RENCANA INDUK RISET NASIONAL -...

22
1 RENCANA INDUK RISET NASIONAL - RIRN Jakarta, 11 Maret 2016 Tim RIRN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

Transcript of RENCANA INDUK RISET NASIONAL -...

Page 1: RENCANA INDUK RISET NASIONAL - RIRNlpi.unair.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/RIRN-RISTEKDIKTI.pdf · Kesimpulan Rapat Koordinasi Teknis Eselon 1 tentang Penyusunan RIRN, 30 Juni

1

RENCANA INDUK RISET NASIONAL - RIRN

Jakarta, 11 Maret 2016

Tim RIRN

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

Page 2: RENCANA INDUK RISET NASIONAL - RIRNlpi.unair.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/RIRN-RISTEKDIKTI.pdf · Kesimpulan Rapat Koordinasi Teknis Eselon 1 tentang Penyusunan RIRN, 30 Juni

2

Latar Belakang Penyusunan1

Evaluasi Menko PMK menunjukkan bahwa kondisi sistem iptek nasional saat ini masih lemah ditunjukkan dari: a) Diskoneksi litbang dan industri; b) Diskonektivitas riset antara perguruan tinggi dan lembaga riset atau cenderung terjadi pengulangan.

Hal ini berikut berkontribusi terhadap permasalahan tersebut: a) Terbatasnya dana riset sehingga kurang memotivasi peneliti untuk menghasilkan inovasi; b) Belum adanya Grand Desain Riset Nasional Jangka panjang,

Menko PMK mendorong perguruan tinggi menjadi center of excellence dan bersinergi dengan Lembaga Riset, diberi penugasan tertentu mengacu pada RIRN.

Pengantar Rapat Koordinasi Teknis Eselon 1 tentang Penyusunan RIRN, 30 Juni 2015.

Page 3: RENCANA INDUK RISET NASIONAL - RIRNlpi.unair.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/RIRN-RISTEKDIKTI.pdf · Kesimpulan Rapat Koordinasi Teknis Eselon 1 tentang Penyusunan RIRN, 30 Juni

3

Pola Pikir2Belajar dari ARN dan JAKSTRANAS yang belum sepenuhnya menjadi acuan, maka diperlukan: a) Konsensus antar lembaga sehingga pedoman pembangun Iptek itu benar-benar dapat diterapkan; b) RIRN harus memuat alokasi pendanaan untuk setiap tahap dan memperhitungkan resiko riset, SDM dan infrastruktur riset yang dibutuhkan (peran masing-masing institusi); c) RIRN mempunyai payung hukum sehingga perlu koordinasi dengan Seskab dan Bappenas.

Tujuan utama RIRN:a) Mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan riset nasional sampai 25 tahun ke depanb) Membentuk Tim untuk menyusun Desain Induk Riset Nasional yang dapat dijadikan visi misi riset nasional bagi K/L

Kesimpulan Rapat Koordinasi Teknis Eselon 1 tentang Penyusunan RIRN, 30 Juni 2015.

Page 4: RENCANA INDUK RISET NASIONAL - RIRNlpi.unair.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/RIRN-RISTEKDIKTI.pdf · Kesimpulan Rapat Koordinasi Teknis Eselon 1 tentang Penyusunan RIRN, 30 Juni

Justifikasi Perencanaan3

Mewujudkan masyarakat

berakhlak mulia, bermoral, beretika,

berbudaya, dan beradab berdasarkan

falsafah Pancasila.

Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

Mewujudkan masyarakat demokratis

berlandaskan hukum

Mewujudkan Indonesia aman,

damai, dan bersatu

Mewujudkan pemerataan

pembangunan dan berkeadilan

Mewujudkan Indonesia asri dan

lestari

Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan

yang mandiri, maju, kuat, & berbasiskan

kepentingan nasional

Mewujudkan Indonesia berperan

penting dalam pergaulan dunia

internasional

VISI RPJPN 2025 : Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur

MIS

I R

PJP

N 2

025

KONTRIBUSI RISET ?Proses dan hasil aktifitas riset harus mendukung pencapaian Visi, Misi, dan

Sasaran yang ditetapkan dalam RPJP Nasional (25 tahun) yang dijabarkan ke dalam RPJM Nasional (5 tahunan) dan RKP (tahunan)

Sumber: Kemenko Ekonomi

Page 5: RENCANA INDUK RISET NASIONAL - RIRNlpi.unair.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/RIRN-RISTEKDIKTI.pdf · Kesimpulan Rapat Koordinasi Teknis Eselon 1 tentang Penyusunan RIRN, 30 Juni

Justifikasi Perencanaan3

Menata kembali dan membangun Indonesiadi segala

Peningkatan kualitas SDM termasuk pengembangan kemampuan IPTEK serta penguatan daya saing ekonomi

Pencapaian daya saing kompetitif ekonomi berlandaskan keunggulan SDA dan SDM berkualitas serta kemampuan IPTEK

Terbangunnya struktur Perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif

Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur.

RPJM 1 (2005-2009)

RPJM 2(2010-2014)

RPJM 3(2015-2019)

RPJM 4(2020-2024)

2025

KONTRIBUSI RISET ?

Realisasi 2014

PDB 7,1%

TK 12 juta

Ekspor 5,8%

Sasaran Ekraf

2019

PDB 12%

TK 13j uta

Ekspor 10%

?

Sasaran Ekraf

2024

PDB ?

TK ?

Ekspor ?

?

Sasaran RPJM

>2024

PDB ?

TK ?

Ekspor ?

ContohEkonomiKreatif

Sumber: Kemenko Ekonomi

Page 6: RENCANA INDUK RISET NASIONAL - RIRNlpi.unair.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/RIRN-RISTEKDIKTI.pdf · Kesimpulan Rapat Koordinasi Teknis Eselon 1 tentang Penyusunan RIRN, 30 Juni

6

Justifikasi Perencanaan3

Belum tersedia “Grand Design” bersama kegiatan riset

Agar kontribusi seluruh stakeholder berjalan sinergis, perlu ada Visi, Misi, Sasaran, serta Arahan Kebijakan dan Strategi aktifitas riset yang

menjadi acuan bersama dalam menyusun program dan Kegiatan dan memiliki LANDASAN HUKUM yang mengikat

VISI MISI SASARAN

ARAHAN KEBIJAKA

N DAN STRATEGI

PROGRAM (JK.

MENENGAH)

KEGIATAN

Sumber: Kemenko Ekonomi

Page 7: RENCANA INDUK RISET NASIONAL - RIRNlpi.unair.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/RIRN-RISTEKDIKTI.pdf · Kesimpulan Rapat Koordinasi Teknis Eselon 1 tentang Penyusunan RIRN, 30 Juni

Justifikasi Perencanaan3 Sumber: Kemenko Ekonomi

K/L(Ristekdikti dkk)

RIRNARN

Page 8: RENCANA INDUK RISET NASIONAL - RIRNlpi.unair.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/RIRN-RISTEKDIKTI.pdf · Kesimpulan Rapat Koordinasi Teknis Eselon 1 tentang Penyusunan RIRN, 30 Juni

8

I

POLA LAMA BUKU PUTIH & ARN

Page 9: RENCANA INDUK RISET NASIONAL - RIRNlpi.unair.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/RIRN-RISTEKDIKTI.pdf · Kesimpulan Rapat Koordinasi Teknis Eselon 1 tentang Penyusunan RIRN, 30 Juni

9

Pola Matrik dari Buku Putih Teknologi

Tidak ada pola yang seragam diantara bidang/sektor, tidak ada pelaku (penanggung jawab), komitmen aggaran tidak ditampilkan

Page 10: RENCANA INDUK RISET NASIONAL - RIRNlpi.unair.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/RIRN-RISTEKDIKTI.pdf · Kesimpulan Rapat Koordinasi Teknis Eselon 1 tentang Penyusunan RIRN, 30 Juni

10

Pola Matrik dari Agenda Riset Nasional 2010 - 2014

BERPOLA, Namun tidak mencerminkan pelaku dari aktivitas riset, komitmen Pendanaan, gambaran kebutuhan infrastruktur, dll

Page 11: RENCANA INDUK RISET NASIONAL - RIRNlpi.unair.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/RIRN-RISTEKDIKTI.pdf · Kesimpulan Rapat Koordinasi Teknis Eselon 1 tentang Penyusunan RIRN, 30 Juni

11

II

POLA MATRIK RIRN

Page 12: RENCANA INDUK RISET NASIONAL - RIRNlpi.unair.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/RIRN-RISTEKDIKTI.pdf · Kesimpulan Rapat Koordinasi Teknis Eselon 1 tentang Penyusunan RIRN, 30 Juni

Tahapan RIRN4

Review Rencana induk,

rencana aksi jangka menengah,

dan Rencana

Pengembangan

Penyesuaian Substansi Rencana Induk,

Rencana Aksi, dan Rencana

Pengembangan

Konsultasi publik

dengan K/L,

pemerintah daerah, swasta,

akademisi, dan

komunitas

Finalisasi RIRN

Drafting Raperpres, Pembahas

an dan Penyampaian Kepada Presiden

Februari-Maret AprilOktober-Januari Mei-Juni

Juli-September

>>> sejalan dengan Rencana Induk Ekonomi Kreatif Nasional...

Page 13: RENCANA INDUK RISET NASIONAL - RIRNlpi.unair.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/RIRN-RISTEKDIKTI.pdf · Kesimpulan Rapat Koordinasi Teknis Eselon 1 tentang Penyusunan RIRN, 30 Juni

Tahapan RIRN4

Page 14: RENCANA INDUK RISET NASIONAL - RIRNlpi.unair.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/RIRN-RISTEKDIKTI.pdf · Kesimpulan Rapat Koordinasi Teknis Eselon 1 tentang Penyusunan RIRN, 30 Juni

14

# Belum merinci tahapan# Aktor utama dari tiap tahapan# Anggaran dari tiap tahapan

EKSPLORASI UJI-ALPHA UJI-BETA DIFUSI

Pola RIRN (top-down)5

Page 15: RENCANA INDUK RISET NASIONAL - RIRNlpi.unair.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/RIRN-RISTEKDIKTI.pdf · Kesimpulan Rapat Koordinasi Teknis Eselon 1 tentang Penyusunan RIRN, 30 Juni

Pola RIRN (bottom-up)5

Page 16: RENCANA INDUK RISET NASIONAL - RIRNlpi.unair.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/RIRN-RISTEKDIKTI.pdf · Kesimpulan Rapat Koordinasi Teknis Eselon 1 tentang Penyusunan RIRN, 30 Juni

16

III

PENJELASAN

Page 17: RENCANA INDUK RISET NASIONAL - RIRNlpi.unair.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/RIRN-RISTEKDIKTI.pdf · Kesimpulan Rapat Koordinasi Teknis Eselon 1 tentang Penyusunan RIRN, 30 Juni

# Rincian tahapan# Aktor utama per-tahapan# Anggaran per-tahapan (murni riset + infra pendukung)

EKSPLORASI UJI-ALPHA UJI-BETA DIFUSI

Pola matriks RIRN6

Integrasi / mendukung:- R. Induk Ekonomi Kreatif- R. Induk Perindustrian......

Page 18: RENCANA INDUK RISET NASIONAL - RIRNlpi.unair.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/RIRN-RISTEKDIKTI.pdf · Kesimpulan Rapat Koordinasi Teknis Eselon 1 tentang Penyusunan RIRN, 30 Juni

Filosofi dasar7

1) Menjadi acuan global perencanaan riset secara utuh di skala nasional, namun mampu menjadi panduan bagi seluruh pemangku kepentingan nasional yang cukup teknis dan jelas bagi perencanaan dan evaluasi, khususnya terkait dengan anggaran.2) Merupakan bagian utuh dari perencanaan, terintegrasi dengan ARN, RPJMN, dst.3) Meski mencakup ranah hulu sampai hilir, RIRN difokuskan pada aspek riset dari keseluruhan proses. Untuk proses sebelum / setelahnya (bila ada) diintegrasikan dengan Rencana Induk sektor terkait.4) Harus bersifat kuantitatif, baik di sisi anggaran, aktor pelaksana maupun indikator keluaran dan target capaian. Sehingga evaluasi pelaksanaan, capaian dan perubahan secara berkala bisa dilakukan dengan konsisten dan terukur.5) Di sisi masukan (input), khususnya aktor pelaksana dan infrastruktur fisik, RIRN harus mencerminkan kondisi riil pada rentang terkini sehingga berfungsi sekaligus sebagai instrumen pemetaan untuk dasar pengambilan kebijakan terkait.

Page 19: RENCANA INDUK RISET NASIONAL - RIRNlpi.unair.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/RIRN-RISTEKDIKTI.pdf · Kesimpulan Rapat Koordinasi Teknis Eselon 1 tentang Penyusunan RIRN, 30 Juni

6) Merupakan instrumen perencanaan yang bersifat dinamis dan perlu dilakukan perubahan kecil (tahunan) dan besar (5-tahunan), untuk mengakomodasi dinamika eksternal terkait perkembangn riset global, maupun internal terkait perubahan faktor masukan dan tingkat pencapaian tahapan sebelumnya.7) Sehingga tidak dibatasi pada topik riset yang berorientasi pasar atau solusi jangka pendek, tetapi bisa mencakup topik riset fundamental yang ditujukan untuk peningkatan tabungan pengetahuan (pool of knowledge) bangsa. 8) RIRN dituangkan menjadi regulasi resmi dalam bentuk Perpres sehingga mengikat seluruh pemangku kepentingan terkait. 9) Isi RIRN tidak dalam kemasan “program prioritas” agar tidak berkesan tumpang tindih dengan Sistem Perencanaan Nasional yang ada. Tetapi harus komplementer....

Filosofi dasar7

Page 20: RENCANA INDUK RISET NASIONAL - RIRNlpi.unair.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/RIRN-RISTEKDIKTI.pdf · Kesimpulan Rapat Koordinasi Teknis Eselon 1 tentang Penyusunan RIRN, 30 Juni

20

Petunjuk Teknis8

1) Diisi oleh lembaga penelitian dan perguruan tinggi, reviu substansi oleh Pokja dan pakar terkait, dan reviu global oleh Bappenas serta Kemenko PMK. Bila perlu sinkronisasi dengan Rencana Induk terkait (Ekonomi Kreatif, Perindustrian, UKM, ...).2) Seluruh kolom isian, khususnya terkait dengan aspek masukan, tidak selalu harus terisi bila memang tidak / belum tersedia.3) Setiap topik riset tidak harus diisi di seluruh tahapan (2015 – 2045), tetapi cukup disesuaikan dengan karakteristik rentang usia kegiatan yang rasional dan bisa dipertanggung-jawabkan secara ilmiah.4) Memisahkan belanja riset murni (bahan, jasa, perjalanan), belanja modal untuk pengadaan infrastruktur fisik serta tidak memasukkan honor pelaksana.5) Untuk pengisian tahap TA 2015 dan 2016 diisi sesuai dengan pelaksanaan dan rencana pelaksanaan yang telah ada, sehingga data ini akan menjadi pemetaan titik awal keseluruhan RIRN.

Page 21: RENCANA INDUK RISET NASIONAL - RIRNlpi.unair.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/RIRN-RISTEKDIKTI.pdf · Kesimpulan Rapat Koordinasi Teknis Eselon 1 tentang Penyusunan RIRN, 30 Juni

POIN PENTING Sistem daring: http://rirn.ristekdikti.go.id

Page 22: RENCANA INDUK RISET NASIONAL - RIRNlpi.unair.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/RIRN-RISTEKDIKTI.pdf · Kesimpulan Rapat Koordinasi Teknis Eselon 1 tentang Penyusunan RIRN, 30 Juni

22

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

TERIMAKASIH