Rekomendasi Budidaya Sapi Perah Pacitan
-
Upload
syarif-mawahib -
Category
Documents
-
view
78 -
download
0
Transcript of Rekomendasi Budidaya Sapi Perah Pacitan
![Page 1: Rekomendasi Budidaya Sapi Perah Pacitan](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020714/5572000749795991699ea6e1/html5/thumbnails/1.jpg)
5/15/2018 Rekomendasi Budidaya Sapi Perah Pacitan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rekomendasi-budidaya-sapi-perah-pacitan 1/4
SARAN UNTUK USAHA BUDIDAYA SAPI PERAH
DI KABUPATEN PACITAN
Tim LPPM – UNS)*
Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Pacitan Tahun 2006 – 2011, yang menyatakan bahwa bahwa salah satu
prioritas Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2011 adalah :
“Memperluas lapangan kerja, meningkatkan penanggulangan kemiskinan dan
pengangguran melalui pemberdayaan ekonomi rakyat“ , maka Pemerintah Kabupaten
Pacitan membuka peluang usaha budidaya sapi perah melalui percontohan usaha di
Desa Jetis Kecamatan Nawangan.
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, terdapat beberapa faktor
pendukung maupun pembatas usaha budidaya sapi perah di wilayah tersebut.
FAKTOR PENDUKUNG:
1. Di wilayah Kabupaten Pacitan belum banyak usaha budidaya sapi
perah, meskipun di wilayah perkotaan sudah terdapat beberapa unit usaha
budidaya sapi perah namun produksinya belum mampu kebutuhan masyarakat
sehingga pasar produksi masih terbuka lebar.
2. Usaha budidaya sapi perah akan dapat menciptakan beberapa unit
usaha baru, sehingga akan memperluas lapangan kerja yang akan
memberdayakan kemandirian dan perekonomian masyarakat.
3. Pakan utama sapi perah yang terbaik adalah hijauan segar. Penanaman
hijauan dapat memanfaatkan lahan kosong, galengan, sawah tadah hujan atau
tanah kritis.4. Jika produksi hijauan berlimpah maka kelebihannya dapat diawetkan
dengan dibuat Silase.
*) Disampaikan berdasar hasil pengamatan di lapangan
![Page 2: Rekomendasi Budidaya Sapi Perah Pacitan](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020714/5572000749795991699ea6e1/html5/thumbnails/2.jpg)
5/15/2018 Rekomendasi Budidaya Sapi Perah Pacitan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rekomendasi-budidaya-sapi-perah-pacitan 2/4
FAKTOR PEMBATAS
1. Pakan utama sapi perah adalah rumput (hijauan). Secara praktis kebutuhan
hijauan untuk sapi perah per ekor per hari sekitar 10% dari bobot badan atau
sekurang-kurangnya 30 kg rumput segar / ekor/ hari. Untuk mencukupi
kebutuhan rumput ini diperlukan usaha budidaya tanaman makanan ternak
(hijauan rumput dan leguminosa). Jika budidaya tanaman hijauan pakan ini
dikelola dengan benar, maka dapat merupakan suatu cabang unit usaha mandiri
yang diperlukan untuk mendukung budidaya sapi perah. Jenis rumput yang
ditanam hendaknya yang merupakan rumput unggul . Hal ini juga
merupakan peluang dibukanya unit usaha baru sebagai produsen atau “Toko”
rumput, bahkan jika produksinya bagus Toko ini dapat menyediakan pakan
untuk wilayah lain.
2. Sapi perah memerlukan pakan pelengkap berupa konsentrat. Secara praktis
kebutuhan pakan konsentrat sapi perah ± 1-1,5 % bobot badan atau kira-kira
3,5 – 5 kg konsentrat/ ekor/ hari. Pakan konsentrak selalu diperlukan guna
melengkapi kecukupan gizi ternak perah namun pemberiannya tidak boleh
berlebihan karena dapat menurunkan kadar lemak air susu, pakan utama yang
diperlukan adalah hijauan. Bahan pembuatan konsentrat cukup mudah
diperoleh tetapi diperlukan ketrampilan khusus untuk membuat formulasinya.
Oleh karena itu partisipasi angkatan muda karang taruna perlu digalakkan
untuk membuat unit usaha produksi konsentrat. Selain konsentrat, guna
melengkapi kecukupan zat gizi mikronutrien maka perlu disediakan pakan blok
berupa Urea Molases Mineral Blok (UMMB), yang juga dapat dikelola oleh
karang taruna.
3. Faktor penting yang tidak boleh terabaikan adalah ketersediaan air.Kebutuhan air sapi perah idealnya sekitar 200 – 250 L / ekor / hari. Air ini
digunakan untuk mencukupi kebutuhan air minum ± 30 – 40L/ekor/hari dan
kebutuhan air untuk kebersihan sapi dan kandang. Sebagaimana diketahui
setiap kali hendak diperah sapi dan kandang harus dibersihkan terlebih dahulu
dari berbagai kotoran yang tentu memerluan air cukup banyak. Demikian pula
alat-alat pemerahan seperti ember dan tangki susu juga harus selalu dicuci
![Page 3: Rekomendasi Budidaya Sapi Perah Pacitan](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020714/5572000749795991699ea6e1/html5/thumbnails/3.jpg)
5/15/2018 Rekomendasi Budidaya Sapi Perah Pacitan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rekomendasi-budidaya-sapi-perah-pacitan 3/4
setiap habis dipakai. Oleh karena itu pengadaan sumber air dan tangki
penampung mutlak diperlukan.
4. Guna menjamin kesinambungan pengadaan pakan hijauan maka diperlukan
upaya pengawetan hijauan pakan. Beberapa alasan untuk mengawetkan hijauan
antara lain hijauan atau rumput harus dipanen tepat waktu (yaitu menjelang
saat berbunga) dan tidak tahan lama disimpan dalam bentuk segar. Teknologi
pengawetan hijauan yang tepat untuk sapi perah adalah Ensilase ( teknik
pembuatan Silase).
5. Pada prinsipnya Ensilase dilakukan dengan cara :
a.Layukan dulu hijauan yang telah dipanen, kira-kira satu hari dengan
cara ditebarkan atau disandarkan berdiri, dengan tujuan untuk agar tidak
terlalu basah.
b. Potong-potong sepanjang 3 – 5 cm, dengan tujuan agar dapat
dipadatkan waktu disimpan.
c.Timbang hijauan dan beri tambahan starter sebanyak 3,5 - 5% dari
berat hijauan. Starter dapat dipili salah satu dari bahan berikut:
1) gaplek,
2) menir jagung,
3) menir beras,
4) dedak,
5) bekatul, atau
6) tetes (molese).
Pemberian starter bisa lebih banyak, bahkan sampai 10% dari jumlah
hijauan tetapi mengakibatkan harga menjadi lebih mahal.
d. Cara menggunakan starter dapat ditebarkan tipis-tipis diatashijauan atau dicampur merata dengan hijauan.
e.Simpan hijauan pada tempat Silo (tempat membuat silase) yang
tertutup rapat ( kedap udara ). Silo dapat dibuat dari kantong plastik,
gentong plastik, bisbeton atau sumuran dalam tanah. Pilih mana yang
mudah didapat dan murah harganya.
f.Cara menyimpan hijauan, masukkan kedalam silo sedikit demi sedikit
sambil dipadatkan, jika perlu dengan cara diinjak-injak agar mampat
![Page 4: Rekomendasi Budidaya Sapi Perah Pacitan](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020714/5572000749795991699ea6e1/html5/thumbnails/4.jpg)
5/15/2018 Rekomendasi Budidaya Sapi Perah Pacitan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/rekomendasi-budidaya-sapi-perah-pacitan 4/4
tidak ada rongga udara. Jika tempat telah penuh tutup rapat-rapat, jika
perlu penutup dilapisi plastik dan diberi pemberat agar tidak mudah
lepas.
g. Tempatkan silo pada tempat yang terlindung dari hujan dan
panas matahari.
h. Simpan silo sampai 3 minggu dan silase sudah jadi, berbau
seperti tape
i. Silase yang sudah jadi dapat diberikan pada ternak dengan diangin-
anginkan terlebih dulu untuk menguarangi bau asam tape.
j. Silase yang sudah dikeluarkan dari silo tidak dapat disimpan lagi. Oleh
karena itu ambillah silase secukupnya untuk sekali pakai.
k. Silase yang masih tertutup rapat dalam silo dapat disimpan
sampai satu tahun.
l. Ensilase bukan merupakan cara untuk meningkatkan nilai gizi hijauan
tetapi merupakan cara untuk mengawetkan hijauan. Ditinjau dari nilai
gizi, secara umum rumput segar nilai gizinya lebih baik dari pada silase
6. Agar proses budidaya lancar disarankan para peternak sapi perah membentuk
koperasi sebagai kelompok usaha bersama. Melalui usaha kelompok dan
koperasi pengadaan sarana budidaya maupun pemasaran hasil dapat lebih
lancar.
Demikian saran yang dapat diberikan, semoga bermanfaat .