RENCANA ANGGARAN BIAYA HIBAH KODIM 0618/BS TAHUN...

Nama Penerima : Kolonel Inf M. Herry Subagyo, S.I.P. / Komandan Kodim 0618 BS

Alamat Lengkap : Jl. Bangka No. 2 Bandung / Jl. Manado No. 2 RT. 004/007 Kel. Merdeka Kec. Sumur Bandung

No.Jumlah

BanyakSatuan

Harga

Satuan

Anggaran Sesuai

Proposal

(Rp.)

Ket.

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

I KESEKRETARIATAN: 166.430.000,-

A. 60.580.000,-

1 . 11 Dus Kertas A4 x Rp. 220.000,- 30 Dus 220.000,- 6.600.000,-

2 . 1 Dus Kertas Warna A4 x Rp. 225.000,- 2 Dus 225.000,- 450.000,-

3 . 20 Pack Photo Papper x Rp. 60.000,- 20 Pack 60.000,- 1.200.000,-

4 . 5 Set Tinta Printer x Rp. 280.000,- 8 Set 280.000,- 2.240.000,-

5 . 5 Buah Hekter kecil x Rp. 14.500,- 11 Buah 14.500,- 159.500,-

6 . 10 Dus Binder Clips No. 260 x Rp. 18.000,- 15 Dus 18.000,- 270.000,-




10 . 14 Lusin Pulpen Pilot BPTP (4 x Rp. 30.000,-) 25 Lusin 30.000,- 750.000,-

11 . 6 Buah Double Tip Besar x Rp. 6.000,- 15 Buah 6.000,- 90.000,-

12 . 11 Dus Trigonal Clips x Rp. 3.500,- 13 Dus 3.500,- 45.500,-

13 . 10 Dus Amplop Putih Paperline No.110 x Rp. 14.500,- 15 Dus 14.500,- 217.500,-

14 . 10 Pack Stabilo x Rp. 8.500,- 15 Buah 8.500,- 127.500,-

15 . 10 Pack Ballpoint Boxy x Rp. 70.000,- 13 Pack 70.000,- 910.000,-

16 . 10 Pack Bolliner x Rp. 160.000,- 18 Pack 160.000,- 2.880.000,-

17 . 9 Pack Stopmap x Rp. 50.000,- 12 Pack 50.000,- 600.000,-

18 . 14 Box Container Real xRp. 200.000,- 20 Buah 200.000,- 4.000.000,-

19 . Materai 150 buah x Rp. 6.000,- 250 Buah 6.000,- 1.500.000,-

20 . Materai 30 buah x Rp. 3.000,- 30 Buah 3.000,- 90.000,-

21 . Foto Copy Rencana/Lpj dan Jilid ( 10 Lpj x 14 Rangkap) 140 Buku 265.000,- 37.100.000,-

22 . Foto Copy Mekanisme Hibah dan Jilid ( 14 Rangkap) 14 Buku 55.000,- 770.000,-

B Tim Pengkaji kegiatan 15.850.000,-

1. Rapat Pengkajian Rencana/Evaluasi Hibah 350.000,-

a. Makan 7 org x 1 giat x Rp. 35.000,- 7 Org 35.000,- 245.000,-

b. Snack 7 org x 1 giat x Rp. 15.000,- 7 Org 15.000,- 105.000,-

2. Honor Tim Pengkaji 15.500.000,-

a. Ketua Tim 1 1 1 1 1 giat 3.000.000,- 3.000.000,-

b. Wakil Ketua Tim 1 1 1 1 1 giat 2.500.000,- 2.500.000,-

2

Alat Tulis Kantor ( Pembuatan Rencana dan Pelaporan Kegiatan)

RENCANA ANGGARAN BIAYA HIBAHKODIM 0618/BS TAHUN 2020

Uraian Kegiatan Pesonel Giat Hari Indek

KOMANDO DAERAH MILITER III/SILIWANGI KOMANDO DISTRIK MILITER 0618/BS

KODIM 0618/BS

2

No.Jumlah

BanyakSatuan

Harga

Satuan

Anggaran Sesuai

Proposal

(Rp.)

Ket.

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 152


c. Anggota 1 1 1 1 1 giat 2.000.000,- 2.000.000,-

d. Anggota 1 1 1 1 1 giat 2.000.000,- 2.000.000,-

e. Anggota 1 1 1 1 1 giat 2.000.000,- 2.000.000,-

f. Anggota 1 1 1 1 1 giat 2.000.000,- 2.000.000,-

g. Anggota 1 1 1 1 1 giat 2.000.000,- 2.000.000,-

C. Penanggung Jawab Administrasi 30.000.000,-

1 . Bendahara Pengeluaran 1 12 1 1 12 Bln 1.500.000,- 18.000.000,-

2 . Bendahara Pembantu Pengeluaran 1 12 1 1 12 Bln 1.000.000,- 12.000.000,-

D. Tim Pembuat Wabku 60.000.000,-

1 . Ketua Tim Pembuat Wabku 1 12 1 1 12 Bln 1.200.000,- 14.400.000,-

2 . Pembuat Wabku 1 12 1 1 12 Bln 1.000.000,- 12.000.000,-



5 . Turyan Wabku 1 12 1 1 12 Bln 800.000,- 9.600.000,-

II KARYA BAKTI TNI 5.901.000.000,-

A. Perencanaan Kegiatan dan Kodal Wasdal 51.000.000,-

1. 10.000.000,-

a. Makan 50 org x 4 kali rapat x Rp. 35.000,- 50 4 1 1 200 Org 35.000,- 7.000.000,-

b. Snack 50 org x 4 kali rapat x Rp. 15.000,- 50 4 1 1 200 Org 15.000,- 3.000.000,-

2. 1 giat 41.000.000,- 41.000.000,-

a. Dandim 0618/BS 1 Org 5.000.000,- 5.000.000,-

b. Kasdim 0618/BS 1 Org 4.000.000,- 4.000.000,-

c. Pasi Ops 1 Org 3.000.000,- 3.000.000,-

d. Pasi Pers 1 Org 3.000.000,- 3.000.000,-

e. Pasi Log 1 Org 3.000.000,- 3.000.000,-

f. Pasi Ter 1 Org 3.000.000,- 3.000.000,-

g. Danunitintel 1 Org 3.000.000,- 3.000.000,-

h. Kaur Komsos 1 Org 3.000.000,- 3.000.000,-

i. Kaur Bakti 1 Org 3.000.000,- 3.000.000,-

j. Kaur Ops 1 Org 3.000.000,- 3.000.000,-

k. Bati Bakti TNI 1 Org 3.000.000,- 3.000.000,-

l. Basi Log 1 Org 3.000.000,- 3.000.000,-

m. Operator 1 Org 2.000.000,- 2.000.000,-

B. SASARAN FISIK HOTMIX GANG/JALAN 5.850.000.000,-

1. WILAYAH KORAMIL 1801/ASTANAANYAR

a. Sasaran 1 1 ls 195.000.000,- 195.000.000,-

b. Sasaran 2 1 ls 195.000.000,- 195.000.000,-

2. WILAYAH KORAMIL 1802/CIBEUNYING

a. Sasaran 1 1 ls 195.000.000,- 195.000.000,-

b. Sasaran 2 1 ls 195.000.000,- 195.000.000,-

3. WILAYAH KORAMIL 1803/ANDIR

a. Sasaran 1 1 ls 195.000.000,- 195.000.000,-

b. Sasaran 2 1 ls 195.000.000,- 195.000.000,-

4. WILAYAH KORAMIL 1804/REGOL

a. Sasaran 1 1 ls 195.000.000,- 195.000.000,-

b. Sasaran 2 1 ls 195.000.000,- 195.000.000,-

5. WILAYAH KORAMIL 1805/KIARACONDONG

Kodal Wasdal 13 org

Rapat Karya Bakti

3

No.Jumlah

BanyakSatuan

Harga

Satuan

Anggaran Sesuai

Proposal

(Rp.)

Ket.

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 152


a. Sasaran 1 1 ls 195.000.000,- 195.000.000,-

b. Sasaran 2 1 ls 195.000.000,- 195.000.000,-

6. WILAYAH KORAMIL 1806/BANDUNG KULON

a. Sasaran 1 1 ls 195.000.000,- 195.000.000,-

b. Sasaran 2 1 ls 195.000.000,- 195.000.000,-

7. WILAYAH KORAMIL 1807/SUKASARI

a. Sasaran 1 1 ls 195.000.000,- 195.000.000,-

b. Sasaran 2 1 ls 195.000.000,- 195.000.000,-

8. WILAYAH KORAMIL 1808/COBLONG

a. Sasaran 1 1 ls 195.000.000,- 195.000.000,-

b. Sasaran 2 1 ls 195.000.000,- 195.000.000,-

9. WILAYAH KORAMIL 1809/BUAHBATU

a. Sasaran 1 1 ls 195.000.000,- 195.000.000,-

b. Sasaran 2 1 ls 195.000.000,- 195.000.000,-

c. Sasaran 3 1 ls 195.000.000,- 195.000.000,-

10. WILAYAH KORAMIL 1810/ARCAMANIK

a. Sasaran 1 1 ls 195.000.000,- 195.000.000,-

b. Sasaran 2 1 ls 195.000.000,- 195.000.000,-

c. Sasaran 3 1 ls 195.000.000,- 195.000.000,-

11. WILAYAH KORAMIL 1811/UJUNGBERUNG

a. Sasaran 1 1 ls 195.000.000,- 195.000.000,-

b. Sasaran 2 1 ls 195.000.000,- 195.000.000,-

c. Sasaran 3 1 ls 195.000.000,- 195.000.000,-

d. Sasaran 4 1 ls 195.000.000,- 195.000.000,-

12. WILAYAH KORAMIL 1812/BANDUNG WETAN

a. Sasaran 1 1 ls 195.000.000,- 195.000.000,-

b. Sasaran 2 1 ls 195.000.000,- 195.000.000,-

13. WILAYAH KORAMIL 1813/BOJONGLOA KIDUL 1 ls 195.000.000,- 195.000.000,-

14. WILAYAH KORAMIL 1814/BANDUNG KIDUL 1 ls 195.000.000,- 195.000.000,-

III PEMBINAAN PRAMUKA 238.000.000,-

A. Perencanaan Kegiatan (Rapat giat Pramuka) 2.000.000,-

1 . Makan 40 org x Rp. 35.000,- 40 1 1 1 40 Org 35.000,- 1.400.000,-

2 . Snack 40 org x Rp. 15.000,- 40 1 1 1 40 Org 15.000,- 600.000,-

B. Kegiatan Pembinaan Pramuka Saka Wira Kartika di Makodim 0618/BS : 118.000.000,-

1 . Makan 200 orang x 3 Dus ( 3 kali Makan ) x 2 hr 200 org 1 giat 2 hari 3 boks 1200 Dus 35.000,- 42.000.000,-

2 . Snack 200 orang x 2 Dus x 2 hr 200 org 1 giat 2 hari 1 boks 400 Dus 10.000,- 4.000.000,-

3 . Air mineral 32 dus x Rp. 25.000,- 32 Dus 25.000,- 800.000,-

4 . Belanja barang

- Spanduk 2 Buah 350.000,- 700.000,-

- Kaos 200 Buah 100.000,- 20.000.000,-

- Celana 200 Buah 150.000,- 30.000.000,-

- Topi 200 Buah 65.000,- 13.000.000,-

5. Sewa Tenda 1 giat 2 hari 50 Buah 75.000,- 7.500.000,-

C. Kegiatan Pembinaan Pramuka Saka Wira Kartika di Wil. Kota Bandung : 118.000.000,-

1 . Makan 200 orang x 3 Dus ( 3 kali Makan ) x 2 hr 200 org 1 giat 2 hari 3 boks 1200 Dus 35.000,- 42.000.000,-

2 . Snack 200 orang x 2 Dus x 2 hr 200 org 1 giat 2 hari 1 boks 400 Dus 10.000,- 4.000.000,-

3 . Air mineral 32 dus x Rp. 25.000,- 32 Dus 25.000,- 800.000,-

4 . Belanja barang

- Spanduk 2 Buah 350.000,- 700.000,-

4

No.Jumlah

BanyakSatuan

Harga

Satuan

Anggaran Sesuai

Proposal

(Rp.)

Ket.

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 152


- Kaos 200 Buah 100.000,- 20.000.000,-

- Celana 200 Buah 150.000,- 30.000.000,-

- Topi 200 Buah 65.000,- 13.000.000,-

5. Sewa Tenda 1 giat 2 hari 50 Buah 75.000,- 7.500.000,-

IV KEGIATAN BAKTI TNI KB KES TERPADU 604.810.000,-

A. Perencanaan Kegiatan (Rapat giat KB Kes) 2.000.000,-

1 . Makan 40 org x Rp. 35.000,- 40 1 1 1 40 Org 35.000,- 1.400.000,-

2 . Snack 40 org x Rp. 15.000,- 40 1 1 1 40 Org 15.000,- 600.000,-

B. Pencanangan/Pembukaan 69.250.000,-

1 . Makan Pelaksana dan Tamu Undangan 100 org x Rp. 35.000,- : 100 Dus 35.000,- 3.500.000,-

2 . Snack Pelaksana dan Tamu Undangan 100 org x Rp. 15.000,- : 100 Dus 15.000,- 1.500.000,-

3 . Makan Akseptor 1120 org x Rp. 35.000,- : 1260 Dus 35.000,- 44.100.000,-

4. Makan Akseptor 1120 org x Rp. 55.000,- : 1260 Dus 15.000,- 18.900.000,-

5. Air Mineral Dus 50 Dus 25.000,- 1.250.000,-

C. Sewa Perlengkapan Tenda, Kursi, Dekorasi Taman Podium 14.200.000,-

1 . Sepanduk 2 Buah 350.000,- 700.000,-

2. Tenda + Plafon (4x12) x 2 buah 96 Meter 50.000,- 4.800.000,-

3. 10 Unit Meja Persegi + Alas + Rumbai (10 x Rp. 35.000,-) 10 Unit 40.000,- 400.000,-

4. 4 Unit Meja Persegi Kecil (4 x Rp. 15.000,-) 5 Unit 20.000,- 100.000,-

5. Kursi 1360 Buah 5.000,- 6.800.000,-

6. Panggung + Tenda (4x5) 20 Meter 70.000,- 1.400.000,-

D. Honor Kegiatan : 348.000.000,-

1 . Dandim Rp. 3.000.000,- x 6 bln 1 6 1 1 6 6 Bulan 3.000.000,- 18.000.000,-

2 . Kasdim Rp. 2.000.000,- x 6 bln 1 6 1 1 6 6 Bulan 2.000.000,- 12.000.000,-

3 . Danramil 14 orang x Rp. 750.000,- x 6 bln 14 6 1 1 84 6 Bulan 750.000,- 63.000.000,-

4 . Wadanramil 4 orang x Rp. 500.000,- x 6 bln 4 6 1 1 24 6 Bulan 500.000,- 12.000.000,-

5 . Perwira Staf 5 orang x Rp. 500.000,- x 6 bln 5 6 1 1 30 6 Bulan 500.000,- 15.000.000,-

6 . Batuud 14 Orang x Rp. 200.000,- x 6 bln 14 6 1 1 84 6 Bulan 200.000,- 16.800.000,-

7 . Staf Makodim 25 orang x Rp. 200.000,- x 6 bln 25 6 1 1 150 6 Bulan 200.000,- 30.000.000,-

8 . Babinsa 151 orang x Rp. 200.000,- x 6 bln 151 6 1 1 906 6 Bulan 200.000,- 181.200.000,-

E. Pembagian Sembako Aseptor KB Kes

1260 org 136.000,- 171.360.000,-

1 . 5 Kg 12.000,- 60.000,-

2 . 1 2 Liter 25.000,- 25.000,-

3 . 5 Bungkus 3.000,- 15.000,-

4 . 1 kg 15.000,- 15.000,-

5 . 1 Dus 6.000,- 6.000,-

6 . 1 Buah 12.000,- 12.000,-

7 . 1 Lembar 3.000,- 3.000,-

Paket sembako 1120 org x 1 Giat x Rp. 133.000

Kecap

Kantong

Beras 5 Kg

Minyak Goreng

Indomie 5 Buah

Gula pasir

Teh clup

5

No.Jumlah

BanyakSatuan

Harga

Satuan

Anggaran Sesuai

Proposal

(Rp.)

Ket.

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 152


V KEGIATAN PMKS/ANJAL 366.300.000,-

A. Perencanaan Kegiatan (Rapat PMKS 4 Giat) 9.000.000,-

1 . Makan 40 org x 6 kali rapat x Rp. 35.000,- 30 6 1 1 180 Org 35.000,- 6.300.000,-

2 . Snack 40 org x 6 kali rapat x Rp. 15.000,- 30 6 1 1 180 Org 15.000,- 2.700.000,-

B. Pembinaan PMKS/Anjal 239.100.000,-

1 . 35 org 6 giat 2 hari 3 boks 1260 Dus 35.000,- 44.100.000,-

2 . Honor 35 orang x 6 giat x 2 x Rp. 200.000,- 35 org 6 giat 2 hari 1 420 Orang 200.000,- 84.000.000,-

3 . Makan PMKS/Anjal 50 org x 6 giat x 2 hari x 3 bok nasi x Rp. 35.000,- 50 org 6 giat 2 hari 3 boks 1800 Dus 35.000,- 63.000.000,-

4 . Operasional 6 giat x Rp. 4.000.000,- 1 6 giat 2 hari 1 12 hari 4.000.000,- 48.000.000,-

C. Penertiban PMKS dan Anjal 118.200.000,-

1 . Makan personel 60 org x 2 bok nasi x 6 giat x Rp. 35.000,- 60 org 6 giat 1 hari 2 boks 720 Dus 35.000,- 25.200.000,-

2 . Honorer Pembina 60 orang x 6 giat x Rp. 200.000,- 60 org 6 giat 1 hari 1 360 Orang 200.000,- 72.000.000,-

3 . Operasional BBM Ran Penertiban Anjal dan Sopir 6 giat x Rp. 3.500.000,- 1 6 giat 1 hari 1 6 hari 3.500.000,- 21.000.000,-

VI PENGAMANAN VVIP/VIP 1.092.000.000,-

1 . Perencanaan Kegiatan 12.000.000,-

a. Makan 40 org x 6 kali rapat x Rp. 35.000,- 40 6 1 1 240 Org 35.000,- 8.400.000,-

b. Snack 40 org x 6 kali rapat x Rp. 15.000,- 40 6 1 1 240 Org 15.000,- 3.600.000,-

2 . Penambahan dukungan uang makan 500 org x 2 hr x 2 Dus x 6 giat x Rp 35.000 500 org 6 giat 2 hari 2 boks 12000 boks 35.000,- 420.000.000,-

3 . Penambahan dukungan Uang Saku 500 org x 2 hr x 6 giat x Rp 100.000 500 org 6 giat 2 hari 1 6000 org 100.000,- 600.000.000,-

4 . Penambahan Duk Operasional BBM 1 6 2 1 12 hari 2.000.000,- 24.000.000,-

5 . Uang Profilaksis 500 orang x 2 hari x 6 giat x Rp 6.000 500 org 6 giat 2 hari 1 6000 org 6.000,- 36.000.000,-

VII PENGAMANAN MAY DAY 324.875.000,-

1 . Perencanaan Kegiatan (Rapat Pam Mayday) 2.000.000,-

a. Makan 40 org x Rp. 35.000,- 40 1 1 1 40 Org 35.000,- 1.400.000,-

b. Snack 40 org x Rp. 15.000,- 40 1 1 1 40 Org 15.000,- 600.000,-

2 . Uang Makan 375 org x 2 Dus ( 2 Kali Makan) X 3 hr x Rp. 35.000,- 375 org 1 giat 3 hari 3 boks 3375 boks 35.000,- 118.125.000,-

3 . Uang saku 375 org x 3 hr x Rp. 150.000,- 375 org 1 giat 3 hari 1 boks 1125 org 150.000,- 168.750.000,-

4 . Snack 375 org x 3 hr x Rp. 10.000,- 375 org 1 giat 3 hari 1 boks 1125 boks 10.000,- 11.250.000,-

5 . Operasional/BBM 1 org 1 giat 3 hari 1 boks 3 hari 2.000.000,- 6.000.000,-

6 . Kodal 1 org 1 giat 3 hari 1 boks 3 hari 4.000.000,- 12.000.000,-

7 . Uang Profilaksis 375 orang x 3 hari x Rp 6.000 375 org 1 giat 3 hari 1 boks 1125 org 6.000,- 6.750.000,-

VIII PENGAMANAN IDUL FITRI 743.125.000,-

1 . Perencanaan Kegiatan (Rapat Pam Idul Fitri) 2.000.000,-

Makan pendukung dan pembina 35 org x 6 giat x 2 hari x 3 bok nasi

x 35.000,-

6

No.Jumlah

BanyakSatuan

Harga

Satuan

Anggaran Sesuai

Proposal

(Rp.)

Ket.

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 152




2 . Uang Makan 375 org x 2 Dus ( 2 kali Makan ) x 3 hr (H-3) x Rp. 35.000,- 375 org 1 giat 3 hari 2 boks 2250 boks 35.000,- 78.750.000,-

3 . Snack 375 org x 3 hr (H-3) x Rp. 15.000,- 375 org 1 giat 3 hari 1 boks 1125 boks 15.000,- 16.875.000,-

4 . Uang Makan 375 org x 3 Dus ( 3 kali Makan ) x 4 hr (Hari H+3) x Rp. 35.000,- 375 org 1 giat 4 hari 3 boks 4500 boks 35.000,- 157.500.000,-

5 . Snack 375 org x 4 hr (Hari H+3) 375 org 1 giat 4 hari 1 boks 1500 boks 15.000,- 22.500.000,-

6 . Uang saku 375 org x 7 hr x Rp. 150.000,- 375 org 1 giat 7 hari 1 boks 2625 org 150.000,- 393.750.000,-

7 . Operasional BBM 1 org 1 giat 7 hari 1 boks 7 hari 3.000.000,- 21.000.000,-

8 . Kodal 1 org 1 giat 7 hari 1 boks 7 hari 5.000.000,- 35.000.000,-

9 . Uang Profilaksis 375 orang x 7 hari x Rp 6.000 375 org 1 giat 7 hari 1 boks 2625 org 6.000,- 15.750.000,-

IX PENGAMANAN NATAL DAN TAHUN BARU 2018 767.000.000,-

1 . Perencanaan Kegiatan (Rapat Pam Natal Tahun Baru) 2.000.000,-



2 . Uang Makan 375 org x 3 Dus ( 3 Kali Makan) x 6 hr x Rp. 35.000,- 375 org 1 giat 6 hari 3 boks 6750 org 50.000,- 337.500.000,-

3 . Snack 375 org x 6 hr x Rp. 15.000,- 375 org 1 giat 6 hari 1 Dus 2250 org 10.000,- 22.500.000,-

4 . Uang saku 375 org x 6 hr x Rp. 150.000,- 375 org 1 giat 6 hari 1 2250 org 150.000,- 337.500.000,-

5 . Operasional BBM 1 1 6 hari 1 6 hari 3.000.000,- 18.000.000,-

6 . Kodal 1 1 6 hari 1 6 hari 6.000.000,- 36.000.000,-

7 . Uang Profilaksis 375 org x 6 hari x Rp 6.000 375 org 1 giat 6 hari 1 2250 org 6.000,- 13.500.000,-

X MONITORING WILAYAH 542.000.000,-

1 . Perencanaan Kegiatan (Rapat Giat Monitoring) 2.000.000,-



2 . Monitoring wilayah Kodim 0618/BS

- Apwil 225 orang x 12 bulan x Rp 200.000,- 225 org 1 giat 12 hari 1 Dus 2700 org 200.000,- 540.000.000,-

XI KEGIATAN LATIHAN BELA NEGARA APARATUR PEMERINTAH KOTA BANDUNG 153.660.000,-

A. Perencanaan Kegiatan 2.000.000,-

1 . Makan 40 org x Rp. 35.000,- 40 1 1 40 Org 35.000,- 1.400.000,-

2 . Snack 40 org x Rp. 15.000,- 40 1 1 40 Org 15.000,- 600.000,-

B. Pembukaan dan Pelaksanaan Kegiatan 150.600.000,-

1 . Makan 220 org x 3 Dus ( 3 Kali Makan) x 2 hr x Rp. 35.000,- 220 org 2 hari 3 boks 1320 boks 35.000,- 46.200.000,-

7

No.Jumlah

BanyakSatuan

Harga

Satuan

Anggaran Sesuai

Proposal

(Rp.)

Ket.

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 152


2 . Snack 220 org x 2 hr x Rp. 15.000,- 220 org 2 hari 1 Dus 440 Dus 35.000,- 15.400.000,-

3 . Makan Tamu Undangan 50 org x Rp. 35.000,- : 50 1 boks 50 boks 35.000,- 1.750.000,-

4 . Snack Tamu Undangan 50 org x Rp. 15.000,- : 50 1 boks 50 Dus 15.000,- 750.000,-

5 . Air Mineral Dus 100 Dus 25.000,- 2.500.000,-

6 . Belanja barang

- Spanduk 2 Buah 350.000,- 700.000,-

- Kaos 220 Buah 100.000,- 22.000.000,-

- Celana 220 Buah 150.000,- 33.000.000,-

- Topi 220 Buah 65.000,- 14.300.000,-

- Sertifikat 200 buah + Pigura 200 Buah 70.000,- 14.000.000,-

c. SEWA DAN KELENGKAPAN 1.060.000,-

1. Tenda + Plafon (3 x 5) 15 Meter 50.000,- 750.000,-


3. Kursi 50 Buah 5.000,- 250.000,-

XII PELATIHAN SIMULASI TANGGAP DARURAT DAN PENANGGULANGAN BENCANA 220.160.000,-


1 . Makan 40 org x Rp. 35.000,- 40 1 1 40 Org 35.000,- 1.400.000,-

2 . Snack 40 org x Rp. 15.000,- 40 1 1 40 Org 15.000,- 600.000,-


1 . Makan 320 org x 3 Dus ( 3 Kali Makan) x 2 hr x Rp. 35.000,- 320 org 2 hari 3 boks 1920 boks 35.000,- 67.200.000,-

2 . Snack 320 org x 2 hr x Rp. 15.000,- 320 org 2 hari 1 Dus 640 Dus 35.000,- 22.400.000,-

3 . Makan Tamu Undangan 50 org x Rp. 35.000,- : 50 1 boks 50 boks 35.000,- 1.750.000,-

4 . Snack Tamu Undangan 50 org x Rp. 15.000,- : 50 1 boks 50 Dus 15.000,- 750.000,-

5 . Air Mineral Dus 100 Dus 25.000,- 2.500.000,-

6 . Belanja barang

- Spanduk 2 Buah 350.000,- 700.000,-

- Kaos 320 Buah 100.000,- 32.000.000,-

- Celana 320 Buah 150.000,- 48.000.000,-

- Topi 320 Buah 65.000,- 20.800.000,-

- Sertifikat 300 buah + Pigura 300 Buah 70.000,- 21.000.000,-


1. Tenda + Plafon (3 x 5) 15 Meter 50.000,- 750.000,-


3. Kursi 50 Buah 5.000,- 250.000,-

XIII PELATIHAN BELA NEGARA BAGI ORMAS DAN CLUB MOTOR DI WILAYAH KOTA BANDUNG 880.640.000,-


1 . Makan 40 org x 4 kali rapat x Rp. 35.000,- 40 4 giat 1 1 160 Org 35.000,- 5.600.000,-

8

No.Jumlah

BanyakSatuan

Harga

Satuan

Anggaran Sesuai

Proposal

(Rp.)

Ket.

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 152


2 . Snack 40 org x 4 kali rapat x Rp. 15.000,- 40 4 giat 1 1 160 Org 15.000,- 2.400.000,-


1 . Makan 320 org x 3 Dus ( 3 Kali Makan) x 2 hr x 4 giat x Rp. 35.000,- 320 org 4 giat 2 hari 3 boks 7680 boks 35.000,- 268.800.000,-

2 . Snack 320 org x 2 hr x 4 giat x Rp. 15.000,- 320 org 4 giat 2 hari 1 Dus 2560 Dus 35.000,- 89.600.000,-

3 . Makan Tamu Undangan 50 org x 4 giat x Rp. 35.000,- : 50 4 giat 1 boks 200 boks 35.000,- 7.000.000,-

4 . Snack Tamu Undangan 50 org x 4 giat x Rp. 15.000,- : 50 4 giat 1 boks 200 Dus 15.000,- 3.000.000,-

5 . Air Mineral Dus 4 giat 100 Dus 25.000,- 10.000.000,-

6 . Belanja barang

- Spanduk 4 giat 2 Buah 350.000,- 2.800.000,-

- Kaos 4 giat 320 Buah 100.000,- 128.000.000,-

- Celana 4 giat 320 Buah 150.000,- 192.000.000,-

- Topi 4 giat 320 Buah 65.000,- 83.200.000,-

- Sertifikat 300 buah + Pigura 4 giat 300 Buah 70.000,- 84.000.000,-


1. Tenda + Plafon (3 x 5) 4 giat 15 Meter 50.000,- 3.000.000,-

2. 4 Unit Meja Persegi Kecil (2 x Rp. 15.000,-) 4 giat 4 Unit 15.000,- 240.000,-

3. Kursi 4 giat 50 Buah 5.000,- 1.000.000,-

12.000.000.000,-

Terbilang : ( DUA BELAS MILIYAR RUPIAH)

M. Herry Subagyo, S.I.P.

Kolonel Inf NRP 11970034190375

Komandan Kodim 0618/BS,

JUMLAH TOTAL


RENCANA USULAN HIBAH KODIM 0618/BS TA. 2020

BAB. I PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Dunia Internasional pada saat ini berkembang dengan begitu pesat dimana hal ini mempunyai pengaruh besar terhadap segala aspek di negara yang sedang berkembang seperti Indonesia, pengaruh langsung dapat disarankan terhadap keadaan politik,ekonomi sosial budaya dan stabilitas keamanan yang pada akhirnya akan berdampak terhadap stabilitas pemerintahan Republik Indonesia baik secara langsung maupun tidak langsung. Kota Bandung yang letaknya tidak jauh dari pusat pemerintahan dan merupakan penyangga Ibu Kota Negara Republik Indonesia, tidak terlepas dari pengaruh berbagai keadaan tersebut, yang mana hal ini ditunjang oleh kemajuan teknologi informasi yang begitu cepat, sehinggaberdampak juga terhadap wawasan, cara pandang, pola pikir serta aktifitas penduduknya yang sudah sarat dengan masalah sosial yang komplek. Dalam hal ini Kota Bandung juga merupakan pusat distribusi perdagangan, kota pariwisata dan juga kota pusat pelajar dan mahasiswa yang rentan terhadap pengaruh-pengaruh negatif sehingga kemungkinan dapat mengganggu jalannya roda pemerintah Kota Bandung yang mengusung Tujuh Program Prioritas Pembangunan;

b. Kodim 0618/BS selaku pelaksana tugas pokok TNI AD di wilayah Kota Bandung melaksanakan berbagai upaya dalam membantu Pemerintah Kota Bandung Sesuai dengan UU TNI No. 34 Tahun 2004 dalam pasal 7 ayat (2), huruf “B” yang mencakup tugas-tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang, yaitu membantu pemerintahan daerah dan pemberdayaan wilayah pertahanan yang meliputi membantu pelaksanaan Fungsi Pemerintahan, memanfaatkan kemampuan TNI serta membantu menyelesaikan permasalahan pemerintahdi Kota Bandung seperti mengatasi masalah Rehabilitas Infrastruktur melalui Karya Bakti, Pembinaan Pramuka, menciptakan suasanan yang kondusif dan masalah-masalah lain yang berkaitan dengan pengamanan VVIP Pejabat Negara, Tamu Negara pengamanan Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif; dan

c. Dalam rangka melaksanakan tugas-tugas tersebut Kodim 0618/BS tentunya memerlukan dukungan kerjasama yang harmonis dari pemerintah Kota Bandung sehingga dalam pelaksanaannya di lapangan dapat berjalan secara dengan baik dan mencapai sasaran yang sesuai dengan rencana.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Memberikan gambaran tentang usulan program dan anggaran di wilayah Kota Bandung; dan

b. Tujuan. Sebagai pedoman dalam penyelenggaraan berbagai kegiatan program Kodim 0618/BS dalam rangka membantu Pemerintah Kota Bandung.

2

3. Ruang lingkup dan Tata urut. Ruang Lingkup Rencana usulan program Kodim 0618/BS dalam rangka membantu Pemerintah Kota Bandung di wilayah Kota Bandung ini disusun dengan tata urut sebagai berikut :

a. Pendahuluan; b. Pokok-pokok kegiatan; c. Pelaksanaan; d. Administrasi; e. Komando dan Pengendalian; dan f. Penutup.

4. Dasar.

a. Undang-undang RI No. 34 tentang TNI Pasal 7 ayat 2.b.9 tentang bantuan TNI kepada Pemerintah Daerah; b. Undang-undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemda; c. Undang-undang RI Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemda Pusat dan daerah; d. Peraturan Pemerintah RI Nomor 58 Tahun 2005 tentang Keuangan Daerah; dan e. Pertimbangan Komando dan Staf Kodim 0618/BS.

BAB II POKOK-POKOK KEGIATAN

5. Tujuan dan Sasaran.

a. Tujuan. 1) Membantu Pemerintah Kota Bandung dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan baik bersifat fisik maupun non fisik dan Kemanunggalan TNI-Rakyat dalam rangka menyiapkan Ruang Juang, Alat Juang dan Kondisi Juang yang tangguh;

2) Membantu Pemerintah Kota Bandung dalam menciptakan suasanan yang nyaman, indah dan bersih di Kota bandung sehingga tercapainya tujuan Pemerintah Kota bandung untuk mewujudkan Kota Bandung sebagai Bandung Juara;

3) Membantu Pemerintah Kota Bandung dalam mewujudkan kuluarga yang sejahtera melalui Program Keluarga Berencana yang merupakan Program Nasional di Kota Bandung; dan

3

4) Membantu Pemerintah Kota Bandung dalam menciptakan stabilitas keamanan yang kondusif dan hubungan yang harmonis antara Kodim 0618/BS selaku aparat kewilayahan TNI AD dengan Pemerintah Kota Bandung sehingga dapat mencegah segala Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan yang mungkin timbul di wilayah Kota Bandung.

b. Sasaran. Seluruh wilayah Kota Bandung sesuai dengan bidang kegiatan masing-masing yang menjadikan Kota Bandung yang aman, bersih, makmur, taat dan bersahabat.

6. Program yang akan dilaksanakan.

a. Kesekretariatan; b. Karya Bakti TNI; c. Pembinaan Pramuka; d. Bakti TNI KB Kesehatan Terpadu; e. Penertibana dan mengatasi Penyandang Masalah Kesenjangan Sosial (PMKS); f. Pengamanan VVIP; g. Pengamanan May Day; h. Pengamanan Idul fitri Tahun 2020; i. Pengamanan Natal Tahun 2020 dan tahun baru 2021; dan j. Monitoring Wilayah. k. Diklat Bela Negara Aparatur Negara Pemerintah Kota Bandung. l. Pelatihan Tanggap Darurat dan Penanggulangan Bencana. m. Pelatihan Bela Negara Ormas dan Club Motor di Wilayah Kota Bandung.

7. Waktu dan Tempat. a. Waktu Januari s.d. Desember 2020 dan b. Tempat Wilayah Kota Bandung. 8. Sususnan Organisasi. a. Penanggung jawab : Dandim 0618/BS; b. Wakil penanggung jawab : Kasdim 0618/BS; c. Sekretaris : Pasipers Kodim 0618/BS; d. Bendahara : Pasilog Kodim 0618/BS; e. Koordinator Bid Operasional : Pasiops Kodim 0618/BS; dan f. Koordinator Bid Teritorial : Pasiter Kodim 0618/BS.

BAB III ADMINISTRASI

9. Kebutuhan dana dalam mendukung program.

a. Kesekretariatan; b. Karya Bakti TNI; c. Pembinaan Pramuka; d. Bakti TNI KB Kesehatan Terpadu;

4

e. Penertibana dan mengatasi Penyandang Masalah Kesenjangan Sosial (PMKS); f. Pengamanan VVIP; g. Pengamanan May Day; h. Pengamanan Idul fitri Tahun 2020; i. Pengamanan Natal Tahun 2020 dan tahun baru 2021; dan j. Monitoring Wilayah. k. Diklat Bela Negara Aparatur Negara Pemerintah Kota Bandung. l. Pelatihan Tanggap Darurat dan Penanggulangan Bencana. m. Pelatihan Bela Negara Ormas dan Club Motor di Wilayah Kota Bandung.

Terbilang : Dua belas milyar rupiah

BAB IV KOMANDO DAN PENGENDALIAN

10. Komando.

a. Posko utama di Makodim 0618/BS Jl. Bangka No. 2 Bandung Telpon. (022) 4203294. b. Poskotis. Bergerak secara mobile mengikuti situasi yang berkembang.

11. Pengendalian.

a. Komando utama berada pada Dandim 0618/BS selaku penanggung jawab kegiatan. b. Komando Operasi berada pada Pasi Ops dan Pasiter Dim 0618/BS selaku Koordinator kegiatan di lapangan.

BAB VI

PENUTUP

12. Demikian rencana usulan program dan anggaran Tahun 2020 Kodim 0618/BS ke Pemerintahan Kota Bandung ini dibuat sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan, mohon kiranya Bapak Walikota Bandung berkenan mendukung program ini. Hal-hal lain yang belum tercantum di dalam rencana ini akan disampaikan kemudian.

Dibuat di Bandung Pada tanggal, 23 - 04 - 2019

Komandan Kodim 0618/Berdiri Sendiri,

M. Herry Subagyo, S.I.P. Kolonel Inf NRP 11970034190375

KOMANDO DAERAH MILITER III/SILIWANGI KOMANDO DISTRIK MILITER 0618/BS Bandung, 07 Mei 2019 Nomor : B / 249 / V / 2018 Klasifikasi : Biasa Lampiran : Satu bendel Perihal : Pengajuan Rencana Usulan Hibah Kodim 0618/BS TA. 2020 Kepada Yth. Walikota Bandung di Bandung 1. Dasar.

a. Undang - Undang RI No 34 tentang TNI Pasal 7 ayat 2.b.9 tentang bantuan TNI kepada Pemerintah Daerah;

b. Undang - Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemda;

c. Undang - Undang RI Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemda Pusat dan Daerah;

d. Peraturan Pemerintah RI Nomor 58 Tahun 2005 tentang Keuangan Daerah;dan

e. Pertimbangan Komando dan Staf Kodim 0618/BS. 2. Sehubungan dasar di atas, dengan ini diajukan Rencana Usulan Hibah Kodim 0618/BS Kota Bandung Tahun Anggaran 2020. Dan sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami sampaikan rencana kegiatan dan rencana penggunaan anggaran. (Terlampir). 3. Demikian untuk menjadi maklum.


M. Herry Subagyo, S.I.P. Tembusan : Kolonel Inf NRP 11970034190375 1. Ketua DPRD Kota Bandung. 2. Sekda Kota Bandung. 3. Kepala Inspektorat Kota Bandung. 4. Ketua Kesbangpol Kota Bandung. 5. Ketua Banggar DPRD Kota Bandung.


RENCANA KEGIATAN KESEKRETARIATAN KODIM 0618/BS

TA. 2020

BAB I PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Pembinaan satuan merupakan upaya, pekerjaan dan kegiatan pengelolaan sumber daya satuan yang meliputi personel, sarana, prasarana dan piranti lunak secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dan sasaran satuan yang ditetapkan melalui suatu proses kegiatan dengan menggunakan manajemen satuan;

b. Peralatan kantor merupakan sarana penunjang kerja untuk menyelesaikan tugas pokok anggota staf Kodim 0618/BS, dalam rangka optimalisasi kinerja satuan Kodim 0618/BS;

c. Untuk memaksimalkan pencapaian sasaran penyelenggaraan kegiatan, maka dibuat rencana penyelenggaraan kegiatan Kesekretariatan Kodim 0618/BS dalam rangka optimalisasi kinerja satuan Kodim 0618/BS.


a. Maksud. Memberikan gambaran tentang rencana kegiatan Kesekretariatan Kodim 0618/BS Tahun 2020; dan

b. Tujuan. Sebagai pedoman dalam kegiatan Kesekretariatan Kodim 0618/BS Tahun 2020.

3. Dasar. Program Kerja Kodim 0618/BS TA. 2020. 4. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Rencana penyelenggaraan kegiatan Kesekretariatan Kodim 0618/BS Tahun 2020, disusun dengan Ruang Lingkup dan Tata Urut sebagai berikut :

a. Pendahuluan;

b. Pokok-pokok penyelenggaraan;

c. Pelaksanaan;

d. Administrasi dan logistik;

e. Komando dan Pengendalian; dan

f. Penutup.

2

BAB II POKOK-POKOK PENYELENGGARAAN

5. Tujuan. Melengkapi sarana penunjang kerja anggota Staf Kodim 0618/BS. 6. Sasaran yang ingin dicapai.

a. Tercapainya pemeliharaan sarana dan prasarana satuan agar dapat digunakan dalam rangka mendukung tugas pokok;

b. Tercapainya kesiapan sarana dan prasarana satuan dalam rangka mendukung kinerja satuan;

c. Terwujud dan tersusunnya inventarisasi dan validasi data sarpras satuan secara tertib administrasi; dan

7. Waktu, Tempat dan Metoda.

a. Waktu : Sepanjang tahun 2020.

b. Tempat : Kodim 0618/BS. c. Metoda : Pengadaan Sarana Penunjang Kerja.

8. Sasaran kegiatan. Pengadaan sarana pendukung. 9. Organisasi.

a. Susunan organisasi.

1) Penanggungjawab : Dandim 0618/BS; 2) Wakil Penanggungjawab : Kasdim 0618/BS; 3) Penyelenggara : Pasilog Dim 0618/BS; 4) Perwira Seksi Pengamanan : Pasi Intel Dim 0618/BS; dan 5) Pelaksana : Staf Log Dim 0618/BS Kodim

0618/BS.

b. Tugas dan tanggungjawab.

1) Penanggungjawab.

a) Bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan dan keberhasilan kegiatan kesekretariatan Kodim 0618/BS tahun 2020;

b) Memberi petunjuk dan arahan dalam pelaksanaan kegiatan kesekretariatan Kodim 0618/BS tahun 2020; dan

c) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan.

2) Wakil Penanggungjawab.

a) Membantu Penanggungjawab terhadap penyelenggaraan dan keberhasilan kegiatan kesekretariatan Kodim 0618/BS tahun 2020;

3

b) Membantu Penanggungjawab dalam memberikan petunjuk dan arahan dalam pelaksanaan kegiatan kepada staf dan pelaksana; dan

c) Membantu Penanggungjawab dalam pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan.

3) Penyelenggara.

a) Membuat rencana kegiatan penyelenggaraan kesekretariatan Kodim 0618/BS tahun 2020;

b) Mengkordinir seluruh kegiatan kesekretariatan Kodim 0618/BS tahun 2020;

c) Melaksanakan pengawasan/pengendalian kegiatan;

d) Melaksanakan kaji ulang dan evaluasi tentang hasil pelaksanaan kegiatan; dan

e) Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan. 4) Perwira Seksi Pengamanan.

a) Bertanggungjawab terhadap keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan kegiatan;

b) Membantu penanggungjawab dalam melaksanakan pengawasan keamanan selama kegiatan; dan

c) Melaporkan setiap ada perkembangan situasi yang menonjol kepada penanggungjawab.

5) Perwira Seksi Logistik.

a) Bertanggungjawab terhadap logistik untuk mendukung kegiatan;

b) Membantu penanggungjawab dalam pendistribusian segala bentuk logistik untuk mendukung kegiatan; dan

c) Melaporkan tentang dukungan logistik untuk kegiatan. 6) Pelaksana.

a) Melaksanakan kegiatan pengadaan sarana pendukung kerja Staf Kodim 0618/BS; dan

b) Dalam pelaksanaan tugasnya bertanggungjawab kepada penyelenggara.

BAB Ill PELAKSANAAN

10. Pelaksanaan dibagi menjadi beberapa tahap, antara lain :

a. Tahap perencanaan. Februari 2020.

1) Menyusun Pengorganisasian; dan 2) Membuat rencana kegiatan.

4

b. Tahap persiapan dan Pelaksanaan. Minggu ke III Februari s.d. November 2020. 1) Melaksanakan pengkajian kebutuhan bahan; 2) Menyiapkan dukungan personel; 3) Menyiapkan sarana dan prasarana pendukung lainnya; dan 4) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan.

c. Tahap Akhir April 2020. 1) Evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan; dan 2) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan.

BAB IV ADMINISTRASI DAN LOGISTIK

11. Personel. Melibatkan personel Staf Logistik Kodim 0618/BS. 12. Logistik. Dana pendukung kegiatan Kesekretariatan Kodim 0618/BS TA. 2020 bersumber dari Dana Hibah berupa Uang APBD Kota Bandung Tahun 2020.

BAB V KOMANDO DAN PENGENDALIAN

13. Komando dan pengendalian.

a. Komando. - Posko Utama dan Taktis berada di Makodim 0618/BS JI. Bangka No. 2 Bandung Telp. 4203294.

b. Pengendalian.

1) Komando Utama berada pada Dandim 0618/BS selaku Penanggungjawab kegiatan; dan

2) Komando taktis berada pada Pasilog Dim 0618/BS selaku Penyelenggara.

5

BAB VI PENUTUP

14. Demikian rencana Kegiatan Kesekretariatan Kodim 0618/BS Tahun 2020 Kota Bandung dibuat, sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan. Hal-hal lain yang belum tercantum di dalam rencana ini akan di sampaikan kemudian.

Lampiran : - Rencana Anggaran Belanja.


Komandan Kodim 0618/Berdiri Sendiri



RENCANA KEGIATAN KARYA BAKTI TNI TAHUN 2020

DI WILAYAH KODIM 0618/BS

BAB I

PENDAHULUAN 1. Umum.

a. Kegiatan Karya Bakti TNI merupakan perwujudan kemanunggalan dan kerja sama antara TNI dengan Pemerintah Kota Bandung dan masyarakat, karena pada hakekatnya TNI dan Pemerintah Daerah adalah pendukung, pembina, pembimbing dan pendorong dalam segala bidang kehidupan masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.

b. Untuk mewujudkan kondisi tersebut Kodim 0618/BS beserta Pemerintah Kota Bandung menyelenggarakan program secara terpadu dalam bentuk Karya Bakti TNI dengan sasaran pembangunan baik fisik maupun non fisik. Dimana kegiatan tersebut diselenggarakan secara berkala dan dijadikan agenda tahunan oleh Kodim 0618/BS dengan Pemerintah Kota Bandung.

c. Agar dalam penyelenggaraan kegiatan Karya Bakti TNI TA. 2020 dapat berhasil dan berdaya guna maka perlu dibuat suatu rencana kegiatan yang disusun secara sistimatis. Hal tersebut dilakukan dengan harapan pelaksanaanya dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar serta mencapai sasaran yang telah ditentukan.

2. Maksud dan tujuan

a. Maksud. Memberikan gambaran tentang rencana penyelenggaraan kegiatan Karya Bakti TNI TA. 2020 di wilayah Kodim 0618/BS.

b. Tujuan. Sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan Karya Bakti TNI TA. 2020 di wilayah Kodim 0618/BS.

3. Dasar.

a. Surat Perintah Pangdam III/Slw Nomor Sprin/118/I/2019 tanggal 22 Januari 2019 tentang perintah untuk merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan serta melaporkan kegiatan program Karya Bakti TNI; dan

b. Program Kerja Kodim 0618/BS TA. 2020 bidang Teritorial khususnya tentang Bakti TNI.

2

4. Ruang lingkup dan tata urut. Rencana penyelenggaraan Karya Bakti TNI TA. 2020, disusun dengan Ruang Lingkup dan Tata Urut sebagai berikut :

a. Pendahuluan. b. Pokok-pokok kegiatan. c. Pelaksanaan. d. Administrasi dan logistik. e. Komando dan Pengendalian. f. Penutup.


5. Jenis kegiatan. Karya Bakti TNI TA. 2020 6. Tujuan dan Sasaran kegiatan. a. Tujuan.

1) Memantapkan keterpaduan langkah dan tindakan bagi TNI, aparat pemerintah serta pemberdayaan masyarakat.

2) Untuk meningkatkan kesadaran dan semangat kebersamaan/gotong royong sesuai dengan 7 (tujuh) agenda prioritas pembangunan di Kota Bandung. 3) Membantu Pemkot dalam upaya percepatan pembangunan di wilayah pinggiran Kota Bandung. 4) Memantapkan keterpaduan dan kebersamaan dalam rangka mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat agar tercipta ketahanan wilayah yang mantap.

b. Sasaran kegiatan. Hotmix Gang/Jalan di wilayah 14 Koramil jajaran Kodim 0618/BS Kota Bandung.

7. Organisasi.

a. Susunan organisasi Karya Bakti TNI TA. 2020 sbb : 1) Penanggung Jawab : Dandim 0618/BS.

2) Wakil Penanggung Jawab : Kasdim 0618/BS.

3) Sekretaris : Pasipers Kodim 0618/BS.

4) Bendahara : Pasilog Kodim 0618/BS

5) Koordinator Operasional : Pasiops Kodim 0618/BS

8) Koord Umum : Pasiter Kodim 0618/BS

3

9) Koordinator pengamanan : Pasi Intel Kodim 0618/BS

10) Pendukung : a) Dan Ramil 1801 s.d 1814.

b) Staf Kodim 0618/BS.

c) Provost Dim 0618/BS.

d) Pok Tuud Dim 0618/BS.

b. Tugas dan tanggungjawab. 1) Penanggung Jawab.

a) Mengkoordinasikan secara terpadu pelaksanaan kegiatan Karya Bakti TNI kepada pemerintah Kota Bandung sesuai stratanya. b) Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan Karya Bakti TNI. c) Membentuk Pos Komando Taktis di wilayah sasaran kegiatan Karya Bakti TNI. d) Bertanggungjawab kepada Pangdam III/Slw atas keberhasilan pelaksanaan kegiatan Karya Bakti TNI.

2) Wakil Penganggung Jawab..

a) Membantu Dan Satgas dalam mengatur pelaksanaan kegiatan Karya Bakti TNI. b) Membantu Dan Satgas dalam berkoordinasi tentang kegiatan dengan Pemerintah dan Satuan/Instansi terkait. c) Bertanggungjawab terhadap Dan Satgas dalam pelaksanaan tugas.

3) Sekretaris.

a) Menyelenggarakan administrasi pelaksanaan program Karya Bakti TNI. b) Menyiapkan sarana dan prasarana Posko c) Melaksanakan koordinasi dengan dinas/instansi terkait.

4) Bendahara.

a) Menyelenggarakan administrasi keuangan dalam pelaksanaan kegiatan Karya Bakti TNI. b) Melaksanakan koordinasi dengan dinas/instansi terkait. c) Membuat pertanggungjawaban keuangan kepada Dansatgas.

5) Koordinator Operasional.

a) Melaksanakan kegiatan Karya Bakti TNI sesuai rencana. b) Mengkoordinasikan secara terpadu pelaksanaan kegiatan Karya Bakti TNI kepada pemerintah Kota Bandung sesuai stratanya.

4

c) Mengendalikan pelaksanaan kegiatan Karya Bakti TNI sampai batas waktu yang telah ditentukan. d) Bertanggungjawab kepada Dansatgas atas keberhasilan pelaksanaan kegiatan.

6) Koordinator Umum.

a) Melaksanakan kegiatan Karya Bakti TNI sesuai rencana. b) Melaksanakan koordinasi secara terpadu tentang pelaksanaan kegiatan Karya Bakti TNI kepada dinas/instansi terkait. c) Mengendalikan pelaksanaan kegiatan Karya Bakti TNI sampai batas yang ditentukan. d) Bertanggungjawab kepada Dansatgas dalam pelaksanaan kegiatan

7) Koordinator Pengamanan.

a) Membuat Renpam dalam rangka penyelenggaraan kegiatan Karya Bakti TNI yang akan dilaksanakan Kodim 0618/BS. b) Bertanggungjawab terhadap keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan kegiatan. c) Membantu Dansatgas dalam melaksanakan pengawasan keamanan selama berlangsungnya kegiatan. d) Melaporkan setiap ada perkembangan situasi yang menonjol kepada Dansatgas.

8) Pendukung.

a) Membuat rencana kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi yang dipertanggungjawabkan. b) Mengkoordinir seluruh kegiatan dan personel yang melaksanakan. c) Melaksanakan kegiatan sampai batas waktu yang telah ditentukan. d) Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan.

BAB III PELAKSANAAN

8. Waktu dan tempat. a. Waktu : Bulan Januari s.d Mei 2020. b. Tempat : Diwilayah Kodim 0618/BS Kota Bandung.

9. Pelaksanaan dibagi menjadi beberapa tahap, antara lain :

a. Tahap perencanaan , bulan Januari 2020. 1) Mempelajari Direktif Karya Bakti TNI dan petunjuk dari Komando Atas. 2) Melaksanakan surve lokasi kegiatan. 3) Menyampaikan program Karya Bakti TNI pada rapat koordinasi.

5

4) Melaporkan kesiapan dari masing-masing dinas/instansi terkait. 5) Menyusun pengorganisasian. 6) Menyusun rencana kegiatan Karya Bakti TNI.

b. Tahap persiapan, bulan Februari s.d Maret 2020. 1) Menentukan obyek/sasaran kegiatan. 1) Melaksanakan rapat koordinasi lanjutan 2) Menyempurnakan rencana kegiatan Karya Bakti TNI. 3) Menyiapkan rencana upacara pembukaan Karya Bakti TNI. 4) Menyiapkan Posko dan bahan paparan pada rangkaian kegiatan Karya Bakti TNI. 5) Menyiapkan dukungan personel TNI dan masyarakat. 6) Menyiapkan sarana dan prasarana pendukung lainnya.

c. Tahap pelaksanaan, bulan April 2020.

1) Melaksanakan pengkajian kebutuhan bahan. 2) Menyiapkan dukungan personel. 3) Menyiapkan sarana dan prasarana pendukung lainnya. 3) Melaksanakan pengawasan kegiatan fisik sesuai jadwal kegiatan.

d. Tahap Akhir, bulan Mei 2020.

1) Evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan. 2) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan. 3) Distribusi laporan ke Komando Atas. 4) Pemeliharaan hasil kegiatan.

BAB IV ADMINISTRASI DAN LOGISTIK

10. Personel. Personel yang akan melaksanakan kegiatan Karya Bakti TNI TA. 2020 meliputi :

a. Anggota TNI. b. Anggota Polsek setempat. c. Muspika. d. Masyarakat.

11. Logistik.

1) Dana pendukung kegiatan Karya Bakti TNI TA. 2020 bersumber dari dana APBD Kota Bandung.

2) Pelayanan kesehatan berada di Posko Karya Bakti TNI/Puskesmas dan bila tidak bisa diatasi maka di rujuk ke RS. Dustira dan RSUD Hasan Sadikin.

6


12. Komando dan pengendalian.

a. Komando.

1) Posko Utama berada di Makodim 0618/BS Jl. Bangka No. 2 Bandung Telp. 4203294. 2) Poskotis berada di lokasi kegiatan Koramil 1801 s.d 1814

b. Pengendalian.

1) Komando Utama berada pada Dandim 0618/BS selaku Penanggung Jawab.

2) Komando Operasional berada pada Pasiter Dim 0618/BS selaku Koordinator.

BAB VI PENUTUP

13. Demikian rencana kegiatan Karya Bakti TNI TA. 2020 di wilayah Kodim 0618/BS Kota Bandung dibuat, sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan. Hal-hal lain yang belum tecantum di dalam rencana ini akan di sampaikan kemudian. Lampiran : - Rencana Anggaran Biaya

Dibuat di Bandung Pada tanggal, 2019







RENCANA KEGIATAN PEMBINAAN PRAMUKA SAKA WIRA KARTIKA

DI WILAYAH KODIM 0618/BS TAHUN 2020

BAB I PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Kodim 0618/BS dalam melaksanakan tugas Pemberdayaan Wilayah Pertahanan di darat melalui kegiatan Pembinaan Teritorial pada hakekatnya melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya yang disiapkan dan dibina secara dini untuk kepentingan Pertahanan Negara. Adapun pembinaan kekuatan pendukung adalah dengan membina sumber daya manusia, dimana sumber daya manusia merupakan pertahanan non militer (non military defence) yang memiliki peran sangat penting. Dalam rangka pembinaan sumber daya manusia diantaranya adalah terhadap pembinaan generasi muda untuk mempentuk generasi yang berdedikasi tinggi, disiplin dan cinta tanah air guna terciptanya kondisi juang yang tangguh untuk kepentingan pertahanan negara yang salah satunya dilakukan melalui pembinaan Gerakan Pramuka; b. Salah satu upaya konkrit Kodim 0618/BS dalam membantu pemerintah menyiapkan kekuatan pendukung secara dini dengan cara membentuk Satuan Karya Pramuka Saka Wira Kartika guna meningkatkan pembinaan bagi generasi kaum muda melalui pembinaan Gerakan Pramuka. Wadah Saka Wira Pramuka merupakan wadah pembinaan khusus TNI AD untuk membekali, menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan pengalaman Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam berbagai bidang kejujuran, ilmu pengetahuan dan teknologi serta pembangunan motifasi untuk melaksanakan kegiatan karya nyata dan produktif, sehingga dapat dijadikan bekal bagi kehidupan dan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan dalam rangka peningkatan ketahanan nasional; dan

c. Untuk menjamin kelancaran dalam melaksanakan pembinaan pramuka Saka Wira Kartika Tahun 2020 secara terarah, maka perlu di susun suatu rencana sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan di lapangan sehingga berjalan dengan lancar dan sesuai yang diharapkan.


a. Maksud. Memberikan gambaran tentang rencana kegiatan pembinaan Pramuka Saka Wira Kartika Tahun 2020 di wilayah Kodim 0618/BS Kota Bandung; dan b. Tujuan. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan Pramuka Saka Wira Kartika Tahun 2020 di wilayah Kodim 0618/BS Kota Bandung, sehingga dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar serta mencapai hasil yang optimal.

2

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.

a. Pendahuluan; b. Pokok-pokok kegiatan; c. Administrasi dan logistik; d. Komando dan pengendalian; dan e. Penutup.

4. Dasar. Program Kerja dan Anggaran Kodim 0618/BS TA. 2020 bidang

Teritorial.


5. Tujuan. Terbinanya generasi muda bangsa Indonesia yang memiliki kepribadian, berakhlak mulia, berwatak dan berbudi luhur, berjiwa Pancasila, disiplin, terampil dan memiliki semangat bela negara.

6. Sasaran.

a. Terwujudnya generasi muda Indonesia yang memiliki kepribadian luhur dan berjiwa Pancasila; b. Tumbuhnya kebanggaan generasi muda sebagai warga negara Indonesia; c. Terbentuknya fisik dan mental serta kepribadian yang tangguh dikalangan generasi muda menghadapi berbagai pengaruh negatif; d. Terwujudnya generasi muda yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kesadaran dalam membela Negara Kesatuan Republik Indonesia dan e. Terciptanya generasi muda yang memiliki kepribadian yang mandiri.

7. Waktu, Tempat dan Metoda.

a. Waktu : Semester I dan II TA. 2020. b. Tempat : Taman Pramuka Kwarcab Kota Bandung dan Makodim 0618/BS c. Metoda

1) Ceramah dan diskusi ;

2) Pendidikan dan latihan;

3) Bermain dan berkarya; dan

4) Kerjasama.

8. Materi Kegiatan. Materi yang yang akan disampaikan dalam pembinaan Pramuka Saka Wira Kartika Tahun 2020 Kodim 0618/BS Kota Bandung adalah :

a. Ceramah; b. Penyuluhan Bela Negara; c. Penyuluhan Kenakalan Remaja; d. Penyuluhan Kesadaran Hukum; e. Out Bond :

1) Rayapan tali satu; 2) Jembatan tali dua; 3) Jaring pendarat;

3

4) Navigasi darat; dan 5) Pionir.

f. Lomba : 1) K3 Tapak perkemahan; 2) Cerdas cermat; dan 3) Semapur/morse.

g. Seni : 1) Pentas seni; 2) Baca puisi; dan 3) Karnaval.

9. Pelaksanaan. Pelaksanaan kegiatan dibagi beberapa tahap :

a. Tahap Perencanaan, Bulan Januari 2020. 1) Rapat Pengurus serta Dewan Kerja Saka Wira Kartika se Kwarcab Kota Bandung; 2) Pengenalan Pengurus Saka Wira Kartika; 3) Perencanaan penyamaan Persepsi serta Visi dan Misi Saka Wira Kartika; dan 4) Membuat rencana kegiatan pembinaan pramuka Saka Wira Kartika Tahun 2020 Kodim 0618/BS Kota Bandung.

b. Tahap Persiapan, Bulan Februari 2020.

1) Menyiapkan bahan-bahan/referensi yang akan digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan pramuka Saka Wira Kartika Tahun 2020 Kodim 0618/BS Kota Bandung; 2) Menetapkan jumlah personel yang akan dilibatkan; 3) Melaksanakan koordinasi lanjutan dengan Kwarcab Kota Bandung; 4) Menyempumakan rencana kegiatan; dan 5) Melaporkan kesiapan pelaksanaan kegiatan pembinaan pramuka Saka Wira Kartika Tahun 2020 Kodim 0618/BS Kota Bandung kepada Dandim 0618/BS selaku Ka Mabisaka.

c. Tahap Pelaksanaan, Bulan April dan Oktober 2020. Melaksanakan kegiatan pembinaan pramuka Saka Wira Kartika sesuai jadwal, yaitu :

1) Ceramah; 2) Penyuluhan Bela Negara; 3) Penyuluhan Kenakalan Remaja; 4) Penyuluhan Kesadaran Hukum; 5) Out Bond :

a) Rayapan tali satu; b) Jembatan tali dua; c) Jaring pendarat; d) Navigasi darat; dan e) Pionir.

6) Lomba : a) K3 Tapak perkemahan; b) Cerdas cermat; dan c) Semapur/morse;

4

7) Seni : a) Pentas seni; b) Baca puisi; dan c) Karnaval;

d. Tahap Pengakhiran, Bulan Oktober 2020.

1) Melaksanakan pemeriksaan personel dan materiil setelah selesai kegiatan; 2) Melaporkan kaji ulang dan evaluasi pelaksanaan kegiatan; 3) Menghimpun dan mengiventarisir data hasil pelaksanaan kegiatan; dan 4) Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan pembinaan pramuka Saka Wira Kartika Tahun 2020 Kodim 0618/BS Kota Bandung.

10. Organisasi.

a. Susunan Organisasi. 1) Penanggungjawab : Dandim 0618/BS;

2) Wakil penanggungjawab : Kasdim 0618/BS;

3) Koordinator umum : Pasiter Dim 0618/BS;

4) Koordinator lapangan dan materi : Danramil 1808/Coblong;

5) Seksi pengamanan : Pasi Intel Dim 0618/BS;

6) Seksi pengerahan personel : Pasiops Dim 0618/BS;

7) Seksi personel : Pasi Pers Dim 0618/BS; dan

8) Seksi logistik : Pasi Log Dim 0618/BS.

9) Pendukung :

a) Danramil 1801 s.d 1814;

b) Staf Dim 0618/BS;

c) Kesehatan Dim 0618/BS;

d) Provost Dim 0618/BS; dan

e) Pok Tuud Dim 0618/BS.

10) Peserta, Pembina dan Pendukung 240 orang.

a) Pembina : 15 orang;

b) Saka Wira Kartika : 200 orang; dan

c) Pendukung : 25 orang.

b. Tugas dan Tanggung jawab. 1) Penanggungjawab.

a) Bertanggungjawab terhadap keberhasilan kegiatan pembinaan Pramuka Saka Wira Kartika Kota Bandung Tahun 2020;

5

b) Memberi petunjuk dan arahan dalam pelaksanaan kegiatan kepada Staf dan Satuan Pelaksana; dan

c) Melaksanakan koordinasi tentang kegiatan dengan Pemerintah dan Satuan/Instansi terkait.

2) Wakil penanggungjawab.

a) Membantu penanggungjawab dalam keberhasilan kegiatan pembinaan pramuka Saka Wira Kartika Kota Bandung Tahun 2020;

b) Membantu penanggungjawab 'dalam memberikan petunjuk dan arahan dalam pelaksanaan kegiatan kepada Staf dan satuan pelaksana; dan

c) Membantu penanggungjawab dalam melaksanakan koordinasi tentang kegiatan dengan Pemerintah dan Satuan/Instansi terkait.

3) Koordinator Umum.

a) Membuat rencana kegiatan pembinaan pramuka Saka Wira Kartika Kota Bandung Tahun 2020;

b) Mengkoordinir seluruh kegiatan terlaksananya dengan Aparat Pemerintah yang dilaksanakan Kodim 0618/BS;

c) Melaksanakan pengawasan/pengendalian pelaksanaan kegiatan;

d) Melaksanakan kaji ulang dan evaluasi tentang hasil pelaksanaan kegiatan; dan

e) Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan. 4) Koordinator lapangan dan materi.

a) Membuat rencana materi kegiatan pembinaan pramuka Saka Wira Kartika Kota Bandung Tahun 2020;

b) Bertanggungjawab terhadap perencanaan dan pemberian materi kegiatan secara menyeluruh; dan

c) Bertanggungjawab terhadap materi yang disajikan dalam kegiatan pembinaan kepramukaan Saka Wira Kartika.

5) Seksi Pengamanan.

a) Membuat Renpam dalam rangka kegiatan pembinaan pramuka Saka Wira Kartika Kota Bandung Tahun 2020;

b) Bertanggungjawab terhadap keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan kegiatan;

c) Membantu penanggungjawab dalam melaksanakan pengawasan keamanan selama pelaksanaan kegiatan; dan

d) Melaporkan setiap ada perkembangan situasi yang menonjol kepada penanggungjawab.

6) Seksi Pengerahan Personel.

a) Membuat rencana pengerahan personel dalam rangka kegiatan pembinaan pramuka Saka Wira Kartika Kota Bandung Tahun 2020;

b) Bertanggungjawab terhadap pengerahan personel dalam mendukung terlaksananya kegiatan;

6

c) Membantu penanggungjawab dalam melaksanakan pengerahan kekuatan personel untuk mendukung kegiatan; dan

d) Melaporkan tentang kekuatan personel yang siap untuk mendukung terlaksananya kegiatan.

7) Seksi Personel.

a) Membuat rencana administrasi personel dalam kegiatan pembinaan pramuka Saka Wira Kartika Kota Bandung Tahun 2020;

b) Bertanggungjawab terhadap administrasi personel untuk mendukung terlaksananya kegiatan;

c) Membantu penanggungjawab dalam melaksanakan pengerahan tentang administrasi personel untuk terlaksananya kegiatan; dan

d) Melaporkan tentang administrasi personel yang telah dibuat. 8) Seksi Logistik.

a) Membuat rencana administrasi logistik kegiatan pembinaan pramuka Saka Wira Kartika Kota Bandung Tahun 2020;

b) Bertanggungjawab terhadap administrasi logistik untuk mendukung terlaksananya kegiatan;

c) Membantu penanggungjawab dalam melaksanakan pengerahan tentang logistik untuk terlaksananya kegiatan; dan

d) Melaporkan tentang administrasi logistik yang telah dibuat. 9) Pendukung.

a) Memberikan pelayanan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan pembinaan pramuka Saka Wira Kartika Kota Bandung Tahun 2020; dan

b) Dalam pelaksanaan tugasnya bertanggungjawab kepada Koordinator Umum.

BAB III ADMINISTRASI DAN LOGISTIK

11. Administrasi.

a. Personel. Peserta yang akan dilibatkan dalam kegiatan pembinaan pramuka Saka Wira Kartika Tahun 2020 sebanyak 240 orang terdiri dari :

1) Komandan kontingen ( Kapten Arm Fery R. Tulas ) : 1 orang; 2) Pembina Kodim 0618/BS ( TNI ) : 9 orang; 3) Pembina Kwarcab Kota Bandung ( Sipil ) : 5 orang; 4) Peserta (Putra/Putri) : 200 orang; dan 5) Pendukung : 25 orang.

b. Perlengkapan.

1) Tenda Regu 2 unit;

2) Tenda Dom 50 unit;

7

3) Meja lapangan 20 buah;

4) Kursi lapangan 40 buah;

5) Velbet 10 buah;

6) Spanduk 2 buah; dan

7) Sound system 1 unit.

12. Logistik. Didukung dari anggaran Dana Hibah APBD Kota Bandung Tahun 2020

BAB IV KOMANDO DAN PERHUBUNGAN

13. Komando.

a. Poskout : Makodim 0618/BS JIn. Bangka No. 2 Bandung Telp. (022) 4203294; dan b. Poskotis : Menyesuaikan tempat kegiatan dilaksanakan.

14. Perhubungan. Perhubungan menggunakan alat komunikasi HT (chanel 14) dan HP masing - masing.

BAB V PENUTUP

15. Demikian rencana kegiatan pembinaan Pramuka Saka Wira Kartika Tahun 2020 Kodim 0618/BS Kota Bandung dibuat, hal-hal yang belum tercantum dalam rencana ini rencana ini akan dikoordinasikan lebih lanjut.



M. Herry Subagyo, S.I.P. Kolonel Inf NRP 11970034190375 Lampiran : - Rencana Anggaran Biaya





RENCANA KEGIATAN BAKTI TNI KB KES TERPADU WILAYAH KODIM 0618/BS TAHUN 2020

BAB I

PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Seiring dengan perkembangan lingkungan strategis dan dinamika masyarakat di era otonomi daerah Program Keluarga Berencana (KB) mengalami penurunan. Hal ini berpengaruh pada laju pertumbuhan penduduk di Indonesia yang setiap tahunnya bertambah 1,3 % yang artinya jumlah penduduk Indonesia bertambah 3,2 juta jiwa per tahun. Masalah kependudukan mempunyai implikasi yang luas terhadap perubahan sosial secara nasional di segala bidang diantaranya dalam bidang pendidikan, kesehatan, tenaga kerja, sandang, pangan dan papan serta keamanan yang apabila tidak diatasi dengan segera akan berpengaruh pada stabilitas nasional; dan b. Pengendalian pertumbuhan penduduk dapat dilakukan dengan kegiatan Bakti TNI KB Kes Terpadu melalui Bakti Sosial kerjasama BPPKB Kota Bandung, Dinas Kesehatan Kota Bandung dengan Kodim 0618/BS diharapkan mencapai keseimbangan antara jumlah penduduk dengan daya dukung alam dan lingkungannya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Bakti TNI KB Kes Terpadu Kodim 0618/BS membutuhkan kepedulian dan keikut sertaan seluruh lapisan masyarakat pada pelaksanaan kegiatan program KB Nasional yang merupakan bentuk kepedulian TNI dalam membantu mewujudkan sasaran pembangunan masyarakat Kota Bandung.


a. Maksud. Untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan Bakti TNI KB Kes Terpadu TA. 2020 di wilayah Kodim 0618/BS; dan b. Tujuan. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Bakti TNI KB Kes Terpadu TA. 2020 di wilayah Kodim 0618/BS agar dapat berjalan dengan baik dan mencapai hasil yang optimal sesuai rencana.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup rencana kegiatan ini disusun dengan tata urut sebagai berikut :

a. Pendahuluan; b. Pokok-pokok kegiatan; c. Penyelenggaraan; d. Pengawasan dan evaluasi; e. Administrasi dan logistik; f. Komando dan pengendalian; dan g. Penutup.

2

4. Dasar.

a. Program Kerja dan Anggaran Kodim 0618/BS TA. 2020 bidang Teritorial. b. Pertimbangan Komando dan Staf Kodim 0618/BS.


5. Tema, Tujuan dan Sasaran.

a. Tema. "Dengan Komitmen Bersama, Kita Mantapkan Pembangunan Kependudukan, KB dan Penguatan Ketahanan Keluarga Menuju Terwujudnya Keluarga Berkualitas, Maju dan Sejahtera Pada Tahun 2020"; b. Tujuan. Sasaran Bakti TNI KB Kes Terpadu Kodim 0618/BS Tahun 2020 adalah untuk dapat menjangkau penggerakan dan pelayanan KB Kesehatan diseluruh wilayah dan lapisan masyarakat dalam rangka percepatan pembangunan KKB Nasional; dan

c. Sasaran. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, maka sasaran yang ditargetkan untuk dicapai adalah :

1) Tercapainya jumlah peserta KB Baru (PB) sebanyak 10.000 akseptor yang terdiri dari MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) 8.000 akseptor dan non MKJP ( Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) 2.000 akseptor; 2) Meningkat dan terbinanya peserta KB aktif (PA) yang terdiri dari peserta KB Aktif (PA) / KPS dan KS I dan peserta KB aktif mandiri;

3) Meningkatnya presentase peserta KB baru metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dan KB aktif MKJP;

4) Meningkatnya presentase peserta KB baru pria;

5) Meningkatnya persentase keluarga yang mempunyai balita, anak, remaja dan lansia serta memahami dan meiaksanakan pembinaan dan pengasuh tumbuh kembang balita/anak serta ketahanan keluarga remaja dan lansia, dan

6) Meningkatnya persentase PUS, WUS dan remaja keluarga yang mengetahui informasi KKB melalui media massa (cetak dan elektronik) dan media luar ruang.

6. Kebijakan.

a. Pemerataan. Percepatan Pelaksanaan Revitalisasi Program KB Nasional 2020 dilaksanakan dengan memperhatikan aspek geografis dan ketersediaan sarana/prasarana serta kondisi sosial budaya yang sulit dilakukan dengan cara-cara konvensional, sehingga kegiatan dapat dilakukan secara merata di seluruh wilayah Kodim 0618/BS;

3

b. Keterpaduan. Memantapkan koordinasi dan keterpaduan khususnya pada aspek-aspek peningkatan ketahanan keluarga dan masyarakat terutama yang berada kumuh perkotaan, DAS; c. Kualitas. Pembangunan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera yang memiliki rasa aman, tentram dan mempunyai harapan masa depan yang lebih baik, bercirikan kemandirian dan keselarasan hidup dalam lingkungan masyarakat; dan d. Prioritas. Memperhitungkan anggaran dan sumber daya yang tersedia sehingga perlu dilakukan skala prioritas dengan tujuan agar kegiatan dapat dilaksanakan dengan efektif dan effisien.

7. Strategi/Pola. Adapun strategi yang digunakan sebagai berikut :

a. Pembinaan peserta KB dan peningkatan advokasi KIE difokuskan pada sasaran kelompok khusus ( pasangan usia muda dan memiliki 2 anak ), PUS dari keluarga miskin serta pelayanan KB di wilayah sulit dan kumuh melalui kampanye "2 ANAK CUKUP dan 4 TERLALU" (terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak dan terlalu dekat jarak kelahiran); b. Kemitraan dilaksanakan melalui peningkatan keterpaduan, kemitraan dan kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, LSM dan sektor wisata mulai tahap perencanaan, pelaksanaan sampai dengan tahap evaluasi;

c. Penguatan Demand Side dan Supply Side secara seimbang antara lain mewajibkan setiap tenaga kesehatan melayani KB, menjamin ketersediaan alat kontrasepsi di setiap Fasyankes dan pemberdayaan institusi masyarakat;

d. Pembinaan/pelestarian terhadap akseptor KB untuk meningkatkan jumlah akseptor dan menurunkan angka drop out (DO), serta meningkatkan penggunaan alat dan obat kontrasepsi jangka panjang (MKJP);

e. Memonitor peningkatan distribusi alkon ke Klinik KB / Puskesmas secara optimal agar kebutuhan ber KB terpenuhi secara baik;

f. Pembinaan ketahanan keluarga melalui BKB, BKR, BKL dan UPPKS serta pembinaan PIK Remaja/Mahasiswa;

g. Pembinaan remaja melalui program Generasi Berencana (GenRe);

h. Harmonisasi program dan penganggaran dalam bidang KB dan Kesehatan antara lain penegasan pelayanan KB dalam Jampersal dan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Kesehatan, sharing budget APBN dan APBD;

i. Penguatan kapasitas kelembagaan kependudukan dan KB; j. Sosialisasi pelaksanaan di Puskesmas/UPT; k. Sosialisasi di media cetak dan elektronik;

I. Sosialisasi di Mall, pasar dan tempat keramaian;

4

m. Pelaksanaan pelayanan KB Kes di tempat-tempat keramaian; dan n. Melaksanakan Nonton Bareng di tiap keturahan.

8. Prinsip-prinsip. Prinsip-prinsip dasar yang harus dipedomani dalam menjalankan strategi Bakti TNI KB Kesehatan Terpadu kodim 0618/BS Tahun 2020 sebagai berikut :

a. Realistis. Penyelenggaraan kerjasama Percepatan Revitalisasi Program KB Kesehatan Nasional melalui Bakti TNI KB Kesehatan Terpadu Kodim 0618/BS Tahun 2020 harus berdasarkan perencanaan yang dapat dilaksanakan dengan memperhitungkan kemampuan, metode dan pelaksanaannya serta keberhasilan yang dapat direalisasikan; b. Integrasi. Penyelenggaraan Bakti TNI KB Kesehatan Terpadu Kodim 0618/BS Tahun 2020 yang melibatkan seluruh potensi daerah, harus mampu menyatukan pandangan dan presepsi serta keinginan segenap komponen masyarakat secara terintegritas dan selaras serta terpadu;

c. Sinergi. Bakti TNt KB Kesehatan Terpadu Kodim 0618/BS Tahun 2020 yang dilaksanakan oleh segenap komponen daerah harus sejalan dalam rangka mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera;

d. Keterpaduan. Bakti TNI KB Kesehatan Terpadu Kodim 0618/BS Tahun 2020 yang dilaksanakan melibatkan seluruh komponen bangsa, sehingga masalah KB Kesehatan merupakan tanggungjawab semua komponen masyarakat dalam mengendalikan lajunya pertumbuhan penduduk;

e. Keterbukaan. Adanya pertukaran informasi antara komponen terkait yang sating mengisi dan menguntungkan untuk meningkatkan pelaksanaan program KB dan Kesehatan;

f. Efektivitas. Penyelenggaraan Bakti TNI KB Kesehatan Terpadu Kodim 0618/BS Tahun 2020 merupakan kegiatan yang bersifat menunjang pembangunan, sehingga penggunaan dana, sumberdaya dan tenaga harus dapat menjamin tercapainya efektivitas dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi pembangunan;

g. Berkesinambungan. Penyelenggaraan Bakti TNI KB Kesehatan Terpadu Kodim 0618/BS Tahun 2020 harus dilaksanakan secara berketanjutan dalam rangka mendukung Program KB Kesehatan Nasional; dan

h. Pendekatan.

1) Pendekatan kemasyarakatan atau keluarga. Ditujukan untuk meningkatkan dan menggalakan partisipasi dan peran serta masyarakat jaringan sosial budaya dan lembaga-lembaga kemasyarakatan; 2) Pendekatan wilayah paripurna. Ditujukan untuk lebih meningkatkan pemerataan hasil Program KB Kesehatan Nasional dan Pembangunan Kesehatan dengan memperhatikan situasi dan kondisi serta segmentasi sasaran penggarapan gerakan melalui pengelompokan per wilayah atau regionalisasi;

5

3) Pendekatan integratif. Ditujukan dalam rangka pelembagaan dan pembudayaan Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (KKBS) dalam konstelasi pembangunan, terus dikembangkan koordinasi fungsional dan keterpaduan penggarapan dengan berbagai sektor pembangunan lainnya;

4) Pendekatan desentralisasi manajemen. Ditujukan untuk mempercepat dukungan serta mempercepat proses pengalihan tanggungjawab pengelolaan Program KB Kesehatan Nasional dan Pembangunan Kesehatan kepada masyarakat;

5) Pendekatan koordinasi aktif antar mitra kerja. Ditujukan untuk mengsinergikan berbagai kegiatan serta pelaksanaan kegiatan yang bukan merupakan fungsi spesifik unit pelaksanaan di lingkungan pemerintah, pemerintah daerah maupun swasta.

6) Pendekatan peningkatan kualitas pelayanan. Ditujukan untuk meningkatkan kepercayaan dan partisipasi masyarakat sehingga mendorong makin meningkatnya kemandirian masyarakat serta meluasnya keterpaduan kegiatan Program KB dan Kesehatan;

7) Pendekatan simplikasi. Ditujukan untuk meningkatkan kelancaran pelaksanaan kegiatan melalui penyederhanaan prosedur;

8) Pendekatan kemandirian. Ditujukan untuk tercapai optimalisasi pendayagunaan potensi pembangunan yang ada dalam masyarakat; dan

9) Pendekatan Kemitraan. Ditujukan untuk mengoptimalkan kegiatan penggalangan kemitraan dengan semua komponen meliputi instansi terkait, organisasi kemasyarakatan dan keagamaan serta pihak swasta yang tidak mengikat.

BAB III PENYELENGGARAAN

9. Umum. Penyelenggaraan Bakti TNI KB Kes Terpadu Kodim 0618/BS adalah proses kegiatan mulai dari persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi. Seluruh proses tersebut diawali dengan kerjasama antara Kodim 0618/BS dengan BPPKB Kota Bandung, Dinkes Kota Bandung dan instansi terkait lainnya secara terpadu, dilandasi semangat kebersamaan, keterbukaan dan tanggungjawab oleh semua pihak dalam rangka memperoleh hasil yang optimal. 10. Pelaksanaan Kegiatan.

a. Waktu. : Mei s.d November 2020; b. Tempat. : Di masing-masing Wilayah Koramil jajaran Kodim 0618/BS; c. Pengorganisasian;

1) Ketentuan umum. Organisasi disusun dan diiaksanakan secara terpadu antara unsur TNI, BPPKB dan Dinkes Kota Bandung serta instansi dan mitra kerja terkait dari tingkat Kota sampai tingkat pelaksanaan di lapangan, organisasi yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan yang

6

dapat menampung berbagai kepentingan instansi terkait, sehingga dapat menjamin kelancaran perencanaan penyelenggaraan koordinasi, pengawasan dan pengendalian serta evaluasi untuk mencapai sasaran yang ditetapkan; 2) Susunan Organisasi.

a) Dandim 0618/BS dan Ka OPD-KB Kota Bandung selaku Dansatgas; b) Kasdim selaku Wadan Satgas; c) Danramil dan Ka Unit Pelaksana KB selaku Koordinator Lapangan di Kecamatan; dan d) Babinsa dan PKB/PLKB selaku Koordinator Tim Pelaksana di Kelurahan.

3) Tim Asistensi Tingkat Kota Bandung.

a) Pasiter Kodim 0618/BS; b) Dandenkesyah; c) Asda II Kota Bandung; d) Ka OPD Pengurus KB Kota Bandung; dan e) Kadinkes Kota Bandung.

4) Tim Satuan Lapangan

a) Danramil; b) Tim PKK Kes; c) Tim Kes Puskesmas;dan d) Tim Penggerak PKK Kecamatan;

5) Tim Pelaksana.

a) Babinsa selaku Koordinator; b) Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD); c) PLKB/Penyuluh KB; d) Bidan Desa; e) Puskesmas Pembantu; f) TP-PKK; dan g) Instansi/Organisasi terkait lainnya;

d. Perencanaan;

1) Tingkat Kota Bandung. Merencanakan materi kegiatan dan sasaran yang ingin dicapai serta waktu kegiatan sesuai dengan kebutuhan, situasi dan kondisi daerah;

2) Tahapan kegiatan :

a) Menerima Surat Perintah dari Pangdam III/Slw untuk melaksanakan; b) Menerima Buku Petunjuk Pelaksanaan Revitalisasi Program KB Nasional Kerjasama BKKBN dengan TNI;

7

c) Menyusun petunjuk lapangan Bakti TNI KB Kes Terpadu Kodim 0618/BS Tahun 2020; d) Melaksanakan rapat koordinasi di tingkat Kodim 0618/BS tentang rencana pelaksanaan Bakti TNI KB Kes Terpadu Kodim 0618/BS dengan melibatkan unsur terkait di tingkat Kota Bandung;

e) Pelaksanakan audiensi dengan Dandim 0618/BS tentang rencana pelaksanaan Bakti TNI KB Kes Terpadu Kodim 0618/BS Tahun 2020; dan

f) Melaksanakan kegiatan pembekalan kepada Satgas Bakti TNI KB Kes Terpadu Kodim 0618/BS dengan menghadirkan unsur terkait di wilayah Kota Bandung.

e. Pelaksanaan. Pelaksanaan Bakti TNI KB Kes Terpadu Kodim 0618/BS Tahun 2020 sebagai berikut :

1) Berpedoman pada petunjuk pelaksanaan yang dikeluarkan oleh PJO dan disesuaikan dengan situasi serta kebutuhan daerah, sedangkan untuk pedoman di lapangan berpedoman pada petunjuk lapangan yang diterbitkan oleh PKO setempat; 2) Mengacu kepada pelaksanaan otonomi daerah dan pertimbangan keuangan pusat-daerah serta penjabaran kesepakatan bersama yang telah ditandatangani sebelumnya, maka diharapkan dalam pelaksanaan Bakti TN! KB Kes Terpadu Kodim 0618/BS;

3) Pelaksanaan Bakti TNI KB Kes Terpadu Kodim 0618/BS dilaksanakan secara terus menerus setiap Tahun selama 6 bulan. Sedangkan kegiatan Peningkatan Program KB di luar Bakti Sosial dilaksanakan secara rutin/konvensional;

4) Pencanangan Bakti TNI KB Kes Terpadu Kodim 0618/BS di wilayah Kota Bandung Tahun 2020 dilaksanakan secara terpusat dan tersebar :

a) Pencanangan secara terpusat Tingkat Kodim 0618/BS. Dilaksanakan pada Bulan Mei 2020 wilayah Kodim 0618/BS; dan b) Tersebar. Dilaksanakan di seluruh wilayah Kota Bandung setelah pencanangan secara terpusat Tingkat Kodim 0618/BS.

5) Penilaian Kodim 0618/BS Kota Bandung dan Koramil jajaran (Kecamatan). Guna mengetahui sejauh mana hasil pelaksanaan Bakti TNI KB Kes Terpadu Kodim 0618/BS Tahun 2020 oleh Kodim/Satgas Kota dan Koramil/Satgas Kecamatan maka perlu dilaksanakan penilaian dengan pentahapan sebagai berikut :

a) Waktu pelaksanaan. Penilaian Kodim/Satgas Kota dan Koramil/Satgas Kecamatan dilaksanakan pada Minggu ke II dan III September 2020;

8

b) Sasaran penilaian. Kodim/Satgas Kota dan Koramil/Satgas Kecamatan, dengan pentahapan sebagai berikut :

(1) Penilaian tingkat Kodim. Kodim 0618/BS melaksanakan penilaian terhadap Koramil/Satgas Kecamatan jajarannya dan hasil penilaian dikirimkan ke Kodam III/Slw untuk mengikuti penilaian tingkat Kodam III/Slw atau tingkat Provinsi; dan (2) Penilaian tingkat Kodam/Provinsi. Pelaksanaan penilaian berdasarkan hasil dari Koramil unggulan wilayah Kodim 0618/BS.

f. Penutupan. Direncanakan kegiatan Penutupan Bakti TNI KB Kes Terpadu Kodim 0618/BS Tahun 2020 dilaksanakan pada minggu ke IV bulan November 2020 di wilayah sebagai berikut :

1) Wilayah Koramil terbaik jajaran Kodim 0618/BS dengan pimpinan Walikota Bandung; 2) Kegiatan.

a) Melaksanakan Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) melalui media luar ruang (billboard) di asrama TNI yang Ietaknya strategis dan dapat dilihat oleh masyarakat umum serta media cetak (leaflet dan poster); b) Melaksanakan penggerakan petugas KB, Toga, Toma, Toda, mitra kerja, organisasi profesi dan Institusi Masyarakat Pedesaan/ Perkotaan (IMP) dalam program KKB Nasional;

c) Melaksanakan pelayanan KB, pelayanan kesehatan reproduksi remaja, kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak serta peningkatan partisipasi pria;

d) Memberikan orientasi/pelatihan bagi pengelola dan pelaksana program KKB Nasional kepada Danramil dan Babinsa, Pa dan Ba yang ditunjuk sebagai mitra petugas lapangan KB (PLKB);

e) Pelatihan pelayanan KB bagi tenaga medis di Rumah sakit dan fasilitas kesehatan TNI; f) Membentuk dan menyediakan sarana Klinik KB, Posyandu, Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS), Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa serta Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL) di lingkungan masyarakat, serta meningkatkan pembentukan Kelompok KB Pria (vasektomi); g) Memberikan pembinaan ketahanan keluarga, pemberdayaan ekonomi keluarga, pemberdayaan ekonomi keluarga dan kemandirian ber KB bagi anggota kelompok yang memiliki balita, anak, remaja dan lansia;

9

h) Membentuk sarana klinik KB di rumah sakit TNI, Pos KB, Pusat Informasi dan konseling remaja serta Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) di asrama TNI; dan

i) Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program Bakti TNI KB Kes Terpadu Kodim 0618/BS Tahun 2018.

BAB IV PENGAWASAN DAN EVALUASI

11. Pengawasan dan Evaluasi.

a. Evaluasi secara komprehensif dilakukan pada saat kegiatan sedang berjalan dan pada akhir kegiatan di Posko Tingkat Kodim 0618/BS; b. Pencatatan dan pelaporan dilakukan secara berjenjang dari Tingkat Tim Lapangan, Koramil, Kodim, Kodam (PKO) sampai dengan PJO dengan rnekanisme pelaporan antara lain laporan bulanan, laporan triwulan dan laporan semester; c. Program KB Nasional adalah program Nasional inter Departemen dan harus dapat diukur keberhasilan atau kekurangannya secara terbuka; dan d. Menyusun laporan bersama tentang kemajuan yang telah dicapai serta saran-saran perbaikan untuk dilaporkan kepada pimpinan Departemen masing-masing dan kepada Panglima TNI.

12. Mekanisme Laporan. a. Laporan bulanan.

1) Posko Koramil melaporkan hasil kegiatan KB Kes Terpadu ke Posko Kodim 0618/BS mulai Bulan Mei s.d November 2020 (dilaporkan setiap bulan); dan 2) Posko Kodim melaporkan hasil kegiatan KB Kes Terpadu ke Posko Kodam mulai mulai Bulan Mei s.d November 2020 (dilaporkan setiap bulan).

b. Laporan hasil penilaian.

1) Hasil penilaian Koramil jajaran dikirim ke Kodim 0618/BS paling lambat minggu ke II November 2020; dan 2) Hasil penilaian Kodim 0618/BS dikirim ke Kodam III/Slw paling lambat minggu ke III November 2020.

10

BAB V ADMINISTRASI DAN LOGISTIK

13. Administrasi. Personel yang dilibatkan dalam kegiatan terdiri dari personal Kodim 0618/BS, unsur BPPKB Kota Bandung, Dinas Kesehatan Kota Bandung dan PLKB Kecamatan. 14. Logistik. Dukungan dana dalam pelaksanaan Bakti TNI KB Kes Terpadu Kodim 0618/BS tahun 2020 berasal dari Pemerintah Kota Bandung (Dana Hibah APBD Kota Bandung tahun 2020).

BAB VI KOMANDO DAN PENGENDALIAN

15. Komando.

a. Poskout. Makodim 0618/BS JIn. Bangka No. 2 Bandung Tlp (022) 4203294; dan b. Poskotis. Sesuai dengan situasi dan lokasi/tempat kegiatan.

16. Pengendalian.

a. Komando dan pengendalian berada pada Dandim 0618/BS selaku Penanggungjawab Kegiatan; dan b. Komando taktis berada pada Pasiter Kodim 0618/BS selaku Koordinator Umum.

BAB VII PENUTUP

17. Demikian rencana Bakti TNI KB Kes Terpadu Kodim 0618/BS TA. 2020 di wilayah Kota Bandung dibuat, sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan.




Lampiran : - Rencana Anggaran Biaya





RENCANA PENGAMANAN NATAL TAHUN 2020 DAN TAHUN BARU 2021

DI WILAYAH KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Perayaan Natal bagi umat kristiani memiliki nuansa yang sangat sakral sehingga umat kristiani sangat antusias dalam merayakannya, mengantisipasi adanya gangguan dari orang atau kelompok yang tidak bertanggung jawab sehingga terganggunya kegiatan perayaan Natal dengan tujuan agar kerukunan umat beragama di Indonesia menjadi terganggu yang berimbas pada tidak kondusifnya hubungan antar umat beragama di Kota Bandung. b. Begitu pula perayaan malam Tahun Baru bagi elemen masyarakat, terutama bagi masyarakat Kota Bandung merupakan momen yang sangat ditunggu, namun sebagian kalangan masyarakat merayakannya dengan ephoria yang berlebihan sehingga tidak jarang menimbulkan rasa tidak aman di kalangan masyarakat bahkan menjurus adanya gangguan keamanan di tengah-tengah masyarakat. c. Dalam upaya mengantisipasi serta penanggulangan ancaman sebelum, selama dan sesudah perayaan Natal Tahun 2020 dan perayaan malam Tahun Baru 2021 di wilayah Kota Bandung, Kodim 0618/BS sebagai satuan Komando Kewilayahan TNI AD yang berada di Kota Bandung berupaya berperan aktif untuk menciptakan situasi wilayah yang kondusif sehingga perayaan Natal Tahun 2020 dan perayaan malam Tahun Baru 2021 dapat terlaksana dengan aman, nyaman dan tertib.

2. Maksud dan tujuan. a. Maksud. Memberikan gambaran tentang pelaksanaan pengamanan Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 di wilayah Kodim 0618/BS. b. Tujuan. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengamanan perayaan Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 bagi personel yang terlibat di lapangan.

3. Ruang lingkup dan tata urut. Rencana pengamanan Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 disusun dengan tata urut sebagai berikut :

a. Pendahuluan. b. Pokok-pokok penyelenggaraan pengamanan. c. Rencana pengamanan. d. Komando dan perhubungan. e. Penutup.

2

4. Dasar. a. UU TNI No. 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia;

b. Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/78/IX/2012 tanggal 30 September 2012 tentang Bujuklak TNI dalam membantu Tugas Pemerintah Daerah; dan

c. Naskah Perjanjian Belanja Hibah Daerah (NPHD) antara Pemerintah Kota Bandung dengan Kodim 0618/BS Nomor : 978/NPHD.005/BPKA/2020 tanggal 9 Februari 2020.

BAB II

POKOK - POKOK PENYELENGGARAAN PENGAMANAN 5. Umum. Pengamanan Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 yang dilaksanakan oleh Kodim 0618/BS bertujuan untuk menciptakan situasi yang kondusif sebelum, selama dan sesudah perayaan Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 di wilayah Kota Bandung dalam rangka menjamin rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakannya. 6. Tujuan. Menciptakan situasi kondusif khususnya menjelang, selama dan sesudah perayaan Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 di wilayah Kota Bandung. 7. Sasaran.

a. Kuantitatif.

1) Orang.

a) Umat Nasrani yang merayakan Natal Tahun 2020; dan

b) Masyarakat yang merayakan malam pergantian Tahun Baru 2021.

2) Barang.

a) Sarana dan prasarana yang digunakan dalam perayaan Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021;

b) Kendaraan bermotor yang digunakan pada perayaan Natal (diparkir disekitar gerja);

c) Kendaraan bermotor yang digunakan masyarakat dalam merayakan malam pergantian Tahun Baru 2021; dan

d) Barang-barang lain yang menjadi sasaran kejahatan (uang, perhiasan, dll).

3) Tempat/lokasi.

a) Tempat/sarana ibadah umat Kristriani (Gereja);

b) Tempat/bangunan/gedung yang digunakan untuk kegiatan kebaktian/missa Natal Tahun 2020;

3

c) Lokasi kedatangan dan kembalinya masyarakat yang akan merayakan malam pergantian Tahun Baru 2021 di wilayah Kota Bandung (stasiun kereta api dan terminal bus);

d) Tempat kosentrasi massa pada malam pergantian Tahun Baru 2021;

e) Tempat keramaian kawasan perbelanjaan/Mall dan kawasan wisata belanja (Factory Outlet); dan

f) Obyek wisata/wahana bermain.

4) Kegiatan.

a) Kegiatan ibadah Umat Nasrani yang merayakan Natal Tahun 2020;

b) Kegiatan masyarakat yang merayakan malam pergantian Tahun Baru 2021; dan

c) Kegiatan masyarakat yang berlibur dalam rangka menyambut Tahun Baru 2021.

b. Kualitatif. Terciptanya situasi yang kondusif sebelum, selama dan sesudah perayaan Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 di wilayah Kota Bandung.

8. Materi pengamanan.

a. Pengamanan terbuka. Sasaran pengamanan diprioritaskan pada tempat/titik-titik yang diperkirakan akan menjadi sumber kerawanan diantaranya:

1) Tempat/sarana ibadah Umat Kristriani (Gereja);

2) Lokasi kedatangan dan kembalinya masyarakat yang akan merayakan malam pergantian Tahun Baru 2021 di wilayah Kota Bandung (stasiun kereta api dan terminal bus);

3) Tempat kosentrasi massa pada malam pergantian Tahun Baru 2021;

4) Tempat keramaian kawasan perbelanjaan/Mall dan kawasan wisata belanja (Factory Outlet); dan

5) Obyek wisata/wahana bermain. b. Pengamanan tertutup. Dititikberatkan untuk menyelidiki, mengamankan dan menguasai obyek yang menjadi sumber kerawanan serta melaksanakan kegiatan pengamanan di daerah lainnya untuk memantapkan situasi kondisi keamanan dan ketertiban di wilayah Kota Bandung.

9. Perkiraan kerawanan.

a. Saat Natal. 1) Kemungkinan adanya provokasi. Sweeping, penghentian kegiatan dan pengrusakan sarana dan prasarana ibadah oleh kelompok tertentu yang tidak bertanggung jawab;

4

2) Aksi teror dan sabotase. Dilakukan oleh kelompok tertentu yang ingin mengacaukan jalannya perayaan Natal Tahun 2020 terutama jaringan radikal terutama simpatisan ISIS di Indonesia; dan

3) Aksi kriminalitas. Curas dan Curanmor khususnya di sekitar tempat ibadah Umat Kristiani (Gereja).

b. Saat menjelang dan setelah malam Tahun Baru 2021.

1) Kebakaran yang diakibatkan pesta kembang api;

2) Kemacetan dan Laka Lalin akibat konvoi kendaraan roda 2 dan kendaraan roda 4 yang tidak mematuhi aturan lalu lintas;

3) Penumpukan massa terutama di tempat/lokasi konsentrasi massa pada malam pergantian Tahun Baru 2021 (Gasibu, Cikapayang, Alun-Alun, Lap. Ujung Berung, Jl. Ir Juanda, dll);

4) Tawuran antar warga akibat pesta minuman keras dan Narkoba;

5) Aksi kriminalitas khususnya di jalanan dan tempat wisata yang dilakukan oleh kelompok preman dan geng motor; dan

6) Keributan akibat petasan dan tempat hiburan malam yang melangggar jam operasional.

10. Pelibatan personel.

a. Makodim 0618/BS; b. Koramil Jajaran Kodim 0618/BS; c. Unit Intel; d. Yonkav-4KC; e. Yonarhanud-3/YBY; dan f. Yonzipur 3/YW.

11. Pengorganisasian

a. Kosatgaspam.

1) Dansatgaspam : Dandim 0618/BS. 2) Wadansatgaspam : Kasdim 0618/BS. 3) Koordinator pengamanan : Pasi Ops Dim 0618/BS. 4) Staf pengamanan :

a) Staf Intel : (1) Pasi Intel : Pasi Intel. (2) Anggota : - Bati Intel.

- Bamin Intel.

b) Staf Ops : (1) Pasi Ops : Kaur Ops. (2) Anggota : - Bati Ops.

- Bamin.

c) Staf Pers : (1) Pasi Pers : Pasi Pers. (2) Anggota : - Bati Minpers.

- Bamin Pers.

5

d) Staf Log : (1) Pasi Log : Pasi Log. (2) Anggota : - Bati Minlog.

- Bamin Log.

e) Staf Ter : (1) Pasi Ter : Pasi Ter. (2) Anggota : - Bati Bhakti TNI.

5) Koordinator lapangan :

a) Pamtup : Dan Unit Intel. b) Pamka : Danramil Jajaran Kodim

0618/BS.

6) Sima : Kapok Tuud

7) Pendukung : a) Hub : 1 orang. b) Pengemudi Komando : 2 orang. c) Pengemudi Patroli : 2 orang. d) Provoost : 1 orang.

b. Personel pelaksana :

1) Pamka :

a) Makodim 0618/BS : 44 orang. b) Bati Tuud Koramil : 14 orang. c) Babinsa : 151 orang. d) Sat BKO ( 3 SSK) : 150 orang.

2) Pamtup (Unit Intel Dim 0618/BS) : 16 orang.

Jumlah : 375 orang.

12. Tugas dan tanggung jawab.

a. Dansatgaspam.

1) Tugas. Memberikan arahan, petunjuk dan kebijaksanaan dalam menentukan kegiatan patroli terpadu di wilayah Kota Bandung; dan

2) Tanggung jawab. Dandim 0618/BS selaku Penanggung Jawab kegiatan patroli terpadu di wilayah Kodim 0618/BS bertanggung jawab kepada atas kelancaran kegiatan patroli terpadu di wilayah Kota Bandung.

b. Wadansatgaspam.

1) Tugas.

a) Mengkoordinir personel yang dilibatkan dalam kegiatan pengamanan Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 di wilayah Kota Bandung;

b) Memberikan masukan dan informasi tentang perkembangan situasi di wilayah Kota Bandung dan sekitarnya sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan kegiatan pengamanan; dan

c) Melaksanakan koordinasi dengan aparat terkait.

6

2) Tanggung jawab. Bertanggungjawab kepada Dandim 0618/BS.

c. Koordinator pengamanan.

1) Tugas.

a) Merencanakan dan mengajukan kebutuhan personel yang diperlukan dalam kegiatan pengamanan;

b) Merencanakan, mengatur, mengkoordinasikan dan mengendalikan jalannya pengamanan;

c) Melaksanakan koordinasi secara terus menerus antar staf dan instansi terkait dalam mendukung pelaksanaan pengamanan; dan

d) Memonitor jalannya pengamanan yang dilaksanakan dan perkembangan situasi yang terjadi di wilayah Kota Bandung.

2) Tanggung Jawab. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Dandim 0618/BS.

d. Koordinator lapangan.

1) Tugas.

a) Merencanakan dan mengajukan kebutuhan personel pengamanan sesuai wilayah tangggung jawabnya;

b) Mengkoordinasikan, mengendalikan dan melakukan pengawasan terhadap dukungan personel yang digunakan dalam kegiatan pegamanan dilapangan; dan

c) Memonitor setiap kegiatan yang dilaksanakan dan perkembangan situasi yang terjadi di wilayah tanggung jawabnya.

2) Tanggung Jawab. Dalam pelaksanaan tugasnya bertanggungjawab kepada Dandim 0618/BS.

e. Unsur pelaksana.

1) Tugas.

a) Memonitor perkembangan situasi Kamtibmas di sekitar daerah/tempat yang menjadi tanggung jawabnya;

b) Mengadakan pengecekan terhadap tempat-tempat rawan terhadap kemungkinan adanya ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan;

c) Mengadakan pengecekan awal apabila terjadi/timbul gejolak/ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan; d) Medepankan tindakan preventif dalam menangani setiap permasalahan serta tidak over acting; dan

e) Melaporkan setiap perkembangan yang terjadi kepada Dandim 0618/BS selaku penanggung jawab kegiatan.

7

2) Tanggung jawab. Bertanggungjawab kepada Dandim 0618/BS terhadap keamanan, kelancaran dan ketertiban jalannya pegamanan.

BAB III PELAKSANAAN PENGAMANAN

13. Umum. Kodim 0618/BS sebagai satuan Komando Kewilayahan TNI AD yang berada di Kota Bandung berupaya untuk menciptakan situasi yang kondusif sehingga perayaan Natal Tahun 2020 dan perayaan malam Tahun Baru 2021 dapat terlaksana dengan aman, nyaman dan tertib. 14. Tugas pokok. Kodim 0618/BS melaksanakan pengamanan Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 mulai hari “H” jam “J” selama (7 hari) di wilayah Kota Bandung untuk menciptakan situasi yang kondusif sebelum, selama dan sesudah perayaan Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 di wilayah Kota Bandung. 15. Pelaksanaan pengamanan.

a. Tahap perencanaan.

1) Mempelajari tugas; 2) Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait; 3) Menyusun rencana pengamanan; dan 4) Infentarisir materiil yang akan digunakan.

b. Tahap persiapan.

1) Pengecekan personel dan materiil yang akan digunakan; 2) Briefing umum personel yang terlibat; dan 3) Apel gelar pasukan pengamanan.

c. Tahap pelaksanaan.

1) Pengamanan perayaan Natal Tahun 2020.

a) Apel pengecekan pasukan.

(1) Waktu : Tanggal 24 Desember 2020. (2) Tempat : Lap. Apel Makodim 0618/BS. (3) Peserta : Personel yang terlibat pengamanan. (4) Pakaian : PDL.

b) Pelaksanaan pengamanan.

(1) Waktu : Tanggal 24 s.d. 28 Desember 2020. (2) Tempat : Wilayah Kodim 0618/BS. (3) Peserta : Personel yang terlibat pengamanan. (4) Pakaian : PDL.

c) Mekanisme pengamanan.

(1) Pengamanan tertutup melaksanakan pemantauan wilayah terutama gereja dan tempat lainnya yang akan digunakan untuk kegiatan ibadah/kebaktian Umat Nasrani.

8

(2) Pengamanan terbuka.

(a) Menempatkan 1 orang personel pengamanan pada gereja dengan jemaat kurang dari 300 orang;

(b) Menempatkan 3 orang personel pengamanan pada gereja dengan jemaat antara 600 s.d. 1.000 orang; dan

(c) Menempatkan 4 orang personel pengamanan pada gereja dengan jemaat lebih 1.000 orang dan gereja/tempat yang diperkirakan akan menimbulkan permasalahan dengan masyarakat di sekitarnya apabila digunakan dalam kegiatan perayaan Natal Tahun 2020.

2) Pengamanan perayaan malam Tahun Baru 2021.

a) Apel pengecekan pasukan.

(1) Waktu : Tanggal 31 Desember 2020. (2) Tempat : Lap. Apel Makodim 0618/BS. (3) Peserta : Personel yang terlibat pengamanan. (4) Pakaian : PDL.

b) Pelaksanaan pengamanan.

(1) Waktu : Tanggal 31 Desember 2020 s.d. 1 Januari 2021. (2) Tempat : Wilayah Kodim 0618/BS. (3) Peserta : Personel yang terlibat pengamanan. (4) Pakaian : PDL.

c) Mekanisme pengamanan.

(1) Pengamanan tertutup melaksanakan pemantauan wilayah terutama tempat kedatangan dan kembalinya masyarakat yang akan merayakan malam pergantian Tahun Baru, tempat konsentrasi masa dan tempat keramaian (pusat perbelanjaan/Mall) dan obyek wisata/wahana bermain.

(2) Pengamanan terbuka. Menempatkan personel pengamanan dengan sasaran, sebagai berikut :

(a) Tempat kedatangan dan kembalinya masyarakat yang akan merayakan malam pergantian Tahun Baru (Terminal dan Stasiun Kereta Api);

(b) Tempat konsentrasi masa pada malam pergantian Tahun Baru 2021;

(c) Tempat keramaian (pusat perbelanjaan/Mall); dan

(d) Obyek wisata/wahana bermain.

9

d. Tahap pengakhiran.

1) Cek materiil yang digunakan; 2) Penyiapan data hasil kegiatan; 3) Evaluasi; dan 4) Pembuatan laporan.

16. Waktu dan tempat.

a. Waktu.

1) Pengamanan Natal Tahun 2020. Tanggal 24 s.d. 28 Desember 2020 ; dan

2) Pengamanan Tahun Baru 2021. Tanggal 31 Desember 2020 dan 1 Januari 2021.

b. Tempat. Wilayah Kodim 0618/BS (Kota Bandung).

17. Pembagian Sektor Pengamanan.

a. Sektor Bandung Barat.

1) Koramil 0618-01/Astanaanyar; 2) Koramil 0618-03/Andir; 3) Koramil 0618-06/Bandung Kulon; 4) Koramil 0618-07/Sukasari; dan 5) Koramil 0618-13/Cibaduyut.

b. Sektor Bandung Tengah.

1) Koramil 0618-02/Cibeunying; 2) Koramil 0618-04/Regol; 3) Koramil 0618-05/Kiaracondong; 4) Koramil 0618-08/Coblong; dan 5) Koramil 0618-12/Bandung Wetan.

c. Sektor Bandung Timur.

1) Koramil 0618-09/Buah Batu; 2) Koramil 0618-10/Arcamanik; 3) Koramil 0618-11/Ujungberung; dan 4) Koramil 0618-14/Bandung Kidul.

18. Administrasi.

a. Personel.

1) Kelompok komando : 44 orang.

2) Personel pengamanan : a) Pamka : 315 orang. b) Pamtup : 16 orang.

Jumlah : 375 orang.

10

b. Materiil.

1) Ran Komando : 22 unit. 2) Ran Angkut personel : 1 unit. 3) Ran patroli : 2 unit. 4) Sepeda motor : 60 unit.

BAB IV

KOMANDO DAN PERHUBUNGAN 19. Komando.

a. Pos Kout di Makodim 0618/BS Jalan Bangka No. 02 Bandung Telp. 4203294-4241338; dan

b. Pos Kotis Mobil sesuai kebutuhan.

20. Perhubungan. Menggunakan sarana komunikasi HT organik.

a. Sesuai prosedur perhubungan Kodam III/Slw; dan

b. Menggunakan HT yang tersedia.

BAB V PENUTUP

21. Demikian rencana pengamanan Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 dibuat sebagai pedoman bagi seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan di lapangan.

Dibuat di Bandung pada tanggal 2019

Komandan Kodim 0618/Berdiri Sendiri, M. Herry Subagyo, S.I.P. Lampiran: Kolonel Inf NRP 11970034190375 - Rencana Anggaran Belanja





RENCANA USULAN HIBAH KODIM 0618/BS

TAHUN ANGGARAN 2020

KODIM 0618/BS


RENCANA KEGIATAN KESEKRETARIATAN KODIM 0618/BS

TA. 2020

KODIM 0618/BS


RENCANA KEGIATAN KARYA BAKTI TNI KODIM 0618/BS

TA. 2020

KODIM 0618/BS


RENCANA KEGIATAN BAKTI BAKTI TNI KB KESEHATAN TERPADU

KODIM 0618/BS

TA. 2020

KODIM 0618/BS


RENCANA KEGIATAN PENERTIBAN DAN PEMBINAAN PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL (PMKS)

TERPADU DI WILAYAH KOTA BANDUNG KODIM 0618/BS

TA. 2020

KODIM 0618/BS


RENCANA KEGIATAN PENGAMANAN VVIP DI WILAYAH KOTA BANDUNG KODIM 0618/BS

TA. 2020

KODIM 0618/BS


RENCANA KEGIATAN PENGAMANAN IDUL FITRI

DI WILAYAH KOTA BANDUNG KODIM 0618/BS

TA. 2020

KODIM 0618/BS


RENCANA KEGIATAN PEMBINAAN PRAMUKA SAKA WIRA KARTIKA DI WILAYAH KOTA BANDUNG KODIM 0618/BS

TA. 2020

KODIM 0618/BS


RENCANA KEGIATAN PENGAMANAN HARI BURUH INTERNASIONAL

(MAY DAY) DI WILAYAH KOTA BANDUNG KODIM 0618/BS

TA. 2020

KODIM 0618/BS


RENCANA KEGIATAN PENGAMANAN NATAL 2020 DAN

TAHUN BARU 2012 DI WILAYAH KOTA BANDUNG KODIM 0618/BS

TA. 2020

KODIM 0618/BS


RENCANA KEGIATAN MONITORING WILAYAH

DI WILAYAH KOTA BANDUNG KODIM 0618/BS

TA. 2020

KODIM 0618/BS


RENCANA KEGIATAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN BELA NEGARA

APARATUR SIPIL NEGARA PEMERINTAH KOTA BANDUNG

TA. 2020

KODIM 0618/BS


RENCANA KEGIATAN PELATIHAN TANGGAP DARURAT DAN

PENANGGULANGAN BENCANA DI WILAYAH KOTA BANDUNG KODIM 0618/BS

TA. 2020

KODIM 0618/BS


RENCANA KEGIATAN PELATIHAN BELA NEGARA ORGANISASI

MASYARAKAT DAN CLUB MOTOR DI WILAYAH KOTA BANDUNG KODIM 0618/BS

TA. 2020

KODIM 0618/BS


RENCANA ANGGARAN HIBAH KODIM 0618/BS KEPADA PEMERINTAH KOTA BANDUNG

TA. 2020

KODIM 0618/BS


RENCANA PENERTIBAN DAN PEMBINAAN PMKS/ANJAL TERPADU DI WILAYAH KODIM 0618/BS

TAHUN 2020

BAB I PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Pembangunan adalah karya terstruktur yang mempunyai implikasi luas terhadap kualitas hidup manusia. Hal ini karena kontruksi pembangunan terdiri atas serangkaian aktivitas yang direncanakan untuk memajukan kondisi hidup manusia. Analogi ini menyiratkan bahwa karya terstruktur yang dilakukan melalui pembangunan dalam berbagai bidang kehidupan selama ini, ternyata telah mengantarkan bangsa Indonesia memasuki era-baru dengan berbagai konsekuensinya. Pembangunan kesejahteraan sosial sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan nasional, juga mengambil peran aktif dalam meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia. Terdapat indikasi bahwa belakangan ini, Indonesia ternyata berhasil menata dan meningkatkan kualitas hidup rakyat setahap lebih maju dari tatanan kehidupan yang diwarisi menjelang era sebelumnya.

b. Kegagalan pembangunan dan proses marginalisasi yang terjadi di wilayah pedesaan, bukan saja telah terbukti menimbulkan derasnya migrasi penduduk yang berlebihan di wilayah kota, tetapi juga setumpuk masalah sosial yang menyertainya. Seperti bisa kita lihat saat dimana, kota-kota besar termasuk Bandung selalu diserbu arus migrasi yang terus meningkat dari waktu ke waktu, tetapi di saat yang sama juga memicu munculnya berbagai permasalahan kota, seperti PKL, permukiman kumuh, gelandangan, pengemis, tuna wisma, anak jalanan, PSK, dan lain sebagainya.

c. Sekalipun banyak upaya dan peraturan telah dicoba diusahakan untuk menutup kota dari serbuan para pendatang tersebut. Tetapi rupanya gejala urbanisasi itu sedemikian kuatnya sehingga setiap usaha pengontrolan para pendatang maupun usaha penutupan kota akan sulit berhasil. Selama faktor-faktor pendorong dan penarik masih ada, dan selama tingkat kehidupan di kota masih sangat mencolok dibandingkan di desa, maka gejala perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari daerah-daerah minus ke daerah-daerah surplus, akan mengakibatkan ketidakseimbangan distribusi penduduk yang mengakibatkan konsentrasi-konsentrasi penduduk yang tinggi di daerah-daerah tertentu khususnya di kota-kota besar termasuk Bandung.

d. Berdasarkan pertimbangan situasi tersebut diatas, Kodim 0618/BS beserta jajaran dan Instansi terkait akan melaksanakan penertiban dan pembinaan PMKS/ANJAL yang berada di wilayah Kota Bandung dengan sistem yang terencana, terintegrasi dan sinergis dari semua unsur sehingga diharapkan dapat menumbuhkan keseimbangan sosial di Kota Bandung.

2

2. Maksud dan tujuan.

a. Maksud. Memberikan gambaran tentang penertiban dan pembinaan PMKS/ANJAL terpadu di wilayah Kota Bandung yang dilaksanakan pada Tahun 2020.

b. Tujuan. Sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan penertiban dan pembinaan PMKS/ANJAL terpadu di wilayah Kota Bandung yang dilaksanakan pada Tahun 2020.

3. Ruang lingkup dan tata urut. Ruang lingkup kegiatan PMKS/ANJAL terpadu ini disusun dengan tata urut sebagai berikut:

a. Pendahuluan.

b. Ketentuan umum.

c. Pokok-pokok kegiatan.

d. Rencana penyelenggaraan kegiatan.

e. Komando dan pengendalian.

f. Penutup.

4. Dasar.

a. Undang undang Nomor 34 pasal 7 ayat 2 Tahun 2004 tentang perbantuan TNI kepada Pemerintah Daerah;

b. Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/78/IX/2012 tanggal 30 Mei 2012 tentang Bujuklak TNI dalam membantu Tugas Pemerintah Daerah; dan

c. Perda Kota Bandung No 24 Tahun 2012 Tentang PMKS/ANJAL.

BAB II

KETENTUAN UMUM

5. Umum. PMKS/ANJAL adalah seseorang, keluarga atau kelompok masyarakat yang karena suatu hambatan, kesulitan atau gangguan, tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya, sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya (jasmani, rohani, dan sosial) secara memadai dan wajar. Hambatan, kesulitan dan gangguan tersebut dapat berupa kemiskinan, anak-anak dan lanjut usia terlantar, cacat fisik dan mental, tuna sosial, keterbelakangan, keterasingan dan perubahan lingkungan (secara mendadak) yang kurang mendukung, seperti terjadinya bencana. 6. Identifikasi masalah sosial di Kota Bandung.

a. Jenis penyandang masalah sosial (PMKS/ANJAL).

1) Anak balita terlantar. Adalah anak yang berusia 0-4 tahun karena sebab tertentu, orang tuanya tidak dapat melakukan kewajibannya (karena beberapa alasan: kemiskinan, ketidak mampuan, sakit, salah seorang atau kedua-duanya meninggal, anak balita sakit) sehingga terganggu kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan baik secara jasmani, rohani dan sosial;

3

2) Anak terlantar. Adalah anak yang berusia 5-18 tahun karena sebab tertentu, orang tuanya tidak dapat melakukan kewajibannya (karena beberapa kemungkinan : kemiskinan, ketidak mampuan, salah seorang sakit, salah seorang atau kedua-duanya meninggal, keluarga tidak harmonis, tidak ada pengasuh) sehingga terganggu kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan baik secara jasmani, rohani dan sosial;

3) Anak nakal. Adalah anak yang berusia 5-18 tahun yang berperilaku menyimpang dari norma dan kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat, lingkungannya sehingga merugikan dirinya, keluarganya dan orang lain, serta mengganggu ketertiban umum, akan tetapi karena usia maka belum dapat dituntut secara hukum;

4) Anak jalanan. Adalah anak yang berusia 5-18 tahun yang menghabiskan sebagian waktunya untuk mencari nafkah dan berkeliaran di jalanan maupun tempat umum;

5) Wanita rawan sosial ekonomi. Adalah seorang wanita dewasa berusia 19-59 tahun belum menikah atau janda tidak mempunyai penghasilan cukup untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari;

6) Korban tindak kekerasan. Adalah seseorang yang terancam secara fisik maupun non fisik(psikologis) karena tindak kekerasan, diperlakukan salah atau tidak semestinya dalam lingkungan keluarga atau lingkungan sosial terdakwa. Dalam hal ini termasuk anak, wanita dan lanjut usia korban tindak kekerasan;

7) Lanjut usia terlantar. Adalah seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih, karena faktor tertentu tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya baik secara jasmani, rohani maupun sosial;

8) Penyandang cacat. Adalah seseorang yang mempunyai kelainan fisik maupun mental yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan bagi dirinya untuk melakukan fungsi jasmani, rohani maupun sosialnya secara layak, yang terdiri dari penyandang cacat fisik, penyandang cacat mental. Dalam hal ini termasuk anak cacat, penyandang cacat eks penyakit kronis;

9) Tuna susila. Adalah seseorang yang melakukan hubungan seksual dengan sesama atau lawan jenis secara berulang-ulang dan bergantian di luar perkawinan yang sah dengan tujuan mendapatkan imbalan uang, materi atau jasa;

10) Pengemis. Adalah orang-orang yang mendapat penghasilan meminta-minta di tempat umum dengan berbagai cara, dengan alasan untuk mengharapkan belas kasihan orang lain;

11) Gelandangan. Adalah orang-orang yang hidup dalam keadaan tidak sesuai dengan norma kehidupan yang layak dalam masyarakat setempat, serta tidak mempunyai pencaharian dan tempat tinggal yang tetap serta mengembara di tempat umum;

12) Bekas warga binaan lembaga kemasyarakatan (BWBLK). Adalah seseorang yang telah selesai atau dalam 3 bulan segera mengakhiri masa hukuman atau masa pidananya sesuai dengan keputusan pengadilan dan mengalami hambatan untuk menyesuaikan diri kembali dalam kehidupan masyarakat, sehingga mendapat kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan atau melaksanakan kehidupannya secara normal;

4

13) Korban penyalahgunaan napza. Adalah seseorang yang menggunakan narkotika, psikotropika dan zat-zat adiktif lainnya termasuk minuman keras diluar tujuan pengobatan atau tanpa sepengetahuan dokter yang berwenang;

14) Keluarga fakir miskin. Adalah seseorang atau kepala keluarga yang sama sekali tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan atau tidak mempunyai kemampuan pokok atau orang yang mempunyai sumber mata pencaharian akan tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok keluarga yang layak bagi kemanusiaan;

15) Keluarga berumah tak layak huni. Adalah keluarga yang kondisi perumahan lingkungannya tidak memenuhi persyaratan yang layak untuk tempat tinggal baik secara fisik, keseHattan maupun sosial;

16) Keluarga bermasalah sosial psikologis. Adalah keluarga yang hubungan antar keluarganya terutama antara suami-isteri kurang serasi, sehingga tugas-tugas dan fungsi keluarga tidak dapat berjalan dengan wajar;

17) Komunitas adat terpencil. Adalah kelompok orang atau masyarakat yang hidup dalam kesatuan-kesatuan sosial kecil yang bersifat lokal dan terpencil, dan masih sangat terikat pada sumber daya alam dan habitatnya secara sosial budaya terasing dan terbelakang dibanding dengan masyarakat Indonesia pada umumnya, sehingga memerlukan pemberdayaan dalam menghadapi perubahan lingkungan dalam arti luas;

18) Korban bencana alam. Adalah perorangan, keluarga atau kelompok masyarakat yang menderita baik secara fisik, mental maupun sosial ekonomi sebagai akibat dari terjadinya bencana alam yang menyebabkan mereka mengalami hambatan dalam melaksanakan tugas-tugas kewajibannya. Termasuk dalam korban bencana alam adalah korban bencana gempa bumi bumi tektonik, letusan gunung berapi, tanah longsor, banjir, gelombang pasang atau tsunami, angin kencang, kekeringan, dan kebakaran hutan atau lahan, kebakaran pemukiman, kecelakaan pesawat terbang, kereta api, perahu dan musibah industri(kecelakaan kerja);

19) Korban bencana sosial atau pengungsi. Adalah perorangan, keluarga atau kelompok masyarakat yang menderita baik secara fisik, mental maupun sosial ekonomi sebagai akibat dari terjadinya bencana sosial kerusuhan yang menyebabkan mereka mengalami hambatan dalam melaksanakan tugas-tugas kewajibannya;

20) Pekerja migran bermasalah sosial. Adalah seseorang yang bekerja di luar tempat asalnya dan menetap sementara di tempat tersebut mengalami permasalahan sosial sehingga menjadi terlantar;

21) Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Adalah seseorang yang dengan rekomendasi professional (dokter) atau petugas laboratorium terbukti tertular virus HIV sehingga mengalami sindrom penurunan daya tahan tubuh (AIDS) dan hidup terlantar; dan

22) Keluarga rentan. Adalah keluarga muda yang baru menikah (sampai dengan 5 tahun usia pernikahan) yang mengalami masalah sosial dan ekonomi (berpenghasilan sekitar 10% di atas garis kemiskinan) sehingga kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar keluarga.

5

b. Jenis potensi dan sumber kesejahteraan sosial (PSKS). Potensi sumber kesejahteraan sosial (PSKS) adalah potensi dan sumber yang ada pada manusia, alam dan institusi sosial yang dapat digunakan untuk usaha kesejahteraan sosial diantaranya :

1) Pekerja sosial masyarakat (PSM). Adalah warga masyarakat yang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial serta didorong oleh rasa kebersamaan, kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial secara sukarela mengabdi di bidang kesejahteraan sosial;

2) Organisasi sosial. Adalah suatu perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam melaksanakan usaha kesejahteraan sosial;

3) Karang taruna. Adalah organisasi sosial kepemudaan, wadah pengembangan generasi muda, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda wilayah daerah, kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang bergerak di bidang kesejahteraan sosial dan organisasi berdiri sendiri;

4) Wahana kesejahteraan. Adalah sistem kerjasama antar keperangkatan pelayanan sosial di akar rumput yang terdiri atas usaha kelompok, lembaga maupun jaringan pendukungnya. Wahana ini berupa jejaring kerja daripada kelembagaan sosial komunitas lokal, baik yang tumbuh melalui proses alamiah dan tradisional maupun lembaga yang sengaja dibentuk dan dikembangkan oleh masyarakat pada tingkat lokal, sehingga dapat menumbuh kembangkan sinergi lokal dalam pelaksanaan tugas di bidang usaha kesejahteraan sosial;

5) Dunia usaha yang melakukan UKS. Adalah organisasi komersial seluruh lingkungan industri dan produksi barang/jasa termasuk BUMN dan BUMD serta kewirausahaan berserta jaringannya yang dapat melakukan tanggung jawab sosialnya; dan

6) Keperintisan dan kepahlawanan. Perintis Kemerdekaan adalah mereka yang telah berjuang mengantarkan Bangsa Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan, diakui dan disyahkan sebagai Perintis Kemerdekaan. Janda/Duda perintis kemerdekaan adalah isteri/suami yang ditinggal (meninggal dunia) oleh perintis kemerdekaan dan telah disahkan sebagai janda, duda perintis kemerdekaan. Keluarga Pahlawan adalah suami/isteri (warakawuri) pahlawan, anak kandung, anak angkat yang diangkat berdasarkan perundang-undangan yang berlaku. Apabila pahlawan yang bersangkutan belum/tidak berkeluarga maka yang menjadi keluarga adalah orang tuanya.

7. Pola penanganan PMKS/ANJAL di Kota Bandung.

a. Preventif.

1) Melakukan kampanye simpatik dengan menyebar spanduk ajakan untuk tidak memberikan sesuatu kepada anak jalanan, gelandangan, dan pengemis di jalan protokol; dan

2) Menghimbau kepada dermawan yang akan memberikan sumbangan untuk menyalurkan kepada badan/lembaga resmi yang selama ini bergerak di bidang sosial.

6

b. Kuratif.

1) Membuat peraturan daerah diantaranya Perda Kota Bandung No 24 Tahun 2012 tentang PMKS/ANJAL dalam upaya memberikan payung hukum dalam penanganan PMKS/ANJAL di Kota Bandung sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang beraktifitas di wilayah Kota Bandung terutama saat mereka berada di jalan-jalan protokol di wilayah Kota Bandung; dan

2) Merazia para gepeng dan mengembalikan ke daerah asal mereka.

c. Rehabilitatif. Bagi PMKS/ANJAL yang terjaring razia selanjutnya diadakan pembinaan baik pembinaan mental maupun rohani sehingga diharapkan mereka sadar akan dirinya yang sejajar dengan masyarakat lain.

d. Perlindungan. Melindungi keberadaan PMKS/ANJAL agar keberadaan mereka tidak dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan individu (dikomersialkan).

e. Penunjang Memberikan pelatihan keterampilan bekerja sama dengan lembaga-lembaga pelatihan yang ada sehingga para PMKS/ANJAL bisa mempunyai bekal keterampilan yang bisa di aplikasikan dalam kehidupan mereka.

f. Pengembangan. Penanganan PMKS/ANJAL juga dilakukan melalui pembinaan di lingkungan pondok sosial (liposos) Cisarua Lembang Kab. Bandung dan di Panti Budhi Dharma Palimanan Kab. Cirebon.

8. Daerah rawan PMKS/ANJAL di wilayah Kota Bandung.

a. Berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Sosial Kota Bandung terdapat 28 titik rawan PMKS/ANJAL di wilayah Kota Bandung diantaranya:

1) Pintu Tol keluar Pasteur; 2) Perempatan Pasteur - Pasir Kaliki; 3) Perempatan Pasteur - Cipaganti; 4) Perempatan Pasteur - Cihampelas; 5) Perempatan Pasteur - Dago (Taman Cikapayang); 6) Perempatan Riau – Laswi – Jalan Ahmad Yani; 7) Perempatan Jl. Jakarta – Jl. Ahmad Yani – Jl. Supratman; 8) Perempatan Laswi – Jalan Gatot Subroto; 9) Perempatan Pelajar Pejuang – Jl. Buah Batu; 10) Perempatan BKR-Jalan Mohamad Toha (PT. INTI); 11) Perempatan BKR-Tegalega; 12) Perempatan Kopo – BKR (RS. Imanuael); 13) Terusan Perempatan Pasirkoja – Jamika; 14) Perempatan Jl. Soekarno Hatta-Pintu keluar Tol Pasirkoja; 15) Perempatan Soekarno Hatta-Cibaduyut Leuwipanjang; 16) Perempatan Jl. Soekarno Hatta – Jl. Moch. Toha; 17) Perempatan Soekarno Hatta – Buah Batu; 18) Perempatan Soekarno Hatta – Samsat; 19) Perempatan Jl. Soekarno Hatta – Gede Bage; 20) Bunderan Cibiru – Jl. Soekarno Hatta; 21) Alun-alun Ujungberung; 22) Perempatan Jl. Ahmad Yani – Surapati (Cicaheum);

7

23) Jl. Asia Afrika – Braga (Gedung Merdeka); 24) Perempatan Simpang Dago; 25) Perempatan Jl. Van Deventer – Jl. Sunda; 26) Perempatan Lima; 27) Perempatan Jl. Jend. Sudirman – Jl. Gardujati; dan 28) Perempatan Bunderan Jl. Soekarno Hatta – Elang – Sudirman.

b. Berdasarkan hasil pemantauan aparat kewilayah (Babinsa) selain 28 titik masih terdapat beberapa titik rawan PMKS/ANJAL lainnya di wilayah Kota Bandung diantaranya:

1) Bunderan Cibeureum; 2) Perempatan Rajawali Timur - Garuda; 3) Pertigaan Garuda – Abdulrahman Saleh; 4) Perempatan Juanda - Martadinata (BIP); 5) Perempatan A. Yani - Supratman; 6) Perempatan Terminal Cicaheum; 7) Bunderan Cibiru; 8) Perempatan Sukarno Hatta – Gede Bage; dan 9) Perempatan Sukarno Hatta – M. Toha.

BAB III POKOK-POKOK KEGIATAN

9. Umum. Penertiban dan pembinaan PMKS/ANJAL merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka meminimalisir adanya gangguan keamanan maupun ketertiban yang dilakukan oleh perorangan bahkan sekelompok orang demi mendapatkan hal atau penghasilan yang mereka harapkan.

10. Tujuan.

a. Penertiban. Terciptanya suasana aman dan nyaman di wilayah Kota Bandung terutama ditempat-tempat yang selama ini menjadi titik-titik rawan PMKS/ANJAL; dan

b. Pembinaan. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan menumbuhkan kesadaran diri para penyandang masalah kesejahteraan sosial sehingga mampu memperjuangkan hidup dengan cara lebih baik menghadapi perkembangan jaman saat ini.

11. Sasaran.

a. Kuantitatif.

1) Penertiban. Titik/lokasi rawan PMKS/ANJAL di wilayah Kota Bandung yaitu:

a) Pintu Tol keluar Pasteur; b) Perempatan Pasteur - Pasir Kaliki; c) Perempatan Pasteur - Cipaganti; d) Perempatan Pasteur - Cihampelas; dan e) Perempatan Pasteur - Dago (Taman Cikapayang).

8

2) Pembinaan. Para PMKS/ANJAL yang terjaring pada kegiatan penertiban.

b. Kualitatif.

1) Penertiban. Para PMKS/ANJAL yang selama ini melakukan aktifitasnya di jalanan diantaranya:

a) Gelandangan; b) Pengemis; c) Anak jalanan; d) Anak terlantar; e) Pengamen jalanan; dan f) WTS.

2) Pembinaan.

a) Memahami dan mempunyai keinginan untuk bekerja; b) Memahami pentingnya bekerja yang lebih baik; c) Memahami situasi sosial Kota Bandung; dan d) Pemahaman bagi PMKS/ANJAL untuk tidak turun ke jalan.

12. Materi kegiatan.

a. Penertiban.

1) Pemantauan di titik-titik rawan PMKS/ANJAL; dan 2) Penjaringan/razia PMKS/ANJAL.

b. Pembinaan.

1) Kelompok anak - anak.

a) Wawasan dan implementasi kebersihan diri serta lingkungan. b) Game pengembaraan; c) Education game; d) Permainan tradisional; e) Lagu perjuangan; dan f) Permainan tentang cinta tanah air.

2) Kelompok remaja.

a) Wawasan dan implementasi kebersihan diri serta lingkungan; b) Pengenalan Latsarmil; c) Ceramah keagamaan; d) Renungan; e) Clearing Test; dan f) Kreatifitas daur ulang.

3) Kelompok Orang Tua.

a) Wawasan dan inplementasi kebersihan diri serta lingkungan; b) Ceramah keagamaan; c) Renungan; d) Tadabur Al-Qur’an; e) Clearing Test; f) Kreatifitas daur ulang; dan g) Keterampilan dan praktek memasak.

9

13. Waktu dan tempat. a. Penertiban.

1) Waktu : Tahun 2020. 2) Tempat : Wilayah Kota Bandung terutama titik-titik rawan PMKS/ANJAL .

b. Pembinaan.

1) Waktu : Tahun 2020. 2) Tempat : Rumah singgah Dinas Sosial Kota Bandung dan Makodim 0618/BS.

BAB IV RENCANA PENYELENGGARAAN KEGIATAN

14. Umum. Faktor kunci yang menentukan keberhasilan pelaksanaan penertiban dan pembinaan adalah perencanaan dan pengorganisasian, karena hanya dengan perencanaan yang bagus serta pengorganisasian yang tepat sehingga kegiatan penertiban dan pembinaan akan berjalan dengan aman, lancar dan mencapai hasil sesuai yang diharapkan. 15. Organisasi.

a. Penanggung Jawab : Dandim 0618/BS. b. Koordinator Umum : Kasdim 0618/BS. c. Staf :

1) Pam : Pasiintel Dim 0618/BS. 2) Ops : Pasiops Dim 0618/BS. 3) Minlog : Pasilog Dim 0618/BS. d. Magiat : Kapok Tuud.

e. Koordinator :

1) Koordinator lapangan : Kaur Ops Dim 0618/BS.

2) Penertiban :

a) Ketua : Danramil.

b) Anggota : (1) 29 orang Kodim 0618/BS. (2) 1 orang Polrestabes Bandung. (3) 5 orang Dinsos Kota Bandung. (4) 10 orang Satpol PP Kota Bandung. (5) 2 orang Dinkes Kota Bandung. (6) 4 orang Dishub Kota Bandung. (7) 3 orang PMI Kota Bandung.

10

3) Pembinaan :

a) Ketua : Danramil. b) Anggota : 24 orang Kodim 0618/BS.

g. Pendukung. 1) Angkutan :

a) Ketua : Serda Aproni. b) Anggota : (1) Koptu Hadi Nursodik. (2) Koptu M. Ikbal.

2) Tim Dokumentasi :

a) Ketua : Serda Gun Gun Gunawan. b) Anggota : Kopda Yusuf.

3) Logistik : (1) Serka Denny Atmadjaja. (2) Serda Ellen.

4) Provoost : (1) Pelda Rio Junior. (2) Serda Koswara.

16. Pelaksanaan.


1) Mempelajari tugas; 2) Menyusun organisasi penertiban dan pembinaan; 3) Menyusun rencana penertiban dan pembinaan; dan 4) Paparan dan penyempurnaan rencana penertiban dan pembinaan.

b. Tahap persiapan.

1) Brifing umum kepada pelatih dan pendukung; 2) Menyiapkan route penertiban dan lokasi pembinaan; 3) Menyiapkan alat perlengkapan; dan 4) Pemeriksaan kesiapan.

c. Tahap Pelaksanaan.

1) Apel persiapan.

a) Waktu : Sebelum pelaksanaan tugas; b) Tempat : Lapangan Apel Makodim 0618/BS; dan c) Peserta : Seluruh personel yang terlibat.

2) Pentahapan kegiatan.

a) Penertiban.

(1) Pemantauan. Menempatkan personel pemantau di titik-titik rawan PMKS/ANJAL diantaranya:

(a) Pintu Tol keluar Pasteur; (b) Perempatan Pasteur - Pasir Kaliki;

11

(c) Perempatan Pasteur - Cipaganti; (d) Perempatan Pasteur - Cihampelas; dan (e) Perempatan Pasteur - Dago (Taman Cikapayang).

(2) Penertiban. Tim penertiban terpadu melaksanakan penjaringan/razia PMKS/ANJAL sesuai titik-titik rawan PMKS/ANJAL yang telah ditentukan dengan bergerak melalui rute:

(a) Rute 1. Makodim 0618/BS Jl. Gudang Utara Jl. A. Yani Jl. Laswi Jl. PP’45 Jl. BKR Jl. M. Toha Jl. Sukarno Hatta Samsat Gede Bage Bunderan cibiru Jl. AH. Nasution Pasar Ujungberung Trm. Cicaheum Jl. A. Yani Jl. Gudang Utara Makodim 0618/BS

(b) Rute 2 . Makodim 0618/BS Jl. Gudang Utara Jl. A. Yani Jl. Laswi Jl. PP’45 Jl. BKR Jl. Peta Jl. Leuwi Panjang Trm. Leuwi Panjang Jl. Sukarno Hatta Bunderan Cibeureum Jl. Garuda Jl. Abdul Rahman Saleh Jl. Pajajaran Jl. Cokro Aminoto Jl. Junjunan Fly Over Jl. Tamansari Jl. Ir. Juanda Jl. Merdeka Jl. Jawa Jl. Bangka Makodim 0618/BS

(3) Prioritas sasaran.

(a) Gelandangan; (b) Pengemis; (c) Anak jalanan; (d) Anak terlantar; (e) Pengamen jalanan; dan (f) WTS.

b) Pembinaan.

(1) Penerimaan. PMKS/ANJAL hasil penjaringan/razia setelah tiba di Makodim 0618/BS selanjutnya diterima oleh koordinator pembinaan: (2) Pendataan. Selanjutnya PMKS/ANJAL diadakan pendataan dan dikelompokan menjadi 3 (tiga) kelompok:

(a) Kelompok anak-anak; (b) Kelompok remaja; dan (c) Kelompok orang tua.

(3) Pembinaan:

(a) Pembagian baju bekas; (b) Melaksanakan pembersihan; (c) Pemberian materi sesuai rencana pengajaran tim pelatih dari tahapan belajar mengajar sesuai kepembinaan; dan (d) Menepati jadwal waktu yang telah direncanakan.

12


1) Menghimpun bahan evaluasi; 2) Mengadakan rapat teknis; 3) Menyampaikan kaji ulang/evaluasi; 4) Menyusun dan membuat laporan; dan 5) Pendistribusian laporan hasil pembinaan.

17. Administrasi.

a. Personel.

1) Penertiban : 60 orang. 2) Pembinaan : 35 orang.

Jumlah : 95 orang. b. Materiil.

1) Kendaraan patroli; 2) Kendaraan angkut personel; 3) Alat perhubungan; 4) Baju bekas; 5) Peralatan mandi; dan 6) Peralatan cukur rambut.

BAB V KOMANDO DAN PERHUBUNGAN

18. Komando.

a. Posko Utama di Makodim 0618/BS Jl. Bangka No. 2 Bandung Telp. 4203294. b. Poskotis . Bergerak secara mobile.

19. Perhubungan. Menggunakan Instap dan Insops perhubungan yang berlaku dengan menggunakan pesawat HT dan komunikasi Telepon Seluler.

13

BAB VI PENUTUP

20. Demikian rencana penertiban dan pembinaan PMKS/ANJAL Tahun 2020 di Wilayah Kota Bandung ini dibuat sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan bagi unsur pelaksana dilapangan, hal-hal lain yang belum tercantum di dalam rencana ini akan di sampaikan kemudian. Lampiran:

Dibuat di Bandung pada tanggal 23 - 04 - 2019



1. Rencana Anggaran Belanja


RENCANA PENGAMANAN VVIP DI WILAYAH KOTA BANDUNG

TA. 2020

BAB I PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Dalam Undang - undang No. 3 Tahun 2004 tentang TNI, dinyatakan bahwa salah satu tugas pokok TNI dibidang Militer Selain Perang adalah melaksanakan operasi pengamanan VVIP di wilayah yang dilakukan dengan membentuk satuan tugas gabungan, Satuan tugas gabungan tersebut terdiri dari unsur TNI, Polri dan unsur Pemda setempat. b. Dalam pembentukan satuan tugas pengamanan VVIP Kodim 0618/BS ditunjuk sebagai Satuan Tugas Pengamanan Wilayah (Satgas Pamwil) VVIP dengan wilayah Kota Bandung sebagai tanggung jawabnya. Selaku Satuan Tugas Pengamanan Wilayah (Satgas Pamwil) Kodim 0618/BS menyusun rencana operasi dengan melibatkan unsur TNI,Polri dan Pemda Kota Bandung, unsur-unsur tersebut digelar sesuai dengan tugas dan fungsi masing- masing yang ditempatkan pada Ring-I, Ring–II dan Ring-III (Pengamanan terbuka maupun tertutup) pada setiap sasaran yang dikunjungi VVIP.

c. Untuk menjamin keselamatan & kelancaran pelaksanaan kunjungan VVIP di wilayah Kota Bandung maka perlu dibuat rencana tindakan pengamanan yang terkoordinasi dan terintegrasi agar pelaksanaan kegiatan pengamanan VVIP dapat berjalan tertib, aman & lancar.


a. Maksud. Memberi gambaran tentang rencana Pengamanan VVIP diwilayah Kota BandungTA. 2020; dan b. Tujuan. Sebagai Pedoman dalam pelaksanaan pengamanan VVIP TA.2020 diwilayah Kota Bandung.

3. Ruang Lingkup dan Tata urut. Rencana Garis Besar pengamanan VVIP ini disusun dengan tata urut sebagai berikut :

a. Pendahuluan; b. Ketentuan Umum; c. Pokok-pokok Penyelenggaraan Pengamanan; d. Rencana Pengamanan; e. Komando dan pengendalian; dan f. Penutup.

2

4. Dasar. a. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia; dan b. Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/376/VI/2012 tanggal 18 Maret 2012 tentang Buku Petunjuk Pelaksanaan Operasi Pengamanan Presiden, Wakil Presiden dan Tamu Negara setingkat Kepala Negara/Kepala Pemerintahan beserta keluarga. c. Pertimbangan Komando dan Staf Kodim 0618/BS.

BAB II KETENTUAN UMUM

5. Umum. Pengamanan VVIP dilaksanakan secara berlapis oleh unsur TNI, pada lapis terdalam atau terdekat dengan VVIP diberlakukan secara standar, pengamanan yang maksimum dan pelaksanaannya dipercayakan kepada Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Bagian tugas pengamanan VVIP pada lapisan pengamanan berikutnya menempatkan unsur TNI dan unsur Polri untuk berperan dalam Pengamanan VVIP tidak langsung dan jarak jauh artinya unsur pengamanan yang digelar secara fisik tidak berada pada lapis pengamanan yang dekat dengan VVIP dan tidak langsung menangani penindakan (Hukum/Law Enforcement) terhadap pelaku yang tindakannya dapat dikategorikan merupakan ancaman fisik terhadap keselamatan jiwa VVIP. 6. Ketentuan Pengamanan.

a. Pengamanan obyek (VVIP) dilaksanakan secara fisik baik langsung maupun tidak langsung, terbuka maupun tertutup.

b. Pengamanan rute dan obyek diselenggarakan oleh seluruh komponen TNI, Polri dan Unsur Pemda dan dipimpin oleh seorang Dan Subsatgas yang ditunjuk oleh Dandim 0618/BS selaku Dan Satgaspamwil dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Pembagian Ring Pengamanan di tempat akomodasi dan tempat kegiatan.

a) Ring- I oleh Paspampres dan unsur TNI yang di BKO kan kepada Paspampres. b) Ring- II oleh unsur TNI, Polri dan Pemda. c) Ring- III oleh unsur TNI, Polri dan Pemda.

2) Pembagian Ring pada pengamanan rute.

a) Ring- I. Rangkaian konvoi kendaraan VVIP mulai kawal depan sampai kawal belakang. b) Ring II. Rangkaian berikutnya c) Ring III. Kiri-kanan sepanjang rute.

3

7. Asas.

a. Asas Tujuan. Penyelenggaraan kegiatan pengamanan VVIP harus mengacu pada rumusan tujuan/sasaran yang telah ditentukan, sehingga tidak menimbulkan keraguan dalam bertindak; b. Asas Kesatuan Komando dan Pengendalian. Seluruh kegiatan pengamanan VVIP yang dilaksanakan di wilayah Kodim 0618/BS berada di bawah satu komando/penanggung jawab dari Dandim 0618/BS selaku Dansatgas Pamwil; c. Asas Keamanan. Penyelenggaraan kegiatan pengamanan VVIP harus mampu mewujudkan situasi aman dan dapat menjamin keselamatan dan kelancaran kegiatan VVIP; d. Asas Legitimasi. Penyelenggaraan kegiatan pengamanan VVIP yang dilaksanakan di wilayah Kodim 0618/BS harus berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; e. Asas Keterpaduan. Dalam penyelenggaraan kegiatan pengamanan VVIP diperlukan koordinasi yang matang dalam rangka mewujudkan persamaan persepsi agar terwujud kesatuan dan keterpaduan bertindak; f. Asas Penghematan. Dalam penyelenggaraan kegiatan pengamanan VVIP harus memperhatikan penggunaan kekuatan secara efektif; dan g. Asas Fleksibilitas. Dalam penyelenggaraan kegiatan pengamanan VVIP harus memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap setiap perubahan situasi dan kondisi.

8. Prinsip-prinsip.

a. Pencegahan. Dalam penyelenggaraan kegiatan pengamanan VVIP lebih mengutamakan pencegahan dari pada penindakan terhadap setiap bentuk ancaman yang diperkirakan akan timbul; b. Kewaspadaan. Dalam penyelenggaraan kegiatan pengamanan VVIP, tingkat kewaspadaan harus diutamakan; c. Operasi baru. Dalam penyelenggaraan kegiatan pengamanan VVIP harus selalu merupakan ”operasi baru” untuk menghindari rutinitas; d. Ketelitian. Dalam penyelenggaraan kegiatan pengamanan VVIP harus diperhitungkan segala kemungkinan ancaman sekecil apapun yang terjadi; e. Kerja sama. Dalam penyelenggaraan kegiatan pengamanan VVIP memerlukan koordinasi yang terpadu antar sesama unsur pengamanan yang terkait; dan f. Kebebasan bergerak VVIP. Dalam penyelenggaraan kegiatan pengamanan VVIP perlu mempertimbangkan keamanan dan ketentuan protokoler, tetapi kegiatan yang bersifat pribadi harus dapat diakomodasikan dengan tidak mengabaikan aspek keamanan.

4

9. Hakekat Ancaman.

a. Akibat Perbuatan Manusia.

1) Secara terbuka : a) Serangan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok dengan menggunakan alat seperti senjata tajam/senjata api.alat peledak atau alat lain yang ditujukan langsung terhadap VVIP; b) Masa atau demonstran yang berubah menjadi huru-hara/ kerusuhan agar situasi menjadi kacau balau, sehingga perusuh mudah mekakukan tindakan destruktif yang dapat mengancam keamanan VVIP; c) Menggunakan alat yang secara tidak langsung akan menimbulkan kebakaran yang dapat mengancam keselamatan maupun mengganggu aktivitas VVIP; d) Kelalaian dari petugas pengamanan fisik yang dapat menimbulkan bencana dan ancaman terhadap keselamatan ataupun kegiatan VVIP;

2) Secara tertutup :

a) Infiltrasi yang dilakukan oleh golongan tertentu untuk mencari simpatisan/pengikut guna memperluas pengaruh dengan cara mendidik membina.mengkoordinir dan mengarah kepada tujuan –tujuan negatif; b) Sabotase yang diarahkan untuk menimbulkan korban didaerah luas/terbatas.dengan cara kerja yang dapat diatur menggunakan alat/ waktu dan terjadi kebakaran, ledakan, kerusakan, kehancuran dan kematian; c) Spionase/kegiatan secara rahasia untuk memperoleh dokumen,penyadapan berita .penyuapan atau tekanan-tekanan mental yang ditujukan kepada petugas pengamanan VVIP; dan d) Aksi spontanitas yang dilakukan oleh tamu undangan atau adanya penyusup didalam ruangan berlangsungnya acara seperti gelar spanduk.interupsi saat VVIP memberikan sambutan dan sebagainya.

b. Akibat Bencana Alam :

1) Bahaya Gempa bumi/letusan gunung berapi yang terjadi mendadak yang dapat menimbulkan hambatan dan ancaman sehingga merupakan bahaya terjadinya tanah longsor dan lahar; 2) Terjadinya cuaca buruk seperti kilat /petir,hujan, angin dan pohon tumbang serta gangguan kendaraan akan dapat menyebabkan kemacetan lalulintas sehingga menghambat rute perjalanan; dan

5

c. Keadaan khusus :

1) Ancaman, gangguan atau hambatan yang pada hakekatnya tidak terduga sebelumnya seperti mobil selip,tanah longsor,pohon tumbang menghalangi dan lain-lain secara mendadak; dan 2) Ancaman yang dapat menghambat kelancaran kegiatan VVIP seperti gangguan listrik,soud system, komunikasi,tercemarnya makanan dan minuman, system sanitasi terutama penyediaan

BAB III POKOK - POKOK PENYELENGGARAAN PENGAMANAN

10. Umum. Presiden dan Wakil Presiden RI beserta rombongan merupakan pejabat VVIP sehingga perlakuan mereka saat melaksanakan kunjungan ke suatu wilayah harus mendapat pengawalan dan penjagaan yang sangat aman, meskipun indikasi yang mengarah pada ancaman keselamatan fisik maupun non fisik belum ditemukan namun berbagai kemungkinan, ancaman, gangguan hambatan dan tantangan dapat terjadi setiap saat sehingga perlu adanya kesiapan dan kesiapsiagaan oleh seluruh unsur yang terlibat pengamanan. 11. Tujuan. Menjamin keselamatan dan keamanan Presiden dan Wakin Presiden RI beserta rombonganselama melaksanakan kunjungan ke wilayah Kota Bandung. 12. Sasaran.

a. Kuantitatif.

1) Personel. a) Pejabat VVIP dan rombongan; b) Pejabat negera yang tergabung dalam dalam rombongan; dan c) Tamu Undangan.

2) Materiil.

a) Tempat acara; b) Kendaraan yang digunakan oleh VVIP dan rombongan. c) Kendaraan tamu undangan; d) Sarana dan prasarana lainnya yang digunakan pada saat berlangsungnya kegiatan.

a. Kegiatan Seluruh rangkaian kegiatan VVIP terhadap kemungkinan adanya upaya sabotse, perusakan dan gangguan lain.

b. Kualitatif. Terjaminnya keselamatan dan keamanan VVIPbeserta rombongan selama melakukan kunjungan di wilayah Kota Bandung baik selama di tempat kegiatan, tempat akomodasi maupun di rute perjalanan menuju tempat kegiatan.

6

13. Materi Pengamanan. a. Pengamanan terbuka. Sasaran pengamanan diprioritaskan pada tempat kunjungan dan titik-titik rawan (Medan-medan Kritik) sepanjang rute yang dilalui; dan b. Pengamanan tertutup. Dititik beratkan untuk menyelidiki, menduduki, mengamankan dan menguasai obyek yang akan digunakan serta melaksanakan kegiatan pengamanan di daerah lainnya untuk memantapkan situasi kondisi keamanan dan penertiban wilayah Kota Bandung.

14. Waktu dan tempat. a. Waktu. Insidentil sepanjang tahun 2020. b. Tempat. Di wilayah Kota Bandung dengan sasaran pengamanan: 1) Titik-titik rawan (medan kritik) sepanjang rute yang dilalui; dan

2) Tempat kegiatan/akomodasi.

15. Macam dan Methode Pengamanan. a. Macam:

1) Pengamanan langsung. Kosatgas Pamwil 0618/BS dengan perkuatannya melaksanakan pengamanan terhadap Presiden dan Wakil Presiden RI beserta rombongan secara terbuka dan tertutup dengan metode Ring (Ring I, Ring II dan Ring III); dan 2) Pengamanan tidak langsung.Kosatgas Pamwil 0618/BS melaksanakanpengamanan tertutup untuk menyelidiki, menduduki, mengamankan dan menguasai rute dan obyek yang akan digunakan oleh Presiden dan Wakil Presiden RI besertaselama di wilayah Kota Bandung serta melaksanakan kegiatan pengamanan di daerah lainnya untuk memantapkan situasi dan kondisi wilayah dalam rangka mendukung operasi yang akan dilaksanakan oleh Satgas Pamwil Kodim 0618/BS

b. Methoda:

1) Pengamanan terbuka. Pengamanan terbuka yang digelar di Ring-II dan Ring III umumnya dilakukan sebagai langkah pencegahan (Deterred) yang ditujukan untuk mencegah niat lawan untuk melakukan berbagai hal yang dapat mengancam keselamatanPresiden dan Wakil Presiden RI beserta; dan

2) Pengamanan Tertutup. Pengamanan tertutup dibentuk dari unsur Intelijen gabungan yang terdapat di wilayah Kodim 0618/BS dibawah kenadali Sub Satgas Pamtup dengan tugas utama untuk melakukan langkah-langkah antisipatif dan proaktif dalam pengamanan VVIP.

7

BAB IV RENCANA PENYELENGGARAAN PENGAMANAN

16. Tugas Pokok. Kosatgas Pamwil beserta perkuatannya melaksanakan Pengamanan VVIP dan rombongan mulai hari ”H” jam ”J”di wilayah Kota Bandung guna membantu Pemda Kota Bandung. 17. Pengorganisasian.

a. Organisasi.

1) Dan Satgaspamwil : Dandim 0618/BS; 2) Wadan Satgaspam : Kasdim 0618/BS; 3) Staf.

a) Intel : Pasi Intel Dim 0618/BS;

b) Ops : Pasi Ops Dim 0618/BS;

c) Minlog : Pasi Minlog Dim 0618/BS;

4) Subsatgaspam Tempatkegiatan : Danyon yang ditunjuk;itunjuk. 5) Subsatgaspam Rute : Danyon yang ditunjuk;iltabesBng. 6) Subsatgaspam Pasukan Cadangan : Danyon yang ditunjuk.

b. Tugas Dan Tanggung Jawab.

a. Dan Satgaspamwil.

1) Tugas. Memberikan arahan, petunjuk dan kebijaksanaan dalam menentukan penyelenggaraan Pengamanan VVIP diwilayah Kota Bandung; dan 2) Tanggung jawab. Dandim 0618/BS selaku Dan Satgaspam wilayah Kota Bandung bertanggung jawab kepada Pangdam III/Slw selaku Pangkorah III/Slw.

b. Wadan Satgaspamwil.

1) Tugas. a) Membantu tugas Dan Satgaspamwil; b) Mewakili dan menggantikan tugas Dan Satgaspamwil apabila Dan Satgaspamwil berhalangan; dan c) Mengkoordinasikan kegiatan dengan jajaran dibawahnya.

2) Tanggung jawab. Wadan Satgaspamwil bertanggung jawab kepada Dan Satgaspamwil wilayah Kota Bandung.

8

c. Subsatgaspam tempatkegiatan/akomodasi.

1) Dan Subsatgaspam Obyek. a) Tugas:

(1) Bertugas menjaga keamanan secara keseluruhan selama acara berlangsung; (2) Mengkoordinir semua unsur petugas pengamanan yang berada didalam daerah komplek pengamanan; (3) Memonitor jalannya acara dan memberikan informasi kepada Komando; dan (4) Mengatur dan mempersiapkan rangkaian Konvoi pada saat datang dan kembali.

b) Tanggung jawab. Bertanggung jawab kepada Dan Satgaspamwil.

2) Wadan Subsatgaspam Obyek.

a) Tugas:

(1) Membantu tugas Dan Subsatgaspam Objek; (2) Mewakili dan menggantikan tugas Dan Subsatgaspam Objek apabila Dan Subsatgaspam Objek berhalangan; dan (3) Mengkoordinasikan kegiatan keamanan secara keseluruhan selama kegiatan berlangsung.

b) Tanggung jawab. Bertanggung jawab kepada Dan Subsatgaspam Objek.

d. Subsatgaspam Rute.

1) Dan Subsatgaspam Rute.

a) Tugas: (1) Mengatur dan mengkoordinir serta menempatkan personel di titik-titik rawan (pertigaan, perempatan jalan dan tempat keramaian lainnya) sepanjang rute yang dilewati oleh tamu VVIP; dan (2) Laksanakan pengamanan tidak langsung, cegah usaha-usaha adanya sabotase di luar lokasi kegiatan.

9

b) Tanggung jawab:

(1) Bertanggung jawab atas kelancaran perjalanan VVIP di wilayah tanggung jawabnya; dan (2) Selama pelaksanaan pengamanan bertanggung jawab Dan Satgaspamwil.

2) Wadan Subsatgaspam Rute.

a) Tugas:

(1) Membantu tugas Dan Subsatgaspam Rute; (2) Mewakili dan menggantikan tugas Dan Subsatgaspam Rute apabila Dan Subsatgaspam Rute berhalangan; dan (3) Mengkoordinasikan kegiatan dengan jajaran dibawahnya.

b) Tanggung jawab. Dalam melaksanakan tugasnya Wadan Subsatgaspam Rute bertanggung jawab kepada Dan Subsatgaspam Rute.

e. Subsatgaspam Pasukan Cadangan.

1) Dan Subsatgaspam Pasukan Cadangan.

a) Tugas:

(1) Menyiapkan dan menyiagakan pasukan untuk sewaktu-waktu siap digerakkan apabila diperlukan; (2) Melatih anggotanya agar memiliki kesiagaan dalam membantu mengatasi permasalahan yang terjadi pada saat kunjungan VVIP; dan . (3) Memonitor setiap perkembangan situasi yang berkaitan dengan pelaksanaan kunjungan VVIP.


2) Wadan Subsatgaspam Pasukan Cadangan.

a) Tugas:

(1) Membantu tugas Dan Subsatgaspam Pasukan Cadangan; (2) Mewakili dan menggantikan tugas Dan Subsatgaspam Pasukan Cadangan apabila Dan Subsatgaspam Pasukan Cadangan berhalangan;

10

(3) Memberikan masukan dan informasi tentang tindakan yang harus dilakukan apabila terjadi perkembangan situasi di lapangan; dan (4) Mengkoordinasikan pengerahan pasukan sesuai skala prioritas penanganan.

b) Tanggung jawab. Bertanggung jawab kepada Dan Subsatgaspam Pasukan Cadangan.

f. Tugas Satuan yang berada di bawah Komando.

1) Dan Tim Bakduk/Sniper

a) Tugas:

(1) Koordinasikan dengan Paspampres dalam pelaksanaan Pam serta penempatan kedudukan secara strategis di lapangan; (2) Antisipasi dan awasi kelompok Bakduk/Sniper lawan; dan

(3) Laporkan setiap perkembangan situasi kepada Dansatgas Pamwil.


2) Ru Matan.

a) Tugas:

(1) Amankan VVIP menuju Rantis pada saat pelolosan (Escape) ke tempat yang telah ditentukan (Safe House); (2) Lindungi dan selamatkan VVIP pada keadaan darurat/bahaya ketempat yang aman yang telah ditentukan; (3) Sebagai pembuka jalan yang telah tertutup oleh para demonstran maupun bahaya lainnya dan memberikan perlindungan keras serta membawa langsung ke tempat aman yang telah ditentukan; dan (4) Adakan koordinasi dengan Dankonvoi serta Danplek pada saat pelaksanaan kegiatan.

b) Tanggung jawab. Bertanggung jawab kepada Dan Satgaspamwil

11

3) Seksi Ran Matan. a) Tugas:

(1) Lindungi dan selamatkan VVIP pada keadaan darurat/bahaya ketempat yang aman yang telah ditentukan; (2) Sebagai pembuka jalan yang telah tertutup oleh para demonstran maupun bahaya lainnya dan memberikan perlindungan keras serta membawa langsung ke tempat aman yang telah ditentukan; (3) Adakan koordinasi dengan Dankonvoi serta Danplek pada saat pelaksanaan kegiatan: dan

(4) Laporkan setiap perkembangan situasi kepada Dansatgas Pamwil.


4) Tim Jihandak.

a) Tugas:

(1) Laksanakan sterilisasi setiap Ran VVIP, obyek dan rah rawan sepanjang rute; (2) Laksanakan serah terima obyek/ran yang telah disterilisasi kepada Paspampres; (3) Adakan koordinasi dengan Paspampres dan Pamtup tentang rangkaian kegiatan sterilisasi; dan (4) Adakan koordinasi dengan Dan Konvoi serta Danplek pada saat pelaksanaan kegiatan.


5) Tim Hub

a) Tugas:

(1) Menyelenggarakan dukungan Sound System dan sarana komunikaksi termasuk jaring komunikasi dalam rangka Pam VVIP; (2) Adakan koordinasi dengan seluruh satuan yang terlibat ops Pam VVIP tentang Jaring Komunikasi yang digelar;

12

(3) Mengendalikan terselenggaranya komunikasi dengan jaring komunikasi yang telah ditentukan; dan (4) Sarana komunikasi harus sudah digelar pada hari ”H -1” dan pastikan bahwa sarana komunikasi berfungsi dengan baik.


6) Tim Pen.

a) Tugas:

(1) Mengkoordinir wartawan dari media cetak maupun elektronik pada pelaksanaan peliputan kegiatan VVIP; (2) Melaksanakan pengamanan berita/cegah pemberitaan yang negatif (mendeskreditkan kegiatan VVIP); (3) Melaksanakan koordinasi dengan Paspampres untuk menyeleksi wartawan yang akan meliput (Id Card); dan (4) Melaporkan perkembangan situasi yang menonjol kepada kesempatan pertama


7) Tim Harpal.

a) Tugas:

(1) Memberikan dukungan Teknisi kendaraan bagi Satuan yang terlibat Operasi pengamanan VVIP; dan (2) Mengadakan pemeriksaan kendaraan yang terlibat operasi pengamanan VVIP guna menjamin kendaraan siap operasional.


8) Tim Kesehatan.

a) Tugas: (1) Mengkoordinir para dokter yang terlibat dalam satgas untuk memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal dan melekat pada obyek;

13

(2) Melaksanakan pemeriksaan food security atas hidangan yang akan disajikan kepada tamu VVIP; dan (3) Melaksanakan evakuasi dan hospitalisasi apabila terdapat personil pengamanan atau tamu VVIP mengalami gangguan kesehatan pada Rumah Sakit yang sudah di siapkan/ditentukan.


18. Pelaksanaan Pengamanan.


1) Mempelajari tugas; 2) Mempelajari Referensi pengamanan; 3) Menyusun organisasi; 4) Membuat Renpam; 5) Memaparkan Renpam; 6) Menyempurnakan Renpam; dan 7) Menyusun Rencana Operasi.

b. Tahap persiapan.

1) Kosatgaspam.

a) Menyusun Kosatgaspam;

b) Rapat koordinasi terbatas;

c) Menyiapkan Posko Utama dan Poskotis; dan

d) Pengecekan akhir Personel dan Sarpras.

2) Satuan yang terlibat pengamanan.

a) Penyiapan personel dan Alpal; b) Menerima Briefing dari para Dansubsatgaspam; c) Mengecek Personel dan perlengkapan yang akan digunakan; dan d) Pengecekan akhir.


. 1) Tahap I(H-2 s.d. H). Kosatgas Pamwil 0618/BS melaksanakan operasi pengamanan tertutup untuk menyelidiki, menduduki, mengamankan dan menguasai rute dan obyek yang akan digunakan oleh VVIP dan rombongan selama di wilayah Kota Bandung serta melaksanakan kegiatan pengamanan di daerah lainnya untuk memantapkan situasi dan kondisi wilayah dalam rangka mendukung operasi yang akan dilaksanakan oleh Sagas Pamwil Kodim 0618/BS;

14

2) Tahap II(Hari ”H”). Kosatgas Pamwil 0618/BS dengan perkuatannya melaksanakan pengamanan terhadap VVIP dan rombongan secara terbuka dan tertutup dengan metode Ring sebagai berikut :

a) Pam Rute.

(1) Ring I.

(a) Harpal; (b) Dukkeslap; (c) Intelgab; dan (d) PM.

(2) Ring II.

(a) Satbanpur; dan (b) Kodim 0618/BS.

(3) Ring III.

- Kodim 0618/BS.

b) Pam tempat kunjungan/Akomodasi. (1) Ring I.

(a) Pasukan Tirai; (b) Sniper; . (c) Ru Matan; (d) Ran matan; (e) Jihandak; (f) Dukeslap; (g) Penerangan; dan (h) Perhubungan.

(2) Ring II.

(a) Satbanpur; dan (b) Babinsa Kodim 0618/BS.

(3) Ring III.

(a) Satbanpur; dan (b) Kodim 0618/BS.

c) Pasukan Cadangan.

- Satbanpur.

3) Tahap III(Hari “H” setelah selesai kegiatan). Melaksanakan konsolidasi dan evaluasi untuk mencegah dampak negatif sebagai akibat pelaksanaan operasi.

15


1) Pemeriksaan Alpal; 2) Kaji ulang; dan 3) Menyusun dan distriusi laporan

19. Administrasi.

a. Personel.

1) Kodim 0618/BS : 138 orang; 2) Satbanmin : 62 orang; dan 3) Satpur/Satbanpur : 300 orang;

Jumlah : 500 orang.

b. Matriil

1) Truk Angkut Personel : 5 Unit; 2) Jeep : 1 Unit; 3) Ambulance : 1 Unit; dan 4) Sepeda Motor : 100 Unit.

c. Anggaran. Di dukung dari APBD Kota Bandung.

20. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian.

a. Gangguan Kamtibmas berupa aksi massa anarkhi yang berusaha secara paksa masuk obyek pengamanan. b. Perlu antisipasi kemungkinan sabotase terhadap instalasi listrik sehingga pasukan pengamanan perlu dukungan alat penerangan dari Komando Atas. c. Kemungkinan bom bunuh diri yang dilakukan oleh sekelompok organisasi, sehingga perlu adanya Tim Antiteror dengan anjing pelacak dan penyerbu, disamping kewaspadaan yang ektra ketat dari seluruh aparat pengamanan terutama pada personel yang merapat obyek yang perlu mendapat perhatian ketat di luar tamu

BAB VI KOMANDO, KENDALI DAN KOMUNIKASI

21. Komando.

a. Komando penuh oleh Pangdam III/Slw selaku Pangkorah III/Slw; b. Komando operasional oleh Dandim 0618/BS selaku Dansatgas Pamwil; c. Pos Komando:

1) Pos Komando utama di Ruang Posko VVIP Makodim 0618/BS; 2) Pos Komando taktis di sekitar Obyek kegiatan; dan

3) Pos Komando mobil bergerak sesuai perkembangan situasi.

16

22. Kendali.

a. Pengendali operasi Dandim 0618/BS selaku Dansatgas Pamwil; dan b. Pengendali Taktis berada pada Dansat yang ditunjuk selaku Dansubsatgaspam.

23. Komunikasi.

a. Komunikasi. 1) Radio. Diatur dalam Protaphub No. 01 Tahun 2008, Instabhub No. 01 tahun 2008 dan Insopshub No. 01 Tahun 2008; 2) Telepon. (022) 4213177 dan (022) 4203294; 3) E-mail. [email protected]; 4) Faximile. (022) 4203753; 5) Komunikasi satelit gunakan Petunjuk Operasi Komlek TNI.

b. Elektronik.

1) ECM (Electronics Counter Measure) gunakan Petunjuk Operasi Pernika TNI; dan

2) ESM (Electronics Support Measure) gunakan Petunjuk Operasi Pernika TNI.

BAB VII

PENUTUP

24. Demikian Rencana pengamanan VVIP Tahun 2020 di Wilayah Kota Bandung dibuat sebagai pedoman bagi seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan dilapangan.

Dibuat di Bandung pada Tanggal 2019



Lampiran : - Rencana Anggaran Belanja.





RENCANA PENGAMANAN HARI BURUH INTERNASIONAL (MAY DAY) TAHUN 2020

DI WILAYAH KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Pada tanggal 1 Mei Tahun 1889, sekitar 400.000 buruh di Amerika Serikat mengadakan demonstrasi besar-besaran untuk menuntut pengurangan jam kerja mereka menjadi 8 jam sehari, aksi ini berlangsung selama 4 hari sejak tanggal 1 Mei 1889. b. Pada bulan Juli 1889, kongres sosialis dunia yang diselenggarakan di Paris menetapkan peristiwa di Amerika Serikat tanggal 1 Mei 1889 sebagai hari buruh sedunia dan mengeluarkan resolusi berisi “Sebuah aksi internasional besar harus diorganisir pada satu hari tertentu dimana semua negara dan kota-kota pada waktu yang bersamaan, pada satu hari yang disepakati bersama, semua buruh menuntut agar pemerintah secara legal mengurangi jam kerja menjadi 8 jam per hari, dan melaksanakan semua hasil kongres buruh internasional Francis” c. Dalam upaya mengantisipasi serta penanggulangan ancaman yang timbul sebelum, selama dan sesudah May Day di wilayah Kota Bandung, Kodim 0618/BS berupaya untuk menciptakan situasi yang kondusif sehingga perayaan May Day di wilayah Kota Bandung dapat terlaksana dengan aman dan tertib.

2. Maksud dan tujuan. a. Maksud. Sebagai gambaran tentang pelaksanaan kegiatan pengamanan peringatan hari buruh internasional (May Day) di wilayah Kota Bandung kepada unsur pelaksana dilapangan. b. Tujuan. Agar pelaksanaan peringatan hari buruh internasional (May Day) Tahun 2020 berjalan dengan tertib, aman dan lancar.

3. Ruang lingkup dan tata urut. Rencana kegiatan hari buruh internasional (May Day) Tahun 2020 disusun dengan tata urut sebagai berikut :

a. Pendahuluan. b. Pokok-pokok penyelenggaraan pengamanan. c. Rencana Pengamanan. d. Komando dan pengendalian. e. Penutup.

2

4. Dasar. a. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.

b. Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/78/IX/2012 tanggal 30 September 2012 tentang Bujuklak TNI dalam membantu Tugas Pemerintah Daerah;

c. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/89/XI/2009 tanggal 30 Nopember 2009 tentang Bujuklak Pedoman Perbantuan TNI AD kepada Polri dalam rangka tugas Kamtibmas; dan

d. Pertimbangan Komando dan Staf Kodim 0618/BS.

BAB II POKOK - POKOK PENYELENGGARAAN PENGAMANAN

5. Perkembangan situasi wilayah Kota Bandung dan sekitarnya menjelang hari buruh internasional (May Day) Tahun 2020 secara umum masih kondusif, namun dengan berakhirnya Pemilu Tahun 2020 suhu politik mulai meningkat sehingga perlu diantisipasi agar momentum perayaan hari buruh internasional (May Day) tidak digunakan sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan misi politik oleh sekelompok masyarakat tertentu terutama golongan anti kemapanan sehingga diharapkan kondisi wilayah Kota Bandung sebelum, selama dan sesudah perayaan Hari Buruh Internasional (May Day) bisa tetap dalam kondisi yang kondusif. 6. Tujuan. Terciptanya stabilitas keamanan khususnya menjelang, saat dan sesudah perayaan hari buruh internasional (May Day) Tahun 2020 di wilayah Kota Bandung 7. Sasaran.

a. Kuantitatif.

1) Tempat konsolidasi para serikat pekerja/serikat buruh; 2) Lokasi berkumpulnya massa buruh yang akan merayakan May Day; 3) Pintu keluar masuk wilayah Kota Bandung; dan 4) Tempat/sasaran untuk menyampaikan aspirasi oleh para buruh.

b. Kualitatif. Terciptanya situasi kondusif khususnya menjelang, saat dan sesudah perayaan hari buruh internasional (May Day) diwilayah Kota Bandung.

8. Materi pengamanan. Pengamanan terbuka dan tertutup dengan sasaran pengamanan diprioritaskan pada tempat/titik-titik rawan terhadap aktifitas buruh yang melaksanakan perayaan hari buruh internasional (May Day) diantaranya :

a. Tempat konsolidasi para serikat pekerja/serikat buruh :

1) Kantor sekretariat DPC serikat pekerja (SP)/serikat buruh (SB) Tingkat Kota Bandung; dan

2) Kantor sekretariat DPD serikat pekerja (SP)/serikat buruh (SB) Tingkat Provinsi Jabar.

3

b. Lokasi berkumpulnya massa buruh yang akan merayakan May Day:

1) Perusahaan swasta (pabrik-pabrik); 2) Persero; dan 3) Lapangan tempat disekitar tempat kerja para buruh.

c. Tempat/sasaran untuk menyampaikan aspirasi oleh para buruh (Kantor Gubernur Jabar/Gedung Sate); d. Pintu masuk wilayah Kota Bandung.

1) Pintu keluar/masuk dari arah utara wilayah Kota Bandung. - Terminal Ledeng.

2) Pintu keluar/masuk dari arah selatan wilayah Kota Bandung :

a) Pintu Tol Pasir Koja; b) Pintu Tol Kopo; c) Pintu Tol Mohamad Toha; d) Pintu Tol Buah Batu; dan e) Jl. Derwati (dari arah sapan).

3) Pintu keluar/masuk dari arah Timur wilayah Kota Bandung :

- Bunderan Cibiru.

4) Pintu keluar/masuk dari arah Barat wilayah Kota Bandung : a) Jl. Raya Cibeureum; dan b) Jl. Gunung Batu.

9. Hakekat Ancaman.

a. Issu yang berkembang dalam May Day 2020.

1) Turunkan harga Sembako, BBM dan listrik; 2) Tolak Upah murah dan cabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang pengupahan;

3) Hapuskan Kerja Kontrak (Outsourcing) dan angkat pegawai honorer menjadi PNS; dan

4) Cabut Perpres No. 20 Tahun 2020 tentang pekerja asing.

b. Perkiraan ancaman yang mungkin timbul.

1) Terjadinya ancaman dan gangguan Kamtibmas, jika perayaan hari buruh internasional (May Day) dilaksanakan dengan berunjuk rasa yang tidak sesuai dengan koridor hukum yang berlaku;

4

2) Terjadinya mogok kerja massal sehingga para pengusaha menderita kerugian yang cukup besar dan kolap yang berujung PHK; 3) Tindakan anarkhis dari pelaku unras buruh/pekerja; 4) Adanya aksi sweping dari kalangan buruh terhadap tempat kerja para buruh (perusahaan/pabrik) sehingga mengakibatkan konflik horizontal/ bentrok massa antara massa buruh yang pro perusahaan/pabrik dengan massa buruh yang pro unjuk rasa; 5) Sabotase dan aksi teror oleh kelompok tertentu yang memanfaatkan momentum perayaan hari buruh internasioanl (May Day) untuk membuat situasi tidak kondusif; dan

6) Kemacetan lalu lintas di sepanjang rute dan di lokasi sasaran unjuk rasa.

BAB III RENCANA PENYELENGGARAAN PENGAMANAN

10. Pengamanan hari buruh internasional (May Day) Tahun 2020 di wilayah Kota Bandung bertujuan untuk menciptakan situasi wilayah yang kondusif agar para buruh dapat merayakan hari jadinya dengan tertib, lancar dan aman. 11. Tugas pokok. Kodim 0618/BS beserta jajarannya melaksanakan pengamanan perayaan hari buruh internasional (May Day) di wilayah Kota Bandung untuk menciptakan situasi yang kondusif menjelang, saat dan sesudah perayaan hari buruh internasional (May Day) . 12. Organisasi.

a. Kosatgaspamwil.

1) Dansatgaspamwil : Dandim 0618/BS. 2) Wadansatgas Pamwil : Kasdim 0618/BS. 3) Staf pengamanan :

a) Pasiintel Dim 0618/BS. b) Pasiops Dim 0618/BS. c) Pasipers Dim 0618/BS. d) Pasilog Dim 0618/BS. e) Pasiter Dim 0618/BS.

4) Dansubsatgas Intel : Dan Unit Intel Dim 0618/BS. 5) Dansubsatgaspamwil :

a) Wil. Koramil 1801 : Danramil 1801. b) Wil. Koramil 1802 : Danramil 1802. c) Wil. Koramil 1803 : Danramil 1803.

5

d) Wil. Koramil 1804 : Danramil 1804. e) Wil. Koramil 1805 : Danramil 1805. f) Wil. Koramil 1806 : Danramil 1806. g) Wil. Koramil 1807 : Danramil 1807. h) Wil. Koramil 1808 : Danramil 1808. i) Wil. Koramil 1809 : Danramil 1809. j) Wil. Koramil 1810 : Danramil 1810. k) Wil. Koramil 1811 : Danramil 1811. l) Wil. Koramil 1812 : Danramil 1812. m) Wil. Koramil 1813 : Danramil 1813. n) Wil. Koramil 1814 : Danramil 1814.

6) Cadangan : (1) 1 SSK Yonarhanudri-3; dan (2) 1 SSK Yonkav-4/KC.

7) Pendukung :

a) Pa Ops : Kaur Ops.

b) Pa Ter : Kaur Komsos.

c) Ba Pam : Pelda Asep Sopian.

d) Ba Ops : (1) Serka Hanafi.

(2) Serka Rudianto.

(3) Sertu Agus Kartiwa.

e) Ba Pers : Serka Oliana

f) Ba Log : Sertu Elen.

g) Ba Ter : Pelda Teguh A.B.

h) Ba Tuud : Pelda Suyoto.

i) Ba Hub : Serka Sumarno.

j) Tim Dokumentasi : (1) Sertu Gun Gun Gunadi.

(2) Kopda Yusuf Sulaeman. b. Personel pelaksana.

1) Subsatgas Intel ; 15 orang 2) Subsatgaspamwil : 210 orang 3) Cadangan :

a) Yon Arhanudr-3/YBY : 75 orang. b) Yon Kav-4/KC : 75 orang.

Jumlah : 375 orang.

13. Pelaksanaan pengamanan.


1) Mempelajari tugas dan mengatur staf perencana; 2) Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait; 3) Susun rencana kegiatan pengamanan; 4) Penunjukan personel terkait; dan 5) Infentarisir matriil yang akan digunakan.

6

b. Tahap persiapan.

1) Pengecekan personel, materiil yang akan digunakan. 2) Brifing umum personel yang terlibat. 3) Koordinasi dengan Dinas/Instansi terkait :

a) Waktu : H-2; b) Tempat : Kantor Dinas/Instansi; c) Peserta : Dinas/Instansi terkait; dan d) Pakaian : Yang berlaku pada hari itu.


1) Tahap I (H-1).

a) Apel persiapan pengamanan.

(1) Waktu : H-1; (2) Tempat : Makodim 0618/BS; (3) Peserta : Personel yang terlibat pengamanan; dan (4) Pakaian : Yang berlaku pada hari itu.

b) Dislokasi Pasukan.

(1) Subsatgas Intel. Melaksanakan pengamanan tertutup di tempat/lokasi kegiatan para buruh untuk menyelidiki pergerakan para buruh yang akan melaksanakan perayaan hari buruh internasional (May Day), terkait jumlah massa, titik kumpulnya dimana, siapa ketuanya, kemana tujuannya dan apa tuntutanya.

(2) Subsatgaspamwil. Melaksanakan pengamanan terbuka di tempat/lokasi kegiatan para buruh yang akan melaksanakan perayaan hari buruh internasional (May Day):

(a) Tempat konsolidasi para serikat pekerja/serikat buruh :

i. Kantor sekretariat DPC serikat pekerja (SP)/serikat buruh (SB) Tingkat Kota Bandung; dan

ii. Kantor sekretariat DPD serikat pekerja (SP)/serikat buruh (SB) Tingkat Provinsi Jabar.

(b) Lokasi berkumpulnya massa buruh yang akan merayakan May Day:

i. Perusahaan swasta (pabrik-pabrik); ii. Persero; dan iii. Lapangan tempat disekitar tempat kerja para buruh.

(3) Pasukan Cadangan. On Call di satuan masing-masing.

7

2) Tahap II (Hari ”H”). Melaksanakan pengamanan perayaan hari buruh internasional (May Day) secara terbuka dan tertutup dengan prioritas pengamanan:

a) Subsatgasintel. Melaksanakan pengamanan tertutup di tempat/lokasi kegiatan para buruh untuk menyelidiki pergerakan dan kegiatan para buruh yang akan melaksanakan perayaan hari buruh internasional (May Day). b) Subsatgaspamwil.

(1) Masuk kedudukan di tempat konsolidasi para serikat pekerja/serikat Buruh :

(a) Kantor sekretariat DPC serikat pekerja (SP)/serikat buruh (SB) Tingkat Kota Bandung; dan (b) Kantor sekretariat DPD serikat pekerja (SP)/ serikat buruh (SB) Tingkat Provinsi Jabar.

(2) Lokasi berkumpulnya massa buruh yang akan melaksanakan unjuk rasa.

(a) Perusahaan swasta (pabrik-pabrik); (b) Persero; dan (c) Lapangan/tempat disekitar kawaan industri yang digunakan sebagai titik kumpul para buruh.

(3) Pintu masuk wilayah Kota Bandung. Untuk memonitor pergerakan buruh dari luar yang masuk ke wilayah Kota Bandung:

(a) Pintu keluar/masuk dari arah utara wilayah Kota Bandung.

- Terminal Ledeng.

(b) Pintu keluar/masuk dari arah selatan wilayah Kota Bandung :

i. Pintu Tol Pasir Koja; ii. Pintu Tol Kopo; iii. Pintu Tol Mohamad Toha; iv. Pintu Tol Buah Batu; dan v. Jl. Derwati (dari arah sapan).

(c) Pintu keluar/masuk dari arah Timur wilayah Kota Bandung :

- Bunderan Cibiru.

8

(d) Pintu keluar/masuk dari arah Barat wilayah Kota Bandung :

i. Jl. Raya Cineureum; dan ii. Jl. Gunung Batu

c) Pasukan Cadangan. Sebagai pasukan pengamanan tempat/sasaran untuk menyampaikan aspirasi oleh para buruh 2020 yang diprediksi akan dilaksanakan secara terpusat di Gedung Sate Bandung Jl. Diponegoro.

3) Tahap III (Hari “H+1”).

a) Subsatgasintel. Melaksanakan pengamanan tertutup untuk mengatisipasi adanya pergerakan/unjuk rasa para buruh lanjutan; dan

b) Subsatgaspamwil. Melaksanakan monitoring wilayah terutama lokasi/tempat yang sering digunakan para buruh merayakan Hari Buruh Internasional (May Day)

c) Pasukan Cadangan. On Call di satuan masing-masing dan siap digerakan apabila terjadi pergerakan buruh susulan.

d. Tahap Pengakhiran

1) Cek materiil yang digunakan; 2) Mengumpulkan data hasil kegiatan; 3) Evaluasi; dan 4) Buat laporan.

14. Waktu dan tempat. a. Waktu : Tanggal 30 April s.d. 2 Mei 2020.

b. Tempat : Wilayah Kodim 0618/BS (Kota Bandung).

15. Administrasi.

a. Personel.

1) Kelompok Komando : 35 orang. 2) Susatgas Intel : 14 orang. 3) Subsatgas Pamwil : 176 orang. 4) Pasukan Cadangan : 150 orang.

. Jumlah : 375 orang. b. Materiil.

1) Truk : 10 Unit. 2) Jeep : 1 Unit. 3) Ambulance : 1 Unit. 4) Ran patroli : 1 Unit. 5) Sepeda motor : 167 Unit.

9

BAB IV KOMANDO DAN PERHUBUNGAN.

16. Komando.

a. Pos Komando utama ada di Makodim 0618/BS Jalan Bangka No. 02 Bandung Telp. 4203294-4241338. b. Pos Komando taktis Mobil sesuai kebutuhan.

17. Perhubungan. Menggunakan sarana komunikasi HT Organik.

a. Sesuai prosedur perhubungan Kodam III/Siliwangi. b. Menggunakan HT yang tersedia.

BAB V PENUTUP

18. Demikian Rencana pengamanan perayaan hari buruh internasional (May Day) Tahun 2020 dibuat sebagai pedoman bagi seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan dilapangan.



Lampiran: M. Herry Subagyo, S.I.P. Kolonel Inf NRP 11970034190375 - Rencana Anggaran Belanja




KOMANDO DAERAH MILITER III/SILIWANGI

KOMANDO DISTRIK MILITER 0618/BS

RENCANA KEGIATAN

PENGAMANAN IDUL FITRI TAHUN 2020 DI WILAYAH KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Kota Bandung merupakan daerah penyangga Kota Jakarta sebagai Ibu Kota Negara RI dan menjadi pusat kegiatan pemerintah Provinsi Jabar penduduknya sangat heterogen dimana sebagian masyarakatnya adalah pendatang dari luar daerah baik itu sebagai pengusaha maupun pekerja baik bekerja di sektor industri, jasa, pariwisata dan pekerja rumah tangga. b. Budaya mudik lebaran bagi kalangan pendatang memerlukan perhatian khusus bagi segenap unsur aparat terkait sehingga kegiatan tahunan itu tidak menimbulkan ekses yang negatif bagi kehidupan masyarakat khususnya masyarakat Kota Bandung. c. Agar kegiatan sebelum, selama dan sesudah Idul Fitri Tahun 2020 dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar perlu adanya sinkronisasi dan koordinasi dalam penanganan khsususnya pengamanan kegiatan Idul Fitri bagi unsur pengamanan terkait.


a. Maksud. Sebagai gambaran tentang pelaksanaan kegiatan pengamanan Idul Fitri Tahun 2020 di wilayah Kota Bandung bagi satuan/instansi yang terlibat. b. Tujuan. Agar pelaksanaan perayaan Idul Fitri Tahun 2020 di wilayah Kota Bandung dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar.

3. Ruang lingkup dan tata urut. Rencana kegiatan pengamanan Idul Fitri Tahun 2020 disusun dengan tata urut sebagai berikut:

a. Pendahuluan.

b. Pokok-pokok penyelenggaraan pengamanan.

c. Komando dan pengendalian.

d. Penutup.

2

4. Dasar.

a. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia

b. Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/78/IX/2012 tanggal 30 September 2012 tentang Bujuklak TNI dalam membantu Tugas Pemerintah Daerah.

c. Peraturan Kasad Nomor Perkasad/89/XI/2009 tanggal 30 Nopember 2009 tentang Bujuklak Pedoman Perbantuan TNI AD kepada Polri dalam rangka tugas Kamtibmas.

d. Pertimbangan Komando dan Staf Kodim 0618/BS.

BAB II

POKOK-POKOK PENYELENGGARAAN PENGAMANAN

5. Umum. Pengamanan Idul Fitri Tahun 2020 yang dilaksanakan oleh Kodim 0618/BS bertujuan untuk menciptakan situasi yang kondusif sebelum, selama dan sesudah perayaan Idul Fitri Tahun 2020 di wilayah Kota Bandung dalam rangka menjamin rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakannya.

6. Tujuan. Menciptakan situasi kondusif khususnya menjelang, saat dan sesudah perayaan Idul Fitri Tahun 2020 di wilayah Kota Bandung.

7. Sasaran.

a. Kuantitatif.

1) Orang.

a) Masyarakat yang menyambut datangnya Idul Fitri Tahun 2020; b) Pelaku mudik/balik lebaran; c) PKL/pedagang musiman; d) Pelaku kejahatan (Curas, Curat, penipuan dll); dan e) Kelompok pelaku teror/bom.

2) Barang.

a) Kendaraan bermotor digunakan untuk mudik dan balik; dan

b) Barang-barang lain yang menjadi sasaran kejahatan (uang, perhiasan dll).

3) Tempat/lokasi.

a) Tempat keramaian.

(1) Lokasi pasar tumpah dan PKL; (2) Kawasan pertokoan/Mall; dan (3) Kawasan factory outlet.

b) Tempat pemberangkatan arus mudik dan tempat tibanya arus balik.

(1) Terminal; (2) Stasiun Kereta Api; dan (3) Bandara.

3

c) Tempat/lokasi yang digunakan untuk melaksanakan Sholat Id.

(1) Masjid; (2) Lapangan; (3) Bangunan; dan (4) Dll.

d) Obyek Wisata.

(1) Kebun Binatang; (2) Taman Bermain; (3) Kolam Renang; dan (4) Taman Wisata.

b. Sasaran kualitatif. Terciptanya situasi kondusif khususnya sebelum, saat dan sesudah perayaan Idul Fitri tahun 2020 di wilayah Kota Bandung.

8. Materi pengamanan.

a. Pengamanan terbuka. Sasaran pengamanan diprioritaskan pada tempat yang menjadi titik-titik rawan sebelum, selama dan sesudah perayaan Idul Fitri 2020 diantaranya:

1) Sebelum perayaan Idul Fitri (H-3 sampai dengan H+1).

a) Lokasi pasar tumpah dan PKL; b) Kasawan pertokoan/mall; c) Kawasan factory outlet; dan d) Tempat pemberangkatan arus mudik (Terminal, Sta. KA dan Bandara).

2) Selama perayaan Idul Fitri (Hari-H).

a) Masyarakat yang melaksanakan kegiatan takbiran baik takbiran ditempat maupun takbiran keliling; dan

b) Tempat/lokasi yang digunakan untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri.

3) Sesudah perayaan Idul Fitri (H+1 s.d. H+3).

a) Obyek wisata; dan b) Tempat tibanya arus balik. (Terminal, Stasiun KA dan Bandara).

b. Pengamanan tertutup. Dititik beratkan untuk menyelidiki, mengamankan dan menguasai obyek yang menjadi sumber kerawanan serta melaksanakan kegiatan pengamanan di daerah lainnya untuk memantapkan situasi kondisi keamanan dan ketertiban wilayah Kota Bandung.

9. Hakekat ancaman.

a. Sebelum perayaan Idul Fitri.

1) Terjadinya aksi unjuk rasa kelompok buruh yang menuntut Tunjangan Hari Raya (THR); 2) Meningkatnya aksi kejahatan musiman (copet, jambret, penodongan dan calo tiket) ditempat keramaian (pasar tumpah, Mall dan kawasan

4

Factory Outlet) dan tempat pemberangkatan arus mudik (terminal, Stasiun KA dan Bandara);

3) Pengerahan massa oleh Ormas dengan cara melaksanakan sweeping khususnya ke tempat hiburan dan toko yang diduga menjual minuman keras;

4) Kemacetan lalu lintas di jalur mudik;

5) Terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat sopir yang ugal-ugalan dan mabok; dan

6) Pembajakan alat transportasi.

b. Selama perayaan Idul Fitri.

1) Sabotase dan aksi teror oleh kelompok tertentu dengan sasaran tempat/lokasi yang akan digunakan untuk melaksanakan sholat Idul Fitri; dan

2) Terjadinya aksi kejahatan (Curas, Curat dan Curanmor) terutama di tempat keramaian, sarana umum dan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.

c. Sesudah perayaan Idul Fitri.

1) Meningkatnya aksi kejahatan musiman (copet, jambret, penodongan dan calo tiket) ditempat wisata (Kebon Binatang, Taman bermain/wisata dan Kolam Renang);

2) Maraknya calo tiket di tempat wisata;

3) Sabotase dan aksi teror dengan sasaran tempat wisata; dan

4) Macet lalu lintas di jalur wisata. 10. Pelibatan personel.

a. Makodim 0618/BS; b. Koramil Jajaran Kodim 0618/BS; c. Unit Intel Kodim 0618/BS; dan d. Sat BKO.

11. Pengorganisasian.

a. Kelompok Komando.

1) Dansatgaspam : Dandim 0618/BS. 2) Wadansatgaspam : Kasdim 0618/BS. 3) Staf pengamanan :

a) Sipam : Pasiintel Dim 0618/BS. b) Siops : Pasiops Dim 0618/BS. c) Sipers : Pasipers Dim 0618/BS. d) Silog : Pasilog Dim 0618/BS. e) Siter : Pasiter Dim 0618/BS.

4) Koord. pengamanan : Kaur Ops Dim 0618/BS. 5) Koordinator lapangan :

a) Pamka : Danramil Jajaran Dim 0618/BS.

5

b) Pamtup : Kapten Chb Toni Kurniawan.

6) Pendukung :

a) Ba Pam : Serma Asep Sopian. b) Ba Ops : (1) Serka Hanafi. (2) Serka Rudianto. (3) Sertu Agus Kartiwa. (4) Sertu Yoga Nurohman. c) Ba Pers : Serka Oliana d) Ba Log : Serda Elen. e) Ba Ter : Serka Harto Cahyadi. f) Ba Tuud : Pelda Suyoto. g) Ba Hub : Serka Sumarno. h) Pengemudi : (1) Serda Aproni.

(2) Serma Sobur.

b. Pelaksana

1) Pamka :

a) Kodim 0618/BS : 210 orang. b) Sat BKO : 150 orang.

2) Pamtup : 15 orang. Jumlah : 375 orang.

12. Tugas dan tanggung jawab.

a. Penanggung jawab.

1) Tugas. Memberikan arahan, petunjuk dan kebijaksanaan dalam pelaksanaan pengamanan Idul Fitri Tahun 2020 di wilayah Kota Bandung.

2) Tanggung jawab. Dandim 0618/BS bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan pengamanan Idul Fitri Tahun 2020 di wilayah Kota Bandung.

b. Wakil penanggung jawab.

1) Tugas.

a) Membantu tugas Dandim 0618/BS selaku penanggung jawab pengamanan Idul Fitri Tahun 2020 di wilayah Kota Bandung;

b) Mengkoordinir dan mengarahkan para koordinator pengamnan; c) Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan pengamanan mulai tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pengakhiran; dan

d) Melaksanakan koordinasi dengan aparat terkait.

2) Tanggung jawab. Bertanggung jawab kepada Dandim 0618/BS.

6

c. Koordinator pengamanan:

1) Tugas.

a) Merencanakan dan mengajukan kebutuhan personel yang diperlukan dalam kegiatan pengamanan;

b) Merencanakan, mengatur, mengkoordinasikan dan mengendalikan jalannya kegiatan pengamanan;

c) Melaksanakan koordinasi secara terus menerus antar staf dan instansi terkait dalam mendukung pelaksanaan kegiatan; dan

d) Memonitor jalannya pengamanan yang dilaksanakan dan perkembangan situasi yang terjadi di wilayah Kota Bandung.

2) Tanggung Jawab. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung

jawab kepada Dandim 0618/BS. d. Koordinator lapangan.

1) Tugas:

a) Merencanakan dan mengajukan kebutuhan personel pengamanan sesuai wilayah tangggung jawabnya;

b) Mengkoordinasikan, mengendalikan dan melakukan pengawasan terhadap dukungan personel yang digunakan dalam kegiatan pegamanan dilapangan; dan

c) Memonitor setiap kegiatan yang dilaksanakan dan perkembangan situasi yang terjadi di wilayah tanggung jawabnya.

2) Tanggung Jawab. Dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Dandim 0618/BS.

e. Unsur pelaksana.

1) Tugas:

a) Memonitor perkembangan situasi Kamtibmas di wilayah Kota Bandung;

b) Mengadakan pengecekan terhadap tempat-tempat rawan terhadap kemungkinan adanya ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan;

c) Mengadakan pengecekan awal apabila terjadi/timbul gejolak/ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan; d) Mengedepankan tindakan preventif dalam menangani setiap permasalahan serta tidak over acting; dan

e) Melaporkan setiap perkembangan yang terjadi kepada Dandim 0618/BS selaku penanggung jawab kegiatan.

2) Tanggung jawab. Bertanggung jawab kepada Dandim 0618/BS terhadap keamanan, kelancaran dan ketertiban jalannya pegamanan.

7

BAB III PELAKSANAAN PENGAMANAN

13. Umum. Peran serta prajurit Kodim 0618/BS beserta jajarannya dan perkuatannya dalam pengamanan Idul fitri Tahun 2020 merupakan wujud peran aktif Kodim 0618/BS sebagai Komando Kewilayahan di wilayah Kota Bandung.

14. Tugas pokok. Kodim 0618/BS melaksanakan pengamanan perayaan Idul Fitri Tahun 2020 mulai hari “H-3” s.d. “H+3” selama 8 hari di wilayah Kota Bandung untuk menciptakan situasi yang kondusif sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan Idul Fitri Tahun 2020.

15. Pelaksanaan.


1) Mempelajari tugas dan mengatur staf perencana; 2) Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait; 3) Menyusun rencana kegiatan pengamanan; 4) Penunjukan personel yang terlibat; dan 5) Infentarisir materiil yang akan digunakan.

b. Tahap persiapan.

1) Pengecekan personel dan materiil yang akan digunakan; 2) Brifing umum personel yang terlibat; 3) Paparan Renpam; dan 4) Pengecekan akhir personel dan materiil.


1) Apel persiapan pengamanan.

a) Waktu : Bulan Mei Tahun 2020. b) Tempat : Lapangan Makodim 0618/BS. c) Peserta : Seluruh personel yang terlibat. d) Pakaian : PDL, Baret dan Rompi.

2) Tahap pengamanan.

a) Tahap I (H-3 s.d. H-1). Melaksanakan pengamanan kegiatan masyarakat menjelang Idul Fitri Tahun 2020 secara terbuka dan tertutup serta melaksanakan patroli pengamanan wilayah dengan sasaran pengamanan:

(1) Lokasi pasar tumpah dan PKL.

(a) Kawasan Jl. Panjunan; (b) Kawasan Jl. Jamika; (c) Kawasan Pasar Bassalamah Jl. Astanaanyar; (d) Kawasan Jl. Babakan Irigasi (e) Kawasan TMP Cikutra Jl. Cikutra; (f) Kawasan Pusdai Jl. Supratman; (g) Kawasan Cicadas jl. A. Yani; (h) Kawasan Jl. Cikutra; (i) Kawasan Jl. Rajawali Timur;

8

(j) Kawasan Jl. Arjuna (Simpang); (k) Kawasan Jl. Waringin (Pasar Andir); (l) Kawasan Jl. Sudirman; (m) Kawasan Lap. Tegallega Bandung Jl. Otista (n) Kawasan Jl. Dalem Kaum (o) Pasar Kiara Condong Jl. Ibrahim Adji; (p) Pasar Induk Caringin Jl. Sukarno Hatta; (q) Pasar Cijerah Jl. Cijerah; (r) Pasar Sederhana Jl. Jurang; (s) Pasar Sarimadu Kel. Sarijadi; (t) Pasar Gerlong Tengah Jl. Gerlong Tengah; (u) Kawasan Monju; (v) BBWS Teras Cikapundung; (w) Kawasan Samsat Jl. Sakarno Hatta; (x) Kawasan Metro Jl. Sukarno Hatta; (y) Kawasan Lotle Mart Jl. Sukarno Hatta; (z) Kawasan Jl. GBLA Bandung; (aa) Kawasan Arcamanik Sport Center (bb) Pasar Ujung Berung Jl. AH. Nasution; (cc) Kawasan Pasar Leuwi Panjang; (dd) Kawasan Jl. Indrayasa; (ee) Pasar Kordon Jl. Trs. Buah Batu;

(2) Kawasan pertokoan/Mall.

(a) Festival Citylink Jl. Peta; (b) Giant Store Jl. PHH. Mustofa Bandung; (c) Yogya Dept. Store Jl. Pahlawan; (d) Pasar Baru Jl. Otista; (e) Istana Plaza Jl. Pajajaran; (f) Paskal Hyper Square Jl. Cokro Aminoto; (g) ITC Kebon Kelapa Jl. Moh. Toha; (h) Yogya Jl. Dewi Sartika; (i) BSM Jl. Gatot Subroto; (j) Lucky Square Trs. Jl Jakarta; (k) Pertokoan KTC; (l) CIC Pasar Pola Cijerah; (m) Miko Mall; (n) Paris Van Java (PVJ) Jl. Sukajadi; (o) Ciwalk Jl. Cihampelas; (p) Carefour Jl. Sukarno-Hatta; (q) MIM (Metro Indah Mall); (r) Lotle Mart Jl. Sukarno Hatta; (s) Pertokoan Jl. Ujungberung (Pasar); (t) Superindo Jl. AH. Nasution; (u) Griya Ujung Berung; (v) Mall Uber Tros; (w) Transmart Carefour; (x) BEC Jl. Purnawarman; (y) BIP Jl. Merdeka; dan (z) Pertokoan Jl. Raya Cibaduyut.

9

(3) Kawasan Wisata Belanja.

(a) Outlet dan Café Sudirman Street Jl. Sudirman; (b) Rumah Mode Jl. Setia Budi; (c) Starback Coffe Jl. Surya Sumantri; dan (d) Factory Outlet Jl. RE. Martadinata. JL RIAU / R.E MARTADINATA

(4) Tempat pemberangkatan arus mudik.

(a) Terminal.

i. Terminal Leuwi Panjang; ii. Terminal Cicaheum; iii. Terminal Kebon Kelapa; iv. Terminal Dago; dan v. Termnal Ledeng.

(b) Stasiun Kereta Api.

i. Stasiun Besar Bandung; ii. Stasiun Kiaracondong; iii. Stasiun Cikuda Pateuh; dan iv. Stasiun Gede Bage Bandung.

(c) Bandara Husen Sastranegara Bandung.

b) Tahap II (Hari-H) . Melaksanakan pengamanan perayaan Idul Fitri 2020 secara terbuka dan tertutup serta melaksanakan patroli pengamanan wilayah dengan sasaran pengamanan meliputi:

(1) Masyarakat yang melaksanakan kegiatan takbiran baik takbiran ditempat (masjid) maupun takbiran keliling.

(2) Tempat yang digunakan untuk melaksanakan Sholat Id:

(a) Masjid; (b) Lapangan; (c) Bangunan; dan (d) Dll.

c) Tahap III (H+1 s.d. H+3) Melaksanakan pengamanan kegiatan masyarakat sesudah perayaan Idul Fitri Tahun 2020 secara terbuka dan tertutup serta melaksanakan patroli pengamanan wilayah dengan sasaran pengamanan:

(1) Obyek Wisata.

(a) Alun-alun Bandung; (b) Taman Lalu Lintas Jl. Belitung; (c) Kebon Binatang Bandung Jl. Tamansari; (d) Karang Setra Jl. Karang Setra; dan (e) Trans Studio Mall Jl. Gatot Subroto.

10

(2) Tempat tibanya arus balik.

(a) Terminal.

i. Terminal Leuwi Panjang; ii. Terminal Cicaheum; iii. Terminal Kebon Kelapa; iv. Terminal Dago; dan v. Termnal Ledeng

(b) Stasiun Kereta Api.

i. Stasiun Besar Bandung; ii. Stasiun Kiaracondong; iii. Stasiun Cikuda Pateuh; dan iv. Stasiun Gede Bage Bandung.

(c) Bandara Husen Sastranegara Bandung.


1) Pengecekan personel dan materiil; 2) Kaji ulang; dan 3) Menyusun dan distribusi laporan.


a. Waktu : H-3 s.d. H+3. b. Tempat : Wilayah Kodim 0618/BS (Kota Bandung). 17. Administrasi. a. Personel. 1) Kodim 0618/BS : 210 orang. 2) Sat BKO : 150 orang . Jumlah : 375 orang. b. Materiil

1) Ran Komando : 5 unit 2) Ran Angkut Pers (Truk) : 1 unit 3) Ambulance : 1 unit. 4) Ran patroli : 1 unit. 5) Sepeda motor : 151 unit.

11

BAB IV KOMANDO DAN PERHUBUNGAN.

18. Komando.

a. Pos Kout ada di Makodim 0618/BS Jalan Bangka No. 02 Bandung Telp. 4203294-4241338. b. Pos Kotis Mobil sesuai kebutuhan.

19. Perhubungan. Menggunakan sarana komunikasi HT Organik.

a. Sesuai prosedur perhubungan Kodam III/Slw. b. Menggunakan HT yang tersedia.

BAB V PENUTUP

20. Demikian rencana pengamanan Idul Fitri Tahun 2020 dibuat sebagai pedoman bagi seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan dilapangan.

Dibuat di Bandung pada tanggal 23 - 04 - 2019


M. Herry Subagyo, S.I.P. Lampiran: Kolonel Inf NRP 11970034190375 - Rencana Anggaran Biaya


RENCANA KEGIATAN MONITORING WILAYAH KODIM 0618/BS

KOTA BANDUNG TA. 2020

BAB I PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Perkembangan dunia Internasional saat ini mempunyai pengaruh besar terhadap negara-negara berkembang seperti Indonesia, dengan berbagai issu politik, ekonomi sosial budaya dan keamanan yang pada akhirnya akan berdampak terhadap stabilitas pemerintahan Republik Indonesia baik secara langsung maupun tidak langsung. Kota Bandung yang merupakan penyangga Ibukota Negara, tidak terlepas dari pengaruh berbagai issu tersebut, sebagai akibat dari kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat, sehingga berpengaruh juga terhadap wawasan, cara pandang dan pola pikir serta aktifitas penduduknya yang sudah sarat dengan masalah sosial yang kompleks, selain sebagai kota pusat pemerintahan di Jawa Barat juga merupakan kota pusat distribusi perdagangan, kota pariwisata dan juga kota pusat pelajar dan mahasiswa yang rentan terhadap pengaruh-pengaruh negatif sehingga kemungkinan dapat mengganggu jalannya roda pemerintahan kepentingan masyarakat Kota Bandung itu sendiri; b. Sesuai dengan UU TNI No. 34 Tahun 2004 dalam pasal 7 ayat (2), huruf b mencakup 14 tugas-tugas TNI merupakan penjabaran dari tugas pokok TNI, menyebutkan bentuk tugas TNI AD dalam membantu pemerintahan meliputi membantu pelaksanaan fungsi pemerintahan, memanfaatkan kemampuan TNI serta membantu menyelesaikan permasalahan pemerintah di daerah seperti mengatasi masalah akibat pemogokan, konflik, rehabilitasi infra struktur, bencana alam dan masalah-masalah lain yang ada di pemerintahan. Kodim 0618/BS selaku pelaksanaan tugas pokok TNI AD harus melakukan berbagai upaya sebagai penjabaran dari tugas-tugas TNI dalam membantu pemerintah di daerah dalam hal ini pemerintah Kota Bandung; dan

c. Dalam rangka mendukung dan mengamankan kebijakan pemerintah Kota Bandung perlu kiranya dibuat program Pengamanan Wilayah terpadu yang dilaksanakan oleh Kodim 0618/BS dengan pemerintah Kota Bandung dalam hal ini Satpol PP Kota Bandung. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu rencana Pamwil terpadu yang disusun secara sistimatis, sehingga kegiatan dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar.

2


a. Maksud. Memberikan gambaran tentang Pengamanan Wilayah di wilayah Kota Bandung. b. Tujuan. Sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan PengamananWilayah di wilayah Kota Bandung.

3. Ruang lingkup dan Tata urut. Ruang lingkup kegiatan Pengamanan Wilayah pengamanan kota Bandung ini disusun dengan tata urut sebagai berikut :

a. Pendahuluan; b. Ketentuan Umum; c. Pengorganisasian; d. Pelaksanaan e. Komando dan Pengendalian f. Penutup.

4. Dasar.

a. Undang – Undang RI No 34 tentang TNI Pasal 7 ayat 2.b.9 tentang bantuan TNI kepada Pemerintah Daerah;

b. Protap Kodim 0618/BS Nomor Protap/15/I/2008 tanggal 5 Januari 2008 tentang Patroli;dan

c. Pertimbangan Komando dan Staf Kodim 0618/BS.

BAB II KETENTUAN UMUM

5. Tujuan dan Sasaran.

a. Tujuan Pamwil. Terciptanya stabilitas keamanan yang kondusif di wilayah Kota Bandung serta mencegah / mengeleminir Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan yang mungkin timbul. b. Sasaran Pamwil. Tempat-tempat yang menjadi sumber kerawanan, seperti tempat keramaian, kediaman pejabat dan objek vital strategis yang berada di wilayah Kota Bandung.

6. Organisasi.

a. Susunan Organisasi.

1) Dan Satgas : Dandim 0618/BS. 2) Wadan Satgas : Kasdim 0618/BS. 3) Staf.

a) Pa Sie Pam : Pasi Intel Dim 0618/BS. b) Pa Sie Ops : Pasi Ops Dim 0618/BS. c) Pa Sie Minlog : Pasi Log Dim 0618/BS.

3

4) Unsur Pelaksana :

a) Unsur Dim 0618/BS b) Unsur Satpol PP Kota Bandung

b. Tugas dan Tanggung Jawab.

1) Komandan Satgas.

a) Tugas. Memberikan arahan, petunjuk dan kebijaksanaan dalam menentukan kegiatan Pengamanan Wilayah terpadu diwilayah Kota Bandung; dan

b) Tanggung jawab. Dandim 0618/BS selaku Penanggung Jawab kegiatan Pengamanan Wilayah terpadu di wilayah Kodim 0618/BS bertanggung jawab kepada atas kelancaran kegiatan patroli terpadi diwilayah Kota Bandung.

2) Wakil Komandan Satgas.

a) Tugas:

(1) Mengkoordinir personel yang dilibatkan dalam kegiatan Pengamanan Wilayah terpadu diwilayah Kota Bandung; dan (2) Memberikan masukan dan informasi tentang perkembangan situasi di wilayah Kota Bandung dan sekitarnya sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan kegiatan Pengamanan Wilayah; dan (3) Melaksanakan koordinasi dengan aparat terkait.

b) Tanggung jawab. Bertanggung jawab kepada Dandim 0618/BS.

3) Pa Sie Pam.

a) Tugas:

(1) Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait untuk mendapatkan informasi tentang adanya kerawanan yang akan terjadi di wilayah Kota Bandung; (2) Memonitor setiap kegiatan yang dilaksanakan dan perkembangan situasi yang terjadi di wilayah Kota Bandung; (3) Melaksanakan pengamanan terhadap personel, materiil, kendaraan yang digunakan dalam kegiatan patroli terpadu; dan (4) Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan patroli terpadu.

b) Tanggung Jawab. Dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Dandim 0618/BS.

4

4) Pa Sie Operasi.

a) Tugas:

(1) Merencanakan dan mengajukan kebutuhan personel yang diperlukan dalam kegaiatan patroli terpadu; (2) Merencanakan, mengatur, mengkoordinasikan dan mengendalikan jalannya kegiatan patroli terpadu; (3) Melaksanakan koordinasi secara terus menerus antar staf dan instansi terkait dalam mendukung pelaksanaan kegiatan; dan (4) Memonitor jalannya patroli terpadu yang dilaksanakan dan perkembangan situasi yang terjadi di wilayah Kota Bandung.

b) Tanggung Jawab. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Dandim 0618/BS.

5) Pa Sie Minlog.

a) Tugas:

(1) Merencanakan dan mengajukan dukungan materiil dan logistik yang diperlukan; (2) Mengkoordinasikan, mengendalikan dan melakukan pengawasan terhadap dukungan logistik yang digunakan dalam kegiatan Pengamanan Wilayah terpadu; dan (3) Memonitor setiap kegiatan yang dilaksanakan dan perkembangan situasi yang terjadi di wilayah Kota Bandung sesuai fungsi.

b) Tanggung Jawab. Dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Dandim 0618/BS.

7) Unsur Pelaksana.

a) Tugas:

a) Memonitor perkembangan situasi Kamtibmas di wilayah Kota Bandung; b) Mengadakan pengecekan terhadap tempat-tempat keramaian, kediaman para pejabat dan obyek vital strategis yang rawan terhadap kemungkinan adanya Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan; c) Mengadakan pengecekan awal apabila terjadi/timbul gejolak/ Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan; d) Kedepankan tindakan preventif dalam menangani setiap permasalahan serta tidak over acting; e) Melaporkan setiap perkembangan yang terjadi kepada Dandim 0618/BS selaku penanggung jawab kegiatan; dan f) Tim patroli yang melewati kantor Polres/Polsek/Koramil setempat diwajibkan untuk tukar menukar informasi dengan

5

instansi terebut serta meminta tanda bukti kedatangannya (cap/tanda tangan).

b) Tanggung jawab. Dan tim patroli bertanggung jawab kepada Dandim 0618/BS terhadap keamanan, kelancaran dan ketertiban jalannya patroli.

7. Waktu dan Tempat.

a. Waktu. Pelaksanaan sepanjang tahun, dengan waktu kegiatan sebagai berikut :

1) Monitoring Wilayah siang mulai pukul 10.00 WIB s.d selesai. 2) Monitoring Wilayah malam mulai pukul 22.00 WIB s.d selesai.

b. Tempat. Wilayah Kota Bandung dan sekitarnya.

BAB III PELAKSANAAN

8. Pelaksanaan Monitoring. Pelaksanaan dilaksanakan pada siang dan malam hari sesuai waktu yang telah ditentukan, dengan melibatkan unsur Babinsa Kodim 0618/BS.

9. Sasaran Monitoring. Babinsa monitor situasi dan Kondisi keamanan di Wilayah Kelurahan binaan masing-masing. 10. Pakaian dan Perlengkapan.

a. Pakaian. PDL b. Perlengkapan.

1) Kendaraan patroli. 2) Alkom (HTT). 3) Tongkat/pentungan.


11. Personel. 225 orang gabungan unsur Staf Makodim dan Babinsa Kodim 0618/BS. 12. Materiil.

1) Kendaraan Patroli. 2) Alkom (HT). 3) Tongkat/pentungan.

6


13. Komando.

a. Posko Utama di Makodim 0618/BS Jl. Bangka No. 2 Bandung Telp. 4203294. b. Poskotis . Bergerak secara mobile.

14. Pengendalian. a. Komando Utama berada pada Dandim 0618/BS selaku penanggung jawab kegiatan;dan b. Komando Operasi berada pada Pasi Ops Dim 0618/BS selaku Perwira Operasi.

BAB VI PENUTUP

15. Demikian Rencana Monitoring Wilayah Kota Bandung ini dibuat sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan, mohon kiranya Bapak Walikota Bandung berkenan mendukung program patrol terpadu ini. Hal-hal lain yang belum tercantum di dalam rencana ini akan di sampaikan kemudian.


Komandan Kodim 0618/Berdiri Sendiri, M. Herry Subagyo, S.I.P.

Kolonel Inf NRP 11970034190375 Lampiran: - Rencana Anggaran Biaya




KOMANDO DISTRIK MILITER 0618/BS KOMANDO LATIHAN

RENCANA KEGIATAN PELATIHAN BELA NEGARA APARATUR KOTA BANDUNG

DI WILAYAH KOTA BANDUNG TA. 2020

BAB I PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Semakin maju suatu bangsa akan semakin sulit juga bangsa tersebut untuk melindungi negaranya dari ancaman-ancaman yang selalu datang. Di arus globalisasi dan moderalisasi dunia ini suatu negara akan semakin mudah untuk digoyahkan. Bukan di negara-negara yang sedang berkembang saja namun negara yang sudah majupun mendapat ancaman-ancaman tersebut. Ancaman dari luar maupun ancaman dari dalam negara itu sendiri. Bangsa tersebut seharusnya mempunyai rasa nasionalisme yang kuat untuk melindungi dan membela negaranya dari negara lain yang lebih berwawasan intelektual luas. b. Ancaman terhadap nasionalisme melalui bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, terorisme, korupsi, sebagaimana fenomena yang terjadi di era globalisasi saat ini menjadi perhatian penting yang perlu segera ditindak lanjuti. Pemahaman, sikap dan perilaku bela negara oleh seluruh komponen bangsa menjadi suatu pendorong dalam menjaga pertahanan negara. c. Mutu dan kesiapan suatu Instansi dalam mendukung tugas-tugas Negara sangat ditentukan oleh kemampuan dan kesiapan personelnya dalam melaksanakan tugas sesuai fungsi dan jabatannya. Oleh karenanya kemampuan personel ini harus senantiasa dibina dan ditingkatkan, agar setiap saat dicapai kondisi yang optimal untuk dapat melaksanakan tugas pokoknya.

d. Untuk melaksanakan pembinaan nasionalisme dan peningkatan kemampuan personel Aparatur Pemerintah Kota bandung baik perorangan maupun secara Instansi, perlu dilaksanakan latihan Bela Negara agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar, efektif dan efisien serta diperoleh hasil yang optimal. e. Agar tujuan dan sasaran penyelengaraan latihan Bela Negara personel Aparatur Pemerintah Kota Bandung dapat tercapai sesuai tujuan dan sasaran, maka disusunlah rencana garis besar latihan Bela Negara personel Aparatur Pemerintah Kota Bandung sebagai pedoman dalam penyelengaraan latihan Bela Negara.

2


a. Maksud. Untuk memberikan gambaran dan penjelasan secara garis besar tentang rencana pelaksanan latihan Bela Negara personel Aparatur Pemerintah Kota TA. 2020. b. Tujuan. Untuk mendapatkan persetujuan/keputusan dan arahan pembina latihan tentang penyelenggaraan latihan Bela Negara personel Aparatur Pemerintah Kota Bandung TA. 2020.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup dalam rencana garis besar latihan Bela Negara personel Aparatur Pemerintah Kota Bandung TA. 2020 ini meliputi pentahapan latihan, dengan tata urut sebagai berikut :

a. Bab I Pendahuluan. b. Bab II Pokok-pokok Penyelenggaraan Latihan. c. Bab III Rencana Penyelenggaraan Latihan. d. Bab IV Komando dan Perhubungan. e. Bab V Penutup.

4. Dasar.

a. Program Kerja dan Anggaran Kodim 0618/BS TA. 2020 khususnya bidang pembinaan teritorial. b. Pertimbangan Komando dan Staf Kodim 0618/BS.

BAB II POKOK - POKOK PENYELENGGARAAN LATIHAN

5. Tujuan Latihan. Meningkatkan jiwa nasionalisme bagi personel Aparatur Pemerintah Kota Bandung dalam rangka terwujudnya personel yang memilki kedisiplinan, integritas, tangguh dan bertanggung jawab.

6. Sasaran Latihan.

a. Sasaran kuantitatif. 200 orang peseta latihan Bela Negara personel

Aparatur Pemerintah Kota Bandung.

b. Sasaran kualitatif. Peserta latihan Bela Negara personel Aparatur Pemerintah Kota Bandung TA. 2020 agar :

1) Mengerti Kedisiplinan. 2) Mengerti Loyalitas. 3) Mengerti Motivasi. 4) Mengerti Etika. 5) Mengerti Bintal

3

6) Dapat melaksanakan PBB/PPM. 7) Mengerti Pengetahuan senjata ringan. 8) Dapat melaksanakan caraka malam. 9) Dapat melaksanakan Game (Out Bond). 10) Dapat melaksanakan Renungan malam.

7. Materi Latihan.

a. Kedisiplinan. b. Loyalitas. c. Motivasi. d. Etika. e. Bintal. f. PBB/PPM. g. Pengetahuan senjata ringan. h. Caraka malam. i. Out Bond. j. Renungan malam.

8. Macam, Sifat dan Metode latihan.

a. Macam : Latihan teknis. b. Sifat : Dikendalikan. c. Metode : Ceramah, demonstrasi dan praktek lapangan.

BAB III RENCANA PENYELENGGARAAN LATIHAN

9. Organisasi Latihan.

a. Penangung jawab Latihan : Dandim 0618/BS.

b. Waslat : Pasiter Dim 0618/BS.

c. Komandan Latihan : Danramil 1803.

d. Wakil Komandan Latihan : Wadanramil 1803.

e. Staf latihan :

1) Sipamlat : Pasiintel Dim 0618/BS.

2) Siopslat : Pasiops Dim 0618/BS.

3) Siminlog : Pasilog Dim 0618/BS.

f. Malat : Pelda Suyoto.

g. Pelaku. 200 orang peseta latihan Bela Negara personel Aparatur

Pemerintah Kota Bandung TA. 2020.

10. Pelaksanaan latihan. a. Tahap perencanaan. 1) Mempelajari direktif latihan. 2) Mempelajari referensi latihan.

4

3) Menyusun organisasi latihan. 4) Koordinasi dengan unsur terkait. 5) Melaksanakan peninjauan medan. 6) Membuat RGB latihan. 7) Memaparkan RGB. 8) Menyempurnakan RGB. 9) Menyusun rencana latihan. 10) Membuat rencana lapangan. 11) Distribudi Rencana latihan dan rencana lapangan.

b. Tahap persiapan.

1) Persiapan Penyelenggara. a) Menyusun dan penyiapan Komando Latihan.

b) Brifing kepada pelaku dan pelatih.

c) Penataran pelatih.

d) Latihan pendahuluan.

e) Penyiapan tempat/medan latihan.

f) Penyiapan sarana dan prasarana latihan.

g) Pengecekan akhir pelatih, pendukung dan sarana parasarana

latihan.

2) Persiapan pelaku. a) Persiapan personel dan Alpal/materiil.

b) Menerima breifing dari komandan latihan.

c) Mengecek kesiapan pelaku dan perlengkapan yang akan

digunakan.

d) Pengecekan akhir pelaku latihan.


1) Apel pengecekan personel.

a) Tanggal : Triwulan III Tahun 2020. b) Tempat : Dodik Bela Negara Rindam III/Slw. c) Personel : Penyelenggara dan pelaku.

2) Pembagian waktu latihan sebagai berikut.

a) Hari Pertama.

(1) Gladi upacara pembukaan latihan . (2) Upacara pembukaan latihan. (3) Jam Komandan. (4) Kedisiplinan. (5) Loyaitas. (6) Etika. (7) Motivasi. (8) PBB/PPM. (9) Game (Out Bond) (10) Bimsuh pembina (11) Apel malam. (12) Istirahat.

5

b) Hari Kedua.

(1) Apel pagi. (2) PBB/PPM. (3) Pengetahuan senjata ringan. (4) Pembinaan mental. (5) Game (Out Bond) (6) Caraka malam. (7) Renungan malam. (8) Istirahat. (9) Evaluasi kegiatan. (10) Upacara penutupan.


1) Rapat pelatih dipimpin oleh Danlat.

2) Pemeriksaan personel dan meteriil/Alkap latihan.

3) Kaji ulang secara keseluruhan latihan.

(a) Tempat : Aparatur Pemerintah Bojong Soang.

(b) Personel : Penyelenggara dan pelaku.

5) Menyusun laporan hasil latihan.

6) Mendistribusikan laporan hasil latihan.

11. Tempat dan Waktu.

a. Waktu. Triwulan III Tahun 2020. b. Tempat. Dodik Bela Negara Rindam III/Slw.

12. Referensi.

a. Bujukmin Mingarlat Perkasad Nomor Perkasad/35-02/XII/2012. b. Bujuknis tentang penyususnan produk latihan Nomor Kep/500/VII/2015 tanggal 29 Juli 2015. c. Perpang tentang peraturan penghormatan militer Nomor 45 Tahun 2014. d. Perpang tentang peraturan baris berbaris Nomor 46 Tahun 2014. e. Buku petunjuk teknik tentang latihan menembak senjata ringan surat keputusan kasad nomor skep / 19 / II / 2006 tanggal 3 Pebruari 2006. f. Peraturan Kasad nomor perkesad / 260 / XII / 2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang menembak senjata ringan.

13. Dukungan Administrasi dan Logistik.

a. Personel.

1) Penyelenggara. 20 orang. 2) Pelaku . 200 orang personel Aparatur Pemerintah Kota Bandung.

b. Materiil.

1) Truk : 7 Unit. 2) Ambulance : 1 Unit. 3) Tenda Pleton : 7 Unit.

6

4) Velbed : 150 Unit. 5) Kursi lapangan : 25 Buah. 6) Meja lapangan : 10 Buah. 7) Papan tulis : 2 Buah. 8) Laptop : 1 Buah. 9) Infocus : 1 Unit. 10) Megaphon : 2 Unit.

c. Anggaran. 1) Dukungan operasional latihan. Sesuai dukungan dari Aparatur

Pemerintah Kota Bandung. 2) Dukungan logistik latihan. Sesuai dukungan dari Aparatur

Pemerintah Kota Bandung.

BAB IV KOMANDO DAN PERHUBUNGAN

14. Perhubungan.

a. Komunikasi menggunakan HT Satuan sesuai instruksi operasional

perhubungan yang berlaku.

b. Alat komunikasi menggunakan alat komunikasi satuan

15. Komando.

a. Dandim sebagai penanggung jawab latihan berada di Makodim Jalan

Bangka No. 2 Bandung, tlp (022) 4203294 dan (022) 4213177 memonitor

pelaksanaan latihan dan mengendalikan tim Wasev untuk melaksanakan

pengawasan dan evaluasi latihan.

b. Danlat berada di Kolat Aparatur Pemerintah Bojong Soang dan memonitor

serta mengendalikan koordinator materi dalam pelaksanaan latihan dan

melaporkan setiap perkembangan khususnya hal-hal yang menonjol kepada

penanggung jawab latihan.

c. Koordinator materi memberikan materi latihan dan mengendalikan kegiatan

pelaku latihan dan melaporkan perkembangannya kepada Danlat.

7

BAB V PENUTUP

16. Penutup. Demikian rencana garis besar latihan Bela Negara personel Aparatur Pemerintah Kota Bandung TA. 2020 untuk dijadikan pedoman bagi penyelenggara latihan. Hal-hal yang belum tercantum dalam rencana ini akan ditentukan kemudian secara parsil/tertulis.

Dibuat di Bandung. pada tanggal 23 - 04 - 2019

Lampiran : - Rencana Anggaran Belanja




RENCANA KEGIATAN PELATIHAN SIMULASI TANGGAP DARURAT DAN PENANGGULANGAN BENCANA

WILAYAH KOTA BANDUNG TA. 2020

BAB I PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Bencana adalah peristiwa yang disebabkan oleh alam, manusia dan atau keduanya yang mengakibatkan korban dan penderitaan manusia, kerugian harta benda, kerusakan lingkungan, kerusakan sarana prasarana dan fasilitas umum serta menimbulkan gangguan terhadap tata kehidupan dan penghidupan masyarakat. b. Kondisi geografis dan geologi, wilayah Kota Bandung merupakan wilayah perkotaan yang padat penduduk, namun diwilayah Kota Bandung banyak terdapat sungai yang membentang dari utara ke selatan di mana sebelah utaranya merupakan daerah pegunungan, sedangkan sebelah selatan merupakan dataran rendah, kondisi geografis Kota Bandung tersebut menimbulkan kerawanan yang diakibatkan oleh bencana alam khususnya banjir, tanah longsor dan bencana akibat gunung meletus mengingat Kota Bandung masih termasuk wilayah yang merupakan rawan akibat bencana akibat meletusnya Gunung Tangkuban Perahu walaupun posisi gunung tersebut berada di wilayah Kabupaten Subang. c. Bencana alam dapat terjadi pada setiap saat dan disetiap tempat termasuk diwilayah Kota Bandung, fenomena alam tersebut sulit untuk diduga/diprediksi dan apabila terjadi dapat menimbulkan kerugian berupa harta benda dan nyawa sehingga perlu ditempuh langkah pencegahan dan penanggulangan secara terpadu dan koordinasi dari berbagai instansi terkait. d. Permasalahan yang muncul akibat bencana alam sangat komplek, artinya tidak dapat ditangani oleh salah satu instansi saja tetapi memerlukan penanganan dari berbagai instansi yang terkait secara terpadu dan koordinatif, dan dilaksanakan secara tuntas mengingat permasalahan ini menyangkut nasib orang banyak, untuk itu perlu adanya langkah-langkah tindakan mulai dari langkah awal hingga langkah terakhir sehingga dapat meminimalisir korban, baik itu korban jiwa maupun harta benda.


a. Maksud. Memberikan gambaran tentang kegiatan simulasi dalam rangka siaga bencana di wilayah Kota Bandung TA. 2020.

2

b. Tujuan. Sebagai pedoman kegiatan simulasi dalam rangka siaga bencana di wilayah Kota Bandung, agar kegiatan dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar.

3. Ruang lingkup dan tata urut. Rencana kegiatan simulasi dalam rangka siaga bencana ini disusun dengan tata urut sebagai berikut :

a. Pendahuluan; b. Ketentuan umum; c. Pokok-pokok pelaksanaan kegiatan; d. Rencana kegiatan simulasi; e. Komando dan pengendalian; dan f. Penutup.

4. Dasar.

a. UU TNI No 34 Tahun 2004 Pasal 7 Ayat 2 Poin 12 tentang tugas TNI dalam membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan b. Surat Perintah Pangam III/Slw Nomor Sprin/2791/XI/2020 tanggal 11 November2020 tentang perintah untuk merencanakan dan menyelenggarakan penanggulangan bencana alam TA. 2020; dan c. Protap Kodim 0618/BS Nomor: Protap/18/I/2020 tentang Protap Penanggulangan Bencana Alam.

BAB II

KETENTUAN UMUM

5. Umum. Bencana adalah peristiwa yang disebabkan oleh alam, manusia dan atau oleh keduanya yang mengakibatkan korban dan penderitaan manusia, kerugian jiwa, harta benda, kerusakan lingkungan, kekrusakan sarana dan prasarana, fasilitas umum serta menimbulkan gangguan terhadap tata kehidupan dan penghidupan masyarakat.

6. Hakekat penanggulangan bencana.

a. Penanggulangan bencana merupakan salah satu wujud dari upaya untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; b. Penanggulangan bencana adalah kewajiban bersama antara pememrintah dan masyarakat yang diudasarkan pada pertisipasi dan prakarsa mas\yarakat serta pemerintah daerah; c. Penanggulangan bencana dititik beratkan pada tahap sebelum terjadinya bencana yang meliputi kegiatan pencegahan, penjinakan dan kesiapsiagaan untuk memperkecil, mengurangi dan memperlunak dampak yang ditimbulkan oleh bencana; dan

3

d. Penanggulangan bencana adalah bagian dari kegiatan pembvangunan yang bertujuan mengurangi penderitaan masyarakat dan meningkatkan kehidupan dan penghidupan masyarakat yang sejahtera lahir batin.

7. Azas penanggulangan bencana.

a. Kebersamaan dan kesukarelaan. Penanggulangan bencana pada dasarnya menjadi tugas dan tanggung jawab bersama pememrintah dan masyarakat yang dilakukan secara goyong royong dan sukarela; b. Koordinasi dan integrasi. Penanggulangan bvencana dilakukan oleh berbagai sector secara terkoordinasi dan terintegrasi yang didasarkan pada kerja sama yang baik dan saling menunjang; c. Kemandirian. Penanggulangan bencana utamanya hahrus dilaksanakan oleh masyarakat di daerah rawan bencana secara swadaya; d. Cepat dan tepat. Penanggulangan bencana harus dilaksanakan secara cepat dan tepat sesuai tuntutan keadaan; e. Prioritas. Apabila terjadi bencana kegiatan penanggulangan harus mendapat prioritas dan diutamakan pada kegiatan penyelamatan jiwa manusia; g. Kesiapsiagaan. Penanggulangan bencana dititik beratkan pada kegiatan kesiapsiagaan yang mencakup pencegahan dan penjinakan yang dilaksanakln pada tahap sebelum terjadinya bencana; dan g. Kesemestaan. Penanggulangan bencana dilaksanakan dengan menegakkan seluruh kemampuan bangsa dan Negara yang dapat diwujuudkan sebagai daya tangkal.

8. Tujuan penaggulangan bencana.

a. Menghidari ancaman bencana. Kegiatan penanggulangan bencana dititik beratkan pada tahap sebelum terjadi bencana, yang meliputi kegiatan kewaspadaan, mitigasi dan keksiapsiagaan, sehingga dapat menghindari ancaman bencana s erta menghidarkan dari akibat bencana; b. Penyelamatan jiwa manusia dan pembangunan. Kegiatan penanggu-

langan bencana dititik beratkan untuk menyelamatkan korban jiwa manusia dan pengamanan pembangunan beserta hasilnya, akan tetapi tidak mengabaikan penyelamatan harta benda, sarana prasarana serta lingkungan; dan c. Pemulihan dan pembangunan kembali kondisi tata kehidupan serta

penghidupan masyarakat. Kegiatan penanggulangan bencana dilaksankaan untuk meringankan penderitaan masyarakat, memulihkan kehidupan dan penghidupan masyarakat serta memulihkan kegiatan pememrintahan.

4

9. Jenis, macam, sifat , tingkat/skala dan korban bencana.

a. Jenis bencana.

1) Bencana alam. Fenomena atau gejala alam yang disebabkan oleh keadaan geografis, bilogis, seismis, hidrologis dan metrologies atau disebabkan oleh suatau proses dalam lingkungan alam yang mengancam kehidupan, struktur dan perekonomian masyarakat serta menimbulkan malapetaka; dan 2) Bencana ulah manusia. Peristiwa yang terjadi karena proses teknologi, meteorology, interaksi manusia dengan linmgkungan atau interaksi manusia di dalam dan diantara mamsyarakat itu sendir yang menimbulkan dampak negative terhadap kehidupan dan penghidupan masyarakat.

b. Macam bencana.

1) Bencana yang termasuk jenis bencana alam antara lain:

a) Wabah penyakit; b) Penyakit tanaman; c) Gempa bumi; d) Letusan gunung berapi; e) Tanah longsor; f) Gelombang laut p[asang; g) Banjir; h) Erosi, i) Abrasi; j) Angin topan; k) Badai tropis; l) Kekeringan; dan m) Kebakaran hutan.

2) Bencana yang termasuk jenis ulah manusia diantaranya:

a) Musibah industry; b) Musibah nuklir; c) Polusi berat; d) Kecelakaan lalulintas darat laur dan udara; e) Kebakaran pemukiman; f) Ledakan bahan kimia; dan g) Kerusakan akibat konflik social, politik dan perang.

c. Sifat bencana.

1) Terbatas. Apabila bencana yang terjadi hanya mengakibatkan rusak dan hilangnya sebagian harta benada atau timbul konban jiwa; dan 2) Dahyat (luar biasa). Apabila bencana yang terjadi sangat mankutkan dan mengakibatkan hilangnya harta benada atau timbulnya korban jiwa serta kekrusakan ataupun hilangnya sarana prasarana lingkungan yang menayngkut kepentingan hidup masyarakat.

5

d. Tingkat/skala bencana.

1) Lokal. Bila bencana yang terjadi disuatu daerah Tingkat II dan dampaknya terbatas pada masyarakat daerah bencana/setempat;

2) Propinsi. Bila bencana yang terjadi disatu atau beberapa daerah Tingkat II di dalam suatu wilayah propinvi dan dampaknya dirasakan di wilayah Propinvi tersebut; dan

3) Nasional. Bila bencana yang terjadi disatu atau beberapa daerah/wilayah tertentu dan dampaknya dirasakan secara nasional.

e. Korban bencana.

1) Manusia. Korban manusia akibat suatu bencana dikategorikan dalam luka ringan, luka berat dan meninggal dunia;

2) Harta benda. Korban harta benda akibat bencana dapat bebrupa hilangnya atau rusaknya tempat tinggla, hewan atau kekkayaan lainnya; dan

3) Lingkungan hidup. Kerusakan atau hilangnya sarana prasarana lingkungan yang menyangkut kepentingan hidup masyarakat.

10. Pentahapan kegiatan penanggulangan bencana.

a. Sebelum bencana terjadi.

1) Preventif (pencegahan). Yaitu kegiatan yang lebih dititik beratkan pada upaya penyebarluasan tentang berbagai peraturan, perundang-undangan yang berdampak untuk meniuadakan atau mengurangi resiko bencana termamsuk pembuatan peta rawan bencana;

2) Mitigasi (penjinakan). Yaitu kegiatan yang lebih bertitik berat pada upaya secara fisik untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat bencana, s eperti pembuatan cekdam, rahabilitasi lingkungan, pengawasan terhadap pelaksanaan RUTR, IMB, pemindahan penduduk ke daerah yang aman, kepastian hokum terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan pemasangan tanda-tanda larangan di daerah yang rawan bencana; dan

3) Kesiapsiagaan. Yaitu meliputi kegiuatan untuk mengadakan pelatihan dan gladi bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana serta pendidikan dan pelatihan bagi aparat pemerintah, aparat kewilayahan, apareat kepolisian termasuk penjagaan Posko penaggulangan banjir dan pos-pos siaga lain yang sejenis. Kegiatan pada tahap ini aamat penting karena usaha untuk menghindari bencana akan lebih efekjtif dan efisien dari pada tindakan rehabilitasi dan rekontruksi.

b. Saat bencana terjadi.

1) Peringatan dini. Yaitu upaya dan kegiatan yang amat penting yang tidak boleh diabaikan agar dapat memberikan kesempatan kepada penduduk untuk menyelamatkan diri dari kemungkinan terlanda bencana; dan

6

2) Tanggap darurat. Yaitu upaya dan kegiatan pengolahan unsure penanggulangan bencana guna mencari, menolong dan menyelamatkan korban bencana, serta memberikan santunan kepada para pengungsi berupa pakiaan, selimut, makanan dan minuman, barak-barak darurat dan kegiatan lain sehenis.

c. Sesudah bencana.

1) Rehabilitasi. Yaitu upaya dan kegiatan untuk mefungsikan kembali dan mengkosolidasikan berbagai sarana prasarana ekonomi, transiprtasi dan kehidupan masyarakat secara darurat guna mengurangi penderitaan masyarakat yang menjadi korban bencana; dam 2) Rekontruklsi. Yaitu upaya dan kegiatan untuk membangun kembali berbagai kerusakan yang diakibatkan oleh bencana secara lebih baik dari pada keadaan sebelumnya dengan tekad mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana diwaktu yang akan dating. Kegiatan pada tahap rekontruksi harus direncanakan dengan teliti dan seksama, dengan mengikut sertakan berbagai displin ilmu dan berbagai instansi pemerintah, swasta maupun perguruan tinggi secara terpadu dan pelaksanaan pada tahap rekontruksihendaknya diintegrasikan dalam kegiatan pembangunan mangacu pada prosedur administrasi dan manajemen pembangunan.

BAB III POKOK - POKOK PENYELENGGARAAN KEGIATAN

11. Umum. Dampak dari suatu bencana sangat berpengaruh terhadap sensi-sendi kehidupan manusia maka perlu penanganan yang terpadu, koordinatif dan menyeluruh serta ditata sedemikian rupa sehingga memungkinkan tiap-tiap unsur dapat bekerja secara optimal. 12. Tujuan kegiatan. Tujuan dilaksanakannya kegiatan simulasi dalam rangka siaga bencana ini adalah untuk menjalin hubungan kerja sama antara TNI, Polri dan unsur terkait dengan masyarakat guna terciptanya kesiapan secara dini dalam menghadapi bencana di wilayah Kota Bandung. 13. Sasaran kegiatan.

a. Kuantitatif. Instansi terkait sebanyak 300 orang.

b. Kualitatif.

1) Memahami gelar perlengkapan kesiapan bencana; 2) Memahami mekanisme penyiapan posko bencana; 3) Memahami mekanisme penyiapan dapur umum; 4) Simulasi:

a) Mampu mengatasi pengungsi; b) Mampu praktek sirkulasi distribusi logistik; c) Mampu praktek memasak di dapur umum; d) Mampu membuka jalur yang terhambat pohon tumbang; e) Mampu evakuasi korban banjir akibat gempa;

7

f) Mampu mengatasi gangguan komunikasi; g) Mampu mengatasi korban luka & mengevakuasi korban ke posko kesehatan; h) Mampu mengatasi kebakaran; dan i) Mampu evakuasi korban di ketinggian / vertical rescue


a. Gelar perlengkapan kesiapan bencana; b. Mekanisme penyiapan posko bencana; c. Mekanisme penyiapan dapur umum; d. Simulasi:

1) Mengatasi pengungsi; 2) Aplikasi sirkulasi distribusi logistik; 3) Aplikasi memasak di dapur umum; 4) Membuka jalur yang terhambat pohon tumbang; 5) Evakuasi korban banjir akibat gempa; 6) Mengatasi gangguan komunikasi; 7) Mengatasi korban luka dan mengevakuasi korban ke Posko kesehatan; 8) Mengatasi kebakaran; dan 9) Evakuasi korban di ketinggian/vertical rescue.

15. Karakteristik Simulasi.

a. Format. Kegiatan di awali dengan menjelaskan tentang situasi kejadian bencana yang disampaikan kepada pelaku di situasi bencana sesungguhnya. Pelaku melaksanakan kegiatan sesuai fungsinya harus melanjutkan menuju ke lokasi yang telah ditentukan dimana petunjuk visual dalam bentuk kejadian kedaruratan/dampak bencana. Selanjutnya setiap tindakan di tempat kegiatan diperintahkan dari Posko tanggap darurat.

b. Aplikasi. Simulasi penanggulangan bencana merupakan metoda pengujian akhir dari tiap sektor sesuai fungsinya. Karena pelaksanaan penanggulangan bencana membutuhkan anggaran dan waktu perencanaan yang kompleks, maka Simulasi penanggulangan bencana ini digunakan untuk melatihkan prioritas utama dari fungsi tiap sektor.

c. Organisasi. Adanya tim pengendali untuk mengatur jalannya kegiatan. Selain itu diperlukan tim evaluasi. Pelaku Simulasi dalam rangka penanggulangan bencana adalah seluruh personel dari tiap tingkatan level yaitu: penentu kebijakan koordinator, operasional dan personel di lapangan. d. Daerah kegiatan. Daerah kegiatan halaman Balai Kota Bandung yang dibentuk sedemikian rupa agar mencapai realisme kegiatan, sedangkan Posko tanggap darurat ataupun Posko lainya diaktifkan secara serentak. e. Waktu. Simulasi penanggulangan bencana dirancang untuk dilaksanakan dalam waktu singkat selama 3 jam dengan waktu sebenarnya di asumsikan

8

16. Hasil kegiatan yang diharapkan.

a. Kemampuan dalam menjalankan fungsi koordinasi dan fungsi komando dalam Penanggulangan Bencana;

b. Kemampuan dan keterampilan menjalankan tugas sesuai bidang tugas masing-masing;

c. Kemampuan dan keterampilan dalam memobilisasi sumber daya;

d. Kemampuan dan keterampilan dalam mengoperasionalkan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam Penanggulangan Bencana; an

e. Kemampuan pengendalian dan pengawasan dalam operasional Penanggulangan Bencana.

17. Langkah-langkah penyelenggaraan simulasi.

a. Persiapan.

1) Penyusunan kerangka acuan;

2) Penetapan organisasi dan susunan personil penyelenggara simulasi (perancang dan panitia penyelenggara);

3) Rapat persiapan;

4) Penyusunan skenario;

5) Penyiapan lokasi dan lapangan;

6) Menyusun rundown;

7) Mengembangkan skenario di Rencana kontijensi menjadi skenario lebih detail. (Rencana Garis Besar Kegiatan Simulasi); dan

8) Persiapan teknis untuk mematangkan rencana (melalui briefing dengan rakor) pemahaman masing-masing satuan tugas sesuai dengan tugas pokok seksinya dalam penanggulangan bencana dan kegiatan detail dari tiap sektor.

b. Penyusunan Rencana kontijensi. Dalam melaksanakan Simulasi penanggulangan Bencana, perlu diawali dengan penyusunan/ kaji ulang rencana kontijensi atau SOP dengan melibatkan OPD/SKPD, TNI, POLRI yang terlibat dlm Penanggulangan Bencana di Kota Bandung, termasuk masyarakat, LSM, Gerakan Pramuka, ormas, PMI.

c. Pelatihan terhadap masyarakat. Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pemahaman terhadap ancaman dan resiko bencana serta bagaimana antisipasinya. Masyarakat diberikan pemahaman karakteristik bencana serta diberikan pemahaman tentang kontijensi tingkat komunitas dan membuat peta jalur evakuasi melalui tahapan yang sistematis dan terintegrasi.

9

d. Pengarahan sebelum kegiatan. Hal tersebut merupakan kegiatan teknis penanggulangan bencana yang akan dilaksanakan pada tahap awal, dengan materi :Tim Posko [mengkoordinasi dan komando penanggulangan bencana], Tim Reaksi Cepat membantu evakuasi, menempatkan pengungsi dan penilaian lapangan, Tim Transportasi operasional transportasi pengungsian, Tim Shelter mendirikan tenda, mendata pengungsi dan operasional dapur umum, Tim Medis dan Kesehatan operasional kesehatan, RS lapangan dan survailans, Tim Dapur Umum dan Logistik operasional dapur umum dan manajemen logistik, Tim Keamanan (melaksanakan keamanan lingkungan).

BAB III RENCANA PENYELENGGARAAN KEGIATAN

20. Oranganisasi

a. Penyelenggara.

1) Penanggung Jawab : Dandim 0618/BS. 2) Koordinator Umum : Kasdim 0618/BS. 3) Wakil Koordinator : Pasiops Dim 0618/BS. 4) Magiat : Kapok Tuud.

5) Staf Giat : Pasiter Dim 0618/BS. 6) Ketua satgas :

a) Satgas logistik : Pasilog Dim 0618/BS. b) Satgas Komlek : Pasiintel Dim 0618/BS. c) Satgas Sosial : Danramil.

d) Satgas Evakuasi : Danramil. e) Satgas Penaggulangan : Danramil. f) Satgas Kesehatan : Danramil. g) Satgas Rehabilitasi dan Rekontruksi : Danramil. h) Satgas Pengamanan : Danramil.

21 Pelaksanaan kegiatan.

a. Tahap perencanaan. 1) Mempelajari tugas; 2) Mengatur kegiatan awal; 3) Membuat rencana sementara; 4) menyusun organisasi; dan 5) Latihan pendahuluan.

b. Tahap Persiapan. 1) Penyelenggara:

a) Menyusun komando latihan; b) Briefing pelatih, pelaku dan penguji latihan; c) Latihan pendahuluan/penataran pelatih; d) Menyiapkan tempat latihan; dan e) Pengecekan akhir Personel dan Sarpraslat.

10

2) Pelaku.

a) Penyiapan personel dan Alpal; b) Menerima Briefing dari Kooordinator umum; c) Mengecek personel dan perlengkapan yang akan digunakan; dan d) Pengecekan akhir.

c. Tahap Pelaksanaan.

1) Upacara pembukaan:

a) Tanggal : Triwulan III Tahun 2020. b) Tempat : Lap. Taman Pramuka Jl. Martadinata c) Peserta : Penyelenggara dan pelaku. d) Pakaian : - TNI : PDL

- Sipil : Seragam organisasi.

2) Pentahapan kegiatan :

a) Pembekalan teori. (1) Tanggal : Triwulan III Tahun 2020. (2) Tempat : Aula Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota

Bandung Jl. Martadinata Bandung. (3) Pakaian : PDL. (4) Materi :

(a) Penyiapan Pos; (b) Mengatasi korban luka; (c) Penyiapan dapur umum; (d) Teknik evakuasi.

b) Tahap Drill Tehnis (1) Tanggal :Triwulan III Tahun 2020. (2) Tempat : Taman Pramuka Jl. Martadinata Bandung. (3) Pakaian : PDL. (4) Materi :

(a) Penyiapan Pos; (b) Mengatasi korban luka; (c) Penyiapan dapur umum;

(d) Teknik evakuasi

c) Tahap Drill Simulasi. (1) Tanggal : Triwulan III Tahun 2020. (2) Tempat : Taman Pramuka Jl. Martadinata Bandung (3) Pakaian : PDL.

11

(4) Materi :

(a) Penyiapan Pos; (b) Mengatasi korban luka; (c) Penyiapan dapur umum;

(d) Teknik evakuasi

3) Upacara penutupan.

a) Tanggal : Triwulan III Tahun 2020.

b) Tempat : Taman Pramuka Jl. Martadinata Bandung.

c) Peserta : Penyelenggara dan pelaku.

d) Pakaian : - TNI : PDL

- Sipil : Seragam organisasi.


1) Pengecekan personel dan materil;

2) Evaluasi pelaksanaan kegiatan;

3) Pencatatan hasil yang dicapai; dan

4) Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan.

22. Tempat dan waktu

a. Waktu : Triwulan III Tahun 2020. b. Tempat : Wilayah Kodim 0618/BS (Taman Pramuka Bandung).

23. Administrasi.

a. Personel. 1) Penyelenggara : 10 orang.

2) Pelatih dan pendukung : 10 orang.

3) Pelaku : 300 orang.

Jumlah : 320 orang.

b. Materiil.

1) Tenda Peleton : 10 Buah

2) Tenda Regu : 1 Buah

3) Alat Memasak : 3 Unit

4) Alat Kesehatan : 2 Unit

5) Kendaraan Roda-4 : 12 Unit

6) Kendaraan Roda-2 : 30 Unit

12

7) Alkap Sus : 5 Unit

8) Perahu Karet : 2 Buah


24.. Komando.

a. Pos Kout ada di Makodim 0618/BS Jalan Bangka No. 02 Bandung Telp. 4203294-4241338. b. Poskotis menyesuaikan dinamika di lapangan. c. Posko kesehatan sesuai situasi.

25. Pengendalian.

a. Pengendalian ada pada Dandim 0618/BS selaku penanggung jawab pada setiap kegiatan. b. Pengendalian operasional berada pada Pasi Ops Kodim 0618/BS selaku koordinator umum.

BAB V

PENUTUP

26. Demikian rencana kegiatan simulasi dalam rangka penanggulangan bencana di wilayah Kota Bandung dibuat dengan harapan dapat memberikan gambaran secara garis besar, hal-hal yang tercantum dalam rencana ini akan disampaikan secara partiil dilapangan.

Dibuat di Bandung pada tangga, 23 - 04 - 2019 Komandan Kodim 0618/Berdiri Sendiri,

M. Herry Subagyo, S.I.P. Lampiran: Kolonel Inf NRP 11970034190375 - Rencana Anggaran Belanja


RENCANA PELATIHAN BELA NEGARA ORGANISASI MASYARAKAT DAN CLUB MOTOR

DI WILAYAH KOTA BANDUNG TAHUN 2020

BAB I PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Kota Bandung merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, berbagai permasalahan yang terjadi di tingkat pusat masih menjadi barometer dan tolak ukur terjadinya konstelasi di berbagai daerah, termasuk di wilayah Kodim 0618/BS Kota Bandung. Hal ini erat kaitannya, dengan kebijakan maupun isu-isu berskala nasional yang menjadi sorotan dan bisa berdampak pada berbagai sektor kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di wilayah Kodim 0618/BS Kota Bandung, sehingga dengan kondisi yang demikian, tentunya konstelasi di wilayah Kodim 0618/BS Kota Bandung akan cenderung fluktuatif dan tetap memerlukan langkah antisipasi serta pencegahan dalam rangka menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kodim 0618/BS Kota Bandung. b. Wilayah Kota Bandung merupakan salah satu basis penganut Syiah terbesar di Indonesia, dengan pusat di Majelis Habib Alwi Assegaf Jl. Kembar VI No. 8 Kel. Cigereleng Kec. Regol Kota Bandung. Di sisi lain, keberadaan Syiah tersebut mendapat penolakan dari beberapa Ormas Islam seperti PERSIS, GARIS, FUUI, FPI dan ANAS (Aliansi Nasional Anti Syiah), dengan tokoh KH. Athian Ali Da’i Lc dan berpusat di Masjid Al-Fajr Cijagra Buah Batu Kota Bandung. Kegiatan Syiah akan mengalami peningkatan manakala kelompok mereka melaksanakan perayaan 10 Muharam setiap tahunnya. c. Dalam rangka meningkatkan deteksi dini dan mengantisipasi kemungkinan permasalahan yang bisa mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Kodim 0618/BS Kota Bandung khususnya selama tahun 2020, maka perlu diadakan pelatihan bela negara terhadap Ormas dan Club Motor sebagai salah satu cara menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kodam III/Slw.


a. Maksud. Memberikan gambaran tentang pelatihan bela negara Ormas dan Club Motor di wilayah Kota Bandung Tahun 2020; dan

b. Tujuan. Sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pelatihan bela negara Ormas dan Club Motor di wilayah Kota Bandung Tahun 2020 di wilayah Kota Bandung Tahun 2019.

2

3. Ruang lingkup dan tata urut. Ruang lingkup kegiatan pelatihan bela negara Ormas dan Club Motor di wilayah Kota Bandung Tahun 2020 di wilayah Kota Bandung ini disusun dengan tata urut sebagai berikut:

a. Pendahuluan; b. Ketentuan umum; c. Pengorganisasian; d. Pelaksanaan; e. Komando dan pengendalian; dan f. Penutup.

4. Dasar.

a. Undang undang Nomor 34 pasal 7 ayat 2 Tahun 2004 tentang perbantuan TNI kepada Pemerintah Daerah; b. Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/78/IX/2012 tanggal 30 September 2012 tentang Bujuklak TNI dalam membantu Tugas Pemerintah Daerah; dan

c. Pertimbangan Komando dan Staf Kodim 0618/BS.

BAB II

KETENTUAN UMUM

5. Umum. Organisasi masyarakat sebagai bagian dari bangsa Indonesia mengakui adanya ideologi dan falsafah hidup bangsa yang terumuskan dalam pancasila. Bahwa nilai ke-Indonesiaan dan ke-Islaman merupakan paduan unsur yang tidak dapat dipisahkan dari Indonesia, maka kewajiban bagi setiap orang adalah mempertahankannya dengan segala tekad dan kemampuan, baik secara pribadi maupun bersama-sama. 6. Jenis potensi dan sumber kerawanan dengan adanya Ormas dan Club Motor.

a. Subversi/infiltrasi. Masih berpeluang terjadi dengan memanfaatkan permasalahan sosial melalui pendekatan HAM, mengangkat isu demokratisasi, lingkungan hidup serta kegiatan lainnya. b. Teror dan Sabotase. Kegiatan teror dan sabotase berpeluang terjadi kapan dan di mana saja di wilayah Kodim 0618/BS Kota Bandung, karena masih banyaknya peluang untuk terjadinya aksi teror tersebut di Jawa Barat. c. Pemberontakan. Belum ditemukan adanya indikasi terjadinya pemberontakan/perlawanan bersenjata secara terbuka di wilayah Kodim 0618/BS Kota Bandung, akan tetapi munculnya Laskar-Laskar dari Ormas/LSM di wilayah Kodim 0618/BS Kota Bandung dapat menjadi embrio awal bagi munculnya Laskar bersenjata.

d. Manuver politik secara inkonstitusional. Keberadaan kelompok kepentingan politik dan adanya aksi unjuk rasa dari berbagai elemen aktivis pergerakan dengan memanfaatkan berbagai isu/permasalahan yang terjadi bisa saja dimanfaatkan oleh kelompok kepentingan tertentu untuk melakukan manuver

3

politik secara inkonstitusional dalam rangka mendelegitimasi kepemimpinan nasional.

e. Tindakan anarkhis. Kemungkinan terjadi dalam bentuk keributan saat terjadi aksi unjuk rasa dengan mengangkat berbagai isu aktual sesuai permasalahan yang terjadi, baik dari elemen pergerakan mahasiswa maupun kelompok buruh, dengan memanfaatkan berbagai moment.

7. Pola penanganan Ormas dan Club Motor di Kota Bandung

a. Melakukan pembinaan secara terpadu terhadap Ormas dan Club Motor dalam rangka memperkuat pemahaman tentang ketahanan nasional dan NKRI guna memperkecil ruang gerak maupun pemahaman kelompok Radikal di wilayah Kota Bandung. b. Meningkatkan komunikasi sosial dengan berbagai pihak di wilayahnya dan melakukan pendekatan dengan berbagai komponen aktivis pergerakan dalam rangka menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kota Bandung. c. Bersama-sama unsur Kemuspidaan lainnya menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan Ahmadiyah, Syiah maupun masalah lainnya yang berpotensi menimbulkan konflik bernuansa agama.

BAB III

POKOK-POKOK KEGIATAN

8. Umum. Pelatihan bela negara untuk Ormas dan Club Motor merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka meminimalisir adanya gangguan keamanan maupun ketertiban yang dilakukan oleh perorangan bahkan sekelompok orang demi mendapatkan hal atau penghasilan yang mereka harapkan. 9. Tujuan.

a. Terciptanya suasana aman dan nyaman di wilayah Kota Bandung, dan

b. Pembinaan. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan menumbuhkan kesadaran diri para anggota Ormas dan Club Motor sehingga mampu bersikap lebih baik dalam menghadapi perkembangan jaman saat ini.

10. Sasaran.

NO NAMA ORGANISASI NAMA PENGURUS PENGIKUT/ ANGGOTA

KET

1 2 3 4 5

ORMAS

1. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Bandung Raya

Ketua : Andika Permadi Putra Sekretaris : Permadi Bendahara : Zilmi

200 orang

4

1 2 3 4 5

2. FKPPI Ketua : Agus Sujadi Sekretaris : Robert Bendahara : Iwan

500 orang

3. MANGGALA Ketua : Adi Wibowo Sekretaris : Irpan Bendahara : Dedi

2.000 orang

4. SUNDAWANI Ketua : Achmad Sekretaris : P. Panji Sumirat Bendahara : Dani

2000 orang

5. BBC JABAR Ketua : Bagus Mardiyanto Sekjen : Devina Hidayat Bendahara : Tiara Yoga Pratama

9.000 orang

6. GIBAS Ketua Umum : H. Suhaya Djati Perkasa Sekjen : Agus Kusnadi Bendahara : Yosi Prawira, SE

1000 orang

7. AMS Ketua : Mochamad Zaenal Insan (HP. 081321110166) Sekretaris : Rino WIbisono Bendahara : Ricky Subagja.S

4.000 orang

8. MPC PEMUDA PANCASILA Kota Bandung

Ketua : Ir, Yayan Sukarlan Sekjen : Sarip Bendahara : Dewi

1.500 orang

9. BFC Ketuaumum : Bagus Mardiyanto (HP. 081323929997) Ketua I : Dion Mulyono Sekjen : Devina Hidayat Wk Sekjen : Gungun

9.000 orang

10. Front Pembela Islam (FPI) Ketua : Ustad Nawawi Sekretaris : Anggara Bendahara : Ustad Endang

70 orang

CLUB MOTOR

1. Spacy Ruiter Bandung

2. Bandung Sonic Club

3. H 90 Z Classic

4. CBR Club Bandung

5. NSR Motorcycle Club

dll

5


1) Ceramah; 2) Penyuluhan Bela Negara; 3) Penyuluhan Kenakalan Remaja; 4) Penyuluhan Kesadaran Hukum; 5) PBB


a. Waktu : Sepanjang Tahun 2020 (4 kali kegiatan);dan b. Tempat : Makodim 0618/BS.

BAB IV RENCANA PENYELENGGARAAN KEGIATAN

14. Umum. Faktor kunci yang menentukan keberhasilan pelaksanaan pelatihan bela negara Ormas dan Club Motor di wilayah Kota Bandung Tahun 2020 adalah perencanaan dan pengorganisasian, karena hanya dengan perencanaan yang bagus serta pengorganisasian yang tepat sehingga kegiatan penertiban dan pembinaan akan berjalan dengan aman, lancar dan mencapai hasil sesuai yang diharapkan. 15. Organisasi.

a. Penanggung Jawab : Dandim 0618/BS; b. Wakil Penanggung Jawab : Kasdim 0618/BS; c. Koordinator Umum : Pasiintel Dim 0618/BS; d. Staf :

1) Pam : Dan Unit Intel Dim 0618/BS; 2) Ops : Pasi Ops Dim 0618/BS; 3) Minlog : Pasi Log Dim 0618/BS;

e. Koordinator Lapangan : Kaur Komsos Dim 0618/BS; f. Pendukung.

1) Keslat : a) Anggota Dinkes Kota Bandung; dan b) Anggota Dinkes Kota Bandung. 2) Angkutan : a) Sertu Aproni; dan b) Serda Agus.

16. Pelaksanaan.


1) Mempelajari tugas; 2) Menyusun organisasi pelatihan; 3) Menyusun rencana pelatihan; dan 4) Paparan dan penyempurnaan Rencana pelatihan.

6

b. Tahap persiapan.

1) Brifing umum kepada pelatih dan pendukung; 2) Menyiapkan alat perlengkapan; dan 3) Pemeriksaan kesiapan. 4) Menyempumakan rencana kegiatan; dan 5) Melaporkan kesiapan pelaksanaan kegiatan kepada Dandim 0618/BS.

c. Tahap Pelaksanaan. Melaksanakan kegiatan pelatihan bela negara Ormas dan Club Motor sesuai jadwal, yaitu :

1) Ceramah; 2) Penyuluhan Bela Negara; 3) Penyuluhan Kenakalan Remaja; 4) Penyuluhan Kesadaran Hukum; 5) PBB


1) Menghimpun bahan evaluasi;

2) Mengadakan rapat teknis;

3) Menyampaikan kaji ulang/evaluasi;

4) Menyusun dan membuat laporan; dan

5) Pendistribusian laporan hasil pembinaan.

17. Administrasi.

a. Personel.

1) Penyelenggara : 20 orang;dan 2) Peserta : 300 orang.

Jumlah : 320 orang.

b. Materiil.

1) Tenda + Plafon;

2) Meja Persegi;

3) Kursi;

7

BAB V KOMANDO DAN PERHUBUNGAN

18. Komando.

a. Posko Utama di Makodim 0618/BS Jl. Bangka No. 2 Bandung Telp. 4203294. b. Poskotis . Bergerak secara mobil.

19. Perhubungan. Menggunakan Instap dan Insops perhubungan yang berlaku dengan menggunakan pesawat HT dan komunikasi Telepon Seluler.

BAB VI PENUTUP

20. Demikian rencana pelatihan bela negara Ormas dan Club Motor di wilayah Kota Bandung Tahun 2020 di Wilayah Kota Bandung ini dibuat sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan bagi unsur pelaksana dilapangan, Hal-hal lain yang belum tecantum di dalam rencana ini akan di sampaikan kemudian.




Lampiran : - Rencana Anggaran Belanja

RENCANA ANGGARAN BIAYA HIBAH KODIM 0618/BS TAHUN...

Documents

Transcript of RENCANA ANGGARAN BIAYA HIBAH KODIM 0618/BS TAHUN...