REKOMENDASI - idx.co.id€¦ · perjanjian jual beli bersyarat untuk mengakuisisi 55% saham PT...

1
SENIN 13 MEI 2019 | 13 PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk (“PERSEROAN”) PENGUMUMAN KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM Direksi Perseroan dengan ini memberitahukan kepada Para Pemegang Saham bahwa Perseroan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) (selanjutnya disebut “Rapat”) pada : Hari / Tanggal : Rabu, 19 Juni 2019 Waktu : Pukul 8.30 WIB s/d selesai Tempat : Panin Bank Building Lantai 4 Jl. Jend. Sudirman – Senayan Jakarta 10270 Pemanggilan untuk Rapat akan diiklankan dalam 1 (satu) surat kabar harian pada tanggal 28 Mei 2019 sesuai dengan ketentuan pasal 12 ayat 9. (3) Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 13 ayat (1) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 (selanjutnya disebut POJK Nomor 32). Para Pemegang Saham Perseroan yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat adalah Para Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 27 Mei 2019 sampai dengan pukul 16.00 WIB. Setiap usul pemegang saham akan dicantumkan dalam Mata Acara Rapat jika memenuhi persyaratan dalam pasal 12 ayat 8 Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 12 ayat (1) POJK Nomor 32 serta harus diterima Direksi Perseroan paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sebelum pemanggilan Rapat disertai alasan dan bahan usulan Mata Acara Rapat. Jakarta, 13 Mei 2018 Direksi Perseroan Dengan ini diberitahukan kepada Para Pemegang Saham bahwa “Perseroan” akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“Rapat”) pada hari Rabu tanggal 19 Juni 2019 Panggilan beserta acara untuk “Rapat” tersebut akan dipublikasikan dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia sesuai ketentuan Pasal 10 ayat 5 Anggaran Dasar “Perseroan”, yaitu pada hari Selasa tanggal 28 Mei 2019. Yang berhak hadir atau diwakili dalam “Rapat” adalah Para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham “Perseroan” pada hari Senin tanggal 27 Mei 2019 sampai dengan pukul 16.00 WIB. Setiap usulan Para Pemegang Saham akan dimasukkan dalam acara “Rapat” jika memenuhi persyaratan dalam Pasal 10 ayat 6 Anggaran Dasar “Perseroan” dan harus diterima Direksi “Perseroan” selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum tanggal panggilan Rapat. Bekasi, 13 Mei 2019 PT DELTA DJAKARTA Tbk Direksi Perseroan REKOMENDASI Reliance Securities Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini kami prediksikan mencoba menguat pada perdagangan hari senin (13/5) dengan rentang pergerakan pada kisaran 6.200-6.260. Saham-saham yang mulai dapat dicermati diantaranya SMGR, UNVR, BBRI, BBNI, BDMN, TOWR, PGAS, JSMR, ASII, ITMG, INDY, MEDC, WSKT, LPKR. Secara teknikal, pergerakan IHSG berhasil menyentuh level support MA200 pada kisaran level 6.150 yang akan menjadi signal pertama rebound pada pergerakannya. Pola candlestick membentuk bullish harami dengan shadow yang menyentuh support MA200. Indikator RSI bergerak bullish reversal pada oscillator rendah dengan Indikator RSI yang berada pada area oversold memberikan signal golden-cross. IHSG (+0.17%) ditutup menguat 10.31 poin kelevel 6209.19 setelah sempat melemah hingga kelevel terendah tahun ini. Ekuitas Asia yang ditutup rebound pada optimisme kesepaktan perdagan- gan AS-Tiongkok menjadi faktor utama penguatan mata uang Emerging market dan Ekuitas meskipun faktor data defisit transaksi berjalan Indonesia rilis dibawah ekspektasi. Rupiah ditutup menguat 0.23% kelevel Rp14.327 per dolar AS. Data defisit transaksi berjalan Indonesia sebesar US$ 7 miliar dari ekspektasi US$ 5,7 miliar dan sebelumnya di US$ 9,1 juta sehingga meningkatkan kekhawatiran tenang ruang gerak Bank Indonesia untuk memulai siklus pelonggaran ke- bijakan seperti penurunan suku bunga. Defisit transaksi berjalan Indonesia kuartal pertama tahun ini sebesar 2.6% dari GDP. Investor asing pun tercatat net sell cukup besar Rp 876,52 miliar. Mayoritas indeks saham Asia ditutup bervariasi. Pelemahan dialami oleh indeks saham di Jepang meskipun sempat op- timis diawal sesi perdagangan dimana In- deks Nikkei (-0.27%) dan TOPIX (-0.08%) melemah tipis. Sedangkan ekuitas di Tiongkok bergerak optimis naik dengan Indeks HangSeng (+0.84%) dan Shanghai (+3.63%) menguat lebih dari sepersen. Optimisme investor terhadap langkah utusan Presiden Xi Jinping dalam kesep- akatan perdagangan di Washington yang akan dilanjutkan pada jumat pagi waktu Washington. Sebelumnya menjelang pembicaraan pada hari Kamis, Trump juga mengatakan AS akan melanjutkan dengan persiapan untuk mengenakan tarif 25% pada $ 325 miliar lebih lanjut dalam barang-barang dari Cina, meningkatkan prospek semua ekspor barang Tiongkok ke AS - yang bernilai sekitar US$ 540 mi- liar tahun lalu - dikenakan bea impor baru. Samuel Asset Management IHSG diprediksi bergerak dalam kisaran 6.150-6.280. Pelaku pasar modal kemungkinan belum mampu sepenuhnya memprediksi apa yang bakal terjadi sete- lah pemerintah AS meningkatkan tarif dari 10% menjadi 25% terhadap impor Tiongkok yang bernilai US$ 200 miliar. Dari situ, belum ada penjelasan detail terkait apa yang akan dilakukan pemerin- tah Tiongkok. Sejauh ini sentimen global yang paling berpengaruh. Karena belum ada kejelasan, jadi pasar akan cender- ung netral. Agak sulit untuk terangkat kembali ke level 6.400. Pada perdagangan Jumat (10/4), IHSG ditutup menguat 0,16% ke level 6.209,11. Penguatan ini merespon data defisit neraca berjalan kuartal I-2019. Namun demikian, selama pekan lalu IHSG terkoreksi 1,75%. Sementara itu, bursa-bursa utama di Asia mengalami penguatan pada akhir pekan lalu. Bursa Sanghai di Tiongkok menguat paling signifikan sebanyak 3,10%, dan Kospi Korea Selatan naik 0,29%. Namun, in- deks Nikkei di Jepang tergerus 0,27%. President & CEO Siam Cement Group Roon- grote Rangsiyopash mengatakan, transaksi akuisisi ini ditargetkan rampung pada kuartal III-2019. Sumber pendanaan akuisisi berasal dari kas internal perseroan. Guna mencapai pertumbuhan bisnis di masa mendatang, Siam Cement dalam proses studi kelayakan untuk meningkatkan ekuitas SCG Packaging. Studi kelayakan diharapkan selesai pada akhir 2019. “Akuisisi Fajar Surya Wisesa memung- kinkan Siam Cement meningkatkan pertum- buhan di Asean, khususnya Indonesia, yang memberikan peluang pertumbuhan luar biasa pada masa depan,” jelas Roongrote dalam keterangan resmi, akhir pekan lalu. Dia menegaskan, potensi pasar Indonesia terlihat dari jumlah penduduk yang mencapai 270 juta jiwa serta tingkat konsumsi kertas kemasan per kapita. Pihaknya mencatat, potensi pertumbuhan pasar konsumsi kertas kemasan hampir tiga kali lipat dari Thailand. SCG Packaging, lanjut dia, selama ber- tahun-tahun melakukan pengembangan bisnis secara progresif lintas ASEAN melalui per- tumbuhan organik dan akuisisi. Model bisnis perseroan adalah menjadi penyedia solusi pengemasan yang dilengkapi dengan inovasi untuk pelanggan. Sementara itu, Direktur Utama Fajar Sur ya Oleh Farid Firdaus JAKARTA – Konglomerat bisnis asal Thailand, Siam Ce- ment Group Pcl (SCG) melalui anak usahanya, SCG Pack- aging Pcl, menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk mengakuisisi 55% saham PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW). Nilai akuisisi terse- but mencapai US$ 665 juta atau setara Rp 9,6 triliun. Wisesa Yustinus Y Kusumah mengatakan, SCG Packaging akan membeli 55% saham dalam perseroan dari para pemegang saham perseroan yakni, PT Intercipta Sempana, Winarko Sulistyo, Vivia Sulistyo, PT Intratata Usaha Mandiri, PT Garama Dhananjaya, dan Hartono Herjanto. Nantinya, setelah pelaksan- aan pengambilalihan saham, SCG Packaging akan menjadi pengendali baru perseroan. “Rencana ini tidak akan berdampak terhadap kondisi keuangan perseroan mengingat tran- saksi tersebut dilakukan oleh para pemegang saham perseroan. Karenanya dana hasil penjualan saham perseroan pada aksi ini akan diterima oleh para penjual, bukan perseroan,” kata dia. Namun, lanjut Yustinus, dengan masuknya SCG Packaging sebagai pemegang saham baru, perseroan berharap langkah ini mampu menguatkan posisi perseroan di industri ker- tas di Indonesia. Perseroan juga ingin pene- trasi lebih lanjut produk perseroan di dunia, khususnya wilayah ASEAN. Sesuai rencana, setelah SCG Packaging menjadi pengendali baru perseroan, nantinya SCG akan melakukan penawaran tender wajib sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang pengambilalihan perusahaan terbuka. Sebagai informasi, Fajar Surya Wisesa memiliki satu pabrik di Jawa Barat dengan kapasitas produksi mencapai 1,3 juta ton,yang utilitasnya sudah maksimal. Sementara itu, akhir tahun lalu, perseroan mengalokasikan dana sebesar US$ 60 juta untuk mengakuisisi pabrik di Driyorejo, Jawa Timur. Pabrik yang diakuisisi tersebut memiliki empat mesin dengan kapasitas sekitar 280.000-300.000 ton. Sepanjang tahun lalu, Fajar Surya Wisesa mampu memperoleh laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun atau tumbuh 141,37% dari tahun 2017. Pertumbuhan laba bersih tersebut berkat kenaikan pendapatan sebesar 35,4% menjadi Rp 9,94 triliun di 2018,dibanding tahun 2017 yang mencapa Rp 7,34 triliun. Adapun aksi akuisisi terakhir yang dilak- ukan Siam Cement Group terhadap perusa- haan di Tanah Air adalah mengambil alih 29% saham PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) pada kuartal III-2018. Ketika itu, Siam Cement membeli saham Catur Sentosa dengan kom- binasi saham baru, serta saham yang dimiliki pendiri dan pemegang mayoritas saham pemi- lik jaringan toko Mitra10 dan Atria tersebut. Gurita bisnis industri Siam Cement di Indone- sia juga telah masuk ke petrokimia. Sebelumnya perseroan menggandeng Barito Pacific untuk memasarkan produk plastik dan turunan poly- mer lainnya. Perseroan telah menginvestasikan 50% saham untuk perusahaan dengan nama PT Nusantara Polymer Solutions (NPS). Untuk tahap awal, NPS akan menjual Pipa High Density Polyethylene (HDPE). Pipa terse- but didatangkan dari pabrikan SCG di Thailand dan anak usaha Barito Pacific, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) di Indonesia. JAKARTA – PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) membukukan total pendapatan sebesar Rp 6 triliun pada kuartal I-2019 atau meningkat 3,9% dibandingkan periode sama 2018 yang sebesar Rp 5,8 triliun. Adapun rugi bersih perseroan menyusut menjadi Rp 292,5 miliar dari Rp 405,2 miliar. Hingga akhir Maret 2019, Indosat mencatat pendapatan seluler sebesar Rp 4,9 triliun, meningkat sebesar 6,9% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini ter- utama ditopang oleh pertumbuhan pendapatan data sebesar 8,9% pada kuartal I-2019. Hal itu seiring pertumbuhan trafik data sebesar 69,2%. “Hasil ini merupakan buah dari penggelaran jaringan secara masif yang dimulai pada tahun lalu. EBITDA kuartal I-2019 meningkat sebesar 4,2% menjadi Rp 2,2 triliun, dengan margin EBITDA yang solid sebesar 35,7%,” ungkap manajemen Indosat dalam keterangan resmi, akhir pekan lalu. Adapun layanan Selular, MIDI, dan Tele- komunikasi Tetap Indosat masing-masing memberikan kontribusi sebesar 80%, 17%, dan 3% terhadap pendapatan usaha terkonsolidasi yang berakhir pada 31 Maret 2019. Rata-rata pendapatan bulanan per pelanggan (ARPU) untuk pelanggan seluler sebesar Rp 26,5 ribu atau naik sebesar Rp 14,1 ribu. Kinerja perseroan didukung oleh berbagai inisiatif pemasaran dan layanan pelanggan, antara lain bersama dengan Gojek, IM3 Ooredoo menghadirkan Paket Online Gaspol, sebuah paket internet yang diperuntukkan khusus bagi para mitra driver Gojek di seluruh Indonesia. Indosat juga menghadirkan gerai berkonsep digital pertama yang berlokasi di salah satu mal terkenal di Jakarta, Mall Kota Kasablanka. Tujuannya untuk menambah titik layanan yang memudahkan pelanggan. Sepanjang kuartal I-2019, Indosat mencatat pengeluaran modal sebesar Rp 2,2 triliun, naik 66,4% dibandingkan periode sama tahun lalu. Hal ini untuk mempertahankan momentum intensif penggelaran jaringan 4G. Adapun basis pelanggan perseroan tercatat sebanyak 53,3 juta, turun sebesar 44,6%. Rata-rata tingkat churn turun ke 8,2%. “Basis pelanggan menurun akibat im- plementasi aturan terkait registrasi kartu perdana yang diterapkan pada 2018. Tingkat churn yang rendah mencerminkan loyalitas pelanggan yang lebih baik untuk men- dukung pertumbuhan lebih lanjut,” tutur manajemen. Sepanjang kuartal I-2019, perseroan me- nambah 12.996 BTS 4G dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Saat ini, perseroan mengoperasikan total sebanyak 22.015 BTS 4G di 422 kota dengan cakupan populasi lebih dari 81%. Sementara itu, Indosat telah melunasi seluruh porsi utang bank dalam dolar AS untuk semakin mengurangi risiko perubahan mata uang asing (foreign exchange). (jm) Transaksi Broker Sejumlah karyawan mempelajari sistem pasar modal di gedung BEI, Jakarta. Transaksi broker sepanjang bulan lalu melonjak dibandingkan bulan sebelumnya seiring perhelatan Pemilihan Presiden yang berjalan aman dan damai. Berdasarkan data Bloomberg, total transaksi broker selama April tercatat Rp460,42 triliun atau naik 31,30% dibandingkan bulan sebelumnya yang senilai Rp350,66 triliun. Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, gross value perusahaan sekuritas mengalami kenaikan 58,21%. Investor Daily/David Gita Roza

Transcript of REKOMENDASI - idx.co.id€¦ · perjanjian jual beli bersyarat untuk mengakuisisi 55% saham PT...

Page 1: REKOMENDASI - idx.co.id€¦ · perjanjian jual beli bersyarat untuk mengakuisisi 55% saham PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW). Nilai akuisisi terse-but mencapai US$ 665 juta atau setara

senin 13 mei 2019

| 13

PT BANK PANIN DUBAI SYARIAH Tbk (“PERSEROAN”)

PENGUMUMANKEPADA PARA PEMEGANG SAHAM

Direksi Perseroan dengan ini memberitahukan kepada Para Pemegang Saham bahwa Perseroan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) (selanjutnya disebut “Rapat”) pada :

Hari / Tanggal : Rabu, 19 Juni 2019Waktu : Pukul 8.30 WIB s/d selesaiTempat : Panin Bank Building Lantai 4 Jl. Jend. Sudirman – Senayan Jakarta 10270

Pemanggilan untuk Rapat akan diiklankan dalam 1 (satu) surat kabar harian pada tanggal 28 Mei 2019 sesuai dengan ketentuan pasal 12 ayat 9. (3) Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 13 ayat (1) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 (selanjutnya disebut POJK Nomor 32).Para Pemegang Saham Perseroan yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat adalah Para Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 27 Mei 2019 sampai dengan pukul 16.00 WIB.Setiap usul pemegang saham akan dicantumkan dalam Mata Acara Rapat jika memenuhi persyaratan dalam pasal 12 ayat 8 Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 12 ayat (1) POJK Nomor 32 serta harus diterima Direksi Perseroan paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sebelum pemanggilan Rapat disertai alasan dan bahan usulan Mata Acara Rapat.

Jakarta, 13 Mei 2018Direksi Perseroan

Iklan Pengumuman RUPS BankPanindubaisyariah (3x100mmk) Investor.indd 1 5/10/19 12:09 AM

Dengan ini diberitahukan kepada Para Pemegang Saham bahwa “Perseroan” akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“Rapat”) pada hari Rabu tanggal 19 Juni 2019Panggilan beserta acara untuk “Rapat” tersebut akan dipublikasikan dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia sesuai ketentuan Pasal 10 ayat 5 Anggaran Dasar “Perseroan”, yaitu pada hari Selasa tanggal 28 Mei 2019.Yang berhak hadir atau diwakili dalam “Rapat” adalah Para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham “Perseroan” pada hari Senin tanggal 27 Mei 2019 sampai dengan pukul 16.00 WIB.Setiap usulan Para Pemegang Saham akan dimasukkan dalam acara “Rapat” jika memenuhi persyaratan dalam Pasal 10 ayat 6 Anggaran Dasar “Perseroan” dan harus diterima Direksi “Perseroan” selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum tanggal panggilan Rapat.

Bekasi, 13 Mei 2019PT DELTA DJAKARTA Tbk

Direksi Perseroan

3 x 120 mmTerbit di Hr. Investor Daily

REKOMENDASI

Reliance SecuritiesIndeks harga saham gabungan (IHSG)

hari ini kami prediksikan mencoba menguat pada perdagangan hari senin (13/5) dengan rentang pergerakan pada kisaran 6.200-6.260. Saham-saham yang mulai dapat dicermati diantaranya SMGR, UNVR, BBRI, BBNI, BDMN, TOWR, PGAS, JSMR, ASII, ITMG, INDY, MEDC, WSKT, LPKR. Secara teknikal, pergerakan IHSG berhasil menyentuh level support MA200 pada kisaran level 6.150 yang akan menjadi signal pertama rebound pada pergerakannya. Pola candlestick membentuk bullish harami dengan shadow yang menyentuh support MA200. Indikator RSI bergerak bullish reversal pada oscillator rendah dengan Indikator RSI yang berada pada area oversold memberikan signal golden-cross.

IHSG (+0.17%) ditutup menguat 10.31 poin kelevel 6209.19 setelah sempat melemah hingga kelevel terendah tahun ini. Ekuitas Asia yang ditutup rebound pada optimisme kesepaktan perdagan-gan AS-Tiongkok menjadi faktor utama penguatan mata uang Emerging market dan Ekuitas meskipun faktor data defisit transaksi berjalan Indonesia rilis dibawah ekspektasi. Rupiah ditutup menguat 0.23% kelevel Rp14.327 per dolar AS. Data defisit transaksi berjalan Indonesia sebesar US$ 7 miliar dari ekspektasi US$ 5,7 miliar dan sebelumnya di US$ 9,1 juta sehingga meningkatkan kekhawatiran tenang ruang gerak Bank Indonesia untuk memulai siklus pelonggaran ke-bijakan seperti penurunan suku bunga. Defisit transaksi berjalan Indonesia kuartal pertama tahun ini sebesar 2.6% dari GDP. Investor asing pun tercatat net sell cukup besar Rp 876,52 miliar.

Mayoritas indeks saham Asia ditutup bervariasi. Pelemahan dialami oleh indeks saham di Jepang meskipun sempat op-timis diawal sesi perdagangan dimana In-deks Nikkei (-0.27%) dan TOPIX (-0.08%) melemah tipis. Sedangkan ekuitas di Tiongkok bergerak optimis naik dengan Indeks HangSeng (+0.84%) dan Shanghai (+3.63%) menguat lebih dari sepersen. Optimisme investor terhadap langkah utusan Presiden Xi Jinping dalam kesep-akatan perdagangan di Washington yang akan dilanjutkan pada jumat pagi waktu Washington. Sebelumnya menjelang pembicaraan pada hari Kamis, Trump juga mengatakan AS akan melanjutkan dengan persiapan untuk mengenakan tarif 25% pada $ 325 miliar lebih lanjut dalam barang-barang dari Cina, meningkatkan prospek semua ekspor barang Tiongkok ke AS - yang bernilai sekitar US$ 540 mi-liar tahun lalu - dikenakan bea impor baru.

Samuel Asset Management

IHSG diprediksi bergerak dalam kisaran 6.150-6.280. Pelaku pasar modal kemungkinan belum mampu sepenuhnya memprediksi apa yang bakal terjadi sete-lah pemerintah AS meningkatkan tarif dari 10% menjadi 25% terhadap impor Tiongkok yang bernilai US$ 200 miliar. Dari situ, belum ada penjelasan detail terkait apa yang akan dilakukan pemerin-tah Tiongkok. Sejauh ini sentimen global yang paling berpengaruh. Karena belum ada kejelasan, jadi pasar akan cender-ung netral. Agak sulit untuk terangkat kembali ke level 6.400.

Pada perdagangan Jumat (10/4), IHSG ditutup menguat 0,16% ke level 6.209,11. Penguatan ini merespon data defisit neraca berjalan kuartal I-2019. Namun demikian, selama pekan lalu IHSG terkoreksi 1,75%. Sementara itu, bursa-bursa utama di Asia mengalami penguatan pada akhir pekan lalu. Bursa Sanghai di Tiongkok menguat paling signifikan sebanyak 3,10%, dan Kospi Korea Selatan naik 0,29%. Namun, in-deks Nikkei di Jepang tergerus 0,27%.

President & CEO Siam Cement Group Roon-grote Rangsiyopash mengatakan, transaksi akuisisi ini ditargetkan rampung pada kuartal III-2019. Sumber pendanaan akuisisi berasal dari kas internal perseroan. Guna mencapai pertumbuhan bisnis di masa mendatang, Siam Cement dalam proses studi kelayakan untuk meningkatkan ekuitas SCG Packaging. Studi kelayakan diharapkan selesai pada akhir 2019.

“Akuisisi Fajar Surya Wisesa memung-kinkan Siam Cement meningkatkan pertum-buhan di Asean, khususnya Indonesia, yang memberikan peluang pertumbuhan luar biasa pada masa depan,” jelas Roongrote dalam keterangan resmi, akhir pekan lalu.

Dia menegaskan, potensi pasar Indonesia terlihat dari jumlah penduduk yang mencapai 270 juta jiwa serta tingkat konsumsi kertas kemasan per kapita. Pihaknya mencatat, potensi pertumbuhan pasar konsumsi kertas kemasan hampir tiga kali lipat dari Thailand.

SCG Packaging, lanjut dia, selama ber-tahun-tahun melakukan pengembangan bisnis secara progresif lintas ASEAN melalui per-tumbuhan organik dan akuisisi. Model bisnis perseroan adalah menjadi penyedia solusi pengemasan yang dilengkapi dengan inovasi untuk pelanggan.

Sementara itu, Direktur Utama Fajar Surya

Oleh Farid Firdaus

JAKARTA – Konglomerat bisnis asal Thailand, Siam Ce-ment Group Pcl (SCG) melalui anak usahanya, SCG Pack-aging Pcl, menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk mengakuisisi 55% saham PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW). Nilai akuisisi terse-but mencapai US$ 665 juta atau setara Rp 9,6 triliun.

Wisesa Yustinus Y Kusumah mengatakan, SCG Packaging akan membeli 55% saham dalam perseroan dari para pemegang saham perseroan yakni, PT Intercipta Sempana, Winarko Sulistyo, Vivia Sulistyo, PT Intratata Usaha Mandiri, PT Garama Dhananjaya, dan Hartono Herjanto. Nantinya, setelah pelaksan-aan pengambilalihan saham, SCG Packaging akan menjadi pengendali baru perseroan.

“Rencana ini tidak akan berdampak terhadap kondisi keuangan perseroan mengingat tran-saksi tersebut dilakukan oleh para pemegang saham perseroan. Karenanya dana hasil penjualan saham perseroan pada aksi ini akan diterima oleh para penjual, bukan perseroan,” kata dia.

Namun, lanjut Yustinus, dengan masuknya SCG Packaging sebagai pemegang saham baru, perseroan berharap langkah ini mampu menguatkan posisi perseroan di industri ker-tas di Indonesia. Perseroan juga ingin pene-trasi lebih lanjut produk perseroan di dunia,

khususnya wilayah ASEAN.Sesuai rencana, setelah SCG Packaging

menjadi pengendali baru perseroan, nantinya SCG akan melakukan penawaran tender wajib sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang pengambilalihan perusahaan terbuka.

Sebagai informasi, Fajar Surya Wisesa memiliki  satu  pabrik  di Jawa Barat dengan kapasitas produksi mencapai 1,3 juta ton,yang utilitasnya sudah maksimal.  Sementara itu, akhir tahun lalu, perseroan mengalokasikan dana sebesar US$ 60 juta untuk mengakuisisi pabrik di Driyorejo, Jawa Timur. Pabrik yang diakuisisi tersebut memiliki empat mesin dengan kapasitas sekitar 280.000-300.000 ton.

Sepanjang tahun lalu, Fajar Surya Wisesa mampu memperoleh laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun atau tumbuh 141,37% dari tahun 2017. Pertumbuhan laba bersih tersebut berkat kenaikan pendapatan sebesar 35,4% menjadi Rp 9,94 triliun di 2018,dibanding tahun

2017 yang mencapa Rp 7,34 triliun.Adapun aksi akuisisi terakhir yang dilak-

ukan Siam Cement Group terhadap perusa-haan di Tanah Air adalah mengambil alih 29% saham PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) pada kuartal III-2018. Ketika itu, Siam Cement membeli saham Catur Sentosa dengan kom-binasi saham baru, serta saham yang dimiliki pendiri dan pemegang mayoritas saham pemi-lik jaringan toko Mitra10 dan Atria tersebut.

Gurita bisnis industri Siam Cement di Indone-sia juga telah masuk ke petrokimia. Sebelumnya perseroan menggandeng Barito Pacific untuk memasarkan produk plastik dan turunan poly-mer lainnya. Perseroan telah menginvestasikan 50% saham untuk perusahaan dengan nama PT Nusantara Polymer Solutions (NPS).

Untuk tahap awal, NPS akan menjual Pipa High Density Polyethylene (HDPE). Pipa terse-but didatangkan dari pabrikan SCG di Thailand dan anak usaha Barito Pacific, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) di Indonesia.

JAKAR TA – PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) membukukan total pendapatan sebesar Rp 6 triliun pada kuartal I-2019 atau meningkat 3,9% dibandingkan periode sama 2018 yang sebesar Rp 5,8 triliun. Adapun rugi bersih perseroan menyusut menjadi Rp 292,5 miliar dari Rp 405,2 miliar.

Hingga akhir Maret 2019, Indosat mencatat pendapatan seluler sebesar Rp 4,9 triliun, meningkat sebesar 6,9% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini ter-utama ditopang oleh pertumbuhan pendapatan data sebesar 8,9% pada kuartal I-2019. Hal itu seiring pertumbuhan trafik data sebesar 69,2%.

“Hasil ini merupakan buah dari penggelaran jaringan secara masif yang dimulai pada

tahun lalu. EBITDA kuartal I-2019 meningkat sebesar 4,2% menjadi Rp 2,2 triliun, dengan margin EBITDA yang solid sebesar 35,7%,” ungkap manajemen Indosat dalam keterangan resmi, akhir pekan lalu.

Adapun layanan Selular, MIDI, dan Tele-komunikasi Tetap Indosat masing-masing memberikan kontribusi sebesar 80%, 17%, dan 3% terhadap pendapatan usaha terkonsolidasi yang berakhir pada 31 Maret 2019. Rata-rata pendapatan bulanan per pelanggan (ARPU) untuk pelanggan seluler sebesar Rp 26,5 ribu atau naik sebesar Rp 14,1 ribu.

Kinerja perseroan didukung oleh berbagai inisiatif pemasaran dan layanan pelanggan, antara lain bersama dengan Gojek, IM3

Ooredoo menghadirkan Paket Online Gaspol, sebuah paket internet yang diperuntukkan khusus bagi para mitra driver Gojek di seluruh Indonesia. Indosat juga menghadirkan gerai berkonsep digital pertama yang berlokasi di salah satu mal terkenal di Jakarta, Mall Kota Kasablanka. Tujuannya untuk menambah titik layanan yang memudahkan pelanggan.

Sepanjang kuartal I-2019, Indosat mencatat pengeluaran modal sebesar Rp 2,2 triliun, naik 66,4% dibandingkan periode sama tahun lalu. Hal ini untuk mempertahankan momentum intensif penggelaran jaringan 4G. Adapun basis pelanggan perseroan tercatat sebanyak 53,3 juta, turun sebesar 44,6%. Rata-rata tingkat churn turun ke 8,2%.

“Basis pelanggan menurun akibat im-plementasi aturan terkait registrasi kartu perdana yang diterapkan pada 2018. Tingkat churn yang rendah mencerminkan loyalitas pelanggan yang lebih baik untuk men-dukung pertumbuhan lebih lanjut,” tutur manajemen.

Sepanjang kuartal I-2019, perseroan me-nambah 12.996 BTS 4G dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Saat ini, perseroan mengoperasikan total sebanyak 22.015 BTS 4G di 422 kota dengan cakupan populasi lebih dari 81%. Sementara itu, Indosat telah melunasi seluruh porsi utang bank dalam dolar AS untuk semakin mengurangi risiko perubahan mata uang asing (foreign exchange). (jm)

Transaksi BrokerSejumlah karyawan mempelajari sistem pasar modal di gedung BEI, Jakarta. Transaksi broker sepanjang bulan lalu melonjak dibandingkan bulan sebelumnya seiring perhelatan Pemilihan Presiden yang berjalan aman dan damai. Berdasarkan data Bloomberg, total transaksi broker selama April tercatat Rp460,42 triliun atau naik 31,30% dibandingkan bulan sebelumnya yang senilai Rp350,66 triliun. Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, gross value perusahaan sekuritas mengalami kenaikan 58,21%.

Investor Daily/David Gita Roza