Rekayasa Batuan Dan Tanah (Grouting)
-
Upload
asmoro-pribadi-dewo -
Category
Documents
-
view
233 -
download
0
Transcript of Rekayasa Batuan Dan Tanah (Grouting)
-
8/19/2019 Rekayasa Batuan Dan Tanah (Grouting)
1/8
REKAYASA
BATUAN
DAN
TANAH
GEOLOGI
TEKNIK
PRODI TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS
JAMBI
-
8/19/2019 Rekayasa Batuan Dan Tanah (Grouting)
2/8
GROUTING GEOTEKNIK
Salah satu metode dalam
perbaikan tanah/batuanfondasi
Merubah sifat fisik tanah / batuan supaya lebih kokoh /kuat terhadap pengaruh beban (baik beban tekan, beban
tarik,beban geser, maupun beban puntir).
Diperkenalkan pertama kali pada th.1802 oleh seorangwarga negara Perancis yaitu Frenchman Berigny untuk
melakukan konsolidasi pada batuan fondasi padaSTRUKTUR BAWAH AIRTANAH.
-
8/19/2019 Rekayasa Batuan Dan Tanah (Grouting)
3/8
Dalam melakukan grouting Berigny menggunakan :Pompa tekan (tekanan tinggi) yang diarahkan pada
lobang bor.Larutan yang dipakai untuk menginjeksi adalah campuran
semen dengan pensolana.
Hanya dilakukan pada satu lobang bor.
Selanjutnya seorang warga negara Eropa Timur yaitu
Jeziorsky (1887), mengembangkan grouting untukkonsolidasi tanah fondasi dengan beberapa lobang bor
yang terpisah.
Larutan yang dipakai adalah campuran Na silikat + CaCl
Peletakan larutan groutingnya ditujukan pada retakan-
retakan, rongga-rongga dan pori-pori
-
8/19/2019 Rekayasa Batuan Dan Tanah (Grouting)
4/8
PERALATAN GROUTING:1. Mesin Bor
2. Peralatan injeksi (Pecker, stang, by pass, pengukurdebit manometer, kran pengatur tekanan, pipapemasukan dan penyembul).
3. Grout mixer dan agitator.4. Pompa grouting.
PELAKSANAAN GROUTING
Pembuatan lobang bor
Pencucian lobang bor
Pengujian permeabilitas/lugeon test
Injeksi material grouting
Grouting test
-
8/19/2019 Rekayasa Batuan Dan Tanah (Grouting)
5/8
-
8/19/2019 Rekayasa Batuan Dan Tanah (Grouting)
6/8
-
8/19/2019 Rekayasa Batuan Dan Tanah (Grouting)
7/8
-
8/19/2019 Rekayasa Batuan Dan Tanah (Grouting)
8/8
MACAM ‐MACAM GROUTING GEOTEKNIK
TERGANTUNG TUJUAN:
1. Grouting Konsolidasi (Consolidated Grouting)
Untuk tanah/batuan
fondasi yang lemah kurang konsolidasi, porositasmya besar.
2. Grouting
Kontak
(Contact
Grouting) Untuk
batuan
‐batuan
yang
banyak kekarnya, banyak perlapisannya, maupun batuan yang
tersesar merubah sifat diskontinyu menjadi kontinyu.
3. Grouting mantel (Blanket Grouting)
Melapisi bagian luar batuan
untuk menjauhkan
aliran
filtrasi.
4. Grouting Tirai (Certain Grouting) Membuat tirai impermeable
pada tubuh batuan fondasi untuk menjauhkan aliran filtrasi
mencegah
terjadinya
piping.