Reformulasi Kebijakan Perlindungan Terhadap Wanita Dan Anak - Asrari Puadi - Nurulita - Norma

20

description

jhgh

Transcript of Reformulasi Kebijakan Perlindungan Terhadap Wanita Dan Anak - Asrari Puadi - Nurulita - Norma

  • iREFORMULASI KEBIJAKANPERLINDUNGAN TERHADAP WANITA DAN ANAK

    Disusun Oleh :Akhmad Rianor Asrari Puadi 28102442 JNurulita Isna Pratiwi 05120107 NNorma Farizah Fahmi 05120147 N

    BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN (POLHUKAM)

    FAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS SETIA BUDI

    SURAKARTA2013

  • ii

    LEMBAR PENGESAHAN

    REFORMULASI KEBIJAKANPERLINDUNGAN TERHADAP WANITA DAN ANAK

    Disusun Oleh :Akhmad Rianor Asrari Puadi 28102442 JNurulita Isna Pratiwi 05120107 NNorma Farizah Fahmi 05120147 N

    Surakarta , 12 Juni 2013

    Mengetahui,

  • iii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Karena atas limpahankarunia-Nya, sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan. Karya TulisIlmiah dengan judul Reformulasi Kebijakan Perlindungan Terhadap Wanitadan Anak disusun untuk penulisan Karya Tulis dalam Kompetisi PemikiranKritis Mahasiswa 2013. Karya Tulis ini mengangkat perlindungan wanita anakdan hak asasinya pada saat ini.

    Penulis menyadari bahwa pada masa kini masih banyak kekerasanterhadap wanita dan anak. Beberapa kasus diantaranya adalah kekerasan,penculikan, pemerkosaan, romusha atau kerja paksa.

    Dalam penulisan ini penulis mengetahui terdapat kesulitan dan hambatan,namun berkat dorongan dari keluarga, teman-teman, pembimbing dan dorongandari pihak lain karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan.

    Surakarta, Juni 2013

    Penulis

  • iv

    DAFTAR ISIHalaman

    HALAMAN JUDUL........................................................................................... iLEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ iiKATA PENGANTAR ........................................................................................ iiiDAFTAR ISI ...................................................................................................... ivRINGKASAN ..................................................................................................... 1BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 3

    1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................. 31.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 41.3 Tujuan ............................................................................................. 51.4 Landasan Teori ................................................................................ 51.5 Landasan Hukum............................................................................. 71.6 Analisis Masalah.............................................................................. 7

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 82.1 Hak Asasi Manusia .......................................................................... 82.2 Undang-Undang No. 26 Tahun 2000 tentang Peradilan Hak

    Asasi Manusia.................................................................................. 92.3 Undang-Undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak... 92.4 Perlindungan Wanita dan Anak....................................................... 10

    BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 113.1 Kesimpulan ....................................................................................... 113.2 Saran.................................................................................................. 11

    DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 12DAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................................ 13

  • 1RINGKASANBerbagai masalah di negara ini seakan tidak pernah berhenti, mulai dari

    permasalahan ekonomi, politik, kerusuhan hingga perseteruan di antarakelompok, golongan maupun aparat negara yang saat ini sedang marak,termasuk salah satunya masalah kekerasan terhadap wanita dan anak.

    Wanita dan anak seperti kita ketahui merupakan suatu elemen yang tidakbisa dipisahkan dari suatu negara, semakin baik kualitas wanita dan anak disuatu negara, maka bisa dijamin bahwa semakin bagus juga kualitas negaratersebut.

    Namun sayangnya negara ini memang belum bisa menjamin sepenuhnyaperlindungan terhadap wanita dan anak, walaupun sebenarnya Indonesia sudahmempunyai badan atau kementerian khusus yang membidangi masalah wanitadan anak (KPPA).

    Perlindungan terhadap wanita dan anak sebenarnya tidak bisa hanyamengandalkan program pemerintah, butuh kerjasama yang baik antarapemerintah selaku pembuat kebijakan dan rakyat selaku penerima sekaliguspelaksana kebijakan. Sebagai contoh masih banyaknya orang tua yangmemperkerjakan anaknya menjadi pekerja dibawah umur, masih banyaknyawanita yang mendapat perlakuan kasar terutama dalam asas persamaangender, merupakan salah satu contoh belum terciptanya kerjasama yag baikantara pemerintah dan rakyat.

    Perlindungan sendiri tidak hanya dimaknakan sebagai perlindungan yangwanita dan anak dapat ketika mereka mendapatkan problem, namun jugaperlindungan terhadap hak-hak mereka, yaitu bagaimana memperjuangkanagar hak-hak yang seharusnya mereka dapat, dapat terlaksana dengan baik,termasuk didalamnya adalah bagi mereka wanita dan anak yang berkebutuhankhusus (disabilitas). Perlu ada suatu pendekatan dan treatment khususbagaimana wanita dan anak dengan kebutuhan khusus ini dapat hidup denganlayak setara dengan masyarakat lainnya.

  • 2Karya tulis ini menggunakan metode pustaka dalam pembuatannya,dengan mensinergikan pustaka yang didapat dengan fakta-fakta yang terjadi dilapangan.

    Karya tulis ini diharapkan mampu memberikan cerminan bahwa betapapentinganya peran kita generasi muda dalam membantu pengupayaanperlindungan terhadap wanita dan anak, agar ada suatu paradigma sertagerakan baru yang lebih peduli terhadap wanita dan anak.

    Sehingga dapat ditarik kesimpulan, perlunya ditanamkan sejak dinipendidikan tentang perlindungan terhadap wanita dan anak kepada generasimuda, terutama generasi yang sudah duduk di bangku kuliah.

  • 3BAB IPENDAHULUAN

    1.1 Latar BelakangPembangunan nasional yang dilakukan di Indonesia dari waktu ke waktu

    bertujuan untuk terciptanya masyarakat yang adil dan makmur, materialmaupun spiritual sehingga pembangunan yang dilakukan haruslah berorientasipada terciptanya manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman, danbertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (Departemen Kehakiman dan HAM,2002)

    Pembangunan nasional telah menghasilkan banyak kemajuan, antara laindengan meningkatnya kesejahteraan rakyat. Kemajuan pembangunan yangtelah dicapai, didorong oleh kebijakan pembangunan di berbagai bidang,termasuk kebijakan di bidang ekonomi dan hukum yang tertuang dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara dan Rencana Pembangunan Lima Tahun, sertaberbagai kebijakan lainnya (Kepolisian Negara Republik Indonesia, 2004)

    Ada kutipan yang yang berbunyi :Suka cita yang sesungguhnya bagi manusia adalah saling berperilaku

    ramah kepada sesama, sehingga masing-masing mendapatkan kemurahan hati(Ancel,1983).

    Dari kutipan tersebut baik ditujukan pada tindak kekerasan yang saat inimarak terjadi, dan herannya korban kekerasan tersebut ditujukan pada wanitadan anak-anak yang dapat dibilang golongan lemah. Mereka yang harusnyadiberi perlindungan tetapi menjadi korban kekerasan baik secara sengajaataupun tidak senganja. Bahkan pelaku kekerasan terkesan tidak merasabersalah setelah melakukan kekerasan pada korbannya dengan membiarkankorban kekerasan tersebut tanpa memberikan pertolongan. Kekerasan padawanita dan anak mendapat peringkat pertama pada banyaknya kekerasan yangterjadi di Indonesia, persoalannya sejauh mana kita dan pemerintah ikut sertadalam mencari solusi atas kekerasan yang kerap terjadi ini.

  • 4Dari sini dapat kita bahas, yakni :(a) Bagaimana perlindungan wanita dan anak saat ini.(b) kenapa korban kekerasan ini cenderung terjadi pada golongan rentan

    (wanita dan anak)(c) Apa upaya pemerintah dalam perlindungan wanita dan anak.Ketiga hal ini patut mendapatkan perhatian, karena selama ini dilihat

    dari segi etika, moral maupun hukum semua orang pasti tahu bahwa tindakkekerasan merupakan suatu tindakan yang tak pantas untuk dilakukan.

    Dengan dibuatnya karya tulis ini dapat bermanfaat untuk orang-orangyang membacanya, terlebih untuk seseoarang yang sering melakukan tindakkekerasan agar tidak mengulangi tindakan tersebut karena dapat merugikanbanyak orang serta dirinya sendiri jika harus ditahan dalam penjara karenatindak kekerasan yang telah dia lakukan. Sesama manusia lebih baik kitasaling menyayangi dan melindungi agar tercipta kehidupan yang lebih baik.

    1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang tersebut mka permasalahan dirumuskan

    a. Bagaimana perlindungan wanita dan anak saat ini?b. Kenapa korban kekerasan ini cenderung terjadi pada golongan rentan

    (wanita dan anak) ?c. Apa upaya pemerintah dalam perlindungan wanita dan anak?

    1.3 Tujuana. Untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap perempuan dan anak

    sebagai korban kejahatan perdagangan manusia saat ini.b. Untuk mengetahui apa upaya pemerintah dalam perlindungan wanita dan

    anak dan untuk mengetahui factor apa saja yang menghambatperlindungan terhadap wanita dan anak.

    c. Untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap perempuan dan anaksebagai korban kejahatan perdagangan manusia dimasa yang akan datang.

  • 51.4 Landasan TeoriPada saat ini di Indonesia berbagai masalah seakan tidak pernah

    berhenti, mulai dari krisis ekonomi yang berkepanjangan, krisis politik yangberkelanjutan, kerusuhan hingga perseteruan di antara kelompok, golonganmaupun aparat negara yang saat ini sedang marak. Masalah sosial sudahmenjadi topik yang hangat dibicarakan, misalnya masalah kemiskinan,kejahatan dan juga kesenjangan sosial, begitu pula dengan berbagai kasuskekerasan yang kerap terjadi belakangan ini.

    Kekerasan domestik atau kekerasan yang terjadi di dalam lingkungankeluarga menduduki porsi terbesar dalam kasus kekerasan yang menimpaanak-anak pada rentang usia

    3-6 tahun sebanyak 80% kekerasan yang menimpa anak-anak dilakukanoleh keluarga mereka, 10% terjadi di lingkungan pendidikan, dan sisanyaorang tak dikenal.

    Setiap bulannya terdapat 30 kasus kekerasan yang diadukan olehkorbannya kepada lembaga konseling Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia.Sebanyak 60% merupakan korban kekerasan ringan, berupa kekerasan verbalatau caci maki, sedangkan 40% sisanya mengalami kekerasan fisik hinggaseksual.

    Kasus kekerasan terhadap pria, wanita bahkan anakpun sering menjadiheadline di berbagai media. Namun, banyak kasus yang belum terungkap,karena kasus kekerasan ini dianggap sebagai suatu hal yang tidak penting,terutama masalah kekerasan yang terjadi pada anak-anak. Begitu banyak kasuskekerasan yang terjadi pada anak tetapi hanya sedikit kasus yangditindaklanjuti. Padahal, seorang anak merupakan generasi penerus bangsakehidupan masa kecil anak sangat berpengaruh terhadap sikap mental danmoral anak ketika dewasa nanti.

    Bijou dan Baer merumuskan psikologi perkembangan sebagai lapangankhusus yang mempelajari peningkatan-peningkatan yang terjadi olehinteraksi antara tingkah laku dengan hal-hal yang timbul di lingkungan.Dengan kata lain, psikologi perkembangan berhubungan dengan variable-

  • 6variabel yang secara historis mempengaruhi tingkah laku, akibat, ataupengaruh dari interaksi yang sudah lewat terhadap interaksi yang sekarangsedang dialami.

    Bijou dan Baer mengkategorikan asal usul rangsangan-rangsangan yangsampai pada anak dan mempengaruhi perkembangannya, yakni :

    1. Fisik : Meliputi keadaan-keadaan alam yang bebas seperti,pegunungan dan pepohonan, serta benda buatanmanusia seperti : meja, kursi, rumah dan sebagainya.

    2. Kimiawi : Gas dan larutan yangmempengaruhi jarak tertentuseperti bau panggang ayam, parfum, asap danyang langsung mengena pada permukaan tubuhseperti sabun, obat-obatan antiseptik, asambelerang.

    3. Organismik : Struktur biologis dan fungsi-fungsi kefaalan padaorganisme seperti rangsangan dari alat-alatpernapasan, pencernaan, kardiovaskuler, kelenjarbuntu, persyarafan dan system otot-otot.

    4. Sosial : Penampilan, perbuatan dan interaksi antar orangorang, ibu, ayah, saudara, guru, teman dan dirinyasendiri.

    1.5 Landasan Hukum1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 26 tahun 2000 tentang

    Peradilan Hak Asasi Manusia2. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 23 tahun 2002 tentang

    Perlindungan Anak3. Undang-Undang Repunlik Indonesia nomor 21 tahun 2007 tentang

    Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang4. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta nomor 03 tahun

    2012 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan

  • 71.6 Analisis MasalahMasalah-masalah diatas diambil dari informasi-informasi dan berita-

    berita terkini yang sering terjadi dalam masyarakat, ini merupakan bentukperhatian kami atas masalah-masalah yang terjadi di Indonesia.

    Indonesia memiliki Undang-Undang dan Kementerian PembardayaanPerempuan dan Perlindungan Anak, namun pada kenyataannya wanita-wanitadan anak-anak di Indonesia merasa tidak aman dan tidak terlindungi olehUmdang-undang tersebut. Masih banyak wanita yang mengalami kekerasan ditempat umum, transportasi umum yang pelakunya tidak dihukum tegassehingga membuat trauma pada wanita yang ingin bepergian sendiri. Bahkanpelaku masih sering berkeliaran ditempat-tempat umum dan masih seringmelakukan tindakan tidak terpuji tersebut.

  • 8BAB IITINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Hak Asasi ManusiaManusia adalah makhluk sosial (zoon politicon). Konsekuensi dari

    eksistensi manusia sebagai makhluk sosial adalah perlunya diciptakan suatuhubungan yang harmonis antara manusia yang satu dengan yang lainnya.Kondisi ini dapat diwujudkan melalui kehidupan saling menghormati danmenghargai bahwa diantara mereka terkandung adanya hak dan kewajiban.Dari berbagai hak yang melekat pada diri manusia, ada hak yang sangatfundamental dan mendasar yang diberikan kepada manusia sejak lahirsehingga keberadaannya merupakan suatu keharusan, tidak dapat diganggugugat, bahkan harus dilindungi, dihormati dan dipertahankan yaitu hak asasimanusia .

    Hak asasi manusia adalah hak kodrati manusia, begitu manusiadilahirkan, langsung hak asasi itu melekat pada dirinya sebagai manusiasehingga tidak dapat dicabut oleh siapapun, sebab pencabutan hak asasimanusia berarti hilangnya sifat kemanusiaan yang ada pada diri manusia.Artinya harkat dan martabat manusia sebagai ciri khas kemanusiaan manusiatidak lagi dihormati dan diakui.

    Dalam konteks hak asasi manusia, keberadaan manusia yang memilikihak dan kewajibannya masing-masing, tidak dapat dipandang sebagai individuyang berdaulat yang dapat mempertahankan hak serta kewajibannya secaramutlak, melainkan haruslah dipandang sebagai personal sosial, yaitu suatuoknum pribadi sosial yang dibina oleh masyarakat, dan hidup terikat olehmasyarakat, serta mengendalikan hak asasi dan hak-hak lain dimana hak itutimbul karena hak hidupnya dalam masyarakat dan penggunaannya harusdiselaraskan dengan kepentingan umum masyarakat pula (Pudjiarto, 1999) .

    Upaya preventif maupun represif yang dilakukan baik oleh masyarakatmaupun pemerintah (melalui aparat penegak hukumnya), seperti pemberianperlindungan/pengawasan dari berbagai ancaman yang dapat membahayakan

  • 9nyawa korban, pemberian bantuan medis maupun hukum secara memadai,proses pemeriksaan dan peradilan yang fair terhadap pelaku kejahatan, danmerupakan salah satu perwujudan dari perlindungan hak asasi manusia.

    2.2 Undang-Undang No. 26 Tahun 2000 tentang Peradilan Hak AsasiManusia

    Perlindungan korban sebagai akibat dari terjadinya pelanggaranhak asasi manusia yang berat telah diatur dalam Undang-undang No. 26Tahun 2000 tentang Peradilan Hak Asasi Manusia berupa perlindungan fisikdan mental terhadap saksi dan korban dalam pelanggaran Hak Asasi Manusia,dari ancaman, gangguan, teror, dan kekerasan dari pihak manapun (RepublikIndonesia, Undang-Undang No. 26 Tahun 2000 tentang Peradilan Hak AsasiManusia, Pasal 34)

    2.3 Undang-Undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan AnakUndang-Undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak,

    yang berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraanperlindungan anak adalah negara, pemerintah, masyarakat, keluarga dan orangtua.

    Sudah adanya Undang-undang namun masih banyak kekerasan dantindakan kriminalitas lainnya terhadap anak. Pemerintah seharusnya tidakhanya menerapkan ini di lingkungan terpelajar saja, tetapi juga di lingkunganterpencil yang terapat tuna aksara. Jika semua kalangan mengerti akan hal ini,maka dapat mengurangi terjadinya krimilatias terhadap anak dan perlindunganterhadap anak dapat dijunjung tinggi.

    2.4 Perlindungan Wanita dan AnakTerdapat perlindungan terhadap wanita di suatu pemerintahan yaitu

    pemerintahan Yogyakarta. Yogyakarta membuat gerbong khusus wanita padakereta api pramex. Contoh kecil ini membuktikan bahwa pemerintah

  • 10

    Yogyakarta peduli terhadap wanita. Tujuan pembuatan gerbong ini adalahuntuk menjaga dan mengurangi kriminalitas terhadap wanita.

  • 11

    BAB IIIPENUTUP

    3.1 KesimpulanPerlindungan terhadap wanita dan anak di Indonesia masih sangat

    rendah, karena masih maraknya praktik yang merugikan bagi wanita dan anak,sehingga perlu aturan yang lebih ketat lagi bagi perlindungan waita dan anak.

    3.2 Saran1. Perlu adanya pendidikan sejak dini yang memberi pengetahuan

    terhadap perlindungan anak dan wanita, terutama dalam pendidikankeluarga.

    2. Memperkuat peraturan perundang-undangan terhadap perlindunganwanita dan anak.

  • 12

    DAFTAR PUSTAKA

    Ancel, Marc. 1983. Social Defence a, modern approach to crminal problem,Routledge and Paul Kegan. London.

    Departemen Kehakiman dan HAM . 2002. Instrumen Pokok Hak Asasi ManusiaBagi Aparatur Penegak Hukum. Jakarta.

    Kepolisian Negara Republik Indonesia. 2004. Kerjasama Regional Asia DalamMencegah Trafficking Terhadap Manusia. Jakarta.

    Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No. 03 Tahun 2012Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan.

    Pudjiarto, St. Harum. 1999. Hak Asasi Manusia, Kajian Filosofis danImplementasinya dalam Hukum Pidana di Indonesia. Yogyakarta.

    Undang-Undang No. 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak PidanaPerdagangan Orang.

    Undang-Undang No. 26 tahun 2000 tentang Peradilan Hak Asasi Manusia.

    Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

  • 13

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP

    Nama Lengkap : Akhmad Rianor Asrari PuadiTempat, Tanggal, Lahir : Pembuang Hulu, 1 Maret 1992Alamat Asal : Jl. Ir. H. Juanda No.28 . SampitAlamat Kos : Perumahan Dempo Raya No 22. Mojosongo-SoloNo.Telp : 085651257278Karya ilmiah yang pernah dibuat :

    1. Revitalisasi Fungsi Puskesmas Sebagai Kunci Menuju Indonesia Sehat2015

    2. Pengujian Bakteriologis Air Zamzam Kemasan di Kota SurakartaPrestasi :

    1. Juara III Mawapres tingkat UniversitasRiwayat Organisasi :

    1. Kepala Departemen Komunikasi dan Jaringan eksternal, PergerakanMahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Surakarta, masa khidmat2011-2012.

    2. Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Kal-Teng-Solo Raya (IMKA-SORA)periode 2011-2012.

    3. Jurnalis Rubrik Akademia, Harian Joglo Semar.4. Gubernur BEM Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi periode

    2011-2012.5. Ketua Umum DPP IMATELKI periode 2012-2013

  • 14

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP

    Nama Lengkap : Nurulita Isna PratiwiTempat, Tanggal, Lahir : Wonogiri, 12 November 1994Alamat Asal : Jalan Barata 25 RT 03 / RW 06 Tritih Wetan,

    Jeruklegi Cilacap, Jawa TengahAlamat Kos : Jalan Letjen Sutoyo RT 1 / RW 31 Tegal Arum

    Mojosongo, Surakarta, Jawa TengahNo.Telp : 087837343548Karya ilmiah yang pernah dibuat : -Prestasi : -Riwayat Organisasi :

    1. Ketua Osis SMPN 5 Cilacap2. Wakil ketua Teater kretta SMAN 1 Cilacap3. Bendahara Jurnalistik4. Sekretaris PMI SMAN 1 Cilacap

  • 15

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP

    Nama Lengkap : Norma Farizah FahmiTempat, Tanggal, Lahir : Bangkalan, 09 Maret 1994Alamat Asal : Jalan Wisma Pangeranan Asri no.1 RT 04 / RW 04

    Pangeranan, Bangkalan, Jawa TimurAlamat Kos : Jalan Letjen Sutoyo RT 1 / RW 31 Tegal Arum

    Mojosongo, Surakarta, Jawa TengahNo.Telp : 087849403307Karya ilmiah yang pernah dibuat : -Prestasi :

    1. Juara 1 Bola Voli antar SMP se-Bangkalan2. Juara 3 Bola Voli antar SMA se-Bangkalan3. Juara 3 Bola Voli antar SMA di STIKES HangTuah Sby

    Riwayat Organisasi :1. Ketua Ekstrakurikuler Bola Voli SMAN 1 Bangkalan2. Anggota Club Bola Voli PDAM Bangkalan

    surat pengantar.pdfISI 2.pdfISI 3.pdf