RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL
Transcript of RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL
RENCANASTRATEGISDANRENCANAOPERASIONALPROGRAM STUDIPERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGIUNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
website:www.amikom.ac.idpwk.amikom.ac.id
email:[email protected]
instagram:@pwkamikom
RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA PROGRAM SARJANA
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
TAHUN 2017-2021
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
2017
KATA PENGANTAR
Assalamuálaikum. Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kelancaran dalam penyusunan Rencana Strategis dan Rencana Operasional Program
Studi Perencanaan Wilayah dan Kota. Rencana Strategis dan Rencana Operasional
Program Studi Perencanaan Wilayah tahun 2017-2021 merupakan rencana strategis
dan rencana operasional yang pertama kali disusun Program Studi setelah terbitnya izin
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota pada tanggal 20 Januari 2017. Rencana
strategis dan rencana operasional ini disusun dengan mengacu pada Rencana
Strategis dan Rencana Operasional Fakultas Sains dan Teknologi serta Rencana
Strategis dan Rencana Operasional Universitas AMIKOM Yogyakarta.
Rencana Strategis dan Rencana Operasional ini digunakan untuk panduan
dalam penyelenggaraan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota. Dalam
Rencana Strategis dan Rencana Operasional ini mengandung analisis faktor internal
dan eksternal, sasaran dan strategi pengembangan berdasarkan tujuh komponen yang
terkait dengan penyelenggaraan Program Studi dan dilengkapi dengan target dan
indikator capaian sehingga pelaksanaan program dapat terukur.
Diharap Rencana Strategis dan Rencana Operasional ini dapat menjadi panduan
dalam pelaksanaan operasional Program Studi dengan dukungan dari segenap elemen
Program Studi.
Yogyakarta, Desember 2017
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Rencana Strategis (Renstra) Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota merupakan
dokumen yang berisi panduan yang diperlukan untuk mencapai cita-cita bersama,
langkah-langkah dalam mewujudkan cita-cita tersebut serta indikator pencapaiannya.
Dalam menyusun Renstra ini, Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota melihat kondisi
internal yaitu berupa kekuatan dan kelemahan serta kondisi eksternal yaitu peluang dan
ancaman serta mengikuti Rencana Strategis Fakultas Sains dan Teknologi serta
Rencana Strategis Universitas AMIKOM Yogyakarta.
Tema Rencana Strategis Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota 2017-2021 adalah
“Meletakkan fondasi tridharma Perguruan Tinggi di Bidang Perencanaan Wilayah dan
Kota yang inovatif dan berbasis pengembangan Smart City/ICT”. Dengan berorientasi
pada tema tersebut, diharapkan Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota dapat
meletakkan fondasi dalam pengembangan Program Studi yang berbasis ICT dan dapat
menyebarluaskan pengembangan smart city di bidang Perencanaan Wilayah dan Kota
di tingkat nasional. Hal ini sesuai dengan adanya perkembangan teknologi dalam
bidang perencanaan dan manajemen kota dimana banyak kota baik di Indonesia
maupun luar negeri yang mengadopsi sistem smart city dalam pengelolaan kotanya.
1.1. Kondisi Umum
Secara umum, Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota merupakan program
studi baru di Universitas AMIKOM Yogyakarta. Berdasarkan Surat Keputusan
Kementerian Ristek Dikti Nomor 99/KPT/I/2017 tanggal 20 Januari 2017, STMIK
AMIKOM berubah menjadi Universitas AMIKOM Yogyakarta dan adanya penambahan
sebanyak 11 program studi baru dan satu diantaranya adalah Program Studi
Perencanaan Wilayah dan Kota. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota berada
di bawah Fakultas Sains dan Teknologi dan merupakan salah satu fakultas yang baru
berdiri setelah adanya pendirian Universitas AMIKOM Yogyakarta. Faklutas Sains dan
Teknologi sendiri membawahi dua prodi lain selain Prodi Perencanaan Wilayah dan
Kota yaitu Prodi Arsitektur dan Prodi Geografi. Dengan Program Studi yang masih baru
maka strategi utama dalam periode lima tahun pertama ini adalah meletakkan dasar-
dasar strategis dan operasional Program Studi dalam tridharma perguruan tinggi.
Dengan tagline atau visi Program Studi yang ingin menyebarluaskan konsep smart city,
maka diperlukan berbagai langkah-langkah dalam mewujudkan tridharma perguruan
tinggi yang dapat mendukung visi program studi.
1.2. Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman Program Studi
Dalam dokumen evaluasi diri, Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
mengidentifikasi aspek kekuatan dan kelemahan yang merupakan cerminan faktor
internal dalam Program Studi. Sedangkan peluang dan ancaman merupakan faktor
eksternal dalam Program Studi.
1.2.1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi Pencapaian
A. Kekuatan
1. Visi, misi, tujuan dan sasaran sesuai dengan perkembangan keilmuan bidang
Perencanaan Wilayah dan Kota
2. Dukungan sarana prasarana dan pendanaan yang memadai dari Universitas.
3. Pelibatan stakeholder dalam perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran.
4. Citra Universitas yang sudah diterima baik di mata masyarakat luas
B. Kelemahan
1. Usia Program Studi yang relatif baru masih mencari model pengelolaan yang sesuai
agar sejalan dengan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi.
C. Peluang
1. Banyaknya kabupaten/kota/provinsi yang menginisiasi konsep smart city/regency/
province memberi kesempatan bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota/
provinsi.
2. Kesadaran akan pentingnya perencanaan wilayah dan kota di setiap kabupaten/
kota/provinsi semakin meningkat.
3. Kesempatan untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak baik di dalam
maupun luar negeri menggunakan koneksi eksisting dari pihak Universitas untuk
mewujudkan visi dan misi.
D. Ancaman
1. Mulai banyak Program Studi sejenis yang mempunyai kekhususan bidang studi
yang sama.
1.2.2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu
A. Kekuatan
1. Program studi telah mempunyai tata pamong yang jelas.
2. Bimbingan dan arahan dari Fakultas dan Universitas untuk pelaksanaan tata
pamong.
3. Kepemimpinan yang mampu mendelegasikan tugas sesuai dengan masing-masing
divisi.
4. Kualitas SDM pelaksana kepemimpinan yang telah berpengalaman.
5. Paritisipasi dosen, mahasiswa dan calon pengguna lulusan dalam memberikan
umpan balik kepada Program Studi melalui berbagai sarana.
6. Evaluasi mutu baik secara intenal maupun eksternal secara berkala yang menjaga
proses yang berjalan dalam Program Studi sesuai amanat Universitas .
7. Pelaksanaan setiap kegiatan dalam Program Studi sesuai dengan panduan jaminan
mutu.
8. Mahasiswa yang aktif memberikan umpan balik pada penyelenggaraan pendidikan.
B. Kelemahan
1. Pelaksanaan tata pamong yang belum optimal.
2. Pelaksanaan kerjasama dengan institusi lain yang kurang optimal.
3. Masih kurangnya pelaksanaan evaluasi menyeluruh dalam seluruh institusi.
C. Peluang
1. Panduan pelaksanaan tata pamong dari Universitas dan Fakultas
2. Dosen dapat berperan sebagai praktisi perencanaan wilayah dan kota sebagai team
leader.
3. Peningkatan umpan balik melalui berbagai media.
4. Adanya Pusat Jaminan Mutu (PJM) di tingkat Universitas dan duta mutu di masing-
masing Program Studi.
5. Pemanfaatan teknologi informasi untuk memberikan transparansi dalam
pengelolaan Program Studi.
D. Ancaman
1. Perubahan peraturan di tingkat nasional dan universitas yang membuat kinerja
Program Studi tidak stabil.
2. Banyaknya Program Studi sejenis di wilayah yang sama.
1.2.3 Mahasiswa dan Lulusan
A. Kekuatan
1. Sistem penerimaan mahasiswa baru sudah berjalan dengan baik
2. Kebijakan rekruitmen dan sistem seleksi mahasiswa baru tidak membedakan
agama, suku, gender dan kondisi sosial.
3. Peran aktif mahasiswa dalam kegiatan ekstrakurikuler cukup tinggi, demikian pula
keterlibatan pada organisasi lokal, wilayah maupun nasional.
4. Fasilitas dan layanan mahasiswa sudah terkategori baik dalam mendukung kegiatan
pembelajaran
5. Tersedianya wadah bagi alumni dan calon alumni.
B. Kelemahan
1. Sistem promosi belum memetakan keunggulan program studi berbasis daerah
sehingga masih terpusat di DIY dan Jawa.
2. Partisipasi dan pelayanan untuk alumni belum bisa dilaksanakan, karena belum
adanya alumni PS Perencanaan Wilayah dan Kota.
3. Peran aktif mahasiswa untuk berkompetisi (mengikuti lomba) dibidang ke-PWK-an
masih rendah.
4. Belum banyak sumber dana beasiswa
C. Peluang
1. Terbukanya peluang kerjasama untuk meningkatkan kompetensi calon lulusan
2. Tersedianya dana pendukung dari pemerintah untuk meningkatkan prestasi
mahasiswa
D. Ancaman
1. Semakin tingginya tuntutan kualitas pengguna lulusan
2. Semakin ketatnya persaingan antar perguruan tinggi
1.2.4. Sumber Daya Manusia
A. Kekuatan
1. Kegiatan ilmiah dosen cukup banyak
2. Pengelolaan SDM sudah didukung dengan SOP dan peraturan
3. Tersedianya sistem informasi untuk kepegawaian di psdm.amikom.ac.id
4. Dukungan Yayasan dan Institusi yang tinggi untuk pengembangan SDM melalui
workshop dan pelatihan
5. 100% dosen sudah memenuhi standar kualifikasi dosen (minimal S2)
B. Kelemahan
1. 6 dosen belum studi lanjut S3
2. 6 dosen belum memiliki jabatan akademik dosen
3. Publikasi ilmiah dosen masih minim
C. Peluang
1. Tersedianya dana pendukung dari pemerintah untuk peningkatan Sumber Daya
Manusia, baik untuk hibah, insentif maupun tunjangan sertifikasi
2. Adanya kompetisi nasional untuk Dosen, Pustakawan, Tenaga Administrasi
Akademik, dan Ketua Program Studi
3. Adanya peluang kerjasama dengan perguruan tinggi asing untuk pengembangan
Sumber Daya Manusia
4. Adanya SIPKD memacu dosen untuk menjalankan tri dharma perguruan tinggi
secara rutin
D. Tantangan
1. Standar mutu pemerintah yang semakin meningkat
2. Publikasi di jurnal terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi memerlukan
proses waktu yang lama.
1.2.5. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik
A. Kekuatan
1. Tersusunnya kurikulum yang sesuai paradigma perkembangan bidang ilmu
perencanaan wilayah.
2. Terumusnya kurikulum yang mampu mengakomodasi kebutuhan pengguna lulusan.
3. Kurikulum yang tersusun telah mengakomodasi core penciri program studi, yaitu
penerapan konsep smart city.
4. Struktur kurikulum pada Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota merupakan
hasil pembaharuan yang telah disesuaikan dengan mengikuti perkembangan dan
dinamika keilmuan serta perkembangan teknologi informasi sebagai dasar
perencanaan wilayah.
5. Kurikulum yang dilaksanakan pada Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
sesuai dengan tuntutan kebutuhan kompetensi lulusan dari stakeholders dan
masyarakat.
6. Struktur mata kuliah dalam kurikulum terintegrasi satu sama lain untuk mencapai
tujuan kompetensi lulusan, serta telah terintegrasi dengan materi dan media
pembelajaran.
7. Penanaman nilai kemandirian dalam kegiatan belajar mengajar untuk mengasah
kreativitas berpikir mahasiswa dalam menghadapi isu-isu strategis kewilayahan.
8. Ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung terciptanya suasana
akademik yang positif.
9. Ketersediaan media untuk pengembangan perilaku kecendekiawanan ilmiah bagi
mahasiswa.
B. Kelemahan
1. Belum terlaksananya seminar kurikulum secara mendetail terkait dengan kebutuhan
pengguna lulusan.
2. Core penciri program studi merupakan konsep pengembangan yang penerapannya
di masyarakat belum sepenuhnya bisa diterapkan.
3. Kurangnya integrasi antara pengajaran dengan dokumen kepustakaan yang aktual.
4. Sistem mata kuliah pra syarat sangat tergantung pada keberhasilan studi
mahasiswa dalam masing-masing mata kuliah sehingga dimungkinkan terjadinya
pemunduran masa studi jika keberhasilan studi mahasiswa pada salah satu mata
kuliah syarat tidak tercapai.
5. Pembaharuan mata kuliah pilihan sangat bergantung pada isu-isu strategis
kewilayahan yang relevan untuk dimasukkan dalam struktur mata kuliah pendidikan
tinggi.
6. Input mahasiswa yang bervariasi sehingga tidak semua mahasiswa memiliki
kreativitas berpikir yang sama.
7. Sifat sarana dan prasarana yang merupakan resource sharing.
C. Peluang
1. Memiliki potensi untuk pengembangan bidang ilmu perencanaan wilayah sesuai
dengan paradigma aktual.
2. Memiliki potensi untuk
3. Memiliki potensi untuk pengembangan konsep smart city sebagai core penciri
program studi.
4. Pengembangan mata kuliah berbasis ekonomi kreatif dalam bidang perencanaan
wilayah dan kota.
5. Mahasiswa dan orientasi pada lulusan siap berkompetisi dalam ranah perencanaan
wilayah dan kota di dunia kerja.
6. Peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana sebagai pendukung
peningkatan suasana akademik yang kondusif.
D. Ancaman
1. Adanya kemungkinan pemenuhan kebutuhan pengguna lulusan yang meleset atau
tidak tepat sasaran.
2. Adanya kemungkinan konsep smart city akan tergantikan dengan konsep lain (ada
perkembangan paradigma).
3. Prediksi pengembangan bidang keilmuan dan arah paradigma Smart City tidak
dapat terdeteksi melalui kepustakaan yang ada.
4. Terjadinya peningkatan lama masa studi mahasiswa akibat mata kuliah pra syarat.
5. Tingginya tingkat kompetensi lulusan perencana wilayah dan kota di tingkat
nasional.
6. Ketatnya kompetisi di masyarakat dalam bidang ilmu perencanaan wilayah.
7. Peningkatan jumlah mahasiswa yang signifikan sehingga sarana dan prasarana
yang bersifat resource sharing dimungkinkan akan menjadi tidak memadai.
1.2.6. Pembiayaan, Prasarana, Sarana dan Sistem Informasi
A. Kekuatan
1. Pemasukan dana SPP relatif lancar
2. Efisiensi keuangan dilakukan dengan baik
3. Pengaturan keuangan menunjang Proses Belajar Mengajar
4. Gedung milik sendiri dan strategis
5. Ruangan kuliah besar ber AC
6. Tersedianya laboratorium yang memadai
7. Tersedia gedung dan ruang untuk kegiatan mahasiswa
8. Disetiap kelas disediakan fasilitas LCD, Wifi, komputer dan presensi dengan card
reader.
9. Tersedianya perpustakan yang memadai
10. Aturan yang jelas dalam penggunaan prasarana
11. Sistem Informasi Akademik online sudah cukup memadai
12. Komunikasi dan penyebaran informasi sivitas akademik sudah menggunakan sistem
informasi
13. Adanya RBTV (Televisi Kampus Universitas AMIKOM) dapat membantu untuk
sarana penyebaran informasi dan tempat magang bagi mahasiswa.
14. Yayasan dan AMIKOM mempunyai komitmen yang tinggi untuk mengembangkan
sistem informasi yang lebih baik.
B. Kelemahan
1. Pengembang dan pemelihara sistem informasi masih dibebani dengan kewajiban
mengajar
2. Perubahan requirement yang cukup sering akibat seringya perubahan kebijakan
3. Belum ada perencanaan jangka panjang pembangunan sistem informasi
4. Belum pernah dilakukan audit terhadap sistem informasi
5. Aspek manajerial masih lemah
C. Peluang
1. Perkembangan teknologi informasi yang masih akan terus berkembang memberi
peluang pengembangan aplikasi yang makin memenuhi kebutuhan program studi
2. Peluang bagi para mahasisiwa untuk ikut serta dalam pengembangan sistem
informasi
3. Peningkatan kualitas sistem informasi berpeluang meningkat seiring dengan makin
banyaknya penelitian mahasiswa dibidang sistem informasi terutama aspek
penjaminan mutu perangkat lunak
4. Memungkinkan pengembangan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan
5. Peluang menempuh pendidikan yang lebih tinggi dari lembaga
6. Peluang mengikuti pelatihan kepustakawanan dari lembaga yang terkait
7. Kemajuan dunia penerbitan yang menyediakan berbagai bentuk bahan pustaka
8. Rendahnya daya beli buku sebagian besar pengguna perpustakaan
9. Kemajuan di bidang teknologi dan informasi, sehingga mendorong pengguna untuk
mendapatkan informasi terkini di perpustakaan
10. Program studi yang ada di AMIKOM memungkinkan terjalinnya kerja sama yang
baik dengan mahasiswa dalam pengembangan sistem otomasi perpustakaan
11. Kemungkinan dibangunnya gedung perpustakaan terpadu di lingkungan kampus
12. Adanya bagian Inovation Center yang mampu membangun SI Aset
13. Adanya bagian Inovation Center yang mampu membangun SI Keuangan
D. Ancaman
1. Ketergantungan proses perkuliahan terhadap sistem yang cukup tinggi belum
didukung dengan penyediaan Disaster Recovery Plan (DRP)
2. Beban pemeliharaan aplikasi dikarenakan belum adanya standarisasi di sistem
informasi
3. Tuntutan aplikasi otomasi perpustakaan membutuhkan SDM yang menguasi bidang
Teknologi Informasi dan Komunikasi
4. Harga bahan pustaka yang cukup tinggi
5. Adanya perubahan dan peningkatan tututan dari pengguna yang cukup tinggi yang
menginginkan keberagaman koleksi
6. Tingginya pengaruh media elektronik
7. Tuntutan dari pengguna terhadap kelengkapan sarana dan prasarana yang ada
8. Sering terjadi penyobekan dan perusakan terhadap bahan pustaka yang ada
9. Pesatnya kemajuan teknologi dan informasi
10. Semakin bertambahnya mahasiswa mengakibatkan kurang terpenuhinya kebutuhan
pengguna
11. Tuntutan peningkatan kualitas SDM dan infrastruktur yang lebih baik
1.2.7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama
A. Kekuatan
1. Dukungan institusi berupa bantuan hibah dana dari intenal AMIKOM untuk
melaksanakan penelitian dan pengabdian.
2. Adanya pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan penulisan dan publikasi yang
dilaksanakan secara berkala
3. Minat dosen yang cukup tinggi untuk melaksanakan penelitian dan pengabdian.
B. Kelemahan
1. Kegiatan penelitian dan pengabdian belum banyak dikaitkan dengan proses
pembelajaran
2. Proses monitoring kegiatan penelitian dan pengabdian masih lemah
3. Hasil akhir dari penelitian belum banyak yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan
mengajar.
C. Peluang
1. Peraturan tridharma perguruan tinggi mengikat dosen untuk selalu melaksanakan
penelitian dan pengabdian.
2. Adanya bantuan hibah dana dari pemerintah untuk melaksanakan penelitian dan
pengabdian.
3. Hubungan yang baik antara dosen dan dinas, dosen dan konsultan perencanaan
membuka peluang kerjasama.
D. Ancaman
1. Membutuhkan cukup waktu lama untuk menuju proses publikasi jurnal nasional dan
internasional
2. Dibutuhkan persyaratan dan konsistensi kedua pihak dalam rangka melaksanakan
kerjasama.
1.3. Potensi dan Permasalahan
Berdasarkan analisis internal dan eksternal di atas, potensi dari Program Studi
adalah adanya dukungan institusi baik berupa pendanaan maupun sarana prasarana
yang sudah baik dan lengkap, meskipun dalam pelaksanaannya masih menggunakan
konsep resource sharing namun sangat mencukupi untuk pelaksanaan kegiatan
pembelajaran. Visi dari Program Studi yang ingin mengembangkan konsep smart city
di Indonesia juga sesuai dengan pengembangan keilmuan Perencanaan Wilayah dan
Kota dan trend konsep pengembangan kota dan wilayah di Indonesia yang ingin
mengembangkan konsep smart dengan ditambahkan muatan lokal dari masing-masing
wilayah.
Permasalahan utama yang dihadapi Program Studi saat ini adalah masih
mencari pola penyelenggaraan Program Studi. Hal ini dikarenakan dari tingkat
Universitas yang berubah dari STMIK dan adanya banyak Program Studi baru
memberikan dampak dalam pelaksanaan Program Studi yang baru karena adanya
perubahan kebijakan baik dari level Universitas maupun Fakultas. Adapun isu strategis
dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota adalah sebagai berikut :
1. Pengembangan metode pengelolaan yang meningkatkan ciri khas Program Studi.
2. Pemantapan tata pamong di tingkat Program Studi, kemampuan penelitian dosen,
kemampuan pengabdian kepada masyarakat melalui pelatihan dan pengembangan.
3. Meningkatkan prestasi mahasiswa dengan memanfaat dana pendukung eksternal
baik dari pemerintah maupun dari mitra.
4. Pelaksanaan seminar kurikulum untuk mempertajam kebutuhan pengguna lulusan
dan paradigma yang berkembang dalam bidang ilmu perencanaan wilayah.
5. Pemantapan dan penajaman konsep smart city sebagai paradigma yang
berkelanjutan.
BAB II
VISI DAN MISI
2.1. Visi
Visi program studi Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota merupakan pernyataan
yang berorientasi ke masa depan tentang apa yang diharapkan oleh program studi
Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota yang dapat dipaparkan dengan sangat jelas
dan sangat realistik. Adapun visi dari Program Studi Sarjana Perencanaan Wilayah dan
Kota Fakultas Sains dan Teknologi Universitas AMIKOM Yogyakarta adalah:
"Menjadi program studi Perencanaan Wilayah dan Kota yang terintegrasi dengan
Information Communication and Technology (ICT) yang kedepannya mampu
berperan dalam meluaskan konsep Smart City di Indonesia pada 2021"
Program Studi Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota berkomitmen untuk menjadi
program studi yang mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas global, berjiwa
entrepreneur, profesional dalam disiplin ilmu perencanaan wilayah dan kota,
menghasilkan riset dan produk bidang keilmuan perencanaan wilayah dan kota yang
berkualitas global serta menyelenggarakan pelayanan pengabdian kepada masyarakat
secara profesional dalam rangka ikut memecahkan persoalan global maupun nasional
terutama dalam bidang perencanaan wilayah dan kota.
2.2. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, program studi Sarjana Perencanaan Wilayah
dan Kota merumuskan misi yang dinyatakan secara spesifik mengenai apa yang akan
dilaksanakan pada kurun waktu yang telah ditetapkan. Misi Program Studi Sarjana
Perencanaan Wilayah dan Kota dirumuskan dengan memperhatikan aspek-aspek tri
dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pelayanan/pengabdian kepada
masyarakat) sehingga keterlaksanaan misi yang diartikulasikan diharapkan akan
mampu mewujudkan visi Program Studi Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota.
Misi Program Studi Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas AMIKOM Yogyakarta pada tahun 2017-2021 adalah:
1. Dalam Bidang Pendidikan/Pengajaran
a. Mengoptimalkan tata kelola program studi secara profesional dan peningkatan
tata pamong untuk menciptakan pengajaran yang optimal.
b. Mengintegrasikan elemen ICT pada praktik perencanaan wilayah dan kota.
2. Dalam Bidang Penelitian
Meningkatkan kolaborasi jejaring ilmu pengetahuan untuk meningkatkan inovasi dan
mutu penelitian terkait perencanaan dan pengembangan kota dan wilayah yang
bermanfaat bagi masyarakat.
3. Dalam Bidang Pengabdian Masyarakat
Mengembangkan kerja sama dengan pemerintah dan swasta dalam aspek
perencanaan wilayah dan kota berbasis ICT.
2.3. Tujuan
Berdasarkan visi dan misi yang telah dirumuskan, program studi Sarjana Perencanaan
Wilayah dan Kota selanjutnya menetapkan beberapa tujuan yang dirumuskan secara
spesifik, realistik, tegas dan jelas, terukur tingkat pencapaiannya, serta memiliki tingkat
relevansi yang tinggi dengan pencapaian visi dan misi.
Tujuan program studi Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota merupakan rumusan
tentang profil kompetensi yang diharapkan dari lulusan sesuai dengan kebutuhan
stakeholder, dan produk lain hasil dari proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian
masyarakat.
Pada kurun waktu tahun 2017 – 2021, program studi Sarjana Perencanaan Wilayah
dan Kota memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Dalam Bidang Pendidikan/Pengajaran
Mencetak sumber daya manusia (SDM) perencanaan wilayah dan kota yang
mengimplementasikan perencanaan wilayah dan kota berbasis ICT serta kreatif dan
mampu beradaptasi dengan perkembangan dunia perencanaan wilayah dan kota.
2. Dalam Bidang Penelitian
Mengembangkan inovasi dan penelitian perencanaan wilayah dan kota berbasis
ICT.
3. Dalam Bidang Pengabdian Masyarakat
Mengembangkan jejaring dan berkolaborasi dengan pemerintah, swasta, dan
perguruan tinggi lainnya dalam menciptakan terobosan dalam dunia perencanaan
wilayah dan kota.
2.4. Sasaran
Sasaran program studi mencerminkan sebuah ukuran keberhasilan yang akan dicapai
menuju tercapainya visi, misi, dan tujuan dengan mempertimbangkan kinerja dan
sumberdaya program studi. Pada Tahun 2017 – 2021, program studi Sarjana
Perencanaan WIlayah dan Kota memiliki sasaran sebagai berikut:
1. Dalam Bidang Pendidikan/Pengajaran
a. Tercapainya 80% lulusan sarjana perencanaan wilayah dan kota sebagai praktisi
dengan jiwa enterpreneur.
b. Tercapainya 80% lulusan sarjana perencanaan wilayah dan kota yang
mempunyai kemampuan berbahasa Inggris dan kemampuan ICT bidang
perencanaan wilayah dan kota.
c. Tercapainya 80% lulusan yang diminati oleh pengguna lulusan, baik masyarakat,
lembaga pemerintahan, konsultan dan dunia usaha dan mampu mandiri dalam
berwiraswasta.
d. Tercapainya 100% tenaga pengajar perencanaan wilayah dan kota dengan
kemampuan berbahasa Inggris dan penguasaan ICT.
e. Tercapainya 10 kerjasama aktif dalam pengembangan proses pendidikan baik
dengan institusi/lembaga di level lokal, nasional, maupun internasional pada
bidang perencanaan wilayah dan kota.
f. Tercapainya 100% sarana dan prasarana yang mendukung proses pendidikan
yang bermutu, modern dan berbasis ICT.
2. Dalam Bidang Penelitian
a. Tercapainya 24 program penelitian di bidang perencanaan wilayah dan kota
yang bermanfaat, berkualitas dan berkelanjutan dalam pengembangan keilmuan
perencanaan wilayah dan kota di Indonesia
b. Tercapainya penelitian untuk masing-masing dosen minimal 1 (satu) kali dalam 1
(satu) semester oleh semua dosen program studi perencanaan wilayah dan kota.
c. Tercapainya 10 kerja sama aktif bidang penelitian dengan sesama disiplin ilmu
perencanaan wilayah dan kota maupun interdisiplin ilmu baik skala lokal,
nasional maupun internasional.
d. Tercapainya 100% sarana dan prasarana untuk melakukan penelitian yang
bermutu dan modern.
e. Tercapainya 24 publikasi hasil penelitian melalui jurnal lokal, nasional maupun
internasional.
3. Dalam Bidang Pengabdian Masyarakat
a. Tercapainya 24 program pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan
sesuai kebutuhan yang berkaitan dengan perencanaan wilayah dan kota serta
bermanfaat bagi kehidupan masyarakat
b. Tercapainya 1 penyelenggaraan pengabdian masyarakat minimal 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) tahun oleh setiap dosen program studi Perencanaan Wilayah dan
Kota.
c. Tercapainya 10 kerjasama aktif di bidang pengabdian masyarakat secara
berkelanjutan baik dengan lembaga pemerintah maupun non pemerintah baik
skala lokal, nasional, maupun internasional.
d. Tersedianya 100% sarana dan prasarana untuk menyelenggarakan kegiatan
pengabdian masyarakat yang bermutu dan modern serta berbasis Teknologi
Informasi.
2.5. Struktur Organisasi
Terlampir
BAB III
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
3.1. Target Kinerja
Agar sasaran dapat benar-benar terukur maka pada masing-masing sasaran perlu
ditetapkan indikator-indikator kinerja yang dipergunakan untuk mengukur pencapaian
dari tahun ke tahun. Selain itu, untuk masing-masing sasaran juga diperlukan suatu
upaya yang sistematis dan terencana berupa strategi pencapaian agar sasaran tercapai
sesuai yang telah ditetapkan. Strategi pencapaian disusun secara realistis dan rasional
berdasarkan ketersediaan sumberdaya dan potensi kekuatan dan peluang yang dimiliki
oleh Program Studi Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota.
Strategi yang digunakan untuk mencapai sasaran program studi Sarjana Perencanaan
Wilayah dan Kota Tahun 2017 – 2021, serta keterkaitannya dengan misi dan tujuan
yang telah ditetapkan, ditetapkan pada Tabel 1.1.
Tabel 3.1. Sasaran dan strategi pencapaian 2017-2021 Program Studi Perencanaan
Wilayah dan Kota
Sasaran Strategi
2017
2018
2019
2020
2021
I. Bidang Pendidikan
a. Tercapainya 80% lulusan
sarjana perencanaan
wilayah dan kota sebagai
praktisi dengan jiwa
enterpreneur.
- Pengembangan jiwa
entrepreneur dengan mata
kuliah kewirausahaan.
- Pengembangan dan
mendorong mahasiswa
mengikuti event
kewirausahaan seperti
AMIKOM Entrepreneur Days.
0% 0% 0% 0% 80%
b. Tercapainya 80% lulusan
sarjana perencanaan
wilayah dan kota yang
mempunyai kemampuan
berbahasa Inggris dan
kemampuan ICT bidang
perencanaan wilayah dan
kota.
- Mewajibkan mata kuliah
Bahasa Inggris sebanyak 6
SKS.
- Sertifikasi Bahasa Inggris bagi
mahasiswa dari Cambridge
University[L1]
- Mewajibkan mahasiswa
mengikuti mata kuliah studio
pemetaan dalam menguasai
software pemetaan.
0% 0% 0% 0% 80%
c. Tercapainya 80% lulusan
yang diminati oleh
pengguna lulusan, baik
masyarakat, lembaga
pemerintahan, konsultan
dan dunia usaha dan
mampu mandiri dalam
berwiraswasta.
- Pengembangan softskill
mahasiswa
- Kerja praktek mahasiswa di
dunia kerja baik pemerintahan
maupun swasta
- Pengembangan kurikulum
dengan melibatkan
stakeholder pengguna
lulusan/calon pengguna
lulusan
- Sertifikasi lulusan melalui
Lembaga Sertifikasi Profesi
(LSP) Universitas AMIKOM
Yogyakarta
0% 0% 0% 0% 80%
d. Tercapainya 100% tenaga
pengajar perencanaan
wilayah dan kota dengan
kemampuan berbahasa
Inggris dan penguasaan
ICT.
- Pelatihan Bahasa Inggris bagi
dosen.
- Mendorong penggunaan
perangkat ICT dalam
manajemen program studi.
- Penggunaan ICT dalam
proses perkuliahan
20% 40% 60% 80% 100%
e. Tercapainya 10
kerjasama aktif dalam
pengembangan proses
- Kerja sama dengan instansi
pemerintah dalam
pengembangan kurikulum
2 4 6 8 10
pendidikan baik dengan
institusi/lembaga di level
lokal, nasional, maupun
internasional pada bidang
perencanaan wilayah dan
kota.
pendidikan PWK.·
- Kerja sama dengan
universitas luar negeri dalam
pengembangan program
pertukaran mahasiswa.
- Kerja sama dengan instansi
swasta sebagai pemateri
dalam kuliah tamu
f. Tercapainya 100% sarana
dan prasarana yang
mendukung proses
pendidikan yang bermutu,
modern dan berbasis ICT
- Penggunaan sarana
prasarana ICT dalam proses
pendidikan
- Pengadaan ruang studio dan
laboratorium komputer.
- Pengadaan peralatan survey
lapangan (drone, GPS, alat
keselamatan lapangan)
- Pengadaan software
pemetaan untuk mendukung
proses pendidikan
30% 60% 100% 100% 100%
II. Bidang Penelitian
a. Tercapainya 24 program
penelitian di bidang
perencanaan wilayah dan
kota yang bermanfaat,
berkualitas dan
berkelanjutan dalam
pengembangan keilmuan
perencanaan wilayah dan
kota di Indonesia
- Secara aktif mengikuti
pengajuan hibah penelitian
dosen baik internal maupun
eksternal.
- Melakukan penelitian
berdasarkan isu perencanaan
wilayah dan kota yang sedang
berkembang
0 6 12 18 24
b. Tercapainya penelitian
untuk masing-masing
dosen minimal 1 (satu)
kali dalam 1 (satu)
semester oleh semua
- Peningkatan kemampuan
penulisan ilmiah bagi dosen
melalui pelatihan secara
berkala
50% 60% 70% 80% 100%
dosen program studi
perencanaan wilayah dan
kota.
c. Tercapainya 10 kerja
sama aktif bidang
penelitian dengan sesama
disiplin ilmu perencanaan
wilayah dan kota maupun
interdisiplin ilmu baik
skala lokal, nasional
maupun internasional.
- Penjajakan kerjasama
dengan sesama perguruan
tinggi perencanaan wilayah
dan kota.
- Berpartisipasi aktif dalam
kegiatan Asosiasi Sekolah
Perencanaan Indonesia
(ASPI)
2 4 6 8 10
d. Tercapainya 100% sarana
dan prasarana untuk
melakukan penelitian
yang bermutu dan
modern.
- Penyediaan sarana prasarana
bagi kebutuhan penelitian
50% 80% 100% 100% 100%
e. Tercapainya 24 publikasi
hasil penelitian melalui
jurnal lokal, nasional
maupun internasional
- Peningkatan kemampuan
publikasi ilmiah bagi dosen
melalui pelatihan secara
berkala
0 6 12 18 24
III. Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat
a. Tercapainya 24 program
pengabdian kepada
masyarakat secara
berkelanjutan sesuai
kebutuhan yang berkaitan
dengan perencanaan
wilayah dan kota serta
bermanfaat bagi
kehidupan masyarakat
- Berpartisipasi aktif dalam
mengikuti hibah pengabdian
masyarakat baik internal
maupun eksternal.
- Melaksanakan pengabdian
masyarakat dengan berbasis
spasial maupun berbasis isu
perencanaan wilayah dan
kota.
0 6 12 18 24
b. Tercapainya 1
penyelenggaraan
pengabdian masyarakat
- Kewajiban pengabdian
masyarakat bagi dosen.pada
setiap tahunnya
50% 80% 100% 100% 100%
minimal 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) tahun oleh
setiap dosen program
studi Perencanaan
Wilayah dan Kota.
c. Tercapainya 10
kerjasama aktif di bidang
pengabdian masyarakat
secara berkelanjutan baik
dengan lembaga
pemerintah maupun non
pemerintah baik skala
lokal, nasional, maupun
internasional.
- Menjalin kerja sama dengan
lembaga pemerintah maupun
non pemerintah dalam
pelaksanaan kegiatan
pengabdian masyarakat.
2 4 6 8 10
d. Tersedianya 100% sarana
dan prasarana untuk
menyelenggarakan
kegiatan pengabdian
masyarakat yang bermutu
dan modern serta
berbasis Teknologi
Informasi.
- Optimalisasi penggunaan
software pemetaan dalam
kegiatan pengabdian
masyarakat.
- Pengadaan alat-alat survey
50% 80% 100% 100% 100%
3.2. Kerangka Pendanaan
Pendanaan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota bergantung pada anggaran
Universitas AMIKOM Yogyakarta dengan melihat usulan pendanaan yang diajukan
Program Studi di setiap akhir tahun. Adapun strategi pendanaan bagi Program Studi
Perencanaan Wilayah dan Kota adalah sebagai berikut :
1. Penggalangan dana melalui optimalisasi unit-unit usaha milik Universitas
AMIKOM Yogyakarta dengan kontribusi baik dari dosen maupun mahasiswa
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota.
2. Efisiensi sumber pendanaan melalui penetapan anggaran berbasis performance.
BAB IV
PENUTUP
Rencana Strategis dan Recana Operasional Program Studi Perencanaan Wilayah dan
Kota merupakan turunan dari visi, misi, tujuan dan sasaran Progam Studi Perencanaan
Wilayah dan Kota. Selain itu merupakan dokumen yang diacu dalam penyelenggaraan
Program Studi. Dengan adanya dokumen ini, pelaksanaan kegiatan dapat
direncanakan dan hasil yang dicapai dapat diukur dengan jelas. Harapannya dokumen
ini dapat menjadi dokumen acuan Program Studi dan memberikan dampak
penyelenggaraan program studi yang lebih baik.
Yogyakarta, Desember 2017
Ketua Program Studi
Emha Taufiq Luthfi, S.T., M.Kom.
NIK. 190302125
Sekretaris Program Studi
Bagus Ramadhan, S.T., M.Eng.
NIK. 190302317
Mengetahui,
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Sudarmawan, S.T., M.T.
NIK. 190302035
Lampiran Renstra: Struktur Organisasi Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
A. Ketua Program Studi
● Bertanggung jawab terhadap seluruh penyelenggaraan kegiatan di tingkat program studi
● Memantau dan membina pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dosen program
studi Perencanaan Wilayah dan Kota
● Merencanakan dan menetapkan rencana kerja dan anggaran program studi bersama
dengan dosen program studi yang disetujui oleh elemen pimpinan
● Mengembangkan sumber daya manusia program studi.
B. Sekretaris Program Studi
● Membantu ketua program studi dalam mengelola dan mengevaluasi seluruh
penyelenggaraan kegiatan di tingkat program studi
● Membantu ketua program studi dalam merencanakan, mengelola dan mengevaluasi
kegiatan akademik.
● Membantu tugas-tugas ketua program studi.
C. Divisi Kurikulum dan Pembelajaran
● Bertanggungjawab terhadap dokumentasi modul dan Rencana Pembelajaran Semester
(RPS)
● Bertanggungjawab pada pengembangan kurikulum
● Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum
● Bertanggungjawab pada proses pembelajaran.
D. Divisi Kemahasiswaan, Alumni dan Kompetisi
● Bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan di tingkat
program studi
● Melakukan pembinaan terhadap kegiatan kemahasiswaan di tingkat program studi yang
dilaksanakan dalam lingkup organisasi kemahasiswaan (HM PWK AMIKOM)
● Mengumpulkan data dan informasi terkait prestasi dan kompetensi mahasiswa
● Membina mahasiswa yang mengikuti kompetisi bidang PWK
● Memberikan informasi terkait kompetisi yang dapat diikuti mahasiswa PWK
● Melakukan pelatihan-pelatihan softskill bagi mahasiswa yang bermanfaat dalam dunia
kerja.
● Pendataan alumni dan pembuatan jejaring alumni PWK Amikom.
E. Divisi Keuangan dan Sarana Prasarana
● Bertanggung Jawab dalam penyusunan rencana anggaran satu tahun, pengajuan
anggaran bulanan, pelaporan penggunaan anggaran program studi dan dokumentasi
penggunaan anggaran program studi
● Bertanggung Jawab terhadap pengadaan sarana dan prasarana yang mendukung
kegiatan pendidikan, penelitian maupun pengabdian masyarakat di tingkat program studi
● Berkoordinasi aktif dengan ketua program studi dalam perencanaan, penggunaan dan
pertanggungjawaban anggaran program studi
● Bekerjasama aktif dengan staf program studi dalam memonitoring dan evaluasi
penggunaan anggaran program studi
F. Divisi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
● Bertanggungjawab mengkoordinasikan penelitian yang dilakukan oleh dosen program
studi
● Bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan kegiatan pengabdian masyarakat oleh
dosen program studi
● Bertanggung jawab dalam pengembangan kualitas penelitian dosen dan pengabdian
masyarakat dosen di tingkat program studi.
G. Divisi Promosi dan Kerja Sama
● Bertanggungjawab dalam menjajaki dan menjalin kerja sama dengan institusi di tingkat
lokal, nasional maupun internasional dalam pengembangan pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat.
● Bertanggungjawab terhadap kegiatan-kegiatan promosi yang dilakukan program studi
maupun yang dikoordinir oleh universitas.
H. Divisi Penjaminan Mutu
● Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan manajemen mutu di tingkat program studi.
● Berkoordinasi aktif dengan bagian penjaminan mutu universitas dalam rangka
pembinaan manajemen mutu di tingkat prodi.
● Bertanggung jawab terhadap kegiatan audit internal maupun eksternal di tingkat prodi.
I. Divisi Sumber Daya Manusia
● Menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas sumber daya
manusia di tingkat prodi.
● Mengembangkan sistem manajemen SDM di tingkat prodi.