REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR...

52
REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA (TINJAUAN HUKUM TERHADAP MEKANISME REKRUTMEN KEPALA DAERAH OLEH PARTAI GOLKAR TAHUN 2017) SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA UNTUK MEMENUHI SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH GELAR STRATA SATU DALAM ILMU HUKUM OLEH: FAHMI MUHAMAD NIM : 1134O182 PEMBIMBING: 1. UDIYO BASUKI, SH, M.Hum. 2. NURAINUN MANGUNSONG, SH, M.Hum. ILMU HUKUM FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA 2018

Transcript of REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR...

Page 1: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA

(TINJAUAN HUKUM TERHADAP MEKANISME REKRUTMEN KEPALA

DAERAH OLEH PARTAI GOLKAR TAHUN 2017)

SKRIPSI

DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

UNTUK MEMENUHI SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH GELAR STRATA

SATU DALAM ILMU HUKUM

OLEH:

FAHMI MUHAMAD

NIM : 1134O182

PEMBIMBING:

1. UDIYO BASUKI, SH, M.Hum.

2. NURAINUN MANGUNSONG, SH, M.Hum.

ILMU HUKUM

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

2018

Page 2: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

ii

ABSTRAK

Partai Golkar sebagai salah satu partai peserta pemilihan umum kepala daerah

di Kota Yogyakarta melaksanakan fungsi rekrutmen politik dengan menetapkan

Haryadi Suyuti sebagai kepala daerah dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

kepala daerah serentak pada tanngal 15 Februari 2017. Kendati demikian proses

demokratisasi internal partai politik selalu terhambat oleh budaya oligarki elit partai

politik terutama dalam hal pengambilan keputusan partai. Sesuai ketentuan Pasal 29

Undang-undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik menegaskan bahwa

rekrutmen politik harus diselenggarakan secara demokratis dan sesuai aturan hukum

yang berlaku maka menjadi penting untuk meneliti lebih jauh tentang segala sesuatu

mengenai mekanisme rekrutmen politik di partai tersebut.

Penelitian ini termasuk ke dalam normatif-empiris, yaitu, sumber data diambil

dari perundang-undangan, AD/ART Partai Golkar, buku-buku dan tulisan-tulisan

terkait sebagai sumber primer. Sedangkan penelitian ini bersifat deskripsif-analitik

yang mencoba memaparkan mekanisme rekrutmen kepala daerah dari Partai Golkar

dengnan meneliti data-data yang telah terkumpul. Penelitian ini merupakan field

reseach.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mekanisme rekrutmen politik

Kepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum kepala

daerah pada tanggal 15 Februari 2017 dilaksanakan secara demokratis dengan

mengedepankan prinsip kedaulatan anggota, transfaransi dan partisipasi setiap

komponen yang ada di Partai Golkar.. hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 29

Undang-undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik yang menegaskan bahwa

rekrutmen politik kepala daerah oleh partai politik harus dilakukan secara demokratis

seuai aturan hukum yang berlaku dan AD/ART partai.

Kata kunci : Rekrutmen Kepala Daerah, Partai Politik dan Demokrasi.

Page 3: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum
Page 4: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum
Page 5: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum
Page 6: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum
Page 7: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

vi

MOTO

“SEKALI LAYAR TERPENTANG, SURUT KITA BERPANTANG “

Page 8: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

vii

PERSEMBAHAN

SKRIPSI INI SAYA PERSEMBAHKAN KEPADA

KEDUA ORANG TUA SAYA BESERTA

ADIK-ADIK KANDUNG SAYA

SEGENAP KELUARGA

GURU-GURU SAYA SERTA

ALMAMATER

Page 9: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

viii

KATA PENGANTAR

بسم ميحرلا نمحرلا هللا

الحمدهلل رب العالميه ، وبه وْستعْيه على أمىر الدويا والديه، أشهد أن ال اله اال هللا وحده ال شريك له وأشهد أن

وسلم على سيدوا دمحم وعلى اله وأصحابه أجمعيه ، أما بعددمحما عبده ورسىله ال وبي بعده، اللهم صل

Syukur Alhamdulillah senantiasa penyusun panjatkan kepada Allah SWT. yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan judul “Rekrutmen Kepala Daerah Kota Yogyakarta (tinjauan

hukum terhadap mekanisme rekrutmen kepala daerah oleh Partai Golkar tahun

2017)”. Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu pada Jurusan

Ilmu Hukum Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penyusun tidak terlepas dari hambatan-hambatan

yang dihadapi. Akan tetapi, atas bimbingan dan kerja sama yang baik dari berbagai

pihak, semua hambatan yang penyusun hadapi dapat teratasi. Oleh karena itu, tidak

lupa penyusun sampaikan salam hormat serta ucapan terima kasih setinggi-tingginya

kepada:

1. Bapak Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. selaku Rektor UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta;

2. Bapak Dr. H. Agus Moh. Najib, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan

Hukum, beserta para Wakil Dekan I, II, dan III beserta staf-stafnya;

Page 10: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

ix

3. Ibu Dr. Lindra Darmela, S.Ag., M.hum, selaku Ketua Program Studi Ilmu

Hukum Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta;

4. Prof. Dr. Makhrus, S.H., M.hum. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

selalu meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan akademik sejak pertama

kali penyusun terdaftar sebagai mahasiswa di Fakultas Syari’ah dan Hukum;

5. Bapak Udiyo Basuki, S.H., M.hum. dengan penuh kesabaran yang telah rela

meluangkan waktu serta memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini,

pada beliau penyusun menghaturkan banyak terima kasih;

6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta. Terkhusus jurusan Ilmu Hukum;

7. Bapak-Ibu/pegawai Tata Usaha Fakultas Syariah dan Hukum, khususnya jurusan

Ilmu Hukum.

8. Kedua orang tua Ayah, Ibu dan adik-adik tercinta yang senantiasa mendukung

dan mendoakan saya tiada henti dan tanpa lelah juga memberikan semangat dan

motivasi. Terima kasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan kepada beliau

berdua yang sangat luar biasa.

9. Terimakasih kepada Anastasia Dyta Olivia yang telah menjadi teman terbaik

dalam melewati hari-hari yang tak mudah di Kota Yogyakarta.

10. Rekan-rekan seperjuangan di HMI Komisariat Fakultas Syari’ah dan Hukum

yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Terima kasih atas dorongan

semangat yang kalian berikan pada saya, kalian semua adalah keluarga kedua

saya di tanah perantauan ini.

Page 11: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

x

11. Teman-teman seperjuangan Ilmu Hukum 2011 yang tidak bisa saya tulis satu

persatu. Kalian semua istimewa dan luar biasa. Karena bagi penyusun semuanya

sangat berjasa dalam mentransfer ilmu hingga saat ini tidak terkecuali. Terima

kasih atas kebersamaan yang akan menjadi kenangan indah selama ini.

12. Teman-teman KKN dari kelompok 09 angkatan 93 yang telah memberikan

pengalaman berharga. Terima kasih banyak.

13. kepada kawan-kawan kost ekslusif papringan, Bang Nanda, Bang kevin, Bang

Aldo, Bang sterling, Pak Sugeng Wisnu, yang selalu setia mengisi hari-hari yang

penuh hirup-pikuk serta penuh duka dan bahagia.

14. Terimakasih yang tak terhingga kepada Warung Kopi Blandongan yang

senantiasas menjadi tempat yang asik untuk berdiskusi bersama kawan-kawan

gerakan, GMNI, PMII, PMKRI, GMKI, IKPMDI dan GPII.

15. Terimakasih kepada kawan-kawan komunitas Lampung Geh yang telah berseddia

menemani penyusun dalam melalui proses panjang di Kota Yogyakarta, kepada

Bang Eko Supriadi, Egifson Seftian, Baihaki Sufhan, Fathur Rachman,

Ramadhoni dan Hafiz.

16. Terimakasih yang tak terhingga kepada Ketua Umum HmI Komisariat Fakultas

Syari’ah dan Hukum Kakanda Ijtihadul Umam beserta jajaran pengurus HmI,

yang senantiasa memberikan arahan serta bimbinggan selama berproses di HmI

17. Terimakassih kepada kawan-kawan “LEGENDA yang terust mensuport saya

dalam segala hal, kepada sam Imron, Bang Agus, Bang Nanda, Bang zainal,

Bang Igoy, Bang Tanto, Bang Rai, Bang Amin, Bang Toyip dan Bang Dhyo Alif

Putra.

Page 12: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum
Page 13: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN COVER ................................................................................................ 1

ABSTRAK .................................................................................................................. ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAAN ................................................................. iii

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ........................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 10

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ........................................................... 10

D. Kerangka Teoritik. ................................................................................. 11

E. Telaah Pustaka. ...................................................................................... 21

G. Sistematika Pembahasan ........................................................................ 27

BAB II TINAJAUAN PARTAI POLITIK DALAM KERANGKA NEGARA

HUKUM DAN DEMOKRASI

A. Tinjauan Negara Hukum Dan Demokrasi ......................................... 29

1. Pengertian Negara Hukum ................................................................. 29

Page 14: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

xiii

2.Hubungan Antara Negara Hukum Dan Demokrasi ............................ 33

3.Negara Hukum Indonesia ................................................................... 36

B. TinjauanPartai Politik ............................................................................ 39

1.Pengertian partai politik ...................................................................... 39

2.Sejarah Partai Politik di Indonesia ...................................................... 41

BAB III TINJAUAN UMUM PARTAI GOLKAR DAN MEKANISME

REKRUTMEN POLITIK KEPALA DAERAH DI PARTAI

GOLKAR DALAM PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DI

KOTA YOGYAKARTA 2017

A. TinjauanPemilihanKepala Daerah ..................................................... 58

1. Pengertian Pemilihan Kepala Daerah ............................................ 58

2. Penegertian Kepala Derah ............................................................. 62

B. Tinjauan Partai Golkar ...................................................................... 64

1. Sejarah Partai Golkar ..................................................................... 64

2. Visi dan Misi Partai Golkar ........................................................... 67

3. Tujuan Partai Golkar ...................................................................... 67

4. Tugas pokok danfungsi partai Golkar ............................................ 68

5. Struktur organisas Partai Golkar .................................................... 69

C. Tahapan-Tahapan Mekanisme Rekrutmen Kepala Daerah Oleh Partai

Golkar. ........................................................................................................ 74

Page 15: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

xiv

BAB IV ANALISIS REKRUTMEN KEPALA DAEARAH KOTA

YOGYAKARTA DALAM PEMILIHAN UMUM KEPALA

DAERAH KOTA YAGYAKARTA TAHUN 2017 OLEH PARTAI

GOLKAR

A. Analisis Mekanisme Rekrutmen Politik Partai Golkar ..................... 81

B. Analisis Hukum Rekrutmen Kepala Daera Oleh Partai Golkar ........ 91

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... 100

B. Saran ................................................................................................ 101

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 103

RIWAYAT HIDUP ................................................................................................ 103

Page 16: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejak gerakan reformasi bergulir pada 1997-1998 dan berhasil memaksa

Presiden Soeharto mundur dari kekuasannya, sistem politik di Indonesia berubah

derastis. Hal tersebut terlembagakan melalui perubahan Undang-Undang Dasar 1945

sebanyak empat kali sejak tahun 1999 sampai 2002. Semangat perubahan Undang-

Undang Dasar 1945 adalah mendorong terbangunnya struktur ketatanegaraan yang

lebih demokratis.1

Perubahan tersebut terlihat dalam beberapa hal yang pertama, pembatasan

kekuasaan dan masa jabatan Presiden selama maksimal dua periode atau dua kali

lima tahun. Kedua, adanya jaminan konstitusional bagi hak-hak politik, kebebasan

sipil dan hak-hak asasi manusia yang melekat pada setiap warga negara. Ketiga,

jaminan bagi kebebasan pers. Keempat, berlangsungnya pemilihan umum yang

bebas, fair dan demokratis yang diselenggarakan oleh komisi pemilihan umum yang

independen dan kelima, adanya jaminan kebebasan berserikat yang memungkinkan

kepada setiap warga negara mendirikan partai politik untuk ikut serta

1 Titik Tri Wulan, Kontruksi Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945,

(Jakarta: Kencana Prenada Media 2010), hlm. 1.

Page 17: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

2

dalam pemilihan umum.2

Kehadiran partai politik dalam kehidupan bernegara

diharapkan mampu menjadi sarana partisipasi politik setiap warga negara dalam

upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia, mempertahankan dan memelihara

keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta mengembangkan kehidupan

demokrasi yang berdasarkan Pancasila.

Dalam sejarahnya, partai politik di Indonesia sudah ada sejak zaman

penjajahan. Pertumbuhan dan perkembangan partai politik pada waktu itu cenderung

sebagai alat perjuangan untuk membebaskan Indonesia dari cengkraman kaum

penjajah. Pada masa ini banyak berdiri organisasi kekuatan politik yang didirikan

oleh para tokoh pergerakan. Organisasi yang muncul pertama sebagai kekuatan

politik adalah Sarekat Islam (SI). Meski bukan sebagai partai politik, SI menunjukan

kekuatan politik yang signifikan. Selain SI, ada kekuatan-kekuatan lain yang dibentuk

pada masa penjajahan kolonialisme Belanda. Di antaranya Indische Partije (IP),

National Indische Partije (NIP) dan Indische Social Democratische Vereninging

(ISDV) pada tahun 1920 partai ini berubah nama menjadi Partai Komunis Inonesia

atau yang disingkat PKI.3

2 Syamsudin Haris, Partai,Pemilu dan Parlemen Era Reformas, cetakan pertama, Jakarta:

(Yayasan Pustaka Obor Indoensia 2014), hlm.4.

3 Lili Romli, Bunga Rampai: Partai dan Sistem Kepartaian Era Reformasi, cetakan ke-

1,(Yogyakarta: Pustaka Pelajar 2017), hlm. 35.

Page 18: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

3

Perkembangan awal partai politik di Indonesia pasca kemerdekaan di tandai

dengan Maklumat Wakil Presiden No. X tanggal 3 november 1945. Maklumat

tersebut menyebutkan bahwa, “pemerintah menyukai timbulnya partai-partai politik,

karena dengan adanya partai-partai itulah dapat dipimpin ke jalan yang teratur segala

aliran faham yang ada dalam masyarakat”. Sejak Maklumat Wakil Presiden

diberlakukan, setiap kelompok dan golongan mendirikan partai-partai politik.

Pembentukan partai politik pada saat itu dipengaruhi oleh ikatan primordial, agama,

suku dan kedaerahan. Ini dilakukan untuk mencari dukungan massa.4 Pada saat itu

banyak partai-partai yang didirikan atas dasar kepentingan golongan, di kalangan

umat Islam misalnya, mendirikan Partai Masyumi, di kalangan nasionalis juga

mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) dan di kalangan umat Kristiani

mendirikan Partai Kristen Indonesia (PARKINDO). Partai-partai yang didirikan pada

masa ini menjadi wadah untuk menampung aspirasi golongan dan menjadi alat untuk

memperjuangkan kepentingan golongan dibidang politik.

Di era Orde Baru kehidupan kepartaian di Indonesia dibatasi, artinya tidak

diperkenankan munculnya organisasi atau golongan politik lain selain yang sudah

diatur dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 1975 tentang Partai Politik dan

Golongan Karya.5 Dengan kondisi demikian, kehidupan demokrasi yang menjamin

kebebasan masyarakat untuk berkumpul dan berserikat, serta menyampaikan

4 Ibid, hlm. 39.

5 Lihat, UU N0. 3 Tahun 1975 tentang Partai Politik dan Golongan Karya.

Page 19: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

4

pendapat baik tertulis atupun tidak tertulis, sebagaimana yang diatur dalam Pasal 28

Undang-Undang Dasar 1945.6 telah dibatasi. Rezim Orde Baru telah melanggar

konstitusi demi menjaga kelanggengan kekuasaannya.7

Di era Reformasi setiap warga negara berhak untuk mendirikan partai politik

sesuai dengan aturan yang berlaku, akibatnya menjelang pemilihan umum tahun 1999

ada sekitar 141 partai yang terdaftar di Departemen Hukum dan HAM dan 48 partai

politik yang dinyatakan lolos verifikasi oleh tim sebelas. Tim sebelas adalah tim

independen yang dibentuk oleh pemerintah terdiri dari tokoh dan akademisi yang

tidak berafiliasi kepada partai politik.8

Dalam kerangka negara hukum, tumbuh dan berkembangnya berbagai partai

politik seharusnya dibarengi dengan tata aturan yang berlaku dan harus ditaati oleh

setiap partai politik. Hal ini mengingat partai politik dalam aktivitasnya berfungsi

untuk merepresentasikan kepentingan publik ke sektor yang lebih tinggi, yakni negara

atau pemerintah. Secara historis peraturan perundang-undangan yang mengatur

mengenai partai politik sebagai landasan yuridisnya antara lain:

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

6 Pasal 28 UUD 1945.

7 Hestu CIpto Handoyo, Hukum Tata Negara Indonesia, cetakan ke-5, (Yogyakarta: Atma

Jaya 2013), hlm. 280.

8 Valina Singka Subekti, Dinamika Konsolidasi Demokrasi Dari Ide Pembaharuan Sistem

Politik Hingga Peraktik Pemerintahan Demokratis, (Jakarta: Yayasan Penerbit Obor 2015), hlm. 107.

Page 20: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

5

2. Maklumat X Wakil Presiden Muhammad Hatta (1955).

3. Undang-undang Nomor 7 Pnps Tahun 1959 tentang Syarat-syarat dan

Penyederhanaan Kepartaian.

4. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1960 tentang Pengakuan, Pengawasan dan

Pembubaran Partai-partai.

5. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1975 tentang Partai Politik dan Golongan

Karya.

6. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1985 tentang Perubahan atas Undang-

Undang Nomor 3 Tahun 1975 tentang Partai Politik dan Golongan Karya.

7. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1999 tentang Partai Politik.

8. Undang-undang Nomor 31 Tahun 2002 tentang Partai Politik.

9. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik.

10. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-

undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik .

Partai politik sebagai pilar demokrasi mejadi pelaku dominan dalam setiap

pemilihan umum, baik pemilihan umum legislatif ataupun eksekutif. Untuk pemilihan

anggota DPR dan DPRD semua calon diajukan oleh partai politik peserta pemilu.

Namun untuk menjadi peserta pemilu, partai politik harus memenuhi persyaratan

yang ditetapkan oleh Undang-undang yang berlaku.9 Hal ini sesuai dengan ketentuan

Pasal 29 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik10

yang

9 Nur Hidayat Sardini, Restorasi Penyelenggaraan Pemilu di Indonesia, (Yogyakarta: Fajar

Media 2011), hlm. 44.

10 Pasal 29 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik.

Page 21: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

6

menegaskan kepada setiap partai politik untuk melakukan rekrutmen politik terhadap

warga negara untuk mengisi jabatan-jabatan publik ditingkat pusat dan daerah.

Kendati demikian, menurut sebagian orang keberadaan partai politik di Indonesia

belum berfungsi dengan baik, masih banyak hal yang harus diperbaiki. Salah satunya

terkait dengan proses demokratisasi internal partai politik yang belum sepenuhnya

berjalan dengan baik. Dibeberapa partai, demokrasi internal cenderung didominasi

segelintir elit dan banyak aturan yang sentralistik. Meskipun dibeberapa partai

persoalan seleksi kepengurusan diatur dalam Anggaran Dasar partai, tetapi

pelaksanaanya banyak yang mengabaikan aturan tersebut, misalnya sikap pimpinan

partai yang tidak demokratis dalam menentukan pilihan dan kebijakan partai.11

Kegagalan ini disebabkan oleh tidak adanya tradisi organisasi yang rasioal, kolegial

dan demokratis.

Persoalan kepartaian yang selanjutnya adalah sistem keanggotaan dan kaderisasi

yang dilakukan oleh partai politik pada umumnya belum berjalan dengan baik.

Padahal tujuan dari kaderisasi adalah untuk meningkatkan kualitas anggota sehingga

setiap kader mampu untuk menghadapi persoalan dan tantangan yang selalu

berkembang dalam kehidupan politik masyarakat, bangsa dan negara. Beberapa partai

politik bahkan merekrut calon anggota legislatif dengan cara yang instan, yakni

melalui sistem kekerabatan/kekeluargaan di mana beberapa anak pimpinan partai

politik menjadi calon anggota legislatif. Selain sistem kekeluargaan, banyak partai

11

Lucky Sandra Amalia, Bunga Rampai: Partai dan Sistem Kepartaian Era Reformasi,

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar 2017), hlm, 69.

Page 22: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

7

merekrut artis untuk dijadikan calon anggota legislatif dengan tujuan mendulang

suara.

Fenomena rekrutmen yang bersifat instan dan pragmatis ini disebabkan oleh

empat hal. Pertama, imbas dari pemilihan umum dan persaingan yang kian liberal.

Karena itu, nama “besar” dan ketokohan sejumlah petinggi partai politik diyakini

dapat menjadi modal meraup suara. Kedua, potret kegagalan partai politik dalam

mengikat konstitusinya. Oleh karena itu, elit parpol bersiasat menempatkan calon

anggota legislatif yang layak jual. Ketiga, lemahnya sistem kaderisasi dan pola

rekrutmen di internal partai politik. Keempat, terlalu besarnya daya cengkeram elit

partai politik, terutama elit politik ditingkat pusat.12

Dalam perkembangannya, sistem pemelihan umum di Indonesia mengalami

loncatan perubahan. Tahun 2005 adalah tahun pertama diselenggarakannya pemilihan

umum kepala daerah secara langsung. Pilkada langsung diawali sejak di tanda

tanganinya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

pada tanggal 15 Oktober 2004. Ketentuan pokok tentang pilkada langsung diatur

dalam Pasal 56 juncto 128.13

Sistem pemilihan umum kepala daerah secara langsung membuka akses

peningkatan kualitas demokrasi di tingkat lokal. Peningkatan kualitas demokrasi lokal

dipengaruhi oleh sejumlah faktor yag disebut prakondisi demokrasi lokal, prakondisi

12 Ibid, hlm. 68.

13

Joko J. Prihatmoko, Mendemokratiskan Pemilu dari Sistem sampai ke Elemen Teknis,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar 2008, hlm. 180.

Page 23: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

8

tersebut mencakup, kualitas DPRD yang baik, sistem rekrutmen DPRD yang

komfetitif, selektif dan akuntabel, partai yang berfungsi, pemilih yang kritis dan

rasional, kebebasan dan konsistensi pers, LSM yang solid dan konsisten serta

keberdayaan masyarakat madani.14

Salah satu prakondisi untuk mejadikan demokrasi lokal berkualitas adalah

berfungsinya partai politik. Menurut Miriam Budiarjo fungsi partai politik meliputi,

pertama sosialisasi politik (political socialization). Kedua, komunikasi politik.

Ketiga, rekruitmen politik (political recruitment) dan keempat pengatur konflik

(conflict management).15

Rekrutmen politik diatur dalam Pasal 29 ayat (1), (1a), dan (2) Undang-undang

Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik. Dalam Undang-undang tersebut setiap

partai politik harus melakukan rekrutmen terhadap warga negara untuk menjadi

anggota partai, bakal calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, calon anggota

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, bakal calon Kepala Daerah dan Wakil

Kepala daerah serta bakal calon Presiden dan Wakil Presiden. Rekrutmen politik

harus melalui seleksi kaderisasi secara demokratis dan terbuka sesuai dengan

ketentuan AD/ART partai serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Partai politik sebagai maskot utama demokrasi merupakan organisasi yang

berkecimpung langsung dalam proses politik. Seleksi partai politik sangatlah

14

Ibid, hlm. 162.

15 Jimly Asshiddiqie, Pengantar Hukum Tata Negara, Cet. ke 5. (Jakarta: Raja Grapindo Persada

2013), hlm. 406.

Page 24: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

9

menentukan sosok calon kepala daerah yang tampil dan akan dipilh oleh rakyat. Salah

satu partai yang harus menjalankan proses tersebut adalah Partai Golongan Karya

(Golkar). Partai Golkar adalah salah satu partai politik di Indonesia, Partai Golkar

dikatakan sebagai salah satu partai tertua yang ada di Indonesia dan telah banyak

mengutus kader-kadernya untuk turut serta dalam perhelatan pilkada, termasuk dalam

Pilkada kota Yogyakarta tahun 2017. Dalalam pilkada tahun 2017 Partai Golkar

mengusung Haryadi Suyuti dan Heroe Perwadi sebagai pasangan calon kepala daerah

Kota Yogyakarta dalam perhelatan Pilkada yang digelar pada tanggal 15 Februari

2017.

Pasangan Haryadi Suyuti dan Heroe Poerwadi yang diusung Partai Golkar,

Gerindra, PKS, Demokrat dan PPP keluar sebagai pemenang dengan perolehan

100.333 suara unggul di atas pasangan imam Priyono dan Ahmad Fadhli yang

memperoleh 99.146 suara,16

Oleh karna itulah penyusun memiliki ketertarikan untuk

meneliti lebih dalam proses mekanisme rekrutmen politik Haryadi Suyuti okeh partai

Golkar dalam Pilkada di Yogyakarta tahun 2017. Hal ini di didasarkan kepada fungsi

Partai politik dalam mewujudkan demokrasi lokal yang berkualitas. Untuk membatasi

ruang lingkup penelitian, penyusun memfokuskan kepada fungsi rekrutmen politik

oleh partai politik dengan menjadikan perundang-undangan ,AD/ART dam aturan

Partai Golkar lainya sebagai acuan untuk membedah mekanisme rekrutmen politik di

Partai Golkar. Objek yang akan diteliti oleh penyusun adalah mekanisme rekrutmen

16

https://www.merdeka.com/peristiwa/hasil-rekapitulasi-kpu-kota-yogyakarta-haryadi-heroe-

unggul-tipis.html diakses pada tanggal 20 maret 2018 pukul 14:34 WIB.

Page 25: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

10

calon Kepala daerah Kota Yogyakarta di Partai Golkar. Oleh karena itu penyusun

melakukan penelitian dengan judul Rekrutmen Kepala Daerah Kota Yogyakarta

(tinjauan hukum terhadap mekanisme rekrutmen kepala daerah oleh Partai Golkar

tahun 2017)”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, beberapa permasalahan yang

menarik untuk diteliti yaitu :

1. Bagaimanakah mekanisme rekrutmen kepala daerah dari Partai Golkar

dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah di Kota Yogyakarta tahun 2017?

2. Apakah mekanisme rekrutmen politik Kepala daerah dari Partai Golkar dalam

Pemilihan Umum Kepala Daerah sudah sesuai dengan Undang-undang

Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik ?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1) Tujuan Penelitian.

Penelitian ini memiliki dua tujuan, tujuan objektif dan subjektif:

1. Tujuan objektif.

a) Mengetahui kritertia dan mekanisme rekrutmen calon kepala daerah serta

mekanisme penetapan calon walikota yang di usung partai Golkar dalam

pilkada kota Yogyakarta tahun 2017.

Page 26: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

11

b) Mengetahui sistem perkaderan Partai Golkar dalam mempersiapkan calon

pemimpin yang memiliki kualitas dan integritas

2. Tujuan subjektif.

a) Penelitian ini bertujuan sebagai syarat penyusun untuk menyelesaikan

studi Strata 1 (S1) Prodi Ilmu Hukum di Fakultas Syari’ah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

2) Kegunaan penelitian.

Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kegunaan Akademis.

a) Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangsih yang signifikan

bagi ilmu pengetahuan hukum tata Negara, khususnya pemahaman

mendalam mengenai peran dan fungsi partai politik sebagai pilar demokrasi.

b) Menambah referensi pengetahuan dalam perpustakaan Akademis mengenai

demokrasi dan pemilihan umum.

2. kegunaan Praksis.

a) menjadi rujukan dan bahan evalusi serta proyeksi untuk partai politik

khususnya Partai Golkar dalam mempersiapkan calon pemimpin

partai maupun nasional

D. Kerangka Teoritik.

1. Konsep Negara Hukum.

Page 27: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

12

Konsep negara hukum terlebih dulu diperkenalkan oleh Plato. Plato

telah memunculkan konsep nomoi pada masanya, yaitu zaman Yunani Kuno

melalui buku dengan judul Nomoi dan kemudian diterjemahkan ke dalam

Bahasa Inggris menjadi The Laws.17

Dalam konsepnya, Plato berpendapat

bahwa penyelenggaraan negara yang baik adalah yang berdasarkan hukum.18

Konsep ini kemudian dikembangkan oleh muridnya yakni Aristoteles.

Aristoteles berpendapat bahwa, yang memerintah dalam negara adalah

pikiran yang adil untuk kemudian diterapkan ke dalam norma-norma hukum,

dan bukan merupakan manusia. Keadilan menjadi titik tekan dari negara yang

dijalankan berlandaskan hukum, sehingga negara dapat menjelma menjadi

lembaga yang menjalankan nilai-nilai keadilan, untuk selanjutnya dapat

memenuhi hak-hak warganya.19

Selanjutnya, konsep negara hukum kembali

mencuat dalam dinamika sejarah pemikiran umat manusia di Eropa pada abad

XIXX sebagai penunjang dari konsep demokrasi yang berkembang saat itu.

Kepentingan hak-hak politik rakyat dan hak-hak asasi manusia memerlukan

konstitusi sebagai hukum untuk membatasi kekuasaan pemerintah, baik

tertulis atau tidak tertulis.

17

Jimly Asshiddiqie, “Gagasan Negara Hukum Indonesia,” www.jimly.com, diakses pada 3 Maret

2017.

18 Ibid.,

19 Sarja, Negara Hukum Teori dan Praktek, Cetakan ke-1, (Yogyakarta: Thafa Media, 2016), hlm.

15.

Page 28: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

13

Pada masa ini diklasifikasikan sebagai era negara hukum formal, dengan

ciri pemerintahan yang hanya menjadi penjaga malam (nachtwachterstaat)

dengan menyerahkan seluruh urusan dan kepentingan warga negara terutama

ekonomi kepada masing-masing individu secara liberal (individualisme).

Negara terbatas kekuasaannya yaitu hanya pada urusan-urusan umum seperti

ketertiban dan keamanan, serta menjalankan kekuasaan eksekutif dalam

konsep Trias Politica Montesquieu. Konsep ini berkembang di dua kutub

sistem hukum yang berbeda, yaitu Eropa Kontinental dan Anglo-Saxon,

masing-masing memberikan istilah rechtsstaat dan Rule of Law oleh

Freidrech Julius Stahl serta A.V. Dicey.20

Seperti yang dikutip dari Oemar Seno Adji oleh Mahfud MD, Freidrech

Julius Stahl menegaskan ciri-ciri Rechtsstaat sebagai berikut:

a. Hak-hak asasi manusia,

b. Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak-hak asasi

manusia (Trias Politica), dan

c. Peradilan administrasi dalam perselisihan.21

Adapun A.V. Dicey merumuskan Rule of Law, seperti yang dikutip oleh

Mahfud MD dari E.C.S. Wadedan, dengan ciri-ciri:

a. Supremasi hukum,

20

Moh. Mahfud MD, Hukum dan Pilar-Pilar Demokrasi, Cetakan Ke-1, (Yogyakarta: Gama

Media, 1999), hlm. 21.

21 Ibid. hlm. 23.

Page 29: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

14

b. Kedudukan yang sama di depan hukum, dan

c. Terjaminnya hak-hak manusia oleh undang-undang dan keputusan-

keputusan pengadilan.22

Jimly Asshiddiqie berpendapat bahwa kedua konsep tersebut bisa

digabungkan untuk menandai ciri negara hukum kontemporer saat ini.23

Memang keduanya memiliki kesamaan yang bermuara pada pengakuan hak

asasi manusia sebagai suatu keharusan di era Aufklarung. Diketahui bahwa

sistem negara hukum formal mulai digugat setelah perang dunia kedua karena

dianggap telah memicu kesenjangan ekonomi yang tinggi dan menjadi pintu

masuknya sistem kapitalis. Pada titik ini, paradigma telah bergeser dari

pembiaran negara terhadap kehidupan perekonomian warga kepada anggapan

bahwa negara harus bertanggungjawab atas kesejahteraan rakyat. Dari sini

kemudian lahir konsep hukum yang lebih mutakhir dengan memasukkan

unsur keadilan sehingga negara lebih berperan aktif di dalam kehidupan

sosial-ekonomi masyarakat, sehingga disebut dengan istilah negara hukum

materil (Welfare State).24

Konsep negara hukum materil berkembang pada abad XX dan

International Comission of Jurist sebagai organisasi HAM non-pemerintah

22

Ibid.,

23 Jimly Asshiddiqie, “Gagasan Negara Hukum Indonesia,” www.jimly.com, diakses pada 3 Maret

2017.

24 Moh. Mahfud MD, Hukum dan Pilar-Pilar Demokrasi, … hlm. 25.

Page 30: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

15

pada tahun 1965 merasa perlu untuk mengembangkan ciri-ciri dari negara

hukum yang demokratis menjadi:25

1. Perlindungan konstitusional,

2. Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak,

3. Pemilihan umum yang bebas,

4. Kebebasan menyatakan pendapat, dan

5. Kebebasan berserikat/berorganisasi dan beroposisi.

Negara hukum modern dibebankan tugas untuk membangun

kesejahteraan rakyat kebanyakan dengan tidak lagi bersifat netral terhadap

kehidupan masyarakat. Akibatnya, negara sebagai penyelenggara

pemerintahan diberi keleluasaan dalam bertindak atas inisiatifnya (Freies

Emessen) untuk mewujudkan cita-cita negara hukum yang demokratis. Partai

politik sebagai wujud nyata dari kebebasan berkumpul dan berserikat

mendapatkan penguatan fundamental melalui perkembangan konsep negara

hukum. Hak-hak asasi manusia telah terakomodir dengan tegas di dalamnya,

dan terus menjadi tumpuan partai politik hingga saat ini.

2.Konsep Demokrasi.

Secara etimologi, demokrasi berasal dari akar kata demos (rakyat) dan

cratien (memerintah).26

Berdasarkan asal kata tersebut, tidak salah jika

25

Ibid. hlm. 26.

26 Sarja, Negara Hukum Teori dan Praktek, … hlm. 27.

Page 31: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

16

Abraham Lincoln berpendapat deomokrasi adalah pemerintahan dari rakyat

oleh rakyat dan untuk rakyat, karena secara harfiah dapat diartikan sebagai

pemerintahan rakyat di mana rakyat memegang penuh kekuasaannya.

Sedangkan pendapat Henry B. Mayo seperti yang dikutip Ni’matul Huda

dalam bukunya yang berjudul “Negara Hukum, Demokrasi &Judicial

Review”, mendefinisikan demokrasi sebagai kebijaksanaan umum dalam

sistem politik ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi

oleh rakyat secara efektif melalui pemilihan-pemilihan periodik yang

didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan kebebasan politik yang

terjamin.27

Gagasan demokrasi dan nomokrasi saat ini telah berkembang saling

berkonvergensi, keduanya memunculkan konsep negara hukum yang

demokratis dan negara demokrasi berdasarkan hukum, secara sederhana

gagasan ini sering disebut demokrasi konstitusional, antara demokrasi dan

nomokrasi saling melengkapi dan menutupi kelemahan masing-masing.28

Melihat pertumbuhanya, demorasi terus berkembang, sehingga tepat apa

yang dikemukakan oleh Bagir Manan, bahwa demokrasi adalah suatu

fenomena yang tumbuh, bukan suatu penciptaan. Oleh karna itu, praktik

27

Ni’matul Huda, Negara Hukum, Demokrasi & Judicial Review, (Yogyakarta: UII Press, 2005),

hlm. 13.

28 Janedjri M. Gaffar, Demokrasi konstitusional peraktek ketata negaraan Indonesia pasca

perubahan UUD 1945. (Jakarta: Konpresss 2012), hlm.11

Page 32: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

17

demokrasi disetiap negara tidak selalu sama. Kendati demikian sebuah negara

bisa dikatakan demoratis paling tudak memenuhi unsur-unsur demokrasi,

yaitu:

a. Adanya kebebasan untuk membentuk dan menjadi anggota

perkumpulan.

b. Ada kebebasn untuk menyatakan pendapat.

c. Ada hak untuk memberikan suara saat pemungutan suara.

d. Ada kesempatan untuk dipilih atau menduduki jabatan

pemerintahan atau negara.

e. Ada hak bagi para aktivis politik berkampanye untuk memperoleh

dukungan suara.

f. Terdapat berbagai sumber informasi.

g. Ada pemilihan yang bebas dan jujur.

h. Semua lembaga yang bertugas merumuskan kebijakan

pemerintah, harus bergantung kepada keinginan rakyat.29

3. Teori Partai Politik.

Menurut Robert huckshom partai politik adalah sebuah kelompok otonom warga

negara yang mempunyai tujuan ikut dalam pencalonan dan bersaing dalam pemilihan

umum dengan harapan untuk mendapatkan kontrol atas kekuasaan pemerintah

29

Sarja, Negara Huukum Teori dan Praktek, (Yogyakarta:Thafa Media 2016), hlm. 30.

Page 33: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

18

melalui penguasaan jabatan publik dan organisasi pemerintahan.30

Sederhananya

partai politik adalah sarana yang diperlukan untuk memenangi pemilihan umum dan

memimpin pemerintahan.

Seccara garis besar peran dan fungsi partai politik dapat di bedakan menjadi

dua. Pertama, peran dan tugas internal organisasi, dalam hal ini partai politik

memainkan peranan penting dalam melakukan pembinaan, eedukasi, pembekalan,

kaderisasi dan melanggengkan ideologi yang merupakan asas perjuangan partai.

Kedua, partai politk juga mengemban tugas yang bersifat eksternal organisasi. Di sini

peran dan fungsi partai politik berkaitan dengan masyarakat luas,31

Pada umumnya, para ilmuwan politik biasa menggambarkan adanya 4 fungsi

partai politik.Keempat fungsi partai politik itu menurut Miriam budiarjo meliputi,

pertama sosialisasi politik (political socialization).Kedua, komunikasi politi. Ketiga,

rekruitmen politik (political recruitment) dan keempat pengatur konflik (conflict

management) . Dalam istilah Yves Meny dan Andrew Knapp, fungsi partai politik

mencakup fungsi (i) mobilisasi dan integrasi; (ii) sarana pembentukan pengaruh

30

Richard S. Katz dan William Crotty, Handbook Partai Politik, diterjemahkan oleh Ahmad

Asnawi, cet. ke-2,( Bandung:Nusa Media), hlm.3.

31 Prof. Firmanzah, Ph.D, Mengelola Partai Poitik Komunikasi dan Positioning Ideologi Politik di

Era Demokrasi, (jakrta: Yayasan Pustaka Obor 2011), hlm.70.

Page 34: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

19

terhadap perilaku memilih (voting patterns); (iii) sarana rekrutmen politik; dan (iv)

sarana elaborasi pilihan-pilihan kebijakan.32

Selaras dengan ketentuan Pasal 29 ayat (1), (1a), (2) dan (3) Undang-undang

Nomer 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik, bahwa partai poliik melakukan

rekrutmen terhadap warga Negara Indonesia untuk menjadi:

a. Anggota partai politik.

b. Bakal calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah.

c. Bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.

d. Bakal calon Presiden dan Wakil Presiden.

Rekrutmen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf c dan huruf d

dilaksanakan secara demokratis sesuai AD dan ART serta peraturan perundang-

undangan.33

Partai politik sebagai sarana rekrutmen politik juga mencari dan

mengajak orang yang berbakat untuk turut aktif dalam kegiatan politik sebagai

anggota partai. Adapun beberapa pilihan dalam proses rekrutmen politik sebagai

berikut:

a. Partisipan, pendukung yang ikut, loyalitas tinggi terhadap partai sehingga

dapat direkrut untuk menduduki posisi strategis.

32

Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H, Pengantar Hukum Tata Negara, cet. ke 5, (Jakarta: Raja

Grapindo Persada 2013), hlm. 406.

33 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik.

Page 35: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

20

b. Compartmentalization. Pembagian dalam bagian-bagian berdasarkan

golongan, yaitu merupakan proses rekrutmen yang didasarkan pada latar

belakang pendidikan dan pengalaman organisasi atau kegiatan social

politik seseorang, misalnya aktivis LSM.

c. Immediate survival, proses rekrutmen yng dilakukan oleh otoritas

pemimpin partai tanpa memperhatikan kemampuan orang-orang yang

akan direkrut.

d. Civil service reform, proses rekrutmen berdasarkan kemampuan dan

loyalitas seorang calon sehingga mendapatkan kedudukan lebih penting

atau tinggi.34

Partai politik sangat berperan dalam mencetak pemimpin yang berkualitas.

Pemimpin yang berkualitas tidak hanya memperjuangkan kepentingan partai yang

diwakilinya, namun pemimpin yang berkualitas akan senantiasa memperjuangkan

kepentingan khalayak. Untuk itu partai politik perlu mengembangkan sistem

rekrutmen, seleksi, dan kaderisasi politik.

Secara garis besar penentuan sumber kader dapat dilakukan dengan dua

sumber, yakni perekrutan dari dalam parpol dan perekrutan dari luar parpol.

Keunggulan atas kebijakan penentuan sumber kader dari internal partai adalah :35

34

Fadilah Putra, Kebijakan Publik di Indonesia, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar 2003), hlm. 257.

35 Ibid, hlm. 71.

Page 36: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

21

a. Kenaikan posisi yang lebih tinggi dari posisi sebelumnya akan mendorong

kader untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kerjanya.

b. Pemindahan dari suatu jabatan ke jabatan lain dalam suatu tingkatan dapat

menghindarkan kejenuhan dan kebosanan terhadap jabatan lama yang

sifatnya monoton.

c. Promosi dan mutasi akan menimbulkan semangat dan gairah kerja lebih

tinggi lagi bagi kader.

d. Alokasi dana dalam promosi dan mutasi dapat lebih rendah dari pada

mencari kader di luar parpol.

e. Alokasi waktu relatif singkat sehingga kekosongan posisi dapat segera

diduduki oleh kader dalam parpol.

f. Karakteristik pribadi, kecakapan dan kepiawaian kader dari dalam parpol

yang akan menempati suatu posisi telah diketahui dengan nyata.

Dengan demikian partai politik sangat berperan dalam proses pendidikan politik

sebagai sumber rekrutmen para pemimpim untuk menduduki posisi strategis baik di

dalam legislative ataupun eksekutif.

E. Telaah Pustaka.

Telaah pustaka berisi tentang uraian sistematis mengenai hasil – hasil

penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya oleh peneliti terdahulu dan memiliki

Page 37: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

22

keterkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan.36

Setelah melakukan penelusuran,

penyusun menemukan beberapa literatur yang membahas tentang permasalahan-

permasalahan yang berhubungan dengan rekrutmen politik. Beberapa literatur yang

membahas permasalahan dalam rekrutmen politik diantaranya adalah

Miriam budiarjo, dalam bukunya yang membahas mengenai dasar-dasar ilmu

politik dan bahasan dalam buku ini lebh banyak berupa teori-teori politik yang di

gagas oleh ahli politik.37

Skripsi Lidiasti Gulo yang berjudul “komunikasi politik tentang kepemimpinn

perempuan dalam dakwah baitul muslim DPC PDI-P Gunung Kidul”, skripsi tersebut

membahas mengenai komunikasi partai PDI-P mengenai kepemimpinan yang masih

menjadi kontroversi di Gunung Kidul.38

Antro Muburi dengan skripsi yang berjudul ”strategi politik Dewan Pimpinan

Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) dalam mencari bakal calon Anggota

Legislatif Di Yogyakarta Tahun 2009 Persfektif Fiqih Siyasah” skripsi ini membahas

tentang strategi politik dalam menyiapkan kader terbaiknya yang akan disalurkan ke

36

Fakultas Syari’ah dan Hukum, Pedoman Teknik Penulisan Skripsi, (Yogyakarta: Fakultas

Syari’ah press, 2009), hlm 3.

37 Miriam Budiarjo, Dasar-dasar Ilmu Politik, cet. Ke - 1 (Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama,

2008).

38 Lidiastuti Gulo, “Komunikasi politik tentang kepemimpinan perempuan dalam dakwwah baitul

muslim DPC PDI-P Gunung Kidul,” Skripsi UIN Sunan Kalijaga, (Yogyakarta)

Page 38: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

23

lembaga Legislatif yang ada, khususnya tentang bagaimana strategi partai amanat

nasional kota Yogyakarta dalam mencari calon anggota legislatif.39

Khoiri, dengan skripsi yang berjudul “strategi politik partai demokrasi

Indonesia perjuangan dalam pilkada yogyakarta 2011” skripsi ini membahas tentang

strategi pemenangan partai demokrasi Indonesia perjuangan dalam pemiihan kepala

daerah kota Yogyakarta tahun 2011 yang concern kepada aspek komunikasi politik

sebagai bagian strategi politik partai PDI-P dalam memenangkan calon walikota

Yogyakarta.40

Abdul Basid Fuadi, dalam skripsinya yang berjudul tinjauan yuridis sistem

electroonic voting dalam penyelenggaraan pemilihan umum di Indonesia, peneliti

melakukan penelitian mengenai aspek hukum pemakaian teknologi dalam sistem

pemilihan umum.41

39

Antro muburi, ”Strategi politiik Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN)

dalam mencari bakal calon Anggota Legislatif Di Yogyakarta Tahun 2009 Persfektif Fiqih Siyasah,”

skripsi UIN Sunan Kalijaga (Yogyakarta:2008)

40 Khoiri, “Strategi politik partai demokrasi Indonesia perjuangan dalam pilkada yogyakarta 2011,”

Skripsi UIN Sunan Kalijaga ( Yogyakarta:2014)

20 Abdul Basid Fuadi, “Tinjauan yuridis sistem electroonic voting dalam penyelenggaraan

pemilihan umum di Indonesia,” Skripsi UIN Sunan Kalijaga ( Yogyakarta:2015)

Page 39: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

24

Arina Fitria.42

dalam skripsinya yang berjudul system pemilihan presiden

dalam persfektif ketatanegaraan hukum islam, melakukan penelitian mengenai

permasalahan yang muncul dalam sistem pemilihan umum Presiden dan Wakil

Presiden 2014 beserta variabel – variabel yang mendorong berlakunya UU No. 42

Tahun 2008. Sementara penelitian ini akan meneliti memfokuskan pembahasan

kepada fungsi rekrutmen politik calon kepala daerah oleh partai politik dalam

pemelihan umum kepala daerah di Kota Yogyakarta tahun 2017.

Saeful Ansori43

dalam skripsinya yang berjudul model pemilu legislatif dan

eksekutif secara serentak studi kasus di Lampung tahun 2014, melakukan penelitian

mengenai pelaksanaan pemilu gubernur dan wakil gubernur yang bersamaan dengan

pemilahan umum legislatif. Sementara penelitian mencoba meneliti tentang

mekanisme rekrutmen politik di Partai Golkar dalam Pemilihan Umum Kepala

Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2017.

Sejauh ini belum ada penelitian yang membasah mekanisme rekrutmen politik

oleh Partai Golkar dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Di Kota Yogyakarta.

F. Metode penelitian

42

Arina Fitria, “Sistem pemilihan presiden dalam persfektif ketataegaraan hukum islam,” Skripsi

(Yogyakarta: Fakultas Syari’ah dan Hukum 2014)

43 Saeful Ansori, “Model pemilu legislatif dan eksekutif secara serentak studi kasus di Lampung

tahun 2014,” Skripsi (Yogyakarta: Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga 2014)

Page 40: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

25

Kata penelitian merupakan terjemahan dalam Bahasa Inggris yaitu research yang

secara etimologis terbagi menjadi dua asal kata yakni re artinya kembali sedangkan

search berarti mencari, sehingga dapat disimpulkan secara sederhana bahwa

penelitian merupakan pekerjaan dengan tujuan untuk mencari kembali suatu

pengetahuan.44

Untuk melakukan penelitian dibutuhkan metode-metode agar peneliti

sebagai subjek mendapatkan jawaban atas permasalahan yang diharapkan dapat

mendekati pada kebenaran. Atas dasar demi kepentingan ilmu pengetahuan, penyusun

menggunakan metode analisis sebagai berikut:

1. Jenis penelitian.

Penelitian ini menggunakan normatif hukum berupa peraturan perundang-

undangan (hukum positif) sebagai objek penelitian sehingga dalam

kategorisasi penelitian hukum yang disebut sebagai penelitian hukum

normatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Objek penelitian

berupa peraturan perundang-undangan tersebut dianalisis secara kualitatif

dengan menggunakan doktrin-doktrin hukum, informasi hukum maupun

norma hukum itu sendiri sebagai upaya perumusan pembenaran.

2. Pendekatan penelitian.

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis-

empiris, dengan memaparkan materi-materi pembahasan secara sistematis

dengan mengumpulkan fakta-fakta hukum yang didapatkan melalui

44

Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, Cetakan Ke-5, (Jakarta: Sinar Grafika, 2014), hlm. 1.

Page 41: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

26

wawancara, observasi lapangan dan dokumen yang didapatkan saat peneliian

dan mengkaji norma-norma hukum yang ada pada peraturan Perundang-

undangan dan literature yang berkaitan.

3. Teknik pengumpulan data

Penulis akan memperoleh data-data dengan menggunakan sumber data

primer dan sekunder yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumen-

dokumen lainnya yang mendukung.45

a. Sumber Data Primer

Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang mempunyai otoritas. Bahan

hukum primer terdiri atas

a) Peraturan perundang-undangan

b) Catatan-catatan resmi atau risalah dalam pembuatan suatu peraturan

perundang-undangan.

c) Putusan hakim46

b. Sumber Data Sekunder

Bahan hukum sekunder adalah semua publikasi tentang hukum yang

merupakan dokumen tidak resmi. Publikasi tersebut sebagai berikut:

45

Salim HS dan Erlies, Penerapan Teori Hukum Pada Penelitian Tesis dan Disertasi(Jakarta :

Rajawali 2013), hlm 26.

46 H. Zainudin ali, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta : Sinar Grafika 2014), hlm. 47.

Page 42: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

27

a) Buku-buku teks yang membicarakan suatu dan/atau beberapa masalah

hukum, termasuk skrisi, thesis dan desertasi hukum.

b) Kamus-kamus hukum

c) Jurnal-jurnal hukum.

d) Komentar-komentar atas putusan hakim.47

4. Metode Analisis data.

Penelitian ini bersifat deskriptif analitik yakni menggambarkan

karakteristik serta fenomena atau gejala-gejala yang mempengaruhi

mekanisme rekrutmen politik Partai Golkar dalam pemilihan umum kepala

daerah Kota Yogyakarta tahun 2017 kemudian dilakukan analisa yang

mendalam terhadap hal tersebut. Metode analisis yang penulis gunakan adalah

metode kualitatif yaitu peneliti mencoba menganalisa hasil penelitian yang

menghasilkan data deskriptif analitik dimana penulis harus dapat menentukan

data dan bahan hukum mana yang dipergunakan.48

G. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan ialah urutan persoalan atau permasalahan yang

dijelaskan dalam bentuk tulisan yang dibahas dalam skripsi ini dari awal sampai akhir

47

Ibid, hlm. 47.

48 Mukti Fajar dan Yulianto Ahmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris ,

(Yogyakarta : Pustaka Pelajar 2010), hlm. 192.

Page 43: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

28

secara keseluruhan, supaya tidak terdapat penyimpangan dalam pembahasan. Oleh

sebab itu, maka pembahasan dalam skripsi ini akan dikelompokkan menjadi lima

Bab. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:

Diawali dengan Bab I. Penyusun menempatkan pendahuluan yang

didalamnya terdapat latar belakang masalah, pokok masalah, tujuan dan kegunaan

penelitian, telaah pustaka, kerangka teori, dan metode penelitian serta sistematika

pembahasan.

Bab II. Pada bab II penyusun akan membahas partai politik dalam kerangka negara

hukum dan demokrasi.

Bab III, pada bab III penyusun akan menjelaskan gambaran umum pemilihan

umum kepala daerah dan sejarah perkembangan Partai Golkar. Pada bab ini penyusun

akan menjelaskan tinjauan umum tentang Partai Golkar dan mekanisme rekrutmen

politik oleh Partai Golkar.

Bab IV, pada bab ini penyusun akan menjelaskan analisis terkait rekrutmen

politik yang dilaksanakan Partai Golkar dalam Pilkada serentak Kota Yogyakarta

tahun 2017.

Bab V, merupakan bab terakhir berisi kesimpulan dari hasil penelitian serta

saran-saran. Pada bab ini diharapkan dapat membantu penelitian selanjutnya dalam

membentuk hipotesa maupun menambah data-data ilmiah yang diperlukan.

Page 44: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

100

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada bagian ini penyusun menguraikan hasil dari penelitian ini, mengenai

bagaimana mekanisme rekrutmen politik kepala daerah dari Partai Golkar dalam

pemilihan umum kepala daerah di Kota Yogyakarta Tahun 2017 berikut adalah

kesimpulan yang dapat penulis simpulkan adalah sebagai berikut:

1. Rangkaian mekanisme rekrutmen politik kepala daerah Kota Yogyakarta

dari Partai Golkar dimulai dari proses penjaringan, dimana di dalamnya

dilaksanakan proses seleksi bakal calon internal. Proses-proses ini

dilaksanakan oleh tim Pilkada sesuai petunjuk teknis yang dikeluarkan

oleh DPP Partai Golkar, merekrut semua bakal calon yang potensial.

Sesuai mekanisme partai, penetapan dilakukan lembaga survei yang

ditunjuk oleh DPP. Yang terlibat dalam proses penetapan ini adalah

ketua, sekretaris DPP, dan badan pemenangan pemilu DPP. Penetapan

Haryadi Suyuti ini didasarkan pada keputusan DPP Partai Golkar yang

berdasarkan pada hasil survei dari lembaga survei yangtelah ditunjuk.

Selain itu pertimbangan lain juga didasarkan pada kemauan masyarakat

dan kecakapan calon yang bersangkutan.

Page 45: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

101

2. Mekanisme rekrutmen politik kepala daerah dari Partai Golkar

berdasarkan AD/ART Partai Golkar dan Petunjuk Pelaksanaan DPP

Partai Golkar Nomor: Juklak-1/DPP/Golkar/II/2015 telah sesuai dengan

ketentuan Pasal 29 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai

Politik.

A. Saran-saran

Perlu dipahami, bahwasanya setiap bakal calon yang mendaftar di suatu

partai akan melewati mekanisme yang telah ditentukan oleh partai tersebut,

berikut adalah saran-saran yang dapat penyusun sampaikan pada penelitian ini:

1. Saran untuk Partai Golkar

a) Objek yang di teliti dalam skripsi ini adalah partai dan caranya

mengambil keputusan serta kepentingan yang berada dibalik

penetapan suatu keputusan. Penelitian mengenai proses

ditetapkannya seorang figur sebagai wakil partai untuk memimpin

suatu wilayah ini, ada baiknya diteliti atau diuji kebenarannya

secara berkala dan berkelanjutan.

b) Partai Golkar diharapkan mampu lebih pro-aktif memberikan

pendidikan politik terhadap masyarakat sehingga terwujudnya

Page 46: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

102

tatanan nilai kearifan yang berorientasi lokal dan sesuai dengan

cita-cita demokrasi.

2. Saran untuk KPUD

a) KPUD diharapkan mampu meningkatkan partisipasi publik dalam

Pilkada, serta meningkatkan kinerja dalam mewujudkan Pilkada

yang berkualitas.

b) KPUD diharapkan untuk meningkatkan kriteria calon kepala daerah

agar Pilkada mampu menghasilkan kepala daerah yang diharapkan

oleh masyarakat.

Page 47: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

103

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945.

Undang-undang Nomor 3 Tahun 1975 tentang Partai Politik Dan Golongan Karya.

Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemeritahan Daerah.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemeritahan Daerah.

Undang-undang Nomor 22 tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum.

Undang-undang Nomor 2 tahun 2008 tentang Partai Politik.

Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik.

Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati

Dan Walikota Menjadi Undang-Undang.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan,

Pengesahan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah.

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 97/PUU-XI/2013 tentang Pengujian

Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan

Undang-undang Nomor 49 tentang Kekuasaan Kehakiman terhadap Undang-

Undang Dasar 1945.

Petunuk Pelaksanaan Dewan Pimpinan Pusat Partai GOLKAR Nomor: JUKLAK-1/

DPP/GOLKAR/2015 Tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur, Bupati

dan Walikota dari Partai Golkar.

AD/ART Partai Golkar.

BUKU

Page 48: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

104

Azhary, Negara Hukum Indonesia, analisis yuridis normatif tentang unsur-

unsurnya, cetakan pertama, Jakarta: Universitas Indonesia, 1995.

Amalia,Lucky Sandra,Bunga Rampai: Partai Dan Sistem Kepartaian Era

Reformasi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017.

Asshiddiqie, Jimly, Pengantar Hukum Tata Negara,Cet Ke 5. Jakarta: Raja

Grapindo Persada, 2013.

Ali, Zainuddin, Metode Penelitian Hukum, Cetakan Ke-5, Jakarta: Sinar Grafika,

2014.

Alwi, Wahyudi, Hukum Tata Negara Indonesia dalam Persfektif Pancasila Pasca

Reformasi, Cetakan Pertama, Yogyakarta: Pustaka Pelajar 2012.

Budiarjo, Miriam, Dasar – dasar ilmu politik, Jakarta: Gramedia, 1986.

Firmanzah, Mengelola partai poitik komunikasi dan positioning ideologi politik di

Era Demokrasi, Jakarta: Yayasan Pustaka obor, 2011.

Gaffar, Janedjri M,Demokrasi konstitusional peraktek ketata negaraan Indonesia

pasca perubahan UUD 1945. Jakarta: Konpresss, 2012.

Hewood, Andrew, Politik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.

Hermawan, Yulius P., Bunga Rampai: Demokrasi Di Indonesia teori dan praktek,

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.

Haris, Syamsudin, Partai,Pemilu dan Parlemen Era Reformasi, cetakan pertama,

Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indoensia, 2014.

Huda, Ni’matul, Negara Hukum, Demokrasi & Judicial Review, Yogyakarta: UII

Press, 2005.

HR, Ridwan, Hukum administrasi negara, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013.

Handoyo, Hestu Cipto, Hukum Tata Negara Indonesia, cetakan ke-5,Yogyakarta:

Atma Jaya, 2013.

Karsayuda, M. Riqinizamy, Partai Politik Lokal Untuk Indonesia kajian yuridis

ketatanegaraanpembentukan partai politik lokal di Indonesia sebagai negara

kesatuan, cetakan pertama,Depok: Rajagrafindo Persada, 2015.

Page 49: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

105

Katz, Richard S dan William Crotty, Handbook partai politik,diterjemahkan oleh

Ahmad Asnawi, cetajan ke-2, Bandung:Nusa Media.

Labolo, Muhadam, Partai politik dan sistem pemilihan umum di Indonesia: teori,

konsep dan isu strategis, cetakan ke-1, Jakarta: Rajagrafindo, 2015.

Mahfud MD, Moh, Hukum dan Pilar-Pilar Demokrasi, Cetakan Ke-1, Yogyakarta:

Gama Media, 1999.

Mukti fajar dan yulianto ahmad, Dualisme penelitian hukum Normatif dan empiris ,

Yogyakarta : pustaka pelajar, 2010.

Pratigno, Imam,Ungkapan Sejarah Lahirnya Golkar, Jakarta: Yayasan Bhakti,

1984.

Pradhanawati, Ari, Pemilu kada langsung tradisi baru demokrasi lokal, Surakarta:

Pustaka Rumpun Ilalang, 2005.

Prihatmoko, Joko J, Mendemokratiskan Pemilu Dari Sistem Sampai Ke Elemen

Teknis, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.

Putra, Fadilah, Kebijakan publik di Indonesia, Yogyakarta:Pustaka Pelajar 2003.

Rachman, Aulia, Citra Khalayak tentang Partai Golkar,Jakarta: PSAP, 2003.

Revee,David,Golkar sejarah yang hilang akar pemikiran dan dinamika, Jakarta:

komunitas bamboo, 2013.

Romli, Lili, Bunga Rampai: Partai Dan Sistem Kepartaian Era Reformasi, Cetakan

Pertama, Yogyakarta: Pustaka Pelajar 2017.

Sardini,Nur Hidayat,Restorasi Penyelenggaraan Pemilu Di Indonesia,Yogyakarta:

Fajar Media, 2011.

Sarja, Negara Huukum Teori dan Praktek,Yogyakarta:Thafa Media, 2016.

Salim HS dan Erlies,Penerapan Teori Hukum Pada Penelitian Tesis dan Disertasi

Jakarta : Rajawali, 2013.

Sitompul, Agus Salim, Sejarah Perjuangan HmI, Jakarta: Misaka Galiza, 2008.

Safa’at, Moch. Ali, Pembubaran partai politik pengaturan dan praktik pembubaran

partai politik dalam pergulatan republik, Jakarta: Rajawali Pers, 2011.

Page 50: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

106

Tri Wulan,Titik,Kontruksi Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Amandemen UUD

1945, Jakarta:Kencana Prenada Media, 2010.

Toha, Miftah, Birokrasi Politik Dan Pemilihan Umum Di Indonesia, cetakan

pertama, Jakarta:Prenamedia, 2014.

Tanjung,Akbar,The Golkar way survivel partai Golkar di tengah turbulensi politik

era transisi, Jakarta: Gramedia 2007.

Valina Singka, Dinamika Konsolidasi Demokrasi Dari Ide Pembaharuan Sistem

Politik Hingga Peraktik Pemerintahan Demokratis, Jakarta: Yayasan Penerbit

Obor, 2015.

Sumber Lain

https://www.merdeka.com/peristiwa/hasil-rekapitulasi-kpu-kota-yogyakarta-

haryadi-heroe-unggul-tipis.html diakses pada tanggal 20 maret 2018 pukul

14:34 WIB.

Jimly Asshiddiqie, “Gagasan Negara Hukum Indonesia,” www.jimly.com, diakses

pada 3 Maret 2017.

http:liputan6.com/amp/2934264/kpu-kota-yogyakarta-tetapkan-haryadi-heru-

pemenang-pilkada-2017. Diakses pada tanggal 24 agustus 2018, Pukul 14:00

WIB.

Page 51: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

107

RIWAYAT HIDUP

Nama : Fahmi Muhamad

Tempat Tanggal Lahir : Bekasi, 30 April 1993

Alamat Asal : Jl. Raya Industri Pasir Gombong No. 33 RT 02 RW

05 Desa Pasir Gombong Kec. Cikarang Utara Kab.

Bekasi Prop. Jawa Barat

Hobi : Melakukan aktifitas yang positif

Pekerjaan : Mahasiswa

Nomor Seluler : 081391183478

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan Formal :

- SDIT Al-Ichwan Bekasi 1999-2005.

- SMP Pondok Pesantren Latansa Islamic Boarding

School 2005-2008.

- SMA YPPA Purwakarta 2008-2011

- Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Jurusan

Ilmu Hukum (2011-Sekarang).

Riwayat Organisasi :

- Ketua OSIS SMA YPPA Purwakrta 2009.

- Ketua Umum HMI Komisariat Syari,ah dan Hukum

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014-2015.

Page 52: REKRUTMEN KEPALA DAERAH KOTA YOGYAKARTA …digilib.uin-suka.ac.id/33356/1/11340182_BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdfKepala Daerah Kota Yogyakarta dari Partai Golkar dalam pemilihan umum

108

- Ketua Bidang Perguruan Tinggi dan Kepemudaan

HMI Cabang Yogyakarta 2017-2018.

- Ketua Bidang Keinstrukturan dan Kurikulum Badan

Pengelola Latihan HMI Cabang Yogyakarta 2015-

2016.