REGULASI PANAS BUMI DAN KEBIJAKAN ... - energy …energy-indonesia.com/03dge/0130227westjawa.pdf ·...

13
REGULASI PANAS BUMI DAN KEBIJAKAN INVESTASI DI JAWA BARAT

Transcript of REGULASI PANAS BUMI DAN KEBIJAKAN ... - energy …energy-indonesia.com/03dge/0130227westjawa.pdf ·...

Page 1: REGULASI PANAS BUMI DAN KEBIJAKAN ... - energy …energy-indonesia.com/03dge/0130227westjawa.pdf · pengembangan teknologi Enhanced Geothermal System (EGS) serta Binary Power Plant

REGULASI PANAS BUMI DAN KEBIJAKANINVESTASI DI JAWA BARAT

Page 2: REGULASI PANAS BUMI DAN KEBIJAKAN ... - energy …energy-indonesia.com/03dge/0130227westjawa.pdf · pengembangan teknologi Enhanced Geothermal System (EGS) serta Binary Power Plant

LATAR BELAKANG

Jumlah penduduk di Jawa Barat 44,28 juta jiwa (2012) dengantingkat pertumbuhan mencapai 1,7% per tahun dan diprediksi akan mencapai sekitar 54 juta jiwa pada tahun 2029

Rasio elektrifikasi Jawa Barat baru mencapai 73,5% (2012) dengan tingkat pertumbuhan sebesar 5,6%

Jawa Barat memiliki potensi panas bumi terbesar di Indonesia (6.101 MW) dan baru termanfaatkan sebesar 1.075 MW atau17,6%

UU 27/2003 tentang Panas Bumi memberi kewenangan lebihkepada Pemerintah Daerah untuk dapat mengembangkansumber energi panas bumi di daerahnya.

Ketersediaan bahan bakar fosil yang kian menipis memaksapemerintah daerah untuk mengembangkan potensi energi terbarukan sebagai energi alternatif

Page 3: REGULASI PANAS BUMI DAN KEBIJAKAN ... - energy …energy-indonesia.com/03dge/0130227westjawa.pdf · pengembangan teknologi Enhanced Geothermal System (EGS) serta Binary Power Plant

KONDISI KELISTRIKAN JAWA BARAT

KEBUTUHAN

JAWA BARAT

34,663,600 MWh

(TH.2010)

PLTU (44%)

PLTGU (30%)

PLTA (9%)

PLTG (5%)

124,961,400 MWh(TH 2010)

PLTP (3%)

PLTD (5%)

KEBUTUHAN

LUAR JAWA BARAT

90,297,800 MWh

(TH.2010)

KEBUTUHAN

JAWA BARAT

71,109,200 MWh

(TH.2016)

LAINNYA (4%)

JAMALI

158,116,036 MWh(TH 2016)

KEBUTUHAN

LUAR JAWA BARAT

87,006,836 MWh

(TH.2016)

Sumber Data : RUPTL PLN Distribusi Jabar - Banten

Proyeksi Tambahan Kapasitas Pasokan Listrik dari Jawa Barat s/d Tahun 2016 :

- PLTU Cirebon : 660 MW

- PLTU Pel.Ratu : 3 x 350 MW

- PLTU Indramayu : 3 x 330 MW

- PLTP (Panas Bumi) : 749 MW

- PLTA Jati Gede : 110 MW

28.035.504 MWh

Dengan pola distribusi PLN saat ini maka

JAMALI akan mengalami defisit 5.119.132

MWh (TH 2016)

+ 33.154.636 MWh

+36.445.600 MWh

Page 4: REGULASI PANAS BUMI DAN KEBIJAKAN ... - energy …energy-indonesia.com/03dge/0130227westjawa.pdf · pengembangan teknologi Enhanced Geothermal System (EGS) serta Binary Power Plant

PANAS BUMI JAWA BARAT

oTerdapat 49 manifestasi panasbumi yang tersebar di 11Kab/Kota, dengan total potensi6101 Mwe.

SALAK 377 MW

WAYANG WINDU 227MW

DARAJAT 271 MW

KAMOJANG 200 MW

Terdapat 4 WKP Eksisting Panas Bumi:Kamojang, Salak, Darajat & WayangWindu.

Jawa Barat merupakanprovinsi pengguna listrikterbesar di indonesia(rata-rata pertumbuhan5.6% pertahun). TOTAL TERPASANG 2012 : 1075 MW

Page 5: REGULASI PANAS BUMI DAN KEBIJAKAN ... - energy …energy-indonesia.com/03dge/0130227westjawa.pdf · pengembangan teknologi Enhanced Geothermal System (EGS) serta Binary Power Plant

KEWENANGAN PROVINSI PADA PENGEMBANGAN PANAS

BUMI DI JAWA BARAT

Berdasarkan Undang-Undang No. 27 Tahun 2003, Peraturan Pemerintah

No. 38 Tahun 2007, Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2006

1. Pembuatan Perda Provinsi

2. Investasi Panas Bumi

3. Survei Pendahuluan

4. Usulan penugasan survei pendahuluan pihak ke tiga

5. Mengusulkan penetapan WKP ke Menteri ESDM

6. Pelelangan WKP

7. Pemberian IUP Panas Bumi

8. BINWASDAL terhadap WKP Eksisting

9. Pemberian IUP perpanjangan terhadap 11 (sebelas) WKP eksisting

(Darajat, Salak, Wayang Windu, WSS, Kamojang, Cibuni, Patuha, Karaha

Bodas, Cisolok-Cisukarame, G. Tangkuban Parahu dan G. Tampomas)

10.Perhitungan bagi hasil Panas Bumi (Landrent, royalti dan pendapatan

pajak/ retribusi lainya)

5

Page 6: REGULASI PANAS BUMI DAN KEBIJAKAN ... - energy …energy-indonesia.com/03dge/0130227westjawa.pdf · pengembangan teknologi Enhanced Geothermal System (EGS) serta Binary Power Plant

1. Pengaturan terhadap kewenangan Provinsi2. Menarik dunia usaha dalam pengusahaan panas bumi, melalui :

Tidak dipungutnya biaya perizinan

Pemberian insentif dan Kemudahan-kemudahan

Memberikan fasilitasi sesuai kebutuhan3. Menumbuhkan Multiplier Effect untuk :

Upaya Pengembangan Wilayah

Pelaksanaan Community Development

Keikutsertaan BUMD secara profesional

Bagi Hasil/Pendapatan dari Pajak4. Optimalisasi Pemanfaatan

Mendorong terciptanya center of excellence, melalui :

- Penelitian dan Pengembangan

- Pendidikan dan Pelatihan5. Dukungan dan Fasilitasi kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dalam

Pengelolaan Panas Bumi

INTISARI PERATURAN DAERAH(BERDASARKAN PERDA PROV. JABAR NO.6/2006)

6

Page 7: REGULASI PANAS BUMI DAN KEBIJAKAN ... - energy …energy-indonesia.com/03dge/0130227westjawa.pdf · pengembangan teknologi Enhanced Geothermal System (EGS) serta Binary Power Plant

1. Peyusunan Perda Daerah No.6/2006 tentang Pengelolaan Panas Bumi dan Juklak pengelolaan panas bumi

2. Melaksanakan Survey Pendahuluan di 7 lokasi sejak tahun 2005 – 2011 dan survei terpadu di 3 lokasi sertatelah ditetapkan 4 WKP Panasbumi

3. Melaksanakan pelelangan di 4 WKP Panas Bumi (Tahun 2008) dan tahun 2011 untuk WKP G.Ciremai serta penerbitan IUP untuk WKP G.Tangkuban Parahu, Tampomas (oleh Gubernur) dan Cisolok-Cisukarame (oleh Bupati Sukabumi) serta tahap penyelesaian perizinan G.Ciremai

4. Usulan penugasan kepada Menteri ESDM untuk 2 lokasi (Gede-Pangrango & Galunggung)

5. Membangun daya tarik investasi dalam pengusahaan panas bumi, melalui :

Penyediaan data-data sebagai informasi bagi para investor

Insentif bagi investor dengan tidak dipungutnya biaya perizinan

Memberikan fasilitasi sesuai kebutuhan

6. Menumbuhkan Multiplier Effect untuk

Percepatan Pengembangan Wilayah,

Pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan Comdev dan CSR

Meningkatkan kemampuan dan peran BUMD secara profesional

5. Optimalisasi Pemanfaatan

Mendorong terwujudnya Jawa Barat menjadi “center of excellence” sebagai pusat kegiatan Penelitian danPengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan panas bumi di Indonesia

6. Menyusun RPIJM sektor energi bersama Kabupaten/Kota terkait sebagai bentuk fasilitasi kepada Pemerintahdalam Pengelolaan Panas Bumi guna mendukung program nasional pembangunan PLTP 10.000 MW tahap II.

7. Pengawasan lapangan terhadap pelaksanaan kegiatan pengusahaan panas bumi bersama Pemerintah Pusat dan Kab/Kota terkait

8. Penyiapan data-data teknis bersama seluruh pihak terkait sebagai komponen perhitungan Dana Bagi Hasil

7

Page 8: REGULASI PANAS BUMI DAN KEBIJAKAN ... - energy …energy-indonesia.com/03dge/0130227westjawa.pdf · pengembangan teknologi Enhanced Geothermal System (EGS) serta Binary Power Plant

852 MW

(Produksi)2000 MW 3442 MW 6000 MW

1148 MW

Existing WKP

1729 MW

Tahun 2014

3500 MW

WKP Baru

1075 MW

(89%)

Tahun 2010

Kondisi 2010

8

ROAD MAP PENGEMBANGAN PANAS BUMI 2006 – 2025(KOMPILASI TARGET NASIONAL DAN TARGET JABAR)

3.267 MW

Target Jabar

27% Target

Nasional

TARGET

JAWA

BARAT

TARGET NASIONAL

4600 MW

? MW

Existing +

WKP Baru

Proses IUP

12000 MW

Target

Nasional

1400 MW

WKP Baru

Page 9: REGULASI PANAS BUMI DAN KEBIJAKAN ... - energy …energy-indonesia.com/03dge/0130227westjawa.pdf · pengembangan teknologi Enhanced Geothermal System (EGS) serta Binary Power Plant

Community

Development

Direct Use

& Small scale

power plan

Auction and licensingPotential

Optimization

Environmental

Management

Database Management

System

West Java

Geothermal

Centre of

Excellence

KONSEP GEOTHERMAL CENTER OF EXCELLENT

Page 10: REGULASI PANAS BUMI DAN KEBIJAKAN ... - energy …energy-indonesia.com/03dge/0130227westjawa.pdf · pengembangan teknologi Enhanced Geothermal System (EGS) serta Binary Power Plant

PERMASALAHAN

A. Teknis

B. Non Teknis

Page 11: REGULASI PANAS BUMI DAN KEBIJAKAN ... - energy …energy-indonesia.com/03dge/0130227westjawa.pdf · pengembangan teknologi Enhanced Geothermal System (EGS) serta Binary Power Plant

A. PERMASALAHAN TEKNIS

1. Keterbatasan SDM (Sumber Daya Manusia)

2. Tingginya biaya yang dibutuhkan untuk menyediakan data teknis yang memadai untuk proses lelang WKP

3. Optimalisasi pemanfaatan potensi panas bumi melalui pemanfaatan langsung (direct use) dan pengembangan teknologi Enhanced Geothermal System (EGS) serta Binary Power Plant

4. Masih rendahnya dukungan lembaga penelitian dan Perguruan Tinggi dalam upaya optimalisasi pemanfaatan variasi sumber panas bumi danteknologi industri nasional

5. Masih rendahnya insentif bagi industri nasional untuk ikut berperan memproduksi berbagai peralatan dan komponen PLTP

Page 12: REGULASI PANAS BUMI DAN KEBIJAKAN ... - energy …energy-indonesia.com/03dge/0130227westjawa.pdf · pengembangan teknologi Enhanced Geothermal System (EGS) serta Binary Power Plant

B. PERMASALAHAN NON TEKNIS

1. Tumpang tindih kepentingan sektor seperti status

lahan (terutama dengan kehutanan)

2. Kondisi psikologis masyarakat lokal untuk

menerima perubahan

3. Harga listrik yang dinilai masih belum mencapai

nilai keekonomian

4. Masih rendahnya dukungan Perbankan Nasional

untuk membiayai kegiatan eksplorasi

Page 13: REGULASI PANAS BUMI DAN KEBIJAKAN ... - energy …energy-indonesia.com/03dge/0130227westjawa.pdf · pengembangan teknologi Enhanced Geothermal System (EGS) serta Binary Power Plant

SEKIAN

DAN

TERIMA KASIH