rencana 1
-
Upload
dewi-ratna -
Category
Documents
-
view
50 -
download
2
Transcript of rencana 1
RENCANA PRAKTIKUM
BASIS DATA II
NIM : DBC 110 066
NAMA : DEWI RATNASARI
JADWAL PRAKTIKUM : RABU, 24 OKTOBER 2012, 13.40-15.20
ASISTEN :
MODUL KE : I
TOPIK : PENGENALAN STORED
PROCEDURE & FUNCTION
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. DAPAT MEMBUAT DAN MEMANGGIL STORED PROCEDURE
SERTA FUNCTION SEDERHANA
I. TUJUAN PRAKTIKUM :
Setelah praktikum ini mahasiswa dapat membuat dan memanggil stored
procedure serta function sederhana
II. TUGAS PENDAHULUAN :
1. Pelajarilah kembali cara penggunaan SQL editor yang ada pada Lampiran 1
Buku ini !
2. Pelajari kembali cara membuat database dan tabel – tabel !
3. Tuliskan sintak umum Data Manipulation Language (DML) yang telah anda
pelajari dari mata kuliah Basis Data I yang lalu !
4. Apa yang dimaksud dengan Stored Procedure, dan apa yang dimaksud
dengan Function ? Apa bedanya ?
5. Pelajari bagian ‘BELAJAR DARI CONTOH’ berikut ini, dan jelaskan apa
yang dilakukan oleh masing – masing langkah tersebut !
Jawab 1. Setelah mempelajari cara penggunaan SQL editor yang ada pada Lampiran 1
modul praktikum, maka langkah awal untuk menjalankan SQL adalah :
- Mengaktifkan WampServer
- Mengaktifkan SQLyog
- Menghubungkan SQLyog dan WampServer dengan mengaktifkan
koneksi, yaitu membuat koneksi baru dengan nama “localhost”
kemudian akan muncul SQL editor sebagai tempat menuliskan SQL
query & comment.
2. Cara-cara membuat database dan table-tabel, adalah :
- Untuk membuat database maka kita dapat mengetikkan syntax :
Create database nama_database;
- Untuk mengaktifkan database, syntax yang digunakan : Use
nama_database;
- Untuk membuat table, syntax yang digunakan : Create table
nama_tabel (kolom1 variabel1, kolom2 variabel2,.. kolom-n variable-
n);
- Untuk melihat isi table, syntax yang digunakan : Select * from
nama_tabel;
3. DML (Data Manipulation Language) adalah perintah umum SQL yang
digunakan untuk memanipulasi data yang berada di dalam tabel, seperti :
- Menampilkan data (Select) :
Select kolom1, kolom2, kolom-n from nama_tabel;
Select * from nama_tabel where kondisi;
- Menambah data (Insert)
Insert into nama_tabel set
Kolom1 = ‘data_kolom1”, Kolom2 = ‘data_kolom2”, Kolom_n =
‘data_kolom_n”;
- Mengubah data (Update)
Update nama_tabel set kolom1 = nilai1, kolom2 = nilai2 [where
kondisi];
- Menghapus data (Delete)
Update nama_tabel set kolom1 = nilai1, kolom2 = nilai2 [where
kondisi];
4. Stored Procedure adalah suatu program yang disimpan dalam database seperti
halnya data. Dengan adanya Store Procedure, maka program SQL yang telah
kita buat dapat digunakan kapanpun, lebih cepat dan efisien karena bersifat
Server Side serta mudah dibuat dan dirawat karena kecil tapi ‘Power Full’.
Function adalah sebuah blok instruksi yang dieksekusi ketika dipanggil dari
bagian lain dalam suatu program. Jadi, Stored Procedure/Function adalah
kumpulan perintah SQL yang diberi nama dan disimpan di server SQL.
Perbedaan Function dan Stored Procedure adalah:
Pada Function, parameter yang dapat digunakan adalah parameter IN
(input), sedangkan pada stored procedure adalah parameter IN (input),
OUT (output), dan IN-OUT (input-output).
Function dapat langsung dipanggil dengan menggunakan perintah
Select, sedangkan stored procedure dipanggil dengan menggunakan
perintah Call terlebih dahulu setelah itu baru menggunakan perintah
Select untuk menampilkan.
5. Menjelaskan langkah-langkah Belajar Dari Contoh. Membuat stored
procedure bernama insertOperator untuk menginputkan data pada table
Operator :
Nama : insertOperator
Parameter input : vUsername (tipe varchar 25), vPwd (tipe varchar 25)
Kegunaan : menginputkan data pada tabel Operator.
Langkah 1
Mengklik Stored Procs pada database yang telah dibuat lalu memilih menu
Create Stored Procedure untuk membuat procedure baru.
Langkah 2
Memasukkan nama stored procedure yaitu insertOperator.
Langkah 3
Editor tempat penulisan isi stored procedure dan parameternya.
Langkah 4
Memasukkan parameter vusername dan vPwd dan memberikan perintah isi
stored procedure.
Langkah 5
Menjalankan program dan hasilnya adalah:
Setelah dijalankan maka stored procedure insertOperator yang dibuat telah
tersimpan didatabase persewaan_dbc110066;
Langkah 6
Untuk memanggil prosedur tersimpan, menggunakan syntax CALL diikuti
dengan nama stored procedure.
Untuk menampilkan hasilnya menggunakan perintah:
select * from operator;
6. Membuat function dengan nama getPassword yang memiliki nilai balik
(return value) password dari username tertentu :
Nama : getPassword
Parameter input : vUsername (tipe varchar 25)
Return values : password user tertentu (tipe varchar 25)
Kegunaan : mengambil password dari username tertentu pada tabel
Operator.
Langkah 1
Memilih menu Create Function untuk membuat function baru.
Langkah 2
Memasukkan nama stored procedure yaitu getPassword.
Langkah 3
Editor tempat penulisan isi function dan parameternya.
Langkah 4
Memasukkan parameter vUsername dan vPwd dan memiliki nilai balik
dengan tipe varchar (25). Mengisi perintah function dengan mendeklarasikan
variabel lokal vPassword varchar(25) dan perintah select untuk menampilkan
kolom pwd dari tabel operator.
Langkah 5
Menjalankan program dan hasilnya adalah:
Langkah 6
Untuk menampilkan data dari function yang tersimpan, menggunakan
perintah : Select getPassword(‘dewi’);
III. Hal – hal yang akan Dilakukan Selama Praktikum
1. Mengikuti pre-test.
2. Mempelajari perintah Bahasa MySQLyog dan Data Manipulation (DML)
3. Mempelajari cara penggunaan editor pada MySQLyog
4. Mengetahui perbedaaan antara perintah Stored Procedure dan Function
5. Jalankan program WampServer.
6. Jalankan program SQLyog.
7. Kerjakan tugas praktikum yaitu:.
a. Buatlah sebuah database persewaan album dengan nama
toko_nimAnda.
b. Buatlah prosedure bernama insetAlbum untuk memasukkan data
Album, dan masukkan minimal 10 data dengan menggunakan
procedure tersebut!
c. Buatlah procedure bernama editAlbum untuk mengubah data Album
dengan kode_album tertentu!
d. Buatlah procedure bernama hapusAlbum untuk menghapus data
Album dengan kode_album tertentu!