Registrasi RETRO-plus Kaplet.pdf
-
Upload
putriprizy03 -
Category
Documents
-
view
85 -
download
1
Transcript of Registrasi RETRO-plus Kaplet.pdf
TUGAS REGISTRASI OBAT
Kaplet Antiretroviral dengan Tiga
Komponen Zat Aktif
KELOMPOK 1
Alfredo Fernando 1306343334
Alwi Semar Loputra 1306343340
Amalia Rizki 1206313601
Anip Manfaatun 1306343385
Azmah Hidayati 1306434111
Nova Lisa 1306342965
Prismara A.P. 1206329972
Rina Mediana 1306344141
Yulia Anggraeni 1206313936
PROGRAM PROFESI APOTEKER
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2013
DOKUMEN REGISTRASI OBAT
(COMMON TECHNICAL DOCUMENT)
Kepada YTH.
Kepala Badan Pengawas Obat
dan Makanan Republik Indonesia
Jl. Percetakan Negara 23
J A K A R T A
Nama Obat Jadi : RETRO-plus®
Bentuk Sediaan : Kaplet
Kekuatan : Zidovudin 300 mg, Lamivudin 150 mg, dan Nevirapin
200 mg per kaplet
Jenis dan Besar Kemasan : Dus, 1 Botol @ 30 kaplet 1.000 mg
Nama Pendaftar : PT Heilen Farma
BAGIAN I : DOKUMEN ADMINISTRATIF DAN INFORMASI PRODUK
PART I : ADMINISTRATIVE DATA AND PRODUCT INFORMATION
Nama Obat Jadi : RETRO-plus®
Bentuk Sediaan : Kaplet
Jenis dan Besar Kemasan : Dus, 1 Botol @ 30 kaplet 1.000 mg
Nama Industri Farmasi/ : PT Heilen Farma
PBF Terdaftar
S
urat P
en
gan
tar
Coverin
g L
ette
r
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.I, Vol.I, SubBag.0, Hal 1
SURAT PENGANTAR
Jakarta, 9 September 2013
No : 28/R/VL/IX/13
Lampiran : 1 Berkas Dokumen Registrasi Obat
Hal : Penyerahan berkas registrasi
Kepada
KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
Jl. Percetakan Negara No. 23
Jakarta Pusat
Dengan hormat,
Bersama surat ini kami bermaksud untuk memberikan berkas registrasi produk kami
(terlampir) sebagai berikut :
Nama Produk : RETRO-plus®
Zat Aktif : Zidovudin
Lamivudin
Nevirapin
Kemasan : Dus, 1 Botol @ 30 kaplet 1.000 mg
Pendaftar : PT Heilen Farma
Atas perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
PT Heilen Farma
Alfredo Fernando, S.Farm, Apt.
Bag.I, Vol.I, SubBag.A
Dafta
r Isi K
ese
luru
han
Com
pre
hen
sive T
able
of
Con
ten
ts
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.I, Vol.I, SubBag.A, Hal 2
Bag, SubBag, Hal
BAGIAN I DOKUMEN ADMINISTRATIF DAN INFORMASI
PART I OBAT
ADMINISTRATIF DOCUMENT AND PRODUCT
INFORMATION
Surat Pengantar
Covering Letter I, 0, 1
Sub Bagian A Daftar Isi Keseluruhan
Section A Comprehensive Table of Content I, A, 2
Sub Bagian B Dokumen Administratif
Section B Administrative Document
1. Formulir Registrasi
Application Form I, B.1, 5
2. Pernyataan Pendaftar
Applicant Declaration I, B.2, 10
3. Sertifikat dan dokumen administratif (sesuai dengan
status produksi: produk lokal, impor, lisensi,
kontrak atau ekspor)
Certification and other administration document
(depend on production status: local, import,
license, contract or export product) I, B.3,14
3.1 Obat Lokal
For locally manufactured products (excluding
the above):
3.1.1 Izin Industri Farmasi
License of pharmaceutical industries I, B.3,15,
3.1.2 Sertifikat CPOB
GMP certificate I, B.3,18,
4. Hasil Pra Registrasi I, B.4, 18
5. Kuitansi Pembayaran I, B.5, 19
Sub Bagian C Informasi Obat
Section C Product InformationI, C,
1. Informasi Obat
Product Information I, C.1, 21
1.1 Brosur
Package Insert I, C.1.1,22
1.2 Ringkasan karakteristik obat
Summary of Product Characteristic (Product
Data Sheet) I. C.1.2, 24
2. Penandaan pada kemasan
Labelling
2.1 Penandaan Bungkus Luar
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.I, Vol.I, SubBag.A, Hal 3
Labelling for Unit Carton I, C.2.1, 27
2.2 Kemasan Strip
Labelling for Stripe I, C.2.3, 28
2.3 Etiket
Labelling for Inner Label I, C.2.2, 29
BAGIAN II DOKUMEN MUTU
PART II QUALITY DOCUMENT
Sub Bagian A Daftar Isi Bagian II
Section A Table of Contents of Part II Dossier II, A, 28
Sub Bagian B Ringkasan Dokumen Mutu
Section B Quality Overall Summary II, B, 32
Sub Bagian C Dokumen Mutu II,C, 34
Section C Body of Data
S. Zat Aktif
Drug Substance II, C.S, 34
S1 Informasi Umum
General Information II, C.S, 34
S2 Proses Produksi dan Sumber Zat Aktif
Manufacture II, C.S, 39
S3 Karakterisasi
Characterisation II, C.S, 40
S4 Kontrol terhadap Zat Aktif
Control of Drug substance II, C.S, 41
S5 Baku Pembanding
Reference Standards or Materials II, C.S, 48
S6 Sistem Kemasan
Container Closure System II, C.S, 48
S7 Stabilitas
Stability II, C.S, 48
P. Obat
Drug Product II, C.P,49
P1 Deskripsi dan Komposisi
Description and Composition II, C.P, 49
P2 Pengembangan Farmasetika
Pharmaceutical Development II, C.P, 49
P3 Proses Produksi
Manufacture II, C.P, 51
P4 Kontrol terhadap Zat Tambahan
Control of Excipients II, C.P, 60
P5 Kontrol terhadap Obat
Control of Finished Product II, C.P, 67
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.I, Vol.I, SubBag.A, Hal 4
P6 Baku Pembanding
Reference Standards or Materials II, C.P,71
P7 Sistem Kemasan
Container Closure System II, C.P, 71
P8 Stabilitas
Stability II, C.P, 73
Sub Bagian D Daftar Referensi
Section D List of Key Literature References II, D, 78
Bag.I, Vol.I, SubBag.B
Dok
um
en
Ad
min
istratif
Adm
inin
stratif
Docu
men
ts
Bag.I, Vol.I, SubBag.B1
Form
ulir
Registr
asi
Applic
atio
n F
orm
Bag.I, Vol.I, SubBag.B1
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
NATIONAL AGENCY FOR DRUG AND FOOD CONTROL
REPUBLIC OF INDONESIA
DOKUMEN RAHASIA
Confidential FORMULIR REGISTRASI OBAT DAN
PRODUK BIOLOGI
APPLICATION FORM FOR DRUG AND
BIOLOGICAL PRODUCT
No. Pendaftaran
Application Number
A. KETERANGAN LENGKAP PENDAFTAR DAN PRODUSEN
Details Of Applicant and Manufacturer
Kode/Code **
Nama Pendaftar
Applicant’s Name PT Heilen Farma
Alamat Pendaftar Applicant’s Address
Perkantoran Hijau Arkadia Gedung A, Jl. TB. Simatupang Kav.
88, Jakarta Selatan, 12520
Nama Produsen*
Manufacturer’s Name* PT Heilen Farma
Alamat Produsen Produsen’s Address Kawasan Industri Delta Silikon Kav.88, Cikarang, Jawa Barat
Nama dan Alamat
Name and Address
Peruntukan **
Role**
Kode ***
Code***
Produsen Lain
Other manufacturers
* : Produsen yang bertanggung jawab untuk pelulusan bets
Manufacturer responsible for final batch release
** : misalnya penyiapan obat setengah jadi, kemasan, granulasi, bentuk sediaan setengah jadi, dll. e.g. “prepares semi-finished product”, “packaging”, “granulation”, “manufactures bulk finished dosage form”, etc
*** : Kode (diisi oleh Badan POM)
Code (office use only)
Bag.I, Vol.I, SubBag.B1
B. URAIAN PRODUK
Details Of Product
Nama Obat
Product Name RETRO-plus®
Bentuk Sediaan dan Kekuatan
Dosage Form &
Strength
Kaplet
Zidovudin 300 mg, Lamivudin 150 mg, dan Nevirapin 200 mg
Kelas Terapi
Therapeutic Class Antiretroviral
Indikasi
Indication Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV)
Jenis Obat
Type of Product
Tunggal
Single Kombinasi
Combination X
Pemerian
Product Description Sediaan kaplet berwarna biru
Status Produksi Production Status
Lokal Local X
Impor Import
Lisensi
Underlicense Kontrak
Contract
manufacturing
Kemasan
Packaging Dus, 1 Botol @ 30 Kaplet 1.000 mg
Kemasan Lain yang
Terdaftar Other Packaging
Registered
Bag.I, Vol.I, SubBag.B1
C. FORMULA
Formulation Details
1. Zat Aktif
Drug Subtances
Catatan : Lampiran halaman tambahan jika ada permintaan. Zat aktif dituliskan sesuai nama generik INN Note : Attach additional pages as required. Name of Drug substance/s should be written according to
INN names
Satuan Dosis
Unit Dose : Tiap kaplet 1.000 mg CAS NO. CAS NO.
Nama Name
Jumlah Quantity
Satuan Unit
30516-87-1 Zidovudin 300,0 mg
134678-17-4
129618-40-2
Lamivudin
Nevirapin 150,0
200,0
mg
mg
2. Zat Tambahan
Excipients Catatan : Lampiran halaman tambahan jika ada permintaan. Zat aktif dituliskan sesuai nama generikINN
Note : Attach additional pages as required.
Name of Drug substance/s should be written according to INN names
CAS NO.
CAS NO.
Nama
Name
Jumlah
Quantity
Satuan
Unit
Fungsi
Type
9004-34-6 Avicel PH 102 253,00 mg Diluent, Binder
9036-38-1 Primogel 75,00 mg Disintegrant
557-04-0 Mg –Stearat 5,00 mg Lubricant
14807-96-6 Talk 15,00 mg Antiadheren, Glidant
16521-38-3 FD&C Blue#2 lake 2,00 mg Zat warna
D. DOKUMEN TEKNIS
TECHNICAL DOCUMENT
Jumlah Volume
Number of Volumes
Jml.
Hal.
Number
of pages
Jumlah salinan
Number of copies
BAGIAN I
Part I
Dokumen Administrasi dan Informasi Produk
Administration Data dan Product Information 1. Ijin Industri
2. Sertifikat CPOB
3. Rancangan penandaan
I 27 1 rangkap
BAGIAN II Part II
Dokumen Mutu Quality Document
I 41 1 rangkap
BAGIAN III
Part III
Dokumen Non-klinik
Nonclinical Document
NA - -
BAGIAN IV
Part IV
Dokumen Klinik
Clinical Document NA - -
Bag.I, Vol.I, SubBag.B1
E. CARA PEMBUATAN NO BATCH
R Nama inisial produk
1 Urutan nama produk
C Jenis produk (C = kaplet)
10 Jumlah yang diproduksi (10 = 1.000.000)
02 Tanggal produksi
I Bulan produksi (September)
13 Tahun produksi (2013)
F. INFORMASI HPR
Hasil Pra-registrasi
Result of Pre-Registration
Ada
Available X
Tidak
Not available
Kategori Registrasi Obat copy Jalur 7 HK 100 Biaya Registrasi
Fee
Ya
Yes X Tidak
No Jumlah
Amount Rp 25.000.000,00
G. INFORMASI HARGA
HNA = Rp. 600.000,00 Tiap dus
HET = Rp. 650.000,00 Tiap dus
Diisi Oleh Badan POM
Office Use only Nomor FERO ATC Tanggal Penerimaan Kelas
Sub Kelas
Bag.I, Vol.I, SubBag.B1
Pern
yata
an
Pen
dafta
r
Applic
atio
n
Decla
ratio
n
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.I, Vol.I, SubBag.B2, Hal 10
PERNYATAAN PENDAFTAR
APPLICANT DECLARATION
Saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam
dokumen registrasi untuk pemasaran atau perbaikan berkala dari :
I, who undersigned below, certify that all the information in these registration
documents for marketing or periodic review of:
Nama Obat
Product name : RETRO-plus®
Nama Zat Aktif
Generic name (s) : Zidovudin
Lamivudin
Nevirapin
Kekuatan per unit dosis
Strength(s) per dosage unit :Tiap kaplet mengandung :
Zidovudin 300 mg/kaplet 1.000 mg
Lamivudin 150 mg/kaplet 1.000 mg
Nevirapin 200 mg/kaplet 1.000 mg
Bentuk Sediaan
Dosage form :Kaplet 1.000 mg
Pendaftar
Applicant company :PT Heilen Farma
adalah terkini dan benar. Saya juga menyatakan bahwa saya mempunyai penjelasan dan
saya menjamin kebenarannya.
is correct and true, and reflects the total current information available. I further certify
that I have examined the following statement and I declare their accuracy.
1. Proses pembuatan obat ini dibuat sesuai dengan Pedoman CPOB.
The manufacturing of this product is adjusted to National guideline on Good
Manufacturing Practice (GMP).
2. Formula tiap bentuk sediaan sama dengan formula induk dan catatan bets.
The formulation of each dosage form correlates with the master formula and batch
manufacturing record form.
3. Prosedur pembuatan benar-benar sesuai dengan formula induk dan catatan bets.
The manufacturing procedure is exactly as specified in the master formula and batch
manufacturing record form.
4. Seluruh bets zat aktif dan zat tambahan diperoleh dari sumber yang terdaftar.
All batches of active ingredient(s) and excipient(s) are obtained from the
source(s) specified in the accompanying documentation
5. Tiap bets zat aktif dan zat tambahan diuji sesuai spesifikasi dalam dokumen dan
mengikuti semua spesifikasi sebelum obat disetujui.
Each batch of active ingredient(s) and excipient(s) are tested or certified againts the
specifications in the accompanying documentation and complies fully with those
specifications before it is released for the manufacturing purposes.
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.I, Vol.I, SubBag.B2, Hal 11
6. Tiap bets kemasan diuji sesuai spesifikasi dalam dokumen dan mengikuti semua
spesifikasi sebelum obat disetujui.
Each batch of the container/closure system is tested or certified against the
specifications in the accompanying documentation and complies fully with those
specifications before it is released for manufacturing purposes.
7. Tiap bets obat juga diuji sesuai spesifikasi dalam dokumen dan mengikuti semua
spesifikasi sebelum obat disetujui dan dipasarkan.
Each batch of the finished product is tested or certified (in an accompanying
certificate of analysis for that batch) against the specifications in the accompanying
documentation and complies fully with those specifications before it is released for
manufacturing purposes.
8. Personal yang menyetujui obat yang akan dipasarkan adalah yang berkompeten
sesuai dengan pedoman CPOB.
The person releasing the product for sale is an authorized person as defined by
national guidelines concerning good manufacturing practice.
9. Prosedur pembuatan formula untuk pengawasan obat harus tervalidasi. Metoda
analisa tervalidasi akurasi, presisi, spesifitas dan linieritas sesuai pedoman CPOB.
The procedures for control of the finished product have been validated for this
formulation. The assay method has been validated for accuracy, precision, specificity
and linearity in compliance with national guidelines.
10. Pemegang ijin edar memiliki prosedur tetap untuk penanganan penarikan kembali
obat.
The market authorization holder has a standard operating procedure for handling
batch recalls of its products.
11. Semua dokumen mengacu pada pedoman CPOB.
All the documentation referred to in this certificate is available for review during a
GMP inspection.
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.I, Vol.I, SubBag.B2, Hal 12
Nama
Name (print or type) : Alfredo Fernando, S. Farm, Apt.
Jabatan
Position in company : QC Manager
Nomor telepon
Telephone number : 08179142389
Nomor fax
Fax number : 021-742-9866
Alamat email
E-mail address : [email protected]
Tanda Tangan (di atas materai)
Signature :
Alf
Tanggal
Date : 9 September 2013
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.I, Vol.I, SubBag.B3, Hal 12
Sertifik
at &
Dok
Ad
m
Certific
ate
& o
ther A
dm
Docs
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.I, Vol.I, SubBag.B3, Hal 13
Submitted Certification and Other Administration Documents
3.1. Obat Lokal
3.1.1. Izin Industri Farmasi
3.1.2. Sertifikat CPOB
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.I, Vol.I, SubBag.B3, Hal 14
NOMOR : 1010/MENKES/PER/XI/2008
TANGGAL : 3 November 2008
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
IZIN USAHA INDUSTRI FARMASI
NOMOR : 10202/Menkes/SK/II/2009
Membaca surat permohonan dari : PT Heilen Farma No. PO/DIR/III/10/2009 Tanggal
10 Maret 2009 untuk mendirikan Usaha Industri Farmasi PT Heilen Farma maka
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 1987, Keputusan Presiden Nomor
16 tahun 1987, dan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.
10101Menkes/PER/XI/2008 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Pemberian
Izin Usaha Industri Farmasi, memberikan:
IZIN USAHA INDUSTRI FARMASI
Kepada : PT Heilen Farma
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : 1.006.654.2-013
Nomor Izin Prinsip :
Untuk menjalankan perusahaan industri:
1. Bidang Usaha : Industri Farmasi
2. Jenis Industri : Formula Obat
3. Komoditi Industri : Obat
4. Lokasi Perusahaan
A. Alamat Kantor :Perkantoran Hijau Arkadia Gedung A,
Jl. TB. Simatupang Kav. 88, Jakarta Selatan 12520
B. Alamat Industri : Kawasan Industri Delta Silikon Kav. 88, Cikarang
Dengan ketentuan dan persyaratan sebagaimana terlampir
Izin Usaha Industri ini berlaku untuk seterusnya selama perusahaan ini berproduksi.
Jakarta, 1 Februari 2012
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
Kepala
Dra.Lucky S. Slamet, M.Sc
NIP. 19530612 198003 2 001
Tembusan:
1. Kepala Kanwil Depkes seluruh Indonesia
2. Kepala Balai Besar/ Balai POM di seluruh Indonesia
3. Ketua GP Farmasi Indonesia di Jakarta
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.I, Vol.I, SubBag.B3, Hal 15
NOMOR: PO. 01.02.3.4567
TENTANG
PEMBERIAN IZIN USAHA INDUSTRI FARMASI
MEMBACA:
Surat permohonan PT Heilen Farma No. PO/DIR/III/22/2010 Tanggal 1 Maret 2010
perihal Permohonan Izin Tetap PT Heilen Farma.
MENIMBANG:
1. Bahwa penyempurnaan pada pass through dan ruang ganti pakaian yang telah
selesai dilaksanakan.
2. Bahwa Surat Izin Usaha Farmasi PT Heilen Farma.01.02.3.4567 tanggal 10 Februari
2008 adalah izin sementara, oleh karena itu perlu mencabut Surat Keputusan
Kesehatan RI No. 10101MENKES/PER/XI/2007dan menetapkan pemberian Izin
Usaha Industri Farmasi kepada PT Heilen Farma pada alamat yang dimohonkan
dengan suatu Surat Keputusan.
MENGINGAT:
1. Undang-undang RI No.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan (Lembaran Negara
No.100 tambahan Lembaran Negara No.3495)
2. Undang-undang Obat Keras (Stbl 1937 No.541).
3. Undang-undang No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika.
4. Undang-undang No.5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.
5. Undang-undang No.5 Tahun 1981 tentang Perindustrian.
6. Peraturan Pemerintah RI No. 17 Tahun 1986 tentang Kewenangan Pengaturan
Pembinaan dan Pengembangan Industri.
7. Peraturan Pemerintah RI No. 13 Tahun 1985 tentang Izin Usaha Industri.
8. Peraturan Pemerintah RI No. 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi
dan Alat Kesehatan.
9. Keputusan Presiden RI No. 15 Tahun 1984 tentang Pokok-pokok Organisasi
Departemen.
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 10101MENKES/PER/XI/2008 tentang
Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Pemberian Izin Usaha Industri Farmasi.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
PERTAMA : Mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi Surat Keputusan Menteri
Kesehatan RI No. 10101MENKES/PER/XI/2008 tanggal 10 Februari 2008
tentang pemberian izin sementara kepada PT Heilen Farma Kawasan
Industri Delta Silikon Kav.88, Cikarang untuk melakukan kegiatan Usaha
Industri Farmasi.
KEDUA : Memberikan izin kepada PT Heilen Farma untuk melakukan kegiatan
Usaha Industri Farmasi meliputi:
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.I, Vol.I, SubBag.B3, Hal 16
1. Bidang Usaha : Industri Farmasi
2. Jenis Industri : Formula Obat
3. Komoditi Industri : Obat
4. Lokasi Industri : Kawasan Industri Delta Silikon Kav.88,
Cikarang, Jawa Barat
5. Izin Usaha Industri Farmasi ini berlaku pula bagi gudang dan tempat
penyimpanan yang berada dalam kompleks usaha bidang industri
yang terletak di Kawasan Industri Delta Silikon Kav.88, Cikarang,
Jawa Barat untuk menyimpan peralatan, perlengkapan, bahan baku,
dan bahan penolong untuk keperluan kegiatan usaha industri serta
obat.
KETIGA : Mewajibkan kepada perusahaan sebagaimana tersebut pada diklum
Kedua untuk menaati ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1. Perusahaan Industri Farmasi wajib melaksanakan produksi obat jadi
dengan jenis produksi sesuai dengan Sertifikat Cara Pembuatan Obat
yang Baik (CPOB) yang ditetapkan.
2. Bagian produksi wajib dipimpin oleh seorang Apoteker Warga
Negara Indonesia yang bekerja penuh yang diberi wewenang dan
tanggung jawab untuk mengelola produksi obat.
3. Bagian pengawasan mutu wajib dipimpin oleh seorang Apoteker
Warga Negara Indonesia yang bekerja penuh diberi wewenang dan
tanggung jawab penuh dalam seluruh tugas pengawasan mutu
meliputi:
a. Penyusunan, verifikasi dan pelaksanaan seluruh prosedur
pengawasan mutu.
b. Meluluskan atau menolak bahan awal, produk antara, produk
ruahan, serta obat jadi dan bahan baku obat sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang ditetapkan.
Seluruh pengujian bahan awal, produk antara, produk ruahan, serta
obat jadi dan bahan baku obat dilaksanakan pada laboratorium yang
dimiliki oleh Industri Farmasi ini.
4. Perusahaan Industri Farmasi hanya memproduksi obat jadi yang
telah memperoleh persetujuan pendaftaran sesuai ketentuan yang
ditetapkan Menteri Kesehatan.
5. Perusahaan Industri Farmasi wajib menyalurkan dan memasarkan
produknya sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
6. Perusahaan Industri Farmasi wajib menyampaikan laporan industri
secara berkala sesuai ketentuan yang ditetapkan.
7. Perusahaan Industri Farmasi wajib melaksanakan upaya
keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam serta pencegahan
timbulnya kerusakan dan pencemaran terhadap lingkungan hidup
akibat kegiatan Industri Farmasi yang dilakukan.
8. Perusahaan Industri Farmasi wajib melaksanakan upaya yang
menyangkut keamanan dan kes alat, bahan baku, bahan penolong,
proses serta hasil produksinya termasuk pengangkutannya dan
keselamatan kerja.
9. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.I, Vol.I, SubBag.B3, Hal 17
KEEMPAT : Izin Usaha Industri Farmasi ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan catatan bahwa akan diadakan peninjauan atau perubahan
sebagaimana mestinya apabila terdapat kekurangan atau kekeliruan
dalam penetapan ini.
Jakarta, 13 Juni 2011
BADAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN
Kepala,
Dra.Lucky S. Slamet, M.Sc
NIP. 19530612 198003 2 001
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.I, Vol.I, SubBag.B3, Hal 18
DEPARTEMEN KESEHATAN RI
BADAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 43/MenKes/SK/II/1988
tanggal 2 Februari 1988 tentang Pedoman CPOB dan Keputusan Direktur Jenderal
Pengawasan Obat dan Makanan No. 05411/A/SK/XII/89 tanggal 16 Desember 1989
tentang Penerapan CPOB pada Industri Farmasi, dengan ini diberikan:
SERTIFIKAT
CARA PEMBUATAN OBAT YANG BAIK
Kepada:
Nama Industri Farmasi : PT Heilen Farma
Alamat kantor : Perkantoran Hijau Arkadia Gedung A,
Jl. TB. Simatupang Kav. 88, Jakarta Selatan
12520
Alamat industri : Kawasan Industri Delta Silikon Kav.88,
Cikarang, Jawa Barat
Nomor Izin Usaha : PO. 01.02.3.4567
Untuk bentuk sediaan : Kaplet
Catatan: Sertifikat ini akan dibatalkan kembali apabila terjadi perubahan yang
mengakibatkan tidak dipenuhinya persyaratan Cara Pembuatan Obat yang
Baik berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 43/MenKes/SK/II/1988
tanggal 2 Februari 1988.
Jakarta, 3 Januari 2012
BADAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN
Kepala,
Dra.Lucky S. Slamet, M.Sc
NIP. 19530612 198003 2 001
Tembusan Kepada Yth.
1. Kepala Kanwil Depkes seluruh Indonesia
Nomor : 4532 / CPOB / A / II /2012
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.I, Vol.I, SubBag.B3, Hal 19
2. Kepala Balai Besar/ Balai POM di seluruh Indonesia
3. Ketua GP Farmasi Indonesia di Jakarta
Bag.I, Vol.I, SubBag.B4
Hasil P
ra R
egistr
asi
Pre
Registra
tion
Resu
lt
Bag.I, Vol.I, SubBag.B4, Hal 18
HASIL PRA REGISTRASI
Bag.I, Vol.I, SubBag.B5
Ku
itan
si
Pem
bayaran
Bag.I, Vol.I, SubBag.B5, Hal 19
KUITANSI PEMBAYARAN
Bag.I, Vol.I, SubBag.B4
Info
rm
asi O
bat
Pro
du
ct In
form
atio
n
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.I, Vol.I, SubBag.C2.2, Hal 21
Informasi Obat yang Diserahkan
Submitted Product Information
1.1. Brosur
1.2. Ringkasan Karakteristik Obat
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.I, Vol.I, SubBag.C2.2, Hal 22
BROSUR
RETRO-plus®
KAPLET ANTIRETROVIRAL
RETRO-plus® merupakan kombinasi obat antiretroviral golongan nucleoside analogues (NRTIs,
lamivudin and zidovudin) dan non-nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NNRTIs, nevirapin)
yang digunakan dalam penatalaksanaan terapi HIV-1.
KOMPOSISI
Tiap kaplet mengandung:
Zidovudin......................300 mg Lamivudin….................150 mg
Nevirapin.......................200 mg
INDIKASI Terapi untuk infeksi Human Immunodeficiency Virus Type 1 (HIV-1) pada dewasa dan anak-anak
yang memiliki berat badan lebih dari 25 kg.
Obat ini digunakan untuk menggantikan lamivudin, zidovudin, dan nevirapin yang digunakan secara
terpisah dengan dosis yang sama. Terapi harus diawali dengan pemberian lamivudin, zidovudin, dan nevirapin secara terpisah selama 6-8 minggu hingga pasien stabil pada pemberian nevirapin 200 mg
sehari dua kali dan menunjukkan toleransi terhadap ketiga komponen obat.
DOSIS Dewasa : Sehari dua kali satu kaplet.
Anak-anak : Dosis disesuaikan
KONTRAINDIKASI Hipersensitivitas terhadap lamivudin, zidovudin dan nevirapin serta komponen lain dalam obat; Kadar
neutrofil rendah (< 0,75 x 109/l); Kadar hemoglobin rendah (< 7,5 g/dl atau 4,65 mmol/l); Kerusakan
hati berat; Memiliki riwayat ruam berat, ruam dengan berbagai gejala atau keracunan hati karena
nevirapin; Tidak boleh digunakan bersamaan dengan rifampisin atau preparat herbal yang mengandung Hypericum perforatum (St. John’s wort)
EFEK SAMPING
Ruam, sakit kepala, mual, diare, nyeri abdomen, mialgia, anemia, neuropenia, leukopenia, reaksi hipersensitivitas, dan keracunan hati.
PERINGATAN
Hati-hati penggunaan pada wanita hamil dan menyusui. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Penggunaan harus dengan resep dokter.
CARA PENYIMPANAN Simpan di tempat sejuk (suhu kurang dari 30oC), jauhkan dari kondisi lembab, panas, dan paparan
sinar matahari langsung.
KEMASAN Botol plastik
No. Reg :
No. Batch : R1C10-02I13 Tgl. Produksi : September 2013
Tgl. Kadaluarsa : September 2016
Diproduksi oleh:
PT Heilen Farma Kawasan Industri Delta Silikon kav. 88
Cikarang - Indonesia
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.I, Vol.I, SubBag.C2.2, Hal 23
RINGKASAN KARAKTERISTIK OBAT
Pemerian Sediaan padat berupa kaplet berwarna biru
Komposisi Tiap kaplet mengandung :
Zidovudin............................ 300 mg
Lamivudin…....................... 150 mg
Nevirapin............................. 200 mg
Cara Kerja Lamivudin dan zidovudin merupakan analog nukleosida yang
memiliki aktivitas melawan infeksi HIV. Kedua obat
dimetabolisme secara intraseluler menjadi bentuk aktifnya yaitu
lamivudin 5-tripospat (5-TP) dan zidovudin 5-TP. Mekanisme
utama obat ini adalah sebagai pemutus rantai pada viral reverse
transcription. Kombinasi lamivudin dan zidovudin memiliki aksi
sinergis sebagai anti-HIV. Nevirapin adalah obat golongan non-
nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NNRTI). Obat ini
berikatan secara langsung dengan reverse transcriptase dan
menghambat aktivitas RNA-dependent dan DNA-dependent DNA
polymerase dengan menginduksi perubahan konformasi yang
menyebabkan kerusakan pada situs katalitik enzim.
Indikasi Terapi untuk infeksi Human Immunodeficiency Virus Type 1
(HIV-1) pada dewasa dan anak-anak yang memiliki berat badan
lebih dari 25 kg. Obat ini digunakan untuk menggantikan ketiga
komponen (lamivudin, zidovudin, dan nevirapin) yang digunakan
secara terpisah dengan dosis yang sama. Terapi harus diawali
dengan pemberian lamivudin, zidovudin dan nevirapin secara
terpisah selama 6-8 minggu hingga pasien stabil pada pemberian
nevirapin 200 mg sehari dua kali dan menunjukkan toleransi
terhadap ketiga komponen obat.
Kontra Indikasi Hipersensitivitas terhadap lamivudin, zidovudin, dan nevirapin
serta komponen lain dalam obat; Kadar neutrofil rendah (< 0,75 x
109/l), kadar hemoglobin rendah (< 7,5 g/dl atau 4,65 mmol/l),
kerusakan hati berat, memiliki riwayat ruam berat, ruam dengan
berbagai gejala atau keracunan hari karena nevirapin, tidak boleh
digunakan bersamaan dengan rifampisin atau preparat herbal
yang mengandung Hypericum perforatum (St. John’s wort)
Posologi Penggunaan harus dengan resep dokter yang berpengalaman
dalam menangani infeksi HIV D
Dewasa : Sehari dua kali satu kaplet.
Anak-anak : Dosis disesuaikan
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.I, Vol.I, SubBag.C2.2, Hal 24
Efek samping Ruam, sakit kepala, mual, diare, nyeri abdomen, mialgia, anemia,
neuropenia, leukopenia, reaksi hipersensitifitas, dan keracunan
hati.
Peringatan Hati-hati penggunaan pada wanita hamil dan menyusui. Jauhkan
dari jangkauan anak-anak. Harus dengan resep dokter.
Penyimpanan Simpan di tempat sejuk dengan suhu kurang dari 30oC, jauhkan
dari kondisi lembab, panas, dan paparan sinar matahari langsung.
Kemasan Botol plastik
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.I, Vol.I, SubBag.C2.2, Hal 25
Pen
an
daan
pad
a
Kem
asa
n
Su
bm
itted L
abellin
g
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.I, Vol.I, SubBag.C2.2, Hal 26
Penandaan pada Kemasan yang Diserahkan
Submitted Labelling
2.1. Penandaan Bungkus Luar (Dus)
2.2. Kemasan Botol
2.3. Etiket
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.I, Vol.I, SubBag.C2.2, Hal 27
PENANDAAN BUNGKUS LUAR (DUS)
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.I, Vol.I, SubBag.C2.2, Hal 28
KEMASAN BOTOL
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.I, Vol.I, SubBag.C2.2, Hal 29
Nama Obat Jadi : RETRO-plus®
Bentuk Sediaan : Kaplet Untuk Pemakaian Oral
Jenis dan Besar Kemasan : Dus, 1 Botol @ 30 Kaplet
Nama Industri Farmasi/ : PT Heilen Farma
PBF Terdaftar
ETIKET
BAGIAN II : DOKUMEN MUTU
PART II : QUALITY DOCUMENT
Bag.II, Vol.I, SubBag. A
Dafta
r Isi B
agia
n II
Table
of C
on
ten
ts of P
art II
PT Heilen Farma RETRO-plus® TABLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.A, Hal 28
Bag, SubBag, Hal.
Sub Bagian A. Daftar Isi Bagian II II, A, 28
Section A. Table of contents of Part II Dossier
Sub Bagian B. Ringkasan Dokumen Mutu II, B, 32
Section B. Quality Overall Summary
Sub Bagian C. Dokumen Mutu II, C, 34
Section C. Body of Data
S. ZAT AKTIF / DRUG SUBSTANCE II, C,34
S1. Informasi Umum/General Information II, C, 34
1.1 Tata Nama/Nomenclature II, C.S, 34
1.2 Struktur/Structure II, C.S, 35
1.3 Sifat Umum/ General Properties II, C.S, 36
S2. Proses Pembuatan/Manufacture II, C.S, 39
2.1 Pabrik/ Manufacturer(s) II, C.S, 39
2.2 Deskripsi Proses Pembuatan dan Proses Kontrol/
Description of Manufacturing Process and Process Control -
2.3 Pengendalian Bahan/Control of Materials -
2.4 Pengendalian Tahap Kritis dan Menengah/
Control of Critical Steps and Intermediates -
2.5 Validasi Proses dan Evaluasi/ Process Validation
and/or Evaluation -
2.6 Pengembangan Proses Pembuatan/
Manufacturing Process Development -
S3. Karakterisasi/ Characterization
3.1 Elusidasi Struktur dan Karakteristik Lain/
Eludation Structure and Other Characteristics II,C.S,40
3.2 Pengotoran/ Impurities II, C.S, 40
S4. Kontrol Terhadap Zat Aktif/
Control of Drug Substance II, C.S, 41
4.1 Spesifikasi/Specification II, C.S, 41
4.2 Prosedur Analisis/ Analytical Procedure II, C.S, 42
4.3 Validasi Prosedur Analisis/ Validation of Analytical
Procedures -
4.4 Analisis Bets/ Batch Analysis -
4.5 Analisi Pemilihan Spesifikasi/
Justification of Analysis -
S5. Baku Pembanding/ Reference Standards of Materials II, C.S, 48
S6. Sistem Kemasan/ Container Closure System -
S7. Stabilitas/ Stability -
P. OBAT / DRUG PRODUCT II, C.P,49
P1. Deskripsi dan Komposisi II, C.P,49
Description and Composition
P2. Pengembangan Farmasetika II, C.P,49
Pharmaceutical Development
PT Heilen Farma RETRO-plus® TABLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.A, Hal 29
2.1 Informasi Studi Pengembangan
Information on Development Studies II, C.P,49
2.2 Komponen Obat
Components of the Drug Product II, C.P,49
2.3 Produk Akhir
Finished Product -
2.4 Pengembangan Proses Produksi
Manufacturing Process Development -
2.5 Sistem Penutupan Kemasan
Container Closure System -
2.6 Sifat Mikrobiologi
Microbiological Attributes -
2.7 Kesesuaian
Compability -
P3. Proses Produksi / Manufacture II, C.P,51
3.1 Formula Bets / Batch Formula II, C.P, 51
3.2 Proses Produksi dan Pengawasan Proses
Manufacturing Process and Process Control II, C.P,53
3.3 Pengawasan Tahapan Kritis dan Pertengahan
Control of Critical Steps and Intermediates II, C.P,54
3.4 Validasi dan/atau Evaluasi Proses
Process Validation and/or Evaluation -
P4. Kontrol terhadap Zat Tambahan
Control of Excipient II, C.P, 60
4.1 Spesifikasi / Specification II, C.P, 60
4.2 Prosedur Analisis / Analytical Procedures II, C.P, 62
4.3 Bahan Tambahan yang Berasal dari
Manusia atau Hewan
Excipient of Human or Animal Origin -
4.4 Bahan Tambahan Baru / Novel Excipients -
P5. Kontrol terhadap Obat / Control of Finished Product II, C.P, 67
5.1 Spesifikasi / Specification II, C.P, 67
5.2 Prosedur Analisis / Analytical Prosedures II, C.P, 67
5.3 Validasi Proses Analisis
Validation of AnalyticalProcedures -
5.4 Analisis Bets / Batch Analyse -
5.5 Karakterisasi Cemaran
Characterisation of Impurities -
5.6 Alasan Pemilihan Spesifikasi
Justification of Specification(s) -
P6. Baku Pembanding / Reference Standards or Materials II, C.P, 71
P7. Sistem Kemasan / Container Closure System II, C.P, 71
P8. Stabilitas / Stability II, C.P, 73
P9. Bukti Ekivalensi
Product Interchangeability, Equivalence Evidence -
Sub Bagian D. Daftar Referensi
PT Heilen Farma RETRO-plus® TABLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.A, Hal 30
Section D. List of Key Literature References II, D, 78
Bag.II, Vol.I, SubBag.B
Rin
gk
asa
n D
ok
um
en
Mu
tu
Qu
ality
Overa
ll Su
mm
ary
Bag.II, Vol.I, SubBag.B, Hal 32
Dokumen Bagian II yang Diserahkan
Submitted Part II Dossier
DOKUMEN MUTU :
S Zat Aktif
S.1 Informasi Umum
1.1 Deskripsi
1.2 Struktur
1.3 Sifat umum
S.2 Proses Produksi
2.1 Produsen
2.2 Deskripsi Proses Produksi dan Pengawasan Proses
2.3 Pengawasan Bahan
2.4 Pengawasan Tahapan Kritis dan Pertengahan
2.5 Validasi dan/atau Evaluasi Proses
2.6 Pengembangan Proses Produksi
S.3 Karakterisasi
3.1 Penjelasan Struktur dan Karakteristik Lainnya
3.2 Cemaran
S.4 Kontrol terhadap Zat Aktif
4.1 Spesifikasi
4.2 Prosedur Analisis
4.3 Validasi Prosedur Analisis
4.4 Analisis Bets
4.5 Alasan Pemilihan Spesifikasi
S.5 Baku Pembanding
S.6 Sistem Kemasan
S.7 Stabilitas
P. OBAT
P.1 Deskripsi dan Komposisi
1.1 Deskripsi
1.2 Komposisi
P.2 Pengembangan Farmasetika
2.1 Informasi Studi Pengembangan
2.2 Komponen Obat
2.3 Produk Akhir
2.4 Pengembangan Proses Produksi
2.5 Sistem Kemasan
2.6 Sifat Mikrobiologi
2.7 Kesesuaian
P.3 Proses Produksi
3.1 Formula Bets
3.2 Proses Produksi dan Pengawasan Proses
3.3 Pengawasan Tahapan Kritis dan Pertengahan
3.4 Validasi dan/atau Evaluasi Proses
P.4 Kontrol terhadap Zat Tambahan
4.1 Spesifikasi
Bag.II, Vol.I, SubBag.B, Hal 33
4.2 Prosedur Analisis
4.3 Bahan Tambahan yang Berasal dari Manusia atau Hewan
4.4 Bahan Tambahan Baru
P.5 Kontrol terhadap Obat
5.1 Spesifikasi
5.2 Prosedur Analisis
5.3 Validasi Proses Analisis
5.4 Analisis Bets
5.5 Karakterisasi Cemaran
5.6 Alasan Pemilihan Spesifikasi
P.6 Baku Pembanding
P.7 Sistem Kemasan
P.8 Stabilitas
P.9 Bukti Ekivalensi
Bag.II, Vol.I, SubBag.C
Dok
um
en
Mu
tu
Body o
f Data
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 34
Dokumen Mutu
S. ZAT AKTIF
S1. INFORMASI UMUM
1.1 Tata Nama
1. Zidovudin
a. Farmakope Indonesia : -
b. Nama INN : Zidovudine
c. Nomor CAS : 30516-87-1
d. Nama Kimia : 1-(3-Azido-2,3-dideoxy-β-D-erythro-
pentofuranosyl)-5-methylpyrimidine-2,4-
(1H,3H)-dione
2. Lamivudin
a. Farmakope Indonesia : -
b. Nama INN : Lamivudin
c. Nomor CAS : 134678-17-4
d. Nama Kimia : 4-Amino-1-[(2R,5S)-2-(hydroxymethyl)-
1,3-oxathiolan-5-yl]pyrimidin-2(1H)-one
3. Nevirapin
a. Farmakope Indonesia : -
b. Nama INN : Anhydrous Nevirapine
c. Nomor CAS : 129618-40-2
d. Nama Kimia : 11-Cyclopropyl-4-methyl-5,11-dihydro-
6H-dipyrido-[3,2-b:2’,3’-e][1,4]-
diazepin-6-one
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 35
1.2 Struktur
1. Zidovudin
BM 267,2
2. Lamivudin
BM 229,3
3. Nevirapin
BM 266,3
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 36
1.3 Sifat Fisikokimia, Indikasi, dan Posologi
1. Zidovudin
BM 267,2
Pemerian : Serbuk berwarna putih atau hampir putih
Kelarutan : Agak larut dalam air, larut dalam etanol anhidrat
Zidovudin merupakan obat untuk infeksi HIV lanjut (AIDS), HIV awal dan
HIV asimtomatik dengan tanda-tanda resiko progresif, infeksi HIV
asimtomatik dan simtomatik pada anak dengan tanda-tanda imunodefisiensi
yang nyata; dapat dipertimbangkan untuk transmisi HIV maternofetal
(mengobati wanita hamil dan bayi baru lahir).
Dosis :
Oral : dosis bervariasi, 500-600 mg/hari dalam 2-5 kali pemberian atau 1
gram/hari dalam 2 kali pemberian. Anak diatas 3 bulan : 120-180 mg/m2
tiap 6 jam (maksimum 200 mg tiap 6 jam).
Kehamilan lebih dari 14 minggu : oral : 100 mg 5 kali sehari sampai
saat persalinan, kemudian pada fase persalinan dan setelah bayi lahir.
Intravena : dimulai dengan 2 mg/kg selama 1 jam, kemudian 1 mg/kg
sampai saat penjepitan tali pusat. Untuk operasi sesar selektif : berikan 4
jam sebelum operasi. Neonatus : mulai dalam 12 jam setelah lahir : per
oral 2 mg/kg tiap 6 jam sampai berumur 6 minggu. Atau intravena selama
30 menit dengan dosis 1,5 mg/kg tiap 6 jam.
Pasien yang sewaktu-waktu tidak dapat minum obat per oral :
berikan injeksi intravena selama 1 jam dengan dosis 1-2 mg/kg tiap 4 jam,
biasanya tidak lebih dari 2 minggu.
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 37
2. Lamivudin
BM 229,3
Pemerian : Serbuk putih atau hampir putih
Kelarutan : Larut dalam air, mudah larut dalam metanol, mudah larut dalam
etanol 96%
Lamivudin merupakan obat infeksi HIV proresif dalam bentuk sediaan
kombinasi dengan obat-obatan antiretroviral lainnya.
Dosis : 150 mg dua kali sehari (sebaiknya tidak bersama makanan); anak
di bawah 12 tahun keamanan dan khasiatnya belum diketahui.
3. Nevirapin
BM 266,3
Pemerian : Serbuk putih atau hampir putih
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, mudah larut dalam metilen klorida,
mudah larut dalam metanol
Nevirapin merupakan obat infeksi HIV yang digunakan dalam bentuk sediaan
kombinasi dengan obat-obatan antiretroviral lainnya.
Dosis : 200 mg sehari sekali
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 38
S2. PROSES PEMBUATAN
2.1 Pabrik
No. Nama Bahan Nama Pabrik Alamat Pabrik Negara
1 Zidovudin
Mylan Laboratories
Limited (Matrix
Lab. Ltd.)
Plot No 564/A/22, Road No
92, Jubilee
Hills, Hyderabad, 500034
India
2 Lamivudin
Mylan Laboratories
Limited (Matrix
Lab. Ltd.)
Plot No 564/A/22, Road No
92, Jubilee
Hills, Hyderabad, 500034
India
3 Nevirapin
Mylan Laboratories
Limited (Matrix
Lab. Ltd.)
Plot No 564/A/22, Road No
92, Jubilee
Hills, Hyderabad, 500034
India
2.2 Deskripsi Proses Pembuatan dan Proses Kontrol
-
2.3 Pengendalian Bahan
-
2.4 Pengendalian Tahap Kritis dan Menengah
-
2.5 Validasi Proses dan Evaluasi
-
2.6 Pengembangan Proses Pembuatan
-
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 39
S3. KARAKTERISASI
3.1 Elusidasi Struktur dan Karakterisasi Lain
No. Nama Bahan Persyaratan Produsen
1 Zidovudin Tidak kurang dari 97,0% dan tidak lebih dari 102,0%
C10H13N5O4 dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan
2 Lamivudin Tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0%
C8H11N3O3S dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan
3 Nevirapin Tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0%
C15H14N4O dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan
3.2 Pengotoran
No. Nama Bahan Persyaratan Produsen
1 Zidovudin
Susut Pengeringan : tidak lebih dari 1,0%
Abu Sulfat : tidak lebih dari 0,25%
Kandungan Air : Tidak lebih dari 1,0%
2 Lamivudin Susut Pengeringan : tidak lebih dari 0,5%
Abu Sulfat : tidak lebih dari 0,1%
3 Nevirapin Susut Pengeringan : tidak lebih dari 0,5%
Abu Sulfat : tidak lebih dari 0,2%
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 40
S4. KONTROL TERHADAP ZAT AKTIF
4.1 Spesifikasi
1. Zidovudin
Pemerian Serbuk putih atau hampir putih.
Kelarutan Agak sukar larut dalam air, larut dalam alkohol.
Jarak lebur Antara 1220C dan 125
0 C.
Rotasi optik Antara +60,50 dan +63
0.
Air Tidak lebih dari 1%
2. Lamivudin
Pemerian Serbuk putih atau hampir putih.
Kelarutan Larut dalam air, sedikit larut dalam alkohol.
Jarak lebur Antara 1720C dan 178
0C.
Rotasi optik Antara -1360 dan -144
0.
Air Tidak lebih dari 0,5%.
3. Nevirapin
Pemerian Serbuk Kristal putih atau hampir putih.
Kelarutan Praktis tidak larut dalam air, sedikit larut dalam diklormetan dan
metil alkohol.
Jarak lebur Antara 130ºC dan 135
ºC.
Susut Pengeringan Tidak lebih dari 0,5%.
4.2 Prosedur Analisis
1. Zidovudin
Identifikasi
A. Spektrum serapan inframerah yang dihasilkan oleh zat dibandingkan dengan
yang dihasilkan oleh zidovudin standar.
B. Puncak utama kromatogram yang dihasilkan oleh larutan uji sesuai dengan
puncak yang dihasilkan oleh kromatogram larutan zidovudin standar.
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 41
C. Memenuhi identifikasi secara kromatografi Lapis Tipis, dengan
menggunakan larutan 0,2 g per 10 ml dalam metanol dan fase gerak
diklormetana-metanol (90:10).
Penetapan kadar
Larutan uji Timbang seksama lebih kurang 100 mg zat yang akan diuji,
larutkan dengan sejumlah metanol dalam labu ukur 50 mL dan cukupkan
volume dengan fase gerak. Encerkan 5,0 mL larutan tersebut hingga 50,0 mL
dengan fase gerak.
Larutan standar (a) Timbang seksama lebih kurang 100 mg zidovudin
standar dan larutkan dengan sejumlah metanol dalam labu ukur 50 mL dan
cukupkan volumenya dengan fase gerak (Larutan A). Encerkan 5,0 mL
larutan A hingga 50,0 mL dengan fase gerak.
Larutan standar (b) Pindahkan 2,0 mL larutan zidovudin standar (0,005%
b/v dalam fase gerak) ke dalam labu ukur 50 mL, tambahkan 5,0 mL larutan
A dan cukupkan volumenya dengan fase gerak.
Sistem kromatografi
- Kolom stainless steel C18 15 x 4,6 mm, diameter 5 μm
- Fase gerak : air-metanol (70:30)
- Laju alir : 1 mL/menit
- Panjang gelombang diatur pada 265 nm
Prosedur
1. Suntikkan larutan standar (b). Uji tidak valid kecuali resolusi antara
puncak larutan zidovudin dan larutan standar (b) tidak kurang dari 2,0.
2. Suntikkan larutan standar (a). Standar deviasi relatif untuk injeksi
berulang tidak lebih dari 2,0%.
3. Secara terpisah suntikkan larutan uji dan larutan standar (a), ukur respon
terhadap puncak utama kemudian hitung kadar C10H13N5O4.
2. Lamivudin
Identifikasi
A. Spektrum serapan inframerah yang dihasilkan oleh zat dibandingkan dengan
yang dihasilkan oleh lamivudin standar.
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 42
B. Puncak utama kromatogram yang dihasilkan oleh larutan uji sesuai dengan
puncak yang dihasilkan oleh kromatogram larutan lamivudin standar.
Penetapan Kadar
Larutan uji Larutkan 25 mg zat uji dalam 100 mL fase gerak.
Larutan standar Larutan 0,025% lamivudin standar dalam fase gerak.
Sistem kromatografi
- Kolom stainless steel C18 15 x 4,6 mm, diameter 5 μm
- Suhu kolom : 350C
- Fase gerak : campuran 5 bagian metanol dan 95 bagian buffer yang dibuat
dengan cara melarutkan 1,9 g ammonium asetat dalam 1000 mL air dan
pH diatur pada 3,8 ± 0,2 dengan asam asetat glasial
- Laju alir : 1 mL/menit
- Panjang gelombang : 270 nm
- Volume injeksi : 20 µL
Prosedur
1. Suntikkan larutan standar.
2. Uji tidak valid kecuali efisiensi kolom yang ditentukan dari puncak
lamivudin tidak kurang dari 5000 plat teoritis, faktor ikutan tidak lebih
dari 2,0 dan deviasi standar relatif untuk injeksi berulang tidak lebih dari
2,0%.
3. Suntikkan larutan uji dan larutan standar, kemudian hitung kadar
C9H11N3O3S.
3. Nevirapin
Identifikasi
A. Spektrum serapan inframerah yang dihasilkan oleh zat dibandingkan dengan
yang dihasilkan oleh nevirapin standar.
B. Puncak utama kromatogram yang dihasilkan oleh larutan uji sesuai dengan
puncak yang dihasilkan oleh kromatogram larutan nevirapin standar.
C. Memenuhi identifikasi secara kromatografi cair seperti penetapan kadar,
dengan menggunakan larutan 0,1 g per 100 ml dalam metanol.
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 43
Penetapan Kadar
Larutan uji Buat larutan 0,005% b/v zat yang akan diuji dalam metanol.
Larutan standar Buat larutan 0,005% b/v nevirapin standar dalam metanol.
Sistem kromatografi
- Kolom stainless steel C18 15 x 4,6 mm, diameter 5 μm
- Fase gerak : campuran 20 bagian metanol, 20 bagian asetonitril, dan 60
bagian buffer yang dibuat dengan melarutkan 12,0 g NaH2PO4 ke
dalam 800 mL, pH diatur pada 3,0 dengan orthophosphoric acid, dan
encerkan hingga 1000,0 mL dengan air
- Laju alir : 1,2 mL/menit
- Panjang gelombang : 230 nm
- Volume injeksi : 20 µL
Prosedur
1. Suntikkan larutan standar.
2. Uji tidak valid kecuali efisiensi kolom yang ditentukan dari puncak
nevirapin tidak kurang dari 3000 plat teoritis, faktor ikutan tidak lebih
dari 2,0 dan deviasi standar relatif untuk injeksi berulang tidak lebih
dari 2,0%.
3. Suntikkan larutan uji dan larutan standar, kemudian hitung kadar
C15H14N4O.
4.3 Validasi Prosedur Analisis
-
4.4 Analisis Batch
-
4.5 Pembenaran Spesifikasi
-
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 44
S5. BAKU PEMBANDING
1. Zidovudin
Zidovudine USP : lakukan pengeringan diatas silica gel P selama 18 jam
sebelum digunakan
2. Lamivudin
Lamivudine USP : tidak boleh dikeringkan sebelum digunakan. Simpan dalam
wadah yang rapat dan terlindung dari cahaya.
3. Nevirapin
Nevirapine USP: tidak boleh dikeringkan sebelum digunakan. Lakukan
penetapan kadar air dengan Metode I sebelum digunakan.
S6. SISTEM KEMASAN
-
S7. STABILITAS
-
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 45
P. OBAT
P1. DESKRIPSI DAN KOMPOSISI
1.1 DESKRIPSI
Nama produk : RETRO-plus®
Bentuk sediaan : Kaplet
Pemerian : Kaplet berwarna biru
Bobot sediaan : 1000 mg
Kemasan : Dus, berisi 1 botol @ 30 kaplet
1.2 KOMPOSISI
Formula tiap kaplet mengandung:
Zidovudin 300 mg
Lamivudin 150 mg
Nevirapin 200 mg
Avicel PH 102 253 mg
Natrium Amilum Glikolat 75 mg
Mg Stearat 5 mg
Talk 15 mg
FD & C Blue#2 lake 2 mg
P2. PENGEMBANGAN FARMASETIK
2.1 Informasi dari Studi Pengembangan Analisis Bets
-
2.2 Komponen Produk Obat
2.2.1 Bahan aktif
Formula mengandung Zidovudin, Lamivudin, dan Nevirapin bertujuan
untuk mengobati infeksi human immunodeficiency virus (HIV). Zidovudin
dan Lamivudin merupakan nucleoside reverse transcriptase inhibitor
(NRTI) dimana zidovudin bekerja dengan menghambat enzim reverse
transciptase virus, setelah gugus azidotimidin (AZT) pada zidovudin
mengalami fosforilasi, sedangkan lamivudin bekerja dengan cara
menghentikan pembentukan rantai DNA virus. Nevirapin merupakan
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 46
golongan non-nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NNRTI), yang
bekerja pada situs alosterik tempet ikatan non-sunstrat HIV-1 RT.
2.2.2 Bahan tambahan
a. Avicel PH 102
Avicel (Microcrystalline Cellulose) berfungsi sebagai pengisi utama
dalam tablet, selain itu Avicel juga memiliki sifat sebagai disintegran.
Penggunaan Avicel sebagai pengisi memiliki banyak keunggulan
karena bahan ini memiliki sifat kompresibilitas dan laju alir yang sangat
baik. Laju alir yang baik sangat diperlukan agar didapatkan tablet
dengan keseragaman bobot dan ukuran dengan variabilitas sekecil
mungkin, sehingga dapat menjamin kandungan bahan aktif dengan
dosis seragam antara tablet yang satu dengan tablet yang lain.
Avicel PH 102 dipilih sebagai pengisi dan pengikat pada formulasi
tablet retro-plus® karena Avicel memiliki daya ikat yang baik apabila
digunakan sebagai pengikat kering. Avicel PH 102 memiliki bentuk
granul sehingga lebih sesuai digunakan pada formulasi granulasi kering.
Konsentrasi Avicel yang dibutuhkan untuk dapat digunakan sebagai
pengisi atau pengikat adalah antara 20 – 90 %.
b. Natrium Amilum Glikolat
Natrium Amilum Glikolat merupakan salah satu penghancur yang
digunakan untuk memudahkan tablet pecah atau hancur ketika tablet
berkontak dengan air. Natrium Amilum Glikolat l umumnya digunakan
pada konsentrasi 2-8%. Mekanisme kerja primogel sebagai penghancur,
yaitu dengan cara aksi kapiler dan mengembang.
c. Magnesium Stearat
Magnesium Stearat merupakan lubrikan yang paling efektif dan paling
umum digunakan. Magnesium Stearat termasuk lubrikan tidak larut
dalam air dan juga bersifat antilekat. Magnesium Stearat umumnya
digunakan pada konsentrasi 0,25-5,0%. Pada formulasi ini, konsentrasi
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 47
yang digunakan adalah 0,5%. Konsentrasi lubrikan tidak boleh terlalu
banyak karena semakin banyak lubrikan yang digunakan, laju alir
serbuk atau granul menjadi lebih baik namun tablet yang dihasilkan
akan bersifat hidrofobik (tablet tidak terbasahi oleh air) serta
menghalangi masuknya air ke bagian dalam tablet, sehingga waktu
hancurtablet menjadi sangat lama.
d. Talk
Talk ditambahkan untuk mencegah melekatnya massa cetak pada
punch atau die. Selain itu talk dapat memacu laju alir dengan jalan
mengurangi gesekan-gesekan antar partikel. Konsentrasi yang umum
digunakan sebagai pelincir adalah 1-5 %.
e. Pewarna
Pemberian zat warna pada pembuatan tablet dimaksudkan untuk
membuat suatu sediaan tablet lebih mudah dikenali dan meminimalkan
kemungkinan ketidakhomogenan pencampuran pada saat pembuatan
dan memberikan nilai estetika.
2.3 Produk Akhir
-
2.4 Pengembangan Proses Manufaktur
-
2.5 Sistem Penutupan Wadah
-
2.6 Sifat Mikrobiologi
-
2.7 Kompatibilitas
-
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 48
P3. PROSES PRODUKSI
3.1 Formula
Formula tiap tablet mengandung :
R/ Zidovudin 300 mg
Lamivudin 150 mg
Nevirapin 200 mg
Avicel PH 102 253 mg
Natrium Amilum Glikolat 75 mg
Mg Stearat 5 mg
Talk 15 mg
FD & C Blue#2 lake 2 mg
Jumlah bahan yang dibutuhkan untuk membuat tiap bets (1.000.000 tablet) :
Zidovudin
300 mg x 1.000.000 = 300.000.000 mg = 300,0 kg
Lamivudin
150 mg x 1.000.000 = 150.000.000 mg = 150,0 kg
Nevirapin
200 mg x 1.000.000 = 200.000.000 mg = 200,0 kg
Avicel PH 102
253 mg x 1.000.000 = 253.000.000 mg = 253,0 kg
Natrium Amilum Glikolat
75 mg x 1.000.000 = 75.000.000 mg = 75,0 kg
Mg Stearat
5 mg x 1.000.000 = 5.000.000 mg = 5,0 kg
Talk
15 mg x 1.000.000 = 15.000.000 mg = 15,0 kg
FD & C Blue#2 lake
2 mg x 1.000.000 = 2.000.000 mg = 2,0 kg
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 49
Formula tiap bets 1.000.000 tablet :
R/ Zidovudin 300,0 kg
Lamivudin 150,0 kg
Nevirapin 200,0 kg
Avicel PH 102 253,0 kg
Natrium Amilum Glikolat 75,0 kg
Mg Stearat 5,0 kg
Talk 15,0 kg
FD & C Blue#2 lake 2,0 kg
3.2 Proses Kerja Pabrik dan Kontrol Proses
Pembuatan dilakukan dengan metode granulasi kering:
1. Siapkan peralatan yang sesuai menurut standar CPOB.
2. Timbang dengan seksama bahan-bahan yang diperlukan.
3. Campurkan bahan-bahan yang bertindak sebagai fase dalam yaitu Zidovudin,
Lamivudin, dan Nevirapin dengan menggunakan pengaduk mixer Diosna selama
10 menit atau sampai homogen.
4. Setelah itu tambahkan Avicel PH 102, 23 bagian Natrium Amilum Glikolat,
dan FD&C Blue#2 lake, lanjutkan pengadukan selama 10 menit sampai
homogen.
5. Setelah proses pencampuran, massa tablet dikempa menjadi tablet besar (slug)
dengan memasukkan campuran serbuk ke dalam dies mesin cetak tablet dan
dikompakkan dengan punch permukaan rata.
6. Tablet-tablet besar ini dihancurkan dengan menggunakan granulator kemudian
dilakukan pengayakan dengan ayakan ukuran 18 mesh sehingga diperoleh
granul yang daya alirnya lebih baik daripada campuran serbuk awal.
7. Granul-granul yang terbentuk dicampur dengan bahan-bahan yang bertindak
sebagai fase luar yaitu 13 bagian Natrium Amilum Glikolat sisa, Talk dan
Magnesium Stearat ke dalam massa granul, kemudian dicampur sampai
homogen. Ambil sampel untuk IPC (uji laju alir dan sudut kemiringan aliran, uji
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 50
kandungan lembab, dan indeks kompresibilitas), tutup rapat dan karantina
selama proses pemeriksaan.
8. Setelah lulus QC, massa tablet tersebut dikempa menjadi tablet menggunakan
mesin tablet dengan punch permukaan datar sambil dilakukan pemeriksaan
setiap 15 menit.
9. Setelah pengempaan selesai, masukkan dalam wadah tertutup rapat, ambil tablet
untuk IPC, tutup rapat dan karantina selama proses pemeriksaan.
10. Setelah lulus QC masukkan ke dalam botol sambil dilakukan pemeriksaaan
kemasan, ambil sampel untuk IPC dan karantina selama proses pemeriksaan.
11. Setelah lulus QC kemas lebih lanjut dengan kemasan sekunder.
PPC
IPC
CETAK BESAR
(SLUGGING)
DIHANCURKAN
PENCETAKAN
TABLET PENGEMASAN
PENGAYAKAN
PENAMBAHAN FASE
LUAR (13 bagian
Natrium Amilum Glikolat
Mg stearat dan Talk)
PENIMBANGAN
BAHAN BAKU
PENCAMPURAN (Zat
aktif, Avicel PH 102, 2
3 bagian Natrium
Amilum Glikolat,
FD&C Blue#2 lake
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 51
3.3 Kontrol Terhadap Tahapan Kritis dan Tahapan Intermediet Evaluasi
Granul Hasil Pencampuran
1. Uji Keseragaman Kandungan
Untuk menetapkan keseragaman sediaan dalam massa tablet, timbang
sejumlah massa tablet yang setara dengan 30 tablet dan lakukan sebagai berikut:
Tetapkan kadar massa tablet yang setara dengan 1 tablet satu persatu
sebanyak 10 kali seperti tertera pada Penetapan Kadar. Jika jumlah zat aktif
dalam satuan dosis tunggal kurang dari yang dibutuhkan dalam penetapan kadar,
atur derajat pengenceran dari larutan dan atau volume alikot sehingga kadar zat
aktif dalam larutan akhir lebih kurang sama seperti yang tertera pada prosedur
penetapan kadar.
Kecuali dinyatakan lain dalam masing-masing monografi, persyaratan
keseragaman dosis dipenuhi, jika jumlah zat aktif dalam masing-masing dari 10
kali penimbangan yang setara dengan 1 tablet seperti yang ditetapkan dari cara
Keseragaman Bobot atau dalam Keseragaman Kandungan terletak antara 85,0%
hingga 115,0% dari yang tertera pada etiket dan simpangan baku relatif kurang
dari atau sama dengan 6,0%.
Jika dari 1 kali penimbangan yang setara dengan 1 tablet terletak di luar
rentang 85,0% hingga 115,0% seperti yang tertera pada etiket dan tidak ada 1
kali penimbangan yang setara dengan 1 tablet terletak antara rentang 75,0%
hingga 125,0% dari yang tertera pada etiket, atau jika simpangan baku relatif
lebih besar dari 6,0% atau jika kedua kondisi tidak dipenuhi, lakukan uji
terhadap 20 kali penimbangan massa tablet yang setara dengan 1 tablet.
Persyaratan dipenuhi jika tidak lebih dari 1 kali penimbangan yang setara
dengan 1 tablet dari 30 kali penimbangan terletak di rentang 85,0% hingga
115,0% dari yang tertera pada etiket dan tidak ada massa tablet yang setara
dengan 1 tablet terletak di luar rentang 75,0% hingga 125,0% dari yang tertera
pada etiket dan simpangan baku relatif dari 30 kali penimbangan tidak lebih dari
7,8%.
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 52
2. Uji laju alir dan sudut kemiringan aliran.
Pengujian dilakukan dengan metode Fix Funnel Test dimana digunakan
sebuah corong dengan lebar 5 cm, tinggi 20 cm, kemiringan bagian bawah
45o.
, diameter lubang 1 cm, panjang pipa 5 cm, dan tinggi bawah pipa
kepermukaan alat 10 cm.
Dilakukan dengan menimbang 100 gram sampel granul hasil mixing,
masukkan dalam corong, buka tutup bagian bawah.
Waktu alir kurang dari 10 detik dan sudut yang dibentuk oleh granul di
bagian bawah corong tidak boleh lebih dari 30o.
3. Uji kandungan lembab
Pengujian dilakukan dengan menggunakan neraca kelembapan
Dilakukan dengan menimbang 10,0 gram granul, aktifkan proses pengukuran.
Kelembapan dari granul berkisar antara 3 – 5%.
4. Bobot tuang, volume tuang, dan volume ketuk
Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat pengukur volume ketukan.
Dilakukan dengan menimbang 100,0 gram granul, tuangkan dengan hati –
hati ke dalam pengukur, catat volume yang terbentuk.
Jalankan alat hingga pengetukan berjalan 1350 kali, catat volume yang
terbentuk.
Perbedaan volume tuang dan volume ketuk tidak boleh lebih dari 2%.
3.4 Proses Validasi dan / atau evaluasi
-
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 53
P4. KONTROL TERHADAP BAHAN TAMBAHAN
4.1 Spesifikasi
Spesifikasi zat tambahan dilihat berdasarkan sertifikat analisis dari produsen zat
tambahan.
1. Microcrystalline Cellulose (Avicel) PH 102
Pemerian : Serbuk halus berpori berwarna putih, tidak berbau, dan tidak berasa
Kelarutan : Sukar larut dalam larutan natrium hidroksida 5 % b/v, praktis tidak larut
dalam air, asam encer, dan pelarut organik
pH : 5,0 – 7,0
Susut pengeringan : 2,0 - 6,0 %
Logam berat : Tidak lebih dari 10 bpj
Sisa pemijaran : Tidak lebih dari 0,05%
Jarak lebur : 260-270C
Konduktivitas : Tidak lebih dari 75 µS/cm
Ukuran partikel rata-rata : 50 µm
Kadar air: Tidak lebih dari 5%
Kegunaan : Digunakan secara luas dalam formulasi oral kaplet sebagai pengisi
kaplet (20-90 %), penghancur kaplet (5-15 %), dan dalam formulasi kapsul, baik
dengan granulasi basah maupun cetak langsung, serta di bidang kosmetika dan
produk makanan.
2. Magnesium Stearat
Magnesium stearat merupakan senyawa magnesium dengan campuran asam-asam
organik padat yang diperoleh dari lemak, terutama terdiri dari magnesium stearat
dan magnesium palmitat dalam berbagai perbandingan.
Pemerian: Putih, sangat halus, mengkilat, berminyak ketika disentuh
Kelarutan: Praktis tidak larut dalam air dan etanol
Berat jenis : 0,159 g/cm3
Batas mikroba: angka lempeng total tidak lebih dari 1000 per g dan tidak boleh
mengandung Escherichia coli.
Sisa pemijaran: tidak lebih dari 4,0% yang ditentukan dari 1.000 gram dengan
pengeringan di oven pada 100-105oC.
Logam berat: tidak lebih dari 10 ppm
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 54
Nikel: tidak lebih dari 5 ppm
Kegunaan : lubrikan untuk kaplet dan kapsul (0,25-0,50 %)
3. Na amilum glikolat (primogel)
Pemerian: serbuk putih atau hampir putih higroskopis.
Kelarutan: Praktis tidak larut dalam metilen klorida, menghasilkan suspensi yang
transparan dalam air
Jarak lebur : tidak meleleh, namun mengarang pada saat mendekati 200oC
Berat jenis : 1,56 g/cm3
Batas mikroba: tidak boleh mengadung Salmonella dan Escherichia coli.
Susut pengeringan: tidak lebih dari 10,0%
Logam Berat: tidak lebih dari 20 bpj
Kegunaan : disintegran (2% - 8%)
4. Talk
Talk merupakan magnesium silikat yang dimurnikan dan dihidratasi. Dapat
mengandung sejumlah aluminium silikat dan besi.
Pemerian: Serbuk sangat halus,berwarna putih hingga putih keabuan, tidak bisa
diraba, tidak ada serbuk yang kasar.
Kelarutan: tidak larut dalam asam dan basa, pelarut organik, dan air
higroskopis: talk menyerap sejumlah air pada suhu 25°C dan memiliki nilai relative
humidity 90%.
Kadar Magnesium: berkisar 17,0-19,5%
Alumunium: Tidak lebih dari 2,0%
Besi: Tidak lebih dari 0,25%
Kalsium: Tidak lebih dari 0,9%
Timbal: Tidak lebih dari 10 ppm
Uji asbestos: tidak boleh mengandung asbestos
Uji mikroba: total hitung mikroba aerobik tidak lebih dari 1000 CFU/gram; total
hitung ragi dan jamur tidak lebih dari 100 CFU/gram.
Nilai keasaman-kebasaan: Dengan zat uji 2,5 g talk :
a. Tidak lebih dari 0,4 ml HCl 0,01N yang diperlukan untuk mengubah warna
indikator bromtimol biru.
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 55
b. Tidak lebih dari 0,3 ml NaOH 0,01 N yang diperlukan untuk mengubah warna
indikator fenolftalein.
Kestabilan: Talk merupakan material stabil dan dapat disterilkan melalui
pemanasan pada suhu 160oC selama tidak lebih dari 1 jam. Dapat juga disterilkan
dengan etilen okside dan radiasi gamma.Harus disimpan pada wadah tertutup rapat
pada tempat dingin dan kering
Kegunaan: Antiadherent dan Glidant
5. FD & C Blue#2 lake
Pemerian: Serbuk berwarna biru gelap. Larutannya berwarna biru atau biru
keunguan
Kelarutan: Praktis tidak larut aseton, larut dalam 63 mL air pada suhu 25oC,
gliserin dalam 100 mL, larut dalam 1.430 mL alkohol
Total warna: Tidak kurang dari 85%
Merkuri: Tidak lebih dari 1 ppm
Timbal: Tidak lebih dari 10 ppm
Arsen: Tidak lebih dari 3 ppm
Bahan mudah menguap, klorida, dan sulfat (dihitung sebagai garam natrium):
Tidak lebih dari 15% pada suhu 135oC
Bahan tak larut air: tidak lebih dari 0,4%
Penggunaan: pewarna sediaan obat
4.2 Prosedur Analisis
1. Microcrystalline Cellulose (Avicel) PH 102
Identifikasi :
- Campuran 10 mg selulosa mikrokristalin selulosa dengan 2 ml Seng (II)
Klorida teriodinasi memberikan warna biru lembayung.
- Derajat polimerisasi tidak lebih dari 350
Penetapan Kadar :
Masukkan ±125 mg selulose mikrokristal, ditimbang seksama keErlenmeyer
300 mL yang berisi air ±25 mL. Tambahkan 50,0 mL kalium dikromat 0,5 N,
campur, tambahkan 100 ml asam sulfat secara hati-hati, dan panaskan dengan
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 56
cepat hingga cukup mendidih. Angkat, diamkan pada suhu ruang selama 15
menit, dinginkan dalam waterbath, dan pindahkan ke dalam labu ukurr 250
mL. Tambahkan air hingga hampir mencapai garis batas, dinginkan hingga
suhu 25 0C, tambahkan air hingga garis batas dan homogenkan. Titrasi 5,0 mL
aliquot dengan feri amonium sulfat 0,1 N dengan 2-3 tetes orthopenantroline
TS sebagai indikator. Lakukan titrasi blanko dan perhatikan perbedaan volume
yang dibutuhkan. Tiap ml perbedaan volume feri amonium sulfat 0,1 N yang
dikonsumsi sebanding dengan 0,675 mg selulosa dalam porsi yang tertitrasi.
2. Magnesium Stearat
Identifikasi :
a. campur 25 g dengan 200 ml air panas, tambahkan 60 ml asam sulfat 2N
kemudian panaskan sambil sering diaduk hingga asam lemak terpisah
sempurna sebagai suatu lapisan jernih. Pisahkan lapisan air, dan simpan
untuk identifikasi B. Cuci lapisan asam lemak dengan air mendidih hingga
bebas sulfat, kumpulkan dalam gelas piala kecil, hangatkan di atas tangas
uap hingga air memisah dan asam lemak menjadi jernih. Biarkan dingin,
dan buang lapisan air. Kemudian lelehkan asam lemak. Saring panas-panas
ke dalam gelas piala kering, dan keringkan pada suhu 100oC selama 20
menit, suhu beku padatan asam lemak tidak kurang dari 54oC.
b. lapisan air yang diperoleh dari pemisahan asam lemak pada identifikasi A
menunjukkan reaksi Magnesium cara A seperti yang tertera pada Uji
identifikasi umum <291>.
Penetapan kadar:
Timbang seksama lebih kurang 0,500 g dimasukkan ke dalam labu
erlenmeyer, tambahkan 50 ml campuran butanol dan etanol, 5 ml amoniak
pekat dan 3 ml larutan buffer NH4Cl pH 10. Masukkan 30 ml Na2EDTA 0,1
N dan 15 mg mordant black 11 triturate. Panaskan 45-50oC sampai larutan
jernih. Kemudian titrasi dengan ZnSO4 0,1 N hingga perubahan warna dari
biru menjadi ungu violet. Lakukan titrasi blanko.
1 mL dinatrium edetat 0,1 M setara dengan 2,431 mg Mg
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 57
3. Na amilum glikolat (primogel)
Identifikasi:
A. Identifikasi dengan IR
B. Sedikit asamkan larutan, larutan akan berwarna biru menjadi ungu
dengan penambahan iodin dan kalium iodida
C. ke dalam 2 mL larutan siapkan uji batas besi dan tambahkan 4 mL dari
larutan Kalium piroantimonat . Jika perlu, gosokan bagian dalam tabung
reaksi dengan kaca rod. Kristal warna putih akan terbentuk.
D. Na amilum glikolat memberi warna kuning yang tajam hingga menyala.
Penetapan Kadar
Pindahkan sekitar 1 g ke dalam labu bulat, tambahkan 20 mL alkohol 80%,
aduk selama 10 menit dan saring. Ulangi ekstrasi hingga klorida sudah
sepenuhnya terekstraksi. Ditunjukkan dengan uji perak nitrat. Keringkan bagian
yang tidak larut pada suhu 150oC, hingga bobot tetap, pindahkan bobot 700 mg
dari bagian yang tidak larut alkohol 80% dan telah kering ke dalam labu,
tambahkan 80 mL asam asetat glasial, panaskan campuran dipawah refluks
pada waterbath yang telah mendidih selama 2 jam, dinginkan hinga suhu ruang,
dan titrasi dengan asam perklorat, tetapkan titik akhir secara potensiometri.
Hitung persentasi dari Na yang tergabung dalam Na amilum glikolat dengan
rumus
100(22.99)VN/W
V merupakan volume dalam mL asam perklorat yang digunakan, N adalah
normalitas dari asam perklorat, dan W adalah bobot dalam mg residu kering
yang tak larut alcohol kering yang di digunakan untuk penetapan kadar.
4. Talk
Identifikasi
a. IR: Spektrum IR dari dispersi kalium bromide terletak pada 3677 ± 2 cm-
1, 1018 ± 2 cm
-1, dan 669 ± 2 cm
-1
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 58
b. Campurkan sebanyak 200 mg natrium karbonat anhidrat dengan 2 g
kalium karbonat anhidrat dan lelehkan pada krusibel platina. Saat akan
meleleh tambhakan sampel dna lanjutkan pemanasan hingga peleburan
selesai. Sampel didinginkan dan pindahkan campuran lelehan ke dalam
beaker dengan bantuan 50 mL air panas. Tambahkan asam hidroklorida
ke dalam larutan hingga tidak ada buij, kemudian tambhakan 10 mL
asam kembali dan uapkan campuran pada penangas hingga kering.
Dinginkan kemudian tambahkan 20 mL air, didihkan, dan saring
campuran. 1 mL Ammonium hidroksida TS 6N ditambahkan ke dalam 5
mL filtrat, saring jika diperlukan dan ditambahkan 1 mL Natrium fospat
TS ke dalam filtrat.
Hasil: terbentuk Presipitat Kristal putih dari magnesium ammonium
fospat.
c. Sekitar 100 mg residu dari identifikasi B pada krusibel dan menggunakan
copper wire, campur sampel dengan 10 mg natrum florida dan beberapa
tetes asam sulfat agar memberikan lapisan tipis yang menyatu. Tutup
krusibel dengan lempeng plastik transparan di bawah tetesan air yang
tersuspensi dan hangatkan hati-hati.
Hasil: dalam waktu singkat cincin berwarna putih secara cepat terbentuk
di sekeliling tetesan air.
4.3 Bahan Tambahan yang Berasal dari Manusia atau Hewan
-
4.4 Bahan Tambahan Baru
-
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 59
P5. KONTROL PRODUK AKHIR
5.1 Spesifikasi
1. Bentuk atau penampilan:
Bentuk : kaplet bulat mengkilat
Warna : biru
Rasa : tidak berasa
Bau : tidak berbau
2. Panjang kaplet : 20 mm
Lebar kaplet : 8 mm
Tebal kaplet : 6 mm
Bobot : 1.000 mg
3. Keseragaman bobot (prosedur sama seperti pada evaluasi):
Penyimpangan: ± 10%
4. Kekerasan kaplet (prosedur sama seperti pada evaluasi): 7 kp
5. Keregasan (prosedur sama seperti pada evaluasi):<1 %
6. Waktu hancur (prosedur sama seperti pada evaluasi): < 15 menit
7. Uji disolusi (prosedur sama seperti pada evaluasi): Q<= 75%
5.2 Prosedur Analisis
1. Penampilan umum kaplet
Penampilan kaplet dan identitas visual suatu kaplet penting bagi
penerimaan konsumen. Ada atau tidaknya bau dan rasa, warna, bentuk dan
tekstur permukaan(halus/kasar), dan cacat fisik berupaserpihan, keretakan,
kontaminasi (seperti tetesan minyak dan kotoran), dan penampilan
(mengkilap/kusam).dari suatu sediaan kaplet.
Hasil :
Bentuk : kaplet bulat mengkilat
Warna : biru
Bau : tidak berbau
Rasa : tidak berasa
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 60
2. Keseragaman ukuran
Keseragaman ukuran kaplet dilakukan dengan mengukur diameter dan
tebal 10 kaplet satu per satu menggunakan jangka sorong. Menurut
Farmakope Indonesia III, kecuali dinyatakan lain, diameter kaplet tidak
lebih dari tiga kali dan tidak kurang dari 1 1/3 kali tebal kaplet.
Hasil :
Panjang kaplet : 20 mm
Lebar kaplet : 8 mm
Tebal kaplet : 6 mm
3. Keseragaman bobot
Diambil sebanyak 20 kaplet selama proses pengempaan, ditimbang lalu
dihitung bobot rata-rata tiap kaplet. Jika ditimbang satu per satu, tidak
boleh lebih dari 2 kaplet yang masing-masing bobotnya menyimpang dari
bobot rata-ratanya lebih besar dari 5 %, dan tidak satu kaplet pun yang
bobotnya menyimpang dari bobot rata-ratanya lebih dari 10 %.
Hasil :
Bobot kaplet : 999-1001 mg
4. Keseragaman kandungan
Larutan Uji
Dipilih 10 kaplet secara acak, tetapkan kadar zidovudin dalam kaplet satu
per satu. Penetapan kadar dilakukan secara kromatografi cair kinerja tinggi
menggunakan kolom Kolom Hypersil BDS C18 15 cm X 4.6 mm (5µm).
Kaplet dihancurkan dan dimasukkan dalam labu takar tambahkan 20 mL
methanol, campurkan dengan bantuan ultarasonik selama 10 menit.
Campuran diencerkan dengan air hingga batas volum, kocok dan saring.
Encerkan 10,0 ml filtrat ke dalam 25,0 mL labu takar dengan air.Fase
gerak adalah campuran methanol dan larutan buffer yang dibuat dari 0,68
g kalium hidroksida dan 1,0 g natrium oktamesulpionat dalam 1000 ml air,
tambahkan 1 mL trietilamin dan adjust pH hingga 2,5 oleh asam fospat.
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 61
Methanol dan larutan buffer dibuat dengan perbandingan 35:65. Laju alir
yang dgunakan 1 mL/min. Zidovudin terdeteksi menggunakan detektor
UV pada panjang gelombang 266 nm. Volume yang diinjeksikan adalah
10 μL. Kaplet memenuhi keseragaman kandungan jika jumlah zat aktif
berada diantara 85,0-115,0% dengan harga simpangan baku relatif (SR) <
6,0%. Namun jika terdapat satu kaplet yang berada diluar 85,0-115,0%
dan tidak ada satu satuan yang berada diantara 75,0-125,0%, serta harga
SR > 6,0%, lakukan uji terhadap 20 satuan tambahan. Persyaratan
terpenuhi jika < satu kaplet berada antara 85,0-115,0% dan tidak ada satu
satuan yang berada antara 75,0-125,0% dan harga SR < 7,8%.
Hasil :
Kadar Zidovudin rata-rata : 99,7% dan SR ± 1,8%
5. Kekerasan kaplet
Diuji kekerasan sebanyak 20 kaplet menggunakan alat uji kekerasan
Erweka dengan cara meletakkan kaplet pada landasan bawah, kemudian
landasan itu diatur sampai tepat menyentuh landasan atas. Motor
penggerak yang diberi beban, bergerak sepanjang rel yang perlahan-lahan
dan merata memindahkan tekanan ke kaplet. Alat penunjuk yang bergerak
sepanjang skala akan menunjukkan besarnya tekanan pemecah dalam
Newton. Dihitung kekerasan rata-ratanya.
Hasil :
Kekerasan kaplet : 7 kP
6. Keregasan (friabilitas)
Uji keregasan dilakukan dengan menggunakan friabilator, Sebanyak 20
kaplet dibersihkan dari debu yang melekat dan ditimbang dengan saksama
dan dimasukkan kedalam alat uji keregasan. Nyalakan alat pada kecepatan
25 rpm selama 4 menit. Kaplet dibersihkan dan ditimbang ulang kembali.
Kehilangan berat yang masih dapat dibenarkan adalah lebih kecil dari 1 %.
Hasil :
Keregasan kaplet : 0,8%
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 62
7. Waktu hancur
Alat: tabung gelas panjang 80 mm sampai 100 mm, diameter dalam lebih
kurang 28 mm, diameter luar 30 mm hingga 31 mm, ujung bawah
dilengkapi kasa kawat tahan karat, lubang sesuai dengan pengayak No.4,
berbentuk keranjang.
Prosedur: uji waktu hancur menggunakan 6 keranjang, tiap keranjang diisi
oleh satu kaplet, kemudian keranjang diletakkan di dalam beaker berisi air
pada 37 OC + 2
OC. Keranjang itu bergerak turun-naik, dan kaplet harus
tetap berada 2,5 cm dari permukaan atas cairan dan 2,5 dari dasar beaker.
Kaplet dinyatakan hancur jika tidak ada bagian kaplet yang tertinggal di
atas kasa. Waktu yang diperlukan untuk menghancurkan keenam kaplet
tidak lebih dari 15 menit.
Hasil :
Waktu hancur kaplet : 12 menit
8. Uji disolusi
a. Media disolusi: 900 mL 0,1 M HCl
b. Alat Aparatus 1(tipe keranjang) dengan kecepatan 50 rpm
c. Waktu: 30 menit
d. Prosedur:
Ambil sejumlah volume media disolusi yang telah mengandung zat
aktif yang terlarut dan segera saring dengan filter membran disk yang
memiliki diameter pori rata-ratatidak lebih besar dari 1,0 / µm, buang
beberapa ml filtrat pertama
dan encerkan volume filtrat yang sesuai, jika perlu denganair.
Tetapkan kadar dengan menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi.
e. Toleransi: Dengan menggunakan 6 kaplet, tiap unit sediaan tidak
kurang dari Q + 5%
f. Dimana Q = jumlah zat aktif yang terlarut
Hasil:
Q = 85%
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 63
9. Penetapan Kadar
Larutan uji:
1. Timbang dan serbukan 20 kaplet
2. Timbang seksama serbuk kaplet mengandung Zidovudin 100 mg dan
masukan ke dalam labu takar 200 ml,
3. Tambahkan 20 mL methanol, campurkan dengan bantuan ultarasonik
selama 10 menit
4. Encerkan dengan air hingga batas volum, kocok dan saring
5. Encerkan 10,0 ml filtrat ke dalam 25,0 mL labu takar dengan air.
Larutan standar
1. Timbang seksama 100 mg zidovudin, 50 mg lamivudin, dan 65 mg
nevirapin.
2. Masukan ke dalam labu takar 200 mL
3. Tambahkan 20 mL methanol campurkan dengan bantuan untrasonik
4. Encerkan dengan air hingga batas volume dan campurkan hingga
larut.
5. Ambil 10,0 mL dari larutan tersebut dan encerkan hingga 25,0 mL
dengan air pada labu takar. Sehingga terbentuk larutan 200 µg/mL
zidovudin, 100 µg/mL, 130 µg/mL.
Sistem Kromatografi
- Kolom Hypersil BDS C18 15 cm X 4.6 mm (5µm)
- Fase gerak: campuran methanol dan larutan buffer yang dibuat dari
0,68 g kalium hidroksida dan 1,0 g natrium oktamesulpionat dalam
1000 ml air, tambahkan 1 mL trietilamin dan adjust pH hingga 2,5
oleh asam fospat(35:65)
- Laju alir: 1 ml per menit
- Volume injeksi : 10 µL
- Panjang gelombang 266 nm
- SD : tidak lebih dari 2,0%, pada 5x penyuntikan
- Faktor ikutan: tidak lebih dari 2,0
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 64
Prosedur:
1. injeksikan 10 μL dari larutan uji dan standar
2. ukur puncak serapan yang diinginkan
3. Hitung konsentrasi dari zidovudin, lamivudin, dan nevirapin
Hasil:
1. Zidovudin:99%
2. Lamivudin: 97%
3. Nevirapin:98,5%
5.2 Validasi Prosedur Analisis
-
5.3 Analisis Bets
R1C10-02I13
a. Digit pertama dan kedua menunjukkan nama produk berdasarkan alfabet.
Misal: R1 karena produk retro plus berawalan dengan huruf R dan merupakan
produk nomor 1 pada huruf R
b. Digit ketiga (huruf)
Menunjukkan jenis produk misal:
A- menunjukkan sediaan injeksi
B- menunjukkan sediaan kapsul
C- menunjukkan sediaan kaplet
c. Digit keempat dan kelima
10 --- menunjukkan jumlah yang diproduksi untuk kaplet 1000000. Contoh
lainnya 15 untuk 1500000 kaplet, 1 untuk 100000 kaplet
d. Digit keenam sampai kesepuluh (angka dan huruf)
02 – menunjukkan tanggal produksi.
I – menunjukkan bulan produksi, bulan september. Contoh lainnya A untuk
bulan Januari,E untuk bulan Mei.
13 – menunjukkan tahun produksi2013
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 65
5.4 Karakterisasi Kemurnian
-
5.5 Dasar Spesifikasi
-
P6. BAKU PEMBANDING
1. Menggunakan baku pembanding Zidovudine USP
2. Menggunakan baku pembanding Lamivudine USP
3. Menggunakan baku pembanding Nevirapine USP
P7. SISTEM KEMASAN
7.1 SPESIFIKASI
Kemasan Primer : Bentuk botol. Bahan terbuat dari plastik HDPE (High
Density Polyethylene).
Kemasan Sekunder : Dus terbuat dari kertas karton yang dilipat yang berisi
1 botol dan Brosur.
7.2 METODE PENGUJIAN KEMASAN
Bahan baku pengemas harus dianalisis ketika baru datang dari supplier.
Hal ini dilakukan agar bahan yang telah dipesan memenuhi spesifikasi yang
dipersyaratkan oleh pabrik obat yang bersangkutan. Keputusan akhir analisis
bahan tersebut yaitu dibebaskan atau ditolak. Dibebaskan artinya bahan
tersebut dapat digunakan untuk proses produksi pengemasan selanjutnya.
Namun bila ditolak berarti tidak dapat digunakan untuk proses produksi dan
akan segera dimusnahkan atau dikembalikan kepada suplier untuk meminta
ganti yang lebih baik.
Analisis bahan baku pengemas yang terdiri dari botol terbuat dari plastik
HDPE (High Density Polyethylene) untuk penggunaan umum yang digunakan
sebagai bahan pengemas primer dan kertas karton sebagai bahan pengemas
sekunder meliputi uji-uji sebagai berikut:
1. Uji visual terhadap penandaan teks dan spesifikasi disain bahan pengemas
sesuai yang dipersyaratkan.
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 66
Pada uji ini sampel yang telah diambil baik bahan pengemas primer dan
bahan pengemas sekunder diperhatikan secara seksama baik teksnya
maupun disain sesuai spesifikasi yang dipersyaratkan. Yang perlu
diperhatikan di sini adalah teks yang tidak luntur atau jelas terbaca, expire
date dan nomor batch yang jelas terbaca.
2. Universal Testing Machine (UTM)
Secara umum pengujian yang menggunakan Universal Testing Machine
(UTM) adalah uji tarik (tensile test) dan uji tekan (compression test).
Pengujian yang setipe dengan uji tarik adalah uji sobek (tear test), uji
geser (shear test), uji kelelahan (fatigue test), dan uji kelupas (peal test).
Sedangkan pengujian yang sejenis dengan uji tekan adalah uji lentur
(bending/flexural test).
Parameter yang dihasilkan baik untuk uji tarik maupun uji tekan adalah
modulus elastisitas (modulus Young), kuat luluh (yield strength), kuat
maximum tekan/tarik (ultimate strength), kuat putus (break strength),
regangan luluh (yield strain), regangan di titik maksimum tekan/tarik
(ultimate strain), regangan putus (break strain/ % elongation at break).
Alat buatan Orientec, UCT-5T ini dapat menguji bahan plastik, logam,
kayu, tali, benang, dan kertas. Adapun load cell yang digunakan adalah 5
kgf, 100 kgf, dan 5000 kgf. Pengujian bisa dilakukan pada suhu kamar,
23 oC dengan kelembaban 50% sampai pengujian pada suhu tinggi hingga
200 oC.
Data yang langsung diperoleh dari UTM ini adalah perubahan panjang
sampel terhadap setiap besar gaya yang diberikan. Hasil ini akan
dikonversikan ke dalam bentuk grafik strain-strength. Data awal inilah
yang kemudian dianalisa lebih lanjut menggunakan komputer untuk
mendapatkan parameter-parameter yang telah disebutkan di atas.
Merujuk pada ASTM D638 untuk pengujian kuat tarik sampel plastik,
sampel harus dikondisikan pada suhu kamar selama 48 jam. Kemudian
sampel dipotong dengan bentuk yang telah ditetapkan sesuai ASTM atau
JIS menggunakan dumbbell. Selain D638, metode standar pengujian yang
umum dipakai antara lain ISO 527 dan JIS K 7113 untuk uji tarik dan
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 67
ASTM D670 untuk uji lentur. Kecepatan pengujian bisa bervariasi dari
0,2 mm/menit sampai 500 mm/menit
3. Uji ketebalan menggunakan alat Millitest Mahr.
Karton diukur tebalnya dengan suatu alat penggaris Millitest Mahr yang
telah dikalibrasi di Badan Administrasi.
4. Uji grammatur bahan kemas dengan alat neraca Karl Schroder.
Pada uji ini bahan kemas dibuat menjadi bulatan-bulatan berdiameter 35
mm dalam satuan g/m2, kemudian ditimbang dengan alat neraca Karl
Schroder
5. Uji kekuatan tinta cetakan pada bahan kemas seperti leaflet dengan alat
Rub Proof Test Karl Schroder KG.
6. Pemeriksaan pada proses pembungkusan pot dengan karton (cartooning) :
a. Karton pengemas dan leaflet yang digunakan sesuai dengan yang
tertera di standar pengemasan.
b. Penandaan sesuai, tidak ada salah cetak.
c. Warna kotak karton sesuai dengan spesifikasi warna pembungkus
yang ditetapkan.
d. Teks pada karton pengemas tidak luntur atau jelas
e. Kode produksi dan expired date pada karton pengemas jelas terbaca.
7. Pemeriksaan hasil print pada karton pengemas (printing):
a. Karton pengemas yang digunakan adalah benar.
b. Nomor bets dan tanggal kadaluarsa tercetak sudah benar.
c. Cetakan nomor bets dan tanggal kadaluarsa tidak luntur.
8. Pemeriksaan pada leaflet (folding):
a. Leaflet yang digunakan adalah benar
b. Pelipatan leaflet sesuai dengan standard
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 68
P8. STABILITAS
Uji stabilitas adalah satu seri pengujian yang dirancang untuk mendapatkan
data stabilitas produk yang diperlukan untuk menentukan batas kadaluarsa dan
jangka waktu penggunaan pada kemasan dan kondisi penyimpanan tertentu.
Tujuan:
1. melindungi produsen dari klaim
2. mengetahui berapa lama masa edar, apa yang terjadi pada saat kadaluarsa
3. yakin akan kualitas produk, termasuk keamanan dan efektivitasnya selama
masa edarnya
Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk uji stabilitas, yaitu:
1. Uji yang dipercepat
Frekuensi pemeriksaan untuk uji yang dipercepat biasanya dalam 5 tahap,
yaitu: 0, 1, 2, 3,dan 6 bulan. Temperatur uji yang digunakan adalah 40°±2°C.
Kelembaban yang digunakan adalah 75% ± 5%. Sampel yang diuji sesuai
dengan kondisi sediaan jadi.
2. Uji jangka panjang
Lama pemeriksaan biasanya 2-3 tahun. Frekuensi pemeriksaan untuk uji yang
dilakukan selama 2 tahun dibagi dalam 5 atau 6 tahap, yaitu 0, 3, 6, 12, dan 24
bulan. Sedangkan untuk uji yang dilakukan selama 3 tahun, frekuensi
pemeriksaan dibagi dalam 6 tahap, yaitu 0, 6, 12, 18, 24, dan 36 bulan.
Temperatur uji adalah 30°±2°C. Kelembaban adalah 70% ± 5%. Jumlah
sampel yang diperiksa adalah 3 bets.
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 69
DATA UJI STABILITAS DIPERCEPAT
1. Data hasil uji stabilitas dipercepat terhadap kadar zat aktif Zidovudin dalam
sediaan kaplet. Dilakukan pada suhu 40°±2°C dan kelembaban 75% ± 5%.
No. Waktu
(bulan)
Persyaratan
kadar Zidovudin
dalam kaplet
(%)
Nomor batch
R1C10-02I13 R2C10-02I13 R3C10-02I13
1 0 90-110 103,58 102,7 103,66
2 1 90-110 103,27 102,3 103,32
3 2 90-110 102,81 101,94 102,98
4 3 90-110 102,67 101,65 102,56
5 6 90-110 101,50 101,38 101,40
2. Data hasil uji stabilitas dipercepat terhadap kadar zat aktif Lamivudin dalam
sediaan kaplet. Dilakukan pada suhu 40°±2°C dan kelembaban 75% ± 5%.
No. Waktu
(bulan)
Persyaratan
kadar Lamivudin
dalam kaplet (%)
Nomor batch
R1C10-02I13 R2C10-02I13 R3C10-02I13
1 0 90-110 104,08 104,65 104,09
2 1 90-110 103,69 104,30 103,75
3 2 90-110 103,38 103,93 103,44
4 3 90-110 102,98 103,63 103,08
5 6 90-110 101,92 102,60 102,10
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 70
3. Data hasil uji stabilitas dipercepat terhadap kadar zat aktif Nevirapin dalam
sediaan kaplet. Dilakukan pada suhu 40°±2°C dan kelembaban 75% ± 5%.
No. Waktu
(bulan)
Persyaratan
Kadar Nevirapin
dalam kaplet (%)
Nomor batch
R1C10-02I13 R2C10-02I13 R3C10-02I13
1 0 90-110 101,90 102,62 102,67
2 1 90-110 101,60 102,32 102,36
3 2 90-110 101,31 101,98 102,05
4 3 90-110 101,00 101,72 101,78
5 6 90-110 100,10 100,80 100,56
Hasil perhitungan masa kadaluarsa pada uji stabilitas dipercepat terhadap
kadar zat aktif Zidovudin, lamivudin dan Nevirapin terdapat pada lampiran. Dari
hasil perhitungan data uji stabilitas dipercepat terhadap kadar zat aktif
Zidovudin, Lamivudin, dan Nevirapin, maka dapat disimpulkan bahwa jangka
waktu hidup produk Kaplet Retro-Plus® adalah 3 tahun.
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 71
Dafta
r R
efr
en
si
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 72
DAFTAR REFERENSI
Autar, RS., dkk. (2005). Nevirapine plasma concentrations and concomitant use of
rifampin in patients coinfected with HIV-1 and tuberculosis. Antivir Ther,
10(8), hal. 937-943.
Bruno, R., dkk. (2001). Comparison of the plasma pharmacokinetics of lamivudine
during twice and once daily administration in patients with HIV. Clinical
Pharmacokinetics, 40(9), hal. 695-700.
Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI.(2007). Farmakologi dan Terapi (Ed.
Ke-5). Jakarta : Gaya Baru.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1995). Farmakope Indonesia IV. Jakarta :
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Galichet, L.Y.(editor). (2005).Clarke's Analysis of Drugs and Poisons 3rd
editon.
London : The Pharmaceutical Press.
Indian Pharmacopoeia Commission. 2010. Indian Pharmacopoeia - 2010. Ghaziabad:
Indian Pharmacopoeia Commission.
Indian Pharmacopoeia Commission. 2011. National Formulary of India 4th
Edition.
Ghaziabad: Indian Pharmacopoeia Commission.
Rowe, R.C., Sheskey, P.J. & Qulnn, M.E. (editor).(2004). Handbook of Pharmaceutical
Excipients, 6th
ed. USA : Pharmaceutical Press,.
Sweetman, S.C. (editor). (2009). Martindale 36th
ed The Complete Drug Reference.
London: The Pharmaceutical Press.
United States Pharmacopeial Convention. (2009). United States Pharmacopoeia
National Formulary, USP 32/NF27. Twinbrook Parkway: United States
Pharmacopeial Convention.
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 73
Lam
pir
an
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 74
LAMPIRAN
UJI STABILITAS DIPERCEPAT
1. Perhitungan perkiraan masa kadaluarsa obat RETRO-plus® berdasarkan data uji
stabilitas dipercepat terhadap kadar Zidovudin yang dilakukan pada suhu 40°±2°C dan
kelembaban 75% ± 5%.
No. Batch R1C10-02I13 Harga kinetika order (k):
Log S (x) = Log So – {k(x) x t(x)} / 2,303
Log S1 = Log So – (k1 x t) / 2,303
Log 103,27 = Log 103,58–(k1 x 1) / 2,303
k1 = 2,9973 x 10-3
Log S2 = Log So – (k2 x t) / 2,303
Log 102,81 = Log 103,58–(k2 x 2) / 2,303
k2 = 3,7308 x 10-3
Log S3 = Log So – (k3 x t) / 2,303
Log 102,67 = Log 103,58–(k3 x 3) / 2,303
k3 = 2,9414 x 10-3
Log S6 = Log So – (k6 x t) / 2,303
Log 101,50 = Log 103,58–(k6 x 6) / 2,303
k6 = 3,3809 x 10-3
k rata-rata = (k1 + k2 +k3 + k6) / 4
= {(2,9973 x10-3
)+(3,7308 x10-3
)+(2,9414 x10-3
)+(3,3809 x10-3
)} / 4
= 3,2626 x 10-3
ED jika kadar minimal 90%:
Log 90 = Log So – (k x t) / 2,303
Log 90 = Log 103,58 – {(3,2626 x 10-3
) x t} / 2,303
t = 43,0741 bulan = 3 tahun 7 bulan
No. Batch R2C10-02I13 Harga kinetika order (k):
Log S (x) = Log So – {k(x) x t(x)} / 2,303
Log S1 = Log So – (k1 x t) / 2,303
Log 102,30 = Log 102,70–(k1 x 1) / 2,303
k1 = 3,9024 x 10-3
Log S2 = Log So – (k2 x t) / 2,303
Log 101,94 = Log 102,70–(k2 x 2) / 2,303
k2 = 3,7139 x 10-3
Log S3 = Log So – (k3 x t) / 2,303
Log 101,65 = Log 102,70–(k3 x 3) / 2,303
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 75
k3 = 3,4255 x 10-3
Log S6 = Log So – (k6 x t) / 2,303
Log 101,38 = Log 102,70–(k6 x 6) / 2,303
k6 = 2,1560 x 10-3
k rata-rata = (k1 + k2 +k3 + k6) / 4
= {(3,9024 x10-3
)+(3,7139 x10-3
)+(3,4255 x10-3
)+(2,1560 x10-3
)} / 4
= 3,2995 x 10-3
ED jika kadar minimal 90%:
Log 90 = Log So – (k x t) / 2,303
Log 90 = Log 102,70 – {(3,2995 x 10-3
) x t} / 2,303
t = 40,0072 bulan = 3 tahun 4 bulan
No. Batch R3C10-02I13 Harga kinetika order (k):
Log S (x) = Log So – {k(x) x t(x)} / 2,303
Log S1 = Log So – (k1 x t) / 2,303
Log 103,32 = Log 103,66–(k1 x 1) / 2,303
k1 = 3,2853 x 10-3
Log S2 = Log So – (k2 x t) / 2,303
Log 102,98 = Log 103,66–(k2 x 2) / 2,303
k2 = 3,2908 x 10-3
Log S3 = Log So – (k3 x t) / 2,303
Log 102,56 = Log 103,66–(k3 x 3) / 2,303
k3 = 3,5561 x 10-3
Log S6 = Log So – (k6 x t) / 2,303
Log 101,40 = Log 103,66–(k6 x 6) / 2,303
k6 = 3,6739 x 10-3
k rata-rata = (k1 + k2 +k3 + k6) / 4
= {(3,2853 x10-3
)+(3,2908 x10-3
)+(3,5561 x10-3
)+(3,6739 x10-3
)} / 4
= 3,4515 x 10-3
ED jika kadar minimal 90%:
Log 90 = Log So – (k x t) / 2,303
Log 90 = Log 103,66 – {(3,4515 x 10-3
) x t} / 2,303
t = 40,9404 bulan = 3 tahun 5 bulan
2. Perhitungan perkiraan masa kadaluarsa obat RETRO-plus® berdasarkan data uji
stabilitas dipercepat terhadap kadar Lamivudin yang dilakukan pada suhu 40°±2°C
dan kelembaban 75% ± 5%.
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 76
No. Batch R1C10-02I13
Harga kinetika order (k):
Log S (x) = Log So – {k(x) x t(x)} / 2,303
Log S1 = Log So – (k1 x t) / 2,303
Log 103,69 = Log 104,08–(k1 x 1) / 2,303
k1 = 3,7542 x 10-3
Log S2 = Log So – (k2 x t) / 2,303
Log 103,38 = Log 104,08–(k2 x 2) / 2,303
k2 = 3,3742 x 10-3
Log S3 = Log So – (k3 x t) / 2,303
Log 102,98 = Log 104,08–(k3 x 3) / 2,303
k3 = 3,5417 x 10-3
Log S6 = Log So – (k6 x t) / 2,303
Log 101,92 = Log 104,08–(k6 x 6) / 2,303
k6 = 3,4953 x 10-3
k rata-rata = (k1 + k2 +k3 + k6) / 4
= {(3,7542 x10-3
)+(3,3742 x10-3
)+(3,5417 x10-3
)+(3,4953 x10-3
)} / 4
= 3,5413 x 10-3
ED jika kadar minimal 90%:
Log 90 = Log So – (k x t) / 2,303
Log 90 = Log 104,08 – {(3,5413 x 10-3
) x t} / 2,303
t = 41,0441 bulan = 3 tahun 5 bulan
No. Batch R2C10-02I13
Harga kinetika order (k):
Log S (x) = Log So – {k(x) x t(x)} / 2,303
Log S1 = Log So – (k1 x t) / 2,303
Log 104,30 = Log 104,65–(k1 x 1) / 2,303
k1 = 3,3501 x 10-3
Log S2 = Log So – (k2 x t) / 2,303
Log 103,93 = Log 104,65–(k2 x 2) / 2,303
k2 = 3,4519 x 10-3
Log S3 = Log So – (k3 x t) / 2,303
Log 103,63 = Log 104,65–(k3 x 3) / 2,303
k3 = 3,2649 x 10-3
Log S6 = Log So – (k6 x t) / 2,303
Log 102,60 = Log 104,65–(k6 x 6) / 2,303
k6 = 3,2973 x 10-3
k rata-rata = (k1 + k2 +k3 + k6) / 4
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 77
= {(3,3501 x10-3
)+(3,4519 x10-3
)+(3,2649x10-3
)+(3,2973x10-3
)} / 4
= 3,3410 x 10-3
ED jika kadar minimal 90%:
Log 90 = Log So – (k x t) / 2,303
Log 90 = Log 104,65 – {(3,3410 x 10-3
) x t} / 2,303
t = 45,1393 bulan = 3 tahun 8 bulan
No. Batch R3C10-02I13
Harga kinetika order (k): Log S (x) = Log So – {k(x) x t(x)} / 2,303
Log S1 = Log So – (k1 x t) / 2,303
Log 103,75 = Log 104,09–(k1 x 1) / 2,303
k1 = 3,2718 x 10-3
Log S2 = Log So – (k2 x t) / 2,303
Log 103,44 = Log 104,09–(k2 x 2) / 2,303
k2 = 3,1321 x 10-3
Log S3 = Log So – (k3 x t) / 2,303
Log 103,08 = Log 104,09–(k3 x 3) / 2,303
k3 =3,2502 x 10-3
Log S6 = Log So – (k6 x t) / 2,303
Log 102,10 = Log 104,09–(k6 x 6) / 2,303
k6 = 3,2172 x 10-3
k rata-rata = (k1 + k2 +k3 + k6) / 4
= {(3,2718 x10-3
)+(3,1321 x10-3
)+(3,2502 x10-3
)+(3,2172 x10-3
)} / 4
= 3,2178 x 10-3
ED jika kadar minimal 90%:
Log 90 = Log So – (k x t) / 2,303
Log 90 = Log 104,09 – {(3,2178 x 10-3
) x t} / 2,303
t = 45,2005 bulan = 3 tahun 8 bulan
3. Perhitungan perkiraan masa kadaluarsa obat RETRO-plus® berdasarkan data uji
stabilitas dipercepat terhadap kadar Nevirapin yang dilakukan pada suhu 40°±2°C dan
kelembaban 75% ± 5%.
No. Batch R1C10-02I13
Harga kinetika order (k):
Log S (x) = Log So – {k(x) x t(x)} / 2,303
Log S1 = Log So – (k1 x t) / 2,303
Log 101,60 = Log 101,90–(k1 x 1) / 2,303
k1 = 2,9484 x 10-3
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 78
Log S2 = Log So – (k2 x t) / 2,303
Log 101,31 = Log 101,90–(k2 x 2) / 2,303
k2 = 2,9034 x 10-3
Log S3 = Log So – (k3 x t) / 2,303
Log 101,00 = Log 101,90–(k3 x 3) / 2,303
k3 = 2,9571 x 10-3
Log S6 = Log So – (k6 x t) / 2,303
Log 100,10 = Log 101,90–(k6 x 6) / 2,303
k6 = 2,9704 x 10-3
k rata-rata = (k1 + k2 +k3 + k6) / 4
= {(2,9484 x10-3
)+(2,9034x10-3
)+(2,9571 x10-3
)+(2,9704 x10-3
)} / 4
= 2,9448 x 10-3
ED jika kadar minimal 90%:
Log 90 = Log So – (k x t) / 2,303
Log 90 = Log 101,90 – {(2,9448 x 10-3
) x t} / 2,303
t = 42,1696 bulan = 3 tahun 6 bulan
No. Batch R2C10-02I13 Harga kinetika order (k):
Log S (x) = Log So – {k(x) x t(x)} / 2,303
Log S1 = Log So – (k1 x t) / 2,303
Log 102,32 = Log 102,62–(k1 x 1) / 2,303
k1 = 2,9277 x 10-3
Log S2 = Log So – (k2 x t) / 2,303
Log 101,98 = Log 102,62–(k2 x 2) / 2,303
k2 = 3,1281 x 10-3
Log S3 = Log So – (k3 x t) / 2,303
Log 101,72 = Log 102,62–(k3 x 3) / 2,303
k3 = 2,9363 x 10-3
Log S6 = Log So – (k6 x t) / 2,303
Log 100,80 = Log 102,62–(k6 x 6) / 2,303
k6 = 2,9824 x 10-3
k rata-rata = (k1 + k2 +k3 + k6) / 4
= {(2,9277 x10-3
)+(3,1281 x10-3
)+(2,9363 x10-3
)+(2,9824 x10-3
)} / 4
= 2,9936 x 10-3
ED jika kadar minimal 90%:
Log 90 = Log So – (k x t) / 2,303
Log 90 = Log 102,62 – {(2,9936 x 10-3
) x t} / 2,303
t = 43,8343 bulan = 3 tahun 7 bulan
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 79
No. Batch R3C10-02I13
Harga kinetika order (k):
Log S (x) = Log So – {k(x) x t(x)} / 2,303
Log S1 = Log So – (k1 x t) / 2,303
Log 102,36 = Log 102,67–(k1 x 1) / 2,303
k1 = 3,0240 x 10-3
Log S2 = Log So – (k2 x t) / 2,303
Log 102,05 = Log 102,67–(k2 x 2) / 2,303 k2 = 3,0285 x 10
-3
Log S3 = Log So – (k3 x t) / 2,303
Log 101,78 = Log 102,67–(k3 x 3) / 2,303
k3 = 2,9021 x 10-3
Log S6 = Log So – (k6 x t) / 2,303
Log 100,56 = Log 102,67–(k6 x 6) / 2,303
k6 = 3,4609 x 10-3
k rata-rata = (k1 + k2 +k3 + k6) / 4
= {(3,0239 x10-3
)+(3,0285 x10-3
)+(2,9021 x10-3
)+(3,4609 x10-3
)} / 4
= 3,1039 x 10-3
ED jika kadar minimal 90%:
Log 90 = Log So – (k x t) / 2,303
Log 90 = Log 102,67 – {(3,1039 x 10-3
) x t} / 2,303
t = 42,4342 bulan = 3 tahun 6 bulan
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 80
Lampiran
PENENTUAN DOSIS REGIMEN
A. Zidovudin
Diketahui data–data farmakokinetik dari zidovudin sebagai berikut:
Diketahui :Cp = 1,64 µg/ml
Cmin = 0,02 µg/ml
Cmaks = 2,29 µg/ml
Vd = 1,4 – 1,6 liter/kg
t ½ = 0,9 - 1 jam (1 jam)
F = 60 – 70%
Berat Badan normal= 50 kg
1) Penentuan Dosis berdasarkan Data:
- Dosis efektif (berdasarkan Cp)
Rumus : F x Do = Cp x Vd x BB
0,7 x Do = 1,64 µg/ml x 1,4 liter/kg x 50 kg
0,7 x Do = 1,64 mg/liter x 1,4 liter/kg x 50 kg
Do = 164 mg
- Dosis minimum (berdasarkan Cmin)
Rumus : F x Do = Cp x Vd x BB
0,7 x Do = 0,02 µg/ml x 1,4 liter/kg x 50 kg
0,7 x Do = 0,02 mg/liter x 1,4 liter/kg x 50 kg
Do = 2 mg
- Dosis maksimum (berdasarkan Cmaks)
Rumus : F x Do = Cp x Vd x BB
0,7 x Do = 2,29 µg/ml x 1,4 liter/kg x 50 kg
0,7 x Do = 2,29 mg/liter x 1,4 liter/kg x 50 kg
Do = 229 mg
2) Penentuan Frekuensi Pemberian
Rumus: k = 0,693
𝑡1
2
= 0,693
1 = 0,693
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 81
𝐶𝑚𝑎𝑘𝑠
𝐶𝑚𝑖𝑛 =
1
e –kτ
2,29 μg/ml
0,02 μg/ml =
1
𝑒 −0,693.τ
114,5 = 1
𝑒 −0,693.τ
e –0,693.τ
= 0,008734
lne –0,693τ
= ln 0,008734
– 0,693.τ = – 4,74057
τ = 6,8392 jam
3) Penentuan dosis untuk pemberian kaplet RETRO-plus® sebanyak 2 kali
sehari (frekuensi pemberian 12 jam):
Rumus : 𝐷𝑜
𝐷𝑜 12𝑗𝑎𝑚 =
τ
12; 𝐷𝑜 12 𝑗𝑎𝑚 =
12
τ 𝑥 𝐷𝑜
- Dosis efektif (berdasarkan Cp):
𝐷𝑜 12 𝑗𝑎𝑚 = 12
6,8392 𝑥 164 𝑚𝑔 = 287,75 𝑚𝑔~300 𝑚𝑔
- Dosis minimum (berdasarkan Cmin):
𝐷𝑜 12 𝑗𝑎𝑚 = 12
6,8392 𝑥 2 𝑚𝑔 = 3,51 𝑚𝑔
- Dosis maksimum (berdasarkan Cmaks):
𝐷𝑜 12 𝑗𝑎𝑚 = 12
6,8392 𝑥 229 𝑚𝑔 = 401,80 𝑚𝑔
4) Regimen dosis Zidovudin adalah 300 mg tiap 12 jam (2 x 300 mg/hari)
B. Lamivudin
Diketahui data–data farmakokinetik dari lamivudin sebagai berikut:
Diketahui :Cp = 2,524 µg/ml
Cmin = 0,551 µg/ml
Cmaks = 2,893 µg/ml
Vd = 1,3 liter/kg
t ½ = 5 - 7 jam (6 jam)
F = 80 – 85%
Berat Badan normal= 50 kg
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 82
1. Penentuan Dosis berdasarkan Data:
- Dosis efektif (berdasarkan Cp)
Rumus : F x Do = Cp x Vd x BB
0,8 x Do = 2,524 µg/ml x 1,3 liter/kg x 50 kg
0,8 x Do = 2,524 mg/liter x 1,3 liter/kg x 50 kg
Do = 205,08 mg
- Dosis minimum (berdasarkan Cmin)
Rumus : F x Do = Cp x Vd x BB
0,8 x Do = 0,551 µg/ml x 1,3 liter/kg x 50 kg
0,8 x Do = 0,551 mg/liter x 1,3 liter/kg x 50 kg
Do = 44,77 mg
- Dosis maksimum (berdasarkan Cmaks)
Rumus : F x Do = Cp x Vd x BB
0,8 x Do = 2,893 µg/ml x 1,3 liter/kg x 50 kg
0,8 x Do = 2,893 mg/liter x 1,3 liter/kg x 50 kg
Do = 235,06 mg
2. Penentuan Frekuensi Pemberian
Rumus: k = 0,693
𝑡1
2
= 0,693
6 = 0,1155
𝐶𝑚𝑎𝑘𝑠
𝐶𝑚𝑖𝑛 =
1
e –kτ
2,893 μg/ml
0,551 μg/ml =
1
𝑒 −0,1155.τ
5,2505 = 1
𝑒 −0,1155.τ
e –0,1155.τ
= 0,19046
lne –0,1155τ
= ln 0,19046
– 0,1155.τ = – 1,65831
τ = 14,3547 jam
3. Penentuan dosis untuk pemberian kaplet RETRO-plus® sebanyak 2 kali
sehari (frekuensi pemberian 12 jam):
Rumus : 𝐷𝑜
𝐷𝑜 12𝑗𝑎𝑚 =
τ
12; 𝐷𝑜 12 𝑗𝑎𝑚 =
12
τ 𝑥 𝐷𝑜
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 83
- Dosis efektif (berdasarkan Cp):
𝐷𝑜 12 𝑗𝑎𝑚 = 12
14,3547 𝑥 205,08 𝑚𝑔 = 171,44 𝑚𝑔~150 𝑚𝑔
- Dosis minimum (berdasarkan Cmin):
𝐷𝑜 12 𝑗𝑎𝑚 = 12
14,3547 𝑥 44,77 𝑚𝑔 = 37,43 𝑚𝑔
- Dosis maksimum (berdasarkan Cmaks):
𝐷𝑜 12 𝑗𝑎𝑚 = 12
14,3547 𝑥 235,06 𝑚𝑔 = 196,50 𝑚𝑔
4. Regimen dosis Lamivudin adalah 150 mg tiap 12 jam (2 x 150 mg/hari)
C. Nevirapin
Diketahui data–data farmakokinetik dari nevirapin sebagai berikut:
Diketahui :Cp = 5,47 µg/ml
Cmin = 3,73 µg/ml
Cmaks = 5,74 µg/ml
Vd = 1,21 liter/kg
t ½ = 25 - 30 jam (30 jam)
F = 90 %
Berat Badan normal= 50 kg
1. Penentuan Dosis berdasarkan Data:
- Dosis efektif (berdasarkan Cp)
Rumus : F x Do = Cp x Vd x BB
0,9 x Do = 5,47 µg/ml x 1,21 liter/kg x 50 kg
0,9 x Do = 5,47 mg/liter x 1,21 liter/kg x 50 kg
Do = 367,71 mg
- Dosis minimum (berdasarkan Cmin)
Rumus : F x Do = Cp x Vd x BB
0,9 x Do = 3,73 µg/ml x 1,21 liter/kg x 50 kg
0,9 x Do = 3,73 mg/liter x 1,21 liter/kg x 50 kg
Do = 250,74 mg
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 84
- Dosis maksimum (berdasarkan Cmaks)
Rumus : F x Do = Cp x Vd x BB
0,9 x Do = 5,74 µg/ml x 1,21 liter/kg x 50 kg
0,9 x Do = 5,74 mg/liter x 1,21 liter/kg x 50 kg
Do = 385,86 mg
2. Penentuan Frekuensi Pemberian
Rumus: k = 0,693
𝑡1
2
= 0,693
30 = 0,0231
𝐶𝑚𝑎𝑘𝑠
𝐶𝑚𝑖𝑛 =
1
e –kτ
5,74 μg/ml
3,73 μg/ml =
1
𝑒 −0,0231.τ
1,5389 = 1
𝑒 −0,0231.τ
e –0,0231.τ
= 0,649826
lne –0,0231
= ln 0,649826
– 0,0231.τ = – 0,43105
τ = 18,6563 jam
3. Penentuan dosis untuk pemberian kaplet RETRO-plus® sebanyak 2 kali
sehari (frekuensi pemberian 12 jam):
Rumus : 𝐷𝑜
𝐷𝑜 12𝑗𝑎𝑚 =
τ
12; 𝐷𝑜 12 𝑗𝑎𝑚 =
12
τ 𝑥 𝐷𝑜
- Dosis efektif (berdasarkan Cp):
𝐷𝑜 12 𝑗𝑎𝑚 = 12
18,6563 𝑥 367,71 𝑚𝑔 = 236,51 𝑚𝑔~200 𝑚𝑔
- Dosis minimum (berdasarkan Cmin):
𝐷𝑜 12 𝑗𝑎𝑚 = 12
18,6563 𝑥 250,74 𝑚𝑔 = 161,28 𝑚𝑔
- Dosis maksimum (berdasarkan Cmaks):
𝐷𝑜 12 𝑗𝑎𝑚 = 12
18,6563 𝑥 385,86 𝑚𝑔 = 248,19 𝑚𝑔
4. Regimen dosis Nevirapin adalah 200 mg tiap 12 jam (2 x 200 mg/hari)
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 85
PT Heilen Farma
Kawasan Industri Delta Silikon Kav.88
Cikarang – Jawa Barat
SERTIFIKAT ANALISA
No. 022/IX/QC/13
Nama Bahan Baku : Zidovudin
Nomor Bets : ZD1301108
Asal Bahan Baku/Pemasok : India / Matrix Laboratories, Ltd; PT Narda Tita.
Tanggal Penerimaan : 20 April 2013
Tanggal Pemeriksaan : 9 September 2013
Hasil Pemeriksaan :
No. Pengujian Persyaratan Hasil
1. Pemerian Serbuk putih atau hampir putih Serbuk putih
2. Jarak lebur 122o – 125
oC (2.4.21) 123,5
o – 124,5
oC
3. Identifikasi A. (2.4.6) Spektrum serapan inframerah sesuai
dengan spektrum yang diperoleh dari Zidovudine
RS atau dengan spektrum standar zidovudin.
B. Puncak kromatogram yang diperoleh larutan uji
pada penetapan kadar sesuai dengan puncak
kromatogram dari zidovudin yang diperoleh dari
larutan standar.
C. (2.4.17) Memenuhi identifikasi secara
kromatografi Lapis Tipis, dengan menggunakan
larutan 0,2 g per 10 ml dalam metanol dan fase
gerak diklormetana-metanol (90:10).
Sesuai
4. Rotasi optik spesifik (2.4.22) +60,5o hingga +63,0
o +62,0
o
5. Susut pengeringan Tidak lebih dari 1,0% 0,85%
6. Air (2.3.43) Tidak lebih dari 1,0% 0,96%
7. Kadar abu sulfat (2.3.18) Tidak lebih dari 0,25% 0,20%
8. Cemaran logam berat (2.3.13)Metode B tidak lebih dari 20 bpj. <20 bpj
9. Penetapan Kadar Tidak kurang dari 97,0% dan tidak lebih dari 102,0%
Zidovudin, dihitung terhadap zat anhidrat 100,6%
Kesimpulan : Bahan baku Zidovudin, No. Bets ZD1301108, Ex. India memenuhi persyaratan Indian
Pharmacopoeia 2010, Volume III dan British Pharmacopoeia 2009.
Jakarta, 9 September 2013
Penanggung Jawab QC Pemeriksa,
Alfredo Fernando, S. Farm, Apt. Alwi Semar, S. Farm, Apt.
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 86
PT Heilen Farma
Kawasan Industri Delta Silikon Kav.88
Cikarang – Jawa Barat
SERTIFIKAT ANALISA
No. 023/IX/QC/13
Nama Bahan Baku : Lamivudin
Nomor Bets : SVD0081209
Asal Bahan Baku/Pemasok : India / Matrix Laboratories, Ltd; PT Narda Tita.
Tanggal Penerimaan : 20 April 2013
Tanggal Pemeriksaan : 9 September 2013
Hasil Pemeriksaan :
No. Pengujian Persyaratan Hasil
1. Pemerian Serbuk putih atau hampir putih Serbuk putih
2. Jarak lebur 172o – 178
oC (2.4.21) 173
o – 175
oC
3. Identifikasi A. (2.4.6) Spektrum serapan inframerah sesuai
dengan spektrum yang diperoleh dari
Lamivudine RS atau dengan spektrum standar
Lamivudin.
B. Puncak kromatogram yang diperoleh larutan uji
pada penetapan kadar sesuai dengan puncak
kromatogram dari lamivudin yang diperoleh dari
larutan standar.
Sesuai
4. Rotasi optik spesifik (2.4.22) -136o hingga -144
o -138
o
5. Susut pengeringan Tidak lebih dari 0,5% 0,40%
6. Air (2.3.43) Tidak lebih dari 0,5% 0,45%
7. Kadar abu sulfat (2.3.18) Tidak lebih dari 0,2% 0,15%
8. Cemaran logam berat (2.3.13)Metode B tidak lebih dari 20 bpj. <20 bpj
9. Penetapan Kadar Tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0%
Lamivudin, dihitung terhadap zat anhidrat 99,2%
Kesimpulan : Bahan baku Lamivudin, No. Bets SVD0081209, Ex. India memenuhi persyaratan Indian
Pharmacopoeia 2010, Volume III dan British Pharmacopoeia 2009.
Jakarta, 9 September 2013
Penanggung Jawab QC Pemeriksa,
Alfredo Fernando, S. Farm, Apt. Alwi Semar, S. Farm, Apt.
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 87
PT Heilen Farma
Kawasan Industri Delta Silikon Kav.88
Cikarang – Jawa Barat
SERTIFIKAT ANALISA
No. 024/IX/QC/13
Nama Bahan Baku : Nevirapin
Nomor Bets : 22101528
Asal Bahan Baku/Pemasok : India / Matrix Laboratories, Ltd; PT Narda Tita.
Tanggal Penerimaan : 20 April 2013
Tanggal Pemeriksaan : 9 September 2013
Hasil Pemeriksaan :
No. Pengujian Persyaratan Hasil
1. Pemerian Serbuk kristalin putih atau hampir putih Serbuk kristalin
putih
2. Identifikasi A. (2.4.6) Spektrum serapan inframerah sesuai
dengan spektrum yang diperoleh dari Nevirapine
RS atau dengan spektrum standar nevirapin.
B. (2.4.14) Memenuhi identifikasi secara
kromatografi cair seperti penetapan kadar,
dengan menggunakan larutan 0,1 g per 100 ml
dalam metanol.
Puncak kromatogram yang diperoleh larutan uji
pada penetapan kadar sesuai dengan puncak
kromatogram dari nevirapin yang diperoleh dari
larutan standar.
Sesuai
3. Susut pengeringan (2.4.19) Tidak lebih dari 0,5% 0,40%
4. Jarak lebur Antara 130oC dan 135
oC
4. Kadar abu sulfat (2.3.18) Tidak lebih dari 0,2% 0,15%
5. Cemaran logam berat (2.3.13)Metode B tidak lebih dari 20 bpj. <20 bpj
6. Penetapan Kadar Tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0%
Nevirapin, dihitung terhadap zat anhidrat 100,8%
Kesimpulan : Bahan baku Nevirapin, No. Bets 22101528, Ex. India memenuhi persyaratan Indian
Pharmacopoeia 2010, Volume III dan British Pharmacopoeia 2009.
Jakarta, 9 September 2013
Penanggung Jawab QC Pemeriksa,
Alfredo Fernando, S. Farm, Apt. Alwi Semar, S. Farm, Apt.
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 88
PT Heilen Farma
Kawasan Industri Delta Silikon Kav.88
Cikarang – Jawa Barat
SERTIFIKAT ANALISA
032/IX/QC/2013
Nama bahan baku : Natrium Amilum Glikolat (Primojel)
Nomor Bets : SSG44000
Asal bahan baku / pemasok : DMV Fonterra Excipients GmbH & Co., Jerman
Tanggal penerimaan : 20 April 2013
Tanggal pemeriksaan : 9 September 2013
Hasil Pemeriksaan :
No. Pengujian Persyaratan Hasil
1. Pemerian Serbuk putih atau hampir putih higroskopis Serbuk putih atau hampir putih
higroskopis
2. Kelarutan
Praktis tidak larut dalam metilen klorida,
menghasilkan suspensi yang transparan dalam air
Praktis tidak larut dalam
metilen klorida, menghasilkan
suspensi yang transparan dalam
air
3 Identifikasi A. Identifikasi dengan IR
B. Sedikit asamkan larutan, larutan akan berwarna
biru menjadi ungu dengan penambahan iodin
dan kalium iodida
C. Ke dalam 2 mL larutan siapkan uji batas besi
dan tambahkan 4 mL dari larutan Kalium
piroantimonat . Jika perlu, gosokan bagian
dalam tabung reaksi dengan kaca rod. Kristal
warna putih akan terbentuk.
D. Na amilum glikolat memberi warna kuning yang
tajam hingga menyala
Sesuai
4. Jarak lebur tidak meleleh, namun mengarang pada saat
mendekati 200oC
Sesuai
5. Susut pengeringan Tidak lebih dari 10,0% 8,7%
6. Logam berat Tidak lebih dari 20 bpj <10 bpj
7. Berat jenis 1,56 g/cm3
Sesuai
8. Batas mikroba Tidak boleh mengadung Salmonella dan Escherichia
coli.
Sesuai
Kesimpulan : Bahan baku Natrium Amilum Glikolat, No. bets SSG44000, Ex.
Jerman memenuhi persyaratan persyaratan Handbook of
Pharmaceutical Excipient 6th
edition
Jakarta, 9 September 2013
Penanggung Jawab QC Pemeriksa,
Alfredo Fernando, S. Farm, Apt. Alwi Semar, S. Farm, Apt.
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 89
PT Heilen Farma
Kawasan Industri Delta Silikon Kav. 88
Cikarang – Jawa Barat
SERTIFIKAT ANALISIS
025/IX/QC/2013
Nama Bahan Baku : Avicel PH 102
Nomor Bets : AC50812
Asal Bahan Baku/ Pemasok : Jepang/MDC Corporation
Tanggal Penerimaan : 29 Juli 2013
Tanggal Pemeriksaan : 2 September 2013
Hasil Pemeriksaan :
No. Pemeriksaan Spesifikasi Hasil
1 Pemerian Serbuk halus berpori
berwarna putih, tidak berbau
dan tidak berasa
Serbuk halus berpori
berwarna putih, tidak
berbau dan tidak berasa
2 Kelarutan Sukar larut dalam NaOH 5%
b/v. Praktis tidak larut dalam
air, asam encer, dan pelarut
organik
Sukar larut dalam
NaOH 5% b/v. Praktis
tidak larut dalam air,
asam encer, dan pelarut
organik
3 pH 5,0-7,0 6,0
4 Jarak lebur 260º-270ºC 262º-265ºC
5 Susut pengeringan 2,0-6,0% 4,5%
6 Sisa pemijaran Tidak lebih dari 0,05% 0,045%
7 Logam berat Tidak lebih dari 10 ppm <10 ppm
8 Konduktivitas Tidak lebih dari 75 µS/cm 72 µS/cm
9 Ukuran partikel rata-rata 50 µm Sesuai
10 Kadar air Tidak lebih dari 5% 4,35%
11 Penetapan kadar 97,0-102,0% 99,7%
Kesimpulan: Bahan baku Avicel PH 102, No. Bets AC50812, Ex. Jepang memenuhi
persyaratan Handbook of Pharmaceutical Excipient 6th
edition
Jakarta, 2 September 2013
Penanggung Jawab QC Pemeriksa,
Alfredo Fernando, S. Farm, Apt. Alwi Semar, S. Farm, Apt.
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 90
PT Heilen Farma
Kawasan Industri Delta Silikon Kav. 88
Cikarang – Jawa Barat
SERTIFIKAT ANALISIS
026/IX/QC/2013
Nama bahan baku : FD&C Blue#2 lake
Nomor bets : FB20789
Asal bahan baku/ pemasok : India/Vidhi Dyestuffs Mfg. Ltd.
Tanggal Penerimaan : 20 Maret2013
Tanggal pemeriksaan : 2 September 2013
Hasil Pemeriksaan
No. Pemeriksaan Spesifikasi Hasil
1 Pemerian Serbuk berwarna biru gelap,
larutannya berwarna biru atau biru
keunguan
Serbuk biru gelap, dalam
larutan berwarna biru
2 Kelarutan Praktis tidak larut aseton, larut dalam
63 mL air pada suhu 25oC, gliserin
dalam 100 mL, larut dalam 1.430 mL
alkohol
Praktis tidak larut aseton,
larut dalam 63 mL air pada
suhu 25oC, gliserin dalam
100 mL, larut dalam 1.430
mL alkohol
3 Total warna Tidak kurang dari 85,0% 90%
4 Merkuri Tidak lebih dari 1 ppm 0,8 ppm
5 Timbal Tidak lebih dari 10 ppm 8 ppm
6 Arsen Tidak lebih dari 3 ppm 2,8 ppm
7 Bahan mudah
menguap, klorida,
dan sulfat
Tidak lebih dari 15% pada suhu 135oC 14%
8 Bahan tidak larut air Tidak lebih dari 0,4% 0,35%
Kesimpulan: Bahan baku FD&C Blue#2 lake, No. Bets FB20789, Ex. India memenuhi
persyaratan Handbook of Pharmaceutical Excipient 6th edition.
Jakarta, 2 September 2013
Penanggung Jawab QC Pemeriksa,
Alfredo Fernando, S. Farm, Apt. Alwi Semar, S. Farm, Apt.
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 91
PT Heilen Farma
Kawasan Industri Delta Silikon Kav.88
Cikarang – Jawa Barat
SERTIFIKAT ANALISIS
027/IX/QC/2013
Nama bahan baku : Magnesium Stearat
Nomor Bets : MS50812
Asal bahan baku / pemasok : China/ XieXie Corporation
Tanggal penerimaan : 14 Agustus 2013
Tanggal pemeriksaan : 2 September 2013
Hasil Pemeriksaan :
No. Pengujian Spesifikasi Hasil
1. Pemerian Putih, sangat halus, mengkilat,
berminyak ketika disentuh
Putih, sangat halus, mengkilat,
berminyak ketika disentuh
2. Kelarutan Praktis tidak larut dalam air dan
etanol
Praktis tidak larut dalam air dan
etanol
3 Identifikasi A. Suhu pemadatan asam lemak
tidak lebih dari 54oC yang
merupakan hasil pemisahan dari
pencampuran zat dengan air
panas dan asam sulfat yang
kemudian dikeringkan.
B. Lapisan air yang terpisah dalam
dari lapisan lemak diuji
magnesium
Sesuai
4. Logam berat Tidak lebih dari 10 ppm < 10 ppm
5. Nikel tidak lebih 5 ppm Ni, ditentukan
dengan spekrofotometri serapan
atom.
4 ppm
6. Sisa pemijaran Tidak lebih dari 4,0 % ditentukan
dari 1.000 g dengan pengeringan
dioven pada 100-1050C
3,8%
7. Penetapan Kadar
(Kompleksometri )
Antara 6,8% - 8,3% MgO 7,8%
Kesimpulan : Bahan baku Magnesium stearat, No. bets MS50812, Ex. China memenuhi
persyaratan Farmakope Indonesia IV.
Jakarta, 2 September 2013
Penanggung Jawab QC Pemeriksa,
Alfredo Fernando, S. Farm, Apt. Alwi Semar, S. Farm, Apt.
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 92
PT Heilen Farma
Kawasan Industri Delta Silikon Kav.88
Cikarang – Jawa Barat
SERTIFIKAT ANALISIS
028/IX/QC/2013
Nama Bahan Baku : Talk
Nomor Bets : TK50812
Asal Bahan Baku/ Pemasok : Jepang/MDC Corporation
Tanggal Penerimaan : 18 Agustus 2013
Tanggal Pemeriksaan : 2 September 2013
Hasil Pemeriksaan : No. Pemeriksaan Spesifikasi Hasil
1 Pemerian Serbuk sangat halus,berwarna putih hingga
putih keabuan, tidak bisa diraba, tidak ada
serbuk yang kasar.
Serbuk sangat halus, berwarna
putih, tidak bisa diraba, tidak
ada serbuk yang kasar.
2 Identifikasi
A. Spektrum
Serapan IR
B. Uji magnesium
menunjukkan maksimum hanya pada
panjang gelombang pada 3677 ±2 cm-1
, 1018
±2 cm-1
, 669 ±2 cm-1
Memberikan hasil positif untuk uji
magnesium
Sesuai
Sesuai
3 Kadar Magnesium 17,0-19,5% 18,2%
4 Cemaran senyawa
anorganik (AAS)
a. Besi : tidak lebih dari 0,25%
b. Timbal : tidak lebih dari 10 ppm
c. Kalsium : tidak lebih dari 0,9%
d. Aluminium : tidak lebih dari 2,0%
0,22%
8 ppm
0,79%
1,95%
5 Uji adanya asbestos tidak boleh mengandung asbestos Sesuai
6 Uji mikroba a. Total hitung mikroba aerobik : tidak
lebih dari 1000 cfu/g.
b. Total hitung ragi dan jamur : tidak lebih
dari 100 cfu/g
Sesuai
Sesuai
7 Nilai keasaman atau
kebasaan
Dengan zat uji 2,5 g talk :
c. Tidak lebih dari 0,4 ml HCl 0,01N
yang diperlukan untuk mengubah
warna indikator bromtimol biru.
d. Tidak lebih dari 0,3 ml NaOH 0,01 N
yang diperlukan untuk mengubah
warna indikator fenolftalein.
Sesuai
Sesuai
Kesimpulan: Bahan baku Talk, No. Bets TK50812, Ex. Jepang memenuhi persyaratan USP 32
dan Handbook of Pharmaceutical Excipient 6th
edition
Jakarta, 2 September 2013
Penanggung Jawab QC Pemeriksa,
Alfredo Fernando, S. Farm, Apt. Alwi Semar, S. Farm, Apt.
PT Heilen Farma RETRO-plus® KAPLET RAHASIA
Bag.II, Vol.I, SubBag.C, Hal 93
PT Heilen Farma
Kawasan Industri Delta Silikon Kav.88
Cikarang – Jawa Barat
SERTIFIKAT ANALISIS KAPLET RETRO-plus®
No. 01/QC/IX/2013
Pemeriksaan Syarat Hasil Bentuk
Panjang
Lebar Tebal Bobot Warna Permukaan
20 mm, deviasi ≤ 5% 8 mm, deviasi ≤ 5% 6 mm, deviasi ≤ 5% 1000 mg, deviasi ≤ 5% Biru Rata dan halus
20 mm 8 mm
6 mm 999 - 1001 mg Biru Sesuai
Identifikasi Zidovudin Lamivudin Nevirapin
Harus positif Harus positif Harus positif
Positif Positif Positif
Uji Kaplet
Disolusi Kekerasan Waktu hancur Keregasan
Tidak kurang dari 75% selama
45 menit 5 – 7 kP ≤15 menit Tidak lebih dari 1%
85% 7 kP 12 menit 0,8%
Penetapan Kadar
(KCKT) Zidovudin Lamivudin Nevirapin
90,0%-110,0% 90,0% – 110,0% 90,0%-110,0%
99,0% 97,0% 98,5%
Kesimpulan : Sediaan RETRO-plus®
dengan No. bets R1C10-01I13 memenuhi syarat.
Jakarta, 5 September 2013
Penanggung Jawab QC Pemeriksa,
Alfredo Fernando, S. Farm, Apt. Alwi Semar, S. Farm, Apt.
Nama Produk : RETRO-plus®
Bentuk Produk : Kaplet
No. Bets : AT5091201
Komposisi zat berkhasiat per satuan dosis:
Tiap kaplet mengandung:
- Zidovudin 300 mg
- Lamivudin 150 mg
- Nevirapin 200 mg