Renaissance

12
RENAISSANCE Kelompok 6 Audy Azwar Marisa Intan R. M. Adam Firdaus Odinianto Nuswantoro

description

PKJ A

Transcript of Renaissance

Page 1: Renaissance

RENAISSANCE

Kelompok 6Audy AzwarMarisa Intan R.M. Adam FirdausOdinianto Nuswantoro

Page 2: Renaissance

PENGERTIAN

• Perkataan "renaisans" berasal dari bahasa Perancis renaissance yang artinya adalah "Lahir Kembali" atau "Kelahiran Kembali". Yang dimaksudkan biasanya adalah kelahiran kembali budaya klasik terutama budaya Yunani kuno dan budaya Romawi kuno.

Page 3: Renaissance

Zaman renaissance ini sering juga di sebut sebagai zaman humanisme. Maksud ungkapan ini adalah manusia diangkat dari abad pertengahan. Pada abad pertengahan itu manusia dianggap kurang dihargai sebagai manusia. Kebenaran diukur berdasarkan ukuran dari gereja (kristen), bukan menurut ukuran yang dibuat oleh manusia. Humanisme menghendaki ukuran haruslah dari manusia. Karena manusia mempunyai kemampuan berfikir, maka humanisme menganggap manusia mampu mengatur dirinya dan dunia. Jadi ciri utama renaissance adalah humanisme, individualisme lepas dari Agama (tidak mau di atur oleh agama), empirisme (zaman kebebasan dalam pengembangan ilmu pengetahuan) dan rasionalisme (kebebasan dalam mengembangkan fikiran).

Page 4: Renaissance

Biografi PenulisBuku Fausten adalah sebuah buku cerita chapbook tentang hidup dari Johann Georg Faust yang sudah ditulis oleh seorang penulis dari Jerman yang tidak diketahui namanya pada abad 16 akhir (1568-81) di Jerman. Lalu, buku ini diterbitkan oleh Johann Spies di Frankfurt am Main tahun 1587 dan menjadi sumber utama untuk drama “The Tragical History of Doctor Faustus” oleh Christoper Marlowe, seorang teman dekat Goethe dan juga menyajikan nyanyian untuk opera oleh Alfred Schnittke yang juga berjudul Historia von D. Johann Fausten.

Page 5: Renaissance

Versi yang lebih terkenal adalah versi Spies tahun 1587. Versi ini dikeluarkan pada bulan September dan dicetak ulang pada tahun yang sama dengan penambahan detail-detail yang baru.Versi manuscript pada akhirnya diudab oleh H. G. Haile untuk erich Schmidt Verlag 1960, dan untuk Carl Winter Verlag, 1996. Haile juga mempublikasikan terjemahan dari Historia von D. Johann Fausten. Buku ini juga di terjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

Biografi Penulis

Page 6: Renaissance

SINOPSIS CERITA

Faust adalah seorang yang terpelajar. Ia adalah seorang dokter yang sangat menyukai ilmu pengetahuan, karenanya ia selalu mencari hal-hal baru dalam hidupnya dan berusaha mempelajarinay. Ia tinggal di sebuah rumah besar bersama murid-muridnya.

Page 7: Renaissance

Suatu malam, ia merasa bosan dengan hidupnya yang begitu-begitu saja. Ia sudah menguasai begitu banyak ilmu dan ia ingin mempelajari ilmu yang berbeda, yang belum pernah ada. Saat itu sedang hujan deras dan tiba-tiba ia mendengar suara ketukan pintu. Begitu ia membuka pintu, ia tidak menemukan siapapun. Yang ada hanya seekor anjing pudel yang kedinginan. Karena kasihan, ia pun membawa anjing itu masuk ke dalam.

Page 8: Renaissance

Tiba-tiba saja anjing itu berubah menjadi sesosok laki-laki yang sebenarnya adalah iblis, bernama Mephistopheles. Mephisto tahu kebosanan Faust itu. Ia menawarkan kepada Faust sebuah dunia baru, yang begitu indah, yang belum pernah dialami oleh Faust. Faust yang begitu antusias akan hal baru langsung tertarik dan menandatangani perjanjian darah yang diberikan Mephisto. Perjanjian itu berbunyi bahwa selama perjalanannya nanti Faust harus menuruti Mephisto karena bila tidak, petualangannya akan berakhir dan nyawa Faust akan dikirim ke neraka.

Page 9: Renaissance

Mephisto membawa Faust ke sebuah kota kecil. Ia juga mengubah Faust menjadi pria muda yang sangat tampan. Ketika berjalan-jalan di depan gereja, Faust bertemu dengan gadis muda bernama Margaret (Gretchen) dan jatuh hati padanya. Mephisto pun membuat strategi agar Faust bias berkenalan dan dekat dengan Margaret.

Margaret tidak suka dengan Mephisto yang terkesan berantakan dan tidak dewasa, sementara ia tertarik dengan Faust yang gentle dan sopan. Hingga akhirnya mereka pun menjalin hubungan. Suatu hari, saat sedang bertamu di rumah Margaret, Mephisto menghasut Faust untuk meniduri Margaret. Tapi Margaret menolak karena takut ketahuan oleh ibunya yang sedang ada di rumah. Faust kemudian memberikan obat tidur pada Margaret, untuk dimasukkan ke dalam makanan ibunya.

Page 10: Renaissance

Ternyata, obat yang diberikan Faust bukanlah obat tidur, melainkan racun, sehingga meninggalah ibu Margaret. Margaret yang kemudian hamil pun dituduh telah melakukan pembunuhan dan dimasukkan ke dalam penjara. Faust benar-benar mencintai Margaret dan bersedia menikahinya. Tetapi Mephisto melarangnya dan mengancamnya dengan mengingatkannya pada perjanjian darah mereka. Faust pun meninggalkan Margaret yang akhirnya frustasi dan bunuh diri.

Page 11: Renaissance

Dalam petualangannya selanjutnya, Faust menyadari bahwa kehidupan yang diberikan oleh Mephisto ini bukanlan kehidupan baik seperti yang diharapkannya. Semuanya hanya menyenangkan di awal saja. Hingga pada akhirnya Faust tidak tahan lagi dan memutuskan untuk tidak mematuhi Mephisto lagi.

Suatu malam di rumah Faust, para muridnya mendengar suara orang sedang bertengkar dengan hebat dari dalam kamar Faust. Mereka mendengar Faust sedang marah-marah seorang diri, mereka tidak bias mendengar suara Mephisto. Tak lama kemudian terdengar suara teriakan yang amat keras dari ruangan itu. Pada murid mendobrak pintu itu dan dilihatnya tubuh Faust yang sudah terpotong-potong dan terpencar ke seluruh ruangan kamar.

Page 12: Renaissance

ZEITGEIST

Essensi dari semangat Renaissance salah satunya adalah pandangan manusia bukan hanya memikirkan nasib di akhirat seperti semangat Abad Tengah, tetapi mereka harus memikirkan hidupnya di dunia ini. Renaissance menjadikan manusia lahir ke dunia untuk mengolah, menyempurnakan dan menikmati dunia ini baru setelah itu menengadah ke surga. Nasib manusia di tangan manusia, penderitaan, kesengsaraan dan kenistaan di dunia bukanlah takdir Allah melainkan suatu keadaan yang dapat diperbaiki dan diatasi oleh kekuatan manusia dengan akal budi, otonomi dan bakat-bakatnya.