RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) · Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. e. Pemurnian...

28
i POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA 2016-2020 RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP)

Transcript of RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) · Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. e. Pemurnian...

Page 1: RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) · Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. e. Pemurnian Bahan bakar Hasil Pirolisis Sampah Plastik Dengan Metode Destilasi dan Adsorpsi. f.

i

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

2016-2020

RENCANA INDUK PENELITIAN

(RIP)

Page 2: RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) · Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. e. Pemurnian Bahan bakar Hasil Pirolisis Sampah Plastik Dengan Metode Destilasi dan Adsorpsi. f.

ii

KATA PENGANTAR

Rencana Induk Penelitian (RIP) Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada

Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Samarinda telah disusun sebagai bagian integral

program desentralisasi penelitian yang mulai dilaksananakan Direktorat Jenderal

Penguatan Riset dan Pengembangan, Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada

Masyarakat mulai tahun 2016.

RIP disusun atas dasar evaluasi diri dengan berpegang pada dokumen-

dokumen utama tingkat institusi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, maupun

Pemerintah Pusat yang relevan dengan program penelitian.

RIP ini digunakan sebagai acuan pelaksanaan penelitian dalam jangka waktu

lima tahun kedepan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas penelitian Politeknik

Negeri Samarinda sehingga mampu menguatkan peran dan kontribusinya dalam

pembangunan dan pemberdayaan masyarakat khususnya di Provinsi Kalimantan

Timur dan Indonesia pada umumnya.

Terima kasih kami sampaikan kepada jajaran Wakil Direktur dan Senat

Politeknik Negeri Samarinda, maupun pihak-pihak lain yang secara langsung atau

tidak langsung terlibat dalam penyusunan RIP ini.

Saran dan perbaikan yang bersifat konstruktif dan strategis sangat diperlukan

untuk lebih menyempurnakan isi RIP ini.

Samarinda, Oktober 2016

P3M Polnes

Page 3: RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) · Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. e. Pemurnian Bahan bakar Hasil Pirolisis Sampah Plastik Dengan Metode Destilasi dan Adsorpsi. f.

iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………….ii

Daftar Isi…………………………………………………………………………..iii

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang…………………………………………………...……1

1.2 Bidang Penelitian dan Garis Besar Road Map………………………...1

BAB II Landasan Pengembangan Unit Kerja

2.1 Visi dan Misi………………………………………………………….3

2.2 Profil Singkat P3M Polnes……………………………………………3

2.3 Analisa SWOT……………………………………………………….14

BAB III Garis Besar Rencana Induk Penelitian P3M Polnes (2016-2020)

3.1 Tujuan dan Sasaran…………………………………………………..17

3.2 Strategi dan Kebijakan Unit Kerja…………………………………...18

BAB IV Sararan, Program Strategis Dan Indikator Kinerja

4.1 Program Strategis………………………………………………….…19

4.2 Indikator Kinerja Utama Penelitian………………………………….23

BAB V Pelaksanaan Rencana Induk Penelitian ……………………………...24

BAB VI Penutup ………………………………………………………………..25

Page 4: RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) · Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. e. Pemurnian Bahan bakar Hasil Pirolisis Sampah Plastik Dengan Metode Destilasi dan Adsorpsi. f.

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Induk Penelitian (RIP) Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) disusun

untuk memberikan arah proritas penelitian dalam jangka waktu 5 tahun kedepan

(2016-2020) sehingga mampu menggali dan mengembangkan secara optimal potensi

sumber daya yang dimiliki Polnes dalam rangka menguatkan peran dan kontribusinya

untuk menyelesaikan masalah-masalah yang menjadi isu strategis pada level nasional

maupun daerah melalui karya-karya inovatif.

Penyusunan RIP Polnes mengacu pada, Visi dan Misi, Rencana Strategis,

Sasaran Mutu serta Sasaran Kebijakan RENSTRA 2008-2020 yang telah ditetapkan

oleh Polnes. Sebagai institusi vertikal yang berada di Provinsi Kalimantan Timur

(Kaltim), penyusunan RIP ini juga disinergikan dengan Visi Misi Provinsi Kaltim,

Jakstrada IPTEK Kaltim 2013-2018 serta Visi misi IPTEK 2025 sehingga secara

agregat akan berkontribusi pula pada pembangunan dan pemecahan permasalahan

Nasional. Disamping itu, Pemerintah telah menetapkan Masterplan Percepatan dan

Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) tahun 2011-2025 yang

dilaksanakan untuk mempercepat dan memperkuat pembangunan ekonomi sesuai

dengan keunggulan dan potensi strategis wilayah dalam 6 (enam) koridor. Koridor

Ekonomi (KE) Kalimantan, yang tentunya Provinsi Kalimantan Timur termasuk di

dalamnya telah ditetapkan sebagai “Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Tambang

& Lumbung Energi Nasional”.

1.2 Bidang Prioritas Penelitian dan Garis Besar Road Map

Melalui evaluasi diri, Politeknik Negeri Samarinda telah menetapkan 7 bidang

proritas penelitian unggulan yaitu :

a) Energi baru / alternatif / terbarukan.

b) Penanganan lingkungan / bencana.

c) Ipteks untuk pengembangan komoditas / sumber daya alam unggulan

daerah.

d) Pelaksanaan otonomi daerah.

Page 5: RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) · Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. e. Pemurnian Bahan bakar Hasil Pirolisis Sampah Plastik Dengan Metode Destilasi dan Adsorpsi. f.

2

e) Pemberdayaan ekonomi lokal.

f) Penanganan dan pengembangan daerah perbatasan (terluar) / daerah terisolir.

g) Pengembangan potensi pariwisata, seni, dan budaya daerah.

Arah road map yang diharapkan secara garis besar mengacu kepada :

Strategi yang digunakan untuk dapat mencapai road map tersebut adalah :

< 2016 2016-2017 2018-2019 2020

Penelitian dasar aplikatif (applied basic research) dapat berupa : - Optimasi variabel-

variabel dasar. - Pembuktian/

penemuan persamaan dasar.

- Evaluasi kinerja / potensi berdasarkan jejak pendapat / existing data.

Tahap pengembangan

penelitian dasar. Dapat

berupa :

- Pengembangan

kearah inovasi.

- Pengembangan

kearah perancangan

prototype.

- Pengembangan

kearah perumusan

kebijakan/model

strategis.

Tahap pra

implementasi

penelitian berupa :

Penelitian dalam

skala project (uji

coba, validasi dan

revisi) serta studi

kelayakan yang

sudah melibatkan

kerja sama dengan

stakeholder.

Tahap inisiasi

implementasi

penelitian. Dapat

berupa :

- Komersialisasi/

produksi missal.

- Implementasi

hasil penelitian

oleh stake holder

maupun institusi

2016 2017 2018-2019 2020

Seleksi proposal awal untuk mendapatkan 5 proposal terbaik. Kegiatan mono tahun, dan harus dapat mencapai target road map

2016-2017

Lanjutan seleksi proposal awal untuk mendapatkan 5 proposal terbaik. Kegiatan mono tahun, dan harus dapat mencapai target road map 2016-2017

Sepuluh proposal yang

telah terseleksi pada

tahun 2016 dan 2017

diseleksi kembali untuk

mendapatkan 3 proposal

terbaik. Tiga proposal

terbaik harus mampu

mencapai target road

map 2018-2019 serta

mampu membentuk

pusat studi unggulan.

Tiga proposal

terbaik yag

diseleksi di

tahun 2018

melanjutkan

kegiatan setelah

melewati 2 tahap

monev dan

harus mampu

mencapai target

road map 2020.

Page 6: RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) · Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. e. Pemurnian Bahan bakar Hasil Pirolisis Sampah Plastik Dengan Metode Destilasi dan Adsorpsi. f.

3

BAB II

LANDASAN PENGEMBANGAN UNIT KERJA

2.1 Visi dan Misi

Visi misi Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Polnes

merupakan penjabaran dari Visi misi Polnes. Sebagai unit yang menangani bidang

penelitian, P3M Polnes telah menetapkan misinya :

1. Menumbuhkembangkan budaya penelitian melalui kompetisi secara sehat

maupun melalui kerja sama.

2. Menjadikan P3M Polnes sebagai unit produktif melalulu pusat-pusat studi

unggulan.

3. Menghasilkan karya penelitian yang aplikatif sehingga memiliki keunggulan

komparatif dan kompetitif

4. Menghasilkan karya penelitian yang mampu menjadi basis bagi pengembangan

pembangunan daerah.

Sedangkan Visi P3M Polnes adalah :

Menjadi pusat penelitian bidang rekayasa dan ekonomi yang berbasis

pada komoditas/sumber daya unggulan Kaltim sehingga mampu

menghasilkan karya inovatif dan berkelanjutan yang dapat bersaing di

tingkat nasional dan internasional.

2.2 Profil Singkat P3M Polnes

Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada masyarakat, P3M (semula UP2M)

Polnes didirikan pada tahun 1986, ketika secara operasional dan administratif

Politeknik Negeri Samarinda melepaskan diri dari institusi induknya yaitu Universitas

Mulawarman. Pendiriannya didasari atas pemahaman bahwa Polnes sebagai institusi

pendidikan tinggi mandiri tidak dapat melepaskan kegiatannya dari Tri Dharma

Perguruan Tinggi.

Secara operasional struktur P3M berada di bawah koordinasi Wakil

Direktur Bidang Akademik (Wadir I) yang membidangi Akademik dan Wakil Direktur

IV yang membidangi kerja sama. P3M menjadi unit pelaksana tugas yang membidangi

Page 7: RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) · Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. e. Pemurnian Bahan bakar Hasil Pirolisis Sampah Plastik Dengan Metode Destilasi dan Adsorpsi. f.

4

penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh sivitas akademika di

lingkungan Polnes.

Operasional penelitian dan pengabdian pada masyarakat di lakukan melalui

Pusat-Pusat Studi maupun Jurusan yang ada di lingkungan Polnes. Hal ini

dimaksudkan agar pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat

sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh dosen-dosen pada setiap Jurusan maupun

Pusat Studi.

Saat ini Politeknik Negeri Samarinda memiliki 2 Pusat Studi dan 10 Jurusan,

yaitu :

1. Pusat Studi Kajian Wanita

2. Pusat Studi Lingkungan

3. Jurusan Akuntansi

4. Jurusan Administrasi Bisnis

5. Jurusan Teknik Kimia

6. Jurusan Teknik Mesin

7. Jurusan Teknik Elektro

8. Jurusan Teknik Sipil

9. Jurusan Teknologi Informasi

10. Jurusan Desain

11. Jurusan Pariwisata

12. Jurusan Kemaritiman

Sumber daya manusia yang dimiliki Polnes dapat dilihat pada tabel distribusi

berikut :

No.

Jurusan

Kualifikasi Pendidikan Dosen

Jumlah Guru

Besar

S3 S2 S1

1 Teknik Sipil 1 27 2 30

2 Teknik Mesin 1 24 1 26

3 Teknik Elektro - 27 - 27

4 Teknik Kimia - 26 - 26

5 Teknologi Informasi - 21 1 22

6 Desain 1 12 1 14

7 Akuntansi 4 29 1 34

8 Administrasi Bisnis 9 19 3 31

9 Pariwisata - 10 2 12

10 Kemaritiman 1 17 1 19

Jumlah 17 212 12 241

Page 8: RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) · Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. e. Pemurnian Bahan bakar Hasil Pirolisis Sampah Plastik Dengan Metode Destilasi dan Adsorpsi. f.

5

Beberapa bentuk kerja sama penelitian dengan pihak eksternal antara lain :

1. Kerja sama dengan BAPPEDA Berau, tentang kajian potensi unggulan daerah

Kabupaten Berau.

2. Kerja sama dengan BAPPEDA Bulungan tentang Penelitian Potensi Desa Daerah

Pesisir Dan Pedalaman Kabupaten Bulungan.

3. Kerja sama dengan Dinas Pertambangan Dan Energi Kabupaten Kukar, tentang

Inventarisasi Keperluan Energi Listrik Di Kabupaten Kutai Kartanegara

4. Kerja sama denga Prusda Kabupaten Bontang, tentang Studi Kelayakan Usaha

Cargo/Pelayaran dan Usaha jasa SPBN Untuk Prusda Aneka Usaha Dan Jasa

Bontang.

5. Penelitian yang didanai DIKTI Pusat :

a. Model Penciptaan Lapangan Kerja Bagi Masyarakat Melalui Pendekatan

Pengembangan Ekonomi Lokal (Local Economic Development) Pada

Kecamatan Samarinda Ilir.

b. Pemanfaatan Sampah Organik Sebagai Bioenergi Serta Pemurnian Gas Hasil

Produksi Dengan Teknik Adsorpsi Untuk Mendapatkan Energi Alternatif

c. Pengolahan Limbah Udang Menjadi Kitosan Untuk Mengingkatkan

Kesejahteraan Nelayan di Kawasan Delta Mahakam Kutai Kartanegara.

d. Pemanfaatan Sludge Hasil Pengolahan Limbah Cair Rumah sakit Sebagai

Bahan Baku Pembuatan Biogas.

6. Penelitian yang didanai DP2M DIKTI (2014 - 2016) :

a. Desain Dapur Umum Portable Untuk Penanggulangan Bencana Alam.

b. Strategi Percepatan Pertumbuhan Sentra Perekonomian Berbasis Usaha

Kerakyatan Melalui Optimalisasi Peran Corporate Social Responsibility

(CSR) Sektor Pertambangan Batu Bara.

c. Pengembangan Teknologi Daur Ulang Minyak Pelumas Bekas Menjadi Bahan

Bakar Minyak Menggunakan Microwave.

d. Inovasi Desain Produk Kerajinan Khas Kalimantan Timur Sebagai Daya Saing

Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

e. Pemurnian Bahan bakar Hasil Pirolisis Sampah Plastik Dengan Metode

Destilasi dan Adsorpsi.

f. Penanganan Preventif Terhadap Ancaman Bencana Tanah Longsor Di

Permukiman Bukit Selili – Samarinda.

Page 9: RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) · Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. e. Pemurnian Bahan bakar Hasil Pirolisis Sampah Plastik Dengan Metode Destilasi dan Adsorpsi. f.

6

g. Rancang Bangun Mesin Pengolah Krupuk Ikan Sungai Guna Meminimalkan

Waktu Produksi dan Mengoptimalkan Inventory Pada UD. Sanda Kota

Bangun Kalimantan Timur.

h. Pemanfaatan Sampah Organik Kota Samarinda Berbantukan Ultrasonik

Dalam Proses Pembuatan Biobutanol Sebagai Bahan Bakar Nabati.

i. Proses Produksi Minyak Nilam Dengan Destilasi – Air Menggunakan

Mikrowave Untuk Tujuan Aplikasi Bidang Industri.

j. Rancang Bangun Mesin Crusher Pakan Ternak Ayam Dari Jagung

Menggunakan Konveyor Kapasitas 1000 Kg / Jam.

k. Pengendalian Laju Peretakan Korosi Tegangan Sambungan Las FSW Tak

Sejenis AA5083-AA6061 Dalam Larutan 3,5 % NaCl Melalui Inhibitor

Chromate Dan Molybdate Untuk Aplikasi Industri Kapal.

Berikut ini disajikan profil singkat Program Studi dan Jurusan yang ada di

Politeknik Negeri Samarinda.

A. PUSAT STUDI KAJIAN WANITA

Pusat Studi Kajian Wanita berorientasi pada masalahan-masalah

pemberdayaan wanita/perempuan dan penyadaran akan hak-hak wanita terutama

untuk wanita pada daerah-daerah marjinal maupun wanita di daerah perkotaan

namun secara sosial merupakan masyarakat yang terpinggirkan.

B. PUSAT STUDI LINGKUNGAN

Pusat Studi Lingkungan berorientasi pada masalah pengelolaan lingkungan

berkaitan dengan penyusunan dan penilaian AMDAL serta usaha-usaha konservasi

dan rehabilitasi lingkungan.

C. JURUSAN AKUNTANSI

Jurusan Akuntansi berorientasi pada bidang akuntansi industri, sistem

akuntansi pemerintahan , dan sistem akuntansi perbankan berbasis IT sehingga

mampu menganalisis dan memberikan solusi atas permasalahan akuntansi, biaya,

keuangan, auditing dan perpajakan. Saat ini memiliki 3 program studi yaitu D3

Page 10: RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) · Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. e. Pemurnian Bahan bakar Hasil Pirolisis Sampah Plastik Dengan Metode Destilasi dan Adsorpsi. f.

7

Akuntansi, S-1 Terapan Akuntansi Manajerial dan S-1 Terapan Keuangan dan

Perbankan.

Adapun kompetensi yang dimiliki oleh dosen akuntansi adalah :

1. Akuntansi Bisnis & Biaya

2. Manajemen Keuangan

3. Ekonomi

4. Manejemen Pemasaran

5. Manejemen Administrasi bisnis

6. Pajak

7. Hukum (Berkaitan dengan tata kelola dan manajemen keuangan dan

perpajakan)

Fasilitas laboratorium yang dimiliki Jurusan Akuntansi adalah :

1. Laboratorium Akuntansi

2. Laboratorium Perpajakan

3. Laboratorium Auditing

4. Laboratorium Komputer

5. Laboratorium Bahasa

D. JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS

Jurusan Administrasi Bisnis berorientasi kepada kualifikasi teknis

pengembangan dan pengelolaan (manajemen) usaha berskala makro maupun

usaha menegah, kecil dan mikro (UMKM) melalui kajian potensi unggulan dan

penerapan jiwa wira usaha (entrepeneurship). Saat ini memiliki 2 program

studi yaitu D3 Administrasi Bisnis dan S-1 Terapan Manajemen Pemasaran.

Komptensi dosen Jurusan Administrasi Bisnis adalah :

1. Manajemen Perkantoran dan bisnis

2. Manajemen UMKM

3. Komunikasi dan etika bisnis

4. Manajemen pemasaran dan dokumen

5. Manajamen keuangan dan sumber daya manusia

6. Public Relation

7. Entrepeneurship/Kewirausaan

Page 11: RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) · Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. e. Pemurnian Bahan bakar Hasil Pirolisis Sampah Plastik Dengan Metode Destilasi dan Adsorpsi. f.

8

Fasilitas yang dimiliki Jurusan Administrasi Bisnis adalah :

1. Perkantoran

2. Pengetikan

3. Komputer

4. Table Manner

5. Unit Bisnis

E. JURUSAN TEKNIK KIMIA

Sejak didirikan pada tahun 1999, Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri

Samarinda mempunyai Program studi yang berbasis Petro dan Oleo Kimia dan

sejak tahun 2012 sudah membuka dan mulai menerima mahasiswa program S-1

Terapan Teknologi Kimia Industri. Hal ini disadari oleh semakin pesatnya

perkembangan dunia industri di Provinsi Kalimantan Timur khususnya yang

berorientasi kepada minyak dan ga bumis, kelapa sawit, batu bara, kondensat,

pengolahan sumber-sumber daya alam lain yang menghasilkan energi baru dan

terbarukan maupun pengolahan dan pengelolaan limbah. Hal ini diperkuat pula

dengan penetapan Provinsi Kalimantan Timur sebagai daerah dengan Klaster

Industri Berbasis Petro dan Oleo Chemical oleh Menteri Perindustrian pada

Januari tahun 2010 yang lalu.

Adapun kompetensi yang dimiliki oleh dosen Jurusan Teknik Kimia adalah :

1. Pengolahan dan konservasi air

2. Pengendalian dan Pengolahan Limbah Industri

3. Pemanfataan Batubara

4. Proses Oleo Kimia (Minyak Sawit dan turunannya, minyak atsiri)

5. Proses Minyak Bumi, gas dan kondesat.

6. Energi baru dan terbarukan.

7. Konservasi Energi.

Fasilitas laboratorium yang dimiliki Jurusan Teknik Kimia adalah :

1. Laboratorium Operasi :

- Lab. Pilot Plant (Bioenergi, batu bara, separasi, konservasi energi)

- Lab. Kontrol

- Lab. Satuan Operasi

Page 12: RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) · Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. e. Pemurnian Bahan bakar Hasil Pirolisis Sampah Plastik Dengan Metode Destilasi dan Adsorpsi. f.

9

2. Laboratorium Kimia Dasar

- Lab. Kimia dasar

- Lab. Kimia Analitik Klasik

- Lab. Instrumen

F. JURUSAN TEKNIK MESIN

Jurusan Teknik Mesin pada dasarnya merupakan program pendidikan vokasional

yang diarahkan pada kompetensi bidang industri gas, minyak, batu bara,

perusahaan alat berat, plywood yang berbasis pada perbaikan dan perawatan.

Disamping itu juga untuk kebutuhan tenaga teknisi yang memiliki pengetahuan

serta ketrampilan sesuai kebutuhan industri manufaktur dalam perencanaan dan

pengendalian produksi serta mampu melakukan rekayasa manufaktur dalam

proses-proses produksi. Saat ini memiliki 3 (tiga) program studi yaitu D3 perawatan

dan perbaikan, D3 Alat Berat yang merupakan program kerjasama dengan PT.

Trakindo Utama serta S-1 Terapan Teknik Mesin Produksi dan Perawatan.

Adapun kompetensi yang dimiliki oleh Dosen Jurusan Teknik Mesin adalah :

1. Konservasi Energi

2. Teknik lingkungan

3. Teknik Mesin

4. Mekanisasi Pertanian

5. Mekanisasi Pertambangan

6. Metalurgi

Fasilitas yang dimiliki Jurusan Teknik Mesin :

a. Bengkel Teknologi Mekanik

b. Lab CNC ( Bubut& Miling)

c. Lab Komputer Interaktif Alat Berat

d. Lab Komputer (Ms. Office, Turbo Pascal, Autocad)

e. Lab Automative

f. Lab Mesin Pendingin

g. Lab Studio Gambar

Page 13: RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) · Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. e. Pemurnian Bahan bakar Hasil Pirolisis Sampah Plastik Dengan Metode Destilasi dan Adsorpsi. f.

10

h. Lab Hydrolic & Pneumatic

i. Lab CAD/CAM & CTS/SIEMEN

j. Lab Pengujian Bahan

G. JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Jurusan Teknik Elektro memiliki kualifikasi teknis ketenagalistrikan dan yang

berorientasi pada perencanaan, operasional, dan perawatan pembangkit listrik

serta instalasi pendukungnya berskala makro maupun mikro dengan memanfatkan

sumber-sumber energi konvensional maupun sumber-sumber energ baru dan

terbarukan. Kualifikasi teknis lain adalah Automatisasi proses yang didukung

sistem pengendalian yang akurat. Saat ini memiliki program studi D3 Teknik Listrik

dan S-1 Terapan Teknik Listrik.

Adapun kompetensi yang dimiliki oleh dosen elektro berdasarkan data adalah :

1. Pemetaan Neraca Sumber Energi

2. Sistem Tenaga Listrik

3. Elektronika Mikroprosesor

4. Sistem Kontrol/Pengendalian

5. Elektronika

6. Manajemen Industri

7. Teknolgi Informasi

8. Sistem Kontrol Automasi

Fasilitas laboratorium yang dimiliki oleh Jurusan Teknik Elektro adalah :

1. Listrik dasar

2. Mikroprosesor

3. Sistem Kontrol

4. Elektronika

H. JURUSAN TEKNIK SIPIL

Jurusan Teknik Sipil berorientasi pada bidang konstruksi sarana dan

infrastruktur dengan tinjauan aspek mulai dari desain, perencanaan, pelaksanaan,

Page 14: RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) · Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. e. Pemurnian Bahan bakar Hasil Pirolisis Sampah Plastik Dengan Metode Destilasi dan Adsorpsi. f.

11

dan pengawasan proyek. Jurusan Teknik Sipil saat ini memiliki program studi D3

Teknik Sipil dan S-1 Terapan Rekayasa Jalan dan Jembatan.

Adapun kompetensi yang dimiliki oleh dosen Jurusan Teknik Sipil adalah :

1. Struktur

2. Transportasi

3. Tata Ruang

4. Hidrologi dan Drainase

5. Lingkungan

6. Manajemen dan perawatan konstruksi

7. Geoteknik

Fasilitas laboratorium yang dimiliki oleh Jurusan teknik Sipil adalah :

1. Laboratorium :

- Lab.Bahan Beton & Aspal

- Lab.Hidrolika

- Lab Mekanika Tanah

- Lab Survey & Pemetaan.

2. Workshop

- Workshop Batu dan Beton,

- Workshop Drainase

- Workshop Pipa

- Workshop Kayu

- Workshop Acuan Perancah

- Workshop Pelat dan Baja

I. JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

Dengan berkembangnya era otomatisasi yang juga melanda bidang industri,

maka Program Studi Teknologi Informasi memiliki program kerja sebagai

penyedia infrastruktur yang mendukung pesatnya perkembangan otomatisasi

industri yang diistilahkan dengan Applied Industrial Automation based on

Information Technology. Infrastruktur yang disediakan berupa seluruh sistem yang

melibatkan keterpaduan antara software, hardware dan brainware. Saat ini

Page 15: RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) · Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. e. Pemurnian Bahan bakar Hasil Pirolisis Sampah Plastik Dengan Metode Destilasi dan Adsorpsi. f.

12

memiliki 3 (tiga) program studi yaitu D3 Teknik Informatika, D3 Teknik Komputer

dan S-1 Terapan Teknik Informatika Multimedia.

Adapun kompetensi yang dimiliki oleh dosen Jurusan Teknologi Informasi adalah :

1. Hardware Engineering,

2. Elektronika Analog & Digital,

3. Monitoring & Controlling System, Teknik Listrik, Pengolahan Sinyal

4. Software Engineering, Sistem Analis,

5. Web site, Data Base, Multimedia

6. Jaringan Komputer, Security System,

7. Administrasi Sistem, Internet Based

8. Hardware Engineering, Elektronika Analog & Digital,

9. Micropressor, Arsitektur Komputer, Pengolahan Sinyal, Artificial Intellegency,

Fasilitas laboratorium yang dimiliki adalah

1. Laboratorium Application System

2. Laboratorium Software Engineering

3. Laboratorium Computer Networking

4. Laboratorium Troubleshoting

5. Laboratorium Automation

6. Laboratorium Micro Device

7. Laboratorium Telecommunication

J. JURUSAN DESAIN

Jurusan desain terdiri dari dua program studi yaitu :

1. Program Studi Desain Produk merupakan bidang desain dengan kualifikasi

teknis desain berkonsep inovatif untuk menyelesaikan masalah dengan

pendekatan estetika, ergonomic, software dan teknologi , dimana hasil akhir

dari perancangan produk tersebut harus mampu memberi nilai tambah

(inovasi) sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat.

2. Program Studi Arsitektur dengan kualifikasi perancangan dan pembuatan

konstruksi bangunan, serta penataan dan pengembangan kawasan tetap.

Kompetensi dosen jurusan desain adalah :

Page 16: RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) · Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. e. Pemurnian Bahan bakar Hasil Pirolisis Sampah Plastik Dengan Metode Destilasi dan Adsorpsi. f.

13

1. Desain produk mekanik

2. Desain produk umum

3. Desain interior

4. Arsitektur

5. Teknik mesin

6. Kehutanan

Fasilitas yang dimiliki Jurusan Desain

1. Bengkel Kayu

2. Komputer Animasi & Desain

3. Studio Gambar

K. JURUSAN PARIWISATA

Jurusan Pariwisata berorientasi kepada bidang usaha perjalanan wisata dan

perhotelan dengan kekhususan untuk memperkenalkan dan memasarkan kekayaan

Objek Wisata Alam Unggulan Provinsi Kalimantan Timur yang dikelola dengan

standar internasional.

Adapun kompetensi dosen Jurusan Pariwisata adalah :

1. Perencanaan Obyek & Daya Tarik Wisata, Pengelolaan Ekowisata, dan

Manajemen Housekeeping Hotel

2. Marketing Pariwisata, Marketing Hotel dan Manajemen Hotel

3. Tata Hidang (Food & Beverage) dan Manajemen Tata Hidang

4. Pengolahan Roti dan Kue

5. Front Office dan Room Devition Hotel

6. MICE, Tiketing, dan Usaha Perjalanan Wisata

7. Bahasa Inggris Hotel dan Pariwisata

Fasilitas yang dimiliki Jurusan Pariwisata adalah :

1. Unit Usaha Jasa Perjalanan

2. Laboratorium Perhotelan

3. Laboratorium Tata Boga

Page 17: RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) · Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. e. Pemurnian Bahan bakar Hasil Pirolisis Sampah Plastik Dengan Metode Destilasi dan Adsorpsi. f.

14

L. JURUSAN KEMARITIMAN

Jurusan Kemaritiman memiliki 3 (tiga) program studi, yaitu :

1. Teknika yang berorientasi pada pengelolaan mesin penggerak utama kapal dan

pesawat bantu kapal, pengelolaan sistem kelistrikan serta sistem kontrol di

kapal, serta perawatan serta perbaikan dalam sistem permesinan dan instalasi

di atas kapal.

2. Nautika yang berorientasi pada navigasi kapal, penanganan muatan kapal,

pengendalian serta pengawasan pengoperasian kapal dan personil di atas

kapal.

3. Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan yang berorientasi pada

manajemen angkutan laut, pelayaran niaga dan kepelabuhan, penguasaan

tentang ilmu transportasi, hukum laut, dasar-dasar akuntansi, dan kepabeanan.

Adapun kompetensi dosen Jurusan Maritim adalah :

1. Navigasi Kapal

2. Teknik Mesin

3. Kepelabuhan

4. Mesin Kapal

5. Bahasa Inggris

6. Teknologi Kelautan

Fasilitas laboratorium yang dimiliki Jurusan Maritim adalah :

1. Lab. Permesinan Kapal

2. Lab. Navigasi dan Peta

3. Lab. Bahari

2. 3 Analisa SWOT

Evaluasi diri berbasis analisa SWOT telah menghasilkan pokok-pokok potensi

dan hambatan dari eksternal maupun internal yang dihadapi P3M Polnes dalam

menjalankan perannya sebagai unit yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan

operasional serta administratif penelitian.

Page 18: RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) · Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. e. Pemurnian Bahan bakar Hasil Pirolisis Sampah Plastik Dengan Metode Destilasi dan Adsorpsi. f.

15

A. Kekuatan (Strengths)

1. Polnes memiliki sumber daya yang memadai, seperti tertuang dalam profil UP2M

untuk melaksanakan kegiatan penelitian.

2. Polnes telah memiliki Unit Jaminan Mutu (UJM) yang secara berkala melakukan

audit internal sehingga menjamin akuntabilitas dan transparansi P3M Polnes dalam

melaksanakan tugasnya.

3. Sebagai institusi pendidikan tinggi vokasi, Polnes memiliki potensi dalam

mengembangkan penelitian terapan (applied research).

4. Polnes telah memiliki konsep-konsep dasar penelitian terapan sebagai landasan

untuk pengembangan penelitian terapan kearah komersialisasi/implementasi

strategis.

B. Kelemahan (Weaknesses)

1. Anggaran untuk pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

masih rendah.

2. Potensi Polnes belum dikenal luas oleh pemerintah maupun stakeholder.

3. Hasil penelitian yang berorientasi pada produksi massal (komersial) atau

implementasi strategis masih rendah.

4. Publikasi hasil penelitian dalam jurnal terakreditasi nasional, jurnal internasional

atau dalam bentuk buku yang diterbitkan masih rendah.

5. Perolehan HKI masih rendah.

6. Jaringan kerjasama (networking) dengan instansi terkait/SKPD di daerah yang

bersifat kelembagaan dan permanen masih rendah.

C. Kesempatan (Opportunities)

1. Optimalisasi penggunaan sumber daya alam yang melimpah dan permasalahan

tingkat lokal maupun nasional memerlukan pemecahan berbasis kajian teknis

yang dapat dikembangkan melalui kegiatan penelitian terapan (applied research)

dan pengabdian kepada masyarakat.

2. Pemerintah pusat maupun daerah telah mulai membuka akses yang lebih luas

untuk mengembangkan penelitian melalui berbagi program dan strategi.

Page 19: RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) · Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. e. Pemurnian Bahan bakar Hasil Pirolisis Sampah Plastik Dengan Metode Destilasi dan Adsorpsi. f.

16

3. Desentralisasi penelitian oleh Dikti membuka peluang untuk meningkatkan

kualitas, kuantitas dan kapasitas penelitian Polnes.

D. Tantangan (Threats)

1. Opini pemerintah yang masih menganggap Politeknik sebagai institusi pendidikan

tinggi nomor dua dibandingkan universitas atau institut menyebabkan Polnes

tidak terlalu mendapatkan kesempatan dalam kegiatan penelitain.

2. Pemerintah daerah masih cenderung melaksanakan kegiatan kerjasama penelitian

atas dasar pendekatan perorangan bukan kompetensi dan kapasitansi.

Page 20: RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) · Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. e. Pemurnian Bahan bakar Hasil Pirolisis Sampah Plastik Dengan Metode Destilasi dan Adsorpsi. f.

17

BAB III

GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN UNIT KERJA

3.1. Tujuan dan Sasaran

Untuk dapat mencapai visi misi yang telah ditetapkan, perlu disusun langkah

strategis yang ditetapkan dalam tujuan dan sasaran berikut :

Tujuan strategis :

a. Meningkatkan kualitas dan kapasitas penelitian yang memiliki nilai jual maupun

nilai strategis.

b. Memperluas jaringan kerja sama dengan stakeholder.

c. Memperluas akses informasi dan sosialisasi hasil-hasil penelitain dan pengabdian

kepada masyarakat.

Sasaran yang harus dicapai :

1. Tersedianya sistem penyelenggaraan penelitian yang transparan dan akuntabel.

2. Tersedianya dana yang memadai untuk penyelenggaraan penelitian.

3. Tersusunnya program kegiatan penelitian berbasis kebutuhan stakeholder.

4. Tersedianya sarana laboratorium/bengkel kerja yang memadai.

5. Tersedianya sumber referensi nasional dan internasional yang memadai dan

terkini.

6. Tersedianya program peningkatan sumber daya manusia yang memadai baik

melalui jalur formal maupun non formal.

7. Terbentuknya pusat-pusat studi yang kompeten.

8. Terselenggaranya monitoring dan evaluasi pelaksanaan penelitian.

9. Tersedianya sistem informasi penelitian yang memadai.

10. Terpublikasinnya hasil-hasil penelitian (seminar nasional/internasional, jurnal

nasional/internasional, poster, buku ajar yang diterbitkan, media elektronik, dan

media lain)

11. Terbangunnya jaringan kerjasama yang lebih luas baik dengan institusi

pendidikan tinggi lain (lokal/nasional/internasional) maupun dengan stakeholder

(MOU).

Page 21: RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) · Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. e. Pemurnian Bahan bakar Hasil Pirolisis Sampah Plastik Dengan Metode Destilasi dan Adsorpsi. f.

18

3.2. Strategi dan Kebijakan Unit Kerja

Sebagai institusi pendidikan tinggi berbasis vokasional yang terletak di Provinsi

Kalimantan Timur, Polnes memiliki peran startegis sebagai mitra pengembangan

daerah, karena Polnes telah memiliki berbagai bidang kompetensi yang dapat

diunggulkan. Peta strategi yang dikembangkan P3M Polnes digambarkan dalam

diagram berikut :

PETA STRATEGI P3M POLNES

VISI P3M POLNES : Menjadi pusat penelitian bidang rekayasa dan ekonomi yang berbasis pada komoditas/sumber daya unggulan Kaltim sehingga mampu menghasilkan karya inovatif dan berkelanjutan yang

dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional.

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN STAKE

HOLDER : Meningkatkan koordinasi dan

sosialisasi dengan stake

holder

ANALISA DAN KAJIAN : - Mengkaji dan merumuskan

relevansi kebutuhan stake

holder dengan kompetensi

unggulan Polnes.

- Mengkaji dan merumuskan

pedoman tata laksana

kegiatan penelitian.

- Mengkaji dan merumuskan

alokasi anggaran kegiatan

dan penelitian kepada

masyarakat.

- Mengkaji potensi kerjasama

dengan stske holder.

PERUMUSAN KEBIJAKAN :

- Menetapkan arah proritas

utama penelitian Polnes.

- Menetapkan sistem

pelaksanaan penelitian

yang akuntabel dan

transparan.

- Menetapkan sistem

monitoring dan evaluasi

yang efektifit.

- Menetapkan indikator

kinerja.

- Menetapkan strategi dan

pola kerja sama dengan

stake holder

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN :

- Penyusunan dan

pelaksanaan program kerja.

- Penerapak kebijakan

- Sosialisasi program kerja.

SDM : Peningkatan kompetensi SDM melalui jalur formal maupun informal

DANA : - Perencanaan dan

Pengelolaan dana yang efisien transparan dan akuntabel

- Perolehan sumber-sumber dana untuk penelitian dari ekternal maupun internal

SARANA DAN PRASARANA :

- Pengembangan laboratorium/bengkel kerja

- Pengembangan sistem

informasi. - Pengembangan pustaka

lmiah

ORGANISASI : Perancangan dan pengembangan unit yang dapat menciptakan iklim untuk mendukung

berkembangnya kreatifitas civitas akademikia.

KUALITAS OUTPUT : Tercapainya indikator kinerja

melalui proses yang eligible

KUALITAS OUTCOME :

Terselenggaranya kegiatan

penelitian dan pengabdan

kepada masyarakat yang

berkualitas dan bermanfaat

dalam arti luas.

KEPUASAN STAKE HOLDER :

- Terintegrasinya hasil penelitian

dengan program pembangunan

yang berkelanjutan,

berwawasan lingkungan dan

berbasis kepada kearifa lokal.

- Terimplementasinya hasil

penelitian untuk menciptakan

kesejahteraan masyaraka.

KREDIBILITAS UNIT KERJA DAN INSTITUSI : Tumbuhnya kepercayaan

masyarakat dan stake holder

terhadap unit kerja dan

institusi

Page 22: RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) · Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. e. Pemurnian Bahan bakar Hasil Pirolisis Sampah Plastik Dengan Metode Destilasi dan Adsorpsi. f.

19

BAB IV

SASARAN, PROGRAM STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA

4.1 Program Strategis

P3M Polnes telah menetapkan 7 bidang prioritas penelitian unggulan yaitu :

a) Energi baru /alternatif / terbarukan.

b) Penangan lingkungan/bencana.

c) Ipteks untuk pengembangan komoditas / sumber daya alam unggulan

daerah Provinsi Kalimantan Timur.

d) Pelaksanaan otonomi daerah.

e) Pemberdayaan ekonomi lokal.

f) Penanganan dan pengembangan daerah perbatasan/daerah terisolir.

g) Pengembangan potensi pariwisata, seni, dan budaya daerah.

Bidang-bidang penelitian ini secara teknis akan dikaji oleh pusat-pusat studi

maupun jurusan-jurusan yang ada di Polnes, yaitu :

1. Pusat Studi Kajian Wanita

2. Pusat Studi Lingkungan

3. Jurusan Akuntansi

4. Jurusan Administrasi Bisnis/Manajemen

5. Jurusan Teknik Kimia

6. Jurusan Teknik Mesin

7. Jurusan Teknik Elektro

8. Jurusan Teknik Sipil

9. Jurusan Teknologi Informasi

10. Jurusan Desain

11. Jurusan Pariwisata

12. Jurusan Maritim

Penjabaran topik bidang penelitian unggulan dan kompetensi yang relevan

dapat dilihat dalam table berikut :

Page 23: RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) · Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. e. Pemurnian Bahan bakar Hasil Pirolisis Sampah Plastik Dengan Metode Destilasi dan Adsorpsi. f.

20

Bidang Penelitian

Isu Strategis Pemecahan

Masalah

Topik Riset Yang

Dibutuhkan

Kompetensi Yang

Dibutuhkan

ENERGI BARU/

ALTERNATIF/

TERBARUKAN

- Kelangkaan energi berbasis minyak bumi/gas alam

- Penyediaan energi listrik yang belum merata ke seluruh wilayah.

- Difersifikasi energi

- Konservasi energi - Kebijakan

pengelolaaan energi yang berkelanjutan

- Pengembangan/ inovasi teknologi biofuel dan biogas berbasis sumber daya unggulan

- Pengembangan/inovasi teknologi pemanfaatan batu bara

- Pengembangan/ inovasi teknologi PLThydro, PLTangin, PLTsurya, PLThybrid

- Optimalisasi penggunaan energi

- Neraca energi dan master plan pengembangan energi

- Perda pengelolaan energi

Teknik Kimia, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Manajemen/ Administrasi Bisnis,

PENANGANAN

LINGKUNGAN/

BENCANA

- Eksploitasi sumber daya alam dan proses produksi menimbulkan juga dampak negatif bagi lingkungan

- Pengembangan wilayah yang belum terencana secara optimal menyebabkan tumpang tindihnya tata guna lahan dan pemanfaatn lahan tidak sesuai fungsi .

- Perlunya teknologi penanganan bencana

- Pengembangan infrastruktur dan sistem informasi penanganan bencana

- Penataan wilayah - Penanganan

sampah/limbah

- Kebijakan eksplorasi dan pengelolaan lingkungan

- Konservasi sumber daya alam.

- Penangan pencemaran air/udara/tanah

- Model pengembangan infrastruktur penangan bencana banjir

- Model penataan dan pengembangan wilayah berbasis ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan terintegrasi

- Model pengembangan infrastruktur dan manajemen transportasi untuk menanggulangi kemacetan

- Penataan wilayah daerah aliran sungai (DAS)

- Teknologi informasi peringatan dan penanganan bencana

- Manajemen penangan bencana berstandar.

- Pengembangan/ inovasi teknologi pengolahan/ pemanfaatan sampah/limbah

- Pengembangan teknologi dan manajemen pengendalian pencemaran air/udara/tanah

- Penanganan dan pemanfaatan daerah pasca tambang

- Evaluasi dan penyusunan Perda eksplorasi dan

Teknik Sipil, Pusat Studi Lingkungan, Teknologi informasi, Teknik Kimia, Manajemen/ Administrasi Bisnis, Akuntansi

Page 24: RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) · Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. e. Pemurnian Bahan bakar Hasil Pirolisis Sampah Plastik Dengan Metode Destilasi dan Adsorpsi. f.

21

pengelolaan lingkungan, perda penetapan kawasan konservasi, perda pengaturan transportasi

Bidang Penelitian

Isu Strategis Pemecahan

Masalah

Topik Riset Yang

Dibutuhkan

Kompetensi Yang

Dibutuhkan

IPTEKS UNTUK

PENGEMBANGAN

KOMODITAS/

SUMBER DAYA

ALAM UNGGULAN

DAERAH

- Sumber daya dan komoditas unggulan belum memiliki nilai tambah

- Pemanfaatan sumber daya alam memerlukan inovasi teknologi.

- Sumber daya alam yang melimpah belum memberikan kesejahteraan kepada masyarakat luas

- Teknologi proses produksi

- Manajemen pemanfaatan sumber daya alam

- Peningkatan keunggulan komparatif dan kompetitif sumber daya alam/komoditas unggulan

- Pengembangan teknologi tepat guna dan mekanisasi proses untuk optimalisasi pemanfaatan komoditas/sumber daya unggulan.

- Inovasi teknologi untuk optimalisasi proses pemanfaatan komoditas/sumber daya unggulan

- Pengembangan model desain kemasan produk

- Perumusan kebijakan/ perda pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam.

Teknik Mesin, Teknik Kimia, Teknik Elektro, Administrasi Bisnis/Manajeme, Desain

OTONOMI DAERAH - Belum optimalnya pelaksanaan otonomi daerah

- Maraknya keinginan untuk membentuk kabupaten/provinsi baru

- Sistem monitoring dan evaluasi otonomi daerah belum standar

- Peningkatan tata kelola pemerintah daerah yang efisien dan efektif dalam penyelenggaraan otonomi daerah

- Pemberdayaan masyarakat (civil society empowering)

- Pelaksanaan pembangunan yang berbasis masyarakat (community development based)

- Pengembengan model dan inovasi peningkatan efektifitas dan efisiensi pelayanan publik serta reformasi birokrasi.

- Model pengembangan manajemen pemerintahan berbasin governance (kemitraan antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat)

- Pengembangan model /inovasi pemerataan akses (kesempatan) memperoleh hak dasar (pendidikan, kesehatan, berusaha) yang berkeadilan.

- Peningkatan partisipasi politik masyarakat dan kehidupan demokrasi

- Evaluasi terhadap kebijakan perimbangan keuangan pusat dan daerah

- Model penyelenggaraan desentralisasi fiskal

Akuntansi, Manajemen/Administrasi Bisnis, Teknologi Informasi,

Page 25: RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) · Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. e. Pemurnian Bahan bakar Hasil Pirolisis Sampah Plastik Dengan Metode Destilasi dan Adsorpsi. f.

22

untuk peningkatan PAD maupun peningkatan akuntabilitas keuangan

- Pengembangan sistem informasi untuk menyelenggarakan pemerintah daerah yang efisien dan efektif.

- Pengembangan model monitoring dan evaluasi pelaksanaan otonomi daerah

- Pengembangan model partisipasi publik dalam perumusan kebijakan

- Evaluasi dan permusan perda/kebijakan terkait pelaksanaan otonomi daerah

PEMBERDAYAAN

EKONOMI LOKAL

- Kesejahteraan masyarakat masih belum merata.

- Ekonomi kaltim masih tergantung pada sektor migas, tambang dan kehutanan

- Rendahnya PAD

- Masih tingginya angka masyarakat tidak produktif (pengangguran)

- Kajian Potensi unggulan

- Pemberdayaan masyarakat

- Pemberdayaan UMKM

- Kebijakan strategis terkait

- Pengembangan usaha berbasis sumber daya/komoditas unggulan (non migas)

- Pengembangan kawasan ekonomi strategis

- Pengembangan teknologi tepat guna dan mekanisasi untuk UMKM yang memiliki daya saing

- Pengembangan pola kemitraan untuk UMKM

- Pemberdayaan wanita dan SDM usia produktif

- Pegembangan dan penataan kawasan kumuh menjadi kawasan produktif

- Evaluasi dan penyusunan perda/kebijakan terkait pemberdayaan UMKM, ketenagakerjaan. Investor dan sistem berinvestasi, pola kemitraan

Pusat Kajian Wanita, Manajemen/Administrasi Bisnis, Akuntansi, Teknik Sipil, Teknik Kimia, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknologi Informasi, Desain, Pariwisata

PENANGANAN

DAN

PENGEMBANGAN

DAERAH

PERBATASAN/

TERISOLIR

- Lokasinya yang relatif terisolir (terpencil) dengan tingkat aksesibilitas yang rendah.

- Rendahnya tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat.

- Rendahnya tingkat

- Pola percepatan pengembangan kawasan perbatasan/ terisolir

- Penetapan perda/kebijakan dearah perbatasan

- Master plan pengembangan daerah perbatasan berbasis kota

- Model strategiss pengembangan ketahanan ideologi, ekonomi, sosial budaya, politik, hankam daearh perbatasan/terisolir

- Inovasi percepatan pengembangan

Teknik Sipil, Teknologi Informasi, Akuntasnsi, Manajemen/Administrasi Bisnis

Page 26: RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) · Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. e. Pemurnian Bahan bakar Hasil Pirolisis Sampah Plastik Dengan Metode Destilasi dan Adsorpsi. f.

23

kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat daerah perbatasan (jumlah penduduk miskin dan desa tertinggal).

- Eksploitasi sumber daya alam secara ilegal, terutama hasil hutan dan kekayaan laut

akses informasi berbagai media

- Evaluasi/penyusunan perda/kebijakan pengelolaan daerah

PENGEMBANGAN

POTENSI

PARIWISATA,

SENI DAN

BUDAYA

DAERAH

- Semakin terkikisnya seni dan budaya daerah

- Belum tergalinya potensi pariwisata daerah

- Pengembangan kawasan wisata

- Pengembangan seni dan budaya berbasis kearifan lokal.

- Pengembangan kawastan wisata bahari/hutan alam/sungai yang berkelanjutan

- Pengembangan kawasan wisata edukasi berkelanjutan.

- Pengembangan desain bercirikhas daerah utuk berbagai produk.

Pariwisata, Desain, Administrasi Bisnis, Akuntansi

4.2 Indikator Kinerja Utama Penelitian (IKUP)

Output hasil penelitian dalam RIP ini diharapkan dapat mencapai sasaran dalam

indikator kinerja berikut :

No Indikator Capaian

2016 2017 2018 2019 2020

1 Prototipe/model/kebijakan/sistem 5 5 10 10 10

2 Teknologi tepat guna - - 3 3 3

3 Publikasi dalam Jurnal Nasional 5 5 10 10 10

4 Publikasi dalam Jurnal Internasional - 3 5 7 10

5 Pemakalah dalam Pertemuan Ilmiah

Nasional

10 10 10 10 10

6 Pemakalah dalam Pertemuan Ilmiah

Internasional

2 3 5 7 10

7 Perolehan HKI - - 3 3 3

8 Buku Ajar - - 3 3 3

9 Jumlah Kerjasama Penelitian - - 3 3 3

Page 27: RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) · Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. e. Pemurnian Bahan bakar Hasil Pirolisis Sampah Plastik Dengan Metode Destilasi dan Adsorpsi. f.

24

BAB V

PELAKSANAAN RENCANA INDUK PENELITIAN UNIT KERJA

Pelaksanaan Penelitian yang dilakukan oleh dosen Politeknik Negeri Samarinda

masih terbatas dan didominasi oleh pembiayaan yang berasal dari dana internal.

Nominal pembiayaan khususnya untuk 2 tahun terakhir 2015 dan 2016 sebesar Rp.

10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan Rp. 16.500.000,- (enam belas juta lima ratus

ribu rupiah) per judul penelitian, masing-masing 50 judul pada tahun 2015 dan 23

judul pada tahun 2016. Pembiayaan dari internal lebih difokuskan bagi para civitas

akademika yang belum mendapatkan akses sumber dana dari pihak eksternal.

Sementara pendanaan yang bersumber dari Direktorat Riset dan Pengabdian

Kepada Masyarakat, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi masih

sangat kurang. Pada tahun 2015 hanya mendapatkan 1 judul untuk skim Penelitian

Hibah Bersaing dan 1 judul untuk skim Penelitian MP3EI sedangkan pada tahun 2016

dapat memenangkan 8 judul penelitian hibah Produk Terapan (hibah bersaing) dan 1

judul untuk skim hibah Disertasi Doktor.

Pelaksanaan kegiatan penelitian Politeknik Negeri Samarinda 2 tahun terakhir yaitu

2015 dan 2016 dengan dana internal maupun dana yang bersumber dari DP2M DIKTI

dapat dijabarkan pada tabel berikut ini :

No.

SKIM PENELITIAN

Jumlah Judul

Pagu Anggaran / Judul (Rp)

Total Anggaran

Dalam Rupiah

1 Penelitian Dosen Muda (2015) 26 10.000.000,- 260.000.000,-

2 Penelitian Dosen Senior (2015) 24 10.000.000,- 240.000.000,-

3 Penelitian Dosen (2016) 23 16.500.000,- 379.500.000,-

Sub Total 73 879.500.000,-

4 Penelitian Hibah Bersaing (2015) 1 54.000.000,- 54. 000.000,-

5 Penelitian MP3EI (2015) 1 150.000.000,- 150. 000.000,-

6 Penelitian Produk Terapan (2016) 8 50.000.000,- 400. 000.000,-

7 Hibah Doktor (2016) 1 47.000.000,- 47. 000.000,-

Total 84 1.530.500.000,-

Page 28: RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) · Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. e. Pemurnian Bahan bakar Hasil Pirolisis Sampah Plastik Dengan Metode Destilasi dan Adsorpsi. f.

25

BAB VI

PENUTUP

Rencana Induk Penelitian (RIP) ini disusun sebagai kerangka kerja

pengembangan kegiatan penelitian di lingkungan Politeknik Negeri Samarinda yang

dikawal oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) Politeknik Negeri

Samarinda. Rencana Induk Penelitian disusun pada tahun 2016 dengan maksud agar

dapat dijadikan acuan pelaksanaan penelitian periode 2016 – 2020. RIP yang telah

disusun ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi pengembangan

kinerja penelitian dan pada gilirannya mampu meningkatkan peran serta Politeknik

Negeri Samarinda dalam penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi khususnya

pada bidang penelitian pada level Nasional.