatnya kompetisi di masyarakat dalam bidang ilmu perencanaan wilayah.

7. Peningkatan jumlah mahasiswa yang signifikan sehingga sarana dan prasarana

yang bersifat resource sharing dimungkinkan akan menjadi tidak memadai.

1.2.6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana dan Sistem Informasi

A. Kekuatan

1. Pemasukan dana SPP relatif lancar

2. Efisiensi keuangan dilakukan dengan baik

3. Pengaturan keuangan menunjang Proses Belajar Mengajar

4. Gedung milik sendiri dan strategis

5. Ruangan kuliah besar ber AC

6. Tersedianya laboratorium yang memadai

7. Tersedia gedung dan ruang untuk kegiatan mahasiswa

8. Disetiap kelas disediakan fasilitas LCD, Wifi, komputer dan presensi dengan card

reader.

9. Tersedianya perpustakan yang memadai

Page 12: RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

10. Aturan yang jelas dalam penggunaan prasarana

11. Sistem Informasi Akademik online sudah cukup memadai

12. Komunikasi dan penyebaran informasi sivitas akademik sudah menggunakan sistem

informasi

13. Adanya RBTV (Televisi Kampus Universitas AMIKOM) dapat membantu untuk

sarana penyebaran informasi dan tempat magang bagi mahasiswa.

14. Yayasan dan AMIKOM mempunyai komitmen yang tinggi untuk mengembangkan

sistem informasi yang lebih baik.

B. Kelemahan

1. Pengembang dan pemelihara sistem informasi masih dibebani dengan kewajiban

mengajar

2. Perubahan requirement yang cukup sering akibat seringya perubahan kebijakan

3. Belum ada perencanaan jangka panjang pembangunan sistem informasi

4. Belum pernah dilakukan audit terhadap sistem informasi

5. Aspek manajerial masih lemah

C. Peluang

1. Perkembangan teknologi informasi yang masih akan terus berkembang memberi

peluang pengembangan aplikasi yang makin memenuhi kebutuhan program studi

2. Peluang bagi para mahasisiwa untuk ikut serta dalam pengembangan sistem

informasi

3. Peningkatan kualitas sistem informasi berpeluang meningkat seiring dengan makin

banyaknya penelitian mahasiswa dibidang sistem informasi terutama aspek

penjaminan mutu perangkat lunak

4. Memungkinkan pengembangan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan

5. Peluang menempuh pendidikan yang lebih tinggi dari lembaga

6. Peluang mengikuti pelatihan kepustakawanan dari lembaga yang terkait

7. Kemajuan dunia penerbitan yang menyediakan berbagai bentuk bahan pustaka

8. Rendahnya daya beli buku sebagian besar pengguna perpustakaan

Page 13: RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

9. Kemajuan di bidang teknologi dan informasi, sehingga mendorong pengguna untuk

mendapatkan informasi terkini di perpustakaan

10. Program studi yang ada di AMIKOM memungkinkan terjalinnya kerja sama yang

baik dengan mahasiswa dalam pengembangan sistem otomasi perpustakaan

11. Kemungkinan dibangunnya gedung perpustakaan terpadu di lingkungan kampus

12. Adanya bagian Inovation Center yang mampu membangun SI Aset

13. Adanya bagian Inovation Center yang mampu membangun SI Keuangan

D. Ancaman

1. Ketergantungan proses perkuliahan terhadap sistem yang cukup tinggi belum

didukung dengan penyediaan Disaster Recovery Plan (DRP)

2. Beban pemeliharaan aplikasi dikarenakan belum adanya standarisasi di sistem

informasi

3. Tuntutan aplikasi otomasi perpustakaan membutuhkan SDM yang menguasi bidang

Teknologi Informasi dan Komunikasi

4. Harga bahan pustaka yang cukup tinggi

5. Adanya perubahan dan peningkatan tututan dari pengguna yang cukup tinggi yang

menginginkan keberagaman koleksi

6. Tingginya pengaruh media elektronik

7. Tuntutan dari pengguna terhadap kelengkapan sarana dan prasarana yang ada

8. Sering terjadi penyobekan dan perusakan terhadap bahan pustaka yang ada

9. Pesatnya kemajuan teknologi dan informasi

10. Semakin bertambahnya mahasiswa mengakibatkan kurang terpenuhinya kebutuhan

pengguna

11. Tuntutan peningkatan kualitas SDM dan infrastruktur yang lebih baik

1.2.7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama

A. Kekuatan

1. Dukungan institusi berupa bantuan hibah dana dari intenal AMIKOM untuk

melaksanakan penelitian dan pengabdian.

Page 14: RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

2. Adanya pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan penulisan dan publikasi yang

dilaksanakan secara berkala

3. Minat dosen yang cukup tinggi untuk melaksanakan penelitian dan pengabdian.

B. Kelemahan

1. Kegiatan penelitian dan pengabdian belum banyak dikaitkan dengan proses

pembelajaran

2. Proses monitoring kegiatan penelitian dan pengabdian masih lemah

3. Hasil akhir dari penelitian belum banyak yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan

mengajar.

C. Peluang

1. Peraturan tridharma perguruan tinggi mengikat dosen untuk selalu melaksanakan

penelitian dan pengabdian.

2. Adanya bantuan hibah dana dari pemerintah untuk melaksanakan penelitian dan

pengabdian.

3. Hubungan yang baik antara dosen dan dinas, dosen dan konsultan perencanaan

membuka peluang kerjasama.

D. Ancaman

1. Membutuhkan cukup waktu lama untuk menuju proses publikasi jurnal nasional dan

internasional

2. Dibutuhkan persyaratan dan konsistensi kedua pihak dalam rangka melaksanakan

kerjasama.

1.3. Potensi dan Permasalahan

Berdasarkan analisis internal dan eksternal di atas, potensi dari Program Studi

adalah adanya dukungan institusi baik berupa pendanaan maupun sarana prasarana

yang sudah baik dan lengkap, meskipun dalam pelaksanaannya masih menggunakan

konsep resource sharing namun sangat mencukupi untuk pelaksanaan kegiatan

Page 15: RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

pembelajaran. Visi dari Program Studi yang ingin mengembangkan konsep smart city

di Indonesia juga sesuai dengan pengembangan keilmuan Perencanaan Wilayah dan

Kota dan trend konsep pengembangan kota dan wilayah di Indonesia yang ingin

mengembangkan konsep smart dengan ditambahkan muatan lokal dari masing-masing

wilayah.

Permasalahan utama yang dihadapi Program Studi saat ini adalah masih

mencari pola penyelenggaraan Program Studi. Hal ini dikarenakan dari tingkat

Universitas yang berubah dari STMIK dan adanya banyak Program Studi baru

memberikan dampak dalam pelaksanaan Program Studi yang baru karena adanya

perubahan kebijakan baik dari level Universitas maupun Fakultas. Adapun isu strategis

dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota adalah sebagai berikut :

1. Pengembangan metode pengelolaan yang meningkatkan ciri khas Program Studi.

2. Pemantapan tata pamong di tingkat Program Studi, kemampuan penelitian dosen,

kemampuan pengabdian kepada masyarakat melalui pelatihan dan pengembangan.

3. Meningkatkan prestasi mahasiswa dengan memanfaat dana pendukung eksternal

baik dari pemerintah maupun dari mitra.

4. Pelaksanaan seminar kurikulum untuk mempertajam kebutuhan pengguna lulusan

dan paradigma yang berkembang dalam bidang ilmu perencanaan wilayah.

5. Pemantapan dan penajaman konsep smart city sebagai paradigma yang

berkelanjutan.

Page 16: RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

BAB II

VISI DAN MISI

2.1. Visi

Visi program studi Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota merupakan pernyataan

yang berorientasi ke masa depan tentang apa yang diharapkan oleh program studi

Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota yang dapat dipaparkan dengan sangat jelas

dan sangat realistik. Adapun visi dari Program Studi Sarjana Perencanaan Wilayah dan

Kota Fakultas Sains dan Teknologi Universitas AMIKOM Yogyakarta adalah:

"Menjadi program studi Perencanaan Wilayah dan Kota yang terintegrasi dengan

Information Communication and Technology (ICT) yang kedepannya mampu

berperan dalam meluaskan konsep Smart City di Indonesia pada 2021"

Program Studi Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota berkomitmen untuk menjadi

program studi yang mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas global, berjiwa

entrepreneur, profesional dalam disiplin ilmu perencanaan wilayah dan kota,

menghasilkan riset dan produk bidang keilmuan perencanaan wilayah dan kota yang

berkualitas global serta menyelenggarakan pelayanan pengabdian kepada masyarakat

secara profesional dalam rangka ikut memecahkan persoalan global maupun nasional

terutama dalam bidang perencanaan wilayah dan kota.

2.2. Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, program studi Sarjana Perencanaan Wilayah

dan Kota merumuskan misi yang dinyatakan secara spesifik mengenai apa yang akan

dilaksanakan pada kurun waktu yang telah ditetapkan. Misi Program Studi Sarjana

Perencanaan Wilayah dan Kota dirumuskan dengan memperhatikan aspek-aspek tri

dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pelayanan/pengabdian kepada

masyarakat) sehingga keterlaksanaan misi yang diartikulasikan diharapkan akan

mampu mewujudkan visi Program Studi Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota.

Misi Program Studi Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas AMIKOM Yogyakarta pada tahun 2017-2021 adalah:

Page 17: RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

1. Dalam Bidang Pendidikan/Pengajaran

a. Mengoptimalkan tata kelola program studi secara profesional dan peningkatan

tata pamong untuk menciptakan pengajaran yang optimal.

b. Mengintegrasikan elemen ICT pada praktik perencanaan wilayah dan kota.

2. Dalam Bidang Penelitian

Meningkatkan kolaborasi jejaring ilmu pengetahuan untuk meningkatkan inovasi dan

mutu penelitian terkait perencanaan dan pengembangan kota dan wilayah yang

bermanfaat bagi masyarakat.

3. Dalam Bidang Pengabdian Masyarakat

Mengembangkan kerja sama dengan pemerintah dan swasta dalam aspek

perencanaan wilayah dan kota berbasis ICT.

2.3. Tujuan

Berdasarkan visi dan misi yang telah dirumuskan, program studi Sarjana Perencanaan

Wilayah dan Kota selanjutnya menetapkan beberapa tujuan yang dirumuskan secara

spesifik, realistik, tegas dan jelas, terukur tingkat pencapaiannya, serta memiliki tingkat

relevansi yang tinggi dengan pencapaian visi dan misi.

Tujuan program studi Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota merupakan rumusan

tentang profil kompetensi yang diharapkan dari lulusan sesuai dengan kebutuhan

stakeholder, dan produk lain hasil dari proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian

masyarakat.

Pada kurun waktu tahun 2017 – 2021, program studi Sarjana Perencanaan Wilayah

dan Kota memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Dalam Bidang Pendidikan/Pengajaran

Mencetak sumber daya manusia (SDM) perencanaan wilayah dan kota yang

mengimplementasikan perencanaan wilayah dan kota berbasis ICT serta kreatif dan

mampu beradaptasi dengan perkembangan dunia perencanaan wilayah dan kota.

2. Dalam Bidang Penelitian

Mengembangkan inovasi dan penelitian perencanaan wilayah dan kota berbasis

ICT.

Page 18: RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

3. Dalam Bidang Pengabdian Masyarakat

Mengembangkan jejaring dan berkolaborasi dengan pemerintah, swasta, dan

perguruan tinggi lainnya dalam menciptakan terobosan dalam dunia perencanaan

wilayah dan kota.

2.4. Sasaran

Sasaran program studi mencerminkan sebuah ukuran keberhasilan yang akan dicapai

menuju tercapainya visi, misi, dan tujuan dengan mempertimbangkan kinerja dan

sumberdaya program studi. Pada Tahun 2017 – 2021, program studi Sarjana

Perencanaan WIlayah dan Kota memiliki sasaran sebagai berikut:

1. Dalam Bidang Pendidikan/Pengajaran

a. Tercapainya 80% lulusan sarjana perencanaan wilayah dan kota sebagai praktisi

dengan jiwa enterpreneur.

b. Tercapainya 80% lulusan sarjana perencanaan wilayah dan kota yang

mempunyai kemampuan berbahasa Inggris dan kemampuan ICT bidang

perencanaan wilayah dan kota.

c. Tercapainya 80% lulusan yang diminati oleh pengguna lulusan, baik masyarakat,

lembaga pemerintahan, konsultan dan dunia usaha dan mampu mandiri dalam

berwiraswasta.

d. Tercapainya 100% tenaga pengajar perencanaan wilayah dan kota dengan

kemampuan berbahasa Inggris dan penguasaan ICT.

e. Tercapainya 10 kerjasama aktif dalam pengembangan proses pendidikan baik

dengan institusi/lembaga di level lokal, nasional, maupun internasional pada

bidang perencanaan wilayah dan kota.

f. Tercapainya 100% sarana dan prasarana yang mendukung proses pendidikan

yang bermutu, modern dan berbasis ICT.

2. Dalam Bidang Penelitian

a. Tercapainya 24 program penelitian di bidang perencanaan wilayah dan kota

yang bermanfaat, berkualitas dan berkelanjutan dalam pengembangan keilmuan

perencanaan wilayah dan kota di Indonesia

Page 19: RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

b. Tercapainya penelitian untuk masing-masing dosen minimal 1 (satu) kali dalam 1

(satu) semester oleh semua dosen program studi perencanaan wilayah dan kota.

c. Tercapainya 10 kerja sama aktif bidang penelitian dengan sesama disiplin ilmu

perencanaan wilayah dan kota maupun interdisiplin ilmu baik skala lokal,

nasional maupun internasional.

d. Tercapainya 100% sarana dan prasarana untuk melakukan penelitian yang

bermutu dan modern.

e. Tercapainya 24 publikasi hasil penelitian melalui jurnal lokal, nasional maupun

internasional.

3. Dalam Bidang Pengabdian Masyarakat

a. Tercapainya 24 program pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan

sesuai kebutuhan yang berkaitan dengan perencanaan wilayah dan kota serta

bermanfaat bagi kehidupan masyarakat

b. Tercapainya 1 penyelenggaraan pengabdian masyarakat minimal 1 (satu) kali

dalam 1 (satu) tahun oleh setiap dosen program studi Perencanaan Wilayah dan

Kota.

c. Tercapainya 10 kerjasama aktif di bidang pengabdian masyarakat secara

berkelanjutan baik dengan lembaga pemerintah maupun non pemerintah baik

skala lokal, nasional, maupun internasional.

d. Tersedianya 100% sarana dan prasarana untuk menyelenggarakan kegiatan

pengabdian masyarakat yang bermutu dan modern serta berbasis Teknologi

Informasi.

2.5. Struktur Organisasi

Terlampir

Page 20: RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

BAB III

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

3.1. Target Kinerja

Agar sasaran dapat benar-benar terukur maka pada masing-masing sasaran perlu

ditetapkan indikator-indikator kinerja yang dipergunakan untuk mengukur pencapaian

dari tahun ke tahun. Selain itu, untuk masing-masing sasaran juga diperlukan suatu

upaya yang sistematis dan terencana berupa strategi pencapaian agar sasaran tercapai

sesuai yang telah ditetapkan. Strategi pencapaian disusun secara realistis dan rasional

berdasarkan ketersediaan sumberdaya dan potensi kekuatan dan peluang yang dimiliki

oleh Program Studi Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota.

Strategi yang digunakan untuk mencapai sasaran program studi Sarjana Perencanaan

Wilayah dan Kota Tahun 2017 – 2021, serta keterkaitannya dengan misi dan tujuan

yang telah ditetapkan, ditetapkan pada Tabel 1.1.

Tabel 3.1. Sasaran dan strategi pencapaian 2017-2021 Program Studi Perencanaan

Wilayah dan Kota

Sasaran Strategi

2017

2018

2019

2020

2021

I. Bidang Pendidikan

a. Tercapainya 80% lulusan

sarjana perencanaan

wilayah dan kota sebagai

praktisi dengan jiwa

enterpreneur.

- Pengembangan jiwa

entrepreneur dengan mata

kuliah kewirausahaan.

- Pengembangan dan

mendorong mahasiswa

mengikuti event

kewirausahaan seperti

AMIKOM Entrepreneur Days.

0% 0% 0% 0% 80%

Page 21: RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

b. Tercapainya 80% lulusan

sarjana perencanaan

wilayah dan kota yang

mempunyai kemampuan

berbahasa Inggris dan

kemampuan ICT bidang

perencanaan wilayah dan

kota.

- Mewajibkan mata kuliah

Bahasa Inggris sebanyak 6

SKS.

- Sertifikasi Bahasa Inggris bagi

mahasiswa dari Cambridge

University[L1]

- Mewajibkan mahasiswa

mengikuti mata kuliah studio

pemetaan dalam menguasai

software pemetaan.

0% 0% 0% 0% 80%

c. Tercapainya 80% lulusan

yang diminati oleh

pengguna lulusan, baik

masyarakat, lembaga

pemerintahan, konsultan

dan dunia usaha dan

mampu mandiri dalam

berwiraswasta.

- Pengembangan softskill

mahasiswa

- Kerja praktek mahasiswa di

dunia kerja baik pemerintahan

maupun swasta

- Pengembangan kurikulum

dengan melibatkan

stakeholder pengguna

lulusan/calon pengguna

lulusan

- Sertifikasi lulusan melalui

Lembaga Sertifikasi Profesi

(LSP) Universitas AMIKOM

Yogyakarta

0% 0% 0% 0% 80%

d. Tercapainya 100% tenaga

pengajar perencanaan

wilayah dan kota dengan

kemampuan berbahasa

Inggris dan penguasaan

ICT.

- Pelatihan Bahasa Inggris bagi

dosen.

- Mendorong penggunaan

perangkat ICT dalam

manajemen program studi.

- Penggunaan ICT dalam

proses perkuliahan

20% 40% 60% 80% 100%

e. Tercapainya 10

kerjasama aktif dalam

pengembangan proses

- Kerja sama dengan instansi

pemerintah dalam

pengembangan kurikulum

2 4 6 8 10

Page 22: RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

pendidikan baik dengan

institusi/lembaga di level

lokal, nasional, maupun

internasional pada bidang

perencanaan wilayah dan

kota.

pendidikan PWK.·

- Kerja sama dengan

universitas luar negeri dalam

pengembangan program

pertukaran mahasiswa.

- Kerja sama dengan instansi

swasta sebagai pemateri

dalam kuliah tamu

f. Tercapainya 100% sarana

dan prasarana yang

mendukung proses

pendidikan yang bermutu,

modern dan berbasis ICT

- Penggunaan sarana

prasarana ICT dalam proses

pendidikan

- Pengadaan ruang studio dan

laboratorium komputer.

- Pengadaan peralatan survey

lapangan (drone, GPS, alat

keselamatan lapangan)

- Pengadaan software

pemetaan untuk mendukung

proses pendidikan

30% 60% 100% 100% 100%

II. Bidang Penelitian

a. Tercapainya 24 program

penelitian di bidang

perencanaan wilayah dan

kota yang bermanfaat,

berkualitas dan

berkelanjutan dalam

pengembangan keilmuan

perencanaan wilayah dan

kota di Indonesia

- Secara aktif mengikuti

pengajuan hibah penelitian

dosen baik internal maupun

eksternal.

- Melakukan penelitian

berdasarkan isu perencanaan

wilayah dan kota yang sedang

berkembang

0 6 12 18 24

b. Tercapainya penelitian

untuk masing-masing

dosen minimal 1 (satu)

kali dalam 1 (satu)

semester oleh semua

- Peningkatan kemampuan

penulisan ilmiah bagi dosen

melalui pelatihan secara

berkala

50% 60% 70% 80% 100%

Page 23: RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

dosen program studi

perencanaan wilayah dan

kota.

c. Tercapainya 10 kerja

sama aktif bidang

penelitian dengan sesama

disiplin ilmu perencanaan

wilayah dan kota maupun

interdisiplin ilmu baik

skala lokal, nasional

maupun internasional.

- Penjajakan kerjasama

dengan sesama perguruan

tinggi perencanaan wilayah

dan kota.

- Berpartisipasi aktif dalam

kegiatan Asosiasi Sekolah

Perencanaan Indonesia

(ASPI)

2 4 6 8 10

d. Tercapainya 100% sarana

dan prasarana untuk

melakukan penelitian

yang bermutu dan

modern.

- Penyediaan sarana prasarana

bagi kebutuhan penelitian

50% 80% 100% 100% 100%

e. Tercapainya 24 publikasi

hasil penelitian melalui

jurnal lokal, nasional

maupun internasional

- Peningkatan kemampuan

publikasi ilmiah bagi dosen

melalui pelatihan secara

berkala

0 6 12 18 24

III. Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat

a. Tercapainya 24 program

pengabdian kepada

masyarakat secara

berkelanjutan sesuai

kebutuhan yang berkaitan

dengan perencanaan

wilayah dan kota serta

bermanfaat bagi

kehidupan masyarakat

- Berpartisipasi aktif dalam

mengikuti hibah pengabdian

masyarakat baik internal

maupun eksternal.

- Melaksanakan pengabdian

masyarakat dengan berbasis

spasial maupun berbasis isu

perencanaan wilayah dan

kota.

0 6 12 18 24

b. Tercapainya 1

penyelenggaraan

pengabdian masyarakat

- Kewajiban pengabdian

masyarakat bagi dosen.pada

setiap tahunnya

50% 80% 100% 100% 100%

Page 24: RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

minimal 1 (satu) kali

dalam 1 (satu) tahun oleh

setiap dosen program

studi Perencanaan

Wilayah dan Kota.

c. Tercapainya 10

kerjasama aktif di bidang

pengabdian masyarakat

secara berkelanjutan baik

dengan lembaga

pemerintah maupun non

pemerintah baik skala

lokal, nasional, maupun

internasional.

- Menjalin kerja sama dengan

lembaga pemerintah maupun

non pemerintah dalam

pelaksanaan kegiatan

pengabdian masyarakat.

2 4 6 8 10

d. Tersedianya 100% sarana

dan prasarana untuk

menyelenggarakan

kegiatan pengabdian

masyarakat yang bermutu

dan modern serta

berbasis Teknologi

Informasi.

- Optimalisasi penggunaan

software pemetaan dalam

kegiatan pengabdian

masyarakat.

- Pengadaan alat-alat survey

50% 80% 100% 100% 100%

3.2. Kerangka Pendanaan

Pendanaan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota bergantung pada anggaran

Universitas AMIKOM Yogyakarta dengan melihat usulan pendanaan yang diajukan

Program Studi di setiap akhir tahun. Adapun strategi pendanaan bagi Program Studi

Perencanaan Wilayah dan Kota adalah sebagai berikut :

1. Penggalangan dana melalui optimalisasi unit-unit usaha milik Universitas

AMIKOM Yogyakarta dengan kontribusi baik dari dosen maupun mahasiswa

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota.

2. Efisiensi sumber pendanaan melalui penetapan anggaran berbasis performance.

Page 25: RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

BAB IV

PENUTUP

Rencana Strategis dan Recana Operasional Program Studi Perencanaan Wilayah dan

Kota merupakan turunan dari visi, misi, tujuan dan sasaran Progam Studi Perencanaan

Wilayah dan Kota. Selain itu merupakan dokumen yang diacu dalam penyelenggaraan

Program Studi. Dengan adanya dokumen ini, pelaksanaan kegiatan dapat

direncanakan dan hasil yang dicapai dapat diukur dengan jelas. Harapannya dokumen

ini dapat menjadi dokumen acuan Program Studi dan memberikan dampak

penyelenggaraan program studi yang lebih baik.

Yogyakarta, Desember 2017

Ketua Program Studi

Emha Taufiq Luthfi, S.T., M.Kom.

NIK. 190302125

Sekretaris Program Studi

Bagus Ramadhan, S.T., M.Eng.

NIK. 190302317

Mengetahui,

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

Sudarmawan, S.T., M.T.

NIK. 190302035

Page 26: RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

Lampiran Renstra: Struktur Organisasi Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota

A. Ketua Program Studi

● Bertanggung jawab terhadap seluruh penyelenggaraan kegiatan di tingkat program studi

● Memantau dan membina pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dosen program

studi Perencanaan Wilayah dan Kota

● Merencanakan dan menetapkan rencana kerja dan anggaran program studi bersama

dengan dosen program studi yang disetujui oleh elemen pimpinan

● Mengembangkan sumber daya manusia program studi.

B. Sekretaris Program Studi

● Membantu ketua program studi dalam mengelola dan mengevaluasi seluruh

penyelenggaraan kegiatan di tingkat program studi

● Membantu ketua program studi dalam merencanakan, mengelola dan mengevaluasi

kegiatan akademik.

● Membantu tugas-tugas ketua program studi.

C. Divisi Kurikulum dan Pembelajaran

● Bertanggungjawab terhadap dokumentasi modul dan Rencana Pembelajaran Semester

(RPS)

● Bertanggungjawab pada pengembangan kurikulum

Page 27: RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

● Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum

● Bertanggungjawab pada proses pembelajaran.

D. Divisi Kemahasiswaan, Alumni dan Kompetisi

● Bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan di tingkat

program studi

● Melakukan pembinaan terhadap kegiatan kemahasiswaan di tingkat program studi yang

dilaksanakan dalam lingkup organisasi kemahasiswaan (HM PWK AMIKOM)

● Mengumpulkan data dan informasi terkait prestasi dan kompetensi mahasiswa

● Membina mahasiswa yang mengikuti kompetisi bidang PWK

● Memberikan informasi terkait kompetisi yang dapat diikuti mahasiswa PWK

● Melakukan pelatihan-pelatihan softskill bagi mahasiswa yang bermanfaat dalam dunia

kerja.

● Pendataan alumni dan pembuatan jejaring alumni PWK Amikom.

E. Divisi Keuangan dan Sarana Prasarana

● Bertanggung Jawab dalam penyusunan rencana anggaran satu tahun, pengajuan

anggaran bulanan, pelaporan penggunaan anggaran program studi dan dokumentasi

penggunaan anggaran program studi

● Bertanggung Jawab terhadap pengadaan sarana dan prasarana yang mendukung

kegiatan pendidikan, penelitian maupun pengabdian masyarakat di tingkat program studi

● Berkoordinasi aktif dengan ketua program studi dalam perencanaan, penggunaan dan

pertanggungjawaban anggaran program studi

● Bekerjasama aktif dengan staf program studi dalam memonitoring dan evaluasi

penggunaan anggaran program studi

F. Divisi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

● Bertanggungjawab mengkoordinasikan penelitian yang dilakukan oleh dosen program

studi

● Bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan kegiatan pengabdian masyarakat oleh

dosen program studi

● Bertanggung jawab dalam pengembangan kualitas penelitian dosen dan pengabdian

masyarakat dosen di tingkat program studi.

G. Divisi Promosi dan Kerja Sama

● Bertanggungjawab dalam menjajaki dan menjalin kerja sama dengan institusi di tingkat

lokal, nasional maupun internasional dalam pengembangan pendidikan, penelitian dan

pengabdian masyarakat.

Page 28: RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL

● Bertanggungjawab terhadap kegiatan-kegiatan promosi yang dilakukan program studi

maupun yang dikoordinir oleh universitas.

H. Divisi Penjaminan Mutu

● Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan manajemen mutu di tingkat program studi.

● Berkoordinasi aktif dengan bagian penjaminan mutu universitas dalam rangka

pembinaan manajemen mutu di tingkat prodi.

● Bertanggung jawab terhadap kegiatan audit internal maupun eksternal di tingkat prodi.

I. Divisi Sumber Daya Manusia

● Menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas sumber daya

manusia di tingkat prodi.

● Mengembangkan sistem manajemen SDM di tingkat prodi.