Rekayasa transportasi 1

download Rekayasa transportasi 1

of 29

description

MAteri Kuliah jaringan jalan kota bandung

Transcript of Rekayasa transportasi 1

Tugas-1

KOTA BANDUNGTujuan penataan ruang wilayah Kota Bandung adalah mewujudkan tata ruang kota yang aman, nyaman, produktif, efektif, efisien, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, berbasis perdagangan, jasa dan industri kreatif yang bertaraf nasional. Penjabaran dari tujuan tersebut dituangkan ke dalam sasaran penataan ruang yang harus dicapai sebagai berikut:

Terwujudnya fungsi dan peran Kota Bandung yang dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat di wilayah Cekungan Bandung, Provinsi dan Nasional;tersedianya sistem transportasi serta pelayanan prasarana dan sarana Kota Bandung yang merata dan berkualitas;terwujudnya keserasian kawasan lindung dan budidaya yang seimbang dan berkelanjutan;Terwujudnya kelestarian kawasan dan bangunan yang menjadi identitas Kota Bandung;tersedianya ruang publik dan ruang terbuka hijau yang aman, nyaman dan efektif;terwujudnya pemanfaatan ruang yang tertib dan terkendali; danterwujudnya ruang evakuasi bencana (mitigasi) yang aman.

4Jaringan Jalan

Jaringan jalan kota Bandung memiliki pola ring-radial. Pola ini memudahkan segala penjuru wilayah untuk dapat mengakses pusat kota. Selain itu, pola radial yang diterapkan juga mengurangi beban jalan diperkotaan karena bagi pengendara yang hanya melewati bandung bisa melewati pinggiran, tidak perlu masuk kedalam kota.

Struktur Ruang

Struktur ruang kota bandung saat ini masih monosentrik. Perkembangan kawasan terbangun dipusat kota (alun-alun).Tepi-tepi jalur jalan utama dari pusat kota yang semula pemukiman, kini telah beralih fungsi menjadi kegiatan perdagangan, terutama pertokoan dan pusat perbelanjaan, sehingga pola pemanfaatan lahannya berubah menjadi bersifat campuran (mixed and use)

Daftar ruas jalan KOTA BANDUNG KEUNGGULAN

Arteri primer di Kota Bandung (By pass Soekarno-Hatta dan Tol Padaleunyi) tidak terganggu kegiatan lokal. Jalan By pass Soekarno-Hatta menggunakan sistem frontage road (jalur cepat, jalur lambat)

Jalan Arteri Primer tidak membelah pusat kegiatan Kota Bandung. Sehingga bagi pengendara yang hanya melewati bandung bisa melewati pinggiran, tidak perlu masuk kedalam kota.

permasalahan

struktur ruang Kota Bandung masih monosentrik. Perkembangan kawasan terbangun masih terkonsentrasi di pusat kota (Alun-alun) sehingga berdampak semakin padatnya pusat kota yang mengakibatkan macetnya jalan-jalan utama kota.

Perkembangan pusat perbelanjaan yang cenderung linier disepanjang jalan arteri dan kolektor yang cenderung memicu terjadinya kemacetan

Struktur RuangFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Pemanfaatan Lahan

SOLUSI tahap rencana

SOLUSI yang telah dilakukan

permasalahan

ruas jalan yang ada belum memadai untuk melayani pergerakan di kota Bandung. Sehingga menimbulkan pergerakan yang besar yang mengakibatkan pergeseran lahan. Contoh : jalan cihampelas yang didesain untuk perumahan dahulunya kini berubah menjadi sentral celana jeansModa transportasi di Kota Bandung belum tertata dengan baik contohnya; Banyak trayek yang overlap (tumpang tindih) dalam satu ruas jalan seperti di ruas jalan Otto Iskandardinata (Depan pasar baru).

PERMASALAHAN

Alih fungsi jalan yang tidak sesuai peruntukkannya. Contohnya; fungsi trotoar yang dijadikan lahan parkir kendaraan/ tempat perdagangan, Parking on the street.

13

PERMASALAHANPembentukan kota-kota satelit di sekitar Kota Bandung tidak berjalan dengan efektif karena masih kuatnya peranan Kota Bandung.

Dibangunnya jembatan layang Pasopati

Jembatan ini berfungsi untuk menghubungkan bagian utara dan timur Kota Bandung, Jawa Barat. Panjangnya sekitar 2,8 km dan lebarnya 30-60 meter, melewati Lembah Cikapundung menghubungkan Jalan Terusan Pasteur dan Jalan Surapati.

Pembentukan Ruang Henti Khusus (RHK)

Ruang henti khusus sepeda motor merupakan salah satu fasilitas bagi sepeda motor untuk berhenti di persimpangan selama fase merah. sudah diterapkan di berbagai tempat di kota Bandung, diantaranya di Jalan Pasir Kaliki ( di bawah fly over ); di perempatan Jalan A.Yani Jalan Riau ( Martadinata)

PEMBAGIAN ZONA PKL

menurut Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Penataan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima, zona PKL itu dibagi 3, yaitu:Zona merah: lokasi yang tidak boleh terdapat PKL, Yaitu sekitar tempat ibadat, rumah sakit, komplek militer, jalan nasional, jalan provinsi dan tempat lain yang ditentukan oleh perda. untuk tahap awal, zona merah yang jadi prioritas utama Pemkot adalahKawasan 7 Titik, yakni KawasanAlun-Alun,Jalan Otto Iskandardinata (Otista),Jalan Dalem Kaum,Jalan Kepatihan (Kings),Jalan Dewi Sartika,Jalan Asia AfrikadanJalan Merdeka(BIP).Zona kuning: lokasi yang bisa tutup buka berdasarkan waktu dan tempat, yaitu kantor-kantor pemerintah daerah yang sudah tidak digunakan, depan mall dan sekitar lapangan olahraga yang telah ditetapkan oleh UU.Contoh: Pasar malam TegalegaZona hijau: lokasi yang diperbolehkan berdagang bagi PKL.

Tujuannya adalah mengembalikan fungsi dari fasilitas umum, serta mencegah terjadinya kemacetan akibat PKL.

Adanya Trans Metro Bandung (TMB)

TMB bermaksud untuk mereformasi sitem angkutan umum perkotaan melalui manajemen pengelolaan maupun penyediaan sarana angkutan masal sesuai dengan keinginan masyarakat yang aman, nyaman, murah, mudah dan tepat waktu, yang dapat melayani penumpang perkotaan dan penumpang luar Kota Bandung

19Adanya sewa dan jalur khusus untuk sepeda

Tujuan dibentuknya jalur khusus sepeda adalah untuk mengurangi tingkat kemacetan dikota bandung, dengan adanya jalur ini diharapkan masyarakat dapat beralih menggunakan transportasi yang ramah lingkungan sehingga kemcetan dan polusi dapat berkurang.BUS KOTA GRATIS UNTUK PELAJAR

Diberlakukannya tarif gratis bus kota DAMRI pada hari Senin dan Kamis untuk pelajar berseragam diharapkan mampu mengurangi kemacetan dikota Bandung.Pemberlakuan 4 IN 1

Pemberlakuan 4 in 1 dimulai dari Jl. Dr Djunjunan dari persimpangan Jl. Surya Sumantri (keluar Tol Pasteur) s/d simpang Pasirkaliki (RS Hasan Sadikin).Waktu pemberlakuan 4 in 1 adalah:Jumat : pkl. 15.00 s/d 18.00 WIBSabtu : pkl. 09.00 s/d 12.00 WIB

Hal ini diharapkan dapat membiasakan pengguna jalan tol dari arah Jabodetabek untuk memanfaatkan pintu tol lainnya seperti pintu tol Pasirkoja, Kopo, M Toha dan pintu tol Buah Batu Bandung

Alternatif bebas jalur 4 in 1

1. Keluar gate tol pasteur Jl. Surya Sumantri Jl. Prof. DR. Ir. Sutami Jl. Sindang Sirna Jl. Sukajadi Jl. Setia Budhi Jl. Cipaganti2. Keluar gate tol pasteur Jl. Gunung Batu Jl. Kapten Tata Nata Negara / Husen Jl. Padjajaran Jl. Hos Cokroaminoto

Kota pola polisentrikUntuk mendukung struktur ruang yang direncanakan, wilayah Kota Bandung dibagi menjadi delapan Subwilayah Kota (SWK) yang dilayani oleh delapan Subpusat Pelayanan Kota (SPK) dan dua Pusat Pelayanan Kota (PPK).Pusat pelayanan kota yang direncanakan sampai dengan tahun 2031 adalah pusat Alunalun dan Gedebage. Pusat Pelayanan Alun-alun melayani Subwilayah Kota (SWK) Cibeunying, Karees, Bojonegara, dan Tegalega, sedangkan Pusat Pelayanan Gedebage melayani Subwilayah Kota Arcamanik, Derwati, Kordon, dan Ujungberung.

Pusat pelayanan kota minimum memiliki fasilitas skala kota yang meliputi fasilitas pendidikan, kesehatan, peribadatan, sosial, olahraga/rekreasi, pemerintahan,perbelanjaan, dan transportasi.

MRT (Mass rapid transit)

Pembangunan proyek MRT diharapkan dapat mengembalikan masyarakat terhadap pemanfaatan transportasi masal di kota Bandung sehingga kemacetan dapat teratasi dengan baik.

rute MRT yang akan dibangun :

Koridor 11. Babakan Siliwangi2. Simpang Dago3. Kampus Unpad4. Panatayuda5. Dukomsel6. Bandung Indah Plasa (BIP)7. Balai Kota Bandung8. Braga9. Tamblong10. Asia Afrika11. Kampus Unpas12 Karapitan13. Tegallega14. RS Immanuel15. Leuwipanjang

Koridor 21. Kebon Kopi2. Bunderan Rajawali3. Elang4. Bandara5. Ciroyom6. Istana Plasa7. Kebon Kawung8. Purnawarman9. Banda10. Citarum11. Tama Pramuka12. Stadion Persib13. Jakarta14. Purwakarta15 Sentra Dago16. Antapani

KESIMPULANJaringan jalan di Kota Bandung memiliki pola Ring Radial dan sudah ada By Pass Soekarno Hatta Tol pada Leunyi.Tata guna lahan di Kota Bandung terencana dengan baik dan sesuai dengan fungsinya.Pemasalahan Transportasi di Kota Bandung belum tertata dengan baik, ahli fungsi jalan untuk PKL dan Parkir on street. Solusi di buat Pemerintah Kota Bandung, sebagian sudah terlaksana dengan baik. Salah satunya Di bangun Jembatan Pasopati, Ruang henti kendaraan untuk kedaraan roda 2, Pembagian zona PKL, adanya Trans Metro Bandung (TMB), Pemberlakukan 4 in 1.Solusi tahap rencana Pemerintah Kota Bandung di buatnya pola pola Sentris dan MRT.

REVERENSI(2013). Ini Dia Rute Monorail di Kota Bandung. Bandung:http://pundisampah.com/ini-dia-rute-monorail-di-kota-bandung/

Tiscyn Labs. (2013). Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bandung 2011 2031. Bandung: http://bandung.go.id/rwd/index.php?fa=pemerintah.detail&id=1897

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYAWASSALAM WR. WB.